ANALISIS PENGARUH LUAS LAHAN, TENAGA KERJA DAN …

62
i ANALISIS PENGARUH LUAS LAHAN, TENAGA KERJA DAN TEKNOLOGI DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRODUKSI PADA PT. SOCFINDO SEUMANYAM KABUPATEN NAGAN RAYA SKRIPSI Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas dan Memenuhi syarat-syarat guna memperoleh Gelar sarjana Ekonomi Oleh SULAIMAN 11C20101010 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS TEUKU UMAR MEULABOH, ACEH BARAT 2016

Transcript of ANALISIS PENGARUH LUAS LAHAN, TENAGA KERJA DAN …

Page 1: ANALISIS PENGARUH LUAS LAHAN, TENAGA KERJA DAN …

i

ANALISIS PENGARUH LUAS LAHAN, TENAGA KERJA DAN

TEKNOLOGI DALAM UPAYA MENINGKATKAN

PRODUKSI PADA PT. SOCFINDO SEUMANYAM

KABUPATEN NAGAN RAYA

SKRIPSI

Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas dan

Memenuhi syarat-syarat guna memperoleh

Gelar sarjana Ekonomi

Oleh

SULAIMAN

11C20101010

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS TEUKU UMAR

MEULABOH, ACEH BARAT

2016

Page 2: ANALISIS PENGARUH LUAS LAHAN, TENAGA KERJA DAN …

ii

KEMENTRIAN RISET TEKNOLOGI DAN PERGURUAN TINGGI

UNIVERSITAS TEUKU UMAR FAKULTAS EKONOMI

MEULABOH, ACEH BARAT

Website: www.utu.ac.id Email: [email protected] Kode Pos:23615

Meulaboh, 02 Oktober 2016

Program Studi : EKONOMI PEMBANGUNAN

Jenjang : S1 EKONOMI PEMBANGUNAN

LEMBARAN PENGESAHAN SKRIPSI

Dengan ini kami menyatakan bahwa kami telah mengesahkan skripsi Saudara :

Nama : SULAIMAN

Nim : 11C20101010

Dengan Judul: Analisis Pengaruh Luas Lahan, Tenaga Kerja Dan

Teknologi Dalam Upaya Meningkatkan Produksi Pada

Pt. Socfindo Seumanyam Kabupaten Nagan Raya

Yang diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat-syarat untuk memperoleh

gelar sarjana Ekonomi Pada Fakultas Ekonomi Universitas Teuku Umar

Meulaboh

Mengesahkan:

Mengetahui:

Pembimbing Kedua

Fajri Hadi , SE.,M.Si

Said Mahdani, SE. M.Si. AK

Pembimbing Utama

Alisman, SE., M.Si

Zulbaidi, MM Dekan Fakultas Ekonomi

Dr. Ishak Hasan, M.Si

Ketua Jurusan Ekonomi

Pembangunan

Yasrizal, M. Si

Zulbaidi, MM

Page 3: ANALISIS PENGARUH LUAS LAHAN, TENAGA KERJA DAN …

iii

KEMENTRIAN RISET TEKNOLOGI DAN PERGURUAN TINGGI

UNIVERSITAS TEUKU UMAR FAKULTAS EKONOMI

MEULABOH, ACEH BARAT

Website: www.utu.ac.id Email: [email protected] Kode Pos:23615

Meulaboh, 02 Oktober 2016

Program Studi : EKONOMI PEMBANGUNAN

Jenjang : S1 EKONOMI PEMBANGUNAN

LEMBAR PERSETUJUAN KOMISI UJIAN

Dengan ini kami menyatakan bahwa kami telah mengesahkan skripsi Saudara:

Nama : SULAIMAN

Nim : 11C20101010

Dengan judul: Analisis Pengaruh Luas Lahan, Tenaga Kerja Dan Teknologi Dalam Upaya Meningkatkan Produksi Pada

Pt. Socfindo Seumanyam Kabupaten Nagan Raya

Yang telah dipertahankan didepan Komisi Ujian pada Tanggal 02 Oktober 2016

Menyetujui

Komisi Ujian

Tanda Tangan

1. Ketua : Dr. Ishak Hasan, M.Si ……………………..

2. Sekretaris : Alisman, SE., M.Si ……………………..

3. Anggota : Fajri Hadi, SE., M. Si ……………………..

4. Anggota : Yayuk EW, SE., M.Si ……………………..

Mengetahui,

Ketua Jurusan Ekonomi Pembangunan

Yasrizal, M. Si

Page 4: ANALISIS PENGARUH LUAS LAHAN, TENAGA KERJA DAN …

iv

PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : SULAIMAN

Nim : 11C20101010

Dengan ini menyatakan sesungguhnya bahwa di dalam skripsi adalah hasil karya

saya sendiri dan tidak terdapat bagian atau satu kesatuan yang utuh dari skripsi,

tesis, disertasi, buku atau bentuk lain yang saya kutip dari orang lain tanpa saya

sebutkan sumbernya yang dapat dipandang sebagai tindakan penjiplakan.

Sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat reproduksi karya atau pendapat

yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain yang dijadikan seolah-olah

karya asli saya sendiri. Apabila ternyata dalam skripsi saya terdapat bagian-bagian

yang memenuhi unsur penjiplakan, maka saya menyatakan kesediaan untuk

dibatalkan sebahagian atau seluruh hak gelar kesarjanaan saya.

Demikianlah surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya untuk dapat

dipergunakan seperlunya.

Meulaboh, 02 Oktober 2016

Saya yang membuat pernyataan,

Materai 6000

Nama

Nim

Page 5: ANALISIS PENGARUH LUAS LAHAN, TENAGA KERJA DAN …

v

ABSTRACT

This research was conducted in Nagan Raya district with the aim to see an

analysis of the effect of human resources in an effort ro increase production at PT.

Socfindo Seumanyam Nagan Raya district. The data used in this research is

secondary data, where the data is obtained directly from the PT. Socfindo

Seumanyam Nagan Raya district. Collecting the necessary data in this library

research analysis study data in this study using multiple regression analysis.

Based on the results of research that though the program SSS obtained that

partially ( t test) of land, labor and technology that affect the production on PT.

Socfindo Seumanyam Nagan Raya district. Testing the overall data (f test) also

shows that the area of land, labor and technology that affect the production on PT.

Socfindo Seumanyam Nagan Raya district.

Keywords : Production, Land, Labor and Technology

Page 6: ANALISIS PENGARUH LUAS LAHAN, TENAGA KERJA DAN …

vi

ABSTRAK

Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Nagan Raya dengan tujuan untuk

melihat analisis pengaruh luas lahan, tenaga kerja dan teknologi dalam upaya

meningkatkan produksi pada PT. Socfindo Seumanyam Kabupaten Nagan Raya.

Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data sekunder, dimana data ini

didapat langsung dari pihak PT. Socfindo Seumanyam Kabupaten Nagan Raya.

Pengumpulan data yang diperlukan dalam penelitian ini berupa studi pustaka.

Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda.

Berdasarkan hasil penelitian yang diolah dengan program SPSS diperoleh

bahwa secara parsial (uji t) luas lahan, tenaga kerja dan teknologi berpengaruh

terhadap produksi pada PT. Socfindo Seumanyam Kabupaten Nagan Raya.

Pengujian data secara keseluruhan (uji F) juga menunjukkan bahwa luas lahan,

tenaga kerja dan teknologi berpengaruh terhadap produksi pada PT. Socfindo

Seumanyam Kabupaten Nagan Raya.

Kata Kunci : Produksi, Luas Lahan, Tenaga Kerja dan Teknologi.

Page 7: ANALISIS PENGARUH LUAS LAHAN, TENAGA KERJA DAN …

vii

LEMBAR PERSEMBAHAN

Page 8: ANALISIS PENGARUH LUAS LAHAN, TENAGA KERJA DAN …

viii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas kuasa-Nya

yang telah memberikan nikmat sehat dan lapang kepada penulis sehingga skripsi

ini dapat diselesaikan dengan baik. Shalawat beriring salam penulis

sanjungsajikan kepada baginda Rasulullah SAW yang telah membawa umat

manusia ke zaman yang penuh dengan ilmu pengetahuan.

Penulisan skripsi yang berjudul “Analisis Pengaruh Sumber daya Manusia

Dalam Upaya Meningkatkan Produksi Pada PT. Socfindo Seumanyam Kabupaten

Nagan Raya” ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat agar dapat

menyelesaikan studi dan meraih gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi di

Universitas Teuku Umar.

Dalam kesempatan ini pula, penulis dengan kerendahan hati yang amat

dalam dan ketulusan hati ingin menyampaikan rasa hormat dan terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada semua pihak sehingga penulis dapat menyelesaikan

penulisan Skripsi ini. Ucapan Terima Kasih terutama kepada:

1. Kedua orang tua yang sangat penulis sayangi dengan penuh cinta penulis

persembahkan untuk Ayahanda M. Ali dan Ibunda tercinta Paridah, serta

Kakanda M. Kacah yang telah memberikan segala bentuk pengorbanan,

nasihat, kasih sayang tiada batas dan do’a tulusnya demi keberhasilan penulis.

2. Bapak Alisman, SE, M.Si dan Bapak Fajrihadi, SE.,M.Si selaku dosen

pembimbing yang begitu penulis sanjung dan banggakan yang telah menjadi

orang tua ke dua yang membimbing, memberi arahan, memotivasi, dan

Page 9: ANALISIS PENGARUH LUAS LAHAN, TENAGA KERJA DAN …

ix

bersedia meluangkan waktunya untuk penulis dalam menyelesaikan skripsi

ini.

3. Bapak Dr. Ishak Hasan, M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas

Teuku Umar di Meulaboh.

4. Bapak Yasrizal, M.Si selaku Ketua Program Studi Ekonomi Pembangunan

Fakultas Ekonomi Universitas Teuku Umar.

5. Seluruh Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Teuku Umar yang telah

membantu penulis selama proses perkuliahan.

6. Seluruh ahli famili yang turut memberikan dukungan baik dukungan moril

maupun materil kepada penulis.

7. Teman-teman penulis yang telah memberikan semangat dan dukungannya

dalam menyelesaikan skripsi ini.

8. Seluruh pihak yang ikut serta memberikan dukungan kepada penulis yang

tidak dapat disebutkan satu persatu.

Akhirnya kepada semua pihak yang telah membantu penulis baik langsung

maupun tidak langsung yang tidak mungkin penulis sebutkan satu-persatu.

Semoga amal kebaikan dan keikhlasan ini mendapat balasan dari Allah SWT.

Dengan kebaikan yang berlipat ganda dan mudah-mudahan skripsi ini ada

manfaatnya. Amin yarabbal’alamin.

Meulaboh , Oktober 2016

Penulis,

( SULAIMAN )

Page 10: ANALISIS PENGARUH LUAS LAHAN, TENAGA KERJA DAN …

x

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ................................................................................. i

LEMBARAN PENGESAHAN SKRIPSI ................................................. ii

LEMBAR PERSETUJUAN KOMISI UJIAN ........................................ iii

PERNYATAAN ............................................................................................ iv

LEMBAR PERSEMBAHAN ..................................................................... v

ABSTRACT .................................................................................................. vi

ABSTRAK ..................................................................................................... vii

KATA PENGANTAR .................................................................................. viii

DAFTAR ISI ................................................................................................ x

DAFTAR TABEL ........................................................................................ xii

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xiii

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang ...................................................................................... 1

1.2. Perumusan Masalah. ............................................................................. 7

1.3. Tujuan Penelitian ................................................................................. 8

1.4. Manfaat Penelitian ............................................................................... 9

1.4.1. Manfaat Teoritis ........................................................................ 9

1.4.2. Manfaat Praktis ......................................................................... 9

1.5. Sistematika Penulisan ......................................................................... 10

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pengertian Sumber Daya Manusia ................................................... 11

2.2. Pengertian dan ruang lingkup sumberdaya manusia ....................... 12

2.3. Klasifikasi Tenaga Kerja .................................................................. 13

2.4. Pengertian Perusahaan ...................................................................... 14

2.5. Pengertian Produksi .......................................................................... 16

2.6. Pengertian Luas Lahan ....................................................................... 18

2.7. Pengertian Tenaga Kerja .................................................................... 20

2.8. Teknologi ............................................................................................ 24

2.9. Penelitian Sebelumnya ....................................................................... 25

2.10. Kerangka Pemikiran ......................................................................... 26

2.11. Perumusan Hipotesis ........................................................................ 27

III. METODE PENELITIAN

3.1. Populasi dan Sampel.....................................................................28

3.2. Data Penelitian ................................................................................ 28

3.2.1 Jenis dan Sumber Data .......................................................... 28

3.2.2.Teknik Pengumpulan Data.................................................... 28

