Analisa Profesi Interaksi Halusinasi

download Analisa Profesi Interaksi Halusinasi

of 23

description

tentang analisa profesi untuk keperawatan

Transcript of Analisa Profesi Interaksi Halusinasi

ANALISA PROFESI INTERAKSI

Inisial Klien: Tn. H.ANama Mahasiswa: Donni sitompulInteraksi ke/fase: 1/orientasi (perkenalan)Tanggal Interaksi: 11 Mei 2015Lingkungan: Tenang, posisi duduk berdampingan di kursi ruang tamu di R. Gunung Sitoli RS. Jiwa Prof.dr. M. IldremWaktu: 09.00 09.15 wibDeskripsi Klien: Penampilan klien terlihat cukup rapi, rambut bersih disisir dan wajah bersih sudah mandi.Tujuan Interaksi: Klien mampu membina hubungan saling percaya

Komunikasi VerbalKomunikasi Non VerbalAnalisa Berpusat pada PerawatAnalisa Berpusat pada KlienLandasan Teoritis

P : Selamat pagi, bang.P : Tersenyum dan menatap klien yang sedang duduk di ruang tamu

K : Menoleh dan tersenyum pada perawat

Mengharap klien mau mengawali perkenalan dengan perawatKlien menyadari kehadiran perawat Dengan mengucapkan salam diharapkan klien mau berkenalan dengan perawat

K : Pagi.K : Klien menjawab salam

P : Menatap klien dengan tersenyum

Perawat menghargai klienKlien mengawali percakapan dengan membalas salam perawatKlien mau menjawab salam perawat menunjukkan klien mau mengawali pembicaraan dengan perawat.

P : Perkenalkan nama saya DS, saya senang dipanggil ibu D. Saya mahasiswa STIKes Yayasan Binalita Sudama Medan jurusan Keperawatan. Saya yang akan merawat anda selama di rumah sakit ini Nama abang siapa?P : Sambil menatap klien dan tersenyum mengulurkan tangan untuk berjabat tangan

K : Klien mengulurkan tangan sebagai wujud balasan terhadap ajakan perawatMelakukan pendekatan secara fisik untuk membangkitkan keakraban dalam interaksiKlien mau memulai perkenalan dengan perawatDengan memperkenalkan diri pada klien diharapkan klien mau berkenalan dengan perawat

K : H.AK : Klien menatap perawat dan melepaskan jabatan tanganP : Perawat menatap klien sambil tersenyum dan mendengarkan dengan kesungguhan Menatap klien untuk tetap mempertahankan komunikasi dan meyakinkan klien bahwa perawat ingin membantu Klien mau menerima perkenalan perawat Klien membuka diri untuk berkenalan atau klien mulai menerima hubungan dengan perawat

P : Abang senang dipanggil dengan nama apa? P : Menatap klien kemudian tersenyum

K : Diam, menatap perawat

Memberikan perasaan nyaman pada klienMemperhatikan pertanyaan perawatDengan menanyakan panggilan kesukaan klien diharapkan klien akan merasa dihargai oleh perawat

K : HK : Klien menatap perawat dan menyebutkan namanya dengan senang

P : Mendengarkan jawaban klien

Memberikan perasaan nyaman pada klienKlien mau membina hubungan saling percaya dengan perawat

Dengan mendengarkan klien akan mempertahankan hubungan yang sudah terbina

Klien percaya dengan perawat dengan mau menyebutkan panggilan kesenangan.

P : Bagaimana perasaan abang H hari ini ?P : Menatap mata klien dengan tersenyumK : Melihat perawat sambil menata duduknyaMenunjukkan perhatian pada klienMenunjukkan adanya perhatian terhadap pertanyaan yang diajukan oleh perawatMemberikan kesempatan pada klien untuk mengungkapkan perasaannya sehingga klien akan merasa diperhatikan oleh perawat

K : Baik. K : Menatap perawat

P : Menatap klien sambil mengangukkan kepalaMenunjukkan perhatian pada klienKlien mau mengungkapkan perasaannya pada perawatKlien mau mengungkapkan perasaannya pada perawat

P : Bagaimana kalau sekarang kita berbincang-bincang untuk lebih saling mengenal. P : Menatap klien

