ANALISA TERJEMAHAN TASYBIH DAN MAJAZ LUGHAWI...

128
ANALISA TERJEMAHAN TASYBIH DAN MAJAZ LUGHAWI PADA SYAIR DALAM KITAB TERJEMAHAN TA’LIM MUTA’LIM, KARYA DRS. M. ALI CHASAN UMAR Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Humaniora (S.Hum) Oleh: Ikoh Muspikoh 1113024000033 JURUSAN TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2020 M/1442H

Transcript of ANALISA TERJEMAHAN TASYBIH DAN MAJAZ LUGHAWI...

Page 1: ANALISA TERJEMAHAN TASYBIH DAN MAJAZ LUGHAWI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51339/...Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Ikoh Muspikoh NIM : 1113024000033

ANALISA TERJEMAHAN TASYBIH DAN MAJAZ LUGHAWI

PADA SYAIR DALAM KITAB TERJEMAHAN TA’LIM

MUTA’LIM,

KARYA DRS. M. ALI CHASAN UMAR

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Humaniora (S.Hum)

Oleh:

Ikoh Muspikoh

1113024000033

JURUSAN TARJAMAH

FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2020 M/1442H

Page 2: ANALISA TERJEMAHAN TASYBIH DAN MAJAZ LUGHAWI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51339/...Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Ikoh Muspikoh NIM : 1113024000033

LEMBAR PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Ikoh Muspikoh

NIM : 1113024000033

Program Studi : Tarjamah (Bahasa Arab)

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Skripsi ini adalah hasil karya peneliti asli yang diajukan untuk memenuhi

salah satu persyaratan memperoleh gelar strata satu di UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang penulis gunakan dalam penulisan ini telah

dicantumkan sesuia dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya penulis

asli atau merupakan hasil jiplak dari karya orang lain, maka penulis

bersedia menerima sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

Rangkasbitung, 30 April 2020

Ikoh Muspikoh

Page 3: ANALISA TERJEMAHAN TASYBIH DAN MAJAZ LUGHAWI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51339/...Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Ikoh Muspikoh NIM : 1113024000033

ANALISA TERJEMAHAN TASYBIH DAN MAJAZ LUGHAWI

PADA SYAIR DALAM KITAB TERJEMAHAN TA’LIM

MUTA’LIM,

KARYA DRS. M. ALI CHASAN UMAR

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Humaniora (S.Hum)

Oleh:

Ikoh Muspikoh

1113024000033

Dosen Pembimbing:

Dr. Rizqi Handayani, M.A

NIP: 198311082009122005

JURUSAN TARJAMAH

FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2020 M/1442H

Page 4: ANALISA TERJEMAHAN TASYBIH DAN MAJAZ LUGHAWI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51339/...Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Ikoh Muspikoh NIM : 1113024000033

LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI

Skripsi berjudul “ANALISA TERJEMAHAN TASYBIH DAN MAJAZ

LUGHAWI PADA SYAIR DALAM KITAB TERJEMAHAN TA’LIM

MUTA’LIM, KARYA DRS. M. ALI CHASAN UMAR ” diajukan kepada

Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan telah

dinyatakan lulus dalam ujian Munaqosah, pada tanggal 04 juni 2020 di hadapan

Dewan Penguji. Karena itu, penulis berhak memperoleh gelar Sarjana S1 (S.Hum)

pada jurusan Tarjamah.

Jakarta, 04 juni 2020

PANITIA UJIAN TANGGAL TANDA TANGAN

Ketua Jurusan Tarjamah

Dr. Darsita Suparno, M. Hum

NIP: 196108071993032001

04-06-2020

______________

_______________

Ketua Sidang (Sekretaris

Jurusan )

Dr. Ulil Abshar, SS., M.Hum

NIP: 198204042009011018

08-07- 2020

_______________

_______________

Penguji I

Ahmad Hifni, M.A.

NUPN: 9920113416

07- 07 2020

_______________

_______________

Penguji II

Dr. Darsita Suparno, M. Hum

NIP: 196108071993032001

04- 06- 2020

_______________

_______________

Page 5: ANALISA TERJEMAHAN TASYBIH DAN MAJAZ LUGHAWI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51339/...Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Ikoh Muspikoh NIM : 1113024000033

i

ABSTRAK

Ikoh Muspikoh, 1113024000033. “Tasybih dan Majaz Lughawi Pada

Terjemahan Syair Dalam Kitab Terjemahan Ta’lim Muta’lim, Karya Drs. M.

Ali Chasan Umar, Skripsi, Jurusan Tarjamah, Fakultas Adab dan Humaniora,

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2020.

Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui terjemahan tasybih dan majaz lughawi

yang terdapat dalam terjemahan sya‟ir kitab Ta‟lim Muta‟lim karya Drs. M. Ali

Chasan Umar. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu metode

kuantitatif, dengan menggunakan teknik simak dan teknik catat. Temuan dalam

peneliti ini bahwa dalam gaya bahasa tasybih terdapat 23 tasybih. Adapun untuk

adat tasybih yang terbanyak adalah berupa tasybih baligh. Sedangkan dalam gaya

bahasa majaz yang peneliti temukan terdapat 6 majaz lughawi.

Kata Kunci: Terjemahan, Syair, tasybih dan majaz lughawi

Page 6: ANALISA TERJEMAHAN TASYBIH DAN MAJAZ LUGHAWI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51339/...Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Ikoh Muspikoh NIM : 1113024000033

ii

PRAKATA

Alhamdulillah dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah

SWT., berkat rahmat dan karunia-Nya, akhirnya penyusunan skripsi ini dapat

selesai. Shalawat dan salam tercurah kepada Nabi Muhammad SAW selaku

pembawa risalah di antaranya untuk senantiasa menuntut ilmu dan inovasi dalam

pendidikan.

Dalam penyusunan dan penulisan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan,

bimbingan serta dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan

ini penulis dengan senang hati menyampaikan rasa terimakasih yang tak terhingga

dengan hormat :

1. Saiful Umam, M.A., Ph.D. selaku dekan Fakultas Adab dan Humaniora

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Dr. Darsita S, M.Hum dan Dr. Ulil Abshar, SS., M.Hum. selaku Ketua dan

Sekretaris Program Studi Tarjamah yang selalu memotivasi, memberi

arahan, dan nasehat kepada peneliti untuk tidak pernah menyerah.

3. Dr. Rizqi Handayani, M.A. selaku Dosen Pembimbing yang telah

meluangkan waktunya untuk memberi masukan-masukan agar

menghasilkan skripsi yang baik dan benar.

4. Seluruh dosen Program Studi Tarjamah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

yang banyak memberikan ilmu yang bermanfaat hingga peneliti dapat

mencapai kepada tahap ini

Page 7: ANALISA TERJEMAHAN TASYBIH DAN MAJAZ LUGHAWI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51339/...Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Ikoh Muspikoh NIM : 1113024000033

iii

5. Rekan-rekan Mahasiswa Tarjamah Angkatan 2013 yang bersedia saling

membantu dalam menyelesaikan skripsi ini.

6. Yang tercinta orang tuaku, Ayahanda H. Ahmad Yani, Ibunda Iroh

suairoh, Suamiku Rusli Saepurrohman dan anak tercinta Syibro Haziq

Arrohman, serta seluruh keluargaku, atas keridhoannya membantu dan

memberikan semangat dan do‟a.

Semoga Allah SWT melimpahkan rahman rahim-Nya kepada semua pihak

yang telah disebutkan diatas. Akhirnya semoga penulisan skripsi ini bermanfaat

bagi kita semua, dan tiada gading yang retak, kesempurnaan bukan milik manusia.

Komentar, saran, dan kritik dalam proses penulisan skripsi ini penulis terima

sebagai bahan masukan dan koreksian.

Rangkasbitung, 30 April 2020

Peneliti

Page 8: ANALISA TERJEMAHAN TASYBIH DAN MAJAZ LUGHAWI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51339/...Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Ikoh Muspikoh NIM : 1113024000033

iv

DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL

LEMBAR PERNYATAAN

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI

ABSTRAK ..................................................................................................... i

PRAKATA ......................................................................................................... ii

DAFTAR ISI ..................................................................................................... iv

PEDOMAN LITERASI ................................................................................... vi

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang masalah ....................................................................... 1

B. Pembatasan dan Rumusan Masalah ..................................................... 5

C. Tujuan Penelitian ................................................................................. 5

D. Manfaat Penelitian ............................................................................... 6

E. Tinjauan Pustaka .................................................................................. 6

F. Metode Penelitian ................................................................................ 9

G. sistematika penulisan ......................................................................... 12

BAB II : TASYBIH DAN MAJAZ DALAM PENERJEMAHAN PUISI

(SYA’IR)

A. Pengertian Puisi Arab (Syi‟ir) ........................................................... 14

B. Penerjemahan Puisi ............................................................................ 16

C. Definisi Gaya Bahasa ............................................................... 17

D. Tasybih dan majaz lughawi dalam kajian ilmu balaghah .................. 19

1. Tasybih .............................................................................................. 20

2. Majaz lughawi ................................................................................... 27

Page 9: ANALISA TERJEMAHAN TASYBIH DAN MAJAZ LUGHAWI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51339/...Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Ikoh Muspikoh NIM : 1113024000033

v

E. metode penerjemahan komunikatif dalam puisi arab (syi‟ir) ............ 29

BAB III Gambaran Umum Isi Kitab Ta‟lim Muta‟lim.

1. Sekilas tentang kitab Ta‟lim Muta‟lim ............................................. 33

2. Profil Al-Zarnuji (Pengarang kitab Ta‟lim Muta‟lim) ...................... 36

a. Biografi Singkat Al-Zarnuji...................................................... 36

b. Karya Al- Zarnuji ...................................................................... 42

3. profil Drs. M. Ali Chasan Umar (penerjemah kitab Ta‟lim Muta‟lim)

............................................................................................................... 43

a. Biografi singkat Drs. M. Ali Chasan Umar .................................... 43

b. Karya- karya Drs. M. Ali Chasan Umar ........................................ 44

BAB IV ANALISIS DATA

A. Analisis Data Temuan ....................................................................... 46

1. Tasybih ............................................................................................. 46

2 Majaz Lughawi ................................................................................. 69

B. Temuan penelitian .............................................................................. 80

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ...................................................................................... 90

B. Saranan ............................................................................................. 91

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 92

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 10: ANALISA TERJEMAHAN TASYBIH DAN MAJAZ LUGHAWI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51339/...Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Ikoh Muspikoh NIM : 1113024000033

vi

PEDOMAN TRANSLITERASI

Transliterasi adalah mengalih aksarakan suatu tulisan ke dalam aksara lain.

Misalnya, dari aksara Arab ke aksara Latin.

Berikut ini adalah Surat Keputusan Bersama Menteri Agama dan Menteri

Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor: 158 Tahun 1987 - Nomor: 0543

b/u/1997 tentang Transliterasi Arab-Latin yang peneliti gunakan dalam penulisan

skripsi ini.

A. Konsonan

ARAB NAMA Latin KETERANGAN

- - Alif ا

Ba‟ B Be ب

Ta‟ T Te ت

Ṡa‟ Ṡ Es dengan titk di atas ث

Jim J Je ج

Ḥa‟ Ḥ Ha dengan titik di bawah ح

Kha Kh Ka dan ha خ

Dal D De د

Żal Ż Zet dengan titik di atas ذ

Ra‟ R Er ر

Zai Z Zet ز

Page 11: ANALISA TERJEMAHAN TASYBIH DAN MAJAZ LUGHAWI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51339/...Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Ikoh Muspikoh NIM : 1113024000033

vii

Sin S Es س

Syin Sy Es dan ye ش

Ṣad Ṣ Es dengan titik di bawah ص

Ḍaḍ Ḍ De dengan titik di bawah ض

Ṭa Ṭ Te dengan titik di bawah ط

Ẓa Ẓ Zet dengan titik di bawah ظ

Ain „ Koma terbalik di atas„ ع

Gain G Ge غ

Fa F Fa ف

Qaf Q Qi ق

Kaf K Ka ك

Lam L El ل

Mim M Em م

Nun N En ن

Wau W We و

Ha‟ H Ha ه

Hamzah ‟ Apostrof ء

Ya‟ Y Ye ي

B. Vokal

1. Vokal Tunggal

Page 12: ANALISA TERJEMAHAN TASYBIH DAN MAJAZ LUGHAWI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51339/...Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Ikoh Muspikoh NIM : 1113024000033

viii

Tanda Vokal Nama Latin Keterangan

Fatḥah A A ــــــــ

Kasrah I I ــــــــ

Ḍammah U U ــــــــ

2. Vokal Rangkap

Tanda Vokal Nama Latin Keterangan

ــــــــ

أي

Fatḥah dan

ya‟ sukun

Ai A dan I

ـــــــ

أو

Fatḥah dan

wau sukun

Au A dan U

3. Vokal Panjang

Tanda Vokal Nama Latin Keterangan

Fatḥah dan alif Ā A dengan garis di atas ـــــــ ا

Kasrah dan ya‟ Ī I dengan garis di atas ــــــــ ي

Ḍammah dan ــــــــ و

wau

Ū U dengan garis di atas

Page 13: ANALISA TERJEMAHAN TASYBIH DAN MAJAZ LUGHAWI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51339/...Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Ikoh Muspikoh NIM : 1113024000033

ix

C. Ta’ Marbuṭah

1. Transliterasi untuk ta‟ marbuṭah hidup

Ta‟marbuṭah yang hidup atau yang mendapat harakat Fatḥah, Kasrah, dan

Ḍammah, transliterasinya adalah“T/t”.

2. Transliterasi untuk ta‟ marbuṭah mati

Ta‟marbuṭah yang mati atau mendapat harakat sukun, transliterasinya

adalah“h”

3. Transliterasi untuk ta‟marbuṭah jika diikuti oleh kata yang menggunakan

kata sandang “al-”dan bacaannya terpisah maka ta‟marbuṭah

ditransliterasikan dengan“h”.

D. Huruf Ganda (Syaddah atau Tasydīd)

Transliterasi Syaddah atau Tasydīd yang dalam sistem tulisan Arab

dilambangkan dengan tanda tasydīd (ـــ), dalam transliterasi dilambangkan

dengan huruf yang sama (konsonan ganda).

E. Kata sandang alif-lam“ال”

Kata sandang dalam system tulisan Arab dilambangkan dengan huruf alif-

lam ma„rifah“ال”. Namun dalam transliterasi ini, kata sandang dibedakan atas

kata sandang yang diikuti oleh huruf syamsiyah dan kata sandang yang

diikuti oleh huruf qamariyah.

1. Kata sandang yang diikuti oleh huruf syamsiyah

Kata sandang yang diikuti oleh huruf syamsiyah ditransliterasikan sesuai

dengan bunyi yaitu“ال”diganti huruf yang sama dengan huruf yang mengikuti

kata sandang tersebut.

2. Kata sandang yang diikuti oleh huruf qamariyah

Kata sandang yang diikuti oleh huruf qamariyah ditransliterasikan sesuai

dengan aturan yang digariskan di depan dan sesuai pula dengan bunyinya.

Page 14: ANALISA TERJEMAHAN TASYBIH DAN MAJAZ LUGHAWI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51339/...Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Ikoh Muspikoh NIM : 1113024000033

x

Huruf sandang ditulis terpisah dengan kata yang mengikutinya dan

dihubungkan dengan tanda sambung (-). Aturan ini berlaku untuk kata

sandang yang diikuti oleh huruf syamsiyah maupun kata sandang yang diikuti

oleh huruf qamariyah.

F. Hamzah

Aturan transliterasi huruf hamzah yaitu menjadi apostrof (‟) hanya

berlaku bagi hamzah yang terletak ditengah danakhir kata. Bila hamzah

terletak diawal kata, hamzah tidak dilambangkan karenadalam tulisan Arab ia

berupa alif.

G. Huruf Kapital

Meskipun tulisan Arab tidak mengenal huruf kapital,tetapi dalam

transliterasi huruf kapital digunakan untuk awal kalimat, nama diri, dan

sebagainya seperti keterangan-keterangan dalam EYD. Awal kata sandang

pada nama diri tidak menggunakan huruf kapital kecuali jika terletak di awal

kalimat.

H. Lafẓ al-Jalālah(الله)

Kata Allah yang didahului dengan partikel seperti huruf jar dan huruf

lainnya, atau berkedudukan sebagai muḍāfilaih (frasa nomina), ditransliterasi

tanpa huruf hamzah. Adapun ta‟marbuṭah di akhir kata yang bertemu dengan

lafẓal-jalālah,ditransliterasikan dengan huruf “t”

I. Huruf Ganda (Syaddah atau Tasydīd)

Transliterasi Syaddah atau Tasydīd yang dalam sistem tulisan Arab

dilambangkan dengan tanda tasydīd ( ي ), dalam transliterasi dilambangkan

dengan huruf yang sama (konsonan ganda).

Contoh:

Page 15: ANALISA TERJEMAHAN TASYBIH DAN MAJAZ LUGHAWI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51339/...Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Ikoh Muspikoh NIM : 1113024000033

xi

تىا rabbanā : ز

ل nazzala : و ص

J. Kata sandang alif-lam “ال”

Kata sandang dalam sistem tulisan Arab dilambangkan dengan huruf alif-

lam ma„rifah “ل ا”. Namun dalam transliterasi ini, kata sandang dibedakan

atas kata sandang yang diikuti oleh huruf syamsiyah dan kata sandang yang

diikuti oleh huruf qamariyah.

1. Kata sandang yang diikuti oleh huruf syamsiyah

Kata sandang yang diikuti oleh huruf syamsiyah

ditransliterasikan sesuai dengan bunyi yaitu “ل ا” diganti huruf

yang sama dengan huruf yang mengikuti kata sandang tersebut.

Contoh:

جم ar-rajul : انس

نس ي د ج ا : as-sayyidah

2. Kata sandang yang diikuti oleh huruf qamariyah

Kata sandang yang diikuti oleh huruf qamariyah ditransliterasikan

sesuai dengan aturan yang digariskan di depan dan sesuai pula

dengan bunyinya. Huruf sandang ditulis terpisah dengan kata yang

mengikutinya dan dihubungkan dengan tanda sambung (-). Aturan

ini berlaku untuk kata sandang yang diikuti oleh huruf syamsiyah

maupun kata sandang yang diikuti oleh huruf qamariyah.

Contoh:

al-qalam : انق ه م

Page 16: ANALISA TERJEMAHAN TASYBIH DAN MAJAZ LUGHAWI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51339/...Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Ikoh Muspikoh NIM : 1113024000033

xii

al-falsafah : انف هس ف ح

K. Hamzah

Aturan transliterasi huruf hamzah yaitu menjadi apostrof (‟) hanya berlaku

bagi hamzah yang terletak di tengah dan akhir kata. Bila hamzah terletak di

awal kata, hamzah tidak dilambangkan karena dalam tulisan Arab ia berupa

alif.

Contoh:

ش ئ : syai‟un سخ an-nau‟u : انىىء umirtu : ام

L. Huruf Kapital

Meskipun tulisan Arab tidak mengenal huruf kapital, tetapi dalam

transliterasi huruf kapital digunakan untuk awal kalimat, nama diri, dan

sebagainya seperti keterangan-keterangan dalam EYD. Awal kata sandang

pada nama diri tidak menggunakan huruf kapital kecuali jika terletak di awal

kalimat.

Contoh:

سىل د إل ز م ا مح م Wamā Muhammadun : و

illārasūl

Abū Naṣīr al-Farābīl Al-Gazālī Syahru Ramaḍān

al-lażī unzila fīh al-Qur‟ān

Page 17: ANALISA TERJEMAHAN TASYBIH DAN MAJAZ LUGHAWI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51339/...Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Ikoh Muspikoh NIM : 1113024000033

xiii

M. Lafẓ al-Jalālah (الله)

Kata Allah yang didahului dengan partikel seperti huruf jar dan huruf

lainnya, atau berkedudukan sebagai muḍāf ilaih (frasa nomina),

ditransliterasi tanpa huruf hamzah.

Contoh:

يه الله د : dīnullāh

تالله : billāh

Adapun ta‟ marbuṭah di akhir kata yang betemu dengan lafẓ al-

jalālah, ditransliterasikan dengan huruf “t”.

Contoh:

ح الله حم hum fī raḥmatillah :هم في ز

N. Penulisan Kata Arab yang Lazim digunakan dalam Bahasa Indonesia

Kata, istilah, dan kalimat Arab yang ditransliterasi adalah kata, istilah

atau kalimat yang belum dibakukan dalam bahasa Indonesia. Kata, istilah

atau kalimat yang sudah lazim dan menjadi bagian dari pembendaharaan

bahasa Indonesia, atau sudah sering ditulis dalam tulisan bahasa Indonesia,

tidak lagi ditulis menurut cara transliterasi di atas. Misalnya kata al-Qur‟an

dari al-Qur‟ān, Sunah dari sunnah. Kata al-Qur‟an dan sunah sudah

menjadi bahasa baku Indonesia maka ditulis seperti bahasa Indonesia.

Namun, bila kata-kata tersebut menjadi bagian dari satu rangkaian teks

Arab, maka harus ditransliterasi secara utuh.

Page 18: ANALISA TERJEMAHAN TASYBIH DAN MAJAZ LUGHAWI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51339/...Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Ikoh Muspikoh NIM : 1113024000033

xiv

Contoh:

Fī ẓilāl al-Qur‟ān

As-Sunnah qabl at-tadwī

Rumus hanya digunakan untuk font yang tidak ada di kibor komputer, gunanya

untuk mempermudah. Rumus dioperasikan dengan cara mengetik kode yang

tersedia lalu klik alt+x (kode untuk huruf kapital dan kode kedua untuk huruf

yang kecil).

Page 19: ANALISA TERJEMAHAN TASYBIH DAN MAJAZ LUGHAWI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51339/...Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Ikoh Muspikoh NIM : 1113024000033

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Syair berfungsi sebagai wahana pengajaran. Hal tersebut terlihat dari kitab

Ta‟lim Muta‟lim yang banyak mengandung syair di dalamnya agar

pembelajaran merasa terbantu dalam proses pembelajara. Puisi atau syair

merupakan karya sastra yang bersifat imajinatif dan besar pengaruhnya

terhadap sikap, tindak, dan kehidupan manusia. Allah Swt menaruh perhatian

khusus dengan mencantumkan dalam al-Quran surat As-Syu‟ara, disebut

demikian karena Allah menyanggah orang-orang musyrik yang mengatakan

bahwa nabi Muhammad Saw adalah penyair, yang dibawanya adalah syair.1

Menurut pandangan bangsa Arab, Sya‟ir merupakan puncak keindahan

dalam sastra, sebab sya‟ir itu adalah suatu bentuk gubahan yang dihasilkan

dari kehalusan perasaan dan keindahan daya khayal, karena itu bangsa Arab

lebih menyenangi sya‟ir dibandingkan dengan hasil Satra lainnya.

Apabila dibandingkan antara karangan-karangan ataupun kuliah dan khutbah,

maka yang dapat berpengaruh lebih dahulu di hati seseorang adalah gubahan

sya‟ir, karena gubahan sya‟ir itu dapat langsung dirasakan dalam hati

walaupun tidak dipikirkan terlebih dahulu. Di sini dapat kita ketahui dengan

jelas bahwa bangsa Arab lebih menyukai syair daripada bentuk prosa lainnya

1 Kh. Fathurrahman Rauf, Syair-Syair Cinta Rasul, (Jakarta: puspita Press, 2009) h. 3

Page 20: ANALISA TERJEMAHAN TASYBIH DAN MAJAZ LUGHAWI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51339/...Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Ikoh Muspikoh NIM : 1113024000033

2

Perkembangan penerjemahan puisi (sya‟ir) dari bahasa asing di

Indonesia relatif lambat dibandingkan novel. Selain karena menerjemahkan

puisi merupakan pekerjaan yang sulit, puisi bagi masyarakat masih

merupakan „momok‟, begitupun bagi para mahasiswa sastra. Bagi para

mahasiswa sastra, puisi masih cukup „menakutkan‟.2 Mereka beranggapan

bahwa makna puisi jauh dari kehidupan manusia yang menjadi penyebab

kurangnya minat pembaca pada puisi dan juga kurangnya minat

menerjemahkan puisi. Padahal kalau disadari dan dikaji secara benar, puisi

sangat dekat dengan kita.

Pada masa sekarang ini karena dengan perkembangan zaman yang

sangat pesat sangat kurang sekali minat orang pada karya sastra terutama

puisi. Padahal jika kita banyak membaca puisi kita akan banyak sekali

mendapat motivasi-motivasi karena dalam sebuah puisi terdapat makna-

makna yang tersirat. Selain itu dalam sebuah puisi terdapat banyak sekali

gaya bahasa. Sebagaimana yang kita ketahui gaya bahasa merupakan majas

atau keindahan suatu bahasa.

Dalam bahasa Arab gaya bahasa diserupakan dengan ilmu balagoh, ilmu

atau retorika () أ( دوعهقح تعهم انثلاغه )ب( فيه صىزج تلا غيح عهم انثلاغه, تلاغي( retorika

Bahasa arab) membahas tiga kajian makna utama, ketiga kajian tersebut masing-

masing dibahas dalam ilmu ma‟ani (pragmatics , دزاسح انسمىش انهغىيح وانسمىش عهم انسمىش

2 Asih Sigit Padmanugraha, Menerjemahkan Puisi: Pengalaman Sapardi, (skripsi. Bahasa

dan sastra inggris. 2008). hal: 1

Page 21: ANALISA TERJEMAHAN TASYBIH DAN MAJAZ LUGHAWI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51339/...Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Ikoh Muspikoh NIM : 1113024000033

3

pragmatic) ilmu bayan (kajian gaya Bahasa), dan ilmu Badi‟e (ilmu / غيس انهغىيح

Stylistick عهم الأسانية, عهم انثلاغح /ilmu stilistika). 3

Ilmu balaghah juga disebut ilmu untuk mempelajari kefasihan berbicara, yang

meliputi ilmu ma‟ani, ilmu bayan, dan ilmu badi‟e. 4 Dari ketiga pembahasan

yang terdapat dalam ilmu balaghah di sini peneliti hanya akan membahas ilmu

bayan.

