2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS · sebuah rekaman dari suatu cara hidup makhluk. Dokumenter berbentuk...

27
8 Universitas Kristen Petra 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS Sam Poo Kong adalah salah satu kelenteng di kota Semarang – Jawa Tengah. Tidak seperti kelenteng lainnya, Sam Poo Kong memiliki keunikan tersendiri. Kelenteng tersebut juga merupakan kelenteng muslim sehingga yang berkunjung bukan hanya orang Tionghoa saja, tetapi juga orang-orang muslim pribumi di Indonesia.Untuk memahami lebih jauh, penulis mencoba mencari data dari literatur, wawancara, dan observasi. 2.1. Definisi dan Teori 2.1.1. Definisi Kelenteng Kelenteng merupakan istilah asli dari bahasa Indonesia yang mempunyai arti sebagai bangunan tempat memuja dan melakukan upacara-upacara keagamaan bagi penganut kepercayaan Kong Hu Chu (KBBI, 2001: kelenteng). Kelenteng itu sendiri mempunyai fungsi utama sebagai tempat atau sarana beribadah dan melakukan upacara-upacara keagamaan bagi umat Kong Hu Chu. Di samping itu, di tempat ini kita dapat menyaksikan acara-acara menarik pada saat umat Kong Hu Chu menyelenggarakan upacara-upacara keagamaannya, yang tentu saja memiliki daya tarik tersendiri bagi orang-orang yang menyaksikannya. Definisi tentang kelenteng ini diperlukan untuk mengetahui arti kelenteng dan fungsinya, yang nantinya akan digunakan dalam video promosi dokumenter kelenteng Sam Poo Kong untuk memberikan gambaran yang benar tentang kelenteng, baik kelenteng Sam Poo Kong ataupun kelenteng lainnya. 2.1.2. Definisi Film/Video Dokumenter Menurut Onong Uchjana Effendy, video dokumenter merupakan sebuah karya ciptaan mengenai kenyataan yang pembuatannya dilakukan dengan pemikrian dan perencanaan yang matang (creative treatment of actuality) serta memerlukan usaha keras dalam imajinasi dan biasanya berkisar pada hal-hal yang merupakan perpaduan antara manusia dan alam, selain itu video dokumenter adalah siaran yang mengandung nilai dan fakta (Effendy, 2000:204).

Transcript of 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS · sebuah rekaman dari suatu cara hidup makhluk. Dokumenter berbentuk...

Page 1: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS · sebuah rekaman dari suatu cara hidup makhluk. Dokumenter berbentuk rangkuman perekaman fotografi berdasarkan kejadian nyata dan akurat (Hanan, 1997:123).

8

Universitas Kristen Petra

2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS

Sam Poo Kong adalah salah satu kelenteng di kota Semarang – Jawa

Tengah. Tidak seperti kelenteng lainnya, Sam Poo Kong memiliki keunikan

tersendiri. Kelenteng tersebut juga merupakan kelenteng muslim sehingga yang

berkunjung bukan hanya orang Tionghoa saja, tetapi juga orang-orang muslim

pribumi di Indonesia.Untuk memahami lebih jauh, penulis mencoba mencari data

dari literatur, wawancara, dan observasi.

2.1. Definisi dan Teori

2.1.1. Definisi Kelenteng

Kelenteng merupakan istilah asli dari bahasa Indonesia yang mempunyai

arti sebagai bangunan tempat memuja dan melakukan upacara-upacara keagamaan

bagi penganut kepercayaan Kong Hu Chu (KBBI, 2001: kelenteng). Kelenteng itu

sendiri mempunyai fungsi utama sebagai tempat atau sarana beribadah dan

melakukan upacara-upacara keagamaan bagi umat Kong Hu Chu. Di samping itu,

di tempat ini kita dapat menyaksikan acara-acara menarik pada saat umat Kong

Hu Chu menyelenggarakan upacara-upacara keagamaannya, yang tentu saja

memiliki daya tarik tersendiri bagi orang-orang yang menyaksikannya.

Definisi tentang kelenteng ini diperlukan untuk mengetahui arti kelenteng

dan fungsinya, yang nantinya akan digunakan dalam video promosi dokumenter

kelenteng Sam Poo Kong untuk memberikan gambaran yang benar tentang

kelenteng, baik kelenteng Sam Poo Kong ataupun kelenteng lainnya.

2.1.2. Definisi Film/Video Dokumenter

Menurut Onong Uchjana Effendy, video dokumenter merupakan sebuah

karya ciptaan mengenai kenyataan yang pembuatannya dilakukan dengan

pemikrian dan perencanaan yang matang (creative treatment of actuality) serta

memerlukan usaha keras dalam imajinasi dan biasanya berkisar pada hal-hal yang

merupakan perpaduan antara manusia dan alam, selain itu video dokumenter

adalah siaran yang mengandung nilai dan fakta (Effendy, 2000:204).

Page 2: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS · sebuah rekaman dari suatu cara hidup makhluk. Dokumenter berbentuk rangkuman perekaman fotografi berdasarkan kejadian nyata dan akurat (Hanan, 1997:123).

9

Universitas Kristen Petra

Dalam ‘The Random House Dictionary’, istilah documentary berasal dari

kata document, yakni sebuah video yang menggambarkan kejadian nyata,

kehidupan dari seseorang, suatu periode dalam kurun sejarah atau barangkali

sebuah rekaman dari suatu cara hidup makhluk. Dokumenter berbentuk

rangkuman perekaman fotografi berdasarkan kejadian nyata dan akurat (Hanan,

1997:123).

Selanjutnya, John Grierson, pembuat video dokumenter pertama, membuat

revolusi dunia perfilman di Inggris. Gerakan yang dilakukan Grierson inilah yang

melahirkan video dokumenter di tahun 1940-an. Inti dari perjuangan Grierson

adalah reaksi terhadap kuatnya pengaruh ekspresi romantisme Jerman yang pada

saat itu sangat mendominasi perfilman Inggris. Dengan video dokumenter,

Grierson berupaya mengembalikan pengertian realis dalam sebuah film sehingga

bukan romantik dan imajinatif. Grierson berpendapat bahwa dokumenter

merupakan perwujudan interpretasi kreatif tentang fakta yang memungkinkan

diperlakukan sebagai arsip dari realitas disebabkan prosedur dan karakter yang

dimilikinya. Sebagai arsip dari suatu realitas, Bill Nicholas berpendapat bahwa

dokumenter menjadi sebuah upaya penghargaan yang diberikan melalui pilihan

kata batin, di saat kesan tentang “realita” digambarkan dalam film dengan

ketergantungan yang sangat kuat dalam seberapa besar kerja dalam memberikan

penghargaan itu (Prakosa, 1997:125).

Raymond Spottiswoodw dalam bukunya ‘A Grammer of the Film’

menyebut video dokumenter dilihat dari segi subjek dan pendekatannya adalah

penyajian hubungan manusia yang didramatisasi dengan kehidupan

kelembagaannya, baik lembaga industri, sosial, maupun politik, dan dilihat dari

segi teknik merupakan bentuk yang kurang penting dibandingkan dengan isinya.

