APLIKASI SISTEM

23
APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PELAYANAN KESEHATAN KOTA DEPOK BERBASIS WEB MENGGUNAKAN QUANTUM GIS Endah Dharmaputeri (10105565) Jurusan Sistem Informasi, Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya, 100, Pondok Cina, Depok E-mail: [email protected] ABSTRAK Teknologi SIG (Sistem Informasi Geografis) / Geographic Information System (GIS) merupakan suatu teknologi mengenai informasi geografis yang telah sangat berkembang. Pada penulisan ini akan membahas pembuatan aplikasi Sistem Informasi Geografis berbasis Web, khususnya dalam bidang sarana pelayanan kesehatan Kota Depok, dengan menggunakan data-data yang telah diperoleh dari Dinas Kesehatan pemerintah Kota Depok dan media internet. Namun, pembahasannya dibatasi pada bagaimana website ini dapat menampilkan data- data tersebut ke dalam bentuk peta/data spasial sehingga dapat lebih mudah didapatkan dan dipahami oleh pengguna. Implementasi website ini dibuat dengan menggunakan aplikasi QuantumGIS, MapServer dan PostgreSQL/PostGIS. Sedangkan bahasa pemrograman yang digunakan adalah PHP, HTML, Javascript dan CSS. Kata Kunci : Sistem Informasi Geografis, Kesehatan, Web, QuantumGIS, Map Server, PostgreSQL

Transcript of APLIKASI SISTEM

Page 1: APLIKASI SISTEM

APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PELAYANAN KESEHATAN

KOTA DEPOK BERBASIS WEB MENGGUNAKAN QUANTUM GIS

Endah Dharmaputeri (10105565)

Jurusan Sistem Informasi, Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi

Universitas Gunadarma

Jl. Margonda Raya, 100, Pondok Cina, Depok

E-mail: [email protected]

ABSTRAK

Teknologi SIG (Sistem Informasi Geografis) / Geographic Information System (GIS)

merupakan suatu teknologi mengenai informasi geografis yang telah sangat

berkembang. Pada penulisan ini akan membahas pembuatan aplikasi Sistem

Informasi Geografis berbasis Web, khususnya dalam bidang sarana pelayanan

kesehatan Kota Depok, dengan menggunakan data-data yang telah diperoleh dari

Dinas Kesehatan pemerintah Kota Depok dan media internet. Namun,

pembahasannya dibatasi pada bagaimana website ini dapat menampilkan data-data

tersebut ke dalam bentuk peta/data spasial sehingga dapat lebih mudah didapatkan

dan dipahami oleh pengguna.

Implementasi website ini dibuat dengan menggunakan aplikasi QuantumGIS,

MapServer dan PostgreSQL/PostGIS. Sedangkan bahasa pemrograman yang

digunakan adalah PHP, HTML, Javascript dan CSS.

Kata Kunci : Sistem Informasi Geografis, Kesehatan, Web, QuantumGIS, Map Server,

PostgreSQL

Page 2: APLIKASI SISTEM

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Kota Depok merupakan kota yang berbatasan langsung dengan Ibukota Negara, yang pada

saat ini sedang berusaha untuk berkembang menjadi sebuah kota yang lebih maju dan lebih

baik. Banyak hal dan banyak informasi yang mungkin harus kita ketahui dan kita butuhkan

dari Kota Depok. Pada era informasi ini, kebutuhan informasi menjadi semakin kompleks

dan beragam. Masyarakat memerlukan akses secara cepat dan mudah untuk memperoleh

informasi. Dengan semakin berkembangnya teknologi informasi, banyak instansi dan

masyarakat maju yang telah memanfaatkan teknologi informasi untuk memperoleh informasi.

Salah satu perkembangan teknologi yang telah berkembang dengan pesat, yaitu teknologi

Internet termasuk di dalamnya adalah perkembangan website. Dengan menggunakan Internet,

kendala ruang dan waktu dapat diminimalisasi. Artinya informasi dapat diakses kapanpun

dan dimanapun dalam hitungan detik. Informasi yang dibutuhkan masyarakat pada saat ini,

salah satunya adalah kebutuhan informasi geografis. Teknologi SIG (Sistem Informasi

