ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN, LINGKUNGAN SOSIAL...
Transcript of ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN, LINGKUNGAN SOSIAL...
ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN, LINGKUNGAN SOSIAL DAN
PROMOTIONAL MIX TERHADAP MINAT MASYARAKAT DESA
KALIGENTONG KEC. AMPEL KAB. BOYOLALI PADA LEMBAGA
KEUANGAN SYARIAH
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana S Ekonomi (S.E.)
DISUSUN OLEH
DEWI PUSPITARINI
NIM: - -
JURUSAN S PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
SALATIGA
ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN, LINGKUNGAN SOSIAL DAN
PROMOTIONAL MIX TERHADAP MINAT MASYARAKAT DESA
KALIGENTONG KEC. AMPEL KAB. BOYOLALI PADA LEMBAGA
KEUANGAN SYARIAH
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana S Ekonomi (S.E.)
DISUSUN OLEH
DEWI PUSPITARINI
NIM: - -
JURUSAN S PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
SALATIGA
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Setelah diadakan pengarahan, bimbingan, koreksi dan perbaikan seperlunya, maka
Skripsi saudara:
Nama : Dewi Puspitarini
NIM : - -
Jurusan : S Perbankan Syariah
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga
Judul : Analisis Pengaruh Pengetahuan, Lingkungan Sosial dan Promotional
Mix terhadap Minat Masyarakat Desa Kaligentong Kec. Ampel Kab.
Boyolali pada Lembaga Keuangan Syariah.
Dapat diajukan dalam sidang munaqasyah Skripsi. Demikian surat ini dibuat untuk
dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Salatiga, Agustus
Pembimbing
Ari Setiawan, S.Pd, MM
NIP.
MOTTO
Ingatlah bahwa setiap hari dalam sejarah kehidupan kita
ditulis dengan tinta yang tak dapat terhapus lagi
(Thomas Carlyle)
Jangan menolak perubahan hanya karena takut kehilangan yang
telah kamu miliki, karena dengannya kamu akan merendahkan
nilai yang bisa kamu capai melalui perubahan itu
(Mario Teguh)
Dream what you dare to dream…
Go where you want to go…
Be what you want to be.
PERSEMBAHAN
Untuk orang tuaku serta kakak adikku,
para dosenku, saudara-saudaraku,
sahabat setiaku,
dan teman-teman yang selalu menyemangatiku.
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahi Rabbil’alamin, puji syukur penulis panjatkan kehadiarat Allah
SWT yang telah melimpahkan rahmad, taufiq dan hidayah-Nya sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Pengaruh Pengetahuan,
Lingkungan Sosial dan Promotional Mix terhadap Minat Masyarakat Desa
Kaligentong pada Lembaga Keuangan Syariah”. Shalawat dan salam semoga
senantiasa tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang telah
menghantarkan dari zaman kegelapan hingga zaman yang terang ini.
Dalam penelitian ini penulis banyak mendapatkan bimbingan dan dorongan
moril, materiil serta bantuan yang berupa informasi dari berbagai pihak. Atas bantuan
maupun bimbingan yang diberikan kepada penulis, maka dengan ini penulis
menyampaikan ucapan terima kasih yang tulus dan mendalam kepada:
. Allah SWT yang telah memberikan nikmat sehat dan segala Barokah-Nya.
. Dr. Rahmad Hariyadi, M.Pd selaku Rektor IAIN Salatiga.
. Dr. Anton Bawono, M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.
. Fetria Eka Yudiana, M.Si. selaku Ketua Program Studi S -Perbankan Syariah.
. Ari Setiawan, S.Pd, MM. selaku dosen pembimbing skripsi yang telah
memberikan bimbingan dan arahan dalam penulisan skripsi ini.
. Abdul Aziz NP, S.Ag, MM. Selaku dosen pembimbing akademik.
. Seluruh dosen Jurusan S Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
yang telah memberikan ilmu serta bimbingan kepada penulis.
. Seluruh staff dan karyawan bagian akademik IAIN salatiga atas pelayanannya.
. Orang tuaku Nasiki S.Ag, Hj. Siti Zuhrotun dan Amanah serta kakakku Endah
Prastiwi dan adikku Linuria Asra Laily yang telah memberikan do‟a, dukungan,
dan kasih sayangnya.
. Masyarakat Desa Kaligentong yang telah banyak membantu dalam penyelesaian
skripsi ini.
. Sahabat-sahabatku tercinta Ana, Eva, Rizka dan Rizza yang telah banyak
memberikan dorongan, arahan, semangat, dan motivasi dalam penyusunan skripsi
ini. Jangan lupakan kebersamaan ini.
. Seluruh teman-teman S -Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
angkatan , terimakasih untuk kebersamaan selama kuliah.
. Keluarga Besar Kopma Fatawa dan KSEI IAIN Salatiga yang telah memberikan
banyak pengalaman, ilmu dan semangat.
. Semua pihak yang secara langsung maupun tidak langsung turut membantu dalam
penyelesaian skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Semoga amal
baik mereka mendapatkan balasan yang terbaik dari Allah SWT.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangannya, karena itu
kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan demi bertambahnya
pengetahuan penulis. Akhirnya hanya kepada Allah SWT penulis serahkan segalanya
dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi yang membaca dan mempelajarinya.
Amin.
Salatiga, Agustus
Penulis
ABSTRAK
Puspitarini, Dewi, . Analisis Pengaruh Pengetahuan, Lingkungan Sosial dan
Promotional Mix terhadap Minat Masyarakat Desa Kaligentong Kec. Ampel
Kab. Boyolali pada Lembaga Keuangan Syariah. Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam Jurusan Perbankan Syariah S IAIN Salatiga. Ari Setiawan, M.M.
Lembaga keuangan syariah kini keberadaanya semakin meluas, namun
pengetahuan masyarakat tentang lembaga keuangan syariah masih minim. Terbukti
bahwa masyarakat yang menggunakan jasa lembaga keuangan syariah belum sebesar
masyarakat yang menggunakan jasa lembaga keuangan konvensional. Minat
masyarakat menggunakan jasa lembaga keuangan syariah tidak hanya dipengaruhi
oleh pengetahuan tentang lembaga keuangan syariah yang mereka miliki namun juga
dipengaruhi oleh lingkungan tempat mereka tinggal serta informasi/promosi yang
mereka dapatkan.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif karena bertujuan untuk
mengkonfirmasi data yang didapatkan di lapangan dengan teori yang ada. Objek
penelitian yang digunakan adalah masyarakat Desa Kaligentong dengan jumlah
sampel sebanyak orang. Untuk teknik pengumpulan data dilakukan dengan
menggunakan metode kuesioner dan studi pustaka. Data yang diperoleh kemudian
diolah menggunakan alat bantu SPSS dan dianalisis dengan menggunakan analisis
regresi linear berganda. Analisis ini meliputi uji reliabilitas, validitas, statistik dan
asumsi klasik.
Dari hasil analisis data menunjukkan bahwa variabel pengetahuan tentang
lembaga keuangan syariah, lingkungan sosial dan promotional mix secara parsial dan
simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat masyarakat Desa
Kaligentong pada lembaga keuangan syariah. Pengaruh dominan ditunjukkan oleh
variabel lingkungan sosial, promotional mix kemudian diikuti variabel pengetahuan
tentang lembaga keuangan syariah.
Kata Kunci: Pengetahuan, Lingkungan sosial, Promotional mix Dan Minat.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................ iii
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN .......................................... iv
HALAMAN MOTTO ............................................................................ v
HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................. vi
KATA PENGANTAR ........................................................................... vii
ABSTRAK ............................................................................................. ix
DAFTAR ISI .......................................................................................... x
DAFTAR TABEL .................................................................................. xiv
DAFTAR GAMBAR ............................................................................. xv
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................... xvi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ......................................................
B. Rumusan Masalah ...............................................................
C. Tujuan Penelitian .................................................................
D. Manfaat Penelitian ...............................................................
E. Sistematika Penulisan ..........................................................
BAB II LANDASAN TEORI
A. Telaah Pustaka ............................................................................
B. Kerangka Teori ...........................................................................
. Lembaga Keuangan Syariah ................................................
. Perilaku Konsumen ...............................................................
a. Pengertian Perilaku Konsumen .......................................
b. Tahap Pengambilan Keputusan ......................................
. Pengetahuan tentang Lembaga Keuangan Syariah ..............
. Lingkungan Sosial ................................................................
a. Pengertian Lingkungan Sosial ........................................
b. Faktor Eksternal Pengambilan Keputusan ....................
. Promotional Mix ..................................................................
a. Pengertian Promotional Mix ..........................................
b. Instrument Promotional Mix ...........................................
c. Tujuan Promosi ...............................................................
. Minat .....................................................................................
a. Pengertian Minat .............................................................
b. Faktor yang Menimbulkan Minat....................................
c. Macam-macam Minat .....................................................
C. Kerangka Penelitian ...................................................................
D. Hipotesis .....................................................................................
BAB III METODEI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ...........................................................................
B. Lokasi dan Waktu Penelitian ......................................................
C. Populasi dan Sampel ..................................................................
D. Teknik Pengumpulan Data .........................................................
E. Skala Pengukuran .......................................................................
F. Definisi Konsep dan Operasional ...............................................
G. Instrumen Penelitian ...................................................................
H. Teknik Analisis Data ..................................................................
. Uji Instrumen .......................................................................
. Analisis Regresi Berganda ....................................................
. Uji Statistika ..........................................................................
. Uji Asumsi Klasik .................................................................
I. Alat Analisis ...............................................................................
BAB IV ANALISIS DATA
A. Deskripsi Desa Kaligentong .......................................................
. Sejarah Desa Kaligentong ....................................................
. Visi dan Misi Desa Kaligentong ..........................................
. Demografi dan Monografi ....................................................
. Karakteristik Responden ......................................................
B. Analisis Data ..............................................................................
. Uji Instrumen ........................................................................
a. Uji Realibilitas ...............................................................
b. Uji Validitas ...................................................................
. Analisis Regresi Linear Berganda .........................................
. Uji Statistika .........................................................................
a. Uji Koefisien Determinasi (R ) ......................................
b. Uji Ftest ...........................................................................
c. Uji Ttest ............................................................................
. Uji Asumsi Klasik ................................................................
a. Uji Multikolinearitas ......................................................
b. Uji Heteroskedastisitas ...................................................
c. Uji Normalitas ................................................................
d. Uji Linieritas ..................................................................
C. Hasil Uji Hipotesis .....................................................................
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................
B. Saran ...........................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
DAFTAR TABEL
Tabel Penelitian Terdahulu……………………………………
Tabel Variabel dan Indikator Penelitian…………………………
Tabel Jenis Pekerjaan……………………………………………
Tabel Jenis Kelamin Responden…………………………………
Tabel Usia responden……………………………………………
Tabel Pendidikan terakhir Responden…………………………
Tabel Pendapatan responden……………………………………
Tabel Hasil Uji Reliabilitas………………………………………
Tabel Hasil Uji Validitas………………………………………
Tabel Analisis Regresi Linear Berganda Coefficients……………
Tabel Uji Koefisien Determinasi Model Summary……………
Tabel Uji Ftest ANOVA…………………………………………
Tabel Uji Ttest Coefficients………………………………………
Tabel Uji Multikolinearitas Coefficients…………………………
Tabel Uji Multikolinearitas Coefficients Correlations…………
Tabel Uji Heteroskedastisidas Coefficients……………………
Tabel Uji Normalitas Kolmogrov-Semirnov……………………
Tabel Uji Linearitas Model Summary……………………………
Tabel Hasil Uji Hipotesis………………………………………
DAFTAR GAMBAR
Gambar Faktor Eksternal yang Mempengaruhi Pengambilan
Keputusan…………………………………………
Gambar Instrumen Promotional Mix………………………
Gambar Kerangka Penelitian………………………………
Gambar Struktur Organisasi Desa Kaligentong……………
Gambar Grafik Histogram…………………………………
Gambar Grafik Normal Probability Plot……………………
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Kuesioner
Lampiran II Data Karakteristik Responden
Lampiran III Data Jawaban Responden
Lampiran IV Uji Frequencies Karakteristik Responden
Lampiran V Uji Reliabilitas
Lampiran VI Uji Validitas
Lampiran VII UJi Regresi Linear Berganda
Lampiran VIII Uji Asumsi Klasik
Surat Tugas Pembimbing
Lembar Konsultasi Skripsi
Surat Keterangan Kegiatan
Daftar Riwayat Hidup
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Bank Syariah di Indonesia berawal dari prakarsa Majelis Ulama Indonesia
pada acara Loka Karya Bunga Bank dan Perbankan yang dilakukan pada tanggal
sd Agustus di Cisarua, Bogor. Hasil lokakarya tersebut didukung
oleh eksponen Ikatan Cendekiawan Indonesia (ICMI) dan beberapa pengusaha
muslim. Sehingga sebagai tindak lanjut, pada tahun ditandatangani Akta
Pendirian PT. Bank Muamalat Indonesia.
Secara perlahan bank syariah mampu memenuhi kebutuhan masyarakat
yang menghendaki layanan jasa perbankan yang sesuai dengan prinsip syariah
Islam yang dianutnya, khususnya yang berkaitan dengan pelarangan praktik riba,
kegiatan yang bersifat spekulatif yang non produktif yang serupa dengan
perjudian, ketidak jelasan, dan pelanggaran prinsip keadilan dalam bertransaksi,
serta keharusan penyaluran pembiayaan dan investasi pada kegiatan usaha yang
halal secara syariah.
Bank Syariah merupakan lembaga keuangan yang berfungsi untuk
memperlancar mekanisme perekonomian terutama di sektorriil. Bank Syariah
merupakan sebuah lembaga perbankan yang prinsipnya berpegang pada syariat
Islam. Bank Syariah atau juga dikenal sebagai Bank Islam memiliki sistem
operasi dimana tidak mengandalkan pada bunga. Bank Islam atau bisa disebut
dengan bank tanpa bunga ini, bisa dikatakan sebagai lembaga keuangan yang
operasional dan produknya dikembangkan berlandaskan pada al-Qur‟an dan
hadist Nabi SAW (Yudiana, : ).
Saat ini perkembangan bank syariah semakin meningkat.Hal ini terlihat
bahwa semakin banyak berdirinya bank syariah yang tersebar diseluruh kota di
Indonesia. Bukan hanya bank syariah, sekarang ini juga semakin banyak
bermunculan lembaga keuangan syariah seperti Koperasi Jasa Keuangan Syariah
(KJKS), Asuransi Syariah, Pegadaian Syariah dll. Karena semakin banyak
masyarakat yang menginginkan pelayanan lembaga keuangan yang menganut
prinsip islam maka perkembangan lembaga keuangan syariah semakin pesat.
Sehingga pelayanan lembaga keuangan syariah semakin meluas kesemua lapisan
masyarakat tidak hanya melayani masyarakat perkotaan saja.
Walaupun semakin banyak lembaga keuangan syariah yang didirikan,
pengetahuan masyarakat tentang lembaga keuangan syariah belum menyeluruh.
Masih banyak masyarakat yang belum memahami tentang lembaga keuangan
syariah. Hal ini tentu dipicu oleh beberapa faktor.Keadaan ini membuat
kurangnya minat masyarakat bertransaksi dengan lembaga keuangan syariah.
Kebanyakan masyarakat memang sudah tahu apa itu lembaga keuangan
syariah, tetapi mereka tidak tahu produk-produk yang ditawarkan lembaga
keuangan syariah, sehingga masyarakat yang tidak tahu produk-produk lembaga
keuangan syariah tentunya tidak akan berminat untuk menggunakan jasa
lembaga keuangan syariah karena mereka menganggap bahwa fasilitas
penunjang yang diberikan masih kalah dengan fasilitas yang ditawarkan oleh
lembaga keuangan konvensional, kecuali orang yang mempunyai kenginan kuat
menabung pada bank syariah dikarenakan menghindari unsur riba. Pemahaman
dan pengetahuan masyarakat tentang lembaga keuangan syariah juga akan
mempengaruhi pandangan masyarakat mengenai lembaga keuangan syariah itu
sendiri. Secara sederhana, pandangan masyarakat terhadap lembaga keuangan
syariah tergantung dengan apa yang mereka ketahui. Jika pengetahuan tentang
lembaga keuangan syariah rendah maka dalam memandang lembaga keuangan
syariah pastinya rendah pula.
Saat ini sebagian besar masyarakat hanya melihat bahwa nilai tambah
lembaga keuangan syariah adalah lebih halal dan selamat, lebih menjanjikan
untuk kebaikan akhirat, dan juga lebih berorientasi pada menolong antarsesama
dibandingkan dengan lembaga keuangan konvensional. Hal tersebut memang
benar, namun lembaga keuangan syariah memiliki keuntungan duniawi karena
produk-produknya tidak kalah bersaing dengan bank-bank konvensional dan
juga bagi hasil yang ditawarkan tidak kalah menguntungkan dibandingkan
dengan bunga.
Dengan masih rendahnya pemahaman masyarakat akan pemahaman
Islam apalagi masalah perbankan bahkan perekonomian secara lebih luas maka
lembaga keuangan syariah harus terus berkembang dan memperbaiki kinerjanya.
Dengan pesatnya pertumbuhan yang ditandai semakin banyaknya bank
konvensional yang akhirnya mendirikan unit-unit syariah, ini membuktikan
bahwa lembaga keuangan syariah memang mempunyai kompetensi yang tinggi.
Masyarakat dalam mengambil keputusan dalam bertransaksi pada
lembaga keuangan syariah tentu ada pertimbangan tersendiri. Baik pertimbangan
yang timbul dari diri sendiri maupun pertimbangan yang muncul dari luar diri
sendiri. Pertimbangan yang muncul dari diri sendiri dipengaruhi oleh seberapa
jauh pengetahuan mereka tentang lembaga keuangan syariah. Sedangkan
pertimbangan yang timbul dari luar diri sendiri biasanya dipengaruhi oleh
lingkungan serta informasi yang mereka dapatkan.
Salah satu hal yang mempengaruhi pengambilan keputusan masyarakat
memilih lembaga keuangan syariah adalah promosi. Iklan dan promosi
merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari sistem ekonomi dan sosial
masyarakat modern. Dewasa ini, iklan sudah berkembang menjadi sistem
komunikasi yang sangat penting tidak saja bagi perusahaan tetapi juga bagi
konsumen. Kemampuan metode promosi dalam menyampaikan pesan kepada
konsumen menjadikan hal tersebut memegang peran yang sangat penting bagi
keberhasilan perusahaan.
Pada sistem ekonomi yang berlandaskan pasar, konsumen semakin
mengandalkan iklan dan bentuk promosi lainnya untuk mendapatkan informasi
yang akan mereka gunakan untuk membuat keputusan apakah akan membeli
produk atau tidak. Berbagai perusahaan mengandalkan iklan dan promosi untuk
membantu memasarkan barang dan jasa.
Tujuan dari promosi yang pertama adalah untuk memperkenalkan
perusahaan kepada masyarakat luas dalam hal hasil riset menunjukkan bahwa
sebagian besar konsumen masih belum mengetahui keberadaan perusahaan.
Yang kedua promosi bertujuan untuk mendidik para pengguna atau konsumen
agar mereka lebih efektif dan mengerti dalam memanfaatkan produk-produk
perusahaan jika hasil riset menunjukkan sebagian besar khalayak pengguna atau
konsumen belum memahami manfaat produk yang dihasilkan perusahaan. Dan
tujuan promosi yang terakhir adalah untuk mengubah citra perusahaan dimata
khalayak karena adanya produk atau kegiatan baru jika hasil riset menunjukkan
khalayak belum mengetahui bahwa perusahaan telah menghasilkan produk baru
atau kegiatan baru (Morissan, : ).
Selain promosi, pengaruh keluarga, teman-teman, tetangga, dan tata
perilaku masyarakat yang ada, semuanya merupakan masukan yang mungkin
mempengaruhi masyarakat dalam mengambil keputusan. Mereka tidak membuat
keputusan pada suatu lingkungan yang terisolasi. Mereka berada di tengah
masyarakat dan berinteraksi dengan masyarakat tempat mereka berada.
