A. Kehamilan - repository.ump.ac.idrepository.ump.ac.id/1945/5/Novitasari BAB II.pdf · Berat...

37
BAB II TINJAUAN TEORI A. Kehamilan 1. Pengertian Kehamilan Menurut Hutahaean (2013) proses kehamilan diawali dengan proses konsepsi (pembuahan). Konsepsi ini sering juga disebut fertilisasi. Fertilisasi adalah penyatuan sperma laki-laki dengan ovum perempuan dituba fallopi. Proses pembuahan tidak lepas dari sistem reproduksi pria dan wanita. Reproduksi atau seksualitas adalah suatau karakter yang menjadi bagian dari manusia dan dipengaruhi oleh faktor biologis dan psikologis individu. Menurut kusmiyati, dkk (2010) kehamilan normal biasanya berlangsung kira-kira 9 bulan kalender, atau 40 minggu atau 280 hari dihitung dari hari pertama haid terakhir. 2. Menurut Manuaba (2010; h. 75) Peristiwa terjadinya kehamilan di antaranya yaitu: a. Ovulasi Ovulasi adalah proses pelepasan ovum yang dipengaruhi oleh system hormonal yang kompleks.Selama masa subur yang berlangsung 20 sampai 35 tahun, hanya 420 buah ovum yang dapat mengikuti proses pematangan dan terjadi ovulasi. Dengan pengaruh FSH, folikel primer mengalami perubahan menjadi folikel de graf yang menuju ke permukaan ovarium disertai pembentukan cairan folikel. Selama pertumbuhan menjadi folikel de graaf, ovarium mengeluarkan hormone estrogen yang dapat mempengaruhi gerak dari tuba yang 9 Asuhan Komprehensif Ibu..., Novitasari, Kebidanan DIII UMP, 2014

Transcript of A. Kehamilan - repository.ump.ac.idrepository.ump.ac.id/1945/5/Novitasari BAB II.pdf · Berat...

Page 1: A. Kehamilan - repository.ump.ac.idrepository.ump.ac.id/1945/5/Novitasari BAB II.pdf · Berat menjadi 1000 gram pada akhir kehamilan, ukurannya untuk ... karena meningkatnya hormon

9

BAB II

TINJAUAN TEORI

A. Kehamilan

1. Pengertian Kehamilan

Menurut Hutahaean (2013) proses kehamilan diawali dengan

proses konsepsi (pembuahan). Konsepsi ini sering juga disebut fertilisasi.

Fertilisasi adalah penyatuan sperma laki-laki dengan ovum perempuan

dituba fallopi. Proses pembuahan tidak lepas dari sistem reproduksi pria

dan wanita. Reproduksi atau seksualitas adalah suatau karakter yang

menjadi bagian dari manusia dan dipengaruhi oleh faktor biologis dan

psikologis individu.

Menurut kusmiyati, dkk (2010) kehamilan normal biasanya

berlangsung kira-kira 9 bulan kalender, atau 40 minggu atau 280 hari

dihitung dari hari pertama haid terakhir.

2. Menurut Manuaba (2010; h. 75) Peristiwa terjadinya kehamilan di

antaranya yaitu:

a. Ovulasi

Ovulasi adalah proses pelepasan ovum yang dipengaruhi oleh

system hormonal yang kompleks.Selama masa subur yang berlangsung

20 sampai 35 tahun, hanya 420 buah ovum yang dapat mengikuti

proses pematangan dan terjadi ovulasi. Dengan pengaruh FSH, folikel

primer mengalami perubahan menjadi folikel de graf yang menuju ke

permukaan ovarium disertai pembentukan cairan folikel.

Selama pertumbuhan menjadi folikel de graaf, ovarium mengeluarkan

hormone estrogen yang dapat mempengaruhi gerak dari tuba yang

9

Asuhan Komprehensif Ibu..., Novitasari, Kebidanan DIII UMP, 2014

Page 2: A. Kehamilan - repository.ump.ac.idrepository.ump.ac.id/1945/5/Novitasari BAB II.pdf · Berat menjadi 1000 gram pada akhir kehamilan, ukurannya untuk ... karena meningkatnya hormon

10

makin mendekati ovarium, gerak sel rambut lumen tuba makin tinggi,

sehingga peristaltic tuba makin aktif, yang mengalir menuju uterus.

Dengan pengaruh LH yang semakin besar dan fluktuasi yang

mendadak, karena terjadi proses pelepasan ovum yang disebut ovulasi.

Ovum yang dilepaskan akan ditangkap oleh fimbriae.

b. Fertilisasi dan konsepsi

Pembuahan terjadi saat oosit sekunder yang mengandung ovum

dibuahi oleh sperma yang akan membentuk zigot.

c. Nidasi dan implantasi

Proses penanaman blastula endometrium dinamakan implantasi

atau nidasi yang berlangsung pada hari ke 6 sampai 7 setelah konsepsi,

(Manuaba, 2010. H ;)

d. Bembentukan plasenta

Setelah nidasi terjadi, mulailah deferensiasi sel blastula. Lapisan

desidua yang meliputi hasil konsepsi kearah kavum uteri disebut

desidua kapsularis; yang terletak antara hasil konsepsi dan dinding

uterus disebut desidua basalis. Di dalam lapisan tersebut plasenta akan

dibentuk. Desidua yang meliputi dinding uterus yang lain adalah desidua

parietalis. Hasil konsepsi sendiri diselubungi oleh jonjot – jonjot yang

dinamakan villi koriales (Hanum, 2011.h; 75)

e. Pembentukan kantong amnion

Segera setelah membaran chorion dihampiri amnion, telah

tumbuh untuk membungkus seluruh janin bersama umbilicus, yang

kemudian di tempatkan dalam cairan yang memenuhi kantong amnion.

Asuhan Komprehensif Ibu..., Novitasari, Kebidanan DIII UMP, 2014

Page 3: A. Kehamilan - repository.ump.ac.idrepository.ump.ac.id/1945/5/Novitasari BAB II.pdf · Berat menjadi 1000 gram pada akhir kehamilan, ukurannya untuk ... karena meningkatnya hormon

11

3. Perubahan Anatomi dan adaptasi fisiologis pada kehamilan

Menurut ai yeyeh, dkk (2009) perubahan-perubahan akibat kehamilan

pasti dialami oleh wanita yang hamil, terutama pada perubahan system

genetalia mengalami perubahan yang mendasar sehingga dapat

menunjang perkembangan dan pertumbuhan janin dalam rahim. Dalam hal

ini hormon esterogen dan progesteron mempunyai peranan penting.

a. Uterus

Uterus akan membesar pada bulan-bulan pertama dibawa

pengaruh esterogen dan progesteron yang kadarnya meningkat. Pada

kehamilan 8 minggu uterus membesar, sebesar telur bebek,pada

kehamilan 12 minggu sebesar telur angsa. Pada kehamilan 16 minggu

sebesar kepal bayi, dan semakin esar sesuai dengan usia kehamilan

dan ketika usia kehamilan sudah aterm dan pertumbuhan janin normal,

pada kehamilan 28 minggu tinggi fundus uteri 25 cm, pada 32 minggu

27 cm, pada kehamilan 36 minngu 30 cm. pada kehamilan 40 minggu

TFU turun kembali dan terletak 3 jari dibawah prosessus xyfoideus.

Berat menjadi 1000 gram pada akhir kehamilan, ukurannya untuk

pertumbuhan janin rahim menjadi besar, trimester I yang aktif tumbuh

oleh pengaruh hormone estrogen, bentuk yang awalnya seperti buah

alpokat pada bulan pertama, bentunya bulat pada kehamilan 4 bulan,

akhir hamil bentuknya seperti bujur telur. Minggu pertama istmus rahim

bertambah panjang dan hipertropi sehingga terasa lebih lunak (tanda

hegar) dan pada kehamilan 5 bulan rahim teraba berisi cairan ketuban

dinding rahim tipis karena itu bagian-bagian anak dapat diraba melalui

dinding perut dan rahim.Posisi rahim dalam kehamilan: awal kehamilan

Asuhan Komprehensif Ibu..., Novitasari, Kebidanan DIII UMP, 2014

Page 4: A. Kehamilan - repository.ump.ac.idrepository.ump.ac.id/1945/5/Novitasari BAB II.pdf · Berat menjadi 1000 gram pada akhir kehamilan, ukurannya untuk ... karena meningkatnya hormon

12

Ante atau Retrofleksi, akhir bulan kedua uterus teraba satu sampai dua

jari diatas simpisis pubis keluar dari rongga panggul. Akhir 36 minngu 3

jari dibawah procesus xypidieus, utrus yang hamil sering berkontraksi

tanpa rasa nyeri juga kalau diesntuh pada waktu pemeriksaan palpasi

konsistensi lunak kembali, kontraksi ini disebut kontraksi baxton hics

merupakan tanda kehamilan munkin dan untuk menentuka anak dalam

kandungan atau tidak, kontraksi sampai akhir kehamilan mejadi his.

b. Serviks uteri

Serviks yang terdiri terutama atas jaringan ikat dan hanya sedikit

mengandung jaringan otot tidak mempunyai fungsi sebagai sfingter

pada multipara dengan porsio yang bundar, porsio tersebut mengalami

cedera lecet dan robekan, sehingga post partum tampak adanya porsio

yang terbelah-belah dan menganga. Perubahan ditentukan sebulan

setelah konsepsi perubahan kekenyalan, tanda Goodel serviks menjadi

lunak warna menjadi biru, membesar pembuluh darah meningkat, lendir

menutupi oesteum uteri serviks menjadi lebih menkilap.

