22283_Modul Jartel 2015

75
 Modul Praktikum Jaringan Telekomunikasi dan Informasi i

Transcript of 22283_Modul Jartel 2015

8/18/2019 22283_Modul Jartel 2015

http://slidepdf.com/reader/full/22283modul-jartel-2015 1/75

Modul Praktikum Jaringan Telekomunikasi dan Informasi

i

8/18/2019 22283_Modul Jartel 2015

http://slidepdf.com/reader/full/22283modul-jartel-2015 2/75

Modul Praktikum Jaringan Telekomunikasi dan Informasi

ii

PERATURAN PRAKTIKUM JARINGAN TELEKOMUNIKASI DAN INFORMASI

LABORATORIUM TEKNIK SWITCHING JURUSAN TEKNIK TELEKOMUNIKASI

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TELKOM

1. Kelengkapan Praktikum

Kelengkapan praktikum dalam praktikum jaringan telekomunikasi daninformasi adalah meliputi : modul praktikum,kartu praktikum berfoto,tugas

pendahuluan (optional) dan jurnal Jika salah satu diatas tidak lengkap, maka praktikan dianggap gagal

dalam praktikum modul yang bersangkutan Jika salah satu dari seluruh modul praktikum yang dipraktikumkan gagal,

maka dianggap tidak lulus untuk mata praktikum jaringan telekomunikasi daninformasi

2. Kehadiran Praktikan

Praktikan harus hadir pada waktu yang telah ditentukan atau ditetapkan Jika ada praktikan yang terlambat:

T < 20 menit : praktikan dapat mengikuti praktikum seperti biasa walaupunTA sudah berlalu ataupun sedang dikerjakanT > 20 menit : praktikan dipersilahkan pulang, dan selanjutnya dinyatakan

gugur untuk modul yang bersangkutanT = waktu kedatangan praktikan

Jika praktikan tidak melengkapi : modul praktikum, kartu praktikum berfoto, maka praktikan diberi waktu untuk melengkapinya. Danketentuan waktunya sesuai dengan ketentuan sebelumnya ( jika praktikanterlambat )

3. Selama Praktikum Berlangsung

Praktikan wajib membawa kartu praktikum berfoto Praktikan dapat memulai praktikum setelah dipersilahkan oleh asisten jaga Praktikan yang dipulangkan dan tidak mengikuti salah satu modul praktikum,

dianggap gagal Praktikan wajib memakai pakaian rapi dan sopan, berseragam Fakultas Teknik,

Universitas Telkom

8/18/2019 22283_Modul Jartel 2015

http://slidepdf.com/reader/full/22283modul-jartel-2015 3/75

Modul Praktikum Jaringan Telekomunikasi dan Informasi

iii

Selama praktikum, praktikan dilarang : Meninggalkan ruangan tanpa izin asisten jaga Berbuat atau berbicara yang tidak ada hubungan nya dengan praktikum Merokok dan makan (air minum boleh)

Berlaku tidak sopan terhadap sesama praktikan dan pada asisten Mengotak-atik peralatan praktikum diluar izin asisten laboratoriumteknik switching.

4. Tugas Pendahuluan

Sifat optional, ditulis tangan rapi di buku praktikum (format ditentukan) Soal TP wajib dikerjakan semua, jika tidak maka nilai TP =NOL Jika tidak mengerjakan TP maka tetap diperbolehkan mengikuti

praktikum, konsekuensi nilai TP = NOL Keterlambatan pengumpulan TP

< 10 menit : diskon 25 % 10 menit < t < 20 menit, diskon 50 % > 20 menit, diskon 100%

5. Tugas TambahanTugas tambahan dapat diberikan oleh asisten praktikum bersangkutan jika dirasa perlu

6. Tes Awal

Tes awal dilakukan sebelum praktikum dimulai, waktu pengerjaan maksimal 20 menit

7. Bobot NilaiTugas Pendahuluan : 20%Tes Awal : 20%Praktikum : 30%Tes Akhir : 30%Total : 100%

8. Pertukaran Jadwal

Pertukaran jadwal harus dilakukan selambat lambatnya sehari sebelum praktikumdan mengisi formulir tukar jadwal yang ditandatangani asisten lab dan berstempellaboratorium teknik switching

8/18/2019 22283_Modul Jartel 2015

http://slidepdf.com/reader/full/22283modul-jartel-2015 4/75

Modul Praktikum Jaringan Telekomunikasi dan Informasi

iv

9. Syarat KelulusanSyarat kelulusan praktikum ini yaitu dengan mengikuti semua modul praktikum,indeks (A-E) ditentukan oleh jurusan

10. Praktikum Susulan

Dalam praktikum jaringan telekomunikasi dan informasi, dimungkinkan tidak mengadakan praktikum susulan dengan alasan apapun.

11. Lain lain Jika praktikan tidak dapat hadir saat praktikum karena alasan yang berada

diluar kuasa praktikan ( misal sakit ) dan dapat dibuktikan dengan bukti yangsah dan kuat, maka praktikan tersebut dipertimbangkan untuk mengikuti

praktikum dengan jadwal yang akan ditentukan kemudian oleh asisten jaga. Tidak ada susup menyusup apapun alasannya, bila praktikan diketahui

menyusup maka dinyatakan gugur pada modul yang bersangkutan Hal hal lain yang dirasa perlu dan belum tercantum dalam peraturan praktikum

ini akan ditentukan, ditetapkan dan diumumkan kemudian.

Terima kasih, semoga praktikum ini dapat berjalan lancar dan berguna bagi kita semua. Amin

A/N Seluruh Asisten Laboratorium Teknik Switching

Mengetahui,

Penanggung Jawab Lab T.Switching Koord.Asisten Lab T.Switching

Iman Hedi Santoso, S.T., M.T. Emeraldo Faris Aufar08740461-1 1101110128

Menyetujui,Koordinator Lab Jaringan dan Multimedia

Dr. Ir. Rendy Munadi, M.T.93610079-1

8/18/2019 22283_Modul Jartel 2015

http://slidepdf.com/reader/full/22283modul-jartel-2015 5/75

Modul Praktikum Jaringan Telekomunikasi dan Informasi

v

STRUKTUR LABORATORIUM TEKNIK SWITCHING

Koordinator Lab Jaringan dan Multimedia : Dr. Ir. Rendy Munadi, M.T.

Penanggung Jawab Lab Teknik Switching : Iman Hedi, S.T., M.T.

Koordinator Asisten Lab Teknik Switching : Emeraldo Faris A. (1101110128)

Koordinator Asisten Praktikum : Radian Priambodo (1101120122)

Administrasi Lab Teknik Switching : Nabila (1101124317)

Bendahara Lab Teknik Switching : Fitri Wulansari (1101120208)

Koordinator Div Praktikum : Rezzy Ferli Yanza (1101120159)

Div Praktikum : Dini Adlina Salma (1101120041)

Taufiq Setyo P (1101124325)

Koordinator Divisi Riset : M. Geo Unggul. P (1101110055)

Div Riset : Alvin Albertha (1101101187)

Bima Sanjaya (1101110105)

M. Rivai (1101110096)

Vikry Fadhillah (1101110199)

Ridwansyah (1101120017) Devyta Asterina (1101110209)

Alifiyah Pratiwi P.W (1101110091)

Bahtiar Widayanto (1101110106)

Rizka Darmawan D (1101110011)

Ahmad Abdillah S (1101110238)

Fahdiaz Alief (1101110163)

Benny Nurmanda (1101120215)

Al Asyari Pratama (1101121306)

Moch Dhani Ansori (1101120274)

M. Shalahudin A (1101120075)

8/18/2019 22283_Modul Jartel 2015

http://slidepdf.com/reader/full/22283modul-jartel-2015 6/75

Modul Praktikum Jaringan Telekomunikasi dan Informasi

vi

Koordinator Div O&M : Ari Satrio (1101120220)

Div O&M : Chandra Septian L (1101120254)

Mengetahui,

Pembina LaboratoriumTeknik Switching

Iman Hedi Santoso, S.T., M.T.08740461-1

8/18/2019 22283_Modul Jartel 2015

http://slidepdf.com/reader/full/22283modul-jartel-2015 7/75

Modul Praktikum Jaringan Telekomunikasi dan Informasi

1

MODUL 0

PENGENALAN JARINGAN TELEKOMUNIKASI

DAN PENGENALAN LINUX UBUNTU

A. UBUNTU

Pengenalan Ubuntu

Ubuntu merupakan salah satu distro Linux. Linux sendiri adalah jenis Operating

System (OS) yang bersifat “ free” . “ Free” disini bukan hanya berarti ‘gratis’ tapi lebih ke

‘bebas’ dalam pengembangannya ‘ source code’ . Berbeda dengan Windows (OS yang

sering kita pakai) yang dalam pendistribusiannya harus membayar. Source code Linux

tersedia bagi semua orang sehingga setiap orang dapat terlibat langsung dalam

pengembangannya. Ada banyak jenis distro Linux yang ada saat ini, dan di dalam

Praktikum Jaringan Telekomunikasi saat ini kita akan menggunakan Ubuntu 14.04 LTS.

Ubuntu memiliki banyak kelebihan dibanding dengan distro Linux lainnya, yaitu cukup

stabil dan juga User-friendly sehingga lebih mudah dalam penggunaannya terutama untuk

para pemula. Untuk proses instalasi program-program yang ada di Ubuntu juga cukup

mudah dibandingkan dengan distro lain. Kebanyakan distro lain memerlukan media

internet untuk mendapatkan repository-nya. Sehingga akan menyulitkan bagi penggunayang tidak punya koneksi internet. Sedangkan pada ubuntu repository-nya bisa didapatkan

dalam bentuk CD / DVD tanpa harus koneksi internet.

8/18/2019 22283_Modul Jartel 2015

http://slidepdf.com/reader/full/22283modul-jartel-2015 8/75

Modul Praktikum Jaringan Telekomunikasi dan Informasi

2

B. Instalasi Ubuntu 14.04

Untuk instalasi Ubuntu sangatlah mudah. Hal yang pertama harus dilakukan adalah

mendapatkan installer Ubuntu terlebih dahulu, kita hanya perlu mengunduh installer dari

website Ubuntu di www.ubuntu.com langsung secara gratis dan lalu di burn ke dalamCD/DVD atau membuat bootable flashdisk . Pertama kita akan membahasa cara install melalui

CD/DVD.

Masukkan CD/DVD tersebut kedalam PC anda kemudian restart PC anda. Akan

muncul layar seperti gambar diatas saat booting setelah restart .

8/18/2019 22283_Modul Jartel 2015

http://slidepdf.com/reader/full/22283modul-jartel-2015 9/75

Modul Praktikum Jaringan Telekomunikasi dan Informasi

3

Jika anda ingin mencoba Ubuntu sebelum meng- install , anda dapat mencobanya

dengan pilihan try Ubuntu , tetapi tiap ingin menggunakan Ubuntu anda membutuhkan

CD/DVD Ubuntu tersebut. Untuk menggunakan ubntu tanpa menggunakan CD/DVD, pilih

install Ubuntu .

8/18/2019 22283_Modul Jartel 2015

http://slidepdf.com/reader/full/22283modul-jartel-2015 10/75

Modul Praktikum Jaringan Telekomunikasi dan Informasi

4

Kemudian, Ubuntu akan mengecek apakah PC anda telah memiliki spesifikasi untuk

menginstall Ubuntu. Jika anda ingin Ubuntu anda up to date dan anda terhubung ke internet,

anda dapat menceklis pilihan pertama yaitu Download updates while installing . Jika tidak,

anda dapat tidak menceklis pilihan pertama. Pilihan kedua install this third-party software akan menginstall Software pihak ketiga yang berfungsi untuk menambah fitur pada Ubuntu

anda. Pilihan ini juga membutuhkan koneksi internet.

