6 Teknik Kendali Mutu

101
WAHANA KENDALI MUTU QUALITY MANAGEMENT CONSULTANT

Transcript of 6 Teknik Kendali Mutu

Page 1: 6 Teknik Kendali Mutu

WAHANA KENDALI MUTUQUALITY MANAGEMENT CONSULTANT

Page 2: 6 Teknik Kendali Mutu

WAHANA KENDALI MUTUQUALITY MANAGEMENT CONSULTANT

STATISTIKA DASARSTATISTIKA DASAR

TujuanTujuan MemahamiMemahami konsepkonsep StatistikaStatistika dasardasar

BahasanBahasan MengapaMengapa menggunakanmenggunakan statistikastatistika DataData

Page 3: 6 Teknik Kendali Mutu

WAHANA KENDALI MUTUQUALITY MANAGEMENT CONSULTANT

TEKNIK DASAR STATISTIK

POPULASI CONTOH DATA

KEPUTUSAN INFORMASI

PENGAMBILANCONTOH

OBSERVASI

DASAR BERFIKIR STATISTIK

PROSESTINDAKAN

ANALISA

MEMBUAT HAL-HAL YANG TIDAKJELAS MENJADI JELAS MELALUI

PENGAMBILAN CONTOH DANPEMROSESAN DATA

Page 4: 6 Teknik Kendali Mutu

WAHANA KENDALI MUTUQUALITY MANAGEMENT CONSULTANT

MengapaMengapa PerluPerlu MengumpulkanMengumpulkan Data ?Data ?

1.1. UntukUntuk mengumpulkanmengumpulkan faktafakta--faktafakta tentangtentang suatusuatu masalahmasalah atauatau kesempatankesempatan yang yang

dapatdapat dikuantifikasidikuantifikasi

2.2. UntukUntuk menyampaikanmenyampaikan faktafakta--faktafakta iniini dalamdalam bahasabahasa yang yang samasama

3.3. UntukUntuk menetapkanmenetapkan informasiinformasi mendasarmendasar tentangtentang sebuahsebuah prosesproses

4.4. UntukUntuk mengukurmengukur jumlahjumlah dandan araharah perubahanperubahan --perubahanperubahan yang yang terjaditerjadi

5.5. UntukUntuk membandingkanmembandingkan gambarangambaran prosesproses sebelumnyasebelumnya dandan sesudahnyasesudahnya

6.6. UntukUntuk memfasilitasimemfasilitasi analisaanalisa keuntungankeuntungan (Cost Benefit Analysis) (Cost Benefit Analysis) daridari solusisolusi yang yang

diusulkandiusulkan

7.7. UntukUntuk menkualifikasimenkualifikasi dampakdampak daridari sebuahsebuah solusisolusi

Page 5: 6 Teknik Kendali Mutu

WAHANA KENDALI MUTUQUALITY MANAGEMENT CONSULTANT

MAKNA STATISTIKKita hidup dalam dunia yang tidak teratur, sebagai contoh kitapergi ke kantor tiap hari. Walaupun kita sudah mengambil jalandan kendaraan yang sama, selalu kita mendapatkan waktuperjalanan yang tidak sama setiap harinya, dalam pengertianstatistik ini disebut :

Dispersi ( Ketidak teraturan )

Page 6: 6 Teknik Kendali Mutu

WAHANA KENDALI MUTUQUALITY MANAGEMENT CONSULTANT

STATISTIK DASARMEDIAN X = Nilai tengah dari suatu penyebaran, yang tersebar dari nilai

terendah sampai tertinggi

MEAN X = X1 + X2 + X3 + X4 + X5 = ∑X i = (IN GENERAL)

5 n= Nilai rata-rata dari suatu penyebaran

RANGE = X5 – X1 = X maximum – X minimum (IN GENERAL)

= Jarak nilai terendah sampai tertinggi dari suatu penyebaran

STANDARD = ( X1-X )2 + (X2 -X )2 +….+ (X5 -X )2 = ∑ (Xi - X) (IN GENERAL)

DEVIATION 5 n= Penyimpangan yang tetap jaraknya dari nilai rata-rata

penyebaran

PROGRES-SION X1

ABC

STANDARDDEVIATIONRANGE

DISPERSIONX

MEDIANX2 X3 X5X4X

MEAN

211

555

859

899

555

555

688

2,682,533,58

251

Page 7: 6 Teknik Kendali Mutu

WAHANA KENDALI MUTUQUALITY MANAGEMENT CONSULTANT

DATA DAN JENISNYA

DATASTATISTIK

BILANGAN ( ANGKA KUANTITATIF;NUMERICAL DATA )

VERBAL ( ATRIBUT, KUALITATIF, KATEGORI,LANGUAGE DATA )

DISKRIT : HASIL PERHITUNGAN

KONTINU : HASIL PENGUKURAN

DATASTATISTIK

( BILANGAN )

DATASTATISTIK( SUMBER )

INTERN

EKSTERNPRIMER : Dikeluarkan dan dikumpulkan

oleh badan yang sama

SEKUNDER : Yang lain.

Page 8: 6 Teknik Kendali Mutu

WAHANA KENDALI MUTUQUALITY MANAGEMENT CONSULTANT

JenisJenis DataData

DATA KUALITATIFDATA KUALITATIF((BerupaBerupa KategoriKategori ))

DATA KUANTITATIFDATA KUANTITATIF((BerupaBerupa BilanganBilangan))

DATA DISKRITDATA DISKRIT(Hasil Penjumlahan)(Hasil Penjumlahan)

DATA KONTINYUDATA KONTINYU(Hasil Pengukuran)(Hasil Pengukuran)

Page 9: 6 Teknik Kendali Mutu

WAHANA KENDALI MUTUQUALITY MANAGEMENT CONSULTANT

JENIS DIAGRAM

A B C D E F G Lain-Lain

100

50

0

FREK

UEN

SI

SPESIFIKASI

KARAKTERISTIK

DIAGRAM PARETO

HISTOGRAM

BAGAN KENDALIABNORMAL

ABNORMAL

FLOW CHART

DIAGRAM SEBAB AKIBAT

PENYEBAB

AKIBAT

DIAGRAM PENCARY

X

Page 10: 6 Teknik Kendali Mutu

WAHANA KENDALI MUTUQUALITY MANAGEMENT CONSULTANT

TUJUH ALAT DASAR (SEVEN BASIC TOOLS)

JENIS ALAT KEGUNAAN

1. LEMBAR PENGUMPULAN

DATA

MEMPERMUDAH PENGUMPULAN DATA

3. DIAGRAM PARETO MENUNJUKKAN URUTAN PERSOAL AN/PENYEBAB UTAMA (MEMPER- SEMPIT PERSOALAN/PENYEBAB)

4. DIAGRAM SEBAB - AKIBAT MENEMUKAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MASALAH

2. STRATIFIKASI MENGELOMPOKKAN DATA SEHINGGA PERSOALAN MENJADI LEBIH JELAS/SEDERHANA

5. DIAGRAM PENCAR MENENTUKAN ADA TIDAKNYA KORELASI DAN DERAJAT KORELASI ANTARA DUA FAKTOR

6. HISTOGRAM MENGGAMBARKAN BENTUK DISTRIBUSI/PENYEBARAN DATA

7. BAGAN KENDALI & GRAFIK

GARIS

MENUNJUKKAN BATAS MAKSIMUM DAN BATAS MINIMUM DAERAH PENGENDALIAN SERTA MEMPER-LIHATKAN PERKEMBANGAN YANG DINAMIS SUATU PROSES

Page 11: 6 Teknik Kendali Mutu

WAHANA KENDALI MUTUQUALITY MANAGEMENT CONSULTANT

TUJUH ALAT BARU (SEVEN MANAGEMENT TOOLS)

JENIS ALAT KEGUNAAN1. DIAGRAM HUBUNGAN

(RELATION DIAGRAM)

Mencari langkah-langkah pemecahan yang tepat dengan menyingkapkan hubungan sebab akibat secara menyeluruh suatu problema atau situasi yang ruwet (kompleks) yang sebab-akibatnya jalin menjalin secara rumit.

3. DIAGRAM POHON (TREE DIAGRAM) Untuk menelusuri langkah-langkah dan rencana yang paling cocok untuk mencapai suatu tujuan atau sasaran.

4. DIAGRAM MATRIKS (MATRIX DIAGRAM) Memperlihatkan ada tidaknya dan sejauh mana hubungan antara unsur-unsur dalam baris-baris dan kolom-kolom pada titik potong kedua unsur yang bersangkutan (titik-titik gagasan).

2. DIAGRAM AFINITAS (AFINITY

DIAGRAM; KAWAKITA JIRO DIAGRAM)

Menjelaskan problema yang harus di- pecahkan dengan menggabungkan data verbal sesuai dengan afinitas (kaitan) timbal baliknya.

5. ANALISIS DATA MATRIKS

(MATRIX DATA ANALYSIS)

Untuk menata dengan meneliti hubung an antara unsur-unsur dalam diagram matriks, apabila hubungan-hubungan tersebut (titik-titik potong) merupakan bilangan tetap (fix quantity).

