Artikel Ilmiah/Karya Ilmiah/Karya Seni/Buku Yang Dihasilkan ...
50402301 Karya Ilmiah Kelas 3 SMA
Transcript of 50402301 Karya Ilmiah Kelas 3 SMA
5/7/2018 50402301 Karya Ilmiah Kelas 3 SMA - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/50402301-karya-ilmiah-kelas-3-sma-559abce9beaad 1/52
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Sastra adalah karya sastra imajinatif bermedia yang nilai estetikanya bernilai
dominan. Melalui karya sastra seorang pengarang bermaksud menyampaikan
informasi, gambaran atau pesan tertentu kepada pembaca. Sesuatu yang
disampaikan itu biasanya merupakan gagasan tentang kehidupan yang ada
disekitar pengarang.
Novel juga sebagai salah satu bentuk karya sastra yang dapat mengemukakan
sesuatu secara bebas, menyajikan sesuatu secara lebih banyak, melibatkan
permasalahan yang lebih kompleks.
Bentuk-bentuk karya sastra itu biasanya berupa prosa, puisi dan drama,
disebut sastra. Berdasar sejarah perkembangan sastra di Indonesia, prosa
dikelompokkan menjadi dua yaitu prosa lama dan prosa baru, berupa cerpen dan
novel. Semua karya sastra termasuk novel merupakan sesuatu totalitas yang
memiliki nilai seni. Totalitas itu dibangun oleh unsur-unsur pembangun yaitu
dari unsur intrinsik dan ekstrinsik.
Unsur intrinsik karya sastra yaitu unsur-unsur yang berada dalam karya
sastra itu sendiri dan sebagai unsur pembangun dalam tubuh karya sastra itu.
1
5/7/2018 50402301 Karya Ilmiah Kelas 3 SMA - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/50402301-karya-ilmiah-kelas-3-sma-559abce9beaad 2/52
2
Unsur intrinsik pada karya sastra meliputi tema, alur, penokohan, latar, suasana,
gaya bahasa dan sudut pandang.
Analisis struktural bertujuan memaparkan dengan cermat fungsi dan
keterkaitan antar berbagai unsur karya sastra yang secara bersama menghasilkan
sebuah kemenyeluruhan. Analisis struktural merupakan hubungan antar unsur
yang bersifat timbal balik, saling menentukan, mempengaruhi yang secara
bersama membentuk satu kesatuan yang utuh. Membaca novel berupa nilai-nilai
dalam hal ini adalah nilai pendidikan yang digunakan sebagai cermin atau
perbandingan dalam kehidupan.
Pada dasarnya karya sastra merupakan karya cipta yang mengungkapkan
kembali pengamatan dan pengalaman pengarang tentang peristiwa pada
kehidupan yang menarik. Peristiwa-peristiwa itu merupakan peristiwa nyata
atau mungkin hanya terjadi dalam dunia khayal pengarang. Sastra memiliki
dunia sendiri. Suatu kehidupan yang tidak harus identik dengan kenyataan
hidup.
Kesusastraan pada saat ini telah mengalami perkembangan yang pesat dan
menggembirakan. Sepanjang sejarah kehidupan manusia, sastra akan terus
bergerak, tumbuh dan berkembang. Karya sastra adalah suatu hasil cipta
manusia yang berdasarkan kenyataan dan diberi imajinasi pribadi lewat media
lisan maupun tulisan.
5/7/2018 50402301 Karya Ilmiah Kelas 3 SMA - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/50402301-karya-ilmiah-kelas-3-sma-559abce9beaad 3/52
3
Pada hakekatnya karya sastra mempunyai dua unsur pembangun yaitu unsur
intrinsik dan ekstrinsik. Unsur Intrinsik adalah unsur pembangun yang terdapat
didalam karya sastra itu sendiri. Unsur Ekstrinsik adalah dunia luar karya sastra
yang turut melatar belakangi dan menunjang lahirnya karya sastra.
Novel “Menyemai Cinta di Negeri Sakura” karya Lizsa Anggraeny dan
Seriyawati menceritakan tentang seorang wanita yang tinggal di Jepang
tepatnya di Nagoya. Dia selalu menjaga pendirian islamnya. Dia bernama
Ummu S menikah dengan pria
pilihannya yang bernama Joy. Berharap berkecukupan dan kebahagiaan dalam
hidupnya. Namun harapan itu hanyalah semu.
Selama di Nagoya dia berhasil menyebarkan agama islam pada warga Jepang
yang minoritas islam itu. Mereka tertarik dengan ajaran Ummu S hingga semua
anggota berhasil membuat wadah atau organisasi islamiyah di berbagai daerah
di Nagoya. Ia pun mampu mengajak sang suami menjadi muslim. Anak-
anaknya pun senang menggeluti kegiatan rohani.
Membaca novel “Menyemai Cinta di Negeri Sakura” terlihat jelas bahwa
meski berada jauh dari keluarga dan sanak saudara, berada di negeri yang
individualis dan tidak mempedulikan agama, ia tetap menjaga islam dan mampu
menarik masyarakat Nagoya untuk menjadi muslimin dan muslimah. Tetap
rutin beribadah menjalankan perintah Allah meski suara adzan lirih terdengar,
masyarakat yang hanya memikirkan karier dan segala sesuatu duniawiah saja.
5/7/2018 50402301 Karya Ilmiah Kelas 3 SMA - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/50402301-karya-ilmiah-kelas-3-sma-559abce9beaad 4/52
4
Novel ini menitik beratkan pada aktivitas rohani, keteguhan seseorang terhadap
agamanya yaitu islam.
1.2 Alasan Pemilihan Judul
Setiap orang melakukan kegiatan pasti mempunyai alasan-alasan tertentu
sesuai dengan kegiatan yang dilakukannya. Demikian juga dengan judul yang
dikemukakan dalam penulisan ini yakni :
1. Novel Menyemai Cinta di Negeri Sakura memiliki hikmah bahwa meski berada di
Negeri minoritas muslim, ia dapat mempertahankan dan menyebar islam dalam
bentuk kegiatan muslim yang makin mempererat ukhuwah islam.
2. Mengetahui unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik dalam novel Menyemai Cinta di
Negeri Sakura dan mengambil kandungan nilai pendidikan didalamnya.
1.3 Tujuan Penulisan
Setiap kegiatan penulisan pasti mempunyai tujuan yang akan dicapai. Tujuan
dari penulisan ini adalah :
1. Untuk mendikripsikan unsur intrinsik dan ekstrinsik yang terdapat dalam novel
Menyemai Cinta di Negeri Sakura karya Lizsa Anggraeny dan Seriyawati.
2. Untuk mengetahui nilai pendidikan dalam novel Menyemai Cinta di Negeri
Sakura karya Lizsa Anggraeny dan Seriyawati.
5/7/2018 50402301 Karya Ilmiah Kelas 3 SMA - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/50402301-karya-ilmiah-kelas-3-sma-559abce9beaad 5/52
5
1.4 Pembatasan Masalah
Masalah-masalah yang diidentifikasikan penulis tidak dapat dibahas semua
mengingat keterbatasan penulis dalam penulisan ini. Dalam penulisan ini hanya
akan dibahas sebagai berikut :
1. Analisis unsur intrinsik dan ekstrinsik dalam novel Menyemai Cinta di Negeri
Sakura karya Lizsa Anggraeny dan Seriyawati.
2. Nilai pendidikan yang terdapat dalam novel Menyemai Cinta di Negeri Sakura
karya Lizsa Anggraeny dan Seriyawati.
1.5 Metode Pengumpulan Data
Tehnik pengumpulan data dilakukan dengan studi kepustakaan. Data didapat
dalam bentuk tulisan, maka harus dibaca, disimak, hal-hal yang penting dicatat,
kemudian juga mengumpulkan dan mempelajari sumber tulisan yang dapat
dijadikan acuan dalam hubungannya dengan obyek yang akan diteliti.
Hasil pemahaman yang berupa cuplikan-cuplikan dalam novel Menyemai Cinta di
Negeri Sakura yang relevan dan diklasifikasikan sesuai dengan fungsinya. Untuk
mengumpulkan data perlu menggunakan tehnik-tehnik yang tepat dengan data
yang hendak dicari atau dikumpulkan dalam penulisan.
Adapun tehnik pengumpulan data yang penulis gunakan adalah non interaktif,
yaitu catatan dokumen yang meliputi langkah-langkah sebagai berikut :
5/7/2018 50402301 Karya Ilmiah Kelas 3 SMA - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/50402301-karya-ilmiah-kelas-3-sma-559abce9beaad 6/52
6
1. Mencari sumber data dan mengumpulkan sumber data yang dapat digunakan
sebagai pendukung penulisan.
2. Membaca dengan cermat dan teliti terhadap sumber data yang primer dan
mencatat yang penting berdasarkan kelompok kelas kata.
3. Mengumpulkan data-data sekunder dari buku-buku referensi dan novel.
4. Merangkai teori dengan catatan sehingga menjadi perangkat yang harmonis yang
siap sebagai landasan penulisan.
