Administrasi Pembangunan New
-
Upload
andi-heru-susanto -
Category
Documents
-
view
1.400 -
download
9
Transcript of Administrasi Pembangunan New
Administrasi Administrasi PembangunanPembangunan
Andi Heru Susanto. S.Sos.,M.Si
Materi Kerkuliahan
2010
Konsep Administrasi Konsep Administrasi PembangunanPembangunan
Pengertian Administrasi1.Herbert A Simon (1993) adminstrasi sebagai kegiatan kelompok kerjasama untuk mencapai t ujuan bersama.2.Dwight Waldo (1971) administrasi adalah suatu daya upaya yang kooperatif, yang mempunyai tingkat rasionalitas tinggi.3.S.P. Siagian (2004) administrasi sebagai keseluruhan proses kerja sama antara dua orang atau lebih yang didasari rasionalitas tertentu untuk memcapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.4.The Liang Gie (1993) administrasi adalah serangkaian kegiatan terhadap pekerjaan yang dilakukan oleh sekelompok orang di dalam kerjasama mencapai tujuan tertentu.
AdministrasiAdministrasi adalah pekerjaan terencana yang dilakukan oleh sekelompok orang dalam kerjasama untuk mencapai tujuan atas dasa efektif, efisien dan rasional.
Dimensi Unsur – Unsur Dimensi Unsur – Unsur AdministrasiAdministrasi
1. Adanya suatu tujuan atau sasaran yang telah ditentukan sebelum melaksanakan suatu pekerjaan.
2. Adanya kerjasama sekelompok orang atau lembaga pemerintah maupun lembaga swasta.
3. Adanya kerjasama yang digunakan oleh sekelompok atau lembaga dalam melaksanakan tujuan yang hendak dicapai.
Input Input Produksi Barang atau Jasa
Produksi Barang atau JasaProses ProduksiProses Produksi output output
Sumber Sarana & Prasarana
Sumber Sarana & Prasarana
R A S I O N A LR A S I O N A L
Konsep PembangunanKonsep Pembangunan
Pembangunan diartikan sebagai suatu perubahan tingkat kesejahteraan secara terukur dan alami.
1.Dimensi ekonomi adalah perubahan pemilikan aset ekonomi dari tidak memiliki menjadi memiliki, dari sedikit menjadi banyak dls.2.Dimensi sosioal adalah adanya perubahan pemilikan aset sosial seperti kebutuhan pendidikan, kesehatan dll.3.Dimensi politik adalah perubahan aset politik seperti menyuarakan pendapat, membetuk ikatan politik, memiliki hak politik yang sejajar.4.Dimensi hukum adalah perubahan pemilikan aset hukum seperti mendapat perlindungan hukum, kebutuhan memliki hak yang sejajar, perlakuan yang adil
Pembiayaan Pembangunan1.Pajak2.Pungutan 3.Pendapatan bukan pajak dan4.Laba Perusahaan publik
Ditentukan oleh 4 dimensi
Ditentukan oleh 4 dimensi
Bagan PembangunanBagan Pembangunan
TUJUAN PEMBANGUNAN
KesejahteraanKesejahteraan
PRIORITAS PEMBIAYAAN PEMBIAYAAN
MOTIVASI PELAKU PEMBANGUNAN
Sepuluh Tantangan Utama Di Masa DepanSepuluh Tantangan Utama Di Masa Depan
1. Globalisasi Ekonomi2. Penggangguran3. Tanggung Jawab Sosial4. Pelestarian Lingkungan Hidup5. Peningkatan Mutu Hidup6. Penerapan Norma-Norma dan Etika7. Keanekaragaman Tenaga Kerja8. Pergeseran Konfigurasi Demografi9. Penguasaan dan Pemanfaatan Perkembangan
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi10. Tantangan di Bidang Politik
1. Globalisasi Ekonomi2. Penggangguran3. Tanggung Jawab Sosial4. Pelestarian Lingkungan Hidup5. Peningkatan Mutu Hidup6. Penerapan Norma-Norma dan Etika7. Keanekaragaman Tenaga Kerja8. Pergeseran Konfigurasi Demografi9. Penguasaan dan Pemanfaatan Perkembangan
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi10. Tantangan di Bidang Politik
Globalisasi EkonomiGlobalisasi Ekonomi
Globalisasi Globalisasi EkonomiEkonomi
Kemiskinan / Kemiskinan / Negara Negara MiskinMiskin
Kerjasama Kerjasama Antar Antar
NegaraNegara
Kerjasama Kerjasama Antar Antar
NegaraNegara
1. Manusia sebagai mahluk sosial.
2. Setiap negara tidak mampu untuk menangani kemiskinan
1. Multilateral2. Regional3. bilateral
1. Negara Industri Maju2. Negara Industri Baru3. Negara Miskin Yang
Sedang Membangun
Pendapatan per Pendapatan per kapitanya tinggikapitanya tinggiPendapatan per Pendapatan per
kapitanya tinggikapitanya tinggi
1.1. Modal kerja yang sangat besarModal kerja yang sangat besar2.2. Beroperasi di banyak negaraBeroperasi di banyak negara3.3. Produknya sangat beragamProduknya sangat beragam4.4. Jumlah karyawan pada tahap menajer Jumlah karyawan pada tahap menajer
cukup besar, dan tersebar berbagai ras di cukup besar, dan tersebar berbagai ras di duniadunia
5.5. Pengahasilan besar melebihi pendapatan Pengahasilan besar melebihi pendapatan negaranegara
1.1. Modal kerja yang sangat besarModal kerja yang sangat besar2.2. Beroperasi di banyak negaraBeroperasi di banyak negara3.3. Produknya sangat beragamProduknya sangat beragam4.4. Jumlah karyawan pada tahap menajer Jumlah karyawan pada tahap menajer
cukup besar, dan tersebar berbagai ras di cukup besar, dan tersebar berbagai ras di duniadunia
5.5. Pengahasilan besar melebihi pendapatan Pengahasilan besar melebihi pendapatan negaranegara
Dilema dalamDilema dalamPembangunanPembangunan
Kemiskinan
Sumber Daya Alam yg tdk dieksploitasi
Produktivitas Rendah
Pendapatan Rill Rendah
Buta Huruf Tinggi
Tabungan Rendah
Kesehatan Menurun
Investasi Rendah
Permintaan Rendah
Perkembangan Teknologi Rendah
Masalah Pengangguran Masalah Pengangguran
Negara Negara
(Full Employment)(Full Employment)Semua warga
masyarakat yg masuk ke dalam
kategori usia produktif
mempunyai pekerjaan yang
layak
Penggangguran Penggangguran
Terbuka Terbuka Terbuka Terbuka Terselubung Terselubung Terselubung Terselubung Musiman Musiman Musiman Musiman
KemiskinanKemiskinan
Penggangguran Penggangguran TerbukaTerbuka
Yaitu : tidak bekerjanya tenaga kerja yang seharusnya bekerja
Penyebabnya :1.Pekerja tdk memiliki pengetahuan dan keterampilan yg dibutukan.2.Terjadi kelesuhan dibidang ekonomi3.Tuntutan pengetahuan yang terus berkembang.4.Kurangnya jiwa kewiraswastaan.5.Kurangnya kesempatan berusaha
Penggangguran Penggangguran TerbukaTerbuka
Yaitu : tidak bekerjanya tenaga kerja yang seharusnya bekerja
Penyebabnya :1.Pekerja tdk memiliki pengetahuan dan keterampilan yg dibutukan.2.Terjadi kelesuhan dibidang ekonomi3.Tuntutan pengetahuan yang terus berkembang.4.Kurangnya jiwa kewiraswastaan.5.Kurangnya kesempatan berusaha
Penggangguran Penggangguran TerselubungTerselubung
Yaitu : seseorang memiliki pekerjaan tetapi tidak produktif dalam bidangnya
Penyebabnya :1.Ketika suatu saat organisasi berkembang dengan pesat.2.Karena organisasi tdk mempunyai rencana ketenagakerjaan yang mantap.3.Tidak sedikit organisasi yang pada mulanya mengelola organisasi padat karya yang kemudian menggantinya dengan padat modal.
