2006-2-01089-TI-bab 1.pdf

23
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Audit operasional atau audit kinerja menggambarkan pengkajian ulang perusahaan untuk mengukur efisiensi dan efektivitas. Pengujian terhadap efektivitas pengendalian intern bertujuan untuk membantu perusahaan menjalankan kegiatan usahanya supaya lebih efektif dan efisien dalam menjalankan operasinya. Sehingga perusahaan dapat menghasilkan produk dengan mutu yang baik dan dengan biaya yang rendah demi kepuasan pelanggan. Hubungan antara audit operasional dengan ISO 9001:2000 adalah memiliki tujuan yang sama untuk mencapai misi perusahaan dalam usaha meningkatkan potensi perusahaan dalam meningkatkan kepuasan pelanggan. ISO 9001:2000 sebagai seri terbaru dari ISO 9000 merupakan Sistem Manajemen Mutu yang didasarkan pada 8 prinsip manajemen mutu yang bertujuan meningkatkan kepuasan pelanggan dimana hal ini akan tercapai jika proses bisnis perusahaan berjalan dengan baik. Berhubungan dengan peningkatan kepuasan pelanggan, permasalahan yang banyak dihadapi saat ini yaitu masih banyaknya ketidaksesuaian dalam penerapan ISO 9001:2000 yang terjadi pada perusahaan. Dengan adanya ketidaksesuaian dalam proses, berarti akan muncul keluhan pelanggan dan ada

Transcript of 2006-2-01089-TI-bab 1.pdf

  • BAB 1

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Audit operasional atau audit kinerja menggambarkan pengkajian ulang

    perusahaan untuk mengukur efisiensi dan efektivitas. Pengujian terhadap

    efektivitas pengendalian intern bertujuan untuk membantu perusahaan

    menjalankan kegiatan usahanya supaya lebih efektif dan efisien dalam

    menjalankan operasinya. Sehingga perusahaan dapat menghasilkan produk

    dengan mutu yang baik dan dengan biaya yang rendah demi kepuasan pelanggan.

    Hubungan antara audit operasional dengan ISO 9001:2000 adalah memiliki

    tujuan yang sama untuk mencapai misi perusahaan dalam usaha meningkatkan

    potensi perusahaan dalam meningkatkan kepuasan pelanggan. ISO 9001:2000

    sebagai seri terbaru dari ISO 9000 merupakan Sistem Manajemen Mutu yang

    didasarkan pada 8 prinsip manajemen mutu yang bertujuan meningkatkan

    kepuasan pelanggan dimana hal ini akan tercapai jika proses bisnis perusahaan

    berjalan dengan baik.

    Berhubungan dengan peningkatan kepuasan pelanggan, permasalahan yang

    banyak dihadapi saat ini yaitu masih banyaknya ketidaksesuaian dalam

    penerapan ISO 9001:2000 yang terjadi pada perusahaan. Dengan adanya

    ketidaksesuaian dalam proses, berarti akan muncul keluhan pelanggan dan ada

  • 2

    pengembalian produk jadi oleh pelanggan. Produk yang tidak sesuai tidak dapat

    diterima pelanggan karena dapat menyebabkan kecacatan lebih lanjut apabila

    digunakan. Penanganan produk jadi yang dikembalikan oleh pelanggan

    membutuhkan biaya dan waktu. Antara lain dengan dilakukannya trial formula

    oleh R&D untuk mengetahui penyebab sebenarnya atau evaluasi kembali

    terhadap batch yang dikirim kepada pelanggan. Hal ini tentu saja memerlukan

    keterlibatan dari berbagai departemen terkait, misal R&D, Plant Manager, PPIC,

    dan Production Manager.

    Untuk mencegah adanya keluhan pelanggan tersebut, perusahaan harus

    memperhatikan mutu dari awal sampai akhir pada saat barang dikirim ke

    pelanggan. Untuk itu, diperlukan langkah-langkah tepat dalam menerapkan

    Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000 sebagai masukan untuk penerapan.

    Sehingga permasalahan yang dihadapi perusahaan yaitu masih banyaknya

    ketidaksesuaian yang terjadi dalam penerapan ISO 9001:2000 dapat teratasi.