1.6 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan atau renretan penulisan dari awal sampai akhir, tentang apa
yang akan penulis teliti agar dapat dijadikan pedoman dalam pembahasan.
Secara rinci, laporan hasil penulisan ini dibagi menjadi 5 bab, yaitu :
Bab I Pendahuluan yang terdiri dari latar belakang masalah, alasan
pemilihan judul, tujuan penulisan, pembatasan masalah, metode
pengumpulan data dan sistematika penulisan.
Bab II Landasan teori yang meliputi pengertian novel, unsur pembangun
novel, dan nilai pendidikan dalam karya sastra.
Bab III Pembahasan Masalah terdiri dari analisis unsur intrinsik dan ekstrinsik
novel serta sinopsis.
Bab IV Penutup yang terdiri dari kesimpulan
5/7/2018 50402301 Karya Ilmiah Kelas 3 SMA - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/50402301-karya-ilmiah-kelas-3-sma-559abce9beaad 7/52
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Sastra
Kata sastra dapat ditemukan diberbagai aspek dan konteks yang berbeda.
Sastra merupakan istilah yang luas. Sastra dapat dipandang sebagai sesuatu hasil
yang dapat dinikmati, sastra juga merupakan suatu yang erat hubungannya dengan
ciri-ciri khusus suatu bangsa atau kelompok masyarakat.
Kata kesusastraan berasal dari bahasa sansekerta. Kata kesusastraan terbentuk
dari kata susastra dan imbuhan ke-an. Sedangkan kesusastraan itu sendiri masih
dapat dipecah lagi yaitu su dan sastra yang berarti tulisan atau karangan. Susastra
berarti tulisan atau karangan yang indah dan baik, berimbuhan ke-an berarti
segala hal atau sesuatu yang berhubungan dengan sastra. Kata kesusastraan dapat
diartikan sebagai segala nilai kebaikan yang ditulis dengan bahasa yang indah.
Sastra adalah ciptaan manusia kedalam bentuk sastra, baik tulisan maupun
lisan yang dapat menimbulkan rasa senang.
Dalam Teory Of Literature karangan Rene Wellek dan Austin Werren dalam
teori kesusastraan menyatakan ciri-ciri atau sifat-sifat kesusastraan antara lain:
fiction (rekaan), imagination (daya angan) dan invention (daya cipta).
Dalam membaca dan memahami karya sastra kita selalu menghadapi keadaan
7
5/7/2018 50402301 Karya Ilmiah Kelas 3 SMA - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/50402301-karya-ilmiah-kelas-3-sma-559abce9beaad 8/52
8
yang paradoksal. Pada satu pihak sastra merupakan keseluruhan yang bulat,
otonomi, disisi lain tidak berfungsi dalam situasi kosong.
Beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan tentang pengertian sastra. Sastra
adalah karya imajinatif bermedia bahasa yang nilai atau unsur estetikanya
dominan.
2.2 Pengertian Karya Sastra
Sesuatu yang disampaikan oleh sastrawan dalam karyanya adalah tentang
manusia dengan segala macam perilakunya. Kehidupan manusia tersebut
diungkapkan lengkap dengan nilai-nilai yang terkandung didalamnya. Oleh
karena itu, karya sastra dapat menambah kekayaan batin setiap hidup dan
kehidupan ini. Karya sastra mampu menjadikan manusia memahami dirinya
dengan kemanusiaannya.
Setiap peristiwa yang terjadi dalam kehidupan ini terkandung nilai atau
hikmah yang dapat kita petik manfaatnya. Untuk dapat menangkap nilai-nilai
tersebut diperlukan kepekaan dan kearifan. Bagi orang awam hal yang mungkin
tidak dapat menjadi semangat berarti bagi pengarang. Sesuatu yang dianggap
tidak berarti oleh masyarakat itu diolah oleh pengarang kemudian diwujudkan
kembali dalam bentuk karya sastra.
Karya sastra memiliki fungsi ganda yaitu sebagai hiburan sedangkan disisi lain
berusaha memberikan nilai-nilai yang bermanfaat bagi kehidupan.
Fungsi karya sastra bagi hidup dan kehidupan ke dalam lima kelompok, yaitu :
5/7/2018 50402301 Karya Ilmiah Kelas 3 SMA - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/50402301-karya-ilmiah-kelas-3-sma-559abce9beaad 9/52
9
1. Fungsi Rekreatif yaitu karya sastra dapat memberikan rasa senang,
gembira serta menghibur para pembaca.
2. Fungsi Estetis yaitu karya sastra itu indah, secara otomatis karya sastra
akan memberi keindahan bagi penikmatnya.
3. Fungsi Didaktif yaitu karya sastra yang baik biasanya mampu
mengarahkan dan mendidik para pembaca karena nilai-nilai kebenaran yang
terkandung didalamnya.
4. Fungsi Moralitas artinya karya sastra yang baik biasanya selalu
mengandung nilai-nilai moral yang tinggi. Dengan begitu pembaca akan tahu
bagaimana moral yang baik dan buruk bagi dirinya.
5. Fungsi Religiusitas yaitu karya sastra mengandung ajaran-ajaran agama
yang harus dan wajib diteladani oleh para penikmatnya.
Sasaran karya sastra bukanlah pikiran penikmat, melainkan perasaan. Karya
sastra tidak bermaksud agar penikmat tahu yang dikomunikasikan, melainkan
mengajak apa yang dirasakan pengarang.
Karya sastra merupakan kehidupan buatan atau rekaan sastrawan. Kehidupan
di dalam karya sastra adalah kehidupan yang telah diwarnai dengan sikap
penulisnya, latar belakang pendidikannya, keyakinannya, dan sebagainya.
Karya sastra merupakan wujud ungkapan perasaan pengarang. Jika dilihat dari
sifatnya, sastra merupakan karangan fiksi atau non ilmiah. Seperti juga karangan
lain, karya sastra dibuat pengarang dengan maksud untuk mengkomunikasikan
5/7/2018 50402301 Karya Ilmiah Kelas 3 SMA - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/50402301-karya-ilmiah-kelas-3-sma-559abce9beaad 10/52
10
sesuatu kepada pembacanya. Hanya karena sifat dasarnya yang berbeda dengan
karangan lain, maka sesuatu yang dikomunikasikan tersebut juga berbeda. Macam
karya sastra antara lain :
1. Novel
Istilah tentang novel antara Negara satu dengan Negara lain beragam. Dalam
Bahasa jerman disebut Novelle. Sedangkan dlam bahasa perancis disebut
Nouvelle. Kedua istilah tersebut dipakai dalam pengertian yang sama yaitu prosa
yang agak panjang dan sederhana karena hanya menceritakan maksud kejadian
yang memunculkan suatu konflik yang mengakibatkan adanya perubahan nasib
pelakunya.
Beberapa pendapat mengenai novel dikemukakan oleh para ahli sastra. Namun
sampai saat ini belum ada patokan yang dapat diterima oleh semua pihak.
Novel dalam arti umum berarti cerita berbentuk prosa dalam ukuran yang luas
yaitu cerita dengan plot dan tema yang kompleks, karakter yang banyak dan
setting cerita yang beragam. Novel merenungkan dan melukiskan realitas yang
dilihat, dirasakan dalam bentuk tertentu dengan pengaruh tertentu atau ikatan
yang dihubungkan dengan tercapainya gerak-gerik hasrat manusia.
Novel memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1. Menceritakan sebagian kehidupan yang luar biasa
2. Terjadinya konflik hingga menimbulkan perubahan nasib
5/7/2018 50402301 Karya Ilmiah Kelas 3 SMA - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/50402301-karya-ilmiah-kelas-3-sma-559abce9beaad 11/52
11
3. Terdapat beberapa alur atau jalan cerita
4. Terdapat beberapa insiden yang mempengaruhi jalan cerita
5. Perwatakan atau penokohan dilukiskan secara mendalam
Novel ialah suatu cerita dengan alur panjang mengisi satu buku atau lebih yang
Mengarang kehidupan manusia yang bersifat imajinatif The Advanced Meaner Of
Current English, menceritakan kehidupan manusia hingga terjadinya konflik yang
dapat menyebabkan perubahan nasib bagi para pelakunya.
Manfaat dari membaca novel adalah memberi kesadaran kepada pembaca
tentang kebenaran-kebenaran hidup ini. Selain itu dapat memberikan kegembiraan
dan kepuasan batin, memberikan penghayatan yang mendalam terhadap apa yang
kita ketahui, serta dapat menolong pembacanya menjadi manusia yang berbudaya.
Hasil cipta sastra akan selalu berbicara masalah manusia dengan segala
permasalahan hidupnya, baik hubungan manusia dengan manusia, manusia
dengan lingkungannya maupun manusia dengan penciptaNya.
Hasil karya sastra novel mengandung keindahan yang dapat menimbulkan rasa
senang, nikmat, terharu, menarik perhatian, menyegarkan perasaan pembaca,
pengalaman jiwa yang terdapat dalam karya sastra memperkaya kehidupan batin
manusia khususnya pembaca.
