ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM...
-
Upload
truongdung -
Category
Documents
-
view
224 -
download
0
Transcript of ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM...
ANALISIS DAN RANCANGAN APLIKASI MULTIMEDIA TENTANG VISUALISASI PENCEGAHAN DAN PENGOBATAN PENYAKIT DEMAM
BERDARAH
NASKAH PUBLIKASI
Diajukan oleh :
TAUFAN
05.12.1236
Kepada :
JURUSAN SISTEM INFORMASI
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKAN DAN KOMPUTER AMIKOM
YOGYAKARTA 2011
ANALISIS DAN RANCANGAN APLIKASI MULTI MEDIA TANTANG VISUALISASI
PENCEGAHAN DAN PENGOBATAN PENYAKIT DEMAM BERDARAH
ANALYSIS AND DESING APPLICATION ABOUT VISUALIZATION DISEASE
PREVETION AND TREATMENT OF DENGUE FEVER
TAUFAN
Jurusan Sistem Informasi
STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT
This age of globalization such as the use of a computer system is in need Because
computers can support the speed and accuracy in search of information, as well as human life is
not separated from the computer technology that can support it. An extension was required in
order to adapt to support programs of prevention of dengue fever.
In serving the people in the education of health workers often had difficulty with incomplete data
and supporting means less ability, then this application can be made to support education
programs conducted for health workers in the field can be understood and understood by the
public.
This information system is based on data from the health department websites and articles on
dengue fever, counseling with a computer application is done to facilitate the work of health
workers in providing information on dengue fever to the public with clear and easily understood,
the application is made by using Macromedia Flash 8 and Photoshop cs3.
ANALISIS DAN RANCANGAN APLIKASI MULTI MEDIA TANTANG VISUALISASI
PENCEGAHAN DAN PENGOBATAN PENYAKIT DEMAM BERDARAH
ANALYSIS AND DESING APPLICATION ABOUT VISUALIZATION DISEASE
PREVETION AND TREATMENT OF DENGUE FEVER
TAUFAN
Jurusan Sistem Informasi
STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
INTISARI
Di zaman globalisasi seperti ini penggunaan sistem komputer sangat di butuhkan Karena
komputer dapat menunjang kecepatan dan ketepatan dalam mencari suatu informasi, begitu
juga manusia hidup tak lepas dari teknologi komputer yang dapat menunjang hal tersebut.
Sebuah penyuluhan pun dituntut agar dapat beradaptasi untuk mendukung kelancaran program-
program pencegahan penyakit demam berdarah.
Dalam melayani masyarakat dalam suatu penyuluhan petugas kesehatan sering kesulitan dengan
data yang kurang lengkap dan kemampuan sarana pendukung yang kurang, maka aplikasi ini
dibuat agar dapat menjadi pendukung program penyuluhan yang dilakukan petugas kesehatan di
lapangan agar dapat dimengerti dan difahami oleh masyarakat.
Sistem informasi ini dibuat berdasarkan data-data dari website departemen kesehatan dan
artikel tentang penyakit demam berdarah, penyuluhan dengan aplikasi komputer ini dilakukan
untuk mempermudah kerja petugas kesehatan dalam memberikan informasi tentang penyakit
demam berdarah kepada masyarakat dengan jelas dan mudah difahami, aplikasi ini dibuat
dengan menggunakan Macromedia flash 8 dan Photoshop cs3 .
1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Teknologi informasi (IT) adalah suatu teknologi menggunakan computer yang di gunakan untuk
mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data
dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas yaitu informasi yang relevan,
akurat dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisinis, pemerintahan maupun
pendidikan dan merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan.
Multimedia sebagai bagian dari perkembangan teknologi informasi merupakan salah satu sarana
untuk menghasilkan informasi dan menyampaikan informasi tersebut secara dinamis dan menarik.
Di samping itu di abad 21 ini multimedia segera menjadi ketrampilan dasar yang sama penting nya
dengan ketrampilan membaca. Sesungguh nya multimedia mengubah hakekat membaca itu
sendiri.Multimedia menjadikan kegiatan membaca itu dinamis dengan memberi dimensi baru pada
kata-kata nya.
Kemajuan teknologi yang berjalan begitu cepat menuntut kemajuan di segala bidang. Masyarakat
sebagai subyek sekaligus obyek dari teknologi yang harus bisa mengikuti segala bentuk kemajuan
tersebut. Berbagai bidang tak lepas dari sentuhan teknologi termasuk juga bidang kesehatan yang
merupakan aspek penting dalam masyarakat.
