03012197_manuskrip publikasi
-
Upload
nurlaila-ela -
Category
Documents
-
view
14 -
download
0
description
Transcript of 03012197_manuskrip publikasi
HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN SARAPAN PAGI DENGAN NILAI RAPORT SISWA
SMP NEGERI 75 JAKARTA
Nurlaila1, Maria Magdalena2
1Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti
2Bagian Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti
Alamat korespondensi
1Jl. Haji Naba IV nomor 41 Cileduk, Tangerang 15157; No. Telepon: 081288481588;
Email: [email protected]
2Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti, Jl. Kyai Tapa nomor 260 Grogol, Jakarta Barat.
1
ABSTRAK
Hubungan antara kebiasaan sarapan pagi dengan nilai raport siswa SMP Negeri 75 Jakarta
LATAR BELAKANG
Sarapan pagi merupakan sumber energi membekali diri sebelum beraktivitas, bagi anak
sekolah energi tersebut digunakan untuk aktivitas dan belajar di sekolah sehingga dapat
memudahkan konsentrasi belajar, menyerap pelajaran sehingga menyebabkan prestasi belajar
siswa menjadi lebih baik. Penelitian ini dilakukan untuk mencari hubungan antara kebiasaan
sarapan pagi dengan prestasi belajar yang dilihat melalui nilai raport siswa SMP Negeri 75
Jakarta.
METODE
Penelitian ini merupakan studi analitik dengan menggunakan pendekatan cross-sectional
yang terdiri dari 155 siswa kelas VII-IX sebagai subjek penelitian. Data kebiasaan sarapan
pagi, status ekonomi keluarga, pengetahuan gizi siswa diperoleh dengan cara wawancara
menggunakan kuesioner dan data prestasi belajar didapat dari rata-rata nilai raport siswa
semester I 2015/2016. Analisis data menggunakan SPSS versi 20 dengan tingkat kemaknaan
yang digunakan sebesar 0,05.
HASIL
Hasil penelitian ini menunjukkan sebagian siswa memiliki kebiasaan sarapan pagi setiap hari
sebesar 59.4%. Analisis Chi-Square antara kebiasaan sarapan pagi dengan prestasi belajar
menunjukkan terdapat hubungan yang bermakna antara kebiasaan sarapan pagi dengan
prestasi belajar dengan p = 0,01.
KESIMPULAN
Penelitian ini menunjukkan adanya hubungan bermakna antara kebiasaan sarapan pagi siswa
kelas VII-IX di SMP Negeri 75 Jakarta dengan prestasi belajar siswa yang dilihat melalui
nilai raport.
Kata kunci:
Sarapan, prestasi belajar, energi, siswa
2
ABSTRACTRelation between breakfast habits with student academic achievement in 75 Junior High School, Jakarta
BACKGROUNDBreakfast is the main energy before doing activity, for school students, their energy was used for activity and learning in schools so they can concentrate when learning,they can absorb the lessons that lead to student achievement to be better. This research was conducted to find the relation between breakfast habits and academic achievement that seen through the academic achievement students from 75 JHS Jakarta.
METHODThis research was analysis study using cross-sectional using 155 students of class VII-IX as a research subject.Student breakfast data habits, family economic status, nutritional knowledge acquired by questionaries interview and the data obtained from the students average on the students reports of first semester year 2015/2016. Data analysis was using SPSS version 20 used with a significance level of 0.05.
RESULTSThe results of this study showed that most of the students have a habit of breakfast in the morning every day by 59.4%. Chi-Square Analysis between breakfast habits and academic achievement shows that there are a significant relation between breakfast habits and academic achievement with p = 0.01.
CONCLUSIONThis study showed a significant relationship between breakfast habits of students at class VII-IX in SMPN 75 Jakarta with student achievement as seen through academic achievement
Keywords:
Breakfast, school achievements, energy, student
CONCLUSION
This study showed a significant relationship between breakfast habits of students of class
VII-IX in SMPN 75 Jakarta with student achievement as seen through academic achivement.
