Analisis Finansial Unit Sapi Perah Di Kud Sri Among Tani Kecamatan Plosoklaten Kabupaten Kediri

10
1 ANALISIS FINANSIAL UNIT SAPI PERAH DI KUD “SRI AMONG TANI” KECAMATAN PLOSOKLATEN KABUPATEN KEDIRI Ihsanul Haq 1) , Hari Dwi Utami 2) , dan Budi Hartono 2) 1). Mahasiswa Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya Malang 2). Dosen Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya Malang Jurusan Sosial Ekonomi Peternakan Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya, Jl. Veteran, Malang. Email : ABSTRAK Penelitian ini dilakukan di Koperasi Unit Desa “Sri Among Tani” Kecamatan Plosoklaten Kediri. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui keuntungan dan kelayakan unit usaha sapi perah di KUD. Data yang digunakan adalh data sekunder selama 5 tahun (Tahun 2007 - 2011) dan diperoleh selama bulan juli 2012. Data yang diperoleh dianalisa secara deskriptif dengan menggunakan rumus rumus ekonomi meliputi NPV, Net B/C Ratio, IRR, PBP, BEP, dan Sensitivity Analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Nilai NPV yang diperoleh sebesar Rp Rp. 237.855.932, Net B/C Ratio sebesar 1,23 ; IRR sebesar 13,01 % ; PBP 4 tahun 5,80 bulan ; BEP produk sebesar 287.054,06 liter and BEP harga sebesar Rp 3.615. Analisa Sensitifitasnya menunjukkan sensitif yaitu penurunan harga output 1% nilai NPV menurun sebesar 22,34% dan nilai B/C Ratio menurun sebesar 27,61%, apabila terjadi peningkatan harga input 1% menurunkan NPV sebesar 17,29% dan nilai B/C Ratio menurun sebesar 26,64%. Kata Kunci : Koperasi Unit Desa, NPV, Net B/C Ratio, IRR, PBP, BEP dan Analisa Sensitifitas. FINANCIAL ANALYSIS OF DAIRY CATTLE UNIT IN “SRI AMONG TANI” COOPERATIVES AT SUBDISTRICT OF PLOSOKLATEN, KEDIRI REGENCY Ihsanul Haq 1) , Hari Dwi Utami 2) , dan Budi Hartono 2) 1) Student in Sosio Economic Department. at Faculty of Animal Husbandry. Brawijaya University 2) Lecturer in Sosio Economic Department. at Faculty of Animal Husbandry. Brawijaya University ABSTRACT Research was conducted in dairy cattle unit of “Sri Among Tani” at subdistrict Plosoklaten Kediri. The purpose of this research was to examine the feasibility of this dairy cooperative. Secondary data involved financial data for five years (years 2007 - 2011) and it was obtained during 1 month from 1 st July to 30 th July 2012. The data were analyzed by descriptive method with applying economic formula, namely Net Present Value (NPV), Net Benefit Cost Ratio (Net B/C Ratio), Internal Rate of Return (IRR), Pay Back Period (PBP), Break Even Point (BEP), and Sensitivity Analysis. Result showed that dairy cattle unit of “Sri Among Tani” cooperative was feasible to be operated, based on the following criteria namely, Rp 257,855,932 of NPV, 1.23 of Net B/C Ratio, 13.01 of IRR, 4 years 5.80 months

description

asd

Transcript of Analisis Finansial Unit Sapi Perah Di Kud Sri Among Tani Kecamatan Plosoklaten Kabupaten Kediri

Page 1: Analisis Finansial Unit Sapi Perah Di Kud Sri Among Tani Kecamatan Plosoklaten Kabupaten Kediri

1

ANALISIS FINANSIAL UNIT SAPI PERAH DI KUD “SRI AMONG TANI”

KECAMATAN PLOSOKLATEN KABUPATEN KEDIRI

Ihsanul Haq1)

, Hari Dwi Utami2)

, dan Budi Hartono2)

1). Mahasiswa Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya Malang

2). Dosen Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya Malang

Jurusan Sosial Ekonomi Peternakan Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya, Jl. Veteran,

