78512929 Critical Appraisal

14
A. PENDAHULUAN Tidak semua informasi yang diterima dapat dijadikan pengetahuan yang diyakin i kebe naranny a untuk dijadikan panduan dalam tindaka n. Demik ian halny a dengan informasi yang dihasilkan tidak selalu merupakan informasi yang benar. Info rmas i ter sebut per lu dila kuk an pengka jian mel alu i berbagai krit eria seperti kejelasan, ketelitian, ketepatan, reliabilitas, kemampu-terapan, bukti-bukti lain yang mendukung, argumentasi yang digunakan dalam menyusun kesimpulan, kedalaman, keluas an, serta dipertim bangka n kewajar annya. Proses dan kemam puan terseb ut digunakan untuk memahami konsep, menerapkan, mensintesis dan mengevaluasi informasi yang didapat atau informasi yang dihasilkan Proses berpikir untuk menilai informasi tersebut dilakukan secara sistematis de ngan me nggu nak an kr ite ria te rse but pa da se tia p bag ian inf orma si seperti tujua nnya , pe rmas ala ha n ata u poko k pe rs oa lan ya ng ing in di car ika n jal an keluarnya, asumsi dan konsep yang digunakan, dasar-dasar empiris, dampak atau akibat yang dapat ditimbulkan, alternatif lain yang dapat digunakan. Keputusan atau kesimp ulan yang dilaku kan dengan berpik ir kritis merupakan informasi terbaik yang telah melalui pengkajian dari berbagai sumber informasi termasuk mengkaji kesimpulan yang dihasilkan dengan memberikan bukti-bukti yang mendukung. Pr oses memb ang un inf or mas i me rup akan pr os es aktif me nggu nakan informasi dan mengevaluasi hasil kesimpulan yang dibuat terhadap permasalahan yang dihadapi. Proses tersebut memerlukan berbagai macam ketrampilan seperti: Ketrampilan interpretasi untuk memahami argumentasi dan pendapat orang lain Ketrampilan untuk mengevaluasi secara kritis argumentasi dan pendapat Ketrampilan untuk mengembangkan dan mempertahankan argumentasi yang dibuat dengan landasan yang kuat . B. ISI 1

Transcript of 78512929 Critical Appraisal

5/17/2018 78512929 Critical Appraisal - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/78512929-critical-appraisal 1/14

A. PENDAHULUAN

Tidak semua informasi yang diterima dapat dijadikan pengetahuan yang

diyakini kebenarannya untuk dijadikan panduan dalam tindakan. Demikian halnya

dengan informasi yang dihasilkan tidak selalu merupakan informasi yang benar.

Informasi tersebut perlu dilakukan pengkajian melalui berbagai kriteria seperti

kejelasan, ketelitian, ketepatan, reliabilitas, kemampu-terapan, bukti-bukti lain yang

mendukung, argumentasi yang digunakan dalam menyusun kesimpulan, kedalaman,

keluasan, serta dipertimbangkan kewajarannya. Proses dan kemampuan tersebut

digunakan untuk memahami konsep, menerapkan, mensintesis dan mengevaluasi

informasi yang didapat atau informasi yang dihasilkan

Proses berpikir untuk menilai informasi tersebut dilakukan secara sistematis

dengan menggunakan kriteria tersebut pada setiap bagian informasi seperti

tujuannya, permasalahan atau pokok persoalan yang ingin dicarikan jalan

keluarnya, asumsi dan konsep yang digunakan, dasar-dasar empiris, dampak atau

akibat yang dapat ditimbulkan, alternatif lain yang dapat digunakan. Keputusan ataukesimpulan yang dilakukan dengan berpikir kritis merupakan informasi terbaik 

yang telah melalui pengkajian dari berbagai sumber informasi termasuk mengkaji

kesimpulan yang dihasilkan dengan memberikan bukti-bukti yang mendukung.

