Overview and Problems of Neonatal and Pediatric Surgical Cases.

Darmawan Kartono, Jakarta

Pendahuluan

Problem/masalah Kesenjangan antara kenyataan dan harapan, masih bergantung pada kepedulian/perhatian yang bersangkutan.

Clinical Decision Making , Tahapan :Problem > Alternative Problem Solving > Decision Making > Action > Evaluation.

Berhasil atau timbul masalahBerhasil > masalah selesaiTidak berhasil/gagal : masalah tidak selesai,

timbul masalah baru. Ada kesalahan pada tahapan dalam rangkaian Clinical Decision Making.

• Pasien,bergantung pada kelainannya dan keparahan sakitnya.

• Team Dokter, dari berbagai spesialisasi, seperti Dr Bedah, Dr Anak, Dr Anestesi, Dr Radiologi, Dr Patologi klinik, Dr Patologi Anatomik, Tenaga Paramedik, dsb dsb.Masing-masing dokter spesialisasi dengan subspesialisasi , harus menguasai ilmu dan ketrampilan masing-masing.

• Fasilitas Perawatan dan Peralatan

A

• Kerjakan apa yang diperlukan pasien, tidak kurang dan tidak lebih.

Bayi usia 9 bulan dengan para fimosis.Reposisi tidak berhasil dilakukan dorsumsisi preputium untuk membebaskan jepitan preputium dengan anestesi lokal. Memang itu yang diperlukan. Sirkumsisi sebaiknya dilakukan nanti kalau memang diperlukan agar sirkumsisi dapat dilakukan dengan baik tidak terganggu dengan udem.

• Neonatus bukan miniatur anak• Anak bukan miniatur orang dewasa• Dalam kerja dalam team, masing-masing DrSp

anggota team harus mengerjakan dengan benar. Salah seorang anggota berbuat salah > kegagalan !

• If the operation is difficult, you’re not doing it properly.( berlaku bukan hanya untuk SpBA)

Conjoined twins, abdomino thorakopagus, dipisahkan di RS Pirngadi Medan, dan foto 14 tahun kemudian

Conjoined twins, ischiopagus , sebelum dan sesudah pemisahan di Rs Ciptomangunkusumo

Conjoined twins, pigopagus, sebelum dan sesudah pemisahan di RS Pondok Indah. Foto si kembar pada ulang tahun ke 9.

• Masalah besar dan rumit seperti contoh bayi conjoined twins. Benar-benar ditangani oleh sebuah team dalam perencanaan yang baik, skenario tahapan yang harus dilakukan oleh masing-masing Dr Spesialis dari berbagai cabang ilmu dibicarakan prabedah di bawah pimpinan SpBA sebagai penanggung jawab dalam pemisahan. Semua aktifitas berdasar pada acuan kerja dalam “Clinical Decision Making”.

• Prosedur bedah dilakukan dengan rincian jang jelas termasuk manuver pengerjaannya oleh Dr SpBA atau Sp B yang lain yang dinilai kompeten dalam meticulous operation ini.

• Masalah dan kegagalan dapat di setiap tahapan.

• Pencegahan masalah :• Pemeriksaan Ultrasound prenatal sangat diperlukan

• Kelainan bawaan tertentu pembedahan sudah bisa dipersiapkan sebelum bayi dilahirkan.

• Kelainan bawaan tertentu bisa berakhir dengan terminasi walaupun tidak mudah mengambil keputusan, banyak faktor yang harus dipertimbangkan.