6. METODE PDPC

(Process Decision Program Chart)

Metode ini digunakan untuk menetap- kan proses pencapaian sasaran, dalam persoalan yang diperkirakan akan memberikan berbagai akibat, bersamaan dengan berkembangnya persoalan tersebut.

7. DIAGRAM PANAH (Arrow Diagram) Untuk membuat jadwal kerja harian yang optimal dan mengendalikan perkembangan pelaksanaannya secara efisien.

wkm/swh/prm/7bt/v/01

Page 12: 6 Teknik Kendali Mutu

WAHANA KENDALI MUTUQUALITY MANAGEMENT CONSULTANT

Page 13: 6 Teknik Kendali Mutu

WAHANA KENDALI MUTUQUALITY MANAGEMENT CONSULTANT

FLOW CHART ( BAGAN ALIR )Flow chart adalah bagan yang menggambarkan semua langkah/urutan dari proses.

Fungsinya := Untuk mengetahui / menerangkan bagaimana langkah-langkah yang

bervariasi dalam suatu proses berhubungan satu sama lain

= Dengan mudah diketahui pada langkah manayang potensial menjadi sumber masalah

Simbol-simbol yang digunakan Flow Chart.

START( MULAI )

ACTIVITY( KEGIATAN )

DECISION( KEPUTUSAN )

STOP

TIDAK

Page 14: 6 Teknik Kendali Mutu

WAHANA KENDALI MUTUQUALITY MANAGEMENT CONSULTANT

PROSES MENGHIDUPKAN TV

MULAI

ATUR TOMBOLPENGATUR

GAMBARMUNCUL ?

SELESAI

TIDAK

GAMBARBAGUS ?

MELIHATACARA TV

Ya

Ya

STEKER SUDAHMASUK STOP KONTAK ?

TIDAK

GAMBARMUNCUL ?

GAMBARBAGUS ?

MASUKKAN STEKERKE STOP KONTAK

TIDAK

Ya

Ya

TIDAK PANGGILTEKNISI

Ya

TIDAK

Ya

TEKAN TOMBOL “ON”

Page 15: 6 Teknik Kendali Mutu

WAHANA KENDALI MUTUQUALITY MANAGEMENT CONSULTANT

PROSES REGISTRASI TERAPI RONTGEN

PERMINTAAN RONTGEN OLEH DOKTER UGD

TERSEDIA FORMULIR ?

MEMEPEROLEHFORMULIR

MENGISI DATA PASIEN

DOKTERMELENGKAPI

FORMULIR

PASIEN MAMPU DATANG KE RUANG

RONTGEN ?

MENCARI BANTUAN

MENGANTARPASIEN

KE RUANGRONTGEN

PASIEN DATANG KE RUANG RONTGEN

PERMOHONANDIBERIKAN KEPADA

PETUGAS

PERMOHONAN DI ISI

LENGKAP ?

MENANYAKANPADA DOKTER

UTK INFORMASI

MELENGKAPIFORMULIR

PETUGAS MENDAFTAR

PASIEN

REGISTRASI SELESAI

Ya

TIDAK

TIDAK

TIDAK

Ya

Ya

Page 16: 6 Teknik Kendali Mutu

WAHANA KENDALI MUTUQUALITY MANAGEMENT CONSULTANT

Page 17: 6 Teknik Kendali Mutu

WAHANA KENDALI MUTUQUALITY MANAGEMENT CONSULTANT

Kegunaan data antara lain :Untuk membantu mengetahui situasi keadaan yang sebenarnya

Untuk tujuan analisa, yaitu misalnya untuk mengetahui hubungan antara suatu masalah/akibat dengan faktor penyebab

Untuk dasar pemecahan persoalan atau pembuatan keputusan

Data sangat berguna untuk bermacam-macam tujuan. Tanpa adanya data sangatlah sulit untuk mengambil keputusan. Data merupakan dasar dari tindakan kita. Sering kita melihat slogan yang berbunyi :

BERBICARALAH DENGAN DATA ( SPEAK WITH DATA/TALK FACT )

LEMBAR PENGUMPULAN DATA

Data tidak tersedia begitu saja, data perlu dicari dan dikumpulkan. Lembar pengumpulan data merupakan suatu formulir yang sangat efisien dan efektif untuk tujuan pengumpulan data. Lembar pengumpulan data disusun sesuai kebutuhan data macam apa yang diperlukan. Oleh karena itu tujuan pengumpulan data lebih dahulu harus jelas.

Page 18: 6 Teknik Kendali Mutu

WAHANA KENDALI MUTUQUALITY MANAGEMENT CONSULTANT

HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM PEMBUATAN LEMBAR PENGUMPULAN DATA

1. Maksud pembuatan harus jelas :• Apa yang ingin diketahui• Apa data yang ingin diperoleh sudah cukup lengkap sebagai

dasar untuk bertindak.

2. Stratifikasi / pengelompokan data harus baik :• Mudah dipahami dan diisi• Memberikan data yang lengkap tentang apa yang ingin

diketahui

3. Dapat diisi dengan cepat dan mudah

Page 19: 6 Teknik Kendali Mutu

WAHANA KENDALI MUTUQUALITY MANAGEMENT CONSULTANT

1. Untuk memeriksa distribusi proses produksi2. Untuk memeriksa kerusakan / kecacatan barang-barang3. Untuk memeriksa lokasi kerusakan / kecacatan4. Untuk memeriksa penyebab – penyebab kerusakan / kecacatan5. Untuk pemeriksaan final dari akhir suatu rangkaian proses

produksi6. Untuk memeriksa kebutuhan – kebutuhan yang lain

FUNGSI LEMBAR PENGUMPUL DATA :

Page 20: 6 Teknik Kendali Mutu

WAHANA KENDALI MUTUQUALITY MANAGEMENT CONSULTANT

CONTOHLEMBAR PENGUMPULAN DATA ( CHECK SHEET )

No JENIS KERUSAKAN PERHITUNGAN JUMLAH %

1 Tab seal rembes |||| 5 7,58

2 Drum rembes |||| |||| |||| |||| |||| 25 37.88

3 Cat drum buram |||| |||| |||| 15 22,73

4 Drum penyok |||| |||| |||| |||| | 21 31,82

Jumlah 66 100

Check sheet untuk memeriksa kerusakan pada drum

Page 21: 6 Teknik Kendali Mutu

WAHANA KENDALI MUTUQUALITY MANAGEMENT CONSULTANT

PT KONTRAKTOK BANGUNCABANG PERALATAN DAFTAR PERIKSA

KONDISINo BAGIAN JUMLAH

BAIK RUSAKKETERANGAN / TINDAKAN

A ENGINE

1 V. BELT 2 X PUTUS 1 BUAH

2 RADIATOR 1 X

3 PLATINA 1 X

4 BUSI 4 X GANTI SEMUA

B RANGKA BAWAH

1 FRAME 1 X LENGKAP

2 TIE ROD 1 X LENGKAP

3 PROPELER SHAFT 2 X LENGKAP

4 WHEEL & RIM 4 X LENGKAP

5 WHEEL SHAFT 2 X LENGKAP

Nama Alat : Buldozer Ser. No. : D10 – 05567Merk / Tipe : Komatsu / D10 Hour Meter : 115.765No. Register: 00567 Tanggal Periksa : 260802

Jakarta, 26 Agustus 2002Diketahui / disetujui Diperiksa oleh

(________________) (____________________)

Page 22: 6 Teknik Kendali Mutu

WAHANA KENDALI MUTUQUALITY MANAGEMENT CONSULTANT

LEMBAR PERIKSANama Produk : Balok Beton Tanggal : 26/8/2002Jumlah yang diperiksa: Pengumpul data : GtNama GKM : OKE PUNYA

JENIS KERUSAKANPERHITUNGAN

SUB TOTAL

Keropos ||||| ||||| ||||| ||||| 20

Beton Bunting ||||| ||||| ||||| ||| 18

Melendut ||||| ||||| ||||| ||||| || 22

Retak ||||| ||| 8

Lain – lain |||| 4

T O T A L 72

Jumlah produk yang ditolak

||||| ||||| ||||| ||||| ||||| ||||| ||| 33

Page 23: 6 Teknik Kendali Mutu

WAHANA KENDALI MUTUQUALITY MANAGEMENT CONSULTANT

GAMBAR PERIKSAPADA DRUM “A”

A

TAB SEALREMBES

DRUMPENYOK

Page 24: 6 Teknik Kendali Mutu

WAHANA KENDALI MUTUQUALITY MANAGEMENT CONSULTANT

GAMBAR PERIKSAPEMASANGAN KERAMIK

LANTAI : RUANG SERBA GUNA

Cacat : Pemeriksaan :

: rusak/tidak sempurna : 9 lokasi

: pecah : 3 lokasi

Tanggal : 28 Agt 2002

Petugas : Edhie

Page 25: 6 Teknik Kendali Mutu

WAHANA KENDALI MUTUQUALITY MANAGEMENT CONSULTANT

DATA PENGEPONAN BULAN FEBRUARI 03

No Pelat pec Jml pelat Gagal Menit

1 U'01 10 5 180

2 V'98 15 6 120

3 W'98 10 4 120

4 X'99 10 3 120

Jumlah 45 18 540

Page 26: 6 Teknik Kendali Mutu

WAHANA KENDALI MUTUQUALITY MANAGEMENT CONSULTANT

HAL HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAMPEMBUATAN LEMBAR PENGUMPULAN DATA

1. Maksud pembuatan harus jelas :- Apa yang ingin diketahui- Apa data yang ingin diperoleh sudah cukup lengkap sebagaidasar untuk bertindak.

