ANALISIS PENGARUH PENERAPAN ISLAMIC CORPORATE …repository.uinjambi.ac.id/3276/1/(Analisis...
Transcript of ANALISIS PENGARUH PENERAPAN ISLAMIC CORPORATE …repository.uinjambi.ac.id/3276/1/(Analisis...
-
ANALISIS PENGARUH PENERAPAN ISLAMIC CORPORATE
GOVERNANCE TERHADAP PROFITABILITAS BANK SYARIAH
MANDIRI KANTOR CABANG JAMBI
SKRIPSI
DINDA DWI SAPUTRI
NIM: EES160354
PEMBIMBING :
Drs. MAULANA YUSUF, M.Ag
MELLYA EMBUN BAINING, SE., M.EI
PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN
JAMBI
1441H/2020
-
ii
Pembimbing I : Drs. Maulana Yusuf, M.Ag
Pembimbing II : Mellya Embun Baining, SE.,M.EI
Alamat : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi
Jl. Arif Rahman Hakim No.01 Telanaipura Jambi. (36122)
Jambi, 03 Maret 2020
Kepada Yth.
Bapak Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
di-
JAMBI
NOTA DINAS
Assalamualaikum Wr.Wb.
Setelah membaca dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka skripsi
saudari Dinda Dwi Saputri yang berjudul “ANALISIS PENGARUH
PENERAPAN ISLAMIC CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP
PROFITABILITAS BANK SYARIAH MANDIRI KANTOR CABANG
JAMBI” telah disetujui dan dapat diajukan untuk dimunaqasahkan guna
melengkapi syarat-syarat memperoleh gelar Sarjana Srata Satu (S1) dalam
Ekonomi Islam pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sulthan Thaha
Saifuddin Jambi.
Demikianlah, kami ucapkan terima kasih semoga bermanfaat bagi
kepentingan Agama, Nusa dan Bangsa.
Wassalamu’alaikum wr.wb.
Pembimbing I Pembimbing II
Drs. Maulana Yusuf, M.Ag Mellya Embun Baining, SE.,M.EI
NIP.19631025 199203 1 005 NIP.19840517 201101 2 012
-
iii
PERNYATAAN ORISINILITAS
Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : Dinda Dwi Saputri
NIM : EES.160354
Tempat/Tanggal Lahir : Jambi, 13 Maret 1998
Jurusan : Ekonomi Syariah
Alamat : Jl. Hutan Kota Perum. Mutiara Hijau Blok K No.20
RT.27. Kel. Kenali Asam Bawah. Kec. Kota Baru.
Jambi.
Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk
memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar strata satu (S1) di Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi. Semua sumber yang saya gunakan
dalam penulisan skripsi ini telah saya cantumkan sesuai dengan ketentuan yang
berlaku di UIN STS Jambi. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan
hasil karya asli saya atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka
saya bersedia menerima sanksi yang berlaku di UIN STS Jambi.
Demikianlah surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya untuk
dapat dipergunakan seperlunya.
Jambi, 03 Maret 2020
Penulis,
Dinda Dwi Saputri
EES.160354
-
v
MOTTO
َٰٓأَََُّهب ََ ٍَ َُُكى ثِ ٱنَِّذَ ُۡ نَُكى ثَ اْ أَۡيَى ِطمِ َءاَيُُىاْ ََل تَۡأُكهُىَٰٓ َزحً َعٍ ٱۡنجَ ٌَ تَِج َٰٓ أٌَ تَُكى ئَِلَّ
اْ أََفَُسُكۡىۚۡ ُُكۡىۚۡ َوََل تَۡقتُهُىَٰٓ ٢ٕ..…تََزاٖض ّيِ
Artinya: Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu saling
memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil (tidak benar),
kecuali dalam perdagangan yang berlaku atas dasar suka sama suka
di antara kamu. …. (Q.S An- Nisa (4) :29).
-
vi
ABSTRAK
Skripsi ini bertujuan untuk mengungkap pengaruh penerapan Islamic Corporate
Governance terhadap Profitabilitas pada Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang
Jambi. Skripsi ini menggunakan pendekatan kuantitatif menggunakan metode
analisis regresi berganda secara parsial maupun secara somultan untuk
menghubungkan ICG dengan profitabilitas, penelitian yang dilakukan diperoleh
hasil dan kesimpulan sebagai berikut: (1) Penerapan Prinsip GCG di BSM Kantor
Cabang Jambi berjalan dengan baik sebagaimana undang-undang yang berlaku,
sedangkan penerapan prinsip ICG di BSM Kantor Cabang Jambi masih belum
berjalan dengan baik sebagaimana Kegiatan bisnis dan operasional yang
dijalankan harus berdasarkan pada moral dan nilai-nilai syariah. (2) Secara parsial
dari enam variabel hanya tiga yang memiliki pengaruh yang signifikan yaitu
Indenpendensi (X4), Fariness (X5), dan Shariah Compliance (X6) terhadap
profitabilitas (Y), sedangkan variabel Transparansi (X1), Akuntabilitas (X2), dan
Responsibility (X3) tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
profitabilitas (Y). (3) Pengaruh penerapan Islamic Corporate Governance
terhadap Profitabilitas di Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Jambi, secara
simultan (uji F) menunjukkan bahwa variabel independen Transparansi,
Akuntabilitas, Responsibility, Indenpendensi, Fairness dan Shariah Compliance
secara bersama-sama atau simultan berpengaruh terhadap variabel dependen
Profitabilitas.
Kata Kunci : Islamic Corporate Governance, Profitabilitas
-
vii
PERSEMBAHAN
Alhamdulilahirabbil ‘alamin
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberi nikmat kesehatan sehingga
saya dapat menyelesaikan skripsi ini guna memperoleh strata satu (S1) Shalawat
beserta salam tidak lupa pula kukirimkan kepada junjunganku Muhammad
Rasulullah SAW
“Pengetahuan yang benar tidak diukur dari sebanyak anda menghafal dan
seberapa banyak yang mampu anda jelaskan, melaikan pengetahuan yang benar
adalah ekspresi keshalehan (melindungi dari pada apa yang Allah SWT larang dan
bertindak atas apa yang Allah SWT amanatkan) R.A. Abu Na’iam”
Kuibaratkan karya kecilku ini bak serantai mawar yang wanginya akan tetap
teringat sepanjang hayat, meski kelak raganya akan lekang terlengser waktu, dan
kupersembahkan mawar ini untuk:
Ayahku terhebat GIYAT BARYONO, ilmu yang kauberikan dan mendidikku
dengan titik-titik dan berubah menjadi kalimat sehingga kupergunakan untuk
mencari ridho dijalan Allah SWT
Ibuku terindah SUTINI yang mengasuhku dan meberikan warna pelangi di
dalam hidupku hingga kujelajahi dunia yang begitu luas
kakak dan adiku Eka Yulia Ningsih dan Kuriawan Tri Wibowo hadiah terindah
dalam hidupku dan keluargaku
Serta teman-teman seperjuanganku Eprilia, Eviana dan Elviyani, nahkoda terhebat
yang telah membawaku mengarumi dunia dengan ketangkasan.
-
viii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Alhamdulillahi rabbil alamin, segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT,
karena atas berkat rahmat, hidayahnya, yang mana dalam penyelesaian skripsi ini
penulis selalu diberikan kesehatan dan kekuatan, sehingga dapat menyelesaikan
skripsi ini dengan baik. Kemudian shalawat dan salam semoga tetap terlimpah
kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW yang telah membimbing umatnya
kejalan yang benar dan dapat dirasakan manifestasinya dalam wujud imam, Islam
dan amal nyata yang shalih likulli zaman wa makan.
Skripsi ini diberi judul “Analisis Pengaruh Penerapan Islamic Corporate
Governance Terhadap Profitabilitas Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang
Jambi” merupakan suatu kajian system informasi terhadap pembiayaan. Dan
inilah yang diketengahkan dalam skripsi ini. Kemudian dalam penyelesaian
skripsi ini, penulis akui tidak sedikit hambatan dan rintangan yang penulis temui
baik dalam pengumpulan data maupun dalam penyusunanya. Dan berkat adanya
bantuan dari berbagai pihak, terutama bantuan dan bimbingan yang diberikan oleh
Bapak Drs. Maulana Yusuf, M.Ag dan Ibu Mellya Embun Baining, SE.,M.EI,
selaku pembimbing satu dan dua, maka skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
Oleh karena itu, hal yang pantas penulis ucapkan adalah kata terima kasih kepada
semua pihak yang turut membantu penyelesaian skripsi ini, terutama sekali
kepada Yang Terhormat:
1. Bapak Prof.Dr.H.Su’aidi Asy’ari, MA, Ph.D selaku Rektor UIN STS
Jambi.
2. Bapak Dr. A.A. Miftah, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam UIN STS Jambi.
3. Ibu Dr. Rafidah, S.E., M.EI selaku Wakil Dekan I Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Islam UIN STS Jambi.
4. Bapak Dr. Novi Mubyarto, SE., ME selaku Wakil Dekan II Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi.
-
ix
5. Bapak Dr. Sucipto, S.Ag.,M.A, selaku Wakil Dekan III Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi.
6. Bapak Ambok Pangiuk, S.Ag.,M.Si, selaku Ketua Jurusan Ekonomi
Islam Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi.
7. Bapak M. Yunus, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Ekonomi Islam
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi
8. Bapak Drs. Maulana Yusuf, M.Ag dan Ibu Mellya Embun Baining,
SE.,M.EI, selaku Pembimbimg I dan Pembimbing II skripsi ini.
9. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS
Jambi yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
10. Bapak dan ibu karyawan/karyawati di lingkungan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam UIN STS Jambi.
11. Bapak dan ibu pimpinan dan karyawan di Bank Syariah Mandiri Kantor
Cabang Jambi yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan
skripsi ini.
12. Semua pihak yang terlibat dalam penyusunan skripsi ini, baik langsung
maupun tidak langsung.
Disamping itu, disadari juga bahwa skripsi ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karenanya diharapkan kepada semua pihak untuk dapat
memberikan kontribusi pemikiran demi perbaikan skripsi ini. Kepada Allah SWT
kita mohon ampun-Nya, dan kepada manusia kita memohon kemaafannya.
Semoga amal kebajikan kita dinilai seimbang oleh Allah SWT.