Di dalam masyarakat tentu tidak semua orang berada di lingkungan sosial
yang baik dalam interaksinya. Ada juga masyarakat yang kurang dalam
bersosialisasi. Misalnya jarang bertemu dengan tetangga, jarang mengikuti
perkumpulan yang ada di daerahnya, bahkan tidak pernah saling menyapa saat
bertemu tetangga. Hal ini menyebabkan kurangnya informasi yang diterima oleh
seseorang. Padahal informasi dibutuhkan untuk pengambilan keputusan
seseorang dalam menentukan untuk membeli produk atau tidak. Terdapat
beberapa faktor eksternal yang diketahui memberikan pengaruh pada proses
pengambilan keputusan adalah budaya, subbudaya, kelas sosial, kelompok
referensi dan situasi penentu.
Dari pemikiran di atas maka penulis bermaksud untuk mengkaji
pengaruh pengetahuan masyarakat tentang lembaga keuangan syariah, promosi
dan lingkungan sosial terhadap minat pada lembaga keuangan syariah yang akan
penulis susun dalam skripsi yang berjudul “Analisis Pengaruh Pengetahuan,
Lingkungan Sosial dan Promotional Mix terhadap Minat Masyarakat Desa
Kaligentong Kec. Ampel Kab. Boyolali pada Lembaga Keuangan Syariah”
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas maka
secara ringkas masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
. Apakah pengetahuan berpengaruh secara signifikan terhadap minat
masyarakat pada lembaga keuangan syariah?
. Apakah lingkungan sosial berpengaruh secara signifikan terhadap minat
masyarakat pada lembaga keuangan syariah?
. Apakah promotional mix berpengaruh secara signifikan terhadap minat
masyarakat pada lembaga keuangan syariah?
C. Tujuan Penulisan
Minat masyarakat pada lembaga keuangan syariah dipengaruhi oleh
beberapa hal, oleh karena itu berdasarkan uraian diatas maka tujuan penelitian ini
adalah sebagai berikut:
. Untuk menganalisis dan membuktikan pengaruh pengetahuan terhadap minat
masyarakat memilih lembaga keuangan syariah.
. Untuk menganalisis dan membuktikan pengaruh lingkungan sosial terhadap
minat masyarakat memilih lembaga keuangan syariah.
. Untuk menganalisis dan membuktikan pengaruh promotional mix terhadap
minat masyarakat memilih lembaga keuangan syariah.
D. Manfaat Penulisan
Setelah penelitian ini selesai dilakukan, diharapkan akan memberikan
manfaat bagi berbagai pihak, diantaranya adalah:
. Bagi Penulis
Hasil penelitian ini setidaknya memberikan pengetahuan yang lebih dalam
tentang ilmu ekonomi khususnya dibidang minat masyarakat pada lembaga
keuangan syariah.
. Bagi lembaga keuangan syariah
Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai alat untuk mengetahui minat
masyarakat terhadap lembaga keuangan syariah, sehingga lembaga keuangan
syariah dapat membuat kebijakan-kebijakan yang berkaitan dengan menarik
minat masyarakat menjadi nasabah.
. Bagi Lembaga IAIN Salatiga
Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan sumbangan ilmu
pengetahuan, khususnya dibidang ilmu ekonomi. Sehingga dapat dijadikan
referensi penelitian yang relevan.
E. Sismatika Penulisan
Pada bab I penulis menjelaskan tentang latar belakang masalah yang
berisi alasan penelitian ini perlu diteliti, perumusan masalah terdiri dari
pernyataan masalah penelitian dan rumusan masalah penelitian, tujuan penelitian
merupakan pernyataan sasaran yang ingin dicapai dalam penelitian,dan manfaat
penelitian, serta sistematika penulisan yang memuat paparan secara ringkas
mengenai isi dari tiap-tiap bab dalam skripsi ini.
Sementara itu dalam bab II berisi tentang telaah pustaka yaitu ringkasan
tentang penelitian terdahulu, landasan teori yang berisi bangunan teori dan konsep
yang akan digunakan untuk menganalisis, kerangka penelitian berisi telaah kritis
untuk menghasilkan hipotesis dan model penelitian yang akan diuji disajikan
dalam bentuk gambar dan atau persamaan, dan hipotesis penelitian berisi
hipotesis yang diajukan.
Kemudian pada bab III penulis memaparkan tentang metodologi
penelitian berisi tentang jenis penelitian, lokasi dan waktu penelitian, populasi
dan sample, teknik pengumpulan data, skala pengukuran, definisi konsep dan
operasional, instrumen penelitian, pengujian instrumen penelitian, serta alat
analisis.
Pada bab IV berisi analisis data yang menjelaskan tentang penelitian
berupa gambaran umum obyek penelitian, deskripsi obyek penelitian yang
menjelaskan variabel yang diteliti oleh peneliti ditempat penelitian dilakukan.
Bagian ini diawali dengan subyek penelitian yang mencantumkan tempat.
Dan pada bab terakhir yaitu bab V berisi kesimpulan yang menjelaskan
tentang hasil penelitian dan pembahasan disesuaikan dengan rumusan masalah
dan tujuan penelitian yang disajikan secara singkat dan jelas. Sedangkan saran
merupakan himbauan kepada pembaca atau instansi terkait agar saran yang
dipaparkan dapat memberi pengetahuan dan manfaat serta dapat dikembangkan
menjadi bahan kajian penelitian berikutnya.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Telaah Pustaka
Karya yang terkait dengan penelitian tentang pengaruh
pengetahuan tentang lembaga keuangan syariah, lingkungan sosial dan
promotional mix terhadap minat masyarakat pada lembaga keuangan
syariah telah ada banyak baik dalam bentuk jurnal maupun skripsi.
Penelitian terdahulu yang menjadi landasan dalam penelitian ini adalah:
Muhammad Audyita Kautsar ( ) dalam peenelitiannya yang
berjudul Pengaruh Pengetahuan Warga tentang Perbankan Syariah
terhadap Minat Memilih Produk Bank Muamalat. Dari hasil penelitian
yang mengukur tingkat pengetahuan warga tentang bank syariah terhadap
minat memilih produk bank muamalat berpengaruh positif. Sehingga dapat
ditarik kesimpulan bahwa minat warga dipengaruhi secara bersama-sama
oleh pengetahuan definisi, pengetahuan lokasi, pengetahuan prinsip-
prinsip dan pengetahuan produk bank muamalat. Dari keempat faktor
tersebut yang memiliki faktor paling dominan dalam memperngaruhi
warga untuk memilih bank muamalat adalah pengetahuan lokasi.
Selanjutnya Neng Kamarni ( ) dalam jurnalnya yang berjudul
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Masyarakat dalam
Berhubungan dengan Bank Syariah di Kota Padang. Menyimpulkan
bahwa variabel agama, pengetahuan tentang keberadaan bank syariah dan
pengetahuan tentang produk dan mekanisme bank syariah berpengaruh
secara tidak signifikan terhadap minat masyarakat dalam berhubungan
dengan bank syariah. Sedangkan variabel status pekerjaan, tingkat
pendapatan, tingkat pengeluaran dan preferensi terhadap bank syariah
berpengaruh secara signifikan terhadap minat masyarakat dalam
berhubungan dengan bank syariah.
Hippy, dkk. ( ) dalam penelitiannya yang berjudul Analisis
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Menabung di Bank Muamalat
Cabang Gorontalo. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukan bahwa
untuk pelayanan berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap
minat menabung. Variabel pengetahuan masyarakat berpengaruh positif
dan signifikan terhadap minat menabung. Variabel produk syariah
berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat menabung. Variabel
promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat menabung.
Secara simultan pelayanan, pengetahuan, produk syariah dan promosi
berpengaruh signifikan terhadap minat menabung serta kemampuan
variabel-variabel bebas dalam menjelaskan variabel terikat cukup baik.
Penelitian yang dilakukan oleh Deni ( ) dengan judul Faktor-
Faktor yang Mempengaruhi Minat Masyarakat Menjadi Nasabah PT.
Asuransi Takaful Keluarga Cabang Jambi. Hasil penelitian tersebut
adalah faktor psikologi, faktor lingkungan sosial, faktor usaha pemasaran
dan faktor religius responden memiliki hubungan positif dan sifnifikan
terhadap minat responden memilih asuransi takaful keluarga untuk
menjadi nasabah.
Kemudian Ayu Retno Sari ( ) dalam penelitiannya yang
berjudul Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kurangnya Minat
Masyarakat Muslim Menabung di Bank Syariah. Berdasarkan analisis
yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa variabel fasilitas pelayanan,
pengetahuan dan promosi berpengaruh signifikan dan positif terhadap
kurangnya minat masyarakat muslim di Kabupaten Bantul untuk
menabung di bank syariah. Sedangkan variabel lokasi berpengaruh
signifikan dan negatif terhadap kurangnya minat masyarakat muslim di
Kabupaten Bantul untuk menabung di bank syariah.
Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Rahayu Istiqomah
( ) yang meneliti tentang Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Keputusan Mahasiswa Perbankan Syariah STAIN Salatiga untuk Menjadi
Nasabah di Perbankan Syariah. Hasil penelitian dengan mengolah data
primer dengan menggunakan analisis regresi menunjukkan bahwa ada
hubungan yang positif dan signifikan antara variabel nilai syariah, produk,
promosi, dan pelayanan terhadap keputusan mahasiswa perbankan syariah
STAIN Salatiga untuk menjadi nasabah di perbankan syariah.
Indra Siswanti ( ) dalam sekripsinya yang berjudul Pengaruh
Pengetahuan, Agama, Iklan/Informasi, dan Pengalaman Mahasiswa PAI
STAIN Salatiga tentang Sistem Perbankan Syariah terhadap Minat
Menabung di Bank Syariah. Menemukan bahwa minat menabung
dipengaruhi bersama-sama oleh pendidikan, agama, iklan/promosi, dan
pengalaman.
Yang terakhir penelitian yang dilakukam oleh Atanasius Hardian
Permana Yogiarto ( ), yang berjudul Pengaruh Bagi Hasil, Promosi,
Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Keputusan Penggunaan Jasa
Perbankan Syariah Tabungan Mudharabah. Berdasarkan analisis regresi
pada tarif signifikan menunjukkan ( ) terdapat pengaruh positif dan
signifikan Bagi Hasil terhadap Keputusan penggunaan Jasa Perbankan
Syariah Tabungan Mudharabah pada nasabah Bank Muamalat Pekalongan,
dengan koefisien korelasi rx y sebesar , ; koefisien determinasi r x y
sebesar , ; dan nilai signifikansi , < , ; ( ) terdapat pengaruh
positif dan signifikan Promosi terhadap Keputusan penggunaan Jasa
Perbankan Syariah Tabungan Mudharabah pada nasabah Bank Muamalat
Pekalongan, dengan koefisien korelasi rx y sebesar , ; koefisien
determinasi r x y sebesar , ; dan nilai signifikansi , < , ; ( )
terdapat pengaruh positif dan signifikan Kualitas Pelayanan terhadap
Keputusan penggunaan Jasa Perbankan Syariah Tabungan Mudharabah
pada nasabah Bank Muamalat Pekalongan, dengan koefisien korelasi rx y
sebesar , ; koefisien determinasi r x y sebesar , ; dan nilai
signifikansi , < , ; dan ( ) terdapat pengaruh positif dan signifikan
Bagi Hasil, Promosi, Kualitas Pelayanan secara bersama-sama terhadap
Keputusan penggunaan Jasa Perbankan Syariah Tabungan Mudharabah
pada nasabah Bank Muamalat Pekalongan, dengan koefisien korelasi
Rxy( , , ) sebesar , dan koefisien determinasi nilai R xy( , , ) sebesar
, ; dan Fhitung sebesar , lebih besar dari Ftabel sebesar , .
Tabel
Penelitian Terdahulu
No. Peneliti Variabel Penelitian Hasil Penelitian
. Kautsar ( ) . Pengetahuan
definisi
. Pengetahuan lokasi
. Pengetahuan
prinsip
. Pengetahuan
produk
. Minat memilih
produk bank
Muamalat
Pengetahuan definisi,
lokasi, prinsip dan
produk berpengaruh
positif terhadap minat
memilih produk bank
Muamalat
. Kamarni
( )
. Agama
. Pengetahuan
tentang keberadaan
bank syariah
. Pengetahuan
tentang
prodmekanisme
. Status pekerjaan
. Tingkat pendapatan
. Tingkat
pengeluaran
. Preferensi terhadap
bank syariah
. Minat menabung
Agama, pengetahuan
tentang keberadaan
bank syariah,
pengetahuan tentang
produk dan mekanisme
berpengaruh secara
tidaksignifikan terhadap
minat menabung.
Sedangkan status
pekerjaan, tingkat
pendapatan, tingkat
pengeluaran dan
preferensi terhadap
bank syariah
berpengaruh signifikan
terhadap
minatmenabung
. Hippy dkk.
( )
. Pelayanan
. Pengetahuan
. Produk
. Promosi
. Minat menabung
Pelayanan berpengaruh
positif dan tidak
signifikan terhadap
minat menabung.
Sedangkan
pengetahuan, produk
dan promosi
berpengaruh positif dan
signifikan terhadap
minat menabung.
. Deni ( ) . Psikologi
. Lingkungan Sosial
. Usaha Pemasaran
. Religius
. Minat menjadi
nasabah
Psikologi, Lingkungan
sosial, Usaha
pemasaran dan Religius
berpengaruh positif dan
signifikan terhadap
minat masyarakat
memilih asuransi
takaful.
. Sari ( ) . Fasilitas pelayanan
. Pengetahuan
. Promosi
. Lokasi
. Kurangnya minat
masyarakat
Fasilitas pelayanan,
pengetahuan dan
promosi berpengaruh
positif dan signifikan
sedangkan lokasi
berpengaruh negatifdan
signifikan terhadap
kurangnya minat
masyarakat.
. Istiqomah
( )
. Nilai syariah
. Produk
. Promosi
. Pelayanan
. Keputusan menjadi
nasabah
Nilai syariah, produk,
promosi dan pelayanan
berpengaruh positif dan
signifikan terhadap
keputusan menjadi
nasabah.
. Siswanti
( )
. Pengetahuan
. Agama
. Iklan/informasi
. Pengalaman
. Minat menabung
Minat menabung
dipengaruhi secara
bersama-sama oleh
pendapatan, agama,
iklan/promosi dan
pengalaman
. Yogiarto
( )
. Bagi hasil
. Promosi
. Kualitas pelayanan
. Keputusan
menggunakan jasa
perbankan syariah
Bagi hasil, promosi dan
kualitas pelayanan
mempengaruhi secara
positif dan signifikan
terhadap keputusan
menggunakan jasa
perbankan syariah.
Sumber: Data sekunder yang diolah,
Dari uraian telaah pustaka di atas, telah banyak peneliti yang
meneliti tentang faktor-faktor yang mempengaruhi minat masyarakat
dalam memilih lembaga keuangan syariah. Namun dalam penelitian-
penelitian tersebut belum ada yang menggabungkan faktor pengetahuan
tentang lembaga keuangan syariah, lingkungan sosial dan promotional
mix. Sehingga dalam penelitian kali ini, penulis akan meneliti tentang
pengaruh pengetahuan tentang lembaga keuangan syariah, lingkungan
sosial dan promotional mix terhadap minat masyarakat pada lembaga
keuangan syariah.
B. Kerangka Teori
. Lembaga Keuangan Syariah
a. Bank Syariah
Kata bank dari banque dalam bahasa Prancis, dan dari banko
dalam bahasa Italia, yang berarti peti/lemari atau banku. Kata
peti/lemari menyiratkan fungsi sebagai tempat menyimpan benda-
benda berharga, seperti peti emas, peti berlian, peti uang, dan
sebagainya. Dalam al-Qur‟an istilah Bank tidak disebutkan secara
explisit. Tetapi jika yang dimaksud adalah sesuatu yang memiliki
unsur-unsur seperti struktur, manajemen, fungsi, hak dan
kewajiban maka semua itu disebutkan dengan jelas, seperti zakat,
saddaqah, ghanimah (rampasan perang), ba’i (jual beli), dayn
(utang dagang), maal (harta), dan sebagainya, yang memiliki fungsi
yang dilaksanakan oleh peran tertentu dalam kegiatan ekonomi
(Arifin, : ).
Pada umumnya yang dimaksud dengan Bank syariah adalah
lembaga keuangan yang usaha pokoknya memberikan kredit dan
jasa-jasa lain dalam lalulintas pembayaran serta peredaran uang
yang beroperasi disesuaikan dengan prinsip-prinsip syariah. Oleh
karena itu usaha bank akan selalu berkaitan dengan masalah uang
yang merupakan barang dagangan utamanya (Sudarsono, :
).
Kegiatan dan usaha bank akan selalu berkaitan dengan
komoditas yaitu (Hoeve, ):
) Pemindahan uang
) Menerima dan pembayaran kembali uang dalam rekening
Koran
) Mendiskonto surat wesel, surat order maupun suat-surat
berharga lainnya
) Membeli dan menjual surat-surat berharga
) Membeli dan menjual cek wesel, surat wesel, kertas dagang
) Memberi kredit
) Memberi jaminan kredit
Bank syariah memiliki peran sebagai perantara
(intermediary) antara unit-unit ekonomi yang mengalami kelebihan
dana (surplus unit) dengan unit-unit yang lain yang mengalami
kekurangan dana (deficit unit). Melalui bank kelebihan tersebut
dapat dapat disalurkan kepada pihak-pihak yang memerlukan dan
memberikan manfaat kepada kedua belah pihak. Dalam bank
syariah hubungan antara bank dan nasabahnya bukan hubungan
debitur dengan kreditur, melainkan hubungan kemitraan
(partnership) antara penyandang dana (shohibul mall) dengan
pengelola dana (mudharib).
b. Baitul Maal Wattamwil
Baitul Maal Wattamwil (BMT) adalah lembaga keuangan
mikro yang dioperasikan dengan prinsip bagi hasil, menumbuh
kembangkan bisnis usaha mikro dan kecil, dalam rangka
menganggkat derajat dan martabat serta membela kaum fakir
miskin.
Secara konseptual, BMT memiliki istilah yaitu:
. Baitul Mall (Bait = Rumah, Maal = Harta) menerima titipan
dana zakat, infaq, shadaqah serta meningkatkan distribusinya
sesuai dengan peraturan dan amanahnya.
. Baitul Tamwil (Bait = Rumah, at-Tamwil = Pengembangan
Harta) melakukan kegiatan pengembangan usaha-usaha
produktif dan investasi dalam meningkatkan kualitas ekonomi
pengusaha mikro dan kecil terutama dengan mendorong
kegiatan menabung dan menunjang pembiayaan kegiatan
ekonominya (Sholahuddin, : - )
c. Bank Perkreditan Rakyat Syariah
Bank Perkreditan Rakyat (BPR) menurut Undang-undang
(UU) Perbankan No. tahun , adalah lembaga keuangan bank
yang menerima simpnan dalam bentuk deposito berjangka
tabungan, dan/atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu
dan menyalurkan dana sebagai usaha BPR. Sedangkan pada UU
Perbankan No. tahun , disebutkan bahwa BPR adalah
lembaga keuangan bank yang melaksanakan kegiatan usahanya
secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah.
Sepanjang yang menyangkut ketentuan-ketentuan
mengenai BPR yang melakukan kegiatan berdasarkan prinsip
syariah diatur dalam UU itu telaj memperoleh peraturan
pelaksanaan berupa surat Direksi Bank Indonesia No.
/KEP/DIR tentang Bank Perkreditan Rakyat Berdasarkan
Prinsip Syariah tanggal Mei . Maka dalam teknisnya BPR
syariah bias diartikan lembaga keuangan sebagaimana BPR
Konvensional yang operasinya menggunakan prinsip-prinsip
syariah.