K : Menatap perawatMeminta persetujuan klienMemperhatikan pertanyaan perawatMemberikan kesempatan pada klien untuk memutuskan tindakan

K : BolehK : Klien menatap perawat dan menganggukkan kepala

P : Menatap klien, menunggu jawaban klienMeyakinkan klien bahwa keputusan klien diharapkan oleh perawatKlien memberikan persetujuan pada perawat

Pernyataan persetujuan dari klien akan memudahkan klien dan perawat untuk lebih saling mengenal

P : Berapa lama kita akan berbincang-bincang. Bagaimana kalau 15 menit? Dimana tempat yang menurut abang cocok? Bagaimana kalau diruang tamu? Setuju ?P : Menatap klien sambil tangan menunjuk ruang tamu

K : Melihat ke arah yang ditunjuk oleh perawat kemudian menatap perawat lagiMenunjukkan tempat yang akan digunakan untuk berbincang-bincangMenunjukkan perhatian pada perawatDengan meminta persetujuan klien untuk memilih tempat akan membuat klien merasa nyaman dan lebih leluasa dalam berinteraksi dengan perawat

K : YaK : Klien berjalan kearah ruang tamu

P : Membimbing klien dan mengikuti klien kearah ruang tamuMendampingi klien selama interaksiMenunjukkan kesediaan berinteraksi dengan perawat dan menerima keberadaan perawatDengan tanggapan yang baik dari klien menunjukkan klien percaya dengan perawat

P : Kalau boleh saya tahu abang H rumahnya dimana? Dan Mengapa Abang H sampai dibawa kemariP : Menatap klien dan tersenyumK : Menatap perawat dan sambil membetulkan tempat dudukMenunjukkan perhatian pada klienMemperhatikan pertanyaan perawatDengan menanyakan penyebab klien dibawa ke rumah sakit akan membantu perawat dalam merawat klien

K : Saya tidak bisa tidur, mendengar suara-suaraK : Menatap perawat

P : Mendengarkan penjelasan klienMenunjukkan perhatian pada klienMenunjukkan keterbukaan pada perawatJawaban klien menunjukkan bahwa klien merasakan kalau keadaannya perlu perawatan di rumah sakit

P : Apakah abang H tahu sekarang berada dimana? Siapa yang membawa abang H kemari? Dan sejak kapan abang H disini ?P : Menatap klien

K : Melihat sekeliling kemudian menatap perawat lagiMempertahankan kontak dengan klienKlien memastikan keberadaannyaMengarahkan klien terhadap orientasi tempat dan waktu

K : Di rumah sakit. Kalau tidak salah yang membawa ibu saya bu. Hari selasaK : Klien menjawab sambil menatap perawat dan tampak mengingat sesuatu

P : Mendengarkan jawaban klien dan menganggukkan kepala

Menunjukkan perhatian pada klienKlien beusaha mengingat peristiwa yang dialaminyaKlien orientasi terhadap tempat, waktu

P : Saya senang sekali abang H mau berkenalan dengan saya. Bagaimana perasaan abang H setelah kita berbincang-bincang selama kurang lebih 15 menit

P : Menatap klien dan tersenyum pada klien sambil melihat jam

K :Mendengarkan ucapan perawat, menatap perawatMenunjukkan rasa senang setelah berinteraksi dengan klien dan meyakinkan bahwa waktu yang telah disepakati telah berakhir

Menunjukkan perhatian pada perawatMengetahui perasaan klien setelah berbincang-bincang membantu perawat untuk mengadakan kontrak selanjutnya dengan klien

K : Senang sekaliK : Menatap perawat dan tersenyum

P : Tersenyum pada klienMenunjukkan perhatian pada klien dan rasa senang setelah berinteraksi dengan klienMenunjukkan rasa senang setelah berinteraksi dengan perawatUngkapan rasa senang klien akan semakin membuat klien percaya pada perawat

P : Abang H tadi mengatakan kalau abang H mendengar suara-suara. Bagaimana kalau besok kita berbincang-bincang lagi tentang suara-suara yang abang H dengar? Waktu dan tempat sama disini. Setuju ?

