02_Ammara_Phramaisheila_X-TP4-A_Studi Kasus

28
Tugas Simulasi Digital • Nama : Ammara Phramaisheila (02) • Kelas : X-TP4-A • NISN : 9990016760 SMK NEGERI 1 CIMAHI

description

Tugas Simulasi Digital tentang Pelanggaran IT dan penyalahgunaan internet

Transcript of 02_Ammara_Phramaisheila_X-TP4-A_Studi Kasus

Page 1: 02_Ammara_Phramaisheila_X-TP4-A_Studi Kasus

Tugas Simulasi Digital• Nama : Ammara Phramaisheila

(02)• Kelas : X-TP4-A• NISN : 9990016760

SMK NEGERI 1 CIMAHI

Page 2: 02_Ammara_Phramaisheila_X-TP4-A_Studi Kasus

Pelanggaran dan Penyalah gunaan TIK dan UU TIK

Page 3: 02_Ammara_Phramaisheila_X-TP4-A_Studi Kasus

Study kasus dampak negatif internet ?

•Internet adalah suatu jaringan komputer terbesar di dunia karena  menghubungkan seluruh jaringan komputer yang ada di dunia ini. Banyak perubahan yang terjadi dengan kehadiran teknologi internet, terutama bagi pola pikir masyarakat generasi saat ini dan yang akan datang. Berbagai informasi yang terdapat dalam internet menawarkan para penggunanya kemudahan-kemudahan akses. Hanya saja keragaman informasi yang tersedia tidak hanya memuat hal-hal yang baik bagi para penggunanya, hal-hal yang buruk juga bisa dengan bebas diperoleh.

•         Kejahatan dunia maya (Inggris: cybercrime) adalah istilah yang mengacu kepada aktivitaskejahatan dengan komputer atau jaringan komputer menjadi alat, sasaran atau tempat terjadinya kejahatan. 

Page 4: 02_Ammara_Phramaisheila_X-TP4-A_Studi Kasus

Berikut ini merupakan contoh kasus penyalahgunaan internet :• 1. Penipuan oleh Online Shop di Facebook• 2. Penipuan Lewat Email• 3. Penipuan Melalui Situs internet• 4. Denial of Service (DoS) dan Distributed DoS (DDos) attack• 5. Terjadinya perubahan dalam website KPU• 6. Kerugian Vietnam karena adanya kejahatan komputer pada tahun 2008• 7. Pencurian dan penggunaan account internetmilik orang lain• 8. Violence and Gore• 9. Perjudian• 10. Penyebaran Virus• 11. Menggunakan kata-kata kasar di jejaring sosial.

12. Copy-Paste tanpa mencantumkan sumber• 13. Menyindir di jejaring sosial.• 14. Mempublish foto-foto yang tidak seharusnya dipublish.• 15. Link spam

Page 5: 02_Ammara_Phramaisheila_X-TP4-A_Studi Kasus

1. Penipuan oleh Online Shop di FacebookBelakangan ini, Facebook nggak beda dengan Multiply beberapa tahun lalu. Rame. Kayak pasar. Promo dari para pedagang berselang-seling dengan personal updates teman-teman. Beberapa pedagang malah jualan dengan nge-tag orang semena-mena.Salah satu bisnis di Facebook yang menarik perhatian saya adalah promo barang elektronik berharga murah, khususnya Macbook, Sony VAIO dan BlackBerry. Gadget-gadget ngetop pelengkap status 94uL & bikin penggunanya ngehits seketika. Barang-barang ini dijual di banyak online shop Facebook dengan harga super murah. Can you imagine a 4 mio IDR Apple Macbook? So damn cheap, if we compare it to the official price & guaranteed products of course.Saya penasaran, kok bisa menekan harga sampai segitu murah? Dapet garansi nggak? Apa barangnya palsu? Terlebih lagi.. ini penipuan bukan? Beberapa pertanyaan ini terjawab dari toko-toko yang jelas-jelas menerangkan bahwa barang-barangnya didapat dari black market (BM) alias masuk secara ilegal. Maka pertanyaan bertambah: kok bisa dan kok berani terang-terangan melanggar hukum?

