ABSTRAK PROPORSI HASIL BTA NEGATIF PADA PASIEN TB PARU … · pasien dengan hasil BTA negatif pada...

13
v ABSTRAK PROPORSI HASIL BTA NEGATIF PADA PASIEN TB PARU DI RSUP SANGLAH, BALI Tuberkulosis masih terus menjadi penyakit yang menjadi masalah besar di Indonesia. Diagnosis tuberkulosis menggunakan tes BTA masih kurang sensitif, sehingga jumlah pasien TB paru dengan hasil BTA negatif pun masih banyak. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui proporsi pasien dengan hasil BTA negatif pada pasien TB paru di RSUP Sanglah. Selain itu, penelitian ini juga dilakukan untuk mengetahui karakteristik pasien TB paru, baik pasien dengan hasil BTA negatif maupun positif. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan desain potong lintang menggunakan data sekunder dari rekam medis pasien di RSUP Sanglah, Bali. Sampel pada penelitian ini adalah pasien dengan diagnosis TB paru yang menjalani pemeriksaan di RSUP Sanglah, Bali pada periode Mei 2015 – Oktober 2016. Dari 75 sampel, didapatkan 29 sampel (38.7%) dengan hasil BTA negatif dan 46 sampel (61.3%) dengan hasil BTA positif. Selanjutnya, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 29 sampel dengan hasil BTA negatif: (1) Dua puluh tiga sampel berjenis kelamin laki - laki; (2) Sembilan sampel memiliki usia di antara 21-30 tahun; (3) Sembilan belas sampel memiliki BMI di antara 18,5 – 25 kg/m 2 ; (4) Dua puluh tujuh sampel memiliki gejala batuk; (5)Dua puluh tiga sampel tidak memiliki riwayat TB sebelumnya, dan; (6) Delapan sampel memiliki komorbiditas efusi pleura. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa proporsi pasien dengan hasil BTA negatif pada pasien TB paru di RSUP Sanglah periode Mei 2015 – Oktober 2016 adalah 38.7%. Karakteristik pasien yang paling sering ditemui pada pasien dengan hasil BTA negatif adalah: jenis kelamin laki – laki, kelompok umur 21-30 tahun, BMI normal (18.5 – 25 kg/m 2 ), gejala batuk, demam, dan sesak nafas, tidak adanya riwayat TB sebelumnya, serta komorbiditas efusi pleura. Kata kunci: tuberkulosis paru, smear negative pulmonary tuberculosis

Transcript of ABSTRAK PROPORSI HASIL BTA NEGATIF PADA PASIEN TB PARU … · pasien dengan hasil BTA negatif pada...

Page 1: ABSTRAK PROPORSI HASIL BTA NEGATIF PADA PASIEN TB PARU … · pasien dengan hasil BTA negatif pada pasien TB paru di RSUP Sanglah, serta melihat karakteristik pasien TB paru yang

v

ABSTRAK

PROPORSI HASIL BTA NEGATIF PADA PASIEN TB PARU DI RSUP SANGLAH, BALI

Tuberkulosis masih terus menjadi penyakit yang menjadi masalah besar di Indonesia. Diagnosis tuberkulosis menggunakan tes BTA masih kurang sensitif, sehingga jumlah pasien TB paru dengan hasil BTA negatif pun masih banyak. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui proporsi pasien dengan hasil BTA negatif pada pasien TB paru di RSUP Sanglah. Selain itu, penelitian ini juga dilakukan untuk mengetahui karakteristik pasien TB paru, baik pasien dengan hasil BTA negatif maupun positif.

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan desain potong lintang menggunakan data sekunder dari rekam medis pasien di RSUP Sanglah, Bali. Sampel pada penelitian ini adalah pasien dengan diagnosis TB paru yang menjalani pemeriksaan di RSUP Sanglah, Bali pada periode Mei 2015 – Oktober 2016.

Dari 75 sampel, didapatkan 29 sampel (38.7%) dengan hasil BTA negatif dan 46 sampel (61.3%) dengan hasil BTA positif. Selanjutnya, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 29 sampel dengan hasil BTA negatif: (1) Dua puluh tiga sampel berjenis kelamin laki - laki; (2) Sembilan sampel memiliki usia di antara 21-30 tahun; (3) Sembilan belas sampel memiliki BMI di antara 18,5 – 25 kg/m2; (4) Dua puluh tujuh sampel memiliki gejala batuk; (5)Dua puluh tiga sampel tidak memiliki riwayat TB sebelumnya, dan; (6) Delapan sampel memiliki komorbiditas efusi pleura.

Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa proporsi pasien dengan hasil BTA negatif pada pasien TB paru di RSUP Sanglah periode Mei 2015 – Oktober 2016 adalah 38.7%. Karakteristik pasien yang paling sering ditemui pada pasien dengan hasil BTA negatif adalah: jenis kelamin laki – laki, kelompok umur 21-30 tahun, BMI normal (18.5 – 25 kg/m2), gejala batuk, demam, dan sesak nafas, tidak adanya riwayat TB sebelumnya, serta komorbiditas efusi pleura.

Kata kunci: tuberkulosis paru, smear negative pulmonary tuberculosis

!

Page 2: ABSTRAK PROPORSI HASIL BTA NEGATIF PADA PASIEN TB PARU … · pasien dengan hasil BTA negatif pada pasien TB paru di RSUP Sanglah, serta melihat karakteristik pasien TB paru yang

vi

ABSTRACT

PROPORTION OF SMEAR NEGATIVE PULMONARY TUBERCULOSIS AMONG PULMONARY TUBERCULOSIS PATIENTS IN SANGLAH

HOSPITAL, BALI

Tuberculosis remains as one of the biggest health issue in Indonesia. Diagnosis of tuberculosis using AFB testing still lacks sensitivity, therefore many pulmonary TB patient have negative smear result. This study was conducted to determine the proportion of smear negative pulmonary TB among pulmonary TB patients in Sanglah Hospital, Bali. Additionally, this study was conducted to determine the characteristics of pulmonary TB patients, including both patients with smear negative result and smear positive result.

This study uses descriptive method with cross sectional design using secondary data from the medical records of patients in Sanglah Hospital, Bali. Samples in this study are patients who are diagnosed with pulmonary TB who have been examined in Sanglah Hospital between May 2015 and October 2016.

Among 75 samples collected, 29 samples (38.7%) of smear negative pulmonary TB and 46 samples (61.3%) of smear positive pulmonary tuberculosis were found. Furthermore, this study found that among 29 samples with negative smear results: (1) Twenty-three samples are male; (2) Nine samples are 21 – 30 years old of age; (3) Nineteen samples have BMI between 18,5 – 25 kg/m2; (4) Twenty-seven samples are experiencing cough; (5) Twenty-three samples do not have previous TB history, and; (6) Eight samples have pleural effusion comorbidity.

This study concludes that the proportion of patients with negative smear result among pulmonary TB patient in Sanglah Hospital between May 2015 – October 2016 is 38.7%. Most common characteristics in pulmonary TB patients with negative smear result are: male sex, 21 – 30 years old, normal BMI (18.5 – 25 kg/m2), symptoms including cough, fever, and breathlessness, absence of previous TB history, and pleural effusion comorbidity.

Keyword: pulmonary tuberculosis, smear negative pulmonary tuberculosis

!

Page 3: ABSTRAK PROPORSI HASIL BTA NEGATIF PADA PASIEN TB PARU … · pasien dengan hasil BTA negatif pada pasien TB paru di RSUP Sanglah, serta melihat karakteristik pasien TB paru yang

vii

RINGKASAN

Tuberkulosis adalah suatu penyakit infeksi kronik yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Gejala yang muncul pada pasien TB paru meliputi batuk yang bisa disertai dahak dan darah, demam, sesak nafas, nyeri dada, keringat yang muncul pada malam hari, dan penurunan berat badan. Walaupun sudah ditemukan sejak lama, tuberkulosis masih menjadi salah satu masalah kesehatan utama, baik di Indonesia maupun di seluruh dunia. WHO melaporkan bahwa pada tahun 2014, jumlah prevalensi kasus TB di Indonesia adalah sebesar 1,6 juta kasus. Tuberkulosis adalah salah satu penyebab kematian tertinggi di Indonesia.