Bahasan yang tedapat dalam ilmu bayan yaitu: tasybih dan majaz lughawi

Sebagian wilayah ilmu ini terkait dengan makna, sehingga selalu

bersinggungan dengan semantic, ilmu ini merupakan cabang sistematika

Bahasa yang menyelidiki makna atau arti Emantik mempunyai objek berupa

hubungan antara objek dan symbol linguistic.

Dalam ilmu bayan terdapat beberapa pembahasan yaitu tasybih, majaz

lughawi, majaz mursal, majaz aqli, dan kinayah. Di sini peneliti hanya akan

membahas tentang Tasybih Dan Majaz Lughawi.

Tasybih secara harfiyah artinya menyerupakan. Maksudnya

menyerupakan sesuatu dengan sesuatu yang yang lain. 5 Tasybih menurut

pandangan kitab ahli bayan ialah lafazh yang menunjukan kepada

3 Muhammad ali al-khuli, A Dictionary Of The Theoretical Linguistic English Arabic,

(Bairut: Librairie Du Liban, 1982). 4 H. Moch. Anwar. Ilmu Balaghah Terjemahan Jauhar Makrun. Penerjemah:. Penulis:

Imam Akhdlori. Penerbit: Pt. Alma‟arif Bandung. Subang. 1997,h. 20

5 Ahmad syatibi, Pengantar Memahami Bahas Al-Quran Balaghah 1 (Ilmu Bayan),

(Jakarta: Adabia Press, 2014), h. 1

Page 22: ANALISA TERJEMAHAN TASYBIH DAN MAJAZ LUGHAWI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51339/...Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Ikoh Muspikoh NIM : 1113024000033

4

berserikatnya dua perkara (yaitu Musyabah Dan Musyabah- Bih) pada suatu

makna (wajah syabah) dengan alat yang datang kepadanya. 6

Majaz lughawi adalah majaz secara harfiyah artinya; boleh. Lughawi

artinya bersifat bahasa. Dengan demikian majaz lughawi artinya suatu

kebolehan menggunakan suatu kata sebagai bahasa bukan pada tempatnya.

Seperti nyiur melambai/ matahari tersenyum/ bulan menangis/ kejahatan

mengintai/ alam bersedih dan lain-lain. 7

Kitab Ta‟lim Muta‟lim karya syekh Syekh Al-Zarnuji adalah salah satu

kitab yang menyajikan tentang nasehat-nasehat, peringatan, cerita-cerita

menarik, dan syair-syair indah mengenai pembelajaran dan pengajaran. Kitab

Ta‟lim Muta‟lim ini sudah lama dikaji dan dipelajari di kalangan pondok

pesantren, perguruan tinggi Islam, bahkan masyarakat dewasa pun mulia

tertarik untuk membaca dan mempelajarinya.

Mengacu pada pejelasan di atas, bahwa kitab Ta‟lim Muta‟lim yang kaya

akan pemahaman pengetahuan pembelajaran dan pengajaran dalam kehidupan,

dan penulis ingin sedikit mengupas terjemahan terutama terhadap penelitian

ilmu makna mengacu pada teori gaya Bahasa tasybih dan majaz, maka peneliti

tergerak hatinya untuk menganalisis terjemahan Ta‟lim Muta‟lim karya Drs. M.

Ali Chasan Umar dengan memberi judul:

6 H. Moch. Anwar, Ilmu Balaghah Terjemahan Jauhar Makrun. Penerjemah:. Penulis:

Imam Akhdlori. Penerbit: Pt. Alma‟arif Bandung. Subang. 1997, h. 149 7 Ahmad Syatibi, Pengantar Memahami Bahas Al-Quran Balaghah 1 (Ilmu Bayan),

(Jakarta: Adabia Press, 2014), h. 61

Page 23: ANALISA TERJEMAHAN TASYBIH DAN MAJAZ LUGHAWI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51339/...Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Ikoh Muspikoh NIM : 1113024000033

5

“ANALISA TERJEMAHAN TASYBIH DAN MAJAZ

LUGHAWI PADA SYAIR DALAM KITAB TERJEMAHAN

TA’LIM MUTA’LIM” KARYA DRS. M. ALI CHASAN UMAR

B. Pembatasan dan Rumusan Masalah

Setelah memaparkan latar belakang masalah, maka peneliti merasa perlu

untuk memberikan pembatasan dan perumusan masalah agar skripsi ini tidak

terlampau jauh dari pembahasan, yaitu analisa terjemahan tasybih dan majaz

lughawi dalam terjemahan syair kitab Ta‟lim Muta‟lim. karya Drs. M. Ali

Chasan Umar. hal ini juga sesuai dengan keterbatasan dan kemampuan

peneliti.

Sedangkan perumusannya dinyatakan dalam bentuk pernyataan

sebagai berikut:

1. Bagaimana terjemahan tasybih dalam terjemahan sya‟ir kitab terjemahan

Ta‟lim Muta‟lim Karya Drs. Ali Chasan Umar?

2. Bagaimana terjemahan majaz lughawi dalam terjemahan sya‟ir kitab

Ta‟lim Muta‟lim Karya Drs. Ali Chasan Umar?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan masalah yang dikemukakan di atas, penelitian ini bertujuan:

1. Untuk mengetahui terjemahan tasybih yang terdapat dalam terjemahan

syair kitab Ta‟lim Muta‟lim karya Drs. Ali Chasan Umar.

Page 24: ANALISA TERJEMAHAN TASYBIH DAN MAJAZ LUGHAWI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51339/...Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Ikoh Muspikoh NIM : 1113024000033

6

2. Untuk mengetahui terjemahan majaz lughawi yang terdapat dalam

terjemahan Sya‟ir kitab Ta‟lim Muta‟lim karya Drs. Ali Chasan Umar.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi inspirasi dan motivasi bagi

teman-teman mahasiswa tarjamah untuk melakukan penelitian gaya

Bahasa tasybih dan majaz pada terjemahan syair dengan objek yang lain.

Sebagai wawasan keilmuan dan pengalaman bagi penulis. Sebagai

gambaran dalam pengembangan ilmu pengetahuan terhadap gaya Bahasa

Indonesia dan Bahasa Arab.

E. Tinjauan Pustaka

Beberapa penelitian terdahulu yang dilakukan sebelumnya terhadap

penelitian Gaya Bahasa Personifikasi Dan Simile adalah sebagai berikut:

Pertama, skripsi Arif Azami dengan judul “Penerjemahan Sebagai Penafsiran

Studi Akurasi Dan Gaya Bahasa Puisi Taufik Ismail "Debu Di Atas Debu" UIN

syarif hidayatullah Jakarta Fakultasa Adab Dan Humanoira Jurusan Tarjamah

tahun 2015. Gambaran umum pada Penelitian ini ingin mengetahui bagaimana

perbedaan gaya bahasa dalam teks terjemahan dan teks asli, penulis menggunakan

teori gaya bahasa perbandingan dan ilmu balaghah sebagai upaya membandingkan

apakah gaya bahasa yang terdapat dalam puisi terjemahan tersebut memang sesuai

dengan puisi aslinya. Persamaan antara skripsi ini dengan yang akan peneliti

lakukan yaitu sama-sama menganalisi gaya Bahasa personifikasi dalam

Page 25: ANALISA TERJEMAHAN TASYBIH DAN MAJAZ LUGHAWI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51339/...Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Ikoh Muspikoh NIM : 1113024000033

7

terjemahan. Perbedaannya skripsi ini yaitu hanya menggunakan penafsiran studi

akurasi. Dan meneliti personifikasi saja. Sedangkan skripsi yang akan saya

lakukan yaitu menganalisis tasybih dan majaz lughawi dalam kajian ilmu

balaghah.

Kedua, skripsi Novi Aryanita dengan judul “Personifikasi Dan Simile

Dalam Terjemahan Kitab Duratu Annashihin Karya Ahmad Sunarto (Tinjauan

Balaghoh)” UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Fakultas Adab Dan Humaniora

Jurusan Tarjmah tahun 2015. Gambaran umum penelitian ini Kitab Durratun

Nashihin yang membahas ada empat aspek besar, yaitu gaya bahasa langsung

tidaknya makna yang meliputi gaya bahasa personifikasi dan gaya bahasa simile,

diksi yang meliputi kata konkret dan kata abstrak, pencitraan yang meliputi rasa,

kemudian semantik yang meliputi tema dan amanat. Ini dihadirkan dalam

terjemahan, lalu dibentuk dalam balaghahnya. Persamaan skripsi ini yaitu sama-

sama membahas gaya Bahasa simile dan personifikasi. Perbedaanya yaitu korpus

dalam skripsi ini berbeda dengan yang akan saya lakukan. Skripsi ini

menggunakan ayat-ayat Alquran. Sedangkan skripsi yang akan saya analisis yaitu

berupa terjemahan syair arab.

Ketiga, skripsi Umar Mukhtar “Terjemahan Novel Aulad Haratina

Karya Nazib Mahfud” studi stalistika terhadap serial “rifaat sang penebus”. UIN

Syarif hidayatullah Jakarta. Gambaran umum skripsi ini peneliti menganalisis

perbedaan gaya Bahasa itu, penulis menggunakan teori stalistika sebagai upaya

untuk membandingkan apakah gaya Bahasa yang ada di dalam novel terjemahan

tersebut memang sesuai dengan gaya Bahasa di dalam novel aslinya. Persamaan

Page 26: ANALISA TERJEMAHAN TASYBIH DAN MAJAZ LUGHAWI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51339/...Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Ikoh Muspikoh NIM : 1113024000033

8

skripsi ini yaitu membahas gaya Bahasa Personfikasi. Perbedaan skripsi ini skripsi

ini yaitu menggunakan teori stilistika sedangkan yang akan saya lakukan yaitu

menggunakan tinjaun balaghah.

Keempat, skripsi Fadli Muhammad “personifikasi Dalam Surat Al-

Baqoroh (Analisis Terjemahan Al-Quran Prof. Dr. Hamka)” UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta tahun 2007. Gambaran umum peneliti ini yaitu terjemahan

hamka dalam menerjemahkan ayat-ayat yang mengandung personifikasi dalam

surat Al-Baqarah yaitu baik dari segi bentuk maupun struktur terjemahan Hamka

kalimatnya sesuai dengan aslinya. Kemudian gaya Bahasa penulisan terjemahan

lebih sesuai dan dapat tepat sebagaimana aslinya, jadi tidak sama sekali berbeda

dengan aslinya. Persamaan skripsi ini sama-sama meneliti gaya Bahasa

personofikasi. Perbedaanya skripsi ini hanya membahas Personifikasi dan

korpusnya pun ayat-ayat Al-Quran, sedangkan skripsi yang akan saya lakukan

yaitu membahas simile dan personifikasi dalam terjemahan syair.

Kelima, skripsi M. Agus Kuswanto dengan judul “Gaya Bahasa

Perbandingan Dalam Kumpulan Cerpen Saksi Mata Karya Seno Gumira

Ajidarma Serta Implikasinya Terhadap Pembelajaran Bahasa Dan Sastra

Indonesia Di Sekolah” gambaran umum penelitian ini yaitu bahwa gaya bahasa

perbandingan berupa majas simile yang terdapat dalam keseluruhan kumpulan

cerpen Saksi Mata dapat memberikan gambaran seolah-olah semua kejadian

dalam cerita yang tadinya bersifat abstrak atau tidak nyata menjadi seperti benar-

benar terjadi. Perumpamaan yang digunakan Seno dalam kumpulan cerpen Saksi

Mata ini menggambarkan tragedi pembantaian di Timor-Timor. Persamaan skripsi

Page 27: ANALISA TERJEMAHAN TASYBIH DAN MAJAZ LUGHAWI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51339/...Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Ikoh Muspikoh NIM : 1113024000033

9

ini sama-sama menganalisis gaya Bahasa pesonifikasi. Perbedaan skripsi ini

hanya membahas simile dan tidak berupa terjemahn dari teks Bahasa Arab puisi

aslinya. Sedangkan skripsi yang akan saya lakukan yaitu meneliti simile dan

personifikasi dalam terjemahan syair Arab.

F. Metode penelitian

1. Jenis penelitian

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif-deskriptif. Penelitian

kualitatif merupakan aktivitas atau proses memahami hakikat fenomena dengan

latar alamiah, dengan berporos pada data deskriptif yang disediakan untuk

dianalisis sehingga menghasilkan pemahaman yang holistik berdasarkan

perspektif partisipan yang sesuai dengan konteksnya.8 Sedangkan deskriptif yaitu

penelitian berdasarkan pengalaman sendiri atau orang lain yang berusaha

membuktikan hipotesis dengan coba dan ralat (trial and error).9 Sedangkan

deskriptif yaitu metode penelitian yang menganalisis data-data dalam bentuk

skripsi dari gejala-gejala yang diamati kemudian mendeskripsikannya ke

dalam hasil penelitian.10

Metode kualitatif dipahami sebagai suatu prosedur penelitian untuk menghasilkan

uraian deskriptif berupa kalimat-kalimat yang berkaitan dengan gaya bahasa

dalam aspek Balaghah yang terdapat dalam terjemahan sya‟ir kitab Ta‟lim

8 Muhammad, Metode Penelitian Bahasa (Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2011), h. 31.

9 Heinz Frick, Pedoman Karya Ilmiah (Yogyakarta: Kanisus, 2008), h. 24.

10 M.Subana, Dasar-Dasar Penelitian Ilmiah (Jakarta: Pustaka Setia, 2002), h. 17.

Page 28: ANALISA TERJEMAHAN TASYBIH DAN MAJAZ LUGHAWI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51339/...Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Ikoh Muspikoh NIM : 1113024000033

10

Muta‟lim yang menjadi objek penelitian ini. Dengan demikian data yang diperoleh

dalam peneltian ini adalah data kualitatif.

2. Sumber Data

Sumber data primer penelitian ini yaitu kitab ta‟lim muta‟lim karya

Syaekh Al-Zarnuji dan terjemahan sya‟ir kitab Ta‟lim Muta‟lim karya Drs. M.

Ali Chasan Umar

Ke dua sumber Data skunder penelitian ini yaitu kamus untuk mencari kosa

kata dalam menyesuaikan terjemahan yang sudah ada. Kemudian buku-buku

yang berkaitan dengan penelitian ini yaitu buku-buku gaya Bahasa, buku

balaghah yaitu tasybih dan majaz lughawi, buku penerjemahan puisi, buku

metode penilitian, dan buku-buku yang terkait dengan penelitian gaya bahasa

yaitu simile dan personifikasi.

3. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data, merupakan cara-cara teknis yang dilakukan

oleh peneliti dalam mengumpulkan data-data. Adapun langkah-langkah

pengumpulan data yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1) Menghimpun data yang berupa yaitu syair- syair dalam kitab Ta‟lim Muta‟li

dan terjemahannya.

2) Membaca syair-syair yang ada dalam kitab Ta‟lim Muta‟lim tersebut dari bab

1 sampai 13.

3) Mengklasifikasi data yang berupa tasybih dan majaz dalam kitab Ta‟lim

Muta‟lim dan teks terjemahan berdasarkan sistematika penelitian yang

Page 29: ANALISA TERJEMAHAN TASYBIH DAN MAJAZ LUGHAWI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51339/...Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Ikoh Muspikoh NIM : 1113024000033

11

berhubungan dengan ketetapan terjemahan dari segi makna kontekstual terhadap

sya‟ir.

4) Mencatat dalam kartu data-data yang berhubungan dengan tasybih dan majaz

lughawi.

4. Analisis Data

Teknik analisis data merupakan cara-cara teknis yang dilakukan oleh peneliti,

untuk menganalisis data-data yang telah terkumpul, seperti beberapa tahapan yng

telah peneliti lakukan, yaitu:

a. Peneliti mulai membuka kamus untuk membandingkan hasil terjemahan

penerjemah agar dapat membandingkan analisa yang peneliti lakukan,

b. Mengemukakan kata-kata yang peneliti pilih untuk dianalis dengan apa

adanya, sesuai dengan sumber yang peneliti peroleh.

c. Peneliti menjelaskan secara rinci dengan mengeksplorilasi gaya bahasa simile

dan personifikasi dalam kajian ilmu balaghah tasybih dan majaz.

d. Menguraikan penjelasan sesuai dengan memilih gaya Bahasa simile dan

personifikasi dalam kajian ilmu balaghah tasybih dan majaz terjemahan syair

kitab Ta‟lim Muta‟lim

e. Menarik kesimpulan.

5. Teknik Penulisan

Secara teknis skripsi ini berpedoman pada buku pedoman penulisan Karya

Ilmiah (Skripsi, Tesis dan Disertasi) yang diterbitkan oleh CeQDa (Central

Page 30: ANALISA TERJEMAHAN TASYBIH DAN MAJAZ LUGHAWI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51339/...Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Ikoh Muspikoh NIM : 1113024000033

12

for Quality Development and Assurance) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2013.

5. Sistematika Penelitian

Guna mendapat pemahaman yang terarah dan komprehensif dalam

pembahasa masalah ini, peneliti perlu merumuskan sistematika penulisan

sebagai berikut:

Bab I : Pendahuluan, mencakup: latar belakang permasalahan,

pembatasan dan perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian,

kajian terdahulu, metode penelitian dan sistematika penulisan.

Bab II : Kerangka Teori, bab ini adalah kelanjutan dari bab

sebelumnya, berisi tentang teori-teori yang peneliti gunakan dalam meneliti

permasalahan yang peneliti angkat dalam skripsi ini, yaitu berupa teori-teori

terjemahan yang mencakup: teori penerjemahan sastra yaitu berupa puisi

atau syair, teori tasybih dan majaz dalam kajian ilmu balaghah. Teori tasybih

dan majaz lughawi dalam kajian ilmu balaghah inilah yang peneliti gunakan

sebagai pisau meneliti penelitian bab IV.

Bab III : Pembahasan korpus penelitian yaitu kitab Ta‟lim Muta‟Lim

karya Syaekh Al-Zarnuji, yang akan dianalisis dari aspek baghahnya yaitu

berupa tasybih dan majaz lughawi dalam terjemahan syair kitab ta‟li

muta‟lim karya Drs. M. Ali Chasan Umar.

Page 31: ANALISA TERJEMAHAN TASYBIH DAN MAJAZ LUGHAWI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51339/...Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Ikoh Muspikoh NIM : 1113024000033

13

Bab IV: analisis, pada bab ini merupakan pokok penelitian korpus

data yang penulis peroleh dianalisis berdasarkan gaya Bahasa simile dan

personifikasi dalam kajian ilmu balaghah tasybih dan majaz lughawi dalam

penerjemahan sya‟ir kitab Ta‟lim Muta‟lim. Penulis mengambil kitab Ta‟lim

Muta‟lim karya Syekh Al-Zarnuji sebagai objek kajian. Di sini peneliti

mencoba menganalisis terjemahan sya‟ir yang terdapat dalam kitab Ta‟lim

Muta‟lim. Dengan menggunakan analisis teori gaya bahas simile dan

personifikasi dalam kajian ilmu balahah tasybih dan majaz lughawi.

Bab V: penutup, yang terdiri atas kesimpulan dan saran. Bab ini

merupakan hasil akhir dari penelitian yang berupa hasil analisis data.

Bagian paling akhir berupa daftar pustaka dan lampiran.

Page 32: ANALISA TERJEMAHAN TASYBIH DAN MAJAZ LUGHAWI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51339/...Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Ikoh Muspikoh NIM : 1113024000033

14

BAB II

TASYBIH DAN MAJAZ DALAM PENERJEMAHAN PUISI ARAB

(SYA’IR)

Pembahasan mengenai teori penelitian, peneliti memakai beberapa teori

umum yang berkaitan dengan peneltian penerjemahan yaitu:

A. Pengertian Puisi Arab (syair)

Sya‟ir seringkali kita mendengar istilah tersebut dalam buku-buku

sejarah kebudayaan bangsa Arab terutama pra Islam istilah tersebut secara

etimologis diambil dari asal kata sya`ara yasy`uru sya`ran

syu`­ran yang berarti mengetahui, merasakan, sadar, mengomposisi atau

mengubah sebuah sya‟ir. Sedangkan menurut Jurji Zaidah, syair berarti

nyanyian (Al-Ghina), lantunan (Insyadz), atau melagukan (Tartil). Asal

kata ini telah hilang dari bahasa Arab, namun masih ada dalam bahasa lain

seperti syuur dalam bahasa Ibrani yang berarti suara, nyanyian,

melantunkan lagu. Sumber kata syair adalah sy³r (syir) yang berarti

kasidah atau nyanyian-nyanyian yang terdapat dalam kitab taurat juga

menggunakan nama ini.11

Menurut Al-Aqqad, kata Sya‟ir harus dikembalikan pada makna

aslinya, yaitu bahasa Smith. Kata sy³r­ pada suku Aqqadi kuno merujuk

11

Akhmad Muzakki, Kesusastraan Arab; Pengantar Teori Dan Terapan(Yogyakarta:

Ar-Ruzz Medika,2006) , h. 41

Page 33: ANALISA TERJEMAHAN TASYBIH DAN MAJAZ LUGHAWI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51339/...Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Ikoh Muspikoh NIM : 1113024000033

15

pada suara nyanyian gereja. Dari kata ini, kemudian pindah ke dalam

bahasa Ibrani (sy³r ) dengan arti melagukan (Insyadz) dan ke dalam bahasa

aramiyah yang bersinonim dengan sy­ru, tarnamu (menyanyikan)

dan tart³lu (melagukan). Namun, sejarah menyebutkan bahwa orang-orang

Yahudi lebih dulu berkelut dalam dunia nadzam dari pada orang Hijaz.

Dengan demikian menunjukkan bahwa pengalaman dan kemahiran mereka

telah memperkuat keberadaan Sya‟ir yang berkaitan dengan kasidah dan

nyanyian. Berdasarkan sumber itu, orang-orang Arab dipandang kuat telah

mengambil sy³r dengan huruf ain, jadilah kata Sya‟ir (syi`ru). Kata inilah

kemudian digunakan pada kata syair secara universal.12

Bagi orang Arab, kata sya‟ir mempunyai arti tersendiri sesuai

dengan pengetahuan, kemampuan, dan kebiasaan mereka. Dalam

pandangan mereka, sya‟ir berarti pengetahuan, kemampuan dan kebiasaan

mereka. Karena sya‟ir mempunyai arti kepandaian dan pengetahuan, maka

pelakunya dikenal dengan al-Fathin (cerdik pandai). Pendapat ini ada

kemiripan dengan pengertian poet dalam bahasa Yunani, yang artinya

membuat atau mencipta. Poet berarti pencipta melalui imajinasinya, atau

orang yang berpengliatan tajam, orang suci, sekaligus filosofis,

negarawan, guru, dan menebak kebenaran yang metafisik.

Secara terminologi, dalam Ensiklopedi Islam disebutkan bahwa

sya‟ir adalah ucapan yang atau susunan kata yang fasih yang terikat

dengan rima (pengulangan bunyi) dan matra (unsur irama yang berpola

12 Akhmad Muzakki, Kesusastraan Arab; Pengantar Teori Dan Terapan(Yogyakarta:

Ar-Ruzz Medika,2006) h. 42

Page 34: ANALISA TERJEMAHAN TASYBIH DAN MAJAZ LUGHAWI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51339/...Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Ikoh Muspikoh NIM : 1113024000033

16

tetap) dan biasanya mengungkapkan imajinasi yang indah dan berkesan

memikat. Dalam bahasa Melayu/Indonesia, satu koplet syair biasanya

terdiri dari empat baris yang berahiran sama yaitu a,a,a,a. Sementara Ibnu

Rasyiq lebih mempertegas adanya unsur kesengajaan, sebagaimana ia

berkata : “Sesungguhnya sayi‟r terdiri dari empat hal, yaitu lafadz,

wazan, makna dan qafiah. Ini batasan sayi‟r, karena ada sebuah

ungkapan yang berirama dan berqafiah tetapi tidak dapat dikatakan

sayi‟r, karena tidak dibuat-buat dan tidak dimaksud sayi‟r seperti Al-

Qur‟an dan Hadits nabi.”13

B. Penerjemahan Puisi

Penerjemahan puisi, menurut Casagrande (1954) dalam bukunya

Asim Gunarwan (1997:188), merupakan penerjemahan estetis puitis yang

bertujuan mengalihkan pesan serta bentuk estetis yang ada di dalam bahasa

sumber kepadanannya di dalam bahasa sasaran. Di dalam penerjemahan

jenis ini pengalihan isi (pesan) dan bentuk sama-sama penting.

Berdasarkan hal ini dapat dikatakan bahwa di dalam penerjemahan puisi

ada tuntutan ganda: pengalihan isi dan pengalihan bentuk harus baik.14

Di dalam praktek penerjemahan puisi, tuntutan ganda itu berarti

penerjemah harus menjaga pesan puisi karya asli agar tidak berubah dan

harus mempertahankan pada keindahan puisi itu, termasuk harus

13

Wargadinata, Wildana Dan Fitriani, Laily, Sastra Arab Dan Lintas Budaya, (Malang:

UIN Malang Perss, 2008), h. 25 14

Frans Sayogie, Penerjemahan Bahasa Inggris ke dalam Bahasa Indonesia, (Jakarta:

Lembaga Penelitian, 2008), h. 201.

Page 35: ANALISA TERJEMAHAN TASYBIH DAN MAJAZ LUGHAWI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51339/...Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Ikoh Muspikoh NIM : 1113024000033

17

mempertahankan pencitraan serta „musik‟ puisi asli itu. Lebih-lebih lagi,

dalam puisi dipakai banyak majas untuk menciptakan gambaran serta

emosi yang mendukung, bahkan memperdalam serta memperluas makna

yang diungkapkan oleh puisi, sehingga terciptalah makna permukaan dan

satu atau lebih suatu makna yang lebih dalam. Mengharapkan mengalihkan

unsur-unsur puisi dan sekaligus mempertahankan makna permukaan serta

makna-makna yang lebih adalah pekerjaan yang sulit.15

C. Definisi gaya bahasa

Gaya Bahasa adalah satu diantara bagian ilmu bahasa. Oleh karena

itu bahasa adalah sebagai alat komunikasi antara anggota masyarakat,

berupa lambang bunyi-suara yang dihasilkan oleh ucap manusia. Gaya

Bahasa sering kali dikenal dengan dalam retorika dengan istilah style.

