Materi 2 # masalah, variabel dan paradigma penelitian
-
Upload
ahmad-kurnia-elqorni -
Category
Documents
-
view
5.873 -
download
4
description
Transcript of Materi 2 # masalah, variabel dan paradigma penelitian
Dosen pengampu :
Ahmad Kurnia,SPd,MM.
Materi 2 # MASALAH, VARIABEL DAN PARADIGMA PENELITIAN
Materi BahasanMASALAH VARIABEL PENELITIAN(Definisi, jenis dan
hubungan antar variabel)PARADIGMA PENELITIAN
Mengapa Perlu Penelitian ? Pengetahuan manusia sangat terbatas sehingga banyak hal
menimbulkan keraguan & pertanyaan Manusia memiliki curiousity (rasa keingintahuan) :
Bertanya Melakukan pengamatan Mempelajari dokumen / membaca Melalui penelitian
Manusia selalu dihadapkan pada masalah yang membutuhkan penyelesaian : Dilakukan dengan cara tradisional / turun temurun Secara dogmatis (dogma agama, masyarakat, hukum) Melalui intuisi Secara emosional Trial and error Melalui penelitian
Manusia selalu merasa tidak puas dengan apa yang telah dicapainya
Pengertian yang benar tentang Penelitian dan Karakteristik Proses Penelitian
1. Penelitian dimulai dengan suatu pertanyaan atau permasalahan.
2. Penelitian memerlukan pernyataan yang jelas tentang tujuan.3. Penelitian mengikuti rancangan prosedur yang spesifik.4. Penelitian biasanya membagi permasalahan utama menjadi
sub-sub masalah yang lebih dapat dikelola.5. Penelitian diarahkan oleh permasalahan, pertanyaan, atau
hipotesis penelitian yang spesifik.6. Penelitian menerima asumsi kritis tertentu.7. Penelitian memerlukan pengumpulan dan interpretasi data
dalam upaya untuk mengatasi permasalahan yang mengawali penelitian.
8. Penelitian adalah, secara alamiahnya, berputar secara siklus; atau lebih tepatnya,
Identifikasi MasalahMasalah :
Suatu situasi yang berisi kesenjangan, dapat menimbulkan kerawanan, hambatan, ancaman, ataupun gangguan segala sesuatu yang bekerja tidak seperti yang diharapkan
Kesenjangan : gap terhadap situasi yang ideal atau keadaan normal
Masalah penelitian harus tampak dan dirasakan sebagai suatu tantangan bagi peneliti untuk
dipecahkan dengan mempergunakan keahlian atau
kemampuan profesionalnya
Masalah penelitian merupakan kondisi yang menunjukkan
kesenjangan (gap) antara peristiwa atau keadaan nyata (das sain) dengan tolok ukur tertentu (das
sollen) sebagai kondisi ideal atau seharusnya bagi peristiwa atau
keadaan tertentu.
Masalah penelitian adalah keraguan yang timbul terhadap suatu
peristiwa atau keadaan tertentu berupa kesangsian tentang tingkat kebenarannya suatu peristiwa atau
keadaan
Tahap paling krusial, sebab tujuan akan menjawab permasalahan. Kalau permasalahan tidak jelas , penelitian tidak bisa dilakukan dengan baik.
Penemuan masalah harus dibarengi dengan pemecahan masalah.
Proses penemuan masalah: Identifikasi bidang, pemilihan pokok masalah, dan perumusan masalah.
Next….
Berhasilnya perumusan permasalahan merupakan setengah dari pekerjaan penelitian”. Penemuan permasalahan juga merupakan tes bagi suatu bidang ilmu; Kriteria terbaik untuk menjajagi apakah suatu disiplin ilmu masih hidup atau tidak adalah dengan memastikan apakah bidang ilmu tersebut masih mampu menghasilkan permasalahan . . . . Tidak satupun permasalahan akan tercetus dari bidang ilmu yang sudah mati”.
Tipe Masalah Penelitian
Masalah dalam lingkungan organisasi
Masalah dalam area tertentu suatu organisasi.
Persoalan teoritis untuk menjelaskan fakta.
Permasalahan yang perlu jawaban empiris.
Ciri-ciri Masalah Yang Baik : Harus ada nilai penelitiannya, masalah harus layak untuk
diteliti. Harus mempunyai fisibilitas. Harus sesuai dengan kualifikasi peneliti. Rumusannya harus mempertanyakan kaitan hubungan
antara kedua atau lebih variable. Rumusan masalahnya harus dapat diuji. Selain dapat dilihat dari : topiknya menarik, pemecahan
masalah tersebut bermanfaat bagi orang-orang yang berkepentingan, merupakan hal yang baru, mengundang rancangan yang lebih kompleks, dapat diselesaikan sesuai waktu yang diinginkan dan tidak bertentangan dengan moral.