Pemeriksaan yang sering dilakukan untuk menentukan diagnosis TB paru adalah pemeriksaan BTA. Namun sensitivitas pemeriksaan ini masih rendah. Banyak kasus TB paru dengan hasil BTA yang negatif. Diagnosis kasus smear negative pulmonary TB (SNPT) masih menjadi tantangan dalam penangan tuberkulosis. Padahal, tingkat mortalitas SNPT lebih tinggi dibandingkan TB paru dengan hasil BTA positif. Maka dari itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui informasi terbaru mengenai proporsi pasien dengan hasil BTA negatif di antara pasien TB paru. Penelitian ini juga dilakukan untuk mengetahui informasi mengenai karakteristik pasien TB paru di RSUP Sanglah, baik pasien dengan hasil BTA negatif maupun positif.

Hasil penelitian mengenai TB paru di RSUP Sanglah, Bali menunjukkan bahwa proporsi pasien dengan hasil BTA negatif pada pasien TB paru di RSUP Sanglah adalah 38.7%. Hasil ini serupa dengan penelitian lain yang dilakukan di Afrika, Kamboja, dan Vietnam. Karakteristik pasien yang paling sering ditemui pada pasien dengan hasil BTA negatif adalah: jenis kelamin laki – laki, kelompok umur 21-30 tahun, BMI normal (18.5 – 25 kg/m2), gejala batuk, demam, dan sesak nafas, serta komorbiditas efusi pleura.

Hasil penelitian - penelitian sebelumnya serupa dengan hasil penelitian ini. Penelitian lain juga menemukan bahwa jumlah laki – laki lebih banyak dibandingkan perempuan pada kelompok pasien TB paru. Namun, terdapat pula hasil penelitian lain yang tidak sebanding dengan hasil penelitian ini. Penelitian yang dilakukan di Kamboja menemukan bahwa pasien TB paru paling banyak berada pada usia di atas 65 tahun, sedangkan pada penelitian ini ditemukan bahwa sebagian besar pasien berada pada usia 21-30 tahun. Penelitian lain yang dilakukan di India juga menemukan bahwa sebagian besar pasien memiliki BMI yang lebih rendah dari BMI normal, sedangkan penelitian ini menemukan bahwa sebagian besar pasien memiliki BMI di dalam batas normal.

Penelitian ini menemukan hasil proporsi dan karakteristik pasien TB paru yang sebanding dengan beberapa penelitian, namun juga terdapat hasil – hasil yang tidak sebanding dengan penelitian lain. Perlu adanya penelitian lebih lanjut mengenai topik ini untuk mengetahui informasi lebih dalam mengenai TB paru, khususnya SNPT. Semoga penelitian ini bermanfaat untuk memberikan informasi mengenai proporsi dan karakteristik pasien dengan hasil BTA negatif pada pasien TB paru di RSUP Sanglah.

Page 4: ABSTRAK PROPORSI HASIL BTA NEGATIF PADA PASIEN TB PARU … · pasien dengan hasil BTA negatif pada pasien TB paru di RSUP Sanglah, serta melihat karakteristik pasien TB paru yang

vii

SUMMARY

Tuberculosis is a chronic infectious disease that is caused by Mycobacterium tuberculosis. Symptoms found in patients with pulmonary TB include cough that may be accompanied with presence of blood and sputum, fever, breathlessness, chest pain, night sweat, and weight loss. Even though this disease has been found for a long period of time, tuberculosis remains as one of major health issue, both in Indonesia and worlwide. WHO reported that in 2014, prevalence of tuberculosis in Indonesia is 1,6 million cases. Tuberculosis is one of the most common cause of death in Indonesia.

One of the most common diagnostic tool for tuberculosis is AFB testing. But this examination still lacks sensitivity. High number of TB cases have smear negative result (SNPT). Diagnosis of smear negative pulmonary TB remains a challenge in the fight against tuberculosis. Mortality rate of SNPT is higher than mortality rates of pulmonary TB cases with positive smear result. Therefore, this study was conducted to gain updated information about proportion of patient with negative smear result among pulmonary TB patients. This study was also conducted to find more information about characteristics of pulmonary TB patients in Sanglah Hospital, including both patients with positive smear result and negative smear result.

Result of this study about pulmonary TB in Sanglah Hospital, Bali, revealed that the proportion of patients with negative smear result among patients with pulmonary TB in Sanglah Hospital is 38.7%. This result is similar to other study that was conducted in Africa, Cambodia, and Vietnam. Characteristics that was found to be most common in SNPT patients are: male sex, age 21 – 30 years, normal BMI (18.5 – 25 kg/m2), symptoms including cough, fever, and breathlessness, and pleural effusion comorbidity.