Yaitu kemampuan dan keahlian menulis atau menunggunakan kata-kata

dengan alat bantu lidah. 16

a. Gaya Bahasa berdasarkan langsung tidaknya makna

Gaya Bahasa berdasarkan makna diukur dari langsung tidaknya makna,

yaitu apakah acuan yang dipakai masih mempertahankan makna

denotatifnya atau sudah ada penyimpangan. Gaya Bahasa berdasarkan

langsung tidaknya makna biasanya disebut trope atau figure of speech.

Istilah trope sebenarnya berarti “pembalikan” atau “penyimpangan”. Trope

atau figure of speech dengan demikian memilki bermacam-macam fungsi

15

Frans Sayogie, Penerjemahan Bahasa Inggris ke dalam Bahasa Indonesia, (Jakarta:

Lembaga Penelitian, 2008), h. 201. 16

Gorys keraf, Diksi Dan Gaya Bahas, (Jakarta: gramedia pustaka utama 2009) h. 112

Page 36: ANALISA TERJEMAHAN TASYBIH DAN MAJAZ LUGHAWI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51339/...Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Ikoh Muspikoh NIM : 1113024000033

18

yaitu: menjelaskan, memperkuat, menghidupkan objek mati, menstimulasi

asosiasi, menimbulkan gelak tawa, atau untuk hiasa. 17

b. Gaya Bahasa kiasan

Gaya bahasa kiasan ini awalnya dibentuk berdasarkan

perbandingan atau persamaan. Yaitu membandingkan antara yang satu

dengan yang lain, tujuannya untuk menentukan ciri-ciri yang menunjukan

kesamaan antara dua hal tersebut. Gaya bahasa kiasan yang akan saya

bahas adalah gaya bahasa sebagai berikut:

Simile adalah perbandingan yang bersifat eksplisit. Yang dimaksud

dengan perbandingan yang bersifat eksplisit adalah bahwa ia langsung

menyatakan sesuatu dengan hal yang lain. Yang dimaksud dengan

perumpamaan di sini adalah padanan kata simile dalam bahasa Inggris.

Kata simile berasal dari bahasa latin yang bermakna „seperti‟. Contohnya:

bibirnya seperti delima merekah.18

Perumpamaan adalah perbandingan dua hal yang pada hakekatnya

berlainan dan sengaja kita anggap sama. Perbandingan itu secara eskplisit

dijelaskan oleh pemakaian seperti, sebagai, ibarat, umpama, baka, laksana

dan sejenisnya.19

17

Gorys Keraf, Diksi Dan Gaya Bahasa, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama 2009), h.

129. 18

Gorys Keraf, Diksi Dan Gaya Bahasa, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama 2009),

h.138 19

Henry Guntur Tarigan, Pengajaran Kosa Kata, (Bandunng: Angkasa 1984), h. 180-181

Page 37: ANALISA TERJEMAHAN TASYBIH DAN MAJAZ LUGHAWI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51339/...Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Ikoh Muspikoh NIM : 1113024000033

19

Personifikasi adalah semacam gaya bahasa kiasan yang

menggambarkan benda-benda mati atau barang-barang yang tidak bernyawa

seolah-olah memiliki sifat-sifat kemanusiaan. Menurut Sayuti, perbandingan

dalam personifikasi dilakukan secara langsung yaitu dengan memberikan sifat-

sifat atau ciri-ciri manusia kepada benda-benda mati. 20

pendapat Sayuiti ini

sejalan dengan pernyataan Dick Hartoko dan Rahmantu yang menyatakan

bahwa gaya jenis ini merupakan suatu bentuk kiasan yang menampilkan

benda-benda atau konsep-konsep abstrak sebagai peribadi/ person manusiawi

dengan sifat-sifat manusia.21

Contoh: angina meraung di tengah malam.22

D. Tasybih dan Majaz Dalam Kajian Ilmu Balaghah.

Dalam Bahasa Arab gaya bahasa diserupakan dengan ilmu balagoh, ilmu

atau retorika () عهم انثلاغه, تلاغي )أ( دوعهقح تعهم انثلاغه )ب( فيه صىزج تلا غيح retorika

bahasa Arab) membahas tiga kajian makna utama, ketiga kajian tersebut masing-

masing dibahas dalam ilmu ma‟ani (pragmatics عهم انسمىش, دزاسح انسمىش انهغىيح وانسمىش

pragmatic) ilmu bayan (kajian gaya Bahasa), dan ilmu badi‟e (ilmu / غيس انهغىيح

stylistick عهم الأسانية, عهم انثلاغح /ilmu stilistika). 23

20

Ahmad sunarto, Sayuti, Puisi dan Pengajarannya (Semarang: Penerbit IKIP 1985), h.

95 21

Dick hartoko dan Rahmanto, Pemandu Dunia Satra, (Yogyakarta: kanisius, 1986), h.

108

22 Gorys keraf, Diksi Dan Gaya Bahas, (Jakarta: gramedia pustaka utama 2009) , hal.140

23 Muhammad Ali Al-Khuli, A Dictionary Of The Theoretical Linguistic English Arabic,

(Bairut: Librairie Du Liban, 1982). h. 120

Page 38: ANALISA TERJEMAHAN TASYBIH DAN MAJAZ LUGHAWI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51339/...Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Ikoh Muspikoh NIM : 1113024000033

20

Ilmu balaghah juga disebut ilmu untuk mempelajari kefasihan berbicara,

yang meliputi ilmu ma‟ani, bayan, dan badi‟e. 24

1. Tasybih ( ) الخشبه

Seperti halnya dalam bahasa Indonesia bahasa Arab juga memiliki konsep

yang persis dengan simile, yakni tasybih. Simile dalam ilmu balaghah termasuk

dalam Bahasa al-munawir, lafadz انتشثيه انتشثيه berarti انتمثيم dan dalam Bahasa

Indonesia berarti “persamaan”. Dalam istilah balaghah:

انتشثيه هى انحاق أمس تأمس اخس ف وصف تأداج نغسض

Artinya: menyerupakan sesuatu dengan sesuatu yang lain dalam satu sifat

dengan menggunakan alat karena ada tujuan. 25

Gaya bahasa ini mengindikasikan adanya penyerupaan antara musyabah

(yang menyerupai) dan musyabah bih (yang diserupai). Tasybih adalah penjelasan

bahwa suatu hal atau beberapa hal yang memiliki kesamaan sifat dengan hal lain.

Penggunaan tersebut menggunakan huruf kaf atau sejenisnya, baik tersurat

maupun tersirat. Unsur tasybih ada empat, yaitu musyabah, musyabah bih (kedua

unsur ini disebut taharafait tasybih), adat tasybih, dan wajh syibeh pada

musyabah bih diisyaratkan lebih kuat dan jelas dari pada musyabah. 26

24 H. Moch. Anwar, Ilmu Balaghah Terjemahan Jauhar Makrun. Penerjemah:. Penulis:

Imam Akhdlori. (Penerbit: Pt. Alma‟arif Bandung. Subang. 1997).h. 20

25 Ahmad syatiby, pengantar memahami Bahasa al-quran balghah 1 (ilmu bayan),

(Jakarta: adabia press, 2014), h.1

26

Ali Al-Jarim Dan Musthafa Amin, Terjemahan Al-Balaghatul Wadhihah. Penerjemh

Mujiyo Nurkholis, Bahrun Abu Bakar, L.C. Dkk. (Bandung: Sinar Baru Algensindo, 1994), h. 21

Page 39: ANALISA TERJEMAHAN TASYBIH DAN MAJAZ LUGHAWI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51339/...Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Ikoh Muspikoh NIM : 1113024000033

21

A. RUKUN TASYSBIH )ازكان انتشثيه(

Sebuah struktur kalimat disebut sebagai tasybih apabila memenuhi unsur-

unsur. Unsur dimkasud ada empat yang selanjutnya disebut sebagai rukun tasybih.

Rukun tasybih dimaksud yaitu:

1) Unsur yang diserupakan

Unsur yang diserupakan dalam sebuah kalimat tasybih yaitu:

MUSYABBAH )مشثه(

2) Unsur yang diserupakan dengannya

Unsur yang diserupakan dengannya, dalam sebuah kalimat tasybih disebut:

MUSYABBAH BIH )مشثه ته(

3) Unsur alat

Unsur adalah kata yang mengandung arti:serupa, seperti,bagaikan,laksana dan

yang seumpamanya.Kata –kata ini disebut :

ADAT)أداج(

Adat tasybih ada 3 macam:

1. Adat tasybih yang berbentuk huruf

2. Adat tasybih yang berbentuk fi‟il

3. Ada yang berbentuk isim

Adat tasybih yang berbentuk huruf adalah :

KA)ك( dan KA-AN NA ) )كأ ن

Adat tasybih yang bebentuk fi‟il adalah semua fi‟il yang maknanya:

seperti,serupa, seumpama,dan bagaikan.fi‟il-fi‟il tersebut baik berbentuk

fi‟il madhi atau berbentuk fi‟il mudhari. Fi‟il-fi‟il dimaksud diantaranya:

Page 40: ANALISA TERJEMAHAN TASYBIH DAN MAJAZ LUGHAWI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51339/...Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Ikoh Muspikoh NIM : 1113024000033

22

SYAABAHA-YUSYAABIHU يشاته(–)شاته

SYABBAHA-YUSYABBIHU يشثه(-)شث ه

MAATSALA-YUMAATSILU يماثم(-)ماثم

DHAARA‟A-YUDHAARI‟U يضازع(-)ضازع

Adat tasybih yang berbentuk isim adalah semua isim yang

maknanya:serupa,seperti, seumpama,atau bagaikan. Isim-isim dimaksud

seperti:

MITSLU )مثم(,SYIBHU )شثه(

MUMAATSILU )مماثم( dll.

4) Unsur Sifat

Sifat adalah unsur yang menjadi aspek kesamaan antara unsur 1 (musyabbah)

dengan unsur 2( muyabbah bih) yang selanjutnya disebut sebagai:

WAJHUSY SYABAH )وجه انشثه(

Wajhusy Syabah dalam tasybih harus merupakan sifat yang dimiliki

musyabbah dan dimiliki juga oleh musyabbah bih. Jika tidak dimiliki oleh

Page 41: ANALISA TERJEMAHAN TASYBIH DAN MAJAZ LUGHAWI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51339/...Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Ikoh Muspikoh NIM : 1113024000033

23

salah satu musyabbah dan musyabbah bih, maka tasybih tersebut menjadi batal

sebagai tasybih.27

B. MACAM-MACAM TASYBIH )أوىاع انتشثيه(

Tasybih yang dikenal seperti diatas terbagi menjadi bermacam-macam

sesuai dengan sudut pandang .

Sudut pandang dimaksud adalah :1) sudut pandang adat. 2)sudut pandang

wajhusy syabah.

1. SUDUT PANDANG ADAT

Sebuah kalimat tasybih ,aabila ditinjau dari sudut pandang adat,

maaka tasybih terbagi menjadi dua yaitu:

a. MURSAL )مسسم(

Mursal adalah kalimay tasybih yang adatnya disebut . Ali al Jarim

dan Musthafa Amin di dalam bukunya al Balaghah al Wadhihah

mendefinisikan tasybih mursal sbb:

انمسسم هى ما ذكس فيه الأداج

(Mursal adalah kalimat tasybih yang adatnya disebut).

Dengan demikian apabila dijumpai sebuah kalimat tasybih,dan adat

tasybihnya disebut, maka tasybih tersebut dinamakan tasybih mursal.28

27

Ahmad Syatibi, Pengantar Memahami Bahasa Al-Quran Balaghah 1, (Ilmu Bayan),

(Jakarta: Adabia Pres 2014) Hal. 4-5 28

Ahmad Syatibi, Pengantar Memahami Bahasa Al-Quran Balaghah 1 (Ilmu Bayan),

(Jakarta: Adabia Pres, 2014) Hal. 17-18

Page 42: ANALISA TERJEMAHAN TASYBIH DAN MAJAZ LUGHAWI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51339/...Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Ikoh Muspikoh NIM : 1113024000033

24

Contoh:

انكتاب مثم انصاحة في انصدق

(buku bagaikan teman dalam segi jujur )

b. MUAKKAD )مؤكد(

Muakkad adalah tasybih yang tidak disebut atau dibuang adatnya.Ali

al Jarim dan Musthafa Amin di dalam bukunya al Balaghah al Wadhihah

mendefinisikan tasybih muakkad sbb:

انمؤكد هىما حرف مىه الأدج

(muakkad adalah tasybih yang adatanya dibuang)

Denngan demikian ,apabila dijumpai sebuah kalimat tasybih namun

adat tasybih tidak disebut atau dibuang , makan tasybih tersebut dinamakan

tasybih muakkad )مؤكد(

Contoh: نكتاب صاحة في انصدقا

( Buku adalah teman dalam segi jujur )

2. SUDUT PANDANG WAJHUSY SYABAH

Sebuah kalimat tasybih apabila ditinjau dari sudut pandang wajhusy

syibah,maka tasybih terbagi menjadi dua macam yaitu:

a. MUFASHSHAL )مفصم(

Mufashal dalah tasybih yanh wajhusy syabahnya disebut. Ali al Jarim dan

Musthafa Amin di dalam bukunya al Balaghah al Wadhihah mendefinisikan

tasybih mufashshal sbb:

انمفصم هى ذكس فيه انىجه

Page 43: ANALISA TERJEMAHAN TASYBIH DAN MAJAZ LUGHAWI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51339/...Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Ikoh Muspikoh NIM : 1113024000033

25

(Mufashshal adalah tasybih yang wajhusy syabahnya disebut)

Dengan demikian apabila dijumpai sebuah kalimat tasybih ,dan wajhusy

syabahnya disebut,maka tasybih tersebut dinamai mufashshal )مفصم( 29

Contoh : انكتاب مثم انصاحة في انصادق

(buku adalah taman dalam segi jujur)

b. MUJMAL )مجمم(

Mujmal adalah tasybih yang tidak disebut wajhusy syabahnya. Ali al

Jarim dan Musthafa amin di dalam bukunya al Balaghah al Wadhihah

tasybih mujmal sbb:

انمجمم هى حرف مىه انىجه

( mujmal adalah tasybih yang wajhusy syabahnya dibuang)

Dengan demikian apabila dijumpai sebuah kalimat tasybih ,namun

wajhusy syabahnya tidak disebut,maka tasybih tersebut dinamai

tasybih mujmal )مجمم(

Contoh: انكتاب مثم انصاحة

(buku bagaikan teman)

C. TASYBIH BALIGH )تشثه تهغ(

Baligh adalah tasybih yang adat dan wajhus syabahnya tidak disebut. Ali al

Jarim dan Musthafa Amin di dalam bukunya al Balaghah al wadhihah

menedefinisikan tasybih baligh sbb:

29

Ahmad Syatibi Pengantar Memahami Bahasa Al-Quran Balaghah 1

(Ilmu Bayan ) (Jakarta :Adabia Press, 22014) hal. 18-19

Page 44: ANALISA TERJEMAHAN TASYBIH DAN MAJAZ LUGHAWI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51339/...Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Ikoh Muspikoh NIM : 1113024000033

26

انثهيغ هى ما حدف مىه الداج وانىجه

(Baligh adalah tasybih yang dibuang adat dan wajhusy syabahnya)

Contoh: انكتاب صاحة

(buku adalah teman)

Dengan demikian, apabila dijumpai sebuah kalimat tasybih, namun tidak

didapat adat dan wajhusy syabah di dalamnya, berarti tasybih adalah tasybih

baligh( )تهيغ

Selanjutnya,memperhatikan secara baik macam-macam tasybih di atas,

maka sebuah tasybih menjadi memiliki dua nama , karena pada saat yang sama

harus dilihat dari dua sudut pandang sekaligus.Yaitu sudut pandang adat dan sudut

pandang wajhusy syabah.

Jika dalam sebuah tasybih ,adat dan wajhusy syabahnya disebut,maka

tasybih tersebut dinamai MURSAL MUFASHAL )مسسم مفصم(

Contoh:

(buku bagaikan teman dalam segi jujur)

Jika dalam sebuah tasybih adatnya disebut namun wajhusy syabahnya

tidak disebut,maka tasybih tersebut dinamai tasybih MURSAL MUJMAL مسسم(

مجمم(

Contoh: انكتاب مثم صاحة

( buku bagaikan teman)

Jika dalam sebuah tsybih ,adatnya tidak disebut ,namun wajhusy

syabahnya disebut, maka tasybih tersebut dinamai MUAKKAD MUFASSAL

)مؤكد مفصم(

Page 45: ANALISA TERJEMAHAN TASYBIH DAN MAJAZ LUGHAWI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51339/...Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Ikoh Muspikoh NIM : 1113024000033

27

Contoh: انكتاب صاحة في انصدق

( buku adalah teman dalam segi jujur)

Jika dalam sebuah tasybih,adat dan wajhusy syabahnya tidak disebut

,maka teasybih tersebut dinamai tasybih BALIGH 30

Contoh: انكتاب صاحة

( buku adalah teman)

2. Majaz Lughawi

Personifikasi dalam aspek ilmu balaghah termasuk ( مجاش نغىي) majaz

lughawi secara harfiyah artinya “boleh”, lughawi artinya “bersifat bahasa” atau

“dalam bahasa”. Dengan demikian artinya majaz lughawi suatu kebolehan

menggunakan suatu kata sebagai bahasa bukan pada tempatnya. Seperti: matahari

tersenyum atau bulan menangis dll. Dalam istilah balaghah:

انمجاش هى انهفظ انمستعمم في غيس ما وضع نه نعلاقح مع قسيىح ماوعح مه ازادج انمعى انحقيقي

Artinya: kata yang digunakan bukan pada tempatnya Karena ada alaqoh dan

qarinah yang mencegah dari arti yang sebenarnya. 31

Personifikasi dalam bahasa Arab termasuk majazi secara harfiyah artinya

“boleh” lughawi artinya “bersifat bahasa” atau “dalam bahasa bahasa” dengan

demikian majaz lughawi artinya suatu kebolehan menggunakan suatu kata sebagai

bahasa bukan pada tempatnya.

30

Ahmad Syatibi, Pengantar Memahami Bahasa Al-Quran Balaghah 1 (Ilmu Baya),

(Jakarta: Adabia Press, 2014) Hal. 20-21 31

Ahmad syatibi, Pengantar Memahami Bahas Al-Quran Balaghah 1 (Ilmu Bayan),

(Jakarta: adabia press, 2014) hal. 61

Page 46: ANALISA TERJEMAHAN TASYBIH DAN MAJAZ LUGHAWI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51339/...Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Ikoh Muspikoh NIM : 1113024000033

28

Dalam kitab Balaghah Al-Waadhihah karangan Ali Al-Jarim dan

Musthafa Amin, bahwa majaz lughawi adalah lafazh yang digunakan dalam

makna yang bukan seharusnya karena adanya hubungan disertai qarinah yang

menghalangi pemberian makna haqiqi dan makna majazi itu kadang-kadang

karena adanya keserupaan dan kadang-kadang lain dari itu. Dan qarinah itu

adakalnya lafziyah dan adakalanya haliyah. 32

A. MACAM-MACAM ALAQAH

Alaqah adalah hubungan secara makna kata yang tertulis dengan makna yang

dimaksud .setiap majaz pasti memiliki alaqah.Atau dengan kata lain, jika

menemukan sesuatu kata majazi,maka harus ditemukan alaqahnya. Menemukan

alaqah dalam sebuah kalimat majaz ,harus dapat memastikan makan apa yang

dimaksud dan kata yang tertulis yang dianggap majazi dalam kalimat tersebut.

Dalam Balaghah Alaqah ada dua macam:

1. Musyabbah )مشا تهح(.Artinya alaqah yang emngandung keserupaan.

2. 2. Ghair Musyabahah .)غيس مشاتهح( Artinya alaqah yang tidak mengandung

unsur keserupaan.

Majaz yang dipandang dari segi alaqahnya ada 2 macam:

1. ISTI’ARAH ) إسخعازة(

Ali aljarim dan Musthafa Amin dalam bukunya al Balaghah al Wadhihah

mendefinisikan Isti‟arah sbb:

32

Ali Al-Jarim Dan Musthafa Amin, Terjemahan Al-Balaghahatul Wadhihah.

Penerjemah Mujiyo Nurkholis, Bahrudin Abu Bakar, L.C. Dkk. (Banduung: Sinar Baru

Algensindo, 1994), h. 95

Page 47: ANALISA TERJEMAHAN TASYBIH DAN MAJAZ LUGHAWI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51339/...Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Ikoh Muspikoh NIM : 1113024000033

29

دائماالإستعازج هي مجاش علاقته انمشاتهح

Artinya: Isti‟arah adalah majaz yang alaqahya selalu musyabahah

Dengan demikian contoh –contoh majaz yang sudah dipelajari terdahulu

adalah isti‟arah semua, karena alaqahnya musyabahah .Sedangkan majaz

yang alaqahnya ghair musyabahah33

2. MAJAZ MURSAL ) هجاش هسسل(

Ali al Jarim dan Musthafa Amin dalam bukunya al Balaghah al Wadhihah

mendefinisikan majaz mursal sbb:

انمجاش انمسسم هى مجاش علاقته غيس مشاتهح

Artinya: majaz mursal adalah majaz yang alaqahya ghair musyabahah34

.

3. Metode Penerjemah komunikatif dalam puisi Arab

Metode ini mengupayakan reproduksi makna kontekstual yang demikian

rupa. Sehingga baik aspek kebahasaan maupun aspek isi langsung dapat

dimengerti oleh pembaca. Oleh karena itu, versi TSa-nya pun langsung diterima

sesuai dengan maknanya, metode ini memperhatikan prinsip-prinsip komunikasi,

yaitu khalayak pembaca dan tujuan penerjemahan. Melalui metode ini, sebuah

versi TSu dapat diterjemahkan menjadi beberapa versi TSa sesuai dengan prinsip-

prinsip di atas.

33

Ahmad Syatibi, Pengantar Memahami Bahasa Al-Quran Balaghah 1 (Ilmu Bayan),

(Jakarta: Adabia Press, 2014) Hal. 74-75 34

Ahmad Syatibi, Pengantar Memahami Bahasa Al-Quran Balaghah 1 (Ilmu Bayan)

(Jakarta: Adabia Press, 2014) Hal. 117

Page 48: ANALISA TERJEMAHAN TASYBIH DAN MAJAZ LUGHAWI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51339/...Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Ikoh Muspikoh NIM : 1113024000033

30

Sebagai contoh adalah penerjemah kata spine dalam frase thorns in old

reef sediment. Apabila kata tersebut diterjemahkan untuk para ahli atau kalangan

ilmuan biologi, maka padanannya adalah spina (istilah teknis lain), tetapi apabila

diterjemahkan untuk khalayak pembaca yang lebih umum, maka kata tersebut

dapat diterjemahkan menjadi „duri‟ (dari lokakarya penerjemahan III bidang

Iptek, atas kerjasama pusat penerjamah Fakultas Sastra Universitas Indonesia

dengan pusat bahasa, 1993)35

Dari delapan metode penerjemahan di atas, ada yang bersifat umum dan

ada pula yang bersifat khusus. Yang sifatnya khusus pula penggunaan dan tujan

penggunaannya. Dari metode-metode yang bersifat umum, hanya metode

semantic dan komunikatif yang memenuhi tujuan-tujuan utama penerjemahan,

yaitu demi ketepatan dan efesiensi sebuah teks.

Secara umum dapat dikatakan bahwa metode penerjemahan semantic

dilakukan dengan mempertimbangkan tingkat kebahasaan pembaca. Penerjmahan

semantic sering dipakai dalam menerjemahkan teks yang ekspresif. Sedangkan

metode komunikatif digunakan untuk teks yang informative atau vokatif (yang

bersifat imbauan)

Sekalipun ada penekanan khusus di sini pada kebermanfaatan metode

penerjemah semantic dan komunikatif, semua metode penerjemah itu tetap

bermanfaat untuk menerjemahkan berbagai jenis teks Tsa dan untuk berbagai

tujuan menerjemahkan.36

35

Rochayah Machali, Pedoman Bagi Penerjemah, (Jakarta: PT Grasindo, 2000). h. 55 36

Rochayah Machali, Pedoman Bagi Penerjemah, (Jakarta: PT Grasindo, 2000). h. 56

Page 49: ANALISA TERJEMAHAN TASYBIH DAN MAJAZ LUGHAWI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51339/...Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Ikoh Muspikoh NIM : 1113024000033

31

Saat menerjemahkan dengan metode ini, seorang penerjemah

memproduksi makna kontekstual yang sedemikian rupa. Aspek kebahasaan dan

aspek isi langsung dapat dimengerti oleh pembaca. Metode ini mengharuskan

penerjemahan memperhatikan prinsip-prinsip komunikasi (pembaca dan tujuan

penerjemahan). Metode ini dapat memberikan variasi penerjemahan yang

disesuaikan dengan prinsip-prinsip komunikasi (pembaca dan tujuan

penerjemahan).37

Penerjemahan komunikatif juga mempersyaratkan agar bahasa terjemahan

mempunyai bentuk, makna dan fungsi. Hal ini perlu mendapatkan perhatian

karena ada kemungkinan suatu kalimat sudah benar secara sintaksis, tetapi

maknanya tidak logis, atau bentuk dan maknanya sudah benar, namun

penggunaannya tidak tepat.38

Metode komunikatif banyak digunakan. Dalam hal ini yang dipentingkan

adalah pesan yang disampaikan sedangkan terjemahannya sendiri lebih diarahkan

pada bentuk yang berterima dan wajar dalam BSa.39

Penyederhanaan ini untuk

memberikan jalan bagi penerjemah agar memilih metode yang sesuai dengan

kelompok sasaran dan tujuan penerjemahan.40

Dalam metode penerjemahan

komunikatif ini yang dipentingkan adalah penyampaian pesannya, sedangkan

37

Dr. Moch. Syarif Hidayatullah, Seluk Beluk Penerjemahan Arab Indonesia. (Jakarta:

Al-Kitabah. 2014), h. 63 38

Drs. M. Rudolf Nababan., Teori Menerjemahkan Bahasa Inggris, (Jakarta: Pustaka

Pelajar Offset, 2008), h. 41

Benny Hoedoro Hoed, Penerjemahan Dan Kebudayaan, (Jakarta: Pusaka Jaya, 2006),

h. 9

Benny Hoedoro Hoed, Penerjemahan Dan Kebudayaan, (Jakarta: Penerbit: Pusaka

Jaya, 2006), h. 63

Page 50: ANALISA TERJEMAHAN TASYBIH DAN MAJAZ LUGHAWI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51339/...Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Ikoh Muspikoh NIM : 1113024000033

32

terjemahannya sendiri lebih diarahkan pada bentuk yang berterima dan wajar

dalam BSa. 41

Komunukatif translation dilakukan kalau dalam penerjemahan yang

dipentingkan pesannya, tetapi tanpa harus menerjemahkan secara bebas. Hal ini

dilakukan biasanya dalam penerjemahan brosur, pengumuman, ataupun tulisan

populer.42

Dengan adanya pemaparan tentang metode penerjemahan komunikatif

dari berbagai sumber, maka peneliti akan menggunakan teknik penerjemahan

metode komunikatif sesuai dengan teori yang peneliti dapatkan dari berbagai

sumber di atas tersebut.