    Melihat besarnya manfaat dan pentingnya perusahaan untuk mengatasi

    ketidaksesuaian yang terjadi dalam penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO

    9001:2000 bagi kegiatan operasi dan output perusahaan maka permasalahan

    tersebut diangkat oleh penulis dalam penelitian ini, dengan judul ANALISA

    KETIDAKSESUAIAN DALAM PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN

    MUTU ISO 9001:2000 PADA PT. COSMAR

  • 3

    1.2 Identifikasi dan Perumusan Masalah

    Bagi perusahaan yang telah memperoleh sertifikasi mutu ISO 9001:2000

    tentu akan berusaha mempertahankan prestasi yang telah dicapai tersebut

    diantaranya melalui berbagai upaya peningkatan kinerja Sistem Manajemen

    Mutu. Dalam menganalisa peningkatan kinerja Sistem Manajemen Mutu

    tersebut perlu dilakukan penelitian terhadap ketidaksesuaian yang terjadi

    didalam perusahaan yang terdiri dari keluhan pelanggan maupun dari PT.

    Cosmar itu sendiri diantaranya :

    Seberapa sering terjadi ketidaksesuaian didalam perusahaan ?

    Apakah jenis ketidaksesuaian yang terjadi pada perusahaan ?

    Apakah penyebab ketidaksesuaian tersebut ?

    Bagaimana upaya-upaya mengatasi ketidaksesuaian tersebut untuk menuju

    perbaikan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000 yang lebih efektif

    didalam perusahaan ?

    Oleh karena itu, disini penulis mencoba untuk menganalisa ketidaksesuaian

    tersebut dan mencari tindakan perbaikan yang bermanfaat bagi perusahaan

    sehingga diharapkan tidak terjadi lagi ketidaksesuaian di masa yang akan datang.

    Adapun tindakan perbaikan tersebut merupakan bagian dari proses peningkatan

    yang berkesinambungan dari sistem manajemen mutu perusahaan.

  • 4

    1.3 Ruang Lingkup

    Penulis melakukan pembatasan penelitian mengenai evaluasi implementasi

    klausul ISO 9001:2000 sebagai alat kendali manajemen mutu pada PT. Cosmar

    Cosmetics Contract Manufacturing. Adapun pembahasan yang dilakukan adalah

    sebagai berikut :

    1. Berdasarkan obyek penelitian, dibatasi pada PT. Cosmar Cosmetics

    Contract Manufacturing yang terletak di BPSP Kawasan Industri Pulo

    Gadung Jln. Pulo Buaran III blok R1 No. 1 Jakarta 13920.

    2. Berdasarkan aspek waktu, penelitian dibatasi pada data ketidaksesuaian

    pada PT. Cosmar dari bulan Januari sampai Desember tahun 2005

    3. Berdasarkan aspek disiplin ilmu, penelitian dibatasi pada bidang audit mutu

    kesesuaian untuk melihat apakah elemen-elemen ISO 9001:2000 telah

    diimplementasikan dengan benar dan apakah pelaksanaan aktivitas

    perusahaan tercakup pada dokumen dan dikendalikan dengan seharusnya.

    1.4 Tujuan dan Manfaat

    Adapun tujuan yang ingin dicapai penulis dalam penyusunan skripsi ini adalah :

    1. Mengevaluasi bagaimana implementasi klausul ISO 9001:2000 pada PT.

    Cosmar

    2. Mengetahui kinerja PT. Cosmar berdasarkan Sistem Manajemen Mutu ISO

    9001:2000

  • 5

    3. Mengevaluasi seberapa sering terjadinya ketidaksesuaian pada PT. Cosmar

    sepanjang tahun 2005

    4. Mengevaluasi jenis-jenis ketidaksesuaian yang terjadi pada PT. Cosmar

    5. Mengevaluasi penyebab dari ketidaksesuaian tersebut

    6. Mencari upaya perbaikan atas ketidaksesuaian agar hal yang serupa tidak

    terjadi lagi di masa datang

    Sedangkan manfaat yang ingin dicapai penulis dalam penyusunan skripsi ini

    adalah :

