2014-2-00456-MN Bab2001
-
Upload
wajarsiihpratamii -
Category
Documents
-
view
217 -
download
0
Transcript of 2014-2-00456-MN Bab2001
-
7/25/2019 2014-2-00456-MN Bab2001
1/15
BAB 2
LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN
2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen sumber daya manusia merupakan bagian terpenting dari sebuah
organisasi. Dengan adanya MSDM maka hal-hal yang menyangkut dengan karyawan
akan ditangani di bagian ini. Untuk memahami lebih lanjut apa itu manajemen sumber
daya manusia berserta fungsinya, berikut adalah pendapat para ahli seputar MSDM.
Menurut Mathis dan Jackson !""#$ manajemen sumber daya manusia
merupakan perancangan sistem formal dari suatu organisasi yang digunakan untuk
memastikan keefektifan dan keefisienan dari kemampuan karyawan dalam memenuhi
tujuan organisasi. Untuk lebih jelasnya akan dikemukakan pendapat menurut para ahli
tentang pengertian manajemen sumber daya manusia seperti yang diungkapkan oleh
%i&ai yang dikutip oleh Suswanto !""'$ (Manajemen sumber daya manusia
merupakan salah satu bidang dari manajemen umum yang meliputi segi perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian). Menurut *asibuan !"++$
(Manajemen sumber daya manusia adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan
peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu terwujudnya tujuan
perusahaan, karyawan, dan masyarakat).
Menurut Samsudin !""'$ (Manajemen sumber daya manusia adalah suatu
kegiatan pengelolaan yang meliputi pendayagunaan, pengembangan, penilaian,
pemberian balas jasa, cara-cara mendesain sistem perencanaan, penyusunan
karyawan, pengelolaan karir, e&aluasi kinerja, kompensasi karyawan, dan hubungan
ketenagakerjaan. Menurut ahyudi !"+!$, Manajemen Sumber Daya Manusia terdiri
dari dua fungsi, yaitu fungsi manajemen dan fungsi operasional. erikut ini adalah
penjelasan-penjelasan dari fungsi manajemen sumber daya manusia itu sendiri
/ungsi Manajemen terdiri atas0
+. /ungsi 1erencanaan (Planning)
1erencanaan adalah melaksanakan tugas dalam perencanaan kebutuhan,
pengadaan, pengembangan, dan pemeliharaan.
!. /ungsi 1engorganisasian (Organizing)
1engorganisasian adalah menyusun suatu organisasi dengan mendesain
struktur dan hubungan antara tugas-tugas yang harus dikerjakan oleh tenaga
kerja yang telah dipersiapkan.
2. /ungsi 1engarahan (Directing)
-
7/25/2019 2014-2-00456-MN Bab2001
2/15
1engarahan adalah memberikan dorongan untuk menciptakan kemauan kerja
yang dilaksanakan secara efektif dan efisien.
3. /ungsi 1engendalian (Controlling)
1engendalian adalah melakukan pengukuran antar kegiatan yang dilakukan
dengan standar-standar yang telah ditetapkan khususnya dibidang tenaga kerja.
/ungsi 4perasional teridiri atas
+. /ungsi 1engadaan
1roses penarikan, seleksi, penempatan, orientasi, dan induksi untuk
mendapatkan karyawan yang sesuai kebutuhan perusahaan.
!. /ungsi 1engembangan
1roses peningkatan ketrampilan teknis, teoritis, konseptual, dan moral
karyawan melalui pendidikan dan pelatihan.
2. /ungsi 5ompensasi
1emberian balas jasa langsung dan tidak langsung berbentuk uang atau barang
kepada karyawan sebagai imbal jasa (output) yang diberikannya kepada
perusahaan. 1rinsip kompensasi adalah adil dan layak sesuai prestasi dan
tanggung jawab karyawan tersebut.
3. /ungsi 6ntegrasi
5egiatan untuk mempersatukan kepentingan perusahaan dan kebutuhan
karyawan,sehingga tercipta kerja sama yang serasi dan saling menguntungkan.
7. /ungsi 1emeliharaan
5egiatan untuk memelihara atau meningkatkan kondisi fisik, mental, dan
loyalitas karyawan agar tercipta hubungan jangka panjang.