Page 6: 02_Ammara_Phramaisheila_X-TP4-A_Studi Kasus

Pertanyaan yang saya lempar ditwitter  pada suatu malam ternyata menarik perhatian banyak teman dan segera menjadi diskusi panjang. @hertju  cerita suatu saat dia pernah ingin memesan ke online shop. Barang baru bisa dikirim setelah transfer dilakukan, wajar sih ya? Tapi saat Hertju bilang ingin lihat langsung tokonya, mereka menolak. Padahal sama-sama berdomisili di Pangkal Pinang. Kebanyakan online shop yang jual barang-barang elektronik begini berdomisili di Batam. Rupanya, kata “Batam” ini sendiri jadi jaminan mutu bagi para konsumen yang ingin dapat harga murah dari BM.

Page 7: 02_Ammara_Phramaisheila_X-TP4-A_Studi Kasus

TANGGAPAN PENULIS:Ya memang benar sekali saya sependapat bahwa sekarang banyak sekali penipuan terjadi melalui internet , ada yg menolak untuk mengambil barang secara langsung/COD dengan alasan 'kami hanya melayani lewat online' yg padahal apa susahnya bertemu sebentar karna ini kan bukan untuk hal sia-sia melainkan agar konsumen percaya penuh . Maraknya penipuan harus membuat konsumen lebih kritis dalam hal ingin berbelanja secara online .. Misalnya sebelumnya dilihat dahulu latar belakang online shop tersebut apakah sudah banyak costumernya sehingga kita bisa merasa aman berbelanja kepada mereka , kemudian lihat sudah dari kapan online shop tersebut berdiri , kemudian aktif kah ??Banyak yg dapat kita lakukan untuk mensiasati penipuan online shop yg sedang marak , ketelitian menjadi yg nomor 1 yg harus dilakukan agar terhindar dari penipuan tersebut .

Sumber : http://febriinaasiilvy.blogspot.com/2012/05/studi-kasus-dampak-negatif-internet.html

Page 8: 02_Ammara_Phramaisheila_X-TP4-A_Studi Kasus

2. Penipuan Lewat Email• Penipuan lewat media ini bahkan diindikasikan sebagai bagian

dari mafia internasional. Modus operandinya, seseorang yang berasal dari luar negeri, kebanyakan dari Afrika, meminta bantuan untuk “menerima” transferan sejumlah dana dari proyek yang telah dikerjakan atau alasan lain ke rekening calon korbannya.

• Iming-imingnya, uang yang bernilai milyaran rupiah itu, 30 persen akan menjadi milik korban. Hanya saja, kemudian diketahui, dari beberapa laporan, mereka terlebih dahulu harus mengirimkan sekitar 0,1 persen dari dana yang akan menjadi milik korban kepada penipu tersebut. Ujungnya, setelah dikirim, uang yang dijanjikan tidak juga diterima. Para korban pun takut melapor karena selain kasus ini terkait dengan pihak luar, mereka juga takut dengan mungkin saja malah dituduh terkait dengan “pencucian uang” internasional.

Page 9: 02_Ammara_Phramaisheila_X-TP4-A_Studi Kasus

• Kegiatan kejahatan ini memiliki modus penipuan. Kejahatan ini memiliki motifcybercrime sebagai tindakan murni kejahatan. Hal ini dikarenakan si pengirim dengan sengaja mengirimkan e-mail dengan maksud meminta transferan dana dengan alasan yang tidak benar. Kasus cybercrime ini dapat termasuk jenis illegal contents. Sasaran dari kasus kejahatan ini adalah cybercrime menyerang individu (against person).