Dengan demikian, yang penting menurut Raymod bukan bentuknya tapi isinya.

Sebuah video dokumenter akan benar-benar menyajikan realitas sosial

budaya yang jujur tapi dibebani banyak tendensi jika mengutamakan empat nilai

berita, yakni impact (suatu kejadian yang menimbulkan dampak), prominance

(punya nilai keagungan), proximity (unsur berdekatan dengan penonton), dan the

unusual (tidak biasa terjadi).

Page 3: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS · sebuah rekaman dari suatu cara hidup makhluk. Dokumenter berbentuk rangkuman perekaman fotografi berdasarkan kejadian nyata dan akurat (Hanan, 1997:123).

10

Universitas Kristen Petra

Agar video dokumentar juga baik maka harus mempertimbangkan kualitas

yang diukur dengan standart accurate (ketepatan data), properly attribute

(identifikasi narasumber), balanced and fair (seimbang), objective, brief, and

focused (ringkas, padat, langsung), dan well written (kisahnya jelas, langsung, dan

menarik). Ini semua menyangkut aspek isi. Sementara sebagai alatnya,

sinematografi tetap harus diperhatikan, jangan sampai documentary video sebatas

dokumentasi peristiwa belaka.

Penonton sebagai konsumen sangat senang bila mendapat informasi

sekaligus hiburan. Ini akibat struktur masyarakat kita masih pada taraf views

sociey (masyarakat menonton), belum reading society (masyarakat baca) sehingga

kehadiran jurnalisme video sungguh mendjadi alternatif karya jurnalistik yang

dibalut dengan sense of art. “Penampakan” sosial budaya di televisi cenderung

mudah diterima masyarakat manapun. Dengan tampilan news dan art, jurnalisme

video akan melahirkan tontonan atraktif sehingga informatif. Karena itu tidak ada

salahnya bila kajian video dokumenter dapat menambah khazanah

perbendaharaan keilmuan di rumpun ilmu komunikasi.

Video dokumenter lebih banyak dikreasi oleh para antropolog karena pada

awalnya objek video dokumenter itu sendiri adalah masalah etno (budaya suatu

daerah dan yang melingkupinya) sehingga yang banyak terlibat dari disiplin

sosiologi dan antropologi budaya. Belakangan pemaknaan budaya itu sendiri

semakin luas sehingga mau tidak mau objek dokumenter pun berubah.

Yayasan yang memiliki program khusus untuk menangani film

dokumenter di Indonesia adalah Yayasan Masyarakat Mandiri Film Indonesia

(YMMFI)10 dengan In-docs programnya, yang dibentuk dengan tujuan untuk

mengembangkan potensi dan promosi film dokumenter Indonesia, diantaranya

adalah mendirikan workshop, networking antara pembuat film dokumenter

Indonesia dan screening. In-docs adalah program non profit dan merupakan

subgrant dari Ford Foundation.

Program dokumenter menyajikan segala sesuatu dan peristiwa apa adanya.

Format ini menjadi lebih menarik bila tidak hanya merekam seperti adanya

10 YMMFI adalah yayasan yang menyelenggarakan program tahunan festifal film JIFFEST (Jakarta International Film Festival) yang biasanya diadakan setiap bulan Oktober.

Page 4: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS · sebuah rekaman dari suatu cara hidup makhluk. Dokumenter berbentuk rangkuman perekaman fotografi berdasarkan kejadian nyata dan akurat (Hanan, 1997:123).

11

Universitas Kristen Petra

melainkan dilengkapi juga dengan rekaman peristiwa kejadian di masa lalu.

Format dokumenter bisa dibedakan menjadi:11

a. Dokumenter berita, yaitu program yang mengambil kejadian mutakhir. Namun,

berhubung materinya hanya beberapa baris maka diperlukan penelitian untuk

memperoleh bahan yan lebih banyak. Misalnya, penyebab kejadian, orang yang

mengalami kejadian itu, dan orang lain yang sedikit memperhatikan tetapi

menerima akibat yang besar.

b. Dokumenter historis, yaitu format yang memerlukan penelitian besar. Bila

kejadiannya melebihi umur badan penyiaran, dapat digunakan rekaman lain.

Sehubungan dengan itu, pita pidato proklamasi, potongan film tentang KMD,

atau pemakaman pahlawan revolusi merupakan bahan-bahan yang perlu

dipelihara sebaik-baiknya sebab di masa mendatang mungkin diperlukan oleh

banyak pihak dalam rangka memproduksi program dokumenter historis.

c. Dokumenter biografi, yaitu format yang biasa digunakan untuk merekam

sejarah/cerita kehidupan pribadi. Misalnya, tokoh terkenal, pahlawan bangsa,

orang berjasa, dan penemu. Di Indonesia, format ini baru digunakan dalam

bentuk baku belum dicobakan untuk media lainnya.

d. Dokumenter musikal, yaitu format yang biasa digunakan untuk merekam tokoh

musik atau sejarah alat musik asli. Di Indonesia hal ini juga belum tergarap.

Definisi dan format film/video dokumenter diperlukan dalam pembuatan

video dokumenter promosi kelenteng Sam Poo Kong untuk mengetahui apa arti

sebenarnya dari dokumenter dan dalam pembuatan video tersebut tidak

menyimpang dari ketentuan-ketentuan yang ada dan menempatkan video tersebut

ke dalam salah satu format yang sesuai.

2.1.3. Semarang dan Keberadaan Orang-orang Tionghoa

Semarang adalah ibukota Jawa Tengah yang dulunya daerah tersebut

banyak yang merupakan pantai dan laut, tetapi karena pendangkalan laut secara

alami, maka daratan Semarang bertambah luas.

Kedatangan orang-orang Tionghoa dari daratan Cina pada ratusan tahun

yang lalu diyakini karena adanya peperangan yang melanda di daratan Cina tak

11 P. C. S. Sutisno, Pedoman Praktis Penulisan Skenario Televisi dan Video, 1993, halaman 60-61.

Page 5: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS · sebuah rekaman dari suatu cara hidup makhluk. Dokumenter berbentuk rangkuman perekaman fotografi berdasarkan kejadian nyata dan akurat (Hanan, 1997:123).

12

Universitas Kristen Petra

kunjung selesai. Banyak penduduk Cina meninggalkan negerinya dengan berbagai

alasan untuk mencari penghidupan baru antara lain ke Indonesia yang terdiri dari

beribu pulau, dan satu diantaranya adalah pulau Jawa. Sementara kapan

kedatangan orang-orang Tionghoa dari daratan Cina ke Semarang tidaklah

diketahui dengan tepat. Namun menurut penuturan pendatang-pendatang

Tionghoa yang menetap di Semarang dan sekitarnya, merupakan bagian dari satu

rombongan besar yang berlayar dengan kapal-kapal menyeberangi lautan dan

mendarat di Banten, kemudian berpencar sebagian menyusuri pantai utara pulau

Jawa ke arah timur ke daerah Jakarta, Tanjoeng, Jepara, Rembang, dan sebagian

terus ke timur ke Lasem dan selanjutnya menetap di daerah sekitar bukit

Simongan. Kapan tepatnya koloni orang-orang Tionghoa bermukim di sekitar

gedung batu (Simongan) tidak diketahui dengan tepat, hanya dalam penulisan di

buku ‘Oud Semarang’ seorang ahli perpustakaan Belanda, J. R. Van Berkum,

yang pernah tinggal di Semarang menulis bahwa mungkin sekali orang-orang

Tionghoa itu telah bermukim di sana sebelum tahun 1000 Masehi. Bahkan Prof.