Benny Hoedoro Hoed, Penerjemahan Dan Kebudayaan, (Jakarta: Penerbit: Pusaka

Jaya, 2006), h. 57 Benny Hoedoro Hoed. Penerjemahan Dan Kebudayaan, (Jakarta:: Pusaka Jaya, 2006),

h. 58

Page 51: ANALISA TERJEMAHAN TASYBIH DAN MAJAZ LUGHAWI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51339/...Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Ikoh Muspikoh NIM : 1113024000033

33

BAB III

GAMBARAN UMUM KITAB TA’LIM MUTA’ALIM

1. Sekilas tentang kitab Ta’lim Muta’alim

Kitab Ta‟lim Muta‟lim yang beredar di tanah air umumnya bersamaan

dengan syarah (komentar) yang ditulis oleh Syaih Ibrahim Ibnu Ismail. Sedangkan

kitab Ta‟lim Muta‟lim itu sendiri ditulis oleh Syeikh Al-Zarnuji.

Baik kitab Ta‟lim Mutalim maupun syarahnya tidak menyebutkan

identitas Al-Zarnuji . Hal ini ini cukup mempersulit kajian kitab tersebut.

Sehingga tidak diketahui keadaan pada waktu kitab itu ditulis dan sejauhmana hal

tersebut mempengaruhi kitabnya.

Dalam Al-Munjid nama Al-Zarnuji disebut dengan singkat sekali. Yang

membantu hal ini adalah keterangan yang terdapat dalam kitab Al-Alam (tokoh-

tokoh) karangan Al-Zarkeli. Di situ ditulis bahwa Al-Zarnuji adalah Al-Nu;Man

Bin Ibrahim Ibnu Al-Kholil Al-Zarnuji Tajuddin. Beliau adalah sastrawan (adib)

yang berasal dari Bukhara.43

Di samping itu beliau adalah seorang filosof Arab.44

Al-Zarkeli tidak menuturkan di mana Al-Zarnuji tinggal, namun secara

umum Al-Zarnuji hidup pada akhir periode Daulah Abasyiah. Sebab Khalifah

Abasyiah terakhir (Al-Mu‟tasim) wafat pada tahun 1258. Ada kemungkinan

43

Ali Mustafa Ya‟qub , Etika Pelajar Menurut Al-Zarnuji, (Dalam Pesantren No. 3/Vol

III/ 1986, P3M), h. 79 44

E. J. Brills , First Encyclopedy Of Islam 1913-1936, Vol III ( Leiden, Ta‟if Zukhana,

1981), h. 1218

Page 52: ANALISA TERJEMAHAN TASYBIH DAN MAJAZ LUGHAWI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51339/...Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Ikoh Muspikoh NIM : 1113024000033

34

beliau juga mengetahui sya‟ir-sya‟ir parsi di samping banyaknya contoh-contoh

peristiwa pada masa Abbasyiah yang beliau tuturkan dalam kitabnya.45

Sedangkan menurut Ali-Mutafa Ya‟qub, kitab ini lebih tepat disebut

sebagai kitab yang membicarakan masalah etika pelajar dari pada sebagai kitab

tentang metode belajar mengajar. Dan nampaknya bagian inilah yang paling

banyak dampaknya di lingkungan pesantren. Santri yang tidak sopan pada guru

segera dicap „tidak pernah mengaji kitab ta‟lim; tapi santri yang bodoh yang boleh

jadi belum atau tidak mempraktekan isi kitab tersebut, cap itu tidak akan

diperoleh. Karena pengarang kitab ini seorang sastrawan, maka petuah-petuah

untuk itu juga banyak diambil dari sya‟ir-sya‟ir Arab.46

Kitab Ta‟lim Muta‟lim dikaji dan dipelajari hampir di setiap lembaga

pendidikan Islam, terutama lembaga pendidikan tradisional seperti pesantren,

bahkan pondok pesantren modern, karena pada dasarnya ada beberapa konsep

pendidikan Syaekh Al-Zarnuji yang banyak berpengaruh dan patut diindahkan,

yakni:

1) Motivasi dan penghargaan yang besar terhadap ilmu pengetahuan dan

ulama

2) Konsep filter terhadap ilmu pengetahuan ulama

45

E. J. Brills, First Encyclopedy Of Islam 1913-1936, Vol Iii ( Leiden, Ta‟if Zukhana,

1981), Hal.80 46

Ali Mustafa Ya‟qub, Etika Pelajar Menurut Al-Zarnuji, (Dalam Pesantren No. 3/Vol

Iii/ 1986, P3m), h. 74

Page 53: ANALISA TERJEMAHAN TASYBIH DAN MAJAZ LUGHAWI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51339/...Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Ikoh Muspikoh NIM : 1113024000033

35

3) Pendekatan-pendekatan teknis pendayagunaan potensi otak baik dalam

terapi alamiyah atau moral-psikologi.47

Sedangkan cara berfikir Syaekh Al-Zarnuji dapat dikatakan bercorak

spiritual atau bersifat metafisis. Hal itu disebabkan oleh pengaruh sosial politik

yang berlangsung pada saat Al-Zarnuji hidup, di mana zaman kaum Saljuk kota

Bagdad kembali menjadi ibu kota kerohanian sebagai tempat persemayaman

Khalifah Abbasiyah yang sangat kental dengan dogma-dogma keagamaan. Jadi,

corak pemikiran Al-Zarnuji banyak dipengaruhi oleh ajaran-ajaran ulama Islam

seperti Al-Ghazali yang hidup pada masa Abbasiyah.

Secara umum dalam kitab tersebut berisi 13 pasal, yaitu:

1).Hakikat ilmu fiqih dan keutamaannya, 2). Niat untuk belajar, 3). Memilih

ilmu, guru, teman, dan ketabahan, 4).Mengagungkan ilmu dan ulama,

5). Tekun, kontinuitas dan minat, 6). Permulaan, ukuran dan tata tertib belajar,

7). Tawakal, 8). Waktu mendapatkan hasil ilmu, 9). Kasih sayang dan nasehat,

10). Mencari faedah, 11). Sifat waro‟ di waktu belajar, 12). Penyebab hafal dan

lupa, 13). Mendatangkan dan menolak rizki, serta memperpanjang dan

memperpendek umur.

47

Http://Www.Masterfajar.Co.Cc/2010/Analisi-Kritis-Terhadap-Kitab-Talim.

Page 54: ANALISA TERJEMAHAN TASYBIH DAN MAJAZ LUGHAWI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51339/...Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Ikoh Muspikoh NIM : 1113024000033

36

2. Profil Al-Zarnuji Pengarang Kitab Ta’lim Muta’lim

a. Biografi Singkat Al-Zarnuji

Al-Zarnuji adalah orang yang diyakini sebagai satu-satunya pengarang

kitab Ta‟lim Muta‟lim akan tetapi nama beliau tidak begitu dikenal dari apa yang

telah ditulisnya, dalam hal ini terdapat perbedaan pada penelitian dengan

memberikan nama lengkap (gelar) kepada Syaekh Al-Zarnuji. Sebagaimana yang

dipaparkan oleh Awaludin Pimar, dalam tesisnya tentang perbedaan nama lengkap

(gelar) dari pengarang kitab Ta‟lim Muta‟lim ini, sebagai berikut:

Khairuddin Al-Zarkeli menuliskan nama Al-Zarnuji dengan Nu‟man Bin

Ibrahim Khalil Al-Zarnuji Tajuddin. Seperti dikutip oleh tatang M. Amirin, M.

Ali Chasan Umar dalam sampul buku Al-Zarnuji yang diterjemahkannya,

menyebutkan nama lenngkap Al-Zarnuji sebagai Syaekh Nu‟man Bin Ibrahim Bin

Al-Khalil Al-Zarnuji, sementara dalam kata Al-Khalil Al-Zarnuji. Busyiri Madjidi

yang mengutip dari buku Fuad Al-Ahwani menyebutkan Al-Zarnuji isinya. Nama

dengan burhanuddin Al-Zarnuji. Demikian juga Muchtar Affandi dan beberapa

literature yang dikutip dalam atau Burhan Al-Din Al-Zarnuji. Kecuali itu

ditemukan pula sebutan lain untuk Al-Zarnuji yaitu Burhan Al-Islam Al-Zarnuji.

48

Sedangkan berkaitan dengan pertanyaan di mana Al-Zarnuji hidup, Van

Grunebaum dan Abel memberikan informasi, sebagaimana dikuti oleh Maemunah

48

Awaludin Pimay, Konsep Pebdidikan Dalam Islam (Studi Komparasi Pandangan Al-

Ghazali Dan Al-Zarnuji), Tesis Pps Iain Walisongo Semarang, (Semarang: Perpustakaan Pasca

Sarjana Iain Walisongo, 1999), h. 29-30

Page 55: ANALISA TERJEMAHAN TASYBIH DAN MAJAZ LUGHAWI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51339/...Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Ikoh Muspikoh NIM : 1113024000033

37

dalam tesisnya,49

mereka berpendapat bahwa Al-Zarnuji adalah seorang sarjana

muslim yang hidup di Persia. Lebih lanjut ia menyatakan bahwa Al-Zarnuji ahli

hukum dari sekolah Imam Hanafi yang ada di Khurasan dan Transoxia, sayangnya

tidak tersedia fakta yang mendukung informasi ini. Meskipun begitu, seorang

penulis muslim membuat spekulasi bahwa Al-Zarnuji aslinya berasal dari daerah

Afganistan, kemudian ia diketahui dengan adanya nama Burhan Al-Din, yang

memang disetujui oleh penulis bahwa hal ini biasanya dipergunakan di Negara ini.

Terkait dengan hal tersebut, beberapa peneliti berpendapat bahwa dilihat dari

nisbahnya nama Al-Zarnuji diambil berdasar pada daerah dari mana ia berasal

yaitu “daerah zarand”. 50

Beberapa kajian terhadap kitab Ta‟lim Muta‟lim, tidak dapat menunjukan

secara pasti mengenai waktu kehidupan dan karir yang dicapainya. Sehingga

penegetahuan kita tentang Al-Zarnuji sementara ini berdasar pada studi M.

Plessner yang dimuat dalam ensiklopedi of Isla 51

Dalam Buku “Islam berbagai persepektif, didedikasikan untuk 70 tahun

prof. H. Munawir Sadzali, M” Affandi Muchtar mendapat informasi lain tentang

Al-Zarjuni berdasarkan pada data dari Ibnu Khalikan.52

Yaitu menurutnya Imam

Al-Zarnuji adalah salah seorang guru Imam Rukn Addin Imam Zada (wafat 573/

1177-1178) dalam bidang fiqih. Imam Zada juga berguru Pada Saeykh Ridau Al-

49

Muchtar Affandi, Dalam Maemunah, Reward And Punishment Sebagai Metode

Pendidikan Anak Tesis, ( Program Pasca Sarjana Iain Walisongo 2009), h. 52 50

Abudin Nata, Pemikiran Para Tokoh Pendidik Islam (Seri Kajian Filsafat Pendidikan

Islam), Cet 2, (Jakarta: Raja Grafindopersada, 2001), h. 104 51

M. Plassener, Al-Zarnuji Dalam First Ensiclopedy Of Islam, Vol VIII, (London: New

Mark: E.J Brill‟s, 1987) , h. 1218 52

Sudarnoto Abdul Hakim, Dkk, Islam Berbagai Persfektif, Didedikasikan Untuk 70

Tahun Prof. Dr. H. Munawir Sadzali, MA, (Yogyakarta: LPMII, 1995), h. 20

Page 56: ANALISA TERJEMAHAN TASYBIH DAN MAJAZ LUGHAWI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51339/...Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Ikoh Muspikoh NIM : 1113024000033

38

Din An-Nishapuri (wafat antara tahun 550 dan 600) dalam bidang Mujahadah.

Kepopuleran Imam Zada diakui karena prestasinya dalam bidang Usuludin

bersama dengan kepopuleran ulama lain yang juga mendapat gelar rukn (sendi).

Mereka anatara lain Rukn Ad-Din Al-Midi (wafat:615) dan Rukn Ad-Din At-

Tawusi (wafat: 600) dari data ini dapat dikatakan bahwa Al-Zarnuji hidup

sezaman dengan Syaikh Rida Ad-Din An-Nisaphuri.

Sehingga tokoh mengenai kelahiran atau masa hidup Al-Zarnuji hanya

dapat diperkirakan lahir pada sekitar tahun 570 H. Sedangkan tentang kewafatan

Al-Zarnuji terdapat perbedaan, ada yang meyatakan Al-Zarnuji wafat pada tahun

591 h (1195 m).53

dan menurut keterangan Plessner, bahwasannya ia telah

menyussun kitab tersebut setelah tahun 593 H. (1997). 54

Perkiraan tersebut

berdasar adanya fakta bahwa Al-Zarnuji banyak mengutip pendapat dari gurunya

yang ditulis dalam Kitab Ta‟lim, dan sebagaian guru beliau yang ditulis dalam

kitab tersebut meninggal dunia pada akhir abad ke-6 H, dan beliau menimba ilmu

dari gurunya saat masih muda. Selain itu ditemukan bukti yang memperkuat

pendapat ini yakni tulisan dalam bukunya Al-Jawahir yang menyebutkan Al-

Zarnuji merupakan ulama yang hidup satu periode dengan bin Ibrahim Al-Zarnuji

yang meninggal pada tahun yang sama. Beliaupun meninggal tidak jauh dari

tahun tersebut karena keduanya hidup dalam satu periode dan generasi. Dengan

demikian dapat disimpulkan bahwa Al-Zarnuji wafat sekitar tahun 620 H. atau

53

Hasan langgulung, Pendidikan Islam Menghadapi Abad Ke-21, (Jakarta: pustaka al-

husna, 1988), h. 31 54

M. Plassener, Al-Zarnuji Dalam First Ensiclopedy Of Islam, Vol VIII, (London: New

Mark: E.J Brill‟s, 1987), h. 150

Page 57: ANALISA TERJEMAHAN TASYBIH DAN MAJAZ LUGHAWI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51339/...Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Ikoh Muspikoh NIM : 1113024000033

39

dalam kata lain Al-Zarnuji hidup pada seperempat abad ke-6 sampai pada dua

pertiga abad ke-7 H.

Adapun guru-gurunya atau yang pernah berhubungan langsung dengan Al-

Zarnuji yaitu sebagai berikut:

1. Imam Burhan Ad-Din Ali Bin Abi Bakr Al-Farghinani Al-Marghinani

(wafat 593H/ 1195 M).

2. Imam Fakhr Al-Islam Hasan Bin Mansur Al-Faraghani Khadikan (wafat,

592H/ 1196 M).

3. Imam Zahir Ad-Din Al-Hasan Bin Ali Al-Marghinani (wafat, 600 H/ 1204

M).

4. Imam Fakhr Al-Din Al-Khasani (wafat, 587 H/ 1191 m) dan Imam Rukn

Al-Din Muhammad Bn Abi Bakar Imam Khwarzade (491-576 H).

Sedangkan para peneliti mengemukakan, bahwa Al-Zarnuji menuntut ilmu

di Bukhara dan Sarkhan, yaitu kota yang menjadi pusat kegitan keilmuan,

pengajaran dan lain-lainnya. Masjid-masjid di kedua kota tersebut dijadikan

sebagai lembaga pendidikan dan Ta‟lim Muta‟lim yang diasuh antara lain oleh

Burhanudin Al-Marghinani, Syamsuddin Abd. Al-Wadjdi, Muhammad Bin

Muhammad Al-Abd As-Sattar Al-Amidi dan lain-lainnya.55

Selain itu, Al-Zarnuji belajar dari ulama-ulama lain seperti Ali-Bin Abi

Bikr Bin Abdul Jalil Al-Farghinani Al-Rustami Ruknul Islam Muhammad Bin

55

Djudin, Konsep Belajar Menurut Al-Zarnuji, (Semarang: Pusat Penelitian Iain

Walisongo, 1997), h.10

Page 58: ANALISA TERJEMAHAN TASYBIH DAN MAJAZ LUGHAWI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51339/...Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Ikoh Muspikoh NIM : 1113024000033

40

Abi Bakar ( W, 573/ 1177), Hammad Bin Ibrahim (W. 592/ 1196), Ruknunddin

Al-Farghani (W, 594/ 1098) Dan Al-Imam Sadiduddin Al-Shirazi.56

Dengan demikian berdasarkan keterangan tersebut dapat diidentikifasi

bahwa pemikiran dan intelektualitas Al-Zarnuji sangat banyak dipengaruhi oleh

faham fiqih yang berkembang saat itu, sebagaimana faham yang dikembangkan

oleh para gurunya, yakni fiqih aliran hanafiyah.

Sebagaimana dikemukaakan oleh Muid Kahan, dalam studinya tentang

kitab Ta‟lim Muta‟lim yang dipublikasikan dalam bahasa Inggris, mengenai

karakter pemikiran Al-Zarnuji, yang dikutip oleh Affandi Muchtar bahwa dalam

kajian tersebut, Muid Khan memasukan pemikiran Madzhab Hanafiyah, yang

dikuatkan dengan bukti banyaknya ulama‟ hanafiyah yang dikutip oleh Al-

Zarnuji, termasuk Imam Abu Hanifah sendiri. Dari sekitar 50 ulama‟ yang disebut

Al-Zarnuji, hanya ada dua saja yang bermadzhab Syafi‟iyah, yakni Imam Syafi‟I

sendiri dan imam Yusuf Al-Hamdani (wafat, 1140). Menurut Muid Khan ide-ide

madzah yang dianutnya mempengaruhi pemikiran tentang pendidikan.57

Sehingga

Mahmud bin Sulaiman Al-Kaffani yang wafat tahun 990 H/ 1562 M., dalam

kitabnya Al-A‟lamul Akhyar Min Fuqaha‟i Madzah Al-Nu‟man Al-Mukhtar,

menempatkan Al-Zarnuji dalam peringkat ke-12 dari daftar madzah hanafi.58

56

Awaludin Pimay, Konsep Pebdidikan Dalam Islam (Studi Komparasi Pandangan Al-

Ghazali Dan Al-Zarnuji), Tesis Pps Iain Walisongo Semarang, (Semarang: Perpustakaan Pasca

Sarjana Iain Walisongo, 1999 57

Sudarnoto Abdul Hakim, Dkk, Islam Berbagai Persfektif, Didedikasikan Untuk 70

Tahun Prof. Dr. H. Munawir Sadzali, MA, (Yogyakarta: LPMII, 1995), h. 25 58

M. Plassener Al-Zarnuji Dalam First Ensiclopedy Of Islam, Vol VIII, (London: New

Mark: E.J Brill‟s, 1987), h. 1281

Page 59: ANALISA TERJEMAHAN TASYBIH DAN MAJAZ LUGHAWI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51339/...Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Ikoh Muspikoh NIM : 1113024000033

41

Disamping ahli dalam bidang pendidikan dan tasawuf, sangat

dimungkinkan bahwa Al-Zarnuji juga mengusai bidang sastra., fiqih, ilmu kalam,

dan lain-lainnya.59

Sejarah peradaban Islam terdapat lima tahap pertumbuhan dan

perkembangan dalam bidang pendidikan Islam. Pertama pendidikan pada masa

nabi Muhammad saw (571-632 M); kedua pendidkan pada masa Khulafaur

Rasyidin (632-661 M); ketiga pendidikan pada masa Bani Umayah di Damsyik

(661-750); dan kelima pendidikan pada masa jatuhnya kekuasaan khalifah di

Baghdad (125-sekaranng).60

Untuk memahami Al-Zarnuji sebagai seorang pemikir, maka harus

difahami ciri zaman yang menghasilkannya, yaitu zaman Abbasiyah yang

menghasilkan pemikir-pemikir ensiklopedi yang sukar ditandingi oleh pemikir-

pemikir yang datang kemudian.61

Sebagaimana dijelaskan di atas, Al-Zarnuji

hidup pada awal pemerintahan Abbasiyyah di Baghdad yang berkuasa selama lima

abad berturut-turut.62

Dengan demikian Al-Zarnuji hidup pada masa kempat dari periode

pendidikan dan perkembangan pendidikan Islam, yakni antara tahun 750-1250 M.

sehingga beliau sangat beruntung mewarisi banyak peninggalan yang ditinggalkan

oleh para pendahulunya dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan. Sebab dalam

59

Abudin Nata, Pemikiran Para Tokoh Pendidik Islam (Seri Kajian Filsafat Pendidikan

Islam), Cet 2, (Jakarta: Raja Grafindopersada, 2001), h. 105 60

Fazlur Rahmat, Islam Terjemahan. Ahsin Muhammad, (Bandung: Pustaka 1997), h.

267 61

Hasan Langgulung. Pendidikan Menghadapi Abad 21, (Jakarta: Pustaka Al-Husna,

1988), h. 98 62

Hasan Langgulung, Pendidikan Menghadapi Abad 21, (Jakarta: Pustaka Al-Husna,

1988) , h. 99

Page 60: ANALISA TERJEMAHAN TASYBIH DAN MAJAZ LUGHAWI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51339/...Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Ikoh Muspikoh NIM : 1113024000033

42

catatan sejarah periode ini merupakan zaman kejayaan peradaban Islam pada

umumnya dan pendidikan Islam pada masa khususnya. Menurut Hasan

Langgulung bahwa, “zaman keemasan tersebut mengenai dua pusat, yaitu

kerajaaan Abbasiyah yang berpusat di Bagdad, berlangsung kurang lebih lima

abad (750-1258 M) dan kerajaann Umayah di Spanyol kurang lebih delapan abad

(711-1492 ).63

b. Karya Al-Zarnuji

Peneliti tidak mengetahui secar pasti berapa banyak jumlah kitab yang

telah ditulis oleh Al-Zarnuji. Peneliti hanya mengetahui kitab Ta‟lim Muta‟lim

adalah satu-satunya karya Imam Al-Zarnuji yang dapat dijumpai sampai sekarang

dan tanpa keterangan tahun penerbitan. Sudah berupaya semaksimal mungkin,

tetapi beberap referensi yang peneliti dapatkan menyebutkan bahwa hanya kitab

Ta‟lim Muta‟lim Karya Al-Zarnuji.

Menurut Haji Khalifah dalam bukunya Kasyf Al-Zunun,, An Asami‟‟ Al-

Kitab Al-Funun, seprti ynag dikutip oleh Rahmat Darmawan, dikatakan bahwa

diantara 150.000 judul literature yang dimuat pada abad ke 17 itu terdapat

penjelasan bahwa kitab Ta‟lim Muta‟lim merupakan satu-satunya karya Al-

Zarnuji. 64

63

Hasan Langgulung, Manusa Dan Pendidikan; Suatu Analisa Psikologi Dan Endidkan,

(Jakarta: Pustaka Utama, 1989), h. 13 64

Rahmat Darmawa, Analisis Diksi Dan Kontuksi Kalimat Dalam Terjemahan Say‟ir

Ta;Lim Muta‟lim, Skripsi. (Jakarta: UIN Sayarif Hidayatullah. 2011), h. 50

Page 61: ANALISA TERJEMAHAN TASYBIH DAN MAJAZ LUGHAWI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51339/...Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Ikoh Muspikoh NIM : 1113024000033

43

3. Profil Drs. M. Ali Chasan Umar (Penerjemah Kitab Ta’lim Muta’lim)

a. Biografi Singkat Drs. M. Ali Chasan Umar

Moch. Ali Chasan Umar adalah seorang penulis dan penerjemah buku.

Beliau lahir di Kendal, 28 November 1952. Ayah beliau bernama Umar Fiqih.

Moch. Ali Chasan Umar menamatkan sekolah pertamanya di SR selama 6 tahun

pada tahun 1964. Kemudian setelah itu beliau melanjutkan sekolah menengah

pertamaya di PGA selama 4 Tahun dan lulus pada 1969. Setelah itu beliau

melanjutkan sekolah menengah atasnya di SP IAIN Kendal dan lulus pada tahun

1971. Kemudian beliau melanjutan ke perguruan tinggi IAIN dan lulus pada tahun

1989, belaiu tidak berhenti sampai disitu setelah menyelasikan pendidikan S1 nya

beliau kembali melanjutkan S2 nya di UNDAR Jombang dan lulus pada tahun

2001.

Moch. Ali Chasan Umar mempunyai seorang istri yang bernama Hj.

Istiqomah. Dari hasil pernikahannya beliau mempunyai 1 orang putri yang

bernama Ma‟murotussa‟adah, dan 3 orang putra yaitu Moch. Taufiqurrohman, M.