Malang. Email :

ABSTRAK

Penelitian ini dilakukan di Koperasi Unit Desa “Sri Among Tani” Kecamatan

Plosoklaten Kediri. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui keuntungan dan kelayakan

unit usaha sapi perah di KUD. Data yang digunakan adalh data sekunder selama 5 tahun

(Tahun 2007 - 2011) dan diperoleh selama bulan juli 2012. Data yang diperoleh dianalisa

secara deskriptif dengan menggunakan rumus – rumus ekonomi meliputi NPV, Net B/C

Ratio, IRR, PBP, BEP, dan Sensitivity Analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Nilai

NPV yang diperoleh sebesar Rp Rp. 237.855.932, Net B/C Ratio sebesar 1,23 ; IRR sebesar

13,01 % ; PBP 4 tahun 5,80 bulan ; BEP produk sebesar 287.054,06 liter and BEP harga

sebesar Rp 3.615. Analisa Sensitifitasnya menunjukkan sensitif yaitu penurunan harga output

1% nilai NPV menurun sebesar 22,34% dan nilai B/C Ratio menurun sebesar 27,61%,

apabila terjadi peningkatan harga input 1% menurunkan NPV sebesar 17,29% dan nilai B/C

Ratio menurun sebesar 26,64%.

Kata Kunci : Koperasi Unit Desa, NPV, Net B/C Ratio, IRR, PBP, BEP dan Analisa

Sensitifitas.

FINANCIAL ANALYSIS OF DAIRY CATTLE UNIT IN “SRI AMONG TANI”

COOPERATIVES AT SUBDISTRICT OF PLOSOKLATEN,

KEDIRI REGENCY

Ihsanul Haq1)

, Hari Dwi Utami2)

, dan Budi Hartono2)

1) Student in Sosio Economic Department. at Faculty of Animal Husbandry. Brawijaya University

2) Lecturer in Sosio Economic Department. at Faculty of Animal Husbandry. Brawijaya University

ABSTRACT

Research was conducted in dairy cattle unit of “Sri Among Tani” at subdistrict

Plosoklaten Kediri. The purpose of this research was to examine the feasibility of this dairy

cooperative. Secondary data involved financial data for five years (years 2007 - 2011) and it

was obtained during 1 month from 1st July to 30

th July 2012. The data were analyzed by

descriptive method with applying economic formula, namely Net Present Value (NPV), Net

Benefit Cost Ratio (Net B/C Ratio), Internal Rate of Return (IRR), Pay Back Period (PBP),

Break Even Point (BEP), and Sensitivity Analysis. Result showed that dairy cattle unit of “Sri

Among Tani” cooperative was feasible to be operated, based on the following criteria

namely, Rp 257,855,932 of NPV, 1.23 of Net B/C Ratio, 13.01 of IRR, 4 years 5.80 months

Page 2: Analisis Finansial Unit Sapi Perah Di Kud Sri Among Tani Kecamatan Plosoklaten Kabupaten Kediri

2

of PBP. Milk cooperatives has 287,054.06 litre of BEP revenue Rp 3,615,- /litre of BEP milk

price. Sensitivity analysis indicated that 1% increase in input and 1% decrease on selling milk

drop NPV for 17.29% and 22.34% respectively.

Keywords : Dairy Cattle Unit, NPV, Net B/C Ratio, IRR, PBP, BEP, and Analysis

Sensitivity.

PENDAHULUAN

Peran usaha peternakan

didalamnya termasuk usaha sapi perah,

dirasakan semakin penting didalam

pembangunan secara keseluruhan.

Pembangunan sub sektor peternakan

terbukti tidak hanya sebagai penyedia

protein hewani untuk membangun bangsa

yang sehat, cerdas, tangguh, tetapi juga

mampu membangun ekonomi pedesaan.

Usaha peternakan sapi perah merupakan

usaha yang dijalankan secara teratur pada

suatu tempat tertentu dalam jangka waktu

tertentu untuk tujuan komersial yaitu

kegiatan menghasilkan susu (Sudono,

2003).

