Anatomi Dan Fisiologi Susunan Saraf Pusat

22
1. Anatomi dan Fisiologi Susunan Saraf Pusat Sistem saraf terbagi menjadi Susunan Saraf Pusat (SSP) dan Susunan Saraf Tepi (SST). Penyusun dari SSP adalah otak dan medulla spinalis, sedangkan penyusun SST terbagi menjadi divisi aferen dan eferen. Berikut penjelasan mengenai penyusun SSP. Otak Otak terletak dalam cavum cranii dan bersambung dengan medulla spinalis melalui foramen magnum. Secara konvensional otak dibagi menjadi tiga bagian utama. Bagian-bagian tersebut antara lain prosencephalon, mesencephalon, dan rhmbencephalon. Prosencephalon dapat dibagi menjadi diencephalon dan cerebrum. Rhombencephalon dibagi menjadi medulla oblongata, pons, dan cerebellum. Struktur batang otak atau disebut juga truncus encephali merupakan gabungan dari mesencephalon, pons, dan medulla oblongata (Snell, 2007). Gambar 1. Otak Cerebrum merupakan bagian otak terbesar, terdiri atas dua hemisfer yaitu hemisfer kiri dan kanan. Hemisfer

description

Neurologi

Transcript of Anatomi Dan Fisiologi Susunan Saraf Pusat

Page 1: Anatomi Dan Fisiologi Susunan Saraf Pusat

1. Anatomi dan Fisiologi Susunan Saraf Pusat

Sistem saraf terbagi menjadi Susunan Saraf Pusat (SSP) dan Susunan Saraf

Tepi (SST). Penyusun dari SSP adalah otak dan medulla spinalis, sedangkan

penyusun SST terbagi menjadi divisi aferen dan eferen. Berikut penjelasan mengenai

penyusun SSP.

Otak

Otak terletak dalam cavum cranii dan bersambung dengan medulla spinalis

melalui foramen magnum. Secara konvensional otak dibagi menjadi tiga bagian

utama. Bagian-bagian tersebut antara lain prosencephalon, mesencephalon, dan

rhmbencephalon. Prosencephalon dapat dibagi menjadi diencephalon dan cerebrum.

Rhombencephalon dibagi menjadi medulla oblongata, pons, dan cerebellum. Struktur

batang otak atau disebut juga truncus encephali merupakan gabungan dari

mesencephalon, pons, dan medulla oblongata (Snell, 2007).

Gambar 1. Otak

Cerebrum merupakan bagian otak terbesar, terdiri atas dua hemisfer yaitu

hemisfer kiri dan kanan. Hemisfer kiri dan kanan dihubungkan oleh massa substansia

alba yang disebut corpus callosum. Setiap hemisfer terdiri dari:

a) Korteks serebrum (subtansia grisea)

Mempunyai fisura dan sulkus. Setiap hemisfer di bagi oleh fisura dan sulkus yang

membagi 4 lobus (frontalis, parietalis, occipitalis, temporal) :

Page 2: Anatomi Dan Fisiologi Susunan Saraf Pusat

Fissura longitudinal membagi serebrum menjadi hemisfer kiri dan hemisfer

kanan

Fissura transversal membagi hemisfer serebral dari serebellum

Sulkus pusat atau sulkus sentralis memisahkan lobus sentral dari lobus parietal

Sulkus lateral memisahkan lobus frontal dan temporal

Sulkus parietoccipital memisahkan lobus frontal dan temporal

b) Gyrus dimana permukaan hemisfer serebral yang memiliki semacem

konfolusi,diantaranya :

Gyrus pracentral terletak di anterior terhadap sulkus sentralis. Yang memiliki

fungsi mengatur volunter sisi tubuh yang berlawanan.

Gyrus postsentralis terletak posterior terhadap sulkus sentralis. Dimana area

ini disebut area sensoris yang menerima dan menginterprestasikan sensasi

nyeri, raba, tekan pada sisi kontralateral.

c) Ganglia basalis atau nukleus basalis

Merupakan sekelompok masa substansia grissea yang terletak di hemisfer serebri.

Ganglia basalis berfungsi mengatur postur dan gerakan volunter. Terdiri dari

korpus striatum, nukleus amigdala, dan claustrum.

d) Ruangan yang terdapat pada masing-masing hemisphere yaitu ventrikel lateralis.