Kegiatan operasional BPR Syariah sebagai berikut:
) Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan
yang meliputi:
a) Tabungan berdasarkan prinsip wadiah atau mudharabah
b) Deposito berjangka berdasarkan prinsip mudharabah
c) Bentuk lain yang menggunakan prinsip wadiah dan
mudharabah
) Melakukan penyaluran dana melalui:
a) Transaksi jual beli berdasarkan prinsip:
i. Murabahah
ii. Istishna
iii. Ijarah
iv. Salam
v. Jual beli lainnya
b) Pembiayaan bagi hasil berdasarkan prinsip:
i. Mudharabah
ii. Musyarakah
iii. Bagi hasil lainnya
c) Pembiayaan lain berdasarkan prinsip:
i. Rahn
ii. Qard
d. Asuransi Syariah
Asuransi menurut UU RI No. th. tentang usaha
perasuransian, yang dimaksud dengan asuransi yaitu perjanjian
antara dua belah pihak atau lebih, dengan mana pihak penanggung
mengikatkan diri dengan pihak tertanggung, dengan menerima
premi asuransi untuk memberikan penggantian kepada tertanggung
karena kerugian, kerusakan, atau kehilangan keuntungan yang
diharapkan, atau tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga yang
mungkin diderita tertanggung, yang timbul dari suatu peristiwa
yang tak pasti atau untuk memberikan suatu pembayaran yang
didasarkan atas meninggal atau hidupnya seeseorang yang
dipertanggungkan.
Sedangkan pengertian asuransi syariah menurut fatwa
DSN-MUI adalah usaha saling melindungi dan tolong-menolong di
antara sejumlah orang atau pihak melalui investasi dalam bentuk
asset dan atau tabarru memberikan pola pengembalian untuk
menghadapi risiko tertentu melalui akad yang sesuai dengan
syariah.
e. Pegadaian Syariah
Menurut Kitab Undang-undang Hukum Perdata pasal ,
gadai adalah suatu hak yang diperoleh pihak yang mempunyai
piutang atas suatu barang bergerak. Barang bergerak tersebut
diserahkan oleh pihak yang berutang kepada pihak yang
berpiutang. Pihak yang berutang memberikan kekuasaan kepada
pihak yang mempunyai piutang untuk memiliki barang yang
bergerak tersebut apabila pihak yang berutang tidak dapat melunasi
kewajibannya pada saat berakhirnya waktu pinjaman.
Sesuai dengan landasan konsep di atas, pada dasarnya
Pegadaian Syariah berjalan di atas dua akad transaksi Syariah
yaitu:
. Akad Rahn. Rahn yang dimaksud adalah menahan harta milik
si peminjam sebagai jaminan atas pinjaman yang diterimanya,
pihak yang menahan memperoleh jaminan untuk mengambil
kembali seluruh atau sebagian piutangnya. Dengan akad ini
Pegadaian menahan barang bergerak sebagai jaminan atas
utang nasabah.
. Akad Ijarah. Yaitu akad pemindahan hak guna atas barang dan
atau jasa melalui pembayaran upah sewa, tanpa diikuti dengan
pemindahan kepemilikan atas barangnya sendri. Melalui akad
ini dimungkinkan bagi Pegadaian untuk menarik sewa atas
penyimpanan barang bergerak milik nasabah yang telah
melakukan akad.
Rukun gadai syariah (Sudarsono, : ):
. Ar-Rahin (yang menggadaikan)
Orang yang telah dewasa, berakal, bias dipercaya, dan memiliki
barang yang akan digadaikan.
. Al-Murtahin (yang menerima gadai)
Orang, bank, atau lembaga yang dipercaya oleh rahin untuk
mendapatkan modal dengan jaminan barang.
. Al-Marhun/Rahn (barang yang digadaikan)
Barang yang digunakan rahin untuk dijadikan jaminan dalam
mendapatkan utang.
. Al-Marhun bih (hutang)
Sejumlah dana yang diberikan murtahin kepada rahin atas
dasar besarnya tafsiran marhun.
. Sighat, ijab dan qabul
Kesepakatan antara rahin dan murtahin dalam melakukan
transaksi gadai.
f. Pasar Modal Syariah
Pasar modal (capital market) merupakan pasar untuk
berbagai instrument keuangan jangka panjang yang bias
diperjualbelikan, baik dalam bentuk utang maupun modal sendiri.
Kalau pasar modal merupakan pasar untuk surat berharga jangka
panjang, maka pasar uang (money market) pada sisi yang lain
merupakan pasar surat berharga jangka pendek. Baik pasar modal
maupun pasar uang merupakan bagian dari pasar keuangan
(financial market).
Prinsip instrumen pasar modal syariah berbeda dengan pasar
modal konvensional. Sejumlah instrumen syariah di pasar modal
sudah diperkenalkan kepada masyarakat, misalnya saham yang
berprinsip syariah dimana kriteria saham syariah adalah saham
yang dikeluarkan oleh perusahaan yang melakukan usaha yang
sesuai dengan syariah. Demikian juga, usaha untuk merealisasikan
praktek obligasi syariah atau obligasi yang berprinsip syariah
(Sudarsono, : ).
g. Reksadana syariah
Reksadana berasal dari kata “reksa” yang berarti jaga atau
pelihara. Dan kata “dana” berarti uang Sehingga reksadana dapat
diartikan sebagai kumpulan uang yang dipelihara. Reksadana pada
umumnya diartikan sebagai wadah yang dipergunakan untuk
menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya
diinvestasikan dalam portofolio efek (saham, obligasi, valuta
asing atau deposito) oleh Manajer investasi.
Sedangkan reksadana syariah mengandung pengertian
sebagai reksadana yang pengelolaan dan kebijakan investasinya
mengacu pada syariat islam. Reksadana syariah, misalnya tidak
menginvestasikan pada saham-saham atau obligasi dari
perusahaan yang pengelolaan atau produknya bertentangan
dengan syariat islam. seperti pabrik makanan atau minuman yang
mengandung alkohol, daging babi, rokok dan tembakau, jasa
keuangan konvensional, pertahanan dan persenjataan serta bisnis
hiburan yang berbau maksiat.
. Perilaku Konsumen
a. Pengertian Perilaku Konsumen
Perilaku konsumen adalah kegiatan individu secara
langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi dan
menghabiskan produk dan jasa, termasuk didalamnya poses
pengambilan keputusan pada persiapan dan penentuan kegiatan
(Enggel, : ).
Sedangkan menurut George E. Belch & Michael A. Belch
dalam Morissan ( ), perilaku konsumen dapat didefinisikan
sebagai proses dan kegiatan yang terlibat ketika orang mencari,
memilih, membeli, menggunakan, mengevaluasi dan membuang
produk dan jasa untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan
mereka.
Menurut London dan Bitta dalam Setiadi ( ),
mengemukakan bahwa prilaku konsumen adalah proses
pengambilan keputusan yang mensyaratkan aktivitas individu
untuk mengevaluasi, memperoleh, menggunakan atau mengatur
barang dan jasa. Ada tiga ide penting dalam definisi di atas yaitu :
. Perilaku konsumen adalah dinamis
Ini berarti bahwa seseorang konsumen, group konsumen
serta masyarakat luas selalu berubah dan bergerak sepanjang
waktu.
. Perilaku konsumen melibatkan interaksi
Ini berarti bahwa untuk memahami konsumen dan
mengembangkan strategis pemasaran yang tepat kita harus
memahami konsumen apa yang mereka pikirkan, apa yang
harus mereka lakukan dan apa yang mempengaruhi serta
dipengaruhi oleh apa yang dipikirkan, dirasakan dan dilakukan
konsumen.
. Perilaku konsumen melibatkan pertukaran
Hal ini membuat definisi perilaku konsumen tetap
konsisten dengan definisi pemasaran yang sejauh ini juga
menekankan pertukaran.
b. Tahap Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan konsumen dalam membeli sesuatu
ada beberapa tahap sebagai proses pengambilan keputusan.
Beberapa proses spesifik pengambilan keputusan terdiri dari
urutan kejadian berikut (Setiadi, : - ):
. Pengenalan Masalah
Proses membeli diawali saat pembeli menyadari adanya
masalah kebutuhan. Pembeli menyadari terdapat perbedaan
antara kondisi yang sesungguhnya dengan yang diinginkanya.
Kebutuhan ini dapat disebabkan oleh rangsangan internal dan
eksternal.
. Pencarian Informasi
Pencarian informasi internal adalah proses mengimgat
kembali informasi yang tersimpan didalam ingatan. Informasi
yang tersimpan ini sebagian besar adalah berupa pengalaman
sebelumnya atau suatu produk.Sebaliknya, pencarian
informasi eksternal adalah pencarian informasi dari
lingkungan luar.
Ada dua tipe sumber eksternal: non marketing controlled
(dikendalikan oleh non pemasaran) berkaitan dengan
pengalaman pribadi, sumber-sumber pribadi (teman, keluarga,
kenalan, rekan kerja), dan sumber publik kedua adalah
marketing controlled (marketing mix P yaitu product, price,
place, and promotion). Reaksi konsumen rumah tangga alam
merespon produk sesuai dengan rangsangan produsen melalui
iklan televisi.
. Evaluasi Alternatif
Adanya beberapa proses evaluasi konsumen yang bersifat
kognitif, yaitu permasalahan memendang konsumen sebagai
pembentuk penilaian terhadap produk utama bedasarkan pada
pertimbangan yang sadar dan rasional. Konsumen mungkin
mengembangkan seperangkat kepercayaan merek dimana
setiap merek berbeda pada ciri-ciri masing-masing.
. Keputusan Pembelian
Tujuan pembelian dipengaruhi oleh faktor keadaan yang
tidak terduga.Konsumen membentuk tujuan pembelian
berdasarkan faktor-faktor seperti, pendapatan keluarga yang
diharapkan, harga yang diharapkan, dan manfaat produk yang
diharapkan. Pada saat konsumen ingin bertindak, faktor-faktor
keadaan yang tidak terduga mungkin timbul dan mengubah
tujuan pembeli.
. Perilaku Pasca Pembelian
Etika membeli sutu produk, konsumen mengharapkan
dampak tertentu dari suatu pembelian tersebut, mungkin
konsumen puas atau tidak puas.Kepuasan konsumen adalah
fungsi dari seberapa dekat antara harapan konsumen atau
produk dengan daya guna yang dirasakan akibat
mengkonsumsi produk tersebut.jika daya guna tersebut berlaku
dibawah harapan konumen, maka konsumen merasa
dikecewakan dan juga sebaliknya, jika kenyataan mlebihi
harapan maka bisa dipastikan bahwa konsumen sudah pasti
akan merasa puas. Kepuasan atau ketidakpuasan konsumen
terhadap suatu produk akan mempengaruhi perilaku
selanjutnya.
. Pengetahuan tentang Lembaga Keuangan Syariah
Pengetahuan konsumen adalah semua informasi yang dimiliki
konsumen mengenai berbagai macam produk dan jasa, serta
pengetahuan lainnya yang terkait dengan produk dan jasa tersebut dan
informasi yang berhubungan dengan fungsinya sebagai konsumen
(sumarwan, : ).
Pengetahuan produk adalah kumpulan berbagai macam
informasi mengenai produk. Pengetahuan ini meliputi kategori produk,
merek, terminology produk, atribut atau fitur produk, harga produk dan
kepercayaan mengenai produk.
Peter dan Olson ( ) juga membagi tiga jenis pengetahuan
produk, yaitu pengetahuan tentang karakteristik atau atribut produk,
pengetahuan tentang manfaat produk, dan pengetahuan tentang
kepuasan yang diberikan produk kepada konsumen.
Dalam hal ini pengetahuan masyarakat tentang lembaga
keuangan syariah adalah semua informasi yang dimiliki Masyarakat
mengenai berbagai macam produk dan jasa lembaga keuangan syariah,
serta pengetahuan lainnya yang terkait dengan produk dan jasa tersebut
dan informasi yang berhubungan dengan fungsinya sebagai konsumen.
. Lingkungan Sosial
a. Pengertian Lingkungan Sosial
Manusia tidak hidup sendiri, ia berinteraksi dengan
keluarganya, saudaranya, teman-temannya dan orang-orang di
sekelilingnya. Manusia disebut juga makhluk sosial, dimana
manusia tidak bisa hidup sendiri. Mereka dipengaruhi oleh
lingkungan sosialnya dan juga mempengaruhi lingkungan
sosialnya.
Peter dan Olson ( ) mengartikan lingkungan sebagai
“the environment refers to all the physical and social
characteristics of a consumer’s external world, incluiding physical
objects (products and stores), spatial relationships (location of
stores and products in stores), and social behavior of other people
(who is around and what they are going)”.
Berdasarkan definisi tersebut, lingkungan konsumen terbagi
ke dalam dua macam, yaitu lingkungan sosial dan lingkungan
fisik.Lingkungan sosial adalah semua iteraksi sosial yang terjadi
antara konsumen dengan orang sekelilingnya atau antara banyak
orang. Lingkungan fisik adalah orang-orang lain yang berada di
sekeliling konsumen dan termasuk perilaku dari orang-orang
tersebut (Sumarwan, : ).
b. Faktor eksternal Pengambilan Keputusan
Konsumen tidak membuat keputusan pembelian pada suatu
lingkungan yang terisolasi. Konsumen berada ditengah masyarakat
dan berinteraksi dengan masyarakat tempat ia berada. Dalam hal
ini, terdapat sejumlah faktor eksternal yang diketahui memberikan
pengaruh pada proses pengambilan keputusan konsumen
sebagaimana yang ditunjukkan pada skema dibawah ini (Morissan,
: ):
Gambar
Faktor Eksternal yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan
Budaya
Subbudaya
Kelas Sosial
Kelompok Referensi
Situasi Penentu
Dari gambar . dapat dijelaskan beberapa hal sebagai berikut:
. Budaya
Manusia adalah makhluk sosial, yaitu makhluk yang hidup
bersama dengan orang lain dan saling berinteraksi. Manusia
saling mempengaruhi dalam membentuk perilaku, kebiasaan,
sikap, kepercayaan, dan nilai-nilai yang dianggap penting. Salah
satu indikator lingkungan sosial adalah budaya.
Budaya diartikan sebagai segala nilai, pemikiran, dan symbol
yang mempengaruhi perilaku, sikap, kepercayaan, dan kebiasaan
seseorang dan masyarakat. Budaya bukan hanya sesuatu yang
bersifat abstrak seperti nilai, pemikiran, dan kepercayaan, namun
budaya juga bias berbentuk objek material. Rumah, kendaraan,
peralatan elektronik, dan pakaian adalah contoh produk yang bias
dianggap sebagai budaya suatu masyarakat. Undang-undang,
makanan, minuman, musik, teknologi, dan bahasa adalah
beberapa contoh lain dari budaya suatu masyarakat.
Objek material dari budaya disebut sebagai artefak budaya
(cultural artifacts) atau manifestasi material dari sebuah budaya.
Budaya akan memberikan petunjuk kepada seseorang tentang
perilaku yang bias diterima oleh suatu masyarakat dan budaya
juga memberikan rasa memiliki indentitas bagi seseorang dalam
suatu masyarakat.
Suatu nilai-nilai dapat dianggap sebagai makna budaya
(cultural meaning) jika semua orang dalam sebuah masyarakat
memiliki pemahaman yang sama tentang nilai-nilai tersebut.
Contohnya menghormati orang tua atau orang yang lebih tua dari
usianya merupakan nilai yang dianggap penting bagi masyarakat.
Makna budaya biasanya diciptakan oleh seseorang dalam
sebuah kelompok kecil. Pada tingkatan yang lebih luas,
pemerintah, lembaga sosial, lembaga keagamaan, dan perusahan
juga menciptakan makna budaya.
Unsur-unsur dari budaya antara lain:
a. Nilai (Value)
Nilai adalah kepercayaan atau segala sesuatu yang
dianggap penting oleh seseorang atau suatu masyarakat.
Nilai bias berarti sebuah kepercayaan tentang suatu hal,
namun nilai bukan hanya kepercayaan. Nilai biasanya
jumlahnya relatif lebih sedikit. Nilai mengarahkan
seseorang untuk berperilaku yang sesuai dengan
budayanya. Nilai biasanya berlangsung lama dan sulit
berubah. Nilai tidak terkait dengan suatu objek atau situasi.
Nilai diterima oleh anggota masyarakat.
b. Norma (Norm)
Norma lebih spesifik daripada nilai, norma akan
mengarahkan seseorang tentang perilaku yang diterima dan
tidak diterima. Norma adalah aturan masyarakat tentang
sikap baik dan buruk, tindakan yang boleh dan tidak boleh.
Norma terbagi dalam dua macam, pertama enacted norm
yang disepakati berdasarkan aturan pemerintah dan
ketatanegaraan, biasanya berbentuk peraturan dan undang-
undang.
Norma ini harus dipatuhi oleh masyarakat dan
dalam banyak hal. Jika norma tersebut dilanggar akan
dikenakan sanksi, misalnya pengendara yang tidak
mematuhi peraturan lalu lintas akan dikenakan tilang oleh
polisi. Norma yang kedua adalah cresive norm, yaitu norma
yang ada dalam budaya yang bisa dipahami dan dihayati
jika orang tersebut berinteraksi dengan orang-orang dari
budaya yang sama.
c. Kebiasaan (Customs)
Kebiasaan adalah berbagai bentuk perilaku dan
tindakan yang diterima secara budaya. Kebiasaan tersebut
diturunkan dari generasi ke generasi secara turun menurun.
d. Larangan (Mores)
Larangan adalah berbagai bentuk kebiasaan yang
mengandung aspek moral, biasanya berbentuk tindakan
yang tidak boleh dilakukan oleh seseorang dalam suatu
masyarakat. Pelanggaran terhadap larangan tersebut akan
mengakibatkan sanksi sosial. Larangan yang berlaku dalam
masyarakat bias bersumber dari budaya atau dari nilai-nilai
agama.
e. Konvensi (Conventions)
Konvensi menggambarkan anjuran atau kebiasaan
bagaimana seseorang harus bertindak sehari-hari. Misalnya
menyebut orang tua dengan sebutan ayah dan ibu.
f. Mitos
Mitos adalah gambaran sebuah cerita atau
kepercayaan yang mengandung nilai dan idealisme bagi
suatu masyarakat. Mitos seringkali sulit ditemukan
kebenarannya.
g. Simbol
Simbol adalah segala sesuatu (benda, warna, nama,
dan konsep) yang memiliki arti penting lainnya (makna
budaya yang diinginkan). Kebanyakan para produsen
menggunakan simbol untuk merek produknya. Misalnya
simbol gambar binatang yang memiliki makna tertentu.
. Subbudaya
Masing-masing budaya terdiri dari subbudaya yang lebih
kecil yang memberikan lebih banyak ciri-ciri dan sosialisasi
khusus bagi anggotanya. Subbudaya terdiri dari kelompok atau
segmen masyarakat yang lebih kecil yang memiliki
kepercayaan, nilai-nilai, norma, dan pola perilaku yang berbeda
dengan kelompok atau segmen subbudaya lainnya dalam suatu
kebudayaan yang lebih besar. Subbudaya dapat didasarkan atas
umur, ras, agama, etnik, dan wilayah geografis.
. Kelas Sosial
Pada dasarnya semua masyarakat memiliki strata sosial di
dalamnya. Strata sosial tersebut terkadang berbentuk kasta
sebagaimana masyarakat Hindu di mana individu dibesarkan
dengan peran tertentu dan mereka tidak dapat mengubah kasta
mereka. Kelas sosial adalah pembagian masyarakat yang
relative homogeny dan permanen, yang tersusun secara
hierarkis dengan anggota yang menganut nilai-nilai, minat,
dan perilaku yang sama.
. Faktor Sosial
a. Kelompok acuan
Kelompok acuan seseorang terdiri dari semua
kelompok yang memiliki pengaruh langsung (tatap muka)
atau tidak langsung terhadap sikap atau perilaku individu.