    Bagi perusahaan :

    a. Mengetahui sejauh mana ketidaksesuaian yang terjadi pada perusahaan

    setelah memperoleh sertifikat Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000

    b. Mengetahui sejauh mana implementasi klausul ISO 9001:2000 diterapkan

    didalam perusahaan

    c. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas perusahaan dalam menjalankan

    operasinya sehingga dapat menghasilkan produk yang sesuai dengan

    keinginan pelanggan melalui peningkatan upaya perbaikan

    ketidaksesuaian

    Bagi penulis :

    a. Sarana penelitian bagi penyusunan skripsi sebagai salah satu syarat guna

    memperoleh gelar sarjana Teknik Industri bagi penulis

    b. Memperluas wawasan dan pengetahuan tentang Sistem Manajemen Mutu

    ISO 9001:2000 khususnya tentang implementasi klausul ISO 9001:2000

  • 6

    1.5 Gambaran Umum Perusahaan

    1.5.1 Sejarah Umum Perusahaan

    PT. COSMAR (Cosmetics Contract Manufacturing) yang terletak

    didirikan berdasarkan akte notaris Antoni Halim No.13 tahun 2003 pada

    tanggal 13 Maret 2003, Ijin BKPM dengan No.149/I/PMA/2003. Kegiatan

    operasional perusahaan dimulai pada tanggal 1 Mei 2003 dengan jumlah

    karyawan sebanyak 13 (tiga belas) orang. Kegiatan operasional sehari-hari

    dilakukan di sebuah pabrik di Kawasan Industri Pulogadung, tepatnya di

    Kawasan Industri Pulo Gadung Jl. Pulo Buaran III Blok R. No.1 Jakarta

    13920 dengan areal pabrik seluas 840 m2. Kegiatan operasional meliputi

    R&D, laboratorium, ruang produksi, kantor, dll.

    Sampai saat ini PT. COSMAR sudah beroperasi hampir 2 (dua) tahun

    namun perkembangannya cukup pesat. Saat ini PT. COSMAR memperluas

    usahanya dan menyewa lokasi di Jl. Pulo Buaran III Blok R No.2. Sehingga

    total area adalah 1680 m2, lantai bawah digunakan sebagai ruang produksi

    (decorative, liquid, packaging, dll.) dan lantai atas sebagai gudang, kantor,

    ruang rapat, dan showroom. Total karyawan adalah 35 (tiga puluh lima) orang

    dan tenaga kerja harian 50 (lima puluh) orang.

    1.5.2 Visi, Misi, Kebijakan dan Sasaran Mutu

    Visi Perusahaan : Menjadi pemimpin dalam private label dan mutu di

    industri kosmetik Contract Manufacturing di Indonesia.

  • 7

    Misi Perusahaan : Mengembangkan, memproduksi, dan memasarkan

    produk-produk dan memberikan pelayanan-pelayanan dengan mutu tinggi

    untuk mewujudkan kepuasan pelanggan yang berskala internasional.

    Kebijakan Mutu Perusahaan / Quality Commitmen

    Komitmen top manajemen dalam hal kebijakan mutu perusahaan adalah

    sebagai berikut :

    Setelah mempelajari peta bisnis kosmetik di Indonesia dan untuk

    mengantisipasi perkembangan industri kosmetik baik secara regional

    maupun global dimasa yang akan datang, maka sudah menjadi kebijakan

    PT. Cosmar untuk mengembangkan, memproduksi dan memasarkan

    produk-produk dan memberikan pelayanan-pelayanan dengan mutu tinggi

    yang akan membuat PT. Cosmar menjadi dikenal sebagai pemimpin dalam

    hal mutu di industri kosmetik contract manufacturing di Indonesia. Untuk

    mencapai sukses berkesinambungan, maka PT. Cosmar akan :

    1. Selalu menekankan kesadaran akan mutu yang baik dan keuntungannya

    kepada para pelanggan dan karyawannya.

    2. Memberikan 100% kepuasan pelanggan dengan menyediakan produk-

    produk dan pelayanan-pelayanan yang bermutu yang didapat dari

    kerjasama internal maupun eksternal dan peningkatan mutu produk dan

    pelayanan secara terus-menerus.

    3. Bekerja sekali benar

  • 8

    Sasaran Mutu Perusahaan :

    1. Mempercepat proses Customer Marketing R&D Produksi :

    - adanya product specification mulai bulan Juli 2005

    - PDR semua item pada form tersebut sudah terisi semua. Termasuk

    adanya contoh produk dan kemasan.

    - R&D max. sampai panel III sudah harus disetujui pelanggan.

    2. Ship date : minimum 80 % sesuai yang dijanjikan kepada customer,

    sudah tercapai pada bulan Desember 2005.

