luas lahan jember

12
Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Timur, No. 40/07/35/Th.VIII, 01 Juli 2010 1 BPS PROVINSI JAWA TIMUR No. 40/07/35/Th.VIII, 01 Juli 2010 PRODUKSI PADI, JAGUNG, DAN KEDELAI (Angka Tetap Tahun 2009 dan Angka Ramalan II Tahun 2010) A. PADI Angka Tetap (ATAP) produksi Padi Provinsi Jawa Timur tahun 2009 sebesar 11,26 juta ton Gabah Kering Giling (GKG) meningkat sebesar 0,78 juta ton (7,49 persen) dibanding produksi Padi tahun 2008 (ATAP). Peningkatan produksi ini disebabkan naiknya luas panen sebesar 129,95 ribu hektar (7,32 persen) dan produktivitas sebesar 0,09 kuintal/hektar (0,15 persen). Daerah penghasil Padi dengan luas panen yang dominan pada tahun 2009 terdapat di beberapa kabupaten, yakni di Kabupaten Jember sebesar 152,37 ribu hektar (8 persen), Bojonegoro 134,76 ribu hektar (7,07 persen), Lamongan 134,14 ribu hektar (7,04 persen), Banyuwangi 115,52 ribu hektar (6,06 persen), dan Ngawi sebesar 109,41 ribu hektar (5,74 persen). Angka Ramalan II (ARAM II) produksi Padi pada tahun 2010 diperkirakan sebesar 11,24 juta ton Gabah Kering Giling (GKG) atau mengalami penurunan 0,02 juta ton (0,14 persen) dibanding dengan produksi Padi tahun 2009 (ATAP). Penurunan produksi diperkirakan terjadi karena luas panennya mengalami penurunan seluas 45,13 ribu hektar (2,37 persen), sedangkan untuk produktivitasnya masih lebih baik dengan peningkatan produktivitas sebesar 1,35 kuintal/hektar (2,28 persen) dibandingkan tahun sebelumnya. B. JAGUNG Angka Tetap (ATAP) produksi Jagung Provinsi Jawa Timur tahun 2009 sebesar 5,27 juta ton pipilan kering meningkat sebesar 0,21 juta ton (4,23 persen) dibanding produksi Jagung pada tahun 2008. Kenaikan produksi terjadi karena peningkatan luas panen sebesar 59,14 ribu hektar (4,78 persen) sedangkan produktivitasnya justru mengalami penurunan sebesar 0,21 kuintal/hektar (0,51 persen). Daerah penghasil Jagung dengan luas panen yang dominan pada tahun 2009 terdapat di beberapa kabupaten, yakni di Kabupaten Sumenep sebesar 129,42 ribu hektar (9,99 persen), Tuban 107,10 ribu hektar (8,27 persen), Sampang 72,85 ribu hektar (5,62 persen), Bangkalan 72,76 ribu hektar (5,62 persen), dan Kabupaten Probolinggo sebesar 66,80 ribu hektar (5,16 persen). Angka Ramalan II (ARAM II) produksi Jagung tahun 2010 diperkirakan sebesar 5,24 juta ton pipilan kering. Dibandingkan produksi Jagung tahun 2009 (ATAP), terjadi penurunan produksi sebesar 0,02 juta ton (0,44 persen). Penurunan produksi Jagung pada tahun 2010 diperkirakan terjadi karena penurunan luas panennya yang turun sebesar 1,19 ribu hektar (0,09 persen), penurunan ini disertai juga dengan turunnya tingkat produktivitas Jagung sebesar 0,14 kuintal/hektar (0,34 persen). C. KEDELAI Angka Tetap (ATAP) produksi Kedelai Provinsi Jawa Timur tahun 2009 sebesar 355,26 ribu ton biji kering meningkat sebesar 77,98 ribu ton (28,12 persen) dibanding produksi Kedelai tahun 2008. Kenaikan produksi terjadi karena peningkatan luas panen seluas 47,95 ribu hektar (22,10 persen) dan produktivitas sebesar 0,63 kuintal/hektar (4,94 persen). Daerah penghasil Kedelai dengan luas panen yang dominan pada tahun 2009 terdapat di beberapa kabupaten, yakni di Kabupaten Banyuwangi sebesar 49,06 ribu hektar (18,53 persen), Lamongan 22,02 ribu hektar (8,32 persen), Sampang 20,70 ribu hektar (7,82 persen), Bojonegoro 20,31 ribu hektar (7,67 persen), dan Kabupaten Ngawi sebesar 19,16 ribu hektar (7,23 persen). Angka Ramalan II (ARAM II) produksi Kedelai tahun 2010 diperkirakan sebesar 344,39 ribu ton biji kering menurun sebesar 10,87 ribu ton (3,06 persen) dibanding produksi Kedelai tahun 2009 (ATAP). Penurunan produksi Kedelai tahun 2010 diperkirakan terjadi karena turunnya produktivitas sebesar 0,42 kuintal/hektar (3,13 persen) sedangkan luas panennya justru mengalami kenaikan seluas 59 hektar (0,02 persen).