3.3.Model Analisis Data......................................................................... 29

3.3.1.Analisis Regresi Berganda ..................................................... 29

3.3.2.Analisis Korelasi ..................................................................... 29

3.3.3.Koefisien Determinasi (R2) .................................................... 30

3.3.4.Uji t .......................................................................................... 30

Page 11: ANALISIS PENGARUH LUAS LAHAN, TENAGA KERJA DAN …

xi

3.3.5.Uji F ......................................................................................... 30

3.4. Definisi Operasional Variabel ........................................................ 30

3.5. Pengujian Hipotesis......................................................................... 31

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Statistik Deskriptif Variabel Penelitian .......................................... 33

4.1.1 Tingkat Produksi PT. Socfindo Seumanyam ........................ 34

4.1.2 Luas Lahan Perkebunan PT. Socfindo Seumanyam ............ 34

4.1.3 Jumlah Tenaga Kerja .............................................................. 35

4.1.4 Teknologi ................................................................................ 35

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian .......................................................... 36

4.2.1 Regresi Linier Berganda ........................................................ 37

4.2.2 Analisis Koefisien Korelasi ( R ) ........................................... 37

4.3 Uji Regresi Linier Berganda ........................................................... 38

4.4 Uji Signifikan Partial ( Uji t) ........................................................... 39

4.5 Uji F ( Uji Simultan ) ....................................................................... 40

V. SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan ............................................................................................. 41

5.2 Saran ................................................................................................... 42

DAFTAR PUSTAKA......................................................................... ....... 44

LAMPIRAN ................................................................................................. 47

Page 12: ANALISIS PENGARUH LUAS LAHAN, TENAGA KERJA DAN …

xii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Luas lahan Kelapa Sawit tahun 2008-2014 ................................................ 5

2. Produksi Kelapa Sawit ................................................................................. 6

3. Jumlah Angakatan Kerja Kabupaten Nagan Raya 2008-2014 .................. 7

4. Produksi Kelapa Sawit PT. Socfindo Seumanyam

Kabupaten Nagan Raya tahun 2006-2015 ................................................ 34

5. Luas Lahan Perkebunan PT. Socfindo Seumanyam

Kabupaten Nagan Raya tahun 2006-2015 ................................................ 34

6. Tenaga Kerja PT. Socfindo Seumanyam

Kabupaten Nagan Raya tahun 2006-2015 ................................................ 35

7. Teknologi perkebunan PT. Socfindo Seumanyam

Kabupaten Nagan Raya tahun 2006-2015 ................................................ 35

8. Standar Deviasi Rata-rata dan Observasi .................................................. 36

9. Hasil Akhir Analisis Pengaruh Sumber Daya Manusia Dalam

Upaya Meningkatkan Produksi Pada PT. Socfindo Seumanyam

Kabupaten Nagan Raya ............................................................................. 37

10. Regresi Linier Berganda dan Uji Parsial (Uji t) ....................................... 38

Page 13: ANALISIS PENGARUH LUAS LAHAN, TENAGA KERJA DAN …

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Data Input Analisis pengaruh Sumber Daya Manusia dalam upaya

Meningkatkan Produksi pada PT. Socfindo Seumanyam

Kabupaten Nagan Raya .............................................................................. 47

2. Hasil Pengolahan Regresi Berganda .......................................................... 48

3. Tabel Uji t .................................................................................................. 51

4. Tabel Uji f .................................................................................................. 52

5. Surat-surat Penelitian ................................................................................. 53

Page 14: ANALISIS PENGARUH LUAS LAHAN, TENAGA KERJA DAN …

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Keberhasilan Sumber daya manusia dalam organisasi memiliki posisi yang

sangat vital. Keberhasilan organisasi sangat ditentukan oleh kualitas orang-orang

yang bekerja di dalamnya. Perubahan lingkungan yang begitu cepat menuntut

kemampuan mereka dalam menangkap fenomena perubahan tersebut,

menganalisis dampaknya terhadap organisasi dan menyiapkan langkah-langkah

guna menghadapi kondisi tersebut. Menyimak kenyataan di atas, peran sumber

daya manusia dalam organisasi tidak hanya sekedar administratif, tetapi justru

lebih mengarah pada bagaimana kemampuan perusahaan dalam mengembangkan

potensi sumber daya manusia yang dimiliki agar menjadi kreatif dan inovatif.

Menurut Moekijat (2010 h.7), Seiring dengan persaingan yang semakin

tajam karena perubahan teknologi yang begitu cepat dan lingkungan yang begitu

drastis pada setiap aspek kehidupan manusia, setiap organisasi membutuhkan

sumber daya manusia yang mempunyai kompetensi agar dapat memberikan

pelayanan yang memuaskan tetapi juga berorientasi pada nilai sehingga organisasi

tidak semata-mata mengejar pencapaian produktivitas karena kinerja adalah suatu

hasil dimana orang-orang dan sumber daya lain yang lain yang ada dalam

organisasi secara bersama-sama membawa hasil akhir yang didasarkan pada

tingkat mutu dan standar yang telah ditetapkan. Konsekuensinya adalah organisasi

memerlukan sumber daya manusia yang memiliki keahlian dan kemampuan yang

unik sesuai dengan visi dan misi perusahaan.

Page 15: ANALISIS PENGARUH LUAS LAHAN, TENAGA KERJA DAN …

2

2

Sumber daya manusia (SDM) merupakan satu-satunya aset perusahaan

yang bernafas atau hidup disamping aset-aset lain yang tidak bernafas atau

bersifat kebendaan seperti modal, bangunan gedung, mesin, peralatan kantor,

persediaan barang dan sebagainya. Keunikan aset SDM ini mensyaratkan

pengelolaan yang berbeda dengan aset lain, sebab aset ini memiliki pikiran,

perasaan dan perilaku sehingga jika di kelola dengan baik mampu memberi

sumbangan bagi kemajuan perusahaan secara aktif (Istijanto, 2005, h. 35).

Karyawan yang sudah berpengalaman dalam bekerja akan membentuk

keahlian di bidangnya sehingga dalam menyelesaikan suatu pekerjaan akan cepat

tercapai. Keberhasilan karyawan juga dipengaruhi oleh pengalaman kerja,

semakin lama pengalaman kerja akan semakin mudah dalam menyelesaikan suatu

pekerjaan dan semakin kurang pengalaman kerja akan mempengaruhi kemampuan

dalam menyelesaikan pekerjaan (Mulyawati, 2008, h. 56).

Pada dasarnya setiap manusia dibekali kemampuan berupa kelebihan dan

kekurangan yang berbeda-beda antara yang satu dengan yang lainnya. Perangkat

kapital yang dimiliki perusahaan tidak akan beroperasi secara efisien apabila

operator tidak terampil dan menguasainya. Investasi dalam teknologi yang

dilakukan perusahaan hanya akan memberikan keunggulan kompetitif yang

terbatas, karena semua yang mengoperasikannya adalah sumber daya manusia

atau karyawan. Perusahaan merupakan suatu organisasi yang memiliki tujuan

berupa pencapaian laba dari usahanya. Pada masa sekarang yang diharapkan

adanya kepercayaan dari masyarakat terhadap layanan yang diberikan oleh

perusahaan. Ketika menjalankan usahanya dalam dunia yang terus berkembang

seperti sekarang ini, perusahaan sangat membutuhkan sumber daya manusia

Page 16: ANALISIS PENGARUH LUAS LAHAN, TENAGA KERJA DAN …

3

3

berupa karyawan yang memiliki kompetensi dalam bidangnya. Dalam usaha

pencapaian tujuannya, suatu perusahaan akan mengandalkan karyawan sebagai

sumber daya untuk dapat melaksanakan kegiatan operasi dengan baik.

Jika dibandingkan dengan sumber daya lainnya, sumber daya manusia

memiliki peranan yang lebih penting, karena dari merekalah akan muncul ide,

keputusan, maupun inovasi yang akan sangat menentukan langkah perusahaan

dalam mencapai tujuan. Dengan menyadari pentingnya peran sumber daya

manusia, perusahaan dituntut untuk dapat mengelolanya dengan baik agar bisa

mengoptimalkan kemampuan yang dimiliki oleh karyawannya.

Dalam dunia kerja masa kini, perusahaan harus melakukan berbagai cara

untuk mengatur dan meningkatkan kinerja karyawan sedemikian rupa sehingga

sesuai dengan harapan perusahaan. Salah satu cara yang dilakukan adalah

memaksimalkan proses pengaturan pengembangan kinerja karyawan sehingga

pengembangan tersebut bisa menjadikan sebagai salah satu acuan dalam

keberhasilan dan kemajuan perusahaan.

Usaha perkebunan merupakan salah satu bentuk usaha yang memiliki

pengaruh besar terhadap perekonomian di Indonesia, dimana wilayah Indonesia

yang lebih di kenal dengan wilayah agrarissalah satunya adalah perkebunan

kelapa sawit.

Perkebunan kelapa sawit pertama di Indonesia dirintis oleh K.schadt.

Pengusaha Jerman di Tanah Itam Ulu, Sumatera Utara pada tahun 1911, juga pada

tahun yang sama oleh M.andrien hallet, pengusaha Belgia membuka kebun kelapa

sawit di Sungai Liput, Aceh Timur dan Pulau Raja, Sumatera Utara. Pada tahun

1915 luas kebun kelapa sawit 2.715 ha, pada tahun 1939 tercatat 66 perusahaan

Page 17: ANALISIS PENGARUH LUAS LAHAN, TENAGA KERJA DAN …

4

4

perkebunan yang ditangani pengusaha Belanda dengan luas ± 100.000 ha dan

Indonesia menjadi produsen dan eksportir minyak sawit terbesar di dunia. Pada

waktu itu minyak sawit banyak dimanfaatkan sebagai minyak pelumas (PTPN IV

PERSERO, 2007).

Kondisi perkebunan Indonesia dianggap masih menduduki porsi yang paling

baik dibandingkan tanaman lain. Sebut saja tanaman perkebunan yang berhasil

digalakkan diataranya kelapa sawit,kopi, kakao yang menjadi komoditas non-migas

andalan pemberi kontribusi devisa negara. Untuk kalancaran pengelolaannya,

dibutuhkan tiga aspek agribisnis yang saling terkait satu sama lainnya, yakni aspek

produksi, pemasaran, dan keuangan. Bila ketiga aspek tersebut ditangani dengan

manajemen yang benar-benar tepat, bukan tidak mungkin hasil yang diperoleh bisa

lebih dari sekedar mendapatkan keuntungan (Pahan, 2008, h. 53).

Perkebunan kelapa sawit merupakan salah satu produk yang berkembang

dengan pesat di Indonesia. Perkebunan kelapa sawit mulai diusahakan sebagai

agroindustri sejak akhir tahun 60an oleh perkebunan besar dan

pada akhir tahun 70an telah diperkenalkan kembali kepada masyarakat melalui

perkebunan kelapa sawit Pola Perkebunan Inti Rakyat (PIR)

atau Nucleus Estate Smallhoders (NES). Luas areal perkebunan kelapa sawit

pada tahun 1967 tercatat 105.808 hektar dan dikelola seluruhnya oleh perkebunan

besar negara maupun perkebunan besar swasta.

Demikian juga dengan PT. Socfindo yang berada dibawah pengawasan

pemerintah Republik Indonesia. PT. Socfindo berkantor pusat di JL. KL Yos

Sudarso No. 106 Medan. Wilayah perkebunannya berada di dua provinsi, yaitu

Sumatra Utara dan Aceh.

Page 18: ANALISIS PENGARUH LUAS LAHAN, TENAGA KERJA DAN …

5

5

Wilayah perkebunan yang berada di provinsi Aceh, tepatnya di

Perkebunan PT. Socfindo Seumanyam Kec. Darul Makmur, Kab. Nagan Raya.

Perusahaan ini mempunyai produksi yang tinggi dalam mengelolah hasil-hasil

perkebunan, hal ini sangat dipengaruhi oleh tingkat kinerja para pekerja yang

tinggi dan tidak terlepas dari kinerja para karyawannya.