Proses membangun informasi merupakan proses aktif menggunakan

informasi dan mengevaluasi hasil kesimpulan yang dibuat terhadap permasalahan

yang dihadapi. Proses tersebut memerlukan berbagai macam ketrampilan seperti:

• Ketrampilan interpretasi untuk memahami argumentasi dan pendapat orang lain

• Ketrampilan untuk mengevaluasi secara kritis argumentasi dan pendapat

• Ketrampilan untuk mengembangkan dan mempertahankan argumentasi yang

dibuat dengan landasan yang kuat.

B. ISI

1

5/17/2018 78512929 Critical Appraisal - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/78512929-critical-appraisal 2/14

1. CRITICAL APPRAISAL

Critical Appraisal (Kajian Kritis) adalah suatu proses evaluasi secara cermat

dan sistematis untuk memutuskan apakah suatu tulisan penelitian atau majalah

ilmiah layak dipercaya. Hal ini merupakan salah satu kemampuan dasar yang

 penting bagi seorang klinisi untuk dapat mengetahui dan menggunakan data-data

 penelitian yang dapat dipercaya dan efisien.

Kita semua ingin memperoleh ataupun memberikan pelayanan kesehatan

yang terbaik. Untuk mencapai hal ini kita perlu informasi yang dapat dipercaya

tentang sesuatu yang mungkin dapat membahayakan ataupun membantu kita ketika

membuat keputusan dalam pemilihan pelayanan kesehatan. Kita dapat memperoleh

informasi tersebut dengan cara mencari data dari berbagai sumber,membandingkan

antara satu data dengan data yang lain, dan menganalisa data-data tersebut sehingga

kita memperoleh informasi yang berarti.Namun tidak semua data-data penelitian

yang kita peroleh berkualitas baik, banyak penelitaian yang bias dan hasilnya tidak 

 benar. Hal-hal ini dapat mengakibatkan kita bisa mengambil keputusan yang salah.

Jadi bagaimana kita dapat mengetahui bahwa data-data penelitian yang kita

dapatkan berkualitas baik, dapat dan layak dipercaya? Bagaimana kita dapat

memutuskan penelitian mana yang akan kita percaya jika seandainya kita

memperoleh dua data yang meliki topik yang sama namun kesimpulannya berbeda.

Karena hal-hal inilah kita perlu melakukan critical appraisal .

Adapun evaluasi dari critical appraisal ini meliputi ;

Relevansi

Peneliti : pakar, pemula, tempat

Sponsor : sumber dana

Rancangan penelitian : sesuai dengan tujuan penelitian

Perfomance penelitian : keandalan definisi operasional, alat

Prosedur menganalisa data

Pembahasan

Kesimpulan

2

5/17/2018 78512929 Critical Appraisal - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/78512929-critical-appraisal 3/14

Critical appraisal berfungsi sebagai:

• Secara sistematik mengevaluasi literature ilmiah

• Dapat memilih literature yang akan diambil

• Memutuskan artikel manakah yang akan mempengaruhi pekerjaan yang

akan dilakukan

• Memisahkan penghalang antara peneliti dengan hasil penelitian

• Mendukung perkembangan dari Evidence Based Practice (EBP).

Critical appraisal  merupakan suatu teknik yang dapat meningkatkan keefektifan

 bacaan dengan cara membantu klinisi untuk menyingkirkan ilmu penelitian yang

minim informasinya tentang penelitiannya. Hal ini akan mebuat seorang klinisi

lebih konsentrasi dalam mengevaluasi secara sistematik dari suatu penelitian dan

dapat mengambil suatu kesimpulan dari penelitian tersebut.

Critical appraisal memberikan solusi terhadap 2 masalah yang umunya dialami

 pada zaman ini, yaitu :

• Terlalu bayaknya informasi, 80 % yang ingin kita ketahui dalam literatur 

hanya 20 % yang ada dalam literatur 

• Hasil dari penelitian banyak yang masih mengalami kekurangan,yang

 berbeda dengan fakta yang ada.