8/18/2019 22283_Modul Jartel 2015

http://slidepdf.com/reader/full/22283modul-jartel-2015 11/75

Modul Praktikum Jaringan Telekomunikasi dan Informasi

5

Pada pilihan ini, anda dapat memilih opsi pertama untuk mengganti OS yang anda

gunakan saat ini dengan Ubuntu dan secara otomatis harddisk anda akan dipartisi. Opsi kedua

memungkinkan anda untuk mempartisi sendiri harddisk anda sesuai kebutuhan. Opsi ketiga

dapat muncul ketika Ubuntu mendeteksi ada OS lain pada harddisk anda. Opsi ketiga tersebutakan secara otomatis mempartisi harddisk anda dan tidak mengganggu OS lain yang anda

gunakan.

8/18/2019 22283_Modul Jartel 2015

http://slidepdf.com/reader/full/22283modul-jartel-2015 12/75

Modul Praktikum Jaringan Telekomunikasi dan Informasi

6

Setelah klik continue , Ubuntu akan mengeverifikasi kembali pilihan anda dan

memberitahu hasil dari pilihan anda. Klik install now untuk mulai meng- install .

Pilih lokasi tempat tinggal anda.

8/18/2019 22283_Modul Jartel 2015

http://slidepdf.com/reader/full/22283modul-jartel-2015 13/75

Modul Praktikum Jaringan Telekomunikasi dan Informasi

7

Lalu pilih tata letak keyboard anda. Umumnya digunakan tata letak keyboard

berbahasa Inggris US.

Masukkan data anda sebagai pemilik PC anda.

Kemudian Isikan data yang diminta (boleh samaran maupu nama asli),

8/18/2019 22283_Modul Jartel 2015

http://slidepdf.com/reader/full/22283modul-jartel-2015 14/75

Modul Praktikum Jaringan Telekomunikasi dan Informasi

8

Setelah selesai, tunggu hingga Ubuntu selesai ter- install .

8/18/2019 22283_Modul Jartel 2015

http://slidepdf.com/reader/full/22283modul-jartel-2015 15/75

Modul Praktikum Jaringan Telekomunikasi dan Informasi

9

Setelah Ubuntu selesai ter- install , PC anda akan ter- restart dan anda akan langsung

disambut layar seperti gambar dibawah.

Untuk peng -install- an melalui bootable flashdisk , anda perlu membuat bootable

flashdisk kemudian mengkopi installer Ubuntu kedalam flashdisk tersebut. Kemudian me-

restart PC kembali. Langkah selajutnya sama seperti tutorial diatas.

8/18/2019 22283_Modul Jartel 2015

http://slidepdf.com/reader/full/22283modul-jartel-2015 16/75

Modul Praktikum Jaringan Telekomunikasi dan Informasi

10

Perintah dasar Linux

Perintah Keterangan

sudo su untuk login sebagai Root

Ls untuk menampilkan isi direktori

ls – r menampilkan direktori dan isinya

ls – a menampilkan file dan file yang tersembunyi

cd [ directory ] perintah yang digunakan untuk pindah direktori.

Menggunakan cd tanpa nama direktori akan

menghantarkan anda ke home direktori. Dan cd - akan

menghantarkan anda ke direktori sebelumnya

cp [ source ] [destination ] Mengopi suatu file dari source ke destination

rm [ files] Menghapus file

mv [ source ] [destination ] Perintah untuk mengganti nama file dan memindahkan

File

mkdir [ directory ] Membuat direktori baru

tar – zxvf [ filename.tar.gz ] Untuk mengekstrak file dengan format .tar.gz

tar – jxvf [ filename.tar.bz2 ] Untuk mengekstrak file dengan format .tar.bz2

8/18/2019 22283_Modul Jartel 2015

http://slidepdf.com/reader/full/22283modul-jartel-2015 17/75

Modul Praktikum Jaringan Telekomunikasi dan Informasi

11

gunzip [ filename.zip ] Mengekstrak file dengan format .zip

gzip [ filename.zip ] Mengkompres file dengan format .zip

locate [ filename ] Mencari file dengan string filename

8/18/2019 22283_Modul Jartel 2015

http://slidepdf.com/reader/full/22283modul-jartel-2015 18/75

Modul Praktikum Jaringan Telekomunikasi dan Informasi

12

MODUL I

DASAR INTEGRASI VOIP BASED ON SIP

A.

TUJUAN PRAKTIKUM Mengenal teknologi VoIP

Memahami konsep dasar SIP

Mengetahui arsitektur dan cara kerja SIP

Mengetahui aplikasi dari SIP dalam packet network

Memahami bagaimana melakukan setting di sisi server ( Asterisk) dan di sisi user

(Softphone Ekiga)

Mempraktekkan secara langsung peng-konfigurasian jaringan SIP pada saat praktikum

B. ALAT – ALAT PRAKTIKUM

Computer server (asterisk server ) dan client

Software asterisk 12.8.0

Software Ekiga 3.3.2

IP phone

Headset / earphone

C. LATAR BELAKANG

Jaringan telepon analog (PSTN) saat ini menggunakan teknologi TDM (Time

Division Multiplexing). Multiplexing adalah teknik menggabungkan beberapa sinyal untuk

dikirimkan secara bersamaan pada suatu kanal transmisi. Time Division Multiplexing

merupakan metode multiplexing dengan cara memberi alokasi waktu pada masing-masing

transmisi secara bergiliran. Salah satu permasalahan utama dari TDM adalah bandwidth

yang dialokasikan ke sejumlah koneksi hanya dialokasikan ke koneksi tersebut, baik yangsedang digunakan maupun tidak. Jadi kita tetap membayar untuk kapasitas yang tidak

digunakan.

8/18/2019 22283_Modul Jartel 2015

http://slidepdf.com/reader/full/22283modul-jartel-2015 19/75

Modul Praktikum Jaringan Telekomunikasi dan Informasi

13

Selain itu bertambahnya kebutuhan multimedia memicu kemajuan teknologi yang

begitu pesat. Begitu juga teknologi komunikasi. Saat ini komunikasi jarak jauh tidak cukup

hanya komunikasi suara. Namun sudah dibutuhkan komunikasi suara dan video. Oleh

karena itu teknologi TDM (Time Division Multiplexing) yang dipakai pada jaringan PSTNsekarang sudah tidak cocok untuk digunakan.

Untuk memenuhi kebutuhan trersebut, muncul sebuah teknologi berbasis Internet

Protokol (IP) seperti VoIP yang memungkinkan komunikasi suara dan video maupun data.

Dan karena berbasis IP, tentu saja kanal dipakai untuk bersama, sehingga tidak ada kanal

‘nganggur’. Selain itu teknologi VoIP tentu saja jauh lebih murah dan efisien, karena

menggunakan jaringan Internet yang sudah terbangun dan mengglobal seperti sekarang.

D. DASAR TEORI

1. Pengenalan VoIP

Voice over IP (VoIP) adalah teknologi yang memungkinkan komunikasi suara, video dan

data menggunakan jaringan berbasis IP ( internet protokol ) untuk dijalankan di atas

infrastuktur packet network . Suara kita berbentuk analog agar dapat dilewatkan pada jalur

packet Switch dengan baik maka harus dikonversikan ke bentuk digital melalui proses coder-

decoder.Yang membedakan antara teknologi VoIP dan teknologi PSTN adalah informasi suara

yang dilewatkan dalam bentuk paket. VoIP yang diimplementasikan di kehidupan nyata

adalah sebagai berikut:

a. Dari PC ke PC melewati jaringan internet

Gambar 1.1 Hubungan PC ke PC

8/18/2019 22283_Modul Jartel 2015

http://slidepdf.com/reader/full/22283modul-jartel-2015 20/75

Modul Praktikum Jaringan Telekomunikasi dan Informasi

14

b. Dari PC ke Phone dan sebaliknya

Hubungan ini memerlukan sebuah gateway yang berfungsi untuk melakukan

penyesuaian standard antar media termasuk penyesuaian kanal kontrol dan kontrol

pensinyalan antar media. Gateway ini bisa berupa PC atau router.

Gambar 1.2 Hubungan dari PC ke Phone

c. Dari Phone ke Phone melewati jaringan internet

Gambar 1.3 Hubungan antar phone dengan menggunakan jaringan internet

Pada hubungan ini, protokol yang sama digunakan antar interface masing-

masing terminal, namun pada link digunakan protokol yang berbeda, sehingga

keberadaan gateway tetap dibutuhkan.

8/18/2019 22283_Modul Jartel 2015

http://slidepdf.com/reader/full/22283modul-jartel-2015 21/75

Modul Praktikum Jaringan Telekomunikasi dan Informasi

15

2. Pengenalan SIP (SESSION INITIATION PROTOCOL )

2.1. Pengertian SIP

Session Initiation Protokol (SIP) merupakan salah satu protokol sesi multimedia.

SIP berbasis text seperti HTTP dan SMTP. SIP adalah protokol untuk pensinyalan, bekerja pada application layer, yang mampu membuat, memodifikasi dan mengakhiri

sesi multimedia. Contohnya seperti internet telephony .

Gambar 2.1 SIP Network Architecture

Protokol sejenis SIP, adalah H.323. sama seperti SIP, bedanya adalah H.323 berbasis biner. Bahasa mesin yang tidak bisa dimengerti manusia dengan mudah. H.323

juga hanya support TCP (protokol transport), sedangkan SIP support TCP dan UDP.

2.2. Protokol yang Terlibat dalam SIP

SIP menggabungkan beberapa macam protokol baik itu dari standar yang

dikeluarkan oleh IETF sendiri maupun oleh ITU-T, antara lain :

IETF Session Description Protocol (SDP) yang mendeskripsikan karetistik

dari sebuah sesi multimedia, misal : berapa bandwidth yang dibutuhkan, tipe

layanan apa yang digunakan ( voice or video), codec, dsb.

IETF Session Announcement Protocol (SAP), protocol yang dirancang

untuk layanan multicast, sehingga dipakai untuk conference, bukan peer to

peer. setiap periode waktu tertentu, SAP akan mengirimkan (broadcast)

8/18/2019 22283_Modul Jartel 2015

http://slidepdf.com/reader/full/22283modul-jartel-2015 22/75

Modul Praktikum Jaringan Telekomunikasi dan Informasi

16

parameter dari suatu sesi conference tersebut.

IETF Real-Time Transport Protocol (RTP) and Real-Time Control Protocol

(RTCP), menyediakan informasi tentang manajemen transport dan session.

RTP adalah protokol di dalam jaringan IP yang membawa paket voice atauvideo yang telah dikodekan secara digital antar terminal akhir. RTCP

mengatur sesi secara periodik mentransmit paket yang berisi feedback atas

kualitas dari distribusi data.

Resource Reservation Protocol (RSVP), bekerja pada layer tranport. RSVP

digunakan untuk memesan atau menyediakan bandwidth agar data suara

yang dikirimkan tidak mengalami delay ataupun kerusakan saat mencapai

alamat tujuan.

Demikian juga dengan Transmission Control Protocol (TCP) dan User Datagram

Protocol (UDP) juga digunakan dalam mendukung protokol ini. Sebagaimana dijelaskan

pada gambar di bawah ini:

Dan yang harus diperhatikan (selain protocol ) dalam pengiriman paket

multimedia adalah algoritma pengkodean. Algoritma pengkodean yang

direkomendasikan oleh ITU-T adalah seperti G.723.1, G711, G.728, dan G.729 (audio)

atau H.261, H.263 untuk video.

8/18/2019 22283_Modul Jartel 2015

http://slidepdf.com/reader/full/22283modul-jartel-2015 23/75

Modul Praktikum Jaringan Telekomunikasi dan Informasi

17

2.3. Komponen SIP

2.3.1 User Agent.

User Agent merupakan end system yang memulai, menerima dan menutup sesi

komunikasi. User agent dapat berupa Software ( softphone ) ataupun hardware (IP Phone).

User agent terdiri atas dua bagian yaitu :

1) User agent client (UAC)

Komponen yang memulai sesi komunikasi

2) User agent server (UAS)

Komponen yang menerima dan menanggapi sesi komunikasi.

Format messages pada SIP didefinisikan menjadi dua, yaitu :

a. SIP Request

INVITE : Mengundang user agent lain untuk bergabung dalam sesi

komunikasi.

ACK : Konfirmasi bahwa user agent telah menerima pesan terakhir

dari serangkaian pada pesan INVITE.

