1933K-PDT-2007
-
Upload
reynold-ongkowiharjo -
Category
Documents
-
view
5 -
download
0
description
Transcript of 1933K-PDT-2007
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Hal. 1 dari 21 hal. Put. No. 1933 K/Pdt/2007
P U T U S A N
No. 1933 K/Pdt/2007
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
M A H K A M A H A G U N G
memeriksa perkara perdata dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai
berikut dalam perkara :
Drs. MULYADI LUZAR, bertempat tinggal di Jalan Taman Surya
Blok T/6, RT 004, RW 05, Sunrise Garden, Keluahan Kedoya
Utara, Kecamatan Kebun Jeruk, Jakarta Barat, dalam hal ini
memberi kuasa kepada Lugito Hayadi, SH., Advokat, berkantor di
Jalan Hayam Wuruk Nomor 3-KK, Jakarta Pusat ;
Pemohon Kasasi dahulu Tergugat/Pembanding ;
m e l a w a n :
PT BANGUN SARANA ADHI PERMAI, berkedudukan di Plaza
Kebun Jeruk Blok C2, Jalan Raya Perjuangan, Jakarta Barat ;
Termohon Kasasi dahulu Penggugat/Terbanding ;
Mahkamah Agung tersebut ;
Membaca surat-surat yang bersangkutan ;
Menimbang, bahwa dari surat-surat tersebut ternyata bahwa sekarang
Termohon Kasasi dahulu sebagai Penggugat telah menggugat sekarang
Pemohon Kasasi dahulu sebagai Tergugat di muka persidangan Pengadilan
Negeri Jakarta Barat pada pokoknya atas dalil-dalil :
Bahwa antara Penggugat dengan Tergugat telah menandatangani
perjanjian pemborongan pekerjaan untuk pembangunan rumah tinggal
bertingkat yang terletak di Jalan Taman Surya Blok T/6, RT 004, RW 05,
Sunrise Garden, Keluarahan Kedoya Utara, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta
Barat, sesuai dengan gambar rencana yang telah disetujui oleh pihak Tergugat
sebagaimana dalam surat perjanjian pemborongan pekerjaan Nomor
01/SPP/BW-RT/IV/2004, tanggal 12 Mei 2004 (Bukti P-I) ;
Bahwa harga borongan pekerjaan pembangunan rumah tinggal tersebut
pada point 1 telah disepakati adalah sebesar Rp 700.000.000,- (tujuh ratus juta
rupiah) ;
Bahwa sesuai dengan perjanjian pemborongan pekerjaan, Penggugat
telah melaksanakan seluruh pekerjaan pembangunan rumah tinggal tersebut
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Hal. 2 dari 21 hal. Put. No. 1933 K/Pdt/2007
dengan baik, dan hasil pekerjaan Penggugat telah diterima oleh Tergugat
dengan baik sesuai dengan berita acara serah terima pekerjaan proyek
pembangunan rumah tinggal bertingkat tertanggal 26 Agustus 2005.
(Bukti P.2) ;
Bahwa pada saat dilakukannya serah terima pekerjaan pembangunan
rumah tinggal tersebut kepada Tergugat, bahwa Penggugat baru menerima
harga pembayaran sebesar Rp 560.000.000,- (lima ratus enam puluh juta
rupiah) dari harga borongan pekerjaan yang telah disepakati sebesar
Rp 700.000.000,- (tujuh ratus juta rupiah), yang rinciannya sebagai berikut :
Pembayaran tanggal 26 Mei 2004 (Bukti P-3) : Rp 105.000.000,-
Pembayaran tanggal 9 Agustus 2004 (Bukti P-4) : Rp 105.000.000,-
Pembayaran tanggal 4 September 2004 (Bukti P-5) : Rp 105.000.000,-
Pembayaran tanggal15 Desember 2004 (Bukti P-6) : Rp 140.000.000,-
Pembayaran tanggal 9 maret 2005 (Bukti P-7) : Rp 105.000.000,-
Jumlah Total : Rp 560.000.000,-
(lima ratus enam puluh juta rupiah)
Bahwa adapun sisa pembayaran harga pekerjaan pembangunan rumah
tinggal yang belum dilunasi oleh Tergugat sampai gugatan ini diajukan dan
didaftarkan di Pengadilan Negeri Jakarta Barat adalah sebesar
Rp 213.646.000,- (dua ratus tiga belas juta enam ratus empat puluh enam ribu
rupiah), yang perinciannya adalah sebagai berikut :
a. Angsuran kelima sebesar 15% dari total borongan = 15% X
Rp 700.000.000,- = Rp 105.000.000,- yang akan dibayar pada saat prestasi
pekerjaan mencapai 100% dan dilakukan, berita acara serah terima
pertama ;
b. Sisa angsuran sebesar 5% dari total borongan = 5% X Rp 700.000.000,- =
Rp 35.000.000,- dibayar setelah masa pemeliharaan selama 90 hari
kalender ;
c. Pekerjaan tambahan sebesar Rp 73.646.000,- (tujuh puluh tiga juta enam
ratus empat puluh enam ribu rupiah) (Bukti P-8) ;
Bahwa sebagaimana ditegaskan dalam Perjanjian Pemborongan
pekerjaan bahwa seharusnya pihak Tergugat berkewajiban melakukan
pembayaran paling lambat 14 hari setelah masa perjanjian penagihan dan
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Hal. 3 dari 21 hal. Put. No. 1933 K/Pdt/2007
disertai opname yang telah disetujui oleh Penggugat dan Tergugat yang telah
jatuh tempo ;
Bahwa Penggugat setelah selesainya pekerjaan pembangunan tersebut
berusaha untuk menagih beberapa kali kepada Tergugat sisa pembayaran
harga borongan pekerjaan baik secara langsung maupun melalui surat yang
dikirim kepada Tergugat tertanggal 12 Oktober 2005 yang terdiri dari tagihan
pembayaran Prestasi 100% sebesar Rp 105.000.000,- dan tagihan pekerjaan
tambahan sebesar Rp 73.646.000,- (Tujuh puluh tiga juta enam ratus empat
puluh enam ribu rupiah), sedangkan tagihan retensi sebesar 5% X
Rp 700.000.000,- yaitu Rp 35.000.000,- (tiga puluh lima juta rupiah) belum
ditagih pada waktu itu karena masih belum lewat 90 hari kalender. (Bukti P-9) ;
Bahwa Penggugat telah berusaha terus-menerus untuk menempuh jalan
damai guna menyelesaikan pelunasan sisa pembayaran harga pemborongan
pekerjaan tetapi Tergugat tidak pernah menanggapi dan menyelesaikan
kewajibannya kepada Penggugat dan oleh karena itu terbukti bahwa Tergugat
telah melakukan ingkar janji/wanprestasi kepada Penggugat sehingga untuk
menyelesaikan hak-hak Penggugat, maka Penggugat mempergunakan jasa
pengacara, dan untuk itu pengacara Penggugat telah mengirim surat teguran
