9051 - lppm.itn.ac.id · Sabar M. Simarmata1, Bertinus Simanihuruk2, Kristina Sembiring3 121...
Transcript of 9051 - lppm.itn.ac.id · Sabar M. Simarmata1, Bertinus Simanihuruk2, Kristina Sembiring3 121...
Prosiding SEMSINA 2018
ISSN: 2406 – 9051
i
Seminar Nasional Teknik Sipil dan Perencanaan (SEMSINA) 2018
“Infrastruktur Berkelanjutan”
Malang, 29 November 2018
ISSN: 2406 – 9051
Penyelenggara:
Fakultas Teknik Sipil Dan Perencanaan
Institut Teknologi Nasional Malang
Prosiding SEMSINA 2018
ISSN: 2406 – 9051
ii
Susunan Panitia
Penasehat : Dr. Ir. Lalu Mulyadi, MT
Pengarah : Dr. Ir. Kustamar, MT
Dr. Ir. Julianus Hutabarat, MSIE
Dr. Eng. Ir. I Made Wartana, MT
Penanggungjawab : Dr. Ir. Nusa Sebayang, MT
Ir. Gatot Adi Susilo, MT
Dr. Evy Hendriarianti, ST., M.MT
Dr. Hardianto, ST., MT
Ketua Pelaksana : Dr. Ir. Agustina Nurul Hidayati, MT
Wakil Ketua Pelaksana : Silvester Sari Sai, ST., MT
Sekretaris : Sri Winarni, ST., MT
Afriza Marianti S, ST., M.Eng
Bendahara : Annisa Hamidah I, ST.., M.Sc
Koor. Humas & Publikasi : Masrurotul Ajiza, S.Pd., M.Pd
Koor. Sarana & Prasarana : Adkha Yulianandha M, ST., MT
Annur Ma’ruf, ST., MT
Koordinator Acara : Ardiyanto M, Gai, ST., M.Si
Koordinator Prosiding : W. Hari Subagyo W, ST., M.Sc
Feny Arafah, ST., MT
Koordinator Konsumsi : Puji Ariyanti, ST
Pembantu Umum : Mahasiswa Fakultas Teknik Sipil & Perencanaan
Prosiding SEMSINA 2018
ISSN: 2406 – 9051
iii
KATA PENGANTAR
Puji Syukur pada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas Berkat dan Rahmat-Nya proceedings Seminar
Nasional Teknik Sipil dan Perencanaan (SEMSINA) 2018, dapat selesai dan diterbitkan. Seminar
Nasional dengan tema “Infrastruktur Berkelanjutan” diselenggarakan pada tanggal 29 November
2018, di Auditorium Kampus 1 Institut Teknologi Nasional Jl. Sigura-Gura No. 2 Malang.
Seminar Nasional (SEMSINA) 2018 ini bertujuan sebagai sarana para akademisi, praktisi,
masyarakat permerhati di bidang teknologi perencanaan dan pemerintah dalam menyampaikan hasil
penelitian dan pengabdian masyarakat di bidang teknologi perencanaan. Selain itu juga sebagai
sarana pengembangan riset dan penerapannya di bidang teknologi perencanaan dalam upaya
pengembangan teknologi infrastruktur berkelanjutan.
Di dalam proceedings ini, berisi artikel ilmiah yang dipresentasikan oleh peserta Seminar Nasional
(SEMSINA) 2018, yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Artikel ilmiah tersebut merupakan
hasil penelitian dan pengabdian masyarakat para peserta Seminar Nasional (SEMSINA) 2018.
Akhir kata, kami sangat berterimakasih kepada semua sponsor, para peserta Seminar Nasional
(SEMSINA) 2018, dan semua pihak yang telah berpartisipasi dan membantu kami. Semoga
proceedings ini dapat memberikan manfaat bagi perkembangan Infrastruktur Berkelanjutan di
Indonesia.
Hormat Kami.
Panitia SEMSINA 2018
Prosiding SEMSINA 2018
ISSN: 2406 – 9051
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
SUSUNAN PANITIA ii
KATA PENGANTAR iii
DAFTAR ISI iv
ANALISA PERMODELAN PROPORSI SUMBERDAYA PADA PROYEK
KONSTRUKSI GEDUNG SEDERHANA & NON SEDERHANA
Studi Kasus : Beberapa Proyek Konstruksi Di Wilayah Jawa Timur
Rini Pebri Utari1, Ernawan Setyono2 1
ANALISIS ELEMEN HINGGA PERILAKU LENTUR BALOK KAYU JATI
(Tectona grandis) DENGAN TAKIKAN
Studi Kasus Takikan Pada Tengah Bentang
M. Afif Shulhan 9
ANALISIS PENGARUH JUMLAH LAPISAN KEDAP AIR (COATING
WATERPROOF) JENIS CEMENTITIOUS TERHADAP SIFAT KEDAP AIR
BETON
Asri Wulandari1, M. Fauzie Siswanto2, Sri Puji Saraswati3 17
COPROL: CONBLOCK PORUS OLAHAN LIMBAH MERAPI
Astriana Hardawati1, FX Prisyafada2, M Arifian Ilham3 23
EFISIENSI PEMANFAATAN AIR IRIGASI MENUJU POLA TANAM YANG
RAMAH LINGKUNGAN DAN BERKELANJUTAN SERTA BERADAPTASI
TERHADAP PERUBAHAN IKLIM
Subandiyah Azis1, I Wayan Mundra2 29
EVALUASI KINERJA SIMPANG PADA PERSIMPANGAN BERSINYAL
Studi Kasus Jl. Kalpataru – Jl. Cengger Ayam Kota Malang
Syadza Nabila Yusna1, Annur Ma’ruf2 37
KAJIAN TERHADAP KESIAPAN PELAKSANAAN E-PROCUREMENT DI
PEMERINTAHAN DAERAH KOTA KUPANG, NTT BERDASARKAN
PERATURAN PRESIDEN NO.16 TAHUN 2018
Rio Rafael1, Koesmargono2 43
PARAMETER PENENTUAN POTENSI ENTITAS PENYEDIA LAYANAN
LOGISTIK STRATEGIS UNTUK KONTRAKTOR KECIL DI INDONESIA
Fauziah Shanti Cahyani Siti Maisarah1, Muhamad Abduh2 53