BYE : Terminasi sesi.

CANCEL : Membatalkan INVITE. REGISTER : Registrasi di registrar server .

OPTION : Meminta informasi kemampuan server .

INFO : Digunakan membawa informasi lainnya seperti informasi

inline DTMF.

b. SIP Responen

1xx : informasional messageRequest telah diterima dan sedang melanjutkan proses. Contoh : 100

(trying), 180 (ringing), 183 (progress)

2xx : successful respone

Tindakan sukses diterima dipahami dan disetujui. Contoh : 200 (OK)

8/18/2019 22283_Modul Jartel 2015

http://slidepdf.com/reader/full/22283modul-jartel-2015 24/75

Modul Praktikum Jaringan Telekomunikasi dan Informasi

18

3xx : Redirectional respone

Tindakan lebih lanjut untuk memproses permintaan ini. Contoh : 302

(temporarily moved), 305 (use proxy)

4xx : Request failure responeRequest berisi syntax yang salah sehingga tidak bisa diproses.

Contoh : 403 (forbidden)

5xx : server failure respone

Server gagal untuk memproses suatu permintaan yang sah.

Contoh : 500 ( server internal error), 501 (not implemented)

6xx : Global failure respone

Permintaan tidak dapat dipenuhi oleh server manapun.

Contoh : 606 (not acceptable)

2.3.2 Network Server

Merupakan se’perangkat’ jaringan, yang melayani proses panggilan.

Network server terdiri dari :

1) Proxy Server

Komponen penengah antar user agent, bertindak sebagai server

dan client yang menerima request message dari user agent dan

menyampaikan pada user agent lainnya.

Request dapat dilayani sendiri atau disampaikan (forward) pada

proxy lain atau server lain.

Menerjemahkan dan atau menulis ulang request message sebelum

menyampaikan pada user agent tujuan atau proxy lain.

Proxy server menyimpan state sesi komunikasi antara UAC dan

UAS.2) Redirect Server

Menyediakan informasi mengenai tujuan berikutnya dari user s

Redirect server tidak menyimpan state sesi komunikasi antara UAC

dan UAS setelah pemetaan disampaikan pada UAC.

8/18/2019 22283_Modul Jartel 2015

http://slidepdf.com/reader/full/22283modul-jartel-2015 25/75

Modul Praktikum Jaringan Telekomunikasi dan Informasi

19

Tidak seperti proxy server , redirect server tidak dapat memulai

inisiasi request message.

Tidak seperti UAS, redirect server tidak dapat menerima dan

menutup sesi komunikasi.

3) Registrar Server

Komponen yang menerima request message REGISTER.

(mendaftarkan)

Registrar dapat menambahkan fungsi otentikasi user untuk validasi.

4) Location Server

Menyediakan servis untuk database abstrak yang berfungsi

mentranslasikan alamat dengan data/keterangan yang ada pada

domain jaringan

2.4. Komunikasi dalam SIP

Pembangunan suatu komunikasi multimedia dengan SIP dilakukan

melalui beberapa tahap :

User location : menentukan lokasi pengguna yang akan berkomunikasi

User availability : menentukan keinginan pihak yang dipanggil untuk terlibat

dalam komunikasi

User capability : menentukan media atau parameter yang berhubungan dengan

media yang akan digunakan dalam berkomunikasi

Session set up : “ringing” pembentukan pihak pemanggil dengan pihak yang

dipanggil

Session management : meliputi transfer, modifikasi dan pemutusan sesi. Dalam system telephony , secara umum telephone mempunyai alamat secara numerik.

Di dalam SIP di user mempunyai SIP URI ( Uniform Resource Identifier )

sebagai identitas yang digunakan SIP protocol .

Diagram dibawah menggambarkan dialog SIP yang melibatkan 2 partisipan

8/18/2019 22283_Modul Jartel 2015

http://slidepdf.com/reader/full/22283modul-jartel-2015 26/75

Modul Praktikum Jaringan Telekomunikasi dan Informasi

20

dan SIP Proxy server. Dalam kasus ini message dalam SIP telah disederhanakan

untuk memudahkan melihat aliran traffic .

Secara umum cara kerja internet telepony dapat digambarkan seperti tampak

pada gambar berikut :

Langkah demi langkah standar / prosedur interaksi internet telephony yang

normal, adalah:

1. Pemanggil akan mengirimkan sinyal INVITE ke proxy server .2. Proxy server akan menanyakan ke directory servis di mana URL sebenarnya

dari tujuan. Directory servis dapat berupa SQL, LDAP dll.

3. Directory servis akan memberikan jawaban kepada proxy server akan lokasi

sebetulnya dari tujuan.

4. Proxy server akan meneruskan message INVITE ke tujuan.

5. Bell akan berbunyi di komputer tujuan.

6. Jika tujuan ternyata bersedia menerima, maka tujuan akan mengirimkan

message OK ke proxy server .

7. Proxy server akan meneruskan message OK ke pemanggil.

8. Telepon pemanggil akan memberikan message acknowledge (ACK) ke proxy

server .

9. Proxy server akan meneruskannya ke mesin tujuan yang benar.

8/18/2019 22283_Modul Jartel 2015

http://slidepdf.com/reader/full/22283modul-jartel-2015 27/75

Modul Praktikum Jaringan Telekomunikasi dan Informasi

21

Setelah proses pembentukan sambungan ini terbentuk maka hubungan

komunikasi suara akan terjadi.

3. Hardware 3.1 PC Multimedia

Spesifikasi komputer yang digunakan rata – rata adalah Pentium 4 dan

mendukung multimedia dilengkapi dengan Headphone dan microphone sebagai alat

komunikasi suara pada jaringan IP. Komputer digunakan untuk menjalankan Software

aplikasi jaringan SIP baik server maupun softphonenya.

3.2 IP Phone

IP Phone merupakan pesawat telepon IP yang dirancang khusus berbasis IP

dimana terdapat Software (SIP) di dalamnya yang melakukan fungsi codec , paketisasi

dll. IP Phone mempunyai kapabilitas DHCP ( Dynamic Host Configuration Protocol )

yang memungkinkan digunakan dimanapun secara plug and play. Tetapi sebagai opsi,

fitur ini dapat dinonaktifkan sehingga hanya bisa digunakan di tempatnya saja Terminal

ini didubungkan langsung ke LAN dengan interface RJ 45.

3.3 Soft Phone Merupakan PC yang dilengkapi sound card, headset dan mikropon serta

diinstalasi Software khusus (seperti IP Phone ) untuk memungkinkan Internet Telephony.

8/18/2019 22283_Modul Jartel 2015

http://slidepdf.com/reader/full/22283modul-jartel-2015 28/75

Modul Praktikum Jaringan Telekomunikasi dan Informasi

22

4. Software

Sebagian Software yang digunakan adalah Software open source yang dapat open

source dari internet dan dijalankan pada system operasi linux. Berikut ini perangkat lunak

yang digunakan :4.1 SIP Server ( Asterisk )

Software SIP server banyak macamnya dan bersifat freeware sehingga dapat

open source dari internet secara gratis. Software untuk SIP server antara lain:

Asterisk (http://www.asterisk.org )

Ondo Brekeke (http://www.brekeke.com )

Partysip (http://wwwpartysip.org )

SER, SIP Express Router (http://iptel.org/ser )

Siproxd (http://siproxd.sourceforge.net )

Pada praktikum ini akan digunakan Software adalah Asterisk.

4.2 Komponen Dasar Asterisk VoIP Server

Asterisk sebagai VoIP Server memiliki beberapa komponen dasar yaitu:

1. Data Account :

Ekstension, merupakan data Account yang akan digunakan oleh

ekstension agar terhubung dengan IP PBX. Ekstension disini

merupakan sebuah nama atau nomor yang merepresentasikan user dari

IP PBX ini.

Trunk, merupakan data Account yang digunakan IP PBX untuk

menghubungkan antar IP PBX atau IP PBX dengan jaringan lain.

2. Dial Plan

Dial plan merupakan aturan dial yang dimanfaatkan oleh ekstension untuk

menghubungi ekstension atau trunk atau sebaliknya.

8/18/2019 22283_Modul Jartel 2015

http://slidepdf.com/reader/full/22283modul-jartel-2015 29/75

Modul Praktikum Jaringan Telekomunikasi dan Informasi

23

4.3 User agent (Endpoint SIP)

Dalam praktikum ini endpoint SIP yang akan digunakan adalah X-Lite . X-Lite

merupakan softphone yang bekerja pada system operasi linux. Selain itu ada juga

Software yang lain seperti SJ- Phone , K- phone, dsb.

5. Topologi Jaringan Praktikum

E. PRAKTIKUM

1. Langkah Praktikum

a. MEN-SETTING SERVER

Misal akan dibuat user sip di dalam server asterisk dengan nama 7005 dan dengan

nomor extensi 7005. Pendaftran ada 2, yaitu pada server dan pada user . Pendaftaran pada

server yang harus dilakukan adalah:

cd /etc/asterisk masuk ke dalam direktori asterisk, secara default

konfigurasi asterisk yang teristall terdapat di /etc

8/18/2019 22283_Modul Jartel 2015

http://slidepdf.com/reader/full/22283modul-jartel-2015 30/75

Modul Praktikum Jaringan Telekomunikasi dan Informasi

24

nano sip.conf mengedit modul sip atau mendaftarkan user sip

[general] disini akan mengeset variable general, biasanya

digunakan variable yangakan di gunakan oleh pengguna sip

Bindaddr=[ ip server ] ip server yang akan dicari oleh user sip ketika

Autentikasi

Port=5060 port defaul sip

Disallow=all tidak mengizinkan keduanya digunakan secara bersama-

Sama

Allow=gsm artinya mengizinkan codec gsm sebagai codec untuk

komunikasi suara

Allow=ulaw mengizinkan codec g711 ulaw (seperti pada PSTN untuk

komunikasi suara

;start user sip daftarkan user sip pada line pendaftaran sip

[7005] mendaftarkan 7005 sebagai user

User name=7005 7005 sebagai nomor user

Type=friend agar dapat berkomunikasi 2 arah maka user type yang

dipakai adalah friend

8/18/2019 22283_Modul Jartel 2015

http://slidepdf.com/reader/full/22283modul-jartel-2015 31/75

Modul Praktikum Jaringan Telekomunikasi dan Informasi

25

Context=praktikum praktikum adalah context untuk user sip di extensions.conf

Secret=7005 password untuk autentikasi

Host=dynamic

untuk type friend digunakan host dynamic, artinya user sip

dapat diakses pada banyak ip tidak terbatas apada satu ip

Proses di atas adalah untuk mendaftarkan user sip, setelah user terdaftar pada

sip.conf selajutnya kita memberikan extensi atau nomor voip untuk user tersebut.

Pemberian nomor dilakukan di extensions.conf, dengan format pendaftaran sebagai

berikut:

Exten => nomor,prioritas, dial ( protocol /user , timeregister, timeregister out)

#nano extensions.conf

Context=praktikum

Exten => 7005,1,dial(SIP/7005,30,tr) ” user diberi nomor 7005 dengan prioritas 1 ketika

dial 7005 maka server akan memanggil user SIP 7005”

Exten => 7005,2,Hangup ” prioritas 2 ketika tidak ada dial atau komunikasi sudah selesai

maka user 7005 akan hungup”

Apabila client kita banyak, maka akan terasa sangat merepotkan copy paste

command diatas sejumlah client. maka dari itu, cara untuk medaftarkan client dalam

jumlah banyak adalah :

Contoh :

Mendaftarkan client 8001-8099

exten => _80XX,1,dial(SIP/800X,30,tr) exten =>_80XX,2,Hangup

Dengan hal seperti di atas, maka user sip sudah dapat digunakan.Setelah

mendaftarkan di server maka selanjutnya adalah pendaftaran pada sisi user atau PC

masing-masing.