Glandula servikalis mensekresikan lebih banyak mucus dan plak bahan

mucus yang akan menutupi kanalis servikalis. Fungsi utama dari plak

mucus adalah untuk menutup kanalis servikalis dan untuk memperkecil

risiko infeksi genital yang akan meluas keatas. Menjelang akhir

kehamilan kadar hormone relaksin memberikan pengaruh perlukaan

kandungan kolagen pada serviks.Dalam persiapan persalinan, estrogen

dan hormone plasenta relaksin membuat serviks lebih lunak. Sumbat

mucus yang disebut operculum terbentuk dari sekressi kelenjar serviks

pada kehamilan minggu ke 8. Sumbat mucus tetap berada dalam

Asuhan Komprehensif Ibu..., Novitasari, Kebidanan DIII UMP, 2014

Page 5: A. Kehamilan - repository.ump.ac.idrepository.ump.ac.id/1945/5/Novitasari BAB II.pdf · Berat menjadi 1000 gram pada akhir kehamilan, ukurannya untuk ... karena meningkatnya hormon

13

serviks sampai persalinan dimulai, dan pada saat itu dilatasi serviks

menyebabkan sumbat tersebut terlepas. Terlihat mucus serviks

merupakan slah satu tanda dini persalinan.

c. Segmen bawah rahim

Segmen bawah uterus berkembang dari bagian atas kanalis

servikalis setinggi ostium interna bersama-sama istmus uteri. Segmen

bawah lebih ti[is dari pada segmen atas dan menjadi lunak serta

berdilatasi selama minggu-minggu terakhir kehamilan sehingga

memungkinkan segmen tersebut menampung presenting part janin.

Serviks sebagian bawah baru menipis dan menegang setelah persalinan

terjadi.

d. Vagina dan vulva

Vagina dan serviks akibat hormone estrogen mengalami

perubahan juga. Adanya hipervaskularisasi sampai minggu ke-8

mengakibatkan vagina dan vulva tampak leih merah, agak kebiruan

disebut tanda Chadwick. Pada wal kehamilan vagina dan serviks

memiliki warna merah yang hmapir biru, warna kebiruan ini disebabkan

oleh dilatasi vena yang terjadi akibat kerja hormone

progesterone.Hormone kehamilan mempersiapkan vagina supaya

distensi selama persalinan dengan memproduksi mukos vagina yng

tebal,jaringan ikat longgar, hipertropi otot polos dan pemanjangan

vagina. Deskuamasi sel-sel vagina kaya glikogen terjadi akibat stimulasi

estrogen. Sel-sel yang tinggal ini membentuk bs vagina yang kental dan

berwarna keputihan disebut leukore. Selama masa hamil pH sekresi

vagina mejdi lebih asam. Keasaman berubah dari 4 menjadi 6,5.

Asuhan Komprehensif Ibu..., Novitasari, Kebidanan DIII UMP, 2014

Page 6: A. Kehamilan - repository.ump.ac.idrepository.ump.ac.id/1945/5/Novitasari BAB II.pdf · Berat menjadi 1000 gram pada akhir kehamilan, ukurannya untuk ... karena meningkatnya hormon

14

Penigkatan pH ini membuat wanita hamil lebih rentan terhadap infeksi

vagina, khususnya jamur. Diet yang mengandung gula dalam jumlah

besa dapat membuat lingkungan vagina lebih cocok untuk infeksi jamur.

4. Perubahan psikologis dalam kehamilan

Menurut kusmiyati, dkk 2010 perubahan psikologis pada masa kehamilan,

yaitu:

a. Trimester I

Pada trimester pertama sering dikatakan sebagai masa

penentuan. Penentuan untuk membuktikan bahwa wanita dalam

keadaan hamil. Pada saat inilah tugas psikologi pertama sebagai calon

ibu untuk dapat menerima kenyataan akan kehamilannya. Selain itu

karena meningkatnya hormon estrogen dan progesteron pada tubuh ibu

hamil yang akan mempengaruhi perubahan pada fisik sehingga banyak

ibu hamil yang merasakan kekecewaan, penolakan, kecemasan,

kesedihan dan ketidaknyamanan trimester pertama berupa mual, lelah,

perubahan selera, serta emosional.

Bertambahnya berat badan adalah bagian yang signifikan pada wanita

selama trimester pertama. Bertambahnya berat badan dijadikan bukti

awal perkembangan bayi meskipun sebenarnya bukanlah kejadian

secara fisik.

b. Trimester II

Trimester II umumnya wanita sudah merasa baikdan terbebas dari

ketidaknyamanan kehamilan. Tubuh ibu sudah terbiasa dengan kadar

hormon lebih tinggi. Perut ibu belum terlalu besar sehingga belum

dirasakan sebagai beban. Ibu sudah menerima kehamilannya dan mulai

Asuhan Komprehensif Ibu..., Novitasari, Kebidanan DIII UMP, 2014

Page 7: A. Kehamilan - repository.ump.ac.idrepository.ump.ac.id/1945/5/Novitasari BAB II.pdf · Berat menjadi 1000 gram pada akhir kehamilan, ukurannya untuk ... karena meningkatnya hormon

15

dapat menggunakan energi dan pikiranya secara lebih konstruktif. Pada

trimester ini ibu sudah merasakan gerakan janinnya, ibu juga tidak

cemas lagi. Janin menjadi semakin jelas, yang terlihat dengan adanya

gerakan dan denyut jantung.

c. Trimester III

Trimester III sering disebut sebagai periode penantian. Pada

periode ini wanita menantikan kehadiran bayinya sebagai bagian dari

dirinya, ibu menjadi tidak sabar untuk segera melihat bayinya.

Trimester III adalah waktu untuk mempersiapkan kelahiran dan

kedudukan sebagai orang tua, seperti terpusatnya perhatian pada

kehadiran bayi. Ibu mulai merasa takut akan rasa sakit dan bahaya fisik

yang akan timbul waktu melahirkan. Rasa tidak nyaman timbul kembali

karena perubahan body image yaitu merasa dirinya aneh dan jeleg. Ibu

memerlukan dukungan suami, keluarga, dan bidan.

5. Tanda gejala kehamilan

a. Tanda tidak pasti kehamilan menurut Varney:

1) Amenorrhea

2) Mual dan Muntah

3) Mastodinia

4) Quickening

5) Keluhan Kencing

6) Konstipasi

7) Perubahan Berat Badan

8) Perubahan Temperatur Basal

9) Perubahan Warna Kulit

Asuhan Komprehensif Ibu..., Novitasari, Kebidanan DIII UMP, 2014

Page 8: A. Kehamilan - repository.ump.ac.idrepository.ump.ac.id/1945/5/Novitasari BAB II.pdf · Berat menjadi 1000 gram pada akhir kehamilan, ukurannya untuk ... karena meningkatnya hormon

16

10) Perubahan Payudara

11) Perubahan uterus

12) Tanda Piskacek’s

13) Perubahan-perubahan pada Serviks

a) Tanda hegar

b) Tanda goodell’s

c) Tanda Chadwick

d) Tanda Mc Donald

e) Terjadi pembesaran abdomen

f) Kontraksi uterus

g) Pemeriksaan test biologis kehamilan

b. Tanda pasti kehamilan

Menurut Kusmiati (2010) tanda pasti hamil adalah

1) Denyut jantung janin

Dapat didengar dengan stetoskop laenec pada minggu 17-18.

Dengan stetoskop ultrasonic (doppler) dapat didengar sekitar 12

minggu. Melakuka auskultasi pada janin bisa mengidentifikasi bunyi-

bunyi yang lain seperti bising usus, bising talipusat, bising uterus, dan

nadi ibu.