    3. Antara bulan Juli-Desember 2005 tidak ada produk yang dikembalikan

    pelanggan

    4. Tidak ada kesalahan produksi dari bulan JanuariDesember 2005.

    5. Kesalahan R&D max. 1 kali dari bulan Juli-Desember 2005.

  • 9

    1.5.3 Struktur Organisasi

    Gambar 1.1 Struktur Organisasi PT. Cosmar

    1.5.4. Tanggung Jawab dan Wewenang

    1. Wakil Manajemen

    Wakil Manajemen (Management Representative) yang telah ditunjuk

    berperan untuk memastikan proses yang diperlukan untuk

    menjalankan sistem manajemen mutu di PT. Cosmar terlaksana,

    berjalan dan terpelihara dengan efektif dan efisien, memberikan

    masukkan kepada manajemen tentang kinerja daripada sistem dan

    Managing Director

    Plant Buss. Support Buss. Development

    Production

    R & D

    QA & QC

    Warehouse

    PPIC & Plant Adm.

    Engineering

    Fin. & Acc.

    HRD

    GA

    Sales & Marketing

    Purchasing

    Commercial Support

  • 10

    kebutuhannya untuk perbaikan. Tanggung jawab wakil manajemen,

    diantaranya :

    1. Memastikan bahwa seluruh proses didalam sistem manajemen

    mutu beroperasi sesuai dengan ISO 9001:2000 dan standard lain

    yang mungkin diperlukan di PT. Cosmar dari waktu ke waktu.

    2. Mengkoordinir program Audit Internal dan program Peninjauan

    Manajemen yang berkala dan terencana di PT. Cosmar

    3. Meninjau ulang sistem manajemen mutu di PT. Cosmar, dan

    program-program yang mendukung terlaksananya sistem yang

    efektif dan efisien.

    4. Memastikan dokumen sistem manajemen mutu selalu aktual.

    5. Menyelenggarakan rapat Managemen Review dan melaporkan

    kepada Direktur tentang kinerja sistem mutu dan kebutuhan untuk

    improvement.

    2. Manajer Pabrik (Plant Manager)

    Ikstisar pekerjaan : Mengatur dan mengawasi semua aspek teknis,

    ekonomi dan administrasi, agar produksi dapat terlaksana secara

    efisien, dan sesuai dengan rencana dan ketentuan yang telah

    ditetapkan. Plant Manager di PT. Cosmar mengkoordinir

    departemen-departemen dibawah tanggung jawabnya, yaitu R&D,

    QC, QA, Produksi (proses dan kemas), Gudang RM/PM, Teknik,

  • 11

    Production Control. Uraian tugas dan tanggung jawabnya antara

    lain :

    1. Merangkap sebagai QMR untuk ISO 9001:2000

    2. Mengusahakan untuk karyawan dibawahnya bekerja produktif,

    mengurangi pemborosan, menjaga mutu produk tetap konsisten.

    3. Mengusahakan meningkatnya SDM karyawan dibawah tanggung

    jawabnya.

    4. Setiap bulan melaporkan output produksi ke Direktur

    5. Memberikan penilaian tahunan kepada prestasi kerja anak

    buahnya langsung. Sekaligus mengusulkan mutasi, demosi dan

    kenaikan gaji anak buahnya.

    6. Mengusahakan adanya continuous improvement disegala bidang

    yang ada dibawah tanggung jawabnya.

    3. Kepala Departemen Sales & Marketing

    Ikstisar pekerjaan : Mencari order, merencanakan, mengatur dan

    mengawasi kegiatan pemasaran sesuai dengan program dan

    kebijaksanaan yang telah ditetapkan. Uraian tugas dan tanggung

    jawabnya antara lain :

    1. Bertanggung jawab atas berhasilnya/tercapainya target penjualan

    perusahaan (unit/rupiah)

    2. Senantiasa memelihara hubungan baik dengan pelanggan

  • 12

    3. Mengkoordinasikan seluruh kegiatan departemen marketing

    (operasional dan administrasi).

    4. Senantiasa memanfaatkan peluang untuk meningkatkan

    penjualan (existing product/new product). Mencari order ke

    customer dengan membawa sample produk

    5. Membina kerjasama dengan departemen lain dalam rangka

    pencapaian target perusahaan dengan selalu berorientasi pada

    peningkatan service terhadap pelanggan.

