95282441-Artikel-Psikolinguistik.pdf
Click here to load reader
-
Upload
romansa-dapril -
Category
Documents
-
view
113 -
download
0
Transcript of 95282441-Artikel-Psikolinguistik.pdf
PEMEROLEHAN BAHASA ANAK USIA 12-18 BULAN
Disusun Oleh:
1. Nisa Dewi Kartika (100210402067)
2. Siti Alfiah (100210402075)
3. Fatmawati (100210402079)
4. Magfirotul Hamdiah (100210402083)
5. Hasni Nur Fariqoh (100210402085)
6. Qoriatul Fatmala (100210402101)
7. Ayuni Irawati (100210402108)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JEMBER
2012
DATA NARASUMBER DAN ANALISISNYA
1. Nama : Kansya Malika Haswana.
Nama Orangtua : Hadi Wiyono dan Marista Sari
Usia : 12 bulan
TTL :Lumajang, 13 April 2011
Kata yang diucapkan “maem. ayah”
a. Temuan aspek fonologis
Proses pemerolehan kata tahap kedua terjadi pada usia 12-18 bulan. Pada tahap ini sudah
dapat mengucapkan 1 atau 2 kata, yaitu kata-kata yang mudah di ucapkan dan sering di
ucapkan oleh orang-orang yang ada di sekitarnya. Misalnya: maem, mama, papa. Seperti
yang terjadi pada bayi bernama Kansya yang berusia 12 bulan ini, dia sudah bisa
mengucapkan “maem” dan “mama” “yah”. itu merupakan kata-kata yang sering
diucapkan olehnya.
b. Temuan aspek morfologis
Kata yang diucapkan bersifat hafalan karena sering diucapkan oleh orang tuanya. Bentuk
kata yang dilafalkan masih belum utuh.
Misalnya:
Kata “ayah” diucapkan “yah”,
Untuk memanggil namanya sendiri “Kansya” diucapkan dengan kata “sa”
Namun untuk kata “maem”diucapkan dengan lengkap yaitu “maem”
c. Temuan aspek sintaksis
Kata yang diucapkan strukturnya cenderung tidak lengkap.
Misalnya
Kata “aem” dan kata “yah”
2. Nama : Rendra Ahmad Yani
Nama orangtua : Sugianto dan Farida
Usia : 15 bulan
TTL : Jember, 23 Februari 2011
Kata-kata yang biasa diucapkan
“bapak”, “cacak” (panggilan untuk kakak laki-laki)
a. Temuan aspek fonologis:
Pada umur 15 bulan ini, anak tersebut telah mampu mengucapkan fonem-fonem yang
sederhana, semisal bapak, cacak. Fonem yang diucapkan cenderung fonem bilabial yaitu
fonem "b”.
Kata-kata yang diucapkan tersebut berhubungan dengan objek nyata.
Kata-kata tersebut juga sering diucapkan oleh orangtuanya berpotensi lebih besar diikuti
oleh anak tersebut.
b. Temuan aspek morfologis
Kata yang diucapkan masih sebatas hafalan, karena kata-kata tersebut sering diucapkan
oleh orang tuanya. Bentuk kata-katanya pun yang masih belum utuh
Semisal “cacak” dilafalkan dengan kata “cak”/”cak-cak”/”caaa”,juga kata “bapak”
dilafalkan dengan kata “baa”/”paa”.
c. Temuan aspek sintaksis
Kata yang sering di ucapkan anak usia 15 bulan cenderung berstruktur sederhana. Selain
itu pola kata yang lengkap diucapkan secara sederhana.
Misal: Kata “bapak” ketika berbicara diucapkan secara se derhana dengan kata
“paa”/”baa” . Kata “cacak” juga diucapkan secara sederhana bila berbicara dengan kata
“caa”/”cak”/”cak-cak”.
