1. Materi Sistem Pencernaan

92
SISTEM PENCERNAAN MAKANAN BIOLOGY TEAM SMA 1 Kota Bima

Transcript of 1. Materi Sistem Pencernaan

Page 1: 1. Materi Sistem Pencernaan

SISTEM PENCERNAAN MAKANAN

BIOLOGY TEAM

SMA 1 Kota Bima

Page 2: 1. Materi Sistem Pencernaan
Page 3: 1. Materi Sistem Pencernaan

DAFTAR ISI

ORGAN-ORGAN PENCEERNAAN :

1. MULUT

2. FARING

3. ESOFAGUS

4. VENTRICULUS

5. INTESTIN TENUE

6. INTESTIN CRASUM/COLON

7. RECTUM

8. ANUS

Page 4: 1. Materi Sistem Pencernaan

2.5. Proses Pencernaan Makanan

Pencernaan adalah proses menghancurkan makanan dari substansi yang kompleks menjadi sederhana. Ini dilaksanakan oleh enzimenzim tertentu yang dihasilkan oleh alat pencernaan itu sendiri.

Page 5: 1. Materi Sistem Pencernaan

6 (enam) proses Pencernaan makanan yaitu:

1.Menaruh makanan di mulut (proses injesti).

2. Pencernaan secara mekanik3. Pencernaan secara kimiawi (asam,

empedu, enzim, dan air)4. Penyerapan 5. Pencernaan secara mikrobiotis6. defekasi.

Page 6: 1. Materi Sistem Pencernaan

MULUT• 1. MULUT

Pada rongga mulut inilah akanan mulai dicerna, baik secara mekanis maupun kimiawi.

a. Proses Mekanik

b. Proses Kimiawi

- Di dalam mulut terdapat beberapa alat yang berperan dalam proses pencernaan yaitu :a. Gigi

b. Lidah

c. Kelenjar Ludah

Page 7: 1. Materi Sistem Pencernaan

PROSES MEKANIK

yaitu pengunyahan oleh gigi dengan di bantu lidah serta peremasan yang terjadi di lambung. Min 35 kali mengunyah

Jenis gigi :

1. G. Caninus (g. Taring)

2. G. Insisivus (g. Seri)

3. G. PreMolar (g. graham depan)

4. G. Molar (g. graham belakang)

Page 8: 1. Materi Sistem Pencernaan
Page 9: 1. Materi Sistem Pencernaan
Page 10: 1. Materi Sistem Pencernaan

LIDAH

Lidah dapat berguna untuk membantu mengatur letak makanan dalam mulut dan mendorong makanan masuk ke dalam saluran selanjutnya.

Page 11: 1. Materi Sistem Pencernaan

PROSES KIMIAWI

yaitu pelarutan dan pemecahan makanan oleh enzim-enzim pencernaan dengan mengubah makananyang bermolekul besar menjadi molekul yang berukuran kecil.

Page 12: 1. Materi Sistem Pencernaan

KELENJAR LUDAH

a. Glandula pariotis letaknya didekat telinga, b. Glandula sublingualis letaknya dibawah lidah.c. Glandula submaksilaris letaknya dibawah rahang.

Ludah terdiri atas 99% air dan enzim amilase. Enzim ini menguraikan pati dalam makanan menjadi gula sederhana ( Glukosa dan Maltosa ).

Page 13: 1. Materi Sistem Pencernaan

Figure 21.4

Mouth

Tongue

Salivaryglands

Oral cavity

Pharynx

Esophagus

Stomach

Liver

Gall-bladder

PancreasSmallintestine

Largeintestine

Smallintestine

Stomach

Pyloricsphincter

Anus

Rectum

Page 14: 1. Materi Sistem Pencernaan

• Barisan gigi melumat dan menghancurkan makanan

• Air ludah (saliva) membantu melunakkannya

• Enzim saliva mulai membantu menguraikan karbohidrat/pati

• Lidah membantu membolak-balikkan makanan dan membantu menelan

Pencernaan dimulai pada rongga mulut

Page 15: 1. Materi Sistem Pencernaan

Kelainan pada mulut dan gigi

• Sariawan adalah luka pada selaput lendir bibir atau gusi yang disebabkan kekurangan vitamin C. Selain itu, sariawan dapat pula disebabkan oleh perawatan gigi dan kebersihan mulut yang kurang seksama.

