Analisis Pengaruh Promosi Penjualan terhadap Peningkatan Volume Penjualan pada Batik Putri Kenanga...
description
Transcript of Analisis Pengaruh Promosi Penjualan terhadap Peningkatan Volume Penjualan pada Batik Putri Kenanga...
ANALISIS PENGARUH PROMOSI PENJUALAN TERHADAP
PENINGKATAN VOLUME PENJUALAN PADA BATIK PUTRI
KENANGA PEKALONGAN
RESUME SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen
Universitas Pekalongan
Oleh :
FatkhurohmanNPM : 04.3203.A
FAKULTAS EKONOMI MANAJEMEN
UNIVERSITAS PEKALONGAN
2007
1
BAB I
PENDAHULUAN
Kebijakan dunia internasional dengan dibukanya pasar bebas memicu
semakin derasnya arus globalisasi di segala bidang. Globalisasi yang sangat besar
terhadap banyak hal khususnya perekonomian di suatu negara. Sistem
perekonomian suatu negara akan mengalami pergeseran menuju kepada sistem
terbuka yang sudah diterapkan oleh negara-negara maju. Semakin terbukanya
sistem perekonomian suatu negara, maka akan semakin tinggi pula tingkat
persaingan yang terjadi baik dari sisi ekonomi makro maupun mikro.
Sektor riil sebagai penggerak langsung ekonomi suatu negara akan
merasakan secara signifikan dampak persaingan global sistem perekonomian
terbuka. Sistem ekonomi yang terbuka akan memudahkan pelaku sektor riil yang
berasal dari berbagai penjuru dunia memasuki kawasan pasar di suatu negara,
tidak terkecuali di Indonesia. Berkaca dari hal tersebut mau tidak mau pelaku
sektor riil harus menyiapkan diri menghadapi tingkat persaingan pasar yang
semakin ketat.
Daya saing (competitiveness) yang diambil oleh dunia usaha khususnya
sektor riil harus di jaga dan di tingkatkan jika tidak ingin tergilas roda persaingan,
sebab dengan memiliki daya saing tinggi, sebuah perusahaan akan diperhitungkan
oleh para competitornya, karena memiliki keunggulan bersaing (competitive
advantage). Antisipasi adalah hal mutlak jika sebuah perusahaan menginginkan
semua hal tersebut. Salah satunya adalah melalui kegiatan promosi.
2
Kegiatan pemasaran yang dilakukan perlu direncanakan agar menjadi efektif
dan efisien. Cara yang ditempuh perusahaan agar kegiatan pemasarannya menjadi
efektif dan efisien yaitu dengan mengatur bagaimana cara menawarkan produk
yang dihasilkan tersebut kepada konsumen melalui kegiatan promosi penjualan.
Melalui promosi penjualan yang dilakukan, agar konsumen menjadi lebih tertarik
dan ingin memiliki produk yang ditawarkan kepadanya.
Kegiatan promosi penjualan ditujukan secara langsung kepada konsumen
dalam memperkenalkan produknya, baik produk baru maupun produk lama agar
dapat diterima oleh konsumen, melalui peragaan (demonstrasi) maupun mengikuti
pameran pada setiap segmen yang ada, dengan memberikan bonus kepada
konsumen yang membeli produknya.
Seperti halnya yang dilakukan oleh Batik Putri Kenanga Pekalongan dalam
menarik minat beli konsumennya, menggunakan media promosi dalam
memperkenalkan produknya. Hal ini ditujukan agar konsumen menjadi tahu akan
produk yang ditawarkan kepadanya, melalui media promosi penjualan. Dari hal
tersebut diharapkan nantinya akan mempengaruhi dan meyakinkan konsumen
untuk membeli produknya sehingga volume penjualan dapat meningkat.
Ketertarikan konsumen akan suatu produk akan mempengaruhi minat beli
dari konsumen yang pada akhirnya akan meningkatkan omset penjualan. Besar
kecilnya minat beli konsumen terhadap suatu produk dipengaruhi oleh tinggi
rendahnya intensitas promosi yang dilakukan. Hal ini terjadi karena promosi akan
mempengaruhi kondisi psikologis konsumen, yang pada akhirnya akan
menghasilkan kesimpulan berupa kebutuhan untuk minat membeli produk yang
ditawarkan.
3
BAB II
PERMASALAHAN
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka yang menjadi pokok
permasalah dalam penelitian ini adalah :
Apakah ada pengaruh antara promosi penjualan terhadap peningkatan volume
penjualan pada Batik Putri Kenanga Pekalongan ?
