aaaaavhvn

7
Penentuan resolusi instrumen Kekuatan pemisahan suatu instrument dikendalikan oleh pengaturan lebar celahnya. Untuk beberapa uji farmakope , resolusi tertentu dinyatakan secara khusus.Kekuatan pemisahan suatu instrument dapat dinilai dengan menggunakan larutan toluene 0.02% b/v dalam heksan. BP menyatakan secara khusus bahwa rasio absorbans untuk larutan ini pada 269 nm terhadap 266 nm adalah paling sedikit 1,6. Penentuan cahaya sesatan Cahaya sesatan adalah cahaya yang jatuh diatas detector dalam suatu instrument UV tanpa melewati sampel. Cahaya ini dapat muncul baik dari penghamburan cahaya didalam instrument ataupun dengan masuknya cahaya dari luar kedalam instrument. Hal tersebut menghasilkan pembacaan absorbans sampel yang rendah dan salah karena timbul seakan – akan sampel menyerap lebih sedikit cahaya daripada yang sebenarnya.Kejadian ini paling serius terjadi jika sampel memiliki absorbans yang tinggi , misalnya pada absorbans 2 sampel menyerap sebagian besar cahaya yang melewatinya sehingga hanya akan memerlukan cahaya sesatan dengan intensitas sangat rendah untuk menurunkan pembacaan secara substansial . Cahaya sesatan diperiksa dengan cara mengukur absorbans larutan KCl 1.2%

description

bjb

Transcript of aaaaavhvn

Penentuan resolusi instrumenKekuatan pemisahan suatu instrument dikendalikan oleh pengaturan lebar celahnya. Untuk beberapa uji farmakope , resolusi tertentu dinyatakan secara khusus.Kekuatan pemisahan suatu instrument dapat dinilai dengan menggunakan larutan toluene 0.02% b/v dalam heksan. BP menyatakan secara khusus bahwa rasio absorbans untuk larutan ini pada 269 nm terhadap 266 nm adalah paling sedikit 1,6.Penentuan cahaya sesatanCahaya sesatan adalah cahaya yang jatuh diatas detector dalam suatu instrument UV tanpa melewati sampel. Cahaya ini dapat muncul baik dari penghamburan cahaya didalam instrument ataupun dengan masuknya cahaya dari luar kedalam instrument. Hal tersebut menghasilkan pembacaan absorbans sampel yang rendah dan salah karena timbul seakan akan sampel menyerap lebih sedikit cahaya daripada yang sebenarnya.Kejadian ini paling serius terjadi jika sampel memiliki absorbans yang tinggi , misalnya pada absorbans 2 sampel menyerap sebagian besar cahaya yang melewatinya sehingga hanya akan memerlukan cahaya sesatan dengan intensitas sangat rendah untuk menurunkan pembacaan secara substansial . Cahaya sesatan diperiksa dengan cara mengukur absorbans larutan KCl 1.2% dalam air terhadap blangko air pada panjang gelombang 200 nm. Jika absorbans sampel < 2 dan terdapat cahaya sesatan , instrument tersebut harus diperbaiki.Spektrum UV beberapa contoh molekul obatEnona steroidKromofor pada kebanyakan obat didasarkan pada modifikasi kromofor cincin benzene. Satu kelompok besar obat yang tidak sesuai dengan kategori ini adalah androgen steroidal dan kortikosteroid. spectrum hidrokortison dan betametason ditunjukan pada gambar 4.7. spectrum tersebut umumnya terdapat pada banyak steroid dan semuanya memiliki absorbans maksimum dengan intensitas yang sama , pada sekitar 240 nm. ikatan rangkap ekstra dalam betametason jika dibandingkan dengan hidrokortison tidak terlalu berbeda dengan panjang gelombang serapan maksimum karena ikatan tersebut tidak memperpanjang kromofor aslinya secara linier. Akan tetapi, bentuk pita serapan untuk betametason sedikit berbeda dengan bentuk pita serapan untuk hidrokortison. perbedaan spectrum tersebut dapat digunakan dalam uji identifikasi kualitatif ; uji uji ini terutama digunakan bersama dengan pemeriksaan identifikasi KCTT , yang metode deteksinya menggunakan spektrofotometri UV diodearray (Bab 13, hal 330)Tabel 4.3 merangkum data serapan untuk beberapa struktur steroid dan menggambarkan efek bobot molecular pada nilai A (1%, 1cm) . Kekuatan kromofor enona sama semua steroid karena nilai A (1% , 1 cm) didasarkan pada serapan larutan 1%b/v ; oleh karena itu , hal ini akan menurun seiring dengan meningkatnya bobot molekul steroid . Hal ini, tentu saja , berlaku untuk semua molekul.tabel 4.3 serapan maksimum untuk beberapa kortikosteroidSteroidBobot molekulPanjang gelombang maksimumNilai A (1% , 1 cm)