2) Palpasi

Yang harus ditentukan adalah outline janin. Biasanya menjadi

jelas setelah 22 minggu. Gerakan janin bisa dirasakan dengan jelas

setelah 24 minggu.

3) Pemeriksaan penunjang dengan USG

Asuhan Komprehensif Ibu..., Novitasari, Kebidanan DIII UMP, 2014

Page 9: A. Kehamilan - repository.ump.ac.idrepository.ump.ac.id/1945/5/Novitasari BAB II.pdf · Berat menjadi 1000 gram pada akhir kehamilan, ukurannya untuk ... karena meningkatnya hormon

17

6. Pembesaran uterus pada tinggi fundus uteri

a. Tidak hamil / normal sebesar telur ayam

b. 8 minggu : telur bebek

c. 12 minggu : telur angsa

d. 16 minggu : pertengahan simfisis ke pusat

e. 20 minggu : pinggir bawah pusat

f. 24 minggu : pinggir atas pusat

g. 28 minggu : sepertiga pusat ke xyphoid

h. 32 minggu : pertengahan pusat ke xyphoid

i. 36-42 minggu : 3 jari dibawah xyphoid

7. Tahapan dalam kehamilanmenurut Varney:

a. Trimester pertama adalah periode kehamilan dari mulai terjadinya

konsepsi sampai dengan usia kehamilan (antenatal) belum mencapai

14 minggu (0-3 bulan). Antenatal atau masa kehamilan merupakan

keadaan yang fisiolois yang dapat diikuti proses patologis yang

mengancam keadaan ibu dan janin. Uterus akan membesar pada

bulan-bulan pertama dan pada minggu ke-8plasenta sudah mulai

terbentuk dibawa pengaruh esterogen dan progesteron yang

kadarnya meningkat.

b. Trimester kedua adalah periode kehamilan dari usia 14 mingu sampai

dengan kuranag dari 29 minggu (4-7 bulan).Pada usia kurang dari 16

minggu plasenta sudah mulai terbentuk lengkap. Ukuan rata-rata

bergaris tengah 185 mm dan ketebalan 23 mm dengan volume 497

ml dan berat 508 gram, untuk ukuran bervariasi. Fungi dari plasenta

Asuhan Komprehensif Ibu..., Novitasari, Kebidanan DIII UMP, 2014

Page 10: A. Kehamilan - repository.ump.ac.idrepository.ump.ac.id/1945/5/Novitasari BAB II.pdf · Berat menjadi 1000 gram pada akhir kehamilan, ukurannya untuk ... karena meningkatnya hormon

18

adalah sebagai perfusi dan transfer nutrisi, respirasi, imunologi dan

ekskresi (Hutahaean, 2013; h.34).

c. Trimester tiga adalah periode kehamilan tiga bulan terakhir atau pada

sepertiga masa kehamilan terakhir. Trimester tiga merupakan periode

kehamilan dari bulan ketujuh sampai sepuluh bulan (29-40 minngu).

TFU pada 32 minggu 27 cm, kehamilan 36 minngu 30 cm. pada

kehamilan 40 minggu TFU turun kembali dan terletak 3 jari dibawah

prosessus xyfoideus.

8. Komplikasi dalam kehamilan (Kusmiyati et al.2009 hal;154)

a. Hiperemesis gravidarum

b. Mola hidatidosa

c. Kehamilan ektopik terganggu

d. Plasenta previa

e. Solusio plasenta

f. Pandangan kabur

g. Keluar cairan yang berbau anyir

h. Bengkak pada muka dan tangan

i. Gerakan janin kurang.

j. Perdarahan pada kehamilan muda

1) Salah satunya adalah abortus. Abortus adalah berakhirnya suatu

kehamilan (oleh akibat-akibat tertentu) sebelum kehamilan tersebut

berusia 20 minggu dan berat janin kurang dari 500 gram atau buah

kehamilan belum mampu untuk hidup diluar kandungan (Khumaira,

2012).

Asuhan Komprehensif Ibu..., Novitasari, Kebidanan DIII UMP, 2014

Page 11: A. Kehamilan - repository.ump.ac.idrepository.ump.ac.id/1945/5/Novitasari BAB II.pdf · Berat menjadi 1000 gram pada akhir kehamilan, ukurannya untuk ... karena meningkatnya hormon

19

2) Etiologi dari abortus

a) Faktor genetik

b) Kelainan kongenital

c) Infeksi

3) Faktor predisposisi

a) Faktor dari luar

b) Faktor ibu

(1) Penyakit

(2) Umur

c) Pola kebutuhan sehari

(1) Nutrisi

(2) Aktifitas

(3) Pekerjaan

d) Macam-macam abortus

(1) Spontan antara lain:

(a) Iminens

(b) Insipiens

(c) Inkomplit

(d) Komplit

(e) Missed obortion

(f) Abortus habitualis

(2) Provokatus ada dua, yaitu abortus kriminalis dan medisinalis

(Prawiriharjo S, 2008; h. 136)

Asuhan Komprehensif Ibu..., Novitasari, Kebidanan DIII UMP, 2014

Page 12: A. Kehamilan - repository.ump.ac.idrepository.ump.ac.id/1945/5/Novitasari BAB II.pdf · Berat menjadi 1000 gram pada akhir kehamilan, ukurannya untuk ... karena meningkatnya hormon

20

B. Persalinan

1. Definisi

Menurut Sulistyawati dan Nugraheny (2010) persalinan adalah

proses pengeluaran hasil konsepsi (janin dan plasenta) yang telah cukup

bulan atau dapat hidup diluar kandungan melalui jalan lahir atau melalui

jalan lain, dengan bantuan atau tanpa bantuan (kekuatan sendiri).

Menurut Sumarah, dkk (2010) persalinan dan kelahiran normal adalah

proses pengeluaran yang terjadi pada kehamilan cukup bulan (37-42

minggu), lahir spontan dengan presentasi belakang kepala yang

berlangsung dalam waktu 18-24 jam, tanpa komplikasi baik pada ibu

maupun pada janin.

Dasar asuhan persalinan normal adalah asuhan yang bersih dan aman

selama persalinan dan setelah bayi lahir, serta upaya pencegahan

komplikasi terutama perdarahan persalinan, hipotermia, asfiksia bayi baru

lahir. (JNPK- KR 2008)

2. Macam-macam persalinan

a. Persalinan spontan

Persalinan berlangsung dengan kekuatan ibu sendiri, melalui jalan

lahir ibu tersebut.

b. Persalinan buatan

Persalinan dibantu dengan tenaga dari luara seperti ekstrasi

vakum, forceps, bahkan dilakukan operasi sectio caesaria.

Asuhan Komprehensif Ibu..., Novitasari, Kebidanan DIII UMP, 2014

Page 13: A. Kehamilan - repository.ump.ac.idrepository.ump.ac.id/1945/5/Novitasari BAB II.pdf · Berat menjadi 1000 gram pada akhir kehamilan, ukurannya untuk ... karena meningkatnya hormon

21

c. Persalinan anjuran

Persalinan yang tidak dimulai dengan sendirinya tetapi baru

berlangsung setelah pemecahan ketuban, pemberian Pitocin atau

prostaglandin.

3. Etiologi persalinan

Menurut Sulistyawati dan Nugraheni (2010; h.05) etiologi persalinan, yaitu :

a. Teori penurunan hormone

Saat 1-2 minggu sebelum proses melahirkan dimulai, terjadi

penurunan kadar estrogen dan progesterone. Progesterone bekerja

sebagai penenang otot-otot polos rahim, jika kadar progesterone turun

akan menyebabkan tegangnya pembuluh darah dan menimbulkan his.

b. Teori plasenta menjadi tua

Matangnya usia kehamilan, villi chorialis dalam plasenta

mengalami beberapa perubahan, hal ini menyebabkan turunya kadar

estrogen dan progesterone yang mengakibatkan tegangnya pembuluh

darah sehingga menimbulkan kontraksi uterus.

c. Teori distensi rahim.

Otot rahim mempunyai kemampuan meregang dalam batas

tertentu. Setelah melewati itu, terjadilah kontraksi sehingga persalinan

dapat mulai. Dalam kehamilan gameli, sering terjadi kontraksi karena

uterus teregang oleh ukuran janin ganda, sehingga terkadang kehamilan

gameli mengalami persalinan lebih dini.

d. Toeri oksitosin

1) Oksitosin dikeluarkan oleh kelenjar hipofisis posterior

Asuhan Komprehensif Ibu..., Novitasari, Kebidanan DIII UMP, 2014

Page 14: A. Kehamilan - repository.ump.ac.idrepository.ump.ac.id/1945/5/Novitasari BAB II.pdf · Berat menjadi 1000 gram pada akhir kehamilan, ukurannya untuk ... karena meningkatnya hormon

22

2) Perubahan keseimbangan estrogen dan progesterone dapat merubah

sensiivitas otot rahim, sehingga terjadi Braxton hicks.