Jambi, 03 Maret 2020
Penulis
Dinda Dwi Saputri
EES.160354
-
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ………………………………………………… i
NOTA DINAS ………………………………………………….……. ii
PERNYATAAN ORISINILITAS ………………………………… iii
PENGESAHAN …………………………………………………….. iv
MOTTO …………………………………………………………….. v
ABSTRAK ………………………………………………………….. vi
PERSEMBAHAN ………………………………………………….. vii
KATA PENGANTAR …………………………………………….. viii
DAFTAR ISI ……………………………………………………….. x
DAFTAR SINGKATAN …………………………………………... xiii
DAFTAR TABEL ………………………………………………….. xiv
DAFTAR GAMBAR ……………………………………………….. xv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah …………………………… 1
B. Rumusan Masalah …………………………………. 10
C. Batasan Masalah …………………………………… 10
D. Tujuan Penelitian dan Kegunaan Penelitian ………. 10
E. Kerangka Teori ……………………………………. 12
F. Tinjauan Pustaka …………………………………. 28
G. Kerangka Penelitian ……………………………….. 31
H. Hipotesis Penelitian ……………………………….. 32
BAB II METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian ……………………………… 33
B. Jenis dan Sumber Data ……………………………… 33
C. Instrumen Penelitian ……………………………….. 34
D. Populasi dan Sampel ……………………………… 35
E. Operasional Variabel ……………………………… 37
-
xi
F. Teknik Analisis Data ……………………………… 39
G. Sistematika Penulisan …………………………….. 46
BAB III GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN
A. Profil Perusahaan ………………………………….. 48
B. Sejarah Singkat Bank Syariah Mandiri Kantor
Cabang Jambi ……………………………………… 48
C. Visi dan Misi Bank Syariah Mandiri Kantor
Cabang Jambi ……………………………………… 49
D. Perkembangan Bank Syariah Mandiri Jambi ……. 50
E. Struktur Organisasi ………………………………. 52
F. Produk-Produk Bank Syariah Mandiri jambi …….. 53
BAB IV PENELITIAN DAN HASIL PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian …..………………………………… 62
1. Karakteristik Responden ………………………. 62
2. Analisis Deskriptif Variabel …………………… 66
3. Uji Coba Statistik ………………………………. 67
a. Uji Validitas ……………………………...... 67
b. Uji Reliabilitas ……………………………… 69
4. Uji Asumsi Klasik ……………………………… 71
a. Uji Normalitas ……………………………… 71
b. Uji Multikolinearitas ……………………….. 72
c. Uji Heteroskedastisitas ……………………... 73
5. Teknik Analisa Data …………………………... 74
Analisis Regresi Linier Berganda ……………… 74
6. Uji Statistik (Pengujian Hipotesis) …………….. 76
a. Uji Koefisien Determinasi (R2) ……………. 76
b. Uji t (t test) ……………………………….... 77
c. Uji F ……………………………………..... 80
-
xii
B. Pembahasan ……………………………………….. 81
1. Penerapan Prinsip ICG di BSM Kantor Cabang
Jambi ……………………………………………. 82
2. Pengaruh Secara Parsial ………………………… 84
a. Pengaruh Transparansi Dalam Perspektif
Islam Terhadap Profitabilitas ……………… 84
b. Pengaruh Akuntabillitas Dalam Perspektif
Islam Terhadap Profitabilitas ……………… 85
c. Pengaruh Responsibility Dalam Perspektif
Islam Terhadap Profitabilitas ……………… 86
d. Pengaruh Indenpendensi Dalam Perspektif
Islam Terhadap Profitabilitas ……………… 87
e. Pengaruh Fairness Dalam Perspektif
Islam Terhadap Profitabilitas ……………… 89
f. Pengaruh Shariah Compliance
Terhadap Profitabilitas ……………………… 90
3. Pengaruh Secara Simultan ……………………… 92
BAB VI PENUTUP
A. Kesimpulan ………………………………………….. 93
B. Saran-Saran ………………………………………….. 93
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
CURRICULUM VITAE
-
xiii
DAFTAR SINGKATAN
SWT : Subhanahu wa Ta’ala
SAW : Shallallahu ‘alaihi wasallam
GCG : Good Corporate Governance
ICG : Islamic Corporate Governance
BSM : Bank Syariah Mandiri
UIN : Universitas Islam Negeri
STS : Sulthan Thaha Saifuddin
BUMN : Badan Usaha milik Negara
BUS : Bank Umum Syariah
UUS : Unit Usaha Syariah
MBM : Micro Banking Manager
BBRM : Bussines Banking Relationship Manager
CBRM : Customer Banking Relation Manager
CSO : Customer Service Officer
CS : Customer Service
OG : Officer Gadai
PG : Pelaksana Gadai
FTS : Funding Transaksion Staff
OB : Office Boy
MFS : Mikro Financing Sales
-
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Profitabilitas Bank Syariah Mandiri Tahun 2015 – 2018 ….. 8
Tabel 1.2 Tinjauan Pustaka ……………………………………………. 28
Tabel 2.1 Operasional Variabel ……………………………………….. 37
Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ..……. 63
Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ………………... 63
Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan ... 64
Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja .………… 65
Tabel 4.5 Deskriptif Variabel …………………………………………... 66
Tabel 4.6 Hasil Pengujian Uji Validitas Variabel ……………………… 68
Tabel 4.7 Hasil Pengujian Uji Reliabilitas Variabel …………………… 70
Tabel 4.8 Hasil Pengujian Uji Multikoliniearitas ……………………… 72
Tabel 4.9 Hasil Pengujian Persamaan Regresi Linier Berganda ……… 74
Tabel 4.10 Hasil Pengujian Uji R Square ……………………………… 77
Tabel 4.11 Hasil Pengujian Uji t ………………………………………. 78
Tabel 4.12 Hasil Pengujian Uji F ……………………………………… 81
-
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Kerangka Penelitian ………………………………………… 31
Gambar 3.1 Struktur Organisasi Bank Syariah Mandiri Jambi …………. 52
Gambar 4.1 Uji Normalitas ………………………………………………. 71
Gambar 4.2 Uji Heteroskedastisitas ……………………………………… 73
-
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan praktik Lembaga Keuangan Syariah baik di level nasional
maupun internasional telah memberikan gambaran bahwa Sistem Ekonomi Islam
mampu beradaptasi dengan perekonomian konvensional yang telah berabad-abad
menguasai kehidupan masyarakat dunia dan juga terjadi di Indonesia.
Perkembangan Ekonomi Islam di Indonesia juga demikian cepat, khususnya
perbankan, asuransi dan pasar modal.1
Pengembangan sebuah sistem perbankan berbasis Islam secara politis di
Indonesia akhirnya diakui sebagai bagian dari upaya tujuan pembangunan
nasional yaitu untuk mencapai terciptanya masyarakat adil dan makmur
berdasarkan demokrasi ekonomi. Hal ini antara ditandai dengan peran aktif
pemerintah dalam mengembangkan industri perbankan syariah yang diharapkan
akan mampu menjadi langkah awal bagi pengembangan sistem ekonomi yang
berdasarkan pada nilai keadilan, kebersamaan, pemerataan, dan kemanfaatan yang
sesuai dengan prinsip syariah. Peran aktif ini diturunkan tidak saja dalam level
kebijakan perundangan, tetapi juga masuk dalam ranah praktis.2
Lembaga keuangan perbankan syariah merupakan salah satu lembaga
ekonomi yang berfungsi sebagai lembaga pemberi jasa keuangan yang
mendukung kegiatan sektor riil dan bagian dari sistem perbankan nasional yang
1 Rifqi Muhammad, Akuntansi Keuangan Syariah, (Yogyakarta: P3EI Press, 2008), hlm. 1.
2 Yuli Andriansyah, “Kinerja Keuangan Perbankan Syariah di Indonesia dan Kontribusinya
bagi Pembangunan Nasional,” Jurnal Ekonomi Islam, Vol. III No. 2, Desember 2009, hlm. 181.
-
2
memiliki peranan penting dalam perekonomian. Peran perbankan lebih
menyeluruh kepada masyarakat luas, karena terkait langsung dengan kegiatan
ekonomi keseharian. Sehingga dalam perkembangannya, peran lembaga keuangan
syariah masih menunjukkan dominasi dalam mempengaruhi perkembangan
ekonomi syariah. Disamping itu kemunculan bank syariah cenderung lebih
disebabkan karena keinginan masyarakat untuk melaksanakan transaksi perbankan
ataupun kegiatan ekonomi secara umum yang sejalan dengan nilai dan prinsip
syariah.3
Perkembangan jumlah BSM di Indonesia semakin meningkat, ditunjukkan
dengan semakin banyaknya provinsi dan kabupaten yang memiliki BSM. Hingga
tahun 2019 jumlah BSM di Indonesia sebanyak 613 Cabang BSM. Dimana bank
tersebut telah menerapkan prinsip GCG dengan baik dan benar berdasarkan
perundang-undangan yang berlaku. Mulai dari keterbukaan, akuntabilitas,
responsibility, independensi, dan fairness.4
Dalam hal ini penulis membahas kedalam aspek Islamic Corporate
Governance dalam bank syariah mandiri yang dalam hal ini adalah Bank Syariah
Mandiri kantor cabang jambi. Di mana bank tersebut menerapkan prinsip GCG.
Mulai dari keterbukaan, akuntabilitas, pertanggungjawaban, independensi, dan
kewajaran. Untuk itu diperlukan penelitian terkait penerapan ICG di Bank Syariah
Mandiri Kantor Cabang Jambi.
3 Achmad Hizazi, Susfayetti dan Sri Rahayu, Analisis Penerapan Akuntansi Syariah Di
BMT Al-Ishlah Kota Jambi, (Jurnal, universitas jambi vol 12, nomor 2), juli- desember 2010, hlm
47. 4 Tim Penulis, Laporan Pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) PT Bank
Syariah Mandiri TBK, Tahun 2018, (Jakarta: PT Bank Syariah Mandiri TBK, 2018), hlm. 11.
-
3
Hasil observasi yang dilakukan pada tiga pimpinan tertinggi di Bank
Syariah Mandiri Kantor Cabang Jambi terkait penerapan Islamic Corporate
Governance bahwasanya : BSM belum sepenuhnya melaksanakan ICG,
implementasi ICG yang belum dilaksanakan secara penuh adalah berkaitan
dengan kepatuhan syariah. Kepatuhan syariah pada produk-produk keuangan bank
syariah. BSM masih belum sepenuhnya melaksanakan akad pembiayaan bagi
hasil, dimana produk pembiayaan bagi hasil merupakan produk pembiayaan yang
sesuai dengan syariah Islam.5 Yang saya ketahui bahwa BSM berkomitmen untuk
senantiasa menempatkan GCG sebagai fondasi utama dalam menjalankan bisnis
perusahaan serta untuk mempertahankan ekstensi perusahaan dalam menghadapi
tantangan dan persaingan usaha dimasa mendatang khusunya disektor industri
perbankan.6 Yang saya cermati BSM terus melakukan penguatan GCG secar
bekelanjutan dan konsisten melalui proses dari waktu ke waktu.7
Tata kelola perusahaan yang baik, yang dalam terminologi modern disebut
GCG. Indonesia sebagai negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam
haruslah memahami dan mengetahui prinsip-prinsip GCG dalam konteks
keislaman.8
Implementasi Islamic corporate governance (ICG) diakomodasi dalam
regulasi undang-undang republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2008 tentang
perbankan syariah. Memenuhi amanah undang-undang tersebut, bank Indonesia
pada tanggal 29 desember 2009 telah menerbitkan peraturan bank Indonesia (PBI)
5 Observasi pada pimpinan, Bapak Edhi Mulyono, 03 Desember 2019.
6 Observasi pada pimpinan. Bapak Pipin Afriandy, 04 Desember 2019.
7 Observasi pada pimpinan Ibu Mery Syahnanda, 04 Desember 2019.
8 Eddie M. Gunadi, Forum for Corporate Governance Indonesia (FCGI), (Jakarta: Tria
Graha,2009), hlm.12.