There are other studies that found similar results to this study. Another study that was conducted earlier also found that number of male patients is higher than the number of female patients in pulmonary TB patients. But, there are also other studies that found results that are different compared to this study. A study that was conducted in Cambodia found that most of pulmonary TB patients are 65 years old and older, while this study found that most of pulmonary TB patients are between 21 – 30 years old. Another study that was conducted in India found that most pulmonary TB patients have lower than normal BMI, meanwhile this study that most of pulmonary TB patients have normal BMI.

This study found results of proportion and characteristics of pulmonary TB patients that are similar to some studies, but dissimilar to other studies. More research need to be done in this topic to find more information about pulmonary TB, especially SNPT. Hopefully this study would be able to give more information about proportion of patients with negative smear result among pulmonary TB patients and characteristics of pulmonary TB patients in Sanglah Hospital, Bali. !

Page 5: ABSTRAK PROPORSI HASIL BTA NEGATIF PADA PASIEN TB PARU … · pasien dengan hasil BTA negatif pada pasien TB paru di RSUP Sanglah, serta melihat karakteristik pasien TB paru yang

ix

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat atas rahmat dan karunia-Nya penelitian yang berjudul PROPORSI HASIL BTA NEGATIF PADA PASIEN TB PARU DI RSUP SANGLAH, BALI dapat diselesaikan dengan baik. Penelitian ini dibuat untuk dapat melihat gambaran deskriptif mengenai proporsi pasien dengan hasil BTA negatif pada pasien TB paru di RSUP Sanglah, serta melihat karakteristik pasien TB paru yang ada di RSUP Sanglah. TB adalah salah satu permasalahan kesehatan yang utama. BTA yang sampai saat ini menjadi salah satu pemeriksaan diagnostik yang diandalkan, masih memiliki tingkat sensitivitas yang rendah. Penelitian ini bertujuan untuk dapat melihat gambaran kondisi TB paru di Bali, khususnya di RSUP Sanglah, sehingga nantinya dapat digunakan sebagai dasar pertimbangan diagnosis dan penanganan TB paru di masa mendatang. Selama pelaksanaan penelitian ini, penulis banyak mendapat dukungan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terimakasih kepada :

1. Prof. Dr. dr. Putu Astawa, Sp.OT(K), M.Kes sebagai Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana atas segala fasilitas yang telah disediakan.

2. Dr. I Nyoman Semadi, Sp.B., Sp.BTKV. sebagai dosen pembimbing yang telah membantu dan membimbing hingga penelitian ini dapat selesai dengan baik.

3. Dr. dr. I Wayan Putu Sutirta Yasa, M. Si sebagai dosen penguji yang telah bersedia meluangkan waktu untuk menguji skripsi ini.

4. Dosen staf bagian IKK/IKP Fakultas Kedokteran Universitas Udayana yang telah turut membimbing penulis dalam melaksanakan penelitian ini.

5. Rekan-rekan yang turut memberikan dukungan dan bantuan sehingga penelitian ini bisa terselesaikan dengan baik serta semua& pihak& yang&mendukung&penyelesaian&penelitian&skripsi&ini.&

Penulis menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan pada penelitian ini. Oleh karena itu, kritik dan saran yang konstruktif dari pembaca sangat diharapkan oleh penulis. Penulis berharap penelitian ini nantinya dapat mencapai tujuannya dan bermanfaat bagi penulis dan pihak – pihak lainnya.

Denpasar, 16 Desember 2016

Penulis

Page 6: ABSTRAK PROPORSI HASIL BTA NEGATIF PADA PASIEN TB PARU … · pasien dengan hasil BTA negatif pada pasien TB paru di RSUP Sanglah, serta melihat karakteristik pasien TB paru yang

!

x!