    4. Kepala Departemen Quality Control

    Ikstisar pekerjaan : bertanggung jawab agar mutu kosmetik yang

    dihasilkan memenuhi syarat yang telah ditentukan. Dengan tugas

    utama meluluskan atau menolak bahan baku, produk antara (produk

    ruahan), produk jadi sesuai dengan prosedur dan kondisi yang telah

    ditentukan. Menangani keluhan konsumen, mengevaluasi stabilitas

    produk existing melalui retained sample. Uraian tugas dan tanggung

    jawab antara lain :

    1. Memimpin dan mengarahkan pelaksanaan tugas di Dept. Quality

    Control

    2. Bertanggung jawab atas analisa dan keputusan meluluskan atau

    menolak hasil pemeriksaan mutu bahan baku, bahan kemas,

  • 13

    produk antara dan produk jadi, sesuai prosedur dan metode yang

    disetujui.

    3. Bersama-sama dengan R&D dan produksi bertanggung jawab

    pada trial produksi dapat berjalan dengan baik.

    4. Menjawab keluhan konsumen, mengevaluasi surat keluhan

    produk dari Pemerintah.

    5. Jika ada kegagalan produksi mendiskusikannya dengan Manager

    Produksi dan atau Plant Manager.

    6. Bertanggung jawab agar alat-alat analisa dipakai dengan benar,

    dijaga dan dikalibrasi

    7. Bertanggung jawab untuk pelatihan karyawan QC (terutama

    karyawan baru) dan evaluasi tahunan atas semua karyawan yang

    dibawahnya.

    8. Membuat anggaran tahunan Dept. Quality Control

    5. Kepala Departemen Produksi

    Ikstisar pekerjaan : bertanggung jawab bahwa produk yang sudah

    direncanakan dapat dibuat dengan cara yang efisien, dan sesuai

    dengan rencana dan ketentuan yang ditetapkan. Uraian tugas dan

    tanggung jawab antara lain :

    1. Melakukan prosedur-prosedur dan instruksi kerja untuk produksi

    sesuai dengan ISO 9001:2000

  • 14

    2. Bertanggung jawab atas kelancaran pekerjaan seksi dibawahnya

    yaitu : proses dan kemas.

    3. Mengusahakan perbaikan yang terus menerus diseksi dibawahnya.

    4. Mengusahakan pemenuhan rencana produksi dengan optimal

    dengan mengingat akan produktivitas dan mutu.

    5. Bersama dengan QC dan R&D bertanggung jawab bahwa trial

    produksi dijalankan dengan baik.

    6. Mengatur dan melaksanakan pengawasan agar semua prosedur

    dan laporan produksi dilaksanakan sebagaimana mestinya dan

    tepat pada waktunya.

    6. Kepala Departemen R&D

    Ikstisar pekerjaan : Memimpin R&D dengan target menghasilkan

    produk baru yang bermutu, stabil sesuai dengan yang dikehendaki

    Marketing dan produk baru tersebut mempunyai harga yang bisa

    diterima Marketing. Uraian tugas dan tanggung jawabnya antara

    lain :

    1. Bertanggung jawab bahwa prosedur-prosedur ISO untuk R&D

    dijalankan

    2. Dari masukkan QC atau pelanggan, memperbaiki produk-produk

    existing yang kurang bermutu, dan memperbaiki stabilitas produk.

  • 15

    3. Memimpin R&D untuk menjadi leader dalam Trial Produksi (6

    batch pertama)

    4. Bertanggung jawab bahwa formulasi yang dibuat tidak berbahaya,

    memenuhi persyaratan pemerintah, stabil dari segi mikrobiologi

    dan produk itu sendiri.

    5. Memberikan training dan mengusahakan kenaikan mutu SDM

    dibawahnya.

    7. Production Planning and Inventory Controller

    Ikstisar pekerjaan : membuat rencana produksi dan stok bahan baku,

    kemudian mengontrol dan mereview hasil produksi dan rencananya

    agar kinerja produksi, stok gudang dan kinerja pengiriman dapat

    optimal. Uraian tugas dan tanggung jawabnya antara lain :

    1. Mengidentifikasi kebutuhan material dan bahan pembantu serta

    order dari Marketing

    2. Mengalokasikan order ke mesin produksi yang tertuang dalam

    rencana produksi agar mesin dapat berproduksi dengan efisien

    dan efektif.