Keywords:
Breakfast, school performance, energy, student
3
PENDAHULUAN
Bagi anak sekolah, sarapan pagi merupakan sumber energi membekali diri sebelum
berangkat ke sekolah, dan energi tersebut digunakan untuk aktivitas dan belajar di sekolah
sehingga dapat memudahkan konsentrasi belajar, menyerap pelajaran sehingga menyebabkan
prestasi belajar pun menjadi lebih baik.(1,2)
Penelitian menunjukkan bahwa melewatkan sarapan berdampak buruk pemecahan
masalah, memori jangka pendek, perhatian dan memori episodik pada anak-anak. Bila
glukosa darah anak rendah, apalagi sampai di bawah 70 mg/dl (hipoglikemia), maka akan
terjadi penurunan konsentrasi belajar atau daya ingat, tubuh melemah, pusing dan gemetar.
Sebaliknya, ketika anak-anak mengkonsumsi sarapan kinerja otak ditingkatkan pada langkah-
langkah kewaspadaan, perhatian,aritmatika, tugas pemecahan masalah, dan penalaran logis.
Selanjutnya, penelitian tentang sarapan berupa glukosa yang dikonsumsi oleh anak-anak di
pagi hari menunjukkan pengaruh pada memori jangka panjang.(3,4,5)
Namun demikian, meskipun kita telah ketahui bahwa sarapan adalah hal yang penting,
masih banyak anak-anak yang pergi ke sekolah tanpa sarapan. Di negara maju sekitar 20-30%
dari anak-anak dan remaja melewatkan sarapan. Penelitian observasional di Inggris dengan
subjek 369 anak-anak berusia 11-13 tahun menunjukkan bahwa 31,5% melewatkan waktu
sarapan.(6)
Di Indonesia sendiri, hasil penelitian observasional di Depok Jawa Barat tahun 2009
menunjukkan bahwa dari 217 subjek sebanyak 41,5% dari remaja puteri tidak terbiasa
sarapan pagi.(7)
Juga dibuktikan penelitian yang dilakukan oleh Fajar Yudha pada SMP Negeri 1 kota
Agung Timur mendapatkan bahwa siswa yang tidak sarapan pagi sebanyak 62,5%. (8)
4
Hal ini menandakan bahwa kesadaran siswa di Indonesia akan pentingnya asupan
makanan pada pagi hari masih sangat kurang dimana akan berdampak pada daya tangkap,
kreatifitas dan tingkat konsentrasi yang menurun sehingga akan mempengaruhi proses belajar
mengajar di sekolah yang akhirnya akan mempengaruhi hasil dari prestasi belajar anak itu
sendiri.
Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan kesadaran siswa mengenai
manfaat sarapan pagi dan meningkatkan kebiasaan sarapan pagi siswa guna mendapatkan
prestasi belajar yang lebih baik. Adapun tujuan khusus untuk mengetahui hubungan antara
kebiasaan sarapan pagi dengan prestasi belajar berupa nilai raport pada siswa SMPNegeri 75
Jakarta.
METODE
Penelitian ini menggunakan metode studi analitik dengan pendekatan cross-sectional.
Rancangan penelitian yang digunakan adalah metode observasional analitik, yaitu dengan
mengadakan pengamatan langsung pada obyek yang diteliti dengan menggunakan
pendekatan cross-sectional yaitu pengambilan data variabel bebas dan variabel terikat
dilakukan pada waktu bersamaan.
Lokasi penelitian dilakukan di SMP Negeri 75 Jakarta yang beralamat di Jl. Raya
Kebon Jeruk No. 19, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, 11560. Penelitian ini dilaksanakan pada
bulan Desember 2015.
Populasi penelitian yang dipilih adalah seluruh siswa di SMP Negeri 75 Jakarta. Cara
pengambilan sampel yang digunakan adalah dengan cara stratified random sampling yaitu
dengan cara semua individu dalam populasi diberi kesempatan yang sama untuk dipilih
5
menjadi anggota sampel. Sampel yang diambil berasal dari populasi penelitian yang
memenuhi kriteria inklusi yaitu siswa SMP Negeri 75 Kebon Jeruk yang berusia 12-14 tahun.
Adapun kriteria eksklusi pada penelitian ini yaitu siswa yang menolak menandatangani
informed consent. Jumlah responden dalam penelitian ini sebesar 155 orang.