-
4
Nomor 11/3/PBI/2009 tentang pelaksanaan GCG bagi bank umum syariah dan
unit usaha syariah dan berlaku secara efektif per tanggal 1 januari 2010.
Implementasi ICG dalam PBI No. 11/3/PBI/2009 tentang pelaksanaan GCG bagi
bank umum syariah dan unit usaha syariah dituangkan melalui pelaksanaan tugas
dan tanggung jawab organ tata kelola desan pengawas syariah sebagai dewan
penasehat dan pengawas syariah, pengaturan pemenuhan prinsip syariah dalam
penghimpunan dan penyaluran dana serta pelayanan jasa perbankan.9
Menurut Bhatti dan Bhatti tata kelola perusahaan Islam (Islamic
Corporate Governance ) merupakan tata kelola perusahaan berdasarkan prinsip
Islam. Kegiatan bisnis dan operasional yang dijalankan harus berdasarkan pada
moral dan nilai-nilai syariah, tujuan Islamic corporate governance sama seperti
tata kelola perusahaan konvensional, tetapi dalam kode moral yang berbasis
agama Islam.10 Bank wajib melaksanakan kegiatan usahanya berpedoman pada
prinsip ICG dalam rangka meningkatkan kinerja bank, melindungi kepentingan
stakeholders, dan meningkatkan kepatuhan terhadap perundang-undangan yang
berlaku serta nilai-nilai etika yang berlaku umum pada industri perbankan.11
Menurut Najmudin Corporate Governance dalam konteks keIslaman
adalah sistem yang mengarahkan dan mengendalikan perusahaan untuk memenuhi
tujuan perusahaan dengan melindungi kepentingan dan hak semua stakeholder
dengan menggunakan konsep dasar pengambilan keputusan berdasarkan
9 Peraturan Bank Indonesia Nomor 11/33/PBI/2009 tentang Pelaksanaan Good Corporate
Governance bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah 10
Nova Rini, “Implementasi Islamic Corporate Governance (ICG) pada Perbankan Syariah di Indonesia,” The International Journal of Applied Business, Vol. 2 No. 1, April 2018, hlm 33.
11 Hamdani,Konsep Corporate Governance Syariah Dilema Etika Antara Shareholders vc
Stakeholders, (Jakarta: Mitra Wacana Media, 2019). hlm. 123.
-
5
epistemologi sosial-ilmiah Islam yang didasarkan pada ketauhidan Allah. Menurut
Bhatti Islamic Corporate Governance mempertimbangkan efek hukum syariah
dan prinsip ekonomi dan keuangan Islam pada praktek dan kebijakan, misalnya
pada lembaga zakat, pelarangan spekulasi, dan pengembangan sistem ekonomi
yang didasarkan pada bagi hasil. Tujuan utama Islamic Corporate Governance
adalah untuk menegakan kejujuran, keadilan, dan perlindungan terhadap
kebutuhan manusia sesuai Maqasid Shariah yang merujuk pada kesejahteraan
masyarakat.12
Seperti yang telah dijelaskan di atas, bahwa Islamic Governance
merupakan penggabungan dari dua konsep, yaitu konsep Good Corporate
Governance dan Shariah Compliance. Bank syariah telah memenuhi kepatuhan
pada prinsip-prinsip syariah (Shariah Compliance) apabila semua transaksi dan
kegiatan usahanya tidak mengandung unsur riba, gharar, dan maisir, menjalankan
bisnis yang berbasis pada keuntungan yang halal, menjalankan amanah yang
dipercayakan nasabah kepada bank dan mengelola zakat, infaq, dan shadaqah
dengan amanah.13
Islamic Corporate Governance yang selanjutnya disebut ICG, adalah suatu
tata kelola perusahaan islam yang menerapkan prinsip-prinsip transparancy,
akuntabilitas, responsibility, independensi, fairness dan Shariah Compliance.14
Prinsip Islamic Corporate Governance mengacu pada Al-Qur’an dan Hadits.
Islam mempunyai konsep yang jauh lebih lengkap dan lebih komprehensif serta
12
Hikmah Endraswati, “Konsep Awal Islamic Corporate Governance: Peluang Penelitian yang Akan Datang,” Jurnal Muqtasid, Vol. 6, No. 2, Desember 2015, hlm. 92.
13 Nova Rini, “Implementasi Islamic Corporate Governance (ICG) pada Perbankan Syariah
di Indonesia,” The International Journal of Applied Business, Vol. 2 No. 1, April 2018, hlm 33. 14
Hamdani,Konsep Corporate Governance Syariah …. hlm. 125.
-
6
serta aklaqul karimah dan ketaqwaan kepada Allah SWT yang menjadi tembok
kokoh untuk tidak terperosok pada praktek illegal, tidak adil dan juga tidak jujur
dalam menerima amanah.15 Hal ini merupakan prinsip utama dalam ajaran Islam.
Relevansi nilai islam (shiddiq, fathanah, amanah, tabligh, hurriyah, dan
Tawazun) dengan prinsip tata kelola yang berlaku umum versi OECD yaitu
Transparansi (Shiddiq), Akuntabilitas (Amanah), Reponsibility (Tabligh),
Independensi (Hurriyah), Fairness (Tawazun).16 Point-point terebut menjadi
prinsip penting dalam aktivitas dan kehidupan manusia terutama seorang muslim.
Prinsip-prinsip itu diharapkan dapat menjaga pengelolaan institusi ekonomi dan
keuangan secara professional dan menjaga interaksi ekonomi, bisnis, dan sosial
sesuai dengan aturan yang berlaku baik pada perusahaan yang bergerak pada
bidnag keuangan syariah maupun BUMN yang masih berifat umum.
Konsep ICG yang terdapat dalam ajaran Islam seperti dijelaskan dalam Al-
Qur’an Surat Al-Baqarah (2) ayat 283, Sebagaimana dapat dilihat sebagai berikut:
ٍَ ثَۡعُضُكى ٌۡ أَِي ِ فَاٞۖۡقجُىَضٞخ ٍٞ يَّ ً َسفَٖز َونَۡى تَِجذُواْ َكبتِٗجب فَِزَه ۞َوئٌِ ُكُتُۡى َعهَ
ٍَ ٱنَِّذٌثَۡعٗضب فَۡهَُُإدِّ ًِ ُ َُتَهُ ٱۡؤت َِّق ۥأََي َ َوۡنَُت ىاْ ۥ َرثَّهُ ٱّللَّ ًُ َۚۡ َوََل تَۡكتُ ذَح َوَيٍ ٱنشََّه
َهب فَاََِّهُ ًۡ ُ ُ وَ ۡهجُهُۥ َءاثِٞى قَ ٰٓۥَ ََۡكت ٌَ َعِهُٞى ٱّللَّ هُى ًَ ب تَۡع ًَ ٨ٖٕثِArtinya : Dan Jika kamu dalam perjalanan sedang kamu tidak mendapatkan
seorang penulis, Maka hendaklah ada barang jaminan yang dipegang.
Tetapi, jika sebagian kamu mempercayai sebagian yang lain, Hendaklah
yang dipercayai itu menunaikan amanatnya (hutangnya) dan hendaklah
dia bertakwa kepada Allah, Tuhannya. dan janganlah kamu
Menyembunyikan kesaksian karena Barang siapa menyembunyikannya,
Sungguh, hatinya kotor (berdosa). Allah Maha mengetahui apa yang
kamu kerjakan.17
15
Tamyiez Dery, “Keadilan Dalam Islam”, Jurnal Keadilan, Vol 17, No. 3 Juli-September 2002, hlm. 342.
16 Hamdani,Konsep Corporate Governance Syariah …. hlm. 127.
17 Al-Baqarah (2) : 283.
-
7
Dari ayat diatas dapat dicermati bahwa betapa pentingnya menjaga catatan
secara tepat sehingga tidak ada pihak yang mendapat perlakuan ketidakadilan.
Pelajaran ini adalah dibutuhkannya prinsip keterbukaan dalam melakukan bisnis.
Pentingnya penerapan ICG merupakan cerminan keseriusan semua stakeholder
dalam memberikan komitmen kepada pencapaian tujuan perusahaan yang telah
ditetapkan.18
Penerapan Islamic Governance merupakan suatu keharusan dan kebutuhan
bagi bank syariah. Penerapannya merupakan wujud pertanggungjawaban bank
syariah kepada masyarakat bahwa bank syariah harus dikelola dengan baik,
professional dan hati-hati dengan tetap berupaya meningkatkan nilai pemegang
saham tanpa mengabaikan kepentingan para stakeholder bank syariah.
Implementasi ICG dalam konteks perbankan syariah memiliki kewajiban untuk
menerapkan shariah compliance. Shariah compliance berfungsi untuk
memastikan pemenuhan prinsip syariah pada perbankan syariah.19
Keenam komponen ICG tersebut penting karena penerapan prinsip ICG
secara konsisten terbukti dapat meningkatkan kinerja keuangan juga mencatat
bahwa prinsip ICG yang diterapkan dengan konsisten dapat menjadi penghambat
aktivitas rekayasa kinerja yang mengakibatkan laporan keuangan tidak
menggambarkan nilai fundamental perusahaaan.20
Penerapan Islamic Corporate Governance dalam suatu perusahaan dapat
dilihat melalui pelaporan keuangan yang mencerminkan kinerja perusahaan
18
Nalim, “Good Corporate Governance dalam perspektif Islam”, Jurnal Bisnis dan Agama, Vol.2, No. 1, 2014, hlm.7.
19 Nova Rini, “Implementasi Islamic Corporate Governance (ICG)…. hlm 33.
20 Djokosantoso Moeljono, Good Corporate Culture sebagai inti Dari Good Corporate
Governance, (Jakarta: PT. Elex Media Komputindo,2005), hlm.27.
-
8
tersebut. Kinerja bank merupakan gambaran prestasi yang dicapai bank dalam
operasionalnya, baik menyangkut aspek keuangan, pemasaran, penghimpunan,
dan penyaluran dana, teknologi maupun sumber daya manusia. Salah satu alat
pengukuran kinerja keuangan adalah dengan menggunakan indikator
profitabilitas. Profitabilitas adalah rasio yang paling komprehensif dari
keseluruhan rasio yang ada dan rasio ini menggambarkan kemampuan bank untuk
bertahan dan stabil dalam melanjutkan operasionalnya di kemudian hari.21
Semakin tinggi profitabilitas maka dapat dikatakan semakin bagus kinerja
perusahaan. Standar profitabilitas dikatakan sehat apabila > 1,5%.