(Snell, 2007)

Diencephalon terdiri dari thalamus di bagian dorsal dan hypothalamus di bagian

ventral. Talamus merupakan substansia grisea yang berbentuk seperti telur besar

dan berada di kedua sisi ventriculus tertius. Ujung anterior thalamus membentuk

batas posterior foramen interventriculare yang menghubungkan ventriculus tertius

dan ventriculus lateralis. Hipothalamus membentuk bagian bawah dinding lateral

dan lantai ventriculus tertius (Snell, 2007).

Mesencephalon merupakan bagian yang menghubungkan antara prosencephalon

dan rhombencephalonterdapat rongga sempit di mesencephalon yang disebut

aquaeductus cerebri yang menghubungkan ventriculus tertius dengan ventriculus

quartus. Mesencephalon terdiri dari banyak nuclei dan berkas serabut saraf

asenden dan desenden (Snell, 2007).

Page 3: Anatomi Dan Fisiologi Susunan Saraf Pusat

Gambar 2. Cerebellum dan Batang Otak

Cerebellum terletak di dalam fossa cranii posterior dan berada pada posterior pons

dan medulla oblongata. Cerebellum terdiri dari dua hemisfer yang dihubungkan oleh

vermis. Cerebellum berhubungan dengan mesencephalon melalui pedunculus

cerebellaris superior, dengan pons melalui pedunculus cerebellaris media, dan dengan

medulla oblongata melalui pedunculus cerebellaris inferior. Pedunculus membentuk

berkas serabut saraf yang besar yang menghubungkan antara cerebellum dengan

susunan saraf lainnya. Hemisfer cerebellum terdiri dari substansia grissea dan

substansia alba.Cortex cerebella tersusun dalam lipatan atau folia yang dipisahkan

oleh fissure transversal (Snell, 2007)

Pons terletak di anterior cerebellum, inferior dar mesencephalon, dan superior dari

medulla oblongata. Pons memiliki banyak serabut yang berjalan transversal pada

permukaan anteriornya yang menghubungkan kedua hemisfer cerebelli, banyak

nuclei, dan serabut saraf asenden dan desenden (Snell, 2007).

Medulla oblongata berbentuk konus dan berhubungan dengan pons di sebelah

superior serta medulla spinalis di sebelah inferior. Pada medulla oblongata terdapat

banyak nuclei yang berfungsi menyalurkan serabut saraf asenden dan desenden

(Snell, 2007).

Medulla Spinalis

Medulla spinalis terletak di dalam canalis vertebralis dan dibungkus oleh tiga

meninges yaitu duramater, arachnoideamater, dan piamater. Perlindungan lebih lanjut

dilakukan oleh cairan cerebrospinal yang mengalir di dalam ruang subarachnoid.

Medulla spinalis berbentuk silindris, bagian superior dimulai dari foramen magnum

dan berakhir di inferior pada regio lumbal. Di bawah, medulla spinalis menipis

menjadi conus medullaris, pada ujungnya terdapat kepanjangan dari piamater yang

Page 4: Anatomi Dan Fisiologi Susunan Saraf Pusat

disebut fillum terminalis. Di sepanjang medulla spinalis terdapat 31 pasang saraf

spinal melalui radiz anterior dan radix posterior. Masing-masing radix saraf memiliki

sebuah ganglion radix posterior yang merupakan sel-sel pembentuk serabut saraf

pusat dan tepi (Snell, 2007).

Medulla spinalis terdiri dari substansia grissea di bagian dalam dan dikelilingi

oleh substansia alba di bagian luar. Pada potongan melintang, substansia grissea

terlihat seperti huruf H dengan cornu anterior dan cornu posterior yang dihubungkan

oleh commisura grissea dan terdapat canalis centralis di bagian tengahnya. Substansia

alba terdiri dari collumna alba anterior, posterior, dan lateral (Snell, 2007).