2. Cerpen
5/7/2018 50402301 Karya Ilmiah Kelas 3 SMA - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/50402301-karya-ilmiah-kelas-3-sma-559abce9beaad 12/52
12
Cerpen mengalami perkembangan yang sangat pesat ketika masa penjajahan
jepang. Pada masa itu segala sesuatu dituntut serba singkat dan cepat. Karena
pengaruh suasana, maka dalam mengutarakan perasaannya pengarang juga
mengikuti keadaan. Pengarang mengutarakan segala sesuatu secara singkat dan
memilih medianya yaitu bentuk cerpen.
Cerpen singkatan dari cerita pendek. Oleh karena itu bentuknya yang pendek,
maka yang ditampilkan oleh cerpen hanyalah sebagian saja dari kehidupan yang
dialami oleh tokoh cerita.
Sebuah cerpen pada dasarnya menuntut adanya perwatakan yang jelas. Tokoh
merupakan pusat sorotan dalam cerita. Unsur penokohan dalam cerpen terasa
lebih dominan, daripada unsur yang lain. Dengan membaca cerpen seorang
pembaca akan memahami karakter tokoh cerita yang dimiliki. Jadi, membaca
cerpen tidak sekedar mengetahui jalan cerita tetapi mengetahui manusia dengan
sifat-sifatnya.
Suatu hasil sastra dapat dikategorikan ke dalam cerita pendek harus dilihat dari
ruang lingkup permasalahan yang ditampilkan dalam karya sastra tersebut.
Biasanya cerpen hanya akan menampilkan suatu pokok permasalahan saja dalam
cerita. Karena permasalahan yang ditampilkan hanya satu atau permasalahannya
tunggal, maka tidak memungkinkan tumbuhnya digresi dalam cerita pendek.
Cerpen yaitu kisahan yang memberi kesan tunggal yang dominant tentang
suatu tokoh dalam latar dan satu situasi dramatik.
5/7/2018 50402301 Karya Ilmiah Kelas 3 SMA - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/50402301-karya-ilmiah-kelas-3-sma-559abce9beaad 13/52
13
Predikat pendek pada kata cerita pendek bukan ditentukan oleh banyaknya
halaman untuk mewujudkan cerita itu atau sedikitnya tokoh yang terdapat dalam
cerita itu, melainkan lebih disebabkan oleh ruang lingkup permasalahan yang
ingin disampaikan oleh bentuk karya sastra tersebut. Jadi, sebuah cerita pendek
belum tentu dapat digolongkan ke dalam jenis cerita pendek apabila ruang
lingkup permasalahan yang persyaratan yang dituntut oleh cerita pendek.
Berdasarkan uraian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa cerpen hanya
menceritakan permasalahan tunggal. Mengenai jumlah halaman tidak akan
berpengaruh banyak terhadap jenis karya sastra ini. Cerita yang pendek belum
tentu cerita pendek dan cerita agak panjang pun kadang-kadang dapat
dikategorikan sebagai cerpen jika permasalahannya tunggal. Oleh karena
permasalahannya tunggal, maka cerpen cenderung pendek.
Perbedaan antara Novel dan Cerpen
No Novel Cerpen
1 Terjadi konflik batin Tidak harus terjadi
2 Perwatakan digambarkan
secara detail
Perwatakan digambarkan secara
singkat
14
15
5/7/2018 50402301 Karya Ilmiah Kelas 3 SMA - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/50402301-karya-ilmiah-kelas-3-sma-559abce9beaad 14/52
3 Alur lebih rumit Akhir ceritanya
sederhana
4 Latar lebih luas dan
waktunya lebih lama
Latar hanya sebentar
dan terbatas
5
Novel lebih panjang
karangannya daripada
cerpen
Cerpen lebih pendek
karangannya
6
Unsur-unsur cerita
dalam novel lebih
kompleks dan beragam
dibandingkan cerpen
Unsur cerita dalam
cerpen relative
sederhana dan pasti
tunggal
7
Novel minimal
halamannya
adalah 100 halaman
Cerpen halaman
maksimal 30 kuarto
8
Jumlah kata dalam
novel minimal 35.000
kata
Jumlah kata dalam
cerpen maksimal
10.000 kata
9
Lama untuk
membaca novel kira-
kira 30-90 menit
Waktu yang
dibutuhkan untuk
membaca cerpen
hanya 10 menit16
No Persamaan antara Novel dan Cerpen
1 Keduanya sama-sama prosa baru
2 Mengandung unsur intrinsik
5/7/2018 50402301 Karya Ilmiah Kelas 3 SMA - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/50402301-karya-ilmiah-kelas-3-sma-559abce9beaad 15/52
3 Sama-sama termasuk karya sastra
4 Sama-sama termasuk cerita fiksi
3. Puisi
Puisi yaitu salah satu bentuk/ ragam sastra yang diwujudkan dengan kata-
kata/bahasa yang indah dan padat yang mengandung nilai-nilai.
Jika dilihat dari isinya puisi terdiri atas berbagai macam diantaranya yaitu
Elegi, Balada dan Ode. Jika dilihat berdasarkan zamannya, puisi dikelompokkan
menjadi 3 yaitu puisi lama, puisi baru dan puisi modern.
Puisi lama biasanya masih sangat mementingkan masalah rima, irama dan
aturan-aturan yang lain. Yang termasuk puisi lama yaitu syair, pantun, gurindam
dan seloka. Puisi baru sudah mulai meninggalkan aturan-aturan dalam puisi lama.
Hanya saja
dalam puisi baru masih memperhatikan jumlah baris dalam tiap baitnya. Karya
sastra puisi baru antara lain: distikon, tersina, kuartren dan sebagainya. Puisi
modern sudah jelas dari segala aturan seperti yang mengikat pada puisi lama.
Puisi modern biasanya mengutamakan isi daripada bentuknya. Misalnya rima,
17
irama dan yang lainnya menjadi aturan dalam puisi lama tidak lagi diperhatikan
dalam penyusunan puisi modern. Meskipun dalam puisi modern telah bebas dari
segala aturan seperti yang mengikat pada puisi lama. Tetapi ia tetap berbentuk
5/7/2018 50402301 Karya Ilmiah Kelas 3 SMA - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/50402301-karya-ilmiah-kelas-3-sma-559abce9beaad 16/52
puisi yang memiliki perbedaan dengan karya sastra yang lain. Karya sastra puisi
tetap menggunakan bahasa yang singkat dan padat.
BAB III
PEMBAHASAN MASALAH
3.1 Analisis Unsur Intrinsik Novel
5/7/2018 50402301 Karya Ilmiah Kelas 3 SMA - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/50402301-karya-ilmiah-kelas-3-sma-559abce9beaad 17/52
3.1.1 Alur/ Plot
Alur adalah penceritaan rentetan peristiwa yang penekanannya ditumpukan
kepada sebab-akibat. Untuk merangkai peristiwa-peristiwa menjadi kesatuan
yang utuh, pengarang harus menyeleksi kejadian mana yang perlu dikaitkan
serta mana yang kiranya harus dipenggal ditengah-tengah. Hal yang demikian
berguna untuk lebih menghidupkan cerita menjadi menarik sehingga pembaca
berambisi terus untuk menekuninya.
Alur dalam cerita kadang sulit untuk dicari karena tersembunyi dibalik jalan
cerita. Namun, jalan cerita bukanlah alur. Jalan cerita hanyalah manifestasi
bentuk wadah, bentuk jasmaniah dari alur cerita. Dengan mengikuti jalan cerita
maka dapat ditemukan alur.
Alur bisa dengan jalan progresif (alur maju) yaitu dari awal, tengah, dan
akhir terjadinya peristiwa. Tahap progresif bersifat linier. Jalan regresif (alur
mundur) yaitu bertolak dari akhir cerita, menuju tahap tengah atau puncak dan
berakhir pada tahap awal. Tahap regresif bersifat non linier. Ada juga tehnik
pengaluran flash back (sorot balik) yaitu tahapannya dibalik seperti halnya
18
19
regresif. Flash back mengubah tehnik pengaluran dari progresif ke regresif.
Selain yang tersebut diatas ada juga tehnik alur yang lain yaitu tehnik tarik balik
(back tracking) yang dalam tahap tertentu peristiwa ditarik ke belakang.
5/7/2018 50402301 Karya Ilmiah Kelas 3 SMA - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/50402301-karya-ilmiah-kelas-3-sma-559abce9beaad 18/52
Alur adalah sambung-sinambungnya peristiwa berdasarkan hukum sebab
akibat. Alur tidak hanya mengemukakan apa yang terjadi, tetapi yang lebih
penting ialah menjelaskan mengapa hal itu terjadi, dengan sambung-
sinambungnya peristiwa ini terjadilah sebuah cerita. Sebuah cerita bermula dan
berakhir. Antara awal dan akhir ini lah terlaksana alur itu. Tentu sudah jelas,
alur itu mempunyai pula bagian-bagiannya yang sederhana dapat dikenal
sebagai permulaan, pertikaian dan akhir.