3) Menurunya konsentrasi progesterone karena matangnya usia

kehamilan menebabkan oksitosin meningkatkan aktivitasnya dalam

merangsang otot rahim untuk berkontraksi, dan terjadilah persalinan.

4. Teori hipotalamus-pituitari dan glandula suprarenalis

1) Glandula suprarenalis merupakan pemicu terjadinya persalinan.

2) Teori ini menunjukkan, pada kehamilan dengan bayi anensefalus sering

terjadi kelambatan persalinan karena tidak terbentuknya hipotalamus.

5. Teori prostaglandin

Prostaglandin yang dihasilkan oleh desidua sebagai salah satu penyebab

terjadinya permulaan persalinan, dan kadar prostaglandin yang tinggi baik

didalam air ketuban maupun darah perifer pada ibu hamil sebelum

melahirkan atau selama proses persalinan.

6. Faktor – faktor yang mempengaruhi persalinan menurut Sarwono:

a. Powers (tenaga)

Merupakan kekuatan atau tenaga untuk melahirkan yang teridiri

dari his atau kontraksi uterus dan tenaga meneran dari ibu. Power

merupakan tenaga primer atau kekuatan utama yang dihasilkan oleh

adanya kontraksi dan retraksi otot – otot rahim.

b. Passages

Merupakan jalan lahir yang terbagi atas: Bagian tulang yang

keras: tulang – tulang panggul dan Bagian tulang yang lunak: otot – otot,

jaringan – jaringan dan ligament – ligament.

Asuhan Komprehensif Ibu..., Novitasari, Kebidanan DIII UMP, 2014

Page 15: A. Kehamilan - repository.ump.ac.idrepository.ump.ac.id/1945/5/Novitasari BAB II.pdf · Berat menjadi 1000 gram pada akhir kehamilan, ukurannya untuk ... karena meningkatnya hormon

23

c. Passenger

Merupakan factor janin, yang meliputi sikap janin, letak janin,

presentasi janin, bagian terbawah janin dan posisi janin.

7. Tahapan persalinan

a. Kala I (pembukaan)

Dikatakan kala I jika pembukaan serviks dan kontraksi terjadi

teratur minimal 2 kali dalam 10 menit selama 40 detik.Kala I adalah kala

pembukaan yang berlangsung antara pembukaan 1-10 cm atau lengkap.

Proses ini dibagi menjadi dua fase, yaitu fase laten (8 jam) dimana serviks

membuka sampai 3 cm dan fase aktif (7 jam) dimana serviks membuka

dari 3-10 cm. Kontraksi lebih kuat dan sering terjadi selam fase aktif.

Lamanya kala I untuk primigravida berlangsung 12 jam sedangkan pada

multigravida sekitar 8 jam. Berdasarkan Kurve Friedman, diperhitungkan

pembukaan pada primigravida 1 cm per jam dan pembukaan multigravida

2 cm per jam,sehingga waktu pembukaan lengkap dapat diperkirakan.

b. Kala II (pengeluaran)

Kala II adalah kala pengeluaran bayi, dimulai dari pembukaan

lengkap sampai bayi lahir. Uterus dengan kekuatan his yang bertambah

dan kekuatan ibu meneran akan mendorong bayi hingga lahir. Proses ini

berlangsung 2 jam pada primigarvida dan pada multigravida 1 jam.

Diagnosis persalinan kala II ditegakkan dengan melakukan pemeriksaan

dalam untuk memasikan pembukaan lengkap dan penurunan kepala.

Gejala kala II antara lain :

1) His semakin kuat dengan interval 2-3 menit, dengan durasi 40-45

detik.

Asuhan Komprehensif Ibu..., Novitasari, Kebidanan DIII UMP, 2014

Page 16: A. Kehamilan - repository.ump.ac.idrepository.ump.ac.id/1945/5/Novitasari BAB II.pdf · Berat menjadi 1000 gram pada akhir kehamilan, ukurannya untuk ... karena meningkatnya hormon

24

2) Ketuban pecah pada pembukaan mendekati lengkap diikuti keinginan

meneran karena tertekannya fleksus frankenhoser.

3) Lama nya kala II untuk primgravida 50 menit dan multigravida 30

menit.

c. Kala III (pelepasan plasenta atau kala uri)

Kala III adalah waktu untuk pelepasan dan pengeluaran

plasenta.Setelah kala II yang berlangsung tidak lebih dari 30 menit,

kontraksi uterus berhenti sekitar 5-10 menit. Permulaan proses

pemisahan diri dari dinding uterus. Menurut Duncan, yaitu pelepasan

dimulai dari bagian pinggir (marginal) disertai dengan adanya tanda darah

yang keluar dari vagina apabila plasenta mulai terlepas. Sedangkan

menurut Schultz, yaitu plasenta mulai terlepas dari bagian tengah

(sentral) dengan tanda adanya pemanjangan tali pusat yang terlihat di

vagina.Terjadi kombinasi dari keduanya. Tanda-tanda pelepasan plasenta

adalah :

1) Uterus menjadi berbentuk bundar.

2) Uterus terdorong keatas, karena plasenta dilepas ke segmen bawah

rahim.

3) Tali pusat bertambah panjang

4) Adanya semburan darah

Teknik pengecekan pelepasan plasenta, adalah:Selain mengamati

tanda-tanda klinis diatas,bidan dapat juga melakukan perasat untuk

mengecek pelepasan plasenta, tiga perasat yang dapat dilakukan

sebagai berikut :

a) Perasat kustner

Asuhan Komprehensif Ibu..., Novitasari, Kebidanan DIII UMP, 2014

Page 17: A. Kehamilan - repository.ump.ac.idrepository.ump.ac.id/1945/5/Novitasari BAB II.pdf · Berat menjadi 1000 gram pada akhir kehamilan, ukurannya untuk ... karena meningkatnya hormon

25

Tangan kanan meregangkan atau menarik sedikit tali

pusat, sementara tangan kiri menekan atas simfisis.Bila tali pusat

masuk kembali kedalam vagina berarti plasenta belum lepas, bila

plasenta tetap atau tidak masuk kedalam vagina berarti plasenta

sudah lepas.

b) Perasat strassman

Perasat ini dilakukan dengan mengetok-ngetok fundus

uteri dengan tangan kiri dan tangan kanan meregangkan tali pusat

sambil merasakan apakah ada getaran yang ditimbulkan dari

gerakan tangan kiri.Jika terasa ada getaran berarti plasenta belum

lepas dari dinding uterus, jika tidak ada getaran berarti plasenta

sudah lepas.

c) Perasat klien

Untuk melakukan perasat ini, meminta pasien untuk

meneran jika tali pusat tampak turun atau bertambah panjang

berarti plasenta telah lepas, tetapi jika belum turun atau tidak

bertambah panjang maka belum lepas.

Manajamemen aktif kala III adalah untuk membuat kontraksi uterus

lebih efektif.Syaratnya janin tunggal, keuntungan dari manajemen

aktif kala III adalah untuk mengurangi terjadinya perdarahan post

partum, dan menurunkan kejadian retensio plasenta.Manajemen

aktif kala III terdiri dari :

(1) pemberian oksitosin, di lakukan pada 1/3 paha bagian luar. Bila

15 menit plasenta tidak lahir maka berikan oksitosin ke dua,

Asuhan Komprehensif Ibu..., Novitasari, Kebidanan DIII UMP, 2014

Page 18: A. Kehamilan - repository.ump.ac.idrepository.ump.ac.id/1945/5/Novitasari BAB II.pdf · Berat menjadi 1000 gram pada akhir kehamilan, ukurannya untuk ... karena meningkatnya hormon

26

evaluasi kandung kemih apakah penuh. Jika penuh lakukan

kateterisasi.

(2) penegangan tali pusat terkendali, klem dipindahkan 5-10 cm

dari vulva. Melihat tanda-tanda pelepasan plasenta, saat ada

kontraksi uterus tangan diatas perut melakukan dorsokranial

dengan sedikit tekanan. Cegah agar tidak terjadi inversio uteri.

(3) masase fundus uteri, tangan diletakkan diatas fundus uteri.

Gerakan tangan dengan pelan, sedikit ditekan,emutar searah

jarum jam selama 15 detik. Evaluasi kontraksi uterus setiap 15

menit selama 1 jam pertama dan 30 menit pada jam ke-2.