8ingkungan yang dihadapi oleh manajemen sumber daya manusia sangat
menantang, perubahan muncul dengan cepat dan meliputi masalah yang sangat luas.
1enelitian oleh *udson Institute dalam bukunya Workforce 2020 telah
menitikberatkan masalah-masalah penting menyangkut tenaga kerja. Dari penelitian
itu dan sumber-sumber lain, dapat disimpulkan bahwa tantangan-tantangan yang
dihadapi oleh manajemen sumber daya manusia meliputi+. 1erekonomian dan 1engembangan 9eknologi
!. 5etersediaan dan 5ualitas 9enaga 5erja
2. 5ependudukan dengan Masalah-masalahnya
3. %estrukturisasi 4rganisasi
Selain jenis-jenis tantangan manajemen sumber daya manusia diatas menurut
*astho dan Meilan !"":$ ada jenis tantangan lain yaitu tantangan eksternal dan
tantangan internal, sebagai berikut
+. 9antangan ;ksternal
9antangan eksternal bagi manajemen sumber daya manusia ada enam elemen,
yaitu
-
7/25/2019 2014-2-00456-MN Bab2001
3/15
a. 1erubahan 8ingkungan isnis yang
-
7/25/2019 2014-2-00456-MN Bab2001
4/15
Menurut *asibuan !"++$, gaya kepemimpinan adalah cara seorang pemimpin
mempengaruhi perilaku bawahan, agar mau bekerja sama dan bekerja secara
produktif untuk mencapai tujuan organisasi.
Menurut %obbins !""7$, gaya kepemimpinan adalah cara yang digunakan
seseorang untuk mempengaruhi kelompok menuju tercapainya sasaran.
Menurut Soekarso, et al !"+"$, gaya kepemimpinan adalah perilaku atau
tindakan pemimpin dalam mempengaruhi para anggota ? pengikut serta melaksanakan
tugas-tugas pekerjaan manajerial.
%obbins !""@$, berpendapat dan mengemukakan adanya tiga gaya kepemimpinan
+. =aya 5epemimpinan 4tokratis adalah pemimpin yang cenderung memusatkan
kekuasaan kepada dirinya sendiri, mendikte bagaimana tugas harus
diselesaikan, membuat keputusan secara sepihak, dan meminimalisasi
partisipasi karyawan.
-
7/25/2019 2014-2-00456-MN Bab2001
5/15
a. 1emimpin membiarkan bawahannya untuk mengatur dirinya sendiri.
b. 1emimpin hanya menentukan kebijaksanaan dan tujuan umum.
c. awahan dapat mengambil keputusan yang rele&an untuk mencapai tujuan
dalam segala hal yang mereka anggap cocok.
Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan gaya kepemimpinan adalah cara
yang digunakan seseorang untuk mempengaruhi kelompok menuju tercapainya
sasaran. Dengan dimensi seperti gaya kepemimpinan otokratis, demokratis, dan
Laissez-faire %obbins, !""@$
2.! Lin"#un"an Kerja N$n %isi#
8ingkungan kerja, menurut ursanto !""'$ dibedakan menjadi dua macam,
yaitu kondisi lingkungan kerja yang menyangkut segi fisik, dan kondisi lingkungankerja yang menyangkut segi psikis). 5ondisi lingkungan kerja yang menyangkut segi
fisik adalah segala sesuatu yang menyangkut segi fisik dari lingkungan kerja.
Sedangkan lingkungan kerja non fisik merupakan lingkungan kerja yang tidak dapat
ditangkap dengan panca indera, namun dapat dirasakan.
Menurut Sedarmayanti !"":$ menyatakan lingkungan kerja non fisik adalah
semua keadaan yang terjadi yang berkaitan dengan hubungan kerja, baik dengan
atasan maupun dengan sesama rekan kerja ataupun hubungan dengan bawahan.