Sumber :http://vanitayosi.blogspot.com/2013/03/contoh-kasus-penyalahgunaan-internet.html

Page 10: 02_Ammara_Phramaisheila_X-TP4-A_Studi Kasus

3. Penipuan Melalui Situs internet• Para pengguna Internet juga harus waspada dengan adanya modus penipuan

lewat situs-situs yang menawarkan program-program bantuan maupun multilevel marketing (MLM). Seperti dalam program bernama Given in Freedom Trust (GIFT) dari sebuah situs yang tadinya beralamat di http://www.entersatu.com/danahibah. Dalam program ini, penyelenggara mengiming-imingi untuk memberikan dana hibah yang didapat dari sekelompok dermawan kaya dari beberapa negara bagi perorangan atau perusahaan, dengan syarat mengirimkan sejumlah dana tertentu ke rekening tertentu tanpa nama. Program ini menggiurkan karena untuk perorangan tiap pemohon bisa mendapat 760 dollar AS/bulan dan 3.000 dollar AS/ bulan untuk perusahaan.

• Kegiatan kejahatan ini memiliki modus penipuan. Kejahatan ini memiliki motifcybercrime sebagai tindakan murni kejahatan. Hal ini dikarenakan pihak penyelenggara dengan sengaja membuat suati situs untuk menipu pembaca situs atau masyaralat. Kasus cybercrime ini dapat termasuk jenis illegal contents. Sasaran dari kasus kejahatan ini adalah cybercrime menyerang individu (against person).

• Sumber : http://vanitayosi.blogspot.com/2013/03/contoh-kasus-penyalahgunaan-internet.html

Page 11: 02_Ammara_Phramaisheila_X-TP4-A_Studi Kasus

4. Denial of Service (DoS) dan Distributed DoS (DDos) attack

• DoS attack merupakan serangan yang bertujuan untuk melumpuhkan target (hang, crash) sehingga dia tidak dapat memberikan layanan. Serangan ini tidak melakukan pencurian, penyadapan, ataupun pemalsuan data. Akan tetapi dengan hilangnya layanan maka target tidak dapat memberikan servis sehingga ada kerugian finansial.

• Bagaimana status dari DoS attack ini? Bayangkan bila seseorang dapat membuat ATM bank menjadi tidak berfungsi. Akibatnya nasabah bank tidak dapat melakukan transaksi dan bank (serta nasabah) dapat mengalami kerugian finansial.  DoS attack dapat ditujukan kepada server (komputer) dan juga dapat ditargetkan kepada jaringan (menghabiskan bandwidth). Tools untuk melakukan hal ini banyak tersebar di Internet. DDoS attack meningkatkan serangan ini dengan melakukannya dari berberapa (puluhan, ratusan, dan bahkan ribuan) komputer secara serentak. Efek yang dihasilkan lebih dahsyat dari DoS attack saja.

• Modus dari kegiatan kejahatan ini adalah membuat tidak berfungsinya suatu servis atau layanan. Motif dari kejahatan ini termasuk ke dalam cybercrime sebagai tindakan murni kejahatan. Hal ini dikarenakan para penyerang dengan sengaja membuat suatu layanan tidak berfungsi yang dapat menyebabkan kerugian finansial. Kejahatan kasus cybercrime ini dapat termasuk jenis hacking dancracking. Sasaran dari kasus kejahatan ini adalah cybercrime menyerang hak milik (against property).

• Sumber : http://vanitayosi.blogspot.com/2013/03/contoh-kasus-penyalahgunaan-internet.html

Page 12: 02_Ammara_Phramaisheila_X-TP4-A_Studi Kasus

5. Terjadinya perubahan dalam website KPU

• Pada tanggal 17 April 2004, Dani Hermansyah melakukan deface dengan mengubah nama-nama partai yang ada dengan nama-nama buah dalamhttp://www.kpu.go.ig . Hal ini mengakibatkan keprcayaan masyarakat terhadap Pemilu yang sedang berlangsung pada saat itu menjadi berkurang. Dengan berubahnya nama partai di dalam website, maka bukan tidak mungkin angka-angka jumlah pemilih yang masuk di sana menjadi tidak aman dan bisa diubah.

• Modus dari kejahatan ini adalah mengubah tampilan dan informasi website. Motif dari kejahatan ini termasuk ke dalam cybercrime sebagai tindakan murni kejahatan. Hal ini dikarenakan para penyerang dengan sengaja mengubah tampilan dan informasi dari website. Kejahatan kasus cybercrime ini dapat termasuk jenishacking dan cracking, data frogery, dan bisa juga cyber terorism. Sasaran dari kasus kejahatan ini adalah cybercrime menyerang hak milik (against property) dan bisa juga cybercrime menyerang pemerintah (against government).