Ciri-ciri….
Merupakan Bidang masalah dan topik yang menarik.
Signifikansi secara teoritis dan praktis.
Dapat diuji melalui pengumpulan data dan analisis data.
Sesuai dengan waktu dan biaya.
Cara menemukan masalah ?
Tujuan
Mencari, memilih, menentukan masalah yang paling urgen dan bermanfaat untuk diteliti dan dipecahkan diuraikan dalam bagian latar belakang
Kedudukan masalah yang diteliti dalam konteks masalah yang lebih luas
Fakta-fakta yang menunjukkan adanya masalah (biasanya hasil penelitian lain) dan masalah tersebut dianggap urgen
Alasan-alasan yang dikemukakan jangan subjektif
Latar Belakang
SumberHasil-hasil penelitian, evaluasi, rapat
kerja, seminar, lokakaryaKebijakan pemerintah (relevansi, mutu,
pemerataan, efisiensi/efektivitas)Isu-isu santer dalam masyarakat
Merumuskan dan Membatasi Masalah Memetakan variabel/komponen/aspek yang terlibat dalam
suatu masalah dengan menggunakan pola pikir atau paradigma tertentu PERUMUSAN
Memisahkan variabel/komponen/aspek yang termasuk fokus penelitian dengan yang tidak termasuk PEMBATASAN
Memformulasikan fokus penelitian dalam suatu judul atau topik penelitian (apabila ada beberapa fokus penelitian bisa dirumuskan judul/topik yang lebih umum atau tema penelitian)
Membuat rumusan atau pendefinisian yang bersifat operasional/dapat diukur
Karakteristik Pertanyaan Penelitian
Pertanyaan penelitian harus feasible (memungkinkan untuk dilakukan penelitian), biasanya diukur berdasarkan aspek waktu, tenaga, uang
Pertanyaan harus clear (jelas) apa yang sesungguhnya akan diteliti; ada kesepakatan dalam hal kata kunci
Pertanyaan harus signifikan apakah pertanyaan tersebut mempunyai nilai untuk dijawab
Pertanyaan harus terikat dengan etika
BACK
QUANTITATIVE STEPS IN THE PROCESS QUALITATIVE CHARACTERISTICS OF RESEARCH CHARACTERISTICS Description and Exploratory and explanation oriented understanding oriented Mayor role Minor role Justification for the Justification for the research problem research problem and specification for the need for the study Specific and narrow General and broad Measurable, Participant’ observable data experiences Predetermined instrument General. emerging form Numeric (numbered) data Text or image data Large number of individual Small number of individuals or sites Statistical analysis Text analysis Description of trend Description, analysis, Comparison of groups, and thematic development or relationships among The larger meaning variables of finding A comparison of results with prediction and past studies Standard and fixed Flexible and emerging Objective and unbiased Reflexive and biased
Identifying a Research Problem
Reviewing the Literature
Specifying a purpose
Collecting data
Analyzing and Interpreting Data
Reporting and Evaluation Research
## VARIABEL PENELITIAN
Variabel diartikan sebagai segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi (sugiono, 2006:38)
Variabel suatu kualitas dimana peneliti mempelajari dan menarik kesimpulan darinya (kidder, 1981)
Next…..
Variabel adalah atribut seseorang atau objek yang mempunyai variasi antara satu orang dengan lainnya atau satu objek dengan objek lainnya (Hatch & farhady, 1981)
Variabel dan Construct
Variabel merupakan segala sesuatu yang dapat diberi berbagai macam nilai
Variabel merupakan penghubung antara contruct yang abstract dengan fenomena yang nyata.
Variabel merupakan proxy atau representasi dari construct yang dapat diukur dengan berbagai macam nilai.
Nilai variabel tergantung pada construct yang diwakilinya.
Nilai variabel dapat berupa angka atau atribut yang menggunakan ukuran atau skala dalam suatu kisaran nilai.
Tipe Variabel Penelitian
Dilihat Dari:1. Fungsi variabel2. Skala Nilai variabel3. Perlakukan Terhadap variabel
Variabel dilihat dari fungsinya:
Variabel independenVariabel dependen.Variabel ModeratingVariabel Intervening.
Variabel dilihat dari Skala Nilainya
Variabel kontinu yaitu variabel yang memiliki kumpulan nilai yang teratur dalam kisaran tertentu. Misal Tinggi-sedang, satu sampai dengan 7
Variabel Kategoris yaitu variabel yang memiliki nilai berdasarkan kaegori tertentu (skala nominal) Contoh: Sikap:Baik-buruk,
Dilihat Dari Perlakuannya
Vaariabel aktif yaitu variabel-variabel yang dimanipulasi untuk keperluan penelitian eksperimen.