Walaupun cerita rekaan berbagai macam contoh, ada pola-pola tertentu yang
hampir selalu terdapat dalam sebuah cerita rekaan, yang disebut struktur umum
alur, yang digambarkan sebagai berikut :
1. paparan (exposition)
Awal 2. rangsangan (inciting moment)
3. gawatan (rising action)
4. tikaian (conflict)
Tengah 5. rumitan (complication)
6. klimaks (climax)
7. leraian (falling action)
Akhir 8. selesaian (denouement)
20
Berdasarkan teknik pengaluran, novel Menyemai Cinta di Negeri Sakura
menggunakan alur sorot balik (flash back), yaitu urutan tahapannya dibalik
seperti regresif. Sorot balik dapat terlihat dalam kutipan berikut :
5/7/2018 50402301 Karya Ilmiah Kelas 3 SMA - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/50402301-karya-ilmiah-kelas-3-sma-559abce9beaad 19/52
“ Hari itu aku pergi berbelanja ke Supermarket yang agak jauh dari
rumahku….” (Lizsa, 2007 :166).
“ Kejadian itu telah berlalu beberapa tahun, tetapi masih membekas kuat
dalam ingatan. Karena aku tak tahu mengapa pertanyaan seperti itu terlontar.
Hingga kini ku tak tahu jawabnya….” (Lizsa, 2007 :190).
3.1.2 Penokohan/ Perwatakan/ Karakter
Penokohan merupakan proses yang digunakan pengarang untuk
menciptakan tokoh-tokoh pelaku cerita serta sifat atau gambaran yang
berkenaan dengannya.
Tokoh yang terdapat dalam suatu cerita memiliki peran yang berbeda-beda.
Menurut fungsinya, tokoh dibagi menjadi 3 yaitu :
Tokoh Sentral yaitu tokoh yang menentukan gerak dalam suatu cerita.
Tokoh Utama yaitu tokoh yang mendukung suatu cerita baik tokoh
protagonis maupun antagonis.
Tokoh Pembantu yaitu tokoh yang hanya berfungsi melengkapi terjadinya
suatu cerita.
Menurut perannya, tokoh dibagi menjadi 3 yaitu :
Tokoh Protagonis yaitu pelaku yang memiliki watak yang baik sehingga
21
disenangi pembaca.
Tokoh Antagonis adalah pelaku yang tidak disenangi pembaca karena
memiliki watak yang tidak sesuai dengan apa yang diidamkan oleh pembaca.
5/7/2018 50402301 Karya Ilmiah Kelas 3 SMA - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/50402301-karya-ilmiah-kelas-3-sma-559abce9beaad 20/52
Tokoh Tritagonis adalah pelaku yang membantu dalam suatu cerita, baik
tokoh protagonis maupun antagonis.
Penyajian watak dan tokoh serta penciptaan citra tokoh terdapat beberapa
metode, masing-masing dengan kelebihan dan kekurangannya. Ada kalanya
Pengarang melalui penceritaan mengusahakan sifat-sifat tokoh, pikiran, hasrat
dan perasaannya. Kadang menyisipkan komentar pernyataan setuju tidaknya
akan sifat-sifat tokoh itu.
Secara garis besar dapat mengenal watak para tokoh dalam sebuah cerita
yaitu melalui apa yang diperbuatnya melalui ucapan-ucapannya, melalui
penggambaran fisik seorang tokoh, melalui pikiran-pikirannya dan melalui
penerangan langsung dari pengarang.
Penokohan adalah penampilan watak atau karakter para tokoh oleh pengarang.
Penampilan watak yang dilakukan oleh pengarang ada tiga macam cara yaitu :
Cara Analitik yaitu pengarang secara langsung memaparkan watak tokoh-
tokohnya. Misalnya, pengarang menyebutkan watak tokoh yang pemarah,
otoriter, sombong, kasar, dan sebagainya.
22
Cara Dramatik yaitu watak tokoh dapat disimpulkan dari pikiran, cakapan,
perilaku tokoh, bahkan penampilan fisik, lingkungan atau tempat tokoh, cara
berpakaian dan pilihan nama tokoh, dan sebagainya.
5/7/2018 50402301 Karya Ilmiah Kelas 3 SMA - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/50402301-karya-ilmiah-kelas-3-sma-559abce9beaad 21/52
Cara Campuran yaitu gambaran watak tokoh menggunakan cara Analitik
dan Dramatik secara bergantian.
Dalam novel “Menyemai Cinta di Negeri Sakura”, cara yang digunakan
pengarang untuk menampilkan watak tokoh dalam ceritanya, menggunakan cara
Analitik. Pengarang memaparkan watak tokoh-tokohnya yang ditunjukkan pada
kutipan berikut ini :
“Joy, seorang suami yang otoriter (perintah yang mutlak tidak boleh
dilanggar). Namun, disisi lain sebenarnya ia sangat menyayangi istrinya yaitu
Ummu S.” ( Lizsa, 2007 :17).
“Ummu S, istri Konsulat Bosnia. Lahir dan besar sebagai seorang muslim.
Namun, tergerak hati untuk belajar agama di usia senja. Ia seorang ibu rumah
tangga, sabar dan pengalah.” (Lizsa, 2007 :15)
“Saya percaya, galaknya mertua, cerewetnya mertua atau cap miring apalah
yang ada pada mertua, tidak lebih semata-mata karena mereka pun adalah
manusia. Hamba Allah yang tak lepas dari sifat baik dan buruk. Namun ada
kalanya ibu mertua seperti sahabat yang bisa diajak curhat. Kalaupun ada
pergesekan,saya anggap hal yang wajar tak perlu dimasukkan dalam hati.”
(Lizsa, 2007: 68-69).
23
Berdasarkan fungsinya, tokoh dalam novel “Menyemai Cinta di Negeri
Sakura” menampilkan tokoh protagonis dan antagonis. Tokoh utama yang
protagonis adalah Ummu S, semenjak dalam perantauan negeri Sakura, Nagoya
5/7/2018 50402301 Karya Ilmiah Kelas 3 SMA - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/50402301-karya-ilmiah-kelas-3-sma-559abce9beaad 22/52
yang individualis, seorang suami yang otoriter. Namun ia tetap tegar dan tabah.
Yang akhirnya ia berhasil menarik warga masyarakat Nagoya untuk mengenal
islam. Hingga semua berhasil membangun organisasi islamiah di berbagai
daerah. Anak-anaknya pun ikut serta menggeluti islam serta suaminya pun mau
untuk beragama islam dan berubah menjadi sosok yang penyayang.
Tokoh Antagonis adalah Joy suami Ummu S sendiri. Ia tidak setuju dengan
agama yang dianut Ummu S yaitu Islam. Dia berusaha mempengaruhi Ummu S
untuk melepas jilbab kemana pun ia pergi. Akan tetapi Ummu S mampu
mengelak dengan berbagai akal untuk menjawabnya. Pernyataan tersebut
terdapat dalam kutipan dibawah ini :
“Sudah. Lepas aja tutup kepalanya itu…”katanya. (Lizsa, 2007: 106)
“Kalau bisa, jangan pakai itu, kata suamiku kedua kalinya. Liat tuh di TV,
orang Islam ngebom Inggris,” katanya pula. Dia masih mencoba
menggoncangkan kemantapan hatiku….” (Lizsa, 2007: 107)
Tokoh bawaannya yaitu Kiki, Yosh, Chi-chi, Mertua Ummu S, Shota dan
Takahashi. Disebut tokoh bawaan karena kemunculannya berfungsi untuk
mendukung tokoh utama, walaupun sebagian ada hubungannya dengan tokoh
utama. Dilihat dari cara menampilkan tokoh, dalam novel “Menyemai Cinta di
24
Negeri Sakura”menggunakan tokoh bulat. Pengarang menampilkan tokoh
protagonist Ummu S selain menyoroti sifat baik, sabar, tabah, rajin sembahyang
5/7/2018 50402301 Karya Ilmiah Kelas 3 SMA - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/50402301-karya-ilmiah-kelas-3-sma-559abce9beaad 23/52
dan penolong, juga menyoroti sifatyang tidak baik, tidak mensyukuri nikmat
Allah yang diberikan kepadanya.
3.1.3 Latar/ Setting
Latar adalah tempat suatu peristiwa dalam cerita yang bersifat fisikal
biasanya berupa waktu, tempat dan ruang. Termasuk didalam unsur latar adalah
waktu, hari, tahun, periode sejarah, dan lain-lain.
Latar cerita mencakup kerengan-keterangan mengenai keadaan sosial dan
tempat dimana peristiwa itu terjadi.
Fungsi latar selain memberi ruang gerak pada tokoh juga berfungsi untuk
menghidupkan cerita. Dalam latar ini, pengarang menampilkan tokoh-tokoh dan
peristiwa-peristiwa yang selain berkaitan untuk membangun cerita yang utuh.
Kemunculan latar dalam cerita disebabkan adanya peristiwa, kejadian, juga
adanya tokoh. Tokoh dan peristiwa membutuhkan tempat berpijak,
membutuhkan keadaan untuk menunjukkan kehadirannya.
Latar dalam novel “Menyemai Cinta di Negeri Sakura”meliputi aspek waktu,
ruang dan suasana.
