Abs Trak

2
 ABSTRAK Obesitas meru pakan sua tu kondisi kes eha tan kro nis. Di ban yak Neg ara makmur Jerman, Belanda, Amerika Serikat terdapat banyak orang gemuk, 30% lebih dar i pop ula si mengid ap obe sita s, dan dik uati rka n aka n men adi suatu epedemi sedunia, pada tahun !"""#$000 terdapat peningkatan prealensi obesitas yang meningkat dua kali lipat menadi 30,&%. 'realensi obesitas di (ndonesia sendiri uga masih tinggi. 'realensi obesitas pada penduduk berusia )!& tahun  berdasarkan (ndeks *assa +ub uh (*+- adalah !0,3% pada laki#laki !3,"% dan  pada perempuan $3,%, Diketahui bah/a mereka yang mangalami obesitas seara khusus akan menadi masalah kesehatan karena obesitas merupakan 1aktor risiko dari berbagai masalah kesehatan yang biasanya dialami orang de/asa seperti dia bet es mellitus, hip erte nsi kolest erol tin ggi, penyakit antun g dan kan ker . Banyak 1aktor yang mendukung teradinya obesitas seperti perubahan pola makan, kur ang nya akt i1it as 1isik, 1aktor gen etik , gan ggu an hormonal, penyak it ata u  penggunaan obat tertentu, psikolog is,peningkatan pendapatan. 'enelitian ini bertuuan untuk mengetahui 1aktor#1aktor yang berhubungan dengan obesitas, sampel yang dilibatkan, yaitu mahasis/a 1akultas kedokteran uniersitas muhammadiyah 'alembang angkatan,$0!!,$0!$,$0!3,$0!2 sebanyak $$3 sampel . 'ropos i sampel dip erhitungkan men ggu nak an  stratified random  sampling . De sai n peneli tia n ini anal iti k obser ati onal dengan ran an ga n  pendekatan studi potong lintang dan dilakukan ui chi-square untu k meliha t hubungan antara ariabel dependen dan independen yaitu yaitu enis kelamin, genetik, pola makan, dan aktiitas 1isik dengan obesitas. asil penelitian sebanyak 3$.4%- mahasis/a mengalami obesitas. asil ui statistik, ditemukan tidak ada hubungan antara enis kelamin dengan keadian obesi tas sebesar p5 0,$! dan ti dak ada hubu ngan antara mahasi /a yang mengalami obesitas dengan genetik sebesar p5 0,0$0 6ariabel lain yang memiliki hubungan, y aitu pola makan dengan p50,000 dan aktiitas 1isik dengan p 50,000 yang menunukkan bah/a keduanya merupakan 1aktor risiko ter adinya obesitas. Bedasarakan hasil penelitian ini, maka dapat disimpulkan ada hubungan ant ara pol a mak an, akt ii ta 1isik den gan ke adian obesitas pada mahasis/a

description

A

Transcript of Abs Trak

ABSTRAKObesitas merupakan suatu kondisi kesehatan kronis. Di banyak Negara makmur Jerman, Belanda, Amerika Serikat terdapat banyak orang gemuk, 30% lebih dari populasi mengidap obesitas, dan dikuatirkan akan menjadi suatu epedemi sedunia, pada tahun 1999-2000 terdapat peningkatan prevalensi obesitas yang meningkat dua kali lipat menjadi 30,5%. Prevalensi obesitas di Indonesia sendiri juga masih tinggi. Prevalensi obesitas pada penduduk berusia 15 tahun berdasarkan Indeks Massa Tubuh (IMT) adalah 10,3% pada laki-laki 13,9% dan pada perempuan 23,8%, Diketahui bahwa mereka yang mangalami obesitas secara khusus akan menjadi masalah kesehatan karena obesitas merupakan faktor risiko dari berbagai masalah kesehatan yang biasanya dialami orang dewasa seperti diabetes mellitus, hipertensi kolesterol tinggi, penyakit jantung dan kanker. Banyak faktor yang mendukung terjadinya obesitas seperti perubahan pola makan, kurangnya aktifitas fisik, faktor genetik, gangguan hormonal, penyakit atau penggunaan obat tertentu, psikologis,peningkatan pendapatan.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan obesitas, sampel yang dilibatkan, yaitu mahasiswa fakultas kedokteran universitas muhammadiyah Palembang angkatan,2011,2012,2013,2014 sebanyak 223 sampel. Proposi sampel diperhitungkan menggunakan stratified random sampling. Desain penelitian ini analitik observational dengan rancangan pendekatan studi potong lintang dan dilakukan uji chi-square untuk melihat hubungan antara variabel dependen dan independen yaitu yaitu jenis kelamin, genetik, pola makan, dan aktivitas fisik dengan obesitas.Hasil penelitian sebanyak (32.7%) mahasiswa mengalami obesitas. Hasil uji statistik, ditemukan tidak ada hubungan antara jenis kelamin dengan kejadian obesitas sebesar p= 0,281 dan tidak ada hubungan antara mahasiwa yang mengalami obesitas dengan genetik sebesar p= 0,020 Variabel lain yang memiliki hubungan, yaitu pola makan dengan p=0,000 dan aktivitas fisik dengan p=0,000 yang menunjukkan bahwa keduanya merupakan faktor risiko terjadinya obesitas.Bedasarakan hasil penelitian ini, maka dapat disimpulkan ada hubungan antara pola makan, aktivita fisik dengan kejadian obesitas pada mahasiswa fakultas kedokteran Universita Muhammadiyah Palembang angkatan 2011,2012,2013,2014. Sedangkan tidak ditemukannya hubungan antara jenis kelamin dan genetik dengan kejadian obesitas pada mahasiswa fakultas kedokteran universita muhammadiyah Palembang angkatan 2011, 2012, 2013, 2014.Kata kunci: Obesitas, Faktor penyebab obesitas.