DAFTAR ISI

Halaman SAMPUL DALAM ............................................................................................... i LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ....................................................... ii LEMBAR PENETAPAN PENGUJI .................................................................... iii PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN ...................................................... iv ABSTRAK ............................................................................................................ v ABSTRACT .......................................................................................................... vi RINGKASAN ....................................................................................................... vii SUMMARY .......................................................................................................... viii KATA PENGANTAR .......................................................................................... ix DAFTAR ISI ......................................................................................................... x DAFTAR TABEL ................................................................................................. xii DAFTAR SINGKATAN ...................................................................................... xiii BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang ................................................................................. 1 1.2. Rumusan Masalah ............................................................................ 3 1.3. Tujuan Penelitian ............................................................................. 3 1.4. Manfaat Penelitian ........................................................................... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Definisi ............................................................................................ 5 2.2. Epidemiologi Tuberkulosis .............................................................. 6 2.3. Diagnosis ......................................................................................... 7 2.4. Terapi ............................................................................................... 11 2.5. Hasil Penanganan ............................................................................. 13

BAB III KERANGKA BERPIKIR

3.1. Kerangka Berpikir .......................................................................... 15 3.2. Kerangka Konsep ............................................................................. 16

BAB IV METODE PENELITIAN

4.1. Ruang Lingkup Penelitian ............................................................... 17 4.1.1. Lokasi Penelitian ................................................................... 17 4.1.2. Waktu Penelitian ................................................................... 17 4.1.3. Disiplin Ilmu Terkait ............................................................ 17

4.2. Rancangan (Design) Penelitian ........................................................ 17 4.3. Variabel Penelitian ........................................................................... 18

4.3.1. Identifikasi Variabel ............................................................. 18 4.3.2. Definisi Operasional Variabel .............................................. 18

4.4. Subjek dan Sampel Penelitian ......................................................... 21 4.4.1. Populasi Target ..................................................................... 21 4.4.2. Populasi Terjangkau ............................................................. 21 4.4.3. Sampel Penelitian ................................................................. 21

4.4.3.1. Kriteria Inklusi ......................................................... 21 4.4.3.2. Kriteria Eksklusi ........................................................ 21

Page 7: ABSTRAK PROPORSI HASIL BTA NEGATIF PADA PASIEN TB PARU … · pasien dengan hasil BTA negatif pada pasien TB paru di RSUP Sanglah, serta melihat karakteristik pasien TB paru yang

!

xi!

4.4.4 Jumlah Sampel ........................................................................ 21 4.5. Jenis dan Sumber Data ..................................................................... 22 4.6. Teknik Pengumpulan Data .............................................................. 22 4.7. Manajemen Data .............................................................................. 23

4.7.1. Pengolahan dan Analisis Data ............................................... 23 4.7.2. Penyajian Data ....................................................................... 23

4.8. Alur Penelitian ................................................................................. 23 4.9. Etika Penelitian ................................................................................ 24

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Deskripsi Karakteristik Subjek Penelitian ....................................... 25 5.2 Proporsi Hasil BTA Negatif pada Pasien TB Paru .......................... 29 5.3 Distribusi Pasien TB Paru berdasarkan Jenis Kelamin .................... 30 5.4 Distribusi Pasien TB Paru berdasarkan Umur ................................. 32 5.5 Distribusi Pasien TB Paru berdasarkan BMI ................................... 34 5.6 Gejala Klinis pada Pasien TB Paru .................................................. 36 5.7 Riwayat TB sebelum pada Pasien TB Paru ...................................... 38 5.8 Komorbiditas pada Pasien TB Paru ................................................. 39 5.9 Keterbatasan Penelitian .................................................................... 41

BAB VI SIMPULAN DAN SARAN

6.1. Simpulan ......................................................................................... 42 6.2. Saran ................................................................................................ 43

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 44 LAMPIRAN !

Page 8: ABSTRAK PROPORSI HASIL BTA NEGATIF PADA PASIEN TB PARU … · pasien dengan hasil BTA negatif pada pasien TB paru di RSUP Sanglah, serta melihat karakteristik pasien TB paru yang

!

xii!