1. Waktu
25
5/7/2018 50402301 Karya Ilmiah Kelas 3 SMA - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/50402301-karya-ilmiah-kelas-3-sma-559abce9beaad 24/52
Novel “Menyemai Cinta di Negeri Sakura” menggunakan istilah waktu
dalam cerita seperti pagi, sore, malam, sekian hari, sekian minggu, sekian bulan
dan sebagainya. Terlihat dalam kutipan berikut :
“ Dua minggu kebelakang saya mendapat kabar gembira dari seorang sahabat
melalui telepon.” (Lizsa, 2007: 16)
“…..Kejadian tersebut telah berlalu lewat dari 10 tahun. Meski kini tak
pernah lagi mengejar bus jurusan ini. Namun peristiwanya masih lekat
dibenak.” (Lizsa, 2007: 43)
2. Tempat
Tempat yang digunakan dalam novel “Menyemai Cinta di Negeri Sakura”di
Negara Jepang tepatnya di Nagoya. Tempat tinggal Ummu S setelah menikah
dengan Joy. Terlihat dalam kutipan berikut :
“Di Nagoya tempat tinggal saya ada kegiatan pengajian keluarga yang
dilaksanakan tiap hari ahad pekan ke dua”. (Lizsa, 2007: 192)
3. Suasana
Suasana yang tergambar dalam novel ini adalah suasana kota Nagoya yang
Individualis. Negara sekuler yang tak peduli akan keberadaan agama.
Kehidupan bebas, hedonisme, serta mementingkan karier duniawiah saja.
26
5/7/2018 50402301 Karya Ilmiah Kelas 3 SMA - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/50402301-karya-ilmiah-kelas-3-sma-559abce9beaad 25/52
3.1.4 Gaya bahasa
Bahasa dalam karya sastra mempunyai fungsi ganda. Ia tidak hanya
sebagai alat penyampaian maksud pengarang, melainkan juga sebagai
penyampaian perasaan. Pengarang dalam menyampaikan tujuannya dapat
menggunakan cara-cara lain yang tidak kita jumpai dalam kehidupan sehari-
hari. Cara-cara tersebut misalnya dengan menggunakan perbandingan-
perbandingan, menghidupkan benda-benda mati, melukiskan sesuatu keadaan
dan menggunakan gaya bahasa yang berlebihan.
Usaha atau tindakan yang dilakukan sastrawan agar pendengar atau
pembaca tertarik dan terpengaruh oleh gagasan yang disampaikan melalui
tuturnya dengan pemilihan bahasa, pemakaian ulasan, dan pemanfaatan gaya
bertutur
Bahasa dalam novel ini menggunakan bahasa tak baku. Bahasa yang tidak
sesuai dengan EYD. Terdapat dalam kutipan berikut :
“Nggak….nggak suka ah,”kata Kiki dengan wajah tak suka. (Lizsa,
2007:130)
“Ah….masih agak sepi, nih,” batinku senang. (Lizsa, 2007: 119)
Sementara gaya bahasa antara lain meliputi :
27
5/7/2018 50402301 Karya Ilmiah Kelas 3 SMA - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/50402301-karya-ilmiah-kelas-3-sma-559abce9beaad 26/52
Personifikasi
Perbandingan Metafora
Alegori
Perumpamaan
Majas Hiperbola
Pertentangan Ironi
Litotes
Metonimia
Pertautan Alusio
Eufimisme
Sinekdok
Parsprototo Totemproparte
Serta menggunakan gaya bahasa personifikasi yaitu membandingkan benda
yang tercantum dalam kutipan berikut :
“….suara hati yang satu makin menonjolkan dorongannya.”
“Tapi aku ragu, dan sedikit takut kalau nanti tak berjalan lancar….,” bisik hati
yang lain. (Lizsa, 2007: 118)
28
5/7/2018 50402301 Karya Ilmiah Kelas 3 SMA - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/50402301-karya-ilmiah-kelas-3-sma-559abce9beaad 27/52
3.1.5 Amanat
Amanat adalah suatu ajaran moral atau pesan yang ingin disampaikan
pengarang. Amanat dipakai pengarang untuk menyampaikan tanggung jawab
problem yang dihadapi pengarang lewat karya sastra. Amanat merupakan pesan
atau gagasan yang mendasar yang dituangkan pengarang dalam karyanya untuk
memecahkan peristiwa yang terjadi.
Istilah amanat berarti pesan. Amanat cerita merupakan pesan pengarang
kepada pembaca atau publiknya. Pesan yang hendak disampaikan mungkin
tersurat. Tetapi mungkin juga tidak jelas, samara-samar atau tersirat.
Amanat yang terdapat dalam novel “Menyemai Cinta di Negeri Sakura”
adalah :
“Hendaknya seseorang bersabar dalam segala hal menghadapi cobaan hidup,
tetap mempertahankan islam diri di Negara yang minoritas Islam, hura-hura,
hedonisme dan sebagainya. Dan setidaknya kita mampu mengajak non muslim
atau orang-orang tak beragama untuk bergabung masuk islam dengan teknik
pengajaran yang menarik.”
Inilah amanat yang dapat penulis ambil dari novel “Menyemai Cinta di
Negeri Sakura”karya Lizsa Anggraeny dan Seriyawati yang diambil secara
tersirat.
29
5/7/2018 50402301 Karya Ilmiah Kelas 3 SMA - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/50402301-karya-ilmiah-kelas-3-sma-559abce9beaad 28/52
3.1.6 Tema
Pengarang dalam menulis ceritanya bukan sekedar mau bercerita tetapi mau
mengatakan suatu hal pada pembacanya. Sesuatu yang ingin dikatakan itu bila
suatu masalah kehidupan, pandangan hidupnya tentang kehidupan ini atau
karakter
terhadap kehidupan ini. Kejadian dan perbuatan tokoh cerita, semua didasari
oleh ide dari pengarang.
Berdasarkan keterangan diatas dan dengan membaca novel Menyemai Cinta
di Negeri Sakura karya Lizsa Anggraeny dan Seriyawati mengisahkan pelaku
utama yaitu Ummu S atau Mrs A, dengan segala permasalahan yang dihadapi
maka akan ditemukan ide dasar cerita atau tema yang terkandung didalam karya
sastra tersebut.
Adapun tema dari novel ini ialah keteguhan hati dan pendirian agama dalam
negeri perantauan.
3.1.7 Sudut Pandang/ Point Of View
Sudut Pandang ialah cara pengarang menampilkan para pelaku dalam
cerita yang dipaparkan. Sudut Pandang merupakan hasil karya seorang
pengarang sehingga terdapat pertalian yang erat antara pengarang dengan
karyanya.
30
5/7/2018 50402301 Karya Ilmiah Kelas 3 SMA - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/50402301-karya-ilmiah-kelas-3-sma-559abce9beaad 29/52
Sudut Pandang/ Point Of View menyarankan pada cara sebuah cerita
kisahan. Ia merupakan cara atau pandangan yang dipergunakan pengarang
sebagai sarana untuk
menyajikan tokoh, tindakan, latar dan berbagai peristiwa yang membentuk
cerita dalam sebuah karya fiksi kepada pembaca. Pusat pengisahan meliputi :
narrator omniscient,narrator observer, narrator observer omniscient, serta
narrator the third person omniscient.
Sudut Pandang cerita itu sendiri secara garis besar dapat dibedakan ke dalam
2 macam : persona pertama, gaya “aku”, dan persona ketiga, gaya “dia”.
Pusat pengisahan adalah posisi dan penempatan diri pengarang dalam cerita,
atau darimana dia melihat peristiwa-peristiwa yang terdapat dalam cerita itu.
Lizsa Anggraeny dan Seriyawati menceritakan para pelaku dalam novel
adalah pengarang sebagai orang pertama dengan kata aku atau –ku untuk tokoh
utama. Dapat dilihat dalam kutipan berikut :
“Aku menguatkan diri sendiri dengan menceramahi diri, mengolok diri dan
mempertanyakan langkah-langkahku selama ini.” ( Lizsa, 2007: 109)
“Disinilah, cintaku bersemi dan makin mekar kepadaNya. Yang kuharap
hanyalah cintaNya.” (Lizsa, 2007: 109)
31
5/7/2018 50402301 Karya Ilmiah Kelas 3 SMA - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/50402301-karya-ilmiah-kelas-3-sma-559abce9beaad 30/52
3.2 Analisis Unsur Ekstrinsik Novel
Dalam karya sastra, nilai-nilai pendidikan yang disampaikan penciptaannya
dimuat didalamnya. Hasil karya sastra, pengarang tidak hanya ingin
mengekspresikan pengalaman jiwanya saja tetapi secara implisit juga
mempunyai maksud dorongan,
mempengaruhi pembaca untuk memahami, menghayati dan menyadari masalah
serta ide yang diungkapan termasuk nilai-nilai pendidikan yang terdapat
didalam karya
sastra tersebut. Pembaca bisa mengambil nilai-nilai pendidikan yang terdapat
didalamnya.
