1. Model Pengembangan KTSP
-
Upload
steavent-hadi -
Category
Documents
-
view
1.433 -
download
1
Transcript of 1. Model Pengembangan KTSP
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH
DIREKTORAT PEMBINAAN SMA2013
MODEL PENGEMBANGANKTSP SMA
KATA PENGANTAR
Dengan digulirkannya Kurikulum 2013, Direktorat Pembinaan SMA akan
melaksanakan program pendampingan ke 1.270 SMA pelaksana Kurikulum 2013 yang
tersebar di 295 Kab./Kota di 33 Provinsi sebagai implementasi dari Peraturan
Pemerintah Nomor 32 tahun 2013 sebagai Perubahan Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
(SNP) yang dimulai tahun 2013.
Sekolah Menengah Atas yang melaksanakan Kurikulum 2013 dan Kurikulum
2006harus menyusun KTSP yang mencakup kedua kurikulum tersebut. Oleh
sebab itu, diperlukan suatu acuan atau contoh yang dapat membimbing
sekolah dalam menyusun KTSP yang sesuai dengan tuntutan dua kurikulum
yang akan diberlakukan di sekolahnya.
Untuk memudahkan semua pihak terkait dalam pelaksanaan kurikulum 2006
sekaligus dengan kurikulum 2013 tersebut, Direktorat Pembinaan SMA
mempersiapkan berbagai bahan pendukung berupa naskah rujukan yang
berupa model, salah satunya adalah Model Pengembangan KTSP yang
diharapkan dapat membantu SMA dalam menyusun KTSP sesuai dengan
karakteristik dan kondisi sekolah masing-masing, tetapi dengan
menggunakan prinsip dan karakteristik kurikulum 2006 dan kurikulum 2013.
Selanjutnya model ini juga dikembangkan dengan mengacu kepada Model
Pengembangan KTSP yang diterbitkan oleh BSNP dan naskah-naskah lain yang
telah diterbitkan oleh Direktorat PSMA sebelumnya. Model ini terbuka untuk
dikembangkan oleh Dinas Pendidikan Provinsi/Kabupaten/Kota dan Sekolah
sesuai dengan kebutuhan.
Kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam keseluruhan proses
pengembangan dan pembahasan Model Pengembangan KTSP ini, kami
menyampaikan penghargaan dan terima kasih yang sebesar-besarnya.
Harapan kami seluruh dokumen yang telah kami persiapkan bermanfaat
bagi semua pihak yang memerlukan.
Jakarta, ........... 2013Direktur Pembinaan SMA,
i
Haris Iskandar, Ph.D
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................1
A. Latar Belakang......................................................................................................1
B. Tujuan......................................................................................................................2
C. Ruang Lingkup......................................................................................................2
D. Landasan Hukum.................................................................................................3
BAB II PENGERTIAN KTSP, KONSEP DAN ACUAN PENGEMBANGAN KTSP4
A. Pengertian KTSP...................................................................................................4
B. Konsep Pengembangan KTSP..........................................................................5
C. Acuan Operasional Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan............................................................................................................10
BAB IIILANGKAH KERJA PENGEMBANGAN DAN SISTEMATIKA KTSP....12
A. Langkah Kerja Pengembangan KTSP.........................................................12
B. Sistematika Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan...............................30
BAB IVPELAKSANAAN DAN SUPERVISI.............................................40
A. Pengorganisasian...............................................................................................40
B. Pelaksanaan.........................................................................................................40
C. Koordinasi dan Supervisi.................................................................................41
BAB V PENUTUP............................................................................42
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................43
LAMPIRAN:....................................................................................44
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kurikulum 2013 digulirkan sebagai langkah pengembangan kurikulum
berbasis kompetensi yang telah dirilispada tahun 2004 dan KTSP 2006
yang mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara
terpadu, dan mulai tahun pelajaran 2013 – 2014 dimplementasikan dikelas
X jenjang SMA. Elemen perubahan kurikulum fokus pada empat standar
yaitu, Standar Kompetensi Lulusan, Standar Isi, Standar Proses,dan
Standar Penilaian. Dengan demikian perubahan akan terjadi pada
penyesuaian beban belajar, penguatan proses, pendalaman dan perluasan
materi, penataan pola pikir dan tata kelola.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013
tentangPerubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005
tentang Standar Pendidikan Nasionalmasih tetap mengamanatkan setiap
satuan pendidikan padajenjang pendidikan dasar dan menengah untuk
menyusun kurikulumnya dengan mengacukepada Standar Pendidkan yang
baru, antara lain; 1) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
54 Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan, 2) Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2013 tentang Standar Isi, 3)
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 Tahun 2013
tentang Standar Proses, 3) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian, 4) Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 69 Tahun 2013 tentang Kerangka
Dasar dan Struktur Kurikulum, dan5) Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 81 A Tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah kurikulum operasional
yang disusunoleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan,
yang berfungsi sebagaipedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran
untuk mencapai kompetensi yang mencakup tiga domain sikap,
pengetahuan, dan keterampilanyang harus terintegrasi, serta dapat
1
menggambarkan kesesuaian dankekhasan kondisi dan potensi daerah,
satuan pendidikan dan peserta didik.
Dengan pemberlakuan Kurikulum 2013 di kelas X jenjang SMA pada tahun
Pelajaran 2013-2014 di 1.270 SMA, maka untuk tahun pelajaran 2013-2014
dan tahun pelajaran 2014-2015 SMA-SMA tersebut akan berlaku kurikulum
sekolah yang harus mencakup dua macam kurikulum, yaitu Kurikulum
2006 dan Kurikulum 2013. Oleh sebab itu diperlukan suatu acuan atau
panduan dalam menyusun kurikulum yang akan dilaksanakan agar terjadi
proses pendidikan yang efektif dan efisien. Untuk keperluan tersebut,
Direktorat Pembinaan SMA menyusun ModelPengembangan KTSP SMA ini
sebagai salah satu upaya untuk membantu sekolah mengembangkan KTSP
agar dapat diimplementasikan secara optimal.
Model Pengembangan KTSP ini juga dapat digunakan sebagai acuan
penyusunan KTSP oleh SMA yang melaksanakan dua kurikulum, yaitu
Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013, diluar 1.270 SMA yang ditentukan
sebagaimana dijelaskan di atas.
B. Tujuan
Model PengembanganKTSP ini disusun dengan tujuan untuk dijadikan
acuan bagi SMA dalam:
1. Mengembangkan KTSP yang mencakup dua Kurikulum 2006 dan
Kurikulum 2013 dengan sistematika dan kandungan isi yang benar.
2. Menyusun Program Peminatan dan Lintas Minat untuk kelas X.
3. Menyusun kalender pendidikan.
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup Model Pengembangan KTSP ini terdiri atas:
Bab I: Pendahuluan yang terdiri atas Latar Belakang, Tujuan, Ruang
Lingkup, dan Landasan Hukum.
Bab II: Pengertian, Konsep dan Acuan Pengembangan KTSP
Bab III: Langkah Kerja Pengembangan dan Sistematika KTSP
2
Bab IV: Pelaksanaan dan Evaluasi
Bab V: Penutup
Lampiran: Contoh KTSP, Contoh Kalender Pendidikan, dan Contoh Jadwal
Pelajaran
D. Landasan Hukum
1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang
Sistem PendidikanNasional.
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007
tentang Pembagian Wewenang antara Pemerintah, Pemerintahan
Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota.
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 tahun 2013
tentang Perubahan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan.
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 13
Tahun 2007tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah.
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 16
tahun 2007tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi
Guru.
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 50
Tahun 2007tentang Standar Pengelolaan oleh Pemerintah Daerah.
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 39
Tahun 2008tentang Pembinaan Kesiswaan.
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun 2013
tentang Standar Kompetensi Lulusan.
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2013
tentang Standar Isi.
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 Tahun 2013
tentang Standar Proses.
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 66 Tahun 2013
tentang Standar Penilaian.
12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 69 Tahun 2013
tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMA/MA.
3
13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 81 A Tahun 2013
tentang Implementasi Kurikulum
4
BAB II
PENGERTIAN KTSP, KONSEP DAN ACUAN PENGEMBANGAN KTSP
A. Pengertian KTSP
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan,
isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan
pendidikan tertentu. Tujuan tertentu ini meliputi tujuan pendidikan
nasional serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah,
satuan pendidikan, dan peserta didik. Oleh sebab itu kurikulum disusun
oleh satuan pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian program
pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di daerah.
Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) mengacu
kepada peraturan yang belaku, baik peraturan satuan pendidikan itu
sendiri, maupun peraturan yang berlaku umum antara lain Peraturan
Pemerintah (PP) dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
(Permendiknas) atau Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
(Permendikbud). Untuk SMA yang melaksanakan Kurikulum 2006 dan
kurikulum 2013, makapengembangan KTSP SMA tersebut harusmencakup
dua kurikulum, yaitu 1) Kurikulum 2006 yang merupakan revisi dan
pengembangan dari KTSP tahun sebelumnya, dan 2) Kurikulum 2013 yang
dirancang dengan mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun
2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan. KTSP ini juga disusun sebagai bahan
acuan dalam pelaksanaan proses pendidikan untuk menjamin pencapaian
tujuan pendidikan nasional. Berdasarkan tuntutan Kurikulum 2013 KTSP
disusun sebagai acuan dalam pencapaian kompetensi yang mencakup
kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)pada jenjang SMA disusun
oleh satuan pendidikan dengan mengacu kepada Standar Kompetensi
Lulusan (SKL) untukKurikulum 2006, dan mengacu kepada SKL, Standar Isi,
Standar Proses, dan Standar Penilaianuntuk Kurikulum 2013 sesuai dengan
Permendiknas atau Permendikbud yang berlaku, serta berpedoman pada
5
panduan yang disusun oleh BSNP. Selain dari itu, penyusunan KTSP juga
harus mengikuti ketentuan lain yang menyangkut kurikulum dalam
Undang – Undang Nomor 20 Tahun 2003 dan Peraturan PemerintahNomor
32 Tahun 2013 sebagai pengganti Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun
2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
Model Pengembangan KTSP ini terdiri atas dua bagian, yaitu ;
1. Pembahasanumum yang memuat ketentuan umum tentang
pengembangan KTSP yang dapat diterapkan pada satuan pendidikan,
untuk Kurikulum 2013 dengan mengacu pada SKL, Standar Isi, Standar
Proses, dan Standar Penilaian sesuai dengan karakteristik Kurikulum
2013 dan Kurikulum 2006 yang mengacu kepada SKL dan SI.
Model pengembangan KTSPuntuk Kurikulum 2013 disusun antara lain
agar dapat memberi motivasi kepada guruuntuk melaksanakan
pembelajaran dengan pendekatan saintifik, sehingga peserta didik
mendapat kesempatan untuk mengembangkan potensi:
a. Sikap; menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, dan
mengamalkan
b. Pengetahuan; mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis,
dan mengevaluasi
c. Keterampilan; mengamati, menanya, mencoba, menalar, menyaji,
mencipta.
2. Lampiran contoh model KTSP SMA Negeri 1 Cimalaka Tahun Pelajaran
2013-2014 sebagai salah satu contoh hasil akhir pengembangan KTSP
yang memuat dua Kurikulum (Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013).
B. Konsep Pengembangan KTSP
Konsep pengembangan KTSP SMA yang melaksanakan Kurikulum 2006
dan Kurikulum 2013 mengacu kepada prinsip pengembangan Kurikulum
2006 dan karakteristikKurikulum 2013 yang satu sama lain saling
menunjang, sehingga dapat membantu implementasinya di sekolah,
sesuai dengan relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan pendidikan
di bawah koordinasi dan supervisi dinas pendidikan atau kantor Wilayah
6
Kementerian Agama Provinsi.Dengan demikian maka KTSP yang memuat
dua kurikulum tersebut harus mencakup prinsip dan karakteristik
pengembangan KTSP, disesuaikan dengan hasil analisis konteks dan
analisis kondisi riil dan karakteristik sekolah, visi, misi, dan tujuan sekolah,
dan mengacu kepada visi dan misi dinas pendidikan setempat atau
daerahnya.
Berdasarkan Permendikbud No. 81 A Tahun 2013 tentang Implementasi
Kurikulum, KTSP disusun dengan memperhatikan prinsip-prinsip
pengembangan KTSP sebagai berikut:
1. Peningkatan iman, takwa, dan akhlak mulia.
Iman, takwa dan akhlak mulia menjadi dasar pembentukan kepribadian
peserta didik secara utuh. KTSP disusun agar semua mata pelajaran
dapat menunjang peningkatan iman, takwa dan akhlak mulia.
2. Pembetukan Kompetensi Masa Depan.
Kemampuan peserta didik yang diperlukan yaitu antara lain
kemampuan berkomunikasi, berpikir kritis dan kreatif dengan
mempertimbangkan moral Pancasila agar menjadi warga negara yang
demokratis dan bertanggung jawab, toleran dalam keragaman, mampu
hidup dalam masyarakat global, memiliki minat luas dalam kehidupan
dan memiliki kesiapan dalam bekerja, kecerdasan sesuai dengan
bakat/minatnya dan peduli terhadap lingkungan. Kurikulum harus
mampu menjawab tantangan ini sehingga perlu mengembangkan
kemampuan-kemampuan ini dalam proses pembelajaran.
3. Peningkatan Potensi, Kecerdasan, dan Minat sesuai dengan Tingkat
Perkembangan dan Kemampuan Peserta Didik.
Pendidikan merupakan proses sistematik untuk meningkatkan
martabat manusia secara holistik yang memungkinkan potensi diri
(afektif, kognitif, psikomotor) berkembang secara optimal. Sejalan
dengan itu, kurikulum disusun dengan memperhatikan potensi, tingkat
perkembangan, minat, kecerdasan intelektual emosional, sosial,
spritual, dan kinestetik peserta didik.
4. Keragaman Potensi dan Karakteristik Daerah dan Lingkungan.
Daerah memiliki keragaman potensi, kebutuhan, tantangan, dan
karakteristik lingkungan. Masing-masing daerah memerlukan
7
pendidikan yang sesuai dengan karakteristik daerah dan pengalaman
hidup sehari-hari. Oleh karena itu, kurikulum perlu memuat keragaman
tersebut untuk menghasilkan lulusan yang relevan dengan kebutuhan
pengembangan daerah.
5. Tuntutan Pembangunan Daerah dan Nasional.
Dalam era otonomi dan desentralisasi, kurikulum adalah salah satu
media pengikat dan pengembang keutuhan bangsa yang dapat
mendorong partisipasi masyarakat dengan tetap mengedepankan
wawasan nasional. Untuk itu, kurikulum perlu memperhatikan
keseimbangan antara kepentingan daerah dan nasional.
6. Tuntutan Dunia Kerja.
Kegiatan pembelajaran harus dapat mendukung tumbuh kembangnya
pribadi peserta didik yang berjiwa kewirausahaan dan mempunyai
kecakapan hidup. Oleh sebab itu, kurikulum perlu memuat kecakapan
hidup. Oleh sebab itu kurikulum perlu memuat kecakapan hidup untuk
membekali peserta didik memasuki dunia kerja. Hal ini sangat penting
terutama bagi satuan pendidikan kejuruan dan peserta didik yang tidak
melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.
7. Perkembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni.
Pendidikan perlu mengantisipasi dampak global yang membawa
masyarakat berbasis pengetahuan di mana IPTEKS sangat berperan
sebagai penggerak utama perubahan. Pendidikan harus terus menerus
melakukan adaptasi dan penyesuaian perkembangan IPTEKS sehingga
tetap relevan dan kontekstual dengan perubahan. Oleh karena itu,
kurikulum harus dikembangkan secara berkala dan berkesinambungan
sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.
8. Agama.
Kurikulum dikembangkan untuk mendukung peningkatan iman, taqwa,
serta akhlak mulia dan tetap memelihara toleransi dan kerukunan
umat beragama. Oleh karena itu, muatan kurikulum semua mata
pelajaran ikut mendukung peningkatan iman, takwa dan akhlak mulia.
9. Dinamika Perkembangan Global.
Kurikulum menciptkan kemandirian, baik pada individu maupun
bangsa, yang sangat penting ketika dunia digerakkan oleh pasar
bebas. Pergaulan antarbangsa yang semakin dekat memerlukan
8
individu yang mandiri dan mampu bersaing serta mempunyai
kemampuan untuk hidup berdampingan dengan suku dan bangsa lain.
10. Persatuan Nasional dan Nilai-Nilai Kebangsaan.
Kurikulum diarahkanuntuk membangun karakter dan wawasan
kebangsaan peserta didik yang menjadi landasan penting bagi upaya
memelihara persatuan dan kesatuan bangsa dalam kerangka Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Oleh karena itu, kurikulum harus
menumbuhkembangkan wawasan dan sikap kebangsaan serta
persatuan nasional untuk memperkuat keutuhan bangsa dalam
wilayah NKRI.
11. Kondisi Sosial Budaya Masyarakat Setempat.
Kurikulum dikembangkan dengan memerhatikan karakteristik sosial
budaya masyarakat setempat dan menunjang kelestarian keragaman
budaya. Penghayatan dan apresiasi pada budaya setempat
ditumbuhkan terlebih dahulu sebelum mempelajari budaya dari daerah
dan bangsa lain.
12. Kesetaraan Jender.
Kurikulum diarahkan kepada pengembangan sikap dan perilaku yang
berkeadilan dengan memperhatikan kesetaraan jender.
13. Karakteristik Satuan Pendidikan.
Kurikulum dikembangkan sesuai dengan kondisi dan ciri khas satuan
pendidikan.
Berdasarkan prinsip-prinsip pengembangan tersebut di atas, maka KTSP
dikelola dengan mekanisme sebagai berikut:
1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan berpusat pada
kepentingan peserta didik dan lingkungannya. Kurikulum
dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi
sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia
yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan YangMaha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiridan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mendukung
pencapaian tujuan tersebut pengembangan kompetensi peserta didik
disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, dan
9
kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungan. Memiliki posisi
sentral berarti kegiatan pembelajaran berpusat pada peserta didik.
2. Beragam dan terpadu. Kurikulum dikembangkan dengan
memperhatikan keragaman karakteristik peserta didik, kondisi daerah,
jenjang dan jenis pendidikan, serta menghargai dan tidak diskriminatif
terhadap perbedaan agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial
ekonomi, dan jender. Kurikulum meliputi substansi komponen muatan
wajib kurikulum, muatan lokal, dan pengembangan diri secara terpadu,
serta disusun dalam keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna
dan tepat antarsubstansi.
3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan
seni. Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni yang berkembang secara dinamis.
Oleh karena itu, semangat dan isi kurikulum memberikan pengalaman
belajar peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan. Pengembangan kurikulum
dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan (stakeholders)
untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan,
termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha dan
dunia kerja. Oleh karena itu, pengembangan keterampilan pribadi,
keterampilan berpikir, keterampilan sosial, keterampilan akademik,
dan keterampilan vokasional merupakan keniscayaan.
5. Menyeluruh dan berkesinambungan. Substansi kurikulum mencakup
keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian keilmuan dan mata
pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan
antarsemua jenjang pendidikan.
6. Belajar sepanjang hayat. Kurikulum diarahkan kepada proses
pengembangan, pembudayaan, dan pemberdayaan peserta didik agar
mampu dan mau belajar yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum
mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal,
nonformal, dan informal dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan
lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan
manusia seutuhnya
7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah.
10
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan
nasional dan kepentingan daerah untuk membangun kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Kepentingan nasional dan
kepentingan daerah harus saling mengisi dan memberdayakan sejalan
dengan motto Bhineka Tunggal Ika dalam kerangka Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI).
Karakteristik Kurikulum 2013 adalah sebagai berikut:
1. Mengembangkan keseimbangan antarapengembangan sikap spiritual
dan sosial, rasa ingin tahu, kreativitas, kerja sama dengan kemampuan
intelektual dan psikomotorik;
2. Sekolah merupakan bagian dari masyarakat yang memberikan
pengalaman belajar terencana dimana peserta didik menerapkan apa
yang dipelajari di sekolah ke masyarakat dan memanfaatkan
masyarakat sebagai sumber belajar;
3. Mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan serta
menerapkannya dalam berbagai situasi di sekolah dan masyarakat;
4. Memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai
sikap, pengetahuan, dan keterampilan;
5. Kompetensi dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti kelas yang dirinci
lebih lanjut dalam kompetensi dasar matapelajaran;
6. Kompetensi inti kelas menjadi unsur pengorganisasi (organizing
elements) kompetensi dasar, dimana semua kompetensi dasar dan
proses pembelajaran dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang
dinyatakan dalam kompetensi inti;
7. Kompetensi dasar dikembangkan didasarkan pada prinsip akumulatif,
saling memperkuat (reinforced) dan memperkaya (enriched) antar
matapelajaran dan jenjang pendidikan (organisasi horizontal dan
vertikal).
Memperhatikan prinsip Kurikulum 2006 dan karateristik Kurikulum 2013
tersebut, KTSP yang mencakup dua kurikulum harus disusun dengan
memperhatikan prinsip dan karateristik untuk masing-masing tingkatan
kelas. Untuk Kurikulum 2013, selain memperhatikan prinsip
pengembangan kurikulum tesebut diatas, juga harus memperhatikan 11
karakteristik khusus Kurikulum 2013. Dengan demikian segala rencana
dan kegiatan yang berkaitan dengan proses pembelajarannya harus
mengacu kepada ketentuan Kurikulum 2013.
C. Acuan Operasional Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan
1. Panduan Penyusunan KTSP yang dikembangkan oleh BSNP Tahun 2006.
2. Permendikbud Nomor 54 Tahun 2013 Pasal 1 ayat (1): Standar
Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah digunakan
sebagai acuan utama pengembangan standar isi, standar proses,
standar penilaian pendidikan, standar pendidik dan tenaga
kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, dan
standar pembiayaan.
3. Permendikbud Nomor 54 Tahun 2013 Bagian C Tujuan: Standar
Kompetensi Lulusan digunakan sebagai acuan utama pengembangan
standar isi, standar proses, standar penilaian pendidikan, standar
pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana,
standar pengelolaan, dan standar pembiayaan.