4
BAB III
ANALISIS PEMBAHASAN
3.1. Perkembangan Biaya Promosi Penjualan
Perkembangan dari biaya promosi penjualan Batik Putri Kenanga Pekalongan tahun terakhir 1997 - 2006 dapat dilihat pada data berikut :
Tabel 3.1Perkembangan Biaya Promosi Penjualan Batik Putri Kenanga Pekalongan
Tahun 1997 – 2006(dalam rupiah)
No Periode Jumlah Perubahan (%)123456789101112131415161718192021222324252627282930
Jan – April 1997Mei – Agustus 1997September – Desember 1997Jan – April 1998Mei – Agustus 1998September – Desember 1998Jan – April 1999Mei – Agustus 1999September – Desember 1999Jan – April 2000Mei – Agustus 2000September – Desember 2000Jan – April 2001Mei – Agustus 2001September – Desember 2001Jan – April 2002Mei – Agustus 2002September – Desember 2002Jan – April 2003Mei – Agustus 2003September – Desember 2003Jan – April 2004Mei – Agustus 2004September – Desember 2004Jan – April 2005Mei – Agustus 2005September – Desember 2005Jan – April 2006Mei – Agustus 2006September – Desember 2006
1.835.0002.125.0001.661.0002.055.0001.411.0001.615.0002.135.0001.723.0002.142.0001.213.0001.715.1002.250.0002.377.0001.950.0002.324.8001.886.0002.421.3501.722.7002.180.0002.591.7501.915.2503.125.0002.817.0001.955.0002.719.7003.285.0003.592.0003.136.0002.625.0003.850.000
-13,65
(27,93)19,17
(45,64)12,6324,36
(23,91)19,56
(76,59)29,2723,775,34
(21,90)16,12
(23,27)22,11
(40,55)20,9815,87
(35,32)38,71
(10,93)(44,09)28,1217,218,55
(14,54)(19,47)31,82
Sumber data : Batik Putri Kenanga Pekalongan
5
Dari tabel diatas diketahui besarnya biaya promosi penjualan yang
dikeluarkan rata-rata setiap catur wulanya sebesar Rp 2.278.455 dengan rata-
rata perubahan 1,433 %, biaya promosi penjualan tertinggi terjadi pada
periode Januari – April 2004 sebesar Rp 3.125.000 (38,71 %). Biaya promosi
penjualan terendah terjadi pada periode Januari – April 2001 sebesar Rp
2.377.000 (5,34 %).
3.2. Perkembangan Volume Penjualan
Untuk mengetahui perkembangan dari volume penjualan Batik Putri
Kenanga Pekalongan dalam kurun waktu 10 (sepuluh) tahun terakhir 1997 -
2006 dapat dilihat pada data berikut :
Penjualan pada akhir periode September – Desember 1996 sebesar Rp
196.525.000.
6
Tabel 3.2Peningkatan Volume Penjualan Batik Putri Kenanga Pekalongan
Tahun 1996 – 2006No Periode Vol. Penjualan Peningkatan1 September - Desember 1996 196.525.000 -2 Jan – April 1997 182.220.000 -14.305.0003 Mei – Agustus 1997 255.030.000 72.810.0004 September – Desember 1997 291.500.000 36.470.0005 Jan – April 1998 199.725.000 -91.775.0006 Mei – Agustus 1998 279.615.000 79.890.0007 September – Desember 1998 319.560.000 39.945.0008 Jan – April 1999 216.466.250 -103.093.7509 Mei – Agustus 1999 308.726.250 92.260.00010 September – Desember 1999 352.987.500 44.261.25011 Jan – April 2000 257.580.000 -95.407.50012 Mei – Agustus 2000 360.360.000 102.780.00013 September – Desember 2000 411.960.000 51.600.00014 Jan – April 2001 288.177.500 -123.782.50015 Mei – Agustus 2001 409.355.000 121.177.50016 September – Desember 2001 468.097.500 58.742.50017 Jan – April 2002 282.157.500 -185.940.00018 Mei – Agustus 2002 395.100.000 112.942.50019 September – Desember 2002 451.505.000 56.405.00020 Jan – April 2003 320.376.250 -131.128.75021 Mei – Agustus 2003 447.976.250 127.600.00022 September – Desember 2003 510.935.000 62.958.75023 Jan – April 2004 367.230.000 -143.705.00024 Mei – Agustus 2004 514.072.500 146.842.50025 September – Desember 2004 587.535.000 73.462.50026 Jan – April 2005 370.293.750 -217.241.25027 Mei – Agustus 2005 517.875.000 147.581.25028 September – Desember 2005 592.065.000 74.190.00029 Jan – April 2006 356.150.000 -235.915.00030 Mei – Agustus 2006 498.705.000 142.555.00031 September – Desember 2006 569.960.000 71.255.000
Sumber data : Batik Putri Kenanga Pekalongan
7
Dari tabel diatas diketahui besarnya peningkatan volume penjualan rata-rata
setiap catur wulannya sebesar Rp 12.046.290,32, peningkatan volume
penjualan tertinggi terjadi pada periode Mei – Agustus 2005 sebesar Rp
147.581.250. Penurunan volume penjualan tertinggi terjadi pada periode Jan
– April 2006 yaitu sebesar Rp -235.915.000.