P : Menatap klien dan berbicara dengan pelan dan jelas

K : Menatap perawatPertanyaan yang disampaikan akan lebih mudah diterima oleh klienKlien memperhatikan pertanyaan perawatKontrak dengan klien akan meningkatkan kepercayaan klien pada perawat

K : YaK : Menatap perawat dan menganggukan kepala

P : Menatap klien dan bernafas legaMenunjukkan rasa lega karena klien mau berbincang-bincang lagi dengan perawat

Klien setuju dengan kontrak yang diajukan oleh perawatPersetujuan yang telah disampaikan klien akan memudahkan perawat dalam berinteraksi dengan klien

P : Terima kasih karena abang H sudah mau berbincang-bincang dengan saya. Sampai bertemu besok pagi. Abang H mau tidur?P : Menatap klien sambil menjabat tangan klien

K : Membalas jabatan tangan perawat dan menatap perawat

Mengakhiri pembicaraan dengan bersahabatMenunjukkan perhatian pada perawatUcapan terima kasih pada klien akan meningkatkan kepercayaan klien pada perawat

K : YaK : Menatap kepergian perawat dan menuju kamar mau tidur

P : Meninggalkan klien sambil melambaikan tangan

Mengucapkan selamat tinggal pada klienKlien menerima perpisahan dengan perawatJawaban klien menunjukkan keterbukaan klien pada perawat

ANALISA PROSES INTERAKSI

Inisial klien: Tn. H.ANama Mahasiswa: Donni SitompulInteraksi Ke/fase: 2/KerjaTanggal Interaksi: 12 Mei 2015Lingkungan: Di ruang Gunung Sitoli, duduk berhadapan, suasana tenangWaktu: 09.00 09.15 wib Deskripsi Klien: Klien mengenakan baju kaos warna biru, tidak memakai sandalTujuan Interaksi: Klien dapat mengenal halusinasinya

Komunikasi VerbalKomunikasi Non VerbalAnalisa Berpusat pada PerawatAnalisa Berpusat pada KlienLandasan Teoritis

P : Selamat pagi, abang HP : Tersenyum dan menatap klien yang sedang duduk di terasK : Menoleh dan tersenyum pada perawatMengharap klien mau menjawab salam perawat dengan perawatKlien menyadari kehadiran perawat Dengan mengucapkan salam diharapkan klien mau berinteraksi dengan perawat

K : Pagi.K : Klien menjawab salam

P : Menatap klien dengan tersenyumPerawat menghargai klienKlien mengawali percakapan dengan membalas salam perawatKlien mau menjawab salam perawat menunjukkan klien mau berinteraksi dengan perawat.

P : Abang H masih ingat nama saya? Apakah Abang H sudah makan?

P : Sambil menatap klien, tersenyum dan memegang pundak klien

K : Klien menatap perawat dan tersenyumPerawat berharap klien mengingat namanyaKlien berusaha mengingat nama perawat

Menstimulasi klien terhadap ingatan dan perhatiannya kepada perawat

K : ibu D. SudahK : Klien menatap perawat, kontak mata lama dan tersenyum

P : Perawat menatap klien dengan tersenyum dan menganggukMemberi reinforcement atas kemampuan klien mengingat nama perawat Klien menanggapi kehadiran perawat dengan baikKlien masih mengenal perawat menandakan perhatian dan kesediannya menerima hubungan

P : Bagaimana khabar abang H hari ini ?P : Menatap klien kemudian tersenyum

K : Menatap perawat, tersenyumMemberikan perasaan nyaman pada klienMemperhatikan pertanyaan perawatDengan menanyakan khabar klien diharapkan klien akan merasa diperhatikan oleh perawat

K : Baik. K : Klien menatap perawat, berbicara dengan nada jelasP : Mendengarkan jawaban klien sambil tersenyumMeyakinkan klien bahwa jawaban klien sangat dibutuhkan perawatKlien meyakinkan perawat bahwa jawaban yang disampaikan sesuai dengan kenyataanKlien mengungkapkan perasaannya dengan senang hati

P : Sesuai dengan kontrak kita kemarin, hari ini kita akan membicarakan tentang suara-suara yang sering Abang H dengar. Berapa lama kita akan berbincang-bincang? Bagaimana kalau 15 menit? Dimana tempat yang menurut Abang H cocok untuk kita berbincang-bincang? Bagaimana kalau di ruang tamu. Abang H setuju?