Penggangguran Penggangguran TerselubungTerselubung
Yaitu : seseorang memiliki pekerjaan tetapi tidak produktif dalam bidangnya
Penyebabnya :1.Ketika suatu saat organisasi berkembang dengan pesat.2.Karena organisasi tdk mempunyai rencana ketenagakerjaan yang mantap.3.Tidak sedikit organisasi yang pada mulanya mengelola organisasi padat karya yang kemudian menggantinya dengan padat modal.
Penggangguran Penggangguran MusimamMusimam
Yaitu : pada saat-saat tertentu seseorang baru mendapat pekerjaan
Implikasi nya :1.Melebarnya kesenjangan sosial, antara warga yang mampu dengan yang tidak mampu.2.Gangguan keamanan dan ketertiban3.Menjamurnya perumahan kumuh dan urbanisasi yang tidak terkendali.
Penggangguran Penggangguran MusimamMusimam
Yaitu : pada saat-saat tertentu seseorang baru mendapat pekerjaan
Implikasi nya :1.Melebarnya kesenjangan sosial, antara warga yang mampu dengan yang tidak mampu.2.Gangguan keamanan dan ketertiban3.Menjamurnya perumahan kumuh dan urbanisasi yang tidak terkendali.
Tanggung Jawab Sosial Tanggung Jawab Sosial
Pembangunan Masyarakat
1. Penggunaan tenaga kerja lokal, sejauh tenaga kerja tersbut sesuai dengan kebutuhan oganisasi.
2. Pemanfaatan masyarakat setempat sebagai pemasok bahan yang dibutuhkan.
3. Penyediakan sarana dan prasarana, seperti tempat olah raga dan sebagainnya
4. Berperan aktif dalam membangun masyarakat sekitar sehingga menjadi masyarakat yang mandiri dengan kemampuan yang tinggi.
Pelestarian Lingkungan Pelestarian Lingkungan
Tanah air milik suatu Tanah air milik suatu masyarakat bukannya masyarakat bukannya merupakan warisan merupakan warisan dari nenek moyang dari nenek moyang melainkan dipinjam melainkan dipinjam dari generasi yang dari generasi yang
akan lahir kemudianakan lahir kemudian
Pembangunan
Pembangunan yang
Berkelanjutan Berwawasan Lingkungan
3 hal Utama3 hal Utama
1. Pembangunan di bidang ekonomi berdampak pada perubahan struktur lingkungan
2. Pemanfaatan sumber daya alam memang harus dilakukan tetapi harus dilakukan dengan cara-cara bertanggung jawab.
3. Keberhasilan pembangunan hanya berdampak pada peningkatan kebutuhan primer, tetapi kebutuhan sekunder dan tertier tidak terpenuhi seperti kebutuhan sosial, kesehatan, rekreasi dan olah raga.
1. Pembangunan di bidang ekonomi berdampak pada perubahan struktur lingkungan
2. Pemanfaatan sumber daya alam memang harus dilakukan tetapi harus dilakukan dengan cara-cara bertanggung jawab.
3. Keberhasilan pembangunan hanya berdampak pada peningkatan kebutuhan primer, tetapi kebutuhan sekunder dan tertier tidak terpenuhi seperti kebutuhan sosial, kesehatan, rekreasi dan olah raga.