Berikut dapat dilihat luas lahan perkebunan kelapa sawit di Kabupaten

Nagan Raya pada tabel dibawah ini:

Tabel 1

Luas Lahan Kelapa Sawit

Tahun 2008-2014

NO. Tahun Luas Lahan (Ha)

1 2008 27.328

2 2009 27.328

3 2010 37.444

4 2011 38.649

5 2012 39.322

6 2013 40.215

7 2014 40.556,99 Sumber : BPS Kabupaten Nagan Raya 2015

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa terjadi kenaikan dan penurunan luas

lahan kepala sawit dari tahun ke tahun. Pada tahun 2008 dan 2009 luas lahan

kelapa sawit sama dengan luas sebesar 27.328 hektar. Di tahun 2010 luas kelapa

sawit mengalami kenaikan sebesar 37.444, sementara pada tahun 2011 dan 2012

luas lahan kelapa sawit kembali mengalami peningkatan sekitar 38.649 hektar dan

39.322 hektar, peningkatan ini disebabkan karena semakin banyaknya permintaan

produksi kelapa sawit. Selanjutnya pada tahun 2013 sampai 2014 luas lahan

kelapa sawit makin mengalami perluasan lahan sebesar 40.215 – 40.556,99

hektar, disebabkan oleh semakin berkembangnya sebuah perusahaan sehingga

menuntut pihaknya agar lebih menghasilkan produksi yang lebih tinggi.

Page 19: ANALISIS PENGARUH LUAS LAHAN, TENAGA KERJA DAN …

6

6

Berikut dapat dilihat produksi pertanian perkebunan kelapa sawit di

Kabupaten Nagan Raya pada tabel dibawah ini:

Tabel 2

Produksi Kelapa Sawit

Tahun 2008-2014

NO. Tahun Produksi

1 2008 82.238.000.000

2 2009 82.238.000.000

3 2010 130.501.000.000

4 2011 141.561.000.000

5 2012 144.561.000.000

6 2013 195.875.000.000

7 2014 195.827.000.000 Sumber : BPS Kabupaten Nagan Raya 2015

Tabel 2 (dua) menjelaskan bahwa peningkatan produksi kelapa sawit di

Kabupaten Nagan Raya mengalami peningkatan setiap tahunnya, dimana pada

tahun 2008-2009 produksi kelapa sawit sebesar 82.238.000.000 ton. Pada tahun

2010 produksi kelapa sawit mengalami peningkatan sebesar 130.501.000.000 ton.

Selanjutnya pada tahun 2011 produksi kelapa sawit kembali mengalami

peningkatan sebesar 141.561 ton. Pada tahun 2012 produksi kelapa sawit

mengalami peningkatan sebesar 144.561.000.000 ton. Kemudian pada tahun 2013

produksi kelapa sawit kembali mengalami peningkatan sebesar 195.875.000.000

ton. Sementara pada tahun 2014 produksi kelapa sawit mengalami penurunan

sebesar 195.827.000.000 ton.

Peningkatan hasil produksi juga tidak terlepas dari banyaknya tenaga kerja

yang dibutuhkan, karena para tenaga kerja inilah yang merawat dan mengawasi

setiap perkembangan pertumbuhan kelapa sawit sehingga menghasilkan produksi

yang besar. Secara lebih rinci dapat dilihat jumlah angkatan kerja yang

dibutuhkan oleh sebuah perusahaan pada tabel 3 tiga.

Page 20: ANALISIS PENGARUH LUAS LAHAN, TENAGA KERJA DAN …

7

7

Tabel 3

Jumlah Angkatan Kerja Kabupaten Nagan Raya

2008 – 2014

NO. Tahun Angkatan Kerja Pendidikan

SD SLTP SMA S1

1 2008 28.542 5.256 2.342 3.645 17.299

2 2009 27.328 6.530 2.278 1.340 17.180

3 2010 37.444 9.361 1.282 6.696 20.105

4 2011 38.649 9.663 1.546 5.205 22.235

5 2012 39.322 8.435 2.545 6.300 22.042

6 2013 40.215 7.025 6.680 6.275 20.235

7 2014 41.255 7.235 5.214 6.785 22.021 Sumber : BPS Kabupaten Nagan Raya 2015

Dari tabel diatas menjelaskan bahwa jumlah angkatan kerja dari tahun ke

tahun selalu mengalami peningkatan. Pada tahun 2008 jumlah angkatan kerja di

Kabupaten Nagan Raya sekitar 28.542 jiwa dengan tingkat pendidikan SD

berjumlah 5.256 jiwa, SLTP berjumlah 2.342 jiwa, SMA berjumlah 3.645 jiwa

dan sarjana (S1) berjumlah 17.299 jiwa. Selanjutnya pada tahun 2009 jumlah

angkatan kerja di Kabupaten Nagan Raya sekitar 27.328 jiwa dengan tingkat

pendidikan SD berjumlah 6.530 jiwa, SLTP berjumlah 2.278 jiwa serta tingkat

SMA dan Sarjana berjumlah 1.340 jiwa dan 17.180 jiwa. Selanjutnya pada tahun

2010 jumlah angkatan kerja mengalami peningkatan sekitar 37.444 jiwa dengan

tingkat pendidikan SD berjumlah 9.361 jiwa, tingkat SLTP berjumlah 1.282 jiwa,

tingkat SMA berjumlah 6.696 dan tingkat Sarjana berjumlah 20.105 jiwa.

Kemudian pada tahun 2011 jumlah angkatan kerja kembali mengalami

peningkatan sekitar 38.649 jiwa dengan tingkat pendidikan SD berjumlah 9.663

jiwa, SLTP berjumlah 1.546 jiwa, tingkat SMA berjumlah 5.205 dan tingkat S1

berjumlah 22.235 jiwa. Pada tahun 2012 jumlah angkatan kerja terus mengalami

peningkatan sekitar 39.322 jiwa dengan tingkat pendidikan SD berjumlah 8.435

Page 21: ANALISIS PENGARUH LUAS LAHAN, TENAGA KERJA DAN …

8

8

jiwa, tingkat SLTP berjumlah 2.545 jiwa, tingkat SMA berjumlah 6.300 jiwa dan

tingkat S1 berjumlah 22.042 jiwa serta pada tahun 2013 jumlah angkatan kerja

semakin meningkat sekitar 40.215 jiwa yang disebabkan karena semakin

bertambahnya jumlah penduduk maka semakin besar pula tingkat atau jumlah

angkatan kerja dalam sebuah wilayah dengan tingkatan pendidikan dari SD

berjumlah 7.025 jiwa, tingkat SLTP berjumlah 6.680 jiwa, tingkat SMA

berjumlah 6.275 jiwa dan pada tingkat S1 berjumlah 20.235 jiwa. Sedangkan pada

tahun 2014 jumlah angkatan kerja mengalami peningkatan sekitar 41.255 jiwa

dengan tingkat pendidikan SD berjumlah 7.235 jiwa, SLTP berjumlah 5.214 jiwa,

SMA berjumlah 6.785 jiwa dan tingkat pendidikan sarjana (S1) berjumlah 22.021

jiwa.

Dengan demikian berdasarkan latar belakang tersebut maka penulis perlu

melakukan penelitian secara ilmiah untuk mengetahui “Analisis pengaruh luas

lahan, tenaga kerja dan teknologi dalam upaya meningkatkan produksi pada

PT. Socfindo Seumanyam”.

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan dari latar belakang di atas penulis tertarik untuk mengetahui:

1. Seberapa besar pengaruh luas lahan terhadap produksi pada PT. Socfindo

Seumanyam.

2. Seberapa besar pengaruh tenaga kerja terhadap produksi pada PT.Socfindo

Seumanyam.

3. Seberapa besar pengaruh teknologi terhadap produksi pada PT.Socfindo

Seumanyam.

Page 22: ANALISIS PENGARUH LUAS LAHAN, TENAGA KERJA DAN …

9

9

1.3. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar

analisis pengaruh luas lahan, tenaga kerja dan teknologi dalam upaya

meningkatkan produksi pada PT. Socfindo Seumanyam.

1.4.Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat Teoritis

a. Bagi Penulis

Menambah wawasan bagi penulis sebagai bahan perbandingan antara teori

yang telah dipelajari di kampus dengan praktek yang telah di tetapkan.

b. Bagi Lingkungan Akademik

Menjadikan sebagai bahan referensi mahasiswa/mahasiswi di lingkaran

kampus agar dapat membantu proses perkuliahan.

1.4.2 Manfaat Praktis

a. Sebagai bahan masukan bagi instansi, untuk bahan pertimbangan bagi

para pengambil keputusan dan kebijakan dalam peningkatan

pendapatan/upah karyawan khususnya di lingkungan perkebunan.

b. Bagi karyawan, hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan

masukan untuk meningkatkan produksi dan meningkatkan kemampuan

kerja dan prestasi kerja guna meningkatkan pendapatan demi

kesejahteraan hidup melalui upah yang diterima.

Page 23: ANALISIS PENGARUH LUAS LAHAN, TENAGA KERJA DAN …

10

10

1.5.Sistematika Penulisan

Dalam penelitian ini pada bagian pertama merupakan Pendahuluan yang

berisi tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian,

manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.

Bagian kedua berisi tentang Tinjauan Pustaka dari penelitian ini yang

berisi tentang pengertian sumber daya manusia, pengertian dan ruang lingkup

sumberdaya manusia, pengertian perusahaan, pengertian produksi, pengertian luas

lahan, pengertian tenaga kerja, pengertian teknologi, penelitian sebelumnya,

kerangka pemikiran dan perumusan hipotesis.

Bagian ketiga metode penelitian yang membahas tentang, data penelitian,

jenis sumber data, teknik penggumpulan data, model analisis data, definisi

operasional variabel, dan pengujian hipotesis.

Bagian keempat meliputi statistic deskriptif variabel penelitian,

pembahasan hasil penelitian, uji regresi linier berganda, uji signifikan partial (uji

t) dan uji F ( uji simultan).

Bagian kelima Simpulan dan Saran.

Page 24: ANALISIS PENGARUH LUAS LAHAN, TENAGA KERJA DAN …

11

11

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia dan penerapannya sering kali masih belum sejalan

dengan keinginan organisasi. Keselarasan dalam mengelola SDM menjadi faktor

utama kesuksesan jalannya sebuah organisasi. Lalu sumber daya yang bagaimana

perlu dikembangkan agar tujuan organisasi bisa tercapai dengan baik.

Sonny Sumarsono (2003, h. 4), Sumber Daya Manusia atau human

recources mengandung dua pengertian. Pertama, adalah usaha kerja atau jasa

yang dapat diberikan dalam proses produksi. Dalam hal lain SDM mencerminkan

kualitas usaha yang diberikan oleh seseorang dalam waktu tertentu untuk

menghasilkan barang dan jasa. Pengertian kedua, SDM menyangkut manusia

yang mampu bekerja untuk memberikan jasa atau usaha kerja tersebut. Mampu

bekerja berarti mampu melakukan kegiatan yang mempunyai kegiatan ekonomis,

yaitu bahwa kegiatan tersebut menghasilkan barang atau jasa untuk memenuhi

kebutuhan masyarakat.

Mary Parker Follett Manajemen Sumber Daya Manusia adalah suatu seni

untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi melalui pengaturan orang-orang lain

untuk melaksanakan berbagai pekerjaan yang diperlukan, atau dengan kata lain

tidak melakukan pekerjaan-pekerjaan itu sendiri.

Definisi ini yang dikemukakan oleh Mary Parker Follett, mengandung arti

bahwa para manajer mencapai tujuan-tujuan organisasi melalui pengaturan orang-

orang lain untuk melaksanakan berbagai pekerjaan yang diperlakukan, atau

dengan kata lain dengan tidak melakukan pekerjaan-pekerjaan itu sendiri.

Page 25: ANALISIS PENGARUH LUAS LAHAN, TENAGA KERJA DAN …

12

12

Manajemen memang dapat mempunyai pengertian lebih luas dari pada itu, tetapi

definisi di atas memberikan kepada kita kenyataan bahwa kita terutama mengelola

sumber daya manusia bukan material atau finansial.

Di lain pihak manajemen mencakup fungsi-fungsi perencanaan (penetapan

apa yang akan dilakukan), pengorganisasian (perencanaan dan penugasan

kelompok kerja), penyusunan personalia (penarikan, seleksi, pengembangan,

pemberian kompensasi, dan penilaian prestasi kerja), pengarahan (motivasi,

kepemimpinan, integrasi, dan pengelolaan konflik) dan pengawasan.

