Analisis Kualitatif Gigi

14
ANALISIS KUALITATIF GIGI Disusun Oleh : NIKMATUL AMALIYA N.C. 081610101026 KELOMPOK A

description

Analisis Kualitatif Gigi

Transcript of Analisis Kualitatif Gigi

LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA

ANALISIS KUALITATIF GIGI

Disusun Oleh :

NIKMATUL AMALIYA N.C.081610101026

KELOMPOK A

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI

UNIVERSITAS JEMBER

2009

LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIAANALISIS KUALITATIF GIGI

I. TUJUAN PRAKTIKUM

a. Mempelajari karakteristik kelarutan (solubilitas) gigi dalam beberapa larutan asam,

b. Mempelajari berbagai macam senyawa mineral atau komponen anorganik penyusun

gigi berdasarkan analisis kualitatif.

II. DASAR TEORI

Gigi terdiri dari email, dentin, dan pulpa. Gigi terdiri dari materi keras yang ada persamaannya dengan tulang yang tersusun atas substansi dasar yang mengapur dengan banyak serat kolagen, mineral-mineral seperti (Ca), magnesium (Mg), Sulfat (SO4-), Fosfat (PO43-), dan Klorida (Cl-). Mineral-mineral ini tersusun sangat kuat sehingga tidak mudah larut dalam air namun lebih mudah larut dalam asam (Leeson, dkk, 1989).

Gigi dapat dibagi berdasarkan pertumbuhan dan bentuk. Berdasarkan pertumbuhan, dikenal dengan gigi susu/decidui dan gigi tetap/ permanent. Berdasarkan bentuk maka gigi terbagi menjadi gigi seri (insisive), taring (caninus), geraham kecil (premolar), geraham besar (molar). Setiap bentuk gigi mempunyai fungsi masing-masing yaitu insisivus berguna untuk memotong makanan, caninus untuk merobek/ mengoyak makanan, premolar dan molar untuk menghaluskan makanan.( www.dentistinfo.com)

Email terdiri atas 26% - 28% bahan organik. Sebagian besar bahannya merupakan kalsium fosfat dalam bentuk kristal apatit (90%), dan sisanya berupa mineral-mineral lain. Mineral email terdiri dari kristal dan struktur khas hidroksiapatit dan unsure tekecilnya adalah Ca10(PO4)6(OH)2. Bahan kimia lain yang terdapat dala email adalah F, Cl, Zn, Pb, dan Fe (Leeson, dkk, 1989).

Dalam susunan kimia, dentin lebih keras daripada semen karena banyak mengandung bahan-bahan kimia organik. Kalsium merupakan mineral dalam tubuh yang membangun tulang dan gigi serta menjaganya agar tetap kuat. 99% kalsium dalam tubuh disimpan di dalam tulang dan gigi. Garam-garam kalsium dalam dentin menyebabkan dentin ini tahan terhadap daya kompresi (Guyton & Hall, 1997)

Pulpa gigi berasal dari jaringan mesenkim dan mengisi rongga pulpa serta saluran akar gigi. Pulpa terdiri atas sel dan zat antar sel yang mengandung serat-serat kolagen halus dan substansi dasar yang mengandung glikosaminoglikan. Bentuk utama selnya seperti bintang dan menyerupai mesenkim tetapi tidak mempunai potensi seperti mesenkim (Leeson: Paparo, 1996)

Dari uraian diatas, telah kita ketahui bahwa gigi terdiri dari senyawa-senyawa organik, maka dengan melalui pengujian secara kimiawi dapat diketahui unsur-unsur yang terdapat di dalamnya. Dengan mengetahui sifat-sifat kimia masing-masing unsur, maka dapat diketahui unsur-unsur atau senyawa penyusun gigi. (Murray, 2001:232)

III. METODE PERCOBAAN

3.1 Alat dan Bahan

Alat-alat yang digunakan meliputi tabung reaksi/test tube + rak, pipet tetes/Pasteur, pipet ukur/Mohr, gelas ukur, corong gelas, beaker glass, pengaduk gelas, spatula, neraca analitis, hot plate, botol semprot, dan lemari asam.