Pembangunan
Peningkatan Peningkatan Mutu Hidup Mutu Hidup
Dituntut Dituntut
Mutu Hidup di Bidang PolitikMutu Hidup di Bidang Politik
1.1.Kebebasan beserikatKebebasan beserikat2.2.Kebebasan berpendapatKebebasan berpendapat3.3.Kebebasan memilihKebebasan memilih4.4.Mendapat akses mudah Mendapat akses mudah pelayanan kepada pemerintah.pelayanan kepada pemerintah.5.5.Kesempatan yg luas melakukan Kesempatan yg luas melakukan pengawasan sosialpengawasan sosial
Mutu Hidup di Bidang PolitikMutu Hidup di Bidang Politik
1.1.Kebebasan beserikatKebebasan beserikat2.2.Kebebasan berpendapatKebebasan berpendapat3.3.Kebebasan memilihKebebasan memilih4.4.Mendapat akses mudah Mendapat akses mudah pelayanan kepada pemerintah.pelayanan kepada pemerintah.5.5.Kesempatan yg luas melakukan Kesempatan yg luas melakukan pengawasan sosialpengawasan sosial
Mutu Hidup di Mutu Hidup di Bidang EkonomiBidang EkonomiMutu Hidup di Mutu Hidup di
Bidang EkonomiBidang Ekonomi
Mutu Hidup di Mutu Hidup di SosialSosial
Mutu Hidup di Mutu Hidup di SosialSosial
Mutu Hidup Pada Mutu Hidup Pada Tingkat IndividuTingkat IndividuMutu Hidup Pada Mutu Hidup Pada Tingkat IndividuTingkat Individu
Penerapan Norma Moral dan Etika Penerapan Norma Moral dan Etika
Manusia 1. Daya pikir2. Akal3. Nalar4. Dapat membedakan benar salah5. Dapat membedakan baik buruk6. Dapat membedakan wajar dan
tidak wajar
1. Upaya dalam pencapaian tujuan2. Loyalitas sebagai anggota organiasasi3. Kejujuran pada diri sendiri4. Etos kerja5. Iklim keterbukaan6. Pemberdayaan sumber daya manusia dalam organisasi7. Ketaatan pada peraturan perundang-undangan
1. Upaya dalam pencapaian tujuan2. Loyalitas sebagai anggota organiasasi3. Kejujuran pada diri sendiri4. Etos kerja5. Iklim keterbukaan6. Pemberdayaan sumber daya manusia dalam organisasi7. Ketaatan pada peraturan perundang-undangan
Keanekaragaman Tenaga Kerja Keanekaragaman Tenaga Kerja Tantangan Globaliasi
Emansipasi Wanita
1. Makin banyaknya wanita karier2. Para istri sebagai pencari nafkah utama3. Para istri bekerja untuk menambah
penghasilan suami4. Makin banyaknya ibu-ibu muda
memasuki lapangan pekerjaan5. Anak-anak sebagai tenaga kerja6. Warga masyarakat yang menderita
kelainan seksual7. Para pendatang sebagai tenaga kerja
1. Makin banyaknya wanita karier2. Para istri sebagai pencari nafkah utama3. Para istri bekerja untuk menambah
penghasilan suami4. Makin banyaknya ibu-ibu muda
memasuki lapangan pekerjaan5. Anak-anak sebagai tenaga kerja6. Warga masyarakat yang menderita
kelainan seksual7. Para pendatang sebagai tenaga kerja
1. Perubahan proses rekuitmen2. Perubahan proses seleksi3. Kebijaksanaan penempatan4. Penugasan5. Kesetaraan pd progam
pelatihan dan pengembangan6. Sistim imbalan7. Pola pembinaan karier8. Jam kerja dan kebijakan cuti
1. Perubahan proses rekuitmen2. Perubahan proses seleksi3. Kebijaksanaan penempatan4. Penugasan5. Kesetaraan pd progam
pelatihan dan pengembangan6. Sistim imbalan7. Pola pembinaan karier8. Jam kerja dan kebijakan cuti
Konfigurasi Demografi Konfigurasi Demografi Tantangan Globaliasi
1. Penduduk yang belum memasuki lapangan pekerjaan.
2. Penduduk yang tergolong angkatan kerja.
3. Penduduk dalam katagori purnakarya
Pemerintah dan
Swasta
Pemerintah dan
Swasta
Pengetahuan
Penguasaan dan Pemanfaatan Ilmu Penguasaan dan Pemanfaatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Pengetahuan dan Teknologi
Teknologi
1. Revolusi transportasi2. Revolusi komunikasi3. Revolusi teknologi informasi4. Perkawinan teknologi dan informasi5.
Komitmen Nasional Untuk PembangunanKomitmen Nasional Untuk Pembangunan
Pembangunan
Dituntut Dituntut Komitmen Komitmen Nasional Nasional
1. Elite Politik dan perannya2. Elite Administratif dan perannya3. Elite cendikiawan dan perannya4. Elite bisnis dan perannya5. Elite Militer dan perannya6. Para informed observers dan perannya
Pembangunan Bidang PolitikPembangunan Bidang Politik
Tujuan antara lain
1. Meningkatkan komitmen nasional para tokoh politik agar mereka mampu dan bersedia mengutamakan kepentingan nasional dan bukan kepentingan pribadi, kelompok, golongan atau partai politik tertentu.
2. Kemampuan menyusun program pembangunan nasional – termasuk pembangunan politik.
3. Dalam penyelenggaraan pemerintahan negara, prinsip check and balance” mutlak dipegang teguh
4. Pembangunan politik juga berarti pencegahan timbulnya hanya satu partai politik.
5. Peran oposisi dalam partai, hanya untuk membagun bukan untuk menjatuhkan.
6. Meningkatkan kreativitas dan inovasi di bidang poltik.7. Meningkatkan kemampuan partai politik melakukan pendidikan
politik bagi para anggotanya.
Tahap-Tahap Pertumbuhan Politik Dalam Rangka Tahap-Tahap Pertumbuhan Politik Dalam Rangka Pembangunan NasionalPembangunan Nasional
1. Menciptakan stabilitas politik.2. Menyusun kembali organisasi-organisasi politika) Melakukan penyederhanaan partai politikb) Restrukturisasi dapat pula berarti mendorong tumbuhnya partai-partai guna
mencegah adanya kekuatan politik yang mendominasi.3. Tinggal landas politik
4 aspek politik dalam memainkan peran pentingnya
1.Sebagai kekuatan tangguh untuk mengembangkan dan menerapkan prinsip-prinsip demokrasi yang sesuai dengan kepribadian bangsa dan kepentingan negara yang bersangkutan.2.Membela hak-hak demokrasi3.Turut serta dalam membina berbagai sarana demokrasi yang telah diakui keberadaannya oleh bangsa dan negara yang bersangkutan.4.Menyelenggarakan pendidikan politik.
Aspek Ekonomi Hubungan Luar NegeriAspek Ekonomi Hubungan Luar Negeri
Setelah PD IISetelah PD II Globalisasi Globalisasi
a. Sebagai sumber bahan mentah dan bahan baku.
b. Sebagai pasar berbagai produk-produk tertentu (dumping)
c. Sebagai tenaga kerja yang murah
a. Sebagai sumber bahan mentah dan bahan baku.
b. Sebagai pasar berbagai produk-produk tertentu (dumping)
c. Sebagai tenaga kerja yang murah
a. Negara berkembang sudah mulai menguasai teknologi.
b. Tumbuhnya kewiraswastaan nasional secara kuantitatif dan kualitatif
c. Tumbuhnya lembaga keuangan dan perbankan.
d. Maraknya forum kerja sama ekonomi
a. Negara berkembang sudah mulai menguasai teknologi.
b. Tumbuhnya kewiraswastaan nasional secara kuantitatif dan kualitatif
c. Tumbuhnya lembaga keuangan dan perbankan.
d. Maraknya forum kerja sama ekonomi
1) Disadari bahwa dengan segala kemajuan yang telah dicapai dalam tingkat kesejahteraan umat manusia, ternyata kemiskinan masih melanda umat manusia.