8ingkungan kerja non fisik ini merupakan lingkungan kerja yang tidak bisa diabaikan.
ursanto !""'$ menyebutnya sebagai lingkungan kerja psikis yang
didefinisikan sebagai (sesuatu yang menyangkut segi psikis dari lingkungan kerja).
erdasarkan pengertian pengertian tersebut, dapat dikatakan bahwa lingkungan kerja
non fisik disebut juga lingkungan kerja psikis, yaitu keadaan di sekitar tempat kerja
yang bersifat non fisik. 8ingkungan kerja semacam ini tidak dapat ditangkap secara
langsung dengan panca indera manusia, namun dapat dirasakan keberadaannya. Jadi,
lingkungan kerja non fisik merupakan lingkungan kerja yang hanya dapat dirasakan
oleh perasaan.
erdasarkan pendapat dan uraian tersebut, maka dapat dikatakan bahwa
lingkungan kerja non fisik adalah lingkungan kerja yang tidak dapat ditangkap dengan
panca indera manusia. Akan tetapi, lingkungan kerja non fisik ini dapat dirasakan oleh
para pekerja melalui hubungan-hubungan sesama pekerja maupun dengan atasan.
2.!.1 Ma&am'Ma&am Lin"#un"an Kerja N$n %isi#
-
7/25/2019 2014-2-00456-MN Bab2001
6/15
8ingkungan kerja non fisik merupakan lingkungan kerja yang tidak dapat
terdeteksi oleh panca indera manusia, namun dapat dirasakan. eberapa macam
lingkungan kerja yang bersifat non fisik menurut ursanto !""'$ disebutkan yaitu
+. 1erasaan aman pegawai
1erasaan aman pegawai merupakan rasa aman dari berbagai bahaya yang
dapat mengancam keadaan diri pegawai. ursanto !""'$, perasaan aman
tersebut terdiri dari sebagai berikut
a. %asa aman dari bahaya yang mungkin timbul pada saat menjalankan
tugasnya.
b. %asa aman dari pemutusan hubungan kerja yang dapat mengancam
penghidupan diri dan keluarganya.
c. %asa aman dari bentuk intimidasi ataupun tuduhan dari adanya kecurigaan
antar pegawai.!. 8oyalitas pegawai
8oyalitas merupakan sikap pegawai untuk setia terhadap suatu perusahaan
atau organisasi maupun terhadap pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya.
8oyalitas ini terdiri dari dua macam yaitu
a. 8oyalitas Bertikal
8oyalitas antara bawahan dengan atasan atau sebaliknya antara atasan
dengan bawahan.
b. 8oyalitas *oriContal
8oyalitas antar bawahan atau antar pimpinan. 8oyalitas horiContal ini
dapat diwujudkan dengan kegiatan seperti kunjung mengunjungi sesame
pegawai, bertamasya bersama, atau kegiatan-kegiatan lainnya.
2. 5epuasan 1egawai
5epuasan pegawai merupakan perasaan puas yang muncul dalam diri pegawai
yang berkaitan dengan pelaksaan pekerjaan. 1erasaan puas ini meliputi
kepuasan karena kebutuhannya terpenuhi, kebutuhan sosialnya juga dapat
berjalan dengan baik, serta kebutuhan yang bersifat psikologis juga terpenuhi.
8ingkungan kerja non fisik tersebut merupakan lingkungan kerja yang hanya
dapat dirasakan oleh pegawai. 5arena itu, lingkungan kerja yang dapat memberikan
perasaan-perasaan aman dan puas dapat mempengaruhi perilaku pegawai kearah
positif sebagaimana yang diharapkan oleh organisasi. Sehubungan dengan hal
tersebut, menurut ursanto !""'$ bahwa (tugas pimpinan organisasi adalah
menciptakan suasana kerja yang harmonis dengan menciptakan huan relations
sebaik-baiknya). 5arena itulah, maka pimpinan menjadi faktor yang dapat
menciptakan lingkungan kerja non fisik dalam lingkup organisasi.
-
7/25/2019 2014-2-00456-MN Bab2001
7/15
2.!.2 (sa)a Men&ip*a#an Lin"#un"an Kerja N$n %isi#
8ingkungan kerja non fisik hanya dapat dirasakan tetapi tidak dapat dilihat,
didengar, atau diraba dengan panca indera manusia. Menurut ursanto !""'$ selain
itu, lingkungan kerja non fisik menjadi tanggung jawab pimpinan yang dapat
diciptakan dengan huan relations sebaik-baiknya. 5arena itulah maka untuk
menciptakan lingkungan kerja non fisik tersebut, dapat diusahakan dengan
menciptakan huan relations yang baik. Selain itu, pimpinan juga dapat menyediakan
pelayanan kepada pegawai sehingga pegawai merasa aman dan nyaman dalam
organisasi karena kebutuhan psikologisnya terpenuhi.