PEMILIHAN MATERIAL STABILISASI TANAH LATERIT BERDASARKAN
KARAKTERISTIK FISIK
Studi Kasus di Ruas Merauke – Bupul – BTS. Kab. Merauke/Boven Digoel
Franky EP. Lapian1 dan M. Tumpu2 61
Prosiding SEMSINA 2018
ISSN: 2406 – 9051
v
PEMILIHAN PARAMETER OPERASIONAL SHORT SEA SHIPPING PADA
JARINGAN TRANSPORTASI BARANG MULTIMODA
Johannes E. Simangunsong1, Ade Sjafruddin2, Harun Al-Rasyid S. Lubis3,
Russ Bona Frazila4 65
PENENTUAN PRIORITAS PENGELOLAAN INFRASTRUKTUR SANITASI
KOMUNAL BERBASIS MASYARAKAT
Studi Kasus Kabupaten Sragen
Herawan Suryo Wibowo1, Budi Kamulyan2, Djoko Sulistyo3 73
PENERAPAN CEMENT TREATED BASE (CTB) SIRTU MATERIAL LOKAL
UNTUK LAPIS PONDASI JALAN
Studi Kasus di Ruas Merauke – Bupul – BTS. Kab. Merauke/Boven Digoel
Franky EP. Lapian1 dan M. Tumpu2 81
PENGARUH BENTUK FONDASI TERHADAP KAPASITAS DUKUNG
FONDASI DANGKAL PADA TANAH LEMPUNG YANG DISTABILISASI
DENGAN CAMPURAN PASIR DAN ABU SEKAM PADI
Hari Dwi Wahyudi1, Togani Cahyadi Upomo2 87
PENGARUH CAMPURAN ABU BATU DAN SERABUT KELAPA
TERHADAP KUAT TEKAN BETON
Mardiaman1, Sumadi2 91
PENGARUH PENAMBAHAN VARIASI KAPUR MODERN TERHADAP
KUAT TEKAN DAN BERAT JENIS MORTAR BUSA
Anita Lestari Condro Winarsih1, M. Fauzie Siswanto2, Djoko Sulistyo3 99
PENGARUH PRESTRESS TERHADAP MEKANIKA STRUKTUR SLAB
TRACK CRTS III PADA PEMBEBANAN STATIK
Muchtar Sufaat1, Ali Awaludin2, Andreas Triwiyono3, Iman Satyarno4, Akhmad
Aminullah5, Mukhlis Sunarso6, Guntara Muria Adityawarman7 107
PENGARUH SUHU PEMBAKARAN TERHADAP KUALITAS EKOSEMEN
ABU CANGKANG BEKICOT DAN ABU JERAMI PADI
Achendri M. Kurniawan1, Devita Sulistiana2 115
PENGARUH VARIASI SUMBER AGREGAT HALUS TERHADAP KUAT
TEKAN BETON DENGAN DESAIN CAMPURAN fc’ 37 Mpa
Sabar M. Simarmata1, Bertinus Simanihuruk2, Kristina Sembiring3 121
PENGELOLAAN DAN PENGENDALIAN AIR HUJAN DALAM
PERUMAHAN SEBAGAI UPAYA KONSERVASI AIR TANAH (Upaya
Mempertahankan Air Tanah Di Perumahan Puri Klaseman Klaten)
Darupratomo1, Much. Suranto2 129
PERMODELAN ALIRAN DI PELIMPAH BENDUNGAN MENGGUNAKAN
PROGRAM HEC RAS
(Studi Kasus Pada Bendungan Bajulmati Situbondo-Banyuwangi)
Lourina Evanale Orfa1, Chairil Saleh2 137
Prosiding SEMSINA 2018
ISSN: 2406 – 9051
vi
PREDIKSI SISA MASA LAYAN PERKERASAN BERDASARKAN
PENILAIAN PERKERASAN METODE SDI DAN PCI
Studi Kasus Jalan Kol. Sugiyono Kabupaten Kulon Progo
Silvi Irvi Yanti1, Latif Budi Suparma2, Arief Setiawan Budi Nugroho2 143
SISTEM TRANSPORTASI LOGISTIK KOTA MAKASSAR DENGAN
PENDEKATAN INTERAKSI KERUANGAN
S.Kamran Aksa1, Sakti Adji Adisasmita2, Muh. Isran Ramli3, Sumarni Hamid Aly4 153
STUDI BETON KUAT TEKAN AWAL TINGGI DARI LIMBAH BATU ALAM
CANDI
Lilik Hendro Widaryanto 159
STUDI KARAKTERISTIK MEKANIS TANAH LATERIT STABILISASI
KAPUR DAN SEMEN
L. Caroles1, Y. T. Todingrara2 dan M. Tumpu3 165
STUDI PENINGKATAN JALAN MARTOPURO – SEMUT DAN PURWOSARI
– PUNTIR STA 2+100 – 3+100, KABUPATEN PASURUAN
Elvin Engga Pradana1, Annur Ma’ruf2 171
TINJAUAN KUAT TEKAN BETON DENGAN CAMPURAN AGREGAT
KASAR OLAHAN LIMBAH PLASTIK DAN BATU PECAH
Supratikno1, Ratnanik2 179
PENGARUH KARAKTERISTIK TATA GUNA LAHAN TERHADAP MODEL SISTEM DRAINASE DI WILAYAH PERKOTAAN KABUPATEN PINRANG A.St.Nurfadilah Ruslan1, Muh.Saleh Pallu2, Mary Selintung3, Farouk Maricar4 187 PENGARUH PENEMPATAN ARAH KOLOM PADA BANGUNAN BERTINGKAT BANYAK DENGAN DENAH L TERHADAP KEKAKUAN STRUKTUR Chanif Fachriza1, Atika Ulfah Jamal2 193 PENENTUAN SEBARAN ALIRAN AIR BAWAH PERMUKAAN DI GEDUNG KAMPUS B UNHASY DALAM UPAYA PERENCANAAN STRUKTUR PONDASI Meriana Wahyu Nugroho1, Fatma Ayu Nuning F.A2 201 PERILAKU STRUKTUR BANGUNAN IREGULER L BERTINGKAT BANYAK AKIBAT PENEMPATAN ARAH KOLOM Ekawati Mei Handayani1, Atika Ulfah Jamal2 205
“SECONDARY TERRITORY” SEBAGAI BATAS ZONA AKTIFITAS DALAM RUANG PUBLIK Studi Kasus : Taman Merbabu, Kota Malang Daim Triwahyono1, Ghoustanjiwani Adi Putra2 215
ANALISIS PEMILIHAN MATERIAL DAN PENCAHAYAAN PADA LABORATORIUM KLINIK PRODIA SURABAYA (KAJIAN TERAPAN EKO-INTERIOR) Angga Jesslyn1, Jessica Christina Sugianto2 223
Prosiding SEMSINA 2018
ISSN: 2406 – 9051
vii
ANALISIS PERKEMBANGAN TAMAN KOTA DENGAN PENDEKATAN EKOLOGI DESAIN Studi Kasus 6 Taman Kota Paling Diminati di Surabaya Gabriella F. Widjaja1, Karunika M. D. Prabhaswari2, Stefanie Magdalena3, Crecia Mirella4 233