Peneliti memilih lokasi di KUD

“Sri Among Tani” sebagai obyek

penelitian karena di lokasi tersebut belum

pernah dilakukan penelitian tentang kajian

aspek finansial yang merupakan bagian

penting untuk mengetahui kemungkinan

pelaksanaan investasi secara rinci,

kebutuhan akan analisa finansial untuk

KUD “Sri Among Tani” tersebut dan atas

rekomendasi dari pihak KUD “Sri Among

Tani” untuk melakukan penelitian tentang

analisa finansial. Analisis finansial sangat

penting dilakukan karena analisis ini

sangat berguna untuk mengetahui

keuntungan usaha tersebut dan apakah

usaha tersebut masih layak untuk

dikembangkan atau tidak.

TINJAUAN PUSTAKA

Modal Usaha

Modal dalam usaha tani dapat

diklasifikasikan sebagai bentuk kekayaan,

baik berupa uang maupun barang yang

digunakan untuk menghasilkan sesuatu

baik secara langsung maupun tidak

langsung dalam suatu proses produksi

(Soekartawi, 2002).

Perhitungan Laba Rugi

Biaya produksi adalah semua

pengeluaran yang diperlukan untuk

menghasilkan produk yang dinilai dengan

uang atau dengan pengertian lain biaya

produksi adalah besarnya nilai

pengeluaran (Rasyaf, 2002).

Penerimaan merupakan semua

pendapatan yang didapatkan dari

penjualan produk dan belum dikurangi

dengan biaya pengeluaran (Ibrahim, 2009).

Page 3: Analisis Finansial Unit Sapi Perah Di Kud Sri Among Tani Kecamatan Plosoklaten Kabupaten Kediri

3

Keuntungan merupakan selisih

antara jumlah penerimaan dengan biaya

produksi yang dikeluarkan (Soekartawi,

2002). Sedangkan keuntungan bersih

adalah keuntungan kotor di kurangi

dengan pajak pendapatan sebesar 10%.

Perhitungan Analisa Finansial

Net Present Value merupakan

jumlah selisih antara cash in flow

(Penerimaan) dengan cash out flow

(pengeluaran) usaha yang telah dihitung

dengan menggunakan metode Present

Value (Umar, 2003).

Net Benefit – Cost Ratio (Net B/C

Ratio) merupakan cara lain untuk

mengukur profitabilitas rencana invetasi

proyek. dengan metode ini, profitabilitas

dicari dengan jalan memperbandingkan

jumlah seluruh present value net cash

flows dan salvage value dengan nilai

investasi proyek (Sutojo, 2002).

Analisis Internal Rate of Return

(IRR) merupakan tingkat yang

menggambarkan bahwa selisih antara

penerimaan dan pengeluaran yang telah

dihitung dengan Present Value sama

dengan nol.

Payback Period adalah suatu

periode yang diperlukan untuk menutup

kembali pengeluaran investasi (initial cash

investment) dengan menggunakan aliran

kas, dengan kata lain payback period

merupakan ratio antara initial cash

investment dengan cash inflow-nya yang

hasilnya merupakan satuan waktu.

Selanjutnya nilai rasio ini dibandingkan

dengan maksimum payback period yang

dapat diterima (Umar, 2003).

Darminti dan Juliaty (2002)

menyatakan Breakeven point adalah suatu

titik dimana perusahaan tidak mengalami

laba atau rugi (titik impas).

Sensitivity Analysis adalah

mengevaluasi suatu proyek berdasarkan

sejumlah estimasi atau cash inflow yang

mungkin akan diterima. Hal ini

dimaksudkan agar diperoleh suatu

“feeling” atau perkiraan dari variabilitas

hasil – hasil yang akan diperoleh

(Syamsuddin, 2002). Gittinger (1986)

menyatakan sensitivity analysis

merupakan suatu analisa yang digunakan

untuk dapat melihat pengaruh – pengaruh

yang akan terjadi akibat keadaan yang

berubah – ubah. Proyek – proyek sensitif

berubah – ubah akibat empat masalah

utama yaitu harga, keterlambatan

pelaksanaan, kenaikan biaya, dan hasil.