Transcript of luas lahan jember

Page 1: luas lahan jember

Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Timur, No. 40/07/35/Th.VIII, 01 Juli 2010 1

BPS PROVINSI JAWA TIMUR

No. 40/07/35/Th.VIII, 01 Juli 2010

PRODUKSI PADI, JAGUNG, DAN KEDELAI (Angka Tetap Tahun 2009 dan Angka Ramalan II Tahun 2010)

A. PADI

� Angka Tetap (ATAP) produksi Padi Provinsi Jawa Timur tahun 2009 sebesar 11,26 juta ton Gabah Kering Giling (GKG) meningkat sebesar 0,78 juta ton (7,49 persen) dibanding produksi Padi tahun 2008 (ATAP). Peningkatan produksi ini disebabkan naiknya luas panen sebesar 129,95 ribu hektar (7,32 persen) dan produktivitas sebesar 0,09 kuintal/hektar (0,15 persen). Daerah penghasil Padi dengan luas panen yang dominan pada tahun 2009 terdapat di beberapa kabupaten, yakni di Kabupaten Jember sebesar 152,37 ribu hektar (8 persen), Bojonegoro 134,76 ribu hektar (7,07 persen), Lamongan 134,14 ribu hektar (7,04 persen), Banyuwangi 115,52 ribu hektar (6,06 persen), dan Ngawi sebesar 109,41 ribu hektar (5,74 persen).

� Angka Ramalan II (ARAM II) produksi Padi pada tahun 2010 diperkirakan sebesar 11,24 juta ton Gabah Kering Giling (GKG) atau mengalami penurunan 0,02 juta ton (0,14 persen) dibanding dengan produksi Padi tahun 2009 (ATAP). Penurunan produksi diperkirakan terjadi karena luas panennya mengalami penurunan seluas 45,13 ribu hektar (2,37 persen), sedangkan untuk produktivitasnya masih lebih baik dengan peningkatan produktivitas sebesar 1,35 kuintal/hektar (2,28 persen) dibandingkan tahun sebelumnya.

B. JAGUNG

� Angka Tetap (ATAP) produksi Jagung Provinsi Jawa Timur tahun 2009 sebesar 5,27 juta ton pipilan kering meningkat sebesar 0,21 juta ton (4,23 persen) dibanding produksi Jagung pada tahun 2008. Kenaikan produksi terjadi karena peningkatan luas panen sebesar 59,14 ribu hektar (4,78 persen) sedangkan produktivitasnya justru mengalami penurunan sebesar 0,21 kuintal/hektar (0,51 persen). Daerah penghasil Jagung dengan luas panen yang dominan pada tahun 2009 terdapat di beberapa kabupaten, yakni di Kabupaten Sumenep sebesar 129,42 ribu hektar (9,99 persen), Tuban 107,10 ribu hektar (8,27 persen), Sampang 72,85 ribu hektar (5,62 persen), Bangkalan 72,76 ribu hektar (5,62 persen), dan Kabupaten Probolinggo sebesar 66,80 ribu hektar (5,16 persen).

� Angka Ramalan II (ARAM II) produksi Jagung tahun 2010 diperkirakan sebesar 5,24 juta ton pipilan kering. Dibandingkan produksi Jagung tahun 2009 (ATAP), terjadi penurunan produksi sebesar 0,02 juta ton (0,44 persen). Penurunan produksi Jagung pada tahun 2010 diperkirakan terjadi karena penurunan luas panennya yang turun sebesar 1,19 ribu hektar (0,09 persen), penurunan ini disertai juga dengan turunnya tingkat produktivitas Jagung sebesar 0,14 kuintal/hektar (0,34 persen).

C. KEDELAI � Angka Tetap (ATAP) produksi Kedelai Provinsi Jawa Timur tahun 2009 sebesar 355,26 ribu ton biji kering

meningkat sebesar 77,98 ribu ton (28,12 persen) dibanding produksi Kedelai tahun 2008. Kenaikan produksi terjadi karena peningkatan luas panen seluas 47,95 ribu hektar (22,10 persen) dan produktivitas sebesar 0,63 kuintal/hektar (4,94 persen). Daerah penghasil Kedelai dengan luas panen yang dominan pada tahun 2009 terdapat di beberapa kabupaten, yakni di Kabupaten Banyuwangi sebesar 49,06 ribu hektar (18,53 persen), Lamongan 22,02 ribu hektar (8,32 persen), Sampang 20,70 ribu hektar (7,82 persen), Bojonegoro 20,31 ribu hektar (7,67 persen), dan Kabupaten Ngawi sebesar 19,16 ribu hektar (7,23 persen).

� Angka Ramalan II (ARAM II) produksi Kedelai tahun 2010 diperkirakan sebesar 344,39 ribu ton biji kering menurun sebesar 10,87 ribu ton (3,06 persen) dibanding produksi Kedelai tahun 2009 (ATAP). Penurunan produksi Kedelai tahun 2010 diperkirakan terjadi karena turunnya produktivitas sebesar 0,42 kuintal/hektar (3,13 persen) sedangkan luas panennya justru mengalami kenaikan seluas 59 hektar (0,02 persen).

