Air payau

8
Air payau adalah campuran antara air tawar dan air laut (air asin). Jika kadar garam yang dikandung dalam satu liter air adalah antara 0,5 sampai 30 gram, maka air ini disebut air payau. Namun jika lebih, disebut air asin. Air payau ditemukan di daerah-daerah muara dan memiliki keanekaragaman hayati tersendiri. Beberapa jenis ikan yang populer diIndonesia, hidup di air payau, seperti bandeng. Air laut adalah air dari laut atau samudera. Air laut memiliki kadar garam rata-rata 3,5%. Artinya dalam 1 liter (1000 mL) air laut terdapat 35 gram garam (terutama, namun tidak seluruhnya, garam dapur/NaCl). Habitat air tawar dapat dibagi menjadi 2 seri, yaitu : 1. Air tergenang, atau habitat lentik (berasal dari kata lenis berarti tenang) : danau, kolam, rawa atau pasir terapung 2. Air mengalir, atau habitat lotik (berasal dari lotus berarti tercuci) : mata air, aliran air (brook-creek) atau sungai. Habitat air tawar menempati daerah yan relatif kecil pada permukaan bumi, dibandingkan dengan habitat lautan dan daratan, teteapi bagi manusia kepentingannya jauh lebih berarti dibandingkan denganluas daerahnya. Karena alasan alasa sebagai berikut : 1. Habitat air tawar merupakan sumber air yang paling praktis dan murah untuk kepentingan domestik maupun industri (air mungkin dapat diperoleh dalam jumlah lebih banyak dari laut, tetapi dengan biaya dengan biaya yang lebih tinggi yaitu

Transcript of Air payau

Page 1: Air payau

Air payau adalah campuran antara air tawar dan air laut (air asin). Jika kadar garam yang

dikandung dalam satu liter air adalah antara 0,5 sampai 30 gram, maka air ini disebut air payau.

Namun jika lebih, disebut air asin. Air payau ditemukan di daerah-daerah muara dan memiliki

keanekaragaman hayati tersendiri. Beberapa jenis ikan yang populer diIndonesia, hidup di air

payau, seperti bandeng.

Air laut adalah air dari laut atau samudera. Air laut memiliki kadar garam rata-rata 3,5%.

Artinya dalam 1 liter (1000 mL) air laut terdapat 35 gram garam (terutama, namun tidak

seluruhnya, garam dapur/NaCl).

Habitat air tawar dapat dibagi menjadi 2 seri, yaitu :

1. Air tergenang, atau habitat lentik (berasal dari kata lenis berarti tenang) : danau, kolam,

rawa atau pasir terapung

2. Air mengalir, atau habitat lotik (berasal dari lotus berarti tercuci) : mata air, aliran air

(brook-creek) atau sungai.

Habitat air tawar menempati daerah yan relatif kecil pada permukaan bumi, dibandingkan

dengan habitat lautan dan daratan, teteapi bagi manusia kepentingannya jauh lebih berarti

dibandingkan denganluas daerahnya. Karena alasan alasa sebagai berikut :

1. Habitat air tawar merupakan sumber air yang paling praktis dan murah untuk kepentingan

domestik maupun industri (air mungkin dapat diperoleh dalam jumlah lebih banyak dari

laut, tetapi dengan biaya dengan biaya yang lebih tinggi yaitu lebih banyak energi yang

diperlukan dan adanya popusi garam).

2. Komponen air tawar adalah “leher botol” (daerah kritis) pada daur hidrologi .

3. Ekosistem air tawar menawarkan sistem pembuangan yang memadai dan paling murah.

Karena manusia menyalah gunakan sumber daya ini maka jelas bahwa usaha untuk

mengurangi tekanan tersebut harus dilakukan secepatnya, bila tidak, air akan menjadi

faktor pembatas bagi manusia.

Faktor-faktor pembatas yang cukup penting pada air tawar, dan yang akan dibicarakan

mendalam pada tiap pembahasan dari sistem akuatik adalah :

Page 2: Air payau

Suhu.

