01 desiana trisnawati (memahami pengertian al-qur'an dan bukti keotentikannya)

24
Desiana Trisnawati D01210024 Pembimbing : Muttaqin Choiri, MHI

Transcript of 01 desiana trisnawati (memahami pengertian al-qur'an dan bukti keotentikannya)

Desiana Trisnawati

D01210024

Pembimbing : Muttaqin Choiri, MHI

Pendidikan Agama Islam

Kelas X Semester I MA

Pendidikan Agama Islam Kelas X Semester I MAPendidikan Agama Islam Kelas X Semester I MA

IDENTITAS PROGRAM

PETA KONSEP

MATERI PELAJARAN

LATIHAN DAN TUGAS

1

2

3

4

NEXT

BACK

STANDAR KOMPETENSIMemahami Pengertian Al-Qur’an dan Bukti

Keotentikannya

KOMPETENSI DASARMenjelaskan Pengertian Al-Qur’an Menurut

Bahasa dan Menurut Para Ahli

Membuktikan Keotentikan Al-Qur’an Ditinjau dari

Segi Keunikan Redaksinya, Kemukjizatannya,

dan Sejarahnya

INDIKATORMenjelaskan pengertian al-Qur’an menurut bahasa

Menjelaskan pengertian al-Qur'an menurut

pendapat para ahli.

Menyimpulkan pengertian al-Qur'an dari berbagai

pendapat para ahli.

Membuktikan keotentikan al-Qur'an dari dalam

Al-Quran itu sendiri/dari segi redaksinya.

Membuktikan keotentikan al-Qur'an dari segi

kemukjizatannya.

Membuktikan keotentikan al-Qur'an dari segi

sejarahnya

NEXT

BACK

NEXT

BACK

Secara bahasa