3. Nama : Muhammad Rehan Fahmi
Nama Orangtua : Muhammad Nasihin dan Evi Fatmasari
Usia : 16 bulan
TTL : Jember, 12 Januari 2011
Kata-kata yang biasa diucapkan
“yah= ayah”, “ma= mama”
a. Temuan aspek fonologis:
Fonem yang di ucapkan oleh Rehan berupa fonem sederhana seperti ketika memanggil
ayahnya dia mengucapkan “yah” namun kata yang di ucapkan tidak utuh hanya pada
fonem akhirnya saja.
Kata-kata yang diucapkan tersebut berhubungan dengan objek nyata.
b. Temuan aspek morfologis
Kata yang diucapkan oleh Rehan merupakan kata yang sudah dihafal karena pada usia
12-18 bulan ini kata-kata yang di ucapkan oleh anak-anak masih sebatas hafalan. Kata
yang diproduksi biasanya kata-kata yang sering digunakan sehari-hari.
Misalnya “ayah” yang dilafalkan “yah”.
c. Temuan aspek sintaksis
Kata yang sering di ucapkan oleh anak yang berusia 12-18 bulan memiliki struktur kata
yang cenderung sederhana karena pada masa usia tersebut anak hanya mampu
memproduksi satu kata saja.
4. Nama : Ilham Nurul Arifin
Nama Orangtua : Sri Purwanti dan Muhammad Irfan
Usia : 18 bulan
TTL : Situbondo, 20 November 2010
Kata-kata yang biasa diucapkan
“Iam (panggilan umtuk nama.x)”, “mam(maem)”, “ni.. (Hazny)”, “mo..(Kartomo) nama
kakek”
a. Temuan aspek fonologis
Pada umur 18 bulan ini, anak tersebut telah mampu mengucapkan fonem-fonem yang
sederhana, semisal maem, nama orang tetapi morfem yang di ucapkan tidak lengkap
hanya morfem belakang saja. Kata-kata yang diucapkan tersebut berhubungan dengan
objek nyata ketika anak tersebut sedang bermain/ beraktivitas. Kata-kata tersebut juga di
ucapakan dengan memberikan ransangan terlebih dahulu kemudian anak tersebut
mengikuti.
b. Temuan aspek morfologis
Kata yang diucapkan masih sebatas hafalan, karena kata-kata tersebut sering diucapkan
dan adanya kecenderungtan sering di ingat. Bentuk kata-katanya pun masih belum utuh.
Misalnya: Ilham dilafalkan dengan “Iam” ,juga kata “maem” dilafalkan hanya dengan
“mam”.
c. Temuan aspek sintaksis
Kata yang sering di ucapkan oleh Ilham cenderung berstruktur sederhana. Selain itu pola
kata yang lengkap diucapkan secara sederhana.
Misal: Kata “Ilham” ketika berbicara mengucapkan namanya sendiri dia hanya bisa
mengucapkan “Iam” dimana ada huruf yang tidak dapat diucapkan yaitu “L”. Begitu juga
ketika mengucapkan nama seseorang yang dikenalnya dia hanya bisa mengucapkan
morfem bagian belakangnya saja setelah mendapat rangsangan.
RUJUKAN TEORI
1. Tahap Satu-Kata (12-18 bulan)
- Anak mulai menggunakan satu kata yang mewakili keseluruhan
- Kata-kata yang sering diucapkan orang tua sejak bayi akan berpotensi besar menjadi
kata pertama yang diucapkan
- Perlu memperhatikan unsur-unsur non-linguistik seperti aktivitas, gerak isyarat,
ekspresi dan benda yang ditunjuk anak untuk memahami makna kata yang diucapkan
2. Menurut Tarigan dkk. (1998), anak memperoleh kemampuan berbahasa dengan cara:
a. Meniru dan mengalami langsung;
b. Mengingat;
c. Bermain;
d. Penyederhanaan
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi pemerolehan bahasa anak, yaitu:
a. Factor biologis;
b. Factor lingkungan social
c. Factor intelegensi
d. Motivasi (Tarigan dkk, 1998)
e. Kesehatan
f. Kecerdasan anak