DR. S. Muhammad Husayn, M.A. dalam desertasinya ‘Java as noticed by ARAB

Geographers’ tahun 1952 memperkirakan telah ada sekitar tahun 921 Masehi.

Tetapi mulai agak jelas setelah sekitar abad XV, yaitu saat kedatangan Laksamana

Cheng Ho ke Simongan yang memang diutus oleh kaisar Tiongkok untuk

meninjau koloni-koloni di luar daratan Cina.12

Dengan mengetahui keadaan kota Semarang dan keberadaan orang-orang

Tionghoa, akan diperlukan pada penuturan sekilas tentang kota Semarang dan

keberadaan orang-orang Tionghoa tersebut, untuk mengetahui keadaan kota

Semarang tempo dulu, keberadaan orang-orang Tionghoa, dan penyebarannya

yang berkaitan dengan keberadaan kelenteng Sam Poo Kong.

2.1.4 Sejarah Singkat Sam Poo Tay Djien

Setelah dinasti Yuan (1260-1341) runtuh, muncullah dinasti Ming (1368-

1628) dengan kaisar pertamanya Zhu Yuan Zhang untuk mengadakan hubungan

dagang dan diplomatik ke negeri Asia dan Afrika. Ia menyadari akan pentingnya

12 Tio, Jongkie, Kota Semarang dalam Kenangan – Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah Kota Semarang, halaman 11.

Page 6: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS · sebuah rekaman dari suatu cara hidup makhluk. Dokumenter berbentuk rangkuman perekaman fotografi berdasarkan kejadian nyata dan akurat (Hanan, 1997:123).

13

Universitas Kristen Petra

pembukaan jalur pelayaran lewat laut yang sejak beberapa ribu tahun tidak

dikembangkan.13

Ketika kaisar ketiga Ming Cheng Zu (1403-1424) naik tahta, ia

memindahkan ibukota Nanking ke Peking (Beijing sekarang). Kemudian kaisar

Ming Cheng Zu, yang lebih dikenal dengan sebutan kaisar Yong Le, memilih

seorang yang dianggap luar biasa kemampuannya, yaitu Cheng Ho untuk

memimpin serangkaian penjelajahan ke beberapa negara di selatan dan barat Cina.

Menurut buku Mengenal Kelenteng Sam Poo Kong Gedung Batu

Semarang (1982), keputusan untuk mengangkat Cheng Ho sebagai laksamana

armada besar itu antara lain karena selain ia beragama Islam, ia juga ahli dalam

agama Buddha.14

Cheng Ho adalah penduduk asli kabupaten Kunyang propinsi Yunnan

yang lahir pada tahun 1371. Ketika masih berusia 10 tahun, Cheng Ho menjadi

salah seorang anak yang dikebiri atas perintah kaisar Zhu Yuan Zhang untuk

dipekerjakan di istana kaisar.15

Di istana, Cheng Ho menjadi sahabat baik Yan Wang (nama asli Ming

Cheng Zu) putra kaisar pertama dinasti Ming yang berkedudukan di Peking.

Cheng Ho lahir dari keluarga Ma, dari kelompok etnik Hui, tetapi karena

jasanya yang sangat besar, dia diberi anugerah nama keluarga Cheng dan

diangkan sebagai Tay Djien (Da Ren)16, sebuah gelar untuk seorang pejabat

istana.

Sam Poo (San Bao) adalah sebuah gelar yang berarti panglima ketiga. San

adalah tingkatan dalam kepanglimaan.17 Dalam kamus Ci Hai disebutkan bahwa

San Bao Tai Jian adalah Cheng Ho yang hidup jaman dinasti Ming dan San Bao

adalah sebuah nama kecil.18

Tentang nama Sam Poo atau San Bao, para ahli sejarah tidak memiliki

kesatuan pendapat. Ada yang mengatakan San Bao sebetulnya menggambarkan 13 Riwayat Singkat Sam Poo Tay Djien, kutipan dari buku peringatan berdirinya yayasan kelenteng Sam Poo Kong, tahun 1937, halaman 2. 14 Yayasan Kelenteng Sam Poo Kong Gedung Batu, Mengenal Kelenteng Sam Poo Kong Gedung Batu Semarang, 1982, halaman 10. 15 Budiman, Amen, Semarang Riwayatmu Dulu, 1987, halaman 11. 16 Da Ren berdasarkan Mathews English-Chinese Chinese-English Dictionary halaman 846 berarti Yang Mulia, yang merupakan sebutan pada jaman dahulu untuk orang yang dihormati. 17 Moerthiko, Riwayat Kelenteng, Vihara, Lithang, Tempat Ibadah Tridharma, 1980, halaman 188. 18 Kamus Ci Hai, halaman 46.

Page 7: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS · sebuah rekaman dari suatu cara hidup makhluk. Dokumenter berbentuk rangkuman perekaman fotografi berdasarkan kejadian nyata dan akurat (Hanan, 1997:123).

14

Universitas Kristen Petra

tiga orang yaitu Cheng Ho, Wang Ji Hong, Ho Xian, yang ketiga-tiganya

bersama-sama memimpin armada besar itu. Tetapi karena yang dikenal hanya

Cheng Ho saja, maka istilah San Bao dianggap identik dengan Cheng Ho saja.

Tetapi seorang ahli lain berpenda[at bahwa sebenarnya San Bao adalah sebuatan

umum bagi para kasim. Semasa Cheng Ho tinggal di istana, ia mempelajari agama

Buddha. San Bao dalam agama Buddha berarti Tri Ratna. Dari sini timbul dugaan

baru bahwa nama San Bao mungkin diberikan kepada Cheng Ho karena

ketekunannya mempelajari agama Buddha.

Cheng Ho melakukan pelayaran tujuh kali. Daerah yang dikunjunginya

antara lain: Persia, Madagaskar, Malaka, Aceh, Palembang, dan Jawa. Reputasi

Cheng Ho yang selalu menekankan kejujuran dan saling menghormati dalam

bidang perdagangan, sangat membekas di kalangan penduduk di daerah-daerah

yang pernah dikunjunginya.19 Pada tahun 1435, Cheng Ho meninggal dunia dan

dimakamkan di bukit Niu Shou di luar kota Nanjing. Sebagai penghormatan

kepadanya, banyak didirikan tempat-tempat suci untuk mengenang jasa-jasanya.