2) Adanya kesenjangan teknologi antara negara maju dengan negara berkembang.
3) Penguasaan tehnik manajemen muktahir oleh para usahawan di negara maju juga merupakan salah satu faktor kompetitif.
4) Negara berkembang sering selalu mengandalkan keunggulan bentuk sumber daya alam dan tenaga kerja yang murah.
5) Adanya kepentingan individu negara diantara anggota forum kerjasama.
6) Peningkatan kerjasama diwujudkan pada kegiatan perdangangan atau pinjaman dana.
7) Negara berkembang mengalami defisit neraca transaksi berjalan karena dana yang dikeluarkan untuk mengimpor jenis bahan.
8) Perlu ditingkatkan forum kerjasama agar lebih efisien efektif dan produktip.
9) Konsumerisme menimbulkan tipisnya kesadaran untuk menabung.
Pembangunan Ekonomi Dalam Rangka Pembangunan Ekonomi Dalam Rangka Pembangunan NasionalPembangunan Nasional
Pembangunan
Peningkatan Peningkatan KesejahteraanKesejahteraan Peningkatan Peningkatan
KesejahteraanKesejahteraan
Tujuan Pembangunan
Ekonomi
1. Pendapatan perkapita rendah2. Yang berakibat pada ketidakmampuan menabung3. Yang pada gilirannya berakibat pada tidak terjadinya
pembentukan modal.4. Tidak ada pemupukan modal berarti tidak adanya
investasi.5. Sehingga tidak ada perluasan usaha6. Makin sempitnya kesempatan kerja7. Tingginya tingkat pengganguran 8. Tidak adanya penghasilan9. Tidak bergesernya posisi seseorang dari garis
kemiskinan.
1. Pendapatan perkapita rendah2. Yang berakibat pada ketidakmampuan menabung3. Yang pada gilirannya berakibat pada tidak terjadinya
pembentukan modal.4. Tidak ada pemupukan modal berarti tidak adanya
investasi.5. Sehingga tidak ada perluasan usaha6. Makin sempitnya kesempatan kerja7. Tingginya tingkat pengganguran 8. Tidak adanya penghasilan9. Tidak bergesernya posisi seseorang dari garis
kemiskinan.
Masalah yg dihadapi
Masalah yg dihadapi
Strategi Pembangunan EkonomiStrategi Pembangunan EkonomiFaktor Faktor
1. Persepsi para pengambil keputusan tentang prioritas pembangunan yang berkaitan dengan sifat keterbelakangan yang dihadapi masyarakat.
2. Luasnya wilayah kekuasaan negara3. Jumlah penduduk4. Tingkat pendidikan masyarakat5. Topografi wilayah kekuasaan negara
(kepulauan dan daratan)6. Jenis dan jumlah kekayaan alam yang
dimiliki7. Sistim politik yang berlaku di negara
yang bersangkutan
1. Persepsi para pengambil keputusan tentang prioritas pembangunan yang berkaitan dengan sifat keterbelakangan yang dihadapi masyarakat.
2. Luasnya wilayah kekuasaan negara3. Jumlah penduduk4. Tingkat pendidikan masyarakat5. Topografi wilayah kekuasaan negara
(kepulauan dan daratan)6. Jenis dan jumlah kekayaan alam yang
dimiliki7. Sistim politik yang berlaku di negara
yang bersangkutan
Kategori Kategori Negara Negara
1. Negara – negara tebelakang yang masih ditandai oleh perekonomian yang sifatnya agraris.
2. Sebaliknya negara-negara yang sedang berkembang ada yang sudah mulai melakukan indrustrilisasi meskipun baru pada tahap permulaan dengan objek-objek yang masih sangat terbatas seperti bidang agrobisnis.
3. Negara yang perekonomian sudah menerapkan teknologi tinggi
Strategi Pembangunan Negara Berkembang
Strategi Pembangunan Negara Berkembang
1. Modernisasi Pertanian, dan 2. Industrilisasi 1. Modernisasi Pertanian, dan 2. Industrilisasi
Modernisasi Pertanian
Pemenuhan kebutuhan dalam negeri sendiri, terutama bahan pangan
Pemenuhan kebutuhan dalam negeri sendiri, terutama bahan pangan
Pertumbuhan dan perkembangan agrobisnis yg menghasilkan komoditi untuk ekspor
Pertumbuhan dan perkembangan agrobisnis yg menghasilkan komoditi untuk ekspor
1. Memperkenalkan cara bertani yang modern, seperti menggunakan mesin-mesin.
2. Menggunakan bibit unggul3. Penggunaan insektisida4. Penggunaan sistim irigasi yang baik 5. Penggunaan pupuk yang lebih intensif6. Intensifikasi pertanian (meningkatkan produksi
pertanian)7. Diservisifikasi dan ekstensifikasi
(menganekaragaman jenis-jenis tanaman dan tidak terpaku hanya pada satu jenis tanaman.
1. Memperkenalkan cara bertani yang modern, seperti menggunakan mesin-mesin.
2. Menggunakan bibit unggul3. Penggunaan insektisida4. Penggunaan sistim irigasi yang baik 5. Penggunaan pupuk yang lebih intensif6. Intensifikasi pertanian (meningkatkan produksi
pertanian)7. Diservisifikasi dan ekstensifikasi
(menganekaragaman jenis-jenis tanaman dan tidak terpaku hanya pada satu jenis tanaman.
Kegagalan dalam modernisasi pertanian Kegagalan dalam modernisasi pertanian
1. Masalah tradisi dan adat istiadat2. Hasil pertanian, perikanan dan
peternakan, tidak mampu bersaing dengan negara pengekspor lainnya.
3. Keterbatasan modal4. Lahan pertanian yang luas hanya
dimiliki oleh tuan tanah, sedangkan petani hanya sebagai pekerja.
1. Masalah tradisi dan adat istiadat2. Hasil pertanian, perikanan dan
peternakan, tidak mampu bersaing dengan negara pengekspor lainnya.
3. Keterbatasan modal4. Lahan pertanian yang luas hanya
dimiliki oleh tuan tanah, sedangkan petani hanya sebagai pekerja.