Kesalahan tindakan manajemen aktif kala III yaitu : terjdinya

inversio uteri atau uterus tertarik keluar dan berbalik, tali pusat

terputus, dan syok (Sumarah, dkk 2009; h. 149).

d. Kala IV (observasi)

Kala IV dimulai dari lahirnya plasenta selama 1-2 jam. Pada kala

IV dilakukan observasi terhadap perdarahan pascapersalinan, paling

sering terjadi pada 2 jam pertama. Observasi yang dilakukan adalah :

1) Tingkat kesadaran pasien.

2) Pemeriksaan tanda-tanda vital: tekanan darah, nadi, suhu,

pernafasan.

3) Terjadinya perdarahan. Perdarahan dianggap normal bila jumlahnya

tidak melebihi 400-500 cc (JNPK- KR 2008).

Asuhan Komprehensif Ibu..., Novitasari, Kebidanan DIII UMP, 2014

Page 19: A. Kehamilan - repository.ump.ac.idrepository.ump.ac.id/1945/5/Novitasari BAB II.pdf · Berat menjadi 1000 gram pada akhir kehamilan, ukurannya untuk ... karena meningkatnya hormon

27

8. Tanda-tanda inpartu

a. Terjadinya his persalinan.

b. Pengeluaran lendir dan darah (blody show).

c. Pengeluaran cairan

d. Pada pemeriksaan dalam : servik mendatar dan pembukaan telah ada.

9. Mekanisme persalinan

Terdapat tiga faktor yang penting dalam persalinan yaitu :

kekuatan yang ada pada ibu seperti kekuatan his dan mengejan, keadaan

jalan lahir, dan janinnya sendiri.

Masuknya kepala melintasi pintu atas panggul dapat dalam

keadaan sinklitismus, adalah bila arah sumbu kepala janin agak lurus

dengan bidang pintu atas panggul.Dapat pula kepala masuk dalam

keadaan asinklitismus, yaitu arah sumbu kepala janin miring dengan

bidang pintu atas panggul. Akibat sumbu kepala janin yang tidak simetris,

dengan sumbu lebih mendekati suboksiput,maka jaringan dibawahnya

terhadap kepala yang akan menurun mengakibatkan kepala mengadakan

fleksi didalam rongga panggul. Kepala yang sedang turun menemui

diafragma pelvis yang berjalan dari belakang atas kebawah depan, maka

kepala mengadakan rotasi atau putaran paksi dalam, dengan suboksiput

sebagai hipomoklion, kepala melakukan gerakan defleksi untuk dilahirkan.

Dengan kekuatan his bregma, dahi, muka, dan akhirnya dagu terlahir.

Setelah kepala lahir maka kepala segera mengadakan rotasi yang disebut

putar paksi luar untuk menyesuaikan punggung bayi (sarwono, 2009;

h.310).

Asuhan Komprehensif Ibu..., Novitasari, Kebidanan DIII UMP, 2014

Page 20: A. Kehamilan - repository.ump.ac.idrepository.ump.ac.id/1945/5/Novitasari BAB II.pdf · Berat menjadi 1000 gram pada akhir kehamilan, ukurannya untuk ... karena meningkatnya hormon

28

10. Komplikasi pada persalinan

a. Luka jalan lahir

Perdarahan dalam keadaan dimana plasenta telah lahir lengkap dan

kontraksi Rahim baik. Perlukaan jalan lahir terdiri dari:

1) Robekan perineum

2) Robekan serviks

3) Rupture uteri

b. Infeksi

Infeksi adalah infeksi yang terjadi dalam persalinan infeksi dapat juga

terjadi sebelum persalinan berupa korioamnionitis.

C. Masa nifas

1. Pengertian

Masa nifas atau puerperium dimulai sejak 2 jam setelah plasenta

lahir sampai dengan 6 minggu atau 42 hari. Yang diharapkan pada periode

6 minggu setelah melahirkan adalah semua system dalam tubuh akan pulih

drai berbagai pengaruh kehamilan dan kembali pada keadaansebelum

hamil (Sukarni dan Margareth, 2013; h. 315).

2. Perubahan sistem reproduksi

a. Involusi uteru

Pengerutan uterus merupakan suatu proses dimana uterus kembli

kekondisi sebelum hamil dengan bobot hanya 60 gram, atau suatu

proses kembalinya uterus pada keadaan sebelum hamil.

Asuhan Komprehensif Ibu..., Novitasari, Kebidanan DIII UMP, 2014

Page 21: A. Kehamilan - repository.ump.ac.idrepository.ump.ac.id/1945/5/Novitasari BAB II.pdf · Berat menjadi 1000 gram pada akhir kehamilan, ukurannya untuk ... karena meningkatnya hormon

29

b. Involusi tempat plasenta

Setelah persalinan, tempat plasenta merupakan tempat dengan

permukaan kasar, tidak rat dan kira-kira sebesar telapak tangan.

Dengan cepat akan mengecil, pada akhir minggu ke-2 hanya sebesar 3-

4 cm dan pada akhir nifas 1-2 cm.

c. Perubahan ligament

Ligament-ligamen dan diafragma pelvis serta fasia yang

meregang sewaktu kehamilan dan partus, setelah janin lahir, berangsur-

angsur menciut kembali seperti sediakala.

d. Perubahan pada serviks

Serviks mengalami involusi bersama-sama uterus. Perubahan

yang terdapat pada serviks yang akan menganga seperti corong.

e. Perubahan pada vulva, vagina, dan perineum

Vulva dan vagina mengalami penekanan serta peregangan sangat

besar selama proses melahirkan bayi, setelah 3 minggu akan kembali

seperti sebelum hamil.

f. Lochea

1) Lochea rubra

Muncul pada hari pertama sampai hari ketiga, berwarna merah.

2) Lochea sanguinolenta

Muncul pada hari ketiga sampai ketujuh, berwarna merah

kekuningan.

3) Lochea serosa

Muncul pada hari kelima sampai kesembilan postpartum, berwarna

kekuningan.

Asuhan Komprehensif Ibu..., Novitasari, Kebidanan DIII UMP, 2014

Page 22: A. Kehamilan - repository.ump.ac.idrepository.ump.ac.id/1945/5/Novitasari BAB II.pdf · Berat menjadi 1000 gram pada akhir kehamilan, ukurannya untuk ... karena meningkatnya hormon

30

4) Lochea alba

Muncul pada hari kesepuluh, berwarna putih kekuningan.

3. Tujuan asuhan kebidanan masa nifas:

a. Menjaga kesehatan ibu dan bayinya, baik fisik maupun psikologis.

b. Melaksanakan skrining yang komprehensif, mendeteksi masalah

komplikasi yang terjadi pada ibu dan bayi.

c. Memberikan pendidikan kesehatan tentang perawatan kesehatan diri,

nutrisi, keluarga berencana, menyusui, pemberian imunisasi kepada

bayinya.

d. Memberikan pelayanan keluarga berencana (Sarwono, 2009; h. 123).

4. Menurut mansjoer (2002), nifas dibagi dalam 3 periode:

a. Puerperium dini yaitu kepulihan dimana ibu telah diperbolehkan

berdiri dan berjalan-jalan. Dalam agama islam, dianggap telah bersih

dan boleh bekerja setelah 40 hari.

b. Puerperium intermedial yaitu kepulihan menyeluruh alat-alat

genetalia yang lamanya 6-8 minggu.

c. Remote puerperium adalah waktu yang diperlukan untuk pulih dan

sehat sempurna terutama bila selama hamil atau waktu persalinan

mempunyai komplikasi bila selama hamil atau waktu persalinan

mempunyai komplikasi. Waktu untuk sehat sempurna bisa

berminggu-minggu atau berbulan atau tahunan.

5. Kunjungan masa nifas

Dalam masa nifas ada 4 kali kunjungan yang dilakukan oleh tenaga

kesehatan.yaitu sebagai berikut:

1) 6-8 jam setelah persalinan

Asuhan Komprehensif Ibu..., Novitasari, Kebidanan DIII UMP, 2014

Page 23: A. Kehamilan - repository.ump.ac.idrepository.ump.ac.id/1945/5/Novitasari BAB II.pdf · Berat menjadi 1000 gram pada akhir kehamilan, ukurannya untuk ... karena meningkatnya hormon

31

a) Mencegah perdarahan masa nifas karena atonia uteri

b) Mendeteksi dan merawat penyebab lalin perdarahan, rujuk bila

perdarahan berlanjut.

c) Memberikan konseling pada ibu atau pada keluarga bagaimana

mencegah perdarahan masa nifas karena atonia uteri.

d) Pemeberian ASI awal

e) Melakukan hubungan sehat antara ibu dan bayi

f) Menjaga agar bayi tetap sehat dengan mencegah hipotermi.