Variabel atribut yaitu variabel yang tidak dapat dimanipulasi untuk keperluan riset, contoh: Intelegensi, sikap,jenis kelamin dsb.
JENIS VARIABEL
Variabel independen atau variabel bebas yaitu variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbul varibel dependen.istilah lain : variabel stimulus, prediktor, antecendent.
Variabel dependent/terikat yaitu variabel yang dipengaruhi atau yang menajdi akibat, karena adanya varibel bebas. Istilah lain : variabel output,kriteria, konsekuen.
Jenis variabel
Variabel bebas (Independent) : Faktor yang menjadi pokok masalah
Variabel penghubung(Intervening) : Tidak dapat diamati langsung tetapi hasilnya
dapat diamati Variabel tergantung (dependent) :
Bebasnya tergantung dari variabel bebas Variabel random :
Variabel sebab yang diabaikan pengaruhnya Variabel moderator :
Variabel penting tetapi tidak diutamakan Variabel kendali :
Variabel yang dikendalikan atau dibuat sama
PARADIGMA PENELITIAN
Harmon (dalam Moleong, 2004: 49), paradigma adalah cara mendasar untuk mempersepsi, berpikir, menilai dan melakukan yang berkaitan dengan sesuatu secara khusus tentang realitas. Bogdan & Biklen (dalam Mackenzie & Knipe, 2006) menyatakan bahwa paradigma adalah kumpulan longgar dari sejumlah asumsi, konsep, atau proposisi yang berhubungan secara logis, yang mengarahkan cara berpikir dan penelitian.
PARADIGMA PENELITIAN
Lingkungan Individu
Budaya
Kelas Sosial
Keluarga
KelompokReferensi
Kinerja BauranPemasaran Jasa
Pendidikan
Bauran Produk
Bauran Harga
Bauran SistemDelivery
Bauran Promosi
Bauran Sarana Fisik
Bauran people
Bauran Proses
Proses KeputusanMahasiswa
Pengenalan masalah
Pencarian Informasi
Evaluasi alternatif
Keputusan Pembelian
PerilakuPascapembelian
Nilai Jasa Pendidikan
Manfaat
Korbanan
Baker (dalam Moleong, 2004: 49) mendefinisikan paradigma sebagai seperangkat aturan yang (1) membangun atau mendefinisikan batas-batas; dan (2) menjelaskan bagaimana sesuatu harus dilakukan dalam batas-batas itu agar berhasil.
Cohenn & Manion (dalam Mackenzie & Knipe, 2006) membatasi paradigma sebagai tujuan atau motif filsofis pelaksanaan suatu penelitian. Berdasarkan definisi definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa paradigma merupakan seperangkat konsep, keyakinan, asumsi, nilai, metode, atau aturan yang membentuk kerangka kerja pelaksanaan sebuah penelitian.
seorang peneliti akan menggunakan salah satu dari tiga pendekatan yang diajukan Creswell (dalam Emzir, 2008: 9), yaitu: kuantitatif, kualitatif, dan metode gabungan.
Emzir (2008: 9) perbedaan perbedaan yang terdapat dalam ketiga pendekatan ini dapat ditinjau melalui tiga elemen kerangka kerja, yaitu asumsi-asumsi psikologis tentang pembentuk tuntutan pengetahuan (knowledge claim), prosedur umum penelitian (strategies of inquiry) dan prosedur penjaringan dan analisis data serta pelaporan (research method).
Creswell (dalam Emzir, 2008: 9) ketiga elemen tersebut berpadu membentuk ketiga pendekatan penelitian pada gambar berikut
Tuntutan Pengetahuan (Knowledge Claim)
Tuntutan pengetahuan meliputi asumsi-asumsi filosofis mengenai ontologi (apa itu pengetahuan), epistemologi (bagaimana pengetahuan diperoleh), aksiologis (nilai-nilai yang terkandung di dalamnya), retorika (bagaimana pengetahuan dituliskan) dan metodologi (proses pengkajian).
Pendekatan Penelitian Seperti telah dijelaskan sebelumnya, paradigma yang
dianut seorang peneliti tentang tuntutan pengetahuan (knowledge claim), prosedur umum penelitian (strategies of inquiry) dan prosedur penjaringan dan analisis data (research method) akan menentukan apakah dia akan menggunakan pendekatan kuantitatif, kualitatif, atau metode gabungan. Berikut ini adalah penjelasan singkat tentang ketiga jenis pendekatan penelitian tersebut.