MATERI DAN METODE

Penelitian dilaksanakan di

Koperasi unit Desa “Sri Among Tani”

Kecamatan Plosoklaten Kabupaten Kediri.

Waktu penelitian dilakukan pada bulan

Juli 2012. Materi yang digunakan dalam

penelitian ini adalah unit sapi perah.

Page 4: Analisis Finansial Unit Sapi Perah Di Kud Sri Among Tani Kecamatan Plosoklaten Kabupaten Kediri

4

Metode penelitian yang digunakan

dalam penelitian ini adalah metode studi

kasus yaitu menilai analisa finansial suatu

usaha apakah usaha tersebut layak untuk

dikembangkan atau sebaliknya tidak layak

untuk dikembangkan, sehingga perlu

adanya evaluasi. Metode pengumpulan

data yang digunakan dalam penelitian ini

adalah data sekunder. Metode analisis data

yang digunakan dalam penelitian ini

adalah analisa deskriptif dengan

menggunakan rumus – rumus ekonomi

dari angka-angka yang tersedia, kemudian

dilakukan uraian dan perhitungan dengan

menggunakan rumus-rumus ekonomi

sesuai dengan tujuan penelitian sehingga

memberikan gambaran realitas yang

ditemukan dari hasil penelitian (Wirartha,

2005). Rumus-rumus yang digunakan

antara lain : keuntungan, PBP, NPV, IRR,

Net B/C Ratio, BEP, dan Analisis

Sensitivitas.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Usaha sapi perah di Kecamatan

Plosoklaten merupakan usaha rakyat yang

memiliki ciri – ciri yaitu usaha berskala

kecil, tradisional, modal relatif kecil,

manajemen sederhana dengan pengalaman

beternak umumnya diperoleh secara turun

– menurun. Peternak umumnya menjadi

anggota koperasi yang merupakan wadah

kerjasama usaha. Pentingnya menjadi

anggota koperasi ini karena hasil utama

dari peternak tersebut adalah susu,

sehingga memerlukan penanganan

transport, penyimpanan dan proses yang

mahal. Jenis sapi perah yang dipelihara

peternak KUD “Sri Among Tani” adalah

Peranakan Friesian Holstein (PFH).

Modal Usaha Unit Sapi Perah

Modal dalam usaha tani dapat

diklasifikasikan sebagai bentuk kekayaan,

baik berupa uang maupun barang yang

digunakan untuk menghasilkan sesuatu

baik secara langsung maupun tidak

langsung dalam suatu proses produksi

(Soekartawi, 2002).

Gambar 1. Grafik Modal Usaha KUD “Sri

Among Tani” Tahun 2007 sampai Tahun

2011 (Rp/Th)

Sumber : Data Sekunder Diolah, 2012

Grafik diatas menunjukkan bahwa

modal usaha unit sapi perah KUD “Sri

Among Tani” mengalami peningkatan

setiap tahunnya. Meningkatnya modal ini

dipengaruhi oleh meningkatnya simpanan

GKSI, piutang KUD serta sejumlah faktor

lain yaitu meningkatnya jumlah bangunan

dan peralatan kantor.

0

500,000,000

1,000,000,000

1,500,000,000

2,000,000,000

2,500,000,000

Modal Kerja

Modal Tetap

Total Modal

Page 5: Analisis Finansial Unit Sapi Perah Di Kud Sri Among Tani Kecamatan Plosoklaten Kabupaten Kediri

5

Biaya Produksi Usaha Unit Sapi Perah

Biaya produksi adalah semua

pengeluaran yang diperlukan untuk

menghasilkan produk yang dinilai dengan

uang atau dengan pengertian lain biaya

produksi adalah besarnya nilai

pengeluaran (Rasyaf, 2002).