kepada Tergugat sebanyak dua kali masing-masing tertanggal 5 Januari 2006
dan 17 Januari 2006, tetapi sampai lewatnya batas waktu surat teguran
tersebut, Tergugat tidak melakukan pelunasan kepada Penggugat (Bukti P-10
dan P-ll) ;
Bahwa dengan terbuktinya Tergugat melakukan ingkar janji/wanprestasi
yang tidak mempunyai itikad baik melunasi sisa pembayaran harga borongan
pekerjaan bangunan tersebut kepada Penggugat, maka telah merugikan
Penggugat baik materiil maupun moril ;
Bahwa dengan tidak dilunasinya sisa harga borongan tersebut kepada
Pengugat sebesar Rp 213.646.000,- (dua ratus tiga belas juta enam ratus
empat puluh enam ribu rupiah) maka Penggugat telah dirugikan karena tidak
dapat memanfaatkan uang tersebut untuk kepentingan usaha dan bisnis
Penggugat, sehingga Penggugat berhak untuk menuntut denda sebesar 10/00
(satu permil) perhari dengan denda maksimum 5% dari nilai tagihan yang harus
dibayar kepada Penggugat sebagaimana ditegaskan dalam Pasal 7 ayat 2
perjanjian pemborongan Nomor O1/SPP/BW-RT/lV/2004 tanggal 12 Mei 2004,
dan demikian pula Penggugat telah kehilangan keuntungan yang seharusnya
diperoleh setiap bulannya sebesar 2% dari Rp 213.646.000,- (dua ratus tiga
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Hal. 4 dari 21 hal. Put. No. 1933 K/Pdt/2007
belas juta enam ratus empat puluh enam ribu rupiah) setiap bulannya terhitung
sejak tanggal 26 Agustus 2005 sampai didaftarkannya perkara ini di Pengadilan
Negeri Jakarta Barat ;
Bahwa akibat perbuatan ingkar janji/wanprestasi dari Tergugat tersebut,
maka Pengguat dirugikan baik materiil dan moril, yang diperhitungkan sejumlah
menurut perincian sebagai berikut :
Kerugian Materiil
a. Sisa harga borongan pekerjaan
Yang belum dibayar Rp 213.646.000,-
b. Denda 5% X Rp.213.646.000,-
Sesuai ketentuan Pasal 7 ayat 2 Rp 10.682.300,-
Perjanjian pemborongan
c. Keuntungan yang akan diperoleh Rp 23.501.060,-
Setiap bulannya sebesar 2% dari Rp.213.646.000,-
terhitung sejak tanggal 26 Agustus 2005 s/d
Gugatan Didaftarkan di Pengadilan Negeri
Jakarta Barat ______________
Total Kerugian Materiil Rp 247.829.360,-
(dua ratus empat puluh tujuh juta delapan ratus dua puluh Sembilan ribu
tiga ratus enam puluh rupiah) ;
Kerugian Moril :
Kerugian moril selaku perusahaan yang
mempunyai reputasi baik dan professional,
akibat tindakan Tergugat telah menyita pikiran,
tenaga, dan waktu Penggugat Rp 1.000.000.000,-
(satu milyar rupiah)
Total kerugian materiil ditambah kerugian Moril Rp 1.247.829.360,- (satu milyar
dua ratus empat puluh tujuh juta delapan ratus dua puluh sembilan ribu tiga
ratus enam puluh rupiah) ;
Bahwa dengan sehubungan dengan kerugian yang dialami Penggugat
akibat perbuatan ingkar janji/wanprestasi dari Tergugat sejumlah tersebut dalam
point 11 di atas, untuk itu Penggugat mohon kepada Pengadilan Negeri Jakarta
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Hal. 5 dari 21 hal. Put. No. 1933 K/Pdt/2007
Barat agar menghukum Tergugat membayar kerugian materiil dan Moril yang
dialami Penggugat segera dan seketika selambat-lambatnya tujuh hari kerja
sejak tanggal putusan perkara ini ;
Bahwa selanjutnya Penggugat mohon kepada Pengadilan Negeri Jakarta
Barat untuk meyatakan sah secara hukum Perjanjian Pemborongan Pekerjaan
Nomor 01/SPP/BW-RT/IV/2004 tanggal 12 Mei 2004 sebagaimana tersebut
pada point 1 di atas yang dibuat antara Penggugat dan Tergugat ;
Bahwa karena gugatan Penggugat ini berdasarkan dan didukung bukti-
bukti yang otentik dan berdasarkan Pasal 180 HIR, maka oleh karena itu agar
tuntutan Penggugat tidak menjadi ilusioner atau sia-sia kelak dan untuk
menjamin hak-hak Penggugat, karena adanya kekhawatiran yang didasarkan
sangkaan yang beralasan bahwa Tergugat akan mengalihkan, memindahkan
dan mengosongkan tanah dan bangunan miliknya yang terletak di Jalan Taman
Surya T/6, RT 004, RW 05, Sunrise Garden, Kelurahan Kedoya Utara,
Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat adalah untuk dijual kepada umum,
karena dengan ini adalah cukup beralasan Penggugat meminta dan memohon
agar Pengadilan Negeri Jakarta Barat yang memeriksa perkara ini berkenan
untuk :
- Meletakkan sita jaminan (conservatoir beslag) atas tanah dan bangunan
milik Tergugat yang terletak di Jalan Taman Surya T/6, RT 004, RW 05,
Sunrise Garden, Kelurahan Kedoya Utara, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta
Barat, Nomor Sertifikat Hak Milik Nomor 3135/HM/KEDOYA UTARA, dan
Nomor Izin Mendirikan Bangunan Nomor 05305/IMB/2004 tertanggal 16 juni
2004 tercatat atas nama Tergugat ;
- Melarang Tergugat untuk melakukan kegiatan atau memanfaatkan tanah
dan bangunan tersebut di atas hingga saat keputusan dalam perkara ini
mempunyai kekuatan hukum yang tetap ;
Bahwa adalah cukup alasan menurut hukum untuk mohon Putusan dapat
dijalankan terlebih dahulu sekalipun ada verzet, banding atau kasasi ;
Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut diatas Penggugat mohon kepada
Pengadilan Negeri Jakarta Barat supaya memberikan putusan yang dapat
dijalankan lebih dahulu sebagai berikut :
DALAM PROVISI
- Meletakkan sita jaminan (conservatoir beslag) atas tanah dan bangunan
milik Tergugat , yang terletak di Jalan Taman Surya T/6, RT 004, RW 05,
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Hal. 6 dari 21 hal. Put. No. 1933 K/Pdt/2007
Sunrise Garden, Kelurahan Kedoya Utara, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta
Barat, Nomor Sertifikat Hak Mllik Nomor : 3135/HM/IMB/2004 tertanggal 16