    3. Membuat schedule stok dengan berkoordinasi dengan pihak

    pembelian untuk memastikan semua kebutuhan material dapat

    terpenuhi secara optimal.

  • 16

    4. Mereview rencana-rencana tersebut apabila terjadi perbedaan,

    dan secara aktif berkoordinasi dengan marketing dan pembelian

    atas perubahan/hasil review dari rencana.

    5. Membuat report/laporan kepada Direktur yang menjadi

    atasannya.

    8. Kepala Departemen Purchasing

    Ikstisar pekerjaan : bertanggung jawab dalam pengadaan bahan baku

    dan bahan pembantu sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan.

    Uraian tugas dan tanggung jawabnya antara lain :

    1. Koordinasi interen maupun eksteren dalam pengadaan bahan

    local/import.

    2. Negosiasi harga, jadwal pengiriman dan kuantitas

    3. Evaluasi dan audit pemasok

    4. Review Purchase Order

    5. Korespondensi dengan supplier.

    9. Kepala Departemen HRD

    Ikstisar pekerjaan : mengkoordinasikan tugas-tugas di HRD yang

    berkaitan dengan proses recruitment dan seleksi, training serta

    pengembangan karyawan agar memperoleh sumber daya manusia

    yang bermutu sehingga mampu menjawab tantangan jaman. Uraian

    tugas dan tanggung jawabnya antara lain :

  • 17

    1. Menyusun pembuatan job description dan job requirement tiap

    jabatan.

    2. Menyusun prosedur bidang HRD

    3. Mengkoordinasikan pelaksanaan training eksternal maupun

    internal

    4. Mengkoordinasikan pelaksanaan Penilaian Prestasi Karyawan

    5. Menyusun budget HR Dept.

    10. Kepala Departemen Gudang

    Ikstisar pekerjaan : mengatur keberesan gudang RM/PM dari segi

    mutu dan kuantitas. Uraian tugas dan tanggung jawabnya antara

    lain :

    1. Melakukan prosedur/instruksi kerja untuk gudang RM/PM

    sesuai dengan ISO 9001:2000

    2. Berusaha sebaik-baiknya agar supaya proses produksi dan

    kemas dapat melakukan tugasnya dengan cepat dengan

    mensupply bahan baku dan kemas secepat mungkin dan benar.

    3. Mengusahakan perbaikan-perbaikan yang terus menerus

    dibidangnya untuk kepentingan perusahaan.

    4. Mengontrol bahwa prosedur-prosedur dan instruksi kerja ISO

    9000, CPKB yang berhubungan dengan gudang RM/PM

    berjalan dengan baik.

  • 18

    5. Memonitor dan memberikan data analisa ulang bahan baku

    kepada QC.

    6. Tugas dan tanggung jawab yang lain yang tidak dapat

    disebutkan satu persatu di Job Description ini, yang ada

    kaitannya dengan RM/PM, dengan sendirinya menjadi tanggung

    jawabnya.

    1.5.5 Sistem Kerja

    1. Lingkungan Kerja

    Pengelolaan limbah produksi dilakukan dengan mengelompokkannya

    berdasarkan bentuknya, yaitu :

    a. Limbah Padat

    Limbah padat dalam hal ini adalah sisa sisa dari bahan mentah

    dan pengemasan. Sebagian besar dari produk produk yang cacat

    yang tidak dapat diolah kembali. Limbah padat berupa debu diatasi

    dengan pemakaian seragam lengkap pada ruang produksi yaitu

    dengan memakai jas, masker, tutup kepala dan sandal khusus. Hal

    ini dilakukan untuk mengupayakan penjagaan kesehatan dari

    masing-masing operator. Limbah padat dikelola dan diambil oleh

    petugas pengawasan limbah yang disediakan oleh kawasan industri

    Pulogadung.

  • 19

    b. Limbah Cair

    Sebagian produk yang dhasilkan diklasifikasikan sebagai produk

    pasta dan cair. Limbah dari produk ini berupa minyak minyakan

    dan cairan pada pencampuran bahan baku. Limbah cair ini

    ditampung sementara pada tempat pembuangan sementara dan

    setiap 2 kali dalam seminggu limbah ini akan diambil dan dikelola

    oleh pihak pengawasan limbah yang disediakan oleh Kawasan

    Industri Pulogadung.