4. Permendikbud Nomor 64 Tahun 2013 tentang Standar Isi Bab II.
5. Permendikbud Nomor 69 Tahun 2013 Pasal 1 ayat (1): Kerangka dasar
kurikulum Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah merupakan
landasan filosofis, sosiologis, psikopedagogis, dan yuridis yang
berfungsi sebagai acuan pengembangan struktur kurikulum pada
tingkat nasional dan pengembangan muatan lokal pada tingkat daerah
serta pedoman pengembangan kurikulum pada Sekolah Menengah
Atas/Madrasah Aliyah.
6. Permendikbud Nomor 69 Tahun 2013 Latar Belakang: Pengertian
Kurikulum.
7. Permendikbud Nomor 69 Tahun 2013 Bab I Bagian C: Tujuan Kurikulum
2013: Kurikulum 2013 bertujuan untuk mempersiapkan manusia
Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga
negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta
mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
bernegara, dan peradaban dunia.
12
8. Permendikbud Nomor 81 A tahun 2013 tentang Implementasi
Kurikulum pasal 2 ayat 1; Implementasi kurikulum pada SD/MI,
SMP/MTs, SMA/MA, dan SMK/MAK menggunakan pedoman implementasi
kurikulum yang mencakup:
a. Pedoman Penyusunan dan pengelolaan kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan;
b. Pedoman Pengembangan Muatan Lokal;
c. Pedoman Kegiatan Ekstrakurikuler;
d. Pedoman Umum Pembelajaran; dan
e. Pedoman Evaluasi Kurikulum.
13
BAB III
LANGKAH KERJA PENGEMBANGAN DAN SISTEMATIKA KTSP
A. Langkah Kerja Pengembangan KTSP
Langkah-langkah pengembangan KTSP adalah sebagai berikut;
1. Sekolah
a. Kepala SMA membentuk atau melakukan revitalisasi fungsi Tim
Pengembang Kurikulum (TPK) Sekolah dan memberi pengarahan
teknis untuk melakukan pengembangan KTSP. Arahan sekurang-
kurangnyaberisi:
1) Analisis keberhasilan dan kendala atau revisi KTSP tahun
sebelumnya.
ContohHasil Analisis dan Revisi KTSP
No. Komponen KTSP 2012-2013 KTSP 2013-2014
1. Landasan Ada 14landasan
hukum
(hal. 2)
- Dilengkapi
denganlandasan untuk
kurikulum 2013.
- Hal.2 melengkapi poin
2, 3 dan paragraf
setelahnya dengan
ketentuan kurikulum
2013
2. Pengembang
an Kurikulum
Pengembangan
kurikulum sesuai
dengan Analisis
Konteks tahun
2012
(hal. 4)
- Disesuaikan Analisis
kondisi riil sekolah dan
Karakteristik Kurikulum
2013 (hal. 4)
3. Struktur
Kurikulum
Alokasi waktu
(hal. 16)
Penambahan alokasi
waktu:
14
No. Komponen KTSP 2012-2013 KTSP 2013-2014
1. Kelas X:
- menggunakan struktur
kurikulum 2013
dengan penambahan
mata pelajaran Bahasa
Sunda di Mata
Pelajaran Wajib B.
- Mata Pelajaran
Prakarya diisi dengan
keterampilan
- Peminatan kelas X
dilaksankan dengan
penjaringan minat dan
lintas minat melalui
format isian orang tua
dan peserta didik yang
didistribusikan ke
SMP/MTs sejak bulan
Mei 2013
- Berdasarkan hasil
angket tidak ada
Peminatan Bahasa dan
Budaya, tetapi ada
lintas Minat ke
Peminatan Bahasa
(Bahasa Inggris)
- Kelas XI Program IPA:
masing-masing 1 jam
pelajaran untuk mata
pelajaran Fisika, Kimia
dan Biologi
15
No. Komponen KTSP 2012-2013 KTSP 2013-2014
4. Ketuntasan
Belajar
KKM semua
tingkat dalam
skal 100
(hal. 25)
- KKM untuk setiap mata
pelajaran mencakup
untuk semua aspek.
- KKM untuk kelas X
adalah 75 % (3)
(hal. 35)
5. Kenaikan
Kelas dan
Kelulusan
Syarat kenaikan
kelas, kelulusan
dan penjurusan.,
(hal. 29)
- Melengkapi syarat
kenaikan kelas,
kelulusan ujian
sekolah, dan
peminatan.
- Kenaikan kelas bagi
kelas X disesuaikan
dengan Standar
Penilaian.
(hal. 41)
6. Silabus dan
RPP
Semua silabus
dan RPP
menggunaklan
Kurikulum 2006
(hal. 29)
Khusus untuk kelas X,
RPP disusun
berdasarkan
pembelajaran dengan
pendekatan saintifik
dengan materi yang
faktual, konseptual,
dan prosedural dengan
mencakup domain
sikap, pengetahuan,
dan keterampilan, serta
menerapkan penilaian
autentik (hal. 41)
7. Kalender
Pendidikan
Waktu belajar Untuk kelas XII pada
semester 1 (satu)
16
No. Komponen KTSP 2012-2013 KTSP 2013-2014
(hal. 39) terjadi penambahan 4
jam pelajaran (Pend.
Agama, PKn, Seni
Budaya dan Bahasa
Asing/ Keterampilan)
sedangkan untuk
semester 2 (dua) mata
pelajaran yang
diujinasionalkan terjadi
penambahan 1 (satu)
jam pelajaran.
Dengan adanya lintas
minat, maka waktu
belajar untuk kelas X
menjadi lebih banyak
(hal. 50)
8. Lampiran Ada program
pengembangan
diri untuk
layanan
konseling serta
Silabus dan RPP
mengintegrasika
n Pendikar
RPP kelas X dengan
menerapkan
pendekatan
pembelajaran saintifik
dan penilaian autentik
2) Dasar pelaksanaan pengembangan KTSP, antara lain implementasi
Kurikulum 2013, Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013
tentang perubahan atas PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan yang meliputi perubahan SKL, SI, Standar
Proses, Standar Penilaian, dan Kerangka Dasar dan Struktur
Kurikulum.
17
3) Analisis konteks, yaitu analisis pemenuhan terhadap Standar
Pendidikan Nasional yang telah dicapai sekolah, antara lain Standar
Kompetensi Lulusan, Standar Isi, Standar Proses, Standar Pendidik
dan Tenaga Kependidikan, serta Standar Sarana dan Prasarana.
Hasil analisis tersebut merupakan gambaran kondisi riil sekolah,
terutama tentang ketersediaan tenaga pendidik dan tenaga
kependidikan,serta sarana-prasarana sekolah sebagai acuan dalam
menyusun program peminatan, lintas minat, dan pendalaman
minat untuk SMA pelaksana Kurikulum 2013, serta penjurusan
untuk SMA yang masih melaksanakanKurikulum 2006.
Berikut adalah contoh hasil analisis konteks terhadap Standar
Sarana dan Prasarana dan analisis terhadap Standar Pendidik dan
Tenaga Kependidikan.
No
.Kondisi Ideal Kondisi Riil
Kesenjang
an
Tindak
Lanjut
(kolom ini diisi
sesuai dengan
tuntutan
Permendiknas atau
Permendikbud yang
berlaku)
(kolom ini
diisi sesuai
dengan
kondisi riil
sekolah)
Standar Sarana
dan Prasarana
1. Bangunan:
a. Ruang Belajar
(ruang Kelas);
jumlah ruang
kelas minimal
sama dengan
jumlah
rombongan
belajar
a. ruang
belajar
ada 30
ruang dan
jumlah
rombel
kelas XI
dan XII
ada 18
rombel
a. masih
sisa
ruang
sebanya
k 12
ruang,
sehingg
a
memun
gkinkan
Rencana
penerimaan
siswa kelas
X sebanyak
10 rombel
dengan
peminatan
dan lintas
minat
disesuaikan
18
No
.Kondisi Ideal Kondisi Riil
Kesenjang
an
Tindak
Lanjut
untuk
meneri
ma
minimal
9
rombel
kelas X
dengan
hasil
angket dan
wawancara
b. Perpustakaan
c. dst
………………. ……………. ………………
.
2. Lahan
a. ……………dst
………………. ……………
….
………………
.
3. dst
Standar Pendidik
dan Tenaga
Kependidikan
1 Kualifikasi
a. Pendidikan
b. Jumlah Guru
c. Beban Kerja Guru
Semua
Pendidik
minimal S1
Rasio Guru
dan Siswa
maksimal 1 :
20
Minimal 24
Jam Tatap
Muka
52
orangguru
S1, 4orang
S2 dan 1
orang S3
Rasio guru
dan siswa
1 : 14
Rata-rata
jumlah jam
tatap
muka per
orang
adalah 20
Studi
lanjutan
bagi guru
yang belum
S1
Analisis
struktur
kurikulum
2006 dan
2013 dalam
penyusuna
n program
peminatan
dan lintas
minat untuk
kelas X
19
No
.Kondisi Ideal Kondisi Riil
Kesenjang
an
Tindak
Lanjut
c. dst
Jam
pelajaran
(pelaksana
Kurikulum
2013)
2 Dst. ………………
…
……………
……
………………
…
4) Tujuan yang ingin dicapai dalam pengembangan KTSP, untuk
SMA pelaksana Kurikulum2013 difokuskan pada perubahan
Kurikulum 2006 menjadi Kurikulum 2013 berkaitan dengan SKL,
SI, Standar Proses, dan Standar Penilaian yang mencakup tiga
domain sikap, pengetahuan dan keterampilan.
5) Manfaat pengembangan KTSP sebagai acuan dalam
implementasi kurikulum.
6) Hasil yang diharapkan dari kegiatan pengembangan KTSP terkait
dengan pengembangan potensi peserta didik yang mencakup
tiga domain sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
7) Unsur-unsur yang terlibat dan uraian tugasnya dalam
pelaksanaan pengembanganKTSP.
b. Tim Pengembang Kurikulum(TPK) menyusun rencana dan jadwal
pengembangan KTSP. Sebelum menyusun rencana dan jadwal
kegiatan tersebut, TPK melakukan kegiatan, antara lain:
1) Penyamaan persepsi terhadap Kurikulum 2013 berikut peraturan-
peraturan yang berlaku, antara lain PP No. 32 Tahun 2013,
Permendikbud No. 54 Tahun 2013 tentang SKL, Permendikbud No.
64 Tahun 2013 tentang Standar Isi, Permendikbud No. 65 tentang
Standar Proses, Permendikbud No. 66 tentang Standar Penilaian,
dan Permendikbud No. 69 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar
dan Struktur Kurikulum.
2) Pengumpulan data dan informasi yang berkaitan dengan
keberhasilan dan kendala pelaksanaan KTSP tahun sebelumnya
20
yang menggunakan Kurikulum 2006, serta kemungkinan kendala
dalam pelaksanaan Kurikulum 2013.
3) Analisis kondisi riil sekolah terutama yang berkaitan dengan
tenaga pendidik dan sarana dan prasarana yang akan dijadikan
dasar dalam menyusun program peminatan dan lintas minat
untuk Kurikulum 2013.
21
Contoh perhitungan kebutuhan pendidik berdasarkan jumlah rombongan belajar dan struktur kurikulum yang
diberlakukan yaitu Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013.
No. Mata Pelajaran
X
(2013
)
XI &
XII
(2006)
Jumlah
Kebutuhan
Guru
(@24)
Kebutuha
n Guru
(@20)
Kebutuhan
Real Guru
(@24)
Kebutuha
n Real
Guru
(@20)
Gur
u yg
ada
Ket.
(@24)
Ket.
(@20)
1 Pendidikan Agama 30 36 66 3,30 3,30 3 3 3 Cukup Cukup 0
2Pendidikan
Kewarganegaraan20 36 56 2,33 2,80 2 3 4 Lebih Lebih 2
3 Bahasa Indonesia 40 74 114 4,75 5,70 5 6 4 Kurang Kurang -1
4 Bahasa Inggris 23 76 99 4,13 4,95 4 5 4 Cukup Kurang 0
5 Matematika 61 70 131 5,46 6,55 5 6 7 Lebih Lebih 2
6 Seni Budaya 20 36 56 2,33 2,80 2 3 3 Lebih Cukup 1
7
Pendidikan
Jasmani, Olahraga
dan Kesehatan
30 36 66 2,75 3,30 3 3 2 Kurang Kurang -1
8 Sejarah 29 34 63 2,63 3,15 3 3 2 Kurang Kurang -1
9 Prakarya dan
Kewirausahaan
20 20 0,83 1,00 0 0
22
No. Mata Pelajaran
X
(2013
)
XI &
XII
(2006)
Jumlah
Kebutuhan
Guru
(@24)
Kebutuha
n Guru
(@20)
Kebutuhan
Real Guru
(@24)
Kebutuha
n Real
Guru
(@20)
Gur
u yg
ada
Ket.
(@24)
Ket.
(@20)
(Termasuk Muatan
Lokal)
10 Geografi 15 28 43 1,79 2,15 2 2 3 Lebih Lebih 1
11 Ekonomi 15 35 50 2,08 2,50 2 3 5 Lebih Lebih 3
12 Sosiologi 15 28 43 1,79 2,15 2 2 2 Cukup Cukup 0
13 Fisika 27 45 72 3,00 3,60 2 3 4 Lebih Lebih 2
14 Kimia 27 45 72 3,00 3,60 2 3 4 Lebih Lebih 2
15 Biologi 27 45 72 3,00 3,60 2 3 5 Lebih Lebih 3
16Teknologi Informasi
dan Komunikasi36 36 1,50 1,80 1 2 1 Cukup Kurang 0
17 Antropologi 3 4 7 0,29 0,35
Diampu oleh
guru
sosiologi0 0
23
No. Mata Pelajaran
X
(2013
)
XI &
XII
(2006)
Jumlah
Kebutuhan
Guru
(@24)
Kebutuha
n Guru
(@20)
Kebutuhan
Real Guru
(@24)
Kebutuha
n Real
Guru
(@20)
Gur
u yg
ada
Ket.
(@24)
Ket.
(@20)
18 Sastra Indonesia 8 8 0,33 0,40
Diampu oleh
guru bahasa
indonesia0 0
19 Bahasa Jerman 6 22 28 1,17 1,40 1 1 1 Cukup Cukup 0
20 Bahasa Jepang 6 22 28 1,17 1,40 1 1 1 Cukup Cukup 0
21 Budaya Sunda 4 4 0,17 0,20
Diampu oleh
guru bahasa
sunda0 0
22 Bahasa Sunda 36 36 1,50 1,80 1 2 1 Cukup Cukup 0
23 PLH 18 0,00 0,00 0 0
43 54 56 13
24
4) Penyusunan, review, dan revisi draf silabus mata pelajaran dan
muatan lokal Kurikulum 2006, serta pengembangan RPP yang
mencakup kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik,
serta pencapaian kompetensi sikap, pengetahuan, dan
keterampilan untuk Kurikulum 2013. (lihat model Pengembangan
RPP,Model Pengembangan Penilaian, dan Analisis Hasil Belajar
Peserta Didik).
5) Perencanaan pilihan pada mata pelajaran Wajib B, penambahan
jam dan mata pelajaran, sesuai hasil analisis kondisi riil sekolah
atau berdasarkan keputusan kepala daerah kab./kota atau
provinsi masing-masing. Contoh penambahan Bahasa Daerah,
baik yang terintegrasi pada mata pelajaran Seni dan Budaya atau
berdiri sendiri.
6) Penyusunan program peminatan dan lintas minat untuk kelas
Xpada pelaksana Kurikulum 2013 berdasarkan hasil analisis
tenaga pendidik, kondisi sarana-prasarana, dan hasil angket
peserta didik kelas X tentang minat dan lintas minat (lihat model
Peminatan, Lintas Minat, dan Pendalaman Minat).
c. Kepala sekolah, komite sekolah, dan TPK sekolah membahas
rencana dan jadwalkegiatan, untuk selanjutnya TPK melakukan
revisi dan finalisasi.
d. Kepala sekolah menandatangani rencana dan jadwal kegiatan.
e. Tim Pengembang Kurikulum menyusun draf KTSP dengan mengacu
kepada hasil analisis dan revisi KTSP tahun sebelumnya, serta
mengembangkannya sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013.
f. MGMP sekolah menyusun silabus dan guru mengembangkan RPP
untuk kelas XI dan kelas XII (Lihat Juknis Pengembangan Silabus)
dengan menggunakan hasil evaluasi KTSP tahun sebelumnya
sebagai salah satu acuan.
g. Guru menyusun RPP untuk kelas X dengan mengembangkan
kegiatan pembelajaran yang menggunakan pendekatan saintifik
dengan mencakup tiga domain sikap, pengetahuan, dan
keterampilan.
25
h. Kepala SMA, komite sekolah, TPK dan MGMP sekolah, serta
pengawas pembina mereview draf KTSP. Selanjutnya berdasarkan
hasil review, TPK dan MGMP sekolah melakukan revisi dan finalisasi
dokumen KTSP.
i. Kepala SMA dan ketua Komite Sekolah menandatangani KTSP,
kemudianmengirimkannya ke Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.
j. Kepala SMA menetapkan pemberlakuan KTSP dan mensosialisasikan
kepada semua warga sekolah dan stakeholders setelah
ditandatangani oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi.
k. Tim Pengembang Kurikulum menggandakan dokumen KTSP.
2. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota
Tim Pengembang Kurikulum (TPK) Kabupaten/Kota melakukan supervisi
berupa verifikasi dan validasiterhadap dokumen KTSP yang diajukan
olehsekolah dengan menggunakan instrumen sebagai berikut:
INSTRUMEN VERIFIKASI/VALIDASI
DOKUMEN KTSP
a. Cara Pengisian Instrumen:
Beri tanda checklist (V) pada;
1) 0 apabila tidak ada
2) 1 apabila Kurang atau tidak lengkap
3) 2 apabila Cukup /Cukup Lengkap
4) 3 apabila Baik / Lengkap
5) 4 apabila Sangat Baik/Sangat Lengkap
b. Penilaian
1) Untuk yang melaksanakan SKS maka:
Nilai= JumlahSkor84
x100%
26
2) Untuk yang tidak melaksanakan SKS maka:
Nilai= JumlahSkor73
x100%
INSTRUMEN VERIFIKASI/VALIDASI
DOKUMEN KTSP
Nama Sekolah : . . . . . . . . . . . . . . .
Nama Kepala Sekolah : . . . . . . . . . . . . . . .
Alamat Sekolah : . . . . . . . . . . . . . . .
Kabupaten/Kota : . . . . . . . . . . . . . . .
DOKUMEN I
NKOMPONEN DAN INDIKATOR
PENILAIAN
0 1 2 3 4
COVER/HALAMAN JUDUL
1 Logo sekolah dan atau daerah
2 Judul: Kurikulum SMA ............
3 Tahun pelajaran
4 Alamat sekolah
LEMBAR PENGESAHAN
1 Rumusan kalimat pengesahan
2Tanda tangan kepala sekolah dan stempel/cap sekolah
3Tanda tangan ketua komite sekolah dan stempel/cap Komite Sekolah
4Tempat untuk tanda tangan kepala/ pejabat dinas pendidikan provinsi
DAFTAR ISI
Kesesuaian halaman
27
NKOMPONEN DAN INDIKATOR
PENILAIAN
0 1 2 3 4
PENDAHULUAN
A RASIONAL
1 LATAR BELAKANG MEMUAT:
Kondisi ideal
Kondisi nyata
Potensi dan Karakteristik Satuan Pendidikan
2MENCANTUMKAN DASAR HUKUM YANG RELEVAN
Undang-undang No 20 thn 2003
PP No 19 Tahun 2005
PP No. 32 Tahun 2013
Permendiknas No 22, 23, dan 24 thn 2006
Permendiknas No 6 Tahun 2007
Permendiknas No 19 Tahun 2007
Permendiknas No 20 Tahun 2007
Permendiknas No 41 Tahun 2007
Permendikbud No. 54 Tahun 2013
Permendikbud No. 64 Tahun 2013
Permendikbud No. 65 Tahun 2013
Permendikbud No. 66 Tahun 2013
Permendikbud No. 69 Tahun 2013
Permendikbud No. 81A Tahun 2013
Peraturan Daerah yang relevan
B VISI SATUAN PENDIDIKAN
1 Ringkas dan mudah dipahami
2
Mengacu pada tujuan pendidikan menengah yaitu untuk meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
3Mengacu tuntutan SKL Satuan Pendidikan, sebagaimana tercantum pada Permendiknas Nomor 23 Tahun 2006
4 Mengacu tuntutan SKL dan KI yang mencakup tiga domain Sikap, Pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan
28
NKOMPONEN DAN INDIKATOR
PENILAIAN
0 1 2 3 4
Permendikbud No. 54 Tahun 2013.
5Berorientasi pada potensi, minat, perkembangan, kebutuhan dan kepentingan peserta didik
6Berorientasi pada kepentingan daerah, nasional dan global.
7
Berorientasi pada perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni, serta memperhatikan lingkungan sosial dalam rangka menumbuhkan peduli lingkungan.
8Memberi inspirasi dan tantangan dalam meningkatkan prestasi secara berkelanjutan untuk mencapai keunggulan
9
Mendorong semangat dan komitmen seluruh warga satuan pendidikan untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil pendidikan
C MISI SATUAN PENDIDIKAN
Menjabarkan pencapaian visi dalam bentuk pernyataan yang terukur dan dapat dicapai sesuai dengan skala prioritas, mencakup: seluruh indikator visi
D TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN
Menjabarkan pencapaian misi dalam bentuk pernyataan yang terukur dan dapat dicapai sesuai dengan skala prioritas, mencakup seluruh indikator misi
IISTRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN
1Daftar mata pelajaran Wajib A, Wajib B, Peminatan dan Lintas Minat untuk SMA yang melaksanakan Kurikulum 2013.