P : Menatap mata klien, bicara dengan pelan dan nada jelas

K : Menatap perawat Menunjukkan perhatian pada klien dan berharap peertanyaan perawat diterima dengan jelas oleh klienMenunjukkan adanya perhatian terhadap pertanyaan yang diajukan oleh perawatMenawarkan pilihan pada klien akan membuat klien merasa dihargai oleh perawat

K : YaK : Menatap perawat, berbicara dengan jelas

P : Mendengarkan jawaban klien sambil tersenyum

Meyakinkan bahwa jawaban klien sangat dibutuhkanMeyakinkan perawat atas jawaban yang dipilih klienKlien memberikan persetujuan pada perawat

P : Coba sekarang abang H ceritakan suara-suara yang sering abang H dengar! Apa yang dikatakan oleh suara-suara itu? Apakah suara itu mengancam abang H atau menyuruh abang H melakukan sesuatu. P : Menatap klien

K : Menatap perawatMeminta persetujuan klienMemperhatikan pertanyaan perawatPerawat mengklariikasi masalah yang dialami oleh klien

K : Suara itu mengatakan, saya jelek.K : Klien menatap perawat P : Mendengarkan klien sambil menganggukan kepalaMeyakinkan klien bahwa jawaban yang diberikan sangat dibutuhkan oleh perawatKlien meyakinkan perawat bahwa jawaban yang diberikan sesuai kenyataan

Klien berusaha mejelaskan suara-suara yang didengar pada perawat

P : Apakah abang H mengenali suara itu ? Kalau abang H kenal suara siapa itu?P : Menatap klien

K : Menatap perawatMenunjukkan perhatian pada klienMenunjukkan perhatian pada pertanyaan perawatPerawat mencoba menggali masalah yang dialami oleh klien

K : TidakK : Klien menatap perawat sambil menggelengkan kepala

P : Menatap klienMenunjukkan perhatian pada klienBerusaha meyakinkan perawatKlien memberikan jawaban pada perawat

P : Kapan saja suara itu muncul? Apakah pada saat mau tidur, bangun tidur atau pada saat abang H melamun?P : Menatap klien, bicara dengan nada jelas

K : Menatap perawat Berusah memberikan pertanyaan yang jelas pada klienMemperhatikan pertanyaan perawatMemberikan alternatif jawaban pada klien

K : Setiap waktu. K : Menatap perawat, nada suara jelas

P : Mendengarkan penjelasan klienMenunjukkan perhatian pada klienBerusaha meyakinkan perawat Memberikan jawaban yang jelas pada perawat

P : Berapa kali suara itu muncul dalam sehari?P : Menatap klien sambil memegang tangan klien

K : Menatap perawatMempertahankan kontak dengan klienMendengarkan pertanyaan perawatMencoba mengklarifikasi jawaban klien

K : Ya tidak tahu. K : Klien menjawab sambil menatap perawat

P : mendengarkan jawaban klienMenghargai klienKlien berusaha meyakinkan perawatKlien berusaha memberikan jawaban yang sebenarnya

P : Apakah abang H merasa terganggu dengan suara-suara itu?P : Menatap klien dan menunggu jawaban klien

K : Menatap perawatMeyakinkan klien bahwa jawabannnya sangat dibutuhkan oleh perawat

Mendengarkan pertanyaan perawat Perawat berusaha mengetahui perasaan klien sehubungan dengan suara-suara yang klien dengar

K : Tidak senang. Soalnya mengatakan saya jelekK : Menatap perawat

P : Menatap klien Menunjukkan perhatian pada klienMeyakinkan perawat Klien mengungkapkan perasaan yang sesungguhnya dan meyakinkan perawat

P : Apa yang abang H lakukan jika suara-suara itu muncul?P : Menatap klien dan berbicara dengan pelan dan jelas

K : Menatap perawatPertanyaan yang disampaikan akan lebih mudah diterima oleh klienKlien memperhatikan pertanyaan perawatPerawat berusaha mengetahui yang klien lakukan jika suara suara muncul

K : tidak adaK : Menatap perawat

P : Menatap klien dan menganggukkan kepalaMenghargai jawaban klienKlien meyakinkan perawat atas jawaban yang diberikanMeyakinkan perawat kejadian yang dialami