Bahan/reagent yang digunakan meliputi sampel gigi manusia, asam nitrat HNO3 10% dan pekat, ammonium hidroksida NH4OH pekat, perak nitrat AgNO3 2%, asam klorida HCl 10%, barium klorida BaCl2 10%, asam asetat CH3COOH 10%, ammonium oksalat (NH4)2C2O4 atau asam oksalat H2C2O4 1%, urea CH4N2O 1 dan 10%, ammonium molibdat (NH4)6MO7O24, kalium ferrosianida K4Fe(CN)6, ammonium klorida NH4Cl kristal dan larutan, ammonium karbonat (NH4)2CO3, di-natrium hydrogen fosfat NaHPO4, ammonium tiosianat NH4SCN, kalium ferrisianida K3Fe(CN)6, aquades, kertas saring, kertas lakmus, dan tissue3.2 Skema KerjaPreparasi Sampel Gigi

Direndam dalam 10 ml HNO3 pekat selama 24 jam

Dipanaskan (lemari asam) hingga larutan bersisa sekitar 20%

Ditambahkan 50 ml HNO3 10%

Disaring dan dipanaskan kembali hingga bersisa sekitar 50%

Ditambah aquades hingga bervolume 50 ml

Larutan disaring kembali, endapan (I) ditampung sementara, filtrat (I) digunakan sebagai bahan analisis.

Pengujian atau Analisis Kualitatif

1.Pemisahan Senyawa yang Mengandung Fosfat Dengan Bukan Fosfat

Dikondisikan basa dengan NH4OH pekat dan diperiksa dengan kertas lakmus.

Disaring hingga menghasilkan filtrat (III) dan endapan (II)

1.1 Pengujian atau Analisis Filtrat-Uji Klorida

Diasamkan dengan HNO3 10% dalam tabung reaksi dan diperiksa dengan kertas lakmus

Ditambahkan 1 ml AgNO3 2% dan diaduk hingga terbentuk endapan

1.2 Pengujian atau Analisis Filtrat-Uji Sulfat

Diasamkan dengan HCl 10% dalam tabung reaksi dan diperiksa dengan kertas lakmus

Ditambahkan BaCl2 10% dan digojok sampai terbentuk endapan

2. Pengujian Endapan

Dielusi dengan 10 ml CH3COOH 10% untuk mendapatkan filtrat (III)

Ditampung dalam beaker glass dan digunakan untuk pengujian kalsium, fosfat, magnesium, dan besi

2.1 Pengujian atau Analisis Endapan-Uji Kalsium

Ditambahkan 1 ml (NH4)2C2O4 1% atau H2C2O4 1% dalam tabung reaksi

Diaduk hingga timbul endapan2.2 Pengujian atau Analisis Endapan-Uji Fosfat

Ditambahkan 1 ml CH4N2O 10% dan 3 ml (NH4)6Mo7O24

Diaduk dan ditambahkan 1 ml K4Fe(CN)6 Dibiarkan hingga terjadi perubahan warna

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil

1. Preparasi Sampel Gigia. Gigi menjadi cairan berwarna kuning keemasan

b. Setelah dipanaskan menghasilkan filtrat berwarna kuning dan endapan berwarna putih yang jumlahnya cukup banya

2. Pemisahan Senyawa yang Mengandung Fosfat dengan Bukan Fosfat

Terbentuk banyak endapan berwarna putih dan ini menunjukkan bahwa gigi mengandung sampel

a. Pengujian atau analisis filtrat uji klorida

- terbentuk endapan, namun hanya sdikit

b. Pengujian atau analisis filtrat uji sulfat

- Filtrat (II) + HCl 10% = menghasilkan sedikit endapan

- Filtrat (II) + HCl 10% ( BaCl2 10% = tidak terbentuk endapan

3. Pengujian Endapan

Endapan (II) + 10 ml CH3COOH 10% ( filtrate (III)

a. Pengujian atau analisis endapan uji kalsium

- Filtrat (III) + 1 ml (NH4)2C2O4 1% ( terbentuk banyak endapan

b. Pengujian atau analisis endapan uji fosfat

- Filtrat (III) + 1 ml CH4N2O 10% + 3 ml (NH4)6Mo7O24 ( terbentuk warna kuning keemasan. Setelah ditambahkan 1 ml K4Fe(CN)6 ( terbentuk warna hijau pekat pada seluruh larutanc. Pengujian atau analisis endapan uji magnesium