Kesehatan merupakan factor utama dalam kehidupan masyarakat. Oleh karena itu teknologi yang
berkaitan dengan kesehatan juga berkembang dengan pesat demi mencapai kehidupan masyarakat
yang lebih baik. Rumah sakit banyak berdiri dengan menawarakan berbagai kecanggihan dan
kemajuan teknologi demi memberikan pelayanan yang terbaik pada masyarakat.
Alat bantu teknologi yang berkaitan dengan kesehatan sangat di butuhkan dalam proses pelayanan
kesehatan yang lebih baik dan mudah. Misalkan saja alat pembelajaran untuk sub-sub bidang
kesehatan. Tak bisa di pungkiri bahwa setiap masyarakat di tuntut mengerti setidak nya gambaran
umum mengenai bidang-bidang kesehatan. Masyarakat tidak bisa hanya mengandalkan insan
kesehatan seperti dokter atau perawat, dalam satiap mendapatkan masalah mengenai kesehatan.
Salah satu alat bantu pembelajaran yang sangat di butuhkan saat ini yaitu aplikasi multimedia
interaktif yang berisi pengetahuan tentang berbagai macam bidang kesehatan, salah satu hal yang
berkaitan dengan hal tersebut adalah tentang penyakit yang terjadi dalam tubuh manusia.
Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) bahasa medisnya disebut Dengue Hemorrhagic
Fever (DHF) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan
nyamuk Aedesaegypti dan Aedes albopictus, yang mana menyebabkan gangguan pada pembuluh
darah kapiler dan pada sistem pembekuan darah, sehingga mengakibatkan perdarahan-perdarahan
pada bagian tubuh yang mana bila tidak ditangani secara intensif dapat mengakibatkan kematian.
Pengetahuan tentang kesehatan yang di kemas dalam aplikasi multimedia yang interaktif sangat di
perlukan,,untuk menjelaskan bagaimana hal tersebut dapat terjadi.
Didasari hal tersebut diatas maka penulis mencoba untuk memberi solusi dengan membuat suatu
layanan informasi berupa aplikasi multimedia yang kemudian pada penyusunan skripsi ini penulis
memberikan judul “ Analisis dan Perancangan Aplikasi Multimedia tentang Visulisasi Pencegahan
Dan Pengobtan Penyakit Demam Berdarah „„.
2. LANDASAN TEORI
2.1 Multimedia
2.1.1 Pengertian multimedia
Dalam industri elektronika, multimedia merupakan alat yang dapat menciptakan presentasi
yang dinamis dan interaktif yang mengkombinasikan teks, grafik, animasi, audio, dan gambar
video ( robin dan linda, 2001). 1
Istilah multimedia terdiri dari dua kata yaitu multi dan media, kata multi berarti banyak
atau lebih dari satu, sedangkan kata media berarti alat/sarana/piranti untuk berkomunkasi.
Komunikasi merupakan hubungan dua arah antara sesuatu dengan manusia ata sebalik nya
manusia dengan manusia, atau bahkan sesuatu dengan perantara media komnikasi tertentu yang di
buat sedemikian rupa, sehingga memungkinkan terjadi nya hubungan interaktif tersebut. Jadi,
multimedia adalah sarana/alat/piranti komunikasi melalui lebih dari suatu media komunikasi untuk
1 Suyanto. M, 2003. Multimedia Alat Untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing, Yogyakarta:
Andi Ofset. Halaman 21
menyampaikan informasi. Sdangkan multimedia computer adalah sarana atau piranti komunikasi
berbasis computer untuk penyampain informasi. Kelebihan multimedia adalah menarik indera dan
menarik minat, karena merupakan gabungan antara pandangan, suara, dan gerakan.
Input multimedia adalah citra visual dapat di masukan ke dalam sistem dari paket perangkat
lunak yang menyatukan fotografi digital dan dari kamera video, piringan video, dan scanner optic.
Input audio dapat di masukkan melalui mikrofon,pita kaset dan compact disc 2 Output multimedia
adalah output visual dapat di tampilkan di layar computer dan dapat di monitor televise yang
tersambung. Output Audio dapat dI sediakan oleh alat output suara, speaker stereo, dan headset.3
3. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1 Analisis Sistem
3.1.1 Definisi Analisis Sistem
/ Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai “penguraian dari suatu sistem informasi yang
utuh ke dalam bagian komponen-komponen dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan
mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan dan hambatan yang terjadi dan kebutuhan-
kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya”.4
Jika sistem ini mempunyai beberapa kelemahan, maka kita harus dapat menemukannya.
Dalam hal ini diperlukan yaitu manganalisis sistem untuk menemukan kelemahan-kelemahannya,
sehingga dapat diusulkan perbaikannya.