2. CLINICAL PRACTICE GUIDELINES

Clinical practice guidelines adalah suatu pernyataan-pernyataan yang sistematis

untuk membantu praktisi dalam mengambil keputusan bagi pasien tentang

kesesuaian dalam pelayanan kesehatan dalam cakupan spesifik. CPGs merupakan

salah satu jenis dari alat ilmu pengetahuan yang mempunyai peranan penting dalam

rangka proses peningkatan kualitas.

3

5/17/2018 78512929 Critical Appraisal - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/78512929-critical-appraisal 4/14

Selama 10 tahun terakhir, terdapat perkembangan dari CPGs yang dipublikasikan

dalam literatur. Bagaimanapun juga perkembangan CPGs ini menghasilkan

 beberapa perbedaan oleh beberapa kelompok dalam rekomendasi terapi. Proses

sistematis dalam perkembangan CPGs dapat diartikan sebagai upaya untuk 

memastikan bahwa CPG ini berdasarkan dari bukti-bukti terbaik yang ada didukung

oleh ahli-ahli klinis dan hasil yang didapatkan pada pasien.

Apa tujuan adanya CPGs?

Menurut Woolf dkk dan Wollersheim dkk adalah

• Meningkatkan kualitas pelayanan pada pasien dan hasil akhir pelayanan

kesehatan

• Meringkas temuan hasil-hasil penelitian dan membuat keputusan klinis

lebih transparan.

• Mengurangi perbedaan-perbedaan dalam pelayanan kesehatan.

• Meningkatkan efisiensi serta pemanfaatan sumber daya yang ada

• Mencari perbedaan dalam hal ilmu pengetahuan dan prioritas penelitian

• Menyediakan tuntunan bagi konsumen, memberikan keleluasaan bagi

 pasien.

• Memberi tahu kebijakan publik.

• Mendukung dalam hal mengontrol kualitas meliputi audit pada praktek 

klinik atau rumah sakit.

CPGs disusun berdasarkan atas :

1. Bukti terbaik yang tersedia ( Best available evidences)

2. Keahlian klinis (Clinical expertise)

3. Pilihan Pasien ( Patient preferences)

10 dimensi dari CPG :

4

5/17/2018 78512929 Critical Appraisal - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/78512929-critical-appraisal 5/14

1. Validity

2. Reliability / reproducibility

3. Clinical applicability

4. Clinical flexibility

5. Clarity

6. Scheduled review

7. Development team

8. Implementation

9. Dissemination

10. Evaluation

5

5/17/2018 78512929 Critical Appraisal - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/78512929-critical-appraisal 6/14

Mengapa kita poerlu melakukan Critical Appraisal pada Clinical PracticalGuidelines ?

Ilmu kedokteran semakin mengalami perkembangan dari waktu ke waktu sehingga

kita harus terus melakukan update pengetahuan kita. Hal ini dapat kita lakukan

dengan cara membaca jurnal, tulisan penelitian, majalah ilmiah ataupun membaca

CPGs terbaru. Meskipun demikian, tidak semuia data yang kita peroleh kita

 percayai sepenuhnya. Kita harus melakukan Critical Appraisal dari data-data yang

kita peroleh tadi sesuai dengan langkah-langkah evaluasi. Berdasarkan bagan diatas,

6

Is a CPG needed?

Convene a CPG working group

Determine how the CPGworking group wi l l operate

Is a suitable CPG availabl efor use/adaptation?