Pembaca karya sastra bisa mengambil pelajaran serta hikmah, nilai-nilai dan
contoh-contoh dari karya sastra yang dibacanya dengan penuh kesadaran
sehingga dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Pendidikan dan
pengajaran sastra jika ditangani dengan bijaksana, akan membawa kita dan
anak-anak didik ke dalam kontak dengan pikiran-pikiran dan kepribadian-
kepribadian besar dunia. Para pendidik dan pemikir besar dari berbagai zaman.
Unsur kepribadian dapat dilatih melalui pendidikan dan pengajaran sastra,
meliputi :
1. Penginderaan (Sensory)
32
5/7/2018 50402301 Karya Ilmiah Kelas 3 SMA - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/50402301-karya-ilmiah-kelas-3-sma-559abce9beaad 31/52
Dalam pengambangan aspek ini studi sastra dapat digunakan untuk
memperluas jangkauan dari semua unsure penginderaan klasik yaitu pengliatan,
pedengaran pengecap, pembau, sentuhan, perabaan, pembeban.
2. Kecerdasan (intellect)
Bentuk pendidikan yang paling bernilai adalah yang telah mengajarkan para
siswa untuk memecahkan masalah bagaimana memperoleh kebenaran-
kebenaran yang memungkinkan. Untuk dapat menguji derajat atau peringkat
keberhasilannya. Adapun sastra mengandung hal-hal yang menjadi tuntutan
dalam dunia pendidikan tersebut
3. Perasaan (feel)
Sastra memberikan kepada kita sesuatu cakupan situasi dan kegawatan yang
luas yang seakan-akan menstimulasi beberapa jenis respondensi emosional dan
juga bahwa dalam keseluruhannya penulis sastra lazim menyajikan situasi-
situasi itu dalam cara-cara yang memungkinkan kita untuk mengeksplorasi,
mengkaji dalam perasaan kita dalam suatu cara kemanusiaan yang layak.
4. Kesadaran Sosial
Sastra berfungsi menghasilkan suatu kesadaran konprehensip terhadap orang
lain. Penulis-penulis sastra modern, termasuk penulis sastra Indonesia, telah
banyak berbuat untuk merangsang minat dan simpati pada masalah-masalah
kegagalan, ketidak beruntungan, ketertindasan, ketidakberhasilan, pengucilan.
Rasa hina dan sakit hati, yaitu mereka yang memerlukan protes.
33
5/7/2018 50402301 Karya Ilmiah Kelas 3 SMA - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/50402301-karya-ilmiah-kelas-3-sma-559abce9beaad 32/52
5. Kesadaran Religius
Baik suka maupun tidak suka, apakah kita tahu betul atau tidak, segala
pikiran dan perbuatan kita secara rutin didasarkan beberapa asumsi positif dan
semua kecerdasan manusia pada abad ini, termasuk manusia Indonesia akan
selalu didasarkan pada pragmatisme kehidupan mereka yang lebih daripada
diatas landasan rohaniah atau spiritual yang rapuh.
Berdasarkan uraian diatas, nilai-nilai pendidikan yang terkandung di dalam
novel “Menyemai Cinta di Negeri Sakura”dapat dikaji dan dianalisis.
Unsur Ekstrinsik novel adalah unsur yang berasal dari luar cerita. Meliputi
nilai religi, nilai susila atau nilai estetika serta nilai sosial dan sebagainya.
Karya sastra mengandung nilai-nilai pendidikan yang tergantung pada
pengertian yang didapat pembaca lewat karya sastra yang dipahami. Nilai-nilai
pendidikan tersebut didapat dalam novel “Menyemai Cinta di Negeri Sakura”
meliputi :
1. Nilai Religi/ Nilai Agama
Agama adalah risalah yang disampaikan Allah kepada Nabi sebagai petunjuk
bagi manusia dalam menyelenggarakan tata cara hidup yang nyata serta
mengatur hubungan dan tanggung jawab kepada Allah, dirinya sebagai hamba
Allah, manusia dan masyarakat serta alam sekitarnya.
Agama dan pandangan hidup kebanyakan orang menekankan kepada
ketentraman batin, keselarasan dan keseimbangan serta sikap menerima
34
5/7/2018 50402301 Karya Ilmiah Kelas 3 SMA - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/50402301-karya-ilmiah-kelas-3-sma-559abce9beaad 33/52
terhadap apa yang terjadi. Pandangan hidup yang demikian jelas memperhatikan
bahwa apa yang dicari adalah kebahagiaan jiwa, sebab agama adalah pakaian
hati, batin atau jiwa. Kesadaran religius dalam upaya mengembangkan
kepribadian melalui pendidikan dan pengajaran. Nilai religius dalam novel
“Menyemai Cinta di Negeri Sakura” antara lain :
Salah satu keindahan itu adalah saya semakin menghargai gaungan gema
adzan. Ketika masih berada ditanah air, dimana suara adzan sangat mudah di
dengar.
Di bulan Ramadhan amalan sunnah dihitung sebagai amalan fardlu diberi
ganjaran 700X lipat. Puasa fisabilillah akan dijauhkan wajahnya dari api neraka
sejauh 70 tahun. Puasa Ramadhan akan memberi syafaat di yaumil akhir.
Terbukanya pintu surga Al-Rayyan bagi orang-orang yang berpuasa. Juga
menghapus dosa-dosa yang lalu. (Lizsa, 2007: 188)
Kegiatan para tokoh memberi nilai religius dapat terlihat dalam kutipan
berikut:
…..Allah membimbingnya untuk datang ke sebuah pengajian keliling di
daerahnya….(Lizsa, 2007: 17-18)
Di Nagoya kota tempat tinggal saya ada kegiatan pengajian keluarga yang
dilaksanakan tiap hari ahad pekan kedua. Acara itu diadakan dirumah salah satu
keluarga secara bergantian tiap bulannya. (Lizsa, 2007: 192)
35
5/7/2018 50402301 Karya Ilmiah Kelas 3 SMA - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/50402301-karya-ilmiah-kelas-3-sma-559abce9beaad 34/52
2. Nilai Estetika
Semua karya sastra atau karya seni memiliki keindahan apabila terdapat
keutuhan antara bentuk dan isi, keseimbangan dan keserasian penampilan dari
karya seni yang lain. Nilai keindahan akan tampak lebih relatif, jika yang kita
perhatikan adalah penilaian atau penghargaan terhadap sastra itu.
Sastra sebagai cabang seni akan melengkapi sentuhan estetis dengan
mengembangkan aspek rasa ini demi sempurnanya aspek keindahan dalam
sastra, yang dihubungkan dengan tehnik cerita, gaya bahasa, unsur-unsur yang
lain sebagai variasinya. Nilai estetika adalah nilai kesopanan dan budi pekerti
atau akhlak. Nilai susila adalah yang berkenan dengan tata krama atau disebut
beradab.
Nilai susila atau estetika dapat terlihat dalam kutipan berikut :
“Saya mendengar itu hanya bisa ikut tersenyum geli. Tapi tidak demikian dengan
ibu dari sang anak tersebut. Mimik sang ibu terlihat kaget. Ia langsung mendekati
saya dan berkata,” Maaf…maafkan anak saya…maaf ,”ujar sang ibu.
Bagi setiap orang yang melakukan suatu kesalahan hendaknya segera
mengucap maaf, itu adalah cara berperilaku yang baik. Terdapat kata
membungkukkan badan, bagi orang Indonesia terutama Jawa itu menunjukkan
sikap yang sopan dan menghormati orang lain.
3. Nilai Sosial
36
5/7/2018 50402301 Karya Ilmiah Kelas 3 SMA - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/50402301-karya-ilmiah-kelas-3-sma-559abce9beaad 35/52
Keadaan seseorang sebagai individu tidak terlalu penting. Tetapi individu ini
secara bersama membantu masyarakat yang selaras akan menjamin kehidupan
yang lebih baik bagi masing-masing individu. Manusia tidak bisa lepas hidup
sendiri terpisah dari yang lainnya. Lebih-lebih bila seseorang belum mampu
menyelesaikan kebutuhan jasmaninya sendiri walaupun itu yang paling
sederhana, seperti seorang anak kecil yang belum mampu mengerjakan sendiri
untuk mencukupi kebutuhannya seperti misalnya mandi, makan, berpakaian, dan
sebagainya tanpa bantuan orang lain baik itu ayah, ibu maupun kakaknya.
Dalam novel ini banyak terlihat interaksi sosial yang terjadi. Antara lain : suasana
kebersamaan, saling membantu, menghargai, menghormati dan menyayangi satu
sama lain dalam mengerjakan sesuatu akan menghasilkan hal positif. Hal inilah
yang dinamakan nilai kerukunan atau nilai sosial.
Manusia perlu dihargai, dihormati dan diperlakukan secara layak. Sudah
sepantasnya kita menghargai jerih payah dan keinginannya untuk membantu tugas
rumah tangga meski tanpa adanya limitasi pekerjaan. (Lizsa, 2007: 74)
4. Nilai Moral
Moral merupakan tingkah laku perbuatan manusia dipandang dari nilai baik-
buruk, benar dan salah berdasarkan adapt kebiasaan dimana individu itu berada.