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1. Klasifikasi Obat Anti Tuberkulosis menurut WHO ................. 11

Tabel 2.2. Hasil penanganan pasien MDR -TB ........................................ 12

Tabel 5.1 Distribusi pasien TB paru berdasarkan jenis kelamin ............... 25

Tabel 5.2 Distribusi pasien TB paru berdasarkan kelompok usia ............. 26

Tabel 5.3 Distribusi pasien TB paru berdasarkan kabupaten .................... 27

Tabel 5.4 Proporsi pasien dengan hasil BTA negatif ................................ 29

Tabel 5.5 Distribusi berdasarkan jenis kelamin dan hasil BTA ................ 30

Tabel 5.6 Distribusi berdasarkan kelompok usia dan hasil BTA .............. 33

Tabel 5.7 Distribusi berdasarkan BMI dan hasil BTA .............................. 34

Tabel 5.8 Distribusi berdasarkan gejala klinis dan hasil BTA .................. 36

Tabel 5.9 Distribusi berdasarkan riwayat TB dan Hasil BTA .................. 38

Tabel 5.10 Komorbiditas Pasien TB Paru berdasarkan Hasil BTA .......... 39

!

Page 9: ABSTRAK PROPORSI HASIL BTA NEGATIF PADA PASIEN TB PARU … · pasien dengan hasil BTA negatif pada pasien TB paru di RSUP Sanglah, serta melihat karakteristik pasien TB paru yang

!

xiii!

DAFTAR SINGKATAN

TB : Tuberkulosis

MDR-TB : Multi-drug resistant tuberculosis

SNPT : Smear negative pulmonary tuberculosis

HIV : Human immunodeficiency virus

WHO : World Health Organization

OAT : Obat anti tuberkulosis

DST : Drug susceptibility testing

DM : Diabetes mellitus

CKD : Chronic kidney disease

PPOK : Penyakit paru obstruktif kronis

CHF : Congestive heart failure

CHD : Coronary heart disease

BPH : Benign prostate hyperplasia

SLE : Systemic lupus erythematosus

VTE : Venous thromboembolism

!

Page 10: ABSTRAK PROPORSI HASIL BTA NEGATIF PADA PASIEN TB PARU … · pasien dengan hasil BTA negatif pada pasien TB paru di RSUP Sanglah, serta melihat karakteristik pasien TB paru yang

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.LATAR BELAKANG

Selama puluhan tahun, tuberkulosis (TB) telah menjadi salah satu masalah

kesehatan utama di dunia (Nofizar dkk. 2010), walaupun penyakit ini sudah

dikenal sejak lama dan pengobatan yang efektif untuk penyakit ini sudah

tersedia (Setiati dkk. 2014). Namun sayangnya, penyakit ini masih sering

kurang diperhatikan (Filiz dkk. 2016).

Pada tahun 2014, diperkirakan terjadi 9,6 juta kasus TB baru yang terdiri

dari 5,4 juta kasus pada laki – laki, 3,2 juta kasus pada wanita, dan 1 juta

kasus pada anak – anak. Pada tahun yang sama, diperkirakan terjadi 1,5 juta

kematian yang disebabkan oleh penyakit tuberkulosis ini. Sebesar 1,1 juta

kematian terjadi pada pasien HIV-negatif dan 0,4 juta terjadi pada pasien

HIV-positif. Jumlah kematian yang disebabkan oleh TB ini sangat tinggi,

mengingat bahwa sebenarnya hampir semua pasien TB dapat disembuhkan

dengan adanya diagnosis yang cepat dan penanganan yang benar (WHO

2015).

Di Indonesia sendiri, TB juga sudah menjadi masalah yang besar.

Indonesia adalah negara dengan prevalensi TB tertinggi ketiga di dunia, di

bawah China dan India (Setiati dkk. 2014). TB menjadi penyebab kematian

utama di antara penyakit menular lainnya, dan penyebab kematian tertinggi

Page 11: ABSTRAK PROPORSI HASIL BTA NEGATIF PADA PASIEN TB PARU … · pasien dengan hasil BTA negatif pada pasien TB paru di RSUP Sanglah, serta melihat karakteristik pasien TB paru yang

2

ketiga di Indonesia (Sarwani Dewi dkk. 2012). WHO melaporkan bahwa pada

tahun 2014, Indonesia memiliki jumlah prevalensi kasus TB sebesar 1,6 juta

kasus dengan diperkirakan 1 juta kasus baru. Pada tahun yang sama,

diperkirakan terjadi 122.000 kematian di Indonesia yang disebabkan oleh TB

(WHO 2015).

Walaupun masih merupakan sarana diagnostik yang sangat penting dan

diandalkan, namun pemeriksaan BTA masih memiliki kekurangan sensitivitas.