!" #uan $elations
*ubungan pegawai dapat diartikan dengan hubungan antar manusia #uan
$elations) dalam sebuah organisasi, karena pegawai secara indi&idu merupakan
manusia. ;ffendy dalam ursanto !""'$ berpendapat hubungan manusiawi #uan
$elations$ dalam arti luas ialah interaksi antara seseorang dengan orang lain dalam
situasi dan dalam sebuah bidang kehidupan. 1endapat lain dikemukakan oleh ;ffendy
yang mengatakan bahwa (hubungan manusiawi adalah komunikasi antarpersonal
interpersonal counication$ untuk membuat orang lain mengerti dan menaruh
simpati).
2. /asilitas 1elayanan 5aryawan
>ang dimaksud fasilitas pelayanan karyawan dalam penelitian ini adalah
semua fasilitas fisik yang bersifat suplementer?melengkapi kantor yang bersangkutan.
Dengan adanya fasilitas yang bersifat pelayanan ini dimaksudkan agar pegawai
tenteram dalam bekerja. 1rogram pelayanan karyawan ini merupakan bentuk program
pemeliharaan karyawan. Dikatakan oleh *erman dalam ursanto !""'$ bahwa
(pemeliharaan merupakan suatu langkah perusahaan dalam mempertahankan
karyawan agar tetap mau bekerja dengan baik dan produktif, dengan cara
memperhartikan kondisi fisik, mental dang sikap karyawannya, agar tujuan
perusahaan dapat tercapai).
2.!. In+i#a*$r Lin"#un"an Kerja N$n %isi#
5ajian tentang lingkungan kerja non fisik sebagaimana diuraikan di atas
bertujuan untuk membentuk sikap pegawai. Sikap yang diharapkan tentunya adalah
sikap positif yang mendukung terhadap pelaksanaan kerja yang dapat menjamin
pencapaian tujuan organisasi. Sehubungan dengan masalah pembentukan dan
-
7/25/2019 2014-2-00456-MN Bab2001
8/15
pengusahan sikap, ursanto !""'$ mengemukakan bahwa unsur penting dalam
pembentukan dan pengubahan sikap dan perilaku, yaitu adalah sebagai berikut
+.#uan $elation
a. 1erlakuan dengan baik, manusiawi, tidak disamakan dengan robot atau mesin,
kesempatan untuk mengembangkan karier semaksimal mungkin sesuai dengan
batas kemampuan masing-masing anggota.
b. *ubungan berlangsung secara serasi, lebih bersifat informal, penuh
kekeluargaan.
c. 1ara anggota mendapat perlakuan secara adil dan objektif.
!. /asilitas 1elayanan 5aryawan
a. 1engawasan yang dilakukan secara berkelanjutan continue$ dengan
menggunakan sistem pengawasan yang ketat.
b. Suasana kerja yang dapat memberikan dorongan dan semangat kerja yangtinggi.
c. Sistem pemberian imbalan baik gaji maupun perangsang lain$ yang menarik.
d. Ada rasa aman dari para anggota, baik di dalam dinas maupun di luar dinas.
Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan lingkungan kerja non fisik adalah
lingkungan yang tidak dapat ditangkap oleh panca indera manusia, namun dapat
dirasakan ursanto, !""'$. Dengan dimensi seperti#uan $elations, dan /asilitas
1elayanan 5aryawan.
2., Re*ensi Karya-an
1ara karyawan adalah bagian terpenting di dalam perusahaan dalam
menjalankan tugas, &isi, dan misi perusahaan, oleh karena itu perusahaan harus
berpikir bagaimana membuat para karyawan yang efisien dan efektif tetap bekerja dan
bertahan diperusahaan.
%etensi 5aryawan menurut
-
7/25/2019 2014-2-00456-MN Bab2001
9/15
perusahaan untuk tetap loyal terhadap perusahaan. 9ujuannya adalah untuk
mempertahankan karyawan yang dianggap berkualitas diperusahaan.