• Sumber : http://vanitayosi.blogspot.com/2013/03/contoh-kasus-penyalahgunaan-internet.html

Page 13: 02_Ammara_Phramaisheila_X-TP4-A_Studi Kasus

6. Kerugian Vietnam karena adanya kejahatan komputer pada tahun 2008

• Cybercrime berhasil membuat Vietnam mengalami kerugian mencapai USD 1.76 miliar atau setara dengan Rp. 1,8 triliun. Banyak perusahaan di Vietnam tidak mepunyai system keamanan yang handal. Selain itu, kurang adanya perlindungan terhadap penjahat cyber menyebabkan hampir 60 juta komputer yang terinfeksi virus dan 461 situs diserang oleh hacker.

• Seperti yang disinyalir Vietnam New Agency, Kamis (26/31009), tahun lalu dari 40 kasus kejahatan dunia maya telah menyebabkan Negara Uncle Ho itu mengalami kerugian sedikitnya USD 1,76 miliar. Tentu saja, hal itu membuat Vietnam ketar-ketir.

• Hal ini semakin diperparah dengan minimnya system pengamanan di berbagai perusahaan. Dari data ayang dikeluarkan, 70% perusahaan belum memiliki perjanjian resmi tentang system keamanan internet. Bahkan, 80% perusahaan tidak mengetahui informasi tentang system informasi keamanan yang jelas.

• Untuk itu, demi melindungi asetnya, Vietnam tengah menggeber penggunaan system keamanan yang memadai bagi perusahaan. Terlabih pertumbuhan internet di sama sangat menunjang pertumbuhan ekonomi mereka.

• Modus dari kegiatan kejahatan ini adalah penyebaran virus dan hacking. Motif dari kejahatan ini termasuk ke dalam cybercrime sebagai tindakan murni kejahatan. Hal ini dikarenakan para penyerang dengan sengaja merusak komputer dari perusahaan yang menyebabkan kerugian finansial negara. Kejahatan kasuscybercrime ini dapat termasuk jenis hacking dan cracking dan bisa juga penyebaran virus dengan sengaja. Sasaran dari kasus kejahatan ini adalahcybercrime menyerang hak milik(against property).

• Sumber : http://vanitayosi.blogspot.com/2013/03/contoh-kasus-penyalahgunaan-internet.html

Page 14: 02_Ammara_Phramaisheila_X-TP4-A_Studi Kasus

7. Pencurian dan penggunaan account internetmilik orang lain.

• Pencurian account ini berbeda dengan pencurian secara fisik karena pencurian dilakukan cukup dengan menangkap “user_id” dan “password” saja. Tujuan dari pencurian itu hanya untuk  mencuri informasi saja. Pihak yang kecurian tidak akan merasakan kehilangan. Namun, efeknya akan terasa jika informasi tersebut digunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Hal tersebut akan membuat semua beban biaya penggunaan account  oleh si pencuri dibebankan kepada si pemilik account yang sebenarnya. Kasus ini banyak terjadi di ISP (Internet Service Provider). Kasus yang pernah diangkat adalah penggunaan account curian yang dilakukan oleh dua Warnet di Bandung.

• Kasus lainnya:  Dunia perbankan dalam negeri juga digegerkan dengan ulah Steven Haryanto, yang membuat situs asli tetapi palsu layanan perbankan lewat Internet BCA. Lewat situs-situs “Aspal”, jika nasabah salah mengetik situs asli dan masuk ke situs-situs tersebut, identitas pengguna (user ID) dan nomor identifikasi personal (PIN) dapat ditangkap. Tercatat 130 nasabah tercuri data-datanya, namun menurut pengakuan Steven pada situs Master Web Indonesia, tujuannya membuat situs plesetan adalah agar publik memberi perhatian pada kesalahan pengetikan alamat situs, bukan mengeruk keuntungan.