• Plak gigi yaitu kotoran yang menempel dan mengeras pada karena kotoran yang tidak dibersihkan. Plak gigi bisa menjadi tempat bagi bakteri patogen penyebab pneumonia.

Page 16: 1. Materi Sistem Pencernaan

Kelainan pada mulut dan gigi

• Karies gigi ialah suatu keadaan gigi menjadi lembek dan kropos, sehingga gigi menjadi lebih mudah berlubang. Adapun sebab-sebabnya dapat dibagi dalam dua golongan, yaitu: (1) karena pertumbuhan gigi yang tidak sempurna, (2) perawatan gigi yang tidak sempurna.

• Gondongan merupakan infeksi virus yang mengenai kelenjar ludah parotis.

Page 17: 1. Materi Sistem Pencernaan

KERONGKONGAN2. Kerongkongan ( Esofagus )

Kerongkongan dapat melakukan gerakan melebar dan menyempit, bergelombang meremas-remas guna mendorong makanan masuk kedalam lambung. Gerak demikian disebut gerak peristaltik.

Tersusun atas lapisan otot yang letaknya melingkar dan memnajang

1/3 bagian atas otot lurik, 2/3 bagain bawah otot polos

Bagian dalamnya berisi Cairan yang berfungsi menjaga agar bolus menjadi basah dan licin.

Page 18: 1. Materi Sistem Pencernaan

Figure 21.6

Sphincter contracted

Pharynx

Larynx

Trachea(windpipe)

Tongue

Sphincter relaxed

Larynxup

Epiglottisdown

Esophagus

Sphincter contracted

Larynxdown

Bolus of food

Epiglottisup

Esophagealsphincter

Esophagus

Page 19: 1. Materi Sistem Pencernaan

• Gerakan peristalsis pada esophagus mendorong bolus makanan ke dalam lambung

The esophagus squeezes food along to the stomach

Figure 21.7

Circularmuscle layer

Longitudinalmuscle layer

Bolus offood

Longitudinalmusclescontract,shorteningpassagewayahead of bolus

Stomach

Relaxedmuscles

Circularmusclescontract,constrictingpassagewayand pushingbolus down

Relaxedmuscles

Page 20: 1. Materi Sistem Pencernaan

4. Lambung

• Lambung berfungsi untuk menampung, menyampur, dan mencerna makanan. Secara kimiawi

• Selam 2-5 jam berada dalam lambung• Lemak dan sayuran lebih lama berada dalam

lambung• Makanan dalam lambung selanjutnya akan

merangsang pelepasan hormon gastrin. • Hormon gastrin berperan merangsang sekresi

asam lambung (HCl) dan pepsinogen. Pepsinogen • oleh asam lambung diaktifkan menjadi enzim

pepsin.

Page 21: 1. Materi Sistem Pencernaan

Lambung dapat dibedakan menjadi bagian:

1. Kardia, bagian yang berbatasan dengan kerongkongan.

2. Fundus, bagian yang berisi gas.3. Korpus, merupakan bagian utama yng berisi

makanan setengah cair atau dalam bentuk bubur.

4. Antrum, bagian yang berfungsi untuk menampung bubur makanan (kim).

5. Pilorus, bagian yang berbatasan dengan duodenum, dibatasi oleh otot sfinger pilori(spinchter pilorii).

Page 22: 1. Materi Sistem Pencernaan
Page 23: 1. Materi Sistem Pencernaan

Pada mukosa lambung banyak terdapat kelenjar pencernaan.

1. Pada bagian kardia dan pilorus terdapat kelenjar yang menghasilkan lendir untuk melindungi permukaan mukosa lambung dari kerja asam lambung.