Pada penelitian yang akan dilakukan peneliti ialah pada Bank Syariah
Mandiri Kantor Cabang Jambi, Untuk melihat gambaran profitabilitas pada Bank
Syariah Mandiri, dapat dilihat dalam tabel 1.1 di bawah ini:
Tabel 1.1
Profitabilitas Bank Syariah Mandiri Tahun 2015-2018
Rasio Keuangan 2015 2016 2017 2018
ROA 0,56 % 0,59 % 0,59 % 0,88 %
ROE 5.92 % 5,81 % 5,72 % 8,21 %
Net Profit margin 4,05 % 3,13 % 2,71 % 5,20 %
Gros Profit Margin 6,06 % 4,92 % 4,53 % 7,02 %
Sumber : Annual Report Bank Syariah Mandiri Tahun 2015-2018
Berdasarkan nilai profitabilitas yang stabil dapat memberikan gambaran
implementasi mampu memberikan kontribusi dalam menghasilkan laba/rugi bagi
perusahaan sehingga perusahaan dapat bertahan hidup, berhasil dan sejahtera.
Dari tabel di atas ROE, NPM, dan GPM mengalami penurunan di tahun 2017 ini
disebabkan laba bersih mengalami penuunan sedangkan ekuitas di mana tuntutan
21
Ferly Ferdyant dan dkk, “Pengaruh Kualitas Penerapan Good Corporate Governance dan Risiko Pmebiayaan terhadap Profitabilitas Perbankan Syariah,” Jurnal Dinamika Akuntansi dan
Bisnis, Vol. 1, No. 2, september 2014. hlm 136.
-
9
pemilik terhadap aktiva perusahaan. ROA digunakan sebagai pengukuran kinerja
operasional perusahaan dengan begitu ICG adalah cara dalam memberikan
komitmen kepada pencapaian tujuan perusahaan yang telah ditetapkan.22 Hasil
pengukuran kinerja ini dapat dipergunakan untuk menilai keberhasilan perusahaan
dan juga dasar untuk menyusun sistem imbalan dalam perusahaan.
Untuk memperoleh penilaian profitabilitas yang baik, maka diperlukan
prinsip penilaian yang tepat sehingga dapat menghindari hasil yang dapat
mengaburkan dan menyembunyikan kemampuan perusahaan dalam mencapai
suatu nilai yang ekonomis dimasa yang akan mendatang. Salah satu penilaian
kinerja keuangan adalah dengan menggunakan prinsip ICG. Studi terdahulu yang
dilakukan oleh Maria Rofina pada tahun 2013, yang hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa secara parsial penerapan GCG berpengaruh terhadap net
profit margin, return of investment, dan return on equity.
Disamping itu, penelitian Risky Amelia pada tahun 2015 hasil
penelitiannya menunjukkan bahwa variabel shariah compliance secara parsial
berpengaruh terhadap ROA dan ROE. Dan penelitian Puji Lestari pada tahun
2018 dengan hasil penelitiannya menunjukkan bahwa secara simultan (uji f)
terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel independen keterbukaan,
akuntabilitas, pertanggung jawaban, kemandirian, kesetaraan dan keadilan dalam
perspektif Islam terhadap variabel dependen kinerja keuangan.
22
Arrum Dika Setia Ningrum, “Analisis Faktor-Faktor Yang mempengaruhi Return On Equity Pada Perusahaan Asuransi Umum”. Skripsi: Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas
Diponegoro Semarang, 2014, hlm. 23.
-
10
Berdasarkan uraian diatas, untuk itu penulis tertarik melakukan penelitian
dengan judul “Analisis Pengaruh Penerapan Islamic Corporate Governance
Terhadap Profitabilitas Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Jambi”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah penulis jelaskan
sebelumnya, maka penulis mengidentifikasi masalah-masalah yang akan menjadi
pokok pembahasan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana Penerapan Islamic Corporate Governance di Bank Syariah Mandiri
Kantor Cabang Jambi?
2. Apakah Islamic Corporate Governance berpengaruh terhadap profitabilitas
secara parsial di Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Jambi?
3. Apakah Islamic Corporate Governance berpengaruh secara simultan terhadap
profitabilitas di Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Jambi?
C. Batasan Masalah
Untuk memudahkan dalam penulisan karya ilmiah sehingga mendapatkan
hasil yang diharapkan, maka penulis memberikan batasan masalah hanya
membahas mengenai penerapan prinsip transparansi, akuntabilitas, reponsibility,
independensi, fairness, dan shariah compliance terhadap profitabilitas di Bank
Syariah Mandiri Kantor Cabang Jambi.
D. Tujuan Penelitian dan Kegunaan Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Dari adanya perumusan masalah diatas, diharapkan penelitian ini
mempunyai tujuan yang bemanfaat untuk pribadi sendiri atau untuk orang lain.
Diantara tujuan yang diharapkan adalah :
-
11
a. Untuk mengetahui penerapan prinsip Islamic Corporate Governance di Bank
Syariah Mandiri Kantor Cabang Jambi.
b. Untuk mengetahui pengaruh Islamic Corporate Governance secara parsial
terhadap profitabilitas di Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Jambi.
c. Untuk mengetahui pengaruh Islamic Corporate Governance secara simultan
terhadap profitabilitas di Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Jambi.
2. Kegunaan Penelitian
Penelitian mengenai penerapan Islamic Corporate Governance terhadap
Profitabilitas di Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Jambi ini diharapkan dapat
memberikan manfaat, sebagai berikut:
a. Peneliti ini sebagai studi awal yang dapat menjadikan suatu pengalaman dan
wawasan bagi penulis sendiri tentang penerapan Islamic Corporate
Governance terhadap Profitabilitas di Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang
Jambi.
b. Sebagai salah satu persyaratan untuk mendapatkan gelar sarjanan Strata Satu
(S1) di Fakultas Ekonomi & Bisnis Islam (FEBI) UIN Sulthan Thaha
Saifuddin Jambi.
c. Penelitian ini dapat menjadi bahan bacaan untuk di Fakultas Ekonomi &
Bisnis Islam khususnya jurusan Ekonomi Islam Syariah dan dosen-dosen
Fakultas Ekonomi & Bisnis Islam lainnya.
d. Sebagai sumber referensi dan saran pemikiran bagi khalayak akademisi dan
praktisi masyarakat di dalam menunjang penelitian selanjutnya akan
bermanfaat sebagai bahan perbandingan bagi peneliti yang lain.
-
12
E. Kerangka Teori
1. Islamic Corporate Governance
Islam mempunyai konsep yang jauh lebih lengkap dan lebih komprehensif
serta akhlaqul karimah dan ketaqwaan pada Allah SWT yang menjadi tembok
kokoh untuk tidak terperosok pada praktek ilegal dan tidak jujur dalam menerima
amanah. Sejak awal peradaban Islam berkembang, di dalam budaya Islam juga
telah tertanam tata kelola perusahaan yang baik. Masyarakat muslim mempunyai
pandangan dan nilai berbeda terkait tata kelola perusahaan. Keyakinan yang kuat
mengenai akuntabilitas (pertanggungjawaban) kepada Allah SWT di dunia
maupun di Hari Akhir, memiliki implikasi yang kuat dalam setiap kehidupan
Muslim dan mengatur cakupan yang lebih luas mengenai kewajiban tata kelola
perusahaan bila dibandingkan untuk prinsip konvensional. Hal ini dikarenakan
ukuran kesuksesan dan kesejahteraan umat muslim berkaitan dengan kewajiban
etis, moral dan spiritual berlandaskan keyakinan yang kuat terhadap akuntabilitas
(pertanggungjawaban) kepada Allah SWT, sebagai otoritas tertinggi.
Menurut Bhatti dan Bhatti mendefinisikan tata kelola Islami (ICG)
merupakan tata kelola perusahaan berdasarkan prinsip Islam. Kegiatan bisnis dan
operasional yang dijalankan Harus berdasarkan pada moral dan nilai-nilai syariah,
tujuan ICG adalah untuk menegakkan kejujuran, keadilan, dan perlindungan
terhadap kebutuhan manusia sesuai maqasid al-Syariah. Bank wajib
melaksanakan kegiatan usahanya dengan berpedoman pada prinsip ICG dalam
rangka meningkatkan kinerja bank, melindungi kepentingan stakeholders, dan
-
13
meningkatkan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku
serta nilai-nilai etika yang berlaku umum pada industri perbankan.23
Islamic Corporate Governance merupakan turunan konsep dari good
corporate governance dan mempunyai tujuan yang sama dengan GCG
konvensional. Tetapi yang membedakan adalah bahwa Islamic corporate
governance dilandasi dengan hukum-hukum Islam.
Menurut OECD Good corporate Governance merupakan sarana bagi
perusahaan untuk membangun integritas bisnis dan kepercayaan pasar. Hal
tersebut sangat dibutuhkan bagi perusahaan untuk dapat mengakses modal ekuitas
yang digunakan untuk investasi jangka panjang. Charles dan Chariri menyatakan
bahwa Islamic Corporate Governance terkait dengan keberadaan DPS (Dewan
Pengawas Syariah) dan komposisi keahlian, dalam proses pengawasan di bank
syariah, DPS memiliki peranan penting dikarenakan adanya kewewenangan untuk
memberikan masukan dan peringatan kepada pihak manajemen terkait kepatuhan
terhadap prinsip syariah dalam pengelolaan dan pengambilan kebijakan
perusahaan.24
Keunggulan utama corporate governance dalam perspektif Islam yaitu
orientasi utama pertanggungjawaban manajemen perusahaan adalah Allah sebagai
pemilik alam beserta isinya. Penerapan etika Islam dalam berbasis yang menjamin
perlakuan jujur, adil terhadap semua pihak juga menjadi acuan utama pengelolaan
perusahaan yang baik. Good Corporate Governance dijalankan tidak hanya
sebagai bentuk pertanggungjawaban manajemen terhadap pemilik modal, tetapi
23 Nova Rini, “Implementasi Islamic Corporate Governance … hlm 32-33.
24 M. Shidqon Prabowo, “Good Corporate Governance (GCG) Dalam Prespektif Islam,”
Jurnal Ilmiah Ilmu Hukum Qistie, Vol. 11, No.2, November 2018, Hlm. 268.
-
14
lebih pada kebutuhan dasar setiap muslim untuk menjalankan syariat Islam secara
utuh dan sempurna. Dengan dasar keyakinan kepada Allah maka Good Corporate
Governance akan memotivasi transaksi bisnis yang jujur, adil, dan akuntabel.25
Bank Indonesia menjelaskan bahwa dalam mendorong praktik perbankan
syariah yang kuat dan sehat secara finansial dan senantiasa mengacu kepada
prinsip-prinsip syariah, maka bank syariah diharapkan untuk melaksanakan
prinsip-prisip ICG berupa transparansip, akuntabilitas, tanggung jawab, kebebasan
dan kewajaran juga kepatuhan kepada ketentuan-ketentuan syariah.
Penerapan Islamic governance merupakan suatu keharusan dan kebutuhan
bagi bank syariah. Penerapannya merupakan wujud pertanggungjawaban bank
syariah kepada masyarakat bahwa bank syariah harus dikelola dengan baik,
profesional dan hati-hati denga tetap berupaya meningkatkan nilai pemegang
saham tanpa mengabaikan kepentingan para stakeholder bank syariah.