Air mempunyai beberapa sifat unik yang berhubungan dengan panas yang secara

bersama-sama mengurani perubahan suhu sampai tingkat minimal, sehina perbedaan

suhu dalam air lebih kecil dan perubahan yang terjadi lebih lambat dari pada udara. Sifat

yang terpenting adalah :

o Panas jenis yang tinggi, relatif sejumlah besar panas dinutuhkan untuk merubah

suhu air. 1 gram kalori (gkal) panas dibutuhkan untuk menaikkan suhu 1 ml (=1

gram) air 10 C lebih tinggi (antara 15-160) hanya amonia dan beberapa senyawa

lain mempunyai nilai lebih dari satu.

o Panas fusi yang tinggi. 80 kalori dibutuh kan untuk mengubah 1 gram es menjadi

air tanpa mengubah suhunya (dan sebaliknya).

o Panas evaporasi yang tingi. 536 kalori diserap sewaktu evaporasi yang dapat

dikatakan berlangsun terus menerus dari permukaan vegetasi , air dan es, sebagian

besar sinar matahari digunakan untuk evaporasi air dari ekosistem didunia, dan

alur energi ini mengubah iklim dan memungkinkan perkembangan kehidupan

dalam semua keanekaragaman yang menakjubkan.

o Kerapatan air tertinggi terjadi pada suhu 40 C ; diatas dan dibawah titik tersebut

air akan berkembang dan menjadi lebih ringan. Sifat unik ini menyebabkan aira

danau tidak membeku seluruhnya pada musim dingin.

Walaupun variasi suhu dalam air tidak sebesar di udara, hal ini merupakan faktor

pembatas utama, karena organisme akuatik seringkali mempunyai toleransi yang sempit (

stenotermal ). Maka, walaupun terjadi populasi panas yang sedang oleh manusia,

akibatnya dapat amat luas. Perubahan suhu menyebabkan pola sirkulasi yang khas dan

stratifikasi, yang amat mempengaruhi kehidupan akuatik. Daerah perairan yang cukup

luas dapat mempengaruhi iklim daerah daratan di sekitarnya.

Suhu air paling baik dan efisien diukur menggunakan sensor elektronis seperti

termistor. Pembacaan dan pencatatan langsung dari termistor memudahkan para pemula

untuk mengambil profil suhu dari habitat akuatik.

Page 3: Air payau

Kejernihan

Penetrasi cahaya seringkali dihalangi oleh zat yang terlarut dalam air, membatasi zona

fotosintesa, dimana habitat akuatik dibatasi oleh kedalaman. Kekeruhan, terutama bila

disebabkan oleh lumpur dan partikel yangdapat mengendap, seringkali penting sebagai

faktor pembatas. Sebaliknya, bila kekeruhan disebabkan oleh organisme, ukuran

kekeruhan merupakan indikasi produktivitas.

Kejernihan dapat diukur dengan alat yang amat sederhana yang disebut cakram

secchi (dinamakan menurut penemuannya, A.Secchi, seorang Itali yang

memperkenalkannya pada tahun 1865) berupa cakram putih dengan garis tengah kira-kira

20 cm dan dimasukkan kedalam air sampai tidak terlihat dari permukaan. Kedalaman itu

disebut kejernihan cakram secchi, yang dapat mencapai 40 m pada air yang amat keruh

dan berkisar antara beberapa cm pada air yang amat jernih, tidak produktif didanau yang

tinggi letaknya seperti Danau Crater di Taman Nasional Crater Lake, Oregon. Danau-

danau di Wiesconsin yang telah dipelajari dengan intensif menggunakan cakram secchi

sampai kedalaman dimana penetrasi cahaya kira-kira 5% dari radiasi yang mencapai

permukaan. Sementara fotosintesa masih terjadi pada intensitas rendah, tingkatan 5%

menandai batas bawah kebanyakan zona fotosintesa. Walaupun elas bahwa alat-alat

sintesa modern akan memberikan data yang akurat tentang penetrasi cahaya, cakram

secchi masih dianggap alat yang berguna oleh ahli limnologi yangseringkali mengunakan

teknik ini untuk mengatur tingkat fertilisasi untuk menghasilkan pertumbuhan

fitoplankton yang baik tapi tidak terlalu tinggi.