Hidrokortispn365.5240435

Betametason392.5240390

Klobetasol butirat479.0236330

Betametason natrium fosfat516.4241296

Efedrin : kromofor benzoid GAmbar 4.8 menunjukan spectrum serapan suatu larutan efedrin 100 mg/ 100 ml .Efedrin memiliki jenis kromofor cincin benzene paling sederhana , yang memiliki spectrum yang sama dengan spectrum benzena dengan satu pita terlarang berbentuk simetris yang lemah lebih kurang 260 nm dengan nilai A (1%, 1 cm) yaitu 12. seperti benzena, serapan maksimumnya yang paling kuat adalah dibawah 200 nm. tidak ada gugus polar yang menempel pada kromofor atau terlibat didalammya, sehingga struktur halus vibrasionalnya dipertahankan karena kromofor tersebut tidak berinteraksi secara kuat dengan pelarutnya.obat obat yang memilki kromofor seperti efedrin antara lain : difenhidramin, emfetamin, ibuprofen, dan dekstropropoksifen.ketoprofen : kromofor benzena diperpanjangSpektrum ketoprofen diperlihatkan pada gambar 4.9. Dlam hal ini , kromofor benzoid sederhana telah diperpanjang oleh empat ikatan rangkap sehingga kesimetrian cincin benzena tersebut telah diubah. Selain itu, pita absorbans kuat yang terdapat dalkam benzena pada 204 nm mengalami pergeseran batokromik, menghasilkan penjang gelombang maksimum untuk ketoprofen pada 262 nm yang memilki nilai A ( 1%, 1 cm) sebesar 647.obat obat lain yang memiliki kromofor benzoid diperpanjang antara lain: siproheptadin, dimentidin, protriptilin, zimeldin.Prokain : auksokrom gugus amino Gambar 4.10. menunjukan spectrum serapan UV suatu larutan prokain dalam HCl 0.1 M dan NaOH 0.1 M. Didalam prokain , kromofor benzene telah diperpanjang dengan penambahan suatu gugus C=O , dalam kondisi asam, seperti pada gambar 4.10, molekul tersebut memiliki serapan pada 279 nm dengan nilai A (1 %, 1 cm) , yaitu 100. Selain kromofor diperpanjang , molekul tersebut juga mengandung auksokrom dalam bentuk gugus amino , yang didalam kondisi basa memiliki pasangan elektron sunyi yang dapat berinteraksi dengan kromofor dan menghasilkan pergeseran batokromik. Didalam kondisi asam , gugus amin diprotonasi dan tidak berfungsi sebagai auksokrom , tetapi jika protonnya dihilangkan dari gugus ini pada kondisi basa, dihasilka pergeseran batokromik dan muncul serapan dengan panjang gelombang maksimum pada 270 nm dengan nilai A (1 % , 1cm ) , yaitu 1000.Obat obat dengan kromofor seperti kromofor prokain meliputi : prokainamida dan proksimetakain. Anestetik lokal seperti bupivakain dan lidokain( lignokain) tidak termasuk dalam kategori ini karena obat obat tersebut merupakan amida aromatic dan pasangan sunyi pada atom nitrogen tidak sepenuhnya ada karena penarikan elektron oleh gugus karbonil yang berdekatan.Fenilefrin : auksokrom gugus hidroksilkromofor fenilefrin tidak diperpanjang , tetapi strukturnya memiliki gugus hidroksil fenolik. Gugus fenolik berfungsi sebagai auksokrom dalam kondisi asam dan basa. Didalam kondisi asam , gugus tersebut memiliki dua pasangan elektro sunyi. Gambar 4.11 menunjukan pergeseran batokromik dan hiperkromik dalam spektrum fenilefrin yang terjadi jika NaOH 0.1 M digunakan sebagai pelarut dan bukan HCl 0.1 M. Dalam kondisi asam, panjang gelombang maksimum adalah pada 273nm dan memiliki nilai A (1 %, 1 cm) sebesar 110 nm dalam kondisi basa , panjang gelombang maksimum adalah pada 292 nm memiliki nilai A ( 1% , 1cm) sebesar 182.jenis pergeseran yang diamati untuk prokain dan penilefrin dapat dimanfaatkan untuk melakukan analisis campuran . dua contoh pergeseran ini akan di bahas dalam bab.Penggunaan spektrofotometri UV / Visibel untuk menentukan nilai pKaKetika terjadi pergeseran UV yang tergantung pH , pergeseran tersebut dapat digunakan untuk menentukan pKa gugus dapat- terionisasi yang menyebabkan pergeseran.Pada fenilefrin , nilai pKa gugus fenolik dapat mudah ditentukan dati absorbans pada 292 nm , karena absorbans spesies molekul yang gugus fenoliknya tidak terionisasi diabaikan pada panjang gelombang ini. Ini tidak berlaku untuk semua molekul Persamaan umum untuk penentuan pKa dari pengukuran absorbans pada panjang gelombang tertentu ditunjukan dibawah.