DAPUR SEBAGAI DASAR PENATAAN RUANG DALAM MEMPERTAHANKAN KONDISI TERMAL HUNIAN DI DAERAH DINGIN Debby Budi Susanti1, Gaguk Sukowiyono2 241
IMPLEMENTASI EKO-INTERIOR PADA NOTARIS FELICIA IMANTAKA WORKSPACE Fausta Ottoni Sasi1, Laurensia Devina Wijaya2 249
KAJIAN PEMANFAATAN LIMBAH BOTOL SEBAGAI BAHAN PENGGANTI BATU BATA Studi Kasus: Rumah Botol Ridwan Kamil di Bandung; Gedung Pameran EcoARK di Taipei, Taiwan Anastasia Lubalu1, Jocelyn Salim2 259
KARAKTERISTIK SPASIAL BANGUNAN PADA PERMUKIMAN PADAT PENDUDUK DI KOTA MALANG Objek Studi: Kampung Warna-Warni Jodipan dan Kampung Muria, Kota Malang Putri Herlia Pramitasari1, Suryo Tri Harjanto2, Bambang Joko Wiji Utomo3 269
LIMBAH WINE CORKS SEBAGAI ALTERNATIF PENERAPAN ECO-DESIGN Benita Antonia Gunawan1, Ria Gunawan2 275
MODEL KEBUTUHAN RUANG PARKIR DI UNIVERSITAS ISLAM MALANG Anita Rahmawati 283
PENATAAN KAWASAN BERBASIS WISATA KREATIF BAROKAH Studi Kasus Kampoeng Batik Laweyan Surakarta Alpha Febela Priyatmono 289
PENERAPAN BIOCLIMATIC DAN BIOPHILIC DESIGN DALAM ASPEK EKO-DESAIN BERKELANJUTAN Studi Kasus : Kos Keputih Jilid 2 Karya Arsitek Andy Rahman Gabriel Carmen Herriyanto1, Olivia Renata Kuswandi2 299
PENERAPAN KONSEP ARSITEKTUR BERKELANJUTAN PADA RUMAH TINGGAL PERKOTAAN Nina Nurdiani1, Denny Setiawan2, Widya Katarina3, Bunga Sakina4 309
PENERAPAN KONSEP EKO DESAIN DAN BALI MODERN DALAM RANCANGAN INTERIOR VILLA MAHAGITA KARYA MELATI DANES Felinda Ivyana Harijanto1, Cindy Tanara2 317
PERANCANGAN RUMAH LUASAN TERBATAS BERSAMA TIM HABITAT DENGAN PRINSIP RAMAH LINGKUNGAN Lyvia Tjiasmanto¹, Ivena Nathania², Elvina Theresia³, Evelyn Nuryadi⁴, Jessica Tjiptawan⁵, Regina Harijono6 325
PERANCANGAN STOOL DAN SIDE TABLE DENGAN MEMANFAATKAN PERABOT BEKAS Sheilly Yuliani1, Maria Tara Kirana2 333
Prosiding SEMSINA 2018
ISSN: 2406 – 9051
viii
PERENCANAAN REVITALISASI KAWASAN STRATEGIS KOTA TUA Studi Kasus : Kawasan Etnis Eropa, Cina, Dan Arab Di Surabaya Utara, Jawa Timur Giovanna Michelle N1, Livia Wijaya2, Laksmi Kusuma Wardani3 339
MEKAR PRODUK MEJA DOKAR HASIL PENGEMBANGAN EKO DESAIN BERKELANJUTAN Annelis Iwasil1, Natalia2 349
STRATEGI UNTUK MENGURANGI RESIKO BENCANA MELALUI TATA RUANG DAN PERMUKIMAN IMPLEMENTASI DARI FENOMENA-FENOMENA PASCA BENCANA Andreas Ricko Wijaya1, Madeleine Christie2 359
SUSTAINABLE INTERIOR DALAM PEMUKIMAN NUSANTARA Lintu Tulsityantoro1, Yusita Kusumarini2 369
PENDAMPINGAN PROGRAM PERENCANAAN DESAIN KLOJEN KULINER HERITAGE DI KOTA MALANG, JAWA TIMUR Putri Herlia Pramitasari1, Maria Istiqoma2, Sri Winarni3 377 ASTA KOSALA KOSALI DAN IMPLEMENTASI DI PEMUKIMAN PENDUDUK DI DESA ADAT LEGIAN, KABUPATEN BADUNG, BALI A.A.A. Made Cahaya Wardani,S.T, M.T.1, I Putu Prana Wiratmaja,S.T.,M.T.2 385
PENATAAN KAWASAN TUNJUNGSEKAR SEBAGAI GERBANG KOTA MALANG (RE-DESAIN KAMPUNG KONSERVASI SUNGAI) Gaguk Sukowiyono1, Debby Budi Susanti2 395
PENERAPAN DESAIN BERKELANJUTAN PADA RUMAH KOST DI SURABAYA KARYA ARSITEK ANDY RAHMAN Renata Kim1, Rebecca Moudy Tanudjaja2 405
PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN ATAU PERILAKU MASYARAKAT DALAM PENANGANAN SAMPAH DI KECAMATAN KEPANJEN KABUPATEN MALANG Arief Setijawan1, Sudiro2 413
SINKRONISASI RENCANA PEMBANGUNAN DAN RENCANA TATA
RUANG SEBAGAI DASAR PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR
BERKELANJUTAN
Agustina Nurul Hidayati 421
DAYA DUKUNG DAN DAYA TAMPUNG LINGKUNGAN PADA TATA
RUANG KAWASAN PERKOTAAN PAKISAJI
Sudiro1, Arief Setyawan2, Herry Purwanto3 427
PENERAPAN PELATIHAN SIAGA BENCANA UNTUK MENINGKATKAN
KESIAPSIAGAAN MAHASISWA DALAM KEGIATAN PENGURANGAN
RISIKO BENCANA
Annisaa Hamidah Imaduddina1,Widiyanto Hari Subagyo Widodo2. 435
Prosiding SEMSINA 2018
ISSN: 2406 – 9051
ix
IDENTIFIKASI KRITERIA KOTA LAYAK HUNI DI KAWASAN BESUKI
RAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE AHP (ANALYTICAL
HIERARCHY PROCESS)
Mirtha Firmansyah1, Dewi Junita Koesoemawati2 Yuliana Sukarmawati3 Rindang Alfia4 Ratih Novi Listyawati5 Fadila Rahmana6 443
KAJIAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR KAWASAN WISATA
Studi : Kasus di Danau Kastoba, Pulau Bawean, Kabupaten Gresik
Mohammad Reza1, May Riski Belina2 Fardiah Qonita Ummi Naila3 447
IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR PENENTU KEPUASAN PENGHUNI RUMAH SANGAT SEDERHANA DI KAWASAN BARAT KOTA MALANG Titik Poerwati1, Ida Soewarni2, Maria Christina Endarwati3 453 PEMBENTUKAN RUANG PUBLIK DI KAWASAN EMBONG ARAB Maria Christina Endarwati1, Titik Poerwati2, Widiyanto Hari Subagyo Widodo3 461 ANALISIS PENGARUH TUTUPAN LAHAN DAN KEPADATAN PENDUDUK
TERHADAP PERSEBARAN SUHU PERMUKAAN TANAH DI KOTA KEDIRI
Feny Arafah1, Bagus Subakti2 467
MAPPING TITIK TITIK REKLAME BERBASIS WEB GIS
Jasmani1, Agus Darpono2 475
PEMANFAATAN CITRA UNTUK IDENTIFIKASI PERUBAHAN SUHU
PANAS PERMUKAAN TANAH DI KOTA MALANG DALAM SKALA
OPERASIONAL
Dedy Kurnia Sunaryo1, H. Moh. Nurhadi2 481
EKSTRAKSI BADAN AIR MENGGUNAKAN ALGORITMA NDWI DAN
MNDWI
Studi Kasus di Kabupaten Lamongan
Alifah Noraini1, Leo Pantimena2 489
PENGEMBANGAN METODE TOPSIS DALAM KUADRAN MATRIKS
RUANG ANALISIS SWOT UNTUK MENENTUKAN STRATEGI PRIORITAS
DALAM UPAYA MENGATASI PERMASALAHAN LAHAN
(Studi Kasus : TPU Sumur Batu, Kota Bekasi)
Adkha Yulianandha Mabrur 493
KLASIFIKASI UMKM BERBASIS PETA SEBAGAI DASAR
PENGEMBANGAN EKONOMI DAERAH
(Map-Based MSMEs Classification as a Basic for Regional Economic
Development)
M. Edwin Tjahjadi1, Jasmani2, Alifah Noraini3, Leo Pantimena4 505
PENGEMBANGAN PLATFORM GEOSPASIAL 4.0.
Sebagai Tempat Kolaborasi Percepatan Kebijakan Satu Peta di Indonesia.
Bagus Imam Darmawan1, Prasoni Agung2 511
Prosiding SEMSINA 2018
ISSN: 2406 – 9051
x
PEMBUATAN APLIKASI WEBSIG UNTUK INFORMASI JALAN DAN
JEMBATAN KABUPATEN SUMBA TIMUR
Silvester Sari Sai1, Hery Purwanto2, Nusa Sembayang3 521
Prosiding SEMSINA 2018
ISSN: 2406 – 9051
xi
RANCANGAN SUSUNAN ACARA
SEMINAR NASIONAL TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
“INFRASTRUKTUR BERKELANJUTAN”
29-30 November 2018
PUKUL ACARA KETERANGAN
08.00 - 08.30 WIB Registrasi Ulang Peserta Bagian Registrasi
08.30 - 09.00 WIB Coffee Break dan Tarian Selamat Datang
Seksi Konsumsi dan Seksi Acara
09.00 - 09.10 WIB Sambutan Rektor ITN Dr. Ir. Lalu Mulyadi, MT
Seksi Acara
09.10 - 09.25 WIB Sambutan Wali Kota Malang Drs. Sutiaji
Seksi Acara
09.25 - 09.35 WIB Hiburan
09.35 - 09.55 WIB
Materi Oleh Kepala BPIW Kementerian PUPR Ir. Hadi Sucahyono, MPP, P.hD
Keynote Speaker Dimoderatori oleh Dr. Ir. Nurul Hidayati, MT
Materi: “Konsep Pengembangan Infrastruktur Berkelanjutan di Indonesia”
09.55 - 10.15 WIB
Materi Oleh Kepala Badan Informasi Geospasial Prof. Dr. Ir. Hasanuddin Z. Abidin, M.Sc.Eng Materi: “Peran Data Spasial dalam Mendukung Pengembangan Infrastruktur dan Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia”
10.15 - 10.35 WIB
Materi Oleh Direktur Riset dan Pengabdian Masyarakat DRPM RISTEK DIKTI Prof. Dr. Ocky Karna Radjasa, M.Sc Materi “Kebijakan Riset Yang Mendukung Pengembangan Infrastruktur Wilayah dan Kota di Indonesia”
10.35 - 11.35 WIB Diskusi Tanya Jawab Dipandu oleh Dr. Ir. A. Nurul Hidayati, MT
11.35 - 11.45 WIB Hiburan Seksi Acara
11.45 - 12.00 WIB Penyerahan Cindera Mata oleh Rektor ITN kepada Nara Sumber dan Foto Bersama
Seksi Acara dan Seksi Domumentasi
12.00 - 12.10 WIB Penjelasan Teknis Diskusi Paralel Seksi Acara
12.10 - 13.30 WIB ISOMA Seksi Konsumsi
13.30 - 15.30 WIB Seminar Paralel Seksi Acara
15.30 - 16.00 WIB Penutupan dan Pebagian Sertifikat
Seksi Acara dan Kesekretariatan
Prosiding SEMSINA 2018
ISSN: 2406 – 9051
xii
Seminar Nasional Infrastruktur Berkelanjutan 2018 Teknik Sipil dan Perencanaan, ISSN: 2406 – 9051
467
ANALISIS PENGARUH TUTUPAN LAHAN DAN KEPADATAN PENDUDUK TERHADAP PERSEBARAN SUHU PERMUKAAN TANAH
DI KOTA KEDIRI
Feny Arafah1, Bagus Subakti2 Program Studi Teknik Geodesi, Institut Teknologi Nasional Malang1,2
Jl. Bendungan Sigura-gura No. 2 Kota Malang E-mail: [email protected]
ABSTRAK
Perkembangan pembangunan di Kota Kediri ditandai dengan semakin banyak dibukanya lahan-lahan