Gambar 3. Medulla Spinalis

Fisiologi Susunan Saraf Pusat

Susunan Saraf Pusat (SSP) yang terdiri dari otak dan medulla spinalis mengatur

fungsi kognitif atau berpikir. Sekitar 100 juta neuron di otak membetuk susunan

kompleks yang memungkin manusia untuk mengatur lingkungan internal melalui

sistem neural, mengeksperiskan emosi, mengontrol pergerakan secara sadar, memiliki

kesadaran terhadap diri sendiri dan lingkungan sekitar, dan terutama berpikir dan

menyimpan ingatan (Sheerwod, 2007).

Otak

Secara fungsional, otak dapat dibagi menjadi beberapa bagian. Masing-masing bagian

tersebut memiliki fungsi dan berkoordinasi dengan organ lainnya. Fungsi utama dari

bagian-bagian otak tersebut dijabarkan dalam tabel berikut:

Tabel . Fungsi Utama Bagian-Bagian Otak

Bagian Otak Fungsi Utama

Korteks cerebrum 1. Persepsi sensorik

Page 5: Anatomi Dan Fisiologi Susunan Saraf Pusat

2. Kontrol gerakan volunteer

3. Kemampuan berbahasa

4. Sifat dan kepribadian

5. Berpikir, memori, pembuatan keputusan,

kreatifitas, dan kesadaran diri

Ganglia basalis 1. Inhibisi tonus otot

2. Koordinasi gerakan berulang dan lambat

3. Supresi gerakan yang tidak dibutuhkan

Thalamus 1. Stasiun relay input sensorik

2. Kesadaran terhadap sensasi

3. Kesadaran

4. Berperan dalam control motorik

Hipothalamus 1. Regulasi fungsi homeostatic seperti

control suhu, rasa haus, pengeluaran urin,

dan rasa lapar

2. Penghubung antara sistem saraf dan

sistem endokrin

3. Pengatur emosi dan pola sifat dasar

Cerebellum 1. Keseimbangan

2. Pengaturan tonus otot

3. Koordinasi pergerakan

Batang otak (mesenchepalon, pons, dan

medulla oblongata)

1. Tempat keluar nervus cranialis

2. Pusat pernapasan, kardiovaskular, dan

pencernaan

3. Pengaturan refleks otot yang berhubungan

dengan kesembangan dan postur

4. Penerima dan pengintregasi input sinaptik

dari medulla spinalis, aktivasi korteks

cerebrum

5. Pengatur siklus tidur

(Sherwood, 2007)

Page 6: Anatomi Dan Fisiologi Susunan Saraf Pusat

Gambar 4. Lobus Cerebrum

Secara umum, terdapat 4 lobus pada otak yaitu lobus frontalis, parietalis,

temporalis, dan occipital. Tabel di bawah ini menjabarkan fungsi korteks serebri

masing-masing lobus.

Tabel 1. Fungsi Korteks Serebri Masing-Masing Lobus

Lobus Letak Fungsi

Frontalis Anterior sulkus

frontalis

1. Aktivitas motorik volunter pada

sisi tubuh yang berlawanan

(terletak di gyrus presentralis).

2. Sebagai area bicara motorik yang

sering disebut area broca

(terletak di gyrus frontalis

inferior).

3. Elaborasi pikiran

Parietalis Di sulkus sentralis Bertanggung jawab dalam area

sensoris yaitu menerima dan

mengintreprestasikan sensasi nyeri,

raba, tekanan dari permukaan tubuh

(terletak di gyrus postsentralis).

Temporalis Di sebelah lateral Menerima dan menginterprestasikan

suara.

Area wernicke yang berfungsi

sebagai area pemahaman bahasa

(asosiasi) afasia reseptif.

Occipitalis Posterior occipital Area visual primer yang berfungsi

Page 7: Anatomi Dan Fisiologi Susunan Saraf Pusat

menerima informasi dari retina mata.

Area asosiasi visual yang berperan

untuk menginterprestasikan

pengalaman visual.

Medula Spinalis

Medulla spinalis memiliki serabut-serabut saraf yang membentuk tractus. Tractus-

tractus spinalis dibagi menjadi tractus ascenden, descenden dan intersegmentalis.

Saat memasuki medulla spinalis, serabut saraf sensorik akan dipisahkan menjadi

tractus di substansia alba. Beberapa serabut saraf berperan menghubungkan segmen-

segmen medulla spinalis sedangakn serabut yang lain naik menuju ke otak. Berkas

serabut saraf yang berjalan menuju otak inilah yang disebut tractus ascenden. Tractus

ascenden menghantarkan informasi aferen baik yang disadari maupun tidak. Informasi

ini dapat dibagi menjadi informasi eksteroseptif (input dari luar tubuh seperti nyeri,

suhu dll.) dan proprioreseptif (input dari dalam tubuh seperti dari otot atau sendi).