2) 6 hari setelah persalinan

a) Memastikan involusi uterus berjalan normal, uterus berkontraksi,

fundus di bawah umbilicus, tidak ada perdarahan abnormal, tidak

ada bau.

b) Menilai adanya tanda – tanda demam, infeksi dan perdarahan

abnormal.

c) Memastikan ibu mendapatkan cukup makanan, cairan dan

istirahat.

d) Memastikan ibu menyusui dengan baik dan tidak adanya tanda –

tanda penyulit.

e) Memberikan konseling pada ibu mengenai asuhan pada bayi dan

tali pusat, serta menjaga bayi tetap hangat dan merawat bayi

sehari –hari.

3) 2 minggu setelah persalinan

Memastikan Rahim sudah kembali normal dengan mengukur dan

meraba bagian rahim.

4) 6 minggu setelah persalinan

Asuhan Komprehensif Ibu..., Novitasari, Kebidanan DIII UMP, 2014

Page 24: A. Kehamilan - repository.ump.ac.idrepository.ump.ac.id/1945/5/Novitasari BAB II.pdf · Berat menjadi 1000 gram pada akhir kehamilan, ukurannya untuk ... karena meningkatnya hormon

32

a) Menanyakan pada ibu tentang penyulit – penyulit yang dialami ibu

maupun bayi.

b) Memberikan konseling KB secara dini.

6. Adaptasi psikologi masa nifas

Fase – Fase dalam masa nifas pasca persalinan

a. Taking in

b. Taking hold

c. Letting go

7. Kebutuhan masa nifas

a. Informasi dan konseling tentang :

1) Perawatan bayi dan pemberian ASI.

2) Apa yang terjadi termasuk gejala adanya masalah yang mungkin

timbul.

3) Kontrasepsi

b. Dukungan dari petugas kesehatan, kondisi emosional dan psikologis

suami serta keluarga.

c. Pelayanan kesehatan untuk kecurigaan dan munculnya tanda terjadi

komplikasi.

8. Komplikasai masa nifas

a. Perdarahan hebat yang tiba-tiba meningkat dari vulva atau vagina

b. Pengeluaran dari vagina yang berbau busuk

c. Rasa nyeri dibagian bawah abdomen

d. Sakit kepala terus menerus, nyeri epigastrium

e. Pembengkakan tangan

f. Demam, muntah, sakit ketika BAB

Asuhan Komprehensif Ibu..., Novitasari, Kebidanan DIII UMP, 2014

Page 25: A. Kehamilan - repository.ump.ac.idrepository.ump.ac.id/1945/5/Novitasari BAB II.pdf · Berat menjadi 1000 gram pada akhir kehamilan, ukurannya untuk ... karena meningkatnya hormon

33

g. Payudara tampak merah, panas dan nyeri

h. Kehilangan nafsu makan dalam waktu yang lama

i. Rasa nyeri, warna merah dan bengkak serta lembek pada kaki

j. Merasa sangan letih dan sesak nafas

k. Infeksi masa nifas

D. Bayi baru lahir

1. Definisi bayi baru lahir

Menurut Ai yeyeh dan Yulianti (2010) definisi bayi baru lahir

adalahBayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir dalam presentasi

belakang kepala melalui vagina tanpa memakai alat, pada usia kehamilan

genap 37 minggu sampai dengan 42 minggu, dengan berat badan 2500-

4000 gram, nilai Apgar >7 dan tanpa cacat bawaan.

Neonatus adalah bayi yang baru lahir mengalami proses kelahiran

dan harus menyesuaikan diri dari kehidupan intra uterin ke kehidupan

ekstra uterine.

2. Penanganan bayi baru lahir

Tujuan utama perawatan bayi baru lahir menurut Sarwono (2009) adalah :

a. Membersihkan jalan nafas

b. Memotong dan merawat tali pusat

c. Mempertahankan suhu tubuh bayi

d. Pencegahan infeksi

3. Adaptasi fisiologis bayi baru lahir terhadap dunia luar

Setelah tali pusat dipotong maka bayi melakukan segala kegiatannya

dilakukan sendiri untuk mempertahankan kehidupannya. Yang paling

Asuhan Komprehensif Ibu..., Novitasari, Kebidanan DIII UMP, 2014

Page 26: A. Kehamilan - repository.ump.ac.idrepository.ump.ac.id/1945/5/Novitasari BAB II.pdf · Berat menjadi 1000 gram pada akhir kehamilan, ukurannya untuk ... karena meningkatnya hormon

34

utama adalah menjaga kesehatan bayi dan menjaga agar bayi tetap

hangat, pernafasan secara spontan, dan bayi bisamenyusui sendiri pada

ibunya (Sumarah, dkk2009; h.173).

4. Inisiasi Menyusui Dini

Prinsip pemberian ASI adalah dimulai sedini mungkin dan secara

eksklusif. Segera setelah bayi lahir dan tali pusat diikat, meletakkan bayi

tengkurap di dada ibu dengan kulit bayi bersentuhan langsung kekulit ibu.

Kontak kulit ini berlangsung 1 jam atau lebih, bahkan sampai bayi dapat

menyusu sendiri jika sebelumnya belum berhasil. Bayi diberi topi dan

diselimuti. Keuntungan IMD ini dapat merangsang oksitosin dan prolaktin

pada ibu sedangkan pada bayi memberikan kekebalan pasif karena

kolostrum adalah imunisasi pertama bayi (JNPK-KR, 2008; h. 127-128)

5. Perlindungan termoregulasi

Menurut Sumarah (2010) termoregulasi adalah suatu mekanisme

pengaturan temperatur tubuh pada bayi baru lahir belum berfungsi

sempurna,mekanisme kehilangan panas bayi antara lain:

a. Konduksi adalah kontak langsung dengan permukaan dingin.

b. Konveksi adalah terpapar dengan benda sekitar.

c. Evaporasi adalah penguapan cairan ketuban.

d. Radiasi adalah berdekatan dengan benda yang suhunya lebih rendah.

6. Mencegah kehilangan panas

a. Keringkan bayi segera setelah bayi lahir dengan menggunakan handuk

bersih.

b. Menyelimuti badan bayi dengan kain yang hangat dan bersih.

c. Mentelimuti bagian kepala bayi dengan kain atau memakaikan topi.

Asuhan Komprehensif Ibu..., Novitasari, Kebidanan DIII UMP, 2014

Page 27: A. Kehamilan - repository.ump.ac.idrepository.ump.ac.id/1945/5/Novitasari BAB II.pdf · Berat menjadi 1000 gram pada akhir kehamilan, ukurannya untuk ... karena meningkatnya hormon

35

d. Menganjurkan pada ibu untuk memeluk dan menyusui bayinya.

7. Tanda-tanda kegawatan pada bayi baru lahir

Semua bayi baru lahir harus dinilai tanda-tanda kelainan yang

menunjukkan suatau penyakit, antara lain : sesak nafas, malas minum,

kurang aktif, panas atau suhu badan bayi rendah, berat badan rendah.

Tanda-tanda bayi sakit berat, apabila terdapat salah satu tanda seperti:

sulit minum, perut kembung, merintih, perdarahan, kejang.

8. Penilaian bayi baru lahir

Segera setelah bayi lahir letakkan bayi diatas kain bersih dan kering

yang disiapkan diatas perut ibu, keringkan dan hangatkan dan melakukan

penilaian sekilas apakah menagis kuat dan apakah bergerak aktif atau

tidak (Sumarah, dkk 2009; h. 177).

Table 2.1 Nilai Apgar Skor

Skor 0 1 2

Appearance color

Pulse

Grimace

Activity

Respiration

Pucat

Tidak ada

Tida ada

Lumpuh

Tidak ada

Badan merah,

ekstremitas biru

<100 x / menit

Sedikit gerakan mimik

Ekstremitas dalam fleksi

sedikit

Lemah, tdak teratur

Seluruh

tubuhkemerah-

merahan

>100 x / menit

Menangis, batuk

Gerakan aktif

Menangis kuat

Sumber : Sumarah, 2009

9. Pemantuan 2 jam setelah bayi lahir

Melihat kemampuan bayi menghisap dengan kuat, bayi tampak aktif

atau lunglai, dan warna kulit bayi kemerahan atu biru. Seorang bidan

sebelum meninggal kan pasien terutama bayi harus melihat apakah

Asuhan Komprehensif Ibu..., Novitasari, Kebidanan DIII UMP, 2014

Page 28: A. Kehamilan - repository.ump.ac.idrepository.ump.ac.id/1945/5/Novitasari BAB II.pdf · Berat menjadi 1000 gram pada akhir kehamilan, ukurannya untuk ... karena meningkatnya hormon

36

terdapat gangguan pernafasan, hipotermi, infeksi dan cacat bawaan

(Prawiroharjo S, 2008: h. 136).