2
Daftar mata pelajaran dan muatan lokal sesuai dengan standar isi (Permendiknas No. 22 Tahun 2006) untuk kelas XI dan kelas XII
3
Pengaturan alokasi waktu per mata pelajaran disesuaikan struktur kurikulum, minat dan kebutuhan peserta didik dan sekolah dengan jumlah waktu minimal 42 jam pelajaran per minggu untuk Kurikulum 2013.
2
Pengaturan alokasi waktu per mata pelajaran disesuaikan dengan standar isi, kebutuhan peserta didik dan sekolah dengan total waktu 38 - 39 Jam per minggu untuk Kurikulum 2006.
29
NKOMPONEN DAN INDIKATOR
PENILAIAN
0 1 2 3 4
3
Pengaturan alokasi waktu per mata pelajaran disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik dan sekolah dengan memanfaatkan tambahan 4 Jam per minggu untuk Kurikulum 2006.PROGRAM MUATAN LOKAL,
mencantumkan:
1Jenis dan strategi pelaksanaan muatan lokal yang dilaksanakan sesuai dengan kebijakan daerah.
2
Jenis dan strategi pelaksanaan muatan lokal yang dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan peserta didik dan karakteristik sekolah.
3Daftar SK dan KD Muatan lokal yang dikembangkan oleh sekolah.KEGIATAN PENGEMBANGAN DIRI, mencantumkan:
1
Uraian tentang jenis dan strategi pelaksanaan program layanan konseling dan atau layanan akademik/belajar, sosial dan pengembangan karier peserta didik.
2Uraian tentang jenis dan strategi pelaksanaan program pengembangan bakat, minat dan prestasi peserta didik.
3Kegiatan Pramuka sebagai kegiatan ekstrakurikuler wajib diberlakukan untuk Kurikulum 2013.PENGATURAN BEBAN BELAJAR, mencantumkan:
1Uraian tentang rasionalisasi pemanfaatan tambahan 4 (empat) jam pelajaran per minggu untuk Kurikulum 2006.
2
Uraian tentang pengaturan alokasi waktu pembelajaran per jam tatap muka, jumlah jam pelajaran per minggu, jumlah minggu efektif per tahun pelajaran, jumlah jam pelajaran per tahun.
3
Uraian tentang pemanfaatan 60% dari jumlah waktu kegiatan tatap muka pada mata pelajaran tertentu, untuk penugasan terstruktur (PT) dan kegiatan mandiri tidak terstruktur (KMTT).
4
Uraian tentang pelaksanaan program percepatan bagi siswa yang memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa (bila ada).
5 Uraian tentang pelaksanaan lintas minat.
30
NKOMPONEN DAN INDIKATOR
PENILAIAN
0 1 2 3 4
KETUNTASAN BELAJAR,mencantumkan:
1Daftar kriteria ketuntasan minimal (KKM) untuk semua mata pelajaran pada setiap tingkatan kelas.
2Uraian tentang mekanisme dan prosedur penentuan KKM.
3Uraian tentang upaya sekolah dalam meningkatkan KKM untuk mencapai KKM ideal (100%).
KENAIKAN KELAS mencantumkan:
1
Kriteria kenaikan kelas sesuai dengan kebutuhan sekolah dengan mempertimbangkan ketentuan pada SK Dirjen Mandikdasmen No. 12/C/Kep/TU/2008 untuk Kurikulum 2006.
2
Uraian tentang pelaksanaan penilaian hasil belajar siswa (ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester dan ulangan kenaikan kelas), sesuai denganketentuan yang diatur dalam Standar Penilaian Pendidikan.
3Uraian tentang mekanisme dan prosedur pelaporan hasil belajar peserta didik.
4Uraian tentang pelaksanaan program remedial dan pengayaan.
KELULUSAN, mencantumkan:
1
Kriteria kelulusan berdasar pada ketentuan PP nomor 19 tahun 2005 pasal 72 ayat 1 dan PP nomor 32 tahun 2013 pasal 72 ayat 2.
2Uraian tentang pelaksanaan ujian nasional dan ujian sekolah.
3Target kelulusan yang akan dicapai oleh sekolah.
4Uraian tentang program-program sekolah dalam meningkatkan kualitas lulusan.
5Uraian tentang program pasca ujian nasional sebagai antisipasi bagi peserta didikyang belum lulus ujian.PEMINATAN DAN LINTAS MINAT, mencantumkan
1
Penentuan jumlah rombongan peminatan dan lintas minat mengacu hasil analisis kondisi riil sekolah, terutama PTK dan sarana-prasarana yang tersedia, dengan mempertimbangkan potensi dan minat peserta didik.
31
NKOMPONEN DAN INDIKATOR
PENILAIAN
0 1 2 3 4
2
Kriteria peminatan dan lintas minat sesuai dengan potensi dan minat peserta didik yang mendaftar dengan memperhatikan juga nilai raport, SKHUN, atau rekomendasi sekolah asal.
3Uraian tentang program penelusuran potensi, minat dan prestasi peserta didik.
4Uraian tentang mekanisme dan proses pelaksanaan peminatan dan lintas minat.PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP dan PENDIDIKAN BERBASIS KEUNGGULAN LOKAL dan GLOBAL, mencantumkan:
1Uraian tentang penerapan pendidikan kecakapan hidup.
2Uraian tentang penyelenggaraan pendidikan berbasis keunggulan lokal.
3Uraian tentang upaya sekolah menuju pendidikan berwawasan global.
IIIKALENDER PENDIDIKAN,
Mencantumkan:
1Pengaturan tentang permulaan tahun pelajaran.
2Jumlah minggu efektif belajar satu tahun pelajaran
3
Jadwal waktu libur (jeda tengah semester, antar semester, libur akhir tahun pelajaran, libur keagamaan, hari libur nasional dan hari libur khusus).
LAMPIRAN
1 Contoh RPP mata pelajaran kelas X.
Silabus semua mata pelajaran kelas XI program yang dilaksanakan.
Silabus semua mata pelajaran kelas XII program yang dilaksanakan.
Silabus muatan lokal kelas X.
Silabus muatan lokal kelas XI program yang dilaksanakan.
Silabus muatan lokal kelas XII program yang dilaksanakan.
2Laporan hasil analisis Konteks atau analisis kondisi riil sekolah.
3Contoh hasil penentuan KKM (satu mata pelajaran).
Jumlah
32
NILAI = ………………%
CATATAN/KOMENTAR UMUM
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
Petugas Validasi/Verifikasi
________________________
NIP
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dianggap sudah layak jika
mencapai nilai minimal 75%. Jika belum layak dikembalikan ke sekolah
untuk diperbaiki, dan jika telahlayak diterbitkan rekomendasi Kepada
Dinas Pendidikan untukditeruskan ke DinasPendidikan Provinsi.
3. Dinas Pendidikan Provinsi
Tim Pengembang Kurikulum provinsi melakukan validasi dokumen KTSP
dengan menggunakan instrumen yang sama, untuk selanjutnya
ditandatangani oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi atau pejabat yang
ditunjuk.
B. Sistematika Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Sistematika KTSP dapat digambarkan seperti tampak pada tabel 1berikut:
33
Sistematika
KTSPPenjelasan
Cover Berisi judul, logo sekolah dan atau logo pemda,
tahunpelajaran, dan alamat sekolah.
LEMBAR PENGESAHAN Ditandatangani oleh Kepala Sekolah, Ketua Komite
Sekolah, dan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi atau
pejabat yang ditunjuk (lihat contoh KTSP).
KATA PENGANTAR Cukup jelas
DAFTAR ISI Cukup jelas
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang a. Model Pengembangan KTSP revisi Prima
Resort.docxBerisi dasar pemikiran
pengembangan KTSP serta pemberlakuan
Kurikulum 2013.
b. Untuk sekolah yang melaksanakan Sistem Kredit
Semester (SKS) uraikan pula tentang dasar
pemikiran pengembangan/pelaksanaan SKS
tersebut.
B. Landasan Berisi landasan hukum pengembangan KTSP
termasuk PP No. 32 Tahun 2013 sebagai pengganti
atas PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan berikut Permendikbud yang
mengiringinya (Permendikbud No. 54, 64, 65, 66,
69, dan 81A tahun 2013)
C. Tujuan Berisi Tujuan Pengembangan KTSP termasuk
pencapaian kompetensi yang mencakup tiga
domain sikap, pengetahuan, dan keterampilan
sesuai SKL pada Kurikulum 2013.
BAB II. TUJUAN
SATUAN PENDIDIKAN
A. Tujuan Pendidikan
Menengah
a. Dapat disalin dari Panduan penyusunan KTSP
34
Sistematika
KTSPPenjelasan
dari BSNP BAB II A.
b. Sesuai dengan SKL untuk SMA yang mencakup
tiga domain sikap, pengetahuan, dan
keterampilan.
B. Visi a. Dirumuskan berdasarkan masukan dari warga
sekolah dan pihak yang berkepentingan, selaras
dengan visi institusi di atasnya dan visi
pendidikan nasional, dan diputuskan dalam rapat
dewan pendidik.
b. Cita-cita yang menggambarkan dan memberi
inspirasi, motivasi, dan kekuatan untuk
kepentingan masa mendatang.
c. Mengacu pada SKL Satuan Pendidikan (SMA) dan
Kompetensi Inti SMA yang mencakup kompetensi
Sikap, Pengetahuan, dan Keterampilan.
(Lihat Juknis analisis Standar Pengelolaan dan
Permendikbud No. 54 Tahun 2013 tentang SKL)
C. Misi Sekolah a. Dirumuskan berdasarkan masukan dari warga
sekolah dan pihak yang berkepentingan, dan
diputuskan dalam rapat dewan pendidik
b. Memberi arah dalam mewujudkan visi sekolah
sesuai dengan tujuan pendidikan nasional
c. Merupakan tujuan yang akan dicapai dalam
kurun waktu tertentu
d. Menjadi dasar program pokok sekolah
e. Menekankan pada kualitas layanan peserta didik
dan mutu lulusan yang diharapkan oleh sekolah
mencakup tiga domain sikap, pengetahuan, dan
keterampilan
(Lihat Juknis analisis Standar Pengelolaan dan
Permendikbud No. 54 Tahun 2013 tentang SKL)
35
Sistematika
KTSPPenjelasan
D. Tujuan SMA ...... a. Menggambarkan tingkat kualitas yang perlu
dicapai dalam jangka waktu tertentu yang
mencakup domain sikap, pengetahuan, dan
keterampilan.
b. Mengacu pada visi, misi, dan tujuan
pendidikannasional,visi dan misi daerah
setempat, serta relevan dengan kebutuhan
masyarakat
c. Mengacu pada standar kompetensi lulusan yang
sudah ditetapkan oleh sekolah dan Pemerintah
d. Mengakomodasi masukan dari berbagai pihak
yang berkepentingan termasuk komite sekolah
dan diputuskan dalam rapat dewan pendidik
yang dipimpin oleh kepala sekolah.
(Lihat Juknis analisis Standar Pengelolaan dan
Permendikbud No. 54 Tahun 2013 tentang SKL)
BAB III. STRUKTUR
DAN MUATAN
KURIKULUM
A. Kerangka Dasar Dapat disalin dari;
a. Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang
Standar Isi.
b. Permendikbud Nomor 69 Tahun 2013 halaman 5-
6, ditambah dengan landasan lain yang menjadi
landasan kerangka dasar yang sesuai dengan
karakteristik daerah atau sekolah, misalnya
untuk penambahan muatan lokal di mata
pelajaran wajib B.
c. Permendikbud no. 81 A tahun 2013 tentang
Implementasi Kurikulum.
Landasan Filosofis,
Landasan Teoritis,
dan
Landasan Yuridis.
B. Struktur Kurikulum a. Pola dan susunan mata pelajaran yang harus
36
Sistematika
KTSPPenjelasan
ditempuh oleh peserta didik dalam kegiatan
pembelajaran, termasuk muatan lokal,
penambahan mata pelajaran, peminatan, lintas
minat dan pendalaman minat untuk pelaksana
Kurilulum 2013, serta kegiatan pengembangan
diri.
b. Disusun berdasarkan kebutuhan dan minat
peserta didik dan sekolah terkait dengan upaya
pencapaian SKL yang mencakup domain sikap,
pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan
struktur kurikulum yang meliputi mata pelajaran
wajib dan mata pelajaran pilihan (peminatan dan
lintas minat dan pendalaman) untuk Kurikulum
2013, serta sesuai dengan penjurusan IPA, IPS,
atau Bahasa untuk Kurikulum 2006.
c. Mengatur alokasi waktu pembelajaran tatap
muka seluruh mata pelajaran (38 -39 jam
perminggu)untuk Kurikulum 2006, dan minimal
42 jam pelajaran perminggu untuk Kurikulum
2013.
d. Memanfaatkan 4 jam tambahan untuk mata
pelajaran tertentu (dengan mempertimbangkan
hasil analisis SI, dan pemetaan SK- KD) untuk
Kurikulum 2006, serta jam pelajaran tambahan
yang ditetapkan sekolah sesuai dengan hasil
analisis kondisi nyata atau menambah mata
pelajaran baru untuk Kurikulum 2013.
e. Mencantumkan jenis mata pelajaran muatan
lokal yang dilaksanakan. Untuk Kurikulum 2013,
Daerah/Sekolah dapat menambahkan mata
pelajaran lain yang dicantumkan di mata
pelajaran wajib B, baik terintegrasi pada mata
37
Sistematika
KTSPPenjelasan
pelajaran yang tersedia atau berdiri sendiri.
f. Bagi sekolah yang melaksanakan SKS uraikan
tentang struktur dan jam pelajaran, serta jumlah
sks maksimal dan minimal yang harus ditempuh
oleh peserta didik (lihat contoh di lampiran).
C. Muatan KTSP
1. Mata Pelajaran a. KTSP yang mencakup Kurikulum 2006 dan
Kurikulum 2013 memuat sejumlah mata
pelajaran yang harus ditempuh peserta didik
dalam satu jenjang pendidikan selama tiga tahun
mulai kelas X sampai dengan kelas XII dengan
mengacu kepada ketentuan kurikulum masing-
masing.
b. Pengorganisasian kelas pada SMA dibagi ke
dalam dua kelompok, yaitu:
1) kelas yang melaksanakan Kurikulum 2013
dengan program peminatan, lintas
minatdan/atau pendalaman minat sesuai
dengan struktur kurikulum yang ada di
Permendikbud No. 69 Tahun 2013, serta
penambahan mata pelajaran muatan daerah
(lihat Panduan Peminatan, Lintas Minat, dan
Pendalaman Minat).
2) kelas yang melaksanakan Kurikulum 2006
dengan program penjurusan terdiri atas tiga
program yaitu program IPA, IPS, dan Bahasa.
b. Jumlah mata pelajaran:
1) untuk yang melaksanakan Kurikulum 2013
a) jumlah mata pelajaran di kelas X minimal
15 mata pelajaran yang terdiri atas 6 mata
pelajaran wajib A, minimal 3 mata pelajaran
38
Sistematika
KTSPPenjelasan
wajib B, 4 mata pelajaran peminatan, dan 2
mata pelajaran lintas minat.
b) jumlah mata pelajaran di kelas XI dan kelas
XII untuk semua peminatan Matematika dan
Ilmu Alam (MIA), peminatan Ilmu-Ilmu Sosial
(IIS), dan peminatan Bahasa dan Budaya
(BaBu) minimal 14 mata pelajaran yang
terdiri atas 6 mata pelajaran wajib A,
minimal 3 mata pelajaran wajib B, 4 mata
pelajaran peminatan, dan satu mata
pelajaran lintas minat.
2) untuk yang melaksanakan Kurikulum 2006
jumlah mata pelajaran untuk kelas XI dan
kelas XII minimal 13 mata pelajaran sesuai
dengan penjurusan IPA, IPS, dan Bahasa.
2. Muatan Lokal Berisi jenis, strategi pemilihan, dan pelaksanaan
muatan lokal yang diselenggarakan oleh sekolah,
dengan memperhatikan rambu -rambu/panduan
pengembangan muatan lokal, baik untuk Kurikulum
2006 maupun untuk Kurikulum 2013.
(Lihat juknis pengembangan muatan lokal dan
Permendikbud No. 69 Tahun 2013).
3. Kegiatan
Pengembangan
Diri
a. Berisi jenis, strategi pemilihan, dan
pelaksanaan
kegiatan pengembangan diri yang
diselenggarakan oleh sekolah, dengan
memperhatikan rambu-rambu/panduan
kegiatan pengembangan diri.
(Lihat juknis pengembangan diri).
39
Sistematika
KTSPPenjelasan
b. Khusus untuk pelaksana Kurikulum 2013
pengembangan diri dapat terintegrasi dalam
pembelajaran (domain Sikap dan
Keterampilan), serta dikembangkan dalam
kegiatan ekstrakurikuler dengan wajib
mengikuti kegiatan pramuka.
4. Pengaturan
Beban dan Pola
Belajar
Berisi pengaturan beban belajar
a. untuk pelaksana Kurikulum 2006 meliputi
antara lain:
1) alokasi waktu setiap jam pembelajaran,
2) pemanfaatan alokasi waktu untuk
penugasanterstruktur dan kegiatan
mandiri tidak terstruktur(0% – 60% dari
waktu kegiatan tatap muka) dengan
mempertimbangkan potensi dan
kebutuhan peserta didik dalam mencapai
kompetensi (Lihat juknis pembelajaran
tatap muka, penugasan terstruktur, dan
kegiatan mandiri tidak terstruktur)
3) alokasi waktu untuk praktik
b. Untukpelaksana Kurikulum 2013 ;
1) pengaturan pola belajar juga harus
memperhatikan 14 prinsip pembelajaran
sesuai Lampiran Permendikbud No. 65
Tahun 2013 halaman 1 – 2yang mencakup
domain sikap, pengetahuan, dan
keterampilan .
2) Proses pembelajaran tentang materi yang
memuat fakta, konsep, dan prosedur
dengan menggunakan pendekatan
40
Sistematika
KTSPPenjelasan
saintifik (Scientific Approach) dan
penilaian autentik (authentic assessment).
c. Bagi sekolah yang menyelenggarakan SKS
beban dan pola belajarnya mengacu kepada
peraturan yang berlaku (lihat Lampiran 4
Permendikbud nomor 81 A Tahun 2013 dan
Pedoman Pelaksanaan SKS).
5. Ketuntasan
Belajar
a. Berisi tentang KKM per mata pelajaran yang
ditetapkan oleh sekolah dengan memperhatikan
rambu-rambu/panduan penetapan KKM
b. pendekatan penilaian yang digunakan adalah
penilaian acuan kriteria (PAK).
c. PAK merupakan penilaian pencapaian
kompetensi yang didasarkan pada KKM.
d. Untuk Kurikulum 2006 penentuan KKM harus
mempertimbangkan kompleksitas materi, daya
dukung, dan intake siswa(lihat Juknis Penetapan
KKM).
e. Untuk pelaksana Kurikulum 2013KKM merupakan
kriteria ketuntasan belajar minimal yang
ditentukan oleh satuan pendidikan dengan
mempertimbangkan karakteristik Kompetensi
Dasar yang akan dicapai, daya dukung, dan
karakteristik peserta didik.
(lihat Permendikbud Nomor 66 Tahun 2013
tentang Penilaian, Model Analisis Hasil Belajar,
dan Model Pengembangan Penilaian).
6. Kriteria
Kelulusan dan
Kenaikan Kelas
Berisi tentang kriteria kenaikan kelas dan kelulusan,
serta strategi penanganan peserta didik yang tidak
naik atau tidak lulus yang diberlakukan oleh
sekolah, dengan memperhatikan:
41
Sistematika
KTSPPenjelasan
a. ketentuan kenaikan kelas dari Direktorat
Pembinaan SMA dan standar kelulusan dari
pemerintah (Lihat juknis Penyusunan Laporan
Hasil Belajar Peserta Didik) untuk pelaksana
Kurikulum 2006.
b. ketentuan kenaikan kelas dan kelulusan melalui
uji pencapain kompetensi mengacu kepada
Permendikbud No. 66 Tahun 2013 untuk
pelaksana Kurikulum 2013 (lihat juga Model
Pengembangan Penilaian).
7. Kriteria
penjurusan dan
peminatan,
lintas minat, dan
pendalaman
minat
a. Berisi tentang kriteria penjurusan yang
diberlakukan oleh sekolah yang melaksanakan
kurikulum 2006, dengan mengacu kepada
panduan penjurusan yang disusun oleh
Direktorat Pembinaan SMA.
b. Untuk pelaksana Kurikulum 2013
1) Berisi tentang kriteria peminatan dan lintas
minat, serta tata cara pemilihan mata
pelajaran lintas minat sesuai hasil analisis
kondisi riil sekolah (lihat Panduan Peminatan,
Lintas Minat, dan Pendalaman Minat) untuk
kelas X.
2) Berisi tata cara pemilihan dan strategi
pelaksanaan pendalaman minat sesuai
dengan tuntutan Kurikulum 2013.
8. Pendidikan
Kecakapan
Hidup
Berisi tentang pendidikan kecakapan hidup yang
dilaksanakan di sekolah. Dapat berupa
implementasi dari mata pelajaran pada domain
sikap, pengetahuan, keterampilan.
42
Sistematika
KTSPPenjelasan
9. Pendidikan
berbasis
keunggulan
lokal dan global
Berisi tentang jenis, strategi pemilihan dan
pelaksanaan pendidikan berbasis keunggulan lokal
dan global disekolah, serta dapat mengembangkan
potensi peserta didik yang mencakup domain sikap,
pengetahuan, dan keterampilan melalui
pendekatan pembelajaran saintifik.
BAB IV.
KALENDERPENDIDIKAN
Berisi tentang kalender pendidikan dan rencana
kegiatan yang akan dilaksanakan, dan disusun
berdasarkan kalender pendidikan yang ditetapkan
oleh Dinas Pendidikan setempat, disesuaikan
dengan kebutuhan dan karakteristik sekolah, serta
kebutuhan peserta didik dan masyarakat,
denganmemperhatikan aturan kalender pendidikan
sebagaimana tercantum dalam Standar Isi.