Juni 2004 tercatat atas nama Tergugat ;
- Melarang Tergugat untuk melakukan kegiatan atau memanfaatkan tanah
dan bangunan tersebut di atas hingga saat keputusan dalam perkara ini
mempunyai kekuatan hukum yang tetap ;
DALAM POKOK PERKARA
1. Menerima dan mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya ;
2. Menyatakan Tergugat telah terbukti melakukan perbuatan ingkar janji/
wanprestasi ;
3. Menyatakan sah menurut hukum perjanjian pemborongan pekerjaan nomor :
01/SPP/BW-RT/IV/2004 tanggal 12 Mei 2004 tersebut ;
4. Menyatakan sah dan berharga sita jaminan yang dimohonkan ;
5. Menghukum Tergugat membayar kerugian pokok yaitu sisa pembayaran
harga pemborongan pekerjaan pembangunan rumah tinggal bertingkat
sebesar Rp 213.646.000,- (dua ratus tiga belas juta enam ratus empat puluh
enam ribu rupiah) kepada Penggugat segera dan seketika selambat-
lambatnya tujuh hari kerja sejak tanggal putusan perkara ini ;
6. Menghukum Tergugat membayar ganti-rugi materiil yaitu denda 5% sesuai
Perjanjian Pemborongan Pekerjaan Pasal 7 ayat 2 sebesar Rp 10.682.300,-
(sepuluh juta enam ratus delapan puluh dua ribu tiga ratus rupiah) kepada
Penggugat segera dan seketika selambat-lambatnya tujuh hari kerja sejak
tanggal putusan perkara ini ;
7. Menghukum membayar ganti rugi materiil yaitu Keuntungan yang akan
diperoleh setiap bulannya sebesar 2% dari Rp 213.646.000,- terhitung sejak
tanggal 26 Agustus 2005 s/d gugatan didaftarkan di Pengadilan Negeri
Jakarta Barat sebesar Rp 23.501.060,- (dua puluh tiga juta lima ratus satu
ribu enam puluh rupiah) kepada Penggugat selambat-lambatnya tujuh hari
kerja sejak tanggal putusan perkara ini ;
8. Menghukum Tergugat membayar ganti rugi moril sebesar
Rp 1.000.000.000,- (satu milyar rupiah) kepada Penggugat segera dan
seketika selambat-lambatnya tujuh hari kerja sejak tanggal putusan perkara
ini ;
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Hal. 7 dari 21 hal. Put. No. 1933 K/Pdt/2007
9. Menyatakan putusan dalam perkara ini dapat dijalankan terlebih dahulu (uit
voerbaar bij vooraad) walaupun ada verzet, banding, maupun kasasi ;
10.Menghukum Tergugat untuk membayar biaya yang timbul dalam perkara ini ;
11.Atau apabila Pengadilan Negeri Jakarta Barat berpendapat lain, mohon
putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono) ;
Menimbang, bahwa terhadap gugatan tersebut Tergugat telah
menyangkal/menolaknya dan sebaliknya mengajukan gugatan balik (rekonvensi)
pada pokoknya atas dalil-dalil sebagai berikut :
DALAM EKSEPSI :
Mengenai surat kuasa khusus
1. Advokat-Advokat Prendy Hutapea, SH., Judika Pangaribuan, SH., dan
Bernard SH., memperoleh kuasa dari surat kuasa khusus
No.27/JNP/PDT/II/06 tertanggal 3 Februari 2006 yang ditanda tangani oleh
sdr. Ir. Bud Wiyono selaku Ditrektur Utama untuk mewakili PT Bangun
Sarana Adhi Permai agar mengajukan gugatan perkara ini terhadap Tergugat
di Pengadilan Jakarta Barat ;
Selama belum dibuktikan kebenaran dari kedudukan sdr. Budi Wiyono
sebagai Direktur Utama dari PT Bangun Sarana Adhi Permai yang harus
ternyata/terbukti dari Anggaran Dasar Perseroan tersebut yang telah
disahkan oleh Menteri Hukum dan HAM tertanggal 2 Februari 2006
termaksud ;
2. Juga Tergugat membantah/menyangkal surat kuasa No.27/JNP/PDT/II/06
tertanggal 3 Februari 2006 sebagai kuasa khusus yang diisyaratkan
ketentuan perundangan yang berlaku agar Advokat-Advokat Prendy
Hutapea, SH., Judika Pangaribuan, SH., Bernard, SH., dapat mengajukan
perkara ini di Pengadilan Jakarta Barat, oleh karena surat kuasa tersebut
tidak bersifat khusus yaitu hanya mencantumkan untuk mengajukan gugatan
terhadap Drs. Mulyadi Luzar, tetapi sedikitpun tidak mencantumkan gugatan
jumlah uang berapa banyak, apalagi gugatan itu terdiri dari gugatan kerugian
materiil berikut dendanya dan kerugian moril yang jumlahnya sangat besar
atau sangat berlebihan. Dengan tidak dipenuhinya syarat surat kuasa yang
bersifat khusus tertanggal 3 Februari 2006 sebagai pemberi kuasa yang
bersifat khusus sesuai peraturan perundangan yang berlaku, maka menurut
hukum gugatan perkara dari Penggugat ini harus ditolak atau dinyatakan
tidak dapat diterima oleh pengadilan ;
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Hal. 8 dari 21 hal. Put. No. 1933 K/Pdt/2007
DALAM REKONVENSI :
1. Terlebih dahulu Penggugat mohon agar segala uraian dan dalil-dalil serta
alasan yang telah dikemukakan di atas dalam bagian konvensi menjadi
kesatuan yang tidak terpisahkan dengan bagian rekonvensi ini ;
2. Sebagaimana yang telah dikemukakan dalam bagian konvensi, seluruh
gugatan Tergugat adalah tidak beralasan dan tidak berdasarkan hukum
sama sekali, sehingga harus ditolak atau dinyatakan tidak dapat diterima
oleh Pengadilan ;
3. Tetapi apabila Pengadilan Berpendirian lain, maka Penggugat akan
mengemukakan berikut ini ;
4. Berkenaan dengan tuntutan/tagihan Tergugat atas Angsuran Kelima sebesar
15% dari total borongan sebesar 15% X Rp 700.000.000,- =
Rp 105.000.000,- karena telah terbukti Tergugat melaksanakan pekerjaan
pembangunun belum mencapai prestasi 100%, melainkan mencapai prestasi
sekitar 90%, maka sesuai dengan perhitungan kerusakan/kekurangan yang
tidak dilaksanakan perbaikan oleh Tergugat sebesar Rp 1.435.000,- (Bukti T-
4) + Rp 16.850.000,- (Bukti T-5) = Rp 18.285.000,- sehingga dengan
sendirinya jumlah Rp 105.000.000,- harus dikurangi sebesar
Rp 18.285.000,- ;
5. Karena Serah Terima pertama (I) pekerjaan proyek pembangunan rumah
tinggal bertingkat pada tanggal 26 Agustus 2005 telah terlambat sekitar 4 ½