Bahan dan instrumen yang dibutuhkan dalam penelitian ini terdiri dari data primer
yaitu data mengenai kebiasaan sarapan dan data sekunder yaitu data prestasi belajar dilihat
dari nilai rata-rata raport semester I tahun ajaran 2015/2016.
Analisis data yang dilakukan pada penelitian ini menggunakan program SPSS 20 for
windows. Dalam penelitian ini akan digunakan analisis data univariat dan bivariat. Karena
penelitian ini adalah penelitian analitik komparatif kategorik tidak berpasangan maka
digunakan uji statistik chi square untuk menguji adanya hubungan antara kebiasaan sarapan
pagi dengan nilai raport siswa.
HASIL
Analisis Univariat
5.1 Distribusi karakteristik responden penelitian
Tabel 1. Karakteristik Responden
Karakteristik Jumlah (n=155) Persentase (%)
Usia (tahun)
12 44 28.4
13 59 38.1
14 52 33.5
6
Jenis kelamin
Pria 77 49.7
Wanita 78 50.3
Status Ekonomi Keluarga
Sejahtera 127 81.9
Pra Sejahtera 28 18.1
Kebiasaan Sarapan
Setiap hari 92 59.4
Kadang-kadang 55 35.5
Tidak pernah 8 5.2
Pengetahuan tentang sarapan
Baik 131 84.5
Sedang 24 15.5
Kurang 0 0
Prestasi belajar
Tinggi 81 52.3
Rendah 74 47.7
Berdasarkan tabel 1, dapat dilihat bahwa dari responden yang berjumlah 155 orang
siswa SMP Negeri 75 Kebon Jeruk, terdapat 44 orang siswa yang berusia 12 tahun atau
sekitar 28,4%, terdapat 59 siswa berusia 13 tahun atau sekitar 38.1% dan 52 orang siswa
berusia 14 tahun atau sekitar 33.5%.
7
Berdasarkan tabel 1, dari 155 responden terdapat 77 responden yang berjenis kelamin
pria atau sekitar 49.7% dan terdapat 78 responden berjenis kelamin wanita atau sekitar
50.3%.
Berdasarkan tabel 1, didapatkan jumlah anak yang memiliki kebiasaan sarapan pagi
lebih banyak dibandingkan yang tidak melakukan sarapan pagi dimana terdapat 92 anak yang
biasa melakukan sarapan pagi setiap hari (59.4%) dan ada 55 anak yang kadang-kadang
melakukan sarapan pagi (35.5%) sedangkan hanya terdapat 8 anak yang tidak pernah
melakukan sarapan pagi (5.2%) dari total 155 anak keseluruhan.
Berdasarkan tabel 1, dilihat dari segi ekonomi keluarga terdapat 28 keluarga dari
siswa kelas VII-IX di SMP Negeri 75 Kebon Jeruk yang memiliki status ekonomi
prasejahtera yaitu dimana memiliki penghasilan dibawah UMR <Rp 2.800.000.- (18.1%) dan
terdapat 127 keluarga yang memiliki status ekonomi sejahtera atau memiliki penghasilan
diatas UMR >Rp 2.800.000.-(81.9%).
Pada tabel 1 kita dapat melihat bahwa seluruh reponden yakni 155 siswa memiliki
pengetahuan gizi tentang sarapan dimana terdapat sebanyak 131 anak memiliki pengetahuan
gizi tentang sarapan yang baik (84.5%) dan sekitar 24 anak yang memiliki pengetahuan
tentang sarapan pagi yang sedang (15.5%). Tidak ada responden yang memiliki pengetahuan
tentang sarapan yang kurang baik (0%).
Prestasi belajar yang dimaksud dalam penelitian ini dilihat dari nilai rata-rata raport
terakhir yaitu nilai raport semester 1 tahun ajaran 2015/2016 pada masing-masing kelas VII,
VIII dan IX.
8
Dapat dilihat pada tabel 1 bahwa dari 155 responden yang memiliki prestasi belajar
baik dengan nilai rata-rata raport tinggi terdapat sebanyak 81 siswa (52.3%) dan sekitar 74
siswa memiliki nilai rata-rata raport rendah atau dibawah nilai rata-rata kelas (47.7%).