Implementasi ICG dalam perbankan syariah memiliki kewajiban untuk
menerapkan shariah compliance. 26
2. Prinsip-Prinsip Islamic Corporate Governance
Prinsip-prinsip dan nilai-nilai bisnis yang diajarkan dan dipraktikan Nabi
Muhammad SAW tersebut sangat identik dengan spirit GCG yang dikembangkan
saat ini. Dalam ajaran Islam, point-point tersebut menjadi prinsip penting dalam
aktivitas dan kehidupan seorang muslim. Islam sangat intens mengajarkan
diterapkannya prinsip: ‘adalah (keadilan), tawazun (keseimbangan), mas’uliyah
(akuntabilitas), akhlaq (moral), shiddiq (kejujuran), amanah (pemenuhan
25
M. Shidqon Prabowo, “Good Corporate Governance … Hlm. 268. 26
Nova Rini, “Implementasi Islamic Corporate Governance … hlm 32-33.
-
15
kepercayaan), fathanah (kecerdasan), tabligh (transparansi, keterbukaan),
hurriyah (independensi dan kebebasan yang bertanggung jawab), ihsan
(profesional), wasathan (kewajaran), ghirah (militansi syari’ah), idarah
(pengelolaan), khilafah (kepemimpinan), aqidah (keimanan), ijabiyah (berfikir
positif), raqabah (pengawasan), qira’ah dan ishlah (organisasi yang terus belajar
dan selalu melakukan perbaikan). Berdasarkan uraian di atas dapat dipastikan
bahwa Islam jauh mendahului kelahiran GCG (Good Corporate Governance)
yang menjadi acuan bagi tata kelola perusahaan yang baik di dunia. Prinsip-
prinsip itu diharapkan dapat menjaga pengelolaan institusi ekonomi dan keuangan
syariah secara profesional dan menjaga interaksi ekonomi, bisnis dan sosial
berjalan sesuai dengan aturan permainan dan best practice yang berlaku.27
Prinsip-prinsip Corporate Governance konvensional sebenarnya telah
tercakup dalam prinsip-prinsip Islamic Corporate Governance. Transparansi
merujuk pada shiddiq, akuntabilitas merujuk pada shiddiq dan amanah,
responsibility merujuk pada amanah, tablig, dan fathanah, fairness merujuk pada
shiddiq dan amanah.28 Hal yang perlu digaris bawahi adalah meskipun prinsip-
prinsip Corporate Governance konvensional tercakup dalam prinsip-prinsip
Islamic Corporate Governance bukan berarti keduanya adalah hal yang sama.
Karena dasar hukum yang digunakan berbeda maka pelaksanaan dan
aplikasinyapun akan berbeda. Berdasarkan perbandingan prinsip-prinsip tersebut,
prinsip-prinsip yang digunakan dalam Islamic Corporate Governance lebih
27
Muhammad, Manajemen Keuangan Syari’ah,(Yogyakarta: UPP STIM YKPN), 2016, hlm. 651-652.
28 Hamdani, Konsep Corporate Governance Syariah …, hlm.164.
-
16
lengkap apabila dibandingkan dengan Corporate Governance konvensional.
Prinsip-prinsip Corporate Governance dalam Islam meliputi:
a. Transparansi (Shiddiq)
Transparansi atau keterbukaan berarti keputusan yang diambil dan
pelaksanaannya dilakukan dengan cara atau mekanisme yang mengikuti aturan
atau regulasi yang ditetapkan oleh lembaga.29 itu artinya transparansi juga dapat
dikatakan sebagai suatu komitmen untuk mengungkapkan secara shiddiq, shiddiq
berarti jujur artinya apa yang disampaikan adalah keadaan yang sebenarnya.
Orang dengan karakteristik seperti ini merasa bahwa Allah selalu ada untuk
mengawasi perilakunya, sehingga ia menjadi takut untuk melakukan dusta.
Kejujuran merupakan salah satu pilar utama dalam corporate governance secara
Islam. Beberapa dasar hukum tentang sifat shiddiq ini adalah:
َٰٓأَََُّهب ََ ٍَ َ ٱتَّقُىاْ َءاَيُُىاْ ٱنَِّذَ ٍَ َوُكىَُىاْ َيَع ٱّللَّ ِذقُِ ٢ٔٔ ٱنصَّ Artinya: Wahai orang-orang yang beriman! bertakwalah kepada Allah, dan
bersamalah kamu dengan orang-orang yang benar. (QS AI- Tawbah (9)
Ayat: 119).30
Selain itu, dalam sebuah hadis Rasulullah Saw bersabda:
“Hendaklah kalian jujur (benar) karena kejujuran mengantarkan kepada
kebaikan. Dan kebaikan akan mengantarkan ke dalam surga. Seseorang yang
selalu berusaha untuk jujur akan dicatat oleh Allah sebagai orang jujur. Dan
jauhilah oleh kamu sekalian dusta (kidzib) , karena dusta itu akan mengantarkan
kepada kejahatan. Dan kejahatan akan mengantarkan ke dalam neraka.
Seseorang yang selalu berdusta akan dicatat oleh Allah sebagai pendusta” (HR
AI-Bukhari No. 6094).
Keutamaan sikap jujur dalam bisnis, dapat menumbuhkan kepercayaan
dari pihak konsumen. Kepercayaan yang terus kita rawat dapat menjadi kunci
29
Puji Lestari, “Pengaruh Penerapan Islamic Good Corporte Governance Terhadap Kinerja Keuangan (Studi Pada PDAM Tirta Mayang Jambi)”, 2018, hlm.15.
30 At- Taubah (9) : 119.
-
17
sukses dalam sebuah bisnis. Buah dari kejujuran dapat membawa pada kemajuan
bisnis. Dengan bersikap jujur kita akan mendapatkan keberkahan yang datang dari
Allah SWT.31
Corporate governance dalam Islam menekankan kejujuran dalam ucapan
dan tindakan yang merupakan satu kesatuan. Tidak ada lagi korupsi apabila sifat
shiddiq ini dimiliki dan diaplikasikan. Perusahaan akan berkembang lebih baik
karena bisnis menjadi lebih bersih, fair, tidak ada penipuan serta kedzaliman.32
b. Akuntabilitas (Amanah)
Akuntabilitas yaitu kejelasan fungsi, struktur, sistem dan
pertanggungjawaban dalam perusahaan, sehingga pengelolaan perusahaan dapat
terlaksana secara efektif dan efisien. Manajemen harus membuat job description
yang jelas kepada semua karyawan dan menegaskan fungsi-fungsi dasar setiap
bagian. Dari sini perusahaan akan menjadi jelas hak dan kewajibannya, fungsi dan
tanggungjawabnya serta kewenangannya dalam setiap kebijakan perusahaan.
Corporate Governance harus menjamin perlindungan kepada pemegang saham
khususnya pemegang saham minoritas dan asing serta pembatasan kekuasaan
yang jelas di jajaran direksi.
Jika accountability ini diterapkan secara efektif, maka ada kejelasan
fungsi, hak, kewajiban, wewenang dan tanggungjawab antara pemegang saham,
31
Hamdani, Konsep Corporate Governance Syariah………, hlm.166. 32
Hikmah Endraswati, “Konsep Awal Islamic Corporate Governance ….. hlm. 93.
-
18
dewan komisaris serta direksi. Dengan adanya kejelasan maka perusahaan akan
terhindar dari kondisi agency problem (benturaan kepentingan peran).33
Amanah Sebagai perilaku yang dapat dipercaya, tidak ingkar janji namun
bertanggung jawab. Apa yang telah disepakati dijalankan dengan sebaik-baiknya.
Sikap ini dapat menumbuhkan kepercayaan dari pihak eksternal dan internal
perusahaan. Kepercayaan pihak luar terhadap perusahaan berimplikasi pada
investasi, pembiayaan, dan image atau reputasi yang baik.34 Dasar hukum sifat
amanah yang digunakan dalam corporate governance secara Islam adalah:
ٍَ ٌَ َوٱنَِّذَ ُعى تِِهۡى َوَعۡهِذِهۡى َر َُ ٨ُهۡى ِِلََي Artinya: “Dan (sungguh beruntung) orang yang memelihara amanah-amanah dan
janjinya” (QS AI-Mu’minun (23), Ayat 8.)35
c. Responsibility/ Tablig
Pertanggungjawaban keuangan perusahaan juga perlu disampaikan dalam
bentuk pengungkapan yang jujur dan wajar atas kondisi keuangan perusahaan.
Sehingga pemegang saham dan stakeholder dapat mengambil keputusan yang
tepat. Pelaporan keuangan yang benar dan akurat, juga akan menghasilkan
keakuratan dalam pembayaran zakat. Karena dari setiap keuntungan yang
diperoleh muslim dalam kegiatan bisnisnya, setidaknya ada 2,5% yang menjadi
hak kaum fakir miskin. Masalah zakat menjadi penting dalam perspektif Islam
karena merupakan ciri diimplementasikannya Good Corporate Governance.
Pengelolaan perusahaan yang baik tidak hanya bertujuan untuk memakmurkan
33
Yella Novela Dara Amelia, “Pengaruh Sistem Shariah Governance Terhadap Kualitas Tata Kelola Perbankan Syariah (Studi Pada Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah
Indonesia Tahun 2013)”, 2015. hlm. 22-23. 34
Hamdani, Konsep Corporate Governance Syariah …., hlm.167. 35
Al-Mu’minun (23) : 8.
-
19
manajemen dan pemegang saham, tetapi juga masyarakat di sekitar perusahaan
tersebut khususnya kaum fakir dan miskin.36
Tablig berarti menyampaikan. Hal ini berarti menyampaikan kebenaran.
Kalau dahulu rasul menyampaikan wahyu Allah swt, maka sekarang umat muslim
wajib pula menyampaikan kebenaran. Allah swt memerintahkan menegakkan
yang makruf dan mencegah yang munkar serta berlaku bijaksana pada kedua
urusan tersebut. Hal ini tercantum dalam QS Ali Imran (3) Ayat 110 yang
berbunyi:
ٌَ ثِ ُكُتُىۡ ٍخ أُۡخِزَجۡت ِنهَُّبِس تَۡأُيُزو َز أُيَّ ُۡ ۡعُزوفِ َخ ًَ ٍِ ٱۡن ٌَ َع َهۡى ُۡ َُكزِ َوتَ ًُ ٱۡن
ٌَ ثِ ِ َوتُۡإِيُُى ٍَ أَۡهُم ٱّللَّ تِ َونَۡى َءاَي ُهُى ٱۡنِكتَ ُۡ ٗزا نَُّهىۚۡ ّيِ ُۡ ٌَ َخ ٌَ نََكب ۡإِيُُى ًُ ٱۡن
ٌَ َوأَۡكثَُزُهُى ِسقُى ٓٔٔ ٱۡنفَ Artinya: kamu (umat islam) adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia
(karena kamu) menyuruh (berbuat) yang ma'ruf, dan beriman kepada
Allah. Sekiranya ahli kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka,
di antara mereka ada yang beriman, namun kebanyakan mereka adalah
orang-orang fasik.37
Dengan sikap tabligh diharapkan dapat menjadi pimpinan yang bijaksana
sehingga mengerti mana yang benar dan mana yang salah sehingga dapat
mengajak pada kebenaran. Dalam konteks corporate governance secara umum,
tabligh dapat dikaitkan dengan prinsip responsibility.38
d. Independensi/ Huriyah
Independensi adalah sikap yang beranggapan bahwa manusia merupakan
ciptaan Tuhan dan memiliki kebebasan yang bertanggung jawab. Pada perbankan
syariah harus terbebas dari dominasi yang tidak wajar oleh stakeholders manapun
36
M Shidqon Prabowo, “Good Corporate Governance (GCG)…., hlm. 267. 37
Ali Imran (3) : 110. 38
Hamdani, Konsep Corporate Governance Syariah ….,hlm.168.