2. Strafikasi / pengelompokan data harus baik :- Mudah dipahami dan diisi- Memberikan data yang lengkap tentang apa yang ingindiketahui

3. Dapat diisi dengan cepat dan mudah

Page 27: 6 Teknik Kendali Mutu

WAHANA KENDALI MUTUQUALITY MANAGEMENT CONSULTANT

Page 28: 6 Teknik Kendali Mutu

WAHANA KENDALI MUTUQUALITY MANAGEMENT CONSULTANT

STRATIFIKASIPengelompokan data yang belum teratur menjadi kelompok-kelompok data sejenis yang lebih kecil

MANFAAT

1. Untuk mengetahui/melihat persoalan secara lebih terperinci2. Memperjelas pilihan dalam pemecahan masalah

DEFINISI

Mesin Cacat

Baik

Tergores

Berlubang

Retak

Page 29: 6 Teknik Kendali Mutu

WAHANA KENDALI MUTUQUALITY MANAGEMENT CONSULTANT

MENURUT JENISNYA DATA DAPAT DIBAGI DALAM TIGA KELOMPOK

A. KELOMPOK NOMINALNama-nama barang, nama mesin, nama karyawan, nama jenis tinta, nama jenis kertas, nama pekerjaan, nama alat-alat tulis dsb.

B. KELOMPOK ORDINALTingkat Sekolah : TK, SD, SMTP, SMTU, Perguruan tinggiTingkat Jabatan : operator, kepala regu, kepala seksi, kepala bagian, dan

kepala divisiBobot penilaian : Buruk, kurang, sedang, cukup, baik sekali.

C. KELOMPOK INTERVALData hasil perhitungan yang dinyatakan dengan angka, angka-angka tersebut disusun dengan suatu jarak atau interval sehingga dapat diketahui berapa frekwensi atau jumlahnya.Contoh : Jumlah karyawan yang berumur :

20 tahun – 24 tahun = 50 orang25 tahun – 29 tahun = 30 orang30 tahun – 34 tahun = 20 orangDst.

Page 30: 6 Teknik Kendali Mutu

WAHANA KENDALI MUTUQUALITY MANAGEMENT CONSULTANT

STRATIFIKASITIPE : NOMINAL – ORDINAL - INTERVAL

PRODUKSI CONE BLOCKProduksi : Tanggal 1 s.d. 28 Februari 2002Pemeriksaan : Tanggal 1 Maret 2002 Pemeriksa : Achmad F.

TANGGAL PRODUKSINo JENIS BARANG

TEBAL

( Cm )1 - 7 8 - 14 15 - 21 22 - 28

SUB TOTA

L( buah

)1 Conblock abu-abu 5 1000 1100 1050 1200 4350

6 950 1200 1150 1000 4300

7 1050 1050 1100 1150 4350

2 Conblock merah 5 1150 1000 1050 1100 4300

6 1000 1050 1100 1200 4350

7 1200 1000 1050 1100 4350

3 Conblock hitam 5 500 750 700 900 2850

6 550 700 750 850 2850

7 550 650 600 700 2500

JUMLAH 7950 8500 8550 9200 34200

Keterangan : Paraf

Page 31: 6 Teknik Kendali Mutu

WAHANA KENDALI MUTUQUALITY MANAGEMENT CONSULTANT

STRATIFIKASIPRODUKSI PENGOLAHAN MINYAK

TANGGAL PRODUKSINo JENIS

MINYAKSPESIFIKASI

1 - 15 16 - 28SUB

TOTAL( BBC )

1 KEROSENE LIGHT- HEAVY 1000015000

1500020000

2500035000

2 SOLAR LIGHT- HEAVY 75006000

80006500

1550012500

3 PREMIUM LIGHT- HEAVY 60004500

50004500

110009000

4 GAS LIGHT- HEAVY 80008500

80008500

1600017000

5 COKE LIGHT- HEAVY 70006500

70006500

1400013000

JUMLAH 79000 89000 168000

Page 32: 6 Teknik Kendali Mutu

WAHANA KENDALI MUTUQUALITY MANAGEMENT CONSULTANT

Page 33: 6 Teknik Kendali Mutu

WAHANA KENDALI MUTUQUALITY MANAGEMENT CONSULTANT

DIAGRAM PARETOMENUNJUKKAN URUTAN PERSOALAN UTAMA

( MEMPERSEMPIT PERSOALAN )JU

MLA

H

PRO

SEN

TASE

KU

MU

LATI

F

28

36

16

0

44

36,37%

100%

16

12

8 8

63,64%

81,82%

Page 34: 6 Teknik Kendali Mutu

WAHANA KENDALI MUTUQUALITY MANAGEMENT CONSULTANT

“Vital Few Trivial Many”Lebih baik kita mengerjakan sedikit hal tapi bermanfaat besar dari pada

mengerjakan banyak hal tetapi hasilnya sedikit.

MENCAPAI HASIL MAKSIMAL MELALUI SUMBER YANG MINIMAL

“Ambeg Parama Arta”Pandai mendahulukan mana yang penting atau sering dikenal pula dengan

prinsip skala prioritas.

Page 35: 6 Teknik Kendali Mutu

WAHANA KENDALI MUTUQUALITY MANAGEMENT CONSULTANT

KONSEP “PENTING SEDIKIT”(Prinsip Prioritas)

SEBAB AKIBAT

FEW

MANY80 %

20 %

HUBUNGAN SEBAB – AKIBAT : ADALAH 20 % - 80 %

Page 36: 6 Teknik Kendali Mutu

WAHANA KENDALI MUTUQUALITY MANAGEMENT CONSULTANT

Vilfredo Pareto Ekonom Italia tahun 1897 “ Pembagian atau distribusi pendapatan masyarakat tidak merata”.

M.C. Lorenz Ekonom Amerika tahun 1907. “Pendapatan masyarakat atau tingkat kemakmuran yang tinggi hanya dinikmati oleh sebagian kecil masyarakat”.

Dr. J.M. Juran (ahli quality control) “Vital Few Trivial Many” (Pareto Analysis) atau “sedikit tapi utama, banyak tapi remeh” “ banyak kejadian / kasus, kerusakan-kerusakan dan biaya-biaya atau kerugian ditimbulkan oleh hal-hal yang jumlahnya tidak seberapa banyak”

2. SEJARAH DIAGRAM PARETO2. SEJARAH DIAGRAM PARETO

Page 37: 6 Teknik Kendali Mutu

WAHANA KENDALI MUTUQUALITY MANAGEMENT CONSULTANT

PARETO ANALYSIS(Prinsip Prioritas)

MENUNJUKKAN URUTAN PERSOALAN UTAMAJU

ML

AH

0

20

40

60

80

100

PRO

SEN

TA

SE K

UM

UL

AT

IF

100 %

••

• •170

Page 38: 6 Teknik Kendali Mutu

WAHANA KENDALI MUTUQUALITY MANAGEMENT CONSULTANT

Lembar Penghitungan DataNo. Jenis Absen Perhitungan Sub Jumlah1 Mangkir ||||| ||||| ||||| ||||| ||||| | 262 Ijin ||||| || 7

3 Cuti hamil/bersalin ||||| ||||| ||||| ||||| ||| 23

4 Sakit ||||| ||||| ||||| ||||| ||||| ||||| ||||| ||||| ||||| |||| 49

5 Lain-Lain ||| 3JUMLAH 108

1. Tentukan lebih dahulu hal-hal apa yang akan diteliti dan Buat rancangan mengenai Lembar Penghitungan Data

2. PROSEDUR UNTUK MEMBUAT DIAGRAM PARETO2. PROSEDUR UNTUK MEMBUAT DIAGRAM PARETO

Page 39: 6 Teknik Kendali Mutu

WAHANA KENDALI MUTUQUALITY MANAGEMENT CONSULTANT

No. Jenis Absen Jumlah Jumlah Kumulatif Persentase Persentase

Kumulatif

1 Sakit 49 49 45,3 45,3

2 Mangkir 26 75 24,1 69,4

3 Cuti hamil/ Bersalin 23 98 21,3 90,7

4 Ijin 7 105 6,5 97,2

5 Lain-Lain 3 108 2,8 100TOTAL 108 - 100 -

2. Masukan data pada Tabel kedalam Tabel Pareto dengan menyusun item-item tersebut secara berurutan dari jumlah yang paling besar sampai jumlah yang paling kecil. Item-item yang sangat kecil dikelopokan menjadi item Lain-lain dan ditempatkan dipaling akhirPenghitungan Data

2. PROSEDUR UNTUK MEMBUAT DIAGRAM PARETO2. PROSEDUR UNTUK MEMBUAT DIAGRAM PARETO

Tabel Pareto

Page 40: 6 Teknik Kendali Mutu

WAHANA KENDALI MUTUQUALITY MANAGEMENT CONSULTANT

3. Buatlah diagram balok pada kertas yang telah diberi garis tegak dan datar tersebut diatas, berdasarkan Tabel Paretoa.Garis Tegak

Garis tegak sebelah kiri dengan skala yang menunjukkan jumlah total.Garis tegak sebelah kanan dengan skala 0% sampai 100% menyatakan persentase kumulatif.

b.Garis DatarMenunjukan item yang diteliti.

