103_Pid.B_2008__PN.Pwk

49
hkama ahkamah Agung Republ Mahkamah Agung Republik Indonesia mah Agung Republik Indonesia ublik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id P U T U S A N No. 103/Pid. B/2008/ PN. Pwk “DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA” Pengadilan Negeri Purwakarta yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dengan acara pemeriksaan biasa pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara terdakwa : Nama lengkap : CHEN YI TING Tempat lahir : Sinchu – Taiwan Umur/tgl.lahir : 36 Tahun / 18 Maret 1972 Jenis kelamimn : Laki-laki Kebangsaan : Taiwan Tempat tinggal : Jl. Wijaya Kusuma III/01 Kel. Nagari Tengah kabupaten Purwakarta Propinsi Jawa Barat A g a m a : Budha Pekerjaan : Marketing Manager / Wakil Direktur PT. Sun Fu Indonesia Pendidikan : S1 Tehnik Mesin Terdakwa tidak dilakukan penahanan ; Pengadilan Negeri tersebut ; Setelah membaca : 1. Penetapan Ketua PN Purwakarta No: 103/Pen.Pid/2009/PN.Pwk, tentang penunjukan Majelis Hakim untuk memeriksa dan mengadili perkara tersebut; 2. Semua surat-surat dalam berkas perkara Pidana Biasa Atas nama terdakwa Chen Yi ting; Setelah mendengar Pembacaan Surat Dakwaan Penuntut Umum No.Reg.Perkara: PDM-75/PRWK/03/ 2009; tertanggal 07 April 2009 ; Setelah mendengar penegasan terdakwa dipersidangan, bahwa atas dakwaan Penuntut umum tersebut terdakwa menyatakan telah mengerti dan tidak akan menyampaikan keberatan, serta menyatakan bahwa dalam persidangan perkara ini 1 Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1

description

outsourcing

Transcript of 103_Pid.B_2008__PN.Pwk

Page 1: 103_Pid.B_2008__PN.Pwk

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

P U T U S A N

No. 103/Pid. B/2008/ PN. Pwk

“DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”

Pengadilan Negeri Purwakarta yang memeriksa dan mengadili perkara pidana

dengan acara pemeriksaan biasa pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan

sebagai berikut dalam perkara terdakwa :

Nama lengkap : CHEN YI TING

Tempat lahir : Sinchu – Taiwan Umur/tgl.lahir : 36 Tahun / 18 Maret 1972Jenis kelamimn : Laki-lakiKebangsaan : TaiwanTempat tinggal : Jl. Wijaya Kusuma III/01 Kel.

Nagari Tengah kabupaten Purwakarta Propinsi Jawa Barat

A g a m a : BudhaPekerjaan : Marketing Manager / Wakil

Direktur PT. Sun Fu Indonesia

Pendidikan : S1 Tehnik Mesin

Terdakwa tidak dilakukan penahanan ;

Pengadilan Negeri tersebut ;

Setelah membaca :

1. Penetapan Ketua PN Purwakarta No: 103/Pen.Pid/2009/PN.Pwk, tentang

penunjukan Majelis Hakim untuk memeriksa dan mengadili perkara tersebut;

2. Semua surat-surat dalam berkas perkara Pidana Biasa Atas nama terdakwa Chen

Yi ting;

Setelah mendengar Pembacaan Surat Dakwaan Penuntut Umum No.Reg.Perkara:

PDM-75/PRWK/03/ 2009; tertanggal 07 April 2009 ;

Setelah mendengar penegasan terdakwa dipersidangan, bahwa atas dakwaan

Penuntut umum tersebut terdakwa menyatakan telah mengerti dan tidak akan

menyampaikan keberatan, serta menyatakan bahwa dalam persidangan perkara ini

1

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1

Page 2: 103_Pid.B_2008__PN.Pwk

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

terdakwa tidak akan menggunakan haknya untuk didampingi Penasihat Hukum dan oleh

karena itu terdakwa bersedia diperiksa dan diadili tanpa didampingi Penasihat Hukum;

Setelah memperhatikan barang bukti yang diajukan dimuka persidangan;

Setelah mendengar keterangan saksi-saksi dan keterangan terdakwa

dipersidangan ;

Setelah pula mendengar tuntutan Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri

Purwakarta tertanggal 1 Juli 2009, yang pada pokoknya Penuntut Umum menuntut supaya

Majelis Hakim Pengadilan Negeri Purwakarta memutuskan :

1. Menyatakan terdakwa Chen Yi Ting, telah terbukti secara dah dan meyakinkan

bersalah melakukan tindak pidana Pengelolaan Lingkungan Hidup

sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 44 ayat (1) jo Pasal 46

ayat (1), (2) UU RI Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan

Hidup, jo Pasal 64 ayat (1) sebagaimana dalam dakwaan subsidair ;

2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Chen Yi Ting dengan pidana penjara

selama 1 (satu) tahun 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp. 50.000.000,-

(lima puluh juta rupiah0 subsidair 6 (enam) bulan kurungan;

3. Menyatakan barang bukti berupa :

• 1 (satu) derigen limbah cair dengan volume 2 (dua) liter ;

• 1 (satu) derigen sludge IPAL dengan volume 2 (dua) kg ;

Dirampas untuk dimusnahkan ;

4. Menetapkan agar terpidana dibebani membayar biaya perkara sebesar Rp.

5.000,- (lima ribu rupiah) ;

Telah mendengar pula Pembelaan/Pledoi dari Terdakwa yang diajukan secara

tertulis dipersidangan tertanggal 6 Juli 2009, yang pada pokoknya menyatakan bahwa

Terdakwa tidak sependapat dengan tuntutan Penuntut Umum dan memohon kepada

Majelis Hakim untuk menyatakan membebaskan terdakwa dari tindak pidana yang

tertuang dalam dakwaan primair maupun subsidair;

Menimbang, bahwa mendengar Replik Penuntut Umum tanggal 6 Juli 2009 yang

disampaikan secara lisan dipersidangan yang pada pokoknya Penuntut Umum

menyatakan tetap pada tuntutannya, serta duplik dari terdakwa yang menyatakan tetap

pada pembelaannya;

2

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2

Page 3: 103_Pid.B_2008__PN.Pwk

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

Menimbang, bahwa dipersidangan terdakwa oleh Jaksa Penuntut Umum telah

didakwa melakukan tindak pidana sebagai berikut:

Primair

Bahwa ia terdakwa Chen Yi Ting sebagai Marketing Manager / Wakil Direktur PT

SAN FU Indonesia dengan Akta pendirian perusahaan Nomor : 3 tangggal 3 Agustus

2000, pada hari dan tanggal tidak dapat diingat lagi secara berturut turut pada bulan

januari tahun 2002 sampai dengan tahun 2008, bertempat di PT SAN FU Indonesia di

Jalan Wijaya Kusumah III/01 Rt. 23/04 Kelurahan Nagri Tengah Kecamataan dan

Kabupaten Purwakarta Propinsi Jawa barat atau setidak tidaknya pada suatu tempat lain

dalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Purwakarta, dengan melanggar peraturan

Perundang undangan yang berlaku sengaja melepaskan atau membuang zat, energi dan

atau komponenn lain yang berbahaya atau beracun masuk diatas atau ke dalam tanah,

kedalam air permukaan, melakukan impor eksport, memperdagangkan, mengangkut,

menyimpan bahan tersebut, menjalankan instalasi yang berbahaya, padahal mengetahui

atau sengaja beralasan untuk menduga bahwa perbuatan tersebut dapat menimbulkan

pencemaran dan atau perusakan lingkungan hidup atau membahayakan kesehatan umum

atau nyawa orang lain, perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai

berikut :

Bahwa terdakwa Chen Yi Ting diangkat menjadi Marketing Manager / Wakil Direktur PT

SAN FU Indonesia pada tanggal 16 Januari 2006 sesuai dengan Decision of Directo of

PT SAN FU Indonesia Nomor : 001 / SFI / DECISION / I / 2006 sampai dengan tanggal 16

Januari 2010 yang berkedudukan di jalan Wijaya Kusumah III/01 Rt. 23/04 Kelurahan

Nagri Tengah Kecamataan dan Kabupaten Purwakarta Propinsi Jawa barat yang

merupakan perusahaan kertas budaya yang dipasarkan di Taiwan dengan bahan baku

yang digunakan adalah bamboo yang diperoleh dari sekitar pabrik (Purwakarta),

Sumedang dan Subang ;

Bahwa sebelum terdakwa Chen Yi Ting menjadi Marketing Manager, terdakwa Chen Yi

Ting diangkat sebagai General berdasarrkan Decision of Directo of PT SAN FU Indonesia

Nomor : 001 / SFI / DECISION / I / 2001 tanggal 16 Januari 2001 sampai dengan 16

Januari 2003 dan sebagai Production Manager berdasarkan Decision of Directo of PT

SAN FU Indonesia Nomor : 001 / SFI / DECISION / I / 2003 sampai dengan tanggal 16

Januari 2003 sampai dengan tangal 16 Januari 2009 ;

Bahwa sejak terdakwa Chen Yi Ting menjabat sebagai Marketing Manager atau Adm/

Wakil Direktur PT SAN FU Indonesia, terdakwa bertugas dan berkewajiban mengurus

3

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3

Page 4: 103_Pid.B_2008__PN.Pwk

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

eksport dan import barang di PT SAN FU Indonesia dan semua permasalahan yang

berhubungan dengan pembayaran atau pengeluaran uang di PT SAN FU Indonesia,

semua kegiatan PT SAN FU Indonesia harus melalui terdakwa terutama yang

berhubungan dengan pembayaran dan pengeluaran dana, terdakwa harus berkoordinasi

dengan bagian keuangan yang ada di Taiwan dan sebagai penggantinya LIN WAN CHI

(Direktur Utama) yang berada di Taiwan.

Bahwa PT SAN FU Indonesia menggunakan bahan baku bamboo dan bahan baku

penolong yanitu berupa soda kostik untk melunakan, belerang untuk warna kuning, dan

pewarna untuk proses printing atau memberikann gambar pada kertas hasil produksi

dengan menggunakan zat pewarna dan zat warna yang digunakan adalah warna merah

menggunakan roda min B dan scarlet, kuning (emas) menggunakan (Aluminium fasta)

dengan mentail yellow dan semua zat pewarna di import dari Jepang dan USA.

Bahwa PT SAN FU Indonesia dalam prosesnya menghasilkan limbah berupa limbah cair

dari proses produksi, limbah padat Sludge dari proses IPAL (Instalasi Pengelolaan Air

Limbah) dan limbah serbuk kertas dari proses produksi.

Bahwa limbah PT SAN FU Indonesia yang berupa limbah cair dari proses produksi di

IPAL dibuang ke saluran umum menuju sungai Cilamaya yang masih berwarna kuning

atau melebihi baku mutu dan ada sebagian lagi dari bekas pembersih zat pewarna

langsung masuk ke saluran menuju sungai Cilamaya tanpa melalui IPAL, sedangkan

limbah padat (sludge) sebanyak kurang lebih 2.400 kg/hari kemudian dijemur di jalan yang

ada dibelakang pabrik setelah itu dimasukan ke dalam karung lalu dibuang ke tanah

kosong di TPA pabrik dekat tempat sampah yang berada di belakang pabrik dan dicampur

dengan limbah kertas lainnya.

Bahwa sejak terdakwa Chen Yi Ting menjabat sebagai Marketing Manager / Wakil

Direktur PT SAN FU Indonesia tidak pernah mengirim sludge IPAL, limbah cair dan limbah

bubuk kertas pemanfaaat/pengolah karena dananya tidak pernah dikeluarkan oleh

terdakwa.

Bahwa Direktur PT SAN FU Indonesia pernah berkali kali meminta kepada terdakwa untuk

memperbaiki tentang limbah yang dihasilkan oleh PT SAN FU Indonesia, akan tetapi

terdakwa sengaja mengabaikannya karena terdakwa tahu kalau Direktur PT SAN FU

Indonesia tidak mengetahui mengenai proses limbah, mengenai dana untuk pengelolaan

4

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4

Page 5: 103_Pid.B_2008__PN.Pwk

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

lingkungan tidak ada, akan tetapi apabila dikeluarkan dana maka dana tersebut bisa

keluar harus melalui terdakwa.

Bahwa pada tanggal 14 Nopember 2006 dan 13 Februari 2007 dari Dinas Lingkungan

Hidup dan Tata Ruang pernah mendatangi PT SAN FU Indonesia untuk melakukan

pemeriksaan terhadap IPAL dan air limbah melalui out let yang berwarna hitam kehijau

hijauan kemudian diambil sample dari IPAL dan dilakukan pemeriksaan di laboratorium

yang hasilnya air limbah masih di atas baku mutu.

Bahwa dari Dinas Lingkungan Hidup dan Tata Ruang setelah tahun 2004 belum pernah

mengeluarkan surata izin pembuangan limbah terhadap PT SAN FU Indonesia karena

limbah yang dihasilkan PT SAN FU Indonesia tidak memenuhi baku mutu yang telah

ditentukan atau mengandung limbah B3 (beracun) dan tidak sesuai dengan Perundang

Unangan Nomor : 23 tahun 1997 tentang pengolahan Lingkungan Hidup dan PP RI

Nomor : 18 tahun 1999 tentang pengolahan limbah bahan berbahaya dan beracun.

Bahwa PT SAN FU Indonesia sebelumnya pernah diperingatkan dengan surat teguran

dari Dinas Lingkungan Hidup dan Tata Ruang kabupaten Purwakarta sebanyak 5 (lima)

kali dan 1 (satu) kali dari Sekda Purwakarta yaitu :

1. Nomor : 660 / 84 / Binus – DPLH tertanggal 4 Maret 2002 perihal penghentian uji coba

produksi ;

2. Nomor : 660 / 485 / DLHTN tertanggal 4 Juli 2006 perihal pelaksanaan program

superkasih 2004 ;

3. Nomor : 660.31/ 61 / PDL tertanggal 14 Februari 2007 perihal teguran program air

bersih ;

4. Nomor : 660 / 337 / DLHTN tertanggal 25 Mei 2007 perihal tindak laanjut evaluasi

program prokasih ;

5. Nomor : 757 / 660.31 / DLHTTL tertanggal 08 Nopember 2006 perihal pengendalian

pencemaran lingkungan ;

6. Nomor : 660.31 / 3922 / DLHTR / 2006 tertanggal 29 Nopember 2006 perihal

penghentian pembuangan air limbah dari Sekda Purwakarta ;

Bahwa peringatan dari Dinas Lingkungan Hidup dan Tata Ruang Purwakarta dan Sekda

Purwakarta tersebut terdakwa mencoba melakukan perbaikan perbaikan IPAL dengan

cara meminta pendapat kepada Chu Jeng Ming mengenai limbah cair tersebut dan

disarankan agar mengurangi penggunaan air dalam proses produksi dan mengurangi

penggunaan soda kostik dan menambah bahan equalisasi dan endapan akan tetapi

5

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5

Page 6: 103_Pid.B_2008__PN.Pwk

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

limbah cair tersebut yang keluar dari autlet yang dibuang kesungai Cilamaya masih di

atas / melebihi baku mutu karena dalam pengelolaan limbah tidak dilakukan secara benar.

Bahwa dengan adanya pencemaran lingkungan dari limbah PT SAN FU Indonesia

mempunyai dampak dalam jangka pendek terutama terjadi pada badan air yang tercemar

(sungai Cilamaya) berupa terganggunya kehidupan aquatic akibat kekurangan oksigen

dan badan air tersebut tidak dapat lagi untuk diperuntukan serta tidak mampu lagi

mendukung kehidupan ynag berkelanjutan, sedangkan jangka panjangnya dapat

mengakibatkan sifat akumulatif dari bahan pencemaran yang terkandung dalam limbah

yang bersipat kronis atau menahun, beberapa penyakit seperti kanker, gangguan pada

janin atau kegagalan pada organ tubuh seperti ginjal dan hati. Proses sampainya zat

pencemaran tersebut kemanusia adalah akibat proses makan memakan pada rantai

makanan dan berdasarkan pengalaman itu membutuhkan waktu puluhan tahun untuk

dapat dideteksi.

Perbuatan terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 43

ayat (1) jo. Pasal 46 ayat (1), (2) Undang Undang Nomor : 23 tahun 1997 tentang

Pengelolaan Lingkungan Hidup jo. Pasal 64 ayat (1) KUHP ;

Subsidair :

Bahwa ia terdakwa Chen Yi Ting sebagai Marketing Manager / Wakil Direktur PT

SAN FU Indonesia dengan Akta pendirian perusahaan Nomor : 3 tangggal 3 Agustus

2000, pada hari dan tanggal tidak dapat diingat lagi secara berturut turut sebagaimana

dakwaan Primair, dengan melanggar peraturan Perundang undangan yang berlaku karena

kealfaannya sengaja melepaskan atau membuang zat, energi dan atau komponen lain

yang berbahaya atau beracun masuk diatas atau ke dalam tanah, kedalam air permukaan,

melakukan import eksport, memperdagangkan, mengangkut, menyimpan bahan tersebut,

menjalankan instalasi yang berbahaya, padahal mengetahui atau sangat beralasan untuk

menduga bahwa perbuatan tersebut dapat menimbulkan pencemaran dan atau perusakan

lingkungan hidup atau membahayakan kesehatan umum atau nyawa orang lain,

perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :

Bahwa terdakwa Chen Yi Ting diangkat menjadi Marketing Manager / Wakil

Direktur PT SAN FU Indonesia pada tanggal 16 Januari 2006 sesuai dengan Decision of

Directo of PT SAN FU Indonesia Nomor : 001 / SFI / DECISION / I / 2006 sampai dengan

tanggal 16 Januari 2010 yang berkedudukan di jalan Wijaya Kusumah III/01 Rt. 23/04

Kelurahan Nagri Tengah Kecamataan dan Kabupaten Purwakarta Propinsi Jawa barat

6

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6

Page 7: 103_Pid.B_2008__PN.Pwk

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

yang merupakan perusahaan kertas budaya yang dipasarkan di Taiwan dengan bahan

baku yang digunakan adalah bamboo yang diperoleh dari sekitar pabrik (Purwakarta),

Sumedang dan Subang ;

Bahwa sebelum terdakwa Chen Yi Ting menjadi Marketing Manager, terdakwa

Chen Yi Ting diangkat sebagai General berdasarrkan Decision of Directo of PT SAN FU

Indonesia Nomor : 001 / SFI / DECISION / I / 2001 tanggal 16 Januari 2001 sampai

dengan 16 Januari 2003 dan sebagai Production Manager berdasarkan Decision of

Directo of PT SAN FU Indonesia Nomor : 001 / SFI / DECISION / I / 2003 sampai dengan

tanggal 16 Januari 2003 sampai dengan tangal 16 Januari 2009 ;

Bahwa sejak terdakwa Chen Yi Ting menjabat sebagai Marketing Manager atau

Adm/ Wakil Direktur PT SAN FU Indonesia, terdakwa bertugas dan berkewajiban

mengurus eksport dan import barang di PT SAN FU Indonesia dan semua permasalahan

yang berhubungan dengan pembayaran atau pengeluaran uang di PT SAN FU Indonesia,

semua kegiatan PT SAN FU Indonesia harus melalui terdakwa terutama yang

berhubungan dengan pembayaran dan pengeluaran dana, terdakwa harus berkoordinasi

dengan bagian keuangan yang ada di Taiwan dan sebagai penggantinya LIN WAN CHI

(Direktur Utama) yang berada di Taiwan.

Bahwa PT SAN FU Indonesia menggunakan bahan baku bamboo dan bahan baku

penolong yanitu berupa soda kostik untk melunakan, belerang untuk warna kuning, dan

pewarna untuk proses printing atau memberikann gambar pada kertas hasil produksi

dengan menggunakan zat pewarna dan zat warna yang digunakan adalah warna merah

menggunakan roda min B dan scarlet, kuning (emas) menggunakan (Aluminium fasta)

dengan mentail yellow dan semua zat pewarna di import dari Jepang dan USA.

Bahwa PT SAN FU Indonesia dalam prosesnya menghasilkan limbah berupa

limbah cair dari proses produksi, limbah padat Sludge dari proses IPAL (Instalasi

Pengelolaan Air Limbah) dan limbah serbuk kertas dari proses produksi.

Bahwa limbah PT SAN FU Indonesia yang berupa limbah cair dari proses produksi

di IPAL dibuang ke saluran umum menuju sungai Cilamaya yang masih berwarna kuning

atau melebihi baku mutu dan ada sebagian lagi dari bekas pembersih zat pewarna

langsung masuk ke saluran menuju sungai Cilamaya tanpa melalui IPAL, sedangkan

limbah padat (sludge) sebanyak kurang lebih 2.400 kg/hari kemudian dijemur di jalan yang

ada dibelakang pabrik setelah itu dimasukan ke dalam karung lalu dibuang ke tanah

7

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7

Page 8: 103_Pid.B_2008__PN.Pwk

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

kosong di TPA pabrik dekat tempat sampah yang berada di belakang pabrik dan dicampur

dengan limbah kertas lainnya.

Bahwa PT SAN FU Indonesia memiliki dokumen AMDAL pada tahun 2004 dan

ditandatangani oleh terdakwa akan tetapi terdakwa tidak pernah membacanya hanya

pernah melihatnya dan dalam pemakaian air dan produksi, permasalahan IPAL dan

pengelolaan lingkungan dipercayakan kepada saksi TOPO WIDODO, ST. MT kemudian

saksi TOPO WIDODO, ST. MT melaporkan kepada terdakwa akan tetapi terdakwa lalai

tidak melakukan pengecekan secara langsung permasalahan limbah tersebut karena

hanya mempercayakan kepada saksi TOPO WIDODO, ST. MT saja.

Bahwa pada tanggal 14 Nopember 2006 dan 13 Februari 2007 dari Dinas

Lingkungan Hidup dan Tata Ruang pernah mendatangi PT SAN FU Indonesia untuk

melakukan pemeriksaan terhadap IPAL dan air limbah melalui out let yang berwarna hitam

kehijau hijauan kemudian diambil sample dari IPAL dan dilakukan pemeriksaan di

laboratorium yang hasilnya air limbah masih di atas baku mutu.

Bahwa dari Dinas Lingkungan Hidup dan Tata Ruang setelah tahun 2004 belum

pernah mengeluarkan surata izin pembuangan limbah terhadap PT SAN FU Indonesia

karena limbah yang dihasilkan PT SAN FU Indonesia tidak memenuhi baku mutu yang

telah ditentukan atau mengandung limbah B3 (beracun) dan tidak sesuai dengan

Perundang Unangan Nomor : 23 tahun 1997 tentang pengolahan Lingkungan Hidup dan

PP RI Nomor : 18 tahun 1999 tentang pengolahan limbah bahan berbahaya dan beracun.

Bahwa PT SAN FU Indonesia sebelumnya pernah diperingatkan dengan surat

teguran dari Dinas Lingkungan Hidup dan Tata Ruang kabupaten Purwakarta sebanyak 5

(lima) kali dan 1 (satu) kali dari Sekda Purwakarta yaitu :

7. Nomor : 660 / 84 / Binus – DPLH tertanggal 4 Maret 2002 perihal penghentian uji coba

produksi :

8. Nomor : 660 / 485 / DLHTN tertanggal 4 Juli 2006 perihal pelaksanaan program

superkasih 2004 :

9. Nomor : 660.31/ 61 / PDL tertanggal 14 Februari 2007 perihal teguran program air

bersih :

10. Nomor : 660 / 337 / DLHTN tertanggal 25 Mei 2007 perihal tindak laanjut evaluasi

program prokasih :

11. Nomor : 757 / 660.31 / DLHTTL tertanggal 08 Nopember 2006 perihal pengendalian

pencemaran lingkungan :

8

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8

Page 9: 103_Pid.B_2008__PN.Pwk

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

12. Nomor : 660.31 / 3922 / DLHTR / 2006 tertanggal 29 Nopember 2006 perihal

penghentian pembuangan air limbah dari Sekda Purwakarta :

Bahwa peringatan dari Dinas Lingkungan Hidup dan Tata Ruang Purwakarta dan

Sekda Purwakarta tersebut terdakwa mencoba melakukan perbaikan perbaikan IPAL

dengan cara meminta pendapat kepada Chu Jeng Ming mengenai limbah cair tersebut

dan disarankan agar mengurangi penggunaan air dalam proses produksi dan mengurangi

penggunaan soda kostik dan menambah bahan equalisasi dan endapan akan tetapi

limbah cair tersebut yang keluar dari autlet yang dibuang kesungai Cilamaya masih di

atas / melebihi baku mutu karena dalam pengelolaan limbah tidak dilakukan secara benar.

Bahwa dengan adanya pencemaran lingkungan dari limbah PT SAN FU Indonesia

mempunyai dampak dalam jangka pendek terutama terjadi pada badan air yang tercemar

(sungai Cilamaya) berupa terganggunya kehidupan aquatic akibat kekurangan oksigen

dan badan air tersebut tidak dapat lagi untuk diperuntukan serta tidak mampu lagi

mendukung kehidupan ynag berkelanjutan, sedangkan jangka panjangnya dapat

mengakibatkan sifat akumulatif dari bahan pencemaran yang terkandung dalam limbah

yang bersipat kronis atau menahun, beberapa penyakit seperti kanker, gangguan pada

janin atau kegagalan pada organ tubuh seperti ginjal dan hati. Proses sampainya zat

pencemaran tersebut kemanusia adalah akibat proses makan memakan pada rantai

makanan dan berdasarkan pengalaman itu membutuhkan waktu puluhan tahun untuk

dapat dideteksi.

Perbuatan terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal

44 ayat (1) jo. Pasal 46 ayat (1), (2) Undang Undang Nomor : 23 tahun 1997 tentang

Pengelolaan Lingkungan Hidup jo. Pasal 64 ayat (1) KUHP ;

Menimbang, bahwa untuk membuktikan surat dakwaannya tersebut, Penuntut

Umum telah menghadirkan saksi-saksi untuk didengar keterangannya dipersidangan,

yang masing-masing telah memberikan keterangan dibawah sumpah pada pokoknya

sebagai berikut :

1) Saksi Drs. RACHMAT GURNITA, MM :

• Bahwa benar saksi kenal dengan Terdakwa, tetapi tidak ada hubungan keluarga

maupun pekerjaan ;

9

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9

Page 10: 103_Pid.B_2008__PN.Pwk

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

• Bahwa benar saksi pernah diperiksa oleh penyidik dan keterangan saksi tersebut

adalah benar ;

• Bahwa benar sejak Pebruari 2007 saksi menjabat sebagai Kepala Bidang

Pengendalian dampak Lingkungan di Dinas Lingkungan Hidup dan Tata Ruang

Purwakarta ;

• Bahwa kewenangan saksi adalah melakukan pembinaan dan pengawasan

terhadap kemungkinan terjadinya pencemaran /kerusakan lingkungan yang

disebabkan oleh kegiatan usaha ;

• Bahwa benar saat saksi melakukan pembinaan pada tahun 2007, PT. Sun Fu

Indonesia belum memiliki ijin pembuangan limbah cair dari bupati Purwakarta ;

• Bahwa benar PT. Sun Fu Indonesia merupakan industri kertas budaya serta

menghasilkan limbah padat dan limbah cair ;

• Bahwa benar limbah cair yang dihasilkan PT. Sun Fu Indonesia dibuang ke sungai

Cilamaya yang ada dibelakang pabrik, padahal diketahui bahwa air limbah PT. Sun

Fu Indonesia tersebut masih jauh diatas baku mutu ;

• Bahwa benar untuk limbah padat ditumpuk diareal belakang pabrik ;

• Bahwa benar PT. Sun Fu Indonesia memiliki AMDAL tahun 2004 sedangkan PT.

Sun Fu Indonesia berdiri tahun 2001 jadi AMDAL dibuat setelah PT. Sun Fu

Indonesia tersebut berdiri ;

• Bahwa benar instansi saksi telah membuat teguran kepada PT. Sun Fu Indonesia

terkait dengan pembuangan limbah cair yang melebihi baku mutu;

• Bahwa benar instansi saksi menyarankan kepada PT. Sun Fu Indonesia untuk

melibatkan pihak ke-3 dalam pengolahan IPAL agar hasilnya maksimal ;

• Bahwa benar sejak bulan Juli 2007 PT. Sun Fu Indonesia ditangani oleh

Kementerian Lingkungan Hidup ;

• Bahwa benar sejak Desember 2007 sampai dengan Mei 2008 PT. Sun Fu

Indonesia ditangani oleh pihak ke-3 dalam pengolan IPAL ;

• Bahwa benar hasil cek laboratorium limbah cair PT. Sun Fu Indonesia mulai bulan

Desember 2008, Januari 2009, Pebruari 2009 telah memenuhi standar baku mutu

dan sekarang PT. Sun Fu Indonesia telah memiliki ijin pembuangan air limbah ke

Sungai Cilamaya dari Bupati Purwakarta ;

• Bahwa atas keterangan saksi tersebut terdakwa membenarkan dan tidaka

keberatan ;

2) Saksi Drs. H. HAMIM MULYANA, MSi :

10

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10

Page 11: 103_Pid.B_2008__PN.Pwk

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

• Bahwa saksi mengaku kenal dengan terdakwa tetapi tidak ada hubungan keluarga

dengan terdakwa;

• Bahwa bahwa saksi menjabat sebagai Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Tata

Ruang sejak tanggal 20 Januari 2005 sampai dengan 24 Desember 2008;

• Bahwa PT. Sun Fu Indonesia terletak di Desa Cipayung Kecamatan Cibatu kabupaten

Purwakarta, memproduksi kertas budaya dengan bahan baku bambu yang diperoleh

dari Subang, Purwakarta dan Sumedang ;

• Bahwa benar PT. Sun Fu Indonesia berdiri sekitar tahun 2001;

• Bahwa PT. Sun Fu Indonesia dalam proses produksinya, menghasilkan limbah cair

yang tidak sesuai dengan baku mutu limbah cair ;

• Bahwa benar saksi pernah datang ke PT. Sun Fu Indonesia pada bulan September

2005 dan Desember 2007, saksi datang ke PT. Sun Fu Indonesia untuk mengetahui

permasalahan PT. Sun Fu Indonesia melakukan pencemaran terhadap sungai

Cilamaya ;

• Bahwa benar Dinas Lingkungan Hidup dan Tata Ruang sudah sering memberikan

peringatan maupun teguran baik itu perintah untuk melakukan perbaikan IPAL sampai

larangan tidak boleh membuang limbah cair ke sungai cilamaya sebelum memenuhi

baku mutu dengan cara tidak dikeluarkannya ijin pembuangan limbah cair ;

• Bahwa seingat saksi PT. Sun Fu Indonesia telah 5 (lima) kali mendapat teguran oleh

Dinas Lingkungan Hidup dan Tata Ruang dan 1 (satu) kali oleh Sekda;

• Bahwa saksi melihat selama ada teguran dan peringatan tersebut sudah ada

kemajuan dan iktikad baik PT. Sun Fu Indonesia dalam perbaikan IPAL;

• Bahwa PT. Sun Fu Indonesia memiliki AMDAL tahun 2004 sedangkan PT. Sun Fu

Indonesia berdiri sejak tahun 2001 seharusnya dokumen AMDAL ada sebelum

perusahaan berdiri atau beroperasi;

• Bahwa Dinas Lingkungan Hidup dan Tata Ruang Kabupaten Purwakarta tidak pernah

melakukan pembinaan melainkan pengawasan dan pengendalian ;

• Bahwa saat ini air limbah PT. Sun Fu Indonesia telah memenuhi baku mutu dan PT.

Sun Fu Indonesia telah memiliki ijin pembuangan air limbah ke sungai Cilamaya dari

Pemerintah Kabupaten Purwakarta ;

• Bahwa atas keterangan saksi tersebut Terdakwa membenarkan dan tidak keberatan ;

11

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11

Page 12: 103_Pid.B_2008__PN.Pwk

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

3) Saksi TOPO WIDODO, ST. MT:

• Bahwa benar saksi kenal dengan terdakwa karena sama-sama bekerja di PT. Sun Fu

Indonesia dan terdakwa adalah atasan saksi di PT. Sun Fu Indonesia ;

• Bahwa keterangan saksi dalam berita acara penyidikan tersebut adalah benar ;

• Bahwa benar saksi berkerja di PT. Sun Fu Indonesia sejak bulan Oktober 2005

dengan jabatan sebagai Pengawas IPAL PT. Sun Fu Indonesia yang mempunyai

tugas pokok adalah memperbaiki IPAL PT. Sun Fu Indonesia dan bertanggung jawab

langsung kepada General Manajer yang bernama Chen Yi Ting ;

• Bahwa benar PT. Sun Fu Indonesia mulai berdiri sekitar tahun 2001 dan

memeprodukasi kertas budaya menggunakan bahan baku bambu yang diperoleh dari

lokal yaitu Sumedang, Subang, Kabupaten Bandung dan Garut, serta bahan baku

penolong yaitu belerang untuk warna kuning serta bahan baku lainnya yaitu Soda

Kostik ;

• Bahwa benar adanya dugaan pecemaran lingkungan oleh PT. Sun Fu Indonesia atas

limbah PT. Sun Fu Indonesia yang dibuang di Sungai Cilamaya;

• Bahwa benar PT. Sun Fu Indonesia dalam produksinya menghasilkan limbah cair dan

limbah padat (sludge) dari proses IPAL ;

• Bahwa benar PT. Sun Fu Indonesia untuk limbah cair langsung di buang ke Sungai

Cilamaya setelah melalui IPAL yang hasilnya jauh diatas baku mutu ;

• Bahwa benar sejak tahun 2008 untuk limbah padat/slugde dari proses IPAL ditumpuk

dihalaman pabrik dan kemudian diangkut oleh transporter untuk dibawa keluar dari

areal pabrik ;

• Bahwa benar transporter yang bekerja sama dengan PT. Sun Fu Indonesia

diantaranya adalah PT. Nirmala Tipar Sesama, PT. Krenalog, PT. Tenang Jaya;

• Bahwa awalnya PT. Sun Fu Indonesia telah menggunakan jasa pihak ke-3 untuk

pengolahan limbah cair yaitu dengan bekerjasama dengan CV. Karya Mandiri, namun

hasilnya tetap saja limbah cair yang dihasilkan PT. Sun Fu Indonesia belum memenuhi

baku mutu karena dalam pengolahan limbah cair belum sempurna dan ada komponen

yang sulit yang tidak bisa dirombak ;

• Bahwa oleh karena tidak berhasil dengan CV. Karya Mandiri, selanjutnya PT. Sun Fu

Indonesia bekerjasama dengan Balai Besar Pulp dan Kertas (BBLK) ;

12

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12

Page 13: 103_Pid.B_2008__PN.Pwk

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

• Bahwa selama bekerjasama dengan BBLK tersebut perubahan yang dilakukan oleh

PT. Sun Fu Indonesia yaitu mengenai :

1. Optimalisasi IPAL

2. Riset penanganan limbah padat

3. SOP

• Bahwa selain itu PT. Sun Fu Indonesia juga pernah mendatangkan konsultan ahli dari

Taiwan yang bernama Mr. Fang untuk membantu PT. Sun Fu Indonesia dalam

pengolahan limbah cair ;

• Bahwa benar PT. Sun Fu Indonesia pernah mendapat surat teguran dari atau

peringatan dari Dinas Lingkungan Hidup dan Tata Ruang Kabupaten Purwakarta

terkait dengan limbah cair sebanyak 3 (tiga) kali sejak tahun 2005 sampai dengan 13

Pebruari 2007 ;

• Bahwa benar surat teguran dari Dinas Lingkungan Hidup dan Tata ruang tersebut

menganjurkan untuk bekerjasama dengan pihak ke-3 yaitu PT. Gametri Tirta Sari

sejak tanggal 23 Mei 2008 sampai dengan 31 Maret 2009 (c.q. Dinas Lingkungan

HIdup);

• Bahwa oleh PT. Gametri menambahkan zat kimia dan bakteri SGB yang berfungsi

dalam mereduksi liqnin, dan menggunakan bahan kimia TP21 yang berfungsi untuk

merombak proses air limbah ;

• Bahwa benar sebelum bekerjasama dengan PT. Gametri Tirta Sari bahan kimia yang

dipakai PT. Sun Fu Indonesia sejak tahun 2005 adalah Spektrik 297;

• Bahwa sejak Desember 2008 limbah cair PT. Sun Fu Indonesia telah memenuhi baku

mutu sejak PT. Sun Fu Indonesia menggunakan bahan kimia berupa TP 17 ;

• Bahwa sampai saat ini limbah cair PT. Sun Fu Indonesia telah memenuhi baku mutu,

dan PT. Sun Fu Indonesia telah memiliki ijin pembuangan limbah cair ;

• Bahwa PT. Sun Fu Indonesia telah memberikan kontribusi sosial di masyarakat

diantaranya adalah pembangunan masjid,

• Bahwa atas keterangan saksi tersebut Terdakwa membenarkan dan tidak keberatan;

4) Saksi Ir. CECEP SUKIRMAN :

• Bahwa benar saksi kenal dengan terdakwa karena sama-sama bekerja di PT. Sun Fu

Indonesia dan terdakwa adalah atasan saksi di PT. Sun Fu Indonesia ;

13

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13

Page 14: 103_Pid.B_2008__PN.Pwk

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

• Bahwa keterangan saksi dalam berita acara penyidikan tersebut adalah benar ;

• Bahwa saksi mengaku kenal dengan terdakwa tetapi tidak ada hubungan keluarga

dengan terdakwa;

• Bahwa benar saksi menjabat sebagai Manager Human Resource Departmen (HRD)

sejak tahun 2002 sampai dengan sekarang ;

• Bahwa benar PT. Sun Fu Indonesia berdiri sejak tahun 2001 ;

• Bahwa benar sejak tahun 2001 sampai dengan 2003 Terdakwa Chen Yi Ting

menjabat sebagai General Manager, tahun 2003 sampai dengan 2006 menjabat

sebagai Production Manager , sejak tahun 2006 sampai dengan sekarang menjabat

sebagai Marketing Manager ;

• Bahwa benar jabatan diatas level Terdakwa adalah Direktur Utama yang dijabat oleh

Lie Wan Chi, yang sekarang berada di taiwan ;

• Bahwa benar pucuk pimpinan tertinggi di Indonesia adalah Terdakwa Chen Yi Ting ;

• Bahwa benar dalam kegiatan sehari-hari Bagian Produksi, bagian Perawatan, Bagian

Gudang, Bagian IPAL seluruhnya bertanggungjawab kepada Terdakwa;

• Bahwa setahu saksi PT. Sun Fu Indonesia menghadapi masalah mengenai

pembuangan air limbah ke Sungai Cilamaya yang masih diatas baku mutu ;

• Bahwa benar sejak pertama kali PT. Sun Fu Indonesia berdiri tahun 2001 sudah

membuat AMDAL yang diserahkan kepada orang Pemda Purwakarta berikut IMB dan

HO dan PT. Sun Fu Indonesia sudah mengeluarkan uang untuk pengurusannya

tersebut sebanyak 1 (satu) Milyar, namun ternyata PT. Sun Fu Indonesia dibohongi

karena ternyata AMDAL yang diserahkan ke PT. Sun Fu Indonesia adalah AMDAL

milik perusahaan lain hanya sampul depan dan beberapa halaman depan yang

berinisial PT. Sun Fu Indonesia ;

• Bahwa benar PT. Sun Fu Indonesia memproduksi kertas budaya dan dipasarkan ke

Taiwan dengan bahan baku bambu yang diperoleh dari Subang, Sumedang, dan

Purwakarta ;

• Bahwa benar PT. Sun Fu Indonesia dalam proses produksinya menghasilkan limbah

cair dari proses produksi dan limbah padat atau sludge dari proses IPAL;

• Bahwa benar limbah cair dari proses produksi setelah diproses kemudian dibuang ke

Sungai Cilamaya dan limbah tersebut masih melebihi baku mutu ;

14

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14

Page 15: 103_Pid.B_2008__PN.Pwk

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

• Bahwa bena PT. Sun Fu Indonesia pernah mendapat surat teguran dari DInas

Lingkungan Hidup dan tata Ruang senyak 3 (tiga) kali ;

• Bahwa benar untuk saat ini limbah cair PT. Sun Fu Indonesia telah memenuhi baku

mutu dan PT. Sun Fu Indonesia telah memiliki ijin pembuangan limbah cair ;

• Bahwa benar saat ini PT. Sun Fu Indonesia telah memiliki AMDAL sejak tahun 2004 ;

• Bahwa atas keterangan saksi tersebut terdakwa membenarkan dan tidak keberatan;

5) Saksi SAEFUDIN ZUKRI :

• Bahwa benar saksi kenal dengan terdakwa karena sama-sama bekerja di PT. Sun Fu

Indonesia dan terdakwa adalah atasan saksi di PT. Sun Fu Indonesia ;

• Bahwa keterangan saksi dalam berita acara penyidikan tersebut adalah benar ;

• Bahwa benar saksi bekerja di PT. Sun Fu Indonesia sejak tahaun 2002 dibagian IPAL;

• Bahwa benar tidak tahu saat saksi mulai masuk ke PT. Sun Fu Indonesia sudah resmi

berproduksi atau sedang uji coba produksi ;

• Bahwa saat saksi masuk tidak ada yang bertanggung jawab dalam IPAL, karena saksi

Topo Widodo, ST. MT belum bekerja di PT. Sun Fu Indonesia ;

• Bahwa benar saat pertama kali masuk tahun 2002 saksi menjabat sebagai operator

dengan tugasnya mengelola air limbah, kemudian pada bulan Juli 2008 saksi

menjabat sebagai Asisten Pengawas ;

• Bahwa limbah dari PT. Sun Fu Indonesia adalah limbah cair dan limbah padat, untuk

limbah cair setelah diolah dalam IPAL kemudian dibuang langsung ke Sungai

Cilamaya, sedangkan untuk limbah padat ditaruh ditempat penyimpanan sementara,

lalau dibawa oleh transporter;

• Bahwa benar untuk mengecek kualitas air limbah dilakukan uji laboratorium oleh

Perum Jasa Tirta (PJT) Jatiluhur sebanyak 1 (satu) kali dalam sebulan ;

• Bahwa yang mengambil sampel air limbah dari PT. Sun Fu Indonesia adalah langsung

oleh petugas PJT Jatiluhur ;

• Bahwa hasil yang diambil dari limbah hasil laboratorium PJT menunjukkan bahwa hasil

bahwa dari tahun 2002 s/d tahun 2008 kadar COD, BOD dan pH masih diatas baku

mutu ;

15

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15

Page 16: 103_Pid.B_2008__PN.Pwk

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

• Bahwa sistem di IPAL proses pemgolahan limbah cair secara langsung (over flow)

langsung ke Sungai Cilamaya setelah melalui proses di IPAL ;

• Bahwa benar air yang digunakan untuk produksi PT. Sun Fu Indonesia diambil dari air

sungai Cilamaya dengan dioleh terlebih dahulu sebelum digunakan untuk proses

produksi ;

• Bahwa benar saksi mengetahui jika PT. Sun Fu Indonesia mendapat teguran dari

Dinas Lingkungan Hidup, tetapi berapa kali mendapat teguran saksi tidak

mengetahuinya ;

• Bahwa benar atasan langsung saksi adalah saksi Topo Widodo, ST. MT, sedangkan

yang bertanggung jawab di PT. Sun Fu Indonesia secara keseluruhan adalah

Terdakwa Chen Yi Ting ;

• Bahwa dalam proses pengolahan limbah cair PT. Sun Fu Indonesia pernah

bekerjasama dengan menggunakan jasa konsultan diantaranya BBPK, Polteknik

Bandung (Polban), PT. Gametri Tirta Lestari ;

• Bahwa benar proses pengolahan air limbah menggunakan :

1. Proses Fisika : dari produksi disaring sampah-sampahnya

(air kuning keruh), lalau air dibawa ke bak equalisasi

(diberi oksigen) lalu masuk ke rotari gram ;

2. Proses Kimia : air limbah ditambah coagulant (cair) diaduk

pake mixer ditambah frokulant setelah terbentuk flot

(terjadi pemisahan air dengan lumpur) lalu lumpur

dipisahkan ke bak sedimentasi, air karena masih ada

lumpur yang terbawa maka diendapkan lagi di bak

kemudian ditransfer ke bak biologi ;

3. Proses Biologi : dari bak biologi I, dalam bak sudah

ditanam bakteri biologi (aerop) masuk ke bak biologi II,

masuk ke bak klaifaier (pemisahan lumpur aktif dengan

air), kemudian pindah bak lagi diproses lagi dengan diberi

agulant dan coagulant, sebelum masuk ke outlet diberikan

penambahan karbon aktif baru kemudian keluar dari

outlet ;

• Bahwa benar terhadap masyarakat di lingkungan sekitar PT. Sun Fu Indonesia, ada

kegiatan sosial yang dilakukan PT. Sun Fu Indonesia diantaranya pengadaan sumur

16

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16

Page 17: 103_Pid.B_2008__PN.Pwk

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

air bersih, perbaikan jalan (pengaspalan), bantuan untuk pembangunan masjid,

diberikannya uang bising untuk masyarakat sekitar PT. Sun Fu Indonesia ;

• Bahwa saksi mendengar dari saksi Topo Widodo, ST. MT dan saksi Cecep bahwa

PT. Sun Fu Indonesia saat ini telah memiliki ijin pembuangan limbah cair dan terhadap

limbah cair PT. Sun Fu Indonesia telah memenuhi baku mutu ;

• Bahwa atas keterangan saksi tersebut, Terdakwa membenarkan dan tidak keberatan ;

6) Saksi HUANG MING YUAN

• Bahwa saksi kenal dengan Terdakwa tapi tidak ada hubungan darah;

• Bahwa saksi menjabat sebagai Manager Keuangan di PT. Sun Fu Indonesia sejak

tahun 2004 sampai dengan sekarang;

• Bahwa PT. Sun Fu Indonesia mulai beroperasi sejak tahun 2002 memproduksi kertas

budaya dengan bahan baku bambu;

• Bahwa saksi tidak tahu sejak awal apakah PT. Sun Fu Indonesia sudah memiliki

AMDAL atau belum;

• Bahwa limbah sisa hasil dari produksi berupa limbah cair dan limbah padat;

• Bahwa saksi tidak tahu bagaimana proses limbah cair dalam IPAL;

• Bahwa Terdakwa menjabat sebagai Manager Marketing di PT. Sun Fu Indonesia;

• Bahwa saksi tidak tahu permasalahan PT. Sun Fu Indonesia kaitannya dengan limbah

cair karena saksi hanya mengurusi masalah keuangan;

• Bahwa atas keterangan saksi tersebut, Terdakwa membenarkan dan tidak keberatan ;

7) Saksi ENDAH SRI WINDIYANTI

• Bahwa saksi kenal dengan Terdakwa dan ada hubungan pekerjaan;

• Bahwa saksi bekerja pada PT. Sun Fu Indonesia sejak tahun 2001 sebagai staf

keuangan;

• Bahwa PT. Sun Fu Indonesia membuat kertas budaya dengan bahan baku bambu;

• Bahwa sepengetahuan saksi jabatan Terdakwa yaitu Marketing Manager;

• Bahwa pegawai PT. Sun Fu Indonesia pada tahun 2001 kurang lebih 20 orang namun

sekarang sekitar 1200 (seribu) orang karyawan;

17

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17

Page 18: 103_Pid.B_2008__PN.Pwk

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

• Bahwa pada bagian keuangan ada 4 (empat) orang staf termasuk Finance Manager;

• Bahwa saksi bertugas melakukan pembayaran operasional PT. Sun Fu Indonesia;

• Bahwa setiap 2 (dua) minggu sekali saksi melakukan perencanaan anggaran untuk

dikirim ke Taiwan atas persetujuan Terdakwa dan Finance Manager (Huang Ming

Yuan);

• Bahwa uang masuk dari penjualan ekspor dikirim ke Taiwan;

• Bahwa benar dibandingkan dengan tahun 2001, biaya pengolahan limbah sekarang

lebih besar dari tahun-tahun sebelumnya;

• Bahwa untuk urusan keuangan disetujui terlebih dahulu disetujui oleh Finance

Manager setelah itu dikirim ke Taiwan baru setelah itu diserahkan ke Terdakwa;

• Bahwa dana yang dikeluarakan untuk Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) setiap

bulannya sangat besar;

• Bahwa atas keterangan saksi tersebut, Terdakwa membenarkan dan tidak keberatan ;

8) Saksi Asep MH, S.Sos

• Saksi saat ini menjabat sebagai Kasubdit Bapeda Purwakarta sejak Desember 2008

sampai dengan sekarang ;

• Bahwa sebelumnya sejak tahun 1994 saksi bertugas di Dinas Lingkungan Hidup dan

Tata Ruang sejak tahun 1994 ;

• Bahwa PT. Sun Fu Indonesia berdiri sejak tahun 2001, terletak di Desa Ciparung,

bergerak di bidang pembuatan kertas budaya ;

• Bahwa saksi tidak tahu terdakwa menjabat sebagai apa di PT. Sun Fu Indonesia ;

• Bahwa saksi sering datang ke PT. Sun Fu sejak tahun 2007 sejak saksi menjabat

sebagai Kasubdit Pengendalian Pencemaran ;

• Bahwa PT. Sun Fu Indonesia menghasilkan limbah padat (sludge) dan limbah cair ;

• Bahwa meskipun PT. Sun Fu Indonesia sudah memiliki IPAL tapi hasil pengolahan

limbahnya tidak maksimal karena hasil limbah cairnya masih pekat;

• Bahwa saksi pernah melihat PT. Sun Fu Indonesia memiliki Amdal ;

• Bahwa benar saksi pernah datang ke PT. Sun Fu Indonesia bersama-sama dengan

Penyidik PPNS Kementrian Lingkungan Hidup dan saat itu saksi melihat limbah cair

PT. Sun Fu Indonesia masih sangat pekat;

• Bahwa kedatangan saksi ke PT. Sun Fu Indonesia bukan karena rutinitas semata,

tetapi karena adanya issue yang beredar di masyarakat;

18

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18

Page 19: 103_Pid.B_2008__PN.Pwk

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

• Bahwa semenjak saksi melakukan pembinaan selalu terjadi perbaikan baik sarana dan

prasarana, namun hasil limbah tetap saja belum memenuhi baku mutu limbah cair dan

langsung di buang ke Sungai Cilamaya ;

• Bahwa pembinaan secara efektif telah saksi lakukan terhadap PT. Sun Fu Indonesia

sejak Januari 2007 sampai dengan Desember 2008 ;

• Bahwa PT. Sun Fu Indonesia pernah diminta untuk menghentikan pembuangan

limbah cair ke Sungai Cilamaya karena limbah cair yang dibuang ke Sungai Cilamaya

belum memenuhi baku mutu ;

• Bahwa benar terlihat adanya usaha perbaikan pengelolaan limbah cair yang terus

menerus dilakukan oleh PT. Sun Fu Indonesia dan tiap perbaikan tersebut oleh PT.

Sun Fu Indonesia dilaporankan ke instansi saksi ;

• Bahwa atas keterangan saksi tersebut Terdakwa membenarkan dan tidak keberatan ;

9) Saksi Syamsul (PJT II) :

• Bahwa benar saksi bekerja di Perum Jasa Tirta Jatiluhur II (PJT II) ;

• Bahwa tugas dan fungsi dari PJT II adalah mengelola dan mengendalikan kuantitas air

Sungai Citarum ;

• Bahwa PJT memeiliki Laboratorium dengan status terakreditasi yang digunakan untuk

menentukan kualitas air ;

• Bahwa tugas dan fungsi PJT II tersebut bukan hanya mengelola dan mengendalikan

kuantitas Sungai Citarum saja namun jika ada konsumen yang datang untuk

melakukan pengujian kualitas air tetap dilayani oleh PJT II;

• Bahwa PT. Sun Fu Indonesia memproduksi kertas dengan bahan baku dari bambu ;

• Bahwa yang digunakan sebagai pedoman baku mutu untuk limbah cair adalah SK

Gubernur No. 6 Tahun 1999;

• Bahwa pedoman baku mutu yang dilakukan oleh PJT II dalam melakukan pengujian

kualitas air limbah, atas dasar permintaan dari konsumen, bukan dari pihak PJT II

yang menentukan pengujian air limbah tersebut menggunkaan baku mutu apa ;

• Bahwa yang menjadi konsumen PJT II diantaranya adalah PT. Sun Fu Indonesia dan

PT. Gedhe Karang ;

• Bahwa baku mutu yang digunakan untuk pengujian air limbah PT. Sun Fu Indonesia

sejak Tahun 2005 menggunakan baku mutu Kertas Kasar, selanjutnya pada tahun

2009 berubah menggunakan baku mutu Proses Soda ;

• Bahwa terakhir PT. Sun Fu Indonesia mengajukan uji laboratorium terhadap air limbah

cair pada bulan April 2009 dengan menggunakan baku mutu proses soda dsengan

19

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19

Page 20: 103_Pid.B_2008__PN.Pwk

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

menggunkana parameter pH, TSS, COD, BOD dan semua parameter limbah cair PT.

Sun Fu Indonesia memenuhi baku mutu ;

• Bahwa atas keterangan saksi tersebut Terdakwa membenarkan dan tidak keberatan ;

10) Saksi Ahli Drs. IYAN SUWARGANA, MSi :

• Bahwa sejak tahun 2005 saksi menjabat selaku Kepala Bidang Agro Industri pada

Asisten Deputi Pengelolaan B3 dan limbah B3 Manufaktur dan Agro Industri

Kementerian LIngkungan Hidup (KLH) sampai dengan sekarang;

• Bahwa sepengetahuan saksi PT. Sun Fu Indonesia bergerak dibidang Industri Kertas

Budaya yang merupakan Perusahaan Modal Asing (Taiwan);

• Bahwa air limbah yang dihasilkan PT. Sun Fu Indonesia diatur dalam Baku Mutu Air

Limbah yaitu Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor : KEP-51/

MENLH/10/1995 tentang Baku Mutu Limbah Cair Bagi Kegiatan Industri, dan diatur

dalam Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 6 Tahun 1999 tentang Baku Mutu Air

Limbah Bagi Usaha dan atau Kegiatan Industri di Provinsi Jawa Barat;

• Bahwa setiap usaha dan atau kegiatan berupa produksi kertas budaya seperti

kegiatan PT. Sun Fu Indonesia yang akan membuang air limbah ke lingkungan wajib

memenuhi baku mutu air limbah tersebut;

• Bahwa dari hasil analisis limbah PT. Sun Fu Indonesia yang dilakukan oleh

Labolatorium PT. ALS Indonesia dengan kode file Nomor : A6023a untuk air limbah,

ada beberpa parameter yang di atas Baku Mutu Limbah Cair Industri Kertas Kasar

atau di atas batas kadar maksimum yang diperbolehkan sebagaimana ketentuan

Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor : KEP-51/MENLH/10/1995

tentang Baku Mutu Limbah Cair Bagi Kegiatan Industri, dan diatur dalam Keputusan

Gubernur Jawa Barat Nomor 6 Tahun 1999 tentang Baku Mutu Air Limbah Bagi Usaha

dan atau Kegiatan Industri di Provinsi Jawa Barat;

• Bahwa dapat disimpulkan air limbah yang dikeluarkan PT. Sun Fu Indonesia di atas

baku mutu yang telah ditetapkan sehingga terbukti melanggar peraturan dan dapat

mengakibatkan pencemaran dan meningkatkan kadar pencemar badan

penampungnya yaitu sungai Cilamaya serta limbah tersebut berbahaya bagi badan/

sumber air atau makhluk hidup ;

• Bahwa dari hasil analisis tersebut di atas salah satu parameter enfluence yang

dibuang ke badan air sungai Cilamaya yang tidak memenuhi persyaratan baku mutu

adalah padatan tersuspensi total (TSS) yaitu sebesar 173 mg/L sedangkan

persyaratan baku mutu adalah 80 mg/L berarti terdapat kelebihan sebesar 93 mg/L;

20

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20

Page 21: 103_Pid.B_2008__PN.Pwk

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

• Bahwa jika parameter Padatan Tersuspensi Total (TSS) melebihi baku mutu berarti

terdapat kelebihan padatan tersuspensi total yang akan mengendap dan merupakan

sludge, bila kelebihan tersebut dikalikan dengan debit air limbah, maka seharusnya

akan diperoleh slugde kering, namun karena tidak diolah dan tidak diendapkan berarti

sludge tersebut dibuang ke badan penerima limbah yaitu sungai Cilamaya, padahal

diketahui bahwa TSS terkait dengan padatan yang terdapat dalam limbah tersebut

termasuk logam berat yang dapat menggangu kesehatan manusial, selain itu

parameter BOB dan COD terkait dengan penggunaan oksigen dalam air, penggunaan

semakin besar BOD dan COD, maka penggunaan oksigen untuk penguraiannya atau

untuk oksidasinya akan semakin besar seperti pada air sungai sehingga oksigen

dalam sungai menjadi turun dan dapat mengganggu mahluk hidup dalam air, selain itu

kondisi tersebut menyebabkan air sungai menjadi septik karena kekurangan oksigen,

selanjutnya proses biodegradasi (penguraian zat-zat organik yang diwakili oleh

parameter BOD dan COD) tidak menggunakan oksigen, pada biodegradasi tanpa

oksigen akan mengakibatkan bau karena menghasilkan gas-gas berupa H2S dan

Metan ;

• kandungan TSS, BOD, COD yang dibuang ke lingkungan atau ke sungai Cilamaya

dapat mencemari lingkungan (air permukaan dan sumber air) dan membahayakan

kehidupan air, bahan organik yang diindikasikan oleh angka BOD dan COD

mengkonsumsi atau mengambil oksigen terlarut dalam sumber air penerima untuk

proses penguraiannya (oksidasi bahan organik) secara alami, sehingga kandungan

oksigen dalam sumber atau badan air penerima tersebut akan turun secara drastis

mendekati nol sehingga mahluk hidup yang lain yang membutuhkan oksigen akan

mati, akibat selanjutnya bahwa kehidupan dalam sumber atau badan air penerima

akan dapat punah dan badan air tidak sesuai lagi untuk peruntukannya sertta tidak

mampu mendukung kehidupan berkelanjutan ;

• Bahwa atas keterangan saksi tersebut Terdakwa membenarkan dan tidak keberatan ;

11) Saksi Ade Charge Ir. Henggar :

• Bahwa saksi bekerja sebagai tenaga ahli pada Balai Besar Pulp dan Kertas dibawah

Departemen Perindustrian dan Perdagangan ;

• Bahwa saksi mengetahui Terdakwa diajukan kepersidangan karena adanya dugaan

pelanggaran baku mutu tentang limbah cair ;

• Bahwa saksi pernah menjadi konsultan dalam pengelolaan limbah PT. Sun Fu

Indonesia sejak tahun 2007 sampai dengan tahun 2008 ;

• Bahwa pembinaan dilakukan oleh saksi secara periodik setiap triwulan sekali ;

21

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21

Page 22: 103_Pid.B_2008__PN.Pwk

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

• Bahwa pembinaan yang dilakukan oleh saksi atas dasar permintaan dan memenag

bagian dari program kerja Departemen Perindustrian dan Perdagangan ;

• Bahwa saran dari BBPK kepada PT. Sun Fu Indonesia dalam pengelolaan iar limbah

adalah pembenahan house keeping perusahaan dan pembenahan dalam pengelolaan

IPAL ;

• Bahwa perubahan yang nampak terjadi di PT. Sun Fu Indonesia selama dalam

pembinaan BBPK adalah adanya penambahan 3 (tiga) buah bak penampungan dan

terjadinya perubahan sistem dalam pengelolaan limbah yaitu penggunaan tawas

(proses kimia) di bak mixing, secara laboratorium penggunaan tawas menghasilkan

limbah PT. Sun Fu Indonesia menjadi memenuhi baku mutu ;

• Bahwa PT. Sun Fu Indonesia bergerak di bidang industri kertas budaya (josh kertas/

kertas sembahyang);

• Bahwa kertas budaya menggunkan bahan baku bambu sehingga menghasilkan

lembaran pulp (Bambu + NaOH= lembaran pulp) ;

• Bahwa oleh karena proses yang dilakukan oleh PT. Sun Fu Indonesia menggunakan

NaOH maka berdasarkan Kep Men 51 Tahun 1995 Lampiran Bahwa, maka baku mutu

yang seharusnya digunakan ole PT. Sun Fu Indonesia adalah baku mutu Proses

Soda;

• Bahwa parameter yang digunakan dalam menguji laimbah cair PT. Sun Fu Indonesia

adalah COD, BOD, TSS, pH ;

• Bahwa saksi tidak tahu mulai kapan PT. Sun Fu Indonesia berdiri ;

• Bahwa sebelum saksi menjadi konsultan pengelolaan limbah PT. Sun Fu Indonesia

terlihat house keeping PT. Sun Fu Indonesia yang tidak baik, nampak luberan dari

proses produksi, padahal treatment dan peralatan yang dimiliki PT. Sun Fu Indonesia

sudah baik ;

• Bahwa pengelolan limbah cair PT. Sun Fu Indonesia sudah terpisah dari limbah padat;

• Bahwa limbah cair PT. Sun Fu Indonesia dibuang secara langsung ke Sungai

Cilamaya;

• Bahwa baku mutu yang seharusnya digunakan oleh PT. Sun Fu Indonesia

menggunakan baku mutu proses soda karena dalam proses produksinya

menggunakan NaOH, bukan baku mutu kertas kasar, oleh karena menggunakan

standart baku mutu yang berbeda menyebabkan interpretasi yang tidak tepat ;

• Bahwa produksi kertas jenis apapun juga parameter yang digunkan untuk menguji air

limbahnya tetap menggunkan parameter COD, BOD, pH, TSS ;

22

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22

Page 23: 103_Pid.B_2008__PN.Pwk

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

• Bahwa saksi pernah memberi saran kepada PT. Sun Fu Indonesia untuk jangan

membuang limbah cair ke sungai Cilamaya karena limbah cair tersebut belum

memenuhi baku mutu ;

• Bahwa limbah cair yang dihasilkan PT. Sun Fu Indonesia bukan termasuk kategori

limbah Bahan, Berbahaya dan Beracun ;

• Bahwa limbah cair yang belum memenuhi baku mutu tidak dapat dikategorikan limbah

Bahan, Berbahaya dan Beracun ;

• Bahwa atas keterangan saksi tersebut Terdakwa membenarkan dan tidak keberatan ;

12) Saksi Ade Charge Suci (BBPK) :

• Bahwa Terdakwa menjabat sebagai Direktur PT. Sun Fu Indonesia ;

• Bahwa PT. Sun Fu Indonesia memproduksi kertas sembahyang/ josh kertas yang

dieksport ke Taiwan ;

• Bahwa bahan baku yang digunakan oleh PT. Sun Fu Indonesia adalah bambu yang

berasal dari Purwakarta, Subang, Sumedang dan sekitarnya ;

• Bahwa alasan menggunkan bahab baku bambu adalah agar memperoleh abu yang

berwarna putih karena jika selain bambu abu yang dihasilkan dari pembakaran saat

digunakan untuk upacara keagamaan tidak berwarna putih, karena keyakinan yang

dianut jika abu tidak berwarna putih adalah tidak baik ;

• Bahwa proses produksi PT. Sun Fu Indonesia menggunakan NaOH, sehingga baku

mutu yang digunakan adalah baku mutu proses soda ;

• Bahwa dalam sekali produksi PT. Sun Fu Indonesia menggunakan kadar 4% NaOH

dari bahan baku yag digunakan ;

• Bahwa atas keterangan saksi tersebut Terdakwa membenarkan dan tidak keberatan ;

Menimbang bahwa dipersidangan terdakwa Chen Yi Ting memberikan keterangan

sebagai berikut :

• Bahwa benar Terdakwa Chen Yi Thing pada saat ini menjabat sebagai Marketing

Manager PT. Sun Fu Indonesia yang berdomisili di Kp. CIater Rt 07/03 Ds.

Cipayungsari, Kec. CIbatu, Kab. Purwakarta;

• Bahwa benar PT. Sun Fu Indonesia mempunyai pimpinan selaku Direktur yang

bernama Li Wan Chi dan berkedudukan di Taiwan, sedangkan tugas-tugasnya

didelegasikan kepada Terdakwa;

23

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23

Page 24: 103_Pid.B_2008__PN.Pwk

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

• Bahwa benar Terdakwa adalah pucuk pimpinan di PT. Sun Fu Indonesia dan

Terdakwa yang menjadi penghubung antara menejemen PT. Sun Fu Indonesia

dengan Direktur Utamwa Lie Wan Chi yang ada di Taiwan ;

• Bahwa benar PT. Sun Fu Indonesia adalah Perusahaan PMA dari Taiwan yang

memproduksi kertas budaya dengan bahan baku dari bambu yang diperoleh dari

sekitar Kabupaten Purwakarta, Subang dan Sumedang;

• Bahwa PT. Sun Fu Indonesia pada saat ini memiliki karyawan sekitar 1200 orang yang

dipekerjakan menjadi tiga shift;

• Bahwa PT. Sun Fu Indonesia didirikan pada tahun 2000 dan sebelumnya Terdakwa

ikut dalam rencana rapat pendirian di Taiwan;

• Bahwa uji coba produksi sampai dengan bulan Nopember 2001, dan pada bulan

Februari 2002 PT. Sun Fu Indonesia telah mengekspor ke Taiwan;

• Bahwa jabatan Terdakwa di PT. Sun Fu Indonesia sejak tahun 2001 adalah sebagai

berikut:

1) Sebagai General Manager sejak tahun 2001 sampai dengan tahun 2003;

2) Sebagai Production Manager sejak tahun 2003 sampai dengan tahun

2006;

3) Sebagai Marketing Manager sejak tahun 2006 sampai dengan tahun 2010.

• Bahwa selama terdakwa menjabat sebagai General Manager, kemudian menjadi

Production Manager, dan saat ini manjabat sebagai Marketing Manager tanggung

jawab Pengolahan Limbah dan IPAL ada pada job discription tugas terdakwa ;

• Bahwa benar PT. Sun Fu Indonesia pernah mendapat teguran dari PEMDA

Kabupaten Purwakarta pada tahun 2002 yang isinya agar PT. Sun Fu Indonesia

menghentikan uji coba produksi dikarenakan belum mempunyai AMDAL dan limbah

cair masih belum diproses secara baik melalui IPAL, namun Terdakwa yang pada saat

itu menjabat selaku General Manager tidak menghentikan uji coba produksi dan tetap

membuang air limbahnya ke sungai Cilamaya;

• Bahwa benar pada tahun 2002 PEMDA Kabupaten Purwakarta juga pernah

melakukan teguran agar PT. Sun Fu Indonesia melakukan penghentian pembuangan

air limbahnya ke sungai Cilamaya dikarenakan air limbahnya masih di atas baku mutu

yang ditetapkan pemerintah, namun terdakwa tidak melakukannya;

• Bahwa benar Terdakwa tidak pernah memerintahkan kepada petugas di bagian IPAL

untuk menghentikan sementara pembuangan air limbah ke Sungai Cilamaya ;

• Bahwa benar Terdakwa tahu parameter air limbah yang dibuang ke sungai Cilamaya

masih di atas standar baku mutu, tetapi Terdakwa selalu melakukan koordinasi

dengan pihak PEMDA Kabupaten Purwakarta untuk mendapatkan bimbingan

24

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24

Page 25: 103_Pid.B_2008__PN.Pwk

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

perbaikan IPAL, selain itu Terdakwa juga melakukan kerja sama dengan pihak ke tiga

yaitu dengan konsultan untuk melakukan perbaikan IPAL;

• Bahwa benar PT. Sun Fu Indonesia selalu membuang air limbah ke sungai Cilamaya

dikarenakan PT. Sun Fu Indonesia tidak memiliki bak penampungan limbah tersendiri;

• Bahwa untuk proses produksi PT. Sun Fu Indonesia menggunakan air Sungai

Cilamaya, yang sebenarnya kualitas air sungai Cilamaya sudah tidak baik atau keruh ;

• Bahwa PT. Sun Fu Indonesia juga telah memberikan kesempatan masyarakat

sekitarnya yang tidak memiliki pekerjaan untuk melakukan pekerjaan pengepakan dan

dibayar secara borongan;

• Bahwa PT. Sun Fu Indonesia pada akhirnya telah dapat menurukan standar baku

mutu air limbah berupa BOD, COD, TSS-nya pada tanggal 30 Desember 2008 ;

• Bahwa benar pada bulan Maret 2009 perusahaan PT. Sun Fu Indonesia sudah

mendapat ijin pembuangan air limbah ke Sungai Cilamaya dari PEMDA Kabupaten

Purwakarta, karena limbah yang dihasilkan PT. Sun Fu Indonesia sudah memenuhi

baku mutu ;

• Bahwa sepengetahuan Terdakwa faktor penyebab sehingga saat ini limbah cair PT.

Sun Fu Indonesia telah memenuhi baku mutu karena telah dilakukan perbaikan-

perbaikan antara lain selain penambahan bak-bak pada IPAL juga dilakukan pemakian

air yang tidak terlalu besar, dan air yang digunakan sebelum proses produksi yang

diambil dari sungai Cilamaya terlebih dahulu dibersihkan, serta bakteri yang digunakan

dalam proses biologi baru dapat ditemukan;

• Bahwa benar PT. Sun Fu Indonesia selalu memberikan bantuan kepada masyarakat

sekitar antara lain: bantuan kegiatan-kegiatan yang ada pada masyarakat seperti

pembangunan sarana-sarana ibadah, perbaikan jalan, kegiatan-kegiatan olah raga

dan lain-lainnya, selain itu PT. Sun Fu Indonesia juga telah membuat sarana air bersih

kepada masyarakat sekeliling perusahaan sebanyak 4 (empat) pompa air yang

disalurkan kepada penduduk sekitar pabrik;

Menimbang, bahwa selanjutnya dipersidangan telah diteliti dan diperiksa barang

bukti berupa : 1 (satu) derigen limbah cair dengan volume 2 (dua) liter dan 1 (satu) derigen

sludge IPAL dengan volume 2 (dua) kg;

Menimbang, bahwa barang bukti tersebut kesemuanya telah disita secara sah

menurut hukum dan dipersidangan telah diperlihatkan kepada saksi – saksi dan para

terdakwa sehingga oleh karenanya formil dapat diterima dan dipertimbangkan sebagai

barang bukti dalam perkara ini ;

25

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25

Page 26: 103_Pid.B_2008__PN.Pwk

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

Menimbang bahwa dari keterangan saksi – saksi dihubungkan dengan keterangan

terdakwa serta barang bukti, maka Majelis Hakim telah memperoleh adanya fakta – fakta

hukum sebagai berikut :

• Bahwa PT. Sun Fu Indonesia yang terletak di Desa Cibatu Kecamatan

Ciparung Kabupaten Purwakarta, berdiri pada tahun 2001 yang

memproduksi kertas budaya/kertas sembahyang/josh kertas yang

kemudian hasil produksi tersebut dieksport ke Taiwan ;

• Bahwa bahan baku yang digunakan oleh PT. Sun Fu Indonesia tersebut

adalah bambu yang diperoleh dari wilayah disekitar Subang, Purwakarta

dan Sumedang ;

• Bahwa letak PT. Sun Fu Indonesia dipinggir Sungai Cilamaya, selain PT.

Sun Fu Indonesia terdapat beberapa perusahaan yang terletak di pinggir

sungai Cilamaya diantaranya Gedhe Karang dan Paper Tex ;

• Bahwa pada tahun 2001 s.d tahun 2003 Terdakwa menjabat sebagai

General Manager PT. Sun Fu Indonesia, tahun 2003 s/d tahun 2006

Terdakwa menjabat sebagai Production Manager PT. Sun Fu Indonesia

dan tahun 2006 s/d tahun 2009 Terdakwa menjabat sebagia Marketing

Manager ;

• Bahwa dalam rentang waktu antara tahun 2001 sampai dengan tahun

2003, Terdakwa menjabat sebagai General Manajer, dan jabatan General

Manajer tersebut bertanggungjawab atas kegiatan pengolahan limbah dan

Instalasi Pengolahan Limbah (IPAL), begitu juga ketika Terdakwa menjabat

sebagai Manajer Marketing juga bertanggungjawab dan membawahkan

pengolahan limbah dan IPAL ;

• Bahwa Terdakwa juga merupakan pucuk pimpinan tertinggi di PT. Sun Fu

Indonesia karena Direktur Utama PT. Sun Fu Indonesia yang bernama Lie

Wan Chi berada di Taiwan ;

• Bahwa awal berdiri pada tahun 2001, PT. Sun Fu Indonesia belum memiliki

dokumen AMDAL, baru pada tahun 2004 PT. Sun Fu Indonesia memiliki

dokumen AMDAL ;

• Bahwa PT. Sun Fu Indonesia menggunakan air sungai Cilamaya untuk

kegiatan produksi, padahal kualitas air sungai Cilamaya tidak baik atau

keruh ;

• Bahwa PT. Sun Fu Indonesia dalam kegiatan proses produksi PT. Sun Fu

Indonesia menghasilkan limbah berupa limbah cair dan limbah padat,

26

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26

Page 27: 103_Pid.B_2008__PN.Pwk

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

limbah cair yang dihasilkan PT. Sun Fu Indonesia dibuang secara langsung

ke Sungai Cilamaya ;

• Bahwa sejak melakukan produksi tahun 2001 sampai dengan tahun 2008,

PT. Sun Fu Indonesia belum memiliki ijin pembuangan air limbah ke Sungai

Cilamaya ;

• Bahwa sejak tahun 2002 Dinas Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Tata

ruang Kota Kabupaten Purwakarta telah mengeluarkan surat teguran

perihal pengolahan limbah cair yang belum optimal dan belum sempurna,

namun PT. Sun Fu Indonesia telah melakukan pembuangan ke Sungai

Cilamaya ;

• Bahwa berdasarkan Surat Keterangan No. 660.31/1056/DLHTR tertanggal

7 Juli 2005, menerangkan bahwa PT. Sun Fu Indonesia berada dalam

proses pembinaan Dinas Lingkungan hidup dan Tata Ruang Kabupaten

Purwakarta dalam rangka pengendalian pencemaran dengan cara antara

lain melengkapi dan meningkatkan kinerja IPAL sampai buangan limbah

memenuhi baku mutu yang ditentukan ;

• Bahwa PT. Sun Fu Indonesia tidak secara rutin melakukan pengujian

terhadap limbah cair, karena tidak ada ketentuan yang mengharuskan

pengujian limbah cair dilakukan secara periodik hanya jika dirasa perlu PT.

Sun Fu Indonesia baru melakukan pengujian atas limbah cair, dan hasil

pengujian yang dilakukan PT. Sun Fu Indonesia sejak tahun 2002 sampai

dengan 15 Desember 2008 belum memenuhi baku mutu, namun sejak 30

Desember 2008 limbah cair PT. Sun Fu Indonesia sudah memenuhi baku

mutu (hasil uji laboratorium terlampir dalam pledoi Terdakwa);

• Bahwa Dinas Lingkungan Hidup dan Tata Ruang Kabupaten Purwakarta

telah mengeluarkan surat teguran kepada PT. Sun Fu Indonesia sejak

Tahun 2005 sampai dengan tanggal 13 Pebruari 2007 sebanyak 3 (tiga)

kali dan 1 (satu) kali oleh Sekda (Sekretararis Daerah) Kabupaten

Purwakarta;

• Bahwa isi surat teguran tersebut isinya sama yaitu melarang dan

memberikan teguran untuk tidak membuang limbah cair ke Sungai

Cilamaya sebelum limbah cair tersebut memenuhi baku mutu sehingga

konsekwensinya tidak dikeluarkannya ijin pembuangan limbah cair ;

• Bahwa Dinas Lingkungan Hidup dan Tata Ruang Kabupaten Purwakarta

pernah mengirimkan surat teguran tertanggal 6 Juli 2006, 14 Februari 2007,

8 November 2007 perihal kualitas air limbah;

27

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27

Page 28: 103_Pid.B_2008__PN.Pwk

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

• Bahwa selama dibawah pembinaan Dinas Lingkungan Hidup dan Tata

Ruang Kabupaten Purwakarta disarankan kepada PT. Sun Fu Indonesia

untuk menggunakan pihak ketiga dalam pengolahan limbah cair, yaitu

pertama dengan Balai Besar Pulp dan Kertas (BBPK) sejak tahun 2007,

yang kedua dengan Politeknik Bandung dan yang terakhir PT. Gametri Tirta

Sari sejak tanggal 23 Mei 2008 sampai dengan 31 Maret 2009 (c.q. Dinas

Lingkungan Hidup dan Tata Ruang Kabupaten Purwakarta) ;

• Bahwa sejak tahun 2008 untuk mengolah limbah padat/ slugde PT. Sun Fu

Indonesia menggunakan transporter yang berfungsi untuk mengangkut

limbah padat PT. Sun Fu Indonesia dibawa keluar areal pabrik, transporter

yang digunakan PT. Sun Fu Indonesia adalah PT. Nirmala Tipar Sesama,

PT. Krenalog, dan PT. Tenang Jaya ;

• Bahwa selama melibatkan pihak ke-3 dalam pengolahan limbah cair, PT.

Sun Fu Indonesia sudah melakukan perubahan baik dalam proses

pengolahan maupun penambahan instalasi pengolahan limbah, namun

baku mutu limbah cair yang dihasilkan PT. Sun Fu Indonesia dan

selanjutnya dibuang ke Sungai Cilamaya masih melebihi baku mutu ;

• Bahwa baru pada tanggal 30 Desember 2008, limbah cair yang dihasilkan

PT. Sun Fu Indonesia telah memenuhi baku mutu, dan pada tanggal 3

Maret 2009 PT. Sun Fu Indonesia telah memiliki ijin pembuangan limbah

cair ke sungai CIlamaya berdasarkan Keputusan Bupati Purwakarta

Nomor : 658.31/IPLC.00985-BPMPTSP/III/2009;

• Bahwa selama ini tidak ditemukan adanya keluhan dari masyarakat

ataupun yang menjadi korban terkait kegiatan industri PT. Sun Fu

Indonesia membuang limbah cair ke Sungai Cilamaya ;

• Bahwa selama ini PT. Sun Fu Indonesia telah memberikan kontribusi baik

secara ekonomi maupun sosial kepada masyarakat sekitar PT. Sun Fu

Indonesia berupa pembangunan masjid, pembangunan jalan,

pembangunan instalasi air bersih, perbaikan dan pembangunan madrasah,

memberikan kompensasi uang bising setiap bulannya, dan mayoritas

karyawan PT. Sun Fu Indonesia adalah masyarakat di sekitar lokasi PT.

Sun Fu Indonesia berada ;

• Bahwa selama PT. Sun Fu Indonesia berproduksi telah memberdayakan

tenaga kerja dari masyarakat sekitar lokasi PT. Sun Fu Indonesia dan juga

memberdayakan pekerja rumahan untuk melakukan pengepakan terhadap

kertas sembahyang yang akan siap di eksport ;

28

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28

Page 29: 103_Pid.B_2008__PN.Pwk

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim memperoleh fakta–fakta hukum

tersebut diatas maka selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan apakah

perbuatan Terdakwa telah memenuhi pasal-pasal yang didakwakan oleh Penuntut umum;

Menimbang, bahwa Penuntut Umum menghadirkan Terdakwa kemuka

persidangan dengan dakwaan yang disusun secara subsidaritas :

PRIMAIR : melanggar Pasal 43 ayat (1) jo Pasal 46 ayat (1),(2) UU RI No. 23

Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup jo Pasal 64 ayat

(1) KUHP;

SUBSIDAIR : melanggar pasal 44 ayat (1) jo Pasal 46 ayat (1),(2) UU RI No. 23

Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup jo Pasal 64 ayat

(1) KUHP;

Menimbang, bahwa unsur-unsur dalam dakwaan Primair sebagaimana tersebut

dalam melanggar Pasal 43 ayat (1) jo Pasal 46 ayat (1),(2) UU RI No. 23 Tahun 1997

tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup jo Pasal 64 ayat (1) KUHP adalah sebegai berikut:

1. Unsur barang siapa;

2. Unsur melanggar undang-undang yang berlaku

3. Unsur dengan sengaja melepaskan atau membuang zat, energi dan / atau

komponen lain yang berbahaya atau beracun masuk diatas atau kedalam

tanah, kedalam udara atau kedalam air permukaan, melakukan import, eksport,

memperdagangkan, mengangkut, menyimpan bahan tersebut, menjalankan

instalasi yang berbahaya, padahal mengetahui atau sangat beralasan untuk

menduga bahwa perbuatan tersebut dapat menimbulkan pencemaran dan /

atau perusakan lingkungan hidup atau membahayakan kesehatan umum, atau

nyawa orang lain;

Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan langsung mempertimbangkan

masing-masing unsur sebagai berikut :

1. Unsur “Setiap Orang”

Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan “Setiap orang” menurut hukum pidana

adalah siapa saja sebagai subjek hukum yang dapat diajukan ke muka persidangan dan

dapat dimintakan pertanggungjawaban pidana atas perbuatannya, sehubungan dengan

adanya dakwaan Penuntut Umum, yang dipertegas lagi dalam ketentuan Pasal 1 angka

24 UU No.23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup disebutkan bahwa

“Orang adalah orang perseorangan, dan/atau kelompok orang, dan/atau badan hukum ;

29

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29

Page 30: 103_Pid.B_2008__PN.Pwk

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

Menimbang, bahwa dalam ketentuan Pasal 1 angka 24 UU No. 23 Tahun 1997

tersebut menurut Majelis Hakim jika terjadi tindak pidana lingkungan hidup maka yang

dapat dimintakan tanggungjawaban pidana adalah orang perorangan dalam hal ini

seseorang yang sebagai penanggung jawab usaha/dan atau kegiatan, atau kelompok

orang, ataupun setiap usaha yang berbentuk badan hukum ;

Menimbang, bahwa dalam perkara a quo, Majelis Hakim memandang bahwa

Penuntut Umum mengajukan Terdakwa Chen Yi Ting sebagai Terdakwa dalam perkara a

quo sebagai orang perorangan yang harus bertanggungjawab atas kegiatan usaha PT.

Sun Fu Indonesia yang menurut Penuntut Umum telah melakukan tindak pidana

lingkungan hidup ;

Menimbang, bahwa untuk membuktikan benar tidaknya Terdakwa yang harus

bertanggung jawab terlebih dahulu Majelis Hakim akan mempertimbangkan sebagai

berikut :

Menimbang, bahwa dari fakta dipersidangan diketahui bahwa pada tahun 2001 s.d

tahun 2003 Terdakwa menjabat sebagai General Manager PT. Sun Fu Indonesia, tahun

2003 s/d tahun 2006 Terdakwa menjabat sebagai Production Manager PT. Sun Fu

Indonesia dan tahun 2006 s/d tahun 2009 Terdakwa menjabat sebagai Marketing

Manager, dalam rentang waktu antara tahun 2001 sampai dengan tahun 2003, Terdakwa

menjabat sebagai General Manajer, dan jabatan General Manajer tersebut

bertanggungjawab atas kegiatan pengolahan limbah dan Instalasi Pengolahan Limbah

(IPAL), begitu juga ketika Terdakwa menjabat sebagai Manajer Marketing juga

bertanggungjawab dan membawahkan pengolahan limbah dan IPAL dan Terdakwa juga

merupakan pucuk pimpinan tertinggi di PT. Sun Fu Indonesia karena Direktur Utama PT.

Sun Fu Indonesia yang bernama Lie Wan Chi berada di Taiwan ;

Menimbang, bahwa dari fakta hukum tersebut diatas menurut Majelis Hakim telah

ternyata bahwa Terdakwa adalah sebagai penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan

PT. Sun Fu Indonesia ;

Menimbang, bahwa dengan demikian dalam perkara ini oleh Penuntut Umum telah

diajukan seorang terdakwa yang setelah diperiksa mengaku bernama Chen Yin Ting

dalam keadaan sehat jasmani maupun rohaninya sehingga dipandang cakap untuk dapat

mempertanggungjawabkan segala perbuatannya di muka hukum yang identitas

lengkapnya sama dengan sebagaimana apa yang tercantum dalam surat dakwaan

Penuntut Umum, terlepas dari apakah terbukti atau tidaknya perbuatan materil dari apa

yang didakwakan kepada oleh Penuntut Umum tersebut ;

Menimbang, bahwa dengan demikian unsur ad.1 ini telah terpenuhi ;

30

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30

Page 31: 103_Pid.B_2008__PN.Pwk

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

Ad. 2 Unsur melanggar undang-undang yang berlaku ;

Menimbang, bahwa dalam dakwaannya Penuntut Umum mencantumkan bahwa

Terdakwa selaku Manager Marketing di PT. Sun Fu Indonesia telah melanggar ketentuan

dalam Undang-undang Republik Indonesia No. 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan

Lingkungan Hidup, selain itu terdakwa dengan PT. Sun Fu Indonesia yang dipimpinnya

telah melanggar pula SK Gubernur Jabar No. 6 Tahun 1999 tentang Baku Mutu Limbah

Cair Bagi kegiatan Industri di Jawa Barat ;

Menimbang, bahwa oleh karena permasalahan PT. Sun Fu Indonesia dibawah

kepemimpinan terdakwa ini berkaitan dengan permasalahan limbah cair PT. Sun Fu

Indonesia yang dibuang ke Sungai Cilamaya, dan menurut Majelis Hakim permasalahan

limbah cair PT. Sun Fu Indonesia ini erat kaitannya dengan permasalahan lingkungan

hidup, maka terhadap terdakwa sebagai penanggung jawab kegiatan usaha PT. Sun Fu

Indonesia ini tepat untuk diterapkannya Undang-undang No. 23 Tahun 1997 tentang

Pengelolaan Lingkungan Hidup ;

Menimbang, bahwa untuk membuktikan benar atau tidaknya Terdakwa

penanggung jawab kegiatan usaha PT. Sun Fu Indonesia telah melanggar undang-

undang yang berlaku, yaitu Undang-undang No. 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan

Lingkungan Hidup, maka menurut Majelis Hakim dalam mempertimbangkan unsur ini,

haruslah secara bersama-sama mempertimbangkan unsur ke-3 dibawah ini, karena

esensi dari Pasal 43 ayat (1) UU RI No. 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan

Hidup adalah sebagaimana yang tercantum dalam rumusan unsur ke-3 dibawah ini ;

Menimbang, bahwa dengan demikian untuk menyatakan terbukti atau tidak

terdakwa penanggung jawab kegiatan usaha PT. Sun Fu Indonesia melanggar undang-

undnag No. 23 tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup dan SK Gubernur

Jabar No. 6 Tahun 1999 tentang Baku Mutu Limbah Cair Bagi kegiatan Industri di Jawa

Barat, akan ditentukan setelah mempertimbangkan unsur ke-3 dibawah ini ;

Ad. 3 Unsur dengan sengaja melepaskan atau membuang zat, energi dan / atau

komponen lain yang berbahaya atau beracun masuk diatas atau kedalam

tanah, kedalam udara atau kedalam air permukaan, melakukan import,

eksport, memperdagangkan, mengangkut, menyimpan bahan tersebut,

menjalankan instalasi yang berbahaya, padahal mengetahui atau sangat

beralasan untuk menduga bahwa perbuatan tersebut dapat menimbulkan

pencemaran dan /atau perusakan lingkungan hidup atau membahayakan

kesehatan umum, atau nyawa orang lain;

31

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31

Page 32: 103_Pid.B_2008__PN.Pwk

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

Menimbang, bahwa dalam mempertimbangkan unsur ke-3 ini menurut Majelis

Hakim, anasir-anasir perbuatan yang termuat dalam uraian unsur ini adalah bersifat

alternatif, artinya tidak mutlak keseluruhan anasir dalam unsur ini harus ada pada

perbuatan tiap Terdakwa (komulatif), jika perbuatan Terdakwa telah memenuhi salah satu

dari anasir unsur ini maka perbuatan Terdakwa telah diamggap memenuhi rumusan

unsur ini ;

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap dipersidangan

diketahui bahwa PT. Sun Fu Indonesia mulai beroperasi sejak tahun 2001 memproduksi

kertas budaya/josh paper/kertas sembahyang, dengan menggunkan bahan baku berupa

bambu yang diperoleh dari Sumedang, Subang, dan Purwakarta, fakta ini sebagaimana

keterangan saksi-saksi dipersidangan diantaranya saksi (dari Dinas Lingkungan Hidup),

saksi Cecep Sukirman, saksi Topo Widodo, ST. MT, saksi Sukri, dihubungkan dengan

keterangan saksi ade charge yaitu Ir. Henggar Hardiani, MSc dan Dra. Susi Sugesti, serta

dihubungkan dengan keterangan terdakwa Chen Yin Ting ;

Menimbang,bahwa sejak Tahun 2002 sampai dengan 2008, Dinas Lingkungan

Hidup dan Tata Ruang Kabupaten Purwakarta telah melakukan himbauan dan teguran

secara administrasi kepada Terdakwa sebagai penanggung jawab kegiatan usaha PT.

Sun Fu Indonesia yang diantaranya yaitu tertanggal 6 Juli 2006, 14 Februari 2007, 8

November 2007 perihal kualitas air limbah (sebagaimana terlampir dalam berkas perkara),

terkait dengan permasalahan limbah cair PT. Sun Fu Indonesia bahwa ada beberapa

parameter limbah cair masih diatas baku mutu, tetapi oleh Terdakwa sebagai penanggung

jawab kegiatan usaha PT. Sun Fu Indonesia tetap saja dibuang ke Sungai Cilamaya,

sehingga menurut Dinas Lingkungan Hidup dan Tata Ruang Kabupaten Purwakarta, hal

tersebut dapat mengakibatkan menurunnya kualitas air sungai dan akan berdampak pada

ekosistem disekitar aliran sungai Cilamaya ;

Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi Drs. H. Hamim Mulyana, MSi,

saksi Drs. Rahmat Gurnita, MM dipersidangan menerangkan bahwa permasalahan

mengenai limbah cair PT. Sun Fu Indonesia telah berlangsung sejak tahun 2002 saat

mulai dilakukannya uji coba produksi, permasalahannya adalah mengenai limbah cair

yang dihasilkan PT. Sun Fu Indonesia belum memenuhi baku mutu limbah cair

sebagaimana ketentuan dalam SK Gubernur jawa Barat No. 6 Tahun 1999 tentang Baku

Mutu Limbah Cair Bagi kegiatan Industri di Jawa Barat, saksi-saksi tersebut dipersidangan

menerangkan bahwa menurut dokumen/arsip yang ada di Dinas Lingkungan Hidup dan

Tata Ruang Kab. Purwakarta diketahui bahwa selama kurun waktu 2002 sampai dengan

tahun 2008, telah dilakukan pembinaan dan pengawasan terhadap kegiatan industri PT.

32

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32

Page 33: 103_Pid.B_2008__PN.Pwk

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

Sun Fu Indonesia terkait dengan limbah yang dihasilkan oleh PT. Sun Fu Indonesia

(dokumen sebagaimana terlampir dalam berkas perkara) ;

Menimbang, bahwa selama kurun waktu 2002 sampai dengan 2007, pembinaan

yang dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Tata Ruang Kab. Purwakarta adalah

dengan melakukan pemantauan terhadap perkembangan kegiatan industri di PT. Sun Fu

Indonesia, selanjutnya sejak tahun 2007 Dinas Lingkungan Hidup dan Tata Ruang

Kabupaten Purwakarta, menyarankan kepada Terdakwa sebagai penanggung jawab

kegiatan usaha PT. Sun Fu Indonesia untuk menggunakan pihak ketiga dalam

pengolahan limbah baik limbah padat maupun limbah cair ;

Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi Topo Widodo, ST. MT, saksi

Cecep Sukirman, dihubungkan dengan keterangan saksi Ir. Henggar Hardiani, MSc dan

saksi Dra. Suci Sugesti, tenaga ahli dari Balai Besar Pulp dan Kertas Bandung, diketahui

bahwa selama melibatkan pihak ke-3 dalam optimalisasi IPAL / pengolahan limbah cair

dan juga dibawah pembinaan dan pengawasan Dinas Lingkungan Hidup dan Tata Ruang

Kab. Purwakarta, sejak tahun 2005 sampai dengan tahun 2008, PT. Sun Fu Indonesia

sudah melakukan perubahan baik dalam proses pengolahan maupun penambahan

instalasi pengolahan limbah, namun beberapa parameter dari limbah cair yang dihasilkan

PT. Sun Fu Indonesia masih melebihi baku mutu, dan oleh Terdakwa sebagai

penanggung jawab kegiatan usaha PT. Sun Fu Indonesia tetap dibiarkan limbah cair PT.

Sun Fu Indonesia dibuang ke aliran Sungai Cilamaya karena PT. Sun Fu Indonesia tidak

memiliki bak penampungan sementara untuk limbah cair ;

Menimbang, bahwa saksi Topo Widodo, ST. MT (Pengawas IPAL PT. Sun Fu

Indonesia) dipersidangan menerangkan bahwa dalam mengolah bahan baku kertas

budaya dari bambu, ditemukan adanya kandungan/komponen dari limbah yang dihasilkan

dari proses pengolahan bahan baku bambu yang sulit untuk di rombak/di pecah

dikarenakan karakteristik/struktur kimia dari bambu itu sendiri, sehingga meskipun sudah

berganti-ganti konsultan, diantaranya PT. Gametri Tirta Lestari, Balai Besar Pulp dan

Kertas dan Politeknik Bandung, serta melakukan upaya perbaikan dan treatment terhadap

limbah cair tersebut tetapi tetap masih belum memenuhi baku mutu ;

Menimbang, bahwa keterangan terdakwa Chen Yi Ting dipersidangan yang

menerangkan bahwa limbah cair dari proses produksi, selanjutnya diproses di IPAL lalu

dibuang ke sungai Cilamaya, namun limbah cair yang dibuang tersebut masih diatas baku

mutu dan masih berwarna kuning, dan benar Terdakwa sebagai penanggung jawab

kegiatan usaha PT. Sun Fu Indonesia pernah mendapat beberapa kali teguran seingat

terdakwa yang pernah diberikan oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Tata Ruang Kabupaten

Purwakarta sebanyak 4 (empat) kali, setelah mendapat teguran tersebut Terdakwa

33

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33

Page 34: 103_Pid.B_2008__PN.Pwk

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

sebagai penanggung jawab kegiatan usaha PT. Sun Fu Indonesia telah melakukan upaya-

upaya perbaikan dengan menyewa jasa konsultan secara berganti ganti, namun tetap

saja tidak pernah berhasil dan air limbah yang keluar dari outlet yang dibuang ke Sungai

Cilamaya tetap masih diatas baku mutu ;

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta dipersidangan diketahui bahwa terhadap

limbah cair PT. Sun Fu Indonesia telah dilakukan uji klinis di laboratorium dengan

hasilnya sebagai berikut :

Tanggal Pengujian Parameter Satuan Hasil Pengujian Outlet

Standar Baku Mutu SK Gub Jawa Barat No.6 Tahun 1999

3 Juni - 7 Juni 2005 pH - 8.0 6.0-9.0

TSSMg/L 118 80

BOD Mg/L 95.31 175COD Mg/L 275.40 175

18 Juli -22 Juli 2005 pH - 7.3 6.0-9.0

TSSMg/L 380 80

BOD Mg/L 1,214.91 175COD Mg/L 3,519.00 175

8 Agustus -12 Agustus 2005

pH - 7.3 6.0-9.0

TSSMg/L 650 80

BOD Mg/L 1,179.36 175COD Mg/L 3,417.00 175

27 September –

1 Oktober 2005

pH - 7.5 6.0-9.0

TSSMg/L 630 80

BOD Mg/L 1,153.52 175COD Mg/L 3,352.80 175

20 Februari – 24 Februari 2006

pH - 7.4 6.0-9.0

TSSMg/L 1300 80

BOD Mg/L 1.885.52 175COD Mg/L 5,464.80 175

17 Maret – 21 Maret 2006 pH - 8.2 6.0-9.0

TSSMg/L 1100 80

BOD Mg/L 1,254.40 175COD Mg/L 3,635.40 175

18 Juni – 23 Juni 2006 pH - 8.5 6.0-9.0

TSSMg/L 490 80

BOD Mg/L 567,72 175COD Mg/L 1,643.40 175

12 Juli – 17 Juli 2006 pH - 7.8 6.0-9.0

34

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34

Page 35: 103_Pid.B_2008__PN.Pwk

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

TSSMg/L 530 100

BOD Mg/L 826,54 100COD Mg/L 2,390 .40 300

30 Januari –

3 Februari 2007

pH - 7.4 6.0-9.0

TSSMg/L 260 100

BOD Mg/L 433,51 100COD Mg/L 1,204.80 300

16 Agustus –

20 Agustus 2007

pH - 8.0 6.0-9.0

TSSMg/L 130 100

BOD Mg/L 1,313.41 100COD Mg/L 3,628.80 300

19 November –

24 November 2008

pH - 7.2 6.0-9.0

TSSMg/L 240 100

BOD Mg/L 817,411 100COD Mg/L 2,226.40 300

15 Desember –

19 Desember 2008

pH - 6.0 6.0-9.0

TSSMg/L 380 100

BOD Mg/L 142,06 100

CODMg/L 381,00 300

30 Desember 2008 –

5 Januari 2009

pH - 7.1 6.0-9.0

TSSMg/L 96 100

BOD Mg/L 90,07 100COD Mg/L 243.84 300

28 Januari –

2 Februari 2009

pH - 6.9 6.0-9.0

TSSMg/L 32 100

BOD Mg/L 59,82 100COD Mg/L 159,3 300

Menimbang, bahwa berdasarkan hasil uji laboratorium terhadap air limbah PT. Sun

Fu Indonesia selama kurun waktu tahun 2005 sampai dengan 30 Desember 2008,

menunjukkan bahwa kualitas limbah cair yang dihasilkan PT. Sun Fu Indonesia yang

dibuang ke Sungai Cilamaya masih diatas baku mutu yang ditetapkan, karena masih

terdapat beberapa parameter yaitu TSS, COD, BOD yang diatas baku mutu limbah cair

industri kertas kasar ;

Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi Ir. Henggar Hardiani, MSc

dihubungkan dengan tabel tersebut diatas diketahui bahwa sejak Juni 2005 sampai

35

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35

Page 36: 103_Pid.B_2008__PN.Pwk

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

dengan Juli 2006 dalam melakukan uji klinis terhadap limbah PT. Sun Fu Indonesia

menggunakan standart baku mutu kertas kasar, selanjutnya sampai dengan sekarang

menggunakan baku mutu proses soda ;

Menimbang, bahwa dari fakta dipersidangan dihubungkan dengan hasil uji

laboratoriun air limbah PT. Sun Fu Indonesia diketahui bahwa sejak 30 Desember 2008,

air limbah PT. Sun Fu Indonesia telah memenuhi baku mutu, dan berdasarkan keterangan

saksi-saksi dipersidangan yaitu saksi Drs. H. Hamim Mulyana MSi, Drs. Rachmat Gurnita,

MM, Ir. Cecep Sukirman, Topo Widodo, ST. MT, dan keterangan Terdakwa diketahui

bahwa PT. Sun Fu Indonesia telah memiliki ijin pembuangan air limbah dari Pemerintah

Daerah Kabupaten Purwakarta dengan Surat Nomor : 658.31/IPLC.00985-BPMPTSP/

III/2009 tertanggal 3 Maret 2009 perihal Ijin Pembuangan Air Limbah ke sungai Cilamaya;

Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi ahli Drs. Iyan Suwargana, MSi

dipersidangan diterangkan bahwa jika parameter Padatan Tersuspensi Total (TSS)

melebihi baku mutu berarti terdapat kelebihan padatan tersuspensi total yang akan

mengendap dan merupakan sludge, bila kelebihan tersebut dikalikan dengan debit air

limbah, maka seharusnya akan diperoleh slugde kering, namun karena tidak diolah dan

tidak diendapkan berarti sludge tersebut dibuang ke badan penerima limbah yaitu sungai

Cilamaya, padahal diketahui bahwa TSS terkait dengan padatan yang terdapat dalam

limbah tersebut termasuk logam berat yang dapat menggangu kesehatan manusial, selain

itu parameter BOB dan COD terkait dengan penggunaan oksigen dalam air, penggunaan

semakin besar BOD dan COD, maka penggunaan oksigen untuk penguraiannya atau

untuk oksidasinya akan semakin besar seperti pada air sungai sehingga oksigen dalam

sungai menjadi turun dan dapat mengganggu mahluk hidup dalam air, selain itu kondisi

tersebut menyebabkan air sungai menjadi septik karena kekurangan oksigen, selanjutnya

proses biodegradasi (penguraian zat-zat organik yang diwakili oleh parameter BOD dan

COD) tidak menggunakan oksigen, pada biodegradasi tanpa oksigen akan mengakibatkan

bau karena menghasilkan gas-gas berupa H2S dan Metan ;

Menimbang, bahwa saksi ahli tersebut dipersidangan juga menerangkan

kandungan TSS, BOD, COD yang dibuang ke lingkungan atau ke sungai Cilamaya dapat

mencemari lingkungan (air permukaan dan sumber air) dan membahayakan kehidupan

air, bahan organik yang diindikasikan oleh angka BOD dan COD mengkonsumsi atau

mengambil oksigen terlarut dalam sumber air penerima untuk proses penguraiannya

(oksidasi bahan organik) secara alami, sehingga kandungan oksigen dalam sumber atau

badan air penerima tersebut akan turun secara drastis mendekati nol sehingga mahluk

hidup yang lain yang membutuhkan oksigen akan mati, akibat selanjutnya bahwa

36

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36

Page 37: 103_Pid.B_2008__PN.Pwk

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

kehidupan dalam sumber atau badan air penerima akan dapat punah dan badan air tidak

sesuai lagi untuk peruntukannya serta tidak mampu mendukung kehidupan berkelanjutan;

Menimbang, bahwa dari uraian fakta dipersidangan sebagaimana telah Majelis

Hakim uraiakan diatas, selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan apakah

perbuatan Terdakwa sebagai penanggung jawab kegiatan usaha PT. Sun Fu Indonesia

yang telah membiarkan PT. Sun Fu Indonesia membuang limbah cair ke Sungai Cilamaya

sejak tahun 2002 sampai dengan 30 Desember 2008 dengan kualitas limbah cair yang

masih diatas baku mutu, mengandung unsur “dengan sengaja”?

Menimbang, bahwa dari fakta-fakta yang terungkap dipersidangan dan telah

Majelis Hakim uraikan diatas, selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkannya

sebagai berikut :

Menimbang, bahwa permasalahan PT. Sun Fu Indonesia sudah mulai mencuat

sejak tahun 2002, sesuai dengan fakta dipersidangan artinya permasalahan PT. Sun Fu

Indonesia telah ada sejak PT. Sun Fu Indonesia melakukan uji coba produksi, ketika itu

pada tanggal 4 Maret 2002 Dinas Lingkungan Hidup dan Tata Ruang Kab. Purwakarta

telah mengirimkan surat berupa himbauan kepada Terdakwa sebagai penanggung jawab

kegiatan usaha PT. Sun Fu Indonesia agar menghentikan uji coba produksi karena

pembuangan limbah cair ke sungai Cilamaya tanpa diolah terlebih dahulu (bukti surat

tanggal 3 Agustus 2002, terlampir dalam berkas) ;

Menimbang, bahwa dari bukti surat tertanggal 3 Agustus 2002 tersebut

dihubungkan dengan keterangan saksi-saksi yang telah Majleis Hakim pertimbangkan

diatas, dihubungkan dengan keterangan terdakwa Terdakwa sebagai penanggung jawab

kegiatan usaha PT. Sun Fu Indonesia, telah ternyata bahwa PT. Sun Fu Indonesia telah

mendapatkan himbauan dari Dinas Lingkungan Hidup saat uji coba produksi, terkait

dengan pembuangan limbah cair PT. Sun Fu Indonesia yang kualitas air limbahnya diatas

baku mutu yang telah ditentukan ;

Menimbang, bahwa dengan memperhatikan fakta yang terungkap dipersidangan

diketahui bahwa meskipun telah ada himbauan oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Tata

Ruang Kab. Purwakarta untuk menghentikan uji coba produksi, namun Terdakwa sebagai

penanggung jawab kegiatan usaha PT. Sun Fu Indonesia justru membiarkan PT. Sun Fu

Indonesia terus melakukan produksi dan pada tahun 2002 telah melakukan eksport ke

Taiwan, dengan fakta tersebut dapat disimpulkan bahwa oleh karena uji coba produksi

tidak dihentikan oleh Terdakwa sebagai penanggung jawab kegiatan usaha PT. Sun Fu

Indonesia dan justru melakukan ekspor, maka sudah dapat dipastikan bahwa selama

masa produksi, PT. Sun Fu Indonesia tetap menghasilkan limbah sebagai sisa hasil

37

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37

Page 38: 103_Pid.B_2008__PN.Pwk

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

produksi, baik limbah cair maupun limbah padat, dengan fakta demikian Majelis Hakim

menganggap Terdakwa sebagai penanggung jawab kegiatan usaha PT. Sun Fu Indonesia

tidak kooperatif atas himbauan untuk menghentikan uji coba produksi tersebut ;

Menimbang, bahwa berdasarkan surat yang terlampir dalam berkas perkara

berupa dokumen berita acara pemantauan kegiatan usaha/industri, terbukti bahwa telah

dilakukan pemantauan kegiatan usaha/industri secara periodik oleh Dinas Lingkungan

Hidup dan Tata Ruang Kab. Purwakarta sejak tahun 2002 sampai dengan tahun 2007,

yang didalam Berita Acara tersebut disampaikan saran-saran dari Dinas Lingkungan

Hidup dan Tata Ruang Kab. Purwakarta kepada Terdakwa sebagai penanggung jawab

kegiatan usaha PT. Sun Fu Indonesia untuk mengatasi temuan permasalahan yang ada

pada PT. Sun Fu Indonesia ;

Bahwa dari dokumen Berita Acara Pemantauan Kegiatan Usaha/Industri tersebut,

diketahui adanya peningkatan sarana dan prasarana serta respon positif dari Terdakwa

sebagai penanggung jawab kegiatan usaha PT. Sun Fu Indonesia terhadap saran-saran

peyelesaian atas temuan permasalahan yang disampaikan Dinas Lingkungan Hidup dan

Tata Ruang Kab. Purwakarta, meskipun telah ada iktikad baik dari Terdakwa sebagai

penanggung jawab kegiatan usaha PT. Sun Fu Indonesia dan telah ada perbaikan yang

optimal yang dilakukan Terdakwa sebagai penanggung jawab kegiatan usaha PT. Sun Fu

Indonesia terhadap IPAL, namun kualitas limbah cair yang dihasilkan PT. Sun Fu

Indonesia belum memenuhi baku mutu ;

Menimbang, bahwa dari fakta tersebut diatas, Terdakwa sebagai penanggung

jawab kegiatan usaha PT. Sun Fu Indonesia secara pasti dapat mengetahui bahwa limbah

cair yang dihasilkan dari IPAL PT. Sun Fu Indonesia tersebut masih belum memenuhi

baku mutu yang ditentukan, dikarenakan secara periodik PT. Sun Fu Indonesia melakukan

beberapa kali uji klinis terhadap limbah cair pada Laboratorium PJT II selama kurun waktu

antara tahun 2002 sampai dengan tahun 2008, dengan hasil yang diperoleh terdapat

parameter limbah cair yang masih diatas baku mutu, meskipun Terdakwa sebagai

penanggung jawab kegiatan usaha PT. Sun Fu Indonesia telah menyadari dan

mengetahui bahwa limbah cair yang dihasilkan dari IPAL PT. Sun Fu Indonesia masih

belum memenuhi baku mutu, namun oleh Terdakwa sebagai penanggung jawab kegiatan

usaha PT. Sun Fu Indonesia, limbah cair tersebut tetap dibiarkan mengalir dari outlet

IPAL PT. Sun Fu Indonesia untuk dibuang ke Sungai Cilamaya ;

Menimbang, bahwa dari keterangan saksi ahli yang telah Majelis Hakim

pertimbangkan sebelumnya diketahui bahwa bila terdapat beberapa parameter yang

belum memenuhi baku mutu yang telah ditentukan (dalam hal ini COD, BOD dan TSS)

akan berpotensi menimbulkan dampak terganggunya kehidupan aquatik akibat

38

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38

Page 39: 103_Pid.B_2008__PN.Pwk

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

kekurangan oksigen akibat dari kadar COD dan BOD tinggi dan dapat menimbulkan bau

akibat dari kadar TSS tinggi ;

Menimbang, bahwa dari uraian tersebut diatas ternyata perbuatan Terdakwa

sebagai penanggung jawab kegiatan usaha PT. Sun Fu Indonesia yang tetap membiarkan

PT. Sun Fu Indonesia membuang limbah cair ke Sungai Cilamaya, yang diketahui masih

terdapat beberapa parameter dari komponen limbah cair tersebut yang masih diatas baku

mutu yang ditentukan, menurut Majelis Hakim mengandung unsur perbuatan yang

dilakukan dengan sengaja, kesengajaan tersebut menurut Majelis Hakim terlihat dari sikap

dari Terdakwa sebagai penanggung jawab kegiatan usaha PT. Sun Fu Indonesia yang

bersikap tidak kooperatif atas surat dari Sekretariat Daerah Pemerintah kabupaten

Purwakarta, yang meminta kepada Terdakwa sebagai penanggung jawab kegiatan usaha

PT. Sun Fu Indonesia untuk melakukan penghentian pembuangan air limbah ke Sungai

Cilamaya (Surat tertanggal 29 Nopember 2006), dengan adanya surat tersebut tidak

menggerakkan Terdakwa sebagai penanggung jawab kegiatan usaha PT. Sun Fu

Indonesia untuk menghentikan pembuangan limbah cairnya ke Sungai Cilamaya,

sehingga oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Tata Ruang Kabupaten Purwakarta

memberikan surat teguran sebanyak 2 (dua) kali kepada Terdakwa sebagai penanggung

jawab kegiatan usaha PT. Sun Fu Indonesia dengan teguran untuk dalam waktu tidak

terlalu lama limbah yang dihasilkan PT. Sun Fu Indonesia segera memenuhi baku mutu ;

Menimbang, bahwa seharusnya langkah yang ditempuh PT. Sun Fu Indonesia

saat itu adalah menghentikan uji coba produksi dan mencoba mengetahui karakteristik

dari limbah yang dihasilkan dari proses produksi tersebut kemudian mencari dan

menemukan formula yang dapat memproses limbah dari proses produksi tersebut agar

dapat diolah memenuhi baku mutu sehingga terhadap limbah tersebut aman untuk

dibuang ke badan penerima ;

Menimbang, bahwa dari keseluruhan pertimbangan tersebut diatas, Majelis Hakim

berpendapat bahwa perbuatan Terdakwa sebagai penanggung jawab kegiatan usaha PT.

Sun Fu Indonesia telah dengan sengaja membiarkan PT. Sun Fu Indonesia membuang

limbah cair ke Sungai Cilamaya dengan zat atau komponen COD, BOD dan TSS yang

kadarnya diatas baku mutu sejak tahun 2002 sampai 30 Desember 2008, sehingga

berbahaya bagi kelangsungan ekosistem Sungai Cilamaya merupakan perbuatan

melanggar SK Gubernur Jabar No. 6 Tahun 1999 tentang Baku Mutu Limbah Cair Bagi

kegiatan Industri di Jawa Barat ;

Menimbang, bahwa selain melanggar SK Gubernur Jabar No. 6 Tahun 1999

menurut Majelis Hakim perbuatan Terdakwa sebagai penanggung jawab kegiatan usaha

39

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39

Page 40: 103_Pid.B_2008__PN.Pwk

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

PT. Sun Fu Indonesia telah pula melanggar ketentuan Pasal 43 ayat (1) UU RI No. 23

Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup ;

Menimbang, bahwa dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa

Terdakwa sebagai penanggung jawab kegiatan usaha PT. Sun Fu Indonesia PT. Sun Fu

Indonesia telah terbukti melanggar undang-undang yang berlaku dengan sengaja

membiarkan PT. Sun Fu Indonesia membuang zat dan komponen lain yang berbahaya

atau beracun kedalam air permukaan padahal mengetahui atau sangat beralasan untuk

menduga bahwa perbuatan tersebut dapat menimbulkan pencemaran dan /atau

perusakan lingkungan hidup atau membahayakan kesehatan umum, atau nyawa orang

lain;

Menimbang, bahwa dengan demikian unsur ke-2 dan unsur ke-3 dalam dakwaan

Primair telah terbukti ;

Menimbang, bahwa dalam dakwaan Primair Pasal 43 ayat (1) dijunctokan dengan

Pasal 46 ayat (1), (2) UU RI No. 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup

yang berbunyi :

Ayat (1) : “jika tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam bab ini dilakukan oleh

atau atas nama suatu badan hukum, perseroan, perserikatan, yayasan atau organisasi

lain, tuntutan pidana dilakukan dan sanksi pidana serta tindakan tata tertib sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 47 dijatuhkan baik terhadap badan hukum, perseroan,

perserikatan, yayasan atau organisasi lain tersebut maupun terhadap mereka yang

memberi perintah untuk melakukan tindak pidana tersebut atau yang bertindak sebagai

pemimpin dalam perbuatan itu atau terhadap kedua-duanya” ;

Ayat (2) : “Jika tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam bab ini, dilakukan oleh

atau atas nama badan hukum, perseroan, perserikatan, yayasan atau organisasi lain, dan

dilakukan oleh orang-orang, baik berdasarkan hubungan kerja maupun berdasar

hubungan lain, yang bertindak dalam lingkungan badan hukum, perseroan, perserikatan,

yayasan atau organisasi lain, tuntutan pidana dilakukan dan sanksi pidana dijatuhkan

terhadap mereka yang memberi perintah atau yang bertindak sebagai pemimpin tanpa

mengingat apakah orang-orang tersebut, baik berdasarkan hubungan kerja maupun

berdasar hubungan lain melakukan tindak pidana secara sendiri atau bersama-sama ;

Menimbang, bahwa dengan dengan demikian Majelis Hakim akan

mempertimbangkan Pasal 46 ayat (1), (2) UU RI No. 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan

Lingkungan Hidup dihubungkan dengan fakta-fakta hukum yang telah terbukti

sebagaimana tersebut diatas, sebagai berikut :

40

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40

Page 41: 103_Pid.B_2008__PN.Pwk

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

Menimbang, bahwa PT. Sun Fu Indonesia berdasarkan akta pendirian yang dibuat

pada tanggal 3 Agustus 2000, menunjukkan bahwa PT. Sun Fu Indonesia merupakan

Perusahaan Perseroan Terbatas dengan fasilitas Penanaman Modal Asing (PMA) ;

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta yang terungkap dipersidangan

diketahui bahwa sejak PT. Sun Fu Indonesia berdiri yaitu pada tahun 2001 s/d tahun

2003, Terdakwa Chen Yi Ting menjabat sebagai General Manager, tahun 2003 s/d tahun

2006 menjabat sebagai Production Manager , dan tahun 2006 s/d tahun 2009 menjabat

sebagai Manager Marketing ;

Menimbang, bahwa selama kurun waktu taun 2001 s/d tahun 2009 tersebut

Terdakwa bertanggung jawab atas pengelolaan IPAL di PT. Sun Fu Indonesia dan

walaupun tidak dinyatakan secara definitif namun terdakwa juga menjalankan fungsi

sebagai penghubung antara manajemen PT. Sun Fu Indonesia dengan Direktur PT. Sun

Fu Indonesia yaitu Lien Wan Chi yang berada di Taiwan ;

Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi yaitu saksi Cecep

Sukirman, saksi Topo Widodo, ST. MT, saksi Endah Sri Windiyanti dan keterangan

Terdakwa dipersidangan diketahui bahwa terdakwa Chen Yi Ting yang bertindak selaku

pengambil kebijakan atau keputusan atas segala hal yang berkaitan dengan proses pra

produksi, produksi, maupun pasca produksi, setelah berkonsultasi dengan Lien wan Chi,

dan hanya terdakwa yang bisa langsung berkomunikasi dengan Lien Wan Chi (Direktur)

PT. Sun Fu Indonesia yang berada di Taiwan ;

Menimbang, bahwa dari fakta tersebut jelas ternyata bahwa Terdakwa sebagai

penanggung jawab kegiatan usaha PT. Sun Fu Indonesia orang yang bertindak sebagai

pemimpin bagi karyawan maupun bagi manajemen di PT. Sun Fu Indonesia dengan

berdasarkan hubungan kerja dan yang bertanggungjawab atas kelangsungan produksi

PT. Sun Fu Indonesia dan keberadaan PT. Sun Fu Indonesia di Indonesia ;

Menimbang, bahwa dengan demikian unsur pokok dalam Pasal 46 ayat (1), (2) UU

No. 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Ligkungan Hidup telah terbukti ;

Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis akan mempertimbangkan ketentuan Pasal

64 ayat (1) KUHP yang berbunyi : “jika beberapa perbuatan perhubungan, sehingga

dengan demikian harus dipandang sebagai satu perbuatan yang diteruskan, maka hanya

satu ketentuan pidana saja yang digunakan walaupun masing-masing perbuatan itu

menjadi kejahatan atau pelanggaran” ;

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta yang terungkap dipersidangan

perbuatan Terdakwa sebagai penanggung jawab kegiatan usaha PT. Sun Fu Indonesia

telah membiarkan PT. Sun Fu Indonesia melakukan pembuangan limbah cair yang masih

41

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41

Page 42: 103_Pid.B_2008__PN.Pwk

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

diatas baku mutu sebagaimana ditetapkan dalam SK Gubernur Jawa Barat No. 6 Tahun

1999 sejak tahun 2001 sampai dengan bulan Desember 2008, dan dalam rentang waktu

tersebut PT. Sun Fu Indonesia belum memiliki ijin pembuangan limbah cair dari yang

berwenang, maka sikap pembiaran Terdakwa, tersebut merupakan perbuatan yang

dilakukan secara berturut-turut tetapi merupakan perbuatan kejahatan yang sejenis yang

dilakukan Terdakwa ;

Menimbang, bahwa dengan demikian unsur dalam Pasal 64 ayat (1) KUHP

tersebut telah terpenuhi ;

Menimbang, bahwa oleh karena seluruh unsur dalam dakwaan Primair yaitu

melanggar pasal 43 ayat (1) jo. Pasal 46 ayat (1), (2) Undang Undang Nomor : 23 tahun

1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup jo. Pasal 64 ayat (1) KUHP telah terpenuhi,

selanjutnya Majelis Hakim berpendapat bahwa Terdakwa telah terbukti secara sah dan

meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana dalam dakwaan Primair

Penuntut Umum, sehingga untuk dakwaan selebihnya tidak perlu Majelis Hakim

pertimbangkan lebih lanjut ;

Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan pledoi/

pembelaan dari Terdakwa Chen Yi Ting yang pada pokoknya menerangkan sebagai

berikut :

1. Bahwa sejak tahun 2002 Pemerintah Daerah (PEMDA) Purwakarta tidak pernah

memberikan pembinaan teknis, kami hanya diberikan surat teguran saja tidak ada

ketegasan untuk membina karena kami masih diberi kelonggaran waktu melalui

serangkaian pembinaan dan kami tetap berupaya meingkatkan kinerja IPAL dengan

penambahan beberapa sarana air limbah tiap tahun. Hal ini yang membuat kami tetap

berproduksi;

2. Bahwa benar pada tanggal 14 November 2006 Dinas Lingkungan Hidup dan Tata

Ruang Kabupaten Purwakarta pernah datang ke PT. Sun Fu Indonesia untuk

melakukan pemeriksaan terhadap IPAL dan air limbah, dan berdasarkan hasil temuan

lapangan yang dibuat oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Tata Ruang Kabupaten

Purwakarta menjelaskan walaupun kualitas air limbah masih di atas baku mutu namun

sudah ada itikad baik dari perusahaan untuk melakukan perbaikan pengelolan limbah,

yang sampai sekarang tetap dilakukan perbaikan-perbaikan tersebut, antara lain

dilakukan pemeriksaan secara rutin setiap 1 (satu) bulan sekali untuk pengujian

laboratorium dan yang hasilnya dilaporkan pada Dinas Lingkungan Hidup dan Tata

Ruang Kabupaten Purwakarta;

42

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42

Page 43: 103_Pid.B_2008__PN.Pwk

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

3. Bahwa benar pada tanggal 13 Pebruari 2007 Dinas Lingkungan Hidup dan Tata

Ruang Kabupaten Purwakarta pernah datang ke PT. Sun Fu Indonesia untuk

melakukan pemeriksaan terhadap IPAL dan air limbah, dan berdasarkan hasil temuan

di lapangan yang dibuat oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Tata Ruang Kabupaten

Purwakarta menjelaskan ada penambahan bak pengolahan;

4. Bahwa setiap bulan kami memberikan laporan perkembangan IPAL dan hasil lab

sebagai koordinasi dan komunikasi kepada Dinas Lingkungan Hidup dan Tata Ruang

Kabupaten Purwakarta untuk mendapat pembinaan dari pemerintah;

5. Bahwa peringatan baik dari Dinas Lingkungan Hidup dan Tata Ruang Kabupaten

Purwakarta tersebut, saya berupaya atas persetujuan Sdr. Lien Wan Chi/Direktur yang

berada di Taiwan, untuk melakukan perbaikan-perbaikan/peningkatan pada IPAL dan

pernah meminta pendapat kepada Chu Jeng Ming (Production Manager ) untuk

mengurangi kapasitas produksi dan mengurangi pemakaian air yang digunakan dalam

proses produksi, sehingga perusahaan sempat mengalami penurunan target produksi

yaitu dari 24 (dua puluh empat) kontainer menjadi 9 (sembilan) kontainer per minggu,

sambil menunggu proses perbaikan dan penambahan sarana pengolahan IPAL;

6. Bahwa sebagai kompensasi PT. Sun Fu Indonesia telah memberikan bantuan kepada

masyarakat sekitar, baik meyediakan sarana air bersih melalui pemasangan jet pump

atau sumur bor yang sampai sekarang sebanyak 5 (lima) titik dan perbaikan jalan,

gedung madrasah, masjid, kesehatan masyarakat bekerja sama dengan puskesmas,

serta santuan kepada masyarakat sekitar setiap bulannya Rp 2.500.00,- (dua juta lima

ratus ribu rupiah) melalui RW setempat dan sumbangan hari-hari besar, dan dalam

jangka panjang PT. Sun Fu Indonesia telah menampung tenaga kerja dari lingkungan

setempat sampai perbatasan Kabupaten Subang, yaitu sebanyak 1.200 (seribu dua

ratus) tenaga kerja (data pendukung terlampir dalam pembelaan ini);

Menimbang, bahwa terhadap pledoi terdakwa point 1 s/d point 5 Majelis Hakim

akan mempertimbangkannya sebagai berikut :

Menimbang, bahwa dari fakta-fakta yang terungkap dipersidangan diketahui bahwa

sejak tahun 2002 Dinas Lingkungan Hidup dan Tata Ruang Kabupaten Purwakarta telah

mengetahui pembuangan air limbah oleh PT. Sun Fu Indonesia dengan kualitas yang

masih diatas baku mutu yang telah ditetapkan, berdasarkan bukti surat-surat yang

terlampir dalam berkas perkara diketahui bahwa sejak tahun 2002 sampai dengan akhir

tahun 2008, penanganan terhadap permasalahan limbah cair PT. Sun Fu Indonesia hanya

sebatas pembinaan secara administratif (bukti-bukti surat sebagaimana terlampir dalam

43

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43

Page 44: 103_Pid.B_2008__PN.Pwk

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

berkas perkara), dengan fakta tersebut selama kurun waktu tahun 2002 sampai dengan

tahun 2008, Pemerintah c.q Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Purwakarta hanya

memberikan teguran dan himbauan kepada Terdakwa sebagai penanggung jawab

kegiatan usaha PT. Sun Fu Indonesia agar melakukan perbaikan-perbaikan dalam

pengelolaan air limbah agar kualitas air limbah memenuhi baku mutu ;

Menimbang, bahwa dari fakta dipersidangan baik dari keterangan saksi-saksi yang

diajukan Penuntut Umum, maupun saksi-saksi yang diajukan oleh Terdakwa serta

dihubungkan dengan keterangan Terdakwa terungkap fakta bahwa selama kurun waktu

tahun 2002 sampai dengan tahun 2008, Terdakwa sebagai penanggung jawab kegiatan

usaha PT. Sun Fu Indonesia telah melakukan perbaikan dan penambahan sarana

prasarana untuk pengolahan limbah, serta melakukan perubahan treatmen pengolahan

terhadap limbah PT. Sun Fu Indonesia, yang semula menggunakan bahan kimia Spektrik

297 sejak tahun 2005, kemudian berubah menggunakan bahan kimia TP 17 sejak

Desember 2008 dan PT. Sun Fu Indonesia berhasil memenuhi baku mutu, dan telah

memiliki ijin pembuangan air limbah ke Sungai Cilamaya dari Pemerintah Kabupaten

Purwakarta No : 658.31/IPLC.00985-BPMPTSP/III/2009 tertanggal 3 Maret 2009;

Menimbang, bahwa UU Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan

Hidup menganut asas Subsidiaritas, sebagaimana dalam bagian Penjelasan Umum UU ini

mengatakan bahwa : sebagai penunjang hukum administrasi, yaitu bahwa hukum pidana

hendaknya didayagunakan apabila sanksi bidang hukum lain, seperti sanksi administrasi

dan sanksi perdata dan alternatif penyelesaian sengketa lingkungan hidup tidak efektif

dan/atau tingkat kesalahan pelaku relatif berat dan atau akibat perbuatannya

menimbulkan keresahan dalam masyarakat ;

Menimbang, bahwa dalam buku mengenai Hukum Lingkungan karangan N.H.T

Siahaan dikatakan bahwa “pada prinsipnya status fungsi pidana dalam hukum lingkungan,

tidak lebih sebagai sarana lapis terakhir (alternatif) dimana berbagai perangkat dan

sarana-sarana perlindungan lingkungan yang lain lebih didahulukan secara fungsional,

sementara bila sarana-sarana tersebut dirasakan belum mencapai hasil efektif maka

hukum pidana kemudian difungsikan. Meskipun demikian, sementara mata rantai lainnya

belum memainkan fungsinya secara efektif, pemberlakuan pidana dengan penerapan

sanksinya yang tegas harus dilakukan secara adil dan sungguh-sungguh ” ;

Menimbang, bahwa menurut Majelis Hakim, terhadap permasalahan air limbah

PT. Sun Fu Indonesia tersebut belum pernah diterapkan sanksi hukum lain, seperti sanksi

administrasi dalam mengatasinya, Pemerintah c.q Dinas Lingkungan Hidup dan Tata

Ruang Kabupaten Purwakarta hanya melakukan teguran dan himbauan kepada Terdakwa

sebagai penanggung jawab kegiatan usaha PT. Sun Fu Indonesia untuk menyelesaikan

44

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44

Page 45: 103_Pid.B_2008__PN.Pwk

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

permasalahan air limbah PT. Sun Fu Indonesia, selain itu Majelis Hakim berpendapat

bahwa selama pemeriksaan dipersidangan tidak terungkap adanya fakta yang

menunjukkan telah terjadi keresahan dalam masyarkat di sekitar PT. Sun Fu Indonesia

sebagai dampak negatif kegiatan industri yang dijalankan PT. Sun Fu Indonesia dengan

membuang air limbah di Sungai Cilamaya ;

Menimbang, bahwa saksi-saksi dari Dinas Lingkungan Hidup dan Tata Ruang

Kabupaten Purwakarta yaitu saksi Drs. H. Hamim Mulyana, MSi dan Drs. Rachmat

Gurnita, MM dipersidangan juga tidak dapat memastikan apakah ada masyarakat yang

menjadi korban akibat perbuatan PT. Sun Fu Indonesia membuang air limbah diatas baku

mutu ke Sungai Cilamaya;

Menimbang, bahwa dengan demikian Menurut Majelis Hakim pledoi/pembelaan

dari Terdakwa cukup beralasan ;

Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan point 6

dari pledoi Terdakwa sebagai berikut :

Menimbang, bahwa dipersidangan saksi-saksi yaitu Cecep Sukirman, Topo

Widodo, ST. MT, Endah Sri Windiyanti, Terdakwa menerangkan bahwa saat ini jumlah

karyawan di PT. Sun Fu Indonesia telah mencapai sekitar 1.200 orang karyawan yang

efektif bekerja di pabrik, disamping itu PT. Sun Fu Indonesia juga memberdayakan tenaga

kerja rumahan bagi warga masyarakat yang tinggal di sekitar PT. Sun Fu Indonesia

(mencakup 3 (tiga) desa) untuk bekerja di rumah masing-masing, dengan cara melakukan

pengepakan atau membungkus kertas-kertas sembahyang yang selanjutnya akan siap

dikirim untuk eksport ke Taiwan, selain itu PT. Sun Fu Indonesia juga secara rutin

memberikan kontribusi kepada masyarakat berupa bantuan pembangunan masjid,

pembangunan jalan, pengadaan sarana air bersih, setiap bulan memberikan kompensasi

kepada masyarakat sekitar berupa pemberian uang bising dan bekerjasama dengan

puskesmas mengadakan pelayanan kesehatan gratis ;

Menimbang, bahwa dari fakta tersebut Majelis Hakim berpendapat bahwa

mayoritas warga masyarakat disekitar PT. Sun Fu Indonesia sangat terbantu secara

ekonomi dan sosial dengan keberadaan dan kelangsungan PT. Sun Fu Indonesia, karena

dari fakta terungkap masyarakat yang bekerja dan menggantungkan nasib dan

penghasilannya pada PT. Sun Fu Indonesia cukup besar yaitu sekitar 1200 orang yang

bekerja dipabrik, belum termasuk warga masyarakat di 3 (tiga) desa yang menjadi

karyawan lepas PT. Sun Fu Indonesia dengan melakukan pengepakan di rumah masing-

masing ;

Menimbang, bahwa menurut Majelis Hakim Pledoi Terdakwa cukup beralasan ;

45

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45

Page 46: 103_Pid.B_2008__PN.Pwk

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

Menimbang, bahwa selama dalam proses persidangan, Majelis Hakim menerima

surat yang ditujukan kepada Ketua Pengadilan Negeri Purwakarta terkait perkara a quo,

dari Kecamatan Cibatu tertanggal 3 Juli 2009 dan Kantor Kepala Desa Ciparungsari

tertanggal 25 Juni 2009 perihal keberadaan PT. Sun Fu Indonesia, terhadap kedua surat

tersebut tidak akan Majelis Hakim pertimbangkan dalam putusan ini, namun tetap

terlampir dalam berkas perkara ;

Menimbang, bahwa selama pemeriksaan terhadap diri Terdakwa tersebut, Majelis

tidak menemukan hal-hal yang dapat meniadakan sifat pertanggungjawaban pidana pada

diri terdakwa, baik berupa alasan pemaaf maupun alasan pembenar dan dalam

pemeriksaan persidangan itu pula, oleh karenanya Majelis Hakim memproleh keyakinan

akan kesalahan terdakwa, sehingga terhadap diri terdakwa haruslah dinyatakan telah

terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana

yang didakwakan Penuntut Umum dalam dakwaan PRIMAIR diatas dan haruslah dijatuhi

pidana;

Menimbang, bahwa oleh karena selama pemeriksaan perkara ini terhadap diri

Terdakwa tidak dilakukan penahanan, maka oleh karenanya status terdakwa saat ini tidak

ditahan ;

Menimbang, bahwa sistem pemidanaan dalam tindak pidana lingkungan hidup,

pada dasarnya bertujuan untuk mempertahankan eksistensi lingkungan kepada fungsi

berkelanjutannya. Pada esensinya penjatuhan pidana merupakan sarana represif, yakni

serangkaian pengaturan yang ditujukan untuk mengendalikan peristiwa-peristiwa negatif,

supaya pada berikutnya kembali pada keadaan semula (N.H.T Siahaan ; Hukum

Lingkungan), bukan merupakan upaya untuk membalas dendam terhadap pelaku tindak

pidana lingkungan hidup ;

Menimbang, bahwa terhadap perkara a quo, berdasarkan fakta-fakta hukum

tersebut diatas telah ternyata bahwa perbuatan Terdakwa sebagai penanggung jawab

kegiatan usaha PT. Sun Fu Indonesia yang membiarkan PT. Sun Fu Indonesia

membuang limbah cair dengan kualitas diatas baku mutu ke Sungai Cilamaya, tidak

menimbulkan dampak negatif yang besar bagi masyarakat lingkungan sekitar PT. Sun Fu

Indonesia, kecuali menyebabkan sungai Cilamaya tercemar, dan kondisi kualitas air

46

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46

Page 47: 103_Pid.B_2008__PN.Pwk

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

limbah PT. Sun Fu Indonesia saat ini telah memenuhi baku mutu dan PT. Sun Fu

Indonesia telah memiliki ijin pembuangan limbah cair ke Sungai Cilamaya sejak Maret

2009, sehingga dengan fakta tersebut dihubungkan dengan tujuan pemidanaan, maka

cukup adil menurut Majelis Hakim jika pidana yang akan dijatuhkan adalah pidana

percobaan ;

Menimbang, bahwa meskipun terdakwa telah terbukti bersalah melakukan tindak

pidana sebagaimana tersebut diatas namun Majelis Hakim masih perlu

mempertimbangkan hal-hal yang memberatkan maupun meringankan terhadap terdakwa

agar penerapan hukum dapat dirasakan memenuhi rasa keadilan ;

Hal-hal yang memberatkan : -

Hal-hal yang meringankan :

• Terdakwa menyesali perbuatannya dan berjanji kedepannya nanti akan lebih

berhati-hati dalam mengelola limbah cair PT. Sun Fu Indonesia ;

• Terdakwa bersikap sopan dan berterus terang dipersidangan ;

• Terdakwa belum pernah di hukum ;

• Terdakwa dengan PT. Sun Fu Indonesia yang dipimpinnya selama ini telah

memberikan kontribusi ekonomi dan sosial yang cukup tinggi bagi masyarakat

di sekitar lingkungan PT. Sun Fu Indonesia ;

• Terdakwa telah menunjukkan kesungguhannya dalam mengelola air limbah

terbukti saat ini PT. Sun Fu Indonesia telah memiliki ijin pembuangan air

limbah ke Sungai Cilamaya dan air limbah yang dihasilkan PT. Sun Fu

Indonesia telah memenuhi baku mutu yang ditetapkan ;

• PT. Sun Fu Indonesia sebagai Perusahaan Modal Asing merupakan aset

daerah yang dapat memberikan kontribusi bagi PAD Kabupaten Purwakarta

pada umumnya, dan merupakan penopang ekonomi mayoritas warga Desa

Cibatu pada khususnya ;

Menimbang, bahwa terhadap barang bukti berupa : 1 (satu) derigen limbah cair

dengan volume 2 (dua) liter dan 1 (satu) derigen sludge IPAL dengan volume 2 (dua) kg

statusnya akan ditentukan dalam amar putusan dibawah ini ;

Menimbang, bahwa demikian pula terhadap biaya perkara ini agar dibebankan

kepada terdakwa yang besarnya akan disebutkan dalam amar putusan ini ;

47

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47

Page 48: 103_Pid.B_2008__PN.Pwk

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

Mengingat : pasal 43 ayat (1) jo. Pasal 46 ayat (1), (2) Undang Undang Nomor : 23

tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup jo. Pasal 64 ayat (1) KUHP, Pasal 14

a KUHP, dan Undang-Undang No. 8 tahun 1981 serta ketentuan Undang-Undang yang

bersangkutan lainnya ;

M E N G A D I L I

1. Menyatakan terdakwa CHEN YI TING yang identitasnya sebagaimana telah tersebut

diatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana

“Lingkungan Hidup”;

2. Menjatuhkan pidana oleh karena itu terhadap diri Terdakwa dengan pidana penjara

selama 1 (satu) tahun dengan ketentuan bahwa pidana tersebut tidak perlu

dijalankan, kecuali jikalau di kemudian hari ada perintah lain dalam putusan hakim

terdapat alasan bahwa terdakwa tersebut sebelum lewat masa percobaan selama 4

(empat) bulan, telah bersalah melakukan tidak pidana dan denda sebesar Rp.

25.000.000,- (dua puluh lima juta rupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut

tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 5 (lima) bulan ;

3. Menyatakan barang bukti berupa : 1 (satu) derigen limbah cair dengan volume 2 (dua)

liter dan 1 (satu) derigen sludge IPAL dengan volume 2 (dua) kg dirampas untuk

dimusnahkan;

4. Membebankan biaya perkara kepada terdakwa sebesar Rp. 1000,- (seribu rupiah) ;

Demikianlah diputuskan pada hari Kamis tanggal 9 Juli 2009 dalam rapat

permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Sukadana oleh kami : M.

SAPTONO, SH.,MHum. sebagai Hakim Ketua, AYUMI SUSRIANI, SH dan NUR SARI

BAKTIANA, SH masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan mana diucapkan pada

hari Selasa tanggal 21 Juli 2009 dalam sidang yang terbuka untuk umum oleh Hakim

Ketua tersebut dengan dihadiri oleh Hakim-hakim Anggota tersebut, R. DHARMI

48

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48

Page 49: 103_Pid.B_2008__PN.Pwk

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

SETIANI, SH Panitera Pengganti dan dihadiri pula oleh Drs. DJOKO TRIMARKO, SH.

dan SRI MUNTARI, SH Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Purwakarta serta dihadapan

Terdakwa;

Hakim Anggota I, Hakim Ketua Majelis,

AYUMI SUSRIANI, SH M. SAPTONO, SH.,MHum.

Hakim Anggota II,

NUR SARI BAKTIANA, SH

Panitera Pengganti

R. DHARMI SETIANI

49

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49