8/18/2019 22283_Modul Jartel 2015

http://slidepdf.com/reader/full/22283modul-jartel-2015 32/75

Modul Praktikum Jaringan Telekomunikasi dan Informasi

26

b. Konfigurasi di sisi server

Agar dapat melakukan hubungan komunikasi maka seluruh nomor yang akan

dipasang pada sisi client/ user harus didaftarkan terlebih dahulu pada server asterisk.

Misal X-Lite (SIP Softphone) dengan nomor 7005. Daftarkan pada server dan berikan password yang sesuai. Selain itu daftarkan juga gateway yan terhubung pada jaringan

tersebut.

c. Konfigurasi endpoint SIP ( User A gent)

1. Konfigurasi softphone Ekiga

Tujuan dari mengkonfigurasi Ekiga ini adalah agar bisa terdaftar pada SIP proxy

server . Untuk mengkonfigurasi Ekiga langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :

Buka aplikasi Ekiga pada internet, click tombol kanan mouse, hingga muncul

menu seperti dibawah ini.

Pilih edit kemudian Account .

8/18/2019 22283_Modul Jartel 2015

http://slidepdf.com/reader/full/22283modul-jartel-2015 33/75

Modul Praktikum Jaringan Telekomunikasi dan Informasi

27

Setelah itu akan muncul menu seperti dibawah ini:

Click tombol Add , maka akan muncul menu dibawah ini. pilih Default , pada

field-field ini, isi hal-hal berikut:

Enabled: Yes

Isi Account Name dengan nama anda.

Account Name: [nama user]

Isi Registrar dengan nomor SIP anda.

Registrar: [nama konteks user, [user] di sip.conf]

8/18/2019 22283_Modul Jartel 2015

http://slidepdf.com/reader/full/22283modul-jartel-2015 34/75

Modul Praktikum Jaringan Telekomunikasi dan Informasi

28

Isikan field password , dengan password yang anda daftarkan saat registrasi.

Password: [password user di sip.conf]

Isikan field Authorization user name dengan nomor SIP anda. Sama

dengan username . Isikan Regustrasion Time out , dengan lamanya waktu registrasi.

2. Konfigurasi IP Phone

Konfigurasi melalui Web Browser:

Buka Web Browser Anda

Masukkan IP address IP Phone, diikuti portnya (contoh: 10.14.200.16:9999)

Masukkan user name & password IP Phone

Pilih menu SIP setting untuk men-setting IP address server . Masukkan IP

Address server pada kolom DNS IP Address dan kolom router

Pilih menu SIP Account Setting untuk mendaftarkan nomor pada IP Phone. Isi

kolom-kolom sesuai dengan nomor yang didaftarkan

Pilih menu Restart System untuk me- restart sistem agar perubahan setting

dapat disimpan. IP Phone siap digunakan

Konfigurasi langsung pada IP Phone:

Tekan menu

Kemudian masukan name : 7005 (misal)

Kemudian pilih DHCP, jika memilih “enable” maka IP adreess, subnet mask

dan IP router : auto , jika memilih “disable” maka masukan IP adreess IP

Phone kemudian masukan subnet mask kemudian masukan IP router

Kemudian masukan IP DNS Server

Kemudian UPDATE change tekan yes

8/18/2019 22283_Modul Jartel 2015

http://slidepdf.com/reader/full/22283modul-jartel-2015 35/75

Modul Praktikum Jaringan Telekomunikasi dan Informasi

29

MODUL II MINIATUR NGN

(Next Generation Network)

A. TUJUAN PRAKTIKUM Memahami konsep NGN (Next Generation Network) Mengenal konsep dasar Softswitch Mengetahui cara kerja Softswitch Memahami konfigurasi softswitch & AsteriskNow serta cara pendaftaran

clientnya Mempraktekkan secara langsung pengkonfigurasian jaringan softswitch pada

praktikum.

B. PERALATAN PRAKTIKUM Komputer clients Software X-Lite Server Asterisk Now Telepon analog GSM Gateway TRG-CRX 101 sebagai perangkat softswitch.

C. DASAR TEORI

1.

Next Generation Network (NGN)a. Pengertian NGN

Definisi Next Generation Network (NGN) sebenarnya belum disepakati

secara luas. Definisi NGN seringkali sangat kompleks dan berbeda – beda dari

setiap badan standar telekomunikasi.

Salah satunya definisi Next Generation Network berdasarkan ITU-T yang

mendefinisikan “ Next Generation Network (NGN) sebagai jaringan packed-

based yang mampu menyediakan berbagai layanan, terutama layanan

telekomunikasi dan mampu untuk digunakan pada multiple broadband ,teknologi

transport dengan mekanisme pemeliharaan QoS, dan dalam fungsi service-

related yang independent .”

NGN menawarkan akses tak terbatas bagi user dari berbagai penyedia

layanan yang berbeda. NGN juga mendukung mobilitas secara menyeluruh

8/18/2019 22283_Modul Jartel 2015

http://slidepdf.com/reader/full/22283modul-jartel-2015 36/75

Modul Praktikum Jaringan Telekomunikasi dan Informasi

30

dengan memberikan layanan yang konsisten dan tersedia dimana-mana bagi

user.

NGN memungkinkan dalam suatu jaringan membawa berbagai tipe

informasi dan layanan (suara, data, dan berbagai jenis media seperti video) yangdikemas menjadi paket-paket seperti dalam teknolgi internet. NGN umumnya

dibangun mengelilingi protokol internet.

2. Faktor pendorong munculnya NGN

Dengan terjadinya konvergensi layanan broadband internet , pengguna lebih

menginginkan layanan yang bersifat fleksibel dan dalam bentuk multimedia.

Layanan yang diinginkan oleh pengguna ini tidak dapat dipenuhi secara baik oleh

jaringan PSTN. Perkembangan teknologi telekomunikasi saat ini berbasis IP,

teknologi digital, peningkatan kemampuan memori computer, dan teknologi serat

optik berkembang sangat cepat. Teknologi-teknologi tersebut berkombinasi sehingga

dapat menyalurkan trafik multimedia dalam jumlah besar. Teknologi-teknologi

tersebut juga telah sampai pada skala ekonomi yang rasional untuk membangun

jaringan NGN.

Sejak berkembangnya teknologi VoIP, layanan komunikasi suara tidak hanya

dapat di lewatkan oleh jaringan circuit, tetapi juga dapat di lewatkan oleh jaringan paket berbasis IP (Internet Protokol). Dengan teknik paket voice , suara yang

berbentuk sinyal analog di konversi menjadi bentuk digital, kemudian di kompres,

dan dibagi menjadi beberapa paket untuk dikirim melalui jaringan paket.

3. Perbandingan NGN (packet switch) dengan teknologi berbasis circuit switch

Layanan komunikasi suara yang berbasis circuit switched memang mendukung

real- time service karena setiap call (panggilan) akan menggunakan kanal tersendiri

(dedicated ), namun kelemahannya juga banyak, yaitu kanal yang idle (tidak aktif

karena tidak digunakan) harus tetap bekerja sehingga tidak efisien, belum lagi biaya

pembangunan dan pengembangan infrastruktur jaringan yang relatif mahal serta

aplikasi layanannya yang terbatas.

Sementara itu, layanan komunikasi data yang menggunakan jaringan paket,

8/18/2019 22283_Modul Jartel 2015

http://slidepdf.com/reader/full/22283modul-jartel-2015 37/75

Modul Praktikum Jaringan Telekomunikasi dan Informasi

31

dimana pada jaringan ini informasi dipecah menjadi beberapa bagian yang disebut

paket. Pada proses pengiriman, digunakan kanal bersama yaitu kanal yang kosong

dan yang paling cepat sampai jadi tidak ada kanal yang tidak bekerja, selain proses

pengiriman menjadi lebih cepat pemakaian kanal juga menjadi efisien. Konvergensi antara jaringan circuit dengan jaringan paket (termasuk jaringan

GSM didalamnya), akan menjadi kebutuhan vital dimasa kini dan masa yang akan

datang, dimana komunikasi tidak hanya melibatkan suara, tetapi juga data, image

(gambar) bahkan juga video.

Berbagai perangkat yang ada di jaringan sirkuit yang kita kenal dengan layanan

telepon analog (PSTN) harus dapat berkomunikasi dengan perangkat-perangkat yang

ada di jaringan paket (IP). Masa pergantian dari jaringan circuit menuju infrastruktur

paket akan memerlukan waktu yang lama serta biaya yang besar, tetapi hal tersebut

pasti akan terjadi, menuju jaringan masa depan (NGN).

Dengan fakta dan aspek teknis tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa NGN

akan berbasis paket. Proses migrasi dari jaringan yang ada (PSTN) ke NGN

memerlukan biaya yang sangat besar sehingga diambil solusi yaitu dengan migrasi

secara bertahap dimana dalam prosesnya, jaringan sirkuit tetap akan bisa berfungsi

dan berhubungan dengan jaringan paket secara simultan.

4. Konsep Dasar Softswitch

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa diperlukan jaringan

telekomunikasi yang bersifat global untuk mewujudkan NGN. Untuk mendukung

solusi tersebut digunakan alat yang di sebut Softswitch , yang dapat menghubungkan

antara jaringan circuit dengan jaringan paket termasuk di dalamnya jaringan PSTN,

IP, GSM, TV kabel, dll.

Softswitch merupakan teknologi komunikasi yang diharapkan dapat memenuhi

kebutuhan layanan suara, data, dan multimedia secara terpadu. Selain itu softswitch

juga diharapkan mampu memenuhi kebutuhan PSTN dalam bermigrasi menuju

jaringan data. Sebagai konsep yang baru, softswitch juga diharapkan dapat

8/18/2019 22283_Modul Jartel 2015

http://slidepdf.com/reader/full/22283modul-jartel-2015 38/75

Modul Praktikum Jaringan Telekomunikasi dan Informasi

32

memberikan solusi yang lebih baik bagi berbagai permasalahan yang timbul pada

PSTN, baik secara teknis maupun non teknis.

Softswitch merupakan istilah yang generik, maka muncullah beberapa pengertian

yang didefinisikan oleh beberapa vendor atau badan standarisasi. Definisi softswitch menurut ISC (International Softswitch Concortium) adalah suatu perangkat yang

memiliki kemampuan paling tidak sebagai berikut:

1. Mengontrol layanan koneksi bagi suatu media gateway , dan/atau native IP

endpoints . Dimana fungsi ini dilakukan oleh MGC (Media Gateway

Controller)

2. Memilih proses yang dapat diterapkan pada suatu panggilan

3. Routing untuk panggilan dalam jaringan

4. Mentransfer kontrol panggilan ke elemen jaringan lain

5. Antarmuka untuk mendukung fungsi manajemen seperti penyediaan

layanan, fault, billing , dan lain-lain.

Keuntungan dan peluang yang bisa diperoleh dengan implementasi Softswitch ,

antara lain :

1. Konstruksi : jaringan dapat dibangun dengan biaya minimal2. Operasi dan Pemeliharaan : biaya operasi dan pemeliharaan jaringan terpadu

akan lebih ekonomis dan mudah dibanding dengan jaringan yang terpisah

3. Layanan : jaringan bisa memberikan layanan nilai tambah yang dapat

meningkatkan daya saing perusahaan

4. Customer : jaringan bisa memberikan layanan yang lebih personal yang

mendukung upaya pemeliharaan dan penambahan pelanggan.

5. Arsitektur Softswitch

Arsitektur jaringan telekomunikasi di masa yang akan datang dibedakan menjadi

dua bagian jika dibandingkan dengan jaringan existing PSTN. Pertama adalah bahwa

transport dan teknik switching dilakukan dalam bentuk paket. Hal ini biasa dilakukan

dalam bentuk Voice Over IP (VoIP). Kedua, voice service akan disediakan oleh

8/18/2019 22283_Modul Jartel 2015

http://slidepdf.com/reader/full/22283modul-jartel-2015 39/75

Modul Praktikum Jaringan Telekomunikasi dan Informasi

33

software yang terpisah dari system switching sehingga dapat dikembangkan fitur-fitur

sebagai nilai tambah dalam bertelekomunikasi. Melihat hal tersebut, maka harus

disiapkan apa-apa saja yang diperlukan dalam mengintegrasikan kedua network

tersebut. Salah satu bagian yang harus disiapkan adalah node-node pensinyalan atautitik interkoneksi sistem pensinyalan yang saling menghubungkan kedua network itu

agar kedua network dapat berkomunikasi.