Misal kelenteng Sam Poo Kong dan Tay Kak Sie di kota Semarang, Jawa Tengah.

Ringkasan sejarah Sam Poo Tay Djien diperlukan dalam sekilas narasi

tentang sejarah keberadaan kelenteng Sam Poo Kong, antara lain untuk

mengetahui figur Cheng Ho, jasa-jasa Cheng Ho, dan tempat-tempat suci untuk

mengenang Cheng Ho yang merupakan tempat-tempat yang pernah

dikunjunginya.

19 Yayasan Kelenteng Sam Poo Kong Gedung Batu, Mengenal Kelenteng Sam Poo Kong Gedung Batu Semarang, 1982, halaman 16.

Page 8: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS · sebuah rekaman dari suatu cara hidup makhluk. Dokumenter berbentuk rangkuman perekaman fotografi berdasarkan kejadian nyata dan akurat (Hanan, 1997:123).

15

Universitas Kristen Petra

2.2. Data

2.2.1. Data Produk

Gambar 2.1. Peta Kota Semarang, Daerah Sekitar Kelenteng Sam Poo Kong

a. Nama : kelenteng Sam Poo Kong

b. Nama lain : Gedung Batu

c. Lokasi : Jalan Simongan 129, Semarang – Jawa Tengah

Telp. (024) 7605277

d. Luas : 2 hektar, sebelumnya lebih luas namun telah digunakan sebagai

perkampungan penduduk

e. Batas : Utara : Jalan Simongan

Timur : Jalan Simongan

Selatan : Jalan Taman Simongan dan Jalan Candra Kusuma

Barat : perkampungan Bongsari

f. Alat transportasi :

Untuk menuju ke kota Semarang, transportasi umum yang ada antara lain:

Darat : berupa kereta api dengan dua stasiun kereta, yaitu stasiun Tawang

dan stasiun Poncol; dan bus yang berpusat di Terminal Terboyo

yang dapat menghubungkan kota-kota di sepanjang pulau Jawa

dan bahkan dapat mencapai kota luar pulau Jawa, yaitu pulau Bali

dan pulau Sumatra.

Page 9: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS · sebuah rekaman dari suatu cara hidup makhluk. Dokumenter berbentuk rangkuman perekaman fotografi berdasarkan kejadian nyata dan akurat (Hanan, 1997:123).

16

Universitas Kristen Petra

Laut : berupa kapal penumpang dan kapal barang yang dapat

menghubungkan banyak pulau di Indonesia maupun di negara

tetangga, seperti: Malaysia, Brunei Darussalam, dan Singapura,

dapat berlabuh di pelabuhan laut Tanjung Mas.

Udara : alat transportasi udara yang dapat mendarat di bandara Ahmad

Yani.

Untuk mencapai ke kelenteng Sam Poo Kong – Gedung Batu setelah sampai di

kota Semarang dapat menggunakan taksi atau angkutan umum lainnya,

termasuk juga City Bus.

2.2.2. Keberadaan Produk

2.2.2.1. Sejarah Pendirian Kelenteng Sam Poo Kong

Gambar 2.2. Gerbang Kelenteng Sam Poo Kong Sekitar Tahun 1930

Sumber: Kota Semarang dalam Kenangan – Perpustakaan Umum dan Arsip

Daerah Kota Semarang

Page 10: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS · sebuah rekaman dari suatu cara hidup makhluk. Dokumenter berbentuk rangkuman perekaman fotografi berdasarkan kejadian nyata dan akurat (Hanan, 1997:123).

17

Universitas Kristen Petra

Gambar 2.3. Gerbang Kelenteng Sam Poo Kong Sekitar Tahun 1999

Sumber: Kota Semarang dalam Kenangan – Perpustakaan Umum dan Arsip

Daerah Kota Semarang

Gambar 2.4. Gerbang Kelenteng Sam Poo Kong Sekarang (2005)

Gambar 2.5. Tempat Pemujaan Sam Poo Kong Sekitar Tahun 1930

Sumber: Kota Semarang dalam Kenangan – Perpustakaan Umum dan Arsip

Daerah Kota Semarang

Page 11: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS · sebuah rekaman dari suatu cara hidup makhluk. Dokumenter berbentuk rangkuman perekaman fotografi berdasarkan kejadian nyata dan akurat (Hanan, 1997:123).

18

Universitas Kristen Petra

Ada yang mengatakan bahwa kelenteng Sam Poo Kong di gedung batu

(dulunya merupakan gua) mula-mula merupakan sebuah masjid.20 Tetapi pendapat

ini tidak ditunjang dengan bukti-bukti yang menunjukkan adanya masjid di daerah

kelenteng tersebut, namun dihubungkan dengan tokoh Cheng Ho yang merupakan

seorang muslim Tionghoa dan kedatangan masyarakat pribumi muslim untuk

berziarah.21 Kedatangan Cheng Ho di Jawa Tengah, khususnya di Semarang

tercatat pada bulan keenam tanggal 30 Imlek (Lak Gwee). Untuk mengenang

kedatangannya pertama kali di daerah Simongan, yang pada waktu itu adalah

pantai namun berubah menjadi daratan karena endapan lumpur, maka tempat

persinggahan Cheng Ho itu diubah menjadi tempat peringatan dan pemujaan

kepadanya. Hal ini jelas terlihat pada inskripsi yang ada di sebuah pojok kelenteng

Sam Poo Kong. Inskripsi yang ditulis daam tiga bahasa (Inggris, Cina, dan

Indonesia) itu adalah sumbangan dari Liem Djiang Tie tahun 1960. Pada tahun

1724, di kelenteng itu pernah diadakan upacara besar-besaran untuk menyatakan

teruma kasih kepada Cheng Ho yang dianggap melindungi penduduk di sekitar

Simongan, dan juga mengajarkan penduduk dengan berbagai keahlian, yang salah

satunya adalah membangun rumah dengan dinding batu bata dan atap genteng,

bukan dari kayu dan jerami seperti sebelumnya. Acara tersebut juga dimaksudkan

untuk memperingati kedatangan Cheng Ho di Semarang.22

Cu Ki Hak Sip, seorang penulis Cina mengemukakan bahwa gua asli yang

menurut cerita adalah tempat yang pernah dihuni Sam Poo ketika berkunjung ke

Semarang, telah runtuh tahun 1704 karena angin ribut. Kemudian dibangun

sebuah gua baru dan didatangkan patung Sam Poo beserta empat orang

pengikutnya dari Cina untuk disemayamkan di dalam gua tersebut.23

Pada tahun 1724, rakyat setempat sepakat untuk merawat kembali

kelenteng Sam Poo Kong untuk pemujaan. Sejak saat itu, setiap malam Jumat

Kliwon untuk penanggalan Jawa dan tanggal 1 dan 15 tiap bulan Imlek selalu

ramai oleh orang-orang yang melakukan pemujaan. Orang-orang yang datang

20 Yayasan Kelenteng Sam Poo Kong Gedung Batu, Mengenal Kelenteng Sam Poo Kong Gedung Batu Semarang, 1982, halaman 56. 21 Hasil wawancara dengan Bp. Suratman, salah satu pemandu kelenteng Sam Poo Kong, tanggal 28 Februari 2005. 22 Yayasan Kelenteng Sam Poo Kong Gedung Batu, op. cit, halaman 65. 23 Ibid, halaman 59.