10. Penatalaksanaan Bayi Baru Lahir

a. Asuhan bayi baru lahir pada 0-6 jam

1) Asuhan bayi baru lahir normal, dilaksanakan segera setelah lahir,

dan diletakkan didekat ibu serta dalam ruangan yang sama.

2) Asuhan bayi baru lahir dengan komplikasi dilaksanakan satu

ruangan dengan ibu nya atau diruang khusus.

3) Pada saat proses persalinan, ibu dapat didampingi suami

(Direktorat Kesehatan Khusus, 2010; h. 20)

b. Asuhan pada bayi usia 2-6 hari

Pemeriksaan fisik pada bayi baru lahir diantaranya:

1) Menilai pertumbuhan

Cara yang paling mudah dan paling sering digunakan untuk

memantau dan menilai pertumbuhan adalah kenaikan berat badan

2) Pemberian minum dan cairan

a) Pemberian minum

b) Pemberian ASI Ekslusif (Sudarti, 2010; h. 32).

b. Asuhan bayi baru lahir 6-28 hari

1) Pemeriksaan neonatus pada periode ini dapat dilaksanakan di

pelayanan kesehatan atau melalui kunjungan rumah untuk tenaga

kesehatan.

2) Pemeriksaan neonatus dilakukan didekat ibu, bayi didampingin ibu

atau keluarga pada saat diperiksa atau diberikan pelayanan

kesehatan (Direktorat Kesehatan Khusus, 2010; h. 20).

Asuhan Komprehensif Ibu..., Novitasari, Kebidanan DIII UMP, 2014

Page 29: A. Kehamilan - repository.ump.ac.idrepository.ump.ac.id/1945/5/Novitasari BAB II.pdf · Berat menjadi 1000 gram pada akhir kehamilan, ukurannya untuk ... karena meningkatnya hormon

37

b. Pelayanan kesehatan neonatus sedikitnya 3 kali

1) KN I pada 6 - 48 jam

2) KN II pada 3 - 7 hari

3) KN III pada 8 - 28 hari

c. Asuhan pada bayi 6 minggu pertama

Asuhan yang diberikan pada bayi berusia 6 minggu pertama yaitu

dengan cara mempertahankan suhu normal bayi. Mempertahankan

suhu bayi agar tetap normal yaitu dengan cara Kangaroo Mother Care

(KMC) atau yang disebut perawatan bayi lekat. KMC adalah kontak

kulit diantara ibu dan bayi secara dini, terus menerus dan

dikombinasikan dengan pemberian ASI ekslusif. Tujuannya adalah

agar bayi tetap hangat. Kunjungan bayi ini diberikan pendidikan

kesehatan tentang imunisasi (Sudarti, 2010; h. 32).

E. Masa Antara

a. Pengertian

Kontrasepsi adalah alat untuk mencegah atau menunda suatu

kehamilan, dan keluaraga berencana merupakan satu pelayanan preventif

untuk wanita.

a. Metode sederhana

1) Kondom

2) Pantang berkala

3) Lendir serviks

4) Kalender

Asuhan Komprehensif Ibu..., Novitasari, Kebidanan DIII UMP, 2014

Page 30: A. Kehamilan - repository.ump.ac.idrepository.ump.ac.id/1945/5/Novitasari BAB II.pdf · Berat menjadi 1000 gram pada akhir kehamilan, ukurannya untuk ... karena meningkatnya hormon

38

b. Metode amenorhea laktasi

Adalah kontrasepsi yang mengandalkan pemberian ASI, bila terdapat

keadaan-keadaan berikut:

1) Menyusui secara penuh tanpa susu formula dan makan pendamping,

lebih efektif diberikan 8 kali sehari.

2) Belum mendapatkan haid.

3) Umur bayi kurang dari 6 bulan

c. Pil progestin (mini pil)

Metode ini cocok untuk digunakan oleh ibu menyusui yang ingin

memakai pil KB karena sangat efektif pada masa laktasi.Efek samping

utama adalah mual-mual, dan gangguan perdarahan.

d. Suntik progestin

Metode ini sangataman, efektif dapat dipakai semua

perempuandalam usia reproduksi, kembalinya kesuburan lebih lambat

rata-rata 4 bulan sertacocok untuk masa laktasi karena tidak menekan

produksi ASI. Jadwal kunjungan berikutnya diperhitungkan dalam

pedoman Depoprovera (interval 12 minggu), Norigest (interval 8

minggu), dan cyclofem (interval 4 minggu).

e. Kontrasepsi implant

Kontrasepsi ini dapat digunakan oleh semua perempuan dalam

penggunaan selama 5 tahun untuk Norplant, 3 tahun untuk jadema, efek

samping dengan metode ini adalah hipermenorhea. Untuk kunjungan

ulang 1 minggu setelah pemasanagan atau jika ada keluhan.

Asuhan Komprehensif Ibu..., Novitasari, Kebidanan DIII UMP, 2014

Page 31: A. Kehamilan - repository.ump.ac.idrepository.ump.ac.id/1945/5/Novitasari BAB II.pdf · Berat menjadi 1000 gram pada akhir kehamilan, ukurannya untuk ... karena meningkatnya hormon

39

f. Alat kontrasepsi dalam rahim

Jenisnya yaitu CuT-380A, yang dipasang di luar hamil dan saat

selesai menstruasi.Metode ini memiliki evektifitas tinggi, tidak banyak

menimbulkan komplikasi, dan kembalinya kesuburan cepat setelah

pencabutan. Untuk kunjungan ulang setelah pemasangan dua minggu

setelah pemasangan

g. Kontrasepsi mantap wanita dan pria

Kontrasepsi mantap atau sterilisasi merupakan metode yang

paling efektif, murah dan aman, hanya dilakukan pembedahan sedikit

(Manuaba, 2010; h. 614).

F. Landasan Hukum

1. Kewenangan bidan

a. Wewenang bidan yang diatur dalam permenkes berdasarkan

permenkes No. 1464/ MENKES/ PER/ X/ 2010 tentang izin dan

penyelenggaraan praktik bidan:

Pada pasal 9 seorang bidan dalam menjalankan prakteknya memiliki

wewenang untuk memberikan pelayanan pada kesehatan ibu, anak dan

keluarga berencana. Sedangkan pada pasal 10 menjelaskan tentang

memberikan pelayanan kesehatan ibu meliputi masa pra hamil,

kehamilan, masa persalinan, masa nifas, masa menyusui, dan masa

antara, dua kehamilan, yang didalamnya memberikan konseling tentang

masa pra hamil, pelayanan antenatal pada hamil normal, persalinan

normal, nifas normal, pelayanan ibu menyusui dan konseling antara

kehamilan dan pasal 11 tentang memberikan pelayanan kesehatan

Asuhan Komprehensif Ibu..., Novitasari, Kebidanan DIII UMP, 2014

Page 32: A. Kehamilan - repository.ump.ac.idrepository.ump.ac.id/1945/5/Novitasari BAB II.pdf · Berat menjadi 1000 gram pada akhir kehamilan, ukurannya untuk ... karena meningkatnya hormon

40

pada bayi baru lahir tentang melakukan asuhan bayi baru lahir normal,

dan untuk memberikan penyuluhan serta konseling tentang keluarga

berencana diatur dalam pasal 12.

b. Wewenang bidan yang diatur dalam kepmenkes berdasarkan

kepmenkes No. 900/ MENKES/ SK/ VII/ 2002 tentang registrasi dan

praktek bidan:

Pada pasal 14 dan 15 dalam memberikan pelayanan konseling hampir

sama yang diatur didalam permenkes 1464/2010, hanya pada pasal 16

seorang bidan memiliki wewenang dalam memberikan pertolongan

kehamilan abnormal, pertolongan persalinan abnormal, pelayanan ibu

nifas abnormal, dan memberikan pelayanan kepada anak.

G. Tinjauan Teori Asuhan Kebidanan

Manajemen kebidanan adalah suatu pendekatan yang dugunakan oleh

seorang bidan dalam menerapkan metode pemecahan masalah secara

sistematis dimulai dari langkah pengkajian dan analisa data, diagnosa

kebidanan, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi (PP IBI, 2006; h. 135).

Asuhan kebidanan adalah penerapan fungsi dan kegiatan yang menjadi

tanggungjawab dalam memberikan pelayanan kepada klien yang mempunyai

kebutuhan/ masalah dalam bidang kesehatan ibu masa hamil, masa

persalinan, nifas, bayi setelah lahir serta keluarga berencana (PP IBI, 2006; h.