Geografis) / Georaphic Information System (GIS) merupakan suatu teknologi mengenai

geografis yang sangat berkembang. SIG memiliki kemampuan yang baik dalam

memvisualisasikan data spasial berikut atribut-atributnya, memodifikasi bentuk, warna,

ukuran, dan symbol. Dengan adanya perkembangan teknologi internet, teknologi SIG dapat

dibangun berbasis Web. Web GIS merupakan bentuk dari website yang menggambarkan

tentang informasi geografis suatu daerah, seperti halnya Kota Depok. Salah satu visi Kota

Depok adalah “Menuju Kota Depok yang melayani dan mensejahterakan”. Dalam hal ini

penulis mengambil tema yang berdasarkan visi tersebut, yaitu melayani masyarakat untuk

memberikan informasi yang dibutuhkan. Informasi yang mungkin harus kita ketahui dan kita

butuhkan dari Kota Depok salah satunya adalah informasi sarana pelayanan kesehatan, oleh

karena itu penulis bermaksud membuat suatu aplikasi Web GIS “Pelayanan Kesehatan Kota

Depok”, meliputi informasi sarana pelayanan kesehatan seperti rumah sakit, puskesmas dan

klinik serta bagian dari pelayan kesehatan pemerintah Kota Depok yaitu Dinas Kesehatan

Kota Depok.

Page 3: APLIKASI SISTEM

Ruang Lingkup

Batasan masalah dari aplikasi SIG berbasis web ini adalah memberikan informasi kepada

pengguna mengenai gambaran titik lokasi sarana kesehatan yang ada di Kota Depok meliputi

puskesmas, rumah sakit, klinik umum dan Dinas Kesehatan Kota Depok beserta informasi

terkait seperti alamat, nomor telepon, fasilitas dan pelayanan yang ada pada rumah sakit serta

informasi-informasi lainnya dengan menggunakan QuantumGIS 0.9.1, MapServer,

PostgreSQL 8.2.x.

Tujuan

Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk membangun aplikasi SIG berbasis web

pelayanan kesehatan kota depok, agar dapat membantu masyarakat dalam memberikan

informasi dengan cepat dan mudah dimanapun dan kapanpun, mengenai informasi dan data

statistic dari sarana kesehatan yang ada di wilayah Kota Depok dalam bentuk peta tematik

(WebGIS) yang diharapkan dapat lebih menarik untuk dilihat dan mudah dipahami.

Metode Penelitian

Studi pustaka tentang SIG, Quantum GIS, MapServer–PostGIS dan pengumpulan data

puskesmas, rumah sakit serta klinik di wilayah Kota Depok dari buku, media internet serta

Pemerintah Kota Depok Dinas Kesehatan Kota Depok.

TINJAUAN PUSTAKA

Sistem Informasi Geografis

Era komputerisasi telah membuka

wawasan dan paradigma baru dalam

proses pengambilan keputusan dan

penyebaran informasi. Data yang

merepesentasikan “dunia nyata” dapat

disimpan dan diproses sedemikian rupa

sehingga dapat disajikan dalam bentukbentuk

yang lebih sederhana dan sesuai

kebutuhan.

Sejak pertengahan tahun 1970-an,

telah dikembangkan sistem-sistem yang

secara khusus dibuat untuk menangani

masalah informasi yang bereferensi

geografis dalam berbagai cara dan

Page 4: APLIKASI SISTEM

bentuk. Masalah-masalah ini mencakup:

1. Pengorganisasian data dan

informasi

2. Penempatan informasi pada

lokasi tertentu

3. Melakukan komputasi,

memberikan ilustrasi

keterhubungan informasi,

beserta analisa-analisa spasial

lainnya.

Sebutan umum untuk sistem-sistem

yang menangani masalah-masalah

tersebut adalah Sistem Informasi

Geografis (SIG).

Subsistem SIG

Sistem Informasi Geografis dapat

diuraikan menjadi beberapa subsistem,

yaitu:

1. Data Input

Subsistem ini bertugas untuk

mengumpulkan dan mempersiapkan

data spasial dan atribut dari berbagai

sumber. Subsistem ini pula yang

bertanggung jawab dalam

mengkonversi atau

mentransformasikan format-format

data aslinya ke dalam format-format

yang digunakan oleh SIG.

2. Data Output

Subsistem ini menampilkan atau

menghasilkan keluaran seluruh atau

sebagian basis data seperti tabel

grafik, peta dan lain-lain.

3. Manajemen Data

Page 5: APLIKASI SISTEM

Subsistem ini mengorganisasikan

baik data spasial maupun atribut ke

dalam sebuah basis data sedemikian

rupa sehingga mudah dipanggil,

diperbaharui dan diperbaiki.