Page 12: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS · sebuah rekaman dari suatu cara hidup makhluk. Dokumenter berbentuk rangkuman perekaman fotografi berdasarkan kejadian nyata dan akurat (Hanan, 1997:123).

19

Universitas Kristen Petra

bukan saja berasal dari masyakat Tionghoa, melainkan juga masyarakat pribumi

Islam.24

Di komplek gedung batu, tak jauh dari makam Kyai Juru Mudi (salah satu

dari enam obyek pemujaan yang ada di kelenteng Sam Poo Kong) terdapat sebuah

batu bertulis setinggi hampir dua meter untuk memperingati dibangunnya kembali

kelenteng Sam Poo Kong yang hampir runtuh karena lama tidak terurus (saat ini

sedang disimpan dalam rangka renovasi kelenteng). Batu berukir yang tertanda

1879 itu, didirikan oleh Oei Tjie Sien, ayah Oei Tiong Ham, raja gula terkenal

pada jaman sebelum perang dunia II.25

Alasan Oei Tjie Sien membangun kelenteng tersebut adalah karena ia

pernah menyatakan nazar (janji) untuk membeli daerah Simongan dari tangah

Johannes bila usahanya berhasil dan maju. Johannes adalah seorang Yahudi kaya

yang menguasai daerah Simongan termasuk kelenteng Sam Poo Kong. Ia ingin

mengambil keuntungan untuk memperkaya diri dengan membebani pajak bagi

setiap orang yang akan berkunjung ke kelenteng Sam Poo Kong. Karena

masyarakat pada waktu itu tidak dapat dikatakan kaya, maka tidak sanggup

membayar pajak tersebut.

Setelah Oei Tjie Sien membeli daerah Simongan, rakyat dapat

bersembahyang dengan bebas di kelenteng Sam Poo Kong tanpa harus membayar

pajak.

Selama kelenteng Sam Poo Kong di gedung batu masih dalam kekuasaan

Johannes, rakyat menemui kesulitan untuk bersembahyang dan memuja Sam Poo

Kong. Oleh karena itu dibuat duplikat patung Sam Poo dan diletakkan di

kelenteng Tay Kak Sie di Gang Lombok (daerah Pecinan Semarang) untuk

memudahkan orang-orang yang ingin bersembahyang kepada dan memohon

berkat dari Sam Poo.

24 Hasil wawancara dengan Bp. Suratman, salah satu pemandu kelenteng Sam Poo Kong, tanggal 28 Februari 2005. Yang pada malam Jumat Kliwon, tanggal 3 Maret 2005 diadakan pertunjukkan wayang semalam suntuk sebagai ucapan syukur (hajatan) salah satu peziarah. 25 Ibid.

Page 13: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS · sebuah rekaman dari suatu cara hidup makhluk. Dokumenter berbentuk rangkuman perekaman fotografi berdasarkan kejadian nyata dan akurat (Hanan, 1997:123).

20

Universitas Kristen Petra

Gambar 2.6. Kelenteng Tay Kak Sie di Gang Lombok

Patung duplikat inilah yang setiap tahun diarak dari kelenteng Tay Kak Sie

ke Gedung Batu pada upacara perayaan kedatangan Sam Poo Kong (tanggal 30

bulan 6 Imlek).26

2.2.2.2. Perayaan di Kelenteng Sam Poo Kong

Perayaan yang secara aktif diselenggarakan di kelenteng Sam Poo Kong

Gedung Batu hanya beberapa saja, antara lain:

� Tanggal 2 bulan 1 Imlek (Cia Gwee) : Hari Pembukaan Tahun (Thauw Ge)

� Tanggal 4 bulan 1 Imlek (Cia Gwee) : Hari Tao Pek Khong turun (Ci Sien)

� Tanggal 9 bulan 1 Imlek (Cia Gwee) : Hari Keng Thi Kong

� Tanggal 15 bulan 1 Imlek (Cia Gwee) : Hari lahir Thian Koan (Siang Goang)

� Tanggal 2 bulan 2 Imlek (Ji Gwee) : Hari ulang tahun Hok Tik Cheng Sin

� Tanggal 30 bulan 6 Imlek (Lak Gwee) : Hari peringatan kedatangan Sam Poo

Tay Djien/Sam Poo Kong/Cheng Ho

� Tanggal 28/29 bulan 7 Imlek (Jit Gwee) : Sembahyang King Ho Ping

� Tanggal 15 bulan 8 Imlek (Pak Gwee) : Sembahyang Tiong Jiu (Hok Tik

Ceng Sin)

� Tanggal 27 bulan 8 Imlek (Pak Gwee) : Hari lahir Khong Hoe Tjoe

� Tanggal 30 bulan 11 Imlek (Cap-it Gwee) : Hari lahir Sam Poo Tay Djien

26 Pada tahun 2005 dirayakan mulai tanggal 2-9 Agustus 2005, dirayakan besar-besaran dengan dihadiri 36 negara. Bertepatan dengan ulang tahun kedatangan Sam Poo Kong yang ke-600.

Page 14: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS · sebuah rekaman dari suatu cara hidup makhluk. Dokumenter berbentuk rangkuman perekaman fotografi berdasarkan kejadian nyata dan akurat (Hanan, 1997:123).

21

Universitas Kristen Petra

� Tanggal 16 bulan 12 Imlek (Cap-ji Gwee) : Hari berterima kasih kepada Hok

Tik Ceng Sin

� Tanggal 16 bulan 12 Imlek (Cap-ji Gwee) : Sembahyang mengantar Toa Pek

Kong (Sang Sin).

2.2.2.3. Obyek Pemujaan yang Dapat Dikunjungi di Kelenteng Sam Poo Kong

Kelenteng Sam Poo Kong merupakan hasil karya cipta manusia yang

mengandung sejarah, agama, dan budaya dengan kombinasi warnanya yang cerah

namun bermakna besar dan menyejukkan jiwa. Pada bangunan kelenteng terdapat

tiga jenis warna yang sering digunakan dan mempunyai arti yang berbeda, yaitu:

� Merah : melambangkan kebahagiaan, sering digunakan pada saat acara

yang bersifat menyenangkan, terutama perkawinan.

� Kuning : merupakan lambang kekaisaran.

� Hijau : merupakan lambang perenungan, kepercayaan (agama), dan

keabadian.27

Unsur sejarah, agama, dan budaya dalam komplek Sam Poo Kong terdapat pada

enam obyek pemujaan, yaitu:

a. Gua Suci

Gambar 2.7. Bangunan Gua Suci, Tempat Pemujaan Sam Poo Kong

27 Darmaprawira, Sulasmi W. A., Warna – Teori dan Kreativitas Penggunaannya, halaman 45-47.

Page 15: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS · sebuah rekaman dari suatu cara hidup makhluk. Dokumenter berbentuk rangkuman perekaman fotografi berdasarkan kejadian nyata dan akurat (Hanan, 1997:123).