-
20
dan tidak terpengaruh oleh kepentingan sepihak serta terbebas dari benturan
kepentingan. Dalam setiap pengambilan keputusan harus objekti dan bebas dari
segala tekanan dari pihak manapun.39
Prinsip independensi yang dikemukakan oleh KNKG adalah prinsip
dimana perusahaan harus dikelola secara independen sehingga masing-masing
organ perusahaan tidak saling mendominasi dan tidak dapat diintervensi oleh
pihak lain. Jadi, yang dimaksud adalah tidak adanya pengaruh dari orang lain atau
orang dalam perusahaan yang didasarkan pada keinginan pribadi untuk
mempengaruhi manajemen perusahaan.40
Independensi terkait dengan konsisten atau sifat istiqomah yaitu tetap
berpegang teguh pada kebenaran meskipun harus menghadapi resiko, sesuai pada
Al-Qur’an Surat Fushshilat Ayat 30 yang berbunyi:
ٌَّ َب ٍَ ٱنَِّذَ ئِ ُ قَبنُىاْ َرثُُّ ىاْ ثُىَّ ٱّللَّ ًُِهُى ٱۡستَقَ ُۡ ُل َعهَ ئَِكخُ تَتََُزَّ
َٰٓ هَ ًَ أََلَّ تََخبفُىاْ َوََل ٱۡن
ٌَ ٱنَّتٍِ ٱۡنَجَُّخِ تَۡحَزَُىاْ َوأَۡثِشُزواْ ثِ ُٖٓكُتُۡى تُىَعذُوArtinya: Sesungguhnya orang-orang yang berkata, "Tuhan Kami adalah Allah"
kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, Maka Malaikat-akan
turun kepada mereka (dengan berkata), "Janganlah kamu merasa takut
dan janganlah kamu bersedih hati; dan bergembiralah kamu dengan
(memperoleh) surga yang telah dijanjikan kepadamu".41
e. Fairness/ Tawazun
Prinsip keadilan dalam bersikap. Mekanisme keuangan syari’ah harus
mampu mewujudkan keadilan dalam kegiatan ekonomi. Dalam mekanisme
39
Hamdani, Konsep Corporate Governance Syariah …., hlm.127 40
Lukas William Andypratama dan Ronny H. Mustamu, “Penerapan Prinsip-Prinsip Good Corporate Governance pada Perusahaan Keluarga: Studi Deskriptif pada Distributor Makanan”,
Jurnal Agora, Vol. 1, No. 1, 2013. 41
Fushshilat (41) : 30.
-
21
keuangan pada bank syari’ah diharapkan dapat menghilangkan dampak negative
spread atau keuntungan minus. Mekanisme keuangan bank syari’ah juga tidak
mengenal konsep nilai waktu dari nilai (time value of money). Adil dalam
memberikan informasi dengan cara tidak menutupi kelemahan produknya.42
Pada dasarnya semua keputusan bisnis akan mendapatkan hasil yang
seimbang dengan apa yang dilakukan oleh setiap entitas baik di dunia maupun di
akhirat. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an Surat Al-Maidah (5) Ayat 8
sebagai berikut :
َٰٓأَََُّهب ََ ٍَ ِ ُشَهذَآََٰء ثِ ٱنَِّذَ ٍَ ّلِلَّ ِيُ ٌُ قَۡىٍو َوََل ََۡجِزَيَُُّكۡى َشَُ ٱۡنِقۡسِطۖٞ َءاَيُُىاْ ُكىَُىاْ قَىَّ ب
َٰٓ أََلَّ تَۡعِذنُىاْۚۡ ً ۖٞ وَ ٱۡعِذنُىاْ َعهَ َۚۡ ٱتَّقُىاْ هَُى أَۡقَزُة ِنهتَّۡقَىي ٌَّ ٱّللَّ َ ئِ ب ٱّللَّ ًَ َخجُُِزُۢ ثِ
ٌَ هُى ًَ ٨تَۡعArtinya: Wahai orang-orang yang beriman! Jadilah kamu sebagai penegak
keadilan karena Allah,(ketika) menjadi saksi dengan adil. dan janganlah
kebencianmu terhadap sesuatu kaum mendorong kamu untuk Berlaku
tidak adil. Berlaku adillah, karena (adil) itu lebih dekat kepada takwa.
Dan bertakwalah kepada Allah, Sungguh, Allah Mahateliti terhadap apa
yang kamu kerjakan.43
f. Shariah Compliance
Menurut Adrian Sutedi, makna kepatuhan shari’ah secara operasional
adalah kepatuhan kepada Fatwa Dewan Shari’ah Nasional (DSN) karena Fatwa
DSN merupakan perwujudan prinsip dan aturan shari’ah yang harus ditaati dalam
perbankan shari’ah. Adapun shariah compliance adalah ketaatan bank syariah
terhadap prinsip-prinsip shari’ah. Bank syariah merupakan lembaga keuangan
yang beroperasi sesuai dengan prinsip-prinsip shari’ah Islam, artinya bank dalam
42
Hamdani, Konsep Corporate Governance Syariah ....., hlm.127. 43
Al- Maidah (5) : 8.
-
22
beroperasinya mengikuti ketentuan-ketentuan shari’ah Islam khususnya
menyangkut tata cara bermuamalat secara Islam Prinsip utama bank syariah
tercermin dalam produk-produk yang dihasilkannya bebas bunga dengan
menggunakan prinsip bagi hasil.
Kepatuhan syariah merupakan manifestasi pemenuhan seluruh prinsip
syraiah dalam lembaga yang memiliki wujud karakteristik, integritas dan
kredibilitas di bank syariah. Dimana budaya kepatuhan tersebut adalah nilai,
perilaku dan tindakan yang mendukung terciptanya kepatuhan bank syariah
terhadapt seluruh ketentuan Bank Indonesia . kepatuhan syariah adalah syarat
yang mutlak yang harus dipenuhi oleh lembaga keuangan yang menjalankan
kegiatan usaha berdasarkan prinsipsyariah. Secara tegas dinyatakan bahwa
kepatuhan syariah adalah raison deter bagi intitusi tersebut. Kepatuhan syariah
adalah pemenuhan seluruh prinsip syariah dalam semua kegiatan yang dilakukan
sebagai wujud dari karakteristik lembaga itu sendiri, termasuk dalam hal ini
lembaga Bank Syariah.44
Kepatuhan shariah (shariah compliance) merupakan pemenuhan terhadap
nilai-nilai shariah di lembaga keuangan shariah (dalam hal ini perbankan syariah)
yang menjadikan fatwa DSN MUI dan peraturan bank Indonesia (BI) sebagai alat
ukur pemenuhan prinsip shariah, baik dalam produk, transaksi, dan operasional di
bank syariah.
Kepatuhan shariah tersebut secara konsisten dijadikan sebagai kerangka
kerja bagi system dan keuangan bank syariah dalam alokasi sumber daya,
44
Nova Rini, “Implementasi Islamic Corporate Governance … hlm 33-34.
-
23
manajemen, produksi, aktivitas pasar modal, dan distribusi kekayaan. Kepatuhan
terhadap prinsip shariah ini berimbas kepada semua hal dalam industry perbankan
shariah, terutama dengan produk dan transaksinya. Kepatuhan shariah dalam
operasinal bank syariah tidak hanya meliputi produk saja, akan tetapi juga
meliputi sistem, teknik, dan identitas perusahaan. Oleh karena itu, budaya
perusahaan, yang meliputi pakaian, dekorasi, image perusahaan juga merupakan
salah satu aspek kepatuhan kepatuhan shariah dalam bank syariah yang bertujuan
untuk menciptakan suatu moralitas dan spiritual kolektif, yang apabila
digabungkan dengan produksi barang dan jasa, maka akan menopang kemajuan
dan pertumbuhan jalan hidup yang islami.45
Bank syariah telah memenuhi kepatuhan pada prinsip-prinsip shari’ah
(shariah complience) apabila dalam semua transaksi dan kegiatan usahanya tidak
mengandung unsur riba, gharar dan maisir, menjalankan bisnis yang berbasis pada
keuntungan yang halal, menjalankan amanah yang dipercayakan nasabah kepada
bank dan mengelola zakat, infaq dan shadaqah dengan amanah.46
3. Rasio Keuangan
Menurut Warsidi dan Bambang bahwa Analisis rasio keuangan merupakan
instrumen analisis prestasi perusahaan yang menjelaskan berbagai hubungan dan
indikator keuangan, yang ditujukan untuk menunjukkan perubahan dalam kondisi
keuangan atau prestasi operasi di masa lalu dan membantu menggambaran trend
45
Yustina Prita Andini, Pengaruh Shari’ah Compliance (Kepatuhan Shari’ah) dan Pelayanan Terhadap Loyalitas Nasabah PT. BPRS Lantabur Tebuireng CAB. Mojokerto), 2016,
hlm. 29-30. 46
Yustina Prita Andini, Pengaruh Shari’ah Compliance …. hlm. 30.
-
24
pola perubahan tersebut, untuk kemudian menunjukkan risiko dan peluang yang
melekat pada perusahaan yang bersangkutan.
Manfaat yang bisa diambil dengan dipergunakannya rasio keuangan, yaitu:
a. Analisis rasio keuangan sangat bermanfaat untuk dijadikan sebagai alat
menilai kinerja dan prestasi perusahaan.
b. Analisis rasio keuangan sangat bermanfaat bagi pihak manajemen sebagai
rujukan untuk membuat perencanaan.
c. Analisis rasio keuangan dapat dijadikan sebagai alat untuk mengevaluasi
kondisi suatu perusahaan dari perspektif keuangan.
d. Analisis rasio keuangan juga bermanfaat bagi para kreditor dapat digunakan
untuk memperkirakan potensi risiko yang akan dihadapi dikaitkan dengan
adanya jaminan kelangsungan pembayaran bunga dan pengembalian pokok
penjualan.
e. Analisis rasio keuangan dapat dijadikan sebagai penilaian bagi pihak
stakeholder organisasi.47
4. Profitabilitas
Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan dalam mengukur efektivitas
manajemen secara keseluruhan yang ditujukan oleh besar kecilnya tingkat
keuntungan yang diperoleh dalam hubungannya dengan penjualan maupun
investasi. Semakin baik rasio profitabilitas maka semakin baik menggambarkan
kemampuan tingginya perolehan keuntungan perusahaan. Rasio profitabilitas
47
Irham Fahmi, Pengantar Manajemen Keuangan, (Bandung: Alfabeta), 2013, hlm. 50-51.