Khoirul Absor, Dan M. Fairuzul Haq. Kini beliau tinggal di Wonosari RT 04 RW

02 Patebon Kendal 51351

Moch. Ali Chasan Umar mempunyai berbagai pengalaman kerja

diantaranya adalah:

Guru PGA Al Hidayah Kendal Tahun 1974-1984, Kepala MTs Al Hidayan

Kendal Tahun 1984-2002, Kepala MTs Negeri Kendal Tahun 2002-2010, Kepala

Page 62: ANALISA TERJEMAHAN TASYBIH DAN MAJAZ LUGHAWI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51339/...Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Ikoh Muspikoh NIM : 1113024000033

44

MTs Negeri Brangsong Tahun 2010-2012, Dosen Kelas Kolektif IIWS Semarang,

STIK Kendal, UNSIQ Wonosobo, UNWAHAS Semarang.

Moch. Ali Chasan Umar mempunnyai berbagai pengalaman organisi

diantaranya yaitu: Sekretaris GP Ansor Kab. Kendal 1974-1976, Wakil Sekretaris

PCNU Kab. Kendal 1977-1979, Sekretaris LP Ma'arif NU Kendal 1986-1991,

Ketua PC LP Ma'arif NU Kab. Kendal 1997-2001, Ketua PCNU Kab. Kendal

2002-2012, Sekretaris Umum MUI Kab. Kendal 2005-2010, Ketua FKUB Kab.

Kendal 2006-2011, Ketua MUI Kab. Kendal 2011-sekarang, Wakil Ketua DMI

Kab. Kendal 2019-2022, Ketua Ta'mir Masjid Agung Kendal 2015-sekarang.

b. Karya-karya Drs. M. Ali Chasan Umar:

Moch. Ali Chasan Umar mempunyai banyak sekali karya selama menjadi

seorang penulis dan penerjemah, karyanya ini diklasifikasikan berdasarkan

tematik, berikut adalah beberapa karya beliau:

1). Berita Ghoib & Alam Akherat, 2). Surga dan Kenikmatannya, 3). Ahli neraka

dan Kesengsaraannya, 4). Hari Kiamat Akan Datang, 5). Problematika Ayat Kursi

& Fadhilahnya, 6). 155 Wasiat Nabi kepada Sayyidina Ali, 7). Sholat Fardhu dan

Sarannya, 8). Samudra Istighfar dan Fadhilahnya, 9). Hakekat Takabur dan

Bahayanya, 10). Hakekat Riya dan Bahayanya, 11). Hakekat Ujub dan

Bahayanya, 12). Hakekat Sabar dan Pahalanya, 13). Hakekat Syukur dan

Pahalanya, 14). Hakekat Shiddiq, 15). Calon-calon Ahli Surga dan Neraka, 16).

Firman dan Hadis, 17). Khasiat Al Ikhlash, 18). Khasiat Al Fatihah, 19). Khasiat

Asmaul Husna, 20). Khasiat Ayat Kursi, 21). Kunci Mencari Rizki, 22). Lautan

Page 63: ANALISA TERJEMAHAN TASYBIH DAN MAJAZ LUGHAWI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51339/...Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Ikoh Muspikoh NIM : 1113024000033

45

Pahala, 23). Makhluk Halus, 24). Alam Kubur, 25). Siksa Kubur, 26). Mahkamah

Padang Makhsyar, 27). Mujarobat Besar Latin, 28). Kehidupan Akhirat, 29).

Kunci Mencari Kebahagiaan, 30). Kunci Mencari Pahala, 31). Kelengkapan

Dakwah (Terjemah Da'watut Taamah), 32). Langit Apa dan Ada Apa, 33). Jalan

Selamat Menuju Akhirat, 34). Kumpulan Sholawat Lengkap, 35). Ruh Apa dan

Dimana, 36). Rambu-rambu Jalan, 37). 10 Sahabat Dijamin Surga, 38). 10 Wasiat

dalam Al Qur'an, 39). Manusia?, 40). Bengkel Rohani, 41). Hikmah Makhluk-

makhluk Allah, 42). Hari Pembalasan, 43). Hari Kebenaran, 44). Islam Agama

Suci, 45). Agama sebagai Pedoman Hidup, 46). Keistimewaan Al Qur'an, 47).

Darmawisata ke Akhirat, 48). Jalan Mencari Allah, 49). Timbangan Amal, 50).

Do'a Mustajab, 51). Pewaris Firdaus, 52). Do'a Jaljalut, 53). Tentara Allah, 54).

Pembangkitan dan Pembalasan, 55). Keajaiban Jin, 56). Terjemah Qatrul Ghaits,

57). Terjemah Uqudul Lijain, 58). Komentar Lubabul Hadits, 59). Do'a-do'a

dalam Acara Resmi, Keagamaan, dan Kemasyarakatan, 60). Terjemah Ta'limul

Muta'allim, 61). Pidato, Sambutan, Pembawa Acara dan Do'a. 65

65

Wawancara melalui WhatsApp (Irul wonosari), hari rabu, tangal 13 april 2020 jam 12.48

WIB- 13. 26 WIB, dan Pada Hari kamis, 14 april 2020, jam 08.15 WIB -21.07 WIB.

Page 64: ANALISA TERJEMAHAN TASYBIH DAN MAJAZ LUGHAWI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51339/...Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Ikoh Muspikoh NIM : 1113024000033

46

BAB IV

ANALISIS DATA

A. Analisis Data Temuan

Pada bagian ini peneliti akan menyampaikan analisis atau cara

mengidentifikasi gaya bahasa simile dan personifikasi yang diperoleh dalam

penelitian. Namun, tidak semua temuan penilitian akan disampaikan pada analisis

ini, peneliti hanya mengambil beberapa sebagai contoh dari masing-masing gaya

bahasa yang berhasil diidentifikasi.

Data yang menjadi temuan peneliti adalah syair dari terjemahan kitab

Ta‟lim Muata‟alim yang diterjemahkan oleh Drs. M Ali Chasan Umar yang

mengandung gaya bahasa simile dan gaya bahasa personifikasi dengan

memandang dari sudut kacamata balaghah yaitu berupa tasybih dan majaz

lughawi. Sehingga juga memasukkan data yang tidak dianggap punya nilai gaya

bahasa personifikasi jika ditinjau dari sudut pandang linguistik bahasa Indonesia.

Berikut pembahasan analisis gaya bahasa simile dan personifikasi:

1. Tasybih

Dalam ilmu balaghah simile (tasybih) mempunya empat unsur (rukun)

yaitu: Musyabah, Musyabah Bih, Adat Tasybih, Dan Wajh Syibh. Melihat dari

keberadaan adat tasybih dan wajh syibh yang menyusun sebuah tasybih akan

terjadi pembagian pendefinisian pada tasybih. Berikut pembagian pendefinisian

tasybih:

a. Tasybih Mursal : Memandang adanya adat tasybih

b. Tasybih Muakad : Memangdang tidak adanya adat tasybih

c. Tasybih Mujmal : Memandang tidak adanya wajh syibh

d. Tasybih Mufasshal : Memandang adanya wajh syibh

e. Tasybih Baligh : memandang tidak adanya adat tasybih dan

wajh syibh

Page 65: ANALISA TERJEMAHAN TASYBIH DAN MAJAZ LUGHAWI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51339/...Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Ikoh Muspikoh NIM : 1113024000033

47

Berikut pembahasan analisis dari contoh beberapa data temuan yang

mengandung unsur gaya bahasa simile:

Syair Arab

Terjemahan Drs. Ali Chasan

Umar

Terjemahan Alternatif

تعلم فإن العلم زين لأهل #

و فضل وعنوان لكل

66المحامد

Belajarlah! Karena ilmu

adalah penghias untuk

pemiliknya; ilmu juga

adalah kelebihan dan tanda

dari perbuatan terpuji.

Belajarlah! Ilmu itu

laksana hiasan bagi

pemiliknya, menjadi

keutamaan dan tanda

setiap amal terpujinya.

Analisis :

العلم زين

Musyabah : العلم

Musyabah bih : زين

Adat Tasybih : tidak ada

Wajh Sibh : tidak ada

Pada table di atas dalam terjemahan syair kitab ta‟lim muta‟lim tidak

diterjemahkan menggunakan gaya bahasa simile. Menurut peneliti dengan

memandang teks sumbernya, seharusnya syair ini mengandung gaya bahasa

simile. Mungkin penerjemah memandang teks العلم زين tidak menyertakan adat

tasybih dan wajh syibh sehingga diterjemahkan tanpa dengan gaya bahasa simile.

Sehingga peneliti mencoba menerjemahkan kembali terjemahan syair dalam kitab

Ta‟lim Muta‟alim tersebut dengan perspektif balaghah sehingga memunculkan

kata perbandingan sebagai identitas gaya bahasa simile. Peneliti menerjemahkan

66

Kitab Ta‟lim Muta‟lim hal. 6

Page 66: ANALISA TERJEMAHAN TASYBIH DAN MAJAZ LUGHAWI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51339/...Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Ikoh Muspikoh NIM : 1113024000033

48

syair tersebut menjadi “Belajarlah! Ilmu itu laksana hiasan bagi pemiliknya,

menjadi keutamaan dan tanda setiap amal terpujinya”.

Dengan memandang syair tersebut tanpa menyertakan adat tasybih dan

wajh syibh maka gaya bahasa simile dalam syair tersebut tergolong sebagai

tasybih baligh.

Syair Arab

Terjemahan Drs. Ali Chasan

Umar

Terjemahan Alternatif

هو العلم الذادى الى سنن

الذدى #

هو الحصن ينجي من جميع الشدائد67

Ia merupakan rambu-rambu

kepada jalan petunjuk;

dialah sebagai benteng yang

dapat menyelamatkan dari

segala marabahaya.

Ilmu itu bagaikan markah

penunjuk kebenaran.

Ia laksana perisai

pelindung dari segala

bahaya.

Analisis :

ىو العلم الذادى الى سنن الذدى

Musyabah : هو

Musyabah bih : العلم

Adat Tasybih : dibuang

Wajh Sibh : الذادى الى سنن الذدى

هو الحصن ينجي من جميع الشدائد

Musyabah : هو

67

Kitab Ta‟lim Muta‟lim hal. 7

Page 67: ANALISA TERJEMAHAN TASYBIH DAN MAJAZ LUGHAWI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51339/...Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Ikoh Muspikoh NIM : 1113024000033

49

Musyabah bih : الحصن

Adat Tasybih : dibuang

Wajh Sibh : ينجي من جميع الشدائد

Simile dalam syair terjemahan ta‟lim muta‟lim di atas yaitu berupa kata

bagaikan atau laksana yang dilambangkan dengan adat tasybih berupa ك atau مثم

yang terbuang pada kalimat هو العلم dan هو الحصن. Namun dalam terjemahan syair

kitab ta‟lim muta‟lim tersebut penerjemah tidak memunculkan kata bagaikan

sebagai penunjuk simile dalam terjemahannya, padahal dalam kata tersebut

menurut peneliti terdapat adat tasbih yang terbuang. Sehingga peneliti

mereproduksi hasil penerjemahan dalam terjemahan syair di atas sebagai alternatif

dengan tambahan kata bagaikan dan laksana sebagai penunjuk gaya bahasa

perbandingan, sehingga peneliti menerjemahkan kembali syair tersebut menjadi

“Ilmu itu bagaikan markah penunjuk kebenaran. Ia laksana perisai pelindung dari

segala bahaya. Kedua syair di atas termasuk sebagai tasybih mu‟akad dan mufasshal

melihat tidak nampaknya adat tasybih dan dengan disertakannya wajh sibh.

Syair Arab

Terjemahan Drs. Ali Chasan

Umar

Terjemahan Alternatif

# فساد كبير عالم متهتك

وأكبر منه جاهل متنسك

-Kerusakan yang besar

adalah orang yang berilmu

berbuat nekad dalam

agamanya; dan kerusakan

yang lebih besar lagi adalah

oarng bodoh berlagak

seperti orang yang berilmu

-Kerusakan besar itu

seperti orang berilmu tapi

tidak punya malu. Yang

lebih besar lagi adalah

bersikukuh ibadah tanpa

ilmu.

Page 68: ANALISA TERJEMAHAN TASYBIH DAN MAJAZ LUGHAWI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51339/...Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Ikoh Muspikoh NIM : 1113024000033

50

فتنة فى العا لدين عظيمة هما

#

68لدن بهما فى دينه يتمسك

-Keduanya merupakan

fitnah dialam semesta; bagi

sipa yang mengikutinya

melakukan agamanya.

-Keduanya menjadi fitnah

nyata di dunia; bagi

pengikutnya dalam urusan

agama.

Analisis:

فساد كبير عالم متهتك

Musyabah : فساد كبير

Musyabah bih : عالم متهتك

Adat tsybih : tidak ada

Wajh sibh : tidak ada

Pada table di atas dalam terjemahan syair kitab ta‟lim muta‟lim tidak

diterjemahkan menggunakan gaya bahasa simile. Menurut peneliti dengan

memandang teks sumbernya, seharusnya syair ini mengandung gaya bahasa

simile. Mungkin penerjemah mamandang teks فساد كبير عالم متهتك tidak

menyertakan adat dan wajh sybh sehingga diterjemahkan tanpa menggunakan

gaya bahasa simile. Sehingga peneliti mencoba menerjemahkan kembali

terjemahan syair dalam kitab ta‟lim muta‟lim tersebut dengan perspektif balaghah

sehingga memunculkan kata perbandingan sebagai identitas gaya bahasa simile.

Peneliti menerjemahkan syair tersebut menjadi “kerusakan besar itu seperti rangg

berilmu tetapi tidak punya malu”.

Dengan memandang syair tersebut tanpa menyertakan adat tasy bih dan wajh sybh

maka gaya bahasa simile tersebut tergolong dalam tasybih muakad dan mujmal.

68 Kitab Ta‟lim Muta‟lim Hal. 10

Page 69: ANALISA TERJEMAHAN TASYBIH DAN MAJAZ LUGHAWI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51339/...Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Ikoh Muspikoh NIM : 1113024000033

51

Syair Arab

Terjemahan Drs. Ali Chasan

Umar

Terjemahan Alternatif

# من القليلىى الدنيا أقل

69وعاشفها أذل من الذليل

-Dunia adalah sedikit dari

perkara yang sedikit; dan

orang yang terlalu

mencintainya adalah sehina-

hinyanya orang hina.

Dunia itu bagaikan hal

yang tersedikit di antara

yang sedikit. Orang yang

cinta dunia adalah orang

yang paling hina di antara

yang hina.

Analisis :

ىى الدنيا أقل من القليل

Musyabah : الدنيا

Musyabah bih : أقل من القليل

Adat Tasybih : dibuang

Wajh Sibh : dibuang

Gaya bahasa simile pada tabel di atas dalam terjemahan syair kitab ta‟lim

muta‟lim terdapat pada terjemahan syair الدنيا أقل من القليل. Namun dalam

terjemahan tersebut penerjemah tidak menggunakan kata perbandingan karena

tidak adanya adat tasybih yang nampak dalam teks aslinya. Menurut peneliti

dalam syair tersebut ada adat tasybih yang terbuang sehingga jika diterjemahkan

akan menampilkan kata perbandingan sebagai identitas gaya bahasa simile.

Akhirnya peneliti mencoba menerjemahkan kembali terjemahan syair kitab ta‟lim

69

Kitab Ta‟Lim Muta‟Lim Hal. 11

Page 70: ANALISA TERJEMAHAN TASYBIH DAN MAJAZ LUGHAWI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51339/...Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Ikoh Muspikoh NIM : 1113024000033

52

muta‟lim tersebut menjadi “Dunia itu bagaikan hal yang tersedikit di antara yang

sedikit.”

Syair di atas termasuk sebagai tasybih baligh karena tidak mencantumkan

adat tasybih dan wajh syibh.

Syair Arab

Terjemahan Drs. Ali Chasan

Umar

Terjemahan Alternatif

عدو البليد الى الجليد سربعة #

كاجمر يوضع في الرماد فيحمد70

-Menjalarnya orang jahat

kepada orang baik itu cepat

sekali, bagaikan bara api

yang dipadamkan diatas

abu.

Menularnya kebodohan

kepada orang cerdas itu

sangatlah cepat, laksana

bara api yang diletakkan

dalam sekam

Analisis:

كاجمر يوضع في الرماد فيحمد عدو البليد الى الجليد سربعة

Musyabah : عدو البليد الى الجليد

Musyabah bih : اجمر يوضع في الرماد

Adat Tasybih : سربعة

Wajh Sibh : ك

Simile pada tabel di atas dalam terjemahan syair kitab ta‟lim muta‟lim

yaitu terdaat pada terjemahan syair عدو البليد الى الجليد سربعة كاجمر يوضع في الرماد فيحمد.

70

Kitab Ta‟lim Muta‟lim Hal. 16

Page 71: ANALISA TERJEMAHAN TASYBIH DAN MAJAZ LUGHAWI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51339/...Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Ikoh Muspikoh NIM : 1113024000033

53

Dalam terjemahan tersebut penerjemah menggunakan kata “bagaikan” sebagai

identifikasi keberadaan gaya bahasa perbandingan yang ditunjukkan dalam teks

syair aslinya dengan adat tasybih berupa ك. Pada syair tersebut peneliti setuju

dengan apa yang menjadi pilihan penerjemah, namun sebagai tambahan pustaka

terjemahan, peneliti mencoba membuat terjemahan alternatif pada syair tersebut.

Peneliti mencoba kembali menerjemahkan syair tersebut menjadi “Menularnya

kebodohan kepada orang cerdas itu sangatlah cepat, laksana bara api yang

diletakkan dalam sekam.”

Memandang syair di atas melalui ilmu balaghah, maka syair tersebut

termasuk sebagai tasybih mursal dan mufasshal karena telah dibubuhkannya adat

tasybih dan wajsh sibh.

Syair Arab

Terjemahan Drs. Ali

Chasan Umar

Terjemahan Alternatif

# العلم حرب الدتعالى

لسيل حرب الدكان كا

71العالى

Ilmu adalah musuh bagi

orang yang sombong;

bagaikan banjir yang

merusak tempat-tempat

yang tinggi.

Ilmu dapat menghancurkan

kesombongan, laksana

banjir yang

menghancurkan dataran

tinggi.

Analisis:

السيل حرب الدكان العالك لعلم حرب الدتعالىا

Musyabah : لعلم حرب الدتعالىا

Musyabah bih : السيل حرب الدكان العال

Adat Tasybih : dibuang

Wajh Sibh : ك

71

Kitab Ta‟lim Muta‟lim Hal. 20

Page 72: ANALISA TERJEMAHAN TASYBIH DAN MAJAZ LUGHAWI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51339/...Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Ikoh Muspikoh NIM : 1113024000033

54

Simile pada tabel di atas dalam terjemahan syair kitab ta‟lim muta‟lim

yaitu terdapat pada terjemahan syair السيل حرب الدكان العالك لعلم حرب الدتعالىا . Dalam

terjemahan tersebut penerjemah menggunakan kata “bagaikan” sebagai penunjuk

gaya simile yang dalam teks syairnya ditunjukkan dengan huruf ك sebagai kata

perbandingan. Peneliti dalam syair di atas mempunyai penerjemahan mandiri

yang mungkin sebagai alternatif terjemahan yang memperkaya pustaka

penerjemahan sekaligus peneliti anggap lebih bagus. Peneliti menerjemahkan

syair tersebut menjadi “Ilmu dapat menghancurkan kesombongan, laksana banjir

yang menghancurkan dataran tinggi.”

Syair di atas termasuk kategori tasybih mursyal dan mujmal karena

disertakannya adat tasybih tanpa menyebutkan wajh sibh.

Syair Arab

Terjemahan Drs. Ali Chasan

Umar

Terjemahan Alternatif

على قدر أىل العز تأتى

العزائم #

وتأتى على قدر الكريم

72الدكارم

-kesuksesan orang yang

bercita-cita adalah menurut

kadar cita-citanya; jika ia

bercita-cita tinggi maka

akan memperoleh cita-cita

yang yang tinggi.

Kesuksesan orang yang

bercita-cita seperti kadar

cita-citanya. jika ia

bercita-cita tinggi maka

akan memperoleh cita-cita

yang tinggi.

72

Kitab Ta‟lim Muta‟lim Hal. 23

Page 73: ANALISA TERJEMAHAN TASYBIH DAN MAJAZ LUGHAWI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51339/...Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Ikoh Muspikoh NIM : 1113024000033

55

Analisi:

على قدر أىل العز تأتى العزائم

Musyabah : على قدز أهل العص

Musyabah bih : حأحى

Adat tasybih : tidak ada

Wajh sybh : العصائن

Simile pada tabel diatas adalah dalam terjemahan syair kitab ta‟lim

muta‟lim menunjukan pada syair على قدر أىل العز تأتى العزائم dalam terjemahan

tersebut penerjemah tidak menggunakan sebagai penunjuk simile yang

terkandung dalam syair tersebut karena tidak adanya adat tasybih yang

dicantumkan dalam teks aslinya. Peneliti yang menganggap syair tersebut

merupakan contoh dari gaya bahasa simile mencoba untuk memberikan

penerjemahan alternatif dengan mencantumkan kata perbandingan sebagai

penunjuk simile yang terkandung dalam syair tersebut. Peneliti memilih kata

seperti dalam terjemahannya sehingga terjemahan syair tersebut menjadi

“Kesuksesan orang yang bercita-cita seperti kadar cita-citanya. jika ia bercita-cita

tinggi maka akan memperoleh cita-cita yang yang tinggi”.

Syair tersebut termasuk dalam kategori tasybih muakkad dan mufashal melihat

keberadaan wajh sybh tanpa dicantumkannya adat tasybih.

Page 74: ANALISA TERJEMAHAN TASYBIH DAN MAJAZ LUGHAWI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51339/...Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Ikoh Muspikoh NIM : 1113024000033

56

Syair Arab

Terjemahan Drs. Ali Chasan

Umar

Terjemahan Alternatif

الجاىلون فموتى قبل موتهم

والعالدون وإن ماتووا فأحياء73

Orang yang bodoh dianggap

mati sebelum mereka mati;

dan orang yang berilmu

walaupun ia sudah mati

maka akan tetap hidup.

Orang bodoh itu bagaikan

orang mati sebelum mati,

sedangkan orang berilmu

akan tetap seperti hidup

walaupun sudah mati.

Analisis :

الجاىلون فموتى قبل موتهم

Musyabah : الجاىلون

Musyabah bih : موتى

Adat Tasybih : tidak ada

Wajh Sibh : tidak ada

ماتووا فأحياءوالعالدون وإن

Musyabah : العالدون

Musyabah bih : أحياء

Adat Tasybih : tidak ada

Wajh Sibh : tidak ada

Simile pada tabel di atas dalam terjemahan syair kitab ta‟lim muta‟lim

yaitu ditunjukkan pada terjemahan syair والعالدون وإن ماتووا الجاىلون فموتى قبل موتهم

73

Kitab Ta‟lim Muta‟lim Hal. 25

Page 75: ANALISA TERJEMAHAN TASYBIH DAN MAJAZ LUGHAWI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51339/...Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Ikoh Muspikoh NIM : 1113024000033

57

dan الجاىلون فموتى Dalam syair tersebut ada 2 gaya bahasa simile yaitu .فأحياء

Namun dalam perjemahan tersebut, penerjemah tidak menggunakan .والعالدون أحياء

kata perbandingan karena tidak dicantumkannya adat tasybih dalam teks syair

aslinya. Menurut peneliti, yang menganggap syair tersebut mengandung gaya

bahasa simile menganggap adanya adat tasybih yang tidak dicantumkan. Bahkan

dalam ilmu balaghah, pembuangan adat tasybih akan memberikan dampak nilai

yang kuat dalam perbandingan, tidak hanya seperti namun menjadi makna persis.

Oleh karenanya peneliti mencoba melakukan penerjemahan mandiri sebagai

alternatif penunjuk keberadaan simile dalam syair tersebut. Peneliti

menerjemahakan syair tersebut menjadi “Orang bodoh itu bagaikan orang mati

sebelum mati, sedangkan orang berilmu akan tetap seperti hidup walaupun sudah

mati.”

Dua simile dalam syair di atas jika dilihat dari perspektif balaghah maka

keduanya termasuk tasbih baligh dengan melihat tanpa disertakannyanya adat

tasybih dan wajsh sibh.

Syair Arab

Terjemahan Drs. Ali Chasan

Umar

Terjemahan Alternatif

أخو العلم حى خالد بعد

# موتو

74وأوصاله تحت تراب رميم

Orang yang berilmu

senantiasa dianggap hidup

kekal setelah matinya;

meskipun tulang-tulangnya

sudah hancur di bawah

tanah.

Orang yang berilmu

bagaikan hidup kekal

setelah matinya; meskipun

tulang-tulangnya sudah

hancur di dalam bumi.

Analisis:

74

Kitab Ta‟lim Muta‟lim Hal. 26

Page 76: ANALISA TERJEMAHAN TASYBIH DAN MAJAZ LUGHAWI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51339/...Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Ikoh Muspikoh NIM : 1113024000033

58

أخو العلم حى خالد بعد موتو

Musyabah : أخى العلن

Musyabah bih : بعد هىحهخالد ح

Adat tasybih : tidak ada

Wajh sybh : tidak ada

Pada table di atas dalam terjemahan syair kitab ta‟lim muta‟lim tidak

diterjemahkan menggunakan gaya bahasa simile. Menurut peneliti dengan

memandang teks sumbernya, seharusnya syair ini mengandung gaya bahasa

simile. Mungkin penerjemah memandang teks أخو العلم حى خالد بعد موتو tidak

menyertakan adat tasybih dan wajh syibh sehingga diterjemahkan tanpa dengan

gaya bahasa simile. Sehingga peneliti mencoba menerjemahkan kembali

terjemahan syair dalam kitab Ta‟lim Muta‟alim tersebut dengan perspektif

balaghah sehingga memunculkan kata perbandingan sebagai identitas gaya bahasa

simile. Peneliti menerjemahkan syair tersebut menjadi “Orang yang berilmu

bagaikan hidup kekal setelah matinya”.

Dengan memandang syair tersebut tanpa menyertakan adat tasybih dan

wajh syibh maka gaya bahasa simile dalam syair tersebut tergolong sebagai

tasybih baligh.