22

Universitas Kristen Petra

Gua Suci terletak di pusat wilayah pertama kelenteng Sam Poo Kong yang

menghadap ke timur. Gua Suci berasal dari gua batu yang di dalamnya terdapat

patung Sam Poo Kong dengan dua buah patung pengawal, yaitu: Lau Im dan Thio

Kee. Gua Suci ini adalah tempat pemujaan utama setelah Thian Thi Kong (Tuhan

Yang Maha Esa) di lokasi kelenteng Sam Poo Kong Gedung Batu. Menurut Tju

Kie Hak Siep, penulis ‘Riwayat Sam Poo Kong’, gua asli dimana Cheng Ho

mendarat dan tinggal telah runtuh sejak 1704 karena angin puyuh besar.28

Di depan gua terdapat sebuah altar yang di bawahnya terdapat sebuah

sumur dengan air yang tidak pernah kering sepanjang tahun. Air itu dianggap

sebagai air suci yang memiliki khasiat yang istimewa, maka tidaklah

mengherankan jika banyak sekali pengunjung yang datang untuk meminum dan

membawa pulang air suci itu tanpa dipungut biaya. Bangunan Gua Suci yang luas

dapat menampung banyak pengunjung untuk tujuan yang berbeda-beda,

diantaranya melakukan pemujaan, meminta berkah berupa rejeki maupun

kesehatan, serta untuk melihat-lihat dan rekreasi saja.

Karena disucikan, orang-orang tidak boleh sembarangan masuk ke dalam

gua suci ini . Selain itu juga tidak boleh mengambil gambar dalam bentuk

apapun.29

28 Tio, Jongkie, Kota Semarang dalam Kenangan, Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah Kota Semarang, halaman 13. 29 Hasil wawancara dengan Bp. Suratman, salah satu pemandu kelenteng Sam Poo Kong, tanggal 28 Februari 2005.

Page 16: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS · sebuah rekaman dari suatu cara hidup makhluk. Dokumenter berbentuk rangkuman perekaman fotografi berdasarkan kejadian nyata dan akurat (Hanan, 1997:123).

23

Universitas Kristen Petra

b. Makam Kyai Juru Mudi Dampo Awang

Gambar 2.8. Tempat Pemujaan Kyai Juru Mudi

Sumber: Brosur wisata kelenteng Sam Poo Kong, dibuat oleh Dinas Pariwisata

dan Kebudayaan kota Semarang.

Makam Kyai Juru Mudi Dampo Awang berada di sebelah utara gua suci

dan bangunan makam terletak lebih rendah daripada gua suci, dan tidak seatap

dengan gua suci.

c. Tempat Pemujaan Kyai Djangkar

Gambar 2.9. Tempat Pemujaan Kyai Djangkar

Page 17: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS · sebuah rekaman dari suatu cara hidup makhluk. Dokumenter berbentuk rangkuman perekaman fotografi berdasarkan kejadian nyata dan akurat (Hanan, 1997:123).

24

Universitas Kristen Petra

Gambar 2.10. Jangkar yang Dikeramatkan dan Sketsa Jangkar Asli

Di tempat ini terdapat sebuah jangkar kapal yang dikeramatkan, pemandu

mengatakan bahwa jangkar tersebut merupakan jangkar asli, namun dari

bentuknya dapat dipastikan bahwa jangkar tersebut bukan dari kapal Cina

melainkan dari kapal Belanda karena kakinya yang berjumlah dua bukan empat,

yang dimungkinkan jangkar yang mirip peninggalan Sam Poo Kong adalah

jangkar yang berada di Rembang dengan jumlah kaki empat. Jangkar yang

dikeramatkan tersebut sebelumnya ditemukan di sebuah kali di daerah Pecinan

Semarang, yang oleh warga setempat kemudian dianggap sebagai jangkar

peninggalan Sam Poo Kong.30

Di tempat ini terdapat tiga altar pemujaan, yaitu altar Nabi Khong Hoe

Tjoe, altar arwah King Ho Ping, dan altar Kyai Djangkar. Namun sembahyang

yang dilakukan di sini ada empat, ditambahkan kedalamnya sembahyang kepada

Thian Thi Kong (Tuhan). Di tempat ini juga terdapat tempat pembakaran dupa,

dimana pengunjung bisa membakar dupa sambil memohon berkat yang dilakukan

oleh juru kunci. Setelah berdoa dan memohon berkat, diberikan kertas putih berisi

serbuk dupa kepada pemohon sebagai ‘pegangan’.31

Lokasi pemujaan Kyai Djangkar lebih terbuka dan luas, sehingga umat

Islam lebih senang melakukan sembahyang dan meditasi di sini.

30 Hasil wawancara dengan Bp. Kwa Tong Hay, nara sumber yang dipercaya oleh yayasan kelenteng Sam Poo Kong Gedung Batu sebagai ahli sejarah, tanggal 13 Maret 2005. 31 Hasil wawancara dengan Bp. Sajiran, juru kunci tempat pemujaan Kyai Djangkar.

Page 18: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS · sebuah rekaman dari suatu cara hidup makhluk. Dokumenter berbentuk rangkuman perekaman fotografi berdasarkan kejadian nyata dan akurat (Hanan, 1997:123).

25

Universitas Kristen Petra

Di luar tempat pemujaan terdapat sebuah pohon yang memiliki akar dan

dahan yang menyerupai rantai dan tambang yang strukturnya juga sangat kuat. Di

wilayah Semarang tidak lagi terdapat pohon rantai ini, namun ada sumber

menyebutkan bahwa pohon serupa ditemukan di daerah Kalimantan.32

Gambar 2.11. Pohon rantai

d. Tempat Pemujaan Kyai Tjoendrek Bumi

Gambar 2.12. Nisan dan Tempat Pemujaan Kyai Tjoendrek Bumi

Tempat pemujaan Kyai Tjoendrek Bumi berada di sebelah selatan tempat

pemujaan Kyai Djangkar. Tempat ini menjadi tempat pemujaan juga tempat

penyimpanan senjata milik Sam Poo Kong. Saat ini tempat pemujaan tersebut

masih dalam masa renovasi dan batu altarnya untuk sementara digabungkan

dengan tempat pemujaan Mbah Kyai dan Nyai Tumpeng.

Tempat ini sering dikunjungi oleh umat Islam terutama orang Jawa, karena

menurut mereka senjata-senjata tersebut adalah pusaka, alat pelindung dari

seorang umat Islam yang mempunyai misi mulia. Sam Poo Kong adalah orang

32 Op.cit.

Page 19: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS · sebuah rekaman dari suatu cara hidup makhluk. Dokumenter berbentuk rangkuman perekaman fotografi berdasarkan kejadian nyata dan akurat (Hanan, 1997:123).