Berikut nama tractus ascenden dan rangsang yang dibawa:

a) Tractus spinothalamicus lateralis : jaras nyeri dan suhu.

b) Tractus spinothalamicus anterior : jaras raba dan tekanan ringan.

c) Tractus spinocerebellaris posterior : jaras sensasi sendi otot ke cerebellum.

d) Tractus spinocerebellaris anterior : jaras sensasi sendi otot ke cerebellum.

e) Tractus cuneocerebellaris : jaras sensasi sendi otot ke cerebellum.

f) Tractus spinotectalis : jaras refleks spinovisual

g) Tractus spinoreticularis : mempengaruhi kesadaran.

(Snell, 2007)

Tractus descenden merupakan serabut saraf yang turun di dalam substansia

alba dari berbagai pusat saraf. Berikut nama tractus descenden dan fungsinya:

a) Tractus corticospinalis :jaras gerakan volunter

b) Tractus reticulospinalis : memfasilitasi dan menghambat aktivitas refleks dan

gerakan volunter.

c) Tractus tectospinalis : respon stimulus visual.

d) Tractus rubrospinalis : antigravitasi

e) Tractus vestibulospinalis : memfasilitasi otot ekstensor, menghambat otot fleksor

dan keseimbangan.

f) Tractus olivospinalis : belum diketahui, berhubungan dengan aktivitas otot

Page 8: Anatomi Dan Fisiologi Susunan Saraf Pusat

(Snell, 2007)

2. FISIOLOGI SISTEM SARAF

Sistem saraf terorganisasi menjadi system saraf pusat yang terdiri dari otak dan korda

spinalis , dan system saraf tepi yang terdiri dari serat-serat saraf yang membawa

informasi antara SSP dan bagian tubuh lain. Sistem saraf tersusun atas tiga neuron

yaitu neuron aferen, neuron eferen, dan antar neuron.Badan sel neuron tiak memiliki

dendrit dan masukan prasinaps, terletak didekat korda spinalis.Neuron eferen berada

terutama terletak di SST badan selnya berada di SSP tempat banyak masukan

prasinaps yang berlokasi sentral berkonvergensi pada neuron tersebut untuk

mempengaruhi keluaran ke organ efektor.

Sistem Saraf Pusat

Sekitar 90% sel-sel di dalam SSP bukanlah neuron tetapi sel glia atau

neuroglia.Terdapat empat jenis sel glia di SSP yaitu astrosit, oligodendrosit, sel

ependymal, dan mikroglia.

Tabel

Jenis Sel Glia Fungsi

Astrosit Menyerap dan menguraikan neurotransmiter yang dikeluarkan

menjadi bahan-bahan dasar untuk sintesis lebih banyak

neurotransmiter oleh neuron

Menyerap kelebihan K+

memiliki reseptor untuk neurotransmitter

Oligodendrosi

t

Membentuk sarung mielin di SSP

Sel ependimal Melapisi rongga internal otak dan korda spinalis

Berperan dalam pembentukan CSS

Mikroglia Berperan dalam pertahanan otak sebagai sel fagositik

Perlindungan untuk SSP

1. SSP terbungkus oleh cranium (tengkorak) yang melindungi otak dan kolumna

vertebralis yang mengelilingi korda spinalis.

Page 9: Anatomi Dan Fisiologi Susunan Saraf Pusat

2. Tiga membrane yang melindungi otak dan mengandung zat makanan yaitu menings

yang terletak diantara tulang penutup dan jairngan saraf.

a) Duramater : selaput tidak elastis kuat yang terdiri dari dua lapisan yaitu sinus

dura, sebuah rongga berisi darah, dan sinus vena rongga yang lebih besar.

b) Araknoid mater : lapisan lunak yang memiliki banyak pembuluh darah.Ruang

antara lapisan araknoid dan piamater dibawahnya disebut ruang subaraknoid, terisi

oleh cairan serebropinal.

c) Piamater : banyak mengandung pembuluh darh dan melekat erat ke permukaan

otak dan korda spinalis.