4. Buatlah grafik atau diagram balok.

5. Gambarlah pula garis kumulatifnya pada diagram balok tersebut.

6. Tulislah keterangan-keterangan yang diperlukan didalam diagram tersebut.

Lanjutan2. PROSEDUR UNTUK MEMBUAT DIAGRAM PARETO2. PROSEDUR UNTUK MEMBUAT DIAGRAM PARETO

Page 41: 6 Teknik Kendali Mutu

WAHANA KENDALI MUTUQUALITY MANAGEMENT CONSULTANT

0

10

20

30

40

50

60

100

70

80

90

108

45,37 %

90,74%

100 %

69,44 %

97,22 %Jumlah yang diteliti 108

PER

SEN

TA

SE K

UM

UL

AT

IF

Garis Kumulatif

PERIODE 1 MEI s.d. 31 JULIJU

ML

AH

KA

RY

AW

AN

Sakit Mangkir Cuti hamil/bersalin

Ijin Lain-Lain

Page 42: 6 Teknik Kendali Mutu

WAHANA KENDALI MUTUQUALITY MANAGEMENT CONSULTANT

Dengan energi yang sama maka bila kotak yang tinggi dikerjakan /dipecahkan maka hasilnya akan lebih besar dari pada mengerjakan kotak pendek dimana hasilnya atau pengaruhnya kecil.

Pengaruh Besar

Pengaruh Kecil

Page 43: 6 Teknik Kendali Mutu

WAHANA KENDALI MUTUQUALITY MANAGEMENT CONSULTANT

4. TIPE – TIPE DIAGRAM PARETO

a. Diagram Pareto menunjukkan akibat suatu masalah. Diagram yang berhubungan dengan hasil atau produk yang kurang memuaskan. 1. Kualitas : Jumlah kerusakan, cacat, kesalahan, keluhan,

produk yang dikembalikan/ditolak, perbaikan.2. Biaya : Jumlah kerugian, pemborosan biaya, biaya

bunga ( piutang macet), biaya stock (dead-stock)3. Pengiriman : Keterlambatan pengiriman4. Keselamatan: Jumlah kecelakaan, kekeliruan kerja.

b. Diagram Pareto yang menunjukkan penyebab-penyebab suatu masalah 1. Operator : Giliran kerja/shift, kelompok kerja, umur

karyawan, pengalaman, ktrampilan2. Mesin : Perlengkapan, peralatan, mesin-mesin, organisasi,

model, instrumen3. Bahan baku : Pabrik, produsen, jenis bahan baku4. Metode kerja : Kondisi kerja, orde kerja.

Page 44: 6 Teknik Kendali Mutu

WAHANA KENDALI MUTUQUALITY MANAGEMENT CONSULTANT

0

250

550

250

150

500100 %

0 %I II III IV

100 %

0 %

Penurunan 9 %

I II III IV

550

Diagram Pareto setelah perbaikanDiagram Pareto sebelum perbaikan

EVALUASI DENGAN DIAGRAM PARETO

Page 45: 6 Teknik Kendali Mutu

WAHANA KENDALI MUTUQUALITY MANAGEMENT CONSULTANT

Page 46: 6 Teknik Kendali Mutu

WAHANA KENDALI MUTUQUALITY MANAGEMENT CONSULTANT

Untuk menentukan faktor-faktor yang berakibat pada karakteristik kualitas

(misalnya suatu penyimpangan)

Diagram ini menunjukkan hubungan antara sebab (faktor-faktor yang

mengakibatkan sesuatu pada kualitas) & akibat (kualitas, karakteristik

kualitas). Terdapat faktur utama yang perlu diperhatikan untuk mengenali

faktor-afktor yang berpengaruh/berakibat pada kualitas yaitu : Bahan, Orang,

Cara, Alat & Lingkungan

DIAGRAM TULANG IKAN

O R A N GB A H A N

L IN G K U N G A N

A L A T

C A R A

A K IB A T

Page 47: 6 Teknik Kendali Mutu

WAHANA KENDALI MUTUQUALITY MANAGEMENT CONSULTANT

DIAGRAM SEBAB AKIBAT

MANUSIA

ALAT

LEMARI ARSIPTIDAK CUKUP

LINGKUNGAN

TIDAK ADA SUBJEKPENGELOMPOKANSURAT

CARA

PENCARIANFILE

LAMBAT

PENGALAMAN KURANG

PENGETAHUAN KURANG

PENDIDIKAN RENDAH

MOTIVASI KURANG

MALAS

FRUSTASI

CEROBOH

KURANG TANGGUNGJAWAB

KURANG PERHATIAN

BAHAN

CEPAT KABUR

MUDAH ROBEK

KERTAS KURANGBERMUTU

RUANGAN

KOTORPANAS

SEMPITMUTU BINDERKURANG BAIK

PELUBANG KERTASSERING RUSAK

TIDAK PUNYAHACK MACHINE

TIDAK ADA JUKLAK

BUKU REGISTERJADI SATU

SISTEM KURANGCOCOK

Page 48: 6 Teknik Kendali Mutu

WAHANA KENDALI MUTUQUALITY MANAGEMENT CONSULTANT

MENCARI FAKTOR - FAKTOR PENYEBAB( ANALISA SEBAB AKIBAT )

MANUSIA

BAHAN

tercampurdengan bahanlain

METODA

perubahan cuacapanas/dingin

tank tablediragukan

alat ukurtidak standar

LINGKUNGAN

sistemberbeda

ALAT

kurang kepedulian thd.loses

SOP belum sepenuhnyadilaksanakan

pengukuran minyak, air, density,temperatur kurang teliti

pemeriksaan compartement padasaat dry, pembacaan triming kurangteliti

mengantuk

lampu senterkurang terang

kurangtanggap

mudahmenguap

hasilperhitunganberbeda

SOP belum sepenuhnyadilaksanakan

SELISIH BONGKARPREMIUM MASIH

TINGGI

Page 49: 6 Teknik Kendali Mutu

WAHANA KENDALI MUTUQUALITY MANAGEMENT CONSULTANT

LANGKAH PEMBUATAN

LANGKAH 1 : MENENTUKAN PERSOALAN

LANGKAH II Mencari faktor - faktor utama yang berpengaruh atau berakibat padapersoalan. Faktor utama tersebut ditulis didalam kotak diatas dan dibawah garis panah dan di hubungkan ke garis anak panah indukcontoh :

PENCARIAN FILELAMBAT

(persoalan yangakan diamati)

PENCARIANFILE LAMBAT

ORANGBAHAN

LINGKUNGANALATCARA

Page 50: 6 Teknik Kendali Mutu

WAHANA KENDALI MUTUQUALITY MANAGEMENT CONSULTANT

LANGKAH III

Mencari dan merinci lebih jauh faktor - faktor yang berpengaruh pada faktor utama dengan teknik sumbang daran. Faktor - faktor ini ditulisdi kiri dan kanan anak panah cabang. Proses demikian di teruskansampai menemukan faktor pada garis anak panah ranting.

LANGKAH IV

Menentukan penyebab - penyebab utama dengan menganalisa datasecara kritis. Kemudian menentukan urutan prioritas dengan diskusi (bila tidak tercapai dengan diskusi, di tempuh dengan cara voting/ambil suara).Bila analisa data tidak dapat di lakukan karena kurang tersedianyadata, diambil perhitungan suara untuk :a. menetapkan penyebab utamab. menetapkan proiritas penyebab uatam

LANGKAH V

Mengurutkan prioritas atas penyebab - penyebab utama, yaitu penyebab - penyebab yang diduga sangat menentukan (biasanya berkisar antara dua sampai lima buah).Caranya melalui diskusi atau dengan voting

Page 51: 6 Teknik Kendali Mutu

WAHANA KENDALI MUTUQUALITY MANAGEMENT CONSULTANT

SUMBANG SARAN(BRAINSTORMING)

(DONALD L. DEWAR, THE QUALITY CIRCLE GUIDE TO PARTICIPATION MANAGEMENT)

1. Adalah suatu teknik untuk mengumpulkan ide yang sebanyak-banyaknya dari sekelompok orang

2. Hampir dapat dipastikan bahwa akan lebih efektif untuk memperoleh pendapat melalui beberapa orang dari pada satu orang

3. Keefektifan brainstorming dalam membuka kreatifiatas berpikir tidak perlu diragukan lagi

4. Sebelum brainstorming, tentukan dahulu topiknya sejelas mungkin

5. Brainstorming akan lebih efektif apabila aturan-aturan dibawah ini dapat dipenuhi :

a). Setiap anggota harus bertanggung jawab atas ucapannya

b). Setiap anggota, secara bergililr diminta untuk menyampaikan satu pendapat, sampai akhirnya semua pendapat dituangkan

c). Setiap anggota hanya boleh menyampaikan satu pendapat pada setiap giliran, walaupun ia punya pendapat lebih dari satu.