(Contoh kalender pendidikan terlampir).
Lampiran a. Berupa silabus semua mata pelajaran dan
silabus muatan lokal semua tingkatan kelas dan
semua jurusan dengan memperhatikan rambu-
rambu/panduan pengembangan silabus (Lihat
juknis pengembangan silabus) untuk pelaksana
Kurikulum 2006.
b. Hasil anlisis keterkaitan kompetensi dengan
materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran,
dan penilaian, serta contoh RPP untuk pelaksana
Kurikulum 2013(lihat Model Pengembangan RPP,
Model Penilaian, dan Analisis Hasil Belajar
Peserta Didik).
43
BAB IV
PELAKSANAAN DAN SUPERVISI
A. Pengorganisasian
Pengembangan KTSP dilaksanakan oleh TPK, Kepala Sekolah, Komite
Sekolah, dan Guru, serta pengawas pembina dengan pendampingan atau
bimbingan dan kerjasama Dinas Pendidikan Kab./Kota, Dinas Pendidikan
Provinsi, LPMP atau Dinas/Instansi lain yang terkait. Kerjasama dengan
dinas/instansi terkait dapat dilakukan untuk menambah atau memperkaya
muatan KTSP sesuai dengan karakteristik sekolah. KTSP yang telah disusun
dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab oleh setiap pendidik dan
tenaga kependidikan di sekolah yang bersangkutan, dengan terlebih
dahulu disosialisasikan kepada seluruh warga sekolah setelah divalidasi
oleh Dinas Pendidikan Kab./Kota dan Dinas Pendidikan Provinsi.
Kegiatan di Sekolah secara teknis dikoordinasikan oleh TPK Sekolah
bekerjasama dengan Komite Sekolah dan Pengawas Pembina sekolah,
serta Dinas Pendidikan Kab./Kota.
B. Pelaksanaan
Penyusunan KTSP dilaksanakan paling lambat satu bulan sebelum tahun
pelajaran baru, dimulai dengan mengevaluasi KTSP tahun sebelumnya
seperti yang dijelaskan di BAB III. Alur kegiatan tersebut secara umum
dapat digambarkan sebagai berikut:
v
44
Evaluasi dan Analisis KTSP tahun lalu
Analisis Permendikbud No. 54, 64,66,69, dan 71 dan 81A
Analisis Konteks dan Analisis Kondisi Riil Sekolah
Evaluasi Implementasi KTSP
Validasi oleh TPK Provinsi sekaligus pengesahan oleh Kepala Dinas Provinsi
Validasi oleh Pengawas Pembina sekaligus Pengesahan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kab./Kota
Pengesahan oleh Kepala Sekolah dan Komite
Revisi Finalisasi KTSP Penyusunan Draf KTSP
C. Koordinasi dan Supervisi
Kegiatan koordinasi merupakan kegiatan yang dilakukan oleh Dinas
Pendidikan Kab./Kota dan Provinsi berupa bimbingan dalam penyusunan
KTSP dengan kegiatan antara lain; 1) Penentuan jenis dan strategi
pelaksanaan muatan lokal; 2) Penentuan jadwal penyusunan dan
pendampingan; 3) Perumusan kalender pendidikan.
Kegiatan supervisi berupa verifikasi dan validasi KTSP oleh TPK Dinas
Pendidikan Kab./Kota dan validasi oleh Dinas Pendidikan Provinsi dengan
menggunakan instrumen seperti yang dijelaskan di BAB III.
Selain itu, sekolah melakukan evaluasi KTSP secara berkesinambungan
dan berkala yang dilakukan oleh sekolah (guru, Kepala Sekolah, dan
Komite Sekolah) minimal satu semester dua kali untuk Dokumen 1, dan
oleh guru matapelajaran yang melakukan evaluasi dan revisi RPP sesuai
kebutuhan.
45
BAB V
PENUTUP
Pada tahun pelajaran 2013-2014 sejumlah 1.270SMA ditunjuk sebagai
pelaksana Kurikulum 2013 khusus untuk kelas X, sehingga semua SMA
ini berkewajiban untuk mengimplementasikan semua peraturan yang
berkaitan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 sebagai
Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005, mulai
dari perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasinya.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) disusun sebagai bahan
acuan dalam pelaksanaan proses pendidikan untuk menjamin
pencapaian tujuan pendidikan nasional yang pada tahun Pelajaran
2013-2014 bagi 1.270 SMA harus mencakup dua kurikulum, yaitu
kurikulum 2006 dan 2013. Selain itu, pengembangan KTSP juga harus
mempertimbangkan prinsip pengembangan dan karakteristik
kurikulum yang berlaku, sehingga menunjang kepada pelaksanaan
proses pendidikan yang maksimal. Proses pendidikan tersebut harus
dapat mengembangkan potensi peserta didik sehingga mencapai
perkembangan yang seimbang antara kebutuhan fisik, psikis, dan
spritual yang mencakup domain sikap, pengetahuan, dan
keterampilan.
Model Pengembangan KTSP ini disusun sebagai salah satu bahan untuk
membantu pelaksana atau TPK sekolah dalam menyusun KTSP sesuai
dengan kondisi dan karakteristik sekolahnya masing-masing.
Untuk selanjutnya, kritikan dan saran demi peningkatan dan perbaikan
sangat diharapkan.
46
DAFTAR PUSTAKA
Badan Standar Nasional Pendidikan (2010). Penduan Penyusunan KTSP. Jakarta
Depdiknas (2005). Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Pendidikan Nasional. Jakarta
Depdiknas (2003). Undang – Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 tahun 2003. Jakarta.
Depdiknas. (2002). Pedoman Penyususunan Standar Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta.
Kemdikbud (2013). Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 sebagai Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Jakarta
Kemdikbud (2013). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan. Jakarta
Kemdikbud (2013). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2013 tentang Standar Isi. Jakarta
Kemdikbud (2013). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses. Jakarta
Kemdikbud (2013). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian. Jakarta
Kemdikbud (2013). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 69 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMA/MA. Jakarta
Kemdikbud (2013). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81a Thun 2013 tentang Implementasi Kurikulum. Jakarta
Direktorat Pembinaan SMA (2010). Petunjuk Teknis Penyusunan KTSP. Jakarta
Terry, George R. (1872). Principles Of Management. Sixth Edition. Richard D Irwin Inc. Illinois.
Tim Redaksi Pustaka Yustisia. (2009). Undang-Undang BHP (Badan Hukum Pendidikan No 9 Tahun 2009. Yogyakarta: Pustaka Yustisia
Tim Redaksi Fokusmedia. (2003). Undang-Undang RI No 20 Tahun 2003 tentang SISDIKNAS. Jakarta: Fokusmedia
William G. Cunningham (1982). Systemic Planning for Educatinal Change. California. Mayfield Publishing Company.
47
LAMPIRAN:
1. Contoh Kalender Akademik
2. Contoh KTSP: Kurikulum SMA Negeri 1 Cimalaka
3. Contoh Struktur Kurikulum: Struktur Kurikulum SMAN 1 Cimalaka
48
1. Kalender Pendidikan
49
50
2. Contoh KTSP: Kurikulum SMA Negeri 1 Cimalaka
KURIKULUMSMA NEGERI 1 CIMALAKATAHUN PELAJARAN 2013-2014
Jl. Tanjungkerta No. 120, Cimalaka, SumedangTelepon (0261) 202745, Fax: (0261) 204937
e-mail: [email protected]
51
LEMBAR PENGESAHAN
Setelah memperhatikan pertimbangan dari Komite Sekolah dan
diketahui Dinas Pendidikan Provinsi, dengan ini Kurikulum SMA
Negeri 1 Cimalaka Tahun Pelajaran 2013-2014 ditetapkan/disahkan
untuk diberlakukan.
Cimalaka, Juli 2013Ketua Komite Sekolah, Kepala SMA Negeri 1 Cimalaka,
Drs. K.S. SUPRIADI, M.Sc. DR. ENUNG S. SURYANA, M.Ed.NIP 195805051991012003
Mengetahui :Kepala Dinas Pendidikan
Provinsi Jawa BaratKepala Bidang Dikmenti,
Drs. H. Dedi Sutardi, M.Pd.NIP. 19650819 199103 1 004
52
KATA PENGANTAR
Seiring dengan komitmen pemerintah dalam rangka
peningkatan mutu pendidikan, khususnya pendidikan menengah
umum, dengan ini kami SMANegeri 1 Cimalaka Kabupaten
Sumedang menyusun Kurikulum SMA Negeri 1 Cimalaka Tahun
Pelajaran 2013-2014 yang merupakan revisi dan pengembangan
dari kurikulum SMA Negeri 1 Cimalaka tahun tahun pelajaran
2013-2014. Sebagai salah satu pelaksana Kurikulum 2013 dari
1.273 SMA di seluruh Indonesia, maka Kurikulum SMA Negeri 1
Cimalaka Tahun Pelajaran 2013-2014 mencakup dua kurikulum
yaitu Kurikulum 2006 sebagai lanjutan untuk kelas XI dan
XII serta Kurikulum 2013 khusus untuk kelas X.
Kurikulum ini, dimaksudkan sebagai pedoman sekaligus
acuan bagi tenaga pendidik dan tenaga kependidikan di
SMANegeri 1 Cimalaka, dalam melaksanakan tugas dan
fungsinya sesuai dengan hasil analisis konteks dan anlisis kondisi
riil terhadap tenaga pendidik dan keadaan sarana-prasarana
yang ada.
Kami menyadari bahwa dalam pengembangan kurikulum
ini, masih jauh dari kesempurnaan, namun demikian kami
berusaha untuk menyampaikan kurikulum ini secara realistis dan
empiris, untuk dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya.
Cimalaka, Juli 2013Kepala Sekolah,
DR. ENUNG S. SURYANA, M.Ed.NIP. 195805051991012003
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR...........................................................................iv
DAFTAR ISI......................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN......................................................................1
A. Latar Belakang.................................................................................1
B. Landasan..........................................................................................2
C. Tujuan Pengembangan....................................................................4
BAB II TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN................................................7
A. Tujuan Pendidikan Menengah..........................................................7
B. Visi...................................................................................................7
C. Misi...................................................................................................7
D. Tujuan SMA Negeri 1 Cimalaka........................................................8
BAB IIISTRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM.....................................9
A. Kerangka Dasar................................................................................9
B. Struktur Kurikulum.........................................................................19
C. Muatan Kurikulum..........................................................................27
BAB IVKALENDER PENDIDIKAN.......................................................49
A. Permulaan Tahun Pelajaran...........................................................49
B. Waktu Belajar.................................................................................49
C. Libur Sekolah.................................................................................50
D. Rencana Kegiatan..........................................................................51
E. Pengembangan Silabus dan RPP....................................................53
BAB V P E N U T U P.......................................................................56
LAMPIRAN
RANGKUMAN HASIL REVISI DAN PENGEMBANGAN KURIKULUM SMA NEGERI 1 CIMALAKA
A. KEGIATAN REVISI DAN PELAKSANAAN ANALISIS
Pengembangan kurikulum tahun pelajran 2013-2014 merupakan
hasil revisi dan pengembangan dari kurikulum tahun pelajaran
2012-2013 dan penambahan kurikulum 2013, khususnya untuk
kelas X:
1. Revisi dilaksanakan dengan cara:
a. Pelaksanaan IHT dari tanggal 16 sampai dengan 18 Juli 2013
tentang pemanfaatan hasil analisis kondisi riil dan
implementasi Kurikulum 2013 khusus untuk kelas X;
b. Penugasan dan diskusi baik melalui MGMP sekolah maupun
kelompok mata pelajaran dan perorangan mulai tanggal 19
sampai dengan 21 Juli 2013;
c. Rapat pleno dan pembahasan serta pelaksanaa revisi secara
keseluruhan pada tanggal 1Agustus 2013
2. Perbaikan/Revisi/Penambahan pada keseluruhan batang tubuh
dokumen 1 dan dokumen 2 sesuai dengan pemanfaatan hasil
analisis kondisi riil dan Kurikulum 2013.
B. HASIL REVISI DAN PENGEMBANGAN
No. KomponenKurikulum 2012-2013
Kurikulum 2013-2014
1. Landasan Ada 14 landasan hukum(hal. 2)
Dilengkapi dengan landasan untuk kurikulum 2013.Hal.2 melengkapi poin 2, 3 dan paragraf setelahnya dengan ketentuan kurikulum 2013
2. Pengembangan Kurikulum
Pengembangan kurikulum sesuai dengan Analisis Konteks tahun
Disesuaikan Analisis kondisi riil sekolah dan Karakteristik Kurikulum 2013 (hal. 4)
No. KomponenKurikulum 2012-2013
Kurikulum 2013-2014
2012(hal. 4)
3. Struktur Kurikulum
Alokasi waktu(hal. 16)
Penambahan alokasi waktu:
Kelas X:- menggunakan
struktur kurikulum 2013 dengan penambahan mata pelajaran Bahasa Sunda di Mata Pelajaran Wajib B.
- Mata Pelajaran Prakarya diisi dengan keterampilan
- Peminatan kelas X dilaksankan dengan penjaringan minat dan lintas minat melalui format isian orang tua dan peserta didik yang didistribusikan ke SMP/MTs sejak bulan Mei 2013
- Berdasarkan hasil angket tidak ada Peminatan Bahasa dan Budaya, tetapi ada lintas Minat ke Peminatan Bahasa (Bahasa Inggris)
- Kelas XI Program IPA: masing-masing 1 jam pelajaran untuk mata pelajaran Fisika, Kimia dan Biologi;
- Kelas XI Program IPS: masing-masing 1 jam pelajaran untuk mata pelajaran Geografi, Sosiologi dan Ekonomi.
- Kelas XII Semester 2 penambahan 1 jam pelajaran untuk
Kurikulum SMAN 1 Cimalaka 2013-2014
vii
No. KomponenKurikulum 2012-2013
Kurikulum 2013-2014
masing-masing mata pelajaran yang diujinasionalkan.
(hal. 23)4. Ketuntasan
BelajarKKM semua tingkat dalam skal 100(hal. 25)
KKM untuk setiap mata pelajaran mencakup untuk semua aspek.KKM untuk kelas X adalah 75% (3)(hal. 35)
5. Kenaikan Kelas dan Kelulusan
Sarat kenaikan kelas, kelulusan dan penjurusan, (hal. 29)
Melengkapi sarat kenaikan kelas dan kelulusan ujian sekolah dan penjurusan, dan peminatan.
Kenaikan kelas bagi kelas X disesuaikan dengan Standar Penilaian.
(hal. 41)6. Silabus dan
RPPSemua silabus dan RPP menggunaklan Kurikulum 2006
Khusus untuk kelas X, RPP disusun berdasarkan pembelajaran dengan pendekatan saintifik dengan materi yang faktual, konseptual, dan prosedural dengan mencakup domain sikap, pengetahuan, dan keterampilan, serta menerapkan penilaian autentik
7. Kalender Pendidikan
Waktu belajar(hal. 39)
Untuk kelas XII pada semester 1 (satu) terjadi penambahan 4 (empat) jam pelajaran (Pend. Agama, PKn, Seni Budaya dan Bahasa Asing/ Keterampilan) sedangkan untuk semester 2 (dua) mata pelajaran yang diujinasionalkan terjadi penambahan 1 (satu) jam pelajaran.Dengan adanya lintas minat, maka waktu
Kurikulum SMAN 1 Cimalaka 2013-2014
viii
No. KomponenKurikulum 2012-2013
Kurikulum 2013-2014
belajar untuk kelas X menjadi lebih banyak(hal. 50)
8. Lampiran Ada program pengembangan diri untuk layanan konseling serta Silabus dan RPP menintegrasikan Pendikar
RPP kelas X dengan menerapkan pendekatan pembelajaran saintifik dan penilaian autentik
Kurikulum SMAN 1 Cimalaka 2013-2014
ix
BAB IPENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan Nasional yang berdasarkan Pancasila dan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak
serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk
mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia
yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan
menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Untuk mengemban fungsi tersebut pemerintah
menyelenggarakan suatu sistem pendidikan nasional
sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Peningkatan mutu pendidikan diarahkan untuk
meningkatkan kualitas manusia Indonesia seutuhnya melalui olah
hati, olah rasa, dan olah raga agar memiliki daya saing dalam
menghadapi tantangan global. Peningkatan relevansi pendidikan
dimaksudkan untuk menghasilkan lulusan yang sesuai dengan
tuntutan kebutuhan berbasis potensi sumber daya alam
Indonesia. Peningkatan efisiensi manajemen pendidikan dilakukan
melalui penerapan manajemen berbasis sekolah dan
pembaharuan pengelolaan pendidikan secara terencana, terarah,
dan berkesinambungan.
Dengan diberlakukannya Kurikulum 2013 di 1.273 SMA
sebagai SMA pelaksana untuk tahun pelajaran 2013-2014,
termasuk SMA Negeri 1 Cimalaka Kabupaten Sumedang, dan
berdasarkan hasil evaluasi terhadap dokumen kurikulum yang
ada (kurikulum 2012-2013), maka SMA Negeri 1 Cimalaka perlu
melakukan revisi terhadap dokumen tersebut, begitu juga dalam
implementasinya.
Memperhatikan kondisi riil SMA Negeri 1 Cimalaka yang
berada di lingkungan penduduk yang sudah lebih maju dibanding
dengan sebagian daerah lain di Kabupaten Sumedang, maka
pengembangan kurikulum juga harus disesuaikan dengan kondisi
tersebut.
Pengembangan kurikulum SMA Negeri 1 Cimalaka tahun
pelajaran 2013-2014 mencakup hal-hal sebagai berikut:
1. kerangka dasar dan struktur kurikulum yang merupakan pedoman
dalam pengembangan kurikulum SMA Negeri 1 Cimalaka;
2. beban belajar bagi peserta didik pada SMA Negeri 1 Cimalaka yang
didasarkan pada hasil analisis konteks, analisis keunggulan lokal
serta potensi dan minat peserta didik;
3. Kurikulum SMA Negeri 1 Cimalaka dikembangkan berdasarkan hasil
revisi kurikulum tahun 2012-2013, pemanfaatan hasil analisis
kondisi riil sekolah, terutama tenaga pendidik dan sarana-
prasarana, serta analisis terhadap kurikulum 2013.
4. Kalender pendidikan SMA Negeri 1 Cimalaka disusun berdasarkan
hasil perhitungan minggu efektif untuk tahun pelajaran 2013-2014.
Kurikulum SMA Negeri 1 Cimalaka menjadi acuan bagi
satuan pendidikan dalam melaksanakan pendidikan dan
pembelajaran dengan mengedepankan prinsip pengembangan
kurikulum dan karakteristik kurikulum 2013 dengan penyesuaian
terhadap pemanfaatan analisis kondisi riil SMA Negeri 1 Cimalaka
dan Analisis Kondisi Lingkungan Sekolah.
B. Landasan
1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan
Kurikulum SMAN 1 Cimalaka 2013-2014
2
3. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 sebagai Perubahan
Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Pendidikan Nasional.
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006
tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan
Menengah;
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2006
tentang Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Nomor 22 tahun 2006;
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 6 Tahun 2007
tentang Perubahan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Nomor 24 Tahun 2006 Tentang Pelaksanaan Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi
untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah dan Peraturan
Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentang
Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar
dan Menengah;
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007
tentang Standar Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan Pendidikan
Dasar dan Menengah;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun
2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun
2013 tentang Standar Isi
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 Tahun
2013 tentang Standar Proses
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 66 Tahun
2013 tentangStandar Penilaian
12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 69 Tahun
2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah
Dasar dan Menengah
13. PendidikanPeraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24
Tahun 2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana untuk
Kurikulum SMAN 1 Cimalaka 2013-2014
3
Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI), Sekolah Menengah
Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs), dan Sekolah
Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA)
14. Renstra Kementerian Pendidikan Nasional Tahun 2010 – 2014.
15. Buku Induk Pembangunan Karakter dari Kementerian
Pendidikan Nasional tentang tahun 2010.
16. Rencana Kegiatan Sekolah (RKS) SMA Negeri 1 Cimalaka tahun
Pelajaran 2013-2014
C. Tujuan Pengembangan
Kurikulum SMA Negeri 1 disusun agar sekolah memiliki
pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran dan
pemenuhan 8 Standar Nasional Pendidikan (SNP) dalam rangka
mencapai tujuan pendidikan nasional. Oleh sebab itu
pengembangan Kurikulum SMA Negeri 1 Cimalaka
memperhatikan unsur-unsur sebagai berikut :
1. Peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia
Keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia menjadi dasar
pembentukan kepribadian peserta didik secara utuh. Kurikulum
yang disusun memungkinkan semua mata pelajaran dapat
menunjang peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia.
Khusus untuk peningkatan keimanan dan ketakwaan ini di SMA
Negeri 1 Cimalaka dilaksanakan juga program keputrian dan
pendalaman agama Islam yang diisi dengan kegiatan
pengajian, akhlak dan budi pekerti. Selain itu peringatan hari-
hari besar keagamaan dilaksanakan dengan mengundang
penceramah yang kompeten atau memanfaatkan warga
sekolah juga melaksanakan qurban dan bantuan sosial
terhadap warga sekitar sekolah yang kurang mampu dengan
anggaran yang direncanakan di RKAS.
2. Peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat sesuai dengan
tingkat perkembangan dan kemampuan peserta didik.
Kurikulum SMA Negeri 1 Cimalaka disusun dengan
memperhatikan keragaman potensi, minat, kecerdasan
Kurikulum SMAN 1 Cimalaka 2013-2014
4
intelektual, emosional, spiritual, dan kinestetik peserta didik
agar dapat berkembang secara optimal sesuai dengan tingkat
perkembangannya yang mencakup domain sikap, pengetahuan,
dan keterampilan.
3. Keragaman potensi dan karakteristik daerah dan lingkungan
Daerah Sumedang memiliki keragaman potensi, kebutuhan,
tantangan, dan keragaman karakteristik lingkungan, oleh
karena itu kurikulum SMA Negeri 1 Cimalaka memuat
keragaman tersebut untuk menghasilkan lulusan yang dapat
memberikan kontribusi bagi pengembangan daerah, terutama
dalam bidang seni dan peduli lingkungan, serta keterampilan
sesuai dengan tuntutan Kompetensi Dasar pada mata pelajaran
Prakarya.