4. Analisis dan Manipulasi Data

Subsistem ini menentukan informasiinformasi

yang dapat dihasilkan oleh

SIG. Selain itu, subsistem ini juga

melakukan manipulasi dan pemodelan

data untuk menghasilkan informasi

yang diharapkan.

Komponen Sistem Informasi

Geografis

Secara umum, Sistem Informasi

Geografis bekerja berdasarkan integrasi

komponen, yaitu: Hardware, Software,

Data, Manusia dan Metode. Kelima

komponen tersebut dapat dijelaskan

sebagai berikut:

1. Hardware

Sistem Informasi Geografis

memerlukan spesifikasi

komponen hardware yang

sedikit lebih tinggi dibanding

spesifikasi komponen sistem

informasi lainnya. Hal tersebut

disebabkan karena data-data

yang digunakan dalam SIG,

penyimpanannya membutuhkan

ruang yang besar dan dalam

proses analisanya membutuhkan

memory yang besar dan

processor yang cepat. Beberapa

Page 6: APLIKASI SISTEM

Hardware yang sering

digunakan dalam Sistem

Informasi Geografis adalah

Personal Computer (PC),

Mouse, Digitizer, Printer, Plotter

dan Scanner.

2. Software

Sebuah software SIG haruslah

menyediakan fungsi dan tool

yang mampu melakukan

penyimpanan data, analisis dan

menampilkan informasi

geografis.

Dengan demikian elemen yang

harus terdapat dalam komponen

software SIG adalah:

1. Tools untuk melakukan

input dan transformasi

data geografis

2. Sistem Manajemen Basis

Data.

3. Tools yang mendukung

query geografis, analisis

dan visualisasi.

4. Geographical User

Interface (GUI) untuk

memudahkan akses pada

tool geografi.

3. Data

Hal yang merupakan komponen

penting dalam SIG adalah data.

Secara fundamental, SIG bekerja

dengan 2 tipe model data

geografis, yaitu model data

Page 7: APLIKASI SISTEM

vector dan model data raster.

Dalam model data vector,

informasi posisi point, garis dan

polygon disimpan dalam bentuk

koordinat x,y. Bentuk garis,

seperti jalan dan sungai

dideskripsikan sebagai

kumpulan dari koordinatkoordinat

point. Bentuk

polygon, seperti daerah

penjualan disimpan sebagai

pengulangan koordinat yang

tertutup. Data raster terdiri dari

sekumpulan grid atau sel seperti

peta hasil scanning maupun

gambar atau image. Masingmasing

grid memiliki nilai

tertenti yang bergantung pada

bagaimana image tersebut

digambarkan.

4. Manusia

Komponen manusia memegang

peranan yang sangat

menentukan, karena tanpa

manusia maka sistem tersebut

tidak dapat diaplikasikan dengan

baik. Jadi manusia menjadi

komponen yang mengendalikan

suatu sistem sehingga

menghasilkan suatu analisa yang

dibutuhkan.

5. Metode

SIG yang baik memiliki

keserasian antara rencana desain

Page 8: APLIKASI SISTEM

yang baik dan aturan dunia

nyata, dimana metode, model

dan implementasi akan berbeda

untuk setiap permasalahan.

Quantum GIS

Quantum GIS adalah aplikasi SIG

gratis yang mencakup pemetaan,

analisis spasial dan beberapa fitur

DesktopGIS lainnya. Aplikasi ini sama

dengan paket aplikasi GIS komersial

namun aplikasi ini didistribusikan

secara gratis dibawah lisensi GNU,

Quantum GIS mendukung format data

vektor, raster dan database (PostGIS

dan Oracle). Quantum GIS juga dapat

diprogram ulang untuk mengerjakan

tugas yang berbeda atau lebih spesifik.

Aplikasi ini juga merupakan suatu

aplikasi multi-platform yang dapat

dijalankan pada sistem operasi yang

berbeda-beda termasuk MacOS X,

Linux, Unix dan Windows XP.

Mapserver

Software digunakan dalam

perancangan SIG ini adalah MapServer.

MS4W (MapServer for Windows)

adalah paket instalasi MapServer untuk

platform Windows. Dimana MapServer

(http://mapserver.gis.umn.edu)

merupakan aplikasi freeware dan Open

Source untuk dapat menampilkan SIG

di web. MS4W dilengkapi dengan

berbagai modul tambahan (optional)

yang mempermudah kita membangun

Page 9: APLIKASI SISTEM

dan mengadministrasi sistem WebGIS.