Tahap analisis merupakan tahap yang paling kritis dan sangat penting, karena kesalahan
di tahapan ini akan menyebabkan kesalahan di tahap selanjutnya. Tahap perancangan sistem dan
sebelum tahap desain sistem. Analisis sistem ini dilakukan oleh seseorang yang disebut analisis
sistem.
Analis sistem secara sistematis menilai bagaimana fungsi bisnis dengan cara mengamati
proses input dan pengolahan data serta proses output informasi untuk membantu peningkatan
proses organisasional. Dengan demikian, analis sistem mempunyai tiga peranan penting, yaitu :
2 Raymond Mcleod, Jr, “sistem informasi manajemen II”, hal 135
3 Raymond Mcleod, Jr, “sistem informasi manajemen II”, hal 135
4 Jogiyanto HM, Analisis dan Desain Sistem Informasi,Yogyakarta, Andi Offset,2005, hal 129
1. Sebagai konsultan
2. Sebagai ahli pendukung
3. Sebagai agen perubahan
Adapun tugas-tugas yang dilakukan oleh seorang analis sistem adalah :
1. Mengumpulkan dan menganalisis semua dokumen, file, formulir yang digunakan pada sistem
yang telah berjalan.
2. Menyusun laporan dari sistem yang telah berjalan dan mengevaluasi kekurangan-kekurangan
pada sistem tersebut dan melaporankan semua kekurangan tersebut kepada pemakai system.
3. Merancang perbaikan pada sistem tersebut dan menyusun sistem baru.
4. Menganalisis dan menyusun perkiraan biaya yang diperlukan untuk sistem yang baru dan
memberikan argumen tentang keuntungan yang dapat diperoleh dari pemakaian sistem yang
baru tersebut.
5. Mengawasi semua kegiatan terutama yang berkaitan dengan sistem yang baru tersebut.
4. IMPLEMENTASI SISTEM MULTIMEDIA
4. 1 Memproduksi Sistem
Tahapan ini adalah tahapan membangun dan mengembangkan aplikasi sesuai dengan
naskah yang telah dibuat. Bagian ini merupakan kegiatan yang meliputi tentang pembuatan desain
grafik yang mendukung semua dialog, membuat animasi yang sesuai dengan tema, membuat text
sebagai penyampaian pesan, mengimport file yang sudah jadi, yang semuanya akan digabungkan
kedalam macromedia director sebagai software final.
Membantu mempermudah dan memproduksi aplikasi multimedia ini penyusun
menuangkannya ke dalam sebuah bagan sebagai berikut :
1, Photoshop cs3 sebagai pengeditan gambar
2. Macromedia flash 8 nsebagai pembuat aplikasi Demam Berdarah
4.1.1 Membuat Background
Pembuatan background menu utama dan sub menu, pembuatannya dengan menggunakan
Adobe Photoshop CS3 dengan file ekstensi JPG. Dengan implementasi sebagai berikut :
a. Buka program Photoshop CS3, pilih menu File > New akan muncul dialog new, aturlah
properties dengan ketentuan sebagai berikut :
Ukuran 1024 x 768 pixel
Resolusi 72 pixel/inch
Mode menggunakan RGB color
Content transparan
b. Setelah itu buka file yang akan dijadikan background dengan cara klik File > Open
c. Lalu menu Rectangular Marquee Tool dan potonglah gambar yang telah di buka tadi, setelah
itu drop and drag ke halaman baru dengan menggunakan Move Tool.
d. Setelah selesai simpan hasilnya dengan cara klik File > Save As > beri nama “Background”
dengan ekstensi JPG.
4.1.2 Membuat animasi
Tampilan animasi yang rerdapat di dalam aplikasi multimedia ini dibuat dengan
menggunakan Adobe Flash CS3. Implementasinya sebagai berikut:
1. Buka program Adobe Flash CS3 Anda.
2. Untuk ukuran lembar kerja pilih menu Modify > Document.
3. Pada kotak Dialog Document Properties, aturlah beberapa properti dengan ketentuan Width
= 550px, Height = 400px,Match = Default, Backround Colour = Hitam, Frame rate = 12,
Ruler units = Pixels, dan akhiri dengan OK.
4. Pada tampilan Timeline gantilah nama “Layer 1” pada timeline dengan mengklik dua kali
pada layer tersebut, selanjutnya ketikkan nama layer “animasi” dan akhiri dengan Enter.
5. Lalu pada Frame 1 beri gambar sebagai background dasar animasi kita. Tambahkan file- file
pendukung yang di perlukan untuk membuat animasi yang kita inginkan. Atur semua dengan
menggunakan tabel properties yang terdapat di bagian bawah.
6. Bagian properties ini kita dapat mengatur animasi yang akan kita buat,seperti apa gerakan
nya, bentuk animasi nya. Pengaturan yang di perlukan dapat di buat dari bagian properties.