Gambar 2. Grafik Biaya Produksi Unit

Sapi Perah KUD “Sri Among Tani” Kediri

Periode Tahun 2007 Sampai 2011 (Rp/Th)

Sumber : Data Sekunder Diolah, 2012

Grafik di atas menunjukkan

besarnya perubahan biaya produksi yang

dikeluarkan unit sapi perah KUD “Sri

Among Tani” Brenggolo Kediri tahun

2007 sampai 2011. Tahun 2007 sampai

tahun 2010 total biaya yang dikelurkan

KUD “Sri Among Tani” mengalami

peningkatan seperti yang tampak dalam

tabel. Sedangkan pada tahun 2011

mengalami penurunan sebesar Rp

92,725,014 atau 4,62% dari total biaya

tahun 2010. Penurunan biaya ini

disebabkan berkurangnya pengeluaran

pembayaran susu kepada peternak karena

produksi susu yang dihasilkan peternak

anggota mengalami penurunan kualitas

dan kuantitasnya akibat semakin mahalnya

pakan sehingga jumlah pakan yang

diberikan ke ternak dikurangi untuk

menekan biaya pakan.

Penerimaan

Penerimaan merupakan semua

pendapatan yang didapatkan dari

penjualan produk dan belum dikurangi

dengan biaya pengeluaran (Ibrahim, 2009).

Tabel 3. Fluktuasi Penerimaan Unit Sapi

Perah KUD “Sri Among Tani” Kediri

Periode Tahun 2007 Sampai 2011 (Rp/Th) Tahun Total Penerimaan

(Rp)

Perubahan

(Rp) (%)

2007 1.291.067.233

2008 1.664.425.291 373.358.058 + 28,92

2009 1.919.874.096 255.448.805 + 15,35

2010 2.317.266.342 397.392.246 + 20,70

2011 2.363.727.547 46.461.205 + 2,01

Sumber : Data Sekunder Diolah, 2012

Tabel di atas menunjukkan bahwa

penerimaan KUD “Sri Among Tani” setiap

tahunnya mengalami peningkatan.

Peningkatan penerimaan yang terjadi

besarnya bervariasi. Naik turunnya

penerimaan dipengaruhi oleh beberapa

faktor terutama adalah penerimaan yang

berasal dari penjualan susu yang

merupakan factor paling utama dan faktor

– faktor lainnya seperti penjualan

konsentrat, keswan dan IB.

0

500,000,000

1,000,000,000

1,500,000,000

2,000,000,000

2,500,000,000

Biaya Tetap

Biaya TidakTetap

Total Biaya

Page 6: Analisis Finansial Unit Sapi Perah Di Kud Sri Among Tani Kecamatan Plosoklaten Kabupaten Kediri

6

Keuntungan

Keuntungan merupakan selisih

antara jumlah penerimaan dengan biaya

produksi yang dikeluarkan (Soekartawi,

2002). Sedangkan keuntungan bersih

adalah keuntungan kotor di kurangi

dengan pajak pendapatan sebesar 10%.

Gambar 4. Grafik Keuntungan Unit Sapi

Perah KUD “Sri Among Tani” Kediri

Periode Tahun 2007 Sampai 2011 (Rp/Th)

Sumber : Data Sekunder Diolah, 2012

Grafik diatas menunjukkan

keuntungan bersih dari unit usaha sapi

perah KUD “Sri Among Tani” pada tahun

2007 sampai tahun 2011. Keuntungan

bersih yang diperoleh unit sapi perah KUD

“Sri Among Tani” dari hasil selisih antara

hasil penjualan atau output yang dikurangi

dengan faktor – faktor produksi yang

digunakan atau input yang digunakan

selama proses produksi. Keuntungan

bersih ini diperoleh dari keuntungan

sebelum pajak atau keuntungan kotor

dikurangi pajak pendapatan. Keuntungan

KUD “Sri Among Tani” dari tahun ke

tahun mengalami perubahan, tapi pada

periode 2007 sampai 2011 keuntungan

KUD “Sri Among Tani” mengalami

peningkatan. Peningkatan keuntungan

pada KUD “Sri Among Tani” disebabkan

karena penerimaan pada periode 2007

sampai 2011 juga mengalami peningkatan.

Analisa Net Present Value (NPV)

Net Present Value merupakan

jumlah selisih antara cash in flow

(Penerimaan) dengan cash out flow

(pengeluaran) usaha yang telah dihitung

dengan menggunakan metode Present

Value (Umar, 2003).