baru yang digunakan untuk perumahan. Hal ini mengakibatkan banyak tutupan lahan yang awalnya berupa lahan pertanian berubah menjadi perumahan. Tentunya salah satu faktor penyebab utama dari perubahan tutupan lahan ini adalah meningkatnya jumlah penduduk di Kota Kediri. Jumlah penduduk Kota Kediri pada tahun 2016 mengalami peningkatan sebanyak 0,70% dibanding jumlah penduduk tahun 2015. Dan jumlah ini terus mengalami peningkatan sampai akhir tahun 2017. Pertambahan jumlah penduduk ini pastinya berpengaruh terhadap kondisi suhu permukaan tanah di Kota Kediri, dimana semakin padat penduduknya maka semakin tinggi pula kondisi suhu permukaan tanahnya. Oleh karena itu, perlu dilakukan suatu penelitian untuk menganalisis pengaruh dari tutupan lahan dan kepadatan penduduk terhadap kondisi persebaran suhu permukaan tanah yang ada di Kota Kediri. Data yang digunakan untuk mengetahui kondisi Suhu Permukaan Tanah dan kondisi tutupan lahan di Kota Kediri adalah data citra satelit Landsat-8. Hasil tutupan lahan di Kota Kediri tahun 2018 menunjukkan bahwa hampir 50% wilayah Kota Kediri didominasi oleh kelas pemukiman, sedangkan 50% lainnya adalah kelas penutup lahan sawah, hutan, dan lahan kosong. Kondisi Suhu Permukaan Tanah untuk kelas penutup lahan pemukiman berkisar antara 29-33°C, untuk kelas penutup lahan sawah 27-30°C, untuk kelas penutup lahan hutan berkisar 26-28°C, dan untuk kelas penutup lahan lahan kosong 31-33°C. Dari hasil tersebut menunjukkan bahwa semakin bertambahnya area pemukiman akan berdampak pada semakin meningkatnya suhu permukaan di Kota Kediri. Dengan adanya penelitian ini diharapkan agar pemerintah Kota Kediri bisa melakukan monitoring terhadap pembangunan-pembangunan yang ada, sehingga dapat meningkatkan tingkat kenyamanan masyarakat Kota Kediri.
Kata kunci: Kepadatan Penduduk, Kota Kediri, Suhu Permukaan Tanah, Tutupan Lahan
ABSTRACT
The development of development in the City of Kediri is marked by the increasing opening of new land
used for housing. This resulted in a lot of land cover which was originally in the form of agricultural land turned into housing. Of course, one of the main causes of this land cover change is the increasing number of residents in the City of Kediri. The population of Kediri City in 2016 increased by 0.70% compared to the total population in 2015. And this number continues to increase until the end of 2017. This increase in population certainly affects the condition of surface temperatures in the City of Kediri, where the population is getting denser then the higher the condition of the surface temperature of the land. Therefore, it is necessary to conduct a study to analyze the effect of land cover and population density on the condition of the distribution of soil surface temperatures in the City of Kediri. The data used to determine the condition of Soil Surface Temperature and land cover conditions in the City of Kediri are Landsat-8 satellite image data. The results of land cover in the City of Kediri in 2018 show that almost 50% of the area of Kota Kediri is dominated by residential classes, while the other 50% is the class of land cover, forests, and vacant land. Soil Surface Temperature conditions for residential land cover classes ranged from 29-33°C, for the cover class of paddy fields 27-30°C, for the class of forest land cover ranged from 26-28°C, and for classes of land cover vacant land 31-33°C. From these results indicate that the increasing residential area will have an impact on the increasing surface temperature in the City of Kediri. With the existence of this research, it is expected that the Kediri city government can monitor existing developments, so as to increase the comfort level of the people of Kediri City.
Keywords: Population Density, City of Kediri, Land Surface Temperature, Land Cover
Seminar Nasional Infrastruktur Berkelanjutan 2018 Teknik Sipil dan Perencanaan, ISSN: 2406 – 9051
468
PENDAHULUAN
Kota Kediri termasuk salah satu kota yang mengalami perkembangan pembangunan yang cukup pesat di Provinsi Jawa Timur. Perkembangan pembangunan di Kota Kediri ditandai dengan semakin banyak dibukanya lahan-lahan baru yang digunakan untuk perumahan. Hal ini mengakibatkan banyak tutupan lahan yang awalnya berupa lahan pertanian berubah menjadi perumahan. Tentunya salah satu faktor penyebab utama dari perubahan tutupan lahan ini adalah meningkatnya jumlah penduduk di Kota Kediri. Berdasarkan data BPS Kota Kediri tahun 2017, jumlah penduduk Kota Kediri pada tahun 2016 mengalami peningkatan sebanyak 0,70% dibanding jumlah penduduk tahun 2015. Dan jumlah ini terus mengalami peningkatan sampai akhir tahun 2017. Pertambahan jumlah penduduk ini pastinya berpengaruh terhadap kondisi suhu permukaan tanah di Kota Kediri, dimana semakin padat penduduknya maka semakin tinggi pula kondisi suhu permukaan tanahnya.