Menurut Hasibuan (2003, h 244) Pengertian Sumber Daya Manusia adalah

kemampuan terpadu dari daya pikir dan daya fisik yang dimiliki individu. Pelaku

dan sifatnya dilakukan oleh keturunan dan lingkungannya, sedangkan prestasi

kerjanya dimotivasi oleh keinginan untuk memenuhi kepuasannya. SDM terdiri

dari daya fikir dan daya fisik setiap manusia. Tegasnya kemampuan setiap

manusia ditentukan oleh daya fikir dan daya fisiknya. SDM atau manusia menjadi

unsur utama dalam setiap aktivitas yang dilakukan. Peralatan yang handal atau

canggih tanpa peran aktif SDM, tidak berarti apa-apa. Daya pikir adalah

kecerdasan yang dibawa sejak lahir (modal dasar) sedangkan kecakapan diperoleh

dari usaha (belajar dan pelatihan). Kecerdasan tolak ukurnya Intelegence Quotient

(IQ) dan Emotion Quality (EQ).

2.2. Pengertian dan ruang lingkup sumberdaya manusia

Ekonomi sumberdaya manusia adalah ilmu ekonomi yang di terapkan

untuk menganalisis pembentukan dan pemanfaatan sumberdaya manusia yang

berkaitan dengan pembangunan ekonomi, dengan kata lain ekonomi sumberdaya

manusia merupakan penerapan teori ekonomi pada analisis sumberdaya manusia.

Page 26: ANALISIS PENGARUH LUAS LAHAN, TENAGA KERJA DAN …

13

13

Ruang lingkup ekonomi sumberdaya manusia antara lain meliputi

kependudukan, ketenagakerjaan, struktur ketenagakerjaan, sektor informal-formal

transisi kependudukan, mobilitas, migrasi penduduk, pemintaan dan penawaran

tenaga kerja, pekerjaan anak, perencanaan tenagakerja serta penduduk dan

pembangunan ekonomi.

Melihat ruang lingkup tersebut berarti ekonomi sumberdaya manusia

berkaitan dengan studi perencanaan sumberdaya manusia, ekonomi tenaga kerja

dan ekonomi kependudukan.

Teori adam smith merupakan tokoh utama dari aliran ekonomin yang

kemudian dikenal dengan teori klasik, smith menganggap bahwa manusialah

sebagai faktor produksi yang menentukan kemakmuran bangsa-bangsa alasannya,

alam (tanah) tidak ada artinya kalau tidak ada sumberdaya manusia yang pandai

mengelolah dan bermanfaat bagi kehidupan manusia.

Smith juga melihat bahwa alokasi sumber daya manusia yang efektif

adalah pemula pertumbuhan ekonomi setelah ekonomi tumbuh akumulasi modal

(fisik) baru mulai dibutuhkan untuk menjaga agar ekonomi tumbuh dengan kata

lain alokasi sumberdaya manusia yang efektif merupakan syarat penting bagi

pertumbuhan ekonomi.

2.3. Klasifikasi Tenaga Kerja

Menurut Asyhadi (2007, h. 22) klasifikasi tenaga kerja terdiri dari :

a. Berdasarkan Penduduknya.

1. Tenaga kerja, yaitu seluruh jumlah penduduk yang dianggap dapat bekerja

dan sanggup bekerja jika tidak ada permintaan bekerja.

Page 27: ANALISIS PENGARUH LUAS LAHAN, TENAGA KERJA DAN …

14

14

2. Bukan tenaga kerja, yaitu mereka yang dianggap tidak mampu dan tidak mau

bekerja, meskipun ada permintaan bekerja.

b. Berdasarkan Batas Kerja.

1. Angkatan kerja, yaitu penduduk usia produktif yang berusia 15-64 tahun

yang sudah mempunyai pekerjaan tetapi sementara tidak bekerja, maupun

yang sedang aktif mencari pekerjaan.

2. Bukan angkatan kerja, yaitu mereka yang berumur 10 tahun keatas yang

kegiatannya hanya sekolah, mengurus rumah tangga dan sebagainya.

c. Berdasarkan Kualitasnya.

1. Tenaga kerja terdidik, yaitu tenaga kerja yang memiliki suatu keahlian

atau kemahiran dalam bidang tertentu dengan cara bersekolah atau

pendidikan formal dan nonformal.

2. Tenaga kerja terampil, yaitu tenaga kerja yang memiliki keahlian dalam

bidang tertentu dengan melalui pengalaman kerja.

3. Tenaga kerja tidak terdidik, yaitu tenaga kerja kasar yang hanya

mengandalkan tenaga saja.

2.4. Pengertian Perusahaan

Menurut kamus besar bahasa Indonesia, usaha adalah kegiatan dengan

mengerahkan tenaga, pikiran, atau badan untuk mencapai suatu maksud;

pekerjaan (perbuatan, prakarsa, ikhtiar, daya upaya) untuk mencapai sesuatu.

Usaha adalah segala kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh manusia dalam

rangka mencapai kemakmuran dan kesejahteraan. Oleh karena itu, istilah usaha

dalam ilmu ekonomi sesungguhnya dapat diartikan sebagai kegiatan atau

tindakan ekonomi yang dilakukan manusia. Kuncinya adalah dalam rangka

Page 28: ANALISIS PENGARUH LUAS LAHAN, TENAGA KERJA DAN …

15

15

mencapai kemakmuran dan kesejahteraan. Sebagai gambaran, cobalah perhatikan

orang tua dan tetangga-tetanggamu yang sibuk melakukan usaha setiap hari.

Mereka melakukan tindakan ekonomi guna memenuhi kebutuhannya. Jika

demikian, lantas apa yang dimaksud dengan perusahaan.

Perusahaan adalah kesatuan teknis (unit ekonomi) yang mengombinasikan

sumberdaya alam (tanah dan unsur-unsurnya), sumberdaya manusia, modal, dan

kewirausahaan (skill) untuk menghasilkan sejumlah barang dan jasa tertentu.

Dalam Undang-Undang No. 3 Tahun 1982 Pasal 1 Huruf (b) disebutkan, bahwa

perusahaan adalah bentuk usaha yang menjalankan jenis usaha yang bersifat tetap

dan terus-menerus dan dirikan, bekerja dan berkedudukan dalam wilayah negara

Indonesia untuk tujuan memperoleh keuntungan dan atau laba.

Pengertian Perusahaan Menurut Undang-undang Nomor 3 Tahun 1982

tentang Wajib Daftar Perusahaan, sebagai berikut :

a. Pengertian Perusahaan merupakan setiap bentuk usaha yang menjalankan

setiap jenis usaha yang bersifat tetap, terus menerus dan yang didirikan,

bekerja serta berkedudukan dalam wilayah negara Republik Indonesia

yang bertujuan memperoleh keuntungan (laba).

b. Pengertian Usaha adalah setiap tindakan, kegiatan atau perbuatan apapun

dalam bidang perekonomian yang dilakukan oleh setiap pengusaha untuk

tujuan memperoleh keuntungan (laba).

c. Pengertian Pengusaha adalah setiap orang atau persekutuan atau badan

hukum yang menjalankan suatu jenis perusahaan.

Dengan demikian pengertian perusahaan seperti yang diungkapkan di atas

menurut undang-undang meliputi bentuk usaha (company) dan sekaligus juga

Page 29: ANALISIS PENGARUH LUAS LAHAN, TENAGA KERJA DAN …

16

16

sebagai jenis usaha (business). Jadi dapat disimpulkan bahwa, Pengertian

Perusahaan adalah badan usaha yang menjalankan kegiatan di dalam bidang

perekonomian (keuangan, industri dan perdagangan), yang dilakukan secara terus-

menerus atau teratur, dengan terang-terangan dan dengan tujuan memperoleh

keuntungan (laba).

Badan usaha yang dimaksud dapat dijalankan oleh perorangan,

persekutuan atau badan hukum. Disamping itu berdasarkan undang-undang No.8,

setiap perusahaan diwajibkan untuk membuat catatan keuangan yang disimpan

selama 10 tahun terhitung sejak akhir tahun buku perusahaan yang bersangkutan.

Demikianlah ulasan mengenai pengertian perusahaan menurut para pakar,

semoga tulisan penulis mengenai pengertian perusahaan menurut para pakar dapat

bermanfaat.

2.5. Pengertian Produksi

Produksi bisa dilihat dari dua aspek yaitu kajian positif terhadap hukum-

hukum benda dan hukum-hukum ekonomi yang menentukan fungsi produksi, dan

kajian normatif yang membahas dorongan-dorongan dan tujuan produksi.

Pembahasan mengenai nilai, norma, dan etika dalam produksi termasuk kedalam

aspek normatif yang banyak dikaji oleh para ahli teori sosial (Khoirumansyah,

2012, h. 15).

Menurut Soeharno (2007, h. 113) menjelaskan bahwa produksi adalah

suatu kegiatan untuk meningkatkan manfaat dengan cara mengkombinasikan

faktor-faktor produksi yaitu kapital, tenaga kerja, teknologi dan skill.

Produksi diartikan sebagai kegiatan didalam pabrik atau barang kali juga

kegiatan di lapangan pertanian, dengan mudah kita katakan bahwa produksi

Page 30: ANALISIS PENGARUH LUAS LAHAN, TENAGA KERJA DAN …

17

17

adalah setiap usaha yang menciptakan atau memperbesar daya guna barang.

Produksi tentu saja tidak akan dapat dilakukan kalau tidak ada bahan-bahan yang

memungkinkan untuk proses produksi itu sendiri (Rosyidi, 2009, h. 54).

Menurut Gasvers (2005, h. 168) menjelaskan bahwa produksi adalah

bidang yang harus terus berkembang selaras dengan perkembangan teknologi,

dimana produksi memiliki suatu jalinan hubungan timbal balik yang sangat erat

dengan teknologi.

Faktor produksi adalah input yang digunakan untuk memproduksi barang

dan jasa. Tenaga kerja, tanah dan modal adalah tiga faktor produksi yang paling

penting (Mankiw, 2006, h. 486).

Produksi merupakan hasil akhir dalam proses atau aktivitas ekonomi dan

memanfaatkan beberapa masukan atau input. Dengan pengertian ini dapat

dipahami bahwa kegiatan produksi adalah mengkombinasikan berbagai input atau

masukan untuk menghasilkan output (Joesran dan Fathorrozi, 2003, h.25).

Menurut Ahyari (2004, h.30) menyatakan produksi diartikan sebagai

kegiatan yang dapat menimbulkan tambahan manfaat dan penciptaan faedah baru.

Faedah atau manfaat tersebut dapat terdiri dari beberapa macam, misalnya faedah

bentuk, faedah waktu, faedah tempat, serta kombinasi dari faedah-faedah tersebut

di atas. Apabila terdapat suatu kegiatan yang dapat menimbulkan manfaat baru

atau mengadakan penambahan dan manfaat yang sudah ada maka kegiatan

tersebut disebut sebagai kegiatan produksi.

Selanjutnya pengertian produksi menurut Sugiarto et.al (2007, h. 202-204)

adalah suatu kegiatan yang mengubah input menjadi output. Kegiatan tersebut

dalam ekonomi biasa dinyatakan dalam fungsi produksi.

Page 31: ANALISIS PENGARUH LUAS LAHAN, TENAGA KERJA DAN …

18

18

Produksi merupakan hasil dari aktivitas kerja di bidang pemeliharaan

tanaman. Baik buruknya pemeliharaan tanaman akan tercermin dari tingkat produksi

yang dihasilkan. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan anggaran

produksi antara lain tahun tanam (menyangkut umur dan komposisi tanaman), luas

areal yang dipanen, jumlah pokok dalam satu hektare (populasi pokok), jenis tanah,

pemupukan, pemeliharaan tanaman, pencapaian produksi tahun-tahun sebelumnya

dan pola panen secara umum produksi kelapa sawit mempunyai tiga pola panen yaitu

panen rendah, panen sedang dan panen puncak (Anonimous, 2008, h. 45).

2.6. Pengertian Luas Lahan

Menurut Rayes (2007, h. 2-3) lahan merupakan suatu lingkungan fisik

yang terdiri atas iklim, topografi, tanah, hidrologi dan vegetasi dimana batas-batas

tertentu memengaruhi kemampuan penggunaan lahan.

Lahan memiliki banyak fungsi yaitu:

1. Fungsi produksi sebagai basis bagi berbagai sistem penunjang kehidupan

melalui produksi biomassa yang menyediakan makanan, pakan ternak, serat,

bahan bakar kayu dan bahan-bahan biotik lainnya bagi manusia, baik secara

langsung maupun melalui binatang ternak termasuk budidaya kolam dan

tambak ikan.

2. Fungsi lingkungan biotik, lahan merupakan basis bagi keragaman daratan

(terrestrial) yang menyediakan habitat biologi dan plasma nuftah bagi

tumbuhan, hewan dan jasad mikro di atas dan di bawah permukaan tanah.