(Swai dkk. 2011). Diperkirakan sebesar 42% dari pasien TB memiliki hasil

BTA negatif, yaitu disebut sebagai smear negative pulmonary tuberculosis

(SNPT) (Linguissi dkk. 2015). Maka dari itu, diperlukan hal – hal lain yang

dapat menjadi prediktor dalam diagnosis SNPT. Diagnosis SNPT sangatlah

penting, mengingat bahwa tingkat mortalitas SNPT lebih tinggi dibandingkan

TB paru dengan hasil BTA positif (Henegar dkk. 2012).

Sampai saat ini, menurut pengetahuan penulis, belum ada data mengenai

karakteristik pasien TB paru di Bali, khususnya di RSUP Sanglah. Data

mengenai karakteristik pasien TB paru di RSUP Sanglah akan sangat berguna

untuk memberikan gambaran mengenai profil pasien TB paru di RSUP

Sanglah. Data mengenai TB paru dengan hasil BTA positif dan TB paru

dengan BTA negatif akan sangat membantu dalam diagnosis dan penanganan

TB paru. Data ini bisa dipakai sebagai dasar pertimbangan dan evaluasi untuk

penanganan dan pengendalian TB di Bali, khususnya di RSUP Sanglah.

Penelitian ini bermaksud untuk menghasilkan data mengenai proporsi

hasil BTA negatif pada pasien TB paru dan karakteristik pasien TB paru, baik

Page 12: ABSTRAK PROPORSI HASIL BTA NEGATIF PADA PASIEN TB PARU … · pasien dengan hasil BTA negatif pada pasien TB paru di RSUP Sanglah, serta melihat karakteristik pasien TB paru yang

3

dengan hasil BTA positif maupun negatif, di RSUP Sanglah pada Mei 2015 –

Oktober 2016. Penelitian ini akan dilaksanakan sebagai penelitian cross

sectional dengan melihat rekam medis dari pasien TB paru yang menjalani

perawatan di RSUP Sanglah, Bali.

1.2.RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas maka peneliti memutuskan

masalah sebagai berikut :

1. Berapa proposi hasil BTA negatif pada pasien TB paru di RSUP Sanglah,

Bali pada Mei 2015 – Oktober 2016?

2. Bagaimana karakteristik pasien TB paru di RSUP Sanglah, Bali pada

Mei 2015 – Oktober 2016?

1.3 TUJUAN

1.3.1 Tujuan umum

Mengetahui proporsi hasil BTA negatif pada pasien TB paru di RSUP

Sanglah, Bali pada Mei 2015 – Oktober 2016.

1.3.2 Tujuan khusus

Mengetahui karakteristik demografis dan presentasi klinis pada pasien TB

paru di RSUP Sanglah, Bali pada Mei 2015 – Oktober 2016.

Page 13: ABSTRAK PROPORSI HASIL BTA NEGATIF PADA PASIEN TB PARU … · pasien dengan hasil BTA negatif pada pasien TB paru di RSUP Sanglah, serta melihat karakteristik pasien TB paru yang

4

1.4 MANFAAT PENELITIAN

1.4.1 Manfaat akademik

Manfaat yang diperoleh melalui penelitian ini adalah dapat memberikan

informasi secara ilmiah mengenai proporsi hasil BTA negatif pada pasien

TB paru dan karakteristik pasien TB paru di RSUP Sanglah, Bali pada Mei

2015 – Oktober 2016.

1.4.2 Manfaat praktis

a. Hasil penelitian ini dapat dipakai untuk memberikan informasi mengenai

proporsi hasil BTA negatif pada pasien TB paru dan karakteristik pasien TB

paru di RSUP Sanglah, Bali kepada pemberi layanan kesehatan.

b. Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan pertimbangan dan evaluasi untuk

perencanaan diagnosis dan penanganan bagi pasien TB paru, khususnya di

RSUP Sanglah, Bali

c. Hasil penelitian ini dapat menjadi bahan pertimbangan untuk perencanaan

program pencegahan dan penanggulangan TB di masyarakat, khususnya di

Bali dan Indonesia

d. Hasil penelitian ini dapat menjadi masukan dan dapat dipakai sebagai data

dasar untuk pengembangan penelitian selanjutnya mengenai TB paru,

khususnya di Bali dan Indonesia