Analisis Bivariat
Tabel 2. Hubungan antara sarapan pagi dengan prestasi belajar
Variabel Prestasi belajar . P
Kebiasaan Sarapan Tinggi Rendah Total
Tidak pernah 5 9 14
Kadang-kadang 18 31 49
Selalu setiap hari 58 34 92
Total 81 74 155 0.01*
Keterangan: *= P<0.01 (statistik bermakna)
Kemaknaan suatu hubungan ditentukan oleh nilai p dari masing-masing variabel
dimana kaidahnya jika nilai p < 0.05 maka hipotesis penelitian dapat diterima yang berarti
terdapat hubungan signifikan antar variabel tersebut, akan tetapi jika didapatkan nilai p >
0.05 maka hipotesis ditolak artinya tidak terdapat hubungan yang signifikan antar variabel
yang diteliti.
9
Untuk melihat hubungan antara kebiasaan sarapan dan prestasi belajar siswa SMP
Negeri 75 Kebon Jeruk dilakukan analisis dengan uji Chi square dengan taraf signifikansi
sebesar 0.05.
Dari tabel 2 di atas dapat dilihat nilai probabilitas yang didapatkan dengan Pearson
Chi Square sebesar 0.01. Nilai tersebut lebih kecil jika dibandingkan dengan nilai taraf
signifikansi (alpha) 0,05, maka dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat hubungan yang
bermakna antara kebiasaan sarapan pagi dengan prestasi belajar siswa SMP Negeri 75
Jakarta.
PEMBAHASAN
Pada penelitian ini terdapat sebesar 59.4% anak kelas VII-IX di SMP Negeri 75
Kebon Jeruk yang memiliki kebiasaan sarapan pagi setiap hari, 35.5% anak yang memiliki
kebiasaan konsumsi sarapan kadang-kadang (3-4kali seminggu) dan terdapat 5.2% anak
tidak pernah sarapan. Angka persentase ini lebih besar dibandingkan dengan penelitian
sebelumnya yang dilakukan oleh Fajar Yudha di SMP Negeri kota Agung Timur sebesar
37.5% responden yang memiliki kebiasaan sarapan.
Hasil yang didapat pada penelitian ini juga lebih besar dibandingkan dengan
penelitian yang dilakukan sebelumnya oleh Siska Ristiana di SD Negeri No.101835
Bingkawan, didapatkan sebesar 55.06% responden yang memiliki kebiasaan sarapan 5-7x
seminggu , 40.45% kadang-kadang (3-4 kali seminggu) dan 4.49% tidak pernah sarapan (1-
2x).(9)
Sedangkan pada penelitian Soedibyo dan Gunawan didapatkan angka yang lebih
tinggi untuk responden yang memiliki kebiasaan mengkonsumsi sarapan setiap hari sekitar
10
77,6%. Terdapat 6,9% responden mengkonsumsi 3-4 kali seminggu dan 15.5% responden
mengkonsumsi 1-2 kali seminggu.(10)
Perbedaan hasil yang didapat dapat disebabkan oleh perbedaan jumlah sampel dan
definisi sarapan pada penelitian ini.