Saat ini, selain dapat mengakses

MapServer sebagai program CGI,

MapServer juga dapat diakses sebagai

modul MapScript, melalui berbagai

bahasa pemrograman, seperti PHP, Perl,

Python, Java dan lain sebagainya. Akses

fungsi-fungsi MapServer melalui skrip

akan lebih memudahkan pengembangan

aplikasi WebGIS.

Untuk menjalankan dan

menampilkan peta yang dihasilkan oleh

MapServer, diperlukan dua file yaitu

Map File dan HTML File. Map File

berisikan konfigurasi penyajian peta

yang ditulis dalam bahasa dan sintaks

tersendiri. Informasi ini kemudian

diolah dan disajikan oleh program

MapServer. Sedangkan file HTML

digunakan untuk melakukan format

penyajian hasil (peta). Gambar 2.12

menyajikan proses penyajian peta.

File HTML dapat berupa HTML

biasa atau template yang disisipi sintaks

MapServer atau file HTML yang

disisipi PHP/Mapscript.

Gambar 2.12 Proses Penyajian Peta oleh

MapServer

Sebelum membuat aplikasi

WebGIS menggunakan MapServer, hal

yang harus diperhatikan adalah

arsitektur penyimpanan file MapServer

dan data SIG. Secara umum ada tiga

kategori data yang dimiliki yaitu:

Page 10: APLIKASI SISTEM

· File MapServer

Map file dan PHP/MapScript.

· File HTML dan gambar/grafis

File web dan gambar yang

disertakan.

· Data SIG

Data vektor dan citra (raster)

yang digunakan.

Chameleon

Chameleon adalah framework yang

dapat digunakan dengan baik pada

WebGis. Dapat digunakan secara

berdampingan atau full integrated

dengan dengan Mapserver berdasarkan

spesifikasi yang ditentukan oleh Open

Geospatial Consortium (OGC).

Chameleon sebagai sebuah produk dari

Open Source yang dibangun dengan

bahasa pemprograman PHP.

Chameleon memberikan akses yang

sederhana ke beberapa fitur yang hanya

bisa diakses dalam MapScript dimana

telah disediakan sebuah script yang

telah jadi sebagai komponen yang dapat

di gunakan. Dengan Chameleon seorang

yang bukan programmer

memungkinkan untuk memasukan

komponen pada applikasi WebGis.

Gambar 2.13 mengilustrasikan

konfigurasinya.

Gambar 2.13 Konfigurasi Chameleon yang

digunakan dengan MapServer

Chameleon terdiri lebih dari 300

script PHP yang memberikan fungsi dan

Page 11: APLIKASI SISTEM

akses “widgets” pada WebGIS. Kita

tidak mesti mengetahui bagaimana

script ini bekerja karena dibangun

dengan PHP MapScript jadi disini kita

dapat dengan mudah memberikan

HTML Tag. Sebagai contoh

penggunaan HTML Tag seperti

melakukan desain untuk menambahkan

peta, scalebar, legend, query tool,

printing tools dan aplikasi-aplikasi

lainnya.

Pengembang aplikasi yang

menggunakan Chameleon dapat

melakukannya hanya dengan

menambahkan Tag pada halaman

HTML. Cara seperti ini disebut dengan

CWC2 Tag sebuah konfigurasi untuk

komponen client WebGIS. Penggunaan

Tag ini memberikan metode yang

sederhana dalam menambahankan

sebuah halaman pada aplikasi web.

ANALISA DAN PEMBAHASAN

Aplikasi Sistem Informasi

Geografis Pelayanan Kesehatan Kota

Depok dibuat dengan menggunakan

perangkat lunak Quantum Gis 0.9.1,

MapServer 5, PostgreSQL 8.2.x. Dalam

pembuatannya penulis melakukan

beberapa tahap. Tahapan-tahapan

tersebut adalah sebagai berikut:

Gambar 3.1 Bagan Langkah Pembuatan SIG

Penentuan Daerah/Wilayah

Di dalam Sistem Infomasi

Geografis harus terdapat peta suatu

Page 12: APLIKASI SISTEM

daerah / wilayah tertentu ataupun suatu

simbol yang menggambarkan objek

tertentu dan terdapat indeks warna agar

informasi yang ditampilkan dapat

terlihat jelas sesuai dengan daerah yang

dituju. Dan pada aplikasi ini, wilayah

Kota Depok yang akan digunakan untuk

pembuatan aplikasi WebGIS pelayanan

kesehatan di Kota Depok.