Setelah selesai untuk membuatnya menjadi format flash movie pilih menu File > Publish
Settings. Beri tanda centang pada format flash (.swf), lalu klik OK
4.1 . Mengetes Sistem
Pengetesan merupakan langkah setelah CD Interaktif diproduksi. Fungsi dari pengetesan
adalah untuk memastikan bahwa hasil produksi aplikasi multimedia sesuai dengan yang
direncanakan. Pertanyaan kunci dalam pengetesan hasil CD Interaktif ini adalah “Apakah aplikasi
yang dihasilkan sesuai dengan yang direncanakan?”.
5, PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Pentingnya media informasi sebagai sarana penyampaian informasi tentunya mampu
diandalkan. Berdasarkan penjabaran pada bab-bab sebelumnya, terutama pada tahap analisis dan
perancangan system informasi multimedia dan Dari uraian penjelasan dan pembahasan
keseluruhan materi-materi di atas maka dapat diambil beberapa kesimpulan pokok mengenai
Aplikasi Multimedia Interaktif Tentang Demam Berdarah Dan Pencegahannya sebagai berikut :
1. Multimedia Interaktif sangat membantu dalam penyampaian informasi mengenai
penyakit DBD dan bagaimana cara. untuk mengatasi penyakit tersebut kepada
masyarakat karena memiliki tampilan visual yang menarik sehingga dapat
menghilangkan rasa jenuh bagi pengguna.
2. Dengan menggunakan aplikasi multimedia mengenai penyakit DBD didalam Tubuh,
diharapkan akan menjadi media pembelajaran yang dapat memberikan nuansa baru
untuk mencegahnya, Aplikasi ini dapat menggantikan media kertas dengan hanya
membaca, kini menggunakan media digital yang menggunakan animasi gambar,
audio, teks dan grafik yang harmonis.
3. Memberikan nuansa baru sebagai pilihan pembelajaran dan pemahaman agar dapat
belajar secara maksimal dalam menikmati penyampaian sebuah informasi tentang
Multimedia Interaktif penyakit DBD secara modern dan dapat menghemat biaya.
5.2. Saran
Dengan adanya sistem informasi berbasis multimedia ini diharapakan Dinas Kesehatan
dapat meningkatkan pelayanan dan penyuluhan lebih sering lagi dilakukan di masyarakat.
Setelah menyelesaikan skripsi ini beberapa yang harus disampaikan sebagai masukan
sebagai berikut :
1. Pekembangan teknologi multimedia akan terus berlanjut sehingga membutuhkan
perhatian dan perencanaan jangka panjang yang matang untuk mengantisipasi
perkembangan tersebut
2. Perkembangan sistem informasi yang telah dilakukan ini masih banyak kekurangan
sehingga perlu adanya perbaikan dan perkembangan lebih lanjut terutama dalam
mengoptimalkan pemanfaatan semua fasilitas multimedia yang dipakai.
3. Perbanyak sumber daya manusia pengolahan aplikasi dan sistem multimedia.
4. Harapannya semoga sistem ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.
DAFTAR PUSTAKA
Jogiyanto, HM, “Analisis dan disain system inforamasi” : pendekatan terstruktur‟‟ hal 10.
Jogiyanto, HM, “Analisis dan disain system inforamasi” : pendekatan terstruktur‟‟ hal 8.
Lemmy, Laura , Jon M, Duff, James L, Mohle. 1997. “Desain Grafik dan Halaman”, Web Jakarta
Raymond Mcleod, Jr “system informasi manajemen II‟‟ hal 135.
Raymond, Mcleod Jr, “ system informasi manajemen II “PT Prenhlindo Jakarta, 1996 hal 139.
Suyanto. M,2003. “Multimedia Alat Untuk Meningkatkan Keuggulan Bersaing”, Yogyakarta:
Andi Ofset. Halaman 21.
Suyanto, M, “Multimedia Alat Untuk Meninkatkan Keungulan bersaing‟‟ Andi Yogyakarta,
2002, hal. 19-21.
Suyanto.M,2003.“Multimedia Alat Untuk Meningkatkan Keunggulan bersaing”. Yogyakarta :
Andi Offset. Hal 255.
Suyanto.M,2004.” Analisis Dan Desain aplikasi Multimedia Untuk Pemasaran”, Yogyakarta :
Andi
Offset. Hal 109.
:
PT. Elek Media Komputindo.
Voughan T, Multimedia : “Making it Work”, edisi 6 hal 367.
Jogiyanto HM, “Analisis dan Desain Sistem Informasi”, Yogyakarta, Andi Offset, 2005, hal 129.