Tabel 4. Laporan Laba Rugi Unit Sapi

Perah KUD “Sri Among Tani” Kediri

Periode Tahun 2007 sampai 2011 (Rp/Th)

Tahun Keuntungan Penyusutan Proceeds Df =

5%

PV Proceeds

2007 180,235,620 41,675,585 221,911,205 0,952 211,259,467.2

2008 206,189,312 41,759,585 247,948,897 0,907 224,889,649.6

2009 257,177,106 58,538,135 315,715,241 0,864 272,777,968.2

2010 280,945,314 63,746,735 344,692,049 0,823 283,681,556.3

2011 406,212,911 59,968,435 467,529,996 0,783 366,075,986.9

PV Proceeds 1,358,684,628

PV Outlays (Biaya Investasi) 1,100,828,696

NPV = PV Proceeds – PV Outlays 257,855,932

Nilai NPV yang diperoleh pada

unit usaha sapi perah KUD “Sri Among

Tani” pada tingkat suku bunga 5 % adalah

sebesar Rp 257,855,932, ini menunjukkan

bahwa usaha tersebut dapat dilanjutkan

0

100,000,000

200,000,000

300,000,000

400,000,000

500,000,000

KeuntunganSebelumPajak

PajakPendapatan10%

Page 7: Analisis Finansial Unit Sapi Perah Di Kud Sri Among Tani Kecamatan Plosoklaten Kabupaten Kediri

7

karena nilai dari Net Present Value (NPV)

lebih besar dari nol atau tidak negatif.

Umar (2003) menyatakan bahwa nilai Net

Present Value adalah jika NPV > 0, maka

usaha tersebut layak dilaksanakan, jika

NPV < 0, maka usaha tersebut tidak layak

dilaksanakan, jika NPV = 0, maka

Investasi dapat mengembalikan modal

sebesar yang dikeluarkan.

Net Benefit – Cost Ratio (Net B/C Ratio)

Net Benefit – Cost Ratio (Net B/C

Ratio) merupakan cara lain untuk

mengukur profitabilitas rencana invetasi

proyek. dengan metode ini, profitabilitas

dicari dengan jalan memperbandingkan

jumlah seluruh present value net cash

flows dan salvage value dengan nilai

investasi proyek (Sutojo, 2002).

Perhitungan Net B/C Ratio pada

KUD “Sri Among Tani” ini diperoleh hasil

sebesar 1,23, hal ini menunjukkan bahwa

unit usaha sapi perah KUD “Sri Among

Tani” ini menguntungkan karena memiliki

nilai B/C Ratio lebih dari satu. Net B/C

Ratio pada KUD “Sri Among Tani” ini

diperoleh hasil sebesar 1,23, hal ini sama

seperti apabila kita menanam investasi

sebesar Rp. 1000 maka akan kembali

sebesar Rp. 1.230 atau lebih besar Rp. 230

dari awal investasi.

Analisis Internal Rate of Return (IRR)

Analisis Internal Rate of Return

(IRR) merupakan tingkat yang

menggambarkan bahwa selisih antara

penerimaan dan pengeluaran yang telah

dihitung dengan Present Value sama

dengan nol. Analisis ini digunakan

untuk melihat kemampuan investasi yang

dikeluarkan pada keuntungan dalam

kegiatan unit usaha sapi perah KUD “Sri

Among Tani” dengan perhitungan secara

finansial serta mengukur tingkat bunga

bank atau Oportunity Cost of Capital.

Rincian selengkapnya dapat dilihat pada

tabel 5.

Tabel 5. Analisa NPV di unit Sapi Perah

KUD “Sri Among Tani” Kediri Tahun Proceeds i =

12%

PV (i = 12%) i =

13%

PV (i = 13%)