2. Pada korpus terdapat kelenjar yang tersusun atas:a. Sel parietal yang berperan menghasilkan HCl.

b. Sel peptic yang berperan menghasilkan pepsinogen.

c. Sel Mukosa yang berperan menghasilkan lendir

Page 24: 1. Materi Sistem Pencernaan

Figure 21.8

Food particle

Pyloricsphincter

STOMACH

Gastricjuice

Interior surfaceof stomach

Gastricgland

Pits

Gastric juice(mucus, HCI,and pepsinogen)

Epithelium

Chief cells

Pariental cells

Pepsinogen

1

2

3

HCI

Pepsin (activeenzyme)Mucous

cells

Page 25: 1. Materi Sistem Pencernaan

Cairan lambung mengandung 1-2 liter yg di hasilkan oleh 35 jt kelnjar berbagai senyawa

1. Lendir2. Asam lambung (HCl) merupakan cairan bening

yang bersifat sebagai asam kuat, keasaman (pH) 1-1,5.

3. Proenzim pepsinogen (belum aktif).4. Rennin yaitu enzim yang dijumpai di lambung

anak sapi (pedet) untuk menggumpalkan air susu.

5. Lipase gastrium, untuk mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol.

Page 26: 1. Materi Sistem Pencernaan

Peran asam lambung (HCl) antara lain:

1. Mengaktifkan pepsinogen (proenzim) menjadi pepsin (enzim aktif) yang berperan memecah protein menjadi polipeptida sederhana.

2. Mendenaturasi (merusak) protein

3. Membunuh bakteri.

4. Memberi keasaman (pH) yang sesuai untuk awal pencernaan protein.

5. Merangsang pengeluaran empedu dan cairan pankreas.

Page 27: 1. Materi Sistem Pencernaan

Terbukanya spinnter pilorus

• Otot pilorus berelaksasi karena rangsangan asam dari makanan tiba di pilorus depan, shg spinter pilorus terbuka sehingga makanan keluar khim sedikit demi sedikit menuju duodenum

• Apabila makanan asam menyentuh pilorus bagian belakang,

• maka pilorus akan menutup kembali. Demikianlah prosesnya.

Page 28: 1. Materi Sistem Pencernaan

Kelainan lambung

1. Maag (ulser atau tukak lambung) disebabkan karena sekresi asam lambung (HCl) yang berlebihan atau infeksi bakteri. Gejala penyakit maag antara lain sebagai berikut: kembung, perih, seperti terbakar. Awalnya para ahli menduga bahwa gangguan pencernaan atau ulcer pencernaan yang tak kunjung sembuh itu akibat terlalu banyak merokok, minum alkohol, pola hidup serta pola makan yang salah.

Page 29: 1. Materi Sistem Pencernaan

Intestinum tenue

• panjang kurang lebih 6,5 meter dan

• Lebar kurang lebih 25 milimeter

• Permukaan dindingnya berjonjot sehingga terlihat seperti lekukan-lekukan.

• Hal inilah yang menyebabkan permukaannya menjadi luas.

• Pencernaan di dalam usus halus berlangsung secara kimiawi

Page 30: 1. Materi Sistem Pencernaan

INTESTINUM TENUE

- BAGIAN-BAGIAN INTESTINUM TENUE

Page 31: 1. Materi Sistem Pencernaan

BAGIAN-BAGIAN USUS HALUS

1. Duodenum ( usus 12 jari )Duodenum merupakan tempat bermuaranya saluran empedu dan saluran pangkreas.

2. Jejenum ( usus kosong )Disebut usus kosong karena pada mayat usus ini selalu kosong.

3. Ileum ( usus penyerapan )Disebut usus penyerapan karena paling intensif

melakukan penyerapan sari-sari makanan

Page 32: 1. Materi Sistem Pencernaan

Duodenum• (duodenum) adalah bagian dari usus halus yang terletak

setelah lambung dan menghubungkannya ke usus kosong (jejunum).

• Pada duodenum terdapat muara dari saluran empedu (duktus biliaris communis) dan saluran pankreas (duktus pankreatikus) yang menyatu menjadi duktus hepatopankreatika.

• Cairan empedu dari kantung empedu dikeluarkan lewat duktus koledokus.

• Cairan pankreas lewat saluran pankreas(duktus pankreatikus).