Page 52: 6 Teknik Kendali Mutu

WAHANA KENDALI MUTUQUALITY MANAGEMENT CONSULTANT

d). Usahakan untuk memperoleh pendapat sebanyak mungkin. Anggota yang tidak menyampaikan pendapat pada gilirannya, harus mengucapkan : “pas”, dan kesempatan diteruskan pada anggota berikutnya

e). Jangan meremehkan pendapat orang lain

f) Beri dorongan/rangsangan agar anggota berani memberikan/mengajukan pendapat

g) Ambillah keuntungan dari pendapat orang lain

6. Selama brainstorming berjalan, tidak dibenarkan menanggapi pendapat anggota yang sedang berbicara. Kalau ini terjadi, pimpinan sidang harus segera menegur dengan kata-kata : “no comment, please”.

7. Proses brainstorming akan lebih cepat apabila pendapat disampaikan secara tertulis

8. Apabila diperkirakan semua pendapat telah disampaikan, maka brainstorming dianggap selesai

9. Pendapat yang telah terkumpul, kemudian diteliti dan disaring untuk dibahas

10. Apabila sampai tidak terdapat kata sepakat, baru diadakan “voting”. Hanya suara yang mendukung yang dicatat (suara yang tidak mendukung tidak dicatat)

11. Dengan demikian, maka pembahasan berikutnya hanya berkisar pada hal-hal yang telah mendapat persetujuan

Page 53: 6 Teknik Kendali Mutu

WAHANA KENDALI MUTUQUALITY MANAGEMENT CONSULTANT

HAL - HAL YANG PERLU DIINGAT :

Topik brainstorming harus disampaikan pada anggotasebelum pertemuan diselenggarakan

Gunakan lembaran kertas yang lebar untuk menulis/mencatat semua pendapat sehingga menjadi catatanpenyajian

Dalam usaha merangsang untuk menemukan ide-idebaru, bersikaplah seolah-olah sama sekali tidak adahambatan.

Hal - hal yang perlu diingat :Topik brainstorming harus disampaikan pada anggota sebelum pertemuan diselenggarakanGunakan lembaran kertas yang lebar untuk menulis/mencatat semuapendapat sehingga menjadi catatan penyajianDalam usaha merangsang untuk menemukan idee-ide baru, bersikaplahseolah-olah sama sekali tidak ada hambata

Page 54: 6 Teknik Kendali Mutu

WAHANA KENDALI MUTUQUALITY MANAGEMENT CONSULTANT

Sumbang Saran ( Brain Storming )

DefinisiSumbang Saran Kreatif adalah teknik kreatif untuk mengumpulkan gagasan secaraPerorangan mengenai suatu masalah.

Syarat Sumbang Saran1. Kedudukan semua anggota sama dan sejajar.2. Hindari adanya peninjau / pihak luar yang ikut campur.3. Pimpinan harus mendorong partisipasi aktif anggota.

Manfaat Sumbang Saran1. Menemu kenali penyebab dan pola perbaikan.2. Mengembangkan kedisiplinan, kebersamaan & pola berfikir kreatif anggota.

Page 55: 6 Teknik Kendali Mutu

WAHANA KENDALI MUTUQUALITY MANAGEMENT CONSULTANT

Page 56: 6 Teknik Kendali Mutu

WAHANA KENDALI MUTUQUALITY MANAGEMENT CONSULTANT

H I S T O G R A M

Histogram merupakan diagram yang terdiri atas grafik balok dan menggambarkan penyebaran / distribusi data-data yang ada. Dengan menggunakan histrogram, dapat diketahui nilai rata-rata dan derajat penyebaran data

30

20

10

0

Spec

Page 57: 6 Teknik Kendali Mutu

WAHANA KENDALI MUTUQUALITY MANAGEMENT CONSULTANT

Target

Letak

Penyebaran

Letak dan Penyebaran ProsesLetak dan Penyebaran Proses

Page 58: 6 Teknik Kendali Mutu

WAHANA KENDALI MUTUQUALITY MANAGEMENT CONSULTANT

Distribusi NormalBerbentuk Lonceng

JenisJenis--jenis Distribusijenis Distribusi

Histogram bisa bermanfaat untuk menjelaskan distribusi data

Puncak Multipel dari multipel proses

Bentuk tidak simetrisi Bentuk bergerigi

Page 59: 6 Teknik Kendali Mutu

WAHANA KENDALI MUTUQUALITY MANAGEMENT CONSULTANT

Contoh Kasus

Sebuah perusahaan maskapai penerbangan ingin mengetahui apakah benar bahwa rata-rata pilotnya terlalu gemuk. Kemudian ditetapkan bahwa data yang akan diambil berdasarkan besar angka selisih antara tinggi (dalam cm) dikurangi berat (dalam kg)

Page 60: 6 Teknik Kendali Mutu

WAHANA KENDALI MUTUQUALITY MANAGEMENT CONSULTANT

Langkah Pembuatan Histogram

Cara Manual1. Mengumpulkan data2. Menemukan nilai maksimum dan minimum3. Hitung interval4. Tentukan besar kelas5. Perhitungan besar kelas6. Petakan data pada Histogram

Page 61: 6 Teknik Kendali Mutu

WAHANA KENDALI MUTUQUALITY MANAGEMENT CONSULTANT

1. Pengumpulan data

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Min Max1 77 82 115 105 100 96 93 87 83 99 77 1152 120 117 98 91 93 92 88 84 89 97 84 1203 105 111 97 91 92 91 103 101 109 107 91 1114 97 96 91 93 97 102 109 108 104 97 91 1095 88 98 89 108 101 89 103 104 95 89 88 1086 85 91 97 102 121 124 93 78 79 84 78 1247 92 98 93 97 102 109 110 94 95 96 92 1108 89 94 97 98 91 94 97 96 97 91 89 989 101 105 112 117 82 103 113 97 93 92 82 117

10 88 94 96 97 94 91 93 95 89 107 88 107

Dikumpulkan seluruh data dari 100 karyawan atau N = 100 (minimumdata untuk pembuatan histogram adalah 50)

Page 62: 6 Teknik Kendali Mutu

WAHANA KENDALI MUTUQUALITY MANAGEMENT CONSULTANT

2. Menemukan nilai maksimum dan minimum

Temukan angka maksimum dan minimumDari tabel didapatangka maksimum = L = 124angka minimum = S = 77

Range (selisih bilangan terbesar dengan bilangan terkecil) = L - S = 124 - 77 = 47

Page 63: 6 Teknik Kendali Mutu

WAHANA KENDALI MUTUQUALITY MANAGEMENT CONSULTANT

3. Hitung interval

Hitung panjang kelas/interval (h)

Jumlah kelas (K) didapat dari tabel berikut :

ambil K = 10

maka (dibulatkan = 5)

Jumlah data Jumlah Kelas Harga K yang(N) (K) bisa diambil

50 ~ 100 6 ~ 10100 ~ 250 7 ~ 12 10

Lebih dari 250 10 ~ 20

KelasJumlahRangeh =

4,71047h ==

Page 64: 6 Teknik Kendali Mutu

WAHANA KENDALI MUTUQUALITY MANAGEMENT CONSULTANT

4. Tentukan besar kelas

Tentukan kelas dengan satu sisi sebagai patokan.Kita ambil angka terkecil sebagai patokan, maka didapat:

didapat kelas pertama = 74,5 ~ 79,5 (dapat juga dibulatkan)Maka kelas yang ada :1. 74,5 ~ 79,52. 79,5 ~ 84,53. 84,5 ~ 89,5

25

772h

SPertamaKelas ±=±=

Page 65: 6 Teknik Kendali Mutu

WAHANA KENDALI MUTUQUALITY MANAGEMENT CONSULTANT

5. Perhitungan besar kelas

Hitung jumlah data masing-masing kelas dan buatlah tabel untuk perhitungan tsb.