Pengumpulan Data Spasial dan

Nonspasial

Tahap kedua dalam pembuatan

aplikasi ini adalah tahap pengumpulan

data. Data-data tersebut yang akan

dijadikan informasi dan akan

ditampilkan dalam aplikasi WebGIS

tersebut. Data-data non-spasial yang

ditampilkan didapat dari Dinas

Kesehatan Kota Depok serta beberapa

berasal dari media internet, sedangkan

data spasial diperoleh dari hasil scan

peta Kota depok dengan skala 1 :

45000.

Digitasi Peta pada Quantum GIS

Tahap ketiga adalah data spasial

yang diperoleh yaitu peta Kota Depok

dijadikan file .shp, sedangkan peta yang

didapat masih dalam bentuk format

gambar .jpg sehingga memerlukan

teknik digitasi pada peta. Teknik

digitasi peta pada prinsipnya adalah

pembuatan peta melalui proses

komputer melalui software

QuantumGIS. Penyimpanan file di

Page 13: APLIKASI SISTEM

komputer dari hasil digitasi peta

tersebut dikelompokkan berdasarkan

pada layer-layer yang sesuai dengan

tipe masing-masing objek yang akan

digunakan, misalnya layer garis (line)

diperuntukkan untuk data digital batas

wilayah, layer poligon (polygon)

digunakan untuk data digital kawasan

prioritas dan penggunaan lahan lain,

dan layer titik (point) digunakan untuk

memberikan label nama untuk setiap

kawasan. Jadi dalam proses pembuatan

digitasi peta Kota Depok ini digunakan

3 jenis layer, yaitu tipe polygon

(polygon), tipe titik (point) dan tipe

garis (line). Pada setiap proses digitasi,

ditambahkan sejumlah atribut sesuai

kebutuhan masing-masing objek, yang

nantinya akan ditampilkan dan

dijadikan suatu informasi pada objek

tersebut. Dalam pembuatan nama file

.shp dan atributnya sebaiknya

digunakan tulisan huruf kecil tanpa

spasi.

3.5 Tampilan hasil akhir Pendigitasian

Konversi File.shp menjadi Tabel

pada PostgreSQL

Untuk menampung konversi dari

file .shp menjadi tabel-tabel

menggunakan database baru dengan

nama ddepok, lalu hubungkan file .shp

tersebut dari software Quantum GIS

melalui PostGIS connection. Setelah

koneksi terhubung, setiap file .shp di

Page 14: APLIKASI SISTEM

konversikan kedalam postgresSQL.

Pengisian Tabel

Pengisian tabel pad pgAdmin III

dilakukan untuk mengisi, merubah atau

menambah data pada field – field atau

atribut suatu tabel yang sebelumnya

telah dilakukan pada saat pendigitasian.

Pada saat digitasi peta di dalam

QuantumGIS, setiap layer memiliki

atribut tipe character varying atau pun

real. Dalam memanipulasi data yang

akan digunakan di dalam admin nanti,

tipe data tersebut di ubah menjadi tipe

text.

Pembuatan Web dan Penggabungan

Database Menggunakan PHP

Setelah membuat peta dan

databasenya, informasi yang ada

ditampilkan dalam bentuk Web.

Dalam hal ini, Sistem Informasi

Geografis Pelayanan Kesehatan Kota

Depok akan disajikan dalam bentuk

webGIS dengan menggunakan

Chameleon dan Mapserver 5 serta

bantuan pemrograman PHP untuk

menghubungkan database yang telah

dibuat sebelumnya.

Untuk mendukung pengembangan

WebGIS, dibuat folder yang dapat

menampung file-file yang akan

digunakan dalam pembuatan WebGIS

ini. Folder yang dipakai untuk

menyimpan aplikasi adalah folder

depok, folder ini berada di dalam “D:

Page 15: APLIKASI SISTEM

\ms4w\apps”.

Folder depok terdiri dari subfolder

data, etc, htdocs dan map. Subfolder

“data” berfungsi untuk menyimpan data

lokal (.shp). File .shp tersebut akan

digunakan pada proses penampilan

objek dalam peta.

Subfolder “etc” digunakan untuk

menyimpan gambar atau simbol

berekstension .png yang akan

digunakan sebagai simbol objek pada

legenda peta yang melambangkan objek

Rumah Sakit, Puskesmas, Klinik dan

lain-lain serta untuk menyimpan

informasi lain yang diperlukan.