• Duodenum merupakan tempat pencernaan makanan secara sempurna

Page 33: 1. Materi Sistem Pencernaan

a. Usus Dua Belas Jari (Duodenum

• panjang kurang lebih 25 sentimeter.

• Makanan dari lambung yg bersifat asam ini akan merangsang dinding usus untuk mensekresikan hormon-hormon berikut.

Page 34: 1. Materi Sistem Pencernaan

1. Hormon sekretin

Hormon sekretin yang berfungsi untuk merangsang getah pankreas yang

- terdiri atas enzim-enzim berikut.

a) Tripsin, berfungsi menyederhanakan protein dan pepton.

• b) Amilase, berfungsi mengubah zat tepung menjadi maltosa.

• c) Lipase, berfungsi menghidrolisis lemak menjadi asam lemak dan gliserol.

Page 35: 1. Materi Sistem Pencernaan

laanjut

• Getah pankreas mengandung NaHCO3 yang menyebabkan makanan bersifat basa.

• getah pankreas mengeluarkan hormon insulin

Page 36: 1. Materi Sistem Pencernaan

• Getah empedu dibuat di dalam hati dan disimpan di dalam kantong empedu.

• mengandung zat warna empedu yang disebut dengan bilirubin dan garam empedu, yaitu natrium glukolat.

Page 37: 1. Materi Sistem Pencernaan

Fungsi :

a) Mengemulsikan lemak.

menjadi gliserol dan asam lemak.

Lemak hanya bisa dicerna apabila sudah bercampur dan bereaksi dengan getah

empedu terlebih dahulu.

b) Mempengaruhi penyerapan vitamin K.

Page 38: 1. Materi Sistem Pencernaan

Figure 21.10A

LiverBile

Gall-bladder

Bile

Duodenum ofsmall intestine

Acid chyme

Stomach

Pancreas

Ductus hepatopancreatika

Figure 21.10A

Ductus Biliaris comunis

Ductus pancreatika

Page 39: 1. Materi Sistem Pencernaan

Duodenum

• Permukaan duodenum membentuk lipatan-lipatan yang disebut jonjot usus, diantara lipatan tersebut terdapat sel-sel Kripta Lieberkuhn yang berperan menghasilkan enzim enterokinase. Enterokinase berperan mengaktifkan tripsinogen menjadi tripsin

Page 40: 1. Materi Sistem Pencernaan

Figure 21.10B

Musclelayers

Circular folds

Villi

INTESTINAL WALL

Blood vesselwith blooden route tothe liver

INTERIOR OF INTESTINE

Nutrientabsorption

Epithelialcells

Lumen

Bloodcapillaries

Lymphvessel

Nutrientabsorption

VILLI

Nutrientabsorption

Microvilli

EPITHELIALCELLS

Page 41: 1. Materi Sistem Pencernaan

Sel sekretori mukosa Duodenum mensekrsikan enzim pencernaan sebagai berikut:

1. Disakaridase, menghidrolisis disakarida menjadi monosakarida. Dibedakan menjadi maltase, laktase, dan sukrase.

1. Peptidase, menghidrolisis polipeptida dandipeptida menjadi asam amino.

2. Lipase usus, menghidrolisis lemak menjadi asam lemak dan gliserol.

Page 42: 1. Materi Sistem Pencernaan

Usus kosong

• Usus kosong atau (jejunum) adalah bagian kedua dari usus halus, yang terletak di antara usus dua belas jari dan usus penyerapan (ileum).

• Pada manusia dewasa, panjang bagian usus kosong kurang lebih sekitar 1-2 meter.

• Permukaan dalam usus kosong berupa membran mukus dan terdapat jonjot usus (vili), yang memperluas permukaan dari usus.

Page 43: 1. Materi Sistem Pencernaan

Usus Kosong (Jejenum)

• .karena pada orang yang sudah meninggal, usus

• ini tidak ada isinya atau kosong. Dinding usus ini mempunyai kelenjar

• liberkuhn yang dapat mengeluarkan getah usus, antara lain sebagai berikut.