bulan atau 135 hari dari jangka waktu pekerjaan yang ditentukan selama 300
hari kalender sesuai Pasal 5 surat perjanjian pemborongan pekerjaan
Nomor: 01/SPP/BW-RT/IV/2004 tanggal 12 Mei 2004 (Bukti P-l atau Bukti T-
1) dengan Tergugat dikenai sanksi atau denda sesuai Pasal 7 angka 1 surat
perjanjian pemborongan pekerjaan tertanggal 12 Mei 2004 (Bukti P-l atau
Bukti T-l) adalah sebanyak 5% X Rp 700.000.000,- = Rp 35.000.000,- ;
6. Dengan demikian, dari tagihan angsuran kelima sebesar Rp 105.000.000,-
yang diajukan Tergugat harus dikurangi Rp 18.285.000,- + Rp 35.000.000,-
= Rp 53.285.000,- sehingga menjadi sebesar Rp 105.000.000,- -
Rp 53.285.000,- = Rp 51.715.000,- (lima puluh satu juta tujuh ratus lima
belas ribu rupiah) yang masih harus dibayar Penggugat kepada Tergugat ;
7. Berkenaan dengan tuntutan/tagihan sisa angsuran setelah masa
pemeliharaan 90 hari kalender sebesar Rp 35.000.000,- karena telah terbukti
dalam masa pemeliharaan 90 hari kalender Tergugat tidak pernah
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Hal. 9 dari 21 hal. Put. No. 1933 K/Pdt/2007
melaksanakan perbaikan atas kerusakan/kekurangan pembangunan
pekerjaan, sehingga tidak mungkin Tergugat melaksanakan serah terima
kedua sebagaimana ditentukan dalam Pasal 4 butir I angka 7 dari surat
perjanjian pemborongan pekerjaan nomor : 01/SPP/BW-RT/IV/2004
tertanggal 12 Mei 2004 (Bukti P-l atau Bukti T-l) ditambah dengan Tergugat
tidak memenuhi syarat tambahan harus disertai opname yang disetujui
Penggugat dan Tergugat sebagaimana ditentukan dalam Pasal 4 butir II
surat perjanjian pemborongan pekerjaan Nomor : 01/SPP/BW-RT/IV/2004
tertanggal 12 Mei 2004 (Bukti P-l atau Bukti T -1) sehingga hak tagihan
Tergugat sebesar Rp 35.000.000,- menjadi gugur/hilang sama sekali
menurut hukum dan sudah seharusnya tuntutan/tagihan Tergugat ini harus
ditolak oleh Pengadilan ;
8. Berkenaan dengan tuntutan/tagihan pekerjaan tambah yang diajukan
Tergugat sebesar Rp 73.646.000,- (Bukti P-8) disangkal/dibantah keras
kebenarannya, karena telah terbukti setelah Penggugat melakukan
perhitungan kembali ternyata bukan merupakan pekerjaan tambah,
melainkan pekerjaan kurang atau minus Rp 15.471.066,- (Bukti T-14)
ditambah pula terdapat perincian yang keliru atau tidak benar pada
perhitungan pekerjaan tambah dari Tergugat (Bukti P-8) yaitu berupa "denda
keterlambatan pembayaran 5% sebesar Rp 35.000.000,-", padahal denda
keterlambatan pembayaran 5% dihitung bukan diambil dari dasar total harga
borongan, melainkan yang benar sesuai Pasal 7 angka 2 surat perjanjian
pemborongan pekerjaan nomor : 01/SPP/BW-RT/IV/2004 tertanggal 12 Mei
2004 (Bukti P-l atau Bukti T-l) diambil dari dasar jumlah tagihan pembayaran
yaitu 5% X Rp 105.000.000,- = Rp 5.250.000,- sehingga jumlah pekerjaan
kurang seluruhnya menjadi Rp.15.471.066,- + (Rp.35.000.000,- -
Rp 5.250.000,-) = Rp 45.221.066,- (empat puluh lima juta dua ratus dua
puluh satu ribu enam puluh enam rupiah) yang harus diperhitungkan untuk
keuntungan Penggugat dan harus dikembalikan oleh Tergugat ;
9. Selain dari pada itu, Penggugat hendak menuntut ganti kerugian moril
terhadap Tergugat, karena Tergugat telah mempermalukan/mencemarkan
nama baik Penggugat berupa tindakan Tergugat menjadikan kasus ini ramai
dan berlarut-larut serta mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri Jakarta
Barat yang merugikan nama baik Penggugat sebagai orang tua yang
terhormat/terpandang baik dalam lingkungan warga perumahan, maupun
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Hal. 10 dari 21 hal. Put. No. 1933 K/Pdt/2007
usaha pekerjaan dan masyarakat, kerugian moril ditaksir sebesar
Rp 1.000.000.000,- (satu milyar rupiah) ;
Maka berdasarkan uraian, alasan dan dalil-dalil yang dikemukakan di
atas, Penggugat mohon dengan hormat agar Pengadilan Negeri Jakarta Barat
sudi memutuskan :
1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya ;
2. Menyatakan sah menurut hukum surat perjanjian pemborongan pekerjaan
nomor : 01/SPP/BW-RT/IV/2004 tertanggal 12 Mei 2004 serta gambar
rencananya ;
3. Menyatakan Penggugat harus membayar tagihan angsuran kelima kepada
Tergugat sebesar Rp 51.715.000,- (lima puluh satu juta tujuh ratus lima
belas ribu rupiah) ;
4. Menyatakan hak tagihan Tergugat atas sisa angsuran setelah masa
pemeliharaan 90 hari kalender sebesar Rp 35.000.000,- (tiga puluh lima juta
rupiah) menjadi gugur atau hilang menurut hukum ;
5. Menghukum Tergugat untuk membayar kembali kepada Penggugat harga
pekerjaan kurang sebesar Rp 45.221.066,- (empat puluh lima juta dua ratus
dua puluh satu ribu enam puluh enam rupiah) ;
6. Menghukum Tergugat untuk membayar kepada Penggugat ganti moril
sebesar Rp 1.000.000.000,- (satu milyar rupiah) dengan segera dan
seketika ;
7. Menghukum Tergugat untuk membayar segala biaya perkara ini ;
Bahwa terhadap gugatan tersebut Pengadilan Negeri Jakarta Barat telah
mengambil putusan, yaitu putusan No. 059/Pdt.G/2006/PN.JKT.BAR tanggal 10
Juli 2006 yang amarnya sebagai berikut :
DALAM KONVENSI
DALAM PROVISI
- Menolak gugatan provisi untuk seluruhnya ;
DALAM EKSEPSI
- Menolak eksepsi Tergugat untuk seluruhnya ;
DALAM POKOK PERKARA
- Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian ;
- Menyatakan Tergugat telah melakukan perbuatan ingkar janji/wanprestasi ;
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Hal. 11 dari 21 hal. Put. No. 1933 K/Pdt/2007
- Menyatakan sah menurut hukum perjanjian pemborong pekerjaan No.