2.,.1 %a#*$r Penen*u Re*ensi Karya-an
Adapun faktor-faktor penentu retensi karyawan yang dikemukakan oleh
Mathis dan Jackson !""#$ yang digambarkan sebagai berikut
Sumber Mathis dan Jackson !""#+!'$
Gambar 2.1 %a#*$r Penen*u Re*ensi Karya-an
+. 5omponen 4rganisasi
eberapa komponen organisasional mempengaruhi karyawan dalam memutuskan
apakah bertahan atau meninggalkan perusahaan. 1erusahaan yang memiliki budaya
dan nilai yang positif dan berbeda mengalami perputaran karyawan yang lebih rendah.
a. udaya dan ilai 4rganisasional
1ola nilai dan keyakinan bersama yang memberikan arti dan peraturan
perilaku bagi organisasional. Ada banyak contoh yang dapat diberikan
mengenai karyawan teknis utama, professional, dan administratif yang
meninggalkan perusahaan karena budaya perusahaan yang tampaknya tidak
Pen")ar"aan E =aji dan tunjangan yang
kompetitifE 1erbedaan penghargaan kinerjaE 1engakuan
Rancangan tugas dan pekerjaan
:
Tanggung jawab dan otonomi
kerja
Fleksibilitas kerja
Kondisi kerja
Kesinambungan kerja /
kehidupan
Komponen Organisasi :
Nilai dan budaya
Strategi dan peluang
Dikelola dengan baik dan
terorientasi pada hasil
Kontinuitas dan keamanan kerja
Pe/uan" Karir
E 5ontinuitas pelatihanE 1engembangan dan bimbinganE 1erencanaan karir
Hubungan karyawan :
Perlakuan adil / tidak
diskriminatif Dukungan dari supervisor /
manajemen
Hubungan rekan kerja
-
7/25/2019 2014-2-00456-MN Bab2001
10/15
menghargai orang dan menciptakan rintangan terhadap penggunaan
kapabilitas indi&idual.
b. Strategi, 1eluang, dan Manajemen 4rganisasional
5omponen organisasional lain yang mempengaruhi retensi karyawan
berhubungan dengan strategi, peluang, dan manajemen organisasi tersebut.
/aktor yang mempengaruhi bagaimana karyawan memandang organisasi
mereka adalah kualitas perencanaan masa depan dari kepemimpinan
organisasional. 4rganisasi yang memiliki tujuan yang ditetapkan dengan jelas
yang membuat para manajer dan karyawan untuk bertanggung jawan atas
pencapaian hasil dianggap sebagai tempat bekerja yang lebih baik, terutama
oleh indi&idu yang ingin maju, baik secara finansial maupun karier.c. 5ontinuitas dan 5eamanan 5erja
anyak indi&idu melihat suatu kemunduran dalam keamanan kerja selama
dekade yang lalu. Semua pengurangan karyawan, pemberhentian sementara,
merger dan akuisisi, serta penyusunan ulang organisasional telah
mempengaruhi loyalitas dan retensi karyawan.
!. 1eluang 5arir 4rganisasi
Sur&ei terhadap karyawan di dalam semua jenis pekerjaan tetap menunjukan bahwa
usaha pengembangan karier organisasional dapat mempengaruhi tingkat retensi
karyawan secara signifikan.
a. 1engembangan 5arier
4rganisasi menyampaikan peluang dan pengembangan karier dalam berbagai
cara. 4rganisasi juga harus mengetahui cara-cara untuk untuk menggunakan
pengetahuan dan kapabilitas baru para karyawan didalam organisasi tersebut.
Jika tidak, para karyawan cenderung memberikan kapabilitas barunya kepada
pemberi kerja lain karena merasa (nilai) mereka mengalami peningkatan tidakdiakui. Secara keseluruhan, usaha pengembangan karier organisasional
dirancang untuk memenuhi harapan karyawan bahwa para pemberi kerja
mereka berkomitmen untuk mempertahankan pengetahuan, keterampilan, dan
kemampuannya saat ini.
b. 1erencanaan 5arier
4rganisasi juga meningkatkan retensi karyawan dengan mengupayakan
perencanaan karier formal. 1ara karyawan dan manajer mereka saling
mendiskusikan peluang karier dalam organisasi dan akti&itas pengembangan
-
7/25/2019 2014-2-00456-MN Bab2001
11/15
karier apa saja yang akan meningkatkan perkembangan masa depan para
karyawan.