136).

Dalam pembuatan karya tulis ilmiah ini penulis menggunakan manajemen

kebidanan yaitu 7 langkah Varney meliputi : pengkajian, interpretasi data,

Asuhan Komprehensif Ibu..., Novitasari, Kebidanan DIII UMP, 2014

Page 33: A. Kehamilan - repository.ump.ac.idrepository.ump.ac.id/1945/5/Novitasari BAB II.pdf · Berat menjadi 1000 gram pada akhir kehamilan, ukurannya untuk ... karena meningkatnya hormon

41

diagnosa potensial, identifikasi akan tindakan segera atau kolaborasi dan

konsultasi, perencanaan, pelaksanaan, evaluasi.

1. Pengkajian

Yaitu suatu pengumpulan data tentang status kesehatan klien atau pasien

dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan. Data yang diperoleh

dicatat dan dianalisis (PP IBI, 2006; h.136).

a. Data Subjektif

Yaitu data yang didapatkan dari pasien atau orang lain yang menjadi

saksi dalam kasus ini (Sayuti, 2009; h.54).

1) Biodata yang menyangkut identitas pasien

a) Nama

Nama jelas atau nama lengkap, jika tidak memakai nama

panggilan sehari-hari agar tidak keliru.

b) Umur

Dicacat dalam tahun untuk mengetahui adanya resiko tinggi,

seperti kurang dari 20 tahun atau alat reproduksi belum matang,

sedangkan umur lebih dari 35 tahun sangat rentan terjadinya

pedarahan masa nifas.

c) Agama

Untuk mengetahui dalam membimbing dan mengarahkan dalam

berdo’a.

d) Suku bangsa

Berpengaruh pada adat istiadat atau kebiasaan sehari-hari.

Asuhan Komprehensif Ibu..., Novitasari, Kebidanan DIII UMP, 2014

Page 34: A. Kehamilan - repository.ump.ac.idrepository.ump.ac.id/1945/5/Novitasari BAB II.pdf · Berat menjadi 1000 gram pada akhir kehamilan, ukurannya untuk ... karena meningkatnya hormon

42

e) Pendidikan

Mempengaruhi terhadap tindakan kebidanan dan untuk menilai

seberapa jauh tingkat intelektualnya, sehingga dalam memberikan

kionseling sesuai dengan pendidikannya.

f) Pekerjaan

Untuk mengetahui tingkat sosial ekonomi, karena mempengaruhi

gizi pasien

g) Alamat

Mungkin memiliki nama yang sama dengan alamat yang berbeda.

2) Keluhan utama

Keluhan apa yang dirasakan pada ibu saat datang untuk periksa.

3) Riwayat menstruasi

Perlu dikaji untuk mengetahui tentang usia saat menarche, frekuensi,

lamanya, sifat darah yang keluar, dismenorhe, HPHT dan HPL

(Varney, 2006; h.33) Umur kehamilan dapat diketahui berdasarkan

HPHT (Hari Pertama Haid Terakhir) dan HPL digunakan untuk

mengetahui perkiraan persalinan (Varney, 2006; h.790).

4) Riwayat perkawinan

Yang dikaji antara nya tentang nikah berapa kali, syah atau tidak,

karena jika melahirkan tanpa status yang jelas akan berkaitan

dengan psikologisnya, dan akan berlanjut sampai masa nifas.

5) Riwayat kehamilan, persalinan, nifas yang lalu

Ditanyakan untuk mengetahui jumlah kehamilan yang lalu dan

apakah ada riwayat seksio cesarea, riwayat curetase, dan riwayat

manual plasenta.

Asuhan Komprehensif Ibu..., Novitasari, Kebidanan DIII UMP, 2014

Page 35: A. Kehamilan - repository.ump.ac.idrepository.ump.ac.id/1945/5/Novitasari BAB II.pdf · Berat menjadi 1000 gram pada akhir kehamilan, ukurannya untuk ... karena meningkatnya hormon

43

6) Riwayat kehamilan sekarang

Dilakukan untuk mengetahui dan mengawasi perkembangan

kehamilan dengan pemeriksaan yang dilakukan meliputi pemeriksaan

fisik, pemeriksaan obstetri.

7) Riwayat persalinan dahulu dan sekarang

Dikaji untuk mengetahui cara persalinan, penolong persalinan, lama

persalinan, penyulit yng menyertai dan lamanya dalam pada kala II.

8) Riwayat perkawinan

Untuk mengetahui status perkawinan ibu, usia perkawinan kurang

dari 20 tahun atau lebih dari 35 tahun yang akan terjadi penurunan

desidua.

9) Riwayat kb

Perlu dikaji karena kontrasepsi hormonal dapat mempengaruhi

penetapan tanggal perkiraan kelahiran EDD (Estimated date of

delivery). (Wheleer, 2010; h.37).

b. Data Objektif

Yaitu data yang dapat diperiksa oleh medik dengan menggunakan

pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang (Sayuti, 2009; h.55).

2. Interpretasi Data

Diagnosa kebidanan yang dirumuskan berdasarkan analisis data yang telah

dikumpulkan (PP IBI, 2006; h.136).

3. Diagnosa Potensial

Mengantisipasi masalah atau diagnosis yang akan tejadi lainnya, yang dapat

menjadi tujuan yang diharapkan, karena telah ada masalah atau diagnosis

yang teridentifikasi (Varney, 2007; h. 26)

Asuhan Komprehensif Ibu..., Novitasari, Kebidanan DIII UMP, 2014

Page 36: A. Kehamilan - repository.ump.ac.idrepository.ump.ac.id/1945/5/Novitasari BAB II.pdf · Berat menjadi 1000 gram pada akhir kehamilan, ukurannya untuk ... karena meningkatnya hormon

44

4. Identifikasi akan tindakan segera atau kolaborasi dan konsultasi

Kolaborasi adalah bidan dan dokter bersama-sama mengatur perawatan

kesehatan wanita atau bayi baru lahir yang mangalami komplikasi medis,

ginekologis, atau obstetrik.

Konsultasi adalah nasehat atau pendapat seorang dokter atau anggota lain

tim perawatan kesehatan dicari sementara bidan memegang tanggung

jawab utama perawatan kesehatan wanita (Varney, 2007; h.25).

5. Perencanaan

Suatu rencana asuhan kebidadan yang dibuat berdasarkan diagnosa

kebidanan (IPI IBI, 2006;h.137).

6. Pelaksanaan

Tindakan kebidanan dilaksanakan berdasatkan rencana dan perkembangan

keadaan klien : tindakan kebidanan dilanjutkan dengan evaluasi keadaan

klien atau pasien (IPI IBI, 2006;h.137).

7. Evaluasi

Evaluasi asuhan kebidanan dilaksanakan terus menerus seiring dengan

tindakan kebidanan yang dilaksanakan dan evaluasi dari rencana yang telah

dirumuskan (IPI IBI, 2006;h.138).

8. Metode SOAPIE

Metode SOAPIE terdiri dari S adalah Subjektif, O adalah data Objektif, A

adalah Analyisis/Assesment dan P adalah planning I adalah Implementsi E

adalah Evaluasi. Merupakan catatan yang bersifat sederhana, jelas, logis

dan singkat. Prinsip dari metode SOAPIE ini merupakan proses pemikiran

penatalaksanaan manajemen kebidanan

Asuhan Komprehensif Ibu..., Novitasari, Kebidanan DIII UMP, 2014

Page 37: A. Kehamilan - repository.ump.ac.idrepository.ump.ac.id/1945/5/Novitasari BAB II.pdf · Berat menjadi 1000 gram pada akhir kehamilan, ukurannya untuk ... karena meningkatnya hormon

45

a. S (Subjektif)

Apa yang dikatakan oleh ibu pasiendiperoleh melalui anamnesis

b. O (Objektif)

Apa yang dilihat dan dirasakan bidan sewaktu melakukan pemirksaan.

c. A (Assesment)

Kesimpulan apa yang dibuat dari data-data subjektif atau objektif tersebut.

d. P (planning)

Rencana dari tindakan yang akan dilakukan (Muslihatun, dkk, 2009; h.

12).

e. Implementasi

Bidan bekerja dengan dokter dan pasien untuk melaksanakan rencana

asuhan yang menyeluruh dan kolaboratif

f. Evaluasi

Mengevaluasi tindakan asuhan secara menyeluruh sesuai dengan yang

dibutuhkan pasien. Apabila tindakan yang telah dilakukan dianggap tidak

efektif, maka dilakukan penyesuaian rencana asuhan selanjutnya.

Asuhan Komprehensif Ibu..., Novitasari, Kebidanan DIII UMP, 2014