Permasalahan yang dapat dibahas dalam penelitian ini adalah bagaimana kondisi tutupan lahan, kepadatan penduduk, suhu permukaan tanah Kota Kediri pada Tahun 2018, serta bagaimana pengaruh tutupan lahan dan kepadatan penduduk terhadap suhu permukaan tanah di Kota Kediri. Oleh karena itu, perlu dilakukan suatu penelitian yang bertujuan untuk menganalisis pengaruh dari tutupan lahan dan kepadatan penduduk terhadap kondisi persebaran suhu permukaan tanah yang ada di Kota Kediri.
METODE
Daerah penelitian secara administratif
berada di wilayah Kota Kediri. Secara astronomis, Kota Kediri terletak diantara 7°45’ – 7°55’ LS dan 111°05’27” – 112°03’ BT. Secara administratif dibagi menjadi 3
kecamatan, yaitu Kecamatan Mojoroto, Kecamatan Kota, dan Kecamatan Pesantren. Berikut ini adalah gambar dari peta lokasi penelitian:
Gambar 1. Lokasi Penelitian (BPS, 2017) Data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah: (1) Data citra satelit Landsat-8 resolusi 30 meter tahun 2018 dengan path/row 119/065, (2) Peta Rupabumi Kota Kediri skala 1:25.000, (3) Data lapangan yang berupa suhu permukaan tanah, koordinat titik, dan foto survey lapangan untuk tutupan lahan, serta (4) Data sekunder yang berupa data kepadatan penduduk Kota Kediri tahun 2017 yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik Kota Kediri.
Tahapan penelitian ini disajikan dalam sebuah diagram alir berikut ini:
Data Citra Landsat-8
Tahun 2018
Koreksi
Geometrik
Peta Rupabumi
Skala 1:25.000
Klasifikasi Tutupan Lahan
Uji Akurasi
Data Survei Lapangan :
1. Suhu Permukaan
Tanah
2. Dokumentasi
Tutupan Lahan
Data Tutupan Lahan
Analisa Pengaruh Tutupan Lahan dan
Kepadatan Penduduk terhadap Suhu
Permukaan Tanah
Kesimpulan
Koreksi
Radiometrik
Citra Terkoreksi
Perhitungan Suhu
Permukaan Tanah
Data Suhu
Permukaan Tanah
Data Kepadatan
Penduduk Tahun
2017
Pemetaan Data
Kepadatan Penduduk
Peta Kepadatan Penduduk
Peta Suhu Permukaan TanahPeta Tutupan Lahan
Gambar 2. Diagram Alir Penelitian
Tahapan dalam penelitian ini dibagi menjadi 3 macam, yaitu ;
a. Tahap Persiapan, berupa proses pengumpulan data dan pre-processing data. Data yang dikumpulkan adalah data citra satelit Landsat-8 resolusi 30 meter tahun 2018 dengan path/row 119/065 diambil pada tanggal 02 Agustus 2018.
Seminar Nasional Infrastruktur Berkelanjutan 2018 Teknik Sipil dan Perencanaan, ISSN: 2406 – 9051
469
Berikut ini adalah tampilan data citra yang digunakan:
Gambar 3. Citra Satelit Landsat-8 Tanggal 02 Agustus 2018 path/row 119/065
Selain itu juga terdapat data sekunder yang berupa data statistik kepadatan penduduk tahun 2016 yang diambil dari Badan Pusat Statistik Kota Kediri. Tabel 1. Data Kependudukan Kota Kediri
Tahun 2016
Kecamatan Jumlah (jiwa)
Laju pertumbuhan 2015-2016 (%)
Kepadatan Penduduk per km2
Mojoroto 115486 0.95 4695
Kota 84238 0.38 5654
Pesantren 82254 0.7 3442
Kota Kediri 281978 4448
Setelah itu dilakukan pre-processing data citra Landsat-8, yaitu dengan melakukan koreksi geometrik dan koreksi radiometrik sehingga menghasilkan citra terkoreksi. Selanjutnya melakukan proses cropping atau pemotongan area sesuai dengan wilayah studi. Pemotongan dilakukan untuk mempermudah pemrosesan data selanjutnya, dimana yang awalnya 1 scene citra menjadi area untuk Kota Kediri saja.
Gambar 4. Citra yang Sudah Dipotong
b. Tahap Pengolahan, berupa proses pemetaan kepadatan penduduk, pembuatan klasifikasi tutupan lahan, perhitungan suhu permukaan tanah, serta proses uji akurasi antara hasil tutupan lahan citra dan data lapangan, serta uji akurasi suhu permukaan tanah yang telah dihasilkan dari pemrosesan citra Landsat-8 dengan data hasil survey lapangan.
Gambar 5. Proses Perhitungan Suhu
Permukaan Tanah
c. Tahap Akhir, berupa analisis pengaruh tutupan lahan dan kepadatan penduduk terhadap kondisi persebaran suhu permukaan tanah yang selanjutnya akan ditarik kesimpulan akhir.
HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Hasil Pengambilan Data Lapangan
Pengambilan data lapangan dilakukan 1 hari setelah perekaman data citra satelit Landsat-8, yaitu tanggal 03 Agustus 2018. Data suhu diambil pada setiap kelas tutupan lahan yang ada di Kota Kediri. Jumlah titik sampel data lapangan yang diambil adalah 26 titik. Jumlah ini disesuaikan dengan output peta yang dihasilkan dan luasan area Kota Kediri. Berikut ini adalah lokasi titik sampel lapangan:
Gambar 6. Lokasi Titik Lapangan
Tabel 2. Data Suhu Lapangan
Seminar Nasional Infrastruktur Berkelanjutan 2018 Teknik Sipil dan Perencanaan, ISSN: 2406 – 9051
470
No Suhu (°C)
Kode No Suhu (°C)
Kode
1 30,40 P1 14 30,31 S4 2 30,98 P2 15 29,63 S5 3 30,65 P3 16 29,53 S6 4 30,02 P4 17 28,48 S7 5 30,11 P5 18 30,59 S8 6 30,64 P6 19 28,96 S9 7 32,05 P7 20 28,16 S10 8 32,75 P8 21 29,40 H1 9 31,72 P9 22 29,58 H2
10 31,17 P10 23 31,97 LH2 11 28,33 S1 24 30,68 LH3 12 29,59 S2 25 30,07 LH4 13 28,66 S3 26 30,38 LH5
Keterangan : P : Permukiman S : Sawah H : Hutan LH : Lahan Kosong 2. Hasil Pembuatan Peta Kepadatan
Penduduk Pemetaan kepadatan penduduk dilakukan
dengan cara merubah data penduduk yang sudah didapat dari BPS Kota Kediri kedalam sebuah peta. Batasan area terkecil dalam peta ini adalah kecamatan. Sehingga peta akan terbagi menjadi 3 area, yaitu Kecamatan Mojoroto, Kecamatan Kota, dan Kecamatan Pesantren. Dari hasil data kepadatan penduduk didapatkan bahwa Kecamatan Kota mempunyai kepadatan yang paling tinggin dibandingkan dengan 2 kecamatan lainnya, yaitu 5654 jiwa/km2. Hal ini disebabkan karena Kecamatan Kota merupakan pusat perdagangan dan administrasi di Kota Kediri. Namun untuk laju pertumbuhan penduduknya dari tahun 2015 ke tahun 2016, Kecamatan Mojoroto mempunyai laju yang paling tinggi, yaitu 0,95 %. Berikut ini adalah hasil petanya:
Gambar 7. Hasil Peta Kepadatan Penduduk
Kota Kediri Tahun 2016 3. Hasil Pembuatan Peta Tutupan Lahan
Hasil dari Peta Tutupan Lahan menunjukkan bahwa Kota Kediri terbagai menjadi 5 kelas, yaitu badan air, hutan, lahan kosong, permukiman dan sawah. Dari peta dapat dilihat jelas bahwa Kota Kediri
didominasi oleh kelas permukiman. Di wilayah Kecamatan Mojoroto dan Kecamatan Kota didominasi oleh kelas permukiman, sedangkan di wilayah Kecamatan Pesantren didominasi oleh area persawahan. Hal ini menunjukkan bahwa wilayah Kecamatan Mojoroto dan Kecamatan Kota lebih cepat dalam proses perkembangan pembangunan jika dibandingkan dengan Kecamatan Pesantren. Dapat dilihat pula bahwa terdapat kelas tutupan lahan hutan yang hanya berada di wilayah Kecamatan Mojoroto. Hal ini dikarenakan di Kecamatan Mojoroto terdapat area perbukitan dan pegunungan yang berbatasan langsung dengan wilayah Kabupaten Kediri. Berikut ini merupakan hasil dari pembuatan Peta Tutupan Lahan Kota Kediri:
Gambar 8. Hasil Peta Tutupan Lahan Kota Kediri
Tahun 2018
Sedangkan untuk hasil luasan dari masing-masing kelas penutup lahan adalah sebagai berikut: Tabel 3. Luasan Tutupan Lahan
Kelas Tutupan Lahan
Luas (km2)
Persentase (%)
Sawah 26.27 39.34
Permukiman 31.98 47.90
Lahan Kosong 1.66 2.49
Hutan 5.70 8.54
Badan Air 1.16 1.74
Total Kota Kediri 66.77 100
Dari hasil perhitungan tabel luasan tersebut
dapat dilihat bahwa hamper 50% wilayah Kota Kediri sudah berupa permukiman. Hal ini dapat berakibat pada kondisi suhu permukaan tanah di wilayah Kota Kediri. Dimana pada area permukiman pasti banyak terdapat aktivitas-aktivitas yang dapat menyebabkan suhu meningkat, baik itu dari aktivitas manusia maupun aktivitas sarana transportasi yang ada. 4. Hasil Pembuatan Peta Suhu Permukaan Tanah
Peta Suhu Permukaan Tanah didapat dari hasil ekstraksi data citra satelit Landsat-8. Data citra
Seminar Nasional Infrastruktur Berkelanjutan 2018 Teknik Sipil dan Perencanaan, ISSN: 2406 – 9051
471
diproses menggonakan algoritma tertentu, yang selanjutnya diklasifikasikan menjadi beberapa kelas sesuai dengan nilai yang ada. Berikut adalah hasil Peta Suhu Permukaan Tanah yang telah dibuat:
Gambar 9. Hasil Peta Suhu Permukaan Tanah
Kota Kediri Tahun 2018 Dari hasil perbuatan peta suhu dapat dilihat bahwa suhu Kota Kediri terbagai menjadi 9 kelas nilai suhu. Suhu yang paling mendominasi adalah kelas suhu 30-32°C. 5. Hasil Uji Akurasi Data Tutupan Lahan
Uji akurasi dilakukan pada data tutupan lahan, yaitu dengan membandingkan kondisi tutupan lahan hasil pengolahan citra dengan kondisi tutupan lahan hasil survei lapangan. Proses uji akurasi tersebut dilakukan dengan menggunakan 26 titik sampel data lapangan tutupan lahan. Dari hasil uji akurasi didapatkan tingkat akurasi sebesar 92,31%. Nilai tersebut didapat dengan membandingkan nilai yang benar yaitu 24 sampel dibagi dengan total sampel sebanyak 26 sampel. Berikut ini lokasi titik sampel apabila diplot dengan data tutupan lahan:
Gambar 10. Hasil Plotting Titik Lapangan
pada Data Tutupan Lahan 6. Hasil Uji Akurasi Data Suhu
Selain itu, dilakukan pula proses uji akurasi terhadap data suhu dengan membandingkan nilai suhu yang diperoleh dari proses pengolahan citra dengan nilai suhu
yang diperoleh dari survey lapangan. Uji akurasi dilakukan dengan cara mengetahui tingkat korelasi antara data suhu lapangan dengan data suhu citra. Nilai korelasi dinyatakan dengan nilai koefisien determinasi (R2). Berikut adalah hasilnya:
Gambar 11. Nilai Korelasi Data Suhu Lapangan dan
Suhu Citra Dari hasil uji akurasi didapatkan bahwa nilai korelasi antara data suhu lapangan dan citra adalah 0,7286. Hal ini berarti antara kedua data tersebut mempunyai korelasi positif yang tinggi. Sehingga bias dikatakan bahwa data olahan citra sudah mendekati dengan data lapangan.
Selain mencari nilai korelasi antara kedua data, dicari pula gambaran pola antara data suhu lapangan dan suhu citra. Dari hasil plotting data dapat dilihat bahwa keseluruhan data sampel sudah mempunyai pola yang hampir sama.