NO YES

Develop a CP G

•Identify key questions

•Perform a systematic search

•Select and appraise the quality of the studies

•Develop clear recommendations

Adapt a CP G

•Search for CPGs

• Assess CPG quality

• Adapt the CPG

Write CPG

Consult, endorse and pilot CPG

Update CPG

5/17/2018 78512929 Critical Appraisal - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/78512929-critical-appraisal 7/14

dapat diketahui bahwa update CPGs memerlukan langkah-langkah yang sistematis,

dimana untuk meng-update CPGs perlu juga dilakukan penelitian. Dalam hal inilah

 perlu dilakukan Clinical Appraisal dari data hasil penelitian tersebut sehingga data

yang akan menjadi salah satu dasar kita dalam mengambil keputusan pelayanan

kesehatan yang akan kita pilih merupakan langkah yang benar dan tidak menuntun

kita membuat keputusan yang salah.

7

5/17/2018 78512929 Critical Appraisal - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/78512929-critical-appraisal 8/14

C. Kesimpulan

Ketika kita membaca suatu hasil penelitian penting bagi kita untuk mengingat

 bahwa ada 3 hal penting yang harus kita ingat : validity, result, relevance. Dan

 penting untuk kita mengingat hal-hal seperti :

• Apakah penelitian yang dilakukan telah melakukan hal-hal yang diperlukan

untuk meminimalisir kemungkinan terjadinya bias ?

• Jika demikian, apakah hasil yang ditunjukkan dari penelitan ini ?

• Apa manfaat hasil penelitian ini berkaitan dengan kepentingan pasien

(dalam hal ini mengacu pada pengambilan keputusan pemilihan pelayanan

kesehatan) ?

 

8

5/17/2018 78512929 Critical Appraisal - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/78512929-critical-appraisal 9/14

DAFTAR PUSTAKA

Belsey J. What is evidence-based medicine? London: Hayward Medical

Communications, 2009.

Critical Appraisal Skills Programme checklists. ( dapat diakses di

www.phru.nhs.uk/ Pages/PHD/resources diakses pada tanggal 10 Januari

2012

Pencharz, James et al. A critical appraisal of clinical practice guidelines for the

treatment of lower-limb osteoarthritis..

http://www.pubmedcentral.nih.gov/articlerender.fcgi?artid=128916 diakses

 pada tanggal 10 Januari 2012

9

5/17/2018 78512929 Critical Appraisal - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/78512929-critical-appraisal 10/14

LAMPIRAN

10

5/17/2018 78512929 Critical Appraisal - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/78512929-critical-appraisal 11/14

CRITICAL APPRAISAL OF CLINICAL PRACTICES GUIDELINES

Vaginal Delivery of Breech Presentation

• CPG ini dikeluarkan oleh : SOGC (The Society of Obstetricians and

Gynaecologists of Canada)

• Publikasi : Juni 2009

• Telah ditinjau oleh: Maternal Fetal Medicine Comittee

Obstetricians and Gynaecologists of Canada

• Critical Appraisal

1. Validitas

CPG ini telah dibandingkan dengan The 2006 American College of 

Obstetricians’s Comitee Opinion dan the 2006 Royal College of Obstetricians

and Gynaecologists Green Top Guideline. CPG ini bersumber dari penelitian

dengan metode yang sudah memenuhi syarat validitas.

2. Reliabilitas

Dalam penilaian reliabilitas, pembuatan CPG ini didukung oleh beberapa bukti

yang dapat dipercaya, dapat dilihat melalui ;

Teknik sampling : penelitian dilakukan dengan uji acak jadi semua elemen

 populasi yang akan dijadikan sampel berpeluang 100% untuk bisa dipilih

menjadi sampel.

Desain penelitian : dengan menggunakan desain penelitian studi prospektif 

cohort, kemudian data yang persalinan sungsang pervaginam yang diperoleh

dibandingkan secara retrospektif dengan data persalinan sungsang Caesar.

CPG ini juga disusun berdasarkan bukti studi epidemiologi, pengaruh jangka

 panjang pada janin yang dilahirkan dari persalinan sungsang pervaginam akan

dibandingkan dengan persalinan sungsang Caesar.