3. Otak terapung dalam cairan serebropinalis (CSS)

Cairan serebrospinalis dibentuk terutama oleh pleksus koroideus yang ditemukan

didaerah tertentu di rongga ventrikel otak.Setelah terbentuk, CSS mengalir melalui

empat ventrikel yang saling berhubungan dalam bagian interior otak dan melalui

kanalis sentralis korda spinalis yang sempit.CSS keluar melalui lubang-lubang kecil

dari ventrikel keempat didasar otakmemasuki ruang subaraknoid dan akhirnya

mengalir diantara lapisan-lapisan menings diseluruh permukaan otak dan korda

spinalis. Sewaktu mencapai bagian atas otak, CSS direabsorbsi dari ruang

subaraknoid ke dalam vena melalui vilus subaraknoid.

Melalui proses pembentukan, sirkulasi dan reabsorbsi yang terus menerus, seluruh

volume CSS yang sekitar 125-150 ml digantikan lebih dari tiga kali/hari.

4. Sawar darah otak yang sangat selektif dan membatasi akses zat-zat di dalam darah ke

dalam jaringan otak yang rentan.

Page 10: Anatomi Dan Fisiologi Susunan Saraf Pusat

I. Otak Besar (Serebrum)

Serebrum dibagi menjadi dua belahan, yaitu hemisfer serebrum kiri dan kanan yang

dihubungkan oleh korpus kalosum, suatu pita tebal yang mengandung 300 juta akson

saraf melintang diantara kedua hemisfer. Setiap hemisfer terdiri dari sebua lapisan luar

yang tipis yaitu substansia grisea atau korteks serebrum, menutupi bagian tengah yang

lebih tebal yaitu substansia alba. Jauh di dalam subtansia alba terdapat substansia grisea

lain, yaitu nucleus-nukleus basal.

Belahan korteks dibagi menjadi empat lobus utama yaitu

a. lobus oksipitalis, bertanggung jawab untuk pengolahan awal masukan penglihatan

b. temporalis, bertanggung jawab untuk sensasi suara

c. parietalis,bertanggung jawab untuk menerima dan mengolah masukan sensorik

seperti sentuhan, tekanan, panas, dingin, nyeri dari permukaan tubuh.Sensasi-sensai

ini secara kolektif dikenal sebagai sensai somestetik. Lobus parietalis juga

merasakan kesadaran posisi tubuh yaitu propriosepsi. Korteks somatosensorik,

tempat pengolahan awal masukan somestetik dan propriosepsi ini terletak dibagian

depan tiap-tiap lobus parietalis tepat dibelakang sulkus sentralis.Setiap daerah

didalam korteks somatosensorik menerima masukan sensorik dari daerah tertentu di

tubuh.

d. Frontalis, bertanggung jawab terhadap aktivitas motoric volunter, kemampuan

berbicara, dan leaborasi pikiran.Daerah di lobus frontalis belakang tepat di depan

sulkus sentralis dan dekat dengan korteks somatosensorik adalah korteks motoric

primer. Daerah ini memberi control volunteer atau gerakan yang dihasilkan otot

rangka.Seperti pada pengolahan sensorik, korteks motoric di tiap-tiap sisi otak

mengontrol otot di sisi yang berlawanan.

Page 11: Anatomi Dan Fisiologi Susunan Saraf Pusat

Kemampuan berbahasa

Daerah Broca, bertanggung jawab untuk kemampuan berbicara, terletak di lobus

frontalis kiri dan berkaitan erat dengan daerah motoric korteks yang mengontrol

otot-otot yang penting untuk artikulasi.

Daerah Wernicke, berhubungan dengan pemahaman bahasa baik tertulis maupun

lisan, terletak di korteks kiri tempat pertemuan lobus-lobus parietalis, temporalis,

dan oksipitalis.