P : tidak terasa kita sudah berbincang-bincang lama. Saya senang sekali abang H mau berbincang-bincang dengan saya. Bagaimana perasaan abang H setelah kita berbincang-bincang?P : Menatap klien, bicara dengan pelan dan jelas

K : Mendengarkan dan menatap perawatBerharap diterima klien dengan jelasMemperhatikan perawatPertanyaan terbuka akan membuat klien lebih bebas untuk mengungkapkan perasaannya dan merasa lebih dihargai

K : Ya senang sekaliK : Menatap perawat dan tersenyum

P : Menatap klien, menunggu jawaban klienMeyakinkan klien bahwa jawabannya diharapkan oleh perawatMenunjukkan bahwa klin senang berinteraksi dengan perawatKlien mengungkapkan perasaan yang sesungguhnya dan berharap klien percaya padanya

P : Jadi seperti yang abang H katakan tadi, abang H mendengar suara-suara yang mengatakan abang Hjelek. Suara itu muncul setiap waktu dan abang H merasa tidak senang mendengar suara-suara itu

P : Menatap klien bicara dengan nada jelas dan pelan

K : Menatap perawatBerusaha penjelasan yang diberikan bisa diterima oleh klien dengan jelasMemperhatikan penjelasan perawatPerawat mengklarifikasi dari apa yang sudah diungkapkan oleh klien

K : YaK : Menatap perawat

P : Tersenyum dan menunggu jawaban klienMenghargai klienMeyakinkan perawatJawaban singkat klien meyakinkan perawat

P : Nanti kalau suara-suara itu terdengar lagi, abang H panggil perawat supaya dibantu agar suara itu hilangP : Menatap klien

K : Menatap perawat Meyakinkan klien dan nempertahankan kontakMemperhatikan apa yang dibicarakan oleh perawatBerusaha membantu klien dengan memberikan pilihan yang harus dilakukan oleh klien

K : Ya

K : Menatap perawat sambil menganggukkan kepala

P : Menatap klien dan tersenyumMenghargai klienMeyakinkan perawatKlien memberikan jawaban singkat yang meyakinkan perawat

P : Bagaimana abang H kalau besok kita berbincang-bincang lagi tentang cara agar suara-suara itu tidak muncul lagi. Besok kita berbincang-bincang disini atau di tempat lain ? Jam berapa abang H bisa ? Bagaimana kalau jam 08.00? Abang setuju?

P : Menatap klien, memegang tangan klien

K : Menatap perawatMemberikan perhatian pada klienMemperhatikan pertanyaan yang diajukan oleh perawatMemberikan kebebasan pada klien untuk memilih dengan memberikan alternatif jawaban akan membuat klien merasa dihargai oleh perawat

K : YaK : Menatap perawat dan menganggukkan kepala

P : Menatap klien dan tersenyum pada klien

Menunjukkan perhatian pada klienKlien meyakinkan perawat bahwa dia setujuMenunjukkan bahwa klien menyetujui untuk interaksi lagi dengan perawat

P : Terima kasih abang H karena abang H sudah mau berincang-bincang dengan saya. Sampai ketemu besok pagi.P : Menatap klien dan menjabat tangan klien

K : Membalas jabatan tangan perawat sambil menatap perawat

Berusaha mengakhiri interaksi dengan bersahabatMenghargai tindakan perawatUcapan terima kasih setelah berinteraksi akan semakin meningkatkan kepercayaan klien pada perawat

ANALISA PROSES INTERAKSI

Initial klien: Tn. H.ANama Mahasiswa: Donni Ke/fase: 3/terminasiTanggal Interaksi: 11 Mei 2015Lingkungan: di ruang Gunung Sitoli duduk berhadapan, suasana tenangWaktu: 09.00 09.15 wibDeskripsi Klien: klien mengenakan baju kaos warna hitam, tidak memakai sandalTujuan Interaksi: Klien dapat mengenal halusinasinya

Komunikasi VerbalKomunikasi Non Verbals Analisa Berpusat pada PerawatAnalisa Berpusat pada KlienLandasan Teoritis

P : Selamat pagi, abang D? P : Tersenyum dan menatap klien yang sedang duduk di terasK : Menoleh dan tersenyum pada perawatMengharap klien mau menjawab salam perawat dengan perawatKlien menyadari kehadiran perawat Dengan mengucapkan salam diharapkan klien mau berinteraksi dengan perawat

K : Pagi.K : Klien menjawab salam

P : Menatap klien dengan tersenyumPerawat menghargai klienKlien mengawali percakapan dengan membalas salam perawatKlien mau menjawab salam perawat menunjukkan klien mau berinteraksi dengan perawat.