Titik fre-Kelas Tengah Jumlah Data kuensi u f.u f.u2

(T) (f)

1 74,5 ~ 79,5 77 lll 3 -4 -12 482 79,5 ~ 84,5 82 llll 5 -3 -15 453 84,5 ~ 89,5 87 llll llll l 11 -2 -22 444 89,5 ~ 94,5 92 llll llll llll llll llll 24 -1 -24 245 94,5 ~99,5 97 llll llll llll llll llll 25 0 0 06 99,5 ~ 104,5 102 llll llll ll 12 1 12 127 104,5 ~ 109,5 107 llll llll 10 2 20 408 109,5 ~ 114,5 112 llll 4 3 12 369 114,5 ~ 119,5 117 lll 3 4 12 48

10 119,5 ~ 124,5 122 lll 3 5 15 75100 -2 372(=N) f.u f.u2TOTAL

NomorKelas

Page 66: 6 Teknik Kendali Mutu

WAHANA KENDALI MUTUQUALITY MANAGEMENT CONSULTANT

Nilai Rata-rata dan Standar Deviasi

f.u X = harga rata-rata = T + ( -------- x h)

u = 0 N f.u2 f.u= h ----- - (------)2

N N

-2 372 -2X = 97 + ( ------ x 5) = 5 ----- - (------)2

100 100 100

= 97 - 0,1 = 5 (1,93)X = 96,9 = 9,65

S = deviasi standar(untuk populasi)

Page 67: 6 Teknik Kendali Mutu

WAHANA KENDALI MUTUQUALITY MANAGEMENT CONSULTANT

6. Petakan data pada Histogram

74,5 84,5 94,5 104,5 114,5 124,579,5 89,5 99,5 109,5 119,5

30

20

10

0

N = 100X = 96,9s = 9,65 batasan

Angka pembanding

Frekuensi

Page 68: 6 Teknik Kendali Mutu

WAHANA KENDALI MUTUQUALITY MANAGEMENT CONSULTANT

Menetapkan Batas

Kemudian Maskapai penerbangan tersebut menetapkan peraturan bahwa hanya Pilot berukuran fisik antara 95 hingga 105 yang diijinkan terbang maka perlu ada modifikasi dalam grafik Histogram.

Page 69: 6 Teknik Kendali Mutu

WAHANA KENDALI MUTUQUALITY MANAGEMENT CONSULTANT

Mengkaji bentuk Histogram

Dengan melihat bentuk histogram, kita bisa memperoleh informasi tentang kenyataan populasi (penyebaran) data. Bentuk-bentuk histogram berikut merupakan bentuk khas yang sering dijumpai dan dapat dijadikan kunci untuk menganalisa histogram secara lengkap.

Page 70: 6 Teknik Kendali Mutu

WAHANA KENDALI MUTUQUALITY MANAGEMENT CONSULTANT

Dengan melihat bentuk histogram, kita bisa memperoleh informasi tentang kenyataan populasi (penyebaran) data. Bentuk-bentuk histogram berikut merupakan bentuk khas yang sering dijumpai dan dapat dijadikan kunci untuk menganalisa histogram secara lengkap.

MENGKAJI HISTOGRAMJenis Histogram

a. Bentuk normal (simetris/bentuk lonceng) Harga rata-rata histogram terletak di tengah range data. Frekuensi data paling tinggi di tengah dan menurun secara bertahap dan simetris pada kedua sisinya.

Catatan: Bentuk ini merupakan bentuk yang paling sering dijumpai

b. Bentuk Multimodel

Kelas dengan urutan nomor genap mempunyai frekuensi lebih kecil/sedikit dibanding dengan kelas di sisi luarnya

Catatan: Bentuk ini bisa terjadi bila jumlah data menentu pada masing-masing kelas atau ada kecenderungan pengumpulan/pembulatan data yang kurang tepat

c. Bentuk Miring Kanan (Miring Kiri)

Harga rata-rata histogram terletak jauh disebelah kiri dan tengah-tengah range. Frekuensi di sisi kanan turun sedikit demi sedikit sedang di sisi kiri secara menyolok sehingga bentuknya tidak simetris.

Catatan: Bentuk ini mungkin disebabkan adanya batasan yang lebih ketat untuk batas bawah/sisi kiri.

Page 71: 6 Teknik Kendali Mutu

WAHANA KENDALI MUTUQUALITY MANAGEMENT CONSULTANT

d. Bentuk Curam di Kiri (Curam di Kanan)

Harga rata-rata histogram terletak jauh di sebelah kiri dari tengah-tengah range dan frekuensi di sisi kiri turun menjadi nol secara tiba-tiba.

Catatan: Bentuk ini mungkin disebabkan adanya batasan yang tidak boleh dilampaui di sisi kiri (data di bawah batas bawah tidak dipakai)

e. Bentuk Plateau

Bentuk ini terjadi bila frekuensi di masing-masing kelas hampir sama dan hanya pada ujung-ujung yang berbeda cukup banyak.

Catatan: Bentuk ini mungkin disebabkan adanya penggabungan beberapa kumpulan data yang mempunyai harga rata-rata yang berdekatan

f. Bentuk Dengan Puncak Terpisah

Pada bentuk ini terdapat puncak kecil yang terpisah dari bentuk histogram yang normal.

Catatan: Bentuk ini terjadi bila terdapat penambahan kumpulan data dalam jum-lah kecil dengan distribusi yang berbe-da. Hal ini bisa juga terjadi bila terdapat kesalahan pengukuran, pemasukan da-ta dari proses lain atau ada ketidak-normalan dalam proses

g. Bentuk Dengan Dua Puncak

Pada bentuk ini frekuensi di bagian tengah agak rendah dan terdapat dua puncak di masing-masing sisinya.

Catatan: Bentuk ini dapat terjadi bila ada penggabungan dua kumpulan data yang harga rata-ratanya berbeda jauh.

Page 72: 6 Teknik Kendali Mutu

WAHANA KENDALI MUTUQUALITY MANAGEMENT CONSULTANT

Page 73: 6 Teknik Kendali Mutu

WAHANA KENDALI MUTUQUALITY MANAGEMENT CONSULTANT

BAGAN KENDALI (CONTROL CHART)

Bagan Kendali (Control Chart) merupakan grafik garis dengan pencantuman batas maksimum dan batas minimum yang merupakan batas daerah pengendalian.Bagan ini menunjukkan perubahan data dari waktu ke waktu tapi tidak menunjukkan penyebab penyimpangan, meskipun adanya penyimpangan itu akan terlihat pada bagan kendali tersebut.

UCL

LCL

CL

2σ x3σ x

Limit Aksi

Limit Peringatan

Jumlah data

Nilai data

Page 74: 6 Teknik Kendali Mutu

WAHANA KENDALI MUTUQUALITY MANAGEMENT CONSULTANT

1. JENIS BAGAN KENDALI (CONTROL CHART)

BAGAN KENDALI

JENIS DATA

Bagan x – R Data diukur

Contoh :Panjang, lebar (mm)Isi/volume (cc)Berat (g)Energi (KWH)

Bagan pn dan p Data dihitung

Contoh :Jumlah kerusakanJenis kerusakan

Bagan u Data dihitung

Contoh :Jumlah cacat lubang pada lembaran logam dari ukuran yang berbeda-beda (bila besaran tempat terjadinya kerusakan seperti panjang, berat, volume,dll, tidak tetap/bisa berubah)

Bagan c Data dihitung

Contoh :Jumlah cacat lubang pada lembaran logam dengan ukuran tertentu (bila besaran tempat terjadinya kerusakan seperti panjang, lebar, volume,dll, selalu tetap/tidak berubah)

Page 75: 6 Teknik Kendali Mutu

WAHANA KENDALI MUTUQUALITY MANAGEMENT CONSULTANT

BAGAN KENDALI X - R

Bagan kendali bentuk ini merupakan bagan yang paling umum untuk data yang diukur. Bagan kendali X bar – R merupakan bagan kendali yang sekaligus menyatakan harga rata-rata (x) dan range (R). Bagan X bar menunjukkan adanya perubahan pada harga rata-rata, sedang bagan R menunjukkan adanya perubahan pada dispersi.

15105Subgroup 0

0.040.030.020.010.00

-0.01-0.02-0.03

Sam

ple

Mea

n

Mean=0.0035

UCL=0.03622

LCL=-0.02922

0.060.05

0.040.03

0.02

0.010.00

Sam

ple

Rang

e

R=0.0174

UCL=0.05685

LCL=0

Xbar/R Chart for APH

BAGAN KENDALI X - RBAGAN KENDALI X - R

Page 76: 6 Teknik Kendali Mutu

WAHANA KENDALI MUTUQUALITY MANAGEMENT CONSULTANT

2. CARA PEMBUATAN BAGAN KENDALI X – R(X – R CONTROL CHART)

Langkah 1Kumpulkan data, umumnya diperlukan lebih dari 100 buah. Data dan cara pengambilannya, serupa dengan yang akan dilakukan pada waktu yang akan datang.

Langkah 2Bagi data tersebut dalam beberapa sub groupPemilihan sub group dapat didasarkan pada urutan pengukuran atau lot dan tiap sub group terdiri atas 2 sampai 5 buah data.Di dalam pengelompokkan data dalam sub group, haruslah diperhatikan hal-hal berikut:a. Data yang diperoleh dengan kondisi teknis yang sama, kelompokkan ke dalam satu sub group.b. dalam satu sub group, jangan dimasukkan data dari lot atau sifat yang berbeda.

Karena itu, umumnya data dikelompokkan dalam satu sub grup menurut hari, waktu, lot dan sebagainya.Jumlah data di dalam masing-masing sub group dinyatakan sebagai = n, sedang jumlah sub group = k.