6.2 Hubungan antara sarapan pagi dengan prestasi belajar
Pada penelitian ini terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara sarapan pagi
dengan prestasi belajar pada siswa SMP Negeri 75 Kebon Jeruk dengan nilai p=0.01. Hasil
penelitian ini menunjukkan 58 siswa yang memiliki kebiasaan sarapan pagi setiap hari
memiliki prestasi belajar yang tinggi. Hal ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh
Siti Noor Faizah bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara kebiasaan sarapan pagi
dengan prestasi belajar dengan didapatkan nilai p=0.03. Dimana terdapat 59.1% responden
yang memiliki kebiasaan sarapan pagi memiliki prestasi belajar yang lebih baik dibandingkan
yang tidak sarapan. (11)
Penelitian lain juga dilakukan oleh Triyanti mengenai hubungan kebiasaan sarapan
dengan prestasi belajar di SDN 1, SDN 2 dan SDN 3 Citarum menunjukkan hubungan
signifikan antara kebiasaan sarapan dengan prestasi belajar dengan nilai p=0,000. Hasil
menyatakan bahwa anak yang memiliki kebiasaaan sarapan cenderung memiliki prestasi
belajar yang lebih baik dibandingkan yang tidak sarapan.(12)
Beberapa penelitian dari luar negeri juga meneliti dan menghubungkan konsumsi
sarapan dengan perbaikan prestasi di bidang akademik . Dalam sebuah penelitian di Korea
yang dilakukan oleh So, melibatkan sampel sekitar 6.463 remaja, dilaporkan bahwa remaja
11
yang melewatkan sarapan secara teratur mendapat prestasi belajar lebih rendah dibandingkan
dengan remaja yang mengkonsumsi sarapan dengan nilai p<0.001.(13) Demikian pula,
penelitian lain yang dilakukan di Arab Saudi, yang melibatkan sampel pada 800 siswa (umur
9-21 tahun) mengungkapkan bahwa melewatkan sarapan dapat mempengaruhi nilai sekolah
secara signifikan lebih rendah daripada siswa yang terbiasa sarapan.(14)
Penelitian ini juga sejalan dengan teori Khomsan yang menyatakan bahwa aktivitas
makan pagi secara langsung dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa, hal ini dikarenakan
ada dua manfaat dari sarapan pagi. Pertama, sarapan pagi dapat menyediakan glukosa yang
siap digunakan untuk nutrisi otak sehingga dapat mempengaruhi atensi dan konsentrasi kerja
akan lebih baik menyebabkan menjadi lebih mudah menyerap pelajaran yang akan
berdampak pada prestasi belajar menjadi lebih baik. Kedua sarapan pagi memberikan
kontribusi penting akan zat-zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh seperti protein, lemak,
vitamin dan mineral.(15,16,17)
Pada tabel 2, terdapat 5 siswa yang tidak pernah sarapan mempunyai prestasi belajar
yang tinggi. Hal ini dikarenakan prestasi belajar selain dipengaruhi sarapan pagi juga
dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal lain seperti motivasi siswa, cara belajar,
manajemen waktu belajar yang baik, dukungan orangtua dan lain-lain. Namun, hasil ini tidak
bermakna secara statistik.(18,19,20)
KESIMPULAN
Dari hasil penelitian dapat dismpulkan bahwa terdapat hubungan antara kebiasaan
sarapan pagi dengan prestasi belajar siswa di SMP Negeri 75 Jakarta
12
SARAN
Bagi penelitian selanjutnya disarankan agar meneliti lebih dalam serta lebih spesifik
mengenai sarapan pagi dinilai secara kuantitatif mengenai pengaruh jenis sarapan yang
berbeda terhadap prestasi belajar, meneliti faktor internal dan faktor eksternal lain yang dapat
mempengaruhi prestasi belajar siswa sehingga dapat menemukaninformasi terbaru dalam
penelitian berikutnya.
UCAPAN TERIMAKASIH
1. dr. Suriptiastuti, DAP&E, MS selaku dekan fakultas kedokteran Universitas Trisakti
2. dr. Triseno Dirasutisna, Sp.An. dan dr. Lukman Halim, MS., Sp. GK. selaku penguji
proposal skripsi yang telah memberikan kritik dan saran kepada penulis demi
perbaikan skripsi ini
3. Segenap guru SMP Negeri 75 Jakarta dan subjek penelitian yang telah memberikan
izin dan bantuannya selama pelaksanaan penelitian
4. Kedua orangtua dan adik penulis, Putra dan Iwan yang telah memberikan dukungan
yang luar biasa, baik dukungan moril dan nonmateril
5. Semua sahabat dan teman-teman penulis yang telah memberikan semangat dalam
menyelesaikan skripsi ini
13
DAFTAR PUSTAKA
1. Tolfrey K, Zakrzewski JK. Breakfast, glycaemic index and health in young people. J
Health Sports Sci. 2012; 1: 149–159. doi:10.1016/j.jshs.2012.09.001.
2. Jumarni M, Hakim L. Hubungan status gizi dan kebiasaan sarapan pagi dengan prestasi
belajar anak SDN 1 Pasangkayu kecamatan Pasangkayu kabupaten Mamuju Utara. 2012;
2(1). 56-64.