Arus

Air cukup “padat”, maka arah arus amat penting sebagai faktor pembatas, terutama pada

aliran air. Disamping itu, arus air sering kali amat menentukan distribusi gas yang vital,

garam dan organisme kecil.

Page 4: Air payau

Konsentrasi gas pernapasan

Berbeda dengan lingkungan laut konsentrasi oksigen dan karbon dioksida sering

kali terbatas pada lingkungan air tawar. Pada ”zaman polusi” ini konsentrasi oksigen

terlarut dan kebutuhan oksigen biologis sering kali diukur dan merupakan faktor fisik

yang paling intensif dipelajari. Sebagai suatu gambaran dari ”kantong oksigen” yang

disebabkan polusi dan konsekuensinya dalam hal biota biasanya berlaku berlawanan, ahli

ekologi tentang populasi makin lama makin memperhatikan penyuburan dibandingkan

dengan pengaruh yang membatasi dari karbon dioksida dalam air tawar.

Konsentrasi garam biogenic

Nitrat dan pospat sampai batas tertentu tampaknya terbatas jumlahnya hampir

pada semua ekosistem air awar. Dalam air danau dan aliran air dengan kesadahan rendah,

kalsium dan garam-garam lain uga tampaknya terbatas. Kecuali pada beberapa mata air

mineral, bahkan pada air dengan kesadahan tertinggi hanya mempunyai kadar garam atau

salinitas kurang dari 0,5%, dibandingkan dengan 30-37% dalam air laut.

Dua ciri lain dari air tawar dapat mempengaruhi umlah dan distribusi dari jenis

yan ada (atau kekayaan kualitas biota). Karena habitat air tawar seringkali terisolasi satu

dari yang lain oleh daratan dan lautan, organisme dengan penyebaran rendah melewati

halangan ini mungkin telah gagal untuk mapan ditempat-tempatyang tidak sesuai. Ikan

terutama menadi subek dari pembatasan ini ; aliran air, misalnya walaupun hanya

beberapa kilometer jaraknya didaratan tetapi karena terisolasi oleh air, mungkin

daerahnya (niche) ditempati oleh jenis yang berbeda. Sebaliknya, kebanyakan organisme

kecil seperti panggang, udang, protozoa dan bakteri mempunyai kemampuan penyebaran

yang tinggi. Maka seseorang mungkin akan menemukan Daphnia dalam kolam di

Amerika Serikat dan di Inggris. Buku pegangan untuk invertebrata air tawar yang ditulis

untuk pulau-pulau di Inggris, misalnya dapat digunakan di Amerika Serikat paling tidak

sampai tingkat family atau genus, tanaman rendah dan invertebrata air tawar

menunjukkan tingkat kosmopolitan yang tinggi. Oranisme air tawar mempunyai

persoalan tertentu untuk dipecahkan dalam hubungan dengan pengaturan tekanan osmose

Page 5: Air payau

( osmoregulasi ). Karena konsentrasi garam dalam cairan tubuh atau sel lebih besar

daripada lingkungan air tawar ( yaitu disebut cairan hipertonik ), maka air cenderung

masuk ke dalam tubuh secara osmosis bila selaputnya ( membran ) dapat ditembus air

( permeabel ), atau kadar aram akan menjadi tinggi bila membran relatif tidak permeabel.

Binatang air tawar, seperti protozoa dengan selaput sel yang tipis dan ikan dengan

insangnya harus mempunyai cara efisien untuk mengeluarkan air ( terlaksana dengan

vakuola kontraktil pada protozoa dan ginjal pada ikan) atau badannya akan membesar

dan meletus. Kesukaran dalam osmoregulasi dapat diterangkan ,paling tidak sebagian,

mengapa sejumlah besar hewan laut dari seluruh Phyllum, kenyataanya belum pernah

berhasil memasuki lingkungan air tawar. Sebaliknya ikan bertulang ( juga burung laut

dan mamalia ) yang cairan tubuhnya berkadar garam lebih rendah dari air laut ( yaitu

hipotonik ) berhasil masuk kembali ke laut dengan merubah osmoregulasi metabolis

secara perlahan-lahan yang meliputi pembuangan garam dan penanganan air.