-
25
secara umum ada 4 (macam), yaitu gross profit margin, net profit margin, return
on investment (ROI), dan return on net work.
a. Gross Profit Margin
Rasio gross profit margin merupakan margin laba kotor. Mengenai gross
profit margin Lyn M. Fraser dan Aileen Ormiston memberikan pendapatannya
yaitu, “Margin laba kotor, yang memperlihatkan hubungan antara penjualan dan
beban pokok penjualan, mengukur kemampuan sebuah perusahaan untuk
mengendalikan biaya persediaan atau biaya operasi barang maupun untuk
meneruskan kenaikan harga lewat penjualan kepada pelanggan.” Joel G. Siegel
dan Jae K. Shim mengatakan bahwa, “Persentase dari sisa penjualan setelah
sebuah perusahaan membayar barangnya; juga disebut margin keuntungan kotor
(groos profit margin).” Adapun rumus rasio gross profit margin adalah:
Rumus:
Keterangan:
Cost of good sold = Harga Pokok Penjualan
Sales = Penjualan
b. Net Profit Margin
Rasio net profit margin disebut juga dengan rasio pendapatan terhadap
penjualan. Joel G Siegel dan Jae K Shim mengatakan, bahwa Margin laba bersih
sama dengan laba bersih dibagi dengan penjualan bersih. Ini menunjukkan
kestabilan kesatuan untuk menghasilkan perolehan pada tingkat penjualan khusus.
Dengan memeriksa margin laba dan norma industri sebuah perusahaan pada
tahun-tahun sebelumnya, kita dapat menilai efiensi operasi dan strategi penetapan
Sales – Cost of Good Sold
Sales
-
26
harga serta status persaingan perusahaan dengan perusahaan lain dalam industri
tersebut. Margin laba kotor sama dengan laba kotor dibagi laba bersih. Margin
laba yang tinggi lebih disukai karena menunjukkan bahwa perusahaan mendapat
hasil yang baik yang melebihi harga pokok penjualan”. Adapun rumus rasio net
profit margin adalah:
Rumus:
Keterangan:
Earning After Tax (EAT) = Laba Setelah Pajak
Laba setelah pajak ini dianggap sebagai laba bersih. Karena itu di beberapa
literatur ditemukan jika earning after tax ditulis dengan net profit atau laba bersih.
Untuk jelasnya dapat kita lihat pada rumus dibawah ini:
Rumus:
c. Return On Investment (ROI)
Rasio return on investment (ROI) atau pengembalian investasi, bahwa di
beberapa referensi lainnya rasio ini juga ditulis dengan return on asset (ROA).
Rasio ini melihat sejauh mana investasi yang telah ditanamkan mampu
memberikan pengembalian keuntungan sesuai dengan yang diharapkan. Dan
investasi tersebut sebenarnya sama dengan asset perusahaan yang ditanamkan atau
ditempatkan. Adapun rumus return on investment (ROI) adalah:
Rumus:
d. Return On Equity (ROE)
Rasio return on equity (ROE) disebut juga dengan laba atas equity. Di
beberapa referensi disebut juga dengan rasio total asset turnover atau perputaran
total aset. Rasio ini mengkaji sejauh mana suatu perusahaan mempergunakan
Earning After Tax (EAT)
Sales
Net profit
Sales
Earning After Tax (EAT)
Total Assets
-
27
sumber daya yang dimiliki untuk mampu memberikan laba atas ekuitas. Adapun
rumus return on equity (ROE) adalah:
Rumus :
Keterangan: Shareholders’ Equity = Modal Sendiri48
5. Hubungan Islamic Corporate Governance Terhadap Profitabilitas.
Profitabilitas perusahaan ditentukan sejauh mana keseriusan dalam
menerapkan ICG. Semakin baik penerapan ICG, maka perusahaan akan makin
mampu menghasilkan tingkat imbalan hasil yang lebih baik. Penerapan ICG yang
baik akan memberikan dampak yang baik pula bagi perusahaan sehingga secara
tidak langsung dapat meningkatkan profitabilitas, dan dapat menaikkan citra suatu
perusahaan dimata para investor dan pihak-pihak yang meminjamkan uang pada
perusahaan tersebut karena faktor kepercayaan sehingga perusahaan tersebut
dapat lebih mudah mendapatkan pinjaman jika perusahaan tersebut membutuhkan
uang untuk menjalankan proses operasionalnya dan mengurangi resiko untuk para
pemegang saham dan mampu meningkatkan persaingan global.
Prinsip Good Corporate Governance dalam Islam mengacu pada Al-
Qur’an dan Hadits yang menjadikannya unik dan berbeda dengan konsep Good
Corporate Governance dalam pandangan dunia barat. Prinsip Good Corporate
Governance secara universal adalah transparansi (transparancy), akuntabilitas
(accountability), responsibilitas (responsibility), independensi (independency),
kewajaran dan kesetaraan (fairness). Sedangkan prinsip Good Corporate
Governance dalam Islam menurut Rusdiyanto meliputi transparansi, akuntabilitas,
48
Irham Fahmi, Pengantar Manajemen …. hlm. 80-82.
Earning After Tax (EAT)
Shareholders’ Equity
-
28
pertanggungjawaban, independen, kewajaran, serta shariah compliance yaitu
kepatuhan pada prinsip-prinsip syariah.49 Prinsip-prinsip corporate governance
dalam perspektif Islam diwujudkan melalui kerangka syariah dalam pelaksanaan
bisnis, keadilan dan kesetaraan demi kemaslahatan serta berorientasi pada Allah
SWT sebagai pemilik dan otoritas tunggal di dunia, GCG dijalankan tidak hanya
sebagai bentuk pertanggungjawaban manajemen terhadap pemilik modal, tetapi
lebih pada kebutuhan dasar setiap muslim untuk menjalankan syariat islam secara
utuh dan sempurna dengan keyakinan kepada Allah SWT untuk memotivasi
transaksi bisnis yang jujur, adil, dan akuntabel.
F. Tinjauan Pustaka
Untuk menghindari penelitian dengan objek yang sama maka diperlukan
kajian-kajian terlebih dahulu, dibawah ini terdapat beberapa penelitian yang
berhubungan dengan penelitian yang dilakukan oleh penulis, yaitu :
Tabel 1.2
Tinjauan Pustaka
No Peneliti Judul Penelitian Hasil
1 Puji Lestari,
2018
Pengaruh Penerapan
Islamic Good
Corporate
Governance terhadap
Kinerja Keuangan
(Studi Pada PDAM
Tirta Mayang Jambi
tahun 2018)
Hasil penelitiannya menunjukkan
bahwa secara simultan (uji F)
terdapat pengaruh yang signifikan
antara variabel independen
keterbukaan, akuntabilitas,
pertanggungjawaban,
kemandirian, kesetaraan dan
keadilan dalam perspektif Islam
terhadap variabel dependen
kinerja keuangan. Dan secara
parsial variabel keterbukaan,
akuntabilitas, kemandirian dan
keadilan pengaruh signifikan
terhadap kinerja keuangan
49
Rusdiyanto, Susetyorini,dan Umi Elan, Good Corporate Governance, (Bandung : PT Refika Aditama, 2019), hlm. 5.
-
29
sedangkan variabel
pertanggungjawaban dan
kesetaraan berpengaruh negatif
atau tidak signifikan terhadap
kinerja keuangan.
2 Risky
Amalia,
2015
Pengaruh Penerapan
Good Corporate
Governance Terhadap
Profitabilitas Bank
Umum Syariah
Indonesia
Hasil penelitian menunjukkan
bahwa variabel shariah
compliance secara parsial
berpengaruh signifikan pada
tingkat signifikan 5% (0,05)
terhadap ROA dan ROE.
Berdasarkan data yang didapat
dari laporan keuangan publikasi
bank dan laporan GCG periode
2010-2013, dari keempat bank
tersebut bank yang terus
mengalami peningkatan ROA dan
ROE setelah penerapan GCG
adalah BRI Syariah.
3 Yela
Novela
Dara
Amelia,
2015
Pengaruh Sistem
Shariah Governance
Terhadap Kualitas
Tata Kelola
Perbankan Syariah
(Studi Pada Bank
Umum Syariah dan
Unit Usaha Syariah
Indonesia Tahun
2013)
Hasil penelitian menunjukkan
bahwa SG, ROA, CAR DAN NPF
secara simultan berpengaruh
signifikan terhadap GCG,
sedangkan SG faktor yang
berpengaruh paling dominan
terhadap GCG. Hasil penelitian
juga menunjukkan bahwa NPF
berpengaruh signifikan terhadap
GCG perbankan syariah di
Indonesia
4 Bhaskara
Sastra &
Adi
Erawati,
2017
Pengaruh Penerapan
Prinsip-Prinsip Good
Corporate Governance
dan Budaya TRI
HITA KARANA pada
kinerja keuangan
Hasil pengujian hipotesisi
menunjukkan prinsip transparansi,
akuntabilitas dan budaya THK
berpengaruh positif signifikan
secara parsial pada kinerja
keuangan LPD. Sedangkan
prinsip responsibility,
indenpendensi, dan kewajaran
tidak berpengaruh signifikan
secara parsial pada kinerja
keuangan LPD.
5 Ferly
Ferdyant,
Ratna
Anggraini
ZR, dan
Pengaruh Kualitas
Penerapan Good
Corporate
Governance dan
Risiko Pembiayaan
Hasil dari penelitian ini
menunjukkan bahwa kualitas
penerapan GCG berpengaruh
negatif dan signifikan terhadap
profitabilitas perbankan syariah
-
30
Erika
Takidah,
2014
terhadap Profitabilitas
Perbankan Syariah
dan risiko pembiayaan
berpengaruh negatif dan
signifikan terhadap Profitabilitas
Perbankan Syariah. Sedangkan
hasil pengujian statistik
berdasarkan uji signifikan
simultan (Uji F) menunjukkan
bahwa Kualitas Penerapan GCG
dan Risiko Pembiayaan
berpengaruh terhadap
Profitabilitas Perbankan Syariah.
6 Yoni Fetri
Suci & Siti
Khairani,
2013
Pengaruh Penerapan
Prinsip Good
Corporate
Governance Terhadap
Kinerja Perusahaan
Pada PT Kereta Api
(PERSERO) Divisi
Regional III Sumatera
Selatan
Hipotesis dalam penelitian ini
menyimpulkan bahwa terhadap
transparansi dengan sig 0,013 <
0,05 akuntabilitas dengan sig
0,022 < 0,05 dan responsibility
sig 0,000 < 0,05 mempunyai
pemahaman yang sama,
sedangkan terhadap independensi
dengan sig 0,535 > 0,05 dan
kewajaran 0,048 < 0,05 dengan
nilai t -1,995 didapat pemahaman
yang berbeda. Penelitian ini diuji
menggunakan uji regresi berganda
yang menunjukkan bahwa prinsip-
prinsip good corporate
governance memberikan
pengaruh terhadap kinerja
perusahaan.