Gambar 12. Pola Data Suhu Lapangan dan Citra Berikut ini lokasi titik sampel apabila diplot dengan data hasil olahan citra:
Seminar Nasional Infrastruktur Berkelanjutan 2018 Teknik Sipil dan Perencanaan, ISSN: 2406 – 9051
472
Gambar 13. Hasil Plotting Titik Lapangan
pada Data Suhu Citra 7. Hasil Analisa Data
Selanjutnya dilakukan proses analisa terhadap ketiga data yang digunakan untuk mengetahui hubungan antara nilai tinggi rendahnya suhu dengan kondisi tutupan lahan di Kota Kediri dan juga untuk mengetahui hubungan antara nilai tinggi rendahnya suhu dengan kondisi kepadatan penduduk di Kota Kediri. Berikut ini adalah hasilnya :
Gambar 14. Hasil Perbandingan Data Suhu
dan Tutupan Lahan Dari hasil perbandingan antara data suhu dan tutupan lahan dapat dilakukan beberapa analisa, yaitu :
a. Pada area suhu yang mempunyai nilai tinggi antara 31-33°C merupakan area yang kelas tutupan lahannya berupa permukiman dan lahan kosong.
b. Untuk kelas tutupan lahan sawah, nilai suhunya berkisar antara 28-31°C.
c. Untuk kelas tutupan lahan hutan, nilai suhunya cenderung lebih dingin, yaitu berkisar antara 26-28°C.
d. Semakin tinggi nilai suhu suatu wilayah, cenderung dipengaruhi oleh kondisi tutupan lahan yang berupa permukiman dan lahan kosong.
Sedangkan untuk perbandingan antara nilai suhu dan kondisi kepadatan penduduk adalah sebagai berikut:
Gambar 15. Hasil Perbandingan Data Suhu dan
Kepadatan Penduduk Dari hasil perbandingan antara data suhu dan kepadatan penduduk dapat dilakukan beberapa analisa, yaitu :
a. Pada wilayah Kecamatan Kota yang mempunyai kondisi kepadatan penduduk paling tinggi, yaitu 5654 jiwa/km2, cenderung didominasi oleh nilai suhu yang paling tinggi, yaitu 30-33°C.
b. Pada wilayah Kecamatan Mojoroto yang mempunyai kondisi kepadatan penduduk sedang, yaitu 4695 jiwa/km2, cenderung mempunyai nilai suhu yang merata, yaitu 26-33°C.
c. Pada wilayah Kecamatan Pesantren yang mempunyai kondisi kepadatan penduduk paling rendah, yaitu 3442 jiwa/km2, cenderung mempunyai nilai suhu yang merata, yaitu 27-32°C.
d. Tingginya nilai suhu dapat dipengaruhi oleh tingginya kepadatan penduduk di suatu wilayah. Hal ini karena semakin padat suatu wilayah, maka semakin tinggi pula aktivitas didalamnya yang dapat menyebabkan suhu meningkat.
KESIMPULAN
Berdasarkan proses yang telah dilakukan, maka kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Kondisi tutupan lahan di Kota Kediri hampir 50%
didominasi oleh kelas permukiman, yaitu sebesar 47,90% dimana sebagian besar berada di Kecamatan Kota yang merupakan pusat dari Kota Kediri.
b. Kondisi kepadatan penduduk didapatkan bahwa Kecamatan Kota mempunyai kepadatan yang paling tinggi dibandingkan dengan 2 kecamatan lainnya, yaitu 5654 jiwa/km2.
c. Kondisi Suhu Permukaan Tanah untuk kelas penutup lahan pemukiman berkisar antara 29-33°C, untuk kelas penutup lahan sawah 27-
Seminar Nasional Infrastruktur Berkelanjutan 2018 Teknik Sipil dan Perencanaan, ISSN: 2406 – 9051
473
30°C, untuk kelas penutup lahan hutan berkisar 26-28°C, dan untuk kelas penutup lahan lahan kosong 31-33°C.
d. Tingginya nilai suhu suatu wilayah, cenderung dipengaruhi oleh kondisi tutupan lahan yang berupa permukiman dan lahan kosong dan juga karena tingkat kepadatan penduduk. Hal ini karena semakin padat suatu wilayah, maka semakin tinggi pula aktivitas didalamnya yang dapat menyebabkan suhu meningkat.
UCAPAN TERIMA KASIH Penulis mengucapkan terima kasih
kepada Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) ITN Malang. Penelitian ini menggunakan hibah internal ITN tahun 2018.
DAFTAR PUSTAKA
Jaelani L.M., dkk, (2015), Uji Akurasi Produk Reflektan-Permukaan Landsat Menggunakan Data In situ di Danau Kasumigaura, Jepang, Prosiding Pertemuan Ilmiah Tahunan Masyarakat Ahli Penginderaan Jauh Indonesia XX, Bogor.
Jeevalakshmi, D., Reddy, S.N., dan Manikiam,
B. (2017), “Land Surface Temperature Retrieval from LANDSAT data using Emissivity Estimation”, International Journal of Applied Engineering Research, ISSN: 0973-4562, Volume 12 Number 20.
Kamran, K.V., Pirnazar, M., dan Bansouleh,
V.F. (2015), “Land Surface Temperature Retrieval from Landsat 8 TIRS-comparison between Split Window Algorithm and SEBAL Method”, Proceedings of The International Society for Optical Engineering.
Sutanto, (1994), Penginderaan Jauh Jilid 2,
Gajah Mada University Press, Jogjakarta. USGS. (2013), Landsat, <URL:
http://www.landsat.usgs.gov>, diakses pada tanggal 15 April 2013 pukul 14.00 BBWI.
Xiong, Y.dkk. (2012), “The Impact of Rapid
Urbanization on the Thermal Environment: A Remote Sensing Study of Guangzhou, South China”, Remote Sensing, ISSN: 2072-4992.
Xu, H.Q. dan Chen, B.Q. (2004), “Remote
Sensing of the Urban Heat Island and Its
Change in Xiamen City of SE China”, Journal Environment Science, Volume 16.
Yu, X., Guo, X., dan Wu, Z. (2014), “Land Surface
Temperature Retrieval from Landsat 8 TIRS-Comparison between Radiative Transfer Equation-Based Method, Split Window Algorithm and Single Channel Method”, Remote Sensing, ISSN: 2072-4292.