Industrilisasi sebagai alternatif Industrilisasi sebagai alternatif
Masalah yg harus dipecahkan
1. Tidak memiliki keterampilan teknis yang dituntut oleh proses industrilisasi.
2. Latar belakang pendidikan menejerial yang kurang.
3. Keterbatasan modal4. Tingkat kewirauhaan
yang sangat rendah dikalangan bisnis.
Sektor-sektor industrilisasi
1. Sektor ekstratif (barang tambang)2. Sektor otomotif3. Sektor transportasi4. Sektor komunikasi5. Sektor teknologi informasi6. Sektor elektronika7. Sektor pariwisata8. Sektor perhotelan9. Sektor jasa perbankan10. Sektor agrobisnis11. Dan lain-lain
Mengapa Pembangunan Ekonomi Harus Berhasil Mengapa Pembangunan Ekonomi Harus Berhasil
1. Mengentaskan Kemiskinan2. Menghilangkan Kesenjangan Sosial3. Ketersediaan Dana Untuk
Pembangunan Bidang-Bidang Lain4. Terpeliharanya Ketertiban Umum
Pembangunan Di Bidang Sosial Budaya Pembangunan Di Bidang Sosial Budaya
Sasaran
Membangun negara bangsa menjadi negara maju dan modern tanpa kehilangan jati diri
Pembangunan Sosial Budaya SangatButuhkan
Pembangunan Sosial Budaya SangatButuhkan
Aspek Utama
1. Bahasa 2. Adat Istiadat berfungsi antara lain :a. Menentukan batas-batas keprilakuan dalam kehidupan bermasyarakat.b. Pemeliharaan stabilitas sosialc. Pendorong interaksi positif dan harmonisd. Mekanisme pengendalian prilaku manusia3. Persepsi tentang kekuasaan semakin tinggi kekuasaan semakin jauh
jarak dengan yang dikuasai.4. Hubungan dengan Alam ada tiga pandangan :a. Manusia menguasai alamb. Manusia dikuasai alamc. Manusia harus memelihara hubungan yang serasi dengan alam5. Pandangan tentang Peran Wanita6. Sistim “Keluarga Besar”a. Nurcleus Family System (keluarga inti)b. Extended Family Systen (keluarga besar)
Golongan – Golongan Masyarakat
Golongan Tradisional
1.Cenderung menolak proses modernisasi.2.Berorientasi ke masa lalu3.Pendidikan rendah dan mungkin pula karena pengalaman di masa penjajahan.4.Adanya lapisan-lapisan di masyarakat tidak dijadikan suatu masalah.5.Menolak perubahana.Keharusan berubah kebiasaan.b.Terganggu rasa amanc.Takut pada sesuatu hal yang baru apalagi asing.6.Ikatan kekeluargaan yang masih sangat kuat.
Golongan Modernis
1.Memiliki wawasan yang luas menyangkut tata kehidupan modern.2.Oreintasi waktu ke depana.Keberanian mengambil resiko di masa yg akan datang.b.Membiasakan diri membuat rencana, jangka panjang, menengah dan pendek.c.Kerelaan berkorban sekarang untuk masa yg akan datang.3.Kesediaan memainkan peranan sebagai pelopor.4.Adanya perasaan ketidak sabaran.
Golongan Ambivalen
1.Orientasi waktu pada masa sekarang.2.Suatu perubahan akan diterima apabila menguntungkan bagi dirinya sendiri.3.Bila ada konflik, kelompok ini hanya berperan sebagai penonton dan memihak kepada si pemenangnya.
Pembangunan Di Bidang Pertahanan dan Keamanan Pembangunan Di Bidang Pertahanan dan Keamanan
Suatu Negara/Bangsa Mampu
1. Menjamin integrasi nasionalnya2. Menjamin keutuhan teritorial wilayah kekuasaan negara3. Menjamin kehormatan sebagai negara yang merdeka dan berdaulat4. Memiliki kemampuan menangkis serangan yang datang dari luar5. Mematahkan berbagai usaha memecah persatuan dan kesatuan negara,
bangsa seperti dalam bentuk subversi, pemberontakan dan separatisme yang mungkin timbul di dalam negeri.
6. Memelihara ketertiban umum, serta7. Menjamin kelangsungan hidup negara bangsa yang bersangkutan
1. Menjamin integrasi nasionalnya2. Menjamin keutuhan teritorial wilayah kekuasaan negara3. Menjamin kehormatan sebagai negara yang merdeka dan berdaulat4. Memiliki kemampuan menangkis serangan yang datang dari luar5. Mematahkan berbagai usaha memecah persatuan dan kesatuan negara,
bangsa seperti dalam bentuk subversi, pemberontakan dan separatisme yang mungkin timbul di dalam negeri.
6. Memelihara ketertiban umum, serta7. Menjamin kelangsungan hidup negara bangsa yang bersangkutan
Pembangunan di bidang pertahanan dan keamanan berarti ditingkatkannya usaha untuk menciptakan ketahanan nasional yang
tangguh di bidang potitik, ekonomi, sosial budaya, administrasi pemerintah dan keamanan nasional
Pembangunan di bidang pertahanan dan keamanan berarti ditingkatkannya usaha untuk menciptakan ketahanan nasional yang
tangguh di bidang potitik, ekonomi, sosial budaya, administrasi pemerintah dan keamanan nasional
Pembinaan Ketahanan Nasional Pembinaan Ketahanan Nasional
suatu kondisi yang perlu diciptakan dan dipelihara terus menerus
suatu kondisi yang perlu diciptakan dan dipelihara terus menerus
1. Faktor geografis2. Faktor penduduk3. Faktor kekayaan alam4. Faktor ideologi nasional5. Faktor politik6. Faktor ekonomi7. Faktor sosial budaya, dan8. Faktor kekuatan militer
1. Faktor geografis2. Faktor penduduk3. Faktor kekayaan alam4. Faktor ideologi nasional5. Faktor politik6. Faktor ekonomi7. Faktor sosial budaya, dan8. Faktor kekuatan militer
ADMINISTRASI ADMINISTRASI
Peran Serta Fungsi Pemerintah Dalam Pembangunan Nasional Peran Serta Fungsi Pemerintah Dalam Pembangunan Nasional
Sejarah NegaraSejarah Negara
2 orang (Adam Hawa)
Tujuan Kelmpk. Kecil
(keluarga)Kelmpk. Besar masyarakat
Negara
1. Menguasai wilayah tertentu2. Mempunyai rakyat3. Merdeka dan berdaulat yang mendapat pengakuan pemerintah dan
negara lain.