01/SPP/BW-RT/IV/2004 tanggal 12 Mei 2004 ;
- Menghukum Tergugat membayar kerugian pokok yaitu sisa pembayaran
harga pemborongan pekerjaan pembangunan rumah tinggal bertingkat
sebesar Rp 178.646.000,- (seratus tujuh puluh delapan juta enam ratus
empat puluh enam ribu rupiah) kepada Penggugat segera setelah putusan ini
mempunyai kekutan hukum tetap ;
- Menghukum Tergugat membayar ganti rugi materiil yaitu denda 5% sesuai
perjanjian pemborongan pekerjaan Pasal 7 ayat 2 sebesar 5% X
Rp 178.646.000,- = Rp 8.932.300,- (delapan juta sembilan ratus tiga puluh
dua ribu tiga ratus rupiah) segera setalah putusan ini mempunyai kekutan
hukum tetap ;
- Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara yang timbul dalam
perkara ini sebesar Rp 194.000,- (seratus sembilan puluh empat ribu
rupiah) ;
- Menolak gugatan selebihnya ;
DALAM REKONVENSI
- Menolak gugatan Penggugat Rekonvensi untuk seluruhnya ;
- Menghukum Penggugat Rekonvensi untuk membayar biaya perkara sebesar
NIHIL ;
Menimbang, bahwa dalam tingkat banding atas permohonan Tergugat
putusan Pengadilan Negeri tersebut telah dikuatkan oleh Pengadilan Tinggi
Jakarta dengan putusan No. 414/PDT/2006/PT.DKI tanggal 12 April 2007 ;
Menimbang, bahwa sesudah putusan terakhir ini diberitahukan kepada
Tergugat/Pembanding pada tanggal 21 Juni 2007 kemudian terhadapnya oleh
Tergugat/Pembanding (dengan perantaraan kuasanya, berdasarkan surat
kuasa khusus tanggal 28 Juni 2007) diajukan permohonan kasasi secara lisan
pada tanggal 3 Juli 2007 sebagaimana ternyata dari akte permohonan kasasi
No. 059/PDT.G/2006/PN.JKT.BAR yang dibuat oleh Panitera Pengadilan
Negeri Jakarta Barat permohonan tersebut disertai dengan memori kasasi yang
memuat alasan-alasan yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri
tersebut pada tanggal itu juga ;
Bahwa setelah itu oleh Penggugat/Termohon Kasasi yang pada tanggal
23 Juli 2007 telah diberitahu tentang memori kasasi dari Tergugat/Pemohon
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Hal. 12 dari 21 hal. Put. No. 1933 K/Pdt/2007
Kasasi diajukan jawaban memori kasasi yang diterima di Kepaniteraan
Pengadilan Negeri Jakarta Barat pada tanggal 3 Agustus 2007 ;
Menimbang, bahwa permohonan kasasi a quo beserta alasan-alasannya
telah diberitahukan kepada pihak lawan dengan seksama, diajukan dalam
tenggang waktu dan dengan cara yang ditentukan dalam undang-undang,
maka oleh karena itu permohonan kasasi tersebut formal dapat diterima ;
Menimbang, bahwa alasan-alasan yang diajukan oleh Pemohon Kasasi/
Tergugat dalam memori kasasinya tersebut pada pokoknya ialah :
Keberatan Pertama
Surat kuasa khusus No.27/JNP/PDT/II/06 tertanggal 3 Februari 2006
tidak memenuhi syarat hukum ;
Pengadilan Tinggi dalam putusannya a quo yang menyetujui dan
menguatkan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Barat telah salah atau tidak
memperlakukan ketentuan-ketentuan hukum atas Surat Kuasa
No.27/JNP/PDT/II/06 tertanggal 3 Februari 2006 dari Termohon Kasasi yang
diberikan kepada Kuasa hukum Termohon Kasasi untuk mengajukan gugatan
terhadap Pemohon Kasasi di hadapan Pengadilan Negeri Jakarta Barat ;
Bahwa pelanggaran dan tidak memenuhi syarat hukum adalah dari
status badan hukum Termohon Kasasi asli PT Bangun Sarana Adhi Permai,
yaitu :
1) Perseroan Terbatas (PT) Bangun Sarana Adhi Permai terbukti belum
didaftarkan dalam daftar perusahaan dan belum diumumkan dalam
Tambahan Berita Negara RI sebagaimana diwajibkan menurut Pasal 21,
Pasal 22 dan Pasal 23 Undang-Undang No.1 Tahun 1995 tentang Perseroan
Terbatas ;
2) Perseroan Terbatas (PT) Bangun Sarana Adhi Permai tidak disesuaikan
dalam waktu 2 (dua) tahun dengan ketentuan-ketentuan Undang-Undang RI
No.1 Tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas sejak tanggal diberlakukan
Undang-Undang RI No.1 Tahun 1995 Tentang Perseroan Terbatas pada
tanggal 7 Maret 1996 , sebagaimana diwajibkan Pasal 125 ayat 3 dari
Undang-Undang RI No.1 Tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas tersebut ;
Bahwa dengan tidak dipenuhi syarat hukum mendasar pada surat kuasa
khusus No.27/JNP/PDT/II/06 tertanggal 3 Februari 2006 sesuai peraturan
perundangan yang berlaku, maka menurut hukum gugatan perkara yang
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Hal. 13 dari 21 hal. Put. No. 1933 K/Pdt/2007
diajukan Termohon Kasasi sudah seharusnya ditolak atau dinyatakan tidak
dapat di terima ;
Keberatan Kedua
Melanggar ketentuan hukum mengenai “onsplitsbare bekentenis” ;
Putusan Pengadilan Tinggi a quo yang menyetujui dan menguatkan
putusan Pengadilan Negeri Jakarta Barat yang mempertimbangkan
berdasarkan Bukti P-2 atau Bukti T-3 berupa Berita Acara Serah Terima
Pertama (1) Pekerjaan Proyek Pembangunan Rumah Tinggal Jl. Taman Surya
Blok T/6, Sunrise Garden, Jakarta Barat tertanggal 26 Agustus 2005 , Pemohon
Kasasi dianggap telah ingkar janji/wanprestasi, sehingga Pemohon Kasasi
harus membayar kepada Termohon Kasasi angsuran kelima sebesar 15% x
Rp 700.000.000,- = Rp 105.000.000,- ;
Pertimbangan hukum ini adalah keliru dan melanggar atau tidak
memperlakukan ketentuan hukum mengenai “onsplitsbare bekentenis”
sebagaimana ditentukan dalam Pasal 1924 alinea pertama KUHPerdata jo.
Pasal 176 H.I.R, sebagaimana dikutip di bawah ini ;
- Pasal 1924 alinea pertama KUHPerdata berbunyi :
"Suatu pengakuan tidak boleh dipisah-pisah untuk kerugian orang yang
melakukannya”
- Sedangkan Pasal 176 H.I.R. berbunyi :
“Tiap-tiap pengakuan harus diterima segenapnya dan Hakim tiada wenang
akan menerima sebahagiannya saja dan menolak yang sebahagian lain,
sehingga merugikan orang yang mengaku itu, ………………………………” ;
Meskipun pada Berita Acara Serah Terima Pertama (1) tertanggal 26
Agustus 2005 (Bukti P-2 atau Bukti T-3) disebutkan bahwa Pemohon Kasasi
mengaku telah menerima penyerahan pekerjaan Termohon Kasasi sebagai
pemborong yang mencapai prestasi fisik 100%, akan tetapi telah terbukti
menurut hukum bahwa pada pada saat itu sedang berlangsung banyak
komplain/kekurangan yang diajukan Pemohon Kasasi terhadap Termohon
Kasasi, dimana kekurangan atau pekerjaan yang belum dilaksanakan/
diselesaikan Termohon Kasasi itu telah dibenarkan/dinyatakan oleh Termohon
Kasasi sendiri dengan ditandatangani oleh Termohon Kasasi, sebagaimana
terbukti dari :
1) Surat Pemohon Kasasi tertanggal 1 Agustus 2005 disertai “Check List" (Bukti
T-5 dan Bukti T-5a) ;
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Hal. 14 dari 21 hal. Put. No. 1933 K/Pdt/2007
2) Surat komplain Pemohon Kasasi tertanggal 29 Agustus 2005 (Bukti T-7) ;
3) Surat komplain Pemohon Kasasi tertanggal 5 September 2005 (Bukti T-8) ;
4) Surat komplain Pemohon Kasasi tertanggal 8 September 2005 (Bukti T-9) ;
5) Surat komplain Pemohon Kasasi tertanggal 12 September 2005 (Bukti T-10) ;
dan juga telah terbukti secara hukum dengan mencolok pembenaran
pernyataan Termohon Kasasi sendiri atas belum dilaksanakan/diselesaikan,
bahkan berjanji dan menyanggupi kepada Pemohon Kasasi untuk
melaksanakannya/menyelesaikannya, yaitu :
1) Surat pembenaran/pernyataan Termohon Kasasi tertanggal 19 Agustus
2005 terdiri dari 3 item yang belum dilaksanakan :
a) Cat di bawah panel listrik Lt. 2 akan dirapikan - masih beruntusan ;
b) Dinding ruang tamu yang gelombang & catnya belang akan diperbaiki ;
c) Pembersihan gudang luar ;
( Bukti T-4 dan T-4a ) .