3. Fungsi pengatur iklim, lahan dan penggunaannya merupakan sumber (source)

dan rosot (sink) gas rumah kaca dan menentukan neraca energi global berupa

Page 32: ANALISIS PENGARUH LUAS LAHAN, TENAGA KERJA DAN …

19

19

pantulan, serapan dan transformasi dari energi radiasi matahari dan daur

hidrologi global.

4. Fungsi hidrologi, lahan mengatur simpanan dan aliran sumber daya air tanah

dan air permukaan serta memengaruhi kualitasnya.

5. Fungsi penyimpanan, lahan merupakan gudang (sumber) berbagai bahan

mentah dan mineral untuk dimanfaatkan oleh manusia.

6. Fungsi pengendalian sampah dan polusi, lahan berfungsi sebagai penerima,

penyaring, penyangga dan pengubah senyawa-senyawa berbahaya.

7. Fungsi ruang kehidupan, lahan merupakan sarana fisik untuk tempat tinggal

manusia, industri dan aktivitas social seperti olahraga dan rekreasi.

8. Fungsi peninggalan dan penyimpanan, lahan merupakan media untuk

menyimpan dan melindungi benda-benda bersejarah dan sebagai suatu sumber

informasi tentang kondisi iklim dan penggunaan lahan masa lalu.

9. Fungsi penghubung spasial, lahan menyediakan ruang untuk transportasi

manusia, masukan dan produksi serta untuk pemindahan tumbuhan dan

binatang antara daerah terpencil dari suatu ekosistem alami.

Menurut Daryanto (2012, h. 4) lahan merupakan lingkungan fisif dan

biotik yang berkaitan dengan daya dukungnya terhadap perikehidupan dan

kesejahteraan hidup manusia. Lingkungan fisif meliputi relief (topografi), iklim,

tanah dan air. Sedangkan bioltik meliputi hewan dan tumbuhan.

Menurut Bamualim (2004, h. 7) lahan merupakan sumber daya alam fisik

yang mempunyai peranan penting dalam segala kehidupan manusia. Karena lahan

diperlukan manusia untuk tempet tinggal dan hidup, melakukan kegiatan

pertanian, peternakan, perikanan, kehutanan, pertambangan dan sebagainya.

Page 33: ANALISIS PENGARUH LUAS LAHAN, TENAGA KERJA DAN …

20

20

Menurut Djaenudin (2007, h. 14) lahan merupakan suatu sistem

mempunyai komponen-komponen yang terorganisir secara spesifik dan

perilakunya menuju kepada sasaran-sasaran tertentu. Komponen-komponen lahan

ini dapat dipandang sebagai sumber daya dalam hubungannya dengan aktivitas

manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.

2.7. Pengertian Tenaga Kerja

Menurut Sumarsono (2003, h.5) tenaga kerja adalah semua orang yang

bersedia untuk sanggup bekerja. Pengertian tenaga kerja ini meliputi mereka yang

bekerja untuk diri sendiri ataupun anggota keluarga yang tidak menerima bayaran

berupa upah atau mereka yang sesungguhnya bersedia dan mampu bekerja, dalam

arti mereka menganggur dengan terpaksa karena tidak ada kesempatan kerja.

Menurut Sugiarto (2007, h.9) tenaga kerja ialah orang yang melakukan

dan mengerahkan segala kegiatan dengan menggunakan teknologi dan peralatan

dalam menghasilkan barang dan jasa yang bernilai ekonomi untuk memenuhi

kebutuhan manusia, biasanya industri kecil membutuhkan jumlah tenaga kerja

yang sedikit dan sebaliknya industri besar lebih banyak membutuhkan

tenagakerja. Pengertian tenagakerja dan bukan tenaga kerja hanya dibedakan oleh

batasan umur. Di indonesia dipilih batas umur 14 tahun tampa batas umur

maksimum, dengan demikian di Indonesia penduduk dibawah umur 14 tahun

dapat digolongan bukan tenaga kerja. Pemilihan umur 14 tahun sebagai batas

umur minimum adalah berdasarkan kenyataan dilapangan bahwa pada umur

tersebut sudah banyak penduduk usia muda terutama yang tinggal di pedesaan

yang sudah bekerja atau sedang mencari pekerjaan serta adanya wajib belajar

untuk sekolah dasar.

Page 34: ANALISIS PENGARUH LUAS LAHAN, TENAGA KERJA DAN …

21

21

Selanjutnya menurut Sugiarto tenaga kerja merupakan segala kegiatan

manusia baik jasmani maupun rohani ditujukan untuk kegiatan produksi. Tenaga

kerja memegang peranan penting dalam berbagai macam dan jenis serta tingkatan

kegiatan produksi. Dalam kegiatan produksi tidak terlepas dari tenaga kerja

karena yang sangat dominan untuk melancarkan kegiatan produksi hingga

memperoleh hasil produksi darisuatu kegiatan produksi adalah tenaga kerja.

Dengan tenaga kerja kegiatan produksi itu akan cepat terselesaikan dengan baik.

Apabila tenaga kerja itu di didik dengan baik hingga menjadi tenaga kerja yang

profesional yaitu tenaga kerja yang memiliki ketrampilan dan kemampuan

sehingga mampu bekerja lebih produktif pasti hasil produksi yang di peroleh akan

sesuai dengan target yang telah di tentukan, oleh karena itu faktor tenaga kerja

selalu di tingkatkan kemampuan dan ketrampilannya.

Menurut Wijaya (2014, h. 1) tenaga kerja adalah setiap orang yang

mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang atau jasa untuk

memenuhi kebutuhan sendiri maupun masyarakat. Tenaga kerja juga dapat

diartikan sebagai tenaga dan kegiatan manusia dalam proses produksi yang

didasarkan atas dasar upah yang patut diterimanya.

Menurut Simanjuntak (2006, h. 28) tenaga kerja adalah mencangkup

penduduk yang sudah atau sedang bekerja, yang sedang mencari pekerjaan dan

yang melakukan kegiatan lain (seperti : bersekolah dan mengurus rumah tangga)

walaupun tidak bekerja mereka dianggap secara fisik mampu dan sewaktu-waktu

dapat ikut bekerja.

Menurut Kosim (2004, h. 13) tenaga kerja merupakan salah satu faktor

produksi yang sangat penting dalam kegiatan produksi selain faktor alam, tenaga

Page 35: ANALISIS PENGARUH LUAS LAHAN, TENAGA KERJA DAN …

22

22

kerja, modal, dan ketrampilan atau proses produksi baik barang maupun jasa tidak

akan berlangsung tanpa adanya tenaga kerja, karena tenaga kerja merupakan

pengolah dan pengelola faktor-faktor produksi lainnya sehingga tercipta barang

atau jasa.

Tenaga kerja bukan saja berarti jumlah penduduk yang dapat digunakan

dalam proses produksi, tetapi termasuk kemahiran-kemahiran yang mereka miliki

(Sukirno, 2006, h.29).

Menurut Sondang (2006, h.15) yang dimaksud dengan tenaga kerja adalah

mencakup penduduk yang sudah atau sedang bekerja, yang sedang mencari

pekerjaan dan yang melakukan kegiatan yang lain seperti bersekolah atau

mengurus rumah tangga walau pun sedang tidak bekerja, mereka dianggap secara

fisik mampu dan pada sewaktu-waktu mampu bekerja.

Menurut Soejitno (2003, h.18) dilihat dari kualitas (mutu) tenaga kerja

yang dipergunakan dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

1. Tenaga kerja terlatih yaitu tenaga kerja yang berbekal pendidikan formal

(resmi) tertentu dan telah mempunyai pengalaman kerja tertentu dalam jangka

waktu tertentu.

2. Tenaga kerja ahli tetapi belum terlatih yaitu tenaga kerja dengan bekal

pendidikan kerja tertentu dalam jangka waktu tertentu.

3. Tenaga kerja ahli tetapi tidak terlatih yaitu tenaga kerja yang tidak mempunyai

pendidikan formal tertentu tetapi sudah mempunyai pengalaman tertentu

dalam jangka waktu tertentu.

Page 36: ANALISIS PENGARUH LUAS LAHAN, TENAGA KERJA DAN …

23

23

4. Tenaga kerja tidak ahli dan tidak terlatih yaitu tenaga kerja yang tidak

mempunyai pendidikan formal tertentu dan tidak mempunyai pengalaman

kerja tertentu dalam jangka waktu tertentu.

Menurut Nanga (2005, h.249) Tenaga kerja merupakan salah satu faktor

produksi yang penting, bukan hanya perannya tetapi juga menyangkut

kesejahteraan masyarakat.

Tenaga kerja adalah “Seseorang yang bekerja karena ada sesuatu yang

hendak dicapainya dan orang yang berharap bahwa aktifitas kerja yang

dilakukannya akan membawa kepada suatu keadaan yang lebih memuaskan diri

keadaan sebelumnya. Tenaga kerja mencakup penduduk yang sudah atau sedang

bekerja, yang sedang mencari pekerjaan dan yang melakukan kegiatan yang lain

seperti bersekolah dan mengurus rumah tangga walaupun sedang tidak bekerja,

mereka dianggap secara fisik mampu dan pada sewaktu-waktu mampu bekerja

(Anoraga, 2007, h.231).

Menurut Ritonga dan Firdaus (2007, h. 2) tenaga kerja merupakan

penduduk dalam usia kerja yang siap melakukan pekerjaan, antara lain mereka

yang sudah bekerja, mereka yang sedang mencari pekerjaan, mereka yang

bersekolah, dan mereka yang mengurus rumah tangga.

Tenaga kerja merupakan setiap orang laki-laki atau wanita yang berumur

15 tahun ke atas yang sedang dalam dan atau akan melakukan pekerjaan, baik

didalam maupun diluar hubungan kerja guna menghasilkan barang atau jasa untuk

memenuhi kebutuhan masyarakat (Harahap et. al, 2014, h. 2).

Menurut Huki (2012, h.1) produksi merupakan kegiatan yang

menciptakan, mengolah, mengupayakan pelayanan, menghasilkan barang dan jasa

Page 37: ANALISIS PENGARUH LUAS LAHAN, TENAGA KERJA DAN …

24

24

atau usaha untuk meningkatkan suatu benda agar menjadi lebih berguna bagi

kebutuhan manusia. Orang atau badan yang mengolah, menciptakan, dan

menghasilkan barang atau jasa disebut sebagai produsen.

Menurut Syawal (2012, h. 2) Produksi merupakan suatu proses mengubah

input menjadi output sehingga nilai barang tersebut bertambah. Input dapat berupa

terdiri dari barang atau jasa yang digunakan dalam proses produksi, dan output

adalah barang atau jasa yang di hasilkan dari suatu proses produksi.

Produksi merupakan hasil akhir dari proses atau aktivitas ekonomi dengan

memanfaatkan beberapa masukan atau input. Dengan pengertian ini dapat

dipahami bahwa kegiatan produksi mengandung hubungan antar tingkat

penggunaan faktor-faktor produksi dengan produk atau hasil yang akan diperoleh.

Sehingga produksi merupakan hasil akhir dari proses atau aktivitas dengan

memanfaatkan beberapa masukan alat input. Dengan pengertian ini dapat

dipahami bahwa kegiatan produksi adalah mengkombinasikan berbagai input atau

masukan untuk menghasilkan output (Nicholson, 2005, h. 50).

2.8. Teknologi

Menurut Riantinuri (2013, h. 28) Teknologi adalah kumpulan alat,

termasuk mesin, modifikator, pengaturan dan prosedur yang digunakan oleh

manusia. Secara umum, teknologi dapat didefinisikan sebagai entitas, benda

maupun bukan beda yang diciptakan secara terpadu melalui perbuatan dan

pemikiran untuk mencapai suatu nilai.

Page 38: ANALISIS PENGARUH LUAS LAHAN, TENAGA KERJA DAN …

25

25

Ada 3 (tiga) klasifikasi dasar dari kemajuan teknologi yaitu:

1. Kemajuan teknologi yang bersifat netral, terjadi bila tingkat pengeluaran lebih

tinggi dicapai dengan kuantitas dan kombinasi faktor-faktor pemasukan yang

sama.

2. Kemajuan teknologi yang hemat tenaga kerja, kemajuan teknologi yang terjadi

sejak akhir abad ke 19 banyak ditandai oleh meningkatnya secara cepat

teknologi yang hemat tenaga kerja dalam berproduksi.

3. Kemajuan teknologi yang hemat modal, fenomena yang relatif langka. Hal ini

terutama disebabkan karena hampir semua riset teknologi dan ilmu

pengetahuan didunia dilakukan dinegara-negara maju yang lebih ditujukan

untuk menghemat tenaga kerja bukan modalnya.