4. Tuntutan pembangunan daerah dan nasional
Pengembangan kurikulum SMA Negeri 1 Cimalaka
memperhatikan keseimbangan tuntutan pembangunan daerah
dan nasional yang ditunjukkan dengan adanya Mulok Bahasa
Sunda serta Seni dan Budaya Sunda, merupakan kebutuhan
dan ciri khas Kabupaten Sumedang. Tetapi tidak melupakan
kebutuhan Nasional dan global yang ditandai dengan adanya
pembinaan TIK yang lebih ke arah praktis.
5. Tuntutan dunia kerja
Kurikulum SMA Negeri 1 Cimalaka harus memuat kecakapan
hidup untuk membekali peserta didik memasuki dunia kerja
sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik dan
kebutuhan dunia kerja, khususnya bagi mereka yang tidak
melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi di antaranya ialah
program Mulok atau PBKL yang terintegrasi dalam mata
pelajaran.
6. Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni
Kurikulum SMA Negeri 1 Cimalaka dikembangkan secara
berkala dan berkesinambungan sejalan dengan perkembangan
Kurikulum SMAN 1 Cimalaka 2013-2014
5
ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, serta perubahan
kurikulum yang berlaku.
7. Agama
Kurikulum SMA Negeri 1 Cimalaka dikembangkan untuk
meningkatkan toleransi dan kerukunan umat beragama, dan
memperhatikan norma agama yang berlaku di lingkungan
sekolahsesuai dengan kompetensi Inti yang diharapkan.
8. Dinamika perkembangan global
Kurikulum SMA Negeri 1 Cimalaka dikembangkan agar peserta
didik mampu bersaing secara global dan dapat hidup
berdampingan dengan bangsa laindengan membekali peserta
didik dengan sikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai
dengan minatnya, agar mereka mampu mengembangkannya
secara mandiri di dunia nyata/kehidupan sehari-hari.
9. Penerapan kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik
dan penilaian autentintik dengan mancakup domain sikap,
pengetahuan, dan keterampilan.
10. Pengembangan kegiatan ekstra kurikuler yang dapat
mengembangkan potensi diri peserta didik, serta
pengembangan kegiatan pramuka sebagai ekstra kurikuler
wajib yang harus diikuti.
11. Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan
Kurikulum SMA Negeri 1 Cimalaka dikembangkan mendorong
wawasan dan sikap kebangsaan dan persatuan nasional untuk
memperkuat keutuhan bangsa dalam Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
12. Kondisi sosial budaya masyarakat setempat
Kurikulum SMA Negeri 1 Cimalaka dikembangkan dengan
memperhatikan karakteristik sosial budaya masyarakat
setempat dan menunjang kelestarian keragaman budaya
13. Kesetaraan Gender
Kurikulum SMAN 1 Cimalaka 2013-2014
6
Kurikulum SMA Negeri 1 Cimalaka diarahkan kepada pendidikan
yang berkeadilan dan mendorong tumbuhkembangnya
kesetaraan gender
14. Karakteristik satuan pendidikan
Kurikulum SMA Negeri 1 Cimalaka dikembangkan sesuai
dengan visi, misi, tujuan, kondisi, dan ciri khas satuan
pendidikan.
15. Integrasi Nilai-nilai Karakter Bangsa
Kurikulum SMA Negeri 1 Cimalaka dikembangkan dengan
mengitegrasikan nilai-nilai karakter bangsa dalam dokumen
dan implementasinya baik dalam pembelajaran di kelas
maupun dalam kehidupan sekolah ataupun dalam lingkungan
kehidupan di luar sekolah.
Kurikulum SMAN 1 Cimalaka 2013-2014
7
BAB IITUJUAN SATUAN PENDIDIKAN
A. Tujuan Pendidikan Menengah
Tujuan pendidikan menengah adalah meningkatkan
kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta
keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih
lanjutdengan memiliki keseimbangan sikap, pengetahuan, dan
keterampilan yang terpadu dalam kehidupan sehari-hari.
B. Visi
Terwujudnya SMA yang CANTIK dengan Lulusan yang Cerdas,
Lingkungan yang Asri, Aman dan Nyaman, Warga Sekolah yang
Taqwa, Inovatif, dan Kreatif dalam mempertahankan seni dan
budaya lokal, serta mampu bersaing di era globalisasi melalui
peningkatan penguasaan terhadap Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi.
C. Misi
Untuk mencapai VISI tersebut, SMA Negeri 1 Cimalaka
mengembangkan misi sebagai berikut:
1.Memberdayakan tenaga pendidik dan kependidikanyang
memenuhi standar yang ditetapkan.
2.Menanamkan kedisiplinan melalui budaya bersih, budaya tertib,
dan budaya kerja
3.Menumbuhkan penghayatan terhadap budaya dan seni daerah
sehingga menjadi salah satu sumber kearifan berperilaku dan
bermasyarakat
4.Menumbuhkan inovasi dalam kehidupan sehari hari yang dapat
menunjang pengembangan profesionalisme
5.Memberdayakan seluruh komponen sekolah dan mengoptimalkan
sumber daya sekolah dalam mengembangkan potensi dan minat
peserta didik secara optimal.
D. Tujuan SMA Negeri 1 Cimalaka
Tujuan sekolah sebagai bagian dari tujuan pendidikan
nasional adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan,
kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup
mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. Secara lebih
rinci tujuan SMA Negeri 1 Cimalaka Kabupaten Sumedang
Propinsi Jawa Barat adalah sebagai berikut :
1. menyediakan sarana prasarana pendidikan yang memadai,
2. melaksanakan proses belajar mengajar secara efektif dan
efisien, berdasarkan semangat keunggulan lokal dan global
3. meningkatkan kinerja masing-masing komponen sekolah (Kepala
sekolah, tenaga pendidik, karyawan, peserta didik, dan komite
sekolah) untuk bersama-sama melaksanakan kegiatan yang
inovatif sesuai dengan Tugas Pokok dan Fungsi (TUPOKSI)
masing-masing;
4. meningkatkan program ekstrakurikuler dengan mewajibkan
pramuka bagi seluruh warga, agar lebih efektif dan efisien
sesuai dengan bakat dan minat peserta didik sebagai salah satu
sarana pengembanmgan diri peserta didik;
5. mewujudkan peningkatkan kualitas lulusan yang memiliki sikap,
pengetahuan, dan keterampilan yang seimbang, serta
meningkatkan jumlah lulusan yang melanjutkan ke perguruan
tinggi;
6. menyusun dan melaksanakan tata tertib dan segala ketentuan
yang mengatur operasional warga sekolah;
7. meningkatkan kualitas semua Sumber Daya Manusia baik
tenaga pendidik, tenaga kependidikan dan peserta didik yang
dapat berkompetisi baik lokal maupun global
Kurikulum SMAN 1 Cimalaka 2013-2014
9
BAB IIISTRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
A. Kerangka Dasar
1. Kelompok Mata Pelajaran
Tahun Pelajaran 2013-2014 SMA pelaksana Kurikulum 2013
memiliki kewajiban untuk menyusun KTSP dan melaksanakannya
dengan mencakup dua kurikulum sekaligus, yaitu kurikulum
2006 dan Kurikulum 2013.
Sebagai salah satu SMA pelaksana Kurikulum 2013, maka SMA
Negeri 1 Cimalaka memilki struktur kurikulum untuk kedua
kurikulum tersebut yang diberlakukan bagi kelas X (kurikulum
2013) dan kelas XI dan kelas XII (kurikulum 2006).
Untuk itu, kelas XI dan kelas XII masih mengikutiPeraturan
Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan pasal 6 ayat (1) yang menyatakan bahwa kurikulum
untuk jenis pendidikan umum terdiri atas :
a. Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia
b. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan
kepribadian.
c. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dn teknologi
d. Kelompok mata pelajaran estetika.
e. Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan.
NoKelompok Mata
PelajaranCakupan
1 Agama dan
Akhlak Mulia
Kelompok mata pelajaran agama dan
akhlak mulia dimaksudkan untuk
membentuk peserta didik menjadi
manusia yang beriman dan bertaqwa
kepada Tuhan yang Maha Esa serta
berakhlak mulia. Akhlak mulia
mencakup etika, budi pekerti atau
moral sebagai perwujudan dari
NoKelompok Mata
PelajaranCakupan
pendidikan agama.
2
Kewarganegaraa
n dan
Kepribadian
Kelompok mata pelajaran
kewarganegaraan dan kepribadian
dimaksudkan untuk peningkatan
kesadaran dan wawasan peserta didik
akan status hak dan kewajibannya
dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara serta
peningkatan kualitas dirinya sebagai
manusia.
Kesadaran dan wawasan termasuk
wawasan kebangsaan, jiwa
patriotisme bela Negara, penghargaan
terhadap hak-hak asasi manusia,
kemajemukan bangsa,pelestarian
lingkungan hidup, kesetaraan jender,
demokrasi, tanggungjawab social,
ketaatan pada hokum,ketaatan
membayar pajak,dan sikap serta
prilaku anti korupsi,kolusi, dan
nepotisme.
3
Ilmu
Pengetahuan
dan Teknologi
Kelompok mata pelajaran ilmu
pengetahuan dan teknologi
dimaksudkan untuk memperoleh
kompetensi lanjut ilmu pengetahuan
dan teknologi serta membudayakan
berfikir ilmiah secara kritis, kreatif dan
mandiri.
4 Estetika
Kelompok mata pelajaran estetika
dimaksudkan untuk meningkatkan
sensitifitas, kemampuan
mengekspresikan dan kemampuan
Kurikulum SMAN 1 Cimalaka 2013-2014
11
NoKelompok Mata
PelajaranCakupan
mengapresiasi keindahan dan
harmoni. Kemampuan mengapresiasi
dan mengekspresikan keindahan serta
harmoni mencakup apresiasi dan
ekspresi baik dalam kehidupan
individual sehinga mampu menikmati
dan mensyukuri hidup,maupun dalam
kehidupan kemasyarakatan sehingga
mampu menciptakan kebersamaan
yang harmonis.
5
Jasmani, Olah
raga dan
kesehatan
Kelompok mata pelajaran jasmani,
Olah raga dan kesehatan pada SMA
dimaksudkan untuk meningkatkan
potensi fisik serta membudayakan
sikap sportif, disiplin, kerjasama,dan
hidup sehat. Budaya hidup sehat
termasuk kesadaran, sikap, dan
prilaku hidup sehat yang bersifat
individual ataupun kolektif
kemasyarakatan seperti keterbebasan
dari prilaku seksual bebas,kecanduan
narkoba,HIVatau AIDS, demam
berdarah,muntaber,dan penyakit lain
yang potensial mewabah.
Untuk kelas X mengikuti pola dan ketentuan Kurikulum 2013, yaitu
adanya kelompok mata Pelajaran Wajib A dan Wajib B, Kelompok
Peminatan, dan Lintas Minat, yang semuanya mengusung ke
pencapaian Standar Kompetensi Lulusan sebagai berikut:
NoDomain Kompetensi
1. Sikap Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap
Kurikulum SMAN 1 Cimalaka 2013-2014
12
orang beriman, berakhlak mulia, berilmu,
percaya diri, dan bertanggung jawab dalam
berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia.
2. Pengetahuan
Memiliki pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif dalam ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya
dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab serta dampak fenomena
dan kejadian.
3. Keterampilan
Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang
efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan
konkret sebagai pengembangan dari yang
dipelajari di sekolah secara mandiri.
Kompetensi Lulusan dapat dicapai melalui Kompetensi Inti sebagai
berikut;
NoDomain Kompetensi Inti
1. Sikap 1. Menghayati dan mengamalkan
ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan
perilaku jujur, disiplin,
tanggungjawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai),
santun, responsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian
dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi
Kurikulum SMAN 1 Cimalaka 2013-2014
13
NoDomain Kompetensi Inti
secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia
2.Pengetahua
n
1. Memahami,menerapkan,
menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural berdasarkan
rasa ingintahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
masalah
2. Memahami, menerapkan, dan
menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan
metakognitif berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan
Kurikulum SMAN 1 Cimalaka 2013-2014
14
NoDomain Kompetensi Inti
prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
masalah
3. Memahami, menerapkan,
menganalisis dan mengevaluasi
pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif
berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
masalah
3.Keterampila
n
1. Mengolah, menalar, dan menyaji
dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.
2. Mengolah, menalar, dan menyaji
dalam ranah konkret dan ranah
Kurikulum SMAN 1 Cimalaka 2013-2014
15
NoDomain Kompetensi Inti
abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif dan
kreatif, serta mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan
3. Mengolah, menalar, menyaji, dan
mencipta dalam ranah konkret dan
ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara
mandiri serta bertindak secara
efektif dan kreatif, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah
keilmuan
Kompetensi Inti tersebut dijabarkan kedalam Kompetensi Dasar
yang untuk selanjutnya dirumuskan menjadi materi ajar dan mata
pelajaran.
2. Prinsip Pengembangan di SMA Negeri1 Cimalaka
Pengembangan Kurikulum SMA Negeri 1 Cimalaka mengacu
kepada karakteristik Kurikulum 2013 dan prinsip
pengembangan KTSP sebagai berikut:
a. Karakteristik Kurikulum 2013:
1) mengembangkan keseimbangan antara pengembangan
sikap spiritual dan sosial, rasa ingin tahu, kreativitas,
kerja sama dengan kemampuan intelektual dan
psikomotorik;
Kurikulum SMAN 1 Cimalaka 2013-2014
16
2) sekolah merupakan bagian dari masyarakat yang
memberikan pengalaman belajar terencana dimana
peserta didik menerapkan apa yang dipelajari di sekolah
ke masyarakat dan memanfaatkan masyarakat sebagai
sumber belajar;
3) mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan
serta menerapkannya dalam berbagai situasi di sekolah
dan masyarakat;
4) memberi waktu yang cukup leluasa untuk
mengembangkan berbagai sikap, pengetahuan, dan
keterampilan;
5) kompetensi dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti
kelas yang dirinci lebih lanjut dalam kompetensi dasar
matapelajaran;
6) kompetensi inti kelas menjadi unsur pengorganisasi
(organizing elements) kompetensi dasar, dimana semua
kompetensi dasar dan proses pembelajaran
dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang
dinyatakan dalam kompetensi inti;
7) kompetensi dasar dikembangkan didasarkan pada
prinsip akumulatif, saling memperkuat (reinforced) dan
memperkaya (enriched) antarmatapelajaran dan jenjang
pendidikan (organisasi horizontal dan vertikal).
b. Prinsip Pengembangan kurikulum;
1) Berpusat pada potensi,perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya.
Kurikulum SMAN 1 Cimalaka 2013-2014
17
Kurikulum di SMA Negeri 1 Cimalaka dikembangkan sesuai
dengan visi, misi dan tujuan sekolah yaitu:
a) terwujudnya SMA yang CANTIK dengan Lulusan yang
Cerdas, Lingkungan yang Asri, Aman dan Nyaman,
Warga Sekolah yang Taqwa, Inovatif, dan Kreatif
dalam mempertahankan seni dan budaya lokal, serta
mampu bersaing di eralobalisasi melalui peningkatan
penguasaan terhadap Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi.
b) Menanamkan kedisiplinan melalui budaya bersih,
budaya tertib, dan budaya kerja
c) Menumbuhkan penghayatan terhadap budaya dan
seni daerah sehingga menjadi salah satu sumber
kearifan berperilaku dan bermasyarakat
d) Menumbuhkan inovasi dalam kehidupan sehari hari
yang dapat menunjang pengembangan
profesionalisme
e) menyediakan sarana prasarana pendidikan yang
memadai,
f) melaksanakan proses belajar mengajar secara
efektif dan efisien, berdasarkan semangat
keunggulan lokal dan global
g) meningkatkan program ekstrakurikuler agar lebih
efektif dan efisien sesuai dengan bakat dan minat
peserta didik sebagai salah satu sarana
pengembanmgan diri peserta didik;
h) mewujudkan peningkatkan kualitas dan jumlah
tamatan yang melanjutkan ke perguruan tinggi;
i) menyusun dan melaksanakan tata tertib dan segala
ketentuan yang mengatur operasional warga
sekolah
Kurikulum SMAN 1 Cimalaka 2013-2014
18
c. Beragam dan terpadu
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan
keragaman karakteristik peserta didik,keunggulan lokal dan
potensi daerah, jenjang serta jenis pendidikan, tanpa
membedakan agama, suku,budaya dan adat istiadat serta
status sosial ekonomi dan gender. Kurikulum meliputi
substansi komponen muatan wajib kurikulum,muatan lokal,
integrasi pendikar dan PBKL serta pengembangan diri secara
terpadu yang disusun dalam keterkaitan dan kesinambungan
yang bermakna antarsubstansi.
d. Tanggap terhadap perkembangan ilmu Pengetahuan, teknologi dan seni
Kurikulum SMA Negeri 1 Cimalaka dikembangkan atas dasar
kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
berkembang secara dinamis. Oleh karena itu semangat dan
isi kurikulum harus dapat mendorong peserta didik untuk
mengikuti dan memanfaatkan perkembangan ilmu
pengetahuan,teknologi dan seni dengan tepat. Untuk
memenuhi hal tersebut maka di SMA Negeri 1 Cimalaka
ditambahkan pendidikan berbasis keunggulan lokal yang
terintegrasi dalam mata pelajaran yang relevan, seni dan
budaya sunda serta karya tulis.
e. Relevan dengan kebutuhan kehidupan.
Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan
pemangku kepentingan (stakeholders) untuk menjalin
relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan, termasuk
didalamnya kehidupan kemasyarakat dan dunia kerja. Oleh
karena itu kurikulum SMA Negeri 1 Cimalaka dikembangkan
untuk meningkatkan keterampilan pribadi, keterampilan
berfikir, keterampilan sosial,keterampilan akademik,dan
keterampilan vokasional.
Kurikulum SMAN 1 Cimalaka 2013-2014
19
f. Menyeluruh dan berkesinambungan
Substansi kurikulum mencakup keseluruhn dimensi
kompetensi, bidang kajian keilmuan dan mata pelajaran yang
direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan antar
semua jenjang tingkatan.
g. Belajar Sepanjang Hayat
KurikulumSMA Negeri 1 Cimalaka diarahkan kepada proses
pengembangan pembudayaan dan pemberdayaan peserta
didik yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum
mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan
formar, informal dan non formal, dengan memperhatikan
kondisi dan lingkungan yang selalu berkembang serta arah
pengembangan manusia seutuhnya dengan memperhatikan
dan mengitegrasikan karakter bangsa. Oleh sebab itu di SMA
Negeri 1 Cimalaka dilaksanakan program peduli lingkungan,
yang dilaksanakan melalui kerja sama dengan berbagai
instansi terkait, diantaranya Dinas Kehutanan dan
Perkebunan, BLH dan BLK.
h. Seimbang antara kepentingan nasional dan
kepentingan daerah.
Kurikulum SMA Negeri 1 Cimalaka dikembangkan dengan
memperhatikan kepentingan nasional dan daerah untuk
membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara. Oleh sebab itu kurikulumSMA Negeri 1 Cimalaka
mengacu kepada visi pendidikan nasional dan visi Kabupaten
Sumedang untuk mempertahankan dan melestarikan budaya
sehingga kota Sumedang menjadi Puseur Budaya, serta Visi
Dinas Pendidikan kabupaten Sumedang. Khusus untuk hal
tersebut SMA Negeri 1 Cimalaka melaksanakan program Seni
dan Budaya Sunda.
3. Prinsip Pelaksanaan Kurikulum.
Kurikulum SMAN 1 Cimalaka 2013-2014
20
Pelaksanaan kurikulum di SMA Negeri 1 Cimalaka dilaksanakan
sebagai berikut :
a. Didasarkan pada potensi, perkembangan, dan minat peserta
didik untuk menguasai kompetensi yang berguna bagi
dirinya. Dalam hal ini peserta didik harus mendapatkan
pelayanan pendidikan yang bermutu,serta memperoleh
kesempatan untuk mengekspresikan dirinya secara
bebas,dinamis dan menyenangkan melalui kegiatan Tatap
Muka (TM), Penugasan Terstruktur (PT), dan Kegiatan Mandiri
Tidak Terstruktur (KMTT), pengembangan diri baik melalui
Bimbingan Karier (BK) maupun kegiatan ekstrakuikuler.
b. Menegakkan 4 (empat) pilar belajar yaitu :
- Belajar untuk memahami dan menghayati .
- Belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara
efektif.
- Belajar untuk kehidupan bersama dan berguna bagi orang
lain,dan.
- Belajar untuk membangun dan menemukan jati
diri,melalui proses pembelajaran yang efektif, aktif, kreatif
dan menyenangkan.
c. Melalui bimbingan guru wali yang bekerja sama dengan guru
mata pelajaran dan BP/BK secara terjadwal. Setiap guru wali
memiliki maksimal 22 orang peserta didik sebagai peserta
bimbingannya.
d. Setiap guru mata pelajaran memiliki jadwal konsultasi mata
pelajaran disesuaikan dengan minat peserta didik dan
dilaksanakan dalam suasana peserta didik dan pendidik yang
saling menerima dan menghargai, akrab,terbuka dan hangat,
dengan prinsip Tut Wuri handayani,Ingmadya mangun karsa,
Ing Ngarsa Sung Tulada.
e. Menggunakan pendekatan multi strategi dan multi media,
sumber belajar dan teknologi yang memadai,memanfaatkan
Kurikulum SMAN 1 Cimalaka 2013-2014
21
lingkungan sekitar sebagai sumber belajar dan fasilitas
internet.
f. Mendayagunakan kondisi alam,sosial budaya serta kekayaan
daerah untuk keberhasilan pendidikan dengan muatan
seluruh bahan kajian secara optimal.
g. Kurikulum yang mencakup seluruh komponen kompetensi
mata pelajaran, muatan lokal dan pengembangan diri
diselenggarakan dalam keseimbangan, keterkaitan dan
kesinambungan yang cocok dan memadai antar kelas dan
jenis serta jenjang pendidikan.