2) Surat pembenaran/ pernyataan Termohon Kasasi tertanggal 26 Agustus
2005 terdiri dari 2 item yang belum dilaksanakan :
a) Jendela KT. Lt.1 depan ada bekas dempulan - akan dirapikan oleh
Bp.Rosyid ;
b) Plafond KM. anak Lt. 1 ada bercak - akan dicek bocor tidaknya ;
( Bukti T-4 dan T-4a ) .
Dengan demikian, Pengadilan Tinggi dalam putusan a quo yang
menyetujui/menguatkan pertimbangan dan putusan Pengadilan Negeri Jakarta
Barat begitu saja dengan menerima berita acara serah terima pertama (1)
pekerjaan proyek pembangunan rumah tinggal Jalan Taman Surya, Blok T/6,
Sunrise Garden, Jakarta Barat tertanggal 26 Agustus 2005 (Bukti P-2 atau Bukti
T-3) sebagai pengakuan Pemohon Kasasi secara sebahagian saja dan
menolak pengakuan sebahagian lain dari Pemohon Kasasi yang bersifat
membebaskan dalam bentuk banyak komplain atas kekurangan yang belum
dilaksanakan/diselesaikan yang diajukan Pemohon Kasasi terhadap Termohon
Kasasi, Vide Bukti T-5 dan T-5a, Bukti T-7, Bukti T-8 , Bukti T-9 , Bukti T-10
serta Bukti T-4 dan T-4a , merupakan pelanggaran atau keliru karena tidak
memperlakukan ketentuan hukum mengenai "onsplitsbare bekentenis",
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Hal. 15 dari 21 hal. Put. No. 1933 K/Pdt/2007
sebagaimana ditentukan dalam Pasal 1924 alinea pertama KUHPerdata jo.
Pasal 176 HIR ;
Sehingga berita acara serah terima pertama (1) tertanggal 26 agustus
2005 (Bukti P-2 atau Bukti T- 3) tidak memiliki kekuatan pembuktian sempurna
untuk memberikan pertimbangan hukum atau putusan yang mengabulkan
tuntutan Termohon Kasasi yang menghukum Pemohon Kasasi telah melakukan
ingkar janji/wanprestasi untuk pembayaran angsuran kelima sebesar
Rp 105.000.000,- kepada Termohon Kasasi sepenuhnya ;
Keberatan Ketiga
Penghukuman kepada Pemohon Kasasi atas pekerjaan tambah/kurang
sebesar Rp 73.646.000,- melanggar Pasal 4 butir II surat perjanjian
pemborongan No.01/SPP/BW-RT/IV/2004 tertanggal 12 Mei 2004 ;
Putusan Pengadilan Tinggi a quo yang menyetujui/menguatkan putusan
Pengadilan Negeri Jakarta Barat yang menghukum Pemohon Kasasi atas
Pekerjaan Tambah/Kurang sebesar Rp 73.646.000,- adalah keliru dan
melanggar atau tidak memperlakukan ketentuan Pasal 4 butir II dari Surat
Perjanjian Pemborongan No.01/SPP/BW-RT/IV/2004 tertanggal 12 Mei 2004
(Bukti P-1 atau Bukti T-1) yaitu yang menentukan syarat penting : harus disertai
opname yang disetujui kedua pihak (yaitu Pemohon Kasasi dan Termohon
Kasasi), sehingga selama perincian Pekerjaan Tambah/Kurang yang diajukan
Termohon Kasasi sebesar Rp 73.646.000,- (Bukti P-8 atau Bukti T-13)
belum/tidak dilakukan opname yang disetujui Pemohon Kasasi dan Termohon
Kasasi, maka tagihan Termohon Kasasi tidak/belum menciptakan hak tagih
kepada Termohon Kasasi, sehingga tidak mewajibkan Pemohon Kasasi untuk
membayarnya ! ;
Untuk lebih jelasnya, dengan ini dikutip bunyi ketentuan Pasal 4 butir II
dari surat perjanjian pemborongan No.01/SPP/BW-RT/IV/2004 tertanggal 12
Mei 2004 (Bukti P-1 atau Bukti T-1 ) :
“Pembayaran paling lambat 14 (empat belas) hari setelah masa pengajuan
penagihan dan disertai opname yang telah disetujui oleh kedua belah pihak " ;
Lagipula, andaikata telah dilakukan opname atas pekerjaan tambah/
kurang sesuai Pasal 4 butir II dari surat perjanjian pemborongan tersebut, hal
mana disangkal keras karena tidak benar ! --, telah terbukti menurut hukum
bahwa tidak terdapat pekerjaan tambah dari Termohon Kasasi yang harus
dibayar Pemohon Kasasi, melainkan terdapat Pekerjaan Kurang atau minus
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Hal. 16 dari 21 hal. Put. No. 1933 K/Pdt/2007
sebesar Rp 15.471.066,-. Vide bahkan lebih jelas dari Bukti T-24 yang
merupakan perbandingan antara perincian tagihan Termohon Kasasi sebesar
Rp 73.646.000,- dengan perhitungan perincian kurang dari Pemohon Kasasi ;
Bahwa inti dari perbedaan perhitungan yang mencolok mengenai
pekerjaan tambah/kurang antara Pemohon Kasasi dengan Termohon Kasasi
dapat terjadi terutama, dari dua hal :
1) Dalam perhitungan oleh Termohon Kasasi denda keterlambatan tagihan
pembayaran dihitung secara keliru 5% x harga total borongan
Rp 700.000.000,- = Rp.35.000.000,- , yang seharusnya 5% x jumlah tagihan
pembayaran sebesar Rp 105.000.000,- = Rp 5.250.000,- sesuai Pasal 7
angka 2 surat perjanjian pemborongan No.01/SPP/BW-RT/IV/2004
tertanggal 12 Mei 2004 (Bukti P-1 atau Bukti T-1), sehingga terdapat selisih
yang banyak Rp 35.000.000,- - Rp 5.250.000,- = Rp 29.750.000,-
seharusnya tidak dibayar oleh Pemohon Kasasi kepada Termohon Kasasi ;
2) Dalam perhitungan oleh Termohon Kasasi tidak dikurangi pekerjaan tambah
yang telah dibayar oleh Pemoho Kasasi berupa :
- -Teralis Besi + Tangga Monyet Rp 25.430.664,80
- Jendela Kawat Nyamuk Rp 9.513.125,-
- Polycarbonate - Merk Twinlite 6 mm Rp 500.000,-
Total Rp 35.443.789,80
“Rekapitulasi pekerjaan rumah tambah yang telah dibayar” serta bukti-bukti
tagihan dan kwitansi pembayaran bersama ini turut dilampirkan dengan tanda
Bukti T-25 sampai dengan Bukti T-38 ;
Keberatan Keempat :
Keliru, karena tidak memperlakukan ketentuan-ketentuan Pasal 5 jo.