Elemen-elemen jaringan penting yang mendukung jaringan berbasis softswitch ,

yaitu softswitch dan signalling gateway (SG) untuk layer Call Control & Signaling

Plane , Media Gateway (MG) untuk layer transport plane , dan Application Server

(AS), serta OSS/NMS untuk layer Management Plane . Definisi dan fungsi dasar dari

masing-masing elemen jaringan tersebut adalah:

a. Media Gateway Controller (MGC ) atau Call Agent

MGC atau Call Agent adalah elemen utama softswitch, berfungsi untuk

mengontrol semua sesi layanan dan komunikasi, mengatur interaksi elemen-

elemen jaringan yang lain, dan menjembatani jaringan dengan karakteristik

yang berbeda, yakni termasuk PSTN, SS7, dan jaringan IP. Antara MGC

saling berhubungan dengan protocol SIP-T.

b. Signalling Gateway (SG) Signalling gateway (SG) menciptakan suatu jembatan antara jaringan SS7

dengan jaringan IP dibawah kendali dari MGC. SG hanya menangani

pensinyalan SS7, sedangkan MGC menangani sirkuit suara yang telah

dibangun oleh mekanisme pensinyalan SS7.

c. Media Gateway (MG)

Media gateway berfungsi sebagai elemen transport untuk merutekan trafik

dalam jaringan softswitch dan juga mengirim atau menerima trafik dari

jaringan lain yang berbeda, seperti PSTN,PLMN, VoIP H.323, dan jaringan

akses pelanggan. Media gateway terbagi menjadi trunk gateway dan access

gateway

• Trunk gateway adalah media gateway yang menjalankan fungsi media bagi

softswitch class 4, yaitu merutekan trafik dari jaringan PSTN/PLMN

8/18/2019 22283_Modul Jartel 2015

http://slidepdf.com/reader/full/22283modul-jartel-2015 40/75

8/18/2019 22283_Modul Jartel 2015

http://slidepdf.com/reader/full/22283modul-jartel-2015 41/75

Modul Praktikum Jaringan Telekomunikasi dan Informasi

35

g. Operating support system (OSS)

Adalah elemen jaringan yang berfungsi untuk mendukung operasi dan

pemeliharaan jaringan, seperti manajemen jaringan, provisioning, billing,

monitoring , statistik, dll.

6. Protokol-Protokol pada Softswitch

Protokol adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur atau

mengijinkan terjadinya hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua

atau lebih titik perangkat. Protokol dapat diterapkan pada perangkat keras,

perangkat lunak atau kombinasi dari keduanya. Adapun protokol – protokol yang

bekerja pada softswitch sebagai berikut :

Interface untuk jaringan data/IP: Fast Ethernet (2 port)

Protokol untuk ke jaringan VoIP: H.323 (Versi 2)

Protokol untuk antar Softswitch (digunakan antar MGC) : SIP-T

Protokol untuk Media Gateway dengan MGC : MGCP atau H.248

(MEGACO)

Protokol untuk Signaling Gateway : SIGTRAN

Protokol untuk Application/Feature/Media Server dan perangkat SIP-

phone: SIP

8/18/2019 22283_Modul Jartel 2015

http://slidepdf.com/reader/full/22283modul-jartel-2015 42/75

Modul Praktikum Jaringan Telekomunikasi dan Informasi

36

Bagian yang paling kompleks dalam suatu sentral lokal adalah bagian

software yang mengatur call processing . Software ini bertugas untuk melakukan

penentuan call-routing dan pengimplementasian call processing logic

(pensinyalan) untuk bebagai macam fitur . Switch yang ada sekarang menjalankan software ini berdasarkan proprietary processor (di produksi khusus untuk

keperluan switching oleh vendor tertentu) yang terintegrasi dengan hardware

circuit switching -nya.

Ketidakmampuan dari sentral lokal untuk secara langsung menangani

packet voice traffic, merupakan suatu hambatan untuk migrasi ke jaringan NGN.

Pada masa akan datang, komunikasi telepon lokal akan bekerja pada packet based

infrastructure. Tetapi untuk beberapa tahun mendatang, migrasi ke end-to-end

packet voice harus dapat ditangani oleh hybrid network yang digunakan untuk

menangani packet voice dan circuit voice.

Pada praktikum kali ini, akan dibuat sebuah jaringan yang terdiri dari basis

yang berbeda yaitu SIP ( Session Initiation Protocol) , H.323, maupun jaringan

PSTN. SIP merupakan protokol VoIP yang sudah di praktikumkan pada modul

Circuit -Switched

Solutions come from a single vendorthat supplied everythingin oneproprietary box : software, hardwareand applications

Customer were locked – in to theirvendor – no room for innovation,expensive to implement and maintain

Protocols APIsProtocols APIs

Open

APIs

Soft-Switched

Service &Applications

Call Control &Switching

TranspotrtHardware

PR

OPIETAR

Y

Services, Applications & Features(Management, Provisioning and

Back Office)

Softswitch Call Control

Transport Hardware

Protocols APIsProtocols APIs

Open

APIs

Solutions come from multiplevendors, at a levels who supplyopen standards – based productsCustomer are free to choose best-in-class product to build theirnetwork. Open standards enableinnovationand reduce costs

vs

8/18/2019 22283_Modul Jartel 2015

http://slidepdf.com/reader/full/22283modul-jartel-2015 43/75

Modul Praktikum Jaringan Telekomunikasi dan Informasi

37

sebelumnya, sedangkan H.323 merupakan protokol yang sudah muncul sebelum

SIP. Tentu saja secara umum SIP memiliki fitur yang lebih banyak.

Oleh karena itu, suatu trunk softswitch dituntut mampu mengakomodasi

komunikasi baik SIP maupun H.323 sehingga jaringan yang berbeda protokolmampu melakukan komunikasi

Konfigurasi jaringan Softswitch secara umum.

8/18/2019 22283_Modul Jartel 2015

http://slidepdf.com/reader/full/22283modul-jartel-2015 44/75

Modul Praktikum Jaringan Telekomunikasi dan Informasi

38

D. Miniatur NGN

Di kehidupan nyata, softswitch merupakan suatu teknologi yang mengintegrasikan

seluruh elemen-elemen penyusunya, namun pada praktikum kali ini kita

merepresentasikan softswitch dengan TRG CRX 101 sebagai miniatur NGN-nya. Pada TRG CRX 101, Trunk softswitch terdiri dari modul-modul hardware untuk

interface ke jaringan PSTN. Untuk interface ke PSTN, trunk Softswitch (TRG-CRX 101)

yang digunakan di Laboratorium Tekhnik Switching ini memiliki 2 modul, yaitu card

FXS dan card FXO.

Terdapat 4 port FXO yang digunakan sebagai interface trunking ke sentral PSTN

dengan pensinyalan R2, untuk interface ini trunk softswitch dihubungkan dengan trunk

network ke jaringan PSTN. Dan ada 8 port FXS merupakan card interface ke PSTN yang

menggunakan access network ke jaringan PSTN. Dengan adanya card-card tersebut,

komunikasi dengan PSTN dapat di lakukan.

Konfigurasi jaringan Praktikum.

8/18/2019 22283_Modul Jartel 2015

http://slidepdf.com/reader/full/22283modul-jartel-2015 45/75

Modul Praktikum Jaringan Telekomunikasi dan Informasi

39

E. PRAKTIKUM

1. Mendaftarkan user menggunakan AsteriskNow

Kali ini kita akan menggunakan AsteriskNow (sebelumnya pada VoIP

menggunakan asterisk@home ) yaitu platform aplikasi telephony yang menggunakanAsterisk Open Source PBX software sebagai basis. AsteriskNow menggantikan

Asterisk@home yang dilengkapi dengan Linux OS ( CentOS ), Asterisk PBX

software , web gui, dan banyak add-ons lain yang bermanfaat untuk sebuah PBX.

a. KONFIGURASI ASERISKNOW

Langkah-langkah membuat suatu extension pada AsteriskNOw :

1. Pilih Menu Applications → Extensions

8/18/2019 22283_Modul Jartel 2015

http://slidepdf.com/reader/full/22283modul-jartel-2015 46/75

Modul Praktikum Jaringan Telekomunikasi dan Informasi

40

2. Kemudian pada bagian “Device” setting menjadi Generic SIP Device seperti gambar

di bawah ini. Kemudian klik submit

3. Setelah klik submit, kemudian muncul menu “Add SIP Ex tensions ” lalu isikan field-

field berikut :

Isi User Extension dengan nomor ekstensi.

User Extension : [nomor ektensi ]

Isi Display Name dengan nama anda.

Display name : [nama user]

Isi Secret dengan kombinasi minimal dua angka dan huruf.

Secret : [kombinasi huruf angka]

8/18/2019 22283_Modul Jartel 2015

http://slidepdf.com/reader/full/22283modul-jartel-2015 47/75

Modul Praktikum Jaringan Telekomunikasi dan Informasi

41

4. Kemudian klik Submit → Apply Config

8/18/2019 22283_Modul Jartel 2015

http://slidepdf.com/reader/full/22283modul-jartel-2015 48/75

Modul Praktikum Jaringan Telekomunikasi dan Informasi

42

b. KONFIGURASI GSM (Global System for Mobile) GATEWAY

Masuk ke aplikasi GSM Gateway dengan cara mengakses alamat IP nya melalui web

browser

Masukkan username & password

Setelah berhasil Login, klik ‘Module List’ untuk memastikan bahwa kartu SIM yang

ada di GSM Gateway terbaca.

Kemudian, klik SIP Settings, pilih Service Provider, lalu inputkan IP server

AsteriskNow- nya, dan klik ‘Save’.

8/18/2019 22283_Modul Jartel 2015

http://slidepdf.com/reader/full/22283modul-jartel-2015 49/75

Modul Praktikum Jaringan Telekomunikasi dan Informasi

43

Selanjutnya, klik Outgoing Routes, untuk melakukan pengaturan routing panggilan

keluar dari GSM Gateway.

Klik ‘Edit’ di salah satu Route Name, dan isikan sesuai dengan konfigurasi dibawah

ini :

Selanjutnya klik ‘Save’

Masuk ke halaman web FreePBX/AsteriskNow, pilih menu Connectivity Trunks,

lalu pilih ‘Add SIP Trunk’

Isi ‘Trunk Name’ dengan nama trunk, la lu isi Outbound Caller ID dengan nomor

GSM Gateway

Jenis trunking yang digunakan pada

GSM GAteway

8/18/2019 22283_Modul Jartel 2015

http://slidepdf.com/reader/full/22283modul-jartel-2015 50/75

Modul Praktikum Jaringan Telekomunikasi dan Informasi

44

c. Langkah - Langkah Praktikum

1. Komunikasi antar user di dalam lab

a. Masuk ke aplikasi AsteriskNow untuk mendaftarkan nomor VoIP

b. Daftarkan nomor masing-masing mengikuti perintah yang ada pada pilihan

c. Tentukan jenis hubungan yang akan digunakan, based on SIP atau yang lain

d. Masuk aplikasi softphone (X-Lite /Eyebeam), lakukan regitering

e. Lakukan komunikasi antar user based on SIP

2. Komunikasi user dengan dengan jaringan PLMN( Public Land Mobile Network ) melalui

GSM Gatewaya. Masuk ke aplikasi AsteriskNow untuk mendaftarkan nomor VoIP (user & GSM

Gateway)

b. Daftarkan nomor masing-masing mengikuti perintah yang ada pada pilihan

c. Tentukan jenis hubungan yang akan digunakan, based on SIP atau yang lain

d. Masuk ke aplikasi GSM Gateway untuk mendaftarkan nomor VoIP

e. Masuk aplikasi softphone (X-Lite/Eyebeam), lakukan registering

f. Lakukan komunikasi antar user based on SIP dengan jaringan PLMN

3. Komunikasi user dengan jaringan luar (PSTN,PLMN) melalui IP PBX ( Private Branch

Exchange )

a. Masuk ke aplikasi AsteriskNow untuk mendaftarkan nomor VoIP (user & GSM

Gateway)

b. Lakukan konfigurasi untuk komunikasi dengan jaringan luar

c. Masuk aplikasi softphone (X-Lite/Eyebeam), lakukan registering

d. Lakukan komunikasi user based on SIP dengan jaringan luar (PSTN,PLMN)