Kelompok yang memiliki pengaruh langsung terhadap
individu dinamakan kelompok keanggotaan.Beberapa
kelompok eanggotaan adalah kelompok primer, seperti
krluarga, teman, tetangga, dan rekan kerja yang
berinteraksi dengan seseorang secara terus menerus dan
informal.Orang juga menjadi anggota kelompok sekunder
seperti kelompok keagamaan, professional dan asosiasi
perdagangan, yang cenderung lebih formal dengan
interaksi yang tidak begitu rutin.
b. Keluarga
Keluarga merupakan organisasi pembelian paling
penting dalam masyarakat yang telah menjadi objek
penelitian yang luas. Bagi seorang idividu, keluarga adalah
kelompok acuan primer yang paling berpengaruh. Dari
orang tua, seseorang biasanya mendapatkan orientasi
mengenai agama, ambisi pribadi, harga diri, dan cinta.
Bahkan jika seseorang tidak lagi berinteraksi secara
mendalam dengan keluarganya, pengaruh keluarga
terhadap perilakunya biasanya masih tetap signifikan.
c. Peran dan status
Seseorang berpartisipasi kedalam banyak kelompok
dalam hidupnya keluarga, klub, organisasi, dan
sebagainya. Kedudukan orang itu dimasing-masing
kelompok dapat ditentukan berdasarkan peran dan
status.peran meliputi kegiatan yang diharapkan akan
dilakukan oleh seseorang. Masing-masing peran
menghasilkan status.
. Promotional Mix
a. Pengertian Promotional Mix
Menurut Umar dalam Hippy dkk. ( ) promosi merupakan
suatu usaha dari produsen menginformasikan dan mempengaruhi
individu atau kelompok lain sehingga tertarik untuk melakukan
transaski atau pertukaran produk jasa atau produk barang yang
dipasarkannya. Kegiatan promosi dilakukan dengan cara
periklanan (advertising), penjualan personal (personal selling),
promosi penjualan (sales promotion) dan hubungan masyarakat
yang direncanakan untuk mencapai tujuan (Umar, : ).
Promosi merupakan suatu kegiatan untuk mengenalkan
barang atau jasa suatu perusahaan. Promosi merupakan salah satu
faktor penentu keberhasilan suatu program pemasaran. Betapapun
berkualitasnya suatu produk bila konsumen belum pernah
mendengarnya dan tidak yakin bahwa produk tersebut akan
berguna bagi mereka, maka mereka tidak akan pernah membelinya
(Kasmir, : ).
Kemudian menurut Ray dalam Marissan ( ),
mendefinisikan promosi sebagai koordinasi dari seluruh upaya
yang dimulai pihak penjual untuk membangun berbagai saluran
informasi dan persuasi untuk menjual barang dan jasa atau
memperkenalkan suatu gagasan. Walaupun komunikasi antara
Promotional Mix
Iklan Direct Marketing
Interactive/ Internet
Marketing
Promosi Penjualan
Publikasi/ Humas
Personal Selling
perusahaan dan konsumen secara implisit berlangsung pada setiap
unsur atau bagian dari marketing mix.
b. Instrumen Promotional Mix
Menurut Ray dalam Marissan ( ), instrumen dasar yang
digunakan untuk mencapai tujuan komunikasi perusahaan disebut
dengan bauran promosi atau promotional mix:
Gambar
Instrumen Promotional Mix
Dari gambar dapat dijelaskan beberpa hal sebagai berikut:
. Iklan
Iklan atau advertising dapat didefinisikan sebagai setiap
bentuk komunikasi nonpersonal mengenai suatu organisasi,
produk, servis, atau ide yang dibayar oleh suatu sponsor yang
diketahui. Adapun maksud „dibayar‟ pada definisi tersebut
menunjukkan fakta bahwa ruang atau waktu bagi suatu pesan
iklan pada umumnya harus dibeli Maksud kata „nonpersonal‟
suatu iklan melibatkan media massa (TV, radio, majalah, koran)
yang dapat mengirimkan pesan kepada sejumlah besar
kelompok individu pada saat bersamaan.
. Pemasaran Langsung
Pemasaran langsung atau direct marketing adalah upaya
perusahaan atau organisasi untuk berkomunikasi secara
langsungdengan calon pelanggan sasaran dengan maksud untuk
menimbulkan tanggapan dan/atau transaksi penjualan.
. Pemasaran Interaktif
Sejak memasuki abad ke- kita menyaksikan perubahan
yang paling dinamis sekaligus revolusioner sepanjang sejarah
pemasaran termasuk juga sejarah periklanan dan promosi.
Perubahan ini didorong oleh kemajuan teknologi komunikasi
yang memungkinkan dilakukannya komunikasi secara interaktif
melalui media massa, dalam hal ini yang utama adalah internet,
khususnya melalui fasilitas yang dikenal dengan world wide web
(www).
. Promosi Penjualan
Variabel berikutnya dalam bauran promosi adalah promosi
penjualan atau sales promotion. Dalam hal ini perlu ditegaskan
bahwa promosi merupakan elemen atau bagian dari pemasaran
yang digunakan perusahaan untuk berkomunikasi dengan
konsumennya. Promosi penjualan secara umum dapat dibedakan
menjadi dua bagian, yaitu promosi penjualan yang berorientasi
kepada konsumen dan promosi penjualan yang berorientasi
kepada pedagang.
. Hubungan Masyarakat
Komponen lain yang sangat penting dalam promotional mix
suatu organisasi atau perusahaan adalah hubungan masyarakat.
Jika suatu organisasi merencanakan dan mendistribusikan
informasi secara sistematis dalam upaya untuk mengontrol dan
mengelola citra serta publisitas yang diterimanya, maka
perusahaan itu tengah menjalankan tugas hubungan masyarakat.
Menurut Frank Jefkins, terdapat begitu banyak definisi
hubungan masyarakat, namun ia sendiri memberikan batasan
hubungan masyarakat yaitu, sesuatu yang merangkum
keseluruhan komunikasi yang terencana, baik itu kedalam
maupun keluar antara suatu organisasi dengan semua
khalayaknya dalam rangka mencapai tujuan-tujuan spesifik yang
berlandaskan pada saling pengertian.
. Penjualan Personal
Penjualan personal (personal selling) yaitu suatu bentuk
komunikasi langsung antara seorang penjual dengan calon
pembelinya. Dalam hal ini penjual berupaya untuk membantu
atau membujuk calon pembeli untuk membeli produk yang
ditawarkan.
c. Tujuan Promosi
Perusahaan melakukan kegiatan promosi bertujuan
memberikan informasi kepada calon pembeli pada saat proses
pengambilan keputusan pembelian suatu produk. Menurut
Tjiptono ( : ) terdapat tiga tujuan utama dalam kegiatan
promosi, yaitu :
. Informating, yaitu memberikan informasi selengkap-
lengkapnya kepada calon pembeli tentang barang yang
ditawarkan, siapa penjualnya, siapa pembuatnya, dimana
memperoleh harganya, dan sebagainya. Informasi dapat
diberikan melalui gambar, tulisan, kata-kata, dan sebagainya,
disesuaikan dengan keadaan.
. Persuading, yaitu membujuk calon konsumen agar mau
membeli barang atau jasa yang ditawarkan.
. Reminding, yaitu mengingatkan konsumen tentang adanya
barang tertentu, yang dibuat dan dijual perusahaan tertentu,
ditempat tertentu dengan harga tertentu pula.
. Minat
a. Pengertian Minat
Menurut Sukanto dalam Murtadho ( ) minat merupakan
motivasi yang mendorong orang untuk melakukan apa yang
mereka inginkan bila mereka bebas memilih. Setiap minat akan
memuaskan suatu kebutuhan. Dalam melakukan fungsinya
kehendak itu berhubungan erat dengan pikiran dan perasaan.
Pikiran mempunyai kecenderungan bergerak dalam sektor rasional
analisis, sedang perasaan yang bersifat halus atau tajam lebih
mendambakan kebutuhan.Sedangkan akal berfungsi sebagai
pengingat fikiran dan perasaan itu dalam koordinasi yang
harmonis, agar kehendak bisa diatur dengan sebaik-baiknya.
Minat adalah suatu perangkat mental yang terdiri dari suatu
campuran dari perasaan, harapan, pendirian prasangka atau
kecenderungan lain yang mengarahkan individu kepada suatu
pilihan tertentu (Mappiare, : ).
Sedangkan menurut Slameto ( : ) minat adalah
kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang
beberapa kegiatan.
Dan menurut Witherington ( ), minat adalah kesadaran
seseorang dalam sesuatu obyek seseorang, suatu soal atau situasi
mengandung sangkut paut dengan dirinya. Pengetahuan atau
informasi tentang seseorang atau suatu obyek pasti harus ada
terlebih dahulu dapat minat obyek tadi.
b. Faktor yang Menimbulkan Minat
Menurut Crow and Crow, ada tiga faktor yang menimbulkan
minat yaitu faktor yang timbul dari dalam diri individu, faktor
motif sosial dan faktor emosional yang ketiganya mendorong
timbulnya minat, (Killis, : ). Pendapat tersebut sejalan
dengan yang dikemukakan Sudarsono ( : ), faktor-faktor
yang menimbulkan minat dapat digolongkan sebagai berikut :
. Faktor kebutuhan dari dalam. Kebutuhan ini dapat berupa
kebutuhan yang berhubungan dengan jasmani dan kejiwaan.
. Faktor motif sosial. Timbulnya minat dalam diri seseorang
dapat didorong oleh motif sosial yaitu kebutuhan untuk
mendapatkan pengakuan, perhargaan dari lingkungan dimana ia
berada.
. Faktor emosional. Faktor ini merupakan ukuran intensitas
seseorang dalam menaruh perhatian terhadap sesuat kegiatan
atau objek tertentu.
c. Macam-macam Minat
Menurut Sukanto, minat dibedakan menjadi beberapa
macam. Berikut macam- macam minat menurut Sukanto ( ):
. Berdasarkan timbulnya, minat dapat dibedakan menjadi minat
primitif dan minat kultural. Minat primitif adalah minat yang
timbul karena kebutuhan biologis atau jaringan-jaringan tubuh,
misalnya kebutuhan akan makanan. Sedangkan minat kultural
adalah minat yang timbul karena proses belajar.
. Berdasarkan arahnya, minat dapat dibedakan menjadi minat
intrinsik dan ekstrinsik. Minat intrinsik adalah minat yang
langsung berhubungan dengan aktivitas itu sendiri, ini
merupakan minat yang lebih mendasar atau minat asli.Minat
ekstrinsik adalah minat yang berhubungan dengan tujuan akhir
dari kegiatan tersebut.
. Berdasarkan cara mengungkapkan, minat dapat di bedakan
menjadi empat yaitu:
a) Expressed Interest
Minat yang diungkapkan dengan cara meminta
kepada subyek untuk menyatakan atau menuliskan semua
kegiatan, baik yang disenangi maupun yang paling tidak
disenangi.
b) Manifest Interest
Minat yang diungkapkan dengan cara mengobservasi
atau melakukan pengamatan secara langsung terhadap
aktivitas yang dilakukan subyek atau dengan mengetahui
hobinya.
c) Tested Interest
Minat yang diungkapkan dengan cara menyimpulkan
dari hasil jawaban tes obyektif yang diberikan.
d) Inventoried Interest
Minat yang diungkapkan dengan cara menggunakan
alat-alat yang sudah distandarkan, yakni berisi pertanyaan-
pertanyaan kepada subyek.
C. Kerangka Penelitian
Dari hasil analisis pada penelitian terdahulu dan penjabaran teori
mengenai masing-masing variabel, maka dapat dirumuskan suatu kerangka
penulisan sebagai berikut:
Gambar .
Kerangka Penelitian
D. Hipotesis
Hipotesis adalah suatu jawaban permasalahan sementara yang bersifat
dugaan dari suatu penelitian. Dugaan ini harus dibuktikan kebenarannya
melalui data empiris (fakta lapangan). Hipotesis dapat benar atau tebukti
dan tidak terbukti setelah didukung oleh fakta-fakta dari hasil penelitian
lapangan (dalam Sigit: ). Dengan mengacu pada pokok permasalahan
dan telaah teori yang telah dijelaskan pada uraian sebelumya, serta untuk
memberikan arah yang lebih jelas dari penelitian ini, maka dapat
dirumuskan hipotesis sebagai berikut:
Pengetahuan (X )
Minat pada
Lembaga
Keuangan Syariah
(Y)
Lingkungan Sosial
(X )
Promotional Mix (X )
. Pengaruh Pengetahuan terhadap Minat Masyarakat
Penelitian yang dilakukan oleh Murtadho ( ) mengemukakan
bahwa Pengetahuan berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat
nasabah. Begitu juga dengan penelitian yang dilakukan oleh Kusdiarti
( ) yang menyimpulkan pengetahuan tentang definisi, pengetahuan
tentang lokasi, pengetahuan tentang prinsip-prinsip, pengetahuan
tentang produk-produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap
Minat memilih produk perbankan syariah.
Berdasarkan penelitian tersebut, peneliti mangajukan hipotesis
sebagai berikut:
H = Pengetahuan tentang lembaga keuangan syariah (X )
berpengaruh signifikan terhadap minat masyarakat pada
lembaga keuangan syariah (Y).
. Pengaruh Lingkungan Sosial terhadap Minat Masyarakat
Penelitian Purwahiasti ( ) menyimpulkan bahwa faktor
eksternal mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan
menggunakan jasa perbankan syariah. Selain itu penelitian yang
dilakukan oleh khanifah ( ) dengan hasil faktor pengaruh
lingkungan berpengaruh signifikan terhaadap keputusan memilih
BMT Amal Mulia Suruh.
Dari penelitian terdahulu di atas, maka peneliti mengajukan
hipotesis sebagai berikut:
H = Lingkungan sosial (X ) berpengaruh signifikan terhadap minat
masyarakat padalembaga keuangan syariah (Y).
. Pengaruh Promotional Mix terhadap Minat Masyarakat
Penelitian yang dilakukan oleh Abrianto ( ) menyimpulkan
bahwa bauran promosi berpengaruh signifikan terhadap variabel
minat beli nasabah. Kemudian penelitian yang dilakukan oleh Roziq
( ) menyatakan promosi berpengaruh positif dan signifikan dalam
mempengaruhi nasabah memilih tabungan mudharabah.
Dari penelitian terdahulu tersebut, maka peneliti mengajukan
hipotesis sebagai berikut:
H = Promotional mix (X ) berpengaruh signifikan terhadap minat
masyarakat pada lembaga keuangan syariah (Y).
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah kuantitatif, penelitian kuantitatif adalah
penelitian yang lebih banyak menggunakan logika hipotesis verifikasi
yang dimulai dengan berfikir deduktif untuk menurunkan hipotesis
kemudian melakukan pengujian dilapangan dan kesimpulan atau hipotesis
tersebut ditarik berdasarkan data empiris. Oleh karena itu menekankan
pada indeks-indeks dan pengukuran empiris (Tanzeh, : ). Yang
bertujuan untuk mengkonfirmasi data yang didapatkan di lapangan dengan
teori yang ada.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi untuk penelitian ini adalah Desa Kaligentong, Kec. Ampel,
Kab, Boyolali. Waktu penelitian dilakukan pada bulan Juni sampai
Agustus .
C. Populasi dan sampel
Populasi adalah kelompok dimana seseorang peneliti akan
memperoleh hasil penelitian yang dapat disamaratakan
(digeneralisasikan). Suatu populasi mempunyai sekurang-kurangnya satu
karakteristik yang membedakan populasi itu dengan kelompok-kelompok
yang lain (Sumanto, : ). Populasi dalam penelitian ini adalah
seluruh masyarakat Desa Kaligentong, Ampel, Boyolali. Sedangkan
Sampel adalah bagian dari populasi yang dipergunakan sebagai sumber
data yang sebenarnya. Dengan kata lain, sampel merupakan bagian dari
populasi (Sugiyono, : ).
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik pengambilan
sampel Probability Sampling. Yaitu teknik pengambilan sampel secara
acak. Sehingga setiap anggota populasi memiliki peluang yang sama
akan terpilih menjadi sampel penelitian (Supardi, : ). Jenis
Probability Sampling yang digunakan adalah Simple Random Sampling
dimana setiap unsur atau anggota populasi mempunyai kesempatan yang
sama untuk dipilih sebagai sampel (Muhammad, : ).
Adapun teknik untuk menentukan jumlah sampel, dapat
menggunakan rumus sebagai berikut (Bawono, : ):
( )
Dimana:
S : Sampel
P : Populasi
e : error atau tingkat kesalahan yang diyakini
Dalam penelitian ini diketahui besarnya populasi masyarakat Desa
Kaligentong, Kec. Ampel, Kab, Boyolali sejumlah orang.
Peneliti menggunakan prosentase kesalahan , sehingga sampel yang
dibutuhkan adalah:
( ( ) )
= , dibulatkan menjadi
D. Teknik Pengumpulan Data
. Sumber dan Jenis Data
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan data primer dan
data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh peneliti secara
langsung di lapangan (Bawono, : ). Data primer dalam
penelitian ini adalah dengan menyebarkan kuesioner/angket.
Sedangkan data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak
langsung atau penelitian arsip yang memuat peristiwa masalalu
(Bawono, : ). Data sekunder peneliti peroleh dari jurnal,
skripsi, buku, dan internet.
. Metode Pengumpulan Data
Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data yaitu
kuesioner/angket. Angket adalah daftar pertanyaan yang diberikan
kepada objek penelitian yang mau memberikan respon sesuai dengan
permintaan pengguna (Bawono, : ).
Angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket
tertutup, karena alternatif jawaban telah disediakan oleh peneliti.
Angket digunakan untuk mengetahui pengaruh pengetahuan tentang
lembaga keuangan syariah, lingkungan sosial dan promotional mix
terhadap minat masyarakat pada lembaha keuangan syariah.
E. Skala pengukuran
Dalam pemnelitian ini skala yang digunakan oleh peneliti adalah
skala interval. Skala interval merupakan skala yang digunakan untuk
menjawab berbagai hal atau atribut yang bisa dianggap oleh butir,
butir, atau butir dan dapat dirata-rata untuk seluruh hal atribut
(Supranto, : ). Peneliti memilih skala interval bertujuan untuk
memudahkan responden dalam memberikan jawabannya. Alternatif
jawaban yang diberikan peneliti adalah sebagai berikut:
Pernyataan Skor
Sangat Setuju (SS) -
Setuju (S) -
Cukup Setuju (CS) -
Tidak Setuju (TS) -
Sangat Tidak Setuju (STS) -
F. Definisi Konsep dan Operasional
. Variabel Bebas (independent variables)
Menurut sugiyono ( : ) variabel bebas diartikan sebagai
variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab berubahnya
atau timbulnya variabel dependen atau terikat. Dalam penelitian ini
peneliti menggunakan variabel bebas pengetahuan tentang lembaga
keuangan syariah, lingkungan sosial dan promotional mix.
Adapun difinisi konsep dan operasional dari variabel bebas dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Pengetahuan (X )
Pengetahuan konsumen adalah semua informasi yang
dimiliki konsumen mengenai berbagai macam produk dan jasa,
serta pengetahuan lainnya yang terkait dengan produk dan jasa
tersebut dan informasi yang berhubungan dengan fungsinya
sebagai konsumen (sumarwan, : ). Dari definisi konsep
pengetahuan di atas maka peneliti akan mengidentifikasi seberapa
jauh pengetahuan masyarakat Desa Kaligentong tentang lembaga
keuangan syariah sehingga berpengaruh pada minat masyarakat
Desa Kaligentong bertransaksi di lembaga keuangan syariah.