Page 2: luas lahan jember

2 Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Timur, No. 40/07/35/VIII, 01 Juli 2010

1. PENDAHULUAN

Data produksi tanaman pangan yang disajikan dalam BRS ini mencakup produksi padi,

jagung, dan kedelai. Penyajian data produksi tanaman pangan tahun tertentu (misalnya tahun

2010) dilakukan oleh BPS sebanyak 5 (lima) kali dengan status angka yang berbeda. Angka

Ramalan I (ARAM I) merupakan angka ramalan/perkiraan produksi tahun berjalan berdasarkan

keadaan luas tanaman akhir bulan Desember tahun sebelumnya (2009). Angka Ramalan II

(ARAM II) terdiri dari angka realisasi panen Januari-April dan angka ramalan/perkiraan Mei-

Desember berdasarkan keadaan luas tanaman akhir bulan April. Angka Ramalan III (ARAM III)

terdiri dari angka realisasi panen Januari-Agustus dan angka ramalan/perkiraan September-

Desember berdasarkan keadaan luas tanaman akhir bulan Agustus. Angka Sementara (ASEM)

merupakan angka realisasi panen Januari-Desember tetapi belum final karena mengantisipasi

kelengkapan laporan. Angka Tetap (ATAP) adalah angka realisasi selama satu tahun (Januari-

Desember) dan merupakan angka final. Oleh karena itu jadwal rilis ARAM, ASEM, dan ATAP

melalui Berita Resmi Statistik (BRS) adalah seperti berikut:

Subround Status

Angka (tahun t) Jadwal

Rilis BRS Jan-Apr Mei-Agst Sep-Des

1. ARAM I Awal Maret (t) RAMALAN

2. ARAM II Awal Juli (t) REALISASI RAMALAN

3. ARAM III Awal Nopember (t) REALISASI RAMALAN

4. ASEM Awal Maret (t+1) REALISASI (angka belum final)

5. ATAP Awal Juli (t+1) REALISASI (angka final)

Dengan demikian, para konsumen data perlu mencermati status angka tersebut dalam

penggunaannya baik untuk perencanaan maupun monitoring. Diharapkan konsumen data selalu

mengacu kepada hasil penghitungan dengan status angka yang terakhir.

Data produksi tanaman pangan tahun 2009 (ATAP) merupakan hasil penghitungan

berdasarkan realisasi luas panen Januari-Desember 2009 yang dilaporkan oleh seluruh Dinas

Pertanian Kabupaten dan data produktivitas hasil Survei Ubinan yang dilakukan oleh BPS dan

Dinas Pertanian. Sedangkan data produksi tahun 2010 (ARAM II) dihitung berdasarkan realisasi

luas panen dan produktivitas Januari-April 2010 serta ramalan/perkiraan luas panen dan

produktivitas Mei-Desember 2010. Ramalan/perkiraan luas panen Mei-Desember 2010

didasarkan pada luas tanaman akhir bulan April 2010.

Page 3: luas lahan jember

Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Timur, No. 40/07/35/Th.VIII, 01 Juli 2010 3

2. PRODUKSI PADI

2.1. Angka Tetap Tahun 2009

Angka Tetap (ATAP) produksi padi nasional tahun 2009 sebesar 64,40 juta ton Gabah

Kering Giling (GKG). Dibandingkan produksi nasional tahun 2008, terjadi peningkatan sebanyak

4,07 juta ton (6,75 persen). Kenaikan produksi nasional terjadi karena peningkatan luas panen

seluas 556,15 ribu hektar (4,51 persen) dan juga produktivitas nasional sebesar 1,05

kuintal/hektar (2,15 persen). Kenaikan produksi padi tahun 2009 tersebut sebagian besar terjadi

di Jawa yaitu sebanyak 2,53 juta ton (7,83 persen).

Tabel 1. Perkembangan Luas Panen, Produktivitas, dan Produksi Padi

Menurut Wilayah, 2008-2010

Perkembangan

2008-2009 2009-2010 Uraian 2008 2009 2010

(Aram II) Absolut % Absolut %

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1. Luas Panen (ha) - Jawa Timur 1.774.884 1.904.830 1.859.699 129.946 7,32 -45.131 -2,37 - Jawa 5.742.270 6.093.603 6.048.447 351.333 6,12 -45.156 -0,74 - Indonesia 12.327.425 12.883.576 12.870.949 556.151 4,51 -12.627 -0,10

2. Produktivitas (ku/ha) - Jawa Timur 59,02 59,11 60,46 0,09 0,15 1,35 2,28 - Jawa 56,33 57,24 58,11 0,91 1,62 0,87 1,52 - Indonesia 48,94 49,99 50,62 1,05 2,15 0,63 1,26

3. Produksi (ton) - Jawa Timur 10.474.773 11.259.085 11.242.904 784.312 7,49 -16.181 -0,14 - Jawa 32.346.997 34.880.131 35.149.427 2.533.134 7,83 269.296 0,77 - Indonesia 60.325.925 64.398.890 65.150.764 4.072.965 6,75 751.874 1,17

Keterangan: kualitas produksi Padi adalah Gabah Kering Giling

Di Jawa Timur, produksi padi pada tahun 2009 juga mengalami kenaikan sebesar 7,49

persen yaitu dari total produksi sebesar 10,47 juta ton pada tahun 2008 menjadi 11,26 juta ton

pada tahun 2009. Kenaikan ini disebabkan oleh naiknya luas panen sebesar 129,95 ribu hektar

(7,32 persen) disertai juga kenaikan produktifitas sebanyak 0,09 kuintal/hektar (0,15 persen).