Pasal 7 angka 1 surat perjanjian pemborongan No.01/SPP/BW-RT/IV/2004
tertanggal 12 Mei 2004 ;
Sesuai dengan pertimbangan hukum/putusan Pengadilan Negeri Jakarta
Barat tertanggal 10 Juli 2006 yang menyatakan surat perjanjian pemborongan
No.01/SPP/BW-RT/IV/2004 tertanggal 12 Mei 2004 (Bukti P-1 atau Bukti T-1)
dan berita acara serah terima pertama (1) pekerjaan proyek Pembangunan
Rumah Tinggal Jalan Taman Surya Blok T/6 Sunrise Garden, Jakarta Barat
tertanggal 26 Agustus 2005 (Bukti P-2 atau Bukti T-3) sebagai bukti-bukti otentik
yang tidak tersangkalkan, maka telah terbukti menurut hukum bahwa terdapat
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Hal. 17 dari 21 hal. Put. No. 1933 K/Pdt/2007
ketentuan Pasal 5 dari surat perjanjian pemborongan No.01/SPP/BW-
RT/IV/2004 tertanggal 12 Mei 2004 (Bukti P-1 atau Bukti T-1) yang menentukan
pemborongan pekerjaan ini wajib diselesaikan oleh Termohon Kasasi sebagai
pemborong selama jangka waktu 300 (tiga ratus) hari kalender terhitung mulai
tanggal 12 Mei 2004, sehingga dengan dilaksanakan berita acara serah terima
pertama (1) pekerjaan proyek pembangunan rumah tinggal Jalan Taman Surya
Blok T/6, Sunrise Garden, Jakarta Barat pada tanggal 26 Agustus 2005 (Bukti
P-2 atau Bukti T-3), maka berarti penyelesaian pekerjaan telah terlambat sekitar
41/2 bulan atau 135 hari dari jangka waktu yang ditentukan, yang berakibat
hukum Termohon Kasasi terkena sanksi atau denda sesuai Pasal 7 angka 1
surat perjanjian pemborongan No.01/SPP/BW-RT/IV/2004 tertanggal 12 Mei
2004 sebanyak 5% x harga total borongan Rp 700.000.000,- = Rp 35.000.000,-
jumlah mana harus diperhitungkan atas tagihan Termohon Kasasi untuk
pembayaran angsuran kelima sebesar Rp 105.000.000,- , jadi harus dikurangi
dengan denda keterlambatan sebesar Rp 35.000.000,- menjadi pembayaran
oleh Pemohon Kasasi bersisa Rp 70.000.000,- ;
Dengan demikian putusan Pengadilan Tinggi a quo yang menyetujui/
menguatkan pertimbangan dan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Barat telah
keliru, karena tidak memperlakukan ketentuan-ketentuan Pasal 5 jo. Pasal 7
angka 1 surat perjanjian pemborongan No.01/SPP/BW-RT/IV/2004 tertanggal
12 Mei 2004 (Bukti P-1 atau Bukti T-1), sehingga berakibat hukum tagihan
pembayaran angsuran kelima sebesar Rp 105.000.000,-, menjadi bersisa
Rp 70.000.000,- yang masih harus dibayar Pemohon Kasasi kepada Termohon
Kasasi ;
Untuk mempermudah pemahaman dari perlawanan dan keberatan-
keberatan yang diajukan Pemohon Kasasi, dengan ini Pemohon Kasasi
memberikan ringkasan sebagai berikut :
I. Keberatan Pertama
- Surat kuasa khusus No.27/JNP/PDT/II/06 tertanggal 3 Februari 2006
tidak memenuhi syarat hukum mendasar ;
- Tidak dipenuhinya syarat hukum mendasar dari surat kuasa khusus
No.27/JNP/PDT/II/06 tertanggal 3 Februari 2006 adalah dari status
hukum Termohon Kasasi asli PT Bangun Sarana Adhi Permai sebagai
badan hukum, karena pelanggaran atas ketentuan-ketentuan hukum
menurut Pasal 21, Pasal 22, Pasal 23 serta Pasal 125 ayat 3 Undang-
Undang RI No.1 Tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas, sehingga
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Hal. 18 dari 21 hal. Put. No. 1933 K/Pdt/2007
menurut hukum gugatan perkara yang diajukan Termohon Kasasi sudah
seharusnya ditolak atau dinyatakan tidak dapat diterima oleh
pengadilan ;
II. Keberatan Kedua
- Pelanggaran ketentuan hukum mengenai “onsplibare bekentenis” yaitu
Pasal 1924 alinea pertama KUHPerdata jo. Pasal 176 HIR atas
pengakuan bukti P-2 atau Bukti T-3 oleh Pemohon Kasasi ;
- Pengakuan Pemohon Kasasi dalam Bukti P-2 atau Bukti T-3 berupa
berita acara serah terima pertama (1) pekerjaan proyek pembangunan
rumah tinggal Jalan Taman Surya Blok T/6, Sunrise Garden, Jakarta
Barat tertanggal 26 Agustus 2005 merupakan pengakuan sebagian saja
dan menolak pengakuan sebagian lain dari Pemohon Kasasi yang
bersifat pembebasan dalam bentuk kompilasi atas kekurangan yang
belum dilaksanakan/diselesaikan yang diajukan Pemohon Kasasi
terhadap Termohon Kasasi, Vide Bukti T-5 dan Bukti T-5a, Bukti T-7,
Bukti T-8, Bukti T-9, Bukti T-10 serta Bukti T-4 dan Bukti T-4a, sehingga
Bukti P-2 atau Bukti T-3 tidak memiliki kekuatan pembuktian sempurna
untuk penghukuman Pemohon Kasasi atas pembayaran angsuran kelima
sebesar Rp 105.000.000,- kepada Termohon Kasasi dan sudah
seharusnya ditolak/dibatalkan ;
III. Keberatan Ketiga
- Penghukuman atas pekerjaan tambah/kurang sebesar Rp 73.636.000,-
adalah pelanggaran terhadap Pasal 4 butir II surat perjanjian
pemborongan No. 01/SPP/BW-RT/IV/2004 tertanggal 12 Mei 2004,
terdapat pekerjaan kurang atau minus sebesar Rp 15.471.066,- atau
kelebihan uang sebesar Rp 15.471.066,- pada Termohon Kasasi ;
- Tagihan Termohon Kasasi atas pekerjaan tambah/kurang sebesar
Rp 73.646.000,- harus ditolak, karena melanggar Pasal 4 butir II surat
perjanjian pemborongan No. 01/SPP/BW-RT/IV/2004 tertanggal 12 Mei
2004 (Bukti P-1 atau T-1) yaitu melanggar syarat penting : harus disertai
opname yang disetujui kedua pihak ;
- Bahkan berdasarkan perhitungan Pemohon Kasasi vide bukti T-14, bukti
T-24 dan bukti-bukti T-25 s/d T-38, terdapat pekerjaan kurang atau minus
sebesar Rp 15.471.066,- sehingga terdapat kelebihan sebesar
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Hal. 19 dari 21 hal. Put. No. 1933 K/Pdt/2007
Rp 15.471.066,- yang telah dibayar Pemohon Kasasi kepada Termohon
Kasasi ;
IV. Keberatan Keempat
- Pelanggaran atas ketentuan Pasal 5 jo. Pasal 7 angka 1 surat perjanjian
pemborongan No.01/SPP/BW-RT/IV/2004 tertanggal 12 Mei 2004
terkena denda keterlambatan 5% x Rp 105.000.000,- = Rp 35.000.000,- ;
- Denda keterlambatan atas peneyerahan pekerjaan borongan oleh
Termohon Kasasi selama 4½ bulan atau 135 hari sesuai Pasal 5 jo.