    2. Waktu Kerja

    Waktu kerja terdiri atas dua waktu kerja yaitu, waktu kerja normal dan

    waktu kerja shift. Waktu kerja shift hanya untuk produk dengan

    kategori Dry (bedak, dll).

    a. Waktu kerja normal :

    Hari kerja : Senin Jumat

    Tabel 1.1 Jam Kerja Normal

    Jam Kerja Kegiatan

    07.45 Masuk Kerja

    09.45-10.00 Istirahat 1

    12.00-12.30 Makan Siang

    14.30-14.45 Istirahat 2

    16.45 Pulang Kerja

  • 20

    b. Waktu kerja shift

    Shift 1

    Hari Kerja : Senin Jumat

    Tabel 1.2 Jam Kerja Shift 1

    Jam kerja Kegiatan

    07.00 Masuk Kerja

    09.45-10.00 Istirahat 1

    12.00-12.30 Makan Siang

    14.30 Pulang karja

    Hari Kerja Sabtu

    Tabel 1.3 Jam Kerja Hari Sabtu

    Jam kerja Kegiatan

    07.00 Masuk Kerja

    09.45-10.00 Istirahat

    12.00 Pulang kerja

    Shift 2

    Hari Kerja : Senin Jumat

    Tabel 1.4 Jam Kerja Shift 2

    Jam kerja Kegiatan

    14.30 Masuk Kerja

    19.00-19.30 Makan

    23.30 Pulang kerja

  • 21

    1.5.6 Proses Produksi

    Proses produksi yang dilakukan oleh PT. Cosmar adalah pembuatan

    produk kosmetik dengan 3 kategori berdasarkan bentuknya. Yaitu liquid,

    pasta dan padat. Proses produksi yang akan dibahas disini adalah proses

    produksi untuk produk utama yaitu powder / bedak. Ada 3 proses utama

    yang dilakukan pada proses ini yaitu :

    1. Proses Utama

    Proses produksi yang utama pada produksi bedak terdiri dari 3

    kegiatan utama yaitu :

    Mixing Merupakan proses untuk mencampur seluruh bahan baku menjadi

    bulk yang siap untuk dipressing.

    Pengayakan Bahan bahan yang telah di mixing dimasukan kedalam mesin

    ayak untuk dilakukan pengayakan dan kemudian dilakukan

    penyaringan dari bahan bahan yang tidak dikehendaki.

    Pressing Merupakan proses press terhadap bulk hasil proses mixing dan

    ayak menjadi tablet dalam godet.

  • 22

    2. Pengemasan Primer

    Pengemasan primer adalah pengemasan yang dilakukan dalam ruang

    tertutup. Proses pengemasan ini merupakan proses merakit godet ke

    dalam casing dan dilengkapi dengan puff dan mica sheet.

    3. Pengemasan Sekunder

    Pengemasan ini lanjutan dari pengemasan primer. Dilakukan dalam

    ruang lain yang tidak sama dengan pengemasan primer. Ini

    merupakan proses packing. Setelah lengkap dalam satu packing

    maka dilanjutkan dengan proses packing dalam unit box kemudian

    dipress dengan plastik shrink. Lalu packing display box dan

    dibungkus plastik, untuk tahap akhir packing display box di packing

    lagi dalam master box.

  • 23

    O - 1

    I - 2

    O - 2

    O - 3

    I - 3

    I - 1

    O - 15

    I - 4

    O - 13

    O - 12

    Plastik Display

    O - 10

    O - 8

    Blistar

    Puff

    Mica Sheet

    O - 14

    O - 11

    O - 9

    O - 7

    O - 6

    Alat Stamping

    Stiker

    O - 5

    Ditimbang

    Inspeksi

    Dimixing

    Uji homogendan warna

    Diayak

    Ditimbangdan drop test

    O - 4 Dipressing

    Godet

    Dirakit

    Dirakit

    Dipacking

    Dikemas

    Dibungkus

    Dikemas

    Ditimbang

    Ditempel

    Distamping

    Dibentuk

    Dibentuk

    Dibentuk

    Karton master box Karton display box Karton unit box Casing Bulk

    Nama Objek : BedakDipetakan oleh : IndriTanggal Dipetakan : 20 Oktober 2005

    OPERATION PROCESS CHART (OPC)

    Gambar 1.2 Operation Process Chart Produk Bedak