Pesan-pesan moral yang terdapat pada novel “Menyemai Cinta di Negeri Sakura”
ini bisa diambil setelah membaca dan memahami isi ceritanya. Penulis
menemukan segi positif dan negatifnya. Kedua hal itu perlu disampaikan, sebab
37
5/7/2018 50402301 Karya Ilmiah Kelas 3 SMA - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/50402301-karya-ilmiah-kelas-3-sma-559abce9beaad 36/52
kita dapat memperoleh banyak teladan yang bermanfaat. Segi positif harus
ditonjolkan sebagai hal yang patut ditiru dan diteladani. Demikian segi negatif
perlu juga diketahui serta disampaikan kepada pembaca. Hal ini dimaksudkan
agar kita tidak tersesat, bisa membedakan mana yang baik mana yang buruk.
Seperti halnya orang belajar. Ia akan berusaha untuk bertindak lebih baik jika
tidak tahu hal-hal yang buruk dan tidak pantas dilakukan.
Nilai Moral dalam novel Menyemai Cinta di Negeri Sakura, Jadilah seseorang
yang menyemai cinta pada-Nya meski berada dalam perantauan.
3.3 Sinopsis
Cerita menggambarkan tentang kehidupan Mrs A atau Ummu S, hidup di
negeri Sakura dengan keislamannya. Menikah dengan pria pilihannya dengan
harapan hidup berkecukupan dan bahagia. Namun, ternyata kebahagiaan itu hanya
semu. Istri identik dengan pembantu bagi suami. Perlakuan kasar secara fisik/
melalui ucapan yang melukai hati. Sering terlontar dari laki-laki yang menjadi
Qawwam baginya. Perintah-perintah otoriter yang mutlak tak dapat dilanggar.
Lemahnya iman dan tak kuatnya dasar pijakan Ruhiyah, menyebabkan dia
terombang ambing dalam kehidupan.
Ia seorang ibu rumah tangga, yang dianggap remeh ternyata tak sesederhana
yang dibayangkan. Melewati tahun pernikahan ke-8 sudah tak terhitung berapa
banyak pertanyaaan sejenis tapi Ummu S belum bisa menjawab.
38
5/7/2018 50402301 Karya Ilmiah Kelas 3 SMA - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/50402301-karya-ilmiah-kelas-3-sma-559abce9beaad 37/52
Masalah klasik ketidakcocokan antara mertua dan menantu sering terjadi
setelah pernikahan. Yang awalnya begitu baik hati dan dirasa lebih perhatian
daripada ibu kandungnya sendiri.
Seiring berjalannya waktu. Suatu hari ketika memandang cermin. Ummu S
merasa banyak kekurangan dalam tubuhnya. Hidung yang tidak mancung *(pesek
= Bahasa Jawa), bulu mata yang tidak lentik, serta berbagai titik minus lainnya
yang menimbulkan kekecewaan dalam diri, menimbulkan organ-organ yang tak
menghargai kondisi apa adanya. Hingga ketika mencuci piring, tanpa disadari ibu
jari tangan kirinya terluka oleh pecahan gelas yang ditumpuk bersama dengan
piring kotor. Sehingga dia harus dirawat ke UGD. Ternyata menurut ahli syaraf,
otot ibu jari tangan kirinya ada yang putus. Maka dari itu telapak tangan kirinya
harus di gips selama 3 pekan. Dan perlu waktu kira-kira 3 bulan untuk
mengembalikan fungsi otot. Ini semua terjadi akibat dirinya yang tidak
mensyukuri anugerah yang ada.
Sekian lama Ummu S memakai jilbab membuat suaminya risih dan menyuruh
untuk melepas jilbab. Ummu S hanya diam dan dengan ragu dia menuruti
perintah suami. Semakin lama akhirnya dia gerah dengan perbuatan buka tutup
jilbab. Merasakan dikejar oleh dosa, merasa mempermainkan Allah. Karena takut
akan laknat Allah maka ia pun menentang perintah suaminya dan kembali
berjilbab sepenuhnya. Tiap malam memanjatkan dan memohon kekuatan dan
kesabaran dan petunjuk-Nya.
39
5/7/2018 50402301 Karya Ilmiah Kelas 3 SMA - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/50402301-karya-ilmiah-kelas-3-sma-559abce9beaad 38/52
Meskipun hidup jauh dari suasana keislaman, seperti tidak terdengarnya suara
adzan dari masjid-masjid, mushola ataupun langgar, ceramah-ceramah keagamaan
di TV atau majelis taklim, tetapi mereka yang minoritas senantiasa berusaha
saling menjaga keimanan dan membuat beragam kegiatan. Bahkan di negeri
orang inilah rasa persaudaraan sesama perantauan terasa mudah terjalin dan
terikat kuat.
Setelah tinggal di Jepang, tidak sedikit yang makin meningkat keimanannya
dan memakai jilbab. Bahkan bisa mengajak teman-temannya sesama orang
Indonesia memakai jilbab dan juga membuat orang Jepang menjadi tertarik
dengan agama islam.
Di Nagoya, kota tempat tinggal Ummu S ada kegiatan pengajian keluarga yang
dilaksanakan tiap hari ahad pekan kedua. Acara itu diadakan dirumah salah satu
keluarga secara bergantian tiap bulannya. Lalu tiap hari Ahad di akhir bulan ada
pengajian umum yang sebelumnya dimulai dengan acara mengaji untuk anak-
anak.
Selain itu, untuk menambah jam belajar dan bermain bersama anak-anak, ada
pula kegiatan mengaji tiap hari Sabtu di Masjid Nagoya. Juga ada kegiatan
mengkaji Al- Qur’an bagi ibu-ibu. Kelompok mengaji Al- Qur’an ada beberapa
kelompok berdasarkan wilayah tempat tinggal karena tempat tinggal mereka
tersebar.
40
5/7/2018 50402301 Karya Ilmiah Kelas 3 SMA - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/50402301-karya-ilmiah-kelas-3-sma-559abce9beaad 39/52
Untuk mereka para muslimah ada milis Fahima sebagai wadah forum
silaturahmi muslimah di Jepang yang mencakup sampai ke negara-negara lain.
Ada muslimah dari Perancis, Singapura, Qatar, Amerika dan lain-lain.
Meskipun hidup diluar negeri yang fasilitas keagamaannya masih kurang
daripada di Indonesia, bukan berarti kehausan mereka akan belajar dan
menambah pengetahuan tentang agama Islam tidak tersalurkan. Justru dengan
adanya fasilitas teknologi canggih, komunikasi antara mereka bisa berjalan
lancar. Ditambah dengan tersedianya transportasi yang beraneka ragam dan tepat
waktu, membuat mereka mudah untuk melangkah kaki menuju majelis ilmu. Dan
yang lebih penting lagi, bukan berarti mereka akan dengan mudah berganti
agama.
BAB IV
5/7/2018 50402301 Karya Ilmiah Kelas 3 SMA - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/50402301-karya-ilmiah-kelas-3-sma-559abce9beaad 40/52
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan terhadap landasan teori serta analisis
struktural novel menyemai Cinta di Negeri Sakura karya Lizsa Anggraeny dan
Seriyawati pada bab-bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
Sastra adalah karya imajinatif bermedia bahasa yang nilai atau unsur
estetikanya dominan. Karya sastra adalah sesuatu yang disampaikan oleh
sastrawan dalam karyanya adalah manusia dengan segala macam perilakunya
berupa rekaan dari sastrawan. Memiliki 5 fungsi (Fungsi rekreatif, estetis,
didaktif, moralitas dan religiusitas) yang intinya sebagai hiburan dan
memberikan nilai-nilai yang bermanfaat bagi kehidupan. Macam-macam karya
sastra modern antara lain : Novel, Cerpen, serta Puisi.
Hasil analisis unsur Intrinsik dan Ekstrinsik dalam novel Menyemai Cinta di
Negeri Sakura karya Lizsa Anggraeny dan Seriyawati. Unsur Intrinsik meliputi :
1. Alur/ Plot, tehnik pengaluran yang digunakan pengarang adalah tehnik
sorot balik/ Flash back yaitu urutan tahapan dibalik seperti regresif.
2. Penokohan, dilukiskan dengan jelas dalam cuplikan-cuplikan novel.
Ummu S, tokoh yang menjunjung tinggi nilai-nilai religius dalam tiap langkah
41
42
5/7/2018 50402301 Karya Ilmiah Kelas 3 SMA - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/50402301-karya-ilmiah-kelas-3-sma-559abce9beaad 41/52
3. kehidupan dan tegar menghadapi setiap permasalahan hidup yang
dialaminya. Sedangkan tokoh lain berkarakter sesuai dengan sifatnya.