Page 15: 02_Ammara_Phramaisheila_X-TP4-A_Studi Kasus

• Persoalan tidak berhenti di situ. Pasalnya, banyak nasabah BCA yang merasa kehilangan uangnya untuk transaksi yang tidak dilakukan. Ditengarai, para nasabah itu kebobolan karena menggunakan fasilitas Internet banking lewat situs atau alamat lain yang membuka link ke Klik BCA, sehingga memungkinkan user ID dan PIN pengguna diketahui. Namun ada juga modus lainnya, seperti tipuan nasabah telah memenangkan undian dan harus mentransfer sejumlah dana lewat Internet dengan cara yang telah ditentukan penipu ataupun saat kartu ATM masih di dalam mesin tiba-tiba ada orang lain menekan tombol yang ternyata mendaftarkan nasabah ikut fasilitas Internet banking, sehingga user ID dan password diketahui orang tersebut.

• Modus kejahatan ini adalah penyalahgunaan user_ID dan passwordoleh seorang yang tidak punya hak. Motif kegiatan dari kasus ini termasuk ke dalam cybercrime sebagai kejahatan “abu-abu”. Kasus cybercrime ini merupakan jenis cybercrime uncauthorized access dan hacking-cracking. Sasaran dari kasus ini termasuk ke dalam jenis cybercrime menyerang hak milik (against property). Sasaran dari kasus kejahatan ini adalah cybercrime menyerang pribadi (against person).

Page 16: 02_Ammara_Phramaisheila_X-TP4-A_Studi Kasus

• Beberapa solusi untuk mencegah kasus di atas adalah:• ·  * Penggunaan enkripsi untuk meningkatkan keamanan.• Penggunaan enkripsi yaitu dengan mengubah data-data yang dikirimkan sehingga tidak mudah

disadap (plaintext diubah menjadichipertext). Untuk meningkatkan keamanan authentication (pengunaan user_id dan password), penggunaan enkripsi dilakukan pada tingkat socket. Hal ini akan membuat orang tidak bias menyadap data atau transaksi yang dikirimkan dari/ke server WWW. Salah satu mekanisme yang popular adalah dengan menggunakan Secure Socket Layer (SSL) yang mulanya dikembangkan oleh Nerscape. Selain server WWW dari netscape, server WWW dari Apache juga dapat dipakai karena dapat dikonfigurasikan agar memiliki fasilitas SSL dengan menambahkan software tambahan, sperti open SSL.

• ·  * Penggunaan Firewall• Tujuan utama dari firewall adalah untuk menjaga agar akses dari orang tidak berwenang tidak

dapat dilakukan. Program ini merupakan perangkat yang diletakkan antara internet dengan jaringan internal. Informasi yang keluar dan masuk harus melalui atau melewati firewall. Firewall bekerja dengan mengamati paker Intenet Protocol (IP) yang melewatinya.

• ·  * Perlunya CyberLaw• Cyberlaw merupakan istilah hukum yang terkait dengan pemanfaatan TI. Istilah lain adalah

hukum TI (Low of IT), Hukum Dunia Maya (Virtual World Law) dan hukum Mayantara.• ·  * Melakukan pengamanan sistem melalui jaringan dengan melakukan pengaman FTP, SMTP,

Telnet dan pengaman Web Server.

• Sumber : http://jastroklasik.blogspot.com/2013/03/berbagai-macam-penyalahgunaan-internet.html

Page 17: 02_Ammara_Phramaisheila_X-TP4-A_Studi Kasus

8. Violence and Gore•

   Kekejaman dan kesadisan juga banyak ditampilkan. Karena segi bisnis dan isi pada

dunia internet tidak terbatas, maka para pemilik situs menggunakan segala macam cara agar dapat menjual situs mereka. Salah satunya

dengan menampilkan hal-hal yang bersifat tabu.

• Sumber:http://jastroklasik.blogspot.com/2013/03/berbagai-macam-penyalahgunaan-internet.html

Page 18: 02_Ammara_Phramaisheila_X-TP4-A_Studi Kasus

9. Perjudian•       

•Dampak lainnya adalah meluasnya perjudian. Dengan jaringan yang tersedia, para penjudi tidak perlu

pergi ke tempat khusus untuk memenuhi keinginannya. Anda hanya perlu menghindari situs

seperti ini, karena umumnya situs perjudian tidak agresif dan

memerlukan banyak persetujuan dari pengunjungnya.