B. Struktur Kurikulum
Struktur kurikulum SMA meliputi substansi pembelajaran yang
ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama 3 (tiga) tahun
mulai kelas X sampai dengan XII. Untuk kelas X, struktur kurikulum
disusun berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dan
Kompetensi Inti (KI) , serta Kompetensi Dasar (KD) yang sesuai
untuk semua mata pelajaran, sedangkan struktur kurikulum untuk
kelas XI dan kelas XII disusun berdasarkan standar kompetensi
lulusan dan standar kompetensi mata pelajaran.
Pengorganisasian kelas pada SMA Negeri 1 Cimalaka dibagi
kedalam dua kelompok, yaitu 1) kelas X yang melaksanakan
kurikulum 2013 dengan peminatan Matematika dan Ilmu Alam
(MIA), dan peminatan Ilmu-ilmu Sosial (IIS), serta lintas minat yang
didasarkan pada hasil pemilihan angket minat peserta didik; dan 2)
Kelas XI dan XII yang melaksanakan lanjutan kurikulum 2006
denganpenjurusan yang terdiri dari 3 program yaitu program
Bahasa, program Ilmu Pengetahuan Alam, dan program Ilmu
Pengetahuan Sosial.
1. Kurikulum Kelas X (sepuluh)
a. Kelas X terdiri atas peminatan MIA, IIS, dan Lintas Minat
yang didasarkan pada hasil angket pemilihan peminatan
peserta didik, Pengembangan diri melalui kegiatan
Kurikulum SMAN 1 Cimalaka 2013-2014
22
ekstra dan BP/BK, serta Kegiatan Pramuka sebagai
ekstra kurikuler wajib bagi semua peserta didik kelas
X.Jumlah mata pelajaran di kelas X 16 mata pelajaran
yang terdiri atas 6 mata pelajaran wajib A, 4 mata
pelajaran wajib B, 4 mata pelajaran peminatan, dan 2
mata pelajaran lintas minat.
b. Struktur Kurikulum SMA Negeri 1 Cimalaka Kelas X
disajikan dalam tabel 1 berikut :
Tabel 1 :
Mata PelajaranAlokasi Waktu
Smt. 1
Smt.2
Kelompok A (Wajib)
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3
2.Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4
4. Matematika 4 4
5. Sejarah Indonesia 2 2
6. Bahasa Inggris 2 2
Kelompok B (Wajib)
7. Seni Budaya 2 2
8.Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan
Kesehatan3 3
9. Prakarya dan Kewirausahaan 2 2
10. Bahasa Sunda 2 2
Jumlah Jam Pelajaran Kelompok A dan B per Minggu
26 26
Kelompok C (Peminatan)
Mata Pelajaran Peminatan Akademik 18 18
Jumlah Jam Pelajaran yang Harus Ditempuh per Minggu
44 44
Kurikulum SMAN 1 Cimalaka 2013-2014
23
Tabel 2 : (Kelompok Mata Pelajaran Peminatan)
Kelompok mata pelajaran peminatan bertujuan (1) untuk
memberikan kesempatan kepada peserta didik mengembangkan
minatnya dalam sekelompok mata pelajaran sesuai dengan
minat keilmuannya di perguruan tinggi, dan (2) untuk
mengembangkan minatnya terhadap suatu disiplin ilmu atau
keterampilan tertentu.
Struktur mata pelajaran peminatan dalam kurikulumSMA adalah
sebagai berikut:
Mata PelajaranAlokasi Waktu
Smt. 1
Smt.2
Kelompok A dan B (Wajib) 26 26
C. Kelompok Peminatan
Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam
I
1 Matematika 3 3
2 Biologi 3 3
3 Fisika 3 3
4 Kimia 3 3
Peminatan Ilmu-ilmuSosial
II
1 Geografi 3 3
2 Sejarah 3 3
3 Sosiologi 3 3
4 Ekonomi 3 3
Peminatan Ilmu-Ilmu Bahasa dan Budaya
III
1 Bahasa dan Sastra Indonesia 3 3
2 Bahasa dan Sastra Inggris 3 3
3 Bahasa dan Sastra Asing Lainnya 3 3
4 Antropologi 3 3
Pilihan Lintas Minat dan/atau Pendalaman Minat
6 6
Jumlah Jam Pelajaran yang Tersedia per Minggu
68 68
Jumlah Jam Pelajaran yang Harus Ditempuh 44 44
Kurikulum SMAN 1 Cimalaka 2013-2014
24
Mata PelajaranAlokasi Waktu
Smt. 1
Smt.2
per Minggu
Kelompok Mata Pelajaran Lintas Minat
Di SMA Negeri 1 Cimalaka tidak dilaksanakan Pendalaman Minat
tetapi Pilihan Lintas Minat.
Dengan melihat kondisi riil yang ada maka pilihan mata
pelajaran Lintas Minat untuk peserta di masing-masing
peminatan dapat memilih dua mata pelajaran di peminatan lain
dengan ketentuan sebagai berikut:
Peserta didik yang memililih PeminatanMIA IIS BaBu
Dapat memilih dua mata pelajaran diantara berikut :
Geografi Biologi Biologi
Sosiologi Fisika Fisika
Ekonomi Kimia Kimia
Bahasa dan Sastra Inggris
Bahasa dan Sastra Inggris
Geografi
Bahasa dan Sastra Jepang
Bahasa dan Sastra Jepang
Sosiologi
Antropologi Antropologi Ekonomi
Bahasa dan Sastra Jerman
2. Struktur Kurikulum Program IPA
a. Kurikulum SMA Negeri 1 Cimalaka Program IPA kelas XI
dan Kelas XII terdiri atas 15 dan 14 Mata pelajaran, dan
Pengembangan diri melalui kegiatan ekstrakurikuler dan
BP/BK.
b. Struktur Kurikulum SMA Negeri 1 Cimalaka Program IPA
disajikan dalam tabel 2 berikut :
Tabel 2 :
Kurikulum SMAN 1 Cimalaka 2013-2014
25
Komponen
ALOKASI WAKTUKelas XI Kelas XIISmt.
1Smt.2
Smt. 1
Smt. 2
A. MATA PELAJARAN
1. Pendidikan Agama 2 2 3 2
2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 3 2
3. Bahasa Indonesia 4 4 4 5
4. Bahasa Inggris 4 4 4 5
5. Matematika 4 4 4 5
6. Fisika 5 5 4 5
7. Kimia 5 5 4 5
8. Biologi 5 5 4 5
9. Sejarah 1 1 1 1
10. Seni Budaya 2 2 3 2
11. Pendidikan Jasmani,Olah Raga dan Kesehatan
2 2 2 2
12. Teknologi Informasi dan Komunikasi
2 2 2 2
13. Bahasa Jepang/erman 2 2 3 2
B. MUATAN LOKAL
a. Bahasa Sunda 2 2 2 2
b. PLH 2 2
C. PENGEMBANGAN DIRI 2 *) 2 *) 2 *) 2 *)
JUMLAH 4 4 2 45
*) Ekuivalen 2 jam pelajaran
3. Struktur Kurikulum Program IPS
a. Kurikulum SMA Negeri 1 CimalakaProgram IPS kelasXI dan
kelas XIIterdiri atas 15 dan 14 Mata pelajaran, dan
Pengembangan diri melalui kegiatan ekstrakurikuler dan
BP/BK.
Kurikulum SMAN 1 Cimalaka 2013-2014
26
b. Struktur Kurikulum SMA Negeri 1 Cimalaka Program IPS
disajikan dalam tabel 3 berikut :
Tabel 3 :
Komponen
ALOKASI WAKTUKelas XI Kelas XII
Sm
t. 1
Sm
t. 2
Sm
t. 1
Sm
t. 2
A. MATA PELAJARAN
1. Pendidikan Agama 2 2 3 2
2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 3 2
3. Bahasa Indonesia 4 4 4 5
4. Bahasa Inggris 4 4 4 5
5. Matematika 4 4 4 5
6. Sejarah 3 3 3 3
7. Geografi 4 4 3 4
8. Ekonomi 5 5 4 5
9. Sosiologi 4 4 3 4
10. Seni Budaya 2 2 3 2
11. Pendidikan Jasmani,Olah Raga dan Kesehatan
2 2 2 2
12. Teknologi Informasi dan Komunikasi 2 2 2 2
13. Bahasa Jepang/Jerman 2 2 3 2
B. MUATAN LOKAL
a. Bahasa Sunda 2 2 2 2
b. PLH 2 2
C. PENGEMBANGAN DIRI 2 *) 2 *) 2 *) 2 *)
JUMLAH 4 4 2 2
*) Ekuivalen 2 jam pelajaran
4. Struktur Kurikulum Program Bahasa Kurikulum SMAN 1 Cimalaka 2013-2014
27
a. Kurikulum SMA Negeri 1 CimalakaProgram Bahasa kelas
XI dan kelas XII terdiri atas 15 dan 14 Mata pelajaran, dan
Pengembangan diri melalui kegiatan ekstrakurikuler dan
BP/BK.
b. Struktur Kurikulum SMA Negeri 1 Cimalaka Program
Bahasa disajikan dalam tabel 4 berikut :
Tabel 4 :
Komponen
ALOKASI WAKTUKelas XI Kelas XII
Smt. 1
Smt. 2
Smt. 1
Smt. 2
A. MATA PELAJARAN
1. Pendidikan Agama 2 2 3 2
2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 3 2
3. Bahasa Indonesia 5 5 5 6
4. Bahasa Inggris 6 6 5 6
5. Matematika 3 3 3 4
6. Sastra Indonesia 4 4 4 5
7. Bahasa Asing 6 6 4 5
8. Antropologi 2 2 2 3
9. Sejarah 2 2 2 2
10. Seni Budaya 2 2 3 2
11. Pendidikan Jasmani,Olah Raga dan Kesehatan
2 2 2 2
12. Teknologi Informasi dan Komunikasi
2 2 2 2
13. Keterampilan 2 2 3 2
B. MUATAN LOKAL
a. Bahasa Sunda 2 2 2 2
b. PLH 2 2
C. PENGEMBANGAN DIRI 2 *) 2 *) 2 *) 2 *)
Kurikulum SMAN 1 Cimalaka 2013-2014
28
Komponen
ALOKASI WAKTUKelas XI Kelas XII
Smt. 1
Smt. 2
Smt. 1
Smt. 2
JUMLAH 4 4 2 45
*) Ekuivalen 2 jam pelajaran
5. Muatan Lokal
Berdasarkan hasil analisis keunggulan daerah Kabupaten
Sumedang maka jenis muatan yang dilaksanakana di SMA
Negeri Cimalaka seperti terdapat dalam struktur kurikulum pada
tabel di atas adalah Bahasa Sunda Bahasa, Budaya Sunda dan
PLH.
Strategi pelaksanaan muatan lokal tersebut adalah sebagai
berikut:
a. Untuk Bahasa Sunda dan PLH adalah muatan lokal
titipan Provinsi yang harus dilaksanakan di setiap
sekolah di Propinsi Jawa Barat dengan SK/KD sudah
dibuat di propinsi, khusus untuk kelas X menjadi mata
pelajaran wajib B.
b. Untuk Budaya Sunda dilaksanakan dalam pertemuan
tatap muka yang diberikan untuk kelas XI dan XII
Program Bahasa sebanyak 2 jam perminggu, dengan
SK/KD dikembangkan secara mandiri.
6. Pengembangan diri
Pengembangan diri bukan merupakan suatu pelajaran yang
harus diasuh oleh tenaga pendidik. Pengembangan diri
bertujuan memberi kesempatan kepada peserta didik untuk
mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan
kebutuhan, bakat dan minat setiap peserta didik untuk
mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan
kebutuhan, bakat dan minat setiap peserta didik yangs sesuai
dengan kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan diri difasilitasi
Kurikulum SMAN 1 Cimalaka 2013-2014
29
dan atau dibimbing oleh konselor, tenaga pendidik atau tenaga
kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan
ekstrakurikuler. Kegiatan yang dilaksanakan adalah:
- Pramuka, yang menjadi ekstrakurikuler wajib bagi kelas
X
- Olah Raga, diantaranya : Volley Ball, Basket, Sepak
Bola, Futsal, Karate, Pencak Silat
- Kesenian
- Karya tulis ilmiah
- PA (Pencinta Alam)
- Paskibra
- PMR
- Majalah Dinding
- Pendalaman Agama Islam
- Keputrian
7. Alokasi waktu
Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 45 menit.
8. Minggu efektif
Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (2 semester) untuk
tahunpelajaran 2013-2014 adalah 37 minggu efektif.
C. Muatan Kurikulum
Muatan Kurikulum SMANegeri 1 Cimalaka untuk kelas X
meliputi Kompetensi Inti dan sejumlah Kompetensi Dasar
yang dirumuskan dalam mata pelajaran yang keluasan dan
kedalamannya merupakan beban belajar peserta didik. Untuk
kelas XI dan Kelas XII, muatan kurikulum tersebut merupakan
mata yang harus ditempuh oleh peserta didik pada setiap
Kurikulum SMAN 1 Cimalaka 2013-2014
30
jenjang kelas. Muatan lokal dan pengembangan diri termasuk
ke dalam isi kurikulum.
1. Mata Pelajaran
Mata pelajaran beserta alokasi waktu kelas X untuk tahun
pelajaran 2013-2014 menacu kepada silabus, sesuai
Permendikbud Nomor 69 tahun 2013, sedangkan untuk
kelas XI dan kelas XII mata pelajaran serta alokasi waktu
tertera pada struktur kurikulum yang tercantum pada
Permendiknas Nomor 23 Tahun 2006 tentang standar isi.
2. Muatan Lokal
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk
mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan
potensi daerah termasuk keunggulan daerah. Khusus di
wilayah Jawa Baratmuatan lokal diisi dengan Bahasa
Sunda.
3. Kegiatan Pengembangan diri
Pengembangan diri bukan mata pelajaran yang harus
diasuh oleh tenaga pendidik. Pengembangan diri bertujuan
untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan
kebutuhan,bakat,minat setiap peserta didik yang
disesuaikan dengan kondisi sekolah.
Khusus di SMANegeri1 Cimalaka, pengembangan diri
meliputi 2 kegiatan yaitu :
a. Pembentukan karakter Peserta didik
Pembentukan karakter peserta didik melalui pembiasaan dan
lingkungan guna mengembangkan nilai-nilai karakter bangsa
yang dilakukan melalui kegiatan rutin,kegiatan
spontan,kegiatan terprogram, dan kegiatan keteladanan.SMA
Negeri 1 Cimalaka telah memulai kegiatan pembentukan
Kurikulum SMAN 1 Cimalaka 2013-2014
31
karakter ini dengan pembiasaan membaca surat/Ayat Al
Qur’an pada jam pertama setiap harinya.
b. Pengembangan potensi dan pengekspresian diri
Pengembangan potensi dan pengekspresian diri di SMA
Negeri 1 Cimalaka melalui bidang seni, Olah Raga,
Keterampilan, Kelompok Pencinta Mata Pelajaran dan karya
tulis.
4. Pengaturan Beban Belajar.
a. Di SMA Negeri1 Cimalaka ,beban belajar menggunakan
sistem Paket. Khusus untuk kelas X, paket tesebut adalah
sebagai berikut:
1) Peminatan Matematika dan Ilmu Alam
Mata Pelajaran
Alokasi Waktu
Smt. 1
Smt.2
Kelompok A (Wajib)
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3
2.Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4
4. Matematika 4 4
5. Sejarah Indonesia 2 2
6. Bahasa Inggris 2 2
Kelompok B (Wajib)
7. Seni Budaya 2 2
8.Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan
3 3
9. Prakarya dan Kewirausahaan 2 2
10. Bahasa Sunda 2 2
Kelompok C (Peminatan)
11. Matematika 3 3
12. Biologi 3 3
Kurikulum SMAN 1 Cimalaka 2013-2014
32
Mata Pelajaran
Alokasi Waktu
Smt. 1
Smt.2
13. Fisika 3 3
14. Kimia 3 3
Kelompok D (Lintas Minat)
15.
Dua mata pelajaran yang ada di Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial atau Peminatan Ilmu Bahasa dan Budaya
6 6
Jumlah Jam Pelajaran yang Harus Ditempuh per Minggu
88 6
2) Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial
Mata Pelajaran
Alokasi Waktu
Smt. 1
Smt.2
Kelompok A (Wajib)
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3
2.Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4
4. Matematika 4 4
5. Sejarah Indonesia 2 2
6. Bahasa Inggris 2 2
Kelompok B (Wajib)
7. Seni Budaya 2 2
8.Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan
3 3
9. Prakarya dan Kewirausahaan 2 2
10. Bahasa Sunda 2 2
Kelompok C (Peminatan)
11. Geografi 3 3
Kurikulum SMAN 1 Cimalaka 2013-2014
33
Mata Pelajaran
Alokasi Waktu
Smt. 1
Smt.2
12. Sejarah 3 3
13. Sosiologi 3 3
14. Ekonomi 3 3
Kelompok D (Lintas Minat)
15. Dua mata pelajaran yang ada di Peminatan Matematika dan Ilmu Alam atau Peminatan Ilmu Bahasa dan Budaya
6 6
Jumlah Jam Pelajaran yang Harus Ditempuh per Minggu
88 6
b. Alokasi waktu untuk Penugasan Terstruktur (PT) dan Kegiatan
Mandiri Tidak Terstruktur (KMTT) maksimal 60 % dari waktu
kegiatan tatap muka per minggu mata pelajaran yang
bersangkutan.
c. Alokasi waktu untuk tatap muka setiap jam pelajaran 45
menit.
d. Jumlah jam pelajaran perminggu adalah sebagai berikut:
1) Kelas X : 44 jam pelajaran;
2) Kelas XI : 44 Jam pelajaran, ada penambahan 3 jam
pelajaran pada mata pelajaran ciri khas program;
3) Kelas XII semester 1 adalah 43 jam pelajaran ada
penambahan masing-masing 1 jam pelajaran pada
mata pelajaran Pendidikan Agama, PKn, Seni
Budaya dan Bahasa Asing/Keterampilan.
Sedangkan untuk semester 2 adalah 45 jam pelajaran ada
penambahan masing-masing 1 jam pelajaran pada mata
pelajaran yang diujinasionalkan pada setiap program.
5. Kriteria Ketuntasan Minimal
Kurikulum SMAN 1 Cimalaka 2013-2014
34
Ketuntasan minimal ditentukan oleh masing-masing Guru Mata
Pelajaran dengan berpedoman kepada nilai input atau rata-rata
nilai terakhir yang diperoleh peserta didik pada setiap jenjang
kelas. Setiap guru mata pelajaran di SMA Negeri 1 Cimalaka
meningkatkan kriteria ketuntasan minimal secara terus menerus
untuk mencapai kriteria ketuntasan ideal. Ketuntasan minimal di
SMA Negeri 1 Cimalaka diserahkan kepada guru mata pelajaran
dan dilaporkan kepada pihak yang terkait.
a. Kelas X
Kriteri ketuntasan minimal untuk kelas X di SMA Negeri 1
Cimalaka mempertimbangkan karakteristik Kompetensi
Dasar, daya dukung dan karakteristik peserta didik dengan
memperhatikan nilai raport, SKHUN, dan rekomendasi dari
sekolah asal, maka untuk tahun pelajaran 2013-2014
diputuskan bahwa KKM untuk semua mata pelajaran Wajib A,
Wajib B, Peminatan, dan Lintas Minat adalah 75% atau sama
dengan 3 (tiga).
b. Kelas XI dan XII
Untuk Kelas XI dan XII dengan memperhatikan Kompleksitas
materi, Daya dukung, dan Intak peserta didik, maka KKM
setiap mata pelajaran adalah sebagai berikut;
1) Program Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Mata Pelajaran
Kriteria Ketuntasan Minimal
Kelas XI Kelas XIISmt.
1Smt.
2Smt.
1Smt.
2A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama 85 85 85 85
2. Pendidikan Kewarganegaraan
85 85 85 85
3. Bahasa Indonesia 85 85 85 85
4. Bahasa Inggris 78 78 80 80
Kurikulum SMAN 1 Cimalaka 2013-2014
35
Mata Pelajaran
Kriteria Ketuntasan Minimal
Kelas XI Kelas XIISmt.
1Smt.
2Smt.
1Smt.
2
5. Matematika 78 78 80 80
6. Fisika 78 78 80 80
7. Kimia 78 78 80 80
8. Biologi 80 80 85 85
9. Sejarah 80 80 85 85
10. Seni Budaya 80 80 85 85
11. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
85 85 85 85
12. Teknologi Informasi dan Komunikasi
85 85 85 85
13. Bahasa Asing 78 78 80 80
B. Muatan Lokal
Bahasa Sunda 85 85 85 85
PLH 80 80
2) Program Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Mata Pelajaran
Kriteria Ketuntasan Minimal
Kelas XI Kelas XIISmt.
1Smt.
2Smt.
1Smt.
2A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama 85 85 85 85
2. Pendidikan Kewarganegaraan
85 85 85 85
3. Bahasa Indonesia 85 85 85 85
4. Bahasa Inggris 78 78 80 80
5. Matematika 78 78 80 80
6. Sejarah 80 80 85 85
7. Geografi 80 80 85 85
8. Ekonomi 80 80 85 85
Kurikulum SMAN 1 Cimalaka 2013-2014
36
Mata Pelajaran
Kriteria Ketuntasan Minimal
Kelas XI Kelas XIISmt.
1Smt.
2Smt.
1Smt.
29. Sosiologi 80 80 85 85
10.Seni Budaya 80 80 85 85
11.Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
85 85 85 85
12.Teknologi Informasi dan Komunikasi
85 85 85 85
13.Bahasa Asing 78 78 80 80
B. Muatan Lokal
Bahasa Sunda 85 85 85 85
PLH 80 80
3) Program Bahasa
Mata Pelajaran
Kriteria ketuntasan minimal
Kelas XI Kelas XIISmt.