Page 44: 1. Materi Sistem Pencernaan

1) Erepsinogen yang kemudian diaktifkan oleh enterokinase menjadi erepsin yang berfungsi untuk mengubah dipeptida menjadi asam amino.

2) Maltase yang befungsi untuk mengubah maltosa menjadi glukosa.

3) Sakarase yang berfungsi untuk mengubah sakarosa menjadi glukosa dan fruktosa.

Page 45: 1. Materi Sistem Pencernaan

• 4) Laktase yang berfungsi untuk laktosa menjadi glukosa dan galaktosa.

• 5) Lipase yang berfungsi untuk mengubah lemak menjadi asam lemak dangliserol.

Page 46: 1. Materi Sistem Pencernaan

Illeum

• Usus penyerapan (ileum) adalah bagian terakhir dari usus halus.

• Pada manusia dewasa, panjang bagian usus penyerapan kurang lebih sekitar 2-4 meter.

• Ileum memiliki keasaman (pH) antara 7 dan 8 (netral atau sedikit basa)

• berfungsi menyerap vitamin B12 dan garam-garam empedu.

• Jejunum dan ileum merupakan tempat absorpsi zat-zat makanan.

Page 47: 1. Materi Sistem Pencernaan

Proses penyerapan (absorbsi) zat-zat makanan meliputi difusi, osmosis, dan transpor aktif.

1. Monosakarida dan asam amino melalui mekanisme difusi fasilitasi.

2. Asam lemak melalui mekanisme difusi biasa.

3. Vitamin melalui mekanisme difusi biasa.4. Air melalui mekanisme difusi dan

osmosa.5. Elektrolit dan mineral melalui mekanisme

difusi, dan transport aktif.

Page 48: 1. Materi Sistem Pencernaan

Kelenjar Pencernaan

1. Getah pangkreas

mengandung enzim --amilase, tripsinogen, dan lipase.

– Amilase zat tepung menjadi gula.

– Tripsinogen berubah menjadi tripsin yang aktif.

– lipase berfungsi mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol.

Page 49: 1. Materi Sistem Pencernaan

Proses penyerapan pada Dinding Usus1. asam amino dan glukosa diserap –vili –sistem

vena porta hepatkus – hati – seluruh tubuh2. asam lemak + garam empedu - emulsi

lemak diserap bersama gliserol – vili - pembulih limfa, emulsi lemak - vena garam empedu - darah – hati – dibentuk – empedu.

3.Bahan-bahan yang tidak dapat diserap diusus akan disorong usus besar ( kolon )

2. Kelenjar Empedu dalam pencernaan Lemak

Page 50: 1. Materi Sistem Pencernaan

Intestinum Crasum/Colon

• 5. Usus Besar ( Kolon )

- PENGERTIAN USUS BESAR

- FUNGSI USUS BESAR

Page 51: 1. Materi Sistem Pencernaan
Page 52: 1. Materi Sistem Pencernaan

• Bahan makanan yang tidak dicerna dimasukkan ke dalam colon (usus besar) dimana terjadi– Penyerapan

Sisa air– ProduksiFeces

Usus Besar melakukan penyerapan air

Figure 21.11

Largeintestine(colon)

Endof smallintestine

Nutrientflow

Appendix

Cecum

Anus

Rectum

Smallintestine

Page 53: 1. Materi Sistem Pencernaan

STRUKTUR DAN FUNGSICOLON

– Merupakan kelanjutan dari usus halus. – Terdiri atas bagian ascendens, tranversum dan

descendens– Memiliki tambahan usus yang disebut Umbai

cacing ( Apendiks ) yang terletak di bagian ujung usus buntu.

Page 54: 1. Materi Sistem Pencernaan

Fungsi Colon

1. mengatur kadar air pada sisa makanan.

2. pembusukan sisa bahan makanan + Escherichiacoli. E coli juga berperan dalam pembentukan Vit K dan B12

3. membentuk lendir untuk melumasi permukaan mukosa

Page 55: 1. Materi Sistem Pencernaan

PROSES PENCERNAAN makromolekul

1. Pencernaan Karbohidrat (KH)• mulut

gigi pencerna mekanis dan Kelanjar saliva yang mengandung enzim ptyalin (amilase) yang berperan mengubah amilum menjadi polisakarida sederhana.