26

Universitas Kristen Petra

terakhir yang menggunakan senjata ini, sehingga menjadi kewajiban sesama

pemeluk agama Islam untuk merawat dan menjaganya.

e. Tempat Pemujaan Mbah Kyai dan Nyai Tumpeng

Gambar 2.13. Nisan dan Tempat Pemujaan Mbah Kyai dan Nyai Tumpeng

Mbah Kyai dan Nyai Tumpeng adalah sepasang suami istri yang dulunya

sebagai pengikut Sam Poo Kong yang meninggal karena tertimpa bencana pada

saat berada di dalam gua suci.33 Tempat pemujaan ini digunakan pula untuk

sembahyang secara Islam dan untuk meditasi para pengunjung. Letak dari tempat

pemujaan ini adalah di ujung selatan dari gua suci sebelum rumah penginapan

yang sedang dibangun.

f. Tempat Pemujaan Toa Pek Khong

Gambar 2.14. Gerbang Tempat Pemujaan Toa Pek Khong

33 Ibid.

Page 20: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS · sebuah rekaman dari suatu cara hidup makhluk. Dokumenter berbentuk rangkuman perekaman fotografi berdasarkan kejadian nyata dan akurat (Hanan, 1997:123).

27

Universitas Kristen Petra

Gambar 2.15. Tempat Pemujaan Toa Pek Khong

Tempat pemujaan ini terletak di sebelah utara lokasi pemujaan Sam Poo

Kong sementara (di sebelah utara tempat pemujaan Kyai Juru Mudi yang saat ini

dibangun). Toa Phek Khong disebut sebagai dewa bumi, sang penguasa alam dan

pelindung umat manusia di bumi yang memiliki pengawal, yaitu seekor harimau

putih.

Nama Toa Pek Khong lebih dikenal sebagai dewa pembawa berkah

khususnya dalam hal perdagangan, sehingga tempat pemujan ini tidak hanya

dikunjungi oleh penganut agama tertentu saja, tetapi juga penganut agama lain

karena dipercaya sebagai dewa pemberi berkah untuk urusan perdagangan.

2.2.2.4. Keadaan Kelenteng Sam Poo Kong Saat Ini (Februari - April 2005)

Saat ini kelenteng Sam Poo Kong masih dalam renovasi yang telah

berjalan sekitar tiga tahun. Yang diutamakan dalam renovasi ini adalah bagian

sebelah barat parit yang membagi wilayah ini menjadi dua. Pada perayaan 600

tahun yang rencananya akan dirayakan pada tanggal 2-9 Agustus 2005, akan

dihadiri 36 negara. Selain perarakan dari kelenteng Tay Kak Sie di Gang Lombok

ke kelenteng Sam Poo Kong, juga akan diadakan lomba barongshai dan wushu.

Pada saat itu diperkirakan bangunan utama, yaitu tempat pemujaan Sam Poo

Kong dan Gua Suci telah jadi total. Pembangunan tidak dapat berjalan dengan

lancar dan cepat karena terbatas oleh masalah dana yang merupakan sumbangan

dari peziarah/pengunjung.34

34 Ibid.

Page 21: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS · sebuah rekaman dari suatu cara hidup makhluk. Dokumenter berbentuk rangkuman perekaman fotografi berdasarkan kejadian nyata dan akurat (Hanan, 1997:123).

28

Universitas Kristen Petra

Bangunan utama kelenteng ini, berupa tempat pemujaan Sam Poo Kong

dan gua suci saat ini merupakan bangunan yang paling besar dengan meniru

gabungan gaya utara dan selatan. Di atas bangunan ini terdapat delapan binatang

legenda dalam budaya Cina. Bangunan kelenteng yang berwarna merah dan emas

sebenarnya bukan merupakan tiruan dari kelenteng-kelenteng di Cina, hanya saja

orang-orang salah mengartikan. Kelenteng-kelenteng di Cina banyak

menggunakan warna merah kecoklatan.35

Di gerbang utara kelenteng Sam Poo Kong terdapat dua patung Duarapala

yang berasal dari Muntilan sebagai hiasan karena pada jaman orde baru ada

pertentangan tentang bangunan ataupun simbol yang bernuansakan Cina. Jadi,

patung tersebut bukan merupakan bagian dari peninggalan atau simbol kelenteng

Sam Poo Kong.36

2.2.2.5. Denah Perencanaan Kelenteng Sam Poo Kong

Gambar 2.16. Denah Perencanaan Kelenteng Sam Poo Kong yang Ditempel di

Depan Kantin/Tempat Penjualan Yoshua

35 Ibid. 36 Ibid.

Page 22: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS · sebuah rekaman dari suatu cara hidup makhluk. Dokumenter berbentuk rangkuman perekaman fotografi berdasarkan kejadian nyata dan akurat (Hanan, 1997:123).

29

Universitas Kristen Petra

Gambar 2.17. Denah Perencanaan Kelenteng Sam Poo Kong

Sumber: Brosur Sam Poo Kong – Revitalization, Semarang – 2002.

Gambar 2.18. Maket Perencanaan Kelenteng Sam Poo Kong

Sumber: Brosur Sam Poo Kong – Revitalization, Semarang – 2002.

2.2.2.6. Publikasi Kelenteng Sam Poo Kong yang Pernah Dilakukan

Pengelola kelenteng Sam Poo Kong adalah sebuah yayasan, dimana dalam

pempublikasian kelenteng tersebut tidak terlalu mewah. Beberapa bentuk

publikasi kelenteng Sam Poo Kong antara lain:

a. Penyediaan buku Riwayat Sam Poo Tay Djien, sebagai media promosi dan

juga pengetahuan bagi pengunjung kelenteng. Buku ini hanya sederhana dan

diterbitkan oleh yayasan kelenteng Sam Poo Kong.

Page 23: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS · sebuah rekaman dari suatu cara hidup makhluk. Dokumenter berbentuk rangkuman perekaman fotografi berdasarkan kejadian nyata dan akurat (Hanan, 1997:123).

30

Universitas Kristen Petra

Gambar 2.19. Sampul Buku Riwayat Singkat Sam Poo Tay Djien yang

Diterbitkan oleh Yayasan Kelenteng Sam Poo Kong

b. Yayasan Sam Poo Kong pernah menerbitkan buku tentang kelenteng itu

sendiri, yaitu Mengenal Kelenteng Sam Poo Kong Gedung Batu Semarang,

yang disusun oleh Ir. E. Setiawan, Kwa Tong Hay, dan Tegu Setiawan.

c. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan kota Semarang membantu pempublikasian

obyek-obyek wisata di Semarang dan kelenteng Sam Poo Kong salah satunya.

Pempublikasian Sam Poo Kong dilakukan dengan cara pencetakan brosur, saat

ini terdapat tiga buah brosur, satu diantaranya menggunakan bahasa dan tulisan

Mandarin, yang satu lagi bahasa Indonesia dan Mandarin dengan isi tentang

pembangunan kelenteng, dan yang lain brosur tentang wisata kelenteng Sam

Poo Kong.