Pasal 7 angka 1 surat perjanjian pemborongan No.01/SPP/BW-
RT/IV/2004 tertanggal 12 Mei 2004 (Bukti P-1 atau T-1) adalah sebesar
5% x harga total borongan Rp 700.000.000,- = Rp 35.000.000,- ,
sehingga tagihan Termohon Kasasi untuk pembayaran angsuran kelima
sebesar Rp 105.000.000,- harus dikurangi dengan denda keterlambatan
Rp 35.000.000,- menjadi pembayaran oleh Pemohon Kasasi kepada
Termohon Kasasi hanya sebesar Rp 70.000.000,- ;
REKAPITULASI
Tagihan Termohon Kasasi yang masih harus dibayar oleh Pemohon
Kasasi adalah sebesar Rp 54.528.934,- ;
Sebagai rekapitulasi dari ringkasan di atas, maka jelas jumlah tagihan
Termohon Kasasi yang seharusnya masih wajib dibayar oleh Pemohon Kasasi
adalah :
1) Pembayaran angsuran kelima sebesar Rp 105.000.000,- dikurangi
Rp 35.000.000,- (denda keterlambatan penyerahan) = Rp 70.000.000,- ;
2) Pembayaran pekerjaan tambah/kurang sebesar Rp 73.646.000,- tidak ada,
melainkan pekerjaan kurang atau minus (kelebihan bayar) sebesar
Rp 15.471.066,- , sisa yag harus dibayar Rp 54.528.934,- ;
3) Dengan sendirinya sesuai Pasal 7 ayat 2 surat perjanjian pemborongan
denda yang dapat dikenakan sebesar 5% x Rp 54.528.934,- =
Rp 2.726.446,- ;
DALAM REKONVENSI
Pemohon kasasi mohon agar segala perlawanan da keberatan-keberatan yang
telah dikemukakan di atas dalam bagian konvensi sebagai termasuk dan
menjadi kesatuan yang tidak terpisahkan dengan bagian rekonvensi ini ;
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Hal. 20 dari 21 hal. Put. No. 1933 K/Pdt/2007
Menimbang, bahwa terhadap alasan-alasan tersebut Mahkamah Agung
berpendapat :
mengenai alasan ke I s/d ke IV :
Bahwa alasan-alasan ini tidak dapat dibenarkan karena judex facti tidak
salah menerapkan atau melanggar hukum yang berlaku, lagi pula mengenai
penilaian hasil pembuktian yang bersifat penghargaan tentang suatu
kenyataan, hal mana tidak dapat dipertimbangkan dalam pemeriksaan dalam
tingkat kasasi, karena pemeriksaan dalam tingkat kasasi hanya berkenaan
dengan adanya kesalahan penerapan hukum, adanya pelanggaran hukum
yang berlaku, adanya kelalaian dalam memenuhi syarat-syarat yang
diwajibkan oleh peraturan perundang-undangan, yang mengancam kelalaian
itu dengan batalnya putusan yang bersangkutan atau bila Pengadilan tidak
berwenang atau melampaui batas wewenangnya, sebagaimana yang
dimaksud dalam Pasal 30 Undang-Undang tentang Mahkamah Agung
(Undang-Undang No.14 Tahun 1985) sebagaimana yang telah diubah dengan
Undang-Undang No. 5 Tahun 2004 dan perubahan kedua dengan Undang-
Undang No.3 Tahun 2009 ;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan diatas, lagi pula ternyata
bahwa putusan judex facti dalam perkara ini tidak bertentangan dengan hukum
dan/atau undang-undang, maka permohonan kasasi yang diajukan oleh
Pemohon Kasasi : Drs. Mulyadi Luzar tersebut harus ditolak ;
Menimbang, bahwa oleh karena permohonan kasasi dari Pemohon
Kasasi ditolak, maka Pemohon Kasasi dihukum membayar biaya perkara dalam
tingkat kasasi ini ;
Memperhatikan pasal-pasal dari Undang-Undang No. 4 Tahun 2004,
Undang-Undang No. 14 Tahun 1985 sebagaimana yang telah diubah dengan
Undang-Undang No. 5 Tahun 2004 dan peraturan perundang-undangan lain
yang bersangkutan ;
M E N G A D I L I :
Menolak permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi : Drs. Mulyadi Luzar
tersebut ;
Menghukum Pemohon Kasasi/Tergugat untuk membayar biaya perkara
dalam tingkat kasasi ini sebesar Rp 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) ;
Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Mahkamah
Agung pada hari Senin tanggal 28 Juli 2008 oleh Dr. Harifin A. Tumpa, SH.
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Hal. 21 dari 21 hal. Put. No. 1933 K/Pdt/2007
MH., Hakim Agung yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai
Ketua Majelis, I Made Tara, SH., dan M. Hatta Ali, SH. MH., Hakim-Hakim
Agung sebagai Anggota, dan diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum
pada hari itu juga oleh Ketua Majelis dengan dihadiri oleh Hakim-Hakim
Anggota tersebut dan dibantu oleh Susilowati, SH., Panitera Pengganti dengan
tidak dihadiri oleh para pihak ;
Hakim-Hakim Anggota, Ketua Majelis,
Ttd/ I Made Tara, SH. Ttd/ Dr. Harifin A. Tumpa, SH. MH.
Ttd/ M. Hatta Ali, SH. MH.
Biaya-BIaya : Panitera Pengganti,
1. M e t e r a i……………… Rp 6.000,- Ttd/ Susilowati, SH.
2. R e d a k s i…………….. Rp 1.000,-
3. Administrasi Kasasi……. Rp 493.000,-
J u m l a h Rp 500.000,-
Untuk Salinan
MAHKAMAH AGUNG RI.
a.n. Panitera
Panitera Muda Perdata,
MUH. DAMING SUNUSI, SH.MH.Nip. 040030169
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21