-1,100,828,696 -1,100,828,696 -1,100,828,696

2007 221,911,205 0.893 198,166,706.1 0.885 175,377,534.9

2008 247,948,897 0.797 197,615,270.9 0.783 154,732,757.1

2009 315,715,241 0.712 224,789,251.6 0.693 155,778,951.4

2010 344,692,049 0.636 219,224,143.2 0.613 134,384,399.8

2011 467,529,996 0.567 265,089,507.7 0.543 143,943,602.7

4,056,183 -336,611,450

Nilai PV pada suku bunga 12 %

adalah sebesar Rp 4,056,183 sedangkan

pada suku bunga 13% diperoleh PV

sebesar Rp -336,661,450 kedua suku

bunga tersebut merupakan nilai suku

bunga yang dapat menghasilkan nilai IRR

yang mendekati nol dimana suku bunga

Page 8: Analisis Finansial Unit Sapi Perah Di Kud Sri Among Tani Kecamatan Plosoklaten Kabupaten Kediri

8

pertama bernilai positif dan nilai suku

bunga yang kedua bernilai negatif. Nilai

Internal Rate of Return (IRR) yang

diperoleh KUD “Sri Among Tani” adalah

sebesar 13,012 %.

Nilai Internal Rate of Return (IRR)

diperlukan untuk membandingkan dengan

nilai suku bunga yang berlaku di lembaga

finansial seperti bank atau lainnya yang

bergerak dalam suatu usaha biasa sebesar

5%. Suatu usaha dikatakan layak

dikembangkan lebih lanjut jika hasil

perhitungan IRR lebih besar daripada 5 %,

sedangkan dikatakan tidak layak

dikembangkan lebih lanjut jika hasil

perhitungan IRR kurang dari 5%. Umar

(2003), menyatakan bahwa usaha layak

dilaksanakan, apabila Internal Rate of

Return lebih besar dari Social Discount

Rate.

Pay Back Period (PBP)

Pay Back Period (PBP) ini

merupakan hubungan sederhana antara

hasil tahunan terhadap investasi yang

ditanamkan. Hasil perhitungan PBP di

KUD “Sri Among Tani” diperoleh nilai

sebesar 4 tahun 5,80 bulan. Sedangkan

Hasil PBP menunjukkan bahwa waktu

tersebut tergolong pendek dari yang

ditargetkan yaitu 5 tahun (Setiyawan,

2005).

Break Even Point (BEP)

Nilai perhitungan BEP pada KUD

“Sri Among Tani” diperoleh hasil yaitu

pada BEP produk diperoleh hasil sebesar

287,054.06 liter dan BEP harga diperoleh

hasil sebesar Rp 3,615. Hal ini

menunjukkan bahwa suatu usaha akan

mengalami titik impas apabila usaha

peternakan tersebut mendapatkan hasil

susu 287,054.06 liter/tahun, dan suatu

usaha tersebut akan mengalami titik impas

apabila peternakan tersebut menjual hasil

susunya dengan harga Rp 3,615 per liter.

Sensitivity Analysis

Analisis sensitivitas merupakan

analisis yang dipergunakan untuk

mengetahui tingkat sensitivitas suatu

perusahaan terhadap perubahan variabel

yang mempunyai pengaruh besar terhadap

hasil akhir usaha dengan menganggap

variabeel lainnya tetap. Alternatif

pemilihan total biaya per tahun dan total

penerimaan pertahun dikarenakan nilai

variabel tersebut mempunyai pengaruh

yang besar terhadap perubahan nilai NPV,

untuk menghitung analisis sensitivitas

metode yang dapat digunakan adalah

dengan coba – coba, yaitu dengan

perubahan penurunan harga output dan

peningkatan harga input. Hasilnya seperti

terdapat pada Lampiran 12.

Hasil perhitungan NPV dan Net

B/C Ratio setelah terjadi penurunan harga

Page 9: Analisis Finansial Unit Sapi Perah Di Kud Sri Among Tani Kecamatan Plosoklaten Kabupaten Kediri

9

output dan peningkatan harga input seperti

pada hitungan diatas. Dengan demikian

apabila terjadi penurunan harga output

mulai dari 1% dan peningkatan harga input

mulai dari 1%, didapatkan hasil bahwa

nilai NPV dan Nilai Net BC Ratio

mengalami perubahan di atas 1%, hal ini

menunjukkan bahwa KUD “Sri Among

Tani” sensitif terhadap perubahan harga

mulai dari 1%, sesuai pendapat Gittinger

(1986) menyatakan sensitivity analysis

merupakan suatu analisa yang digunakan

untuk dapat melihat pengaruh – pengaruh

yang akan terjadi akibat keadaan yang

berubah – ubah. Proyek – proyek sensitif

berubah – ubah akibat empat masalah

utama yaitu harga, keterlambatan

pelaksanaan, kenaikan biaya, dan hasil.