3. Adolphus K, Lawton CL, Dye L. The effects of breakfast on behavior and academic
performance in children and adolescents. Front Hum Neurosci. 2013; 7: 425.
doi: 10.3389/fnhum.2013.00425
4. Khan , A. Relationship between Breakfast, Academic Performance and Vigilance in
School Aged Children (Dissertation). Murdoch University Division of Arts School of
Education. Citied : 2011-03-03;2005.
5. Mahoney CR, Taylor HA , Kanarek RB , Samuel P. Effect of breakfast composition on
cognitive processes in elementary school children. J Physiol Behav. 2005; 85. 635-45.
doi:10.1016/j.physbeh.2005.06.023
6. Rizkyta T, Mulyati T. Hubungan kebiasaan sarapan dengan kadar glukosa darah remaja
puteri (studi penelitian di SMP Negeri 13 Semarang). J NutrColl. 2014; 3(4). 723-729.
14
7. Ari Nofitasari; Rina A. Anggorodi Triyanti. Perilaku sarapan pagi dan kaitannya dengan
prestasi belajar siswi sekolah menengah pertama di SMPN 2 Depok. J Kes Mas. 2009; 3(2).
46-52.
8. Yudha F. Kebiasaan sarapan pagi dengan prestasi belajar siswa/siswi kelas VIII SMP
Negeri 1 kota Agung Timur kecamatan kota Agung Timur kabupaten Tanggamus. J Kes
Mitra Lampung. 2012; 9(1): 93-8.
9. Ristiana SM. Hubungan Pengetahuan, Sikap, Tindakan Sarapan dengan Status Gizi dan
Indeks Prestasi Anak Sekolah Dasar di SD Negerino.101835 Bingkawan Kecamatan
Sibolangit (Skripsi). Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara Medan;
2009.
10. Soedibyo S, Gunawan H. Kebiasaan sarapan di kalangan anak usia sekolah dasar di
poliklinik umum departemen ilmu kesehatan anak FKUI-RSCM. Sari Pediatri. 2009. 11(1):
66-70.
11. Faizah SN. Hubungan antara kebiasaan sarapan pagi dan kebiasaan jajan dengan prestasi
belajar siswa Sekolah Dasar di SDN Banyuanyar III Surakarta (Thesis). Surakarta:
Universitas Muhammadiyah Surakarta. 2012.
12. Triyanti. Hubungan antara kebiasaan makan padi dengan prestasi belajar pada anak SD
kelas V Sekolah Dasar Negeri Citarum 01-02-03 Semarang. (Thesis). Universitas Negeri
Semarang, 2005
13. So W Y. Association between frequency of breakfast consumption and academic
performance in healthy Korean adolescents. Iranian J Publ Health.2013: 42: 25-32.
15
14. Buxton CNA (2014) Ghanaian Junior High School Adolescents Dietary Practices and
Food Preferences: Implications for Public Health Concern. J Nutr Food Sci 4: 297. doi:
10.4172/2155-9600.1000297.
15. Khomsan A. Peranan pangan dan gizi untuk kualitas hidup. PT Gramedia Widiasarana:
Jakarta, 2006.
16. Lien L. Is breakfast consumption related to mental distress and academic performance in
adolescents?. Public Health Nutr. 2010; 10(4): 422-
8.doi:http://dx.doi.org/10.1017/S1368980007258550
17. Guan WT. Pengambilan sarapan pagi dan prestasi koginitif pelajar sekolah sains makanan
dan pemakanan universitas Malaysia Sabah (dissertation). Sabah: Universitas Malaysia
Sabah; 2012.
18. Bagwel SE. The Relationship Between Breakfast and School Performance. Available at:
URL: http://clearinghouse.missouriwestern.edu/manuscripts/202.asp. Accessed on July, 28th
2015.
19.Steinmayr R, Meibner A, Weidinger AF, Wirthwein L. Academic Achievement. Oxf
Bibl. 2015.doi: 10.1093/OBO/9780199756810-0108
20.. Zeng YC, Li SM, Xiong GL, Su HM, Wan JC. Influences of protein to energy ratios in
breakfast on mood, alertness and attention in the healthy undergraduate students. HEALTH.
2011;3: 383-93.
16