• Sumber:http://jastroklasik.blogspot.com/2013/03/berbagai-macam-penyalahgunaan-internet.html

Page 19: 02_Ammara_Phramaisheila_X-TP4-A_Studi Kasus

10. Penyebaran Virus• Penyebaran virus dengan sengaja, ini adalah salah satu

jenis kasus cyber crime yang terjadi pada bulan Juli 2009, Twitter (salah satu jejaring social yang sedang naik pamor di masyakarat belakangan ini) kembali menjadi media infeksi modifikasi New Koobface, worm yang mampu membajak akun Twitter dan menular melalui postingannya, dan menjangkiti semua follower. Semua kasus ini hanya sebagian dari sekian banyak kasus penyebaran malware di seantero jejaring social. Twitter tak kalah jadi target, pada Agustus 2009 diserang oleh penjahat cyber yang mengiklankan video erotis. Ketika pengguna mengkliknya, maka otomatis mendownload Trojan-Downloader.Win32.Banload.sco.

Page 20: 02_Ammara_Phramaisheila_X-TP4-A_Studi Kasus

• Modus serangannya adalah selain menginfeksi virus, akun yang bersangkutan bahkan si pemiliknya terkena imbas. Karena si pelaku mampu mencuri nama dan password pengguna, lalu menyebarkan pesan palsu yang mampu merugikan orang lain, seperti permintaan transfer uang . Untuk penyelesaian kasus ini, Tim keamanan dari Twitter sudah membuang infeksi tersebut. Tapi perihal hukuman yang diberikan kepada penyebar virusnya belum ada kepastian hukum.

• Sumber:http://jastroklasik.blogspot.com/2013/03/berbagai-macam-penyalahgunaan-internet.html

Page 21: 02_Ammara_Phramaisheila_X-TP4-A_Studi Kasus

11. Menggunakan kata-kata kasar di jejaring sosial.

• Saat ini jejaring sosial seringkali menjadi tempat untuk meluapkan isi hati. Baik itu kesenangan, kesedihan, atau pun kekesalan. Yang menjadi

masalah adalah apabila kekesalan itu diluapkan dengan cara menulis kata-kata kasar. Bagi yang

menjadi teman di akunnya pasti ada yang risih atau ikutan kesal saat si orang tersebut menulis kata-kata

kasar.  

Sumber : http://astriania.blogspot.com/2013/03/contoh-kasus-penyalahgunaan-internet.html

Page 22: 02_Ammara_Phramaisheila_X-TP4-A_Studi Kasus

12. Copy-Paste tanpa mencantumkan sumber

Internet merupakan sumber informasi. Banyak informasi yang bisa didapat. Informasi tersebut terkadang ada yang sama pada

web / blog yang berbeda. Hal itu menunjukkan bahwa ada penulis asli yang menulis informasi tersebut kemudian ada orang lain yang copy-pasti informasi itu tanpa mencantumkan sumber.

Apabila menyalin informasi yang diperoleh dari web / blog / buku orang lain, sebaiknya dicantumkan juga sumbernya. Hal ini bertujuan untuk menghargai pihak asli yang menulis informasi

tersebut.

Sumber : http://astriania.blogspot.com/2013/03/contoh-kasus-penyalahgunaan-internet.html

Page 23: 02_Ammara_Phramaisheila_X-TP4-A_Studi Kasus

13. Menyindir di jejaring sosial.

Berhubungan dengan poin 2, selain meluapkan kekesalan dengan kata-kata kasar, kekesalan juga

diluapkan dengan cara menyindir di jejaring sosial. Dengan adanya kata-kata sindiran, maka teman yang ada di jejaring sosial akan menerka-nerka,

yang disindir itu ia atau bukan.