Individu Individu
Jati diri
Keinginan Harapan
Cita-cita
Kebutuhan yg berbeda-beda
NEGARA NEGARA
1. Semakin maju suatu masyarakat, semakin sadar bahwa kebutuhan fisik tidak lagi menjadi hal yang mutlak, tetapi kebutuhan kemanan, sosial, prestise, pengakuan akan harkat dan martabat, serta jaminan hak asasi.
2. Masyrakat semakin sadar akan hak dan kewajibannya diakibatkan keberhasilan pembangunan di bidang sosial budaya khususnya pendidikan
1. Semakin maju suatu masyarakat, semakin sadar bahwa kebutuhan fisik tidak lagi menjadi hal yang mutlak, tetapi kebutuhan kemanan, sosial, prestise, pengakuan akan harkat dan martabat, serta jaminan hak asasi.
2. Masyrakat semakin sadar akan hak dan kewajibannya diakibatkan keberhasilan pembangunan di bidang sosial budaya khususnya pendidikan
Situasi menang kalah Situasi menang kalah
Menggunakan kesempatan dlm kesempitan
Menggunakan kesempatan dlm kesempitan Menempuh jalan pintas Menempuh jalan pintas
Penonjolan egoisme Penonjolan egoisme
Negara Sebagai Negara Politik (political state) Negara Sebagai Negara Politik (political state)
1. Memelihara ketertiban dan keamanan, disebabkan oleh :
a) Adanya warga masyarakat yang mementingkan diri sendiri atau kelompoknya dan mengabaikan kepentingan yang lebih luas.
b) Karena adanya pihak-pihak di luar batas suatu negara yang tidak ingin melihat negara tetangganya tertib dan aman.
2. Fungsi pertahanan dan keamanan.3. Fungsi diplomatik4. Fungsi perpajakan
Fungsi
Negara Sebagai Negara Hukum (legal state) Negara Sebagai Negara Hukum (legal state)
1. Terciptanya magna charta2. Timbulnya konsep “rule of law”
Fungsi
Negara Sebagai Negara Kesejahteraan (welfare state) Negara Sebagai Negara Kesejahteraan (welfare state)
1. Keadilan sosial2. Peningkatan kecerdasan bangsa
3. Pemerolehan pekerjaan yang layak4. Adanya pengahasilan yang layak
5. Terpeliharanya anak-anak yatim piatu6. Jaminan janda dan usia lanjut
7. Pelayanan kesehatan yang memuaskan8. Berbagai bentuk jaminan sosial
Fungsi
Negara Sebagai Negara Administratif (administrative state) Negara Sebagai Negara Administratif (administrative state)
1. Fungsi pengaturan2. Fungsi pelayanana) Kelompok masyarakat yg memerlukan pelayanan di bidang
pendidikan dan pengajaranb) Kelompok masyarakat yg termasuk kelompok produktif dan
mencari nafkah dengan bekerja bagi organisasi atau instansi yang mengurus ketenagakerjaan.
c) Warga masyarakat yg ingin meningkatkan kesehatan atau pengobatan menjadi “pelanggan” dari instansi yang menangani kesehatan rakyat secara nasional.
d) Usahawan dan indutriawan baik sektor riil atau formal maupun informal.
e) Pelayanan bagi nelayan dan petani yang bertanggung jawab adalah instansi yang melanyaninya.
f) Warga masyarakat yg merasa keamanannya terganggu.
Fungsi
Peran Pemerintah Dalam Pembangunan Nasional Peran Pemerintah Dalam Pembangunan Nasional
1. Peran selaku stabilisatora) Stabilitas di bidang politikb) Stabilitas ekonomic) Stabiltas sosial budaya2. Peran selaku inovatora) Menerapkan inovasi dilingkungan birokrasi pemerintahan dahulub) Inovasi yang sifatnya konsepsionalc) Inovasi sistem, prosedur dan metode kerja.3. Peran selaku modernisatora) Penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologib) Kemampuan dan kemahiran manejarialc) Kemampuan mengelola kekayaan alam yang memiliki nilai tambah yang tinggi.d) Sistim pendidikan nasional yang handale) Landasan kehidupan politik yang kukuh dan demokratisf) Memiliki visi yang jelas tentang masa depan yang diingikang) Rakyat yang diberdayakan sehingga mampu mengambil resikoh) Orientasi masa depan bersedia menerima perubahan.4. Peran selaku pelopor5. Peran selaku pelaksana sendiri
Pembangunan Administrasi Dalam Rangka Pembangunan Administrasi Dalam Rangka Administrasi Pembangunan Administrasi Pembangunan
Pembangunan
Ciri-Ciri KegiatanCiri-Ciri Kegiatan
1. Dilaksanakan secara sadar2. Konfrehensif3. Terencana4. Bertahap dan5. berkesinambungan
Tujuan Bangsa
Peningkatan Kesejahteraan Seluruh Masyarakat
Sistim Administrasi yang Handal dan Mampu
Mengambil Langkah Secara Tepat
Langkah Langkah
Langkah-Langkah Dalam Administrasi Pembangunan Langkah-Langkah Dalam Administrasi Pembangunan
1. Penumbuhan Motivasi Untuk Pembangunan2. Perumusan Pengambilan Keputusan Politik3. Peletakan Dasar Hukum4. Perumusan Rencana Pembangunan Nasional5. Merinci Rencana Menjadi Program Kerja6. Penentuan Proyek-Proyek Pembangunan7. Implementasi Kegiatan Pembangunan8. Penilaian Hasil-Hasil Yang Dicapai9. Penciptaan dan Penggunaan Suatu Sistem Umpan
Balik
Paradigma “Baru” Administrasi Negara Paradigma “Baru” Administrasi Negara
1. Aparatur yang berdaya guna2. Aparatur yang berhasil guna3. Aparatur yang produktif4. Aparatur yang bersih5. Aparatur yang berwibawa6. Aparatur yang profesional7. Aparatur yang kreatif8. Aparatur yang inovatif9. Aparatur yang transparan10. Aparatur yang tanggap11. Aparatur yang peka12. Aparatur yang antisipatif dan proaktif13. Aparatur yang mempunyai visi
Berbagai Sasaran Pembangunan AdministrasiBerbagai Sasaran Pembangunan Administrasi
Pengembangan KelembagaanPengembangan Kelembagaan
1. Prinsip-Prinsip Organisasia. Kejelasan tujuanb. Kejelasan misic. Fungsionalisasid. Pembangian tugase. Departementalisasii. Pendekatan fungsionalii. Pendekatan produkiii. Pendekatan pelangganiv. Pendekatan prosesf. Keseimbangan antara wewenang dan tanggung jawabg. Kesatuan arahh. Kesatuan komandoi. Kejelasan kebijaksanaan tentang pola pengambilan keputusanj. Rentan kendali
2. Tipologi Struktur Organisasia. Organisasi linib. Organisasi lini dan stafc. Organisasi fungsionald. Organisasi matrikse. Organisasi kepanitiaan3. Kejelasan Makanisme dan Prosedur Kerjaa. Mekanisme dan prosedur kerja merupakan “peraturan permainan” yang
harus ditaati dalam penyelesaian tugas.b. Dalam menjalankan roda organisasi, harus terjawab pertanyaan-
pertanyaan sbg :i. Siapa yang melakukan kegiatanii. Siapa yang betanggung jawabiii. Siapa berinteraksi dengan siapaiv. Jaringan informasi apa yang terdapat dalam organisasiv. Saluran komunikasi yang tersedia.c. Transparansi dan keterbukaan pemerintah dalam fungsi pemerintahan
terutama di bidang hukum.