2. 1enghargaan
1enghargaan nyata yang diterima karyawan karena bekerja datang dalam bentuk gaji,
insentif, dan tunjangan. anyak sur&ey dan pengalaman para professional SDM
menunjukan bahwa satu hal yang penting terhadap retensi karyawan adalah
mempunyai praktik kompensasi kompetitif. anyak manajer yakin bahwa uang
merupakan faktor retensi karyawan yang utama.
a. 9unjangan 5ompetitif
1ersoalan kompensasi lain yang mempengaruhi retensi karyawan adalah
program tunjangan kompetitif. 1ara pemberi kerja juga mempelajari bahwa
memiliki sedikit fleksibelitas tunjangan membantu retensi karyawan.b. 9unjangan dan onus Spesial
eberapa pemberi kerja menggunakan banyak tunjangan dan bonus spesial
untuk menarik dan memelihara karyawan. 1erusahaan besar memiliki klub
rekreasi di tempat, program perjalanan dengan potongan harga, pusat rekreasi
siang hari, dan tunjangan sumber penghasilan lain untuk karyawan.
c. 5inerja dan 5ompensasi
anyak indi&idu mengharapkan penghargaannya berbeda dengan penghargaan
orang lain berdasarkan kinerja. Untuk mencapai hubungan kinerja yang lebih
baik dengan kinerja organisasional dan indi&idual, sejumlah perusahaan sector
swasta menggunakan program penggajian &ariable dan insentif . 1rogram ini
dalam bentuk bonus uang atau pembayaran tunai sekaligus merupakan
mekanisme yang digunakan untuk menghargai kinerja ekstra.
d. 1engakuan
1engakuan karyawan sebagai bentuk penghargaan dapat nyata atau tidak
nyata. 1engakuan nyata terdapat dalam banyak bentuk seperti (karyawan
bulan ini) kehadiran yang sempurna atau penghargaan spesial lain. 1engakuan
juga dapat bersifat nyata maupun tidak nyata. Umpan balik dari para manajer
dan super&isor yang mengakui usaha dan kinerja ekstra dari indi&idu adalah
dengan memberikan pengakuan, walaupun penghargaan moneter tidak
diberikan.
3. %ancangan 9ugas dan 1ekerjaan
/aktor mendasar yang mempengaruhi retensi karyawan adalah sifat dari tugas dan
pekerjaan yang dilakukan. 1ertama, retensi karyawan dipengaruhi oleh proses seleksi.
eberapa organisasi menemukan bahwa angka perputaran karyawan yang tinggi
-
7/25/2019 2014-2-00456-MN Bab2001
12/15
dalam beberapa bulan lamanya pekerjaan sering kali dihubungkan dengan usaha
penyaringan seleksi yang kurang memadai.
a. /leksibelitas 5erja
/leksibelitas dalam jadwal kerja dan bagaimana pekerjaan dilaksanakan
menjadi lebih penting. Studi menunjukan bahwa fleksibelitas kerja membantu
retensi karyawan. Sebagai gambaran, studi terhadap fleksibelitas tempat kerja
yang berlangsung selama dua tahun melaporkan bahwa hubungan kerja yang
fleksibel memberikan pengaruh yang positif pada retensi karyawan.
b. 5eseimbangan 5erja?5ehidupan
Salah satu manfaat terbesar dari fleksibelitas kerja adalah ia sangat
berkaitandengan usaha pekerjaan?keluarga oleh para pemberi kerja. 1rogram
kerja?kehidupan yang diberikan oleh para pemberi kerja dapat mencakup
banyak hal. eberapa diantaranya meliputi opsi pekerjaan?tugas, seperti
penjadwalan kerja yang fleksibel, pembagian kerja, atau telecouting.
7. *ubungan 5aryawan
/aktor terakhir yang diketahui mempengaruhi retensi karyawan didasarkan pada
hubungan yang dimiliki para karyawan dalam organisasi.
a. 1erlakuan yang adil
idang-bidang seperti kelayakan dari kebijakan SDM, keadilan dari tindakan
disipliner, dan cara yang digunakan untuk memutuskan pemberian kerja dan
peluang kerja, semuanya mempengaruhi retensi karyawan.
b. Dukungan dari super&isor? manajemen
1ersoalan lain yang mempengaruhi retensi karyawan adalah dukungan
super&isor? manajemen dan hubungan dengan rekan kerja. anyak indi&idu
membangun hubungan yang akrab dengan sesama rekan kerja. Dalam sur&ey
terhadap indi&idu dengan berbagai usia dan yang bekerja di berbagai industri,
faktor yang disebutkan dengan sangat positif tentang bekerja adalah hubungan
dengan para rekan kerja.