Kedua kenaikan baik luas panen padi maupun produktivitasnya secara resultan menjadikan

kenaikan produksi yang tinggi hingga 7,49 persen.

Page 4: luas lahan jember

4 Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Timur, No. 40/07/35/VIII, 01 Juli 2010

Daerah penghasil Padi dengan luas panen yang dominan pada tahun 2009 terdapat di

beberapa kabupaten, yakni di Kabupaten Jember sebesar 152,37 ribu hektar (8 persen),

Bojonegoro 134,76 ribu hektar (7,07 persen), Lamongan 134,14 ribu hektar (7,04 persen),

Banyuwangi 115,52 ribu hektar (6,06 persen), dan Ngawi sebesar 109,41 ribu hektar (5,74

persen).

Perubahan Y-o-y produksi padi Jawa Timur tahun 2009 yang paling tinggi terjadi pada

subround September-Desember yang mengalami kenaikan sebesar 0,16 juta ton (12,90 persen),

kenaikan juga terjadi pada subround Januari-April dan Mei-Agustus yang masing-masing

mengalami kenaikan sebesar 0,33 juta ton (5,81 persen) dan 0,29 juta ton (8,36 persen).

2.2. Angka Ramalan II Tahun 2010

Angka Ramalan II (ARAM II) produksi padi nasional tahun 2010 diperkirakan sebesar

65,15 juta ton Gabah Kering Giling (GKG), bila dibandingkan produksi tahun 2009 (ATAP),

terjadi peningkatan sebanyak 0,75 juta ton (1,17 persen). Kenaikan produksi padi nasional

diperkirakan terjadi karena peningkatan produktivitasnya yaitu sebesar 0,63 kuintal/hektar (1,26

persen), sedangkan luas panennya justru mengalami penurunan seluas 12,63 ribu hektar (0,10

persen).

Dominasi Pulau Jawa pada produksi nasional masih nampak, walau hanya terdiri dari

empat provinsi penghasil padi kenaikan produksinya mencapai 0,27 juta ton (0,77 persen).

Namun demikian Produksi Padi di Jawa Timur pada tahun 2010 diperkirakan masih mengalami

penurunan sebesar 16,18 ribu ton (0,14 persen). Penurunan produksi Padi Jawa Timur pada tahun

ini diperkirakan karena menurunnya luas panen sebesar 45,13 ribu hektar (2,37 persen),

sedangkan untuk produktivitasnya justru mengalami kenaikan sebesar 1,35 kuintal/hektar (2,28

persen).

Pada periode Y-o-y, kenaikan tertinggi produksi Padi tahun ini diperkirakan akan terjadi

pada bulan Mei-Agustus 2010 yang mengalami kenaikan sebesar 0,24 juta ton (6,33 persen),

Gambar 1. Produksi Padi Jawa Timur Tahun 2008, 2009, dan 2010 (juta ton GKP)

0

2

4

6

8

10

12

Subround-1 Subround-2 Subround-3 Total

Juta

200820092010

Page 5: luas lahan jember

Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Timur, No. 40/07/35/Th.VIII, 01 Juli 2010 5

sedangkan hasil realisasi panen subround Januari-April produksi padi telah dilaporkan menurun

sebesar 0,28 juta ton (4,52 persen). Kenaikan menurut periode Y-o-y diperkirakan akan terjadi

pada bulan September–Desember yang diramalkan mengalami kenaikan produksi sebesar 0,02

juta ton (1,38 persen). Meskipun tampak bahwa pada realisasi subround Januari-April dilaporkan

produksi Padi mengalami penurunan, namun pada subround selanjutnya tampaknya produksi

Padi diperkirakan optimis mengalami kenaikan.