8/18/2019 22283_Modul Jartel 2015

http://slidepdf.com/reader/full/22283modul-jartel-2015 51/75

Modul Praktikum Jaringan Telekomunikasi dan Informasi

45

Modul III

Analisa Quality of Service (QoS)

Pada Jaringan VoIP Wireless LAN dan Wired LAN

A. TUJUAN PRAKTIKUM

Memahami latar belakang dibutuhkannya QoS pada VoIP

Mengetahui dan memahami pengaruh parameter-parameter QoS pada VoIP

Mengetahui perbedaan QoS antara komunikasi voice dengan komunikasi voice

Mengetahui cara pengukuran QoS dengan menggunakan Wireshark

Menentukan nilai dari parameter-parameter QoS dan menghitung MOS yangdidapat saat simulai VoIP pada jaringan wired dan wireless LAN

B. ALAT-ALAT PRAKTIKUM

10 unit PC yang terhubung ke LAN

10 unit Head Phone

10 unit webcam

Software Asterisk

Software X-Lite (Softphone)

Software Wireshark

1 unit D-Link Switch 16 port

1 unit D-Link Accesss point

8 unit Wireless Adaptor

8/18/2019 22283_Modul Jartel 2015

http://slidepdf.com/reader/full/22283modul-jartel-2015 52/75

Modul Praktikum Jaringan Telekomunikasi dan Informasi

46

C. DASAR TEORI

1. Latar Belakang

Voice over Internet Protocol (VoIP) merupakan teknologi yang memungkinkan

komunikasi suara, video dan data berbasis packet network melalui jaringan IP. Agar

sinyal suara yang ditransmisikan pada VoIP dapat dilewatkan ke jaringan berbasis

paket, sebelumnya harus diubah terlebih dahulu ke bentuk digital melalui proses

coder-decoder.

Teknologi VoIP tumbuh dengan pesat dikarenakan dengan menggunakan VoIP,

komunikasi dapat dilakukan dengan biaya yang lebih murah dibandingkan dengan

menggunakan telepon PSTN biasa. Namun, dalam perkembangannya, VoIP

mengalami kendala untuk menyetarakan kualitasnya dengan kualitas jaringan PSTN.Hal ini dikarenakan VoIP memanfaatkan jaringan IP, dimana kondisi jaringan IP

berbeda dengan jaringan PSTN biasa. Karena pada jaringan PSTN biasa satu kanal

hanya dapat digunakan untuk satu hubungan telepon, jadi tidak ada perebutan

bandwidth di jaringan PSTN. Hal ini menyebabkan kualitas suara yang dihasilkan

pun terjaga. Namun, kondisi sebaliknya terjadi pada jaringan IP, dimana terjadi

perebutan bandwidth dalam jaringannya. Oleh karena itu terdapat dua masalah utama

dalam pengembangan VoIP, yaitu :

Internet merupakan jaringan berbasis packet

Untuk sampai ke tujuannya, informasi tidak dikirim melalui jalur yang sama,sehingga menyebabkan masalah seperti packet loss dan jitter.

Komunikasi VoIP harus real time

Untuk komunikasi real time maka masalah seperti echo, packet loss dan latency

harus ditemukan solusinya.

Untuk itu dalam pengembangan VoIP diperlukan adanya Quality of Service

(QoS) untuk menjaga kualitas dan performansi dari komunikasi VoIP itu sendiri.

8/18/2019 22283_Modul Jartel 2015

http://slidepdf.com/reader/full/22283modul-jartel-2015 53/75

Modul Praktikum Jaringan Telekomunikasi dan Informasi

47

2. Quality of Service (QoS)

Quality of Service merupakan kemampuan suatu jaringan untuk menyediakan

tingkat jaminan layanan yang berbeda-beda, sesuai dengan platform teknologi yang

digunakan. Secara sederhana, Quality of Service (QoS) pada VoIP dapat dikatakansebagai kualitas pengangkutan paket voice dimana distorsi yang dihasilkan kecil,

sehingga bentuk sinyal informasi yang diterima sama seperti sinyal suara asli. Quality of

Service (QoS) tidak diperoleh langsung, melainkan diperoleh dengan cara

mengimplementasikannya ke jaringan yang bersangkutan.

Komunikasi VoIP harus real time , sehingga tidak dapat mentolerir adanya delay

(dalam batasan tertentu) dan packet loss . Namun pada kenyataannya, delay pada jaringan

internet sangat besar, bahkan melebihi delay pada seluler. Banyak cara yang dapatdilakukan untuk mengurangi delay, beberapa diantaranya adalah dengan menggunakan

perangkat keras dengan delay rendah, mengoptimalkan penggunaan banwidth, mengatur

metode antrian yang dipakai, atau menggunakan protokol-protokol manajemen untuk

mengatur paket-paket data yang dilewatkan. Dengan kata lain, yaitu dengan mengatur

Quality of Service (QoS) pada jaringan VoIP.

Untuk keperluan VoIP, terdapat syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh suatuinfrastruktur jaringan internet, yaitu:

o Jaringan harus mempunyai policy pengaturan trafik yangjelaso Bandwidth jaringan harus memenuhi standar minimal aplikasi

o Terdapat urutan prioritas paket data pada jaringan tersebut

Tanpa ketiga hal tersebut, Quality of Service (QoS) jaringan tidak dapat terjamin

sehingga akan berakibat menurunnya kualitas paket data yang diterima.

Kualitas paket data pada jaringan VoIP ditunjukkan dengan parameter-parameter

Quality of Service (QoS), yaitu :

2.1 Delay

Secara teknis, delay merupakan banyaknya waktu yang diperlukan sebuah paket

untuk melakukan perjalanan dari sumber ke tujuan. Bersama dengan bandwidth, delay

mendefinisikan kecepatan dan kapasitas dalam jaringan. Delay merupakan masalah biasa

8/18/2019 22283_Modul Jartel 2015

http://slidepdf.com/reader/full/22283modul-jartel-2015 54/75

Modul Praktikum Jaringan Telekomunikasi dan Informasi

48

dalam slow speed links.

Delay terbagi menjadi 8:

1. Serialization Delay

Delay ini terjadi karena adanya waktu yang dibutuhkan untuk pentransmisian

paket dari sisi pengirim.

2. Propagation Delay

Delay ini terjadi karena adanya waktu yang dibutuhkan untuk pentransmisian

paket dari sisi penerima.

3. Queuing Delay

Delay yang terjadi karena adanya waktu tunggu paket sampai paket tersebut

dilayani atau dieksekusi.

4.

Coder (Processing) DelayDelay yang terjadi saat proses coding, compression, decompression dan

decoding. Delay ini juga disebabkan oleh standar codec yang digunakan,

contohnya coder delay untuk standar codec G. 729 adalah 10ms.

5. Shaping Delay:

Delay yang terjadi karena adanya penyesuaian traffic akibat perbedaan

kemampuan interface. Penyesuaian traffic ini dilakukan untuk menghindari

overflow paket.

6. Network Delay :Delay yang menentukan seberapa cepat beberapa bit data dapat dikirim dalam

suatu jaringan.

7. Codec ( Packet ization) Delay

Delay yang terjadi saat proses paketisasi data. Yaitu saat pembentukan paket IP

dari informasi user . Jadi delay ini hanya terjadi sekali saja di source informasi.

8. Compression Delay:

Delay yang disebabkan oleh kompresi paket saat pengiriman.

9. End to end Delay :

Waktu yang diperlukan oleh suatu paket data yang berasal dari source node

hingga mencapai destination node.

10. One way Delay :

Waktu yang dibutuhkan satu paket dari sumber menuju tujuan.

8/18/2019 22283_Modul Jartel 2015

http://slidepdf.com/reader/full/22283modul-jartel-2015 55/75

Modul Praktikum Jaringan Telekomunikasi dan Informasi

49

11. Interarrival Delay :

Hampir sama dengan jitter namun yang menjadi titik acuan pengukuran besar

delay antar paketnya bebas.

Besarnya delay maksimum yang direkomendasikan oleh ITU-T untuk informasi suara

(voice ) adalah sebesar 150 ms, sedangkan delay maksimum untuk informasi suara yang

masih dapat diterima pengguna adalah sebesar 250 ms.

2.2 Jitter

Delay dan jitter merupakan satu kesatuan yang hampir sama. Jitter merupakan

variasi dari delay atau selisih antara delay pertama dengan delay selanjutnya. Jitter

merupakan masalah khas dari connectionless network atau packet Switch ed network serta

slow speed links.

Besarnya nilai jitter akan sangat dipengaruhi oleh variasi beban trafik dan

besarnya tumbukan antar paket (congestion) yang ada dalam jaringan IP. Semakin besar

beban trafik di dalam jaringan akan menyebabkan semakin besar pula peluang terjadinya

congestion dengan demikian nilai jitter-nya akan semakin besar. Semakin besar nilai jitter

akan mengakibatkan nilai QoS akan semakin turun. Untuk mendapatkan nilai QoS jaringan

yang baik, nilai jitter harus dijaga seminimum mungkin.

Sebagai contoh ada delay dengan rentang 3 ms, 4 ms, 5,ms. Maka jitter dapat

dihitung dengan mengurangi delay akhir dengan delay sebelumnya. Dalam contoh di atas

jitter adalah 5 – 4(ms) jadi jitter yang diterima adalah 1 ms.

Komunikasi real time , contohnya seperti VoIP, biasanya memiliki masalah

kualitas dari efek ini. Diharapkan bahwa peningkatan Quality of Service (QoS) dengan

mekanisme priority buffer, bandwidth reservation (RSVP, MPLS dll) dan high speed

connections (100Mb Ethernet, E3/T3, SDH) dapat mereduksi masalah jitter di masa yang

akan datang.

Besarnya jitter diantara titik awal dan akhir komunikasi seharusnya kurang dari

150 ms. Sedangkan, besar jitter untuk wireless kurang dari 5 ms (ITU G.107).

8/18/2019 22283_Modul Jartel 2015

http://slidepdf.com/reader/full/22283modul-jartel-2015 56/75

Modul Praktikum Jaringan Telekomunikasi dan Informasi

50

2.3 Packet Loss

Packet Loss merupakan banyaknya paket yang gagal mencapai tempat tujuan saat

pengiriman paket. Protocol UDP mendasari komunikasi real time , dimana protocol ini

bersifat connectionless. Jika paket gagal dikirim maka paket tersebut tidak akan dikirimkembali, atau dengan kata lain paket tersebut hilang. Dan akan menjadi masalah jika packet

loss yang terjadi sangatlah besar.

Paket loss untuk aplikasi voice dan multimedia dapat ditoleransi sampai dengan

20% (standar ITU G.107) untuk single Accesss point . Beberapa penyebab terjadinya packet

loss , diantaranya adalah :

Congestion yang disebabkan terjadinya antrian yang berlebihan dalam jaringan

Node yang bekerja melebihi kapasitas buffer

Memory yang terbatas pada node

Policing, atau Control terhadap jaringan untuk memastikan bahwa jumlah trafikyang mengalir sesuai dengan besarnya bandwidth. Jika besarnya trafik yang

mengalir di dalam jaringan melebihi dari kapasitas bandwidth yang ada maka policing Control akan membuang kelebihan trafik yang ada.