3.3. Analisis Regresi Sederhana
Analisis ini digunakan untuk mencari besarnya pengaruh dari promosi
penjualan (X) terhadap peningkatan volume penjualan (Y).
Adapun rumus yang digunakan adalah (Robert D. Masson dan Douglas A.
Lind, 1999 : 64) :
Y = a + bX
Untuk mencari nilai a dan b digunakan persamaan normal sebagai berikut :
n (∑XY) - (∑X) (∑Y) b =
n (∑X2) - (∑X)2
∑ Y ∑X a = - b
n n
Dimana :
X = adalah nilai variabel bebas (promosi penjualan)
Y = adalah nilai variabel tak bebas (peningkatan volume penjualan)
n = adalah jumlah sampel
8
Dari persamaan normal diatas diperoleh persamaan regresi
menggunakan program SPSS for windows versi 11.0 sebagai berikut :
Tabel 3.3
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta1 (Constant)
X
16572578
-1,810
80646676
34,120 -,010
,205
-,053
,839
,958
a. Dependent Variabel : Y
Y = 16.572.578 - 1,810 X
Interpretasi
a = 16.572.578 artinya jika biaya promosi penjualan dianggap tetap, maka
maka rata-rata peningkatan volume penjualan sebesar Rp
16.572.578.
b = -1,810 artinya jika biaya promosi penjualan naik sebesar Rp 1
juta, maka volume penjualan akan turun sebesar Rp
1.810.000.
Biaya promosi penjualan berpengaruh negatif terhadap peningkatan
volume penjualan pada Batik Putri Kenanga Pekalongan, hal ini dikarenakan
biaya promosi penjualan yang dikeluarkan setiap bulannya rata-rata
mengalami kenaikan, sedang volume penjualan yang terjadi setiap bulannya
cenderung mengalami penurunan, hal ini disebabkan karena turunnya
permintaan produk dipasar.
9
Uji t
Pengujian ini digunakan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh dari
variabel X terhadap variabel Y.
b
t tes =
Sb
Rumusan Hipotesis
Ho : bi = 0 , berarti tidak ada pengaruh antara variabel X dan Y.
Ha : bi 0 , berarti ada pengaruh antara variabel X dan Y.
Menggunakan df (n-2) α = 0,05 , diperoleh t tabel = 2,048.
Kriteria Pengujian
Jika -t hit > -t tabel atau t hit < t tabel, maka Ho diterima, artinya tidak ada
pengaruh.
Jika -t hit < -t tabel atau t hit > t tabel, maka Ho ditolak, artinya ada pengaruh.
Adapun hasil pengujian t hit menggunakan program SPSS for
windows versi 11.0 dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 3.4Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant)
X
16572578
-1,810
80646676
34,120 -,010
,205
-,053
,839
,958
a. Dependent Variabel : Y
10
Dari tabel diatas uji t yang dilakukan dengan menggunakan ( = 0,05) derajat
kebebasan (n-2), diperoleh hasil sebagai berikut :
Pengujian variabel biaya promosi penjualan diperoleh nilai t tes (tX / -0,530)
> -t tabel -2,048, dengan tingkat signifikansi 0,958 lebih besar dari = 0,05
maka artinya Ho diterima berarti tidak ada pengaruh yang signifikan antara
variabel biaya promosi penjualan terhadap peningkatan volume penjualan.
Gambar 3.1
Uji t Antara Biaya Promosi Penjualan Terhadap Peningkatan Volume Penjualan
Daerah Daerah Daerah
Penolakan Ho Penerimaan Ho Penolakan Ho
-2,048 -0,530 2,048
Biaya promosi penjualan tidak berpengaruh terhadap peningkatan
volume penjualan pada Batik Putri Kenanga Pekalongan, hal ini dikarenakan
promosi penjualan yang dilakukan kurang tepat sasaran, karena promosi
penjualan yang dilakukan hanya melalui even pameran saja, dalam arti jika
tidak mengikuti pameran, maka tidak ada kegiatan promosi penjualan.
Selain itu even pameran yang pernah diikuti hanya berskala lokal saja,
belum menembus nasional maupun internasional, sehingga walaupun ada
kegiatan promosi penjualan tetapi tidak dapat mendongkrak volume
penjualan, karena produk Batik dari perusahaan kurang dikenal oleh
konsumen serta daerah pemasarannya hanya masih melayani 3 kota di Jawa
Tengah, yakni ; Pekalongan dan sekitarnya, Purwokerto dan Surakarta.