Tabel 2. Produksi Komoditas Padi, Luas Panen dan Produktivitasnya Menurut Subround, 2008-2010

Perkembangan

2008-2009 2009-2010 Uraian 2008 2009 2010

(ARAM II) Absolut (%) Absolut (%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1. Luas Panen (ha)

- Januari – April 942.290 1.015.125 954.469 72.835 7,73 -60.656 -5,98

- Mei – Agustus 607.504 649.564 664.537 42.060 6,92 14.973 2,31

- September – Desember 225.090 240.141 240.693 15.051 6,69 552 0,23

- Januari – Desember 1.774.884 1.904.830 1.859.699 129.946 7,32 -45.131 -2,37

2. Produktivitas (ku/ha)

- Januari – April 61,09 60,00 60,93 -1,09 -1,78 0,93 1,55

- Mei – Agustus 57,56 58,34 60,63 0,78 1,36 2,29 3,93

- September – Desember 54,29 57,45 58,11 3,16 5,82 0,66 1,15

- Januari – Desember 59,02 59,11 60,46 0,09 0,15 1,35 2,28

3. Produksi (ton)

- Januari – April 5.756.024 6.090.264 5.815.167 334.240 5,81 -275.097 -4,52

- Mei – Agustus 3.496.843 3.789.296 4.029.122 292.453 8,36 239.826 6,33

- September – Desember 1.221.906 1.379.525 1.398.615 157.619 12,90 19.090 1,38

- Januari – Desember 10.474.773 11.259.085 11.242.904 784.312 7,49 -16.181 -0,14

Keterangan: kualitas produksi Padi adalah Gabah Kering Giling

2.3. Pola Panen Tahun 2009-2010

Pola panen padi tahun 2009 lebih mendekati pola panen tahun 2008, pada subround

Januari-April tahun 2008 dan tahun 2009, puncak panen padi terjadi pada bulan Maret..

Sedangkan tahun 2010, pada subround yang sama puncak panen terjadi pada bulan Maret dan

April (Gambar 2). Untuk subround berikutnya pola panen hampir serupa terutama dimulai pada

bulan Juni.

Page 6: luas lahan jember

6 Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Timur, No. 40/07/35/VIII, 01 Juli 2010

Gambar 2. Pola Panen Padi di Jawa Timur, 2008-2010

Gamba

r 1. Pola Panen Padi Bulanan Tahun 2005-2008

3. PRODUKSI JAGUNG

3.1. Angka Tetap Tahun 2009

Angka Tetap (ATAP) produksi jagung nasional tahun 2009 sebesar 17,63 juta ton pipilan

kering. Dibandingkan produksi nasional tahun 2008, terjadi kenaikan produksi sebesar 1,31 juta

ton (8,04 persen) secara nasional. Kenaikan produksi Jagung terjadi karena peningkatan luas

panen Jagung seluas 158,94 ribu hektar (3,97 persen) dan produktivitasnya sebesar 1,59

kuintal/hektar (3,90 persen) secara nasional.

Tabel 3. Perkembangan Luas Panen, Produktivitas, dan Produksi Jagung di Indonesia Menurut Wilayah, 2008-2010

Perkembangan

2008-2009 2009-2010 Uraian 2008 2009 2010

(ARAM II) Absolut % Absolut %

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1. Luas Panen (ha) - Jawa Timur 1.235.933 1.295.070 1.293.882 59.137 4,78 -1.188 -0,09 - Jawa 2.071.735 2.176.487 2.197.863 104.752 5,06 21.376 0,98 - Indonesia 4.001.724 4.160.659 4.184.091 158.935 3,97 23.432 0,56 2. Produktivitas (ku/ha) - Jawa Timur 40,88 40,67 40,53 -0,21 -0,51 -0,14 -0,34 - Jawa 41,89 43,44 44,04 1,55 3,7 0,6 1,38 - Indonesia 40,78 42,37 43,06 1,59 3,9 0,69 1,63 3. Produksi (ton) - Jawa Timur 5.053.107 5.266.720 5.243.479 213.613 4,23 -23.241 -0,44 - Jawa 8.678.423 9.454.216 9.680.410 775.793 8,94 226.194 2,39 - Indonesia 16.317.252 17.629.748 18.016.537 1.312.496 8,04 386.789 2,19

Keterangan: Bentuk produksi Jagung adalah pipilan kering

-

250

500

750(R

ibu

Ha

)

2008 (Ha) 32.441 116.837 476.500 316.512 84.014 167.985 224.540 130.965 75.538 66.437 47.217 35.898

2009 (Ha) 46.634 266.546 488.514 213.431 94.008 220.090 211.181 124.285 73.746 79.063 49.645 37.687

2010 (Ha) 40.565 131.420 397.380 385.104

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des

Page 7: luas lahan jember

Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Timur, No. 40/07/35/Th.VIII, 01 Juli 2010 7

Kenaikan produksi jagung tahun 2009 tersebut sebagian besar terjadi di Pulau Jawa yaitu

sebesar 0,78 juta ton (8,94 persen). Di Jawa, peningkatan produksi jagung disebabkan oleh

naiknya luas panen seluas 104,75 ribu hektar (5,06 persen) dan juga produktivitas sebesar 1,55

kuintal/hektar (3,70 persen).

Jawa timur sebagai provinsi terbesar penghasil Jagung, produksinya pada tahun 2009 juga

mengalami kenaikan sebesar 213,61 ribu ton (4,23 persen) dari produksi pada tahun 2008.

