2. VARIABEL PENELITIAN
description
Transcript of 2. VARIABEL PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN
Desain PenelitianPopulasi dan SampelDefinisi Operasional VariabelAlat dan Bahan PenelitianProses PenelitianSkema Alur PenelitianAnalisis Hasil
Konsep Dasar Penelitian
Konsep : istilah yang menggambarkan gejala/ide/gagasan….atau pemahaman terhadap sesuatu….contoh : karies
Konstruk : konsep yang dapat diukur dan diamati, konsep abstrak menjadi konstruk contoh : karies adalah gigi berlubang disebabkan oleh bakteri dan menimbulkan rasa sakit
VARIABEL
Konstruk yang sifat-sifatnya sudah diberi nilai dalam bentuk bilangan
Konsep yang mempunyai variasi nilaiukuran atau ciri yang dimiliki oleh anggota-
anggota suatu kelompok yang berbeda dengan yang dimiliki oleh kelompok yang lain
sesuatu yang digunakan sebagai ciri, sifat atau ukuran yang dimiliki atau didapatkan oleh satuan penelitian tentang konsep tertentu
MACAM VARIABEL (1)
1. Berdasarkan sifatnya
a. Dikotomis/kategorik…mempunyai 2/lebih nilai kategoriLaki-laki : 1Perempuan : 2
b. Kontinyu…mempunyai nilai-nilai dalam satu variabel tertentuBB Aby : 50 kgBB Birta : 45 kg
MACAM VARIABEL (2)
2. Berdasarkan hubungan antar variabela. Variabel
bebas/independent/pengaruh/prediktor/resiko…….variabel yang memberi pengaruh pada variabel lain ….variabel bila dalam suatu saat bersama variabel lain menyebabkan variabel tsb berubah dalam variasinya
b. Variabel tergantung/dependent/terikat/hasil, outcome….variabel yang berubah akibat perubahan variabel bebas
c. Variabel perancu/confounding….variabel yang berhubungan dengan variabel bebas dan tergantung ….variabel ini tidak diteliti tetapi dapat mempengaruhi hasil penelitian
d. Variabel luar….variabel yang berhubungan dengan variabel bebas atau tergantung atau tidak berhubungan dengan variabel bebas tergantung
HUBUNGAN ANTAR VARIABEL (1)
Variabel bebas Variabel tergantung
Variabel luar
Variabel luarVariabel luar Variabel perancu
Hubungan Antar Variabel (2)
Dalam hubungan antara antar-variabel, satu jenis variabel dapat berfungsi berbeda tergantung konteks penelitian
Misal : variabel karies
a. Penelitian faktor resiko terjadinya karies sebagai variabel tergantung
b. Penelitian penyebab bau mulut …sebagai variabel bebas
Hubungan antar variabel (3)
Identifikasi variabel perancu penting karena bila tidak dapat membawa pada kesimpulan yang salah
Misal : hubungan antar kebisaan minum kopi dan kejadian penyakit jantung koroner
Variabel bebas : ?Variabel tergantung : ?Variebel perancu : ?
Hubungan antar variabel (4)
Contoh :
Hubungan kebiasaan makan permen dan kejadian karies
Var. bebas : ?
Var. tergantung : ?
Var. perancu : ?
Hubungan Antar Variabel (5)
a. Hubungan simetris adalah suatu hubungan karena munculnya bersama-sama, atau bila X ada maka Y ada.
b. Hubungan Kausal atau hubungan sebab akibat, bila X maka Y. Artinya jelas bahwa ada yang mempengaruhi dan ada yang dipengaruhi
c. Hubungan resiprocal atau hubungan timbal balik yaitu X dan Y saling mempengaruhi. Misalnya hubungan antara kepuasan dan kinerja
Mengontrol Confounding Factor
Krn variabel perancu bisa menimbulkan bias, maka peneliti:
1. Mengidentifikasi var. perancu….studi pustaka, pengalaman, logika…..membuat kerangka konsep yang memuat diagram hub. antar variabel
2. Menyingkirkan perancu….desain dan analisis, misal dengan kriteria inklusi dan ekslusi sampel penelitian
Definisi Operasional Variabel (1)
Menjelaskan definisi dari semua variabel secara rinci
Definisi yang menyatakan secara jelas dan akurat mengenai bagaimana suatu konsep atau constract tersebut diukur
Tujuan pengukuran variabel ini baru pada tahap menjawab pertanyaan “bagaimana cara untuk mengukur variabel tersebut”? “apa yang diukur” dan “apa alat ukurnya”.
Definisi Operasional Variabel (2)
spesifikasi kegiatan peneliti dalam mengukur suatu variabel atau memanipulasinya
Ada dua cara pembuatan definisi operasional, terukur dan eksprimental.
Definisi operasional terukur memaparkan cara pengukuran suatu variabel,
definisi operasional eksperimental menyebutkan rincian-rincian hal yang dilakukan peneliti dalam memanipulasi sesuatu variabel.
Skala Pengukuran Variabel
Diklasifikasikan menjadi 2 :
1. Skala kategorikal….berupa data kategori
a. Nominal
b. Ordinal
2. Skala numerik…..berupa data angka
a. Interval
b. Rasio
SKALA NOMINAL
Tingkat pengukuran paling rendahHanya merupakan nama, label, tidak ada
peringkatKategori data bersifat saling lepas (satu obyek
hanya masuk satu kelompok)Kategori data tidak disusun secara logis (hanya
membedakan)Dikotomis : misal sembuh/tidak; laki/perempuanPolikoltom : misal Islam/Hindu/Kristen/Budha
SKALA ORDINAL
Mempunyai informasi peringkat, tetapi jarak antar peringkat tidak sama dan tidak tidak dapat diukur
Kategori data disusun secara urutan logis sesuai besarnya karakteristik yg dimiliki
OHIS (baik, sedang, buruk)Status gizi (buruk, sedang, baik)
SKALA INTERVAL
Mempunyai informasi peringkat yang lengkap dan jarak antar obyek dapat diukur
Dapat dimanipulasi secara matematik (ditambah, dikurangi, dibagi dsb)
Tidak mempunyai nilai 0 alamiContoh ; suhu badan, OHIS numerik
SKALA RASIO
Mempunyai nilai 0 alami (0 absolut)….nilai 0 yang tdk ada valuenya
Contoh : BB, TB Skala Numerik dibedakan menjadi 2:
a. Skala kontinu : mempunyai desimal (misal kadar ureum, BB)
b. Skala diskret : tidak mempunyai desimal (misal jumlah anak dalam keluarga)
Hubungan Skala pengukuran dengan Analisa StatistikSkala Nominal dan Ordinal…maka
Statistik yang digunakan Non ParametrikSkala Interval dan Rasio….maka statistik
yang digunakan statistik Parametrik
Syarat Statistik Parametrik:
1.Skala Interval/rasio
2.Data terdistribusi normal
3.Kelompok data homogen
VALIDITAS/KESAHIHAN
indeks yang menunjukkan alat ukur tersebut benar-benar mengukur apa yang diukur.
Validitas menyangkut akurasi instrumen Harus dilakukan kalibrasi alat ukur secara
rutinMisal mengukur BB : alat ukur timbangan
badan, untuk kuesioner dengan menggunakan uji Product Moment