Page 77: 6 Teknik Kendali Mutu

WAHANA KENDALI MUTUQUALITY MANAGEMENT CONSULTANT

NO SUB GRUP

X 1 X 2 X 3 X 4 X 5 X R

12345678910111213141516171819202122232425

14,013,213,513,913,013,713,913,414,413,313,313,613,413,914,213,614,013,114,613,913,313,913,213,213,3

12,613,312,812,413,012,012,113,612,412,412,812,513,313,112,712,613,212,913,713,012,712,412,312,812,8

13,212,713,013,312,112,512,713,012,212,613,013,312,013,512,912,412,413,513,413,012,612,712,612,912,2

13,113,412,813,112,212,413,412,412,412,913,013,513,012,612,912,513,012,312,213,212,812,413,112,312,3

12,112,112,413,213,312,413,013,512,512,813,112,813,112,812,512,213,012,812,512,612,712,812,712,613,0

13,0012,9412,0

13,1812,7212,6013,0213,1812,7812,8013,0413,1412,9613,1813,0412,6613,1212,9213,2813,1412,8212,8412,7812,7412,72

1,91,31,11,51,21,71,81,22,20,90,51,11,41,31,71,41,61,22,41,30,71,50,91,11,1

TOTALΣX =323,50

ΣR=33,8

RATA -RATA X =

12,95R = 1,35

Page 78: 6 Teknik Kendali Mutu

WAHANA KENDALI MUTUQUALITY MANAGEMENT CONSULTANT

Langkah 3• Tabelkan data yang ada dan rencanakan lembarannya sehingga hasil perhitungan x (harga rata-rata

sub grup) dan R (range) dapat dengan mudah dicantumkan.Tabel di bawah ini menunjukkan data pengukuran berat tuangan, yang diukur 5 kali sehari.Disini harga n = 5 dan k = 25

Langkah 4• Hitung harga rata-rata x yaitu = x

Hasil akhir x mempunyai ketelitian 1 tingkat lebih tinggi dari harga x (jumlah desimal satu lebih banyak).Perhitungan x dilakukan sebagai berikut :x = x1 + x2 + x3 + … + xn

nJadi harga x untuk data dalam sub grup no.1 adalah :x1 = 14,0 + 12,6 + 13,2 + 13,1 + 12,1

5= 13,00

Untuk sub grup no.2 :x2 = 13,2 + 13,3 + 12,7 + 13,4 + 12,1

5= 12,94

Langkah 5• Hitung harga Range = R (selisih harga terbesar dan terkecil)

Harga R dihitung sebagai berikut :R = x (terbesar) – x (terkecil)

Untuk sub grup no.1 :R = 14,0 – 12,1 = 1,9

Untuk sub grup no.2 :R = 13,4 – 12,1 = 1,3

Page 79: 6 Teknik Kendali Mutu

WAHANA KENDALI MUTUQUALITY MANAGEMENT CONSULTANT

Langkah 6• Hitung harga rata-rata total = x, yaitu jumlah harga x dibagi harga k (jumlah

sub grup)Jadi : x = x1 + x2 + x3 + … = xn

kHarga x mempunyai ketelitian 2 tingkat lebih tinggi dari harga x, sehingga :

x = 13,00 + 12,94 + 12,90 + … + 12,7225

= 12,940Langkah 7• Hitung harga rata-rata range = R, yaitu jumlah R seluruh sub grup dibagi

dengan k.Jadi : R = R1 + R2 + R3 + … + Rn

kHarga R mempunyai ketelitian satu tingkat di atas harga R, maka didapat :

R = 1,9 + 1,3 + 1,1 + … + 1,125

= 1,35

Page 80: 6 Teknik Kendali Mutu

WAHANA KENDALI MUTUQUALITY MANAGEMENT CONSULTANT

n A2 D3 D4

2345678910

1,8801,0230,7290,5770,4830,4190,3730,3370,308

-----

0,0760,1360,1840,223

3,2672,5752,2822,1152,0041,9240,8641,8161,777

Langkah 8Hitung batas-batas pengendalian

Pakailah rumusan berikut untuk bagan pengendalian X dan R. Koefisien A2, D4 dan D3 yang dipakai dalam rumusan tercantum dalam tabel berikut :Batas pengendalian X :Garis tengah GT = XBatas pengendalian atas = BPA = X + A2RBatas pengendalian bawah = BPB = X - A2R

Batas pengendalian R :Garis tengah GT = RBatas pengendalian atas = BPA = D4RBatas pengendalian bawah = BPB = D3RMaka untuk data pada tabel di atas di dapat :Batas pengendalian X :GT = X = 12,940BPA = X + A2R BPB = X - A2R

= 12,940 + 0,577 x 1,35 = 12,940 – 0,577 x 1,35= 12,940 + 0,779 = 12,940 – 0,779

= 13,719 = 12,161

Page 81: 6 Teknik Kendali Mutu

WAHANA KENDALI MUTUQUALITY MANAGEMENT CONSULTANT

Bagan X : GT = x = 12,940A2R = 0,577 x 1,35 = 0,779BPA = X + A2R = 12,940 + 0,779 = 13,719BPB = X - A2R = 12,940 - 0,779 = 12,161

Bagan R :GT = R = 1,35BPA = D4R = 2,115x 1,35 = 2,86BPB =D3R = (tidak perlu dihitung bila n∗6)

Page 82: 6 Teknik Kendali Mutu

WAHANA KENDALI MUTUQUALITY MANAGEMENT CONSULTANT

Langkah 9.Tuliskan keterangan-keterangan yang perlu. Di sebelah kiri dari masing-masing bagan, tuliskan X dan R sedang n di kiri atas. Cantumkan juga karakteristik dan riwayat pengumpulan data.

14

13

12

3

2

1

0 5 10 15 20 25

n = 5 BPA = 13,719

BPB = 12,161

X = 12,94X

RR = 1,35

No sub group

BAGAN PENGENDALIAN BERAT TUANGAN

Page 83: 6 Teknik Kendali Mutu

WAHANA KENDALI MUTUQUALITY MANAGEMENT CONSULTANT

3. KASUS-KASUS YANG PERLU MENDAPAT PERHATIAN

1. Terdapat titik di luar batas pengendalian, baik batas pengendalian atas maupun bawah.

2. Terdapat 7 titik berturut-turut yang naik/turun3. Terdapat 7 titik berturut-turut yang selalu berada di atas /

bawah garis tengah.4. Terdapat siklus yang selalu terulang

Page 84: 6 Teknik Kendali Mutu

WAHANA KENDALI MUTUQUALITY MANAGEMENT CONSULTANT

Page 85: 6 Teknik Kendali Mutu

WAHANA KENDALI MUTUQUALITY MANAGEMENT CONSULTANT

TUJUAN : UNTUK MELIHAT HUBUNGAN ATAU KORELASI ANTARA DUA VARIABEL

PREDICTOR ( X )

RE

SP

ON

SE

( Y

)

1401301201101009080

12

10

8

6

4

2

0

REGRESSION ( SCATTER DIAGRAM )Equation : Y = k + A * X1

Page 86: 6 Teknik Kendali Mutu

WAHANA KENDALI MUTUQUALITY MANAGEMENT CONSULTANT

CONTOH PERMASALAHAN :

Kita ingin mengetahui dan melihat apakah ada korelasi antara hasil penjualan dengan jumlah kunjungan salesman - sales calls -

Langkah 1

Mengumpulkan data, misalnya ada 40 orang salesman, mengenai : hasil penjualan mereka dan jumlah kunjungan. Dibuatkan tabel seperti di bawah ini.

NO. SALESMAN JUMLAH KUNJUNGAN HASIL PENJUALAN1 90 42 130 33 140 84 100 55 123 76 121 67 133 88 95 39 88 210 135 1011 117 412 125 513 92 314 132 715 105 516 129 1117 102 418 118 319 107 220 135 1221 125 622 131 923 137 724 100 725 128 826 85 327 110 528 113 429 139 1030 80 231 122 932 130 1033 127 834 95 835 103 336 115 537 105 438 135 1139 124 940 97 1

CARA PEMBUATANDIAGRAM PENCAR

Page 87: 6 Teknik Kendali Mutu

WAHANA KENDALI MUTUQUALITY MANAGEMENT CONSULTANT

Langkah 2

Membuat diagram antara hasil penjualan dengan jumlah kunjungan.

Caranya dengan menggambar titik-titik data ke dalam sumbu tegak dan datar - ordinat (Y) dan absis (X) -.

Sumbu tegak untuk hasilpenjualanSumbu datar untuk hasilkunjungan

80 90 100 110 120 130 140 150 (X)0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12(Y)

Has

il P

enju

alan

(Y)

Jumlah Kunjungan (X)

Page 88: 6 Teknik Kendali Mutu

WAHANA KENDALI MUTUQUALITY MANAGEMENT CONSULTANT

Jenis Korelasi

Page 89: 6 Teknik Kendali Mutu

WAHANA KENDALI MUTUQUALITY MANAGEMENT CONSULTANT

80 90 100 110 120

1

2

3

4

5

6

7

89

1011

12(Y)H

asil

Penj

uala

n (Y

)

130 140 1500

(X)Jumlah Kunjungan (X)

Median Datar

Median Tegak

I

IIIII

IVn1 = 18

n2 = 2n3 = 18

n4 = 2

Langkah 3 Menghitung - secara sederhana - korelasi antara hasil penjualan dengan jumlah kunjungan. Buatlah garis median tegak dan garis median datar.Garis median : Garis yang membagi titik-titik menjadi dua bagian yang sama.