Kenaikan produksi terjadi karena peningkatan luas panen Jagung sebesar 59,14 ribu hektar (4,78

persen), sedangkan produktivitas jagung justru mengalami penurunan sebesar 0,21

kuintal/hektar (0,51 persen). Kenaikan produksi jagung di Jawa Timur pada tahun 2009 menurut

periode Y-o-y, terjadi pada subround Januari-April sebesar 239,26 ribu ton (9,15 persen),

subround Mei-Agustus sebesar 30,67 ribu ton (2,50 persen), sedangkan untuk subround

September–Desember produksi Jagung mengalami penurunan sebesar 56,32 ribu ton (4,66

persen).

Daerah penghasil Jagung dengan luas panen yang dominan pada tahun 2009 terdapat di

beberapa kabupaten, yakni di Kabupaten Sumenep sebesar 129,42 ribu hektar (9,99 persen),

Tuban 107,10 ribu hektar (8,27 persen), Sampang 72,85 ribu hektar (5,62 persen), Bangkalan

72,76 ribu hektar (5,62 persen), dan Kabupaten Probolinggo sebesar 66,80 ribu hektar (5,16

persen).

3.2. Angka Ramalan II Tahun 2010

Angka Ramalan II (ARAM II) produksi jagung nasional tahun 2010 diperkirakan sebesar

18,02 juta ton pipilan kering. Dibandingkan produksi tahun 2009 (ATAP), terjadi kenaikan

sebesar 386,79 ribu ton (2,19 persen). Kenaikan produksi Jagung nasional pada tahun 2010

Gambar 3. Produksi Jagung Jawa Timur Tahun 2008-2010 (juta ton)

0

1

2

3

4

5

6

Subround-1 Subround-2 Subround-3 Total

Juta

2008

2009

2010

Page 8: luas lahan jember

8 Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Timur, No. 40/07/35/VIII, 01 Juli 2010

diperkirakan terjadi karena naiknya luas panen seluas 23,43 ribu hektar (0,56 persen) dan

produktivitas sebesar 0,69 kuintal/hektar (1,63 persen).

Kenaikan produksi jagung pada tahun 2010 tersebut terjadi di Jawa sebesar 226,19 ribu

ton (2,39 persen). Di Pulau Jawa, kenaikan produksi Jagung diperkirakan terjadi karena

peningkatan luas panen seluas 21,38 ribu hektar (0,98 persen) dan juga produktivitas sebesar

0,60 kuintal/hektar (1,38 persen). Produksi Jagung di Jawa Timur pada tahun 2010 diperkirakan

akan mengalami penurunan sebesar 23,24 ribu ton (0,44 persen).

Tabel 4. Produksi Komoditas Jagung, Luas Panen dan Produktivitasnya Menurut Subround, 2008-2010

Perkembangan

2008-2009 2009-2010 Uraian 2008 2009 2010

(ARAM II) Absolut (%) Absolut (%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1. Luas Panen (ha) - Januari – April 670.721 715.916 682.222 45.195 6,74 -33.694 -4,71 - Mei – Agustus 270.903 302.195 322.921 31.292 11,6 20.726 6,86 - September – Desember 294.309 276.959 288.739 -17.350 -5,9 11.780 4,25 - Januari – Desember 1.235.933 1.295.070 1.293.882 59.137 4,78 -1.188 -0,09 2. Produktivitas (ku/ha) - Januari – April 39,00 39,88 40,63 0,88 2,26 0,75 1,88 - Mei – Agustus 45,34 41,66 43,32 -3,68 -8,12 1,66 3,98 - September – Desember 41,08 41,62 37,15 0,54 1,31 -4,47 -10,74 - Januari – Desember 40,88 40,67 40,53 -0,21 -0,51 -0,14 -0,34 3. Produksi (ton) - Januari – April 2.615.812 2.855.073 2.771.868 239.261 9,15 -83.205 -2,91 - Mei – Agustus 1.228.274 1.258.944 1.398.893 30.670 2,50 139.949 11,12 - September – Desember 1.209.021 1.152.703 1.072.718 -56.318 -4,66 -79.985 -6,94 - Januari – Desember 5.053.107 5.266.720 5.243.479 213.613 4,23 -23.241 -0,44

Keterangan: kualitas produksi jagung adalah pipilan kering

Produksi Jagung Jawa Timur periode 2009-2010 mengalami sedikit penurunan, namun

demikian share-nya terhadap produksi Jagung nasional masih dominan yaitu mencapai sekitar 30

persen, dan share-nya terhadap produksi Jagung di Jawa mencapai 54 persen. Perubahan

produksi Jagung menurut periode Y-o-y menunjukkan bahwa kenaikan produksi hanya terjadi

pada subround Mei-Agustus 2010 yaitu sebesar 139,95, periode ini panennya sudah terealisasi

awal tahun ini. Sedang ribu ton (11,12 persen), sedangkan pada realisasi tanam subround Januari-

April mengalami penurunan 83,21 ribu ton (2,91 persen) demikian juga pada subround

September-Desember produksi Jagung diperkirakan akan mengalami penurunan sebesar 79,99

ribu (6,94 persen).