Manajemen Sumber Daya ManusiaManajemen Sumber Daya Manusia
Menjadi hal yg strategis karenaMenjadi hal yg strategis karena
1) Bukan zamannya lagi untuk memberlakukan manusia sebagai salah satu “alat produksi”
2) Manusia mempunyai karakteristik yang tidak dimiliki sumber daya lainnya.
3) Manusia mahluk yang sangat kompleks karena manusia sebagai mahluk insan politik, insan ekonomi, insan sosial dan sebagainya.
4) Pekembangan ilmu pengetahua tidak sebanding dengan kemampuan manusia oleh sebab itu manusia banyak memiliki kekurangan dan inskonsisten dalam menjalankan tugas.
Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia
1. Penciptaan dan Pemeliharaan Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
2. Perencanaan Tenaga Kerja3. Rekruitmen4. Seleksi5. Penyelenggaraan Program Orientasi6. Penempatan7. Pengembangan Melalui Pendidikan dan Pelatihan8. Manajemen Sistem Imbalan Yang Efektif9. Perencanaan dan Pengembangan Karier10. Penilaian Kinerja11. Pemeliharaan Hubungan Atasan – Bawahan Yang Serasi12. Pemensiunan
1. Penciptaan dan Pemeliharaan Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
2. Perencanaan Tenaga Kerja3. Rekruitmen4. Seleksi5. Penyelenggaraan Program Orientasi6. Penempatan7. Pengembangan Melalui Pendidikan dan Pelatihan8. Manajemen Sistem Imbalan Yang Efektif9. Perencanaan dan Pengembangan Karier10. Penilaian Kinerja11. Pemeliharaan Hubungan Atasan – Bawahan Yang Serasi12. Pemensiunan
Pengembangan KemampuanPengembangan Kemampuan
Pentingnya Pendidikan dan PelatihanPentingnya Pendidikan dan Pelatihan
Perkembangan ilmu pengetahuan tidak sebanding dengan perkembangan pengetahuan seseorang oleh
sebab itu perlu pemuktahiran ilmu dan pengetahuan tersebut.
Perkembangan ilmu pengetahuan tidak sebanding dengan perkembangan pengetahuan seseorang oleh
sebab itu perlu pemuktahiran ilmu dan pengetahuan tersebut.
1. Terlihat gejala penurunan produktivitas kerja.2. Motivasi karyawan tampak menurun3. Karyawan makin sering membuat kesalahan yang
selalu ditolak oleh atasan.4. Organisasi menghadapi tugas baru5. Pimpinan puncak merumuskan dan menentukan
strategi baru.6. Pemanfaatan teknologi baru seperti komputerisasi dan
otomasisasi.
1. Terlihat gejala penurunan produktivitas kerja.2. Motivasi karyawan tampak menurun3. Karyawan makin sering membuat kesalahan yang
selalu ditolak oleh atasan.4. Organisasi menghadapi tugas baru5. Pimpinan puncak merumuskan dan menentukan
strategi baru.6. Pemanfaatan teknologi baru seperti komputerisasi dan
otomasisasi.
Pengembangan Citra PositifPengembangan Citra Positif
Pimpinan NegaraMerubah citra negatif
menjadi Citra positif
Komitmen Pemimpin
1. Komitmen manajemen puncak untuk memberantas koruspsi dan kolusi2. Menjadikan diri sebagai panutan dan teladan3. Adanya sanksi yang berat kepada pelaku korupsi4. Peningkatan kesejahteraan pegawai dan keluarganya5. Mendidik masyarakat untuk menuntut pegawai negeri sipil bertindak dan
bersikap jujur6. Para pimpinan menanggapi secara positip terhadap laporan yang masuk ke
instansi pemerintah
1. Komitmen manajemen puncak untuk memberantas koruspsi dan kolusi2. Menjadikan diri sebagai panutan dan teladan3. Adanya sanksi yang berat kepada pelaku korupsi4. Peningkatan kesejahteraan pegawai dan keluarganya5. Mendidik masyarakat untuk menuntut pegawai negeri sipil bertindak dan
bersikap jujur6. Para pimpinan menanggapi secara positip terhadap laporan yang masuk ke
instansi pemerintah
Budaya OrganisasiBudaya Organisasi 1. Filsafat2. Strategi3. Kebijaksanaan4. Etos kerja5. Cara berpakaian 6. Cara berinteraksi ,dllFungsi Fungsi
1. Sebagai penentu batas-batas prilaku2. Perekat yang menjamin kesatuan
dan persatuan di kalangan para anggota
3. Untuk mengurangi ketentuan-ketentuan yang bersifat normatif
4. Untuk mengurangi kegiatan pengendalian dan penga wasan para penjabat pimpinan terhadap para bawahan
5. Penjaminan stabilitas sosial dalam organisasi.
1. Sebagai penentu batas-batas prilaku2. Perekat yang menjamin kesatuan
dan persatuan di kalangan para anggota
3. Untuk mengurangi ketentuan-ketentuan yang bersifat normatif
4. Untuk mengurangi kegiatan pengendalian dan penga wasan para penjabat pimpinan terhadap para bawahan
5. Penjaminan stabilitas sosial dalam organisasi.
Penyebab Krisis Keuangan GlobalPenyebab Krisis Keuangan Global
Amerika
Sektor Properti
Sektor Properti
Pemberian Kredit
Pemberian Kredit
1. Pemberian kredit properti kepada masyarakat yang tidak tepat.
2. Menyebabkan kredit macet di sektor properti.3. Kredit macet tersebut erusahaan properti tidak
dapat memenuhi kewajibannya kepada pihak perbankan.