Daerah Asosiasi

Daerah motoric, sensorik, dan bahasa menyusun hanya sekitar separuh dari luas

korteks serebrum. Daerah sisanya disebut daerah asosiasi yang berperan dalam

fungsi-fungsi yang lebih tinggi (fungsi luhur).Terdapat tiga daerah asosiasi,yaitu :

a. Korteks asosiasi prafrontalis, berperan dalam perencanaan aktivitas volunteer,

pertimbangan konsekuensi –konsekuensi tindakan mendatang dan penentuan

berbagai macam pilihan, serta sifat kepribadian.

b. Korteks asosiasi parietalis-temporalis-oksipialis. Daerah ini memungkinkan kita

“mendapat gambaran lengkap” mengenai hubungan berbagai bagian tubuh kita

dengan dunia luar.

c. Korteks aosisai limbic, terutama berkaitan dengan motivasi dan emosi serta

ekstensif dalam ingatan.

Struktur Subkorteks

Page 12: Anatomi Dan Fisiologi Susunan Saraf Pusat

Daerah-daerah subkorteks otak berinteraksi secara luas dengan korteks dalam

melaksanakan fungsi mereka.Daerah ini mencakup nucleus basal yang terletak di

serebrum serta thalamus dan hipotalamus yang terletak di diensefalon.

a. Nukleus basal (ganglia basal), terdiri dari beberpaa massa substansia grisea yang

terletak jauh didalam substansia alba serebrum

b. Thalamus, berfungsi sebagai “stasiun penyambung “ dan pusat integrasi

sinapsuntuk pengolahan pendahuluan semua masukan sensorik dalam

perjalanannya ke korteks.

c. Hipotalamus, yaitu kumpulan nucleus spesifik dan serat-serat yang terletak

dibawah thalamus. Daerah ini merupakan pusat integrasi untuk banyak fungsi

homeostatic penting dan penghubung system saraf otonom dengan system

endokrin.

II. Otak Kecil (Serebelum)

Serebelum yang nelekat ke belakang bagian atas batang otak, terletak di bawah lobus

oksipitalis korteks.

1. Vestibulosrebelum penting untuk mempertahankan keseimbangan dan mengontol

gerakan mata

2. Spinoserebelum mengatur tonus otot dan gerakan volunteer yang terampil dna

terkoordinasi

3. Serebroserebelum berperan dalam perencanaan dan inisasi aktivitas volunteer dengan

memberikan masukan ke daerah-daerah motoric korteks.

III. Batang Otak

Batang otak yang terdiri dari medulla, pons, dan otak tengah(midbrain) adalah

penghubung penting antara bagian otak lainnya dengan korda spinalis.Fungsi batang otak

mencakup :

a. Sebagain besar dari 12 pasang saraf kranialis berasal dari batang otak.

b. Di dalam batang otak terdapt kumpulan saraf atau “pusat-pusat” yang mengontrol

fungsi jantung dan pembuluh darah, respirasi, dan banyak aktivitas pencernaan.

c. Berperan dalam modulasi nyeri

d. Berperan mengatur relfeks-refleks otot yang terlibat dalam keseimbangan dan postur.

e. Diseluruh batang otak dan ke dalam thalamus berjalan suatu jaringan luas neuron

yang saling berhubungan yang disebut formasio retikularis yang menerima dan

Page 13: Anatomi Dan Fisiologi Susunan Saraf Pusat

mengintegrasikan semua masukan sinaps.serat-serat asenden yang bersal dari

formasio retikularis membawa sinyal ke atas untuk membangunkan dan mengaktifkan

korteks serebrum. Serat-serat ini menyusun system aktivasi reticular ( RAS ), yang

mengontrol seluruh derajat kewaspadaan korteks dan penting dalam kemampuan

mengarahkan perhatian.

f. Terdapat pusat-pusat yang bertangguang jawab untuk tidur.

IV. Korda Spinalis

Dari batang otak berjalan berjalan suatu silinder jaringan saraf panjang dan ramping,

yaitu korda spinalis.Korda spinalis yang keluar dari sebuah lubang besar dari dasar

tengkorak, dilindungi oleh kolumna vertebralis sewaktu turun melalui kanalis

vertebralis.

Berbeda dengan substansia grisea di otak, substansia grisea di korda spinalis berbentuk

seperti kupu-kupu di bagian dalam dan dikelilingi substansia alba disebelah luar.Seperti

di otak, substansia grisea korda terutama terdiri dari badan-badan sel saraf serta

dendritnya, antarneuron pendek dan sel glia.Substansi alba tersusun menjadi traktus

(jaras).