Untuk mengukur pengetahuan masyarakat tentang lembaga
SS STS
keuangan syariah peneliti menggunakan indicator pengetahuan
produk, lokasi, layanan, prinsip dan pengelolaan lembaga
keuangan syariah.
b. Lingkungan Sosial (X )
Lingkungan sosial adalah semua interaksi sosial yang
terjadi antara konsumen dengan orang sekelilingnya atau antara
banyak orang (Sumarwan, : ). Berdasarkan definisi
konsep lingkungan sosial tersebut, maka peneliti akan
mengidentifikasi pengaruh lingkungan sosial terhadap minat
masyarakat Desa Kaligentong bertransaksi di lembaga keuangan
syariah. Untuk mengukur factor lingkungan sosial peneliti
menggunakan indikator yang dikemukaan oleh Sumarwan ( )
yaitu budaya, subbudaya, kelas sosial dan faktor sosial.
c. Promotional Mix (X )
Ray mendefinisikan promosi sebagai koordinasi dari
seluruh upaya yang dimulai pihak penjual untuk membangun
berbagai saluran informasi dan persuasi untuk menjual barang dan
jasa atau memperkenalkan suatu gagasan (Morissan, : ).
Dari definisi tersebut peneliti akan mengidentifikasi pengaruh
promotional mix yang dilakukan lembaga keuangan syariah
terhadap minat masyarakat Desa Kaligentong bertransaksi di
lembaga keuangan syariah. Untuk mengukur faktor promotional
mix peneliti menggunakan instrumen promotional mix yang
dikemukakan oleh Ray dalam Morissan ( ) yaitu iklan,
pemasaran langsung, pemasaran interaktif, promosi penjualan,
hubungan masyarakat, penjualan personal.
. Variabel terikat (Dependent Variables)
Menurut Sugiyono ( : ) variabel terikat merupakan variabel
yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel
bebas. Dalam penelitian ini variabel terikatnya adalah minat
masyarakat.
Minat adalah suatu perangkat mental yang terdiri dari suatu
campuran dari perasaan, harapan, pendirian prasangka atau
kecenderungan lain yang mengarahkan individu kepada suatu pilihan
tertentu (Mappiare, : ). Dari konsep minat yang dikemukakan
oleh Mappiare diatas maka peneliti akan mengidentifikasi sejauh
mana minat masyarakat Desa Kaligentong pada lembaga keuangan
syariah.Untuk mengukur minat peneliti menggunakan teori yang
dikemukakan oleh crow and crow ( ) yaitu faktor dari dalam diri
individu, motif sosial dan emosional.
G. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian merupakan alat untuk mengumpulkan,
mengolah, menganalisa dan menyajikan data-data secara sistematis serta
objektif dengan tujuan memecahkan suatu persoalan atau menguji
hipotesis. Berikut adalah intrumen penelitian dalam penelitian ini.
Tabel
Variabel dan Indikator Penelitian
No. Variabel Teori Indikator
. Pengetahuan
tentang Lembaga
Keuangan Syariah
(X )
Pengetahuan konsumen adalah
semua informasi yang dimiliki
konsumen mengenai berbagai
macam produk dan jasa, serta
pengetahuan lainnya yang
terkait dengan produk dan jasa
tersebut dan informasi yang
berhubungan dengan fungsinya
sebagai konsumen (sumarwan,
: ).
. Produk
. Lokasi
. Layanan
. Prinsip
. Pengelolaan
. Lingkungan Sosial
(X )
Lingkungan sosial adalah
semua interaksi sosial yang
terjadi antara konsumen dengan
orang sekelilingnya atau antara
banyak orang. Lingkungan
sosial adalah orang-orang lain
yang berada di sekeliling
konsumen dan termasuk
perilaku dari orang-orang
tersebut (Sumarwan, :
).
. Budaya
. Subbudaya
. Kelas sosial
. Faktor
Sosial
. Promotional Mix
(X )
Michael Ray, mendefinisikan
promosi sebagai koordinasi dari
seluruh upaya yang dimulai
pihak penjual untuk
membangun berbagai saluran
informasi dan persuasi untuk
menjual barang dan jasa atau
memperkenalkan suatu gagasan
(Marissan, : ).
. Iklan
. Pemasaran
langsung
. Pemasaran
interaktif
. Promosi
penjualan
. Hubungan
masyarakat
. Penjualan
personal
. Minat pada
Lembaga
Keuangan Syariah
Menurut Crow and Crow, ada
tiga faktor yang menimbulkan
minat yaitu faktor yang timbul
. Faktor dari
dalam diri
individu
(Y) dari dalam diri individu, faktor
motif sosial dan faktor
emosional yang ketiganya
mendorong timbulnya minat,
(Killis, : ).
. Motif sosial
. Emosional
Sumber: Data sekunder yang diolah,
H. Teknik Analisis Data
. Uji Instrumen
Pengujian kualitas data pada penelitian ini dilakukan dengan
menggunakan dua metode yaitu uji reliabilitas dan uji validitas.
a. Uji Reliabilitas
Analisis ini dipakai untuk mengetahui sejauh mana pengukuran
data dapat memberikan hasil relatif konsisten atau tidak berbeda
jika diukur ulang pada subyek yang sama, sehingga dapat diketahui
konsistensi atau keandalan alat ukur (kuesioner).
Teknik yang digunakan dalam pengukuran reliabilitas ini
adalah teknik Alpha dari Croncbach, yaitu:
(
)
Keterangan:
M : Jumlah item
Vx : Variansi item-item
Vt : Variansi total (faktor)
Dengan taraf signifikan (α) = , jika hitung > tabel, maka
alat pengukur atau kuesioner dapat dikatakan reliable atau handal.
Selain itu suatu variabel dikatakan reliable jika nilai Cronbach
Alpha> , sehingga data tersebut dapat dikatakan reliable untuk
pengukuran dan meneliti selanjutnya.
b. Uji Validitas
Data yang telah didapat dari kuesioner kemudian diuji
validitasnya. Uji validitas dilakukan untuk mengungkapkan apakah
pertanyaan pada kuesioner tersebut sesuai atau tidak. Analisis ini
digunakan untuk mengukur seberapa cermat suatu tes melakukan
fungsi ukurnya atau telah benar-benar mencerminkan variabel yang
diukur. Perhitungan ini akan dihitung menggunakan SPSS
(Statistical Product and Service Solution). Signifikan atau tidaknya
data yang diteliti dapat dilihat pada kolom total skornya. Dikatakan
signifikan apabila masing-masing total butir menghasilkan tanda
bintang. Tanda bintang ada dua kemungkinan:
. Bintang satu berarti korelasi signifikan pada level ( , )
untuk dua sisis.
. Bintang dua berarti korelasi signifikan pada level ( , )
untuk dua sisi.
. Analisis Regresi Berganda
Analisis ini digunakan untuk mengetahui seberaa besar
pengaruh pengetahuan tentang lembaga keuangan syariah (X ),
lingkungan sosial (X ) dan promotional mix (X ), terhadap minat
masyarakat Desa Kaligentong pada lembaga keuangan syariah.
Persamaan linear berganda adalah sebagai berikut:
Dimana:
Y = Minat Masyarakat
= Konstanta
X = Pengetahuan tentang lembaga keuangan syariah
X = Lingkungan sosial
X = Promotional mix
= koefisien pengetahuan tentang lembagakeuangan
syariah
= koefisian lingkungan sosial
= koefisien Promotional mix
ε = residual atau prediction error
. Uji Statistik
Uji statistik digunakan untuk melihat tingkat ketepatan dan
keakuratan dari suatu fungsi untuk menaksir dari data yang kita
analisa. Uji statistik dulakukan dengan melihat nilai pada pengujian
berikut:
a. Uji Koefisien Determinasi (R )
Koefisien determinasi (R ) menunjukan sejauh mana tingkat
hubungan antara variabel dependen dengan variabel independen,
atau sejauh mana kontribusi variabel mempengaruhi variabel
dependen (Bawono, : ).
Ciri-ciri nilai R adalah:
a) Besarnya nilai koefisien determinasi terletak antara sampai
dengan , atau ( ≤ R ≤ ).
b) Nilai menunjukkan tidak adanya hubungan antara variabel
independen dengan variabel dependen.
c) Nilai menunjukkan adanya hubungan yang sempurna antara
variabel independen dengan variabel dependen
b. Uji Ftest (Uji Secara Simultan)
Uji F dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui seberapa
jauh variabel independen atau bebas secara bersama-sama dapat
mempengaruhi variabel dependen atau terikat (Bawono, :
).
Untuk mengetahui hasil dari pengujian ini maka dapat
dilihat pada tabel Anova dari persamaan regresi. Apabila nilai
signifikansi < , maka variabel independen secara simultan
mempengaruhi variabel dependen secara signifikan. Namun
apabila nilai signifikansi > , maka variabel independen secara
simultan tidak mempengaruhi variabel dependen secara
signifikan.
c. Uji ttest (Uji Secara Parsial)
Uji t digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh
variabel independen terhadap variabel dependen secara individu
atau sendiri-sendiri.Untuk melihat hasil dari pengujian ini maka
dapat dilihat pada tabel coefficients pada hasil regresi. Jika nilai
signifikansi < , maka variabel independen secara parsial
mempengaruhi variabel dependen secara signifikan. Dan
sebaliknya jika nilai signifikansi > , maka variabel independen
secara parsial tidak mempengaruhi variabel dependen secara
signifikan.
. Uji Asumsi Klasik
Dalam proses analisis regresi maka uji asumsi klasik adalah
tahapan yang penting untuk dilakukan. Apabila tidak terdapat gejala
asumsi klasik maka diharapkan dapat dihasilkan model regresi yang
handal dan tidak bias. Selain itu uji asumsi klasik berguna untuk
melengkapi uji statistik. Berikut uji asumsi klasik dalam penelitian ini:
a. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah
dalam model regresi terdapat korelasi variabel bebas antara satu
dengan yang lain. Model regresi yang baik seharusnya tidak
terjadi korelasi diantara variabel bebas (Bawono, : ).
b. Uji Heteroskendastisitas
Heteroskedastisitas adalah keadaan dimana nilai varian
residual dengan varian setiap variabel independen tidak sama.
Dalam uji heteroskedastisitas ada beberapa metode salah
satunya adalah dengan menggunakan metode park.
c. Uji Normalitas
Ujinormalitas digunakan untuk menguji apakah dalam
model regresi, data variabel dependen dan independen yang
digunakan memiliki distribusi normal. Ada beberapa cara untuk
mengujinya, salah satunya dengan analisa grafik dan uji
Kolmogrov-Smirnov. Dengan metode grafik kita dapat melihat
data yang digunakan memberikan distribusi normal atau tidak
dengan melihat histogram dan normal probability plot (Bawono,
: ).
d. Uji Linearitas
Pengujian linearitas digunakan untuk menguji apakah
spesifikasi model yang digunakan tepat atau lebih baik dalam
spesifikasi model bentuk lain. Spesifikasi model dapat berupa
linier, kuadratik atau kubik (Bawono, : ). Untuk melihat
spesifikasi model yang tepat, dalam penelitian ini peneliti
menggunakan metode Lagrange Multiplier. Uji ini bertujuan
untuk mendapatkan nilai X , untuk mendapatkan nilai X
dengan
cara mengalikan jumlah data observasi dikalikan dengan R atau
n* R .
I. Alat analisis
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan alat analisis regresi
berganda karena data yang digunakan bersifat multivariate. Data yang
diolah adalah data kuantitatif dimana data tersebut dapat dinyatakan dalam
bentuk angka sehingga akan mudah jika diaplikasikan ke dalam olah data
SPSS forwindows version .
BAB IV
ANALISIS DATA
A. Diskripsi Desa Kaligentong
. Sejarah Desa Kaligentong
Kaligentong berasal dari dua suku kata yaitu “Kali” dan
“Gentong” “Kali” berarti sumber atau mata air, sedangkan “Gentong”
berarti tempat atau wadah. Asal mula dinamakan Kaligentong berawal
dari sejarah yang mengakar kuat dan diyakini oleh masyarakat secara
turun temurun di wilayah Desa Kaligentong.
Babat Kaligentong berawal dari kisah perjalanan seorang ulama
besar yang bernama Syech Maulana Magribi dalam perjalanan Syiar
Islam ke wilayah lereng Gunung Merbabu. Menurut cerita masyarakat
dalam perjalanan siar tersebut Syech Maulana Magribi ditemani dua
orang pengikut atau santri.
Dalam perjalanan tersebut setelah mereka melewati batas
Salatiga menuju lereng Merbabu, rombongan Syech Maulana Magribi
disergap oleh segerombolan begal yang diam-diam mengikuti sejak
dari Rawa Pening yang ingin merampas dan menguasai harta bawaan
dari Syech Maulana Magribi. Dengan tenang, sabar dan iklas Syech
Maulana Magribi menyerahkan harta bawaannya berikut kudanya
karena merasa kasihan terhadap para begal tersebut yang telah lama
bersusah payah berjalan jauh mengikutinya.
Sebenarnya kedua pengikut Syech Maulana Magribi tidak
terima barang dan kuda mereka dirampas, namun karena dicegah oleh
Syech Maulana Magribi maka para santri hanya mematuhi perintahnya
dan tidak melawan. Ternyata kebesran hati, kebaikan dan
kesabarannya diartikan lain oleh para begal, mereka mencemooh dan
menganggap Syech Maulana Magribi serta rombongannya penakut.
Sehingga para begal semakin merasa besar kepala, kasar dan
menganiaya para santri Syech Maulana Magribi.
Saat itu datanglah seorang pemuda yang berperawakan aneh
berperut besar seperti gentong menolong rombongan Syech Maulana
Magribi dan menantang rombongan begal dari Rawa Pening. Awalnya
Syech Maulana Magribi mencegah, namun setelah melihat
ketidakadilan dan tindakan semena-mena dari para begal akhirnya
pemuda tersebut nekat berkelahi. Dan dengan bekal kesaktiannya
akhirnya para begal dibuat babak belur dan lari tunggang langgan.
Selanjutnya pemuda itu berkenalan dan mengikuti perjalanan
Syech Maulana Magribi. Dalam perjalanan pemuda gendut, seram dan
pendiam itu selalu memperlihatkan perhatian dan kebaikannya.
Dengan bekal kepandaiannya saat rombongan istirahat dan merasa
haus pemuda itu mampu mencarikan air dan membuatkan sumber atau
belik untuk rombongan. Hal inilah yang membuat Syech Maulana
Magribi kagum. Dan pada akhirnya rombongan menyebutnya dengan
panggilan Joko Gentong karena badannya yang gendut seperti gentong
dan karena Joko Gentong telah menyediakan air dengan membuat
banyak sumber atau belik. Akhirnya Syech Maulana Magribi dan
rombongan menayebut wilayah tersebut dengan nama Kaligentong.
Dalam kebersamaan Joko Gentong atau pemuda gendut
tersebut banyak mendapatkan wejangan atau nasihat. Dan juga
mendapatkan banyak pelajaran agama islam. Setelah berpisah dengan
Syech Maulana Magribi dan rombongan menuju ke lereng Merbabu
Joko Gentong tetap dan semakin menjadi sosok yang baik hati, suka
menolong, tegas dan giat dalam siar agama. Dengan bertambahnya
usia, Joko Gentong semakin terlihat kereng, berwibawa dan disegani
banyak orang. Sehingga sebagian masyarakat menyebutnya dengan
Kyai Kereng. Sampai pada akhirnya Joko Gentong atau Kyai Kereng
wafat dan dikebumikan di makam Kaligentong Kulon sebagai cikal
bakal makam Kaligentong.
. Visi dan Misi Desa Kaligentong
Desa Kaligentong memiliki visi dan misi sebagai berikut:
a. Visi
Terwujudnya Desa Kaligentong yang sejahtera berbasis
pertanian, peternakan dan industri kecil.
b. Misi
) Mewujudkan tata pemerintahan dan administrasi yang tertib
untuk peningkatan pelayanan
) Mendorong peningkatan inisiatif dan partisipasai masyaakat
dalam perencanaan pelaksanaan dan pelestarian pembangunan
) Meningkatkan persatuan, kesatuan serta toleransi beragama
demi terwujudnya kedamaian, ketentraman, keamanan,
kenyamanan dan ketertiban dalam kehidupan bermasyarakat
berbangsa dan bernegara
) Mendorong tumbuhnya usaha-usaha home industry/industri
kecil untuk meningkatkan perekonomian warga
) Mendorong tumbuh kembangnya kreatifitas, produktifitas dan
keterampilan masyarakat demi peningkatan kualitas serta daya
saing SDM
) Mendorong kemandirian masyarakat dengan menumbuh
kembangkan keinginan dan usaha pemenuhan kebutuhan
sesuain dengan potensi yang dimiliki
) Meningkatkan produktifitas pertanian dan peternakan yang
merupakan sumber pendapatan sebagian masyarakat
) Pemerataan pembangunan disegala bidang yang menyentuh
kepentingan masyarakat untuk terciptanya kesejahteraan
. Demografi/Monografi
a. Letak Geografis dan Batas Administrasi
Desa Kaligentong memiliki batas wilayah sebagao berikut:
- Sebelah utara : Desa Tegalrejo,Kab.Semarang
- Sebelah Selatan : Desa Gladagsari Kab. Boyolali
- Sebelah timur : Desa Urutsewu Kab. Boyolali
- Sebelah barat : Desa Kembang Kab. Boyolali
b. Kondisi Fisik
Kondisi tipografi Desa Kaligentong yang dibagi menjadi
(empat) wilayah kadus yang terdiri dari (tiga puluh) Dukuh.
Adapun pembagian wilayah tersebut sebagai berikut:
- Kadus I : Dk. Tegalsari, Dk.Kalitengah, Dk. Mekarsari, Dk.
Ngelo.
- Kadus II : Dk. Tangkisan, Dk. Losari, Dk. Kaligentong
Wetan, Dk. Banaran, Dk. Kaliwungu, Dk. Kalipuyang, Dk.
Kalitelon, Dk. Kalisari.
- Kadus III : Dk. Prampelan, Dk. Bener Wetan, Dk. Bener
Kulon, Dk. Kaligentong Kulon, Dk. Bulusari, Dk. Banjarsari,
Dk. Warusikut, Dk. Karanggondang, Dk. Banjarejo, Dk.
Rejosari.
- Kadus IV : Dk. Kacangan, Dk. Karangasem, Dk. Prigen, Dk.
Gudang, Dk. Belang Kulon, Dk. Bendosari, Dk. Ngaduman.
c. Kependudukan
). Menurut kelompok umur seluruhnya
). Berdasarkan Jenis kelamin
Jumlah Laki-Laki :
Jumlah perempuan :
). Penduduk Menurut Jenis Pekerjaan
Tabel
Jenis Pekerjaan
No. Jenis Pekerjaan Jumlah
Belum/Tidak Bekerja
Mengurus Rumah Tangga
Pelajar/mahasiswa
Pensiunan
Pegawai Negeri Sipil
TNI/Kepolisian
Perdagangan
Pertanian
Karyawan Swasta
Buruh Harian Lepas
Wiraswasta
Pelaut
Sopir
Lain-Lain
Jumlah
Sumber: Data statistik Desa Kaligentong, .