Page 24: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS · sebuah rekaman dari suatu cara hidup makhluk. Dokumenter berbentuk rangkuman perekaman fotografi berdasarkan kejadian nyata dan akurat (Hanan, 1997:123).

31

Universitas Kristen Petra

Gambar 2.20. Brosur Kelenteng Sam Poo Kong yang Diterbitkan oleh Dinas

Pariwisata dan Kebudayaan Kota Semarang

Gambar 2.21. Brosur Kelenteng Sam Poo Kong yang Diterbitkan oleh Dinas

Pariwisata dan Kebudayaan Kota Semarang dalam Bahasa dan Tulisan Mandarin

Gambar 2.22. Brosur Kelenteng Sam Poo Kong tentang Pengumpulan Dana untuk

Renovasi Kelenteng (2002)

d. Selain itu terdapat juga publikasi yang dilakukan oleh stasiun-stasiun televisi

dan media cetak (Suara Merdeka – Semarang).

e. Terdapat juga pemberitaan di internet, baik sebagai promosi ataupun

pengetahuan.

Page 25: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS · sebuah rekaman dari suatu cara hidup makhluk. Dokumenter berbentuk rangkuman perekaman fotografi berdasarkan kejadian nyata dan akurat (Hanan, 1997:123).

32

Universitas Kristen Petra

f. Pada waktu-waktu tertentu, kelenteng Sam Poo Kong juga mengadakan

kegiatan sosial, seperti bazaar dan festival, yang diantaranya akan diadakan

bulan Agustus mendatang sehubungan dengan ulang tahun kedatangan Sam

Poo Kong yang ke 600 tahun.

2.3. Analisa Data

Dari data-data yang ada, diperoleh analisa berdasarkan SWOT sebagai

berikut:

a. Strength (kekuatan)

� Promosi obyek wisata dalam bentuk video mulai digalakkan karena menarik

bagi calon pengunjung obyek wisata tersebut dan calon pengunjung dapat

melihat secara langsung lokasi seperti apa yang akan mereka kunjungi.

Dengan keaktualan berita/promosi yang disajikan maka pengunjung yang

telah mengunjungi tempat tersebut tidak merasa kecewa.

� Kelenteng Sam Poo Kong berada di tengah kota Semarang, dan tidak sulit

untuk menjangkaunya terutama lagi setelah diadakannya City Bus, yang

mulai dijalankan bulan April 2005 yang tujuannya juga menggalakkan

kepariwisataan kota Semarang dengan rute yang salah satunya melalui Sam

Poo Kong dari bandara Ahmad Yani.

� Kelenteng Sam Poo Kong memiliki daya tarik yang tidak dimiliki kelenteng

lain, yaitu merupakan kelenteng Cina – Muslim. Umumnya kelenteng

merupakan tempat ibadah Tri Dharma, namun kelenteng Sam Poo Kong

juga merupakan tempat ibadah orang muslim karena bangunan kelenteng

sendiri dibangun sebagai peringatan atas jasa seorang muslim tionghoa

Cheng Ho. Selain itu kelenteng Sam Poo Kong juga menarik secara

sejarahnya dan beberapa tempat pemujaan di sana tidak berada di kelenteng

lain.

b. Weakness (kelemahan)

� Penggunaan video (baik dalam format VCD ataupun DVD) kurang efisien,

karena memerlukan media untuk melihatnya. Konsumen tidak dapat melihat

kembali ketika mereka berada di jalan ataupun di rumah mereka.

Page 26: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS · sebuah rekaman dari suatu cara hidup makhluk. Dokumenter berbentuk rangkuman perekaman fotografi berdasarkan kejadian nyata dan akurat (Hanan, 1997:123).

33

Universitas Kristen Petra

� Bangunan dan lingkungan sekitar kelenteng saat ini kurang terawat, karena

di setiap musim penghujan kawasan ini selalu tergenang oleh air hujan,

yang bahkan sampai masuk ke tempat-tempat pemujaan.

� Pada masa pembangunan (yang telah berjalan tiga tahun), lingkungan

kelenteng semakin terlihat kurang menarik karena banyak tumpukan bahan

bangunan di sana sini dan di beberapa gedung tampak tiang-tiang untuk

pembangunan yang mengganggu.

c. Opportunity (kesempatan)

� Promosi obyek wisata dengan menggunakan media audio visual masih

jarang digunakan.

� Pendistribusian media ini untuk digunakan pada biro-biro wisata cukup

mudah dengan biaya yang rendah dan distribusi yang luas.

� Peningkatan jumlah pengunjung karena alasan agama (ziarah), sejarah, dan

budaya Sam Poo Kong cukup mendominasi segmen pasar. Pengunjung bisa

datang untuk berziarah atau sekedar melihat-lihat pemandangan lokasi

kelenteng setiap waktu, kecuali atraksi wisata dan berbagai perayaan budaya

yang hanya ditampilkan pada peringatan tertentu.

� Adanya Keputusan Presiden Nomor 6 tahun 1967 dan Instruksi Presiden

Nomor 4 tahun 1999 tentang kebebasan menjalankan agama, kepercayaan,

dan adat istiadat Cina.

d. Threat (ancaman)

� Mudahnya penduplikasian media audio visual baik dalam bentuk CD

ataupun DVD.

� Secara keseluruhan kawasan kelenteng Sam Poo Kong saat ini kurang

mendukung untuk dianggap sebagai obyek wisata karena sedang dalam

masa renovasi yang memakan waktu lama untuk penyelesaiannya, dan

kurangnya perawatan terhadap bangunan yang sudah ada sehingga

menimbulkan kesan kumuh dan kotor.

2.4. Kesimpulan Analisa

Kelenteng Sam Poo Kong Gedung Batu menarik sebagai obyek wisata

ataupun pendidikan, baik dari segi agama, sejarah, dan budayanya. Salah satu

Page 27: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS · sebuah rekaman dari suatu cara hidup makhluk. Dokumenter berbentuk rangkuman perekaman fotografi berdasarkan kejadian nyata dan akurat (Hanan, 1997:123).

34

Universitas Kristen Petra

keunikan dari kelenteng ini adalah bahwa kelenteng ini bukan merupakan tempat

ibadah orang tionghoa tetapi juga orang muslim, sehingga pengunjung yang

datang menjadi banyak, bukan hanya untuk berwisata tetapi juga untuk berziarah.

Renovasi kelenteng dimaksudkan agar kelenteng ini tidak hanya menjadi

tempat ziarah tetapi juga tempat wisata dan tempat bersejarah dengan dilengkapi

pendukung-pendukungnya, seperti pembangunan hotel.

Dengan demikian kelenteng Sam Poo Kong Gedung Batu sebagai obyek

promosi dan dokumenter sangat menarik yang nantinya juga akan memajukan

potensi wisata kota Semarang. Video promosi dokumenter ini tidak terbatas pada

promosi arsitektur, sejarah, dan budaya saja tetapi juga dimungkinkan untuk

penggalangan dana bagi renovasi dan pembangunan kelenteng ini selanjutnya

sehingga semakin layak menjadi obyek wisata.