11

5/17/2018 78512929 Critical Appraisal - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/78512929-critical-appraisal 12/14

3. Clinical Applicability

CPG ini berisikan beberapa rekomendasi mulai dari :

• Kriteria pemilihan persalinan

• Manajemen persalinan

• Teknis persalinan

• Pengaturan dan perizinan (persetujuan)

Yang dapat diaplikasikan di klinik oleh tenaga kesehatan penolong persalinan

4. Clinical Flexibility

CPG hanya bersifat flexible untuk persalinan dengan presentasi sungsang, tidak 

dapat digunakan untuk persalinan dengan presentasi yang lain dan karakteristik 

sampel yang tidak sama dengan sampel yang digunakan sebagai sampel

eksperimental pengambilan CPG membuat CPG ini harus ditelaahlebih dahulu

apabila ingin diadopsi.

5. Clarity

CPG ini disponsori oleh perkumpulan dokter spesialis kandungan dan ginekologis

di Kanada. CPG ini dibuat bertujuan untuk menurunkan angka kematian prenatal,

angka morbiditas neonatal, morbiditas bayi, dan kematian ibu di Kanada akibat

kelahiran dengan presentasi sungsang.

CPG ini dibuat untuk memberikan pilihan lain kepada ibu-ibu yang melahirkan

dengan memiliki kriteria janin presentasi sungsang untuk dapat melahirkan

 pervaginam dengan aman tanpa harus melalui Caesar. Tidak ada kesan berupa

titipan atau latarbelakang lain.

6. Scheduled Review

Tinjauan kepustakaan CPG ini didukung baik dari data epidemiologis maupun studi

langsung (Cohort) namun sayangnya hasil penelitian tidak dicantumkan secara

keseluruhan

12

5/17/2018 78512929 Critical Appraisal - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/78512929-critical-appraisal 13/14

Dan kurang detail, literature-literatur yang digunakan terpercaya baik dari tahun

lama sampai tahun terbaru yang dapat dlihat dari daftar pustakanya. Serta tinjauan

kepustakaan diperoleh dari CPG tahun-tahun sebelumnya yang dinyatakan sudah

harus digantikan tapi sayangnya tidak dipikirkan.

7. Development Team

Tim pengembangan CPG ini terdiri dari maternal fetal medicine commite dan the

executive and council of the society of Obstetricians and Gynecologist of Canada.

8. Implementation

CPG ini telah diterapkan di Kanda. Dan dapat diterapkan dinegara-negara maju

yang tenaga kesehatannya (SDM) sudah terbilang professional untuk menangani

 proses pesalinan sungsang pervaginam.

9. Dissemination

Pengidentifikasian data dan penelusuran artikel untuk pembuatan CPG ini

dilakukan sampai 1 Juni 2008, kemudian baru mulai dipublikasikan melalui SOGC

CPG Vaginal delivery of Breech Presntation no. 266 Juni tahun 2009

10. Evaluation

Penggunaan CPG ini perlu dievaluasi kembali apabila ingin digunakan di

Indonesia. Karena karakteristik anatomis, demografis, keprofesionalan tenaga

kesehatan penolong persalinan, dan kebijakan kesehatan di Indonesia terkait upaya

 penurunan AKB dan AKI berbeda dengan Kanada. Kanada yang notabenemerupakan Negara maju yang AKI dan AKB nya rendah , tenaga kesehatannya

sudah terbilang professional serta pelayanan ante-post-natalnya baik tentu akan

mapu menangani kasus kelahiran sungsang dengan persalinan pervaginam dengan

komplikasi minimal. CPG ini berisikan petunjuk persalinan pervaginam dengan

 presentasi seungsang yang tentu akan menimbulkan komplikasi lebih besar 

dibandingkan persalinan sungsang via section caesaria apabila tidak ditunjang

dengan tenaga penolong persalinan yang professional.

13

5/17/2018 78512929 Critical Appraisal - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/78512929-critical-appraisal 14/14

14