Page 90: 6 Teknik Kendali Mutu

WAHANA KENDALI MUTUQUALITY MANAGEMENT CONSULTANT

Tandai masing-masing sektor, mulai dari kanan atas, berputar searah dengan jarum jam, yaitu : I, II, III, IV

Langkah 4

Hitung masing-masing titik di dalam setiap sektor, yaitu : n1, n2, n3, n4

Langkah 5

Hitung n+ dan n- : n+ = n1 + n3n- = n2 +n4

Langkah 6

Jadi untuk contoh persoalan : n+ = 18 + 18 = 36n- = 2 + 2 = 4

Page 91: 6 Teknik Kendali Mutu

WAHANA KENDALI MUTUQUALITY MANAGEMENT CONSULTANT

Maksimum Maksimum MaksimumK Jumlah K Jumlah K Jumlah

Data Data Data- - 36 11 66 24- - 37 12 67 258 0 38 12 68 259 1 39 13 69 2510 1 40 13 70 2611 1 41 13 71 2612 2 42 14 72 2713 2 43 14 73 2714 2 44 15 74 2815 3 45 15 75 2816 3 46 15 76 2817 4 47 16 77 2918 4 48 16 78 2919 4 49 17 79 3020 5 50 17 80 3021 5 51 18 81 3122 5 52 18 82 3123 6 53 18 83 3224 6 54 19 84 3225 7 55 19 85 3226 7 56 20 86 3327 7 57 20 87 3328 8 58 21 88 3429 8 59 21 89 3430 9 60 21 90 3531 9 61 22 91 3532 9 62 22 92 3633 10 63 23 93 3634 10 64 23 94 3635 11 65 24 95 37

Bandingkan harga yang lebih kecil diantara n+ dan n-dengan harga maksimum jumlah data pada TABEL UJI TANDA

Langkah 7

TABEL UJI TANDA

Page 92: 6 Teknik Kendali Mutu

WAHANA KENDALI MUTUQUALITY MANAGEMENT CONSULTANT

Jadi untuk contoh persoalan : n+ = 36Harga yang lebih kecil = 4

n– = 4K = n+ + n– = 36 + 4 = 40, pada tabel uji tanda : K = 40, ditentukan dengan maksimum jumlah data = 13

LANGKAH 8.Interpretasi dari perhitungan korelasi.Bila harga maksimum jumlah data > harga yang lebih kecil di antara n+ dan n– , maka berarti : ADA KORELASI.Bila harga maksimum jumlah data < dibandingkan dengan harga yang diantara n+ dan n– , maka berarti : TIDAK ADA KORELASI.

LANGKAH 9.Untukcontohpersoalan: hargamaksimumjumlahdata = 13 ; hargayang lebih kecil diantaran+ dan n– = 4.Jadi13 lebihbesardari 4, maka ADA KORELASI.

Atau denganperkataanlain, ada hubunganantarahasilpenjualandenganjumlahkunjungan.Hasil penjualanakan meningkat

kalau jumlah kunjungan juga bertambah. Sebaliknya, hasil penjualan akan rendah, bila jumlah kunjungan juga sedikit.

Page 93: 6 Teknik Kendali Mutu

WAHANA KENDALI MUTUQUALITY MANAGEMENT CONSULTANT

DIAGRAM SCATER DENGAN METODE MATEMATIS

• KOEFISIEN KORELASI

r = nΣxy - ΣxΣy

√{nΣx2 – (Σ x)2} {nΣy2- (Σy)2}

nilai r -1 < r < 1

• PERSAMAAN REGRESIy = a +bxb = nΣxy - ΣxΣy

nΣx2 – (Σ x)2

a = Σy - bΣxn

Page 94: 6 Teknik Kendali Mutu

WAHANA KENDALI MUTUQUALITY MANAGEMENT CONSULTANT

Dengan Analisa Regresi , kita bisa mendapatkan :•Persamaan regresi : persamaan yg merumuskan hubungan antara X & Y

Y = a+ bX

•Nilai prediksi Y untuk X tertentu, dg menggunakan persamaan regresi tsbdg memasukkan nilai X ke persamaan diatas , didapatlah nilai Y

•Koefisien korelasi : suatu nilai yang menggambarkan bagaimana hubungan antara X & Y (sangat positif, negatif , dll)

nilai r2 berkisar antara –1 sampai +1

jika nilai r2 mendekati –1, maka korelasi sangat kuat scr negatifjika nilai r2 mendekati +1, maka korelasi sangat kuat scr positif jika r2 mendekati 0, maka korelasi hampir tidak ada

DIAGRAM SCATER DENGAN METODE MATEMATIS

Page 95: 6 Teknik Kendali Mutu

WAHANA KENDALI MUTUQUALITY MANAGEMENT CONSULTANT

ADM INISTRATION

PRODUCT

SALESPROM OTION

CHANNEL

SUPPLY

PRICE

PPN Effect

Payment System

Discount System

Basedline Pric

On Time Deliv ery

Right Quantity

Product Av ailability

Lack of Continuous

No SPG

No SupplyChane Strategy

Not KnockingCustomer's doors

Sales Activ ity

No GrandStrategy

Number of Staff

W eak Customer

Packaging

ProductObsolance

Range ofCov erage

Variation OfQuality

Regulations Limit

Difficult tobePertamina's Agent

Cycle of Order Time

Deliv ery of Un-orderProduct

Di scount

Str uctur e

P aym ent Term

Pri ce to H igher

Lack of Support for

AgentSal es Force

Unresponsi ve to

Agent's

S AE

Operation

Temprature

Life Tim e

Leak

Box Desi gn

Packagi ng Qual ity

ISIGAWA DIAGRAM FOR SALES

LOW SALES( Y )

( X2 )

( X1 )

( X4 )

( X3 )

CORRELATIONS OF : Y = F ( X1, X2, X3, X4,….. )

Page 96: 6 Teknik Kendali Mutu

WAHANA KENDALI MUTUQUALITY MANAGEMENT CONSULTANT

No. Salesman Penjualan ( Milliar ) Kunjungan ( Sales calls )

1 4 90

2 3 130

3 8 140

4 5 100

5 7 123

6 6 121

7 8 133

8 3 95

9 2 88

10 10 135

11 4 117

12 5 125

13 3 92

14 7 132

15 5 105

16 11 129

17 4 102

18 3 118

19 2 107

Pejualan & Kunjungan

Page 97: 6 Teknik Kendali Mutu

WAHANA KENDALI MUTUQUALITY MANAGEMENT CONSULTANT

Kunjungan ( Kali )

Pen

jual

an (

M )

1401301201101009080

12

10

8

6

4

2

0

S 2.01917R-Sq 54.0%R-Sq(adj) 52.8%

Regression Kunjungan & PenjualanPenjualan ( M ) = - 8.605 + 0.1267 Kunjungan ( Kali )

Page 98: 6 Teknik Kendali Mutu

WAHANA KENDALI MUTUQUALITY MANAGEMENT CONSULTANT

Pennjualan Dengan Komplain

Penjualan ( M ) Complain ( Kali )20 2120 2218 3118 1919 2120 1820 1918 2918 1919 2125 1023 11

Page 99: 6 Teknik Kendali Mutu

WAHANA KENDALI MUTUQUALITY MANAGEMENT CONSULTANT

Complain ( Kali )

Pen

jual

an (

M )

3025201510

25

24

23

22

21

20

19

18

17

16

S 1.35808R-Sq 64.3%R-Sq(adj) 60.7%

Regression Complain & PenjualanPenjualan ( M ) = 25.64 - 0.2893 Complain ( Kali )

Page 100: 6 Teknik Kendali Mutu

WAHANA KENDALI MUTUQUALITY MANAGEMENT CONSULTANT

Biaya Penjualan dan Biaya Pelayanan

Bulan Penjualan( Milyar) Biaya Pelayanan(Milyar)

1 96 6

2 83 22

3 126 18

4 61 8

5 59 12

6 90 10

7 82 17

8 88 11

9 86 16

10 76 23

11 102 7

12 108 12

13 96 24

14 70 16

15 80 9

16 113 11

17 76 22

18 74 11

19 98 16

20 80 8

Page 101: 6 Teknik Kendali Mutu

WAHANA KENDALI MUTUQUALITY MANAGEMENT CONSULTANT

Biaya Service (Milyar)

Pen

jual

an(

Mily

ar)

252015105

130

120

110

100

90

80

70

60

50

S 17.4083R-S q 0.0%R-S q(adj) 0.0%

Regression Pelayanan & PenjualanPenjualan( Milyar) = 86.87 + 0.0234 Biaya Service (Milyar)