Syair Arab

Terjemahan Drs. Ali Chasan

Umar

Terjemahan Alternatif

وذوالجهل ميت وىو يمشى

على الثر

Adapun orang bodoh itu

dianggap mati padahal ia

masih berjalan di atas tanah;

orang mengira bahwa ia

Orang bodoh itu bagaikan

orang mati meskipun ia

masih berjalan di atas

bumi. Karena orang

Page 77: ANALISA TERJEMAHAN TASYBIH DAN MAJAZ LUGHAWI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51339/...Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Ikoh Muspikoh NIM : 1113024000033

59

#

75يظن منالأحياء وهو عديم

masih hidup, sedangkan dia

sudah tiada.

menganggapnya telah mati.

Analisis:

وذوالجهل ميت وىو يمشى على الثر

Musyabah : وذواجهل

Musyabah bih : هج

Adat tasybih : tidak ada

Wajh sybh : tidak ada

Gaya bahasa simile pada tabel di atas dalam terjemahan syair kitab ta‟lim

muta‟lim terdapat pada terjemahan syair وذوالجهل ميت وىو يمشى على الثر. Namun

dalam terjemahan tersebut penerjemah tidak menggunakan kata perbandingan

karena tidak adanya adat tasybih yang nampak dalam teks aslinya. Menurut

peneliti dalam syair tersebut ada adat tasybih yang tidak dicantumkan dalam teks

tersebut, sehingga jika diterjemahkan akan menampilkan kata perbandingan

sebagai identitas gaya bahasa simile. Akhirnya peneliti mencoba menerjemahkan

kembali terjemahan syair kitab ta‟lim muta‟lim tersebut menjadi “Orang bodoh itu

bagaikan orang mati meskipun ia masih berjalan di atas bumi.”

Syair di atas termsuk sebagai tasybih baligh karena tidak mencantumkan

adat tasybih dan wajh syibh.

75

Kitab Ta‟lim Muta‟lim Hal. 26

Page 78: ANALISA TERJEMAHAN TASYBIH DAN MAJAZ LUGHAWI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51339/...Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Ikoh Muspikoh NIM : 1113024000033

60

Syair Arab

Terjemahan Drs. Ali Chasan

Umar

Terjemahan Alternatif

إذا العلم إعلى رتبو فى

الدراتب #

عز العلى فى ومن دونه

76الدواكب

Ilmu merupakan pangkat

tertinggi dari segala

pangkat; adapun pangkat

selain ilmu ibarat kemuliaan

tinggi yang sukses dalam

perkumpulan.

Ilmu itu bagaikan pangkat

tertinggi di antara pangkat.

Sedangkan selainnya akan

tinggi saja di antara

pengikutnya.

Analisis:

إذا العلم إعلى رتبو فى الدراتب

Musyabah : العلن

Musyabah bih : إعلى زحبه

Adat tasybih : tidak ada

Wajh sybh : tidak ada

Pada table di atas dalam terjemahan syair kitab ta‟lim muta‟lim tidak

diterjemahkan menggunakan gaya bahasa simile. Menurut peneliti dengan

memandang teks sumbernya, seharusnya syair ini mengandung gaya bahasa

simile. Mungkin penerjemah memandang teks إذا العلم إعلى رتبو فى الدراتب tidak

menyertakan adat tasybih dan wajh syibh sehingga diterjemahkan tanpa dengan

gaya bahasa simile. Peneliti mencoba menerjemahkan kembali terjemahan syair

dalam kitab Ta‟lim Muta‟alim tersebut dengan perspektif balaghah sehingga

memunculkan kata perbandingan sebagai identitas gaya bahasa simile. Peneliti

menerjemahkan syair tersebut menjadi “Ilmu itu bagaikan pangkat tertinggi

diantara pangkat.”

76

Kitab Ta‟lim Muta‟lim Hal. 26

Page 79: ANALISA TERJEMAHAN TASYBIH DAN MAJAZ LUGHAWI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51339/...Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Ikoh Muspikoh NIM : 1113024000033

61

Dengan memandang syair tersebut tanpa menyertakan adat tasybih dan

wajh syibh maka tasybih dalam syair tersebut tergolong sebagai tasybih baligh.

Syair Arab

Terjemahan Drs. Ali Chasan

Umar

Terjemahan Alternatif

ىو النور كالنور يهدى عن

العمى # وذوالجهل مرا لدهر

77بين الغياهب

Ilmu adalah cahaya yang

menerangi kegelapan orang

bodoh, dan

menyelamatkannya dari

buta huruf; sedangkan orang

bodoh senantiasa melewati

masa kegelapan.

Ilmu itu bagaikan cahaya

penerang yang

menunjukkan orang buta;

sedangkan orang bodoh

senantiasa melewati

hidupnya dalam kegelapan.

Analisis:

ىو النور كالنور يهدى عن العمى

Musyabah : هى النىز

Musyabah bih : كالنىز

Adat tasybih : ك

Wajh sybh : هدي عن العوى

Simile pada tabel di atas dalam terjemahan syair kitab ta‟lim muta‟lim

yaitu terdaat pada terjemahan syair ىو النور كالنور يهدى عن العمى Dalam terjemahan

tersebut penerjemah menggunakan kata “bagaikan” sebagai identifikasi

keberadaan gaya bahasa perbandingan yang ditunjukkan dalam teks syair aslinya

dengan adat tasybih berupa ك. Pada syair tersebut peneliti setuju dengan apa yang

menjadi pilihan penerjemah, namun sebagai tambahan pustaka terjemahan,

peneliti mencoba membuat terjemahan alternatif pada syair tersebut. Peneliti

77

Kitab Ta‟lim Muta‟lim Hal. 26

Page 80: ANALISA TERJEMAHAN TASYBIH DAN MAJAZ LUGHAWI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51339/...Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Ikoh Muspikoh NIM : 1113024000033

62

mencoba kembali menerjemahkan syair tersebut menjadi “Ilmu itu bagaikan

cahaya penerang yang menunjukan orang buta.”

Memandang syair di atas melalui ilmu balaghah, maka syair tersebut

termasuk sebagai tasybih mursal dan mufasshal karena telah dibubuhkannya adat

tasybih dan wajsh sibh.

Syair Arab

Terjemahan Drs. Ali Chasan

Umar

Terjemahan Alternatif

هو الذورة الشماء تحمى من

التجا #

إليها ويمشى أمنا فى

78النوائب

Ilmu merupakan puncak

gunung tinggi yang dapat

menyelamatkan para

pengungsi di sana, dan

dapat mengamankan dari

segala bahaya.

Ilmu itu laksana puncak

gunung tinggi yang

menaungi para

pengungsinya, dan

mengamankan dari segala

bahaya.

Analisis:

هو الذورة الشماء تحمى من التجا

Musyabah : هى

Musyabah bih : الروزة الشواء

Adat tasybih : tidak ada

Wajh sybih : هن الخجا ىححو

Pada tabel di atas yang mengandung gaya bahasa simile yaitu terdapa pada

teks الروزة الشواء ححوا هن الخجاهى namun dalam terjemahan tersebut penerjemah

tidak menggunakan kata perbandingan sebagai penunjuk simile yang terkandung

dalam syair tersebut karena tidak adanya adat tasybih yang dicantumkan dalam

78

Kitab Ta‟lim Muta‟lim Hal. 26

Page 81: ANALISA TERJEMAHAN TASYBIH DAN MAJAZ LUGHAWI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51339/...Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Ikoh Muspikoh NIM : 1113024000033

63

teks syair aslinya. Peneliti yang menganggap syair tersebut merupakan contoh dari

gaya bahasa simile mencoba untuk memebrikan penerjemahan alternatif dengan

mencantumkan kata perbandingan sebagai penunjuk simile yang terkandung

dalam syair tersebut. Peneliti memilih kata laksana dalam menterjemehkan syair

tersebut sehingga syair tesrsebut diterjemahkan menjadi “Ilmu itu laksana puncak

gunung tinggi yang menaungi para pengungsinya.”

Sayir tersebut termasuk dalam kategori tasybih muakkad dan mufashal

melihat keberadaan wajh sybih tanpa dicantumkannya adat tasybih.

Syair Arab

Terjemahan Drs. Ali Chasan

Umar

Terjemahan Alternatif

ىو الدنصب العالى

أياصاحب الحجا # إذا نلتو

79ىون يفوت الدناصب

Ilmu adalah pangkat tinggi;

ingatlah wahai orang yang

berakal; jika engkau dapat

memperolehnya, maka

mudahlah menghabiskan

pangkat.

Ilmu itu ibarat pangkat

tinggi. Sahabatku yang

cerdas! Apabila kamu

memperolehnya,

kehilangan pangkat lain

adalah hal mudah bagimu.

Analisis:

ىو الدنصب العالى إذا نلتو ىون يفوت الدناصب

Musyabah : ىو

Musyabah bih : الدنصب العالى

Adat Tasybih : إذا نلتو ىون يفوت الدناصب

Wajh Sibh : dibuang

79

Kitab Ta‟lim Muta‟lim Hal. 26

Page 82: ANALISA TERJEMAHAN TASYBIH DAN MAJAZ LUGHAWI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51339/...Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Ikoh Muspikoh NIM : 1113024000033

64

Simile pada tabel di atas dalam terjemahan syair kitab ta‟lim muta‟lim

ditunjukkan pada syair ىو الدنصب العالى أياصاحب الحجا إذا نلتو ىون يفوت الدناصب. Namun

dalam terjemahan tersebut penerjemah tidak menggunakan kata perbandingan

sebagai penunjuk simile yang terkandung dalam syair tersebut karena tidak

adanya adat tasybih yang dicantumkan dalam teks syair aslinya. Peneliti yang

menganggap syair tersebut merupakan contoh dari gaya bahasa simile mencoba

untuk memberikan penerjemahan alternatif dengan mencantumkan kata

pembanding sebagai penunjuk simile yang terkandung dalam syair tersebut.

Peneliti memilih kata ibarat dalam terjemahannya sehingga terjemahan syair

tersebut menjadi “Ilmu itu ibarat pangkat tinggi. Sahabatku yang cerdas! Apabila

kamu memperolehnya, kehilangan pangkat lain adalah hal mudah bagimu.”

Syair tersebut termasuk dalam kategori tasybih muakad dan mufasshal

melihat keberadaan wajh sibh tanpa dicantumkannya adat tasybih.

Syair Arab

Terjemahan Drs. Ali Chasan

Umar

Terjemahan Alternatif

فكم طيب يفوح ولا كمسك

# وكم طير يطير ولا كباز80

Tidak sedikit minyak wangi

yang berbau harum tapi

tidak seharumnya misik;

dan banyak pula burung

yang terbang, tapi tidak

seperti terbangnya elang.

Tidak sedikit minyak

wangi yang berbau harum

tapi tidak seperti harum

misik;

dan berapa burung yang

terbang, tapi tidak seperti

terbangnya elang.

80

Kitab Ta‟lim Muta‟lim hal. 27

Page 83: ANALISA TERJEMAHAN TASYBIH DAN MAJAZ LUGHAWI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51339/...Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Ikoh Muspikoh NIM : 1113024000033

65

Analisis:

فكم طيب يفوح ولا كمسك

Musyabah : فىح ولافكن طب

Musyabah bih : هسك

Adat tasybih : ك

Wajh sybh : tidak ada

وكم طير يطير ولا كباز

Musyabah : وكن طس طس

Musyabah bih : باش

Adat tasybih : ك

Wajh sybh : tidak ada

Simile pada tabel di atas dalam terjemahan syair kitab ta‟lim muta‟lim

yaitu ditunjukkan pada terjemahan syair . Dalam syair tersebut ada 2 gaya bahasa

simile yaitu dan. Dalam terjemahan tersebut penerjemah menggunakan kata

“seperti” sebagai identitas berdasarkan gaya bahasa perbandingan yang ditunjukan

dalam teks syair aslinya dengan adat tasybih berupa ك. Pada syair tersebut peneliti

setuju dengan apa yang menjadi pilihan penerjemah, namun sebagai tambahan

pustaka terjemahan, peneliti mencoba membuat terjemahan alternatif pada syair

tersebut. Peneliti mencoba kembali menerjemahkan syair tersebut “Tidak sedikit

minyak wangi yang berbau harum tapi tidak seperti harum misik; dan berapa

burung yang terbang, tapi tidak seperti terbangnya elang.”

Dua simile dalam syair di atas jika dilihat dari perspektif balaghah maka

keduanya termasuk tasybih mursal dan mujmal dengan melihat disertakannyanya

adat tasybih dan tidak disertakannya wajsh sibh.

Page 84: ANALISA TERJEMAHAN TASYBIH DAN MAJAZ LUGHAWI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51339/...Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Ikoh Muspikoh NIM : 1113024000033

66

Syair Arab

Terjemahan Drs. Ali Chasan

Umar

Terjemahan Alternatif

إخدم العلم خدمة مستنفد

#

81وأدم درسه بفعل حميد

-layanilah ilmu itu

sebagaimana orang yang

mencari faedah; biasakanlah

mempelajarinya dengan

perbuatan terpuji.

Layanilah ilmu seperti

pengabdian sang penuntut

ilmu. Langgengkan

pembelajarannya dengan

terpujinya tingkah laku.

Analisis:

إخدم العلم خدمة مستنفد

Musyabah : إخدم العلن

Musyabah bih : خدهت هسخفد

Adat tasybih : tidak ada

Wajh sybh : tidak ada

Pada tabel di atas terdapat gaya bahasa tasybih yang mana gaya bahasa terdapat

pada teks إخدم العلن خدهت هسخفد dalam syair tersebut penerjemah tidak menggunakan

kata perbandingan karena tidak dicantumkannya adat tasybih dalam teks aslinya.

Menurut peneliti, yang menganggap syair tersebut mengandung gaya bahasa

simile menganggap adanya adat tasybih yang tidak dicantumkan. Bahkan dalam

ilmu balaghah, pembuangan adat tasybih akan memberikan dampak nilai yang

kuat dalam perbandingan, tidak hanya seperti namun menjadi makna persis. Oleh

karenanya peneliti mencoba melakukan penerjemahan alternatif sebagai petunjuk

keberadaan simile dalam syair tersebut. Peneliti menerjemahkan syair tersebut

menjadi “layanilah ilmu seperti penngabdian sang penuntut ilmu.”

Syair tersebut dikategorikan tasybih baligh dengan melihat tanpa

disertakannya adat tasybih dan wajh sybih.

81

Kitab Ta‟lim Muta‟lim Hal. 29

Page 85: ANALISA TERJEMAHAN TASYBIH DAN MAJAZ LUGHAWI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51339/...Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Ikoh Muspikoh NIM : 1113024000033

67

Syair Arab

Terjemahan Drs. Ali Chasan

Umar

Terjemahan Alternatif

النطق زين

والسكوت سلامة #

فإذا نطقت فلا تكن

82مكثارا

Ucapan adalah sebagai

hiasan

dan diam itu selamat; maka

jika engkau bicara,

janagnlah banyak.

-Berucap itu bagaikan

hiasan

dan diam itu bagaikan

penyelamat. Maka

janganlah banyak bicara!

Analisis:

النطق زين

Musyabah : النطق

Musyabah bih :زين

Adat tasybih : tidak ada

Wajh sybh : tidak ada

والسكوت سلامة

Musyabah : والسكوت

Musyabah bih : سلامة

Adat tasybih : tidak ada

Wajh sybih : tidak ada

82 Kitab Ta‟lim Muta‟lim Hal. 45

Page 86: ANALISA TERJEMAHAN TASYBIH DAN MAJAZ LUGHAWI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51339/...Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Ikoh Muspikoh NIM : 1113024000033

68

Pada tabel diatas terdapat 2 gaya bahasa tsybih yaitu terdapat pada teks

kedua teks tersebut tidak menyertakan adat tasybih والسكىث سلاهت dan شن النطق

dan wajih syibh sehingga diterjemahkan kembali terjemahan syair dalm kitab

Ta‟lim Muta‟alim tersebut dengan perpektif balaghah dan memunculkan kata

perbandingan sebagai identitas gaya bahasa simile. Peneliti menerjemahkan syair

sebagai berikut “berucap itu bagaikan tulisan, dan diam itu bgaikan penyelamat.

Maka jangnlah banyak bicara!.”

Dengan memandang syair tersebut tanpa menyertakan alat tasybih dan

wajh syibh maka gaya bahasa simile dalam syair tersebut tergolong sebagai

tasybih baligh.

Syair Arab

Terjemahan Drs. Ali Chasan

Umar

Terjemahan Alternatif

تعلم قوام الخط ياذا التأدب

#

83الدتأدب الخط الا زينةوما

-Pelajarilah cara menulis

yang indah wahai orang

yang berpendidik; karena

tulisan indah hanya untuk

orang yang berpendidik.

Belajarlah tata cara

menulis wahai para

penuntut ilmu, hanya

tulisan indahlah ibarat

perhiasan bagi orang yang

berpendidikan.

Analisis:

نتالخط الا ش

Musyabah : الخط

Musyabah bih : الاشنت

Adat tasybih : tidak ada

83 Kitab Ta‟lim Muta‟lim Hal. 7

Page 87: ANALISA TERJEMAHAN TASYBIH DAN MAJAZ LUGHAWI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51339/...Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Ikoh Muspikoh NIM : 1113024000033

69

Wajh sybih : tidak ada

Simile pada tabel di atas terdpat pada teks kitab ta‟lim muta‟lim الخط الأشنت dalam

teks dalam terjemahan syair tersebut penerjemah tidak menggunakan kata

perbandingan Karena tidak adanya adat atsybih yang nampak dalam teks aslinya.

Menurut peneliti dalam syair tersebut adanya adat tasybih yang terbuang sehingga

jika diterjemahkan akan menampilkan kata perbandingan sebagai identitas gaya

bahasa simile. Akhirnya peneliti mencoba menerjemahkan kembali terjemahan

syair kitab ta‟lim muta‟lim tersebut menjadi “Bejarlah tatacara menulis wahai para

penuntut ilmu; hanya tulisan indahlah ibarat penghias bagi orang yang

berpendidikan.”

Dengan memandang syair tersebut tanpa menyertkan adat tasybih dan

wajh sybih maka tasybih tersebut dikatorikan sebagai tasybih baligh.

2. Majaz lughawi

Personifikasi dalam konsep ilmu balaghah bahasa Arab disamakan sebagai Majaz

Lughawi. Namun majaz lughawi mempunyai cakupan lebih luas. Jika

personifikasi dalam lisnguistik Indonesia merupakan gaya bahasa kiasan yang

menggambarkan benda-benda mati seakan memiliki sifat –sifat manusia, maka

majaz lughawi tidak selalu meletakkan sifat insani pada benda mati. Titik temu

kesamaan keduanya adalah menggunakan suatu kata sebagai bahasa bukan pada

tempatnya.

Dalam balaghah disebutkan bahwa untuk memenuhi suatu teks bisa

disebut personifikasi (majaz lughawi), apabila memenuhi tiga aspek yang

dikemukakan oleh Ahmad Syatiby, yaitu:

1. Digunakana bukan pada tempat yang seharusnya.

2. Memilkiki alaqah (hubungan) antara kata yang tertulis dan kata yang

dimaksud.

3. Memiliki qarinah. Yaitu penyebab/indicator yang menghalangi suatu

kata dari arti yang sebenarnya menjadi berarti lain.

Page 88: ANALISA TERJEMAHAN TASYBIH DAN MAJAZ LUGHAWI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51339/...Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Ikoh Muspikoh NIM : 1113024000033

70

Alaqah yang membentuk majaz lughawi bisa berupa alaqah musyabahah

(adanya kesamaann) dan alaqah ghairu musabahah (bukan kesamaan). Untuk yang

alaqah musyabahah dikategorikan majaz istiarah dan yang alaqah ghairu

musabahah dikategorikan sebagai majaz mursal. Berikut adalah pembahasan

analisis dari contoh beberapa data temuan yang mengandung unsur gaya bahasa

personifikasi dalam perspektif balaghah:

Syair Arab

Terjemahan Drs. Ali Chasan

Umar

Terjemahan Alternatif

فخطك فإن كنت ذا مال

# زينة

وان كنت محتاجا فا فضل

84مكسب

-Jika engkau punya harta

maka tulisanmu hiasannya;

jika engkau memebutuhkan

uang maka jadikanlah

sebaik-baiknya

penghasillan.

Apabila kamu punya harta,

tulisanmu yang akan

menghiasinya. Jika kamu

membutuhkannya, maka

dari tulisanmu menjadi

sebaik-baiknya

penghasilan.

Analisis:

Personifikasi pada terjemahan di atas terdapat pada lafazh فخطك زينة. Kata

yang berarti tulisanmu dalam bahasa Indonesia dirujuk sebagai kata benda خطك

mati. Kata زينة diartikan menghiasi (kata kerja) karena dalam bahasa Arab

mengenal masdar yaitu kata benda yang artinya adalah kata kerja. Keberadaan

tulisan yang merupakan benda mati yang dapat menghiasi adalah bentuk

personifikasi, yaitu menempatkan benda mati melakukan kegiatan manusia.

Meletakkan kata tulisan pada bukan pada tempatnya ini menjadikan kata tersebut

dikategorikan sebagai majaz lughawi.

84

Kitab Ta‟lim Muta‟lim Hal. 7

Page 89: ANALISA TERJEMAHAN TASYBIH DAN MAJAZ LUGHAWI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51339/...Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Ikoh Muspikoh NIM : 1113024000033

71

Dalam pembahasan ini kata زينة yang berarti“menghiasi” disebut qarinah.

Qarinah adalah kata yang menghalangi suatu kata laindari arti sebenarnya, yaitu

“tulisan menghiasi”. Tulisan seolah-olah bisa menghiasi sesuatu, padahal yang

melakukan pekerjaan itu adalah manusia. Hal ini membentuk hubungan antara

“tulisan” dengan “manusia” yaitu tulisan merupakan bagian darinya. Hubungan

yang sifatnya adalah menjadi bagian dari manusia ini disebut dengan alaqah

ghairu musabahah sehingga kata tersebut dikategorikan majaz mursal.

Syair Arab

Terjemahan Drs. Ali Chasan

Umar

Terjemahan Alternatif

إن الذوى لذو الذوان بعينو #

وصريع كل هوى صريع

85هوان

Sesungguhnya hawa nafsu

itu keadaannya lemah dan

hina, adapun orang yang

kalah dengan desakan hawa

nafsu berarti terdesak

kehinaan.

Hawa nafsu itu lemah dan

hina keadaannya. orang

yang terdesak dengan hawa

nafsu berarti dia orang

yang hina

Analisis:

Personifikasi yang terdapat pada lafazh إن الذوى لذو الذوان بعينو. Kata الذوى

Yang berarti hawa nafsu dalam Bahasa Indonesia dirujuk sebagai kata benda

bersifat abstrak. Kata الذوان mengandung arti hina (kata kerja) karena dalam

Bahasa arab mengenal masdar yaitu kata benda yan artinya kata kerja.

Keberadaan hawa nafsu yang merupakan benda mati abtrak bias hina adalah

bentuk personifikasi, yaitu menempatkan benda mati melakukan kegiatan

manusia. Meletakan kata hawa nafsu bukan pada tempatnya ini menjadikan kata

tersebut dikategorikan sebagai majaz majaz lughawi.

85

Kitab Ta‟lim Muta‟lim Hal. 15

Page 90: ANALISA TERJEMAHAN TASYBIH DAN MAJAZ LUGHAWI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51339/...Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Ikoh Muspikoh NIM : 1113024000033

72

Dari identifikasi tadi juga jelas kiranya bahwa yang menjadi qarinah petunjuk

bahwa kat ateresbut tidak ditempatkan pada semestinya adalah انهىان sebagai kata

kerja yang memang ditujukan kepada manusia.

Syair Arab

Terjemahan Drs. Ali

Chasan Umar

Terjemahan Alternatif

الجد يدنى كل أمر شاسع #

86والجد يفتح كل باب مغلق

Kesungguhan mendekatkan

segala perkara yang jauh;

kesungguhan juga

membuka setiap pintu yang

tertutup.

-Kesungguhan akan

mendekatkan sesuatu yang

jauh

dan kesungguhan juga

akan membuka setiap

pintu yang tetutup.

Analisis:

Personifikasi pada terjemahan di atas terdapat pada kalimat والجد يفتح كل باب

yang diterjemahkan menjadi “Kesungguhan juga membuka setiap pintu yang مغلق

tertutup”. Terjemahan seperti itu mengandung unsur personifikasi, yaitu kata yang

berarti kesungguhan yang merupakan kata benda abstrak. Kata ini diletakkan tidak

pada tempatnya karena dia ditempatkan seakan-akan manusia yang melakukan

pekerjaan sesuatu yang tentunya pekerjaan ini adalah perbuatan manusia.

Menyamakan benda mati seakan sebagai manusia ini dikarenakan hubungan

antara kesungguhan dengan manusia, bahwa kesungguhan merupakan suatu yang

bisa dimiliki manusia. Artinya kesungguhan merupakan bagian dari manusia.

Hubungan yang dikenal sebagai alaqah ghairu musabahah ini menjadikan majaz

lughawi tersebut dikategorikan majaz mursal.

86

Kitab Ta‟lim Muta‟lim Hal. 21

Page 91: ANALISA TERJEMAHAN TASYBIH DAN MAJAZ LUGHAWI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51339/...Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Ikoh Muspikoh NIM : 1113024000033

73

Dari identifikasi tadi juga menjadi jelas kiranya bahwa yang menjadi

qarinah penunjuk bahwa kata tersebut tidak ditempatkan pada semestinya adalah

.sebagai kata kerja yang memang ditujukan pada manusia يفتح

Syair Arab

Terjemahan Drs. Ali

Chasan Umar

Terjemahan Alternatif

إتخذ الليل جملا # تدرك به

87أملا

Jadikanlah malam sebagai

kendaranmu; dalam

menggapai cita-cita

Jadikan malam sebagai

kendaraanmu untuk

meraih cita-cita!

Analisis:

Personifikasi pada terjemahan di atas terdapat pada kalimat إتخذ الليل جملا.

yang diterjemahkan penerjemah menjadi “Jadikanlah malam sebagai

kendaranmu.” Kata جملا yang diterjemahkan menjadi “kendaraan” merupakan

kata majaz lughawi karena tidak ditempatkan pada semestinya. Hal ini

dikarenakan adanya qarinah yang berupa kata الليل yang berarti “waktu malam.”