). Struktur Organisasi Pemerintahan Desa
. Karakteristik Responden
Dalam penelitian ini, peneliti mengelompokkan responden
kedalam beberapa karakteristik. Melihat bahwa setiap responden
memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Karakteristik responden
digunakan untuk menggambarkan keadaan atau kondisi responden
yang dapat memberikan informasi tambahan untuk memahami hasil-
hasil penelitian. Adapun karakteristik yang digunakan dalam penelitian
ini adalah jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir dan pendapatan per
Kepala Desa
SLAMET SUNARDI
BPD
SOEDJDI, SE
Sekretaris Desa
Soeyadi
KU Pemerintah
-
KU Kesra
Marjuki
KU Umum
Darmono
KU Pembangunan
M. Sururi
KADUS I
Soebari
KADUS III
Anhar Hidayat
KADUS IV
-
KADUS II
Sardi Waluyo
Gambar
Struktur Organisasi
Desa Kaligentong
bulan. Berikut ini hasil pengelompokan karakteristik responden
berdasarkan kuesioner yang telah disebar.
a. Jenis Kelamin
Data mengenai karakteristik jenis kelamin responden
berdasarkan kuesioner yang telah disebar adalah sebagai berikut:
Sumber: Data Primer yang diolah,
Tabel menunjukkan bahwa jenis kelamin responden
yang terbanyak dari responden adalah perempuan, yaitu
sejumlah orang atau sebesar , . Sedangkan jumlah
responden laki-laki adalah orang atau , .
b. Usia
Data mengenai usia masyarakat yang dijadikan responden
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Tabel
Jenis Kelamin Responden
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid Laki-laki
Perempuan
Total
Tabel
Usia Responden
Frequency Percent Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid
< Tahun
- Tahun
- Tahun
- Tahun
> Tahun
Total
Missing System
Total
Sumber: Data primer yang diolah,
Tabel di atas menjelaskan bahwa responden paling banyak
adalah responden yang berusia antara - Tahun yaitu sebesar orang
atau , . Urutan kedua terbanyak yaitu responden yang berusia <
Tahun sejumlah orang atau , . Selanjutnya responden yang berusia
- Tahun sebanyak orang atau , . Kemudian Responden yang
berusia - Tahun sebanyak orang atau , , dan yang terakhir
adalah nasabah yang berusia > Tahun yaitu sejumlah orang atau .
Dari data diatas yang diperoleh dari kuesioner yang telah disebar ada
responden yang tidak mengisi data pendidikan terakhir yaitu sejumlah .
c. Pendidikan Terakhir Responden
Adapun data mengenai pendidikan terakhir dari responden adalah
sebagai berikut:
Tabel
Pendidikan Terakhir Responden
Frequency Percent Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid
SD
SMP
SMA/Sederajat
S-
Lainnya
Total .
Sumber: Data primer yang diolah,
Tabel di atas menunjukkan bahwa mayoritas responden
berpendidikan SMP dan SMA/sederajat yang berjumlah sama yaitu orang
atau sebesar , . Kemudian responden yang berpendidikan terakhir SD
adalah orang atau sebesar , . Dan yang berpendidikan S- adalah
sebanyak orang atau . sedangkan yang lainnya sebesar atau
orang adalah yang berpendidikan selain yang disebutkan diatas.
d. Pendapatan
Data pendapatan responden adalah sebagai berikut:
Tabel
Pendapatan Responden
Frequency Percent Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid
-
-
-
Lebih dari
Total .
Missing System
Total
Tabel menunjukkan bahwa responden yang berpendapatan Rp.
– Rp. adalah sebanyak orang atau sebesar , , yang
berpendapatan Rp. – Rp. adalah sebanyak orang
atau , . Kemudian yang berpendapatan Rp. – Rp.
adalah sebanyak orang atau sebesar , , yang berpendapatan lebih
dari Rp. adalah sebanyak orang atau , . Dan responden
yang tidak mengisi data pendapatan adalah sebanyak responden atau
sebesar , hal ini dikarenakan banyak responden yang masih pelajar
sehingga belum memiliki pendapatan.
B. Analisis Data
. Uji Instrumen
a. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas dipakai untuk mengetahui sejauh mana pengukuran
data dapat memberikan hasil relatif konsisten atau tidak berbeda jika
diukur ulang pada subyek yang sama, sehingga dapat diketahui
konsistensi atau keandalan alat ukur (kuesioner). Dengan taraf
signifikan (α) = , jika hitung > tabel, maka alat pengukur atau
kuesioner dapat dikatakan reliable atau handal (Bawono, : ).
Selain itu suatu variabel dikatakan reliable jika nilai Cronbach Alpha>
, sehingga data tersebut dapat dikatakan reliable untuk pengukuran
dan meneliti selanjutnya. Berikut hasil pengujian realibilitas:
Tabel
Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Croncbach
Alpha (α) Keterangan
Pengetahuan tentang Lembaga
Keuangan Syariah (X ) . Reliable
Lingkungan Sosial (X ) . Reliable
Promotional Mix (X ) . Reliable
Minat pada Lembaga Keuangan
Syariah (X ) . Reliable
Sumber: Data primer yang diolah,
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa masing-masing
variabel mempunyai nilai Croncbach Alpha lebih dari (α > , ),
sehingga data tersebut dapat dikatakan reliable untuk pengukuran dan
penelitian berikutnya.
b. Uji Validitas
Uji validitas dilakukan untuk mengungkapkan apakah pertanyaan
pada kuesioner sesuai atau tidak. Analisis ini digunakan untuk
mengukur seberapa cermat suatu tes melakukan fungsi ukurnya atau
telah benar-benar mencerminkan variabel yang diukur. Berikut adalah
hasil uji validitas pada pnelitian ini:
Tabel
Hasil Uji Validitas
Variabel Item
Pertanyaan
Person
Corelation
Significant
Tailed Keterangan
Pengetahuan
tentang
Butir . ** . Valid
Butir . ** . Valid
Lembaga
Keuangan
Syariah (X )
Butir . ** . Valid
Butir . ** . Valid
Butir . ** . Valid
Butir . ** . Valid
Lingkungan
Sosial (X )
Butir . ** . Valid
Butir . ** . Valid
Butir . ** . Valid
Butir . ** . Valid
Promotional
Mix (X )
Butir . ** . Valid
Butir . ** . Valid
Butir . ** . Valid
Butir . ** . Valid
Butir . ** . Valid
Butir . ** . Valid
Minat pada
Lembaga
Keuangan
Syariah (Y)
Butir . ** . Valid
Butir . ** . Valid
Butir . ** . Valid
Butir . ** . Valid
Sumber: Data primer yang diolah, .
Berdasarkan tabel diatas, diketahui bahwa korelasi butir
pertanyan (satu) sampai (enam) terhadap total skor butir pertanyaan
pengetahuan tentang lembaga keuangan syariah (X ) menunjukkan
signifikan (berbintang dua) pada level ( ). korelasi butir
pertanyaan (tujuh) sampai (sepuluh) terhadap total skor butir
pertanyaan lingkungan sosial (X ) menunjukkan signifikan pada level
( ). Korelasi butir pertanyaan (sebelas) sampai (enam
belas) terhadap total skor butir pertanyaan promotional mix (X )
menunjukkan signifikan pada level ( ). Dan korelasi butir
pertanyaan (tujuh belas) sampai (dua puluh) terhadap total skor
butir pertanyaan minat masyarakat (Y) menunjukkan signifikan pada
level ( , ). Dari data tersebut maka dapat disimpulkan bahwa
semua butir pertanyaan valid dan layak untuk penelitian selanjutnya.
. Analisis Regresi Linear Berganda
Analisis ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh
pengetahuan tentang lembaga keuangan syariah (X ), lingkungan
sosial (X ) dan promotional mix (X ), terhadap minat masyarakat Desa
Kaligentong pada lembaga keuangan syariah. Persamaan linear
berganda adalah sebagai berikut:
Berikut adalah hasil perhitungan regresi linear berganda yang
diolah menggunakan program SPSS (Statistical Product and Service
Solution):
Tabel
Uji Regresi Linear Berganda
S
u
m
b
er: Data primer yang diolah,
Berdasarkan data tabel dapat dibuat model persamaan
regresi linear berganda sebagai berikut:
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
(Constant) - -. .
JMH_X . . . .
JMH_X . . . .
JMH_X . . . .
a. Dependent Variable: JMH_Y
Y = - + , X + , X + X
Dimana:
Y = Minat masyarakat
X = Pengetahuan tentang lembaga keuangan syariah
X = Lingkungan Sosial
X = Promotional mix
Arti dari model persamaan regresi linear berganda di atas
adalah sebagai berikut:
a. Nilai konstanta = - berarti bahwa ketika pengetahuan tentang
lembaga keuangan syariah, lingkungan sosial dan promotional mix
konstan atau tidak ada atau sebesar , maka minat masyarakat pada
lembaga keuangan syariah mengalami penurunan sebesar ,
dengan asumsi cetirus paribus.
b. Nilai koefisien regresi variabel X = , berarti bahwa jika
pengetahuan tentang lembaga keuangan syariah mengalami
peningkatan satuan sedangkan lingkungan sosial dan
promotional mix konstan atau tidak ada atau sebesar , maka minat
masyarakat pada lembaga keuangan syariah mengalami
peningkatan sebesar , , dengan asumsi cetirus paribus.
c. Nilai koefisien regresi variabel X = , berarti bahwa jika
lingkungan sosial mengalami peningkatan satuan sedangkan
pengetahuan tentang lembaga keuangan syariah dan promotional
mix konstan atau tidak ada atau sebesar , maka minat masyarakat
pada lembaga keuangan syariah mengalami peningkatan sebesar
, , dengan asumsi cetirus paribus.
d. Nilai koefisien regresi variabel X = , berarti bahwa jika
promotional mixmengalami peningkatan satuan sedangkan
pengetahuan tentang lembaga keuangan syariah dan ingkungan
sosial konstan atau tidak ada atau sebesar , maka minat
masyarakat pada lembaga keuangan syariah mengalami
peningkatan sebesar , , dengan asumsi cetirus paribus.
. Uji Statistika
a. Uji Koefisien Determinasi (R )
Koefisien determinasi (R ) menunjukan sejauh mana tingkat
hubungan antara variabel dependen dengan variabel independen, atau
sejauh mana kontribusi variabel independen mempengaruhi variabel
dependen (Bawono, : ). Hasil uji koefisien determinasi pada
penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel
Uji Koefisien Determinasi (R )
Model Summary
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the
Estimate
. a . .
a. Predictors: (Constant), JMH_X , JMH_X , JMH_X
Sumber: Data Primer yang Diolah,
Dari tabel dapat dilihat bahwa:
. Koefisien korelasi (R) sebesar , , artinya bahwa ada
hubungan yang kuat antara variabel independen dengan
variabel dependen karena nilai R mendekati angka (satu).
. Koefisien determinasi (R ) sebesar , , artinya bahwa
kontribusi variabel independen mempengaruhi variabel
dependen sebesar , , sedangkan sisanya sebesar ,
dipengaruhi oleh variabel lain diluar model.
b. Uji Ftest (uji simultan)
Uji F dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui seberapa jauh
variabel independen atau bebas secara bersama-sama dapat
mempengaruhi variabel dependen atau terikat (Bawono, : ).
Berikut hasil uji Ftest (uji simultan):
Tabel
Uji Ftest (uji simultan)
ANOVAa
Model Sum of
Squares Df Mean Square F Sig.
Regression . b
Residual
Total
a. Dependent Variable: JMH_Y
b. Predictors: (Constant), JMH_X , JMH_X , JMH_X
Sumber: Data primer yang diolah, .
Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa nilai
signifikansi , lebih kecil dari , artinya variabel independen
secara bersama-sama (simultan) mempengaruhi variabel dependen
secara signifikan.
c. Uji Ttest (Uji Parsial)
Uji t digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh
variabel independen terhadap variabel dependen secara individu atau
sendiri-sendiri. Untuk melihat hasil dari pengujian ini maka dapat
dilihat pada tabel coefficients pada hasil regresi berikut:
Tabel
Uji Ttest (Uji Parsial)
B
erdasarkan tabel hasil uji Ttest di atas dapat diketahui bahwa:
. Nilai signifikansi variabel pengetahuan tentang lembaga keuangan
syariah (X ) adalah sebesar lebih kecil dari , , artinya ada
pengaruh yang signifikan antara pengetahuan tentang lembaga
keuangan syariah (X ) terhadap minat masyarakat pada lembaga
keuangan syariah (Y).
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
(Constant) - -. .
JMH_X . . . .
JMH_X . . . .
JMH_X . . . . .
a. Dependent Variable: JMH_Y
Sumber: Data primer yang diolah,
. Nilai signifikansi variabel lingkungan sosial (X ) adalah sebesar ,
lebih kecil dari , , artinya ada pengaruh yang signifikan antara
lingkungan sosial (X ) terhadap minat masyarakat pada lembaga
keuangan syariah (Y).
. Nilai signifikansi variabel promotional mix (X ) adalah sebesar ,
lebih kecil dari , , artinya ada pengaruh yang signifikan antara
promotional mix (X ) terhadap minat masyarakat pada lembaga
keuangan syariah (Y).
. Uji Asumsi Klasik
Dalam proses analisis regresi maka uji asumsi klasik adalah tahapan
yang penting untuk dilakukan. Apabila tidak terdapat gejala asumsi klasik
maka diharapkan dapat dihasilkan model regresi yang handal dan tidak bias.
e. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi terdapat korelasi variabel bebas antara satu dengan yang lain.
Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel
bebas (Bawono, : ).
Dalam penelitian ini uji multikolinearitas menggunakan metode
VIF (Varian Inflation Factor) dan nilai tolerance juga matrik korelasi.
Kedua nilai VIF dan tolerance ini, nilainya berlawanan, jika tolerancenya
bernilai besar maka VIFnya kecil. Begitu pula sebaliknya. Berikut hasil uji
multikolinearitas:
Tabel
Uji Multikolinearitas
Sumber: data primer yang diolah,
Dari tabel Coefficients pada kolom Collinearity Statistics,
diperoleh bahwa variabel bebas X , X dan X memiliki nilai VIF yang
rendah berada dibawah angka . Dengan demikian diperoleh tidak adanya
masalah multikolinearitas dalam model regresi.
Tabel
Dari tabel Coefficient Correlations, kita bisa melihat besarnya matrik korelasi dari ketiga variabel independen, yang korelasinya cukup besar adalah hubungan X dan X yang nilainya sebesar - , atau sebesar , . Tetapi karena nilainya kurang dari maka bisa dikatakan bahwa, variabel independen
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. Collinearity
Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
(Constant) - -. .
JMH_X . . . . .
JMH_X . . . . .
JMH_X . . . . .
a. Dependent Variable: JMH_Y
Coefficient Correlationsa
Model JMH_X JMH_X JMH_X
Correlations
JMH_X . -.
JMH_X . -.
JMH_X -. -.
Covariances
JMH_X . . -.
JMH_X . . -.
JMH_X -. -. .
a. Dependent Variable: JMH_Y
Sumber: Data yang diolah,
yang dipakai tidak memiliki gejala multikolinearitas.
b. Uji Heteroskedastisitas
Heteroskedastisitas adalah keadaan dimana nilai varian residual
dengan varian setiap variabel independen tidak sama. Dalam uji
heteroskendastisitas ada beberapa metode salah satunya adalah dengan
menggunakan metode park. Berikut hasil uji heteroskedastisitas dengan
metode park:
Tabel
Uji Heteroskendastisitas
S
umbe
r: Data primer yang diolah,
Dari tabel coefficients di atas dapat dilihat bahwa nilai signifikansi
lebih besar dari , yang artinya tidak signifikan secara statistik.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa model persamaan regresi tersebut
tidak terdapat gejala penyakit heteroskedastisitas.
c. Uji Normalitas
Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan uji analisis grafik
dan uji analisis statistic. Pada prinsipnya normalitas dapat dideteksi
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta
(Constant) . . . .
JMH_X . . . . .
JMH_X -. . -. - .
JMH_X . . . . .
a. Dependent Variable: LnU i
dengan melihat penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal dari grafik
atau dengan melihat histogram dari residualnya. Dasar pengambilan
keputusan analisis grafik (Ghazali, : ):
a. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis
diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi
normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.
b. Jika data menyebar jauh dari diagonal dan/atau tidak mengikuti arah
garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan pola distribusi
normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.
Berikut gambar grafik histogram dan normal probability plot serta
hasil uji kolmogrov-smirnov dalam penelitian ini:
Sumber: data primer yang diolah,
Gambar
Grafik Histogram
sumber: Data primer yang diolah,
Gambar
Grafik Normal Probability Plot
Dengan melihat grafik histogramdan normal probability plot disini
yang dapat kita lihat adalah perbandingan antara distribusi kumulatif dari
data sesungguhnya dengan distribusi kumulatif data dari distribusi normal.
Dalam grafik histogram menunjukkan pola distribusi yang mendekati
normal. Serta dalam grafik normal probability plot terlihat adanya titik-
titik yang menyebar disekitar garis diagonal sedangkan penyebarannya
mengikuti arah garis diagonalnya. Sehingga bisa disimpulkan bahwa
model regresi memenuhi asumsi normalitas.
Tabel
Uji Normalitas Kolmogrof-Smirnov
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N
Normal Parametersa,b
Mean E-
Std. Deviation
Most Extreme Differences
Absolute .
Positive .
Negative -.
Kolmogorov-Smirnov Z .
Asymp. Sig. ( -tailed) .
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Sumber: Data Primer yang Diolah,
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai Kolmogorov-Smirnov
sebesar , dan Asymp. Sig. ( -tailed) sebesar yang dimana
keduanya mempunyai nilai kurang dari , , yang berarti nilai residual
berdistribusi normal atau memenuhi asumsi normalitas.
d. Uji Linearitas
Pengujian linearitas digunakan untuk menguji apakah spesifikasi
model yang digunakan tepat atau lebih baik dalam spesifikasi model
bentuk lain. Spesifikasi model dapat berupa linier, kuadratik atau kubik
(Bawono, : ). Untuk melihat spesifikasi model yang tepat, dalam
penelitian ini peneliti menggunakan metode Lagrange Multiplier. Jika X
hitung > X tabel: Spesifikasi model persamaan regresi linier tidak benar.
Tapi jika X hitung < X
tabel: Spesifikasi model persamaan regresi linier
adalah benar. Berikut hasil uji linearitas pada penelitian ini:
Tabel
Uji Linearitas
Sumber: Data primer yang diolah,
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa:
. Mencari X hitungdengan cara mengalikan n x R
maka X
hitung yaitu
x , = .
. Dengan tingkat signifikan dan Df = maka diperoleh X tabel =
, .
. Karena X
hitung < X tabel maka spesifikasi model regresi linear
adalah benar.
C. Hasil Uji Hipotesis
. Uji Hipotesis Pengetahuan tentang Lembaga Keuangan Syariah (X )
terhadap Minat Masyarakat pada lembaga Keuangan Syariah (Y)
Pengetahuan konsumen adalah semua informasi yang dimiliki
konsumen mengenai berbagai macam produk dan jasa, serta pengetahuan
lainnya yang terkait dengan produk dan jasa tersebut dan informasi yang
berhubungan dengan fungsinya sebagai konsumen (sumarwan, :
Model Summary
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
. a . -.
a. Predictors: (Constant), X , X , X
). Sehingga banyak sedikitnya pengetahuan masyarakat tentang
lembaga keuangan syariah akan mempengaruhi minat masyarakat pada
lembaga keuangan syariah.
Hasil uji regresi linear berganda menunjukkan besaran koefisien
regresi variabel pengetahuan tentang lembaga keuangan syariah (X )
bertanda positif, artinya berbanding lurus atau searah terhadap minat
masyarakat pada lembaga keuangan syariah (Y) dan hasil uji statistik
Ttest menunjukkan nilai signifikansi variabel pengetahuan tentang lembaga
keuangan syariah (X ) sebesar , lebih kecil dari , , artinya
pengetahuan tentang lembaga keuangan syariah (X ) berpengaruh
signifikan terhadap minat masyarakat pada lembaga keuangan syariah
(Y). Hal ini mengidentifikasikan bahwa semakin baik pengetahuan
masyarakat Desa Kaligentong tentang lembaga keuangan syariah maka
akan semakin meningkatkan minat masyarakat pada lembaga keuangan
syariah. Sehingga hipotesis pertama (H ) yang menyatakan bahwa
pengetahuan tentang lembaga keuangan syariah (X ) berpengaruh
signifikan terhadap minat masyarakat pada lembaga keuangan syariah (Y)
dapat diterima (Tabel ).
Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Murtadho
( ) yang mengemukakan bahwa Pengetahuan berpengaruh positif dan
signifikan terhadap minat nasabah. Begitu juga dengan penelitian yang
dilakukan oleh Kusdiarti ( ) yang menyimpulkan pengetahuan
tentang definisi, pengetahuan tentang lokasi, pengetahuan tentang prinsip-
prinsip, pengetahuan tentang produk-produk berpengaruh positif dan
signifikan terhadap Minat memilih produk perbankan syariah.