Sumber : http://astriania.blogspot.com/2013/03/contoh-kasus-penyalahgunaan-internet.html

Page 24: 02_Ammara_Phramaisheila_X-TP4-A_Studi Kasus

14. Mempublish foto-foto yang tidak seharusnya dipublish.

Sering kali di salah satu jejaring sosial, ada judul iklan sejenis ini “Foto-foto korban kecelakaan ...”. Foto-foto korban ini tidak seharusnya disebarkan di

media, karena apabila disebar di khalayak umum, itu akan sangat menyakitkan keluarga yang bersangkutan. Foto-foto ini disalahgunakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab untuk meraup keuntungan dengan cara membuat

orang penasaran dengan judul yang ditulis, kemudian orang masuk ke websitenya.

Sumber : http://astriania.blogspot.com/2013/03/contoh-kasus-penyalahgunaan-internet.html

Page 25: 02_Ammara_Phramaisheila_X-TP4-A_Studi Kasus

15. Link Spam

Misalnya di salah satu jejaring sosial. Ada sebuah akun yang menyebarkan link spam dengan caption yg seolah-olah berisi hal

yang bermanfaat. Tapi bila ada orang lain yang mengklik link tersebut, maka link tersebut akan menyebar di jejaring sosial teman-teman si orang itu, apabila temannya itu mengklik lagi

link tersebut, maka link tersebut akan menyebar lagi dan begitu seterusnya.

Sumber : http://astriania.blogspot.com/2013/03/contoh-kasus-penyalahgunaan-internet.html

Page 26: 02_Ammara_Phramaisheila_X-TP4-A_Studi Kasus

Bagaimana dengan kita ..???Apa yang harus kita lakukan gar kita senantiasa menggunakan internet

sesuai dengan manfaatnya dan pula agar tidak terpengaruh hal hal lain? Tentu kita harus tahu terlebih dahulu

bagaimana etika yang baik dalam dunia internet alangkah baiknya kita mengenal terlebih dahulu mengenai

Cyber Ethic

Page 27: 02_Ammara_Phramaisheila_X-TP4-A_Studi Kasus

Cyber Ethic• Cyber ethics adalah suatu aturan tak tertulis yang dikenal di dunia IT. Suatu nilai-

nilai yang disepakati bersama untuk dipatuhi dalam interaksi antar pengguna teknologi khususnya teknologi informasi. Tidak adanya batas yang jelas secara fisik serta luasnya penggunaan IT di berbagai bidang membuat setiap orang yang menggunakan teknologi informasi diharapkan mau mematuhi cyber ethics yang ada.

• Internet sebagai media interaktif memberikan kita kemudahan yang sangat besar, tidak perlu lagi kita menghabiskan banyak waktu dan uang untuk melakukan interaksi dengan orang lain. Bahkan dengan internet kita langsung bisa interaksi dengan berbagai orang sekaligus walau kita belum kenal secara visual dan bisa berasal dari mana saja di bumi ini.Tapi juga internet memiliki banyak kelemahan, dalam interaktif perlu membangun suasana yang nyaman bagi lawan interaktif kita. Salah satu kelemahan internet sebagai media interaktif yaitu:1. Kita tidak tahu kondisi emosi lawan interaktif,2. Kita tidak tahu karakter lawan interaktif,3. Kita bisa dengan tidak sengaja menyinggung perasaan seseorang.

Page 28: 02_Ammara_Phramaisheila_X-TP4-A_Studi Kasus

Berikut ini merupakan cyber ethic :

• 1. Tidak menggunakan internet untuk menyakiti orang lain.• 2. Tidak menyindir di dunia maya.• 3. Tidak menggunakan kata-kata kasar di dunia maya.• 4. Tidak menggunakan internet untuk mencuri.• 5. Tidak menggunakan internet untuk memberikan saksi dusta.• 6. Tidak menggunakan akun orang lain tanpa izin.• 7. Tidak membajak hasil kerja intelek orang lain.• 8. Memikirkan konsekuensi sosial dari berbagai informasi

yang dibuat atau rancang.• 9. Gunakan internet dengan pertimbangan penuh tanggungjawab

dan rasa hormat.• 10. Tidak mencela karya orang lain.

• Sumber :• http://irsyandhi.blogspot.com/2009/11/etika-dalam-berinternet-cyber-ethics.html• http://putriagustakd.blogspot.com/2011/10/etika-berinternet.html