2.9. Penelitian Sebelumnya

Menurut ZulEfendi et.al (2009) yang berjudul “Analisis Faktor-Faktor

Yang Mempengaruhi Produksi Kelapa Sawit Rakyat Di Kabupaten Seluma”

Kelapa sawit merupakan salah satu komoditas yang potensial yang banyak

dibudidayakan di Kabupaten Seluma. Untuk dapat tumbuh dan berproduksi

dengan baik, kelapa sawit membutuhkan pemanfaatan faktor-faktor produksi yang

optimal. Data yang diperoleh dari analisis dengan menggunakan model fungsi

produksi Cobb-Douglas yang diolah dengan teknik analisis OLS (Ordinary Least

Square). Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang mempengaruhi

produksi kelapa sawit di Kabupaten Seluma adalah umur tanaman berpengaruh

nyata positif sebesar 56,10%, curahan tenaga kerja berpengaruh nyata positif

Page 39: ANALISIS PENGARUH LUAS LAHAN, TENAGA KERJA DAN …

26

26

sebesar 46,30%, frekuensi pemupukan berpengaruh nyata positif sebesar 7,70%

serta variabel dummy jenis lahan.

Menurut Septianita (2009) yang berjudul “Faktor-Faktor yang

Mempengaruhi Produksi Kelapa Sawit (Elaeis quinensis Jack) dan Kontribusinya

Terhadap Pendapatan Keluarga di Desa Makartitama Kec. Peninjauan Kab. OKU.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari hasil analisa ada dua variabel yang

berpengaruh nyata yang luas dari jumlah benih dan pertanian sedangkan faktor

tenaga kerja, pupuk herbisida dan urea berpengaruh tidak nyata. Unsur penelitian

juga didapatkan bahwa diterima laba adalah petani mencontoh pertanian kelapa

sawit di desa Makartitama per hektar sama dengan Rp.7.718.341,66. Tingkat

pendapatan kontribusi petani terhadap pendapatan keluarga petani mencontoh

sebesar Rp. 7.718.341,66 per tahun atau 76,89%, sedangkan laba kontribusi petani

usaha lainnya sebesar Rp. 1.245.183,33 per tahun atau 12,41% dan kontribusi

eksternal pendapatan pertanian sebesar Rp. 1.073.333,30 atau 30,69%, dengan

nilai R / C sebesar Rp 4,55 yang artinya bahwa setiap biaya produksi Rp 1,00

akan memberikan penerimaan sebesar Rp 4,55.

2.10. Kerangka Pemikiran

Kerangka pemikiran ini akan menganalisis pengaruh sumber daya manusia

dalam upaya meningkatkan produksi pada PT.Socfindo Seumanyam Kabupaten

Nagan Raya. Pengaruhnya yaitu luas lahan dan tenaga kerja. Kelapa sawit

mempunyai produksi lebih tinggi dibandingkan tanaman penghasil minyak nabati

lainnya (seperti kacang kedele, kacang tanah dan lain-lain), sehingga harga produksi

menjadi lebih ringan. Masa produksi kelapa sawit yang cukup panjang (25 tahun)

Page 40: ANALISIS PENGARUH LUAS LAHAN, TENAGA KERJA DAN …

27

27

juga akan turut mempengaruhi ringannya biaya produksi yang dikeluarkan oleh

pengusaha kelapa sawit. Kelapa sawit juga merupakan tanaman yang paling tahan

hama dan penyakit dibandingkan tanaman penghasil minyak nabati lainnya. Jika

dilihat dari konsumsi per kapita minyak nabati dunia mencapai angka rata-rata 25

kg/th setiap orangnya, kebutuhan ini akan terus meningkat sejalan dengan

pertumbuhan penduduk dan meningkatnya konsumsi per kapita.

Gambar 1. Kerangka Pemikiran Analisis Pengaruh Luas Lahan, Tenaga Kerja dan

Teknologi Dalam Upaya Meningkatkan Produksi Pada PT.Socfindo Seumanyam

Kabupaten Nagan Raya.

2.11. Perumusan Hipotesis

Hipotesis yang dalam penelitian ini adalah “Diduga bahwa luas lahan,

tenaga kerja dan teknologi berpengaruh positif terhadap peningkatan produksi

pada PT.Socfindo Seumanyam Kabupaten Nagan Raya”.

Perkebunan Kelapa Sawit

PT.Socfindo Seumanyam

Produksi

Luas Lahan Tenaga Kerja Teknologi

Page 41: ANALISIS PENGARUH LUAS LAHAN, TENAGA KERJA DAN …

28

28

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1.Populasi dan Sampel

Populasi adalah keseluruhan objek yang akan diteliti. Populasi dalam

penelitian ini yaitu berupa data sekunder yang diambil selama 10 (sepuluh) tahun

dalam kurun waktu 2006-2015. Sedangkan sampel dalam penelitian ini

merupakan data sekunder selama 10 (sepuluh) tahun yang berkaitan dengan

produksi, luas lahan, tenaga kerja dan teknologi pada PT.Socfindo Seumanyam

Kabupaten Nagan Raya.

3.2.Data Penelitian

3.2.1.Jenis dan Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang

dikumpulkan untuk mencapai tujuan penelitian. Data sekunder merupakan sumber

data penelitian yang diperoleh secara tidak langsung melalui media perantara

(diperoleh dan dicatat oleh pihak lain). Data sekunder dalam penelitian ini

diperoleh dari PT.Socfindo Seumanyam dan buku-buku referensi yang bersifat

teoritis yang diperoleh dari perpustakaan induk Universitas Teuku Umar.

3.2.2.Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Studi Pustaka (Library Research), dimana metode ini dilakukan dengan cara

menelaah teori-teori yang bersumber dari buku perpustakaan, literatur, internet

serta bahan lain yang dibutuhkan.

Page 42: ANALISIS PENGARUH LUAS LAHAN, TENAGA KERJA DAN …

29

29

3.3. Model Analisis Data

Untuk menganalisis hubungan antar variabel dalam penelitian ini

menggunakan metode analisis regresi berganda, analisis korelasi, koefisien

determinasi, uji t dan uji F. Mencegah dan mengurangi kesalahan secara manual

mengolah data dalam analisis ini menggunakan alat bantu Statistical Product and

Service Solutions (SPSS) versi 18.

3.3.1. Analisis Regresi Berganda

Menurut Syakhiruddin (2008, h. 276) persamaan regresi linier berganda

adalah suatu bentuk persamaan regresi linier yang menjelaskan hubungan

fungsional secara linear antara beberapa variabel bebas dengan hanya satu

variabel tak bebas, bentuk persamaannya sebagai berikut:

Y= bo+b1X1+b2X2+ b3X3 + e …….……………………………… (1)

Dimana:

Y = Produksi

X1= Luas lahan (variabel bebas) yang diukur dalam satuan hektar

X2 = Tenaga kerja (variabel bebas) yang diukur dalam satuan jam kerja

X3 = Teknologi (variabel bebas) yang diukur dalam satuan jam kerja mesin

bo = Intercept (konstanta)

b1.b2.b3 = Koefisien regresi faktor X1, X2, X3,

e = error term (kesalahan pengganggu)

3.3.2. Analisis Korelasi

Menurut Hasan, Iqbal (2004, h. 64) analisis korelasi adalah suatu analisis

yang mengetahui tingkat hubungan antara satu variabel atau lebih yaitu X (luas

lahan, tenaga Kerja dan teknologi).

Page 43: ANALISIS PENGARUH LUAS LAHAN, TENAGA KERJA DAN …

30

30

3.3.3. Koefisien Determinasi (R2)

Menurut Hasan, Iqbal (2004, h. 64) analisis ini digunakan untuk

menyatakan besar kecilnya sumbangan variabel independen terhadap variabel

dependen koefisien determinasi (r2) merupakan kuadrat dari nilai koefisien

korelasi.

3.3.4. Uji t

Menurut Syakhiruddin (2008, h. 267) uji signifikansi parameter individual

(uji t) dilakukan untuk melihat signifikansi dari pengaruh variabel bebas (X1, X2,

dan X3) terhadap variabel terikat (Y) secara individual.

3.3.5. Uji F

Menurut Sarwoko (2005, h. 72) uji F adalah suatu cara menguji hipotesis

nol yang melibatkan lebih dari satu koefisien. Cara bekerjanya adalah dengan

menentukan apakah kecocokan (the overall fit) dari sebuah persamaan regresi

berkurang secara signifikan dengan membatasi persamaan tersebut untuk

menyesuaikan diri terhadap hipotesis nol.

3.4. Definisi Operasional Variabel

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari 3 variabel

independen X (bebas) X1, X2, X3 dan satu variabel dependen Y (terikat) adapun

masing-masing variabel dapat didefinisikan sebagai berikut:

1. Produksi (Y) adalah hasil akhir yang diperoleh oleh sebuah perusahaan yang

merupakan hasil dari sebuah penantian, hasil ini diukur dengan satuan

kilogram/ton.

Page 44: ANALISIS PENGARUH LUAS LAHAN, TENAGA KERJA DAN …

31

31

2. Luas Lahan (X1) adalah besarnya lahan yang digunakan selama proses

penanaman yang diukur dengan satuan hektar (ha).

3. Tenaga kerja (X2) adalah orang yang bekerja dan merawat tanaman hingga

memperoleh hasil akhir yang maksimal, diukur dengan satuan jam kerja.

4. Teknologi (X3) adalah alat yang digunakan untuk mempermudah dalam proses

produksi yang diukur dengan satuan jam kerja mesin.

3.5. Pengujian Hipotesis

Berdasarkan pengujian hipotesis ini maka, apabila:

a. H0 : β = 0, luas lahan, tenaga kerja dan teknologi yang diteliti tidak terdapat

pengaruh nyata terhadap peningkatan produksi pada PT. Socfindo

Seumanyam Kabupaten Nagan Raya.

b. H1 : β ≠ 0, luas lahan, tenaga kerja dan teknologi yang diteliti tidak terdapat

pengaruh nyata terhadap peningkatan produksi pada PT.Socfindo

Seumanyam Kabupaten Nagan Raya.

Kriteria uji t, hipotesa yang ditetapkan dalam penelitian ini adalah:

a. Apabila thitung > ttabel maka H0 ditolak H1 diterima, artinya secara parsial

terdapat pengaruh yang nyata antara luas lahan, tenaga kerja dan teknologi

terhadap peningkatan produksi pada PT. Socfindo Kabupaten Nagan Raya.

b. Apabila thitung < ttabel maka H0 diterima H1 ditolak, artinya secara parsial tidak

terdapat pengaruh yang nyata antara antara luas lahan, tenaga kerja dan

teknologi terhadap peningkatan produksi pada PT.Socfindo Kabupaten Nagan

Raya.

Page 45: ANALISIS PENGARUH LUAS LAHAN, TENAGA KERJA DAN …

32

32

Kriteria uji F, hipotesa yang ditetapkan dalam penelitian ini adalah:

a. Apabila Fhitung > Ftabel maka H0 ditolak H1 diterima, artinya secara simultan

terdapat pengaruh yang nyata antara antara luas lahan, tenaga kerja dan

teknologi terhadap peningkatan produksi pada PT.Socfindo Kabupaten Nagan

Raya.

b. Apabila Fhitung < Ftabel maka H0 diterima H1 ditolak, artinya secara simultan

tidak terdapat pengaruh yang nyata antara luas lahan, tenaga kerja dan

teknologi terhadap peningkatan produksi pada PT.Socfindo Kabupaten Nagan

Raya.

Page 46: ANALISIS PENGARUH LUAS LAHAN, TENAGA KERJA DAN …

33

33

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Statistik Deskriptif Variabel Penelitian

Kabupaten Nagan Raya merupakan salah satu Kabupaten yang sedang

tumbuh dan berkembang di Provinsi Aceh, Kabupaten yang terletak dipesisir

Pantai Barat Selatan ini merupakan hasil pemekaran wilayah dari Kabupaten Aceh

Barat dan berbentuk secara definitif berdasarkan UU Nomor 4 tahun 2002 dan

telah ditetapkan pula Suka Makmue sebagai ibu kota Kabupaten Nagan Raya.

PT. Socfin Indonesia (disingkat PT. Socfindo) berada di Kabupaten Nagan

Raya berdiri sejak tahun 1926 dengan nama Socfin Medan SA (Societe

Financiere Des Caunthous Medan Societe Anoyme). PT.Socfindo didirikan

berdasarkan Akte Notaris William Leo No. 45 tanggal 7 Desember 1930 yang

berkedudukan di Medan yang mengelola perusahaan perkebunan di provinsi

Sumatra Utara dan Aceh.