Untuk menghindari masalah packet loss antara lain dengan tidak mengirimkan silence

packet (terutama dalam network dengan kecepatan rendah atau congesty), teknik redudancy

( packet n diberi tambahan header, yaitu packet (n+1) dengan sistem audio yang resolusinyalebih rendah daripada packet n sebagai informasi redundant), teknik interleaving

(merupakan metoda pengaturan data dimana packet akan dipecah menjadi beberapa bagian

packet dan kemudian diatur ulang sedemikian rupa sehingga bagian packet yang berdekatan

akan terpisah).

packetloss = −

× 100%

2.4 Throughput

Throughput dalam jaringan telekomunikasi merupakan rata-rata pengiriman sukses dalam

sutu pengiriman (satuan bps). Sedangkan, sistem Throughput atau jumlah Throughput

merupakan jumlah rata-rata packet data yang sukses dikirimkan oleh semua terminal pada

sebuah jaringan.

8/18/2019 22283_Modul Jartel 2015

http://slidepdf.com/reader/full/22283modul-jartel-2015 57/75

Modul Praktikum Jaringan Telekomunikasi dan Informasi

51

Pada umumnya Throughput maksimum sering dikenal sebagai Throughput . Throughput

maksimum dari sebuah titik atau jaringan komunikasi menandakan kapasitas dari

jaringannya.

Secara matematis Throughput dapat ditunjukkan dengan persamaan berikut :

Throughput =

3. CODER DECODER (CODEC)

Pada transmisi suara, bentuk informasinya masih berupa bentuk analog, sedangkan

bentuk informasi pada jaringan data sudah berupa bentuk digital. Proses untuk mensampling

gelombang analog ke informasi digital dilakukan oleh encoder decoder (CODEC). Proses

konversinya menggunakan PCM, ADPCM, ACELP dan metode yang lainnya.

Sebagai tambahan CODEC mengurutkan data dan dapat mencegah echo. Echo adalah

suara yang didengar memantul saat komunikasi berlangsung. Kompresi dari gelombang

dapat menghemat bandwidth hal ini karena penggunaan codec bertujuan untuk mencegah

pengiriman packet ketika tidak ada suara dalam percakapan. Algoritma pengkodean yang

direkomendasikan, seperti G.711, G.723.1, G.728 dan G.729 untuk audio, atau H.261 untuk

video.

Istilah-istilah dalam codec diantaranya :

Bitrate : kecepatan pengiriman bit melalui jalur komunikasi, dengan satuan kilo bit per second (kbps)

Sampling rate : jumlah sample yang diambil tiap detik dalam proses mengubahsinyal analog ke digital

Frame size : waktu diantara pengiriman packet

Jumlah data yang sukses diterima

Jumlah total waktu pengiriman paket

8/18/2019 22283_Modul Jartel 2015

http://slidepdf.com/reader/full/22283modul-jartel-2015 58/75

Modul Praktikum Jaringan Telekomunikasi dan Informasi

52

D. PENENTUAN KUALITAS VOIP

Metode yang digunakan untuk menentukan kualitas layanan suara dalam jaringan IP pada praktikum kali ini adalah :

1. M ean Opini on Score (MOS )

Metode ini merupakan metode yang digunakan untuk menentukan kualitas suara

dalam jaringan IP berdasar kepada standart ITU-T P.800. Metode ini bersifat subjektif,

karena berdasarkan pendapat pendengar. Untuk menentukan nilai MOS terdapat dua cara

yaitu, conversation opinion test dan listening test. Rekomendasi nilai ITU-T P.800 untuk

nilai MOS adalah sebagai berikut :

Nilai MOS Opini

5 sangat baik

4 Baik

3 cukup baik

2 tidak baik

1 Buruk

Tabel 2.3 Rekomendasi ITU-T P.800 untuk nilai kualitas berdasarkan MOS

Metode MOS dirasakan kurang efektif untuk mengestimasi kualitas layanan suara

untuk VoIP, hal ini dikarenakan :

1. Tidak terdapatnya nilai yang pasti terhadap parameter yang mempengaruhikualitas layanan suara dalam VoIP.

2. Setiap orang memiliki standar yang berbeda-beda terhadap suara yang merekadengarkan dalam suatu percakapan.

3. Dibutuhkan pendapat banyak orang untuk mengestimasi nilai MOS tersebut.

8/18/2019 22283_Modul Jartel 2015

http://slidepdf.com/reader/full/22283modul-jartel-2015 59/75

Modul Praktikum Jaringan Telekomunikasi dan Informasi

53

2. Metode E-Model (ITU-T G.107)

Di dalam jaringan VoIP, tingkat penurunan kualitas yang diakibatkan oleh

transmisi data memegang peranan penting terhadap kualitas suara yang dihasilkan. Hal

yang menjadi penyebab penurunan kualitas suara yang diantaranya adalah delay, packet loss dan echo. Pendekatan matematis yang digunakan untuk menentukan kualitas suara

berdasarkan penyebab menurunnya kualitas suara dalam jaringan VoIP dimodelkan

dengan E-Model yang berstandar kepada ITU-T G.107 .

Nilai akhir estimasi E-Model disebut dengan R faktor. R faktor didefinisikan

sebagai faktor kualitas transmisi yang dipengaruhi oleh beberapa parameter seperti signal

to noise ratio dan echo perangkat, codec dan kompresi, packet loss , dan delay. R Faktor

ini didefinisikan sebagai berikut :

R = 94,2 - Id - Ief

Dengan :

Id = Faktor penurunan kualitas yang disebabkan oleh pengaruh one way delay

Ief = Faktor penurunan kualitas yang disebabkan oleh teknik kompresi dan packetloss yang terjadi

Nilai Id ditentukan dari persamaan berikut ini :

Id = 0.024 d + 0.11(d – 177.3) H(d – 177.3)

Nilai Ief tergantung pada metoda kompresi yang digunakan. Untuk teknik kompresisesuai dengan rekomendasi G.107 nilai Ief sesuai dengan persamaan berikut ini

Ief = 7 + 30 ln (1 + 15 e)

Maka secara umum persamaan nilai estimasi R Faktor menjadi :

R = 94,2 – [0.024 d + 0.11(d – 177.3) H(d – 177.3)] – [7 + 30 ln (1 + 15 e)]

8/18/2019 22283_Modul Jartel 2015

http://slidepdf.com/reader/full/22283modul-jartel-2015 60/75

Modul Praktikum Jaringan Telekomunikasi dan Informasi

54

Dengan :

R = faktor kualitas transmisi

d = one way delay (milli second)

H = fungsi tangga ; dengan ketentuan

H(x) = 0 jika x < 0, lainnya

H(x) = 1 untuk x >= 0

e = persentasi besarnya paket loss yang terjadi (dalam bentuk desimal)

Nilai R faktor mengacu kepada standar MOS , hubungannya dapat dilihat pada gambar

dibawah ini:

Gambar Korelasi antara E-Model (ITU G.107) dengan MOS (ITU P.800)

Untuk R < 0 : MOS = 1

Kondisi ini menerangkan bila delay total yang dihasilkan sangat besar dan hal

tersebut membuat buruk pada kualitas VoIP dan tidak diperkenankan untuk

diaplikasikan bahkan mulai R<50.

Untuk R > 100 : MOS = 4.5

Persamaan ini untuk menerangkan kualitas yang paling bagus dari VoIP itu

sendiri karena pada prinsipnya nilai R maksimum hanya 94.2. Untuk realitasnya

yang dipakai adalah untuk persamaan seperti di bawah ini.

Untuk 0 < R < 100 : MOS = 1 + 0.035 R + 7x10-6 R(R-60)(100-R)

8/18/2019 22283_Modul Jartel 2015

http://slidepdf.com/reader/full/22283modul-jartel-2015 61/75

Modul Praktikum Jaringan Telekomunikasi dan Informasi

55

E. HARDWARE DAN SOFTWARE

1. Hardware

Perangkat keras (hardware) yang digunakan dalam praktikum kali ini adalah:

PC ( Personal Computer )PC disini digunakan untuk men-setting X-Lite softphone yang merupakan endpoint

dari SIP.

Headphone

Headphone digunakan untuk komunikasi Voice + Voice .

Access Point dan Switch

Kedua alat ini berfungsi sebagai jembatan penghubung antar computer pada Local

Area Network (LAN). Switch untuk jaringan wired sedangkan Accesss point untuk

jaringan wireless .

2. Software

Software yang digunakan dalam praktikum kali ini adalah :

AsteriskSoftware asterisk merupakan satu dari sekian banyak Software SIP server yang

digunakan sebagai server dalam jaringan VoIP based on SIP (Session Initation

Protocol)

X-Lite

X-Lite merupakan softphone yang digunakan sebagai endpoint (terminal) SIP pada

sistem operasi linux

Wireshark

Wireshark merupakan network protocol analyzer yang berfungsi untuk meng-

capture paket data dan mengawasi protokol-protokol yang bekerja pada jaringan

data. Dalam praktikum kali ini Software wireshark digunakan untuk menghitung

delay, jitter, packetloss , dan throghput.

8/18/2019 22283_Modul Jartel 2015

http://slidepdf.com/reader/full/22283modul-jartel-2015 62/75

Modul Praktikum Jaringan Telekomunikasi dan Informasi

56

F. LANGKAH PRAKTIKUM

1. Topologi Wireless LAN

1.1 Konfigurasi Accesss point (Wireless )

Hubungkan Access Point dengan komputer dengan IP computer disesuaikan denganIP Access Point (harus pada jaringan yang sama)

1. Set alamat IP Access Point misal dengan IP 10.14.200.50

2. Tentukan gateway router yang terhubung dengan Access Point

3. Set DHCP Server Control menjadi Enable dan tentukan pula alamat IP

Assigned fromnya misal 10.14.200.60

4. Setelah selesai hubungkan Access Point dengan Switch yang terhubung

Router

5. Pasangkan Wireless Adapter di masing-masing komputer yang nantinya akan

terhubung dengan jaringan wireless yang telah kita setting.

1.2 Konfigurasi X-Lite (Softphone)

Buka aplikasi X-lite, click tombol kanan mouse pada layar softphone, hingga

muncul menu seperti dibawah ini.

Pilih SIP Account Setting , untuk memasukan User Account .

8/18/2019 22283_Modul Jartel 2015

http://slidepdf.com/reader/full/22283modul-jartel-2015 63/75

Modul Praktikum Jaringan Telekomunikasi dan Informasi

57

Setelah itu akan muncul menu seperti dibawah ini :

Klik Add, untuk menambah user account dan password. Maka akan muncul menu

seperti dibawah ini :

8/18/2019 22283_Modul Jartel 2015

http://slidepdf.com/reader/full/22283modul-jartel-2015 64/75

Modul Praktikum Jaringan Telekomunikasi dan Informasi

58

Isi Display name dengan nama anda.

Display name : [nama user]

Isi User name dengan nomer ekstensi anda.

User name : [nomer ektetensi] Isi field password dengan password yang anda daftarkan saat registrasi.

Password : [password user di sip.conf]

Isi field Authorization name dengan nomer ektensi anda. Sama dengan username.

Isi domain dengan IP Server

Pilih send outbound via :

- Domain

Kemudia pilih apply, lalu OK. Maka akan muncul status “ registering” seperti dibawah

ini :

Setelah proses “ registering” selesai lalu muncul status “Ready” pada menu tampilan softphone beserta nomer ektensi yang telah di daftarkan.

8/18/2019 22283_Modul Jartel 2015

http://slidepdf.com/reader/full/22283modul-jartel-2015 65/75

Modul Praktikum Jaringan Telekomunikasi dan Informasi

59

1.3 Konfigurasi WireShark

Setelah mengaktifkan X-Lite Softphone, aktifkan juga aplikasi Wireshark dengan cara:

1. klik Applications → Internet → Wireshark

Catatan :Untuk mengaktifkan X-Lite harus pada user Root

2. Pilih menu Capture → Options. Ubah pilihan Interfacenya sesuaiyang digunakan.

3. Lakukan komunikasi dengan user lain. Setelah terhubung, Capture Paket yang

dikirim dapat dilakukan dengan menekan tombol Start. Tunggu beberapa detik

kemudian tekan tombol Stop.