• lambung asam lambung, lendir dan pepsin, melanjutkan pencernaan dari mulut

Page 56: 1. Materi Sistem Pencernaan

usus halus

duodenum terdapat amylase pankreas untuk memecah polisakarida sederhana menjadi disakarida.

Disakarida selanjutnya akan dicerna oleh disakaridase menjadi monosakarida (glukosa,fruktosa, dan galaktosa).

Page 57: 1. Materi Sistem Pencernaan

Proses penyerapan (absorpsi)

karbohidrat diserap melului mekanisme

difusi fasilitasi oleh hormon insulin, terutama di duodenum dan jejenum.

Page 58: 1. Materi Sistem Pencernaan

2. Pencernaan lemak

MULUT lipase yang dihasilkan kelenjar Ebner’s yang terdapat pada permukaan atas lidah yang dikenal sebagai lipase lingual (lidah). Lipase ini bekerja aktif di lambung dan mencerna lemak sekitar 20- 30%.

Page 59: 1. Materi Sistem Pencernaan

• LAMBUNG

• lipase lambung (gastric lipase).

• Enzim ini kurang memiliki peranan penting kecuali pada gangguan

• pankreas.

Page 60: 1. Materi Sistem Pencernaan

• USUS HALUS

Muara saluran cairan empedu yang berasal dari hati atau kantung empedu. diemulsifikasikan oleh garam empedu menjadi larut air (hidrofilik) sehingga demikian memungkinkan enzim lipase pankreas bekerja.

Page 61: 1. Materi Sistem Pencernaan

3. Pencernaan protein

1. Di mulut protein, dicerna secara mekanis, sedangkan secara enzimatis belum.

2. Di lambung protein, dicerna secara oleh asam lambung (HCl) dan enzim pepsin. Protein setelah didenaturasi (dirusak) oleh

HCl, kemudian dihidrolisis menjadi peptida sederhana.

Page 62: 1. Materi Sistem Pencernaan

3. Di usus halus,

protein dicerna oleh cairan pankreas yang mengandung proenzim tripsinogen dan kimotripsinogen.

Enzim tripsin dan kimotripsin berperan memecah polipeptida menjadi peptida sederhana. Selanjutnya peptida tersebut dipecah

sehingga akhirnya menjadi asam amino peptidase (erepsin).

Page 63: 1. Materi Sistem Pencernaan

KELAINAN dan GANGGUAN pada SISTEM PENCERNAAN

• 7. Kelainan dan Gangguan pada Sistem Pencernaan

a. Gangguan pada mulut

- Parotitis atau infeksi kelenjar parotis disebut juga penyakit gondok.

b. Gangguan pada lambung

- Maag yaitu radang pada dinding lambung disebabkan oleh infeksi mikroorganisme tertentu atau kelebihan asam dalam lambung.

- Ulkus yitu timbulnya radang pada dinding lambung karena jumlah makanan yang masuk sedikit

sedangkan getah lambung khususnya HCL tinggi.

Page 64: 1. Materi Sistem Pencernaan

c. Gangguan pada usus- Diare terjadi karena adanya

iritasi pada selaput dinding kolon oleh bakteri disentri, diet yang salah, zat-zat beracun, rasa gelisah, atau makanan yang menimbulkan iritasi pada dinding usus.

d. Gangguan pencernaan karena infeksi- Apendiksitis yaitu radang

umbai cacing.

Page 65: 1. Materi Sistem Pencernaan

e. Malnutrisi

Malnutrisi yang ekstrem, misal : kwashiorkor, dapat menyebabkan sel-sel pangkreas atropi dan kehilangan banyak retikulum endoplasma yang mengakibatkan pembentukan enzim pencernaan terganggu.

Page 66: 1. Materi Sistem Pencernaan

Wasir atau hemoroidWasir atau hemoroid adalah pelebaran pembuluh

darah balik (vena) di dalam anyaman pembuluh darah. Keluhan pertama kali yaitu darah segar menetes setelah buang air besar (BAB). Biasanya tanpa disertai rasa nyeri dan gatal di anus.