Dari beberapa contoh hasil penelitian diatas, maka dapat digambarkan
beberapa persamaan dan perbedaannya. Persamaan penelitian ini dengan hasil-
hasil penelitian sebelumnya adalah pada salah satu variabel yang digunakan dalam
membahas pokok permasalahan, yaitu variabel Good Corporate Governance.
Sedangkan perbedaan antara penelitian ini dengan hasil-hasil penelitian
sebelumnya adalah pada kaitan pembahasan Profitabilitas dan prinsip-prinsip
syariah (Syariah Compliance) pada prinsip-prinsip Islamic corporrate
Governance. Pada penelitian ini kajian lebih difokuskan untuk menjelaskan secara
-
31
deskriptif mengenai penerapan Islamic Corporate Governance dan pengaruh
Islamic Corporate Governance terhadap Profitabilitas di Bank Syariah Mandiri
Kantor Cabang Jambi.
G. Kerangka Penelitian
Bedasarkan kerangka penelitian tersebut dapat digambarkan paradigma
penelitian sebagai berikut:
Gambar 1.1
Sumber : Data diolah tahun 2020
Keterangan :
: Menjelaskan bahwa transparansi, akuntabilitas, responsibility,
independensi, fairness dan syariah compliance secara parsial
berpengaruh terhadap profitabilitas.
: Menjelaskan bahwa transparansi, akuntabilitas, responsibility,
independensi, fairness dan shariah compliance secara simultan
berpengaruh terhadap profitabilitas.
Tranparansi/Shiddiq (X1)
Syariah Compliance (X6)
Akuntabilitas/Amanah (X2)
Responsibility/Tabliq (X3)
Independensi/Huriyah (X4)
Fairness/Tawazun (X5)
PROFITABILITAS
(Y)
-
32
H. Hipotesis Penelitian
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah
penelitian, oleh karena itu rumusan masalah penelitian biasanya disusun dalam
bentuk kalimat pertanyaan. Dikatakan sementara, karena jawaban yang diberikan
baru didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta
empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data. Hipotesis dapat diartikan
sebagai jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian dan kebenaran
dari hipotesis itu harus dibuktikan melalui data yang terkumpul. 50
H1 : Diduga Transparansi, Akuntabilitas, Responsibility, Independensi, Fairness,
dan Shariah Compliance secara parsial berpengaruh terhadap Profitabilitas.
H2: Diduga Transparansi, Akuntabilitas, Responsibility, Independensi, Fairness,
dan Shariah Compliance secara simultan berpengaruh terhadap Profitabilitas.
50
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif , (Bandung: ALFABETA 2008), hlm.99-242.
-
33
BAB II
METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Jambi.
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan Kuantitatif Deskriptif.
Menurut Sugiyono metode kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian
yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada
populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen
penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk
menggambarkan dan menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Penelitian ini
menggunakan pendekatan deskriptif dengan tujuan untuk mendeskripsikan objek
penelitian ataupun hasil penelitian.
B. Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan untuk keperluan penelitian ini adalah data
primer dan data sekunder.
1. Data primer
Data primer adalah data yang dihimpun langsung oleh seorang peneliti
umumnya dari hasil observasi terhadap situasi sosial dan diperoleh dari tangan
pertama atau subjek (informen) melalui proses wawancara.51 Yang menjadi data
primer dalam penelitian ini adalah data-data yang diambil dari penyebaran
51
Mukhtar, Metode Praktis Penelitian Deskriptif Kualitatif, Jakarta Selatan: Referensi GP Press Group, 2013. Hlm. 100.
-
34
kuesioner tentang pengaruh penerapan Islamic Corporate Governance pada Bank
Syariah Mandiri Kantor Cabang Jambi.
2. Data sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung oleh
peneliti, tapi telah berjenjang melalui sumber tangan kedua atau ketiga.52 Biasanya
sudah dalam bentuk publikasi seperti jurnal dan literatur pustaka lainnya.
C. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan
data dan fakta penelitian.53 Didalam penelitian ini peneliti menggunakan dua
instrumen yaitu:
a. Angket (Kuesioner)
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan
cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden
untuk dijawabnya. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang efisien
bila peneliti tau dengan pasti variabel yang akan diukur dan tau apa yang bisa
diharapkan dari responden. Kuesioner dapat berupa pertanyaan/ pernyataan
tertutup atau terbuka, dapat diberikan kepada responden secara langsung atau
dikirim melalui pos, atau internet.54 Adapun skala yang digunakan adalah skala
Likert untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok
orang tentang fenomena sosial. Jawaban setiap item instrumen yang menggunakan
skala Likert mempunyai graduasi dari sangat positif sampai sangat negatif, dan
52
Mukhtar, Metode Praktis Penelitian Deskriptif Kualitatif… . Hlm. 100. 53
Sayuti Una, Pedoman Penulisan Skripsi, (Jambi: Syariah Prees Fakultas Syariah IAIN STS Jambi, Cet. Kedua, 2014), hlm. 37.
54 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif,…hlm. 219.
-
35
untuk keperluan analisis kuantitatif maka jawaban itu dapat diberi skor
diantaranya:
STS : Sangat Tidak Setuju (1)
TS : Tidak Setuju (2)
RR : Ragu-Ragu (3)
S : Setuju (4)
SS : Sangat Setuju (5)
b. Dokumentasi
Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data dengan memanfaatkan data
sekunder yang telah tersedia dalam perpustakaan, dari instansi yang diteliti atau
dari tempat lain berupa dokumen-dokumen resmi seperti grafik dan arsip.
Sementara data yang diperoleh dari sumber pustaka berupa bahan-bahan referensi,
buku-buku, artikel, dan sebagainya yang sesuai dengan masalah yang dikaji.
D. Populasi dan Sampel
Populasi adalah keseluruhan subjek ataupun objek penelitian yang dibatasi
oleh kriteria tertentu. Sementara sampel adalah sebagian dari populasi yang
diteliti.55
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang
mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Dalam penelitian ini yang
55
Tim Penyusun, Buku Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sultan Thaha Saifuddin Jambi, 2019.
-
36
menjadi populasi adalah karyawan Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Jambi
yang berjumlah 50 orang.
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut. Bila populasi besar, dan penelitian tidak mungkin mempelajari
semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan
waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu.56
Sampel dalam penelitian ini adalah 33 karyawan di Bank Syariah Mandiri
Kantor Cabang Jambi. Sampel dipilih 33 orang karena menurut pendapat Gay dan
Diehl ini mengasumsikan bahwa semakin banyak sampel yang diambil maka akan
semakin represemtatif dan hasilnya dapat digenelisir. Namun ukuran sampel yang
diterima akan sangat tergantung pada jenis penelitiannya :
a) Jika penelitiannya berifat deskriptif, maka sampel minimumnya adalah 10%
dari populasi.
b) Jika penelitiannya korelasional, sampel minimumnya adalah 30 subjek.
c) Apabila penelitian kausal perbandingan, sampelnya sebanyak 30 subjek grup.
d) Apabila penelitian eksprimental, sampel minimumnya adalah 15 subjek grup.
Sedangkan untuk teknik sampling yang digunakan adalah Probability
sampling, dengan jenis simple randem sampling, yaitu cara pengambilan sampel
dari anggota populasi dengan acak tanpa memperhatikan strata (tingkatan) dalam
anggota populasi tersebut.
56
Amos Neolaka, Metode Penelitian dan Statistik, Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 2014. Hlm. 41-42.
-
37
E. Operasional Variabel
Tabel 2.1
Operasional Variabel
Variable Definisi Indicator Skala
Transparansi (X1)
Sumber:
Puji Lestari, 2018
Transparansi atau
keterbukaan berarti
keputusan yang
diambil dan
pelaksanaannya
dilakukan dengan
cara atau mekanisme
yang mengikuti
aturan atau regulasi
yang ditetapkan oleh
lembaga.
1. Keterbukaan
informasi sesuai
dengan syariat
islam.
2. Penerapan
prosedur akutansi.
Likert
Akuntabilitas(X2)
Sumber:
Yella Novela Dara
Amelia, 2015.
Akuntabilitas yaitu
kejelasan fungsi,
struktur, sistem dan
pertanggungjawaban
dalam perusahaan,
sehingga pengelolaan
perusahaan dapat
terlaksana secara
efektif dan efisien.
1. Adanya sistem
pengendalian
internal yang
efektif
2. Adanya
pengawasan
internal
3. Akuntabilitas tidak
hanya untuk
stakeholders tetapi
juga untuk allah
sebagai pemilik
segalanya.
Likert
Responsibility
(X3)
Sumber:
Rezki Astuti
Soraya, 2012.
Menurut KNKG
responsibility
mencerminkan
kepatuhan perusahaan
terhadap peraturan
perundangan-
undangan serta
pelaksanaan tanggung
jawab terhadap
masyarakat dan
lingkungan sehingga
dapat terpelihara
1. Tanggungjawab
ekonomi dan sosial
2. Tanggungjawab
pada hukum dan
tanggung pada etis
sesuai dengan
prinsip corporasi
yang sehat serta
bertanggung jawab
kepada allah swt
atas semua
Likert
-
38
kesinambungan usaha
dalam jangka panjang
dan mendapat
pengakuan sebagai
good corporate
citizen.
transaksi yang
dilakukan.
Indenpendensi
(X4)
Sumber:
Yella Novela Dara
Amelia, 2015.
suatu keadaan di
mana perusahaan
dikelola secara
profesional tanpa
benturan kepentingan
dan pengaruh/tekanan
dari pihak manapun
yang tidak sesuai
dengan peraturan
perundang-undangan
yang berlaku dan
prinsip-prinsip
korporasi yang sehat.
1. Pengelolaan
perusahaan secara
profesional
2. Pengambilan
keputusan secara
objektif dan sikap
istikomah atau
berpegang teguh
pada kebenaran
meskipun harus
menghadapi resiko
Likert
Fairness (X5)
Sumber:
Rezki Astuti
Soraya, 2012.
menggambarkan
pelaksanaan kegiatan
perusahaan yang
harus senantiasa
memperhatikan
kepentingan
pemegang saham dan
pemangku
kepentingan lainya
berdasarkan asas
kewajaran dan
kesetaraan
1. Pemenuhan hak-
hak stakeholder
2. Perlakuan terhadap
pemegang saham,
karyawan dan
konsumen
3. Keputusan bisnis
akan mendapatkan
hasil yang
seimbang dengan
apa yang dilakukan
baik didunia
maupun diakhirat.
Likert
Syariah
Compliance (X6)
Sumber:
Yusnita Prita
Andini, 2016.
artinya bank dalam
beroperasinya
mengikuti ketentuan-
ketentuan shari’ah
Islam khusunya
menyangkut tatacara
bermuamalat secara
Islam.
1. Tidak ada riba
dalam transaksi
bank.
2. Tidak ada gharar
dalam transaksi
bank.
3. Tidak ada maisir
dalam tr