8/18/2019 22283_Modul Jartel 2015

http://slidepdf.com/reader/full/22283modul-jartel-2015 66/75

Modul Praktikum Jaringan Telekomunikasi dan Informasi

60

4. Filter Paket yang akan diamati

Ketik pada bagian Filter ip.dst==10.14.200.29 and UDP. Setelah didapat

hasilnya kemudian klik kanan pada salah satu baris, pilih decode as RTP

5. Kemudian pilih menu Telephony → RTP → Stream Analysis . . .

8/18/2019 22283_Modul Jartel 2015

http://slidepdf.com/reader/full/22283modul-jartel-2015 67/75

Modul Praktikum Jaringan Telekomunikasi dan Informasi

61

6. Hitung rata-rata delay pengiriman paket satu arah ( one way delay), jitter dan packet loss

7. Kemudian simpan data dengan memilih Save as CSV… dalam format .CSV.

Data ini yang akan diolah di OpenOffice Spreadsheet untuk mendapatkandelay dan MOS.

8/18/2019 22283_Modul Jartel 2015

http://slidepdf.com/reader/full/22283modul-jartel-2015 68/75

Modul Praktikum Jaringan Telekomunikasi dan Informasi

62

8. Hitung Throughput data dengan klik Statistics → Conversation List → UDP

(IPv4 &IPv6)

9. Hitung troughput rata-rata dengan klik Statistics → Summary

8/18/2019 22283_Modul Jartel 2015

http://slidepdf.com/reader/full/22283modul-jartel-2015 69/75

Modul Praktikum Jaringan Telekomunikasi dan Informasi

63

10. Hitung MOS (Mean Opinion Score)

1.4 Topologi Wired LAN

Ulangi semua langkah diatas kecuali langkah a, dengan cara mengganti wireless

adapter dengan memasang kabel LAN ke computer masing-masing. Kemudian cari

one way delay, jitter, packet loss dan MOS. Bandingkan dengan Topologi Wireless

LAN.

Topologi Jaringan Praktikum

8/18/2019 22283_Modul Jartel 2015

http://slidepdf.com/reader/full/22283modul-jartel-2015 70/75

Modul Praktikum Jaringan Telekomunikasi dan Informasi

64

MODUL IV

INTERKONEKSI

(TRUNKING ASTERISK-MINIATUR NGN)

A. TUJUAN PRAKTIKUM

1. Dapat membangun hubungan antara VoIP dengan miniatur NGN.

2. Dapat menganalisa performansi simulasi aplikasi VoIP

3. Memahami integrasi antara circuit Switch dan packet Switch serta dapatmengimplementasikannya.

4. Memahami konfigurasi dan arsitektur yang terdapat dalam jaringan interkoneksi

B. PERALATAN PRATIKUM

1. Beberapa PC (computer server dan client) yang terhubung ke jaringan.

2. TRG-CRX 101 sebagai trunk gateway yang berupa FXS dan FXO.

3. Beberapa telepon analog.

4. GSM Gateway

5. Softphone X-Lite

6. Software asterisk7. Software AsteriskNow

8. 2 unit web cam

9. Headset / earphone

C. LATAR BELAKANG PRAKTIKUM

1. INTERKONEKSI

Interkoneksi adalah hubungan suatu teknologi dengan teknologi lainnya yang di

dalamnya terdapat proses komunikasi antar server . Dari praktikum yang lalu, telah dipelajaritentang beberapa teknologi yang secara langsung dapat terhubung antara satu dengan yang

lain.

Pada modul sebelumnya telah dibahas tentang Voice over Internet Protocol (VoIP) yaitu

teknologi yang memungkinkan komunikasi suara dan data menggunakan jaringan berbasis IP

untuk dijalankan di atas infrastruktur jaringan packet network , yang menggunakan protokol

8/18/2019 22283_Modul Jartel 2015

http://slidepdf.com/reader/full/22283modul-jartel-2015 71/75

Modul Praktikum Jaringan Telekomunikasi dan Informasi

65

SIP untuk aplikasi Internet protocol Telephony dan voice over IP. Di modul sebelumnya juga

dibahas tentang miniatur NGN menggunakan teknologi soft Switch , dimana soft Switch

dikembangkan secara terpisah yaitu Media Gateway (hardware) dan Media Gateway

Control ler ( Software ). Antara MGC dan MG dihubungkan dengan MGCP (Media Gateway

Control Protocol ).

Praktikum ini akan menginterkoneksikan fungsi-fungsi dari beberapa teknologi yang

telah dipraktikumkan sebelumnya. Interkoneksi yang akan dilaksanakan pada modul terakhir

ini adalah menghubungkan beberapa teknologi yaitu mengintegrasi komputer dan telepon

yang melewatkan suara menggunakan jaringan berbasis IP untuk dijalankan diatas

infrastrukutr jaringan packet melalui SIP server (asterisk). Selanjutnya asterisk tersebut

dihubungkan (trunking*) dengan perangkat miniatur NGN.

* trunking adalah sebuah konsep dimana sistem komunikasi dapat menyediakan akses jaringan untuk banyak klien dengan berbagi satu set garis atau frekuensi, bukan memberikan

mereka secara individu

Sebuah interkoneksi yang berhasil dapat dilihat dengan beberapa parameter seperti:

2. PARAMETER INTERKONEKSI

2.1 MODUL 1

Antar SIP user asterisk dapat berkomunikasi dengan softphone (X-Lite , Xlite,dll.)

2.2 MODUL 2

Antar user pada miniatur NGN dapat berkomunikasi dengan s oftphone (X-Lite

dl.)

User ( softphone ) dapat berkomunikasi dengan user lain (telepon analog) tapi

masih dalam satu jaringan miniatur NGN.

2.3 MODUL 3

interkoneksi antar asterisk dengan miniatur NGN ( user pada asterisk dapat

berkomunikasi dengan user miniatur NGN) dan juga dapat menganalisa

performansi dari jaringan yang sedang di interkoneksikan.

8/18/2019 22283_Modul Jartel 2015

http://slidepdf.com/reader/full/22283modul-jartel-2015 72/75

Modul Praktikum Jaringan Telekomunikasi dan Informasi

66

3. TOPOLOGI JARINGAN PRAKTIKUM

D. LANGKAH LANGKAH PRAKTIKUM

Mensetting Server asterisk

#nano /etc/asterisk/sip.conf “mengedit modul sip.conf dan untuk mendaftarkan user SIP”

[general] ”disini aka n mengeset variable general, biasanyadigunakan variabel yang akan di gunakan oleh pengguna

sip”

Bindaddr=0.0.0.0 ”ip server yang akan dicari oleh user SIP ketika

autentikasi”

Port=5060 ”port default SIP”

Disallow=all ”tidak mengizinkan dua codec digunakan secara bersama -

sama”

Allow=gsm ”artinya mengizinkan codec GSM sebagai codec untuk

komunikasi suara”

Allow=ulaw ”mengizinkan codec g711 ulaw (seperti pada PSTN untuk

komunikasi suara”

8/18/2019 22283_Modul Jartel 2015

http://slidepdf.com/reader/full/22283modul-jartel-2015 73/75

Modul Praktikum Jaringan Telekomunikasi dan Informasi

67

allowguest=yes ”mengizinkan menerima panggilan dari server lain”

allowexternaldomains ”mengizinkan menerima panggilan dari domain lain”

videosupport=yes ” mengaktifkan fi tur video call”

;start user sip ”daftarkan user sip pada line pendaftaran SIP”

[7005] ” mendaftarkan 7005 sebagai user ”

User name=7005

Type=friend ”agar dapat berkomunikasi 2 arah maka user type yang

dipakai adalah friend”

Context=praktikum ”praktikum adalah context untuk user SIP di

extensions.conf”

Secret=7005 ”password untuk autentikasi” Host=dynamic ”untuk type friend digunakan host dynamic, artinya user

sip dapat diakses pada banyak ip tidak terbatas pada satu

ip”

Selanjutnya kita mendefinisikan server lain sebagai user di server kita dengancara mendaftarkannya pada sip.conf, dengan format pendaftaran sebagai berikut:

[peer]

Type=friend

Host= < ip address server lain>Insecure=invite “perintah ini digunakan untuk menangani apakah

diperlukan authentication pada tiap panggilan yangdatang. Invite disini memperbolehkan panggilan tanpaauthentication .”

Context=praktikum “Disini konteks yang digunakan sama seperti user

lainnya” allow=allallowanonymous=yes “memperbolehkan panggilan dari pihak yg tidak

diketahui”

canreinvite=yes “dapat mengirimkan pesan INVITE lagi setelah pesan INVITE yang pertama”

8/18/2019 22283_Modul Jartel 2015

http://slidepdf.com/reader/full/22283modul-jartel-2015 74/75

Modul Praktikum Jaringan Telekomunikasi dan Informasi

68

Setelah selesai mengubah sip.conf, kita lalu mengedit extensions.conf sebagai berikut :

Exten => nomor,prioritas, dial ( protocol /user , timeregister, timeregister out)

#nano /etc/asterisk/extensions.conf

[praktikum] ”context dari extensions.conf”

Exten => 7005,1,dial(SIP/7005,30,tr) ” user diberi nomor 7005 dengan prioritas

1 ketika dial 7005 maka server akan

memanggil user SIP 7005 dan jika tidak

ada jawaban setelah 30 sekon akan time

request”

Exten => 7005,2,Hangup ” prioritas 2 ketika tidak ada dial atau

komunikasi sudah selesai maka user 7005

akan hungup”

;trunking ”extension agar user dari server lain bisa

dikoneksikan dari server asterik”

exten => _3XXXX,1,Dial(SIP/${EXTEN:1}@peer,30,tr)

” meggunakan prefix 3 untuk mendial user sebagai prioritas pertama dengan

nomer XXXX yang ada di server lain(@peer), EXTEN:1 berarti

server akan menghilangkan angka didepan sebanyak satu angka setelah 30

sekon tidak ada jawaban akan time request”

exten =>_3XXXX,2,Hangup ” prioritas 2 ketika tidak ada dial atau

komunikasi sudah selesai maka user

XXXX akan hungup”

Mendaftarkan dan mensetting user ke TRG-CRX101 ( Softswitch )

1. Mendaftarkan user & GSM Gateway (seperti parktikum modul sebelumnya).

2. Mensetting extension.conf pada TRG-CRX101 agar bisa berkomunikasi dengan

user pada server lain.

3. Masuk ke server dengan mengakses IP server pada web browser => Switch =>

user name maint, password *****.

4. Pada tool bar, PBX => config file editor => extensions.conf => from internal

8/18/2019 22283_Modul Jartel 2015

http://slidepdf.com/reader/full/22283modul-jartel-2015 75/75

Modul Praktikum Jaringan Telekomunikasi dan Informasi

ketik:

exten => _4XXXX,1,Dial(SIP/${EXTEN:1}@10.14.200.21,30,tr)

”menggunakan prefix 4 untuk mendial user sebagai prioritas pertama

dengan nomer XXXX yang ada di server lain (10.14.200.21), EXTEN:1

berarti server akan menghilangkan angka didepan sebanyak satu angka

setelah 30 sekon tidak ada jawaban akan time request”

exten => _4XXXX,2,Hangup ”prioritas 2 ketika tidak ada dial atau komunikasi

sudah selesai maka user

XXXX akan hungup”

exten => _8X.,1,dial(SIP/${EXTEN:1}@10.14.200.130,30,tr)

”menggunakan prefix 8 untuk mendial user sebagai prioritas pertama.

Tanda titik (.) di belakang X berarti user dapat mendial nomor berapa pun

di belakang prefix 8 yang ada di server lain (10.14.200.130), EXTEN:1

berarti server akan menghilangkan angka didepan sebanyak satu angka

setelah 30 sekon tidak ada jawaban akan time request”

Exten => _8X.,2, Hangup ”prioritas 2 ketika tidak ada dial atau komunikasi sudah

selesai maka user X.. akan hungup”

5. Buat Account s pada X-lite/eyebeam ( seperti modul sebelumnya).

6. Lakukan komunikasi antar user asterisk.

7. Lakukan komunikasi antar user miniatur NGN.

8. Lakukan komuikasi antar user asterisk dengan user miniatur NGN.

9. Lakukan komunikasi user dengan dengan jaringan PLMN melalui GSM Gateway .

10. Lakukan analisa saat terjadi komunikasi antar user asterisk dengan Software