4. Latar, meliputi aspek tempat, waktu dan suasana. Latar tempat dalam
novel tersebut terjadi di beberapa tempat, antara lain di sebuah supermarket di
Jepang, Nagoya, Stasiun Tokyo dan lain-lainnya. Aspek waktu pada tahun
2000-an, kebanyakan bahasa menggunakan bahasa tidak baku layaknya
kehidupan saat ini. Suasana kehidupan yang dialami masyarakat Nagoya adalah
karier, kesibukan yang dilakukan semata hanyalah kepentingan karier namun
masih bersosialisasi dengan masyarakat meskipun ada yang bersifat
individualis.
5. Amanat yang dapat dipetik adalah hendaknya seseorang bersabar dalam
menghadapi cobaan hidup, tetap mempertahankan islam diri di Negara lain,
serta mampu mengajak masyarakat untuk ikut serta menjadi muslimin dan
muslimah yang baik.
6. Tema yang terdapat adalah keteguhan hati dan pendirian agama dalam
negeri perantauan.
7. Gaya bahasa, dalam novel banyak menggunakan kata-kata tidak baku
misal : Nggak…, Ah…, Agak…,…aja, dan lain sebagainya. Majas yang
digunakan yaitu personifikasi.
43
5/7/2018 50402301 Karya Ilmiah Kelas 3 SMA - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/50402301-karya-ilmiah-kelas-3-sma-559abce9beaad 42/52
8. Sudut Pandang, pengarang sebagai orang pertama dengan kataaku atau –
ku untuk tokoh utama.
Unsur Ekstrinsik yang ada antara lain nilai religi adanya masjid tergambar
dalam cerita novel meski hanya sedikit, acara siraman rohani dan lain
sebagainya, nilai sosial, saling membantu, menghargai, menyayangi satu sama
lain serta nilai estetika kesopanan dalam bertingkah laku yang dilakukan tokoh
dalam novel adalah ucapan maaf bila sekiranya telah berbuat kesalahan. Itu
akan lebih baik daripada tidak mengucap sekalipun.
DAFTAR ISI
5/7/2018 50402301 Karya Ilmiah Kelas 3 SMA - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/50402301-karya-ilmiah-kelas-3-sma-559abce9beaad 43/52
Halaman
JUDUL………………………………………………… i
PENGESAHAN……………………………………..… ii
MOTTO………………………………………………. iii
PERSEMBAHAN……………………………………. iv
KATA PENGANTAR ………………………………... v
.
DAFTAR ISI…………………………………………. vi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah……………………………...… 1
1.2 Alasan Pemilihan Judul…………...……………………. 4
1.3 Tujuan Penulisan……………………………………...... 4
1.4 Pembatasan Masalah…………………………...………. 5
1.5 Metode Pengumpulan Data…………………………...... 5
1.6 Sistematika Penulisan………………………………...... 6
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Sastra……………………………………….. 7
2.2 Pengertian Karya Sastra………………………………… 8
1 Novel………………….............................................. 10
2 Cerpen…………………………………………….... 11
vi
3 Puisi………………………………………………… 16
5/7/2018 50402301 Karya Ilmiah Kelas 3 SMA - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/50402301-karya-ilmiah-kelas-3-sma-559abce9beaad 44/52
BAB III PEMBAHASAN MASALAH
3.1 Unsur Intrinsik Novel
3.1.1 Alur/ Plot …………………………………….. 18
3.1.2 Penokohan……………………………………. 20
3.1.4 Latar/ Setting………………………………… 24
3.1.3 Gaya Bahasa………………………………….. 26
3.1.5 Amanat……………………………………….. 28
3.1.6 Tema…………………………………………. 29
3.1.7 Point Of View………………………………… 29
3.2 Unsur Ekstrinsik dalam novel Menyemai Cinta di Negeri Sakura karya
Lizsa Anggraeny dan Seriyawati
a. Nilai Agama/ Religi……………………………... 33
b. Nilai Estetika……………………………………. 35
c. Nilai Moral ……………………………………… 35
d. Nilai Sosial ……………………………………… 36
3.3 Sinopsis ……………………………………………… 37
vii
BAB IV PENUTUP
5/7/2018 50402301 Karya Ilmiah Kelas 3 SMA - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/50402301-karya-ilmiah-kelas-3-sma-559abce9beaad 45/52
1.1 Kesimpulan………………………………………….... 41
DAFTAR PUSTAKA
viii
PENGESAHAN
5/7/2018 50402301 Karya Ilmiah Kelas 3 SMA - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/50402301-karya-ilmiah-kelas-3-sma-559abce9beaad 46/52
Diterima dan disetujui oleh guru pembimbing sebagai syarat mengikuti UAS dan
UAN SMA Al-Islam 1 Surakarta tahun pelajaran 2007/2008.
Surakarta, ………
Kepala Sekolah, Pembimbing,
Drs. H. M. Zaini, M,Sc Ibu Riyanti BA
NIP. ……………………. NIP. …………………..
ii
MOTTO
5/7/2018 50402301 Karya Ilmiah Kelas 3 SMA - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/50402301-karya-ilmiah-kelas-3-sma-559abce9beaad 47/52
Hidup itu memiliki makna. Allah akan memberi balasan kepada siapapun yang
Berbuat baik, meskipun kebaikan itu hanya sebesar biji dzarrah. [Penulis]
“Tidakkah kalian masuk surga hingga kalian beriman. Dan tidaklah kalian
beriman hingga saling mencintai. Maukah kalian aku tunjukkan suatu amalan
yang jika kalian kerjakan niscaya kalian akan saling mencintai? Tebarkan
salam diantara kalian.” [HR Muslim]
iii
KATA PENGANTAR
5/7/2018 50402301 Karya Ilmiah Kelas 3 SMA - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/50402301-karya-ilmiah-kelas-3-sma-559abce9beaad 48/52
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayahNya, sehingga penulisan karya tulis ini bisa selesai.
Maksud penulisan karya tulis ini adalah sebagai salah satu syarat mengikuti
UAS dan UAN di SMA Al Islam 1 Surakarta tahun pelajaran 2007/2008.
Tanpa adanya dorongan, bimbingan serta bantuan dari pembimbing dan beberapa
pihak tidak mungkin dapat menyelesaikan karya tulis ini.
Untuk itu, atas segala bimbingan dan bantuannya, tidak lupa penulis
mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat :
1. Bapak Drs. H. M. Zaini, M.Sc, Kepala Sekolah SMA Al-Islam 1 Surakarta.
2. Ibu Riyanti BA, selaku guru pembimbing yang telah memberikan
bimbingan dan bantuan sehingga penulisan karya tulis ini dapat diselesaikan
dengan baik.
3. Ibu Umi Faizah Spd, selaku wali kelas yang telah memberikan semangat
dan dorongan sehingga penulisan karya tulis ini bisa terselesaikan.
4. Karyawan serta semua pihak yang tidak dapat
sebutkan satu per satu yang telah cukup banyak memberikan bantuan serta
fasilitas sehingga penulisan dapat dilaksanakan dengan lancar.
Penulis mengharapkan adanya pendapat serta saran yang bersifat
membangun bagi kesempurnaan karya tulis ini.
Penulis
v
PERSEMBAHAN
5/7/2018 50402301 Karya Ilmiah Kelas 3 SMA - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/50402301-karya-ilmiah-kelas-3-sma-559abce9beaad 49/52
Kepersembahkan kepada :
1. Bapak dan Ibu tercinta di rumah
2. Adik-adik yang tersayang dirumah
3. Rekan-rekan semua
4. Semua pihak yang berkenan membaca karya tulis
ini
iv
KANDUNGAN NILAI PENDIDIKAN DALAM NOVEL
5/7/2018 50402301 Karya Ilmiah Kelas 3 SMA - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/50402301-karya-ilmiah-kelas-3-sma-559abce9beaad 50/52
MENYEMAI CINTA DI NEGERI SAKURA KARYA LIZSA
ANGGRAENY DAN SERIYAWATI
Karya tulis ini disusun dan ditulis sebagai syarat mengikuti UAS dan
UAN
SMA Al-Islam 1 Surakarta tahun 2007/2008.
Oleh :
NAMA : ARIFATUN NISAA
NO. INDUK : 5805
SEKOLAH MENENGAH ATAS AL-ISLAM 1 SURAKARTA
2007
5/7/2018 50402301 Karya Ilmiah Kelas 3 SMA - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/50402301-karya-ilmiah-kelas-3-sma-559abce9beaad 51/52
DAFTAR PUSTAKA
Ali, Lukman. 1967. Bahasa dan Kesusastraan Indonesia Sebagai Cermin
Manusia Indonesia Baru. Jakarta: PT Gunung Agung.
Anggraeny, Lizsa dan Seriyawati. 2007. Menyemai Cinta di Negeri Sakura.
Sukoharjo: Penerbit Samudera.
Arifin, Syamsir. 1991. Kamus Sastra Indonesia. Padang: Angkasa Raya.
Atmazaki, 1990. Ilmu Sastra: Teori dan Sastra. Padang: Angkasa Raya.
Henry Guntur Tarigan. 1993. Prinsip-Prinsip Dasar Sastra. Jakarta: Penerbit
Angkasa.
5/7/2018 50402301 Karya Ilmiah Kelas 3 SMA - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/50402301-karya-ilmiah-kelas-3-sma-559abce9beaad 52/52