P : Bagaimana khabar abang D hari ini ?P : Menatap klien kemudian tersenyum

K : Menatap perawat, tersenyumMemberikan perasaan nyaman pada klienMemperhatikan pertanyaan perawatDengan menanyakan khabar klien diharapkan klien akan merasa diperhatikan oleh perawat

K : Baik. K : Klien menatap perawat, berbicara dengan nada jelasP : Mendengarkan jawaban klien sambil tersenyumMeyakinkan klien bahwa jawaban klien sangat dibutuhkan perawatKlien meyakinkan perawat bahwa jawaban yang disampaikan sesuai dengan kenyataanKlien mengungkapkan perasaannya dengan senang hati

P : Sesuai dengan kontrak kita kemarin, hari ini kita akan membicarakan tentang suara-suara yang sering abang D dengar. Berapa lama kita akan berbincang-bincang? Bagaimana kalau 15 menit? Dimana tempat yang menurut abang D cocok untuk kita berbincang-bincang? Bagaimana kalau di ruang tamu. Abang D setuju?

P : Menatap mata klien, bicara dengan pelan dan nada jelas

K : Menatap perawat Menunjukkan perhatian pada klien dan berharap peertanyaan perawat diterima dengan jelas oleh klienMenunjukkan adanya perhatian terhadap pertanyaan yang diajukan oleh perawatMenawarkan pilihan pada klien akan membuat klien merasa dihargai oleh perawat

K : Ya

K : Menatap perawat, berbicara dengan jelas

P : Mendengarkan jawaban klien sambil tersenyum Meyakinkan bahwa jawaban klien sangat dibutuhkanMeyakinkan perawat atas jawaban yang dipilih klienKlien memberikan persetujuan pada perawat

P : Saya mau bertanya pada abang D, kapan saja suara itu muncul? Apakah pada saat mau tidur, bangun tidur atau pada saat Abang D melamun?

P : Menatap klien, bicara dengan nada jelas

K : Menatap perawat Berusaha memberikan pertanyaan yang jelas pada klienMemperhatikan pertanyaan perawatMemberikan alternatif jawaban pada klien akan mempermudah klien dalam menjawab pertanyaan perawat

K : Pada saat mau tidur dan melamun K : Menatap perawat, tampak sedang mengingat sesuatuP : Mendengarkan penjelasan klienMenunjukkan perhatian/menghargai klienBerusaha meyakinkan perawat dan memikirkan jawaban yang tepatMenyebutkan situasi pada saat halusinasi muncul dengan jelas

P : Apakah abang D merasa terganggu dengan suara-suara itu?P : Menatap klien dan menunggu jawaban klien

K : Menatap perawatMeyakinkan klien bahwa jawabannnya sangat dibutuhkan oleh perawat

Mendengarkan pertanyaan perawat Perawat berusaha mengetahui perasaan klien sehubungan dengan suara-suara yang klien dengar

K : Tidak senang. Soalnya mengatakan saya jelekK : Menatap perawat

P : Menatap klien Menunjukkan perhatian pada klienMeyakinkan perawat Klien mengungkapkan perasaan yang sesungguhnya dan meyakinkan perawat

P : Nah, sekarang saya mau tanya pada abang D. Misalnya suara itu mengatakan abang D jelek, padahal abang sudah mw tidur. Apakah abang merasa kesal, atau abang biarkan saja lalu tidur?P : Menatap klien dan berbicara dengan pelan dan jelas

K : Menatap perawatPertanyaan yang disampaikan akan lebih mudah diterima oleh klienKlien memperhatikan pertanyaan perawatDengan memberikan contoh situasi yang dialami klien pada saat halusinasi muncul diharapkan klien akan bisa mengungkapkan perasaan tidak senang terhadap halusinasi

K : Ya tidak. Saya jengkel soalnya tidak bisa tidurK : Menatap perawat, ekspresi wajah kesalP : Menatap klien sambil menganggukan kepala