. Uji Hipotesis Lingkungan Sosial (X ) terhadap Minat Masyarakat pada
lembaga Keuangan Syariah (Y)
Lingkungan sosial adalah semua interaksi sosial yang terjadi antara
konsumen dengan orang sekelilingnya atau antara banyak orang.
(Sumarwan, : ). Lingkungan sosial masyarakat mempengaruhi
seseorang dalam setiap menentukan keputusan terhadap sesuatu, sehingga
minat masyarakat juga dipengaruhi oleh lingkungan masyarakat tersebut.
Hasil uji regresi linear berganda menunjukkan besaran koefisien
regresi variabel lingkungan sosial (X ) bertanda positif, artinya
berbanding lurus atau searah terhadap minat masyarakat pada lembaga
keuangan syariah (Y) dari hasil uji statistik Ttest menunjukkan nilai
signifikansi variabel lingkungan sosial (X ) sebesar , lebih kecil dari
, , artinya lingkungan sosial (X ) berpengaruh signifikan terhadap
minat masyarakat pada lembaga keuangan syariah (Y). Hal ini
mengidentifikasikan bahwa semakin baik lingkungan sosial masyarakat
maka akan meningkatkan minat masyarakat Desa Kaligentong pada
lembaga keuangan syariah. Sehingga hipotesis kedua (H ) yang
menyatakan bahwa lingkungan sosial (X ) berpengaruh signifikan
terhadap minat masyarakat pada lembaga keuangan syariah (Y) dapat
diterima (tabel ).
Hal ini sesuai dengan penelitian Purwahiasti ( ) yang
menyimpulkan bahwa faktor eksternal mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap keputusan menggunakan jasa perbankan syariah.
Selain itu penelitian yang dilakukan oleh khanifah ( ) dengan hasil
faktor pengaruh lingkungan berpengaruh signifikan terhaadap keputusan
memilih BMT Amal Mulia Suruh.
. Uji Hipotesis Promotional Mix (X ) terhadap Minat Masyarakat pada
lembaga Keuangan Syariah (Y)
Ray mendefinisikan promosi sebagai koordinasi dari seluruh upaya
yang dimulai pihak penjual untuk membangun berbagai saluran informasi
dan persuasi untuk menjual barang dan jasa atau memperkenalkan suatu
gagasan (Marissan, : ). Promosi yang dilakukan oleh lembaga
keuangan syariah akan mempengaruhi minat masyarakat pada lembaga
keuangan syariah tersebut. Karena masyarakat akan mendapatkan
informasi tentang lembaga keuangan syariah dari promosi yang meraka
lakukan.
Hasil uji regresi linear berganda menunjukkan besaran koefisien
regresi variabel promotional mix (X ) bertanda positif, artinya berbanding
lurus atau searah terhadap minat masyarakat pada lembaga keuangan
syariah (Y). Dari hasil uji statistik Ttest menunjukkan nilai signifikansi
variabel promotional mix (X ) sebesar , lebih kecil dari , , artinya
promotional mix (X ) berpengaruh signifikan terhadap minat masyarakat
pada lembaga keuangan syariah (Y). Hal ini mengidentifikasikan bahwa
semakin baik promosi yang dilakukan oleh lembaga keuangan syariah
maka akan meningkatkan minat masyarakat Desa Kaligentong pada
lembaga keuangan syariah. Sehingga hipotesis ketiga (H ) yang
menyatakan bahwa promotional mix (X ) berpengaruh signifikan
terhadap minat masyarakat pada lembaga keuangan syariah (Y) dapat
diterima (tabel ).
Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Abrianto
( ) dimana bauran promosi berpengaruh signifikan terhadap variabel
minat beli nasabah. Kemudian penelitian yang dilakukan oleh Roziq
( ) bahwa promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap dalam
nasabah memilih tabungan mudharabah.
Tabel
Hasil Uji Hipotesis
H Hipotesis Kesimpulan
H
Pengetahuan (X ) berpengaruh signifikan
terhadap minat masyarakat pada lembaga
keuangan syariah (Y).
Diterima
H
Lingkungan sosial (X ) berpengaruh signifikan
terhadap minat masyarakat pada lembaga
keuangan syariah (Y).
Diterima
H
Promotional mix (X ) berpengaruh signifikan
terhadap minat masyarakat pada lembaga
keuangan syariah (Y).
Diterima
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab IV maka
dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
. Pengetahuan tentang lembaga keuangan syariah berpengaruh signifikan
terhadap minat masyarakat Desa Kaligentong pada lembaga keuangan
syariah dengan signifikansi sebesar , lebih kecil dari , . Hal ini
mengidentifikasikan bahwa semakin baik pengetahuan masyarakat Desa
Kaligentong tentang lembaga keuangan syariah maka akan semakin
meningkatkan minat masyarakat pada lembaga keuangan syariah.
. Lingkungan sosial berpengaruh signifikan terhadap minat masyarakat
pada lembaga keuangan syariah dengan signifikansi sebesar , lebih
kecil dari , . Hal ini mengidentifikasikan bahwa semakin baik
lingkungan sosial masyarakat maka akan meningkatkan minat masyarakat
Desa Kaligentong pada lembaga keuangan syariah.
. Promotional mix berpengaruh signifikan terhadap minat masyarakat Desa
Kaligentong pada lembaga keuangan syariah. Hal ini mengidentifikasikan
bahwa semakin baik promosi yang dilakukan oleh lembaga keuangan
syariah maka akan meningkatkan minat masyarakat Desa Kaligentong
pada lembaga keuangan syariah.
B. Saran
Berdasarkan hasil analisis yang telah dikemukakan, maka saran yang dapat
disampaikan sebagai berikut:
. Bagi Lembaga Keuangan Syariah.
Berdasarkan kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan oleh
peneliti, sebaiknya lembaga keuangan syariah:
a. Lebih mensosialisasikan lembaga keuangan syariah kepada
masyarakat agar pengetahuan masyarakat tentang lembaga
keuangan syariah dapat ditingkatkan sehingga minat masyarakat
untuk bertransaksi dengan lembaga keuangan syariah akan
meningkat pula.
b. Lebih memperluas jangkauan pemasaran agar lebih banyak
masyarakat yang berminat untuk bertransaksi dengan lembaga
keuangan syariah.
c. Lebih memperhatikan instrumen dalam promotional mix agar lebih
menarik minat masyarakat untuk bertransaksi pada lembaga
keuangan syariah.
. Bagi penelitian selanjutnya.
Hasil penelitian ini mungkin ada banyak hal yang belum
sepenuhnya terselesaikan dengan baik, mengingat keterbatasan ruang
dan waktu. Untuk itu untuk penelitian selanjutnya yang serupa
diharapkan dapat menjadi lebih baik lagi dengan saran berikut:
a. Hendaknya memperluas penelitian dengan menambah variabel
independen atau indikator baru agar memperoleh informasi yang
lebih lengkap tentang faktor yang mempengaruhi minat masyarakat
dalam bertransaksi pada lembaga keuangan syariah.
b. Penelitian selanjutnya hendaknya dilakukan pada cakupan wilayah
yang lebih luas. Sehingga dapat mengetahui minat masyarakat
dalam jangkauan luas.
c. Diharapkan penelitian yang akan datang menggunakan sampel
yang berbeda dan jumlahnya lebih banyak sehingga dapat
memperoleh hasil penelitian yang lebih akurat.
DAFTAR PUSTAKA
Abrianto, Heri. . “Analisis Pengaruh Bauran Promosi Kartu Prabayar
Terhadap Minat Beli Nasabah pada PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk Cabang Jatinegara ” Jurnal Akuntansi, Keuangan dan
Perbankan. Volume No Juni hlm. - .
Bawono, Anton. . Multi Variate Analisis dengan SPSS. Salatiga: STAIN
Salatiga Press.
Data penduduk Desa Kaligentong edisi Januari
Deni. . “Faktor-faktor yang mempengaruhi minat masyarakat menjadi
nasabah pt asuransi takaful keluarga cabang jambi ” Thesis. Program
Pascasarjana IAIN STS Jambi.
Enggel, James F. . Prilaku Konsumen. Jakarta : Binarupa Aksara.
Ghazali, Imam. . Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS
. Edisi . Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Hermawan, Asep. . Penelitian Bisnis-Paradigma Kuantitatif. Jakarta: PT
Grasindo.
Hippy, Zubair, Zulkifli Bokiu, & Mahdalena. . “Analisis Faktor-Faktor
yang Mempengaruhi Minat Menabung di Bank Muamalat Cabang
Gorontalo.” Penelitian. Jurusan Akuntansi Universitas Negeri
Gorontalo.
Istiqomah, Rahayu. . “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan
Mahasiswa Perbankan Syariah STAIN Salatiga untuk Menjadi Nasabah
di Perbankan Syariah ” Skripsi. IAIN Salatiga. Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam.
Kamarni, Neng. . “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Masyarakat
dalam Berhubungan dengan Bank Syariah di Kota Padang.” Jurnal
manajemen dan kewirausahaan. Volume No. Januari hlm. -
.
Kasmir. . Pemasaran Bank. Jakarta: Kencana.
Kautsar, Muhammad Auditya. . “Pengaruh Pengetahuan Warga tentang
Perbankan Syariah terhadap Minat Memilih Produk Bank Syariah ”
Skripsi. Jurusan Perbankan Syariah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Khanifah. . “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan
Nasabah di BMT Amal Mulia Suruh ” Skripsi. Jurusan Syariah.
Program Studi Perbankan Syariah S . STAIN Salatiga.
Kusdiarti Yayak. . “Pengaruh Pengetahuan Santri Tentang Perbankan
Syariah Terhadap Minat Santri Memilih Produk Perbankan Syariah
Mandiri Yogyakarta ” Skripsi. UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Mappiare, Andi. . Psikologi Remaja. Surabaya: Usaha Nasional
Morissan. . Periklanan Komunikasi Pemasaran Terpadu. Jakarta:
Kencana Prenadamedia Group.
Muhammad. . Metodologi Penelitian Ekonomi Islam. Jakarta: Rajawali
Pers.
Murtadho. M. Ifan. . “Pengaruh Pengetahuan tentang Bank Syari‟ah
terhadap Minat Nasabah untuk Menabung di Bank Negara Indonesia
Syari‟ah Cabang Semarang ” Skripsi Fakultas Syari‟ah dan Ekonomi
Islam Institut Agama Islam Negeri Walisongo Semarang
Purwahiasti, Lisya. . “Faktor-faktor yang Melatarbelakangi Pengambilan
Keputusan Nasabah Dalam Menggunakan Jasa Perbankan pada Bank
Syariah Di Kota Mojokerto ” Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas
Muhammadiyah Mojokerto.
Rivai, veithzal, d.k.k. a. Bank and Financial Institution Management.
Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, Jakarta.
_________________ b. Islamic Financial Management. Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada.
Roziq, Ahmad. . “Variabel Penentu dalam Keputusan Memilih tabungan
Mudharabah pada Bank Syariah ” Jurnal Ekonomi Akuntansi dan
Manajemen. Volume xii No. April hlm. - .
RPJM Desa Kaligentong
Sari, Ayu Retno. . “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kurangnya Minat
Masyarakat Muslim Menabung di Bank Syariah (Studi Kasus
Masyarakat Muslim di Kabupaten Bantul, Yogyakarta) ” Skripsi.
Jurusan Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah
Yogyakarta.
Schiffman, G Leon dan Leslie Lazar Kanuk. . (Terj.). Perilaku
Konsumen. Edisi ketujuh. Indonesia: PT Macanan Jaya Cemerlang.
Setiadi. . Perilaku Konsumen : Konsep dan Implikasi Untuk Strategi Dan
Penelitian Pemasaran. Jakarta: Prenada Media.
Sholahuddin dan Hakim. . Lembaga Ekonomi dan Keuangan Islam.
Surakarta: Muhammadiyah University Press.
Siswanti, Indra. . “Pengaruh Pengetahuan, Agama, Iklan Promosi, dan
Pengalaman Mahasiswa PAI STAIN Salatiga tentang Sistem Perbankan
Syariah terhadap Minat Menabung di Bank Syariah ” Skripsi. Jurusan
Ekonomi dan Perbankan Syariah, STAIN Salatiga.
Slameto. . Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Cet II.
Jakarta: Rineka Cipta.
Sudarsono, Heri. . Bank dan lembaga keuangan Syariah. Yogyakarta:
Ekonisia.
Sugiyono. . Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
Sugiyono. . Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Sukanto. . Nafsiologi. Jakarta: Integritas Press.
Sumarwan, Ujang, . Perilaku konsumen: teori dan penerapannya dalam
pemasaran. Bogor: Ghalia Indonesia.
Supardi. . Metodologi Penelitian Ekonomi dan Bisnis. Yogyakartat: UII
Press.
Supranto, J. . “Metode Riset Aplikasinya dalam Pemasaran” Jakarta:
Rineka Cipta.
Tamrin, Muhammad Ali. “Pengaruh Pengetahuan Tentang Perbankan
Syariah Terhadap MInat Menabung di Perbankan Syariah di
Tulungagung (Studi Pada Jurusan Syariah Stain Tulunggagung) ”
Skripsi. STAIN Tulungagung.
Tanzeh, Ahmad. . Metodologi Penelitian Praktis. Yogyakarta: Teras.
Tim redaksi. . Ensiklopedi Hukum Islam. Jakarta: PT. Ichtiar Baru. Van
Hoeve.
Tjiptono, Fandy. . Strategi Pemasaran edisi ketiga. Yogyakarta : Andi
Witherington, H. C. . Psikologi Pendidikan. Jakarta : Aksara Baru.
Yogiarto, Atanius Hardian Pranama. . “Pengaruh Bagi Hasil, Promosi,
dan Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan Penggunaan Jasa
Perbankan Syariah Tabungan Mudharabah (Studi Kasus pada Nasabah
Bank Muamalat Pekalongan).” Skripsi. Program Studi Akuntansi
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta.
Yudiana, Fetria. . Manajemen Pembiayaan Bank Syariah. Salatiga: IAIN
Salatiga
http://soaldankuncijawabanbloggerpekolingan.blogspot.co.id/ /definisi
-pengertian-minat-menurut-para.html diakses pada Juni .
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama : Dewi Puspitarini
Tempat, Tanggal Lahir : Boyolali, Mei
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Status Perkawinan : Belum Kawin
Kewarganegaraan : Indonesia
Alamat : Bulusari, Kaligentong, Ampel, Boyolali
E-mail : Depuzri @gmail.com
Riwayat Pendidikan
Tahun Sekolah Jurusan
- TK Pertiwi
- SD Negeri Kaligentong
- SMP Negeri Ampel
- SMA Negeri Boyolali IPA
- IAIN Salatiga S - Perbankan Syariah
Pengalaman Penelitian
Penelitian Unggulan IAIN Salatiga
Pengalaman Organisasi
Tahun Organisasi Jabatan
Koperasi Mahasiswa FATAWA Anggota
Kelompok Studi Ekonomi Islam (KSEI) Anggota
Koperasi Mahasiswa FATAWA Bidang PSDU
Kelompok Studi Ekonomi Islam (KSEI) Divisi Kaderisasi
Koperasi Mahasiswa FATAWA Bidang PSDU
Kelompok Studi Ekonomi Islam (KSEI) Divisi Pengabdian Masyarakat
Koperasi Mahasiswa FATAWA Bidang PSDU
Lampiran I
KUESIONER
ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN, LINGKUNGAN SOSIAL DAN
PROMOTIONAL MIX TERHADAP MINAT MASYARAKAT DESA KALIGENTONG
KEC. AMPEL KAB. BOYOLALI PADA LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH
Pengantar
Kepada Yth.
Masyarakat Dukuh Bulusari Rt. /Rw.
Di Tempat
Pertama-tama peneliti mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya atas
partisipasi saudara sebagai responden dalam penelitian ini. Kuesioner ini dirancang untuk
melakukan penelitian guna menyusun skripsi dengan tema Analisis pengaruh pengetahuan,
lingkungan sosial dan promotional mix Terhadap Minat Masyarakat Desa Kaligentong pada
Lembaga Keuangan Syariah.
Dalam kuesioner tidak ada jawaban yang benar atau salah, responden diharapkan
mengisi berdasarkan pengalamannya. Peneliti sangat menghargai pendapat, usaha, dan waktu
untuk mengisi kuesioner ini.
Berdasarkan kode etik penelitian ini, peneliti menjamin kerahasiaan informasi yang
saudara berikan dalam kuesioner ini. Sekali lagi peneliti mengucapkan terimakasih atas
partisipasinya.
Kaligentong, Juli
Peneliti
Dewi Puspitarini
Data Responden
. Nama :....................................
. Alamat :....................................
. Jenis Kelamin :
a. Laki-laki (L)
b. Perempuan (P)
. Usia :
a. < Tahun d. - Tahun
b. - Tahun e. > Tahun
c. - Tahun
. Pendidikan Terakhir :
a. SD d. S-
b. SMP e. Lainnya ...........
c. SMA/Sederajat
. pendapatan perbulan :
a. Rp. - Rp
b. Rp. - Rp.
c. Rp. – Rp.
d. Lebih dari Rp.
Petunjuk dalam Pengisian Kuesioner.
. Lengkapilah identitas diri anda pada formulir identitas dibawah ini,
. Isilah setiap pernyataan dengan memberi tanda (√) sesuai dengan skala berikut :
Pernyataan Skor
Sangat Setuju (SS) -
Setuju (S) -
Cukup Setuju (CS) -
Tidak Setuju (TS) -
Sangat Tidak Setuju (STS) -
Variabel Penelitian
Pengetahuan Tentang Lembaga Keuangan Syariah (X )
No. Pernyataan STS SS
. Saya tahu bahwa Lembaga keuangan syariah
menyediakan layanan tabungan dengan prinsip
wadiah dan mudharabah
. Saya tahu bahwa Lembaga keuangan syariah
menyediakan layanan pembiayaan dengan
prinsip mudharabah, musyarakah, salam, istishna
dan ijarah
. Saya tahu dimana saja lokasi lembaga keuangan
syariah di daerah saya
. Saya tahu lembaga keuangan syariah
menyediakan layanan penghimpunan dana dan
pembiayaan.
. Saya tahu bahwa Produk-produk lembaga
keuangan syariah telah sesuai dengan syariat
islam
. Saya tahu bahwa Besarnya nisbah bagi hasil
berdasarkan jumlah keuntungan yang diperoleh
Lingkungan Sosial (X )
No. Pernyataan STS SS
. Saya memilih lembaga keuangan syariah karena
sesuai dengan ajaran agama islam di desa saya
. Masyarakat di Desa saya banyak yang
menggunakan jasa lembaga keuangan syariah
sehingga saya terpengaruh
. Saya memilih lembaga keuangan syariah karena
sesuai dengan tingkat keuangan saya
. Keluarga saya mempengaruhi saya memilih
lembaga keuangan syariah
Promotional Mix (X )
No. Pernyataan STS SS
. Iklan yang dilakukan oleh lembaga keuangan
syariah membuat saya tertarik
. informasi yang diberikan oleh staff marketing
lembaga keuangan syariah jelas dan sesuai
dengan kenyataan
. Informasi lembag keuangan syariah yang
dipasang di media massa membuat saya berminat
. Saya tertarik dengan lembaga keuangan syariah
karena ada penawaran/hadiah yang menarik
. Lembaga keuangan syariah selalu menjaga
hubungan baik dengan masyarakat
. Penjelasan yang dilakukan oleh staff marketing
lembaga keuangan syariah membuat saya
berminat
Minat pada Lembaga Keuangan Syariah (Y)
No. Pernyataan STS SS
. Saya berminat menggunakan jasa keuangan
syariah karena sesuai dengan ajaran islam
. Karena pengaruh keluarga dan masyarakat di
Desa saya, saya berminat pada lembaga
keuangan syariah
. Lembaga keuangan syariah memiliki citra yang
baik sehingga saya berminat
. Lembaga keuangan syariah adalah pilihan yang
tepat
…………………
Responden
LampiranII
Karakteristik Responden
No. Jenis Kelamin Usia Pendidikan Pendapatan
Laki-laki < Tahun SD Rp. - Rp.