4. Perusahaan – perusahaan besar menginventasikan keuangannya pada lembaga keuangan
Kondisi Perekonomian Dunia Saat ini dan Kondisi Perekonomian Dunia Saat ini dan Dampak Ke DepanDampak Ke Depan
Prekonomian Amerika diprediksikan akan
melemah
Prekonomian Amerika diprediksikan akan
melemah
Negara Kawasan Eropa dan Asia Pasifik
Negara Kawasan Eropa dan Asia Pasifik
Dampak Krisis Keuangan Global Dampak Krisis Keuangan Global Terhadap Perekonomian Terhadap Perekonomian NasionalNasional
Dampak Terhadap Perekonomian Ekonomi Makro
a. Pertumbuhan Ekonomi tingginya harga minyak duniab. Disisi Keuangan Negara investasi yang terus menurunc. Disisi Moneter nilai dolar yg tinggi menyebabkan
penentuan kebijakan moneter sulit dikendalikand. Sektor Keuangan investasi masyarakat terhadap
perbankan tidak terganggu.
11
Dampak Terhadap Pertumbuhan Sektor Rill
A. Dampak Terhadap Bidang Infrastruktur1. Sektor Transportasi2. Sektor Perumahan dan Pemukiman :i. Mengeringnya likuiditasii. Menurunnya tingkat permintaan dan komoditas-hadapkomoditas
utama ekspor indonesia tanpa diimbangi peredaman laju impor secara signifikan yang menyebabkan defisit perdangangan.
iii. Menurunnya tingkat kepercayaan konsumen.B. Dampak Terhadap Bidang Pertanian dan PerkebunanC. Dampak Terhadap Bidang Kelautan dan PerikananD. Dampak Terhadap Bidang KehutananE. Dampak Terhadap Bidang Lingkungan HidupF. Dampak Terhadap Bidang PerdangangganG. Dampak Terhadap Bidang IndustriH. Dampak Terhadap InvestasiI. Dampak Terhadap KetenagakerjaanJ. Dampak Terhadap Kemiskinan
22
Kebijakan Nasional Dalam Mencegah dan Kebijakan Nasional Dalam Mencegah dan Mengantipasi Dampak Krisis Keuangan GlobalMengantipasi Dampak Krisis Keuangan Global
10 Arahan Presiden RI
1. Semua kalangan harus tetap optimis dan bersinergi untuk memelihara pertumbuhan ekonomi dan mengelola serta mengatasi dampak krisis global yang terjadi di Amerika Serikat.
2. Dengan kebijakan dan tindakan yang tepat , serta dengan kerja keras dan upaya maksimal, nilai pertumbuhan ekonomi tetap dipertahankan
3. Optimasi APBN 2009 untuk memacu pertumbuhan social safety net4. Dunia usaha khususnya sektor riil harus tetap bergerak.5. Semua pihak agar cerdas menangkap peluang untuk melalukan
perdangangan dan kerjasama ekonomi dengan negara sahabat6. Galakkan kembali produk dalam negeri7. Memperkokoh sinergi dan kemitraan pemerintah dengan perbankan da
dunia usaha.8. Semua kalangan diminta menghindari sikap ego sektoral .9. Mengutamakan kepentingan rakyat diatas kepentingan golongan10. Semua pihak diminta melakukan komunikasi dengan tepat dan bijak
kepada rakyat.
Kebijakan Moneter dan Perbankan
Bank Indonesia telah mengambil langkah-langkah dalam menjaga likuiditas valuta asing dan rupiah di
dalam negeri
Kebijakan Fiskal
1. Memelihara dan / atau meningktakan daya beli masyarakat. pemerintah memberikan stimulus fiskal dalam bentuk penurunan tarif pajak penghasilan orang pribadi peningkatkan PTKP maupun pemberian subsidi.
2. Menjaga daya tahan perusahaan / sektor usaha dalam menghadapi krisis global. pemerintah memberikan stimulus perpajakan, stimulus subsidi dan stimulus pembiayaan.
3. Menciptakan kesempatan kerja melalui kebijkan pembangunan infrastruktur padat karya. pemerintah akan mengalokasikan stimulus fiskal yang digunakan untuk belanja infrastruktur padat karya.
Kebijakan Penguatan Sektor Riil
1. Bidang Perindustrian dikeluarkan Inpres No. 2 tahun 2009 tentang penggunaan produk dalam negeri dalam pengadaan barang/jasa.
2. Bidang UMKM perlindungan terhadap UMKM dari krisis dapat dilakukan melalui penyediaan dukungan fiskal, dukungan pengembangan pasar ekspor baru, penguatan pasar domestik dan peningkatan akses UMKM terhadap sumber pembiayaan.
3. Bidang Pertanian dan Perkebunan pemantapan ketahanan pangan nasional, peningkatan kualitas dan daya saing komoditas perkebunan nasional.
4. Bidang Kelautan dan Perikanan penguatan melalui pasar domestik dan ketahan nasional
5. Bidang Kehutanan a. Menata ulang arah reformasi sektor perkayuanb. Membatasi permintaan kayu bulatc. Memperlambat laju konversi hutand. Menggeser agenda ke arah keadilan
6. Bidang Lingkungan hidup7. Bidang Perdangangan mengupayakan pencegahan penyeludupan
barang-barang dari luar negeri, memperkuat pasar dalam negeri dan promosi produk dalam negeri serta mendorong ekspor hasil industri padat karya.
8. Bidang Investasi9. Bidang infrastruktura. Sektor transportasib. Sektor sumber daya airc. Sektor perumahand. Sektor permukimane. Sektor pengembangan kerjasama pemerintah dan swastaf. Sektor energig. Sektor listrikh. Sektor pos dan telekomunikasi10. Bidang Pariwisata11. Bidang Ketenagakerjaan12. Bidang Kemiskinan
Program Penanggulangan Kemiskinan
Kluster 1Program Bantuan dan Jaminan Sosial
Kluster 2Program Pemberdayaan Masyarakat
Kluster 3Program Kredit Mikro, UMK, dsb
DATA MIKRO - RTS
KEMANDIRIAN