Batas-batas wilayah perkebunan PT. Socfindo Seumanyan adalah sebelah

Utara berbatasan dengan Gampong Alue-Wakie, sebelah Selatan berbatasan

dengan Gampong Simpang Deli dan Gampong Panton Bayu, sebelah Timur

berbatasan dengan PT. Kalista Alam, dan sebelah Barat berbatasan dengan

Gampong Alue-Bilie

Dalam penelitian ini analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif

untuk melihat analisis pengaruh luas lahan, tenaga kerja dan teknologi dalam

upaya meningkatkan Produksi pada PT. Socfindo Seumanyam Kabupaten Nagan

Raya. Analisis statistik untuk membuktikan hipotesis yang mempergunakan

Page 47: ANALISIS PENGARUH LUAS LAHAN, TENAGA KERJA DAN …

34

34

analisis regresi sederhana, analisis koefisien korelasi linear sederhana dan uji t

yang diolah melalui program SPSS 18.

4.1.1 Tingkat Produksi PT. Socfindo Seumanyam

Tingkat produksi, luas lahan, tenaga kerja dan teknologi dari tahun ke

tahun mengalami peningkatan yang sangat drastis. Berikut dapat dilihat pada tabel

dibawah ini:

Tabel 4

Produksi Kelapa Sawit, Luas Lahan, Tenaga Kerja dan Teknologi

PT. Socfindo Seumanyam

Kabupaten Nagan Raya Tahun 2006-2015

No Tahun Produksi

(Ton)

Luas Lahan

(Ha)

Tenaga Kerja

(Rp)

Teknologi

(Rp)

1 2006 212.500.000 2.500 1.005.850.000 950.000.000

2 2007 210.750.000 2.550 1.010.900.850 100.000.000

3 2008 211.800.000 2.600 1.025.000.231 150.000.000

4 2009 211.850.000 3.000 1.028.150.044 200.000.000

5 2010 212.000.000 3.350 1.035.675.403 250.000.000

6 2011 214.500.000 3.400 1.039.688.805 300.000.000

7 2012 215.500.000 3.500 1.039.683.704 350.000.000

8 2013 215.000.000 3.750 1.039.752.500 400.000.000

9 2014 215.400.000 3.850 1.040.453.000 500.000.000

10 2015 216.000.000 4.000 1.044.231.968 500.000.000 Sumber : PT. Socfindo Seumanyam Kabupaten Nagan Raya

Pada tabel 4 diatas menjelaskan bahwa produksi kelapa sawit dari tahun

2006-2015 mengalami peningkatan yang sangat drastis. Sedangkan luas lahan

kelapa sawit dari tahun ke tahun juga mengalami peningkatan. Selanjutnya

mengenai tenaga kerja juga mengalami peningkatan dan teknologi yang

digunakan mengalami naik turun karena teknologi dari tahun ke tahun mengalami

penyusutan sehingga biaya yang digunakan juga semakin tahun semakin berubah.

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian

Hasil penelitian ini digunakan untuk mengetahui analisis pengaruh luas

lahan, tenaga kerja dan teknologi dalam upaya meningkatkan produksi pada PT.

Page 48: ANALISIS PENGARUH LUAS LAHAN, TENAGA KERJA DAN …

35

35

Socfindo Seumanyam Kabupaten Nagan Raya. Hasil penelitiannya dapat dilihat

pada tabel dibawah ini:

Tabel 8

Standar Deviasi Rata-rata dan Observasi

Mean Std. Deviation N

Produksi

Luas Lahan

Tenaga Kerja

Teknologi

2.1488E8 3260.0000

1.0602E9 3.6500E8

4.17480E6 516.82793

7.48625E7 2.42728E8

10

10

10

10 Sumber: data sekunder (diolah September 2016)

Pada tabel 9 (sembilan) terlihat bahwa rata-rata produksi perkebunan PT.

Socfindo Seumanyam sebesar 2,148 ton dengan standar deviasi 4,174 persen.

Selanjutnya rata-rata luas lahan sebesar 3.260 hektar dengan standar deviasi

516,82 persen. Kemudian tenaga kerja (gaji/upah) sebesar Rp 1,060 dengan

standar deviasi 7,486 persen, sementara rata-rata teknologi sebesar 3,6500 juta

rupiah dengan standar deviasi 2,427 persen. Kemudian N menyatakan jumlah

observasi yang masing-masing berjumlah 10 tahun.

4.2.1 Regresi Linier Berganda

Regresi linier berganda diperoleh dari data masing-masing variabel,

dimana hasilnya dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 9

Hasil akhir analisis pengaruh luas lahan, tenaga kerja dan teknologi dalam

upaya meningkatkan produksi pada PT. Socfindo Seumanyam

Kabupaten Nagan Raya

No Variabel Koefisien Akhir

Standar Error

Nilai t hitung

Nilai t tabel

1 2 3 4

Konstan Luas lahan Tenaga Kerja Teknologi

1.454E8 5789.619 .059 .004

1.113E7 2350.233 .012 .002

13,057 2,463 4,877 1,869

1,812 1,812 1,812 1,812

6 7 8

Koefisien korelasi (R) Koefisien Determinasi (R2) Koefesien Determinasi Adjusted

.968

.936

.886

Sumber: data sekunder (diolah September 2016)

Page 49: ANALISIS PENGARUH LUAS LAHAN, TENAGA KERJA DAN …

36

36

4.2.2 Analisis Koefisien Korelasi (R)

Untuk mengetahui arah hubungan antara luas lahan, tenaga kerja, dan

teknologi maka dapat menggunakan koefesien korelasi. Dari pengolahan data

menggunakan SPSS maka diperoleh R = 0,968 menjelaskan bahwa hubungan

antara luas lahan (X1), tenaga kerja (X2) dan teknologi (X3) terhadap produksi

perkebunan PT. Socfindo Seumanyam (Y) adalah positif.

4.3 Uji Regresi Linier Berganda

Tabel 10

Regresi Linier Berganda dan Uji Parsial (Uji t)

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 1.454E8 1.113E7 13.057 .000

L.lahan 5789.619 2350.233 .717 2.463 .057

TK .059 .012 1.058 4.877 .005

Teknologi .004 .002 .234 1.869 .121

Persamaan akhir dari hasil perhitungan regresi berganda diperoleh yaitu

sebagai berikut Y = 1,454 + 5.789,62 X1 + 0,059 X2 + 0,004 X3 yang menjelaskan

bahwa:

a. Konstanta sebesar 1,454 artinya apabila variabel luas lahan, tenaga kerja, dan

teknologi dianggap konstant (tetap) maka produksi perkebunan PT. Socfindo

Seumanyam Kabupaten Nagan Raya sebesar 1,454 persen.

b. Koefisien variabel luas lahan

Apabila terjadi kenaikan sebesar 1 hektar terhadap variabel luas lahan maka

akan berpengaruh terhadap meningkatnya produksi perkebunan PT. Socfindo

Seumanyam Kabupaten Nagan Raya sebesar 5.789,62 hektar.

Page 50: ANALISIS PENGARUH LUAS LAHAN, TENAGA KERJA DAN …

37

37

c. Koefisien variabel tenaga kerja

Apabila terjadinya kenaikan sebesar 1 rupiah terhadap variabel tenaga kerja

maka akan berpengaruh terhadap meningkatnya produksi perkebunan PT.

Socfindo Seumanyam Kabupaten Nagan Raya sebesar 0,059 miliar rupiah.

d. Koefisien variabel teknologi

Apabila terjadinya kenaikan sebesar 1 rupiah terhadap variabel teknologi

maka akan berpengaruh terhadap meningkatnya produksi perkebunan PT.

Socfindo Seumanyam Kabupaten Nagan Raya sebesar 0,047 juta rupiah.

4.3 Uji Signifikan Parsial (Uji t)

Uji parsial membuktian bahwa variabel luas lahan, tenaga kerja, media

pupuk dan teknologi berpengaruh terhadap produksi perkebunan PT. Socfindo

Seumanyam Kabupaten Nagan Raya dilakukan pengujian secara partial dengan

uji-t pada jumlah kepercayaan (level of confidence 95% persen) pada taraf nyata

(α) = 0,05 yaitu :

a. Variabel luas lahan diperoleh t-hit sebesar 2,463 lebih besar dari t-tabel sebesar

1,812 artinya secara partial variabel luas lahan berpengaruh secara nyata

terhadap produksi perkebunan PT. Socfindo Seumanyam Kabupaten Nagan

Raya.

b.Variabel tenaga kerja peroleh t-hit sebesar 4,877 lebih besar dari t-tabel sebesar

1,812 artinya secara partial variabel tenaga kerja berpengaruh secara nyata

terhadap produksi perkebunan PT. Socfindo Seumanyam Kabupaten Nagan

Raya.

Page 51: ANALISIS PENGARUH LUAS LAHAN, TENAGA KERJA DAN …

38

38

c. Variabel teknologi diperoleh t-hit sebesar 1,869 lebih besar dari t-tabel sebesar

1,812 artinya secara partial variabel teknologi berpengaruh secara nyata

terhadap produksi perkebunan PT. Socfindo Seumanyam Kabupaten Nagan

Raya.

4.4 Uji F (Uji Simultan)

Uji F (simultan) atau di sebut juga dengan nama tabel ANOVA pada

tingkat signifikan α = 5 persen, memperlihatkan adanya hubungan antara Fhitung

dengan Ftabel dimana Fhitung sebesar 18,413 > Ftabel sebesar 3,48 artinya

berpengaruh secara nyata antara variabel luas lahan, tenaga kerja, dan teknologi

terhadap produksi perkebunan PT. Socfindo Seumanyam Kabupaten Nagan

Raya.

Page 52: ANALISIS PENGARUH LUAS LAHAN, TENAGA KERJA DAN …

39

39

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada PT. Socfindo

Seumanyam Kabupaten Nagan Raya, maka dapat diambil kesimpulan bahwa :

a. Produksi perkebunan PT. Socfindo Seumanyam di Kabupaten Nagan Raya

sangat dipengaruhi oleh variabel luas lahan, tenaga kerja dan teknologi.

b. Analisis pengaruh sumber daya manusia dalam upaya meningkatkan produksi

pada PT. Socfindo Seumanyam Kabupaten Nagan Raya adalah variabel luas

lahan, tenaga kerja dan teknologi. Setelah dilakukan pengolahan data maka

dapat dilihat bahwa ke empat variabel tersebut sangat berpengaruh terhadap

produksi perkebunan PT. Socfindo Seumanyam Kabupaten Nagan Raya.

c. Persamaan akhir dari hasil perhitungan regresi berganda diperoleh yaitu

sebagai berikut Y = 1,454 + 5.789,62 X1 + 0,059 X2 + 0,004 X3, dimana

konstanta sebesar 1,454 artinya apabila variabel luas lahan, tenaga kerja dan

teknologi dianggap konstant (tetap) maka produksi perkebunan PT. Socfindo

Seumanyam Kabupaten Nagan Raya sebesar 1,454 persen.

d. Hasil pengujian hipotesis secara partial untuk variabel luas lahan diperoleh t-hit

sebesar 2,463 lebih besar dari t-tabel sebesar 1,812 artinya secara partial

variabel luas lahan berpengaruh secara nyata terhadap produksi perkebunan

PT. Socfindo Seumanyam Kabupaten Nagan Raya.

e. Variabel tenaga kerja peroleh t-hit sebesar 4,877 lebih besar dari t-tabel sebesar

1,812 artinya secara partial variabel tenaga kerja berpengaruh secara nyata

Page 53: ANALISIS PENGARUH LUAS LAHAN, TENAGA KERJA DAN …

40

40

terhadap produksi perkebunan PT. Socfindo Seumanyam Kabupaten Nagan

Raya.

f. Variabel teknologi diperoleh t-hit sebesar 1,869 lebih besar dari t-tabel sebesar

1,812 artinya secara partial variabel teknologi berpengaruh secara nyata

terhadap produksi perkebunan PT. Socfindo Seumanyam Kabupaten Nagan

Raya.

g. Hasil pengujian hipotesis secara simultan diperoleh hubungan antara Fhitung

dengan Ftabel dimana Fhitung sebesar 18,413 > Ftabel sebesar 3,48 artinya

berpengaruh secara nyata antara variabel luas lahan, tenaga kerja dan

teknologi terhadap produksi perkebunan PT. Socfindo Seumanyam Kabupaten

Nagan Raya.

5.2. Saran - saran

Berdasarkan hasil penelitian, maka penulis memberikan saran sebagai

berikut :

1. Adanya perhatian dari pemerintah daerah untuk kemajuan sektor perkebunan

yang ada di Kabupaten Nagan Raya.