KESIMPULAN

Berdasarkan penelitian dan hasil

perhitungan yang dilakukan di unit sapi

perah KUD “Sri Among Tani” adalah :

Keuntungan yang di peroleh unit sapi

perah KUD “Sri Among Tani” setiap

tahunnya dari tahun 2007 sampai tahun

2011 cenderung meningkat dengan kisaran

9,24% - 44,58%.

KUD layak untuk dikembangkan

berdasarkan ketentuan berikut ini : Nilai

NPV adalah Rp 257.855.932. Nilai IRR

didapatkan hasil sebesar 13,01 %. Nilai

Net B/C Ratio adalah sebesar 1,23. Nilai

Pay Back Period (PBP) adalah 4 tahun

5,20 bulan. Nilai BEP produk adalah

sebesar 287.054,06 liter per tahun dan

untuk BEP harga adalah sebesar Rp 3,615

per liter. Analisa Sensitifitasnya

menunjukkan sensitif yaitu penurunan

harga output 1% nilai NPV menurun

sebesar 22,34% dan nilai B/C Ratio

menurun sebesar 27,61%, apabila terjadi

peningkatan harga input 1% menurunkan

NPV sebesar 17,29% dan nilai B/C Ratio

menurun sebesar 26,64%.

SARAN

Berdasarkan kesimpulan yang

diperoleh diatas, maka dapat disarankan

seperti berikut :

1. Unit sapi perah KUD “Sri Among

Tani” disarankan untuk

meningkatkan produksi susu dan

kualitas susu untuk meningkatkan

penerimaan.

2. Unit sapi perah KUD “Sri Among

Tani” disarankan memproduksi

produk olahan susu yang siap

untuk dikonsumsi, sehingga

mampu meningkatkan nilai jual.

DAFTAR PUSTAKA

Darminto, D. P. Dan R. Juliaty. 2002.

Analisis Laporan

Keuangan : Konsep dan

Manfaat. AMPYKPN.

Yogyakarta

Page 10: Analisis Finansial Unit Sapi Perah Di Kud Sri Among Tani Kecamatan Plosoklaten Kabupaten Kediri

10

Gittinger, J. P. 1986. Analisa Ekonomi

Proyek-Proyek Pertanian.

Universitas Indonesia (UI-

Press). Jakarta

Ibrahim, Y. 2009. Studi Kelayakan

Bisnis. PT Rineka Cipta.

Jakarta

Rasyaf, M. 2000. Memasarkan Hasil

Peternakan. Penebar

Swadaya. Jakarta

Setiyawan, H. 2005. Analisis Finansial

Usaha Peternakan Spai

Perah Pada Tingkat

Perusahaan Peternakan.

http://isgd.pdzi.lipi.go.id/adm

in/jurnal/71054045.pdf.

diakses pada tanggal18

September 2012

Soekartawi. 2002. Prinsip Dasar

Ekonomi Pertanian. Raja

Grafindo Persada. Jakarta

Syamsudin, I. 2009. Manajemen

Keuangan Perusahaan

Konsep Aplikasi Dalam

Perencanaan, Pengawasan,

dan Pengambilan

Keputusan Edisi Baru. PT.

Radja Grafindo Persada.

Jakarta.

Sudono, A., 2003. Beternak Sapi Perah

Secara Intensif. Agromedia

Pustaka. Bogor.

Sutojo, S. 2002. Studi Kelayakan

Proyek, Konsep, Teknik

dan Kasus. Damar Mulia

Pustaka. Jakarta

Umar, H. 2003. Studi Kelayakan Bisnis.

Gramedia Pustaka Utama.

Jakarta

Wirartha, M. 2005. Metodologi Penelitian

Sosial Ekonomi. Andi.

Yogyakarta