2.,.2 Tujuan Re*ensi Karya-an
erikut ini adalah beberapa tujuan retensi karyawan
+. Untuk meningkatkan produktifitas kerja karyawan.
!. Meningkatkan disiplin dan menurunkan absensi karyawan.
2. Meningkatkan loyalitas dan menurunkan turno&er karyawan.
3. Memberikan ketenangan, keamanan, dan kesehatan karyawan.
7. Meningkatkan kesejahteraan karyawan dan keluarganya.
#. Memperbaiki kondisi fisik, mental, dan sikap karyawan.:. Mengurangi konflik serta menciptakan suasana yang harmonis.
-
7/25/2019 2014-2-00456-MN Bab2001
13/15
@. Mengefektifkan pengadaan karyawan.
Dalam penelitian ini yang di maksud dengan retensi karyawan adalah
kemampuan yang dimiliki perusahaan untuk mempertahankan karyawan potensial
yang dimiliki perusahaan untuk tetap loyal terhadap perusahaan. Dengan dimensi
seperti komponen organisasi, peluang karir organisasi, penghargaan, rancangan tugas
dan pekerjaan, serta hubungan karyawan Mathis F Jackson, !""#$.
2.0 Keran"#a Pemi#iran
5eberhasilan suatu perusahaan sangat dipengaruhi oleh sumber daya manusia
yang berada diperusahaan tersebut, karena sumber daya manusia yang mengatur
jalannya perusahaan. Didalam perusahaan pasti memiliki seorang pemimpin yang
ditugaskan untuk memimpin perusahaan. Seorang pemimpin pasti memiliki gaya
tersendiri dalam memimpin perusahaanya, gaya kepemimpinan dapat mempengaruhi
karyawan untuk tetap bertahan atau tidak. Selain itu hubungan sesama rekan kerja
yang termasuk salah satu dimensi dari lingkungan kerja non fisik juga memiliki
pengaruh dalam meningkatkan retensi karyawan.
1enelitian ini dilakukan untuk meningkatkan retensi karyawan pada 19. 1anca
%asa 5reasi agar perusahaan tidak kehilangan sumber daya manusia yang potensial
karena jika perusahaan kehilangan sumber daya manusia, perusahaan akan
mengeluarkan waktu dan biayauntuk perekrutan dan trainingkaryawan baru.
Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan gaya kepemimpinan adalah cara
yang digunakan seseorang untuk mempengaruhi kelompok menuju tercapainya
sasaran %obbins, !""7$
Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan lingkungan kerja non fisik adalah
lingkungan kerja yang tidak dapat ditangkap oleh panca indera manusia, namun dapat
dirasakan. Dengan dimensi seperti huan relation, dan fasilitas pelayanan karyawan
ursanto, !""'$.
Dalam penelitian ini yang di maksud dengan retensi karyawan adalah
kemampuan yang dimiliki perusahaan untuk mempertahankan karyawan potensial
yang dimiliki perusahaan untuk tetap loyal terhadap perusahaan. Dengan dimensi
seperti komponen organisasi, peluang karir organisasi, penghargaan, rancangan tugas
dan pekerjaan, serta hubungan karyawan Mathis F Jackson, !""#$.
-
7/25/2019 2014-2-00456-MN Bab2001
14/15
1enelitian DiGon dan
-
7/25/2019 2014-2-00456-MN Bab2001
15/15
*ipotesis 1ertama
*o H =aya kepemimpinan tidak berpengaruh terhadap retensi karyawan
*a H =aya kepemimpinan berpengaruh terhadap retensi karyawan
*ipotesis 5edua
*o H 8ingkungan kerja non fisik tidak berpengaruh terhadap retensi karyawan
*a H 8ingkungan kerja non fisik berpengaruh terhadap retensi karyawan
*ipotesis 5etiga
*o H =aya kepemimpinan dan lingkungan kerja non fisik tidak berpengaruh terhadap
retensi karyawan
*a H =aya kepemimpinan dan lingkungan kerja non fisik berpengaruh terhadap
retensi karyawan