2. Kepada perkebunan PT. Socfindo Seumanyam hendaknya meningkatkan

sumber daya manusia (SDM) yang lebih baik lagi, sehingga karyawan yang

bekerja di perusahaan perkebunan tersebut mendapatkan kehidupan yang

layak serta memberikan hasil yang memuaskan bagi perkebunan.

3. Bagi pengurus perkebunan PT. Socfindo Seumanyam hendaknya memberikan

kesempatan kerja kepada masyarakat sekitar, sehingga dapat membantu

mengurangi tingkat pengangguran di Kabupaten Nagan Raya.

Page 54: ANALISIS PENGARUH LUAS LAHAN, TENAGA KERJA DAN …

41

41

4. Kepada peneliti berikutnya yang akan kembali meneliti dengan permasalahan

ini, disarankan agar dapat melihat faktor lain sehingga perkembangan

penelitian akan lebih luas serta pengetahuan terhadap perkebunan bisa lebih

baik.

5. Kepada pihak kampus diharapkan selalu memberikan bimbingan dan arahan

agar para peneliti dapat lebih memahami akan penelitiannya.

.

Page 55: ANALISIS PENGARUH LUAS LAHAN, TENAGA KERJA DAN …

42

42

DAFTAR PUSTAKA

Ahyari, A. 2004. Manajemen Produksi. Edisi Kedua, Penerbit BPFE UGM,

Yogyakarta.

Anoraga, Panji. 2007. Pengantar Bisnis Pengelolaan Bisnis Dalam Era

Globalisasi. Rineka Cipta, Jakarta.

Anonimus, 2008. Agribisnis Tanaman Perkebunan. Cetakan keempat. Penerbit

PT. Penebar Swadaya. Jakarta.

Asyhadi, Heri. 2007. Manajemen Teknologi Untuk Pengembangan Wilayah dan

Ketenagakerjaan. Balai Pustaka. Jakarta.

Bamualim, A. 2004. Strategi Pengembangan Peternakan pada Daerah Kering.

IPB. Bogor.

Badan Pusat Statistik. 2014. Nagan Raya Dalam Angka. Kabupaten Nagan Raya.

Damanik et.al . 2011. Kesuburan Tanah dan Pemupukan. USU-Press. Medan.

Daryanto, Subagjo. 2012. Teknis Evaluasi Lahan Untuk Komoditas Pertanian.

Akademik Presindo. Jakarta.

Djaenudin, D. 2007. Petuntuk Teknis Evaluasi Lahan untuk Komoditas Pertanian.

Badan Penelitian dan Pengembangan. Bogor.

Gasversz, Vincent. 2005. Ekonomi Manajerial. PT. Gramedia Pustaka Utama.

Jakarta.

Harahap, Santoso et. al. 2014. Sistem Penempatan Tenaga Kerja di Indonesia.

Harvarindo. Jakarta.

Hasan, Iqbal. 2004. Pokok-pokok Materi Statistik 2 (Statistik Inferensif). PT.

Bumi Akasara, Jakarta.

Hasibuan, Melayu S.P. 2003. Organisasi Dan Motivasi, Dasar Peningkatan

Produktivitas, Bumi Aksara Putra, Jakarta.

Http://riantinuri.blogspot.co.id/2013/03/teknologi.html. diakses 21 September

2016.

Huki, Santoso. 2012. Jenis-Jenis Tenaga Kerja. FEUI. Jakarta.

Istijanto. (2005). Riset Sumber Daya Manusia, Jakarta : PT. Gramedia Pustaka

Umum.

Page 56: ANALISIS PENGARUH LUAS LAHAN, TENAGA KERJA DAN …

43

43

Joesran dan Fathorrozi, 2003. Teori Ekonomi Mikro. Salemba Empat, Jakarta.

Khoirumansyah. 2012. Jenis-Jenis Produksi. Fakultas Teknik. Post. Medan.

Mankiw, N, Gregory. 2006. Pengantar Ekonomi Mikro. Edisi 3. Selemba Empat.

Jakarta.

Moekijat, 2010, Manajemen Sumber Daya Manusia, cetakan kesembilan,

penerbit: Mandar maju, Bandung.

Mulyawati, A. (2008). Pengaruh Pendidikan dan Pengalaman Kerja Terhadap

Motivasi Berprestasi Karyawan, PT Hanil Indonesia Boyolali Surakarta :

Universitas Muhamaddiyah Surakarta.

Nanga, Muana. 2005. Makro Ekonomi “Teori, Masalah dan kebijakan”. PT. Raja

Grafindo Persada. Jakarta.

Nicholson. 2005. Produksi Barang Jadi. Graha Ilmu. Yogyakarta.

Pahan, Iyung, 2008. Panduan Tehnis Budidaya Kelapa Sawit. Cetakan kedua.

Penerbit PT. Indopalma Wahana Hutama, Jakarta.

PTPN IV (PERSERO). (2007). Standar Prosedur Operasi (SPO).

Rayes, Luthfi. 2007. Metode Inventarisasi Sumberdaya Lahan. CV.Andi Offest.

Yogyakarta.

Ritonga & Firdaus. 2007. Ketenagakerjaan. Armico. Bandung.

Syawal, Naufal. 2012. Pengertian Produksi. Universitas Gunadarma. Depok.

Soeharno. 2007. Ekonomi Manajerial. Edisi PertamaAndi. Yogyakarta.

Rosyidi, Suherman. 2009. Pengantar Teori Ekonomi:Pendekatan Kepada Teori

Ekonomi mikro & Makro. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1982 Tentang Wajib Daftar Perusahaan.

Septianita. 2009. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produksi Kelapa Sawit

(Elaeisquinensis Jack) dan Kontribusinya Terhadap Pendapatan

Keluarga di Desa Makartitama Kec. Peninjauan Kab. OKU.AgronobiS,

Vol. 1, No. 2. Universitas Baturaja. Soejitno. 2003. Perekonomian Indonesia. Kencana Prenada Media Group. Jakarta.

Sondang, Teguh. 2006. Strategi Peningkatan Produktivitas kerja. PT. Rineka

Cipta. Jakarta.

Page 57: ANALISIS PENGARUH LUAS LAHAN, TENAGA KERJA DAN …

44

44

Sumarsono, Sony. 2003. Ekonomi manajemen sumberdaya manusia dan

ketenagakerjaan, edisi pertama. Graha ilmu. Yogyajakarta

Sugiarto, 2007. Ekonomi mikro sebuah kajian komprehensif. PT Gramedia

pustaka umum. Jakarta.

Sukirno, Sadono. 2006. Pengantar Teori Mikro Ekonomi. Raja Grafindo Persada,

Jakarta.

Simanjuntak, Payaman. 2006 Ekonomi sumberdaya manusia. Lembaga penerbit

Fakultas Ekonomi Indonesia. Jakarta.

Wijaya, Apin. 2014. Ketenagakerjaan indonesia. Universitas Negeri Surabaya.

Surabaya .

Kosim, Alfaini. 2004. Pemberdayaan usaha Kecil Melalui Pola kementrian di

bidang agribisnis, deskop dan usaha kecil menengah. Pekan baru.

Lingga P dan Marsono. 2003. Petunjuk Penggunaan Pupuk. Penebar Swadaya.

Jakarta.

Zul Efendi et.al. 2009. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produksi

Kelapa Sawit Rakyat di Kabupaten Seluma. Balai Pengkajian Teknologi

Pertanian Bengkulu.

Page 58: ANALISIS PENGARUH LUAS LAHAN, TENAGA KERJA DAN …

45

45

Lampiran 1 : Data Input Analisis Pengaruh Sumber Daya Manusia dalam upaya

meningkatkan Produksi pada PT. Socfindo Seumanyam Kabupaten

Nagan Raya.

Sumber: data sekunder perusahaan PT. Socfindo Seumanyam Kabupaten Nagan Raya

No Tahun Produksi (Ton) L.lahan

(Ha)

Tenaga kerja

(Rp)

Teknologi

(Rp)

1 2006 212.500.000 2.500 1.005.850.000 950.000.000

2 2007 210.750.000 2.550 1.010.900.850 100.000.000

3 2008 211.800.000 2.600 1.025.000.231 150.000.000

4 2009 211.850.000 3.000 1.028.150.044 200.000.000

5 2010 212.000.000 3.350 1.035.675.403 250.000.000

6 2011 214.500.000 3.400 1.039.688.805 300.000.000

7 2012 215.500.000 3.500 1.039.683.704 350.000.000

8 2013 215.000.000 3.750 1.039.752.500 400.000.000

9 2014 215.400.000 3.850 1.040.453.000 500.000.000

10 2015 216.000.000 4.000 1.044.231.968 500.000.000

Page 59: ANALISIS PENGARUH LUAS LAHAN, TENAGA KERJA DAN …

46

46

Lampiran 2 : Hasil Pengolahan Regresi Berganda

Descriptive Statistics

Mean Std. Deviation N

Produksi 2.1488E8 4.17480E6 10 L.lahan 3260.0000 516.82793 10 TK 1.0602E9 7.48625E7 10

Teknologi 3.6500E8 2.42728E8 10

Produksi L.lahan TK Teknologi

Pearson Correlation Produksi 1.000 .754 .920 .242

L.lahan .754 1.000 .741 .014

TK .920 .741 1.000 .151

Teknologi .242 .014 .151 1.000

Sig. (1-tailed) Produksi . .006 .000 .250

L.lahan .006 . .007 .485

TK .000 .007 . .338

Teknologi .250 .485 .338 .

N Produksi 10 10 10 10

L.lahan 10 10 10 10

TK 10 10 10 10

Teknologi 10 10 10 10

Variables Entered/Removed

b

Model Variables Entered Variables Removed Method dime

nsion

0

1 Teknologi, L.lahan, TKa . Enter

a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: Produksi

Model Summary

b

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate dime

nsion

0

1 .968a .936 .886 1.41223E6

a. Predictors: (Constant), Teknologi, L.lahan, TK, b. Dependent Variable: Produksi

ANOVA

b

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 1.469E14 4 3.672E13 18.413 .003a

Residual 9.972E12 5 1.994E12

Total 1.569E14 9

a. Predictors: (Constant), Teknologi, L.lahan, TK, Pupuk b. Dependent Variable: Produksi

Page 60: ANALISIS PENGARUH LUAS LAHAN, TENAGA KERJA DAN …

47

47

Coefficients

a

Model

Unstandardized

Coefficients

Standar

dized

Coeffic

ients

t Sig.

95.0% Confidence

Interval for B Correlations

Collinearity

Statistics

B Std. Error Beta

Lower

Bound

Upper

Bound

Zero-

order

Parti

al Part

Toler

ance VIF

1 (Constant) 1.454E8 1.113E7 13.057 .000 1.168E8 1.740E8

L.lahan 5789.619 2350.233 .717 2.463 .057 -251.848 11831.085 .754 .740 .278 .150 6.658

TK .059 .012 1.058 4.877 .005 .028 .090 .920 .909 .550 .270 3.702

Teknologi .004 .002 .234 1.869 .121 -.002 .010 .242 .641 .211 .808 1.237

a. Dependent Variable: Produksi

Casewise Diagnosticsa

Case Number Std. Residual Produksi Predicted Value Residual

1 -.031 2.12E8 2.1254E8 -43924.70500

2 .161 2.11E8 2.1052E8 2.27618E5

3 .475 2.13E8 2.1213E8 6.70323E5

4 -.455 2.13E8 2.1364E8 -6.42568E5

5 -1.189 2.14E8 2.1518E8 -1.67970E6

6 .445 2.14E8 2.1387E8 6.28935E5

7 .731 2.15E8 2.1397E8 1.03302E6

8 .558 2.15E8 2.1451E8 7.87942E5

9 -1.307 2.16E8 2.1735E8 -1.84531E6

10 .612 2.26E8 2.2514E8 8.63664E5

a. Dependent Variable: Produksi

Residuals Statisticsa

Minimum Maximum Mean Std. Deviation N

Predicted Value 2.1052E8 2.2514E8 2.1488E8 4.03992E6 10 Residual -1.84531E6 1.03302E6 .00000 1.05261E6 10

Std. Predicted Value -1.080 2.538 .000 1.000 10

Std. Residual -1.307 .731 .000 .745 10

a. Dependent Variable: Produksi

Page 61: ANALISIS PENGARUH LUAS LAHAN, TENAGA KERJA DAN …

48

48

Page 62: ANALISIS PENGARUH LUAS LAHAN, TENAGA KERJA DAN …

49

49

Lampiran 3 : Tabel Uji t