Perempuan - Tahun SMP Rp. - Rp.
Laki-laki - Tahun SMP Rp. - Rp.
Laki-laki - Tahun SMP Rp. - Rp.
Perempuan - Tahun SMP
Perempuan SMP Rp. - Rp.
Perempuan - Tahun SMA/Sederajat Rp. - Rp.
Perempuan < Tahun SMP
Laki-laki - Tahun SMP
Laki-laki - Tahun SMP Rp. - Rp.
Perempuan - Tahun SMP
Laki-laki - Tahun SMA/Sederajat
Perempuan - Tahun SD Rp. - Rp.
Laki-laki > Tahun SMP Rp. - Rp.
Laki-laki > Tahun SD
Perempuan - Tahun SD
Perempuan - Tahun SD Rp. - Rp.
Laki-laki > Tahun SD Rp. - Rp.
Laki-laki > Tahun SD Rp. - Rp.
Perempuan - Tahun SD
Perempuan > Tahun SMA/Sederajat Lebih dari Rp.
Laki-laki > Tahun S- Lebih dari Rp.
Perempuan < Tahun SMP Rp. - Rp.
Perempuan < Tahun SMP Rp. - Rp.
Perempuan < Tahun SMA/Sederajat
Perempuan - Tahun SMP Rp. - Rp.
Perempuan - Tahun SMA/Sederajat Rp. - Rp.
Perempuan < Tahun SMP
Perempuan - Tahun SMP Rp. - Rp.
Laki-laki - Tahun SMA/Sederajat Rp. - Rp.
Perempuan - Tahun SD
Laki-laki - Tahun SMA/Sederajat Rp. - Rp.
Perempuan - Tahun S- Rp. - Rp.
Laki-laki - Tahun SMA/Sederajat Rp. - Rp.
Perempuan - Tahun SMA/Sederajat Rp. - Rp.
Perempuan < Tahun SMA/Sederajat
Perempuan < Tahun SMP
Perempuan < Tahun SMA/Sederajat
Perempuan < Tahun SMP
Perempuan < Tahun SMP
Perempuan < Tahun SMA/Sederajat Rp. - Rp.
Perempuan < Tahun SMP
Perempuan < Tahun SMP
Perempuan < Tahun SMP
Laki-laki - Tahun SMP Rp. - Rp.
Perempuan < Tahun SMP Rp. - Rp.
Perempuan < Tahun SMA/Sederajat
Laki-laki - Tahun SD
Laki-laki < Tahun SMA/Sederajat
Perempuan - Tahun SMA/Sederajat Rp. - Rp.
Laki-laki - Tahun SMP Rp. - Rp.
Perempuan - Tahun SMP
Laki-laki - Tahun SMP Lebih dari Rp.
Perempuan - Tahun SMA/Sederajat Rp. - Rp.
Perempuan - Tahun SMA/Sederajat
Laki-laki < Tahun SMP Rp. - Rp.
Laki-laki - Tahun SMA/Sederajat Rp. - Rp.
Laki-laki - Tahun SMP Rp. - Rp.
Laki-laki - Tahun SMA/Sederajat Rp. - Rp.
Laki-laki - Tahun SD Rp. - Rp.
Perempuan - Tahun SD Rp. - Rp.
Perempuan - Tahun SD Rp. - Rp.
Laki-laki - Tahun SD Rp. - Rp.
Perempuan - Tahun SD
Perempuan - Tahun SMP Rp. - Rp.
Perempuan - Tahun SD Rp. - Rp.
Laki-laki - Tahun SMA/Sederajat Lebih dari Rp.
Laki-laki - Tahun SMA/Sederajat Lebih dari Rp. .
Laki-laki - Tahun Lainnya Lebih dari Rp.
Perempuan - Tahun SMA/Sederajat Lebih dari Rp.
Perempuan - Tahun SMA/Sederajat Lebih dari Rp.
Perempuan - Tahun S- Lebih dari Rp.
Laki-laki - Tahun S- Lebih dari Rp.
Perempuan - Tahun S- Lebih dari Rp.
Perempuan - Tahun SD
Laki-laki < Tahun SMA/Sederajat
Perempuan > Tahun SD
Laki-laki < Tahun SD Rp. - Rp.
Perempuan - Tahun SD
Perempuan - Tahun SD Rp. - Rp.
Perempuan - Tahun SD Rp. - Rp.
Laki-laki - Tahun SMP Rp. - Rp.
Perempuan - Tahun SMA/Sederajat Rp. - Rp.
Perempuan < Tahun SMA/Sederajat
Laki-laki - Tahun SD Rp. - Rp.
Perempuan - Tahun SD Rp. - Rp.
Perempuan - Tahun SMA/Sederajat
Perempuan - Tahun Lainnya Rp. - Rp.
Laki-laki - Tahun SD Lebih dari Rp.
Laki-laki - Tahun SD Rp. - Rp.
Laki-laki - Tahun Lainnya Rp. - Rp.
Perempuan - Tahun SD Rp. - Rp.
Laki-laki < Tahun SMA/Sederajat
Laki-laki > Tahun SMA/Sederajat Lebih dari Rp.
Perempuan - Tahun SMP
Laki-laki - Tahun SMA/Sederajat Lebih dari Rp.
Perempuan > Tahun Lainnya Rp. - Rp.
Laki-laki - Tahun SD Rp. - Rp.
Perempuan - Tahun SMA/Sederajat Rp. - Rp.
Data Jawaban Responden
No
.
Pengetahuan (X ) Lingkungan Sosial (X ) Promotional Mix (X ) Minat Masyarakat (Y) BTR_
BTR_
BTR_
BTR_
BTR_
BTR_
BTR_
BTR_
BTR_
BTR_
BTR_
BTR_
BTR_
BTR_
BTR_
BTR_
BTR_
BTR_
BTR_
BTR_
Lampiran IV
Uji Frekuensi Karakteristik Responden
Statistics
Jenis_Kelamin
N Valid
Missing
Jenis_Kelamin
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
Laki-laki
Perempuan
Total
Statistics
Usia
N Valid
Missing
Usia
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
< Tahun
- Tahun
- Tahun
- Tahun
> Tahun
Total
Missing System
Total
Statistics
Pendidikan
N Valid
Missing
Pendidikan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
SD
SMP
SMA/Sederajat
S-
Lainnya
Total
Statistics
Pendapatan
N Valid
Missing
Pendapatan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
Rp. - Rp.
Rp. - Rp.
Rp. - Rp.
.
Lebih dari Rp.
Total
Missing System
Total
Lampiran V
Uji Reliabilitas
. Variabel Pengetahuan tentang Lembaga Keuangan Syariah
RELIABILITY
/VARIABLES=BTR_ BTR_ BTR_ BTR_ BTR_ BTR_
/SCALE('ALL VARIABLES') ALL
/MODEL=ALPHA
/STATISTICS=DESCRIPTIVE
/SUMMARY=TOTAL.
Reliability Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N %
Cases
Valid
Excludeda
Total
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.
Item Statistics
Mean Std. Deviation N
BTR_
BTR_
BTR_
BTR_
BTR_
BTR_
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's Alpha
if Item Deleted
BTR_ . .
BTR_ . .
BTR_ . .
BTR_ . .
BTR_ . .
BTR_ . .
. Variabel Lingkungan Sosial
RELIABILITY
/VARIABLES=BTR_ BTR_ BTR_ BTR_
/SCALE('ALL VARIABLES') ALL
/MODEL=ALPHA
/STATISTICS=DESCRIPTIVE
/SUMMARY=TOTAL.
Reliability Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N %
Cases
Valid
Excludeda
Total
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.
Item Statistics
Mean Std. Deviation N
BTR_
BTR_
BTR_
BTR_
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's Alpha
if Item Deleted
BTR_ . .
BTR_ . .
BTR_ . .
BTR_ . .
. Variabel Pronotional Mix
RELIABILITY
/VARIABLES=BTR_ BTR_ BTR_ BTR_ BTR_ BTR_
/SCALE('ALL VARIABLES') ALL
/MODEL=ALPHA
/STATISTICS=DESCRIPTIVE
/SUMMARY=TOTAL.
Reliability Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N %
Cases
Valid
Excludeda
Total
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.
Item Statistics
Mean Std. Deviation N
BTR_
BTR_
BTR_
BTR_
BTR_
BTR_
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's Alpha
if Item Deleted
BTR_ . .
BTR_ . . .
BTR_ . .
BTR_ . .
BTR_ . .
BTR_ . .
. Variabel Minat Masyarakat
RELIABILITY
/VARIABLES=BTR_ BTR_ BTR_ BTR_
/SCALE('ALL VARIABLES') ALL
/MODEL=ALPHA
/STATISTICS=DESCRIPTIVE
/SUMMARY=TOTAL.
Reliability Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N %
Cases
Valid
Excludeda
Total
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.
Item Statistics
Mean Std. Deviation N
BTR_
BTR_
BTR_
BTR_
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's Alpha
if Item Deleted
BTR_ . .
BTR_ . .
BTR_ . .
BTR_ . .
Lampiran VI
Uji Validitas
. Variabel Pengetahuan tentang Lembaga Keuangan Syariah
CORRELATIONS
/VARIABLES=BTR_ BTR_ BTR_ BTR_ BTR_ BTR_ JMH_X
/PRINT=TWOTAIL NOSIG
/MISSING=PAIRWISE.
Correlations
Correlations
BTR_ BTR_ BTR_ BTR_ BTR_ BTR_ JMH_X
BTR_
Pearson Correlation . ** .
** .
** .
** .
** .
**
Sig. ( -tailed) . . . . . .
N
BTR_
Pearson Correlation . ** .
** .
** .
** .
** .
**
Sig. ( -tailed) . . . . . .
N
BTR_
Pearson Correlation . ** .
** .
** .
** .
** .
**
Sig. ( -tailed) . . . . . .
N
BTR_
Pearson Correlation . ** .
** .
** .
** .
** .
**
Sig. ( -tailed) . . . . . .
N
BTR_
Pearson Correlation . ** .
** .
** .
** .
** .
**
Sig. ( -tailed) . . . . . .
N
BTR_
Pearson Correlation . ** .
** .
** .
** .
** .
**
Sig. ( -tailed) . . . . . .
N
JMH_X
Pearson Correlation . ** .
** .
** .
** .
** .
**
Sig. ( -tailed) . . . . . .
N
**. Correlation is significant at the level ( -tailed).
. Variabel Lingkungan Sosial
CORRELATIONS
/VARIABLES=BTR_ BTR_ BTR_ BTR_ JMH_X
/PRINT=TWOTAIL NOSIG
/MISSING=PAIRWISE.
Correlations
Correlations
BTR_ BTR_ BTR_ BTR_ JMH_X
BTR_
Pearson Correlation . ** .
** .
** .
**
Sig. ( -tailed) . . . .
N
BTR_
Pearson Correlation . ** .
** .
** .
**
Sig. ( -tailed) . . . .
N
BTR_
Pearson Correlation . ** .
** .
** .
**
Sig. ( -tailed) . . . .
N
BTR_
Pearson Correlation . ** .
** .
** .
**
Sig. ( -tailed) . . . .
N
JMH_X
Pearson Correlation . ** .
** .
** .
**
Sig. ( -tailed) . . . .
N
**. Correlation is significant at the level ( -tailed).
. Variabel Promotional Mix
CORRELATIONS
/VARIABLES=BTR_ BTR_ BTR_ BTR_ BTR_ BTR_ JMH_X
/PRINT=TWOTAIL NOSIG
/MISSING=PAIRWISE.
Correlations
Correlations
BTR_ BTR_ BTR_ BTR_ BTR_ BTR_ JMH_X
BTR_
Pearson Correlation . ** .
** .
* .
** .
* .
**
Sig. ( -tailed) . . . . . .
N
BTR_
Pearson Correlation . ** .
** .
* .
** .
** .
**
Sig. ( -tailed) . . . . . .
N
BTR_
Pearson Correlation . ** .
** .
* .
** .
** .
**
Sig. ( -tailed) . . . . . .
N
BTR_
Pearson Correlation . * .
* .
* . .
* .
**
Sig. ( -tailed) . . . . . .
N
BTR_
Pearson Correlation . ** .
** .
** . .
** .
**
Sig. ( -tailed) . . . . . .
N
BTR_
Pearson Correlation . * .
** .
** .
* .
** .
**
Sig. ( -tailed) . . . . . .
N
JMH_X
Pearson Correlation . ** .
** .
** .
** .
** .
**
Sig. ( -tailed) . . . . . .
N
**. Correlation is significant at the level ( -tailed).
*. Correlation is significant at the level ( -tailed).
. Variabel Minat Masyarakat
CORRELATIONS
/VARIABLES=BTR_ BTR_ BTR_ BTR_ JMH_Y
/PRINT=TWOTAIL NOSIG
/MISSING=PAIRWISE.
Correlations
Correlations
BTR_ BTR_ BTR_ BTR_ JMH_Y
BTR_
Pearson Correlation . ** .
** .
** .
**
Sig. ( -tailed) . . . .
N
BTR_
Pearson Correlation . ** .
** .
** .
**
Sig. ( -tailed) . . . .
N
BTR_
Pearson Correlation . ** .
** .
** .
**
Sig. ( -tailed) . . . .
N
BTR_
Pearson Correlation . ** .
** .
** .
**
Sig. ( -tailed) . . . .
N
JMH_Y
Pearson Correlation . ** .
** .
** .
**
Sig. ( -tailed) . . . .
N
**. Correlation is significant at the level ( -tailed).
Lampiran VII
UJi Regresi Linier Berganda
REGRESSION
/MISSING LISTWISE
/STATISTICS COEFF OUTS R ANOVA
/CRITERIA=PIN(. ) POUT(. )
/NOORIGIN
/DEPENDENT JMH_Y
/METHOD=ENTER JMH_X JMH_X JMH_X .
Regression
Variables Entered/Removeda
Model Variables Entered Variables
Removed
Method
JMH_X ,
JMH_X ,
JMH_X b
. Enter
a. Dependent Variable: JMH_Y
b. All requested variables entered.
Model Summary
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
. a . .
a. Predictors: (Constant), JMH_X , JMH_X , JMH_X
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Regression . b
Residual
Total
a. Dependent Variable: JMH_Y
b. Predictors: (Constant), JMH_X , JMH_X , JMH_X
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
(Constant) - -. .
JMH_X . . . .
JMH_X . . . .
JMH_X . . . .
a. Dependent Variable: JMH_Y
Lampiran VIII
Uji Asumsi Klasik
. Uji Multikolinearitas
REGRESSION
/MISSING LISTWISE
/STATISTICS COEFF OUTS BCOV R ANOVA COLLIN TOL
/CRITERIA=PIN(. ) POUT(. )
/NOORIGIN
/DEPENDENT JMH_Y
/METHOD=ENTER JMH_X JMH_X JMH_X .
Regression
Variables Entered/Removeda
Model Variables Entered Variables
Removed
Method
JMH_X ,
JMH_X ,
JMH_X b
. Enter
a. Dependent Variable: JMH_Y
b. All requested variables entered.
Model Summary
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
. a . .
a. Predictors: (Constant), JMH_X , JMH_X , JMH_X
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Regression . b
Residual
Total
a. Dependent Variable: JMH_Y
b. Predictors: (Constant), JMH_X , JMH_X , JMH_X
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
(Constant) - -. .
JMH_X . . . . .
JMH_X . . . . .
JMH_X . . . . .
a. Dependent Variable: JMH_Y
Coefficient Correlationsa
Model JMH_X JMH_X JMH_X
Correlations
JMH_X . -.
JMH_X . -.
JMH_X -. -.
Covariances
JMH_X . . -.
JMH_X . . -.
JMH_X -. -. .
a. Dependent Variable: JMH_Y
Collinearity Diagnosticsa
Model Dimensio
n
Eigenvalue Condition Index Variance Proportions
(Constant) JMH_X JMH_X JMH_X
. . . .
. . . . .
. . . . .
. . . . .
a. Dependent Variable: JMH_Y
. Uji Heteroskedatisitas
COMPUTE U i=RES_ * RES_ .
EXECUTE.
COMPUTE Ln i=U i.
EXECUTE.
COMPUTE LnU i=U i.
EXECUTE.
COMPUTE LnU i=LG (U i).
EXECUTE.
REGRESSION
/MISSING LISTWISE
/STATISTICS COEFF OUTS R ANOVA
/CRITERIA=PIN(. ) POUT(. )
/NOORIGIN
/DEPENDENT LnU i
/METHOD=ENTER JMH_X JMH_X JMH_X .
Regression
Variables Entered/Removeda
Model Variables Entered Variables
Removed
Method
JMH_X ,
JMH_X ,
JMH_X b
. Enter
a. Dependent Variable: LnU i
b. All requested variables entered.
Model Summary
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
. a . -. .
a. Predictors: (Constant), JMH_X , JMH_X , JMH_X
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Regression . . . b
Residual .
Total
a. Dependent Variable: LnU i
b. Predictors: (Constant), JMH_X , JMH_X , JMH_X
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
(Constant) . . . .
JMH_X . . . . .
JMH_X -. . -. - .
JMH_X . . . . .
a. Dependent Variable: LnU i
. Uji Normalitas
REGRESSION
/MISSING LISTWISE
/STATISTICS COEFF OUTS R ANOVA
/CRITERIA=PIN(. ) POUT(. )
/NOORIGIN
/DEPENDENT JMH_Y
/METHOD=ENTER JMH_X JMH_X JMH_X
/RESIDUALS HISTOGRAM(ZRESID) NORMPROB(ZRESID).
Regression
Variables Entered/Removeda
Model Variables Entered Variables
Removed
Method
JMH_X ,
JMH_X ,
JMH_X b
. Enter
a. Dependent Variable: JMH_Y
b. All requested variables entered.
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
. a . .
a. Predictors: (Constant), JMH_X , JMH_X , JMH_X
b. Dependent Variable: JMH_Y
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Regression . b
Residual
Total
a. Dependent Variable: JMH_Y
b. Predictors: (Constant), JMH_X , JMH_X , JMH_X
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
(Constant) - -. .
JMH_X . . . .
JMH_X . . . .
JMH_X . . . .
a. Dependent Variable: JMH_Y
Residuals Statisticsa
Minimum Maximum Mean Std. Deviation N
Predicted Value
Residual - .
Std. Predicted Value - .
Std. Residual - . .
a. Dependent Variable: JMH_Y
Charts
GET
FILE='D:\DATA.sav'.
DATASET NAME DataSet WINDOW=FRONT.
NPAR TESTS
/K-S(NORMAL)=RES_
/MISSING ANALYSIS
NPar Tests
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N
Normal Parametersa,b
Mean E-
Std. Deviation
Most Extreme Differences
Absolute .
Positive .
Negative -.
Kolmogorov-Smirnov Z .
Asymp. Sig. ( -tailed) .
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
. Uji Linearitas
REGRESSION
/MISSING LISTWISE
/STATISTICS COEFF OUTS R ANOVA
/CRITERIA=PIN(. ) POUT(. )
/NOORIGIN
/DEPENDENT RES_
/METHOD=ENTER X X X .
Regression
Variables Entered/Removeda
Model Variables Entered Variables
Removed
Method
X , X , X b . Enter
a. Dependent Variable: Unstandardized Residual
b. All requested variables entered.
Model Summary
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
. a . -.
a. Predictors: (Constant), X , X , X
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Regression . . . . b
Residual
Total
a. Dependent Variable: Unstandardized Residual
b. Predictors: (Constant), X , X , X
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
(Constant) . . .
X . . -. -. .
X . . -. -. .
X . . . . .
a. Dependent Variable: Unstandardized Residual