Pencegahannya adalah perlu makan tinggi serat dengan makan sayur sayuran dan buah-buahan

yang bertujuan membuat volume tinjanya besar, tetapi lembek, sehingga saat BAB, karena tidak perlu mengejan dapat merangsang

wasir.

Page 67: 1. Materi Sistem Pencernaan

2.3. Menjaga Kesehatan Saluran Pencernaan

Saluran pencernaan mesti dirawat sebaik-baiknya, karena jika terjadi

1. Mencuci tangan secara cermat dengan sabun dan air sebelum menyentuh makanan.

2. Makanan sebaiknya yang higienis.

Page 68: 1. Materi Sistem Pencernaan

3. Makan secara teratur dan memenuhi kebutuhan gizi yang cukup dan seimbang.

4. Makan dalam suasana yang santai tidak tergesa-gesa. Tidaklah dianjurkan makan dalam keadaan tegang atau gugup.

Page 69: 1. Materi Sistem Pencernaan

5. Jangan asal menelan, ambil cukup waktu mengunyah sehingga tercampur dengan saliva baru kemudian menelan. Istirahat beberapa menit setelah makan untuk memberi kesempatan pencernaan melaksanakan tugasnya.

Page 70: 1. Materi Sistem Pencernaan

6. Makanan cukup sederhana namun mengandung segala keperluan tubuh, termasuk sayuran dan buah segar.

Page 71: 1. Materi Sistem Pencernaan

7. Hindari kegiatan mental atau berpikir yang berat setelah makan. Soalnya darah sebagian besar dialirkan ke perut untuk mencerna makanan sehingga waktu berpikir menjadi tidak efisien.

Page 72: 1. Materi Sistem Pencernaan

8. mengkonsumsi makanan berserat setiap harinya dan hindari makanan yang menyebabkan sembelit seperti keju, roti putih, dan makanan yang rendah residunya. Makan makanan yang cukup mengandung sayuran karena sayuran banyak mengandung serat kasar.

Page 73: 1. Materi Sistem Pencernaan

KELAINAN DAN PENYAKIT SISTEM PENCERNAAN

1. GastritisPeradangan mukosa

lambung2. KonstipasiLambatnya pergerakan

feses melalui usus besar Penyebab: kebiasaan buang

air yang tidak teratur dan kurang makanan berserat

Page 74: 1. Materi Sistem Pencernaan

3. DiarePergerakan yang cepat dari materi tinja sepanjang usus

besar.4. PankreasitisPeradangan pada pankreas Penyebab: alkohol dan terhambatnya tonjolan vateri

(akhir saluran pengeluaran pankreas) oleh batu empedu.

5. FlatusMasuknya gas-gas dalam saluran pencernaan, yaitu

udara yang tertelan, gas bakteri, gas dari difusi darah yang masuk ke saluran pencernaan

Page 75: 1. Materi Sistem Pencernaan

6. Peritonitis

Peradangan pada selaput perut (peritonium)

7. Kolitis

Radang usus besar, gejalanya berupa diare, kram perut atau konstipasi.

8. Ulkus

Peradangan dinding lambung akibat produksi HCl lambung lebih banyak daripada jumlah makanan yang masuk.

Page 76: 1. Materi Sistem Pencernaan

DAFTAR ISTILAH

Page 77: 1. Materi Sistem Pencernaan
Page 78: 1. Materi Sistem Pencernaan
Page 79: 1. Materi Sistem Pencernaan
Page 80: 1. Materi Sistem Pencernaan
Page 81: 1. Materi Sistem Pencernaan
Page 82: 1. Materi Sistem Pencernaan
Page 83: 1. Materi Sistem Pencernaan
Page 84: 1. Materi Sistem Pencernaan