11
BAB IV
SIMPULAN DAN SARAN
4.1. Simpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat ditarik suatu simpulan
sebagai berikut :
1. Analisis regresi sederhana
Dari hasil analisis yang dilakukan diperoleh hasil sebagai berikut :
Y = 16.572.578 - 1,810 X
Interpretasi
a = 16.572.578 artinya jika biaya promosi penjualan dianggap tetap, maka
maka rata-rata peningkatan volume penjualan sebesar Rp
16.572.578.
b = -1,810 artinya jika biaya promosi penjualan naik sebesar Rp 1
juta, maka volume penjualan akan turun sebesar Rp
1.810.000.
2. Pengujian hipotesis
Pengujian hipotesis antara biaya promosi penjualan terhadap peningkatan
volume penjualan diperoleh hasil nilai t tes (tX / -0,530) > -t tabel
2,048, dengan tingkat signifikansi 0,958 lebih besar dari = 0,05 berarti
Ho diterima yang artinya tidak ada pengaruh yang signifikan antara
variabel biaya promosi penjualan terhadap peningkatan volume penjualan.
12
3. Dari hasil pengujian yang dilakukan ternyata biaya promosi penjualan
tidak berpengaruh terhadap peningkatan volume penjualan pada Batik
Putri Kenanga Pekalongan, hal ini dikarenakan promosi penjualan yang
dilakukan kurang tepat sasaran, karena promosi penjualan yang dilakukan
hanya melalui even pameran saja, dalam arti jika tidak mengikuti
pameran, maka tidak ada kegiatan promosi penjualan.
Selain itu even pameran yang pernah diikuti hanya berskala lokal saja,
belum menembus nasional maupun internasional, sehingga walaupun ada
kegiatan promosi penjualan tetapi tidak dapat mendongkrak volume
penjualan, karena produk Batik dari perusahaan kurang dikenal oleh
konsumen serta daerah pemasarannya hanya masih melayani 3 kota di
Jawa Tengah, yakni ; Pekalongan dan sekitarnya, Purwokerto dan
Surakarta.
6.2. Saran-saran
1. Batik Putri Kenanga Pekalongan hendaknya perlu memperhatikan
masalah kegiatan promosi penjualannya, karena promosi penjualan yang
dilakukan selama ini tidak berpengaruh terhadap peningkatan volume
penjualan.
2. Batik Putri Kenanga Pekalongan hendaknya perlu meningkatkan kegiatan
promosi penjualannya, melalui kegiatan selain pameran antara lain
melalui peragaan busana atau fashion show, karena dengan mengikuti
kegiatan tersebut nantinya produk Batik dari Putri Kenanga akan lebih
dikenal oleh konsumen khususnya pecinta batik, sehingga produk
batiknya akan semakin dikenal luas oleh konsumen dan semakin banyak
diminati konsumen. hal ini tentunya akan berpengaruh terhadap penjualan
yang dapat meningkatkan volume penjualan.
13
DAFTAR PUSTAKA
Asri Wijaya, 2004, Analisis Promotional Mix Terhadap Volume Penjualan Pada PT. Mondrian Klaten, Jurnal Penelitian Universitas Muhammadiyah Surakarta, http// digilib.ums.ac.id
Basu Swasta DH dan Irawan, 2002, Manajemen Pemasaran Modern, BPFE, Yogyakarta.
Basu Swasta DH dan T. Hani Handoko, 2000, Manajemen Pemasaran Analisa Perilaku Konsumen, BPFE, Yogyakarta, Edisi Pertama.
Buyung Abraham, 2004, Pengaruh Promotional Mix Terhadap Volume Penjualan Kamar Pada Natour Bath Tretes, Jurnal Penelitian Universitas Gunadarma, http// library.gunadarma.ac.id
Hangesti Indyah Kustanti, 1994, Pengaruh Promosi yang Efektif Pada Perusahaan Tekstil Robithtex di Ceper Klaten Jawa Tengah, Skripsi Fakultas Ekonomi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Mandala, Jember.
Hermawan Endro Sutanto, 2003, Pengaruh Biaya Pemasaran Terhadap Peningkatan Volume Penjualan Pada PT. Prisatex Wonopringgo Pekalongan, Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Pekalongan.
Ismanudin, 2004, Pengaruh Harga Jual dan Biaya Distribusi Terhadap Volume Penjualan Pada Perusahaan Batik dan Jeans Surya Kencana Pekalongan, Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Pekalongan.
Kotler, Phillip, 2002, Manajemen Pemasaran, Jilid 1, Prenhalindo, Jakarta, Edisi Milenium.
Masson, Robert D. dan A. Lind, Douglas, 1999, Teknik Statistika Untuk Bisnis & Ekonomi, Erlangga, Jakarta.
Radiosunu, 1993, Manajemen Pemasaran Suatu Pendekatan Analisis, BPFE, Yogyakarta, Edisi 2.
14