Penurunan produksi Jagung pada tahun 2010 disebabkan oleh penurunan luas panen dan

penurunan produktivitasnya. Penurunan luas panen jagung pada tahun 2010 diperkirakan

Page 9: luas lahan jember

Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Timur, No. 40/07/35/Th.VIII, 01 Juli 2010 9

mencapai 1,19 ribu hektar (0,09 persen) dan penurunan produktivitasnya sebesar 0,14

kuintal/hektar (0,34 persen). Penurunan luas panen telah terjadi pada realisasi subround Januari-

April, namun demikian pada subround berikutnya diperkirakan luas panen Jagung akan

mengalami peningkatan.

3.3. Pola Panen Tahun 2008-2010

Pola panen jagung tahun 2010 diperkirakan akan lebih mendekati pola panen tahun 2008,

namun musimnya bergeser lebih lambat 1 bulan. Pada subround Januari-April tahun 2008 puncak

panen Jagung terjadi pada bulan Maret sedangkan pada tahun 2010 selain bulan maret juga masih

terjadi puncak panen pada bulan April (Gambar 4). Untuk pola tahun 2009 berbeda, karena

puncak panen hanya terjadi pada bulan Pebruari.

Gambar 4. Pola Panen Jagung Jawa Timur, 2008-2010

4. PRODUKSI KEDELAI

4.1. Angka Tetap Tahun 2009

Angka Tetap (ATAP) produksi kedelai tahun 2009 secara nasional sebesar 974,51 ribu

ton biji kering. Dibandingkan produksi tahun 2008 (ATAP), produksi secara nasional terjadi

kenaikan sebesar 198,80 ribu ton (25,63 persen). Kenaikan produksi terjadi karena peningkatan

luas panen seluas 131,84 ribu hektar (22,31 persen) dan produktivitas sebesar 0,35 kuintal/hektar

(2,67 persen).

-

100

200

300

(Rib

u H

a)

2008 (Ha) 119.242 260.547 225.235 75.576 73.901 70.121 71.389 55.492 53.334 82.461 92.634 65.880

2009 (Ha) 211.097 290.328 138.408 76.083 69.404 81.958 90.394 60.439 62.210 96.103 77.640 41.006

2010 (Ha) 60.255 266.819 265.969 89.179

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nop Des

Page 10: luas lahan jember

10 Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Timur, No. 40/07/35/VIII, 01 Juli 2010

Kenaikan produksi kedelai secara nasional pada tahun 2009 sebagian besar terjadi di

Pulau Jawa sebesar 127,84 ribu ton (24,63 persen), peningkatan produksi ini disebabkan oleh

naiknya luas panen seluas 70,70 ribu hektar (18,14 persen) dan juga produktivitas sebesar 0,73

kuintal/hektar (5,48 persen).

Tabel 5. Perkembangan Luas Panen, Produktivitas, dan Produksi Kedelai

di Indonesia Menurut Wilayah, 2008-2010 Perkembangan

2008-2009 2009-2010 Uraian 2008 2009 2010

(ARAM II) Absolut % Absolut %

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1. Luas Panen (ha) - Jawa Timur 216.828 264.779 264.838 47.951 22,11 59 0,02 - Jawa 389.780 460.479 451.536 70.699 18,14 -8.943 -1,94 - Indonesia 590.956 722.791 678.441 131.835 22,31 -44.350 -6,14

2. Produktivitas (ku/ha) - Jawa Timur 12,79 13,42 13,00 0,63 4,93 -0,42 -3,13 - Jawa 13,32 14,05 13,92 0,73 5,48 -0,13 -0,93 - Indonesia 13,13 13,48 13,67 0,35 2,67 0,19 1,41

3. Produksi (ton) - Jawa Timur 277.281 355.260 344.391 77.979 28,12 -10.869 -3,06 - Jawa 518.997 646.839 628.576 127.842 24,63 -18.263 -2,82 - Indonesia 775.710 974.512 927.384 198.802 25,63 -47.128 -4,84

Keterangan: Bentuk produksi Kedelai adalah biji kering

Kenaikan produksi kedelai juga terjadi di Jawa Timur. Produksi kedelai di Jawa Timur

pada tahun 2009 sebesar 355,26 ribu ton, lebih banyak produksinya dibandingkan pada tahun

sebelumnya yang sebesar 277,28 ribu ton atau mengalami kenaikan sebesar 77,98 ribu ton (28,12

persen). Kenaikan produksi kedelai pada tahun 2009 didukung oleh kenaikan luas panen dan

produktivitasnya selama tahun tersebut. Kenaikan produksi secara Y-o-y pada tahun 2009 terjadi

disemua subround, subround Januari-April produksi Y-o-y mengalami kenaikan 72,47 persen,

subround Mei-Agustus produksi Y-o-y mengalami kenaikan 29,09 persen, dan subround

September-Desember produksi Y-o-y mengalami kenaikan sebesar 12,63 persen.

Daerah penghasil Kedelai dengan luas panen yang dominan pada tahun 2009 terdapat di

beberapa kabupaten, yakni di Kabupaten Banyuwangi sebesar 49,06 ribu hektar (18,53 persen),

Lamongan 22,02 ribu hektar (8,32 persen), Sampang 20,70 ribu hektar (7,82 persen), Bojonegoro

20,31 ribu hektar (7,67 persen), dan Kabupaten Ngawi sebesar 19,16 ribu hektar (7,23 persen).