Saraf-saraf spinalis berkaitan dengan tiap-tiap sisi korda spinalis melalui akar dorsal dan

akar ventral.Serat aferen membawa sinyal dating masuk ke korda spinalis melalui akar

dorsal; serat eferen membawa sinyal keluar meninggalkan korda melalui akar ventral.

Korda spinalis secara startegis terletak antara otak dan serat-serat aferen dan eferen

system saraf perifer, sehingga memungkinkan korda spinalis memenuhi dua fugsi

utamanya yaitu, sebagai penghubung untuk menyalurkan informasi antara otak dan

bagian tubuh lainnya; dan mengintegrasikan aktivitas reflex antara masukan aferen dan

keluaran eferen tanpa melibatkan otak. Jenis reflex ini dikenal sebagai reflex spinal.

Refleks adalah respon apapun yang terjadi secara otomatis tanpa usaha sadar.Terdapat

dua jenis reflex yaitu reflex sederhana atau reflex dasar yaitu respons yang tidak perlu

dipelajari mislanya menutup mata apabila ada benda yang mendekati, dan reflex yang

didapat atau terkondisi yang terjadi karena belajar dan berlatih.Jalur-jalur saraf yang

berperan dalam pelaksanaan aktivitas reflex dikenal sebagai lengkung reflex yang

mencakup

a. Reseptor

b. Jalur aferen

c. Pusat ontegrasi

Page 14: Anatomi Dan Fisiologi Susunan Saraf Pusat

d. Jalur eferen

e. Efektor

Sistem Saraf Perifer

Sistem saraf perifer terdiri dari serat-serat saraf yang membawa informasi antara SSP

dan bagian lain tubuh.Divisi aferen system saraf perifer mengirim informasi mengenai

lingkungan internal misalnya konsentrasi CO2 dalam tubuh.Masukan aferen yang

tidak mencapai tingkat kesadaran dikenal sebagai masukan sensorik dan mencakup

sensasi somatic dan indera khusus.Divisi eferen system saraf perifer adalah

penghubung komunikasi dengan usunan saraf pusat yang mengontrol aktivitas otot

dan kelenjar.SSP mengatur organ-organ feketor ini dengan menimbulkan potensial

aksi di badan-badan sel neuron eferen yang akson-aksonnya berakhir di bagian organ

tersebut.

Otot jantung, otot polos, sebagian besar kelenjar eksokrin dan endokrin dipersarafi

oleh system saraf otonom, yang dianggap sebagai cabang involunter divisi eferen

perifer sedangkan otot rangka dipersarafi oleh system saraf somatic.

Sistem Saraf Otonom

Sistem saraf otonom terdiri dari dua divisi yaitu system saraf simpatis dan

parasimpatis.Serat-serat saraf simpatis berasal dari torakal dan lumbal korda

spinalis.Serat-serat preganglion parasimpatis berasal dari kranial dan sacral SSP.Serat

serap preganglion simpatis dan parasimpatis mengeluarkan neurotransmitter yang sama,

yaitu asetilkolin(Ach), tetapi ujung-ujung pascaganglion kedua system ini mengeluarkan

neurotransmitter yang berlainan.

Setiap jalur saraf otonom yang berjalan dari SP ke suatu organ terdiri dari suatu rantai

yang eridir dari dua neuron. Badan sel neuron pertama di rantai tersebut terletak di SSP.

Aksonnya yaitu serat preganglion bersinaps dengan badan sel neuron kedua yang

terdapat dalam suatu ganglion di luar SSP. Akson neuron kedua,seratpascaganglion

mempersarafi organ-organ efektor.

Sistem Saraf Somatik

Otot rangka dipersarafi oleh neuron motoric,yang akson-aksonnya membentuk system

saraf somatik. Badan sel dari neuron motoric ini terletak di dalam tanduk ventral korda

spinalis.Tidak seperti rantai dua-neuron pada serat saraf otonom, akson suatu neuron

motoric berjalan dari asalnya di korda spinalis sampai tempat berakhirnya di otot

Page 15: Anatomi Dan Fisiologi Susunan Saraf Pusat

rangka.Bagian terminal akson neuron motoric mengeluarkan Ach, yang menimbulkan

eksitasi dan kontraksi serat-serat otot yang dipersarafi.