Subfolder “htdocs” berisi file-file

dalam pembuatan tampilan WebGIS

Pelayanan Kesehatan Kota Depok.

Subfolder “map” berisi file

depok.map. File tersebut akan

digunakan untuk menghubungkan

antara file yang berekstension .shp dan

database PostgreSQL dengan

Chameleon.

Tampilan Halaman Peta

PENUTUP

Kesimpulan

Pada aplikasi WebGIS Pelayanan

Kesehatan Kota Depok ini menyajikan

peta digital yang di dalamnya terdapat

informasi mengenai titik-titik lokasi

sarana kesehatan dan Dinas Kesehatan

di Kota Depok serta informasiinformasi

yang terkait didalamnya.

Page 16: APLIKASI SISTEM

Quantum GIS adalah aplikasi SIG

yang bersifat Open Source (software

yang didistribusikan secara gratis) dan

User Friendly karena memiliki interface

(tampilan) yang sangat mudah dipahami

pengguna, termasuk penulis. Adapun

kesulitan yang dialami adalah saat

mendigitasi kelurahan dari Kota Depok.

Peta yang terdapat dalam WebGIS

ini termasuk peta tematik yang

menawarkan kemudahan bagi

pengguna, karena memiliki interface

yang menarik dengan simbol-simbol

(legenda) dan beberapa tools yang

membantu pengguna dalam mencari

posisi (letak) dan informasi yang terkait

didalamnya. Setiap objek yang dibuat di

bedakan menjadi layer-layer yang

terpisah dan pada setiap layer

kecamatan dibuat berbeda warna agar

pengguna lebih mudah untuk melihat

batasan-batasan wilayah Kota Depok

berdasarkan kecamatan yang ada.

WebGIS ini juga dilengkapi

dengan profil Kota Depok seperti

gambaran umum, bentuk, arti, lambang

dan visi-misi Kota Depok serta bagi

pengguna yang ingin melihat data atau

informasi dari setiap sarana Pelayanan

Kesehatan dalam bentuk daftar secara

menyeluruh, disediakan tampilan dalam

bentuk tabel.

Saran

WebGIS ini hanya menyediakan

Page 17: APLIKASI SISTEM

fasilitas edit data pada tabel dan belum

menyediakan fasilitas untuk menambah

titik sarana pelayanan kesehatan, maka

diharapkan agar webGIS ini dapat

dikembangkan. Sebaiknya pada saat

melakukan penambahan atribut atau

penyimpanan dari file.shp

menggunakan huruf kecil, agar bisa

dikonversi menjadi tabel-tabel di dalam

database PostgreSQL dan ketika

mendigitasi setiap layer harus lebih

teliti, karena pada Quantum Gis tidak

disediakan fasilitas Undo dan selain itu

ketika melakukan pendigitasian

terhadap setiap kelurahan, sebaiknya

layer diperbesar untuk menghindari atau

memperkecil digitasi yang tidak

sempurna.

DAFTAR PUSTAKA

[1] ARSSI, Profil Rumah Sakit

Anggota ARSSI, Depok, 2007.

[2] Eddy Prahasta, Membangun

Aplikasi Web-based GIS dengan

MapServer, Informatika

Bandung, Bandung, 2007.

[3] Ruslan Nuryadin, Panduan

menggunakan MapServer,

Informatika Bandung, Bandung,

2005.

[4] URL: http://dynamicdrive.com, 02

Juli 2009.

[5] URL:

http://id.wikipedia.org/wiki/CSS,

28 maret 2009.

Page 18: APLIKASI SISTEM

[6] URL:

http://id.wikipedia.org/wiki/HTML

, 28 Maret 2009.

[7] URL:

http://id.wikipedia.org/wiki/PHP,

28 Maret 2009.

[8] URL:

http://id.wikipedia.org/wiki/Javascr

ipt, 28 Maret 2009.

[9] URL:

http://ilmukomputer.org/category/si

stem-informasi-geografis, 28 maret

2009.

[10] URL:

http://mitrakeluarga.net/depok/inde

xp.html, 28 Maret 2009.

[11] URL:

http://telpon.info/klinik/depok/, 28

Maret 2009.

[12] URL: http://www.depok.go.id, 28

Maret 2009.

[13] URL:

http://www.hatma.info/download/g

is/webgis, 28 Maret 2009.

[14] URL:

http://203.77.237.21/einvest/homep

age/3276/umum/0/sarkes.htm, 28

Maret 2009.