• Absorpsi = penyerapan• Amilase = enzim pemecah amilum• Bergizi = makanan yang cukup mengandung karbohidrat, protein dengan kesepuluh asam amino esensialnya, lemak, mineral, vitamin dalam jumlah seimbang• Dentin = tulang gigi• Duodenum = usus 12 jari• Faring = hulu kerongkongan• Kardiak = lambung bagian awal, dekat esofagus• Kwashiorkor = penyakit yang diakibatkan oleh kekurangan protein dalam makanan sehari-hari

DAFTAR ISTILAHDAFTAR ISTILAH

Page 85: 1. Materi Sistem Pencernaan

DAFTAR ISTILAHDAFTAR ISTILAH

• Malnutrisi = keadaan atau penyakit seseorang yang diakibatkan oleh gizi yang meliputi kekurangan atau kelebihan zat gizi, baik dari jumlah maupun kualitas

• Pepsin = enzim pengubah protein menjadi molekul yang lebih kecil

• Pinositosis = penelanan cairan sekeliling oleh sel

• Rakitis = terganggunya proses osifikasi/penulangan karena kekurangan vitamin D.

Page 86: 1. Materi Sistem Pencernaan

1. Akhyar, Salman. Biologi untuk SMU kelas II. Grafindo Media Pratama. 2003. Jakarta.

2. Aryulina, Diah, dkk. Biologi SMA untuk Kelas XI Kurikulum 2004. Esis. 2004. Jakarta.

3. Syamsuri, Istamar, dkk. Biologi untuk SMA kelas XI. Erlangga. 2003. Jakarta.

4. http://www.google.com/digestivesystem/ nationaldigestivediseasesinformation

clearinghouse(NDDIC)5. http://www.kidshealth.org/kid/closet/body works.html 6. http://www.google.com/A Fun Look At The Digestive

System

DAFTAR PUSTAKADAFTAR PUSTAKA

Page 87: 1. Materi Sistem Pencernaan

SISTEM PENCERNAAN PADA HEWAN PEMAMAH BIAK

• 6. Sistem Pencernaan Pada Hewan Pemamah Biak Sistem pencernaan hewan pemamah biak

mempunyaikekhususan karena adanya perbedaan struktur. Sistem pencernaan pada

ruminansia ( hewan pemamah biak ) hampir sama dengan manusia,

kecuali pada susunan gigi, bentuk gigi, serta struktur lambung :

1. Gigi

2. Rongga mulut ( kavum aris )

3. Lambung

Page 88: 1. Materi Sistem Pencernaan

GIGIa. Gigi seri ( densiscicor ) fungsinya untuk

memotong.

b. Geraham muka ( Premolar ) berfungsi untuk mengunyah, bagian mahkota terdiri dari email yang melintang dan

tajam.

c. Geraham belakang ( molar ) berfungsi untuk mengunyah.

Page 89: 1. Materi Sistem Pencernaan

RONGGA MULUT

a. Palatum durum ( langit-langit keras )

b. Palatum mole ( langit-langit lunak )

c. Velum palastini ( tepinya ).

Dasar rongga mulut bersifat lunak. Didalam

rongga mulut terdapat gigi, lidah, dan kelenjar ludah.

Page 90: 1. Materi Sistem Pencernaan

LAMBUNG

Lambung hewan pemamah biak seperti sapi dan kambing terbagi menjadi empat bagian yaitu rumen, retikulum, omasum, dan abomasums.

Jalannya makanan sebagai berikut : Rongga mulut → esofagus → rumen →

rongga mulut → retikulum → omasum → abomasum → usus → anus.

Page 91: 1. Materi Sistem Pencernaan

• Ruminants such as cows process cellulose in a four-chambered stomach

Figure 21.12B

Intestine 3 Omasum 1 Rumen

4 AbomasumRumen

Esophagus

2 Reticulum

Page 92: 1. Materi Sistem Pencernaan

a. Rumen adalah tempat pencernaan protein dan polisakarida, serta empat fermentasi selulosa oleh bakteri yang menghasilkan selulosa sementara.

b. Retikulum adalah tempat pembentukan bolus ( gumpalan-gumpalan ) makanan yang masih kasar.

c. Omasum adalah tempat bolus bercampur dengan enzim penyerapan.

d. Abomasum adalah tempat pencernaan oleh enzim-enzim pembusukan.