Menghargai jawaban/perasaan klienKlien menunjukkan kekesalannyaDengan mengungkapkan kekesalannya, klien akan merasa lega

P : Apa yang abang D lakukan jika suara-suara itu muncul?P : Menatap klien, bicara dengan nada pelan dan jelas

K : Menatap perawatMengharapkan pertanyaan mudah diterima oleh klienMemperhatikan pertanyaan perawatAkan mempermudah perawat dalam memberikan cara dalam mengontrol halusinasi

K : Ya tidak adaK : Menjawab sambil menggelengkan kepala

P : Menatap klienMeyakinkan klien bahwa jawabannya dibutuhkan oleh perawat

Menegaskan jawaban yang diberikanKlien menegaskan jawaban yang diberikan pada perawat

P : tidak terasa kita sudah berbincang-bincang lama. Saya senang sekali abang D mau berbincang-bincang dengan saya. Bagaimana perasaan abang D setelah kita berbincang-bincang?P : Menatap klien, bicara dengan pelan dan jelas

K : Mendengarkan dan menatap perawatBerharap diterima klien dengan jelasMemperhatikan perawatPertanyaan terbuka setelah interaksi akan membuat klien lebih bebas untuk mengungkapkan perasaannya dan merasa lebih dihargai

K : Ya senang sekaliK : Menatap perawat dan tersenyum

P : Menatap klien, menunggu jawaban klienMeyakinkan klien bahwa jawabannya diharapkan oleh perawatMenunjukkan bahwa klin senang berinteraksi dengan perawatKlien mengungkapkan perasaan yang sesungguhnya dan berharap klien percaya padanya

P : Jadi seperti yang abang D katakan tadi, abang D merasa jengkel mendengar suara-suara itu. Kemudian suara itumuncul pada saat abang melamun dan mau tidur?

P : Menatap klien bicara dengan nada jelas dan pelan

K : Menatap perawatBerusaha penjelasan yang diberikan bisa diterima oleh klien dengan jelasMemperhatikan penjelasan perawatPerawat mengklarifikasi dari apa yang sudah diungkapkan oleh klien

K : YaK : Menatap perawat dan menganggukkan kepala

P : Menatap klien

Menghargai klienMeyakinkan perawat dan mempertegas jawabanJawaban singkat dan jelas dari klien meyakinkan perawat

P : Nah abang D besok agar suara itu tidak mendatangi abang D. Abang coba tidak melamun dan melakukan kegiatan lain seperti berjikir, membaca buku dan yg lain-lain.P : Menatap klien, memegang tangan klien

K : Menatap perawatMemberikan perhatian pada klienMemperhatikan pertanyaan yang diajukan oleh perawatMemberikan kebebasan pada klien untuk memilih dengan memberikan alternatif jawaban akan membuat klien merasa dihargai oleh perawat

K : Ya saya akan mencoba K : Menatap perawat dan menganggukkan kepala

P : Menatap klien dan tersenyum pada klien

Menghargai kesediaaan klien untuk interaksi selanjutnyaKlien meyakinkan perawat bahwa dia setuju untuk interaksi lagi dengan perawatMenunjukkan bahwa klien menyetujui untuk interaksi lagi dengan perawat

P : Terima kasih abang D karena abang D sudah mau berbincang-bincang dengan saya. Nah, kalu begitu pertemuan kita cukupkan sampai disini dulu, mudah-mudahan semua yang sudah kita bicarakan dapat bermanfaat bagi abang A. Selamat pagi abang A.

K: Terima kasih bu, selamat pagi.P : Menatap klien dan menjabat tangan klien

K : Membalas jabatan tangan perawat sambil menatap perawat

P : Menatap klien dan tersenyum pada klien

K: Menatap ke arah P dan tersenyum.Berusaha mengakhiri interaksi dengan bersahabat

Berusaha mengakhiri interaksi dengan bersahabatMenghargai tindakan perawat

Menghargai tindakan perawatUcapan terima kasih setelah berinteraksi akan semakin meningkatkan kepercayaan klien pada perawat

Melakukan terminasi akhir interaksi

PROGRAM PROFESI NERS PEMINATAN KEPERAWATAN JIWASTIKES BINALITA SUDAM MEDANPage 59