Page 11: luas lahan jember

Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Timur, No. 40/07/35/Th.VIII, 01 Juli 2010 11

4.2. Angka Ramalan II Tahun 2010

Angka Ramalan II (ARAM II) produksi kedelai secara nasional pada tahun 2010

diperkirakan sebesar 927,38 ribu ton biji kering. Dibandingkan produksi tahun 2009 (ATAP),

terjadi penurunan sebesar 47,13 ribu ton (4,84 persen). Penurunan produksi kedelai secara

nasional pada tahun 2010 diperkirakan terjadi karena turunnya luas panen sebesar 44,35 ribu

hektar (6,14 persen), sedangkan produktivitas kedelai nasional masih mengalami kenaikan

sebesar 0,19 kuintal/hektar (1,41 persen). Penurunan produksi tahun 2010 tersebut diperkirakan

terjadi di Pulau Jawa sebesar 18,26 ribu ton (2,82 persen), demikian juga penurunan produksi

terjadi di Jawa Timur yang turun sebesar 10,87 ribu ton (3,06 persen).

Tabel 6. Produksi Komoditas Kedelai, Luas Panen dan Produktivitasnya Menurut Subround, 2008-2010

Perkembangan

2008-2009 2009-2010 Uraian 2008 2009 2010

(ARAM II) Absolut (%) Absolut (%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1. Luas Panen (ha) - Januari – April 36.527 59.106 44.544 22.579 61,8 -14.562 -24,64 - Mei – Agustus 73.239 94.814 97.696 21.575 29,5 2.882 3,04 - September – Desember 107.062 110.859 122.598 3.797 3,55 11.739 10,59 - Januari – Desember 216.828 264.779 264.838 47.951 22,1 59 0,02 2. Produktivitas (ku/ha) - Januari – April 12,00 12,79 12,79 0,79 6,58 0,00 0,00 - Mei – Agustus 13,88 13,84 14,11 -0,04 -0,29 0,27 1,95 - September – Desember 12,31 13,39 12,20 1,08 8,77 -1,19 -8,89 - Januari – Desember 12,79 13,42 13,00 0,63 4,94 -0,42 -3,13 3. Produksi (ton) - Januari – April 43.832 75.597 56.972 31.765 72,47 -18.625 -24,64 - Mei – Agustus 101.656 131.223 137.849 29.567 29,09 6.626 5,05 - September – Desember 131.793 148.440 149.570 16.647 12,63 1.130 0,76 - Januari – Desember 277.281 355.260 344.391 77.979 28,12 -10.869 -3,06

Keterangan: kualitas produksi Kedelai adalah biji kering

Gambar 5. Produksi Kedelai Jawa Timur Tahun 2008-2010 (juta ton)

0

0

0

0

0

0

0

0

0

Subround-1 Subround-2 Subround-3 Total

Juta

2008

2009

2010

Page 12: luas lahan jember

12 Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Timur, No. 40/07/35/VIII, 01 Juli 2010

Penurunan Produksi kedelai di Jawa Timur pada tahun 2010 diperkirakan banyak terjadi

pada realisasi panen subround Januari-April yang turun hingga 18,63 ribu ton, sedangkan pada

subround yang akan datang diperkirakan produksi Kedelai akan kembali mengalami kenaikan.

Kenaikan produksi secara Y-o-y diperkirakan terjadi pada subround Mei-Agustus sebesar 6,63

ribu ton (5,05 persen), sedangkan subround September–Desember mengalami kenaikan sebesar

1,13 ribu ton (0,76 persen) dibandingkan dengan produksi pada subround yang sama tahun 2009.

4.3. Pola Panen Tahun 2008-2010

Pola panen kedelai tahun 2010 berdasarkan realisasi panen subround Januari-April lebih

mendekati pola panen tahun 2008 dibandingkan tahun 2009. Pada bulan Januari Tahun 2008 dan

2010, luas panen kedelai lebih sedikit dibandingkan bulan Januari 2009 yang masih cukup

banyak petani yang panen kedelai. Puncak panen raya realisasi subround Januari-April 2010

terjadi pada bulan Pebruari (Gambar 5).

Bila dibandingkan pola panenan Kedelai dengan pola pada Jagung dan Padi ada

perbedaan. Panenan kedelai lebih banyak terjadi pada subround September-Desember, sedangkan

untuk Padi dan Jagung pada subround September-Desember panenannya tidak sebanyak pada

bulan Januari-April.

Gambar 6. Pola Panen Kedelai di Jawa Timur, 2008-2010

-

10

20

30

40

50

60

(Rib

u H

a)

2008 (Ha) 2.782 15.792 6.419 11.534 29.093 17.888 21.175 5.083 33.942 50.258 17.750 5.112

2009 (Ha) 17.443 20.007 6.205 15.451 42.038 31.742 13.087 7.947 56.405 39.792 11.025 3.637

2010 (Ha) 769 26.615 11.410 5.750

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nop Des