Sangat mustahil menjadikan malam yang merupakan kata penunjuk waktu sebagai

kendaraan. Oleh karenanya arti kendaraan yang dimaksud adalah aktifitas.

Penggunaan kata kendaraan sebagai majaz dari aktifitas ini karena keduanya

mempunyai hubungan kesamaan yaitu sama sama mengantarkan meraih cita-cita.

Hubungan kesamaan yang dinamakan sebagai alaqah musabahah ini menjadikan

majaz tersebut dikategorikan sebagai majaz istiarah.

87

Kitab Ta‟lim Muta‟lim Hal. 22

Page 92: ANALISA TERJEMAHAN TASYBIH DAN MAJAZ LUGHAWI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51339/...Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Ikoh Muspikoh NIM : 1113024000033

74

Syair Arab

Terjemahan Drs. Ali

Chasan Umar

Terjemahan Alternatif

يانفس يانفس لا ترخى عن

العمل # فى البر والعدل

88والإحسان

- Wahai nafsu, wahai nafu

janganlah males dalam

mengerjakan kebaian dan

janganlah lemah dalam

keadilan dan kebaikan.

Wahai nafsu janganlah

kau malas dalam berbuat

baik, adil dan bijak.

Analisis:

Personifikasi pada terjemahan di atas terdapat pada kalimat يانفس لا ترخى عن

yang diterjemahkan oleh Drs. Ali Chasan Umar menjadi “Wahai nafsu العمل

janganlah kau malas”. Terjemahan ini menurut peneliti mengandung unsur

personifikasi. Kata نفس yang berarti hawa nafsu merupakan kata benda bersifat

abstrak. Kata ini diletakkan tidak pada tempatnya karena dia ditempatkan sebagai

manusia yang menjadi objek perintah untuk melakukan sesuatu yang tentunya

perintah ini hanya dipahami manusia. Menyamakan benda mati seakan sebagai

manusia ini dikarenakan hubungan antara hawa nafsu dengan manusia, bahwa

hawa nafsu merupakan bagian dari manusia. Hubungan yang dikenal sebagai

alaqah ghairu musabahah ini menjadikan majaz lughawi tersebut dikategorikan

majaz mursal.

Dari identifikasi tadi juga menjadi jelas kiranya bahwa yang menjadi

qarinah penunjuk bahwa kata tersebut tidak ditempatkan pada semestinya adalah

.sebagai kata perintah yang memang ditujukan pada manusia لا ترخى

Syair Arab

Terjemahan Drs. Ali Chasan

Umar

Terjemahan Alternatif

88

Kitab Ta‟lim Muta‟lim Hal. 24

Page 93: ANALISA TERJEMAHAN TASYBIH DAN MAJAZ LUGHAWI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51339/...Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Ikoh Muspikoh NIM : 1113024000033

75

ذعى نفس التكاسل والتوان

#

وإلا فاثبتنى فى دى الذوان

أرللكسال الحظ يحظى # فلم

89سوى ندم وحرمان الامانى

-tinggalkanlah kemalasn

wahai nafsu, dan jangan

menunda kesempatan.; jika

tidak mau meninggalkannya

maka jadilah orang hina.

- saya belum pernah melihat

orang yang males itu

beruntung; selain orang

males terhalang seluruh

harapannya.

Wahai nafsu, jauhi

kemalasan menunda

kesempatan. Jika tidak,

niscaya engkau jadi orang

hina.

- Saya belum pernah

melihat orang yang males

itu mendapat

kemaakmuran, selain

penyesalan dan terhalang

seluruh harapan

Analisis:

Personifikasi pada terjemahan di atas terdapat pada kalimat التكاسل ذعى نفس

,yang diterjemahkan oleh Drs. Ali Chasan Umar menjadi “Wahai nafsu والتوان

jauhi kemalasan menunda kesempatan”. Terjemahan ini menurut peneliti

mengandung unsur personifikasi. Kata نفس yang berarti hawa nafsu merupakan

kata benda bersifat abstrak. Kata ini diletakkan tidak pada tempatnya karena dia

ditempatkan sebagai manusia yang menjadi objek perintah untuk melakukan

sesuatu yang tentunya perintah ini hanya dipahami manusia. Menyamakan benda

mati seakan sebagai manusia ini dikarenakan hubungan antara hawa nafsu dengan

manusia, bahwa hawa nafsu merupakan bagian dari manusia. Hubungan yang

dikenal sebagai alaqah ghairu musabahah ini menjadikan majaz lughawi tersebut

dikategorikan majaz mursal.

89

Kitab Ta‟lim Muta‟lim Hal. 25

Page 94: ANALISA TERJEMAHAN TASYBIH DAN MAJAZ LUGHAWI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51339/...Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Ikoh Muspikoh NIM : 1113024000033

76

Dari identifikasi tadi juga menjadi jelas kiranya bahwa yang menjadi

qarinah penunjuk bahwa kata tersebut tidak ditempatkan pada semestinya adalah

.sebagai kata perintah yang memang ditujukan pada manusia ذعى

Syair Arab

Terjemahan Drs. Ali

Chasan Umar

Terjemahan Alternatif

فإن فاتك الدنيا وطيب نعيمها

#

فغمض فإنالعلم خير

90الدواىب

Jika kamu kehabisan

keindahan dan kenikmatan

dunia; maka pejamkanlah

penglihatnmu. Karena ilmu

itu sebak-baik pemberian.

Jika keindahan dan

kenikmatan dunia hilang

darimu; maka

pejamkanlah mata. Karena

ilmu itu anugerah paling

berharga.

Analisis:

Personifikasi pada terjemahan diatas ditujukan pada kata غمض yang

diterjemahakan menjadi “pejamkanlah mata”. Kata ini tidak ditempatkan padas

semesitinya. Qarinah yang menunjukkan kata ini merupakan majaz adalah

konteks dari pesan syair tersebut. Karena yang dimaksud syair tersebut adalah

kehilangan keindahan dan kenikmatan dunia tidaklah berarti dibandingan dengan

mempunyai ilmu yang merupakan anugerah tiada tara. Artinya kata pejamkanlah

yang dimaksud adalah jangan melihatnya atau jangan memperdulikannya.

Penggunaan kata memejamkan mata dengan kata tidak peduli mempunyai

hubungan di antara keduanya, bahwa dengan memejamkan mata maka seseorang

tidak melihat dan tidak peduli. Hubungan antara penyebab dengan dampaknya ini

dinamakan alaqah ghairu musabahah. Artinya keduanya mempunyai hubungan

bukan karena keduanya mempunyai kesamaan. Hubungan inilah yang menjadikan

majaz tersebut dikategorikan sebagai majaz mursal.

90

Kitab Ta‟lim Muta‟lim Hal. 26-27

Page 95: ANALISA TERJEMAHAN TASYBIH DAN MAJAZ LUGHAWI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51339/...Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Ikoh Muspikoh NIM : 1113024000033

77

Syair Arab

Terjemahan Drs. Ali Chasan

Umar

Terjemahan Alternatif

فاجهد لنفسك ما أصبحت

تجهله # فأول العلم إقبال واخره91

Maka tekunlah kamu selama

dirimu belum mengetahui;

sebab permulaan ilmu dan

akhirnya senantiasa

menuntun dalam

kebahagiaan.

Bersungguh-sungguhlahlah

mencari ilmu yang belum

kamu ketahui. Karena awal

dan akhir dari ilmu adalah

kebahagiaan.

Analisis:

Personifikasi pada terjemahan diatas ditujukan pada kata العلم إقبال yang

diterjemahakan menjadi “ilmu adalah kebahagiaan”. Kata ini tidak ditempatkan

padas semesitinya. Qarinah yang menunjukkan kata ini merupakan majaz adalah

konteks dari pesan syair tersebut. Karena yang dimaksud syair tersebut adalah jika

kita bersungguh-sungguh dalam mencarai ilmu, maka ilmu itu akan membawa

kita kepada kebahagian. Artinya kata ilmu yang dimaksud adalah untuk menbawa

kebagian dalam hidupnya baik dunia maupun akhirat. Penggunaan kata ilmu

dengan kebahagian mempunyai hubungan di antara keduanya, bahwa dengan

bersungguh-sungguh menuntut ilmu maka seseorang akan bahagia mendapat

kebahagiaan. Hubungan antara penyebab dengan dampaknya ini dinamakan

alaqah ghairu musabahah. Artinya keduanya mempunyai hubungan bukan karena

keduanya mempunyai kesamaan. Hubungan inilah yang menjadikan majaz

tersebut dikategorikan sebagai majaz mursal.

91

Kitab Ta‟lim Muta‟lim Hal. 27

Page 96: ANALISA TERJEMAHAN TASYBIH DAN MAJAZ LUGHAWI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51339/...Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Ikoh Muspikoh NIM : 1113024000033

78

Syair Arab

Terjemahan Drs. Ali

Chasan Umar

Terjemahan Alternatif

بظرفها متنى سلام على من تي

# ولدعة خديها ولمحة طرفها92

Salamku buat jariahku

mustaulidah yang tulus; dan

cahaya kedua pipinya serta

kedip matanya dapat

memikatku.

Salamku untuk gadis yang

memikatku dengan

kecantikannya, kilatan

pipinya, dan lirikan

matanya.

Analisis:

Personifikasi pada terjemahan di atas ditujukan pada kata لدعة yang

diterjemahkan menjadi “kilatan.” Kata ini dikatakan sebagai majaz karena

ditempatkan pada tempat yang semestinya yaitu menjadi sifat dari pipi. Hal ini

tidak mungkin, karena pipi tidaklah berkilat. Kata Pipi sebagai qarinah yang

menunjukkan kata kilatan adalah majaz mengharuskan memaknai kilatan dengan

arti sesungguhnya yaitu putih. Penggunaan kilat sebagai pengganti putih untuk

menunjukkan unsur perbandingan di antara hubungan keduanya. Kilat dan putih

mempunyai hubungan kesamaan yaitu sama-sama cerah. Hubungan kesamaaan

atau yang disebut dengan alaqah musabahah inilah yang menjadikan majaz

tersebut dikategorikan sebagai majaz istiarah.

Syair Arab

Terjemahan Drs. Ali Chasan

Umar

Terjemahan Alternatif

سبتنى واصبتنى فتاه مليحة

#

Jariahku yang masih muda

belia lagi cantik jelita;

sehingga membingungkan

Gadis manis itu

membuatku tertawan dan

tercengang. akal pun

92

Kitab Ta‟lim Muta‟lim Hal. 42

Page 97: ANALISA TERJEMAHAN TASYBIH DAN MAJAZ LUGHAWI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51339/...Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Ikoh Muspikoh NIM : 1113024000033

79

تحيرت الأوهام فى كنه

93وصفها

akal, tak sampai

memikirnya sifat-sifat yang

semestinya

bingung untuk

mensifatinya.

Analisis:

Personifikasi pada terjemahan di atas ditujukan pada kata مليحة yang

diterjemahkan menjadi “manis.” Kata ini dikatakan sebagai majaz karena

ditempatkan pada tempat yang semestinya yaitu menjadi sifat dari gadis. Hal ini

tidak mungkin, karena seoerang gadis tidaklah manis. Kata gadis sebagai qarinah

yang menunjukkan kata manis adalah majaz mengharuskan memaknai gadis

dengan arti sesungguhnya yaitu sama-sama mempunyai kecantikan dari segi

rupanya. Penggunaan manis sebagai pengganti keindahan untuk menunjukkan

unsur perbandingan di antara hubungan keduanya. manis dan cantik mempunyai

hubungan kesamaan yaitu sama-sama indah. Hubungan kesamaaan atau yang

disebut dengan alaqah musabahah inilah yang menjadikan majaz tersebut

dikategorikan sebagai majaz istiarah.

93

Kitab Ta‟lim Muta‟lim Hal. 42

Page 98: ANALISA TERJEMAHAN TASYBIH DAN MAJAZ LUGHAWI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51339/...Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Ikoh Muspikoh NIM : 1113024000033

80

B. Temuan Penelitian

Berikut ini peneliti akan memaparkan data temuan penelitian mengenai

gaya bahasa pada sya‟ir yang terdapat dalam terjemahan kitab Ta‟lim Muata‟alim

yang diterjemahkan oleh Drs. M Ali Chasan Umar. Peneliti akan memfokuskan

pada terjemahan sya‟ir yang mengandung unsur gaya bahasa tasybih dan majaz

lughawi dengan sudut pandang ilmu balagah. Dalam hal ini juga, peneliti akan

membu

buhkan terjemahan alternatif yang merupakan terjemahan yang dilakukan

peneliti secara mandiri yang sifatnya adalah sebagai penampil gaya bahasa yang

terdapat pada syair dalam terjemahan kitab Ta‟lim Muata‟alim yang

diterjemahkan oleh Drs. M Ali Chasan Umar.

No Syair Arab

Terjemahan Drs. Ali

Chasan Umar

Terjemahan

Alternatif

Keterangan

تعلم فإن العلم زين .1

لأهل #

و فضل وعنوان

لكل المحامد

Belajarlah! Karena

ilmu adalah penghias

untuk pemiliknya;

ilmu juga adalah

kelebihan dan tanda

dari perbuatan terpuji.

Belajarlah! Ilmu itu

laksana hiasan bagi

pemiliknya, menjadi

keutamaan dan

tanda setiap amal

terpujinya.

Simile

(Tasybih

Baligh)

هو العلم الذادى الى .2

سنن الذدى #

هو الحصن ينجي

من جميع الشدائد

Ia merupakan rambu-

rambu kepada jalan

petunjuk;

dialah sebagai

benteng yang dapat

menyelamatkan dari

segala marabahaya.

Ilmu itu bagaikan

markah penunjuk

kebenaran.

Ia laksana perisai

pelindung dari

segala bahaya.

Simile

(Tasybih

Muakad dan

Mufasshal)

Simile

(Tasybih

Muakad dan

Mufasshal)

Page 99: ANALISA TERJEMAHAN TASYBIH DAN MAJAZ LUGHAWI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51339/...Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Ikoh Muspikoh NIM : 1113024000033

81

فساد كبير عالم .3

# متهتك

وأكبر منه جاهل

متنسك

فتنة فى العا لدين هما

عظيمة #

لدن بهما فى دينه

يتمسك

-Kerusakan yang

besar adalah orang

yang berilmu berbuat

nekad dalam

agamanya; dan

kerusakan yang lebih

besar lagi adalah

oarng bodoh berlagak

seperti orang yang

berilmu

-Keduanya merupakan

fitnah dialam semesta;

bagi sipa yang

mengikutinya

melakukan agamanya.

-Kerusakan besar itu

seperti orang

berilmu tapi tidak

punya malu. Yang

lebih besar lagi

adalah bersikukuh

ibadah tanpa ilmu.

-Keduanya menjadi

fitnah nyata di

dunia; bagi

pengikutnya dalam

urusan agama.

Simile

(Tasybih

Muakad dan

Mujmal)

الدنيا أقل من هى .4

# القليل

وعاشفها أذل من

الذليل

-Dunia adalah sedikit

dari perkara yang

sedikit; dan orang

yang terlalu

mencintainya adalah

sehina-hinyanya orang

hina.

Dunia itu bagaikan

hal yang tersedikit

di antara yang

sedikit. orang yang

cinta dunia adalah

orang yang paling

hina di antara yang

hina.

Simile

(Tasybih

Baligh)

5.

لا تصحب

الكسلان فى

Janganlah kamu

berteman dengan

pemalas dalam

perilakunya; banyak

orang shahih yang

Jangan berteman

dengan tingkah para

pemalas. Sudah

banyak orang baik

hancur karenanya.

Page 100: ANALISA TERJEMAHAN TASYBIH DAN MAJAZ LUGHAWI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51339/...Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Ikoh Muspikoh NIM : 1113024000033

82

حالاته #

كم صالح بفساد

أخر يفسد

عدو البليد الى

الجليد سربعة #

كاجمر يوضع في

الرماد فيحمد

akhirnya rusak

berteman dengan

orang yang jahat.

-Menjalarnya rang

jahat kepada orang

baik itu cepat sekali,

bagaikan bara api

yang dipadamkan

diatasa abu.

Menularnya

kebodohan kepada

orang cerdas itu

sangatlah cepat,

laksana bara api

yang diletakkan

dalam sekam

Simile

(Tasybih

Mursal dan

Mufasshal)

6.

العلم حرب

# الدتعالى

كا السيل حرب

الدكان العالى

Ilmu adalah musuh

bagi orang yang

sombong; bagaikan

banjir yang merusak

tempat-tempat yang

tinggi.

Ilmu dapat

menghancurkan

kesombongan;

laksana banjir yang

menghancurkan

dataran tinggi.

Simile

(Tasybih

Mursal dan

Mujmal)

على قدر أىل العز .7

تأتى العزائم #

وتأتى على قدر

الكريم الدكارم

-kesuksesan orang

yang bercita-cita

adalah menurut kadar

cita-citanya; jika ia

bercita-cita tinggi

maka akan

memperoleh cita-cita

yang yang tinggi.

Kesuksesan orang

yang bercita-cita

seperti kadar cita-

citanya. jika ia

bercita-cita tinggi

maka akan

memperoleh cita-

cita yang yang

tinggi.

Simile

(Tasybih

Muakad dan

Mufasshal)

الجاىلون فموتى .8 Orang yang bodoh

dianggap mati

Orang bodoh itu

bagaikan orang

Simile

(Tasybih

Page 101: ANALISA TERJEMAHAN TASYBIH DAN MAJAZ LUGHAWI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51339/...Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Ikoh Muspikoh NIM : 1113024000033

83

قبل موتهم

#

والعالدون وإن

ماتووا فأحياء

sebelum merek mati;

dan orang yang

berilmu walaupun ia

sudah mati maka akan

tetap hidup.

mati sebelum mati,

sedangkan orang

berilmu akan tetap

seperti hidup

walaupun sudah

mati.

Baligh)

Simile

(Tasybih

Baligh)

أخو العلم حى .9

# خالد بعد موتو

وأوصاله تحت

تراب رميم

Orang yang berilmu

senantiasa dianggap

hidup kekal setelah

matinya; meskipun

tulang-tulangnya

sudah hancur di

bawah tanah.

Orang yang berilmu

bagaikan hidup

kekal setelah

matinya; meskipun

tulang-tulangnya

sudah hancur di

dalam bumi.

Simile

(Tasybih

Baligh)

وذوالجهل ميت .10

وىو يمشى على

الثر

#

يظن منالأحياء

وهو عديم

Adapun orang bodoh

itu dianggap mati

padahal ia masih

berjalan di atas tanah;

orang mengira bahwa

ia masih hidup,

sedangkan dia sudah

tiada.

Orang bodoh itu

bagaikan orang mati

meskipun ia masih

berjalan di atas

bumi. Karena orang

menganggapnya

telah mati.

Simile

(Tasybih

Baligh)

إذا العلم إعلى رتبه .11

فى الدراتب #

عز ومن دونه

العلى فى الدواكب

Ilmu merupakan

pangkat tertinggi dari

segala pangkat;

adapun pangkat selain

ilmu ibarat kemuliaan

tinggi yang sukses

Ilmu itu bagaikan

pangkat tertinggi di

antara pangkat.

Sedangkan

selainnya akan

tinggi saja di antara

Simile

(Tasybih

Baligh)

Page 102: ANALISA TERJEMAHAN TASYBIH DAN MAJAZ LUGHAWI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51339/...Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Ikoh Muspikoh NIM : 1113024000033

84

dalam perkumpulan. pengikutnya.

ىو النور كالنور .12

يهدى عن العمى

# وذوالجهل مرا

لدهر بين الغياهب

Ilmu adalah cahaya

yang menerangi

kegelapan orang

bodoh, dan

menyelamatkannya

dari buta huruf;

sedangkan orang

bodoh senantiasa

melewati masa

kegelapan.

Ilmu itu bagaikan

cahaya penerang

yang menunjukkan

orang buta;

sedangkan orang

bodoh senantiasa

melewati hidupnya

dalam kegelapan.

Simile

(Tasybih

Mursal dan

Mufasshal)

هو الذورة الشماء .13

تحمى من التجا #

إليها ويمشى أمنا فى

النوائب

Ilmu merupakan

puncak gunung tinggi

yang dapat

menyelamatkan para

pengungsi di sana,

dan dapat

mengamankan dari

segala bahaya.

Ilmu itu laksana

puncak gunung

tinggi yang

menaungi para

pengungsinya, dan

mengamankan dari

segala bahaya.

Simile

(Tasybih

Mu‟akad

dan

Mufasshal)

ىو الدنصب العالى .14

أياصاحب الحجا

# إذا نلتو ىون

يفوت الدناصب

Ilmu adalah pangkat

tinggi; ingatlah wahai

orang yang berakal;

jika engkau dapat

memperolehnya,

maka mudahlah

menghabiskan

pangkat.

Ilmu itu ibarat

pangkat tinggi.

Sahabatku yang

cerdas! Apabila

kamu

memperolehnya,

kehilangan pangkat

lain adalah hal

mudah bagimu.

Simile

(Tasybih

Mu‟akad

dan

Mufasshal)

فكم طيب يفوح .15 Tidak sedikit minyak

wangi yang berbau

Tidak sedikit

minyak wangi yang

Simile

(Tasybih

Page 103: ANALISA TERJEMAHAN TASYBIH DAN MAJAZ LUGHAWI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51339/...Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Ikoh Muspikoh NIM : 1113024000033

85

ولا كمسك

#

وكم طير يطير ولا

كباز

harum tapi tidak

seharumnya misik;

dan banyak pula

burung yang terbang,

tapi tidak seperti

terbangnya elang.

berbau harum tapi

tidak seperti harum

misik;

dan berapa burung

yang terang, tapi

tidak seperti

terbangnya elang.

Mursal dan

mujmal)

Simile

(Tasybih

Mursal dan

Mujmal)

إخدم العلم خدمة .16

مستنفد #

وأدم درسه بفعل

حميد

-layanilah ilmu itu

sebagaimana orang

yang mencari faedah;

biasakanlah

mempelajarinya

dengan perbuatan

terpuji.

Layanilah ilmu

seperti pengabdian

sang penuntut ilmu.

Langgengkan

pembelajarannya

dengan terpujinya

tingkah laku.

Simile

(Tasybih

Baligh)

النطق زين .17

والسكوت سلامة

#

فإذا نطقت فلا

تكن مكثارا

-Ucapan adalah

sebagai hiasan

dan diam itu selamat;

maka jika engkau

bicara, janagnlah

banyak.

-Berucap itu

bagaikan hiasan

dan diam itu

bagaikan

penyelamat. Maka

janganlah banyak

bicara!

Simile

(Tasybih

Baligh)

Simile

(Tasybih

Baligh)

تعلم قوام الخط ياذا .18

# التأدب

الخط الا زينةوما

-Pelajarilah cara

menulis yang indah

wahai orang yang

berpendidik; karena

Belajarlah tata cara

menulis wahai para

penuntut ilmu,

hanya tulisan

Simile

(Tasybih

Baligh)

Page 104: ANALISA TERJEMAHAN TASYBIH DAN MAJAZ LUGHAWI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51339/...Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Ikoh Muspikoh NIM : 1113024000033

86

الدتأدب

فإن كنت ذا مال

# فخطك زينة

وان كنت محتاجا

فا فضل مكسب

tulisan indah hanya

untuk orang yang

berpendidik.

-Jika engkau punya

harta maka tulisanmu

hiasannya; jika

engkau

memebutuhkan uang

maka jadikanlah

sebaik-baiknya

penghasillan.

indahlah ibarat

perhiasan bagi orang

yang berpendidikan.

Apabila kamu punya

harta, tulisanmu

yang akan

menghiasinya.

Jika kamu sedang

butuh, maka dari

tulisanmu menjadi

sebaik-baiknya

penghasilan.

Personifikasi

(majaz

mursal)

إن الذوى لذو .19

الذوان بعينو #

وصريع كل هوى

صريع هوان

Sesungguhnya hawa

nafsu itu keadaannya

lemah dan hina,

adapun orang yang

kalah dengan desakan

hawa nafsu berarti

terdesak kehinaan.

Hawa nafsu itu

lemah dan hina

keadaannya. orang

yang terdesak

dengan hawa nafsu

berarti dia orang

yang hina

Personifikasi

(majaz

mursal)

الجد يدنى كل أمر .20

شاسع #

والجد يفتح كل

باب مغلق

Kesungguhan

mendekatkan segala

perkara yang jauh;

kesungguhan juga

membuka setiap pintu

yang tertutup.

-Kesungguhan akan

mendekatkan

sesuatu yang jauh

dan

kesungguhan juga

akan membuka

setiap pintu yang

tetutup.

Personifikasi

(majaz

mursal)

Personifikasi

(majaz

mursal)

Page 105: ANALISA TERJEMAHAN TASYBIH DAN MAJAZ LUGHAWI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51339/...Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Ikoh Muspikoh NIM : 1113024000033

87

إتخذ الليل جملا # .21

تدرك به أملا

Jadikanlah malam

sebagai kendaran mu;

dalam menggapai

cita-cita

Jadikan malam

sebagai

kendaraanmu untuk

mengejar cita-cita!

Personifikasi

(majaz

istiarah)

يانفس يانفس لا .22

ترخى عن العمل

# فى البر والعدل

والإحسان فى

- Wahai nafsu, wahai

nafu janganlah males

dalam mengerjakan

kebaian dan janganlah

lemah dalam keadilan

dan kebaikan.

Wahai nafsu

janganlah kau

malas dalam

berbuat baik, adil

dan bijak.

Personifikasi

(majaz

mursal)

ذعى نفس .23

التكاسل والتوان

#

وإلا فاثبتنى فى دى

الذوان

فلم أرللكسال الحظ

يحظى #

سوى ندم وحرمان

الامانى

-tinggalkanlah

kemalasn wahai nafsu,

dan jangan menunda

kesempatan.; jika

tidak mau

meninggalkannya

maka jadilah orang

hina.

- saya belum pernah

melihat orang yang

males itu beruntung;

selain orang males

terhalang seluruh

harapannya.

Wahai nafsu, jauhi

kemalasan menunda

kesempatan. Jika

tidak, niscaya

engkau jadi orang

hina.

- Saya belum pernah

melihat orang yang

males itu mendapat

kemaakmuran,

selain penyesalan

dan terhalang

seluruh harapan

Personifikasi

(majaz

mursal)

فإن فاتك الدنيا .24

وطيب نعيمها #

فغمض فإنالعلم

Jika kamu kehabisan

keindahan dan

kenikmatan dunia;

maka pejamkanlah

penglihatnmu. Karena

Jika keindahan dan

kenikmatan dunia

hilang darimu; maka

pejamkanlah mata.

Karena ilmu itu

Personifikasi

(majaz

mursal)

Page 106: ANALISA TERJEMAHAN TASYBIH DAN MAJAZ LUGHAWI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51339/...Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Ikoh Muspikoh NIM : 1113024000033

88

ilmu itu sebak-baik خير الدواىب

pemberian.

sebaik-baik

pemberian.

فاجهد لنفسك ما .25

أصبحت تجهله #

فأول العلم إقبال

واخره

Maka tekunlah kamu

selama dirimu belum

mengetahui; sebab

permulaan ilmu dan

akhirnya senantiasa

menuntun dalam

kebahagiaan.

Bersungguh-

sungguhlahlah

mencari ilmu yang

belum kamu

ketahui. Karena

awal dan akhir dari

ilmu adalah

kebahagiaan.

Personifikasi

(majaz

mursal

سلام على من .26

بظرفها #متنى تي

ولدعة خديها ولمحة

طرفها

Salamku buat jariahku

mustaulidah yang

tulus; dan cahaya

kedua pipinya serta

kedip matanya dapat

memikatku.

Salamku untuk

gadis yang

memikatku dengan

kecantikannya,

kilatan pipinya,

dan lirikan matanya.

Personifikasi

(majaz

istiarah)

سبتنى واصبتنى .27

فتاه مليحة #

الأوهام فى تحيرت

كنه وصفها

Jariahku yang masih

muda belia lagi cantik

jelita; sehingga

membingungkan akal,

tak sampai

memikirnya sifat-sifat

yang semestinya

Gadis manis itu

membuatku

tertawan dan

tercengang. akal pun

bingung untuk

mensifatinya.

Personifikasi

(majaz

istiarah)

Page 107: ANALISA TERJEMAHAN TASYBIH DAN MAJAZ LUGHAWI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51339/...Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Ikoh Muspikoh NIM : 1113024000033

89

Berdasarkan data yang terdapat dalam tabel di atas bisa kita ketahui bahwa

dari 18 syair ditemukan 23 data mengandung gaya bahasa simile, dan dari 10 syair

ditemukan 11 data mengandung gaya bahasa personifikasi. Hal itu dikarenakan

dalam satu data bisa terdapat dua gaya bahasa sekaligus. Adapun

pengklasifikasiannya akan disebutkan sebagaimana tabel berikut:

No Jenis Gaya Bahasa Jumlah

1. Tasybih

Tasybih Baligh 12

Tashbih Mursal dan Mufasshal 4

Tasybih Mursal dan Mujmal 1

Tasybih Mu‟akad dan Mufasshal 5

Tasybih Mu‟akad dan Mujmal 1

2. Majaz Lughawi Majaz Istiarah 3

Majaz Mursal 8

34

Page 108: ANALISA TERJEMAHAN TASYBIH DAN MAJAZ LUGHAWI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51339/...Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Ikoh Muspikoh NIM : 1113024000033

90

BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasakan analisis data pada bagian sebelum ini, dapat ditemukan beberapa

kesimpulan sebagi berikut:

Gaya bahasa kiasan yang berupa gaya bahasa tasybih dalam terjemahan

syair kitab Ta‟lim Muta‟lim yang ditemukan peneliti ditinjau dari balagahh ada 23

data. Dari ke 23 itu peneliti menemukan tasybih baligh menjadi kategori yang

banyak dipakai dalam gaya bahasa tasybih yaitu sebesar 12 data. Artinya

kebanyakan sya‟ir yang terkandung gaya bahasa tasybih merupakan syair yang

mempunyai gaya bahasa perbandingan yang terbaik.

Kemudian untuk gaya bahasa majaz lughawi yang diidentifikasi peneliti,

ditemukan bahwa dari 6 data gaya bahasa majaz lughawi, 3 di antaranya

berkategori majaz mursal. Karena sebagian besar dari gaya bahasa personifikasi

yang ditemukan peneliti mempunyai alaqah yang ghairu musabahah yaitu bukan

dari unsur kesamaan. Artinya hubungan peletakan kata yang tidak pada tempatnya

dengan kata yang seharusnya bisa berupa karena dia adalah bagian dari kata yang

seharusnya, atau dia merupakan dampak dari kata yang seharusnya.

Selain itu, untuk mengidentifikasi gaya bahasa tasybih dan majaz lughawi,

seseorang harus mengenal setiap ciri dari masing-masing jenis gaya bahasa yang

menggambarkan apakah termasuk tasybih dan majaz lughawi. Setelah itu baru

bisa mengklasifikasikan data berdasarkan jenis gaya bahasa berdasarkan

kategorinya dalam ilmu balaghah.

Page 109: ANALISA TERJEMAHAN TASYBIH DAN MAJAZ LUGHAWI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51339/...Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Ikoh Muspikoh NIM : 1113024000033

91

B. SARAN

Setelah Penelitian terhadap penerjemahan syair dalam kitab Ta‟lim

Muta‟lim di atas, maka saran yang diharapkan peneliti untuk penelitian-penelitian

selanjutnya adalah bahwa penerjemahan syair kitab Ta‟lim Muta‟lim karya Drs.

M. Ali Chasan Umar sangat terbuka untuk dikaji kembali melalui analisis di luar

aspek balaghah, seperti: kritik terjemahan, penelitian terjemahan dan sebagainya.

Peneliti menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih banyak

kekurangan di dalamnya. Namun peneliti berharap skripsi ini menjadi pedoman

dan bermanfaat bagi sahabat-sahabat, khsusnya mahasiswa jurusan tarjamah. .

Penelitian ini tidak cukup sampai di sini, dan bukanlah bersifat final, semoga ada

peneliti-peneliti selanjutnya yang siap melakukan penelitian khusus terhadap

karya terjemahan ini. Karena peneliti berhaap kiranya penelitian ini dapat

membuahkan penelitian-penelitian lain baik yang bersifat melengkapi melengkapi

dan menyempurnakan.

Page 110: ANALISA TERJEMAHAN TASYBIH DAN MAJAZ LUGHAWI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51339/...Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Ikoh Muspikoh NIM : 1113024000033

92

DAFTAR PUSTAKA

Abudin, Nata. 2001. Pemikiran Para Tokoh Pendidik Islam (Seri Kajian Filsafat

Pendidikan Islam). Cet 2. Jakarta: Raja Grafindopersada.

Ahmad syatibi. 2012 pengantar memahami bahas al-quran balaghah 1 (ilmu

bayan). Jakarta: adabia press.

Akhmad muzakki. 2006. kesusastraan arab; pengantar teori dan terapan.

Yogyakarta: ar-ruzz medika.

Ahmad sunarto, sayuti, 1985. puisi dan pengajarannya. semarang: penerbit IKIP.

Ali Al-Jarim Dan Musthafa Amin. 1994. Terjemahan Al-Balaghahatul Wadhihah.

Penerjemah Mujiyo Nurkholis, Bahrudin Abu Bakar, L.C. Dkk. Banduung:

Sinar Baru Algensindo,

Ali Mustafa Ya‟qu. 1986. Etika Pelajar Menurut Al-Zarnuji, Dalam Pesantren.

No. 3/Vol III/, P3M, H. 79

Asih Sigit Padmanugraha, Menerjemahkan Puisi: Pengalaman Sapardi,

Awaludin Pimay. 1999. Konsep Pebdidikan Dalam Islam (Studi Komparasi

Pandangan Al-Ghazali Dan Al-Zarnuji). Tesis Pps Iain Walisongo Semarang.

Semarang: Perpustakaan Pasca Sarjana Iain Walisongo.

Benny Hoedoro Hoed. 2006. Penerjemahan Dan Kebudayaan. Jakarta: Pusaka

Jaya.

Dick hartoko dan rahmanto. 1986. pemandu dunia satra. Yogyakarta: kanisius.

Drs. M. Rudolf Nababan. 2008. Teori Menerjemahkan Bahasa Inggris. Jakarta:

Page 111: ANALISA TERJEMAHAN TASYBIH DAN MAJAZ LUGHAWI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51339/...Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Ikoh Muspikoh NIM : 1113024000033

93

Pustaka Pelajar Offset.

Djudin. 1997. Konsep Belajar Menurut Al-Zarnuji. Semarang: Pusat Penelitian

Iain Walisongo.

E. J. Brills . 1981. First Encyclopedy Of Islam 1913-1936, Vol III . Ta‟if

Zukhana: Laiden.

Fazlur Rahmat. 1997. Islam Terjemahan. Ahsin Muhammad. Bandung: Pustaka .

Frans Sayogie. 2008. Penerjemahan Bahasa Inggris ke dalam Bahasa Indonesia.

Jakarta: Lembaga Penelitian.

Gorys keraf. 2009. diksi dan gaya bahas. Jakarta: gramedia pustaka utama.

Hasan langgulung. 1988. pendidikan islam menghadapi abad ke-21. Jakarta:

pustaka al-husna.

H. Moch. Anwar. 1997. ilmu balaghah terjemahan jauhar makrun. Penerjemah:.

Penulis: imam akhdlori. Subang : pt. alma‟arif bandung.

Heinz Frick. 2008. Pedoman Karya Ilmiah. Yogyakarta: Kanisus.

Henry Guntur taringan. 1986. pengajaran gaya bahasa. bandung: angkasa.

Henry Guntur Tarigan. 1984. Pengajaran Kosa Kata. Bandunng: Angkasa.

Hidayatullah, Moch Syarif. 2014. Seluk Beluk Penerjemahan Arab – Indonesia

Kontemporer. 2014.Ciputat: UIN PRESS

Kh. Fathurrahman Rauf. 2009. syair-syair cinta rasul, Jakarta: puspita Press.

M.Subana. 2002. Dasar-Dasar Penelitian Ilmiah. Jakarta: Pustaka Setia.

Muchtar Affandi Dalam Maemunah. 2009. Reward And Punishment Sebagai

Metode Pendidikan Anak Tesis Program Pasca Sarjana Iain Walisongo.

M. Plassener. 1987. Al-Zarnuji Dalam First Ensiclopedy Of Islam, Vol VIII.

Page 112: ANALISA TERJEMAHAN TASYBIH DAN MAJAZ LUGHAWI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51339/...Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Ikoh Muspikoh NIM : 1113024000033

94

London: New Mark: E.J Brill‟s.

Muhammad. 2011. Metode Penelitian Bahasa (Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.

Muhammad Ali Al-Khul. 1982. A Dictionary Of The Theoretical Linguistic

English Arabic. Bairut: Librairie Du Liban.

Rahmat Darmawa. 2011. Analisis Diksi Dan Kontuksi Kalimat Dalam

Terjemahan Say‟ir Ta;Lim Muta‟lim, Skripsi. Jakarta: Uin Sayarif

Hidayatullah.

Rochayah machali. 2000. pedoman bagi penerjemah. Jakarta: PT Grasindo.

Sudarnoto abdul hakim, dkk. 1995. Islam Berbagai Persfektif, Didedikasikan

Untuk 70 Tahun Prof. Dr. H. Munawir Sadzali, MA. Yogyakarta: LPMII.

Wargadinata, Wildana Dan Fitriani, Laily. 2008. Sastra Arab Dan Lintas

Budaya. Malang: UIN Malang Perss.

Referensi dari internet:

Http://Www.Masterfajar.Co.Cc/2010/Analisi-Kritis-Terhadap-Kitab-Talim.

Page 113: ANALISA TERJEMAHAN TASYBIH DAN MAJAZ LUGHAWI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51339/...Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Ikoh Muspikoh NIM : 1113024000033

95

LAMPIRAN-LAMPIRAN

1. DATA SIMILE

No. Syair Arab

Terjemahan Drs. Ali

Chasan Umar

Terjemahan Alternatif Keterangan

تعلم فإن العلم زين لأهل 1

#

و فضل وعنوان لكل المحامد

Belajarlah! Karena ilmu

adalah penghias untuk

pemiliknya; ilmu juga

adalah kelebihan dan

tanda dari perbuatan

terpuji.

Belajarlah! Ilmu itu

laksana hiasan bagi

pemiliknya, menjadi

keutamaan dan tanda

setiap amal

terpujinya.

Simile

(Tasybih

Baligh)

هو العلم الذادى الى سنن 2

الذدى #

هو الحصن ينجي من جميع

الشدائد

Ia merupakan rambu-

rambu kepada jalan

petunjuk;

dialah sebagai benteng

yang dapat

menyelamatkan dari

segala marabahaya.

Ilmu itu bagaikan

markah penunjuk

kebenaran.

Ia laksana perisai

pelindung dari segala

bahaya.

Simile

(Tasybih

Muakad

dan

Mufasshal)

Simile

(Tasybih

Muakad

dan

Mufasshal)

Page 114: ANALISA TERJEMAHAN TASYBIH DAN MAJAZ LUGHAWI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51339/...Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Ikoh Muspikoh NIM : 1113024000033

96

3

# فساد كبير عالم متهتك

وأكبر منه جاهل متنسك

هما فتنة فى العا لدين عظيمة

#

لدن بهما فى دينه يتمسك

-Kerusakan yang besar

adalah orang yang

berilmu berbuat nekad

dalam agamanya; dan

kerusakan yang lebih

besar lagi adalah oarng

bodoh berlagak seperti

orang yang berilmu

-Keduanya merupakan

fitnah dialam semesta;

bagi sipa yang

mengikutinya melakukan

agamanya.

-Kerusakan besar itu

seperti orang berilmu

tapi tidak punya

malu. Yang lebih

besar lagi adalah

bersikukuh ibadah

tanpa ilmu.

-Keduanya menjadi

fitnah nyata di dunia;

bagi pengikutnya

dalam urusan agama.

Simile

(Tasybih

Muakad

dan

Mujmal)

الدنيا أقل من القليل هى 4

#

وعاشفها أذل من الذليل

-Dunia adalah sedikit dari

perkara yang sedikit; dan

orang yang terlalu

mencintainya adalah

sehina-hinyanya orang

hina.

Dunia itu bagaikan

hal yang tersedikit di

antara yang sedikit.

orang yang cinta

dunia adalah orang

yang paling hina di

antara yang hina.

Simile

(Tasybih

Baligh)

5

لا تصحب الكسلان فى

Janganlah kamu berteman

dengan pemalas dalam

Jangan berteman

dengan tingkah para

Page 115: ANALISA TERJEMAHAN TASYBIH DAN MAJAZ LUGHAWI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51339/...Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Ikoh Muspikoh NIM : 1113024000033

97

حالاته #

كم صالح بفساد أخر يفسد

عدو البليد الى الجليد

سربعة #

كاجمر يوضع في الرماد

فيحمد

perilakunya; banyak

orang shahih yang

akhirnya rusak berteman

dengan orang yang jahat.

-Menjalarnya rang jahat

kepada orang baik itu

cepat sekali, bagaikan

bara api yang dipadamkan

diatasa abu.

pemalas. Sudah

banyak orang baik

hancur karenanya.

Menularnya

kebodohan kepada

orang cerdas itu

sangatlah cepat,

laksana bara api yang

diletakkan dalam

sekam

Simile

(Tasybih

Mursal dan

Mufasshal)

6

# العلم حرب الدتعالى

كا السيل حرب الدكان

العالى

Ilmu adalah musuh bagi

orang yang sombong;

bagaikan banjir yang

merusak tempat-tempat

yang tinggi.

Ilmu dapat

menghancurkan

kesombongan;

laksana banjir yang

menghancurkan

dataran tinggi.

Simile

(Tasybih

Mursal dan

Mujmal)

على قدر أىل العز تأتى 7

العزائم #

وتأتى على قدر الكريم

الدكارم

-kesuksesan orang yang

bercita-cita adalah

menurut kadar cita-

citanya;

jika ia bercita-cita tinggi

Kesuksesan orang

yang bercita-cita

seperti kadar cita-

citanya.

jika ia bercita-cita

Simile

(Tasybih

Muakad

dan

Mufasshal)

Page 116: ANALISA TERJEMAHAN TASYBIH DAN MAJAZ LUGHAWI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51339/...Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Ikoh Muspikoh NIM : 1113024000033

98

maka akan memperoleh

cita-cita yang yang tinggi.

tinggi maka akan

memperoleh cita-cita

yang yang tinggi.

الجاىلون فموتى قبل موتهم 8

#

والعالدون وإن ماتووا

فأحياء

Orang yang bodoh

dianggap mati sebelum

merek mati;

dan orang yang berilmu

walaupun ia sudah mati

maka akan tetap hidup.

Orang bodoh itu

bagaikan orang mati

sebelum mati,

sedangkan orang

berilmu akan tetap

seperti hidup

walaupun sudah mati.

Simile

(Tasybih

Baligh)

Simile

(Tasybih

Baligh)

أخو العلم حى خالد بعد 9

# موتو

وأوصاله تحت تراب رميم

Orang yang berilmu

senantiasa dianggap hidup

kekal setelah matinya;

meskipun tulang-

tulangnya sudah hancur di

bawah tanah.

Orang yang berilmu

bagaikan hidup kekal

setelah matinya;

meskipun tulang-

tulangnya sudah

hancur di dalam

bumi.

Simile

(Tasybih

Baligh)

وذوالجهل ميت وىو يمشى 10

على الثر

#

Adapun orang bodoh itu

dianggap mati padahal ia

masih berjalan di atas

Orang bodoh itu

bagaikan orang mati

meskipun ia masih

Simile

(Tasybih

Baligh)

Page 117: ANALISA TERJEMAHAN TASYBIH DAN MAJAZ LUGHAWI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51339/...Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Ikoh Muspikoh NIM : 1113024000033

99

يظن منالأحياء وهو عديم tanah;

orang mengira bahwa ia

masih hidup, sedangkan

dia sudah tiada.

berjalan di atas bumi.

Karena orang

menganggapnya telah

mati.

إذا العلم إعلى رتبه فى 11

الدراتب #

عز العلى فى ومن دونه

الدواكب

Ilmu merupakan pangkat

tertinggi dari segala

pangkat; adapun pangkat

selain ilmu ibarat

kemuliaan tinggi yang

sukses dalam

perkumpulan.

Ilmu itu bagaikan

pangkat tertinggi di

antara pangkat.

Sedangkan selainnya

akan tinggi saja di

antara pengikutnya.

Simile

(Tasybih

Baligh)

ىو النور كالنور يهدى عن 12

العمى # وذوالجهل مرا

لدهر بين الغياهب

Ilmu adalah cahaya yang

menerangi kegelapan

orang bodoh, dan

menyelamatkannya dari

buta huruf; sedangkan

orang bodoh senantiasa

melewati masa kegelapan.

Ilmu itu bagaikan

cahaya penerang yang

menunjukkan orang

buta; sedangkan

orang bodoh

senantiasa melewati

hidupnya dalam

kegelapan.

Simile

(Tasybih

Mursal dan

Mufasshal)

هو الذورة الشماء تحمى 13

من التجا # إليها ويمشى

Ilmu merupakan puncak

gunung tinggi yang dapat

menyelamatkan para

Ilmu itu laksana

puncak gunung tinggi

yang menaungi para

Simile

(Tasybih

Mu‟akad

Page 118: ANALISA TERJEMAHAN TASYBIH DAN MAJAZ LUGHAWI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51339/...Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Ikoh Muspikoh NIM : 1113024000033

100

pengungsi di sana, dan أمنا فى النوائب

dapat mengamankan dari

segala bahaya.

pengungsinya, dan

mengamankan dari

segala bahaya.

dan

Mufasshal)

ىو الدنصب العالى 14

أياصاحب الحجا # إذا

نلتو ىون يفوت الدناصب

Ilmu adalah pangkat

tinggi; ingatlah wahai

orang yang berakal; jika

engkau dapat

memperolehnya, maka

mudahlah menghabiskan

pangkat.

Ilmu itu ibarat

pangkat tinggi.

Sahabatku yang

cerdas! Apabila kamu

memperolehnya,

kehilangan pangkat

lain adalah hal mudah

bagimu.

Simile

(Tasybih

Mu‟akad

dan

Mufasshal)

فكم طيب يفو ح ولا 15

كمسك

#

وكم طير يطير ولا كباز

Tidak sedikit minyak

wangi yang berbau harum

tapi tidak seharumnya

misik;

dan banyak pula burung

yang terbang, tapi tidak

seperti terbangnya elang.

Tidak sedikit minyak

wangi yang berbau

harum tapi tidak

seperti harum misik;

dan berapa burung

yang terang, tapi

tidak seperti

terbangnya elang.

Simile

(Tasybih

Mursal dan

Mujmal)

Simile

(Tasybih

Mursal dan

Mujmal)

إخدم العلم خدمة مستنفد 16

#

-layanilah ilmu itu

sebagaimana orang yang

Layanilah ilmu

seperti pengabdian

Simile

(Tasybih

Page 119: ANALISA TERJEMAHAN TASYBIH DAN MAJAZ LUGHAWI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51339/...Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Ikoh Muspikoh NIM : 1113024000033

101

وأدم درسه بفعل حميد mencari faedah;

biasakanlah

mempelajarinya dengan

perbuatan terpuji.

sang penuntut ilmu.

Langgengkan

pembelajarannya

dengan terpujinya

tingkah laku.

Baligh)

النطق زين 17

والسكوت سلامة #

فإذا نطقت فلا تكن مكثارا

-Ucapan adalah sebagai

hiasan

dan diam itu selamat;

maka jika engkau bicara,

janagnlah banyak.

-Berucap itu bagaikan

hiasan

dan diam itu bagaikan

penyelamat. Maka

janganlah banyak

bicara!

Simile

(Tasybih

Baligh)

Simile

(Tasybih

Baligh)

Page 120: ANALISA TERJEMAHAN TASYBIH DAN MAJAZ LUGHAWI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51339/...Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Ikoh Muspikoh NIM : 1113024000033

102

2. DATA PERSONIFIKASI

NO Syair Arab Terjemahan Drs. Ali

Chasan Umar

Terjemahan

Alternative

فخطك فإن كنت ذا مال 1

# زينة

وان كنت محتاجا فا فضل مكسب

-Jika engkau punya harta

maka tulisanmu hiasannya;

jika engkau memebutuhkan

uang maka jadikanlah

sebaik-baiknya

penghasillan.

Apabila kamu punya

harta, tulisanmu yang

akan menghiasinya.

Jika kamu

membutuhkannya,

maka dari tulisanmu

menjadi sebaik-

baiknya penghasilan.

مر شاسع الجد يدنى كل أ 2

#

والجد يفتح كل باب مغلق

Kesungguhan mendekatkan

segala perkara yang jauh;

kesungguhan juga

membuka setiap pintu yang

tertutup.

Kesungguhan akan

mendekatkan sesuatu

yang jauh

dan kesungguhan juga

akan membuka setiap

pintu yang tetutup.

إتخذ الليل جملا # تدرك 3 به أملا

Jadikanlah malam sebagai

kendaranmu; dalam

menggapai cita-cita

Jadikan malam sebagai

kendaraanmu untuk

meraih cita-cita!

يانفس يانفس لا ترخى 4عن العمل # فى البر والعدل والإحسان فى

- Wahai nafsu, wahai nafu

janganlah males dalam

mengerjakan kebaian dan

Wahai nafsu

janganlah kau malas

dalam berbuat baik,

Page 121: ANALISA TERJEMAHAN TASYBIH DAN MAJAZ LUGHAWI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51339/...Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Ikoh Muspikoh NIM : 1113024000033

103

janganlah lemah dalam

keadilan dan kebaikan.

adil dan bijak.

فإن فاتك الدنيا وطيب 5

نعيمها #

فغمض فإنالعلم خير الدواىب

Jika kamu kehabisan

keindahan dan kenikmatan

dunia; maka pejamkanlah

penglihatnmu. Karena ilmu

itu sebak-baik pemberian.

Jika keindahan dan

kenikmatan dunia

hilang darimu; maka

pejamkanlah mata.

Karena ilmu itu

anugerah paling

berharga.

متنى سلام على من تي 6

#بظرفها

ولدعة خديها ولمحة طرفه

Salamku buat jariahku

mustaulidah yang tulus; dan

cahaya kedua pipinya serta

Salamku untuk gadis

yang memikatku

dengan kecantikannya,

kilatan

Page 122: ANALISA TERJEMAHAN TASYBIH DAN MAJAZ LUGHAWI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51339/...Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Ikoh Muspikoh NIM : 1113024000033

104

Lampiran referensi biografi penerjemah, Irul wonosari. (wawancara

melalui WhatsApp) hari rabu dan kamis, 13-14 mai 2020.

Page 123: ANALISA TERJEMAHAN TASYBIH DAN MAJAZ LUGHAWI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51339/...Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Ikoh Muspikoh NIM : 1113024000033

105

Page 124: ANALISA TERJEMAHAN TASYBIH DAN MAJAZ LUGHAWI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51339/...Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Ikoh Muspikoh NIM : 1113024000033

106

Page 125: ANALISA TERJEMAHAN TASYBIH DAN MAJAZ LUGHAWI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51339/...Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Ikoh Muspikoh NIM : 1113024000033

107

Page 126: ANALISA TERJEMAHAN TASYBIH DAN MAJAZ LUGHAWI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51339/...Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Ikoh Muspikoh NIM : 1113024000033

108

Page 127: ANALISA TERJEMAHAN TASYBIH DAN MAJAZ LUGHAWI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51339/...Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Ikoh Muspikoh NIM : 1113024000033

109

Page 128: ANALISA TERJEMAHAN TASYBIH DAN MAJAZ LUGHAWI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51339/...Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Ikoh Muspikoh NIM : 1113024000033

110