Sisa filtrate (III) + kristal NH4Cl + (NH4)2CO3 ( endapan (IV) + filtrat (IV)

Endapan (IV) + filtrat (IV) + kristal Na2HPO4 + NH4Cl = endapan magnesium karbonat (MgCo3)

d. Pengujian atau analisis endapan uji besi

Endapan (IV) + 0,5 ml HCl 10% + CH3COOH ( endapan (V) + filtrat (V) Filtrat (V) 1 ml + 1 ml NH4SCN ( warna merah

Filtrat (V) 1 ml + K3Fe(CN)6 1 ml = warna hijau kebiruan

4.2 PEMBAHASANSampel yang digunakan pada praktikum kali ini yaitu gigi manusia yang direndam dalam 10 ml HNO3 pekat selama 24 jam hingga larut. Larutan ini yang kemudian digunakan sampel pada beberapa pengujian.

1. Pemisahan senyawa yang mengandung fosfat dengan bukan fosfatDalam pemisahan senyawa yang mengandunng fosfat dengan bukan fosfat tahap awal ialah melarutka unsure-unsurnya dengan didestruksi atau diabukan kemudian melarutkannya dengan asam nitrat (HNO3) pekat. Dari hasil pelarutannya didapatka filtrate (II) dan endapan (II).1.1 Pengujian atau analisis filtrat uji klorida

Dari pengujian atau analisis filtrate dengan menggunakan uji klorida didapatkan hasil larutan berwarna putih dan tidak terdapat endapan. Hal ini menunjukkan bahwa tidak terdapat klorida dalam ekstrak gigi yang diuji. Namun hal itu tidak dibenarkan sebab tidak ditemukannya endapan pada larutan tersebut bukan karena tidak adanya kandungan klorida dalam ekstrak gig melainkan klorida tersebut telah larut oleh asam HNO3 10%.

1.2 Pengujian atau analisis filrat uji sulfat

Pada pengujian analisis filtrate dengan menggunakan uji sulfat ini didapatkan hasil bahwa laerutan berwarna putih dan tidak terdapat endapan. Hal ini kemungkinan tidak ditemukannya endapan itu oleh Karen kesalahan pada praktikan dalam melakukan percobaan atau bias juga diduga karena sulfat telah larut pada asam yang terlalu banyak.

2. Pengujian endapan2.1 Pengujian atau analisis endapan uji kalsium

Pada pengujian atau analisis endapan, untuk mengetahui kandungan kalsium ini didapatkan hasil larutan berwarna putih kekuningan dan timbul adanya endapan putih. Adanya endapan tersebut dapat disimpulkan bahwa dalam ekstrak gigi tersebut terdapat kandungan kalsium.

2.2 Pengujian atau analisis endapan uji fosfat

Pada pengujian atau analisis endapan untuk mengetahui kandungan fosfat ini didapatkan hasil larutan yang awalnya hijau berubah warna menjadi hijau lebih pekat setelah dilakukan penambahan 1 ml K4Fe(CN)6. Perubahan warna yang menjadi semakin pekat ini adalah suatu indikator yang menunjukkan bahwa dalam ekstrak gigi yang diuji didapatkan kandungan fosfat didalamnya

V. KESIMPULAN

1. Elemen gigi yang digunakan sebagai sampel pada percobaan kali ini mengandung kalsium, klorida, fosfat, sulfat.

2. Secara kimiawi, pengujian atau analisis unsur oganik dalam gigiberdasarkan pada sifat-sifat dari masing-masing unsur yang terdapat dalam reaksi dan warna hasil reaksinya.

3. Kandungan mineral penyusun gigi lebih mudah larut dalam asam dibandingkan dalam air.

DAFTAR PUSTAKA

Lesson, Paparo. 1996. Buku Ajar Histologi FKU dari textbook of Histology. Jakrta: EGC

Guyton & Hall. 1997. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Jakarta: EGC

Tarigan. 1995. Kesehatan Gigi dan Mulut. Jakarta: EGCwww.life-enthusiast.comwww.hcl.ac.uk5 g gigi

hasil

25 ml filtrat (I)

hasil

2 ml filtrat (II)

hasil

2 ml filtrat (II)

hasil

endapan (II) yang masih berada di kertas saring

hasil

2 ml filtrat (III)

hasil

1 ml filtrat (III)

hasil