1Smt.
2Smt.
1Smt.
2A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama 85 85 85 85
2. Pendidikan Kewarganegaraan
85 85 85 85
3. Bahasa Indonesia 85 85 85 85
4. Bahasa Inggris 78 78 80 80
5. Matematika 78 78 80 80
6. Sastra Indonesia 85 85 85 85
7. Bahasa Asing 78 78 80 80
8. Antropologi 80 80 85 85
9. Sejarah 80 80 85 85
Kurikulum SMAN 1 Cimalaka 2013-2014
37
Mata Pelajaran
Kriteria ketuntasan minimal
Kelas XI Kelas XIISmt.
1Smt.
2Smt.
1Smt.
210.Seni Budaya 80 80 85 85
11.Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
85 85 85 85
12.Teknologi Informasi dan Komunikasi
85 85 85 85
13.Budaya Sunda 78 78 80 80
B. Muatan Lokal
Bahasa Sunda 85 85 85 85
PLH 80 80
6. Penilaian
a. Kelas X
Berdasarkan Permendikbud RI Nomor 66 tahun 2013
Penilaian hasil belajar dilakukan dalam bentuk penilaian
otentik, penilaian diri, penilaian projek, ulangan harian,
ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, ujian
tingkat kompetensi, ujian mutu tingkat kompetensi, ujian
sekolah, dan ujian nasional.
1) Penilaian otentik dilakukan oleh guru secara
berkelanjutan.
2) Penilaian diri dilakukan oleh peserta didik untuk tiap
kali sebelum ulangan harian.
3) Penilaian projek dilakukan oleh pendidik untuk tiap
akhir bab atau tema pelajaran.
4) Ulangan harian dilakukan oleh pendidik terintegrasi
dengan proses pembelajaran dalam bentuk ulangan
atau penugasan.
Kurikulum SMAN 1 Cimalaka 2013-2014
38
5) Ulangan tengah semester dan ulangan akhir
semester, dilakukanoleh pendidik di bawah
koordinasi satuan pendidikan.
6) Ujian tingkat kompetensi dilakukan oleh satuan
pendidikan padaakhir kelas XI, dengan
menggunakan kisi-kisi yangdisusun oleh
Pemerintah. Ujian tingkat kompetensi pada akhir
kelas kelas XII dilakukan melalui UN.
7) Ujian Mutu Tingkat Kompetensi dilakukan dengan
metode survey oleh Pemerintah pada akhir kelas
dan kelas XI.
8) Ujian sekolah dilakukan oleh satuan pendidikan
sesuai denganperaturan perundang-undangan
9) Ujian Nasional dilakukan oleh Pemerintah sesuai
dengan peraturanperundang-undangan.
Teknik dan instrumen yang digunakan untuk penilaian
kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan sebagai
berikut:
1) Penilaian kompetensi sikap
Pendidik melakukan penilaian kompetensi sikap melalui:
a) observasi,
b) penilaian diri (self assessment),
c) penilaian “teman sejawat” (peer assessment)
oleh peserta didik
d) Jurnal.
Instrumen yang digunakan untuk observasi, penilaian diri,
dan penilaian antarpeserta didik adalah lembar pengamatan
berupa daftar cek (checklist) atau skala penilaian (rating
scale) yang disertai rubrik, sedangkan pada jurnal berupa
catatan pendidik.
Nilai sikap dikualifikasikan menjadi predikat sebagai berikut:
Kurikulum SMAN 1 Cimalaka 2013-2014
39
SB = Sangat Baik = 80 - 100
B = Baik = 70 - 79
C = Cukup = 60 - 69
K = Kurang = < 60
Nilai kompetensi sikap pada LHB didapat dari rata-rata
nilai observasi, nilai diri sendiri, nilai antar teman dan
nilaijurnal
Contoh:
Seorang peserta didik dalam mata pelajaran Agama dan
Budi Pekerti memperoleh:
Nilai Observasi = 85, Nilai diri sendiri = 75, Nilai
antarteman = 80, Nilai Jurnal = 75
Nilai Sikap = (85+75+80+75) : 4 = 315 : 4 = 79
(dibulatkan)
Kualifikasi = Baik (B)
Deskripsi: Sikapnya baik, berpakaian sesuai dengan syariat
Islam dalam kehidupan sehari-hari, menunjukkan
sikap jujur dan hormat kepada guru, namun
kontrol dirinya perlu ditingkatkan.
2) Penilaian kompetensi pengetahuan
Penilaian Pengetahuan dilakukan oleh Guru Mata
Pelajaran (Pendidik) melalui:
a) Tes tulis
b) Tes lisan
c) Penugasan
Penilaian Pengetahuan terdiri atas: Nilai Proses (Nilai
Harian) = NH, Nilai Ulangan Tengah Semester =
UTS, dan Nilai Ulangan Akhir Semester = UAS.
a) Nilai Harian diperoleh dari hasil Tes Tulis, Tes
Lisan, dan Penugasan yang dilaksanakan pada
Kurikulum SMAN 1 Cimalaka 2013-2014
40
setiap akhir pembelajaran satu Kompetensi Dasar
(KD).
b) Penghitungan nilai Pengetahuan diperoleh dari
rerata NH, UTS, dan UAS.
c) Penilaian LHB untuk pengetahuanmenggunakan
penilaian kuantitatif dengan skala 1 – 4 (kelipatan
0,33), dengan 2 (dua) desimal dan diberi predikat
sebagai berikut:
A : 3,67 – 4.00 C+ : 2,01 - 2,33
A- : 3,34 - 3,66 C : 1,67 - 2,00
B+ : 3,01 - 3,33 C- : 1,34 - 1,66
B :2,67 - 3,00 D+: 1,01 - 1,33
B- : 2,34 - 2,66 D: < 1,00
d) Penghitungan Nilai Pengetahuan adalah dengan
cara:
NH, UTS, dan UAS menggunakan skala nilai 0
sd 100
Nilai rapor merupakan hasil konversi dari rerata
NH, UTS, dan UAS, dengan perhitungan sebagai
berikut (rerata NH, UTS, dan UAS /100) x 4
Contoh:
Seorang Peserta didik memperoleh nilai
pengetahuan pada Mata Pelajaran Agama dan
Budi Pekerti sebagai berikut:
NH = 80, UTS = 75, UAS = 85
Nilai rerata NH, UTS, dan UAS = (80 + 75 +
85) : 3 = 240 : 3 = 80
Nilai Konversi = (80 : 100) x 4 = 3,20 ;
Predikat B+
Kurikulum SMAN 1 Cimalaka 2013-2014
41
Nilai pengetahuan yang ditulis pada LHB
adalah nilai koversi (3,20) dan
predikatnya (B+).
3) Penilaian kompetensi keterampilan
a) Penilaian kompetensi keterampilan dilakukan oleh
Guru Mata Pelajaran (Pendidik)melalui:
Tes praktik
Projek
Portofolio
b) Penilaian kompetensi keterampilan terdiri atas:
NilaiPraktik,
Nilai Projek,
Nilai Portofolio
c) Penilaian Keterampilan dilakukan pada setiap
akhir menyelesaikan satu KD.
d) Penghitungan nilai keterampilan diperoleh dari
rata-rata Penilaian Praktik, Penilaian Projek dan
Penilaian Portofolio.
e) Pengolahan Nilai Rapor (LHB) untuk
Keterampilanmenggunakan penilaian kuantitatif
dengan skala 1 - 4 (kelipatan 0,33), dengan 2
(dua) desimal dan diberi predikat sebagai berikut:
A : 3,67 – 4.00 C+ : 2,01 - 2,33
A- : 3,34 - 3,66 C : 1,67 - 2,00
B+ : 3,01 - 3,33 C- : 1,34 - 1,66
B : 2,67 - 3,00 D+ : 1,01 - 1,33
B- : 2,34 - 2,66 D : ≤ 1,00
Kurikulum SMAN 1 Cimalaka 2013-2014
42
f) Penghitungan Nilai Keterampilan adalah dengan
cara:
Nilai praktik, projek, dan portofolio
menggunakan skala nilai 0 sd 100.
Nilai rapor merupakan hasil konversi dari
rerata nilai praktik (NPr), projek (NPj), dan
portofolio (NPo) dengan perhitungan sebagai
berikut (rerata NPr, NPj, dan NPo /100) x 4
Contoh:
Seorang peserta didik memperoleh nilai
keterampilan pada Mata Pelajaran Agama dan
Budi Pekerti sebagai berikut:
Nilai Praktik (NPr) = 80; Nilai Projek (NPj) =
75; Nilai Portofolio (NPo) = 80
Rerata NPr, NPj, NPo = 80 + 75 + 80 : 3 =
235 : 3 = 78,33
Nilai Konversi = (78,33/100) x 4 = 3,13;
Predikat B+
Nilai keterampilan yang ditulis pada LHB
adalah nilai koversi (3,13) dan
predikatnya (B+).
b. Kelas XI dan XII
Penilaian dilakukan secara menyeluruh, yaitu mencakup
semua aspek kompetensi yang meliputi kemampuan kognitif,
psikomotorik, dan afektif dan dilakukan oleh semua guru.
1) Kemampuan kognitif dilaksanakan melalui:
Ulangan Harian, Ulangan Tengah Semester (UTS)
dan Ulangan Akhir Semester (UAS)
Hasil ulangan (ulangan harian/UTS/UAS) dibagikan
kepada peserta didik untuk ditandatangani oleh
orang tua dan dikumpulkan oleh guru mata pelajaran
Kurikulum SMAN 1 Cimalaka 2013-2014
43
menjadi portofolio nilai ulangan peserta didik yang
akan menjadi perimbangan dalam kenaikan,
penjurusan dan kelulusan peserta didik.
Tugas Terstruktur (PT)
Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur (KMTT)
Semua guru diwajibkan memiliki program
remedial yang dibuat awal tahun yang berisi
tentang aturan bagi peserta didik yang harus
mengikuti remedial. Setelah melaksanakan
remedial (apabila ada) guru membuat laporan
yang beirisi tentang siapa yang diremedial,
kapan diremedial dan bentuk remedialnya.
2) Kemampuan afektif dan psikomotor
penilaiannyadiintegrasikan ke dalam penilaian kognitif
dan praktik serta penilaiannya diserahkan ke guru
masing-masing serta hasil akhir penilaian disesuaikan
dengan dominasi ranah.
3) Penilaian Kelompok Mata Pelajaran
Penilaian akhir hasil belajar peserta didik kelompok
mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok mata
pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok
mata pelajaran pendidikan jasmani, olahraga dan
kesehatan, dan kelompok mata pelajaran estetika selain
oleh guru mata pelajaran masing-masing, juga
dipertimbangkan dan dimusyawarahkan dengan semua
guru yang dilaksanakan melalui rapat guru dengan
mengacu kepada ketentuan yang berlaku.
7. Kenaikan Kelas dan kelulusan.
a. Kenaikan kelas
1) Dilaksanakan pada setiap akhir Tahun Pelajaran.
2) Kehadiran tatap muka pada setiap mata pelajaran
minimal 90% diperhitungkan dari tatap muka tanpa Kurikulum SMAN 1 Cimalaka 2013-2014
44
memperhitungkan ketidakhadiran karena sakit atau
alasan tertentu sesuai dengan peraturan yang berlaku.
3) Khusus untuk Kelas X, peserta didik harus mencapai KKM
untuk Kompetensi Sikap, Pengetahuan, dan Keterampilan
sesuai ketentuan penilaian yang berlaku.
4) Sikap, prilaku, budi pekerti peserta didik antara lain :
- Tidak terlibat narkoba, perkelahian/tawuran dan tidak
melawan tenaga pendidik/tenaga kependidikan secara
fisik atau non fisik.
- Tidak terlibat tindak kriminal
5) Peserta didik dinyatakan tidak naik kelas, apabila yang
bersangkutan tidak mencapai ketuntasan belajar minimal,
lebih dari 3 (tiga) mata pelajaran dan memiliki
kepribadian yang tidak sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
6) Peserta didikdinyatakan tidak naik, apabila:
a) memiliki nilai tidak tuntas pada mata pelajaran
ciri khas program studi untuk kelas XI, dan mata
pelajaran peminatan untuk kelas X.
b) memiliki nilai tidak tuntas lebih dari (tiga) mata
pelajaran yang bukan ciri khas program studi
untuk kelas XI, atau mata pelajaran di peminatan
untuk kelas X.
Sebagai contoh :
- Program studi Ilmu Alam atau Peminatan Matematika
dan Ilmu Alam, tidak boleh memiliki nilai yang tidak
tuntas pada mata pelajaran Matematika, Fisika, Kimia,
dan Biologi
- Program studi Ilmu Sosial atau Peminatan Ilmu-Ilmu
Sosial, tidak boleh memiliki nilai yang tidak tuntas
pada mata pelajaran Sejarah, Geografi, Ekonomi, dan
Sosiologi.
Kurikulum SMAN 1 Cimalaka 2013-2014
45
- Program Studi Bahasa tidak boleh memiliki nilai yang
tidak tuntas pada mata pelajaran Bahasa dan Satra
Indonesia, Bahasa dan Sastra Inggris, Bahasa Asing
lainnya dan Antropologi.
- Maksimal memiliki 3 nilai yang belum tuntas pada
mata pelajaran yang bukan khas jurusan.
b. Kelulusan
Untuk tahun pelajaran 2013-2014, kelas XII masih
menggunakan kurikulum 2006, maka sesuai dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Pasal 72 ayat
(1), peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan
setelah :
1) menyelesaikan seluruh program pembelajaran yaitu
memiliki nilai Laporan Hasil Belajar Peserta Didik (LHBPD)
dari mulai semester 1 kelas X sampai dengan semester 6
kelas XII.
2) memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk
seluruh mata pelajaran kelompok mata pelajaran agama
dan akhlak mulia, kelompok mata pelajaran
kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata
pelajaran estetika, dan kelompok mata pelajaran jasmani,
olahraga, dan kesehatan. Kriteria nilai baik yang
dimaksud adalah sebagai berikut:
a) Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak
mulia:
80 -100 = Sangat Baik (SB)
70 - 79 = Baik (B)
60 - 69 = Cukup (C)
< 60 = Kurang (D)
Dengan indikator penilaian/pengamatan:
(1) Kerajinan melaksanakan ibadah ;
(2) Kerajinan mengikuti kegiatan keagamaan ;Kurikulum SMAN 1 Cimalaka 2013-2014
46
(3) Jujur dalam perkataan dan perbuatan ;
(4) Mematuhi aturan sekolah ;
(5) Hormat terhadap pendidik ;
(6) Ketertiban ketika mengikuti pelajaran di kelas
atau di tempat lain
b) Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan
kepribadian:
80 -100 = Sangat Baik (SB)
70 - 79 = Baik (B)
60 - 69 = Cukup (C)
< 60 = Kurang (D)
Dengan indikator penilaian/pengamatan:
(1) Menunjukkan kemauan belajar ;
(2) Ulet tidak mudah menyerah ;
(3) Mematuhi aturan sosial ;
(4) Tidak mudah dipengaruhi hal yang negatif ;
(5) Berani bertanya dan menyampaikan pendapat
;
(6) Kerjasama dengan teman dalam hal yang
positif ;
(7) Mengikuti kegiatan ekstrakurikuler satuan
pendidikan.
c) Kelompok mata pelajaran estetika:
80 -100 = Sangat Baik (SB)
70 - 79 = Baik (B)
60 - 69 = Cukup (C)
< 60 = Kurang (D)
Dengan indikator penilaian/pengamatan:
(1) Apreasiasi Seni :
(a) Seni Suara
(b) Seni Lukis
Kurikulum SMAN 1 Cimalaka 2013-2014
47
(c) Seni Rupa
(2) Kreasi Seni :
(a) Seni Suara
(b) Seni Lukis
(c) Seni Rupa
d) Kelompok mata pelajaran Jasmani, Olahraga dan
Kesehatan:
80 -100 = Sangat Baik (SB)
70 - 79 = Baik (B)
60 - 69 = Cukup (C)
< 60 = Kurang (D)
Dengan indikator penilaian/pengamatan:
(1) Aktifitas dalam kegiatan Olah raga di satuan
pendidikan ;
(2) Kebiasaan hidup sehat dan bersih
(3) Tidak merokok
(4) Tidak menggunakan Narkoba
(5) Disiplin waktu
(6) Keterampilan melakukan gerak olah raga
3) Lulus Ujian Sekolah untuk kelompok mata pelajaran ilmu
pengetahuan dan teknologi dengan ketentuan sebagai
berikut:
a) Apabila Nilai Ujian Sekolah (US) paling rendah
sama dengan KKM semester 6 (enam) untuk
masing-masing mata pelajaran;
b) Rata-rata Nilai Sekolah (NS) untuk semua mata
pelajaran yang diujikan paling rendah sama
dengan rata-rata KKM semester 3 sampai dengan
6.
4) Lulus UJIAN NASIONAL.
Kurikulum SMAN 1 Cimalaka 2013-2014
48
5) Target kelulusan untuk tahun pelajaran 2013-2014 adalah
100%
6) Untuk mencapai kelulusan 100%, maka sekolah
menyusun program-program baik akademik dan non
akademik yang terangkum dalam program
pengembangan diri dan ektrakurikuler, progran
pendidikan karakter bangsa, dan program peningkatan
penampilan, pelayanan dan prestasi sekolah.
8. Peminatan dan Lintas Minat
a. Waktu Peminatan dan Lintas Minat untuk Kelas X kurikulum
2013:
1) Pemetaan dan pendataan peminatan dan linats minat
dilaksanakan pada saat pendaftaran peserta didik baru
melalui penelusuran minat, bakat, dan potensi peserta
didik, dengan memperhatikan nilai raport, SKHUN, dan
rekomendasi dari sekolah asal (SMP/MTs.)
2) Jumlah Peserta Didik untuk setiap rombongan belajar
minimal 20 orang dan maksimal 36 orang;
3) Pelaksanaan peminatan dan lintas minat mulai di
semester 1.
b. Berdasarkan hasil analisis pendidik, tenaga
kependidikan, dan sarana-prasarana yang tersedia di
SMA Negeri 1 Cimalaka, ditentukan peminatan yang
dilaksanakan hanya Peminatan Matematika dan Ilmu
Alam (MIA), dan Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial (IIS)
dengan jumlah masing-masing rombongan belajar yaitu
7 (tujuh) untuk MIA dan 3 untuk IIS.
c. Lintas minat disediakan dengan masing-masing peserta
didik memilih dua mata pelajaran yang ditawarkan
(lihat struktur kurikulum) melalui angket yang
dibagikan pada saat mendaftar. (angket terlampir)
d. Penentuan Peminatan Kelas X
1) Pengolahan nilai raport, dan SKHUN: Untuk
peminatan MIA yang diutamakan adalah nilai mata Kurikulum SMAN 1 Cimalaka 2013-2014
49
pelajarana Matematika, IPA, dan Bahasa Indonesia,
dan untuk peminatan IIS diutamakan nilai mata
pelajaran Matematika, IPS, dan Bahasa Indonesia.
2) Pertimbangan minat melalui angket peserta didik
yang disetujui oleh orang tua (angket terlampir)
3) Rekomendasi dari sekolah asal (SMP/MTs)
4) Bagi peserta didik yang “ragu”, atau tidak memilih
baik peminatan ataupun lintas minat, maka
dilakukan wawancara dengan guru BP/BK dan
hasilnya disetujui oleh orang tua.
9. Pendidikan Kecakapan Hidup
a. Prinsip Umum Implementasi Kecakapan Hidup
Implementasi Pendidikan kecakapan hidup dalam proses
pembelajaran dapat dilakukan secara integral. Hal tersebut
dapat dilakkukan karena pembekalan kecakapan hidup
merupakan pesan Pendidikan atau “hidden curriculum” yang
keberhasilannya sangat tergantung pada cara penyampaian
bukan pada materi pesannya.
Untuk seluruh peserta didik, secara Umum prinsip
implemetasi konsep kecakapan hidup mencakup tiga domain,
yaitu sikap, pengetahuan, dan keterampilan praktis dengan
fokus;
1) Menekankan pada pola pembelajaran yang mengarahkan
kepada prinsip learning to think, learning to do, learning
to be, learning to live together
2) Menggunakan pendekatan pembelajaran yang fleksibel
(flexible learning), dan pembelajaran yang menyenangkan
(enjoy learning).
3) Pola pendekatan diarahkan kepada proses pembiasan,
4) Perancanangan pembelajaran mengacu pada keterpaduan
penguasaan personal skill, social skill, academic skill, dan
vocasional skill.
Kurikulum SMAN 1 Cimalaka 2013-2014
50
5) Perancangan strategi pembelajaran diarahkan pada
prinsip cara belajar peserta didik aktif yaitu peserta didik
sebagai subyek bukan obyek.
6) Menerapkan penggunaan multi metode dalam
pembelajaran.
7) Peran Guru lebih sebagai perancang dan fasilitator untuk
terjadi proses belajar, bukan pada terjadinya proses
mengajar.
b. Model Pembelajaran Kecakapan Hidup dalam Proses
Pembelajaran.
Model pembelajaran yang mampu mengembangkan potensi
kecakapan hidup yang dimiliki peserta didik yang mencakup
domain sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang
dirancang melalui penggunaan variasi metode mengajar,
antara lain:
1) Metode kerja kelompok dapat digunakan untuk melatih
dan meningkatkan kemampuan bersosialisasi dan
berinteraksi antar sesamapeserta didik, menghargai
kelebihan dan kekurangan masing-masing anggota tim,
kemampuan bekerja dalam tim, dan lain-lain.
2) Metode kasus dapat digunakan untuk menganalisis dan
memecahkan persoalan yang terjadi di lingkungan
peserta didik. Pemilihan kasus dapat diserahkan kepada
peserta didik agar peserta didik lebih peka untuk
mengidentifikasi dan menganalisa permasalahan yang
terjadi.
3) Metode Eksperimen dapat digunakan untuk melatih
kemampuan peserta didik dalam menganalisis sesuatu,
menghubungkan sebab akibat, mencari jalan keluar dari
permasalahan yang ada, berfikir berdasarkan fakta yang
ada dan didukung dengan landasan teori yang telah
ditanamkam atau diberikan melalui ceramah/tanya jawab.
Peserta didik diberi keleluasaan untuk melakukan
Kurikulum SMAN 1 Cimalaka 2013-2014
51
percobaan yang berbeda antar yang satu dengan yang
lainnya. Melaui kegiatan ini diharapkan kecakapan
akademik dan berfikir peserta didik terlatih dan
berkembang sesuai potensi peserta didik.
4) Pemberian tugas dalam bentuk laporan disertai dengan
presentasi didepan kelas.
Metode ini digunakan untuk mengasah kemampuan
peserta didik dalam menuangkan pokok-pokok pikiran
atau ide-ide yang berbentuk tulisan sekaligus
mengkomunikasikan secara lisan. Dari kegiatan
ini,peserta didik berlatih bagaimana berkomunikasi lisan
dan tulisan, mengeluarkan ide-ide atau gagasan,
mendengarkan dan menghargai perbedaan pendapat dari
orang lain, mengelola emosi, dan hal-hal lain yang
berhubungan dengan dirinya dan orang lain.
5) Debat grup, dapat digunakan untuk melatih kemampuan
berkomunikasi, mengeluarkan pendapat, menghargai
pendapat orang, tidak memaksakan kehendak pribadi,
tidak emosional dalam diskusi, dan menghargai adanya
perbedaan sudut pandang.
6) Pelaksanaa penyusunan karya tulis untuk kelas XII yang
diharapkan menjadi bekal bagi peserta didik untuk
melanjutkan pendidikannya di Perguruan Tinggi (PT).
10. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global, serta Pendidikan Karakter
SMA Negeri 1 Cimalaka mengintegrasikan PBKL dalam mata
pelajaran yang relevan dengan terlebih dahulu menganalisis
potensi keunggulan lokal dan kesiapan sekolah. Integrasi PBKL
dilakukan pada mata pelajaran Seni Budaya, Sejarah, dan
Geografi.
Untuk Pendidikan karakter bangsa di SMA Negeri 1 Cimalaka
diintegrasikan pada semua mata pelajaran dengan nilai-nilai
Kurikulum SMAN 1 Cimalaka 2013-2014
52
karakter yang relevan dengan masing-masing mata pelajaran
tersebut, serta menerapkan keteladan yang dipraktekan dalam
kehidupan sehari-hari di sekolah.
Kurikulum SMAN 1 Cimalaka 2013-2014
53
BAB IVKALENDER PENDIDIKAN
Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk
kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun efektif,
efektif fakultatif dan hari libur. Kalender pendidikan disusun dan
disesuikan setiap tahun oleh sekolah untuk mengatur waktu
kegiatan pembelajaran. Pengaturan waktu belajar mengacu
kepada Standar Isi dan disesuaikan dengan kebutuhan daerah,
karakteristik sekolah, kebutuhan peserta didik dan masyarakat,
serta ketentuan dari pemerintah/pemerintah daerah. Pengaturan
waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu
tahun ajaran adalah sebagi berikut:
A. Permulaan Tahun Pelajaran
Untuk kelas X hari-hari pertama masuk sekolah berlangsung lebih
awal selama 3 (tiga) hari untuk melaksanakan Masa Orientasi
Peserta Didik (MOPD), yaitu mulai tanggal 2 sampai dengan 4 Juli
2013.
Sedangkan permulaan tahun pembelajaranefektif untuk semua
kelas dimulai pada hari Senin tanggal 15 Juli 2013.
B. Waktu Belajar
Waktu belajar menggunakan sistem semester yang membagi 1
tahun pelajaran menjadi semester 1 (satu) dan semester 2 (dua)
dengan waktu pembelajaran sebagai berikut:
HARI WAKTU BELAJAR
Senin 07.00 – 14.30
Selasa 07.00 – 13.30
Rabu 07.00 – 13.30
Kamis 07.00 – 13.30
Jum’at 07.00 – 11.45
Sabtu 07.00 – 12.00
Sesuai dengan keadaan dan kebutuhan sekolah, waktu
pembelajaran efektif belajar sebagai berikut:
BulanJumlah Minggu
Minggu Efekti
Keterangan
Juli 2013 4 2
Libur Akhir Tahun Pelajaran,
pelaksanaan MOPD, dan Libur Awal
RamadhanAgustus
20135 3 Libur Idul Fitri
September 2013
4 4
Oktober 2013
5 5
November 2013
4 4
Desember 2013
4 0
Ulangan Akhir Semester,
Pengisian LHB dan Libur Akhir Semester
Januari 2014 5 4 Libur Akhir SemesterPebruari
20144 4
Maret 2014 4 3Perkiraan Ujian
Sekolah Utama
April 2014 4 3Perkiraan Ujian
Nasional UtamaMei 2014 5 5
Juni 2014 4 0Ulangan Kenaikan
Kelas dan Libur Akhir Semester
Jumlah 52 37
C. Libur Sekolah
Hari libur sekolah adalah hari yang ditetapkan oleh sekolah,
pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten untuk tidak diadakan
proses pembelajaran di sekolah.
Penentuan hari libur memperhatikan ketentuan berikut ini.:
Kurikulum SMAN 1 Cimalaka 2013-2014
55
1. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, dan/atau
Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya
keagamaan.
2. Peraturan Pemerintah Pusat/Provinsi/Kabupaten dalam hal
penentuan hari libur umum/nasional atau penetapan hari libur
serentak untuk setiap jenjang dan jenis Pendidikan.
Hari libur yang ditentukan oleh Pemerintah Daerah:
Libur Semester 1: 23 Dersember 2013 – 3 Januari 2014
Libur Semester 2: 23 Juni 2014– 12 Juli 2014
Hari libur yang ditentukan oleh Peraturan Pemerintah Pusat antara
lain:
Tahun Baru
Idul Fitri dan Cuti Bersama
Idul Adha
Tahun Baru Imlek
Tahun Baru Hijriah
Hari Raya Nyepi
Maulid Nabi Muhammad saw.
Tahun Baru Imlek
Wafat Isa Al masih
Hari Raya Waisak
Kenaikan Isa Al Masih
Hari Kemerdekaan RI
Isra Mi’raj Nabi Muhammad saw.
Hari Raya Natal
D. Rencana Kegiatan
Rencana kegiatan sekolah tahun pelajaran 2013-2014 adalah
sebagaimana tertera pada tabel berikut ini.
RENCANA KEGIATAN SEKOLAH TAHUN PELAJARAN 2013-2014
NO JENIS KEGIATAN PELAKSANAA KET.
Kurikulum SMAN 1 Cimalaka 2013-2014
56
N
1. Penerimaan Peserta didik Baru 7 – 15 Juni 2013
2. Daftar Ulang Peserta Didik Baru 24– 29 Juni 2013
3. Pembuatan jadwal pembelajaran
1– 13 Juli 2013
4. Pembagian Kelas X 5 Juli 2013
5. Masa Orientasi Peserta Didik(MOPD)
2 – 4 Juli 2013
6. Pembagian Kelas X 5 Juli 2013
7. Pembagian Kelas XI 9 – 13 Juli 2013
8. Rapat Pleno Komite (OT Peserta didik)
13 Juli 2013
9. Rapat Persiapan KBM Semester I
13 Juli 2013
10. Hari pertama tahun pelajaran 2013-2014
15 Juli 2013
11. Menyusun program penialaian, remedial, dan pengayaan
Minggu ke 2 Juli 2013
12. Rapat Koordinasi TU Setiap hari Senin
Minggu Ketiga
1 X 1 Bula
n
13. Rapat Kordinasi Wali Peserta Didik
Setiap hari Senin
Minggu Kedua
1 X 1 Bula
n
14. Rapat Kordinasi Pembina OSIS Setiap hari Senin
Minggu Pertama
1 X 1 Bula
n
15. Rapat Koordinasi Staf & wakil Setiap hari Senin
Minggu Keempat
1 X 1 Bula
n
16. Peringatan Kemerdekaan RI 17 Agustus 2013
Upacara
17. Remedial/Pengayaan Setiap hari efektif
Di luar jam
Kurikulum SMAN 1 Cimalaka 2013-2014
57
belajar PBM
18. Pesantren Kilat 26 Juli – 1 Agustus
2013
19. Libur Idul Fitri 2 – 15 Agustus 2013
20. Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS)
Oktober 2013
21. Pemilihan Ketua OSIS Periode 2014/2015
November 2013
22.Rapat Evaluasi Smt. 1 & Persiapan Smt.2
20 Desember 2013
23. Pembagian LHBPD21 Desember
2013
24. Libur Semester 123 Des. 2013–
3 Januari 2014
25. Hari pertama semester 2 5 Januari 2014
26.Rapat Pembentukan Panitia US/UN
Januari 2014
27. Pemantapan Kelas XIIJanuari – April
2014
28. TO Ujian SekolahJan., Feb.,
2014
29. Ujian Praktik Maret 2014
30. Ujian Sekolah Maret 2014
31. TO Ujian NasionalFeb.,
Maret2014
32. Ujian Nasional April 2014
33. Rapat Kelulusan Mei 2014
34.Pelepasan Peserta Didik kelas XII
Juni 2014
35.Rapat Kenaikan Kelas + Evaluasi Tahun Pelajaran 2013-2014
19 Juni 2014
36. Pembagian LHB 21 Juni 2014
Kurikulum SMAN 1 Cimalaka 2013-2014
58
E. Pengembangan Silabus dan RPP
1. Pengembangan silabus (Kelas XI dan XII) di SMA Negeri 1
Cimalaka tahun pelajaran 2013-2014 merupakan
pengembangan dan revisi dari silabus tahun yang lalu melalui
penugasan yang diselenggarakan pada bulan Mei 2013.
2. Silabus setiap mata pelajaran disusun berdasarkan kalender
Pendidikan satuan Pendidikan SMA Negeri 1 Cimalaka, yakni 18
minggu efektif di semester 1 dan 19 minggu efektif di semester
2.
3. Implementasi pembelajaran untuk setiap mata pelajaran
berdasarkan pada struktur kurikulum yang tersedia di Peraturan
Menteri Pendidikan Nasional No. 22 tahun 2006 tentang standar
isi (Kelas XI dan XII) dan Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 69 Tahun 2013 tentang
Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah
Atas/Madrasah Aliyah (Kelas X)
4. Pengaturan alokasi waktu untuk setiap mata pelajaran di dalam
silabus, disesuaikan dengan standar kompetensi dasar tiap mata
pelajaran berdasarkan alokasi waktu yang tersedia, berdasarkan
struktur kurikulum dan kebutuhan SMA Negeri 1 Cimalaka .
5. Cara Pengembangan Silabus (Kelas XI dan XII)
SMA Negeri 1 Cimalaka memfasilitasi para guru dalam
mengembangkan silabus melalui:
a. In house Training, bersama pengawas sekolah dan Pejabat
Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang;
b. Memberdayakan kelompok guru mata pelajaran (MGMP);
c. Mendatangkan Naras Sumber dari luar;
d. Penugasan penyusunan ditindak lanjuti dengan pembahasan
dalam kelompok maupun pleno;
e. Pengesahan oleh Kepala Sekolah;
Kurikulum SMAN 1 Cimalaka 2013-2014
59
f. Validasi ke Dinas Pendidikan Kabupaten dan Dinas
Pendidikan Provinsi.
6. Langkah-langkah Pengembangan Silabus(Kelas XI dan XII)
a. Mengitegrasikan nilai-nilai karakter bangsa terhadap:
1) Karakteristik Mata pelajaran;
2) Tujuan Mata Pelajaran;
3) Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
4) Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD)
5) Silabus setiap mata pelajaran.
b. Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran dirancang dalam rangka pencapaian
kompetensi dasar, harus memberi pengalaman belajar
kepada peserta didik yang melibatkan proses mental dan
fisik melalui interaksi antar peserta didik, peserta didik
dengan guru, lingkungan dan umber belajar. Penglaman
belajar yang diberikan dapat melalui pendekatan
pembelajaran bervariasi, dan berpusat pada peserta didik,
serta memuat kecakapan hidup yang perlu dilatihkan pada
peserta didik serta nilai-nilai karakter bangsa. Untuk kelas X,
proses pembelajaran dirancang dengan menggunakan
pendekatan saintifik dengan mencakup domain sikap,
pengetahuan, dan keterampilan, serta materi pelajaran yang
faktual, konseptual, dan prosedural.
c. Merumuskan Indikator Pencapaian Kompetensi
Perumusan indikator pencapaian kompetensi mengacu
kepada hasil analisis materi dan potensi peserta didik agar
dicapai perubahan perilaku dan dapat diukur mencakup
sikap, pengetahuan, keterampilan dan nilai-nilai karakter
bangsa.
d. Jenis Penilaian
Kurikulum SMAN 1 Cimalaka 2013-2014
60
Penilaian dilakukan dengan menggunakan tes dan non tes
dalam bentuk tertulis maupun lisan, pengamatan kinerja,
pengukuran sikap, penilaian hasil karya berupa tugas, proyek
dan/atau produk dan penilaian diri. Untuk kelas X, pendidik
dituntut untuk melaksanakan autentik yang berarti penilaian
asli dari awal, sepanjang proses pembelajaran, dan nilai hasil
belajar yang mencakup domain sikap, pengetahuan, dan
keterampilan sesuai dengan karakteristik Kompetensi Dasar
yang diajarkan.
Sistem penilaian berbentuk penilaian berkelanjutan, artinya
semua indikator ditagih, kemudian hasilnya dianalisis untuk
menentukan, ketercapaian kompetensi yang telah dicapai
dan yang belum tercapai. Untuk kompetensi yang belum
tecapai diadakan remedial baik individu maupun kelompok
yang dilaksanakan sebelum melanjutkan ke materi/SK/KD
berikutnya.
e. Pengembangan Silabus dan RPP Berkelanjutan
1) Melakukan evaluasi dan revisi terhadap kurikulum sekolah
minimal setiap akhir semester;
2) Mengadakan IHT tentang Kurikulum 2013, pendalaman
silabus dan penyusunan RPP
3) Mengikut sertakan tenaga pendidik SMA Negeri 1
Cimalaka dalam berbagai pelatihan, baik di sekolah,
tingkat Kabupaten, Provinsi, maupun tingkat nasional.
Kurikulum SMAN 1 Cimalaka 2013-2014
61
BAB VP E N U T U P
Demikianlah revisi dan pengembangan Kurikulum SMA Negeri 1
Cimalaka Tahun Pelajaran 2013-2014 telah selesai Kami laksanakan,
dengan harapan segala upaya yang telah kami rancang ini dapat
meningkatkan kualitas pendidikan, khususnya di SMA Negeri 1 Cimalaka
dan di Indonesia pada umumnya.
Pendidikan sebagai aset bangsa sudah selayaknya mendapat
perhatian dan diutamakan oleh semua pihak sebab investasi di bidang
ilmu pengetahuan akan membawa kemajuan bangsa di masa yang akan
datang.
Semoga dengan diselenggarakannya otonomi pendidikan dan
otonomi sekolah dapat membawa perubahan ke arah yang lebih baik
untuk pencerahan anak bangsa.
Kepada semua pihak yang telah membantu selesainya Kurikulum
SMA Negeri 1 Cimalaka ini, kami ucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya dan berdo’a semoga Allah swt. membalas amal baik
Bapak/Ibu/Sdr. dengan pahala yang berlipat ganda.
Akhirnya kepada Allah jualah kita semua bertawakal, semoga
apapun yang kita lakukan senantiasa mendapatkan ridlo-Nya. Amin.
3. Contoh Struktur Kurikulum: Struktur Kurikulum SMAN 1 Cimalaka
STRUKTUR KURIKULUM 2013SMA NEGERI 1 CIMALAKA
No. Mata Pelajaran
KELAS XAlokasi Waktu
MIPA Sosial Bahasa7 3 0
Smt 1
Smt 2
Smt 1
Smt 2
Smt 1
Smt 2
Kelompol A (Wajib)
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
3 3 3 3 3 3
2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
2 2 2 2 2 2
3 Bahasa Indonesia 4 4 4 4 4 4
4 Matematika 4 4 4 4 4 4
5 Sejarah Indonesia 2 2 2 2 2 2
6 Bahasa Inggris 2 2 2 2 2 2
Kelompol B (Wajib)
7 Seni Budaya 2 2 2 2 2 2
8 Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan
3 3 3 3 3 3
9 Prakarya dan Kewirausahaan
2 2 2 2 2 2
10 Bahasa Sunda 2 2 2 2 2 2
Kelompol C (Peminatan)I Matematika dan Sains
Matematika 3 3
Biologi 3 3
Fisika 3 3
Kimia 3 3
II Sosial
Kurikulum SMAN 1 Cimalaka 2013-2014
No. Mata Pelajaran
KELAS XAlokasi Waktu
MIPA Sosial Bahasa7 3 0
Smt 1
Smt 2
Smt 1
Smt 2
Smt 1
Smt 2
Geografi 3 3
Sejarah 3 3
Sosiologi dan Antropologi 3 3
Ekonomi 3 3
III BahasaBahasa dan Sastra Indonesia
3 3
Bahasa dan Sastra Inggris 3 3
Bahasa dan Sastra Jepang 3 3
Antropologi 3 3
Kelompol D (Pilihan Lintas Minat dan/atau Pendalaman Minat)
Matematika
Biologi 3 3
Fisika
Kimia
Geografi 3 3
Sejarah
Sosiologi dan Antropologi 3 3
Ekonomi 3 3
Bahasa dan Sastra Indonesia
Bahasa dan Sastra Inggris 3 3
Kurikulum SMAN 1 Cimalaka 2013-2014
No. Mata Pelajaran
KELAS XAlokasi Waktu
MIPA Sosial Bahasa7 3 0
Smt 1
Smt 2
Smt 1
Smt 2
Smt 1
Smt 2
Bahasa dan Sastra Jepang 3 3
Bahasa dan Sastra Jerman
Antropologi 3 3
Jumlah 44 44 44 44 44 44
Struktur Kurikulum Program IPA
Komponen
ALOKASI WAKTUKelas XI Kelas XIISmt.
1Smt.2
Smt. 1
Smt. 2
A. MATA PELAJARAN
1. Pendidikan Agama 2 2 3 2
2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 3 2
3. Bahasa Indonesia 4 4 4 5
4. Bahasa Inggris 4 4 4 5
5. Matematika 4 4 4 5
6. Fisika 5 5 4 5
7. Kimia 5 5 4 5
8. Biologi 5 5 4 5
9. Sejarah 1 1 1 1
10. Seni Budaya 2 2 3 2
11. Pendidikan Jasmani,Olah Raga dan Kesehatan
2 2 2 2
12. Teknologi Informasi dan Komunikasi
2 2 2 2
13. Bahasa Jepang/erman 2 2 3 2
B. MUATAN LOKAL
Kurikulum SMAN 1 Cimalaka 2013-2014
Komponen
ALOKASI WAKTUKelas XI Kelas XIISmt.
1Smt.2
Smt. 1
Smt. 2
a. Bahasa Sunda 2 2 2 2
b. PLH 2 2
C. PENGEMBANGAN DIRI 2 *) 2 *) 2 *) 2 *)
JUMLAH 4 4 2 45
*) Ekuivalen 2 jam pelajaran
Struktur Kurikulum Program IPS
Komponen
ALOKASI WAKTUKelas XI Kelas XII
Sm
t. 1
Sm
t. 2
Sm
t. 1
Sm
t. 2
A. MATA PELAJARAN
1. Pendidikan Agama 2 2 3 2
2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 3 2
3. Bahasa Indonesia 4 4 4 5
4. Bahasa Inggris 4 4 4 5
5. Matematika 4 4 4 5
6. Sejarah 3 3 3 3
7. Geografi 4 4 3 4
8. Ekonomi 5 5 4 5
9. Sosiologi 4 4 3 4
10. Seni Budaya 2 2 3 2
11. Pendidikan Jasmani,Olah Raga dan Kesehatan
2 2 2 2
12. Teknologi Informasi dan Komunikasi 2 2 2 2
13. Bahasa Jepang/Jerman 2 2 3 2
B. MUATAN LOKAL
a. Bahasa Sunda 2 2 2 2
b. PLH 2 2
Kurikulum SMAN 1 Cimalaka 2013-2014
Komponen
ALOKASI WAKTUKelas XI Kelas XII
Sm
t. 1
Sm
t. 2
Sm
t. 1
Sm
t. 2
C. PENGEMBANGAN DIRI 2 *) 2 *) 2 *) 2 *)
JUMLAH 4 4 2 2
*) Ekuivalen 2 jam pelajaran
Struktur Kurikulum Program Bahasa
Komponen
ALOKASI WAKTUKelas XI Kelas XII
Smt. 1
Smt. 2
Smt. 1
Smt. 2
A. MATA PELAJARAN
1. Pendidikan Agama 2 2 3 2
2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 3 2
3. Bahasa Indonesia 5 5 5 6
4. Bahasa Inggris 6 6 5 6
5. Matematika 3 3 3 4
6. Sastra Indonesia 4 4 4 5
7. Bahasa Asing 6 6 4 5
8. Antropologi 2 2 2 3
9. Sejarah 2 2 2 2
10. Seni Budaya 2 2 3 2
11. Pendidikan Jasmani,Olah Raga dan Kesehatan
2 2 2 2
12. Teknologi Informasi dan Komunikasi
2 2 2 2
13. Keterampilan 2 2 3 2
B. MUATAN LOKAL
a. Bahasa Sunda 2 2 2 2
b. PLH 2 2
C. PENGEMBANGAN DIRI 2 *) 2 *) 2 *) 2 *)
Kurikulum SMAN 1 Cimalaka 2013-2014
Komponen
ALOKASI WAKTUKelas XI Kelas XII
Smt. 1
Smt. 2
Smt. 1
Smt. 2
JUMLAH 4 4 2 45
*) Ekuivalen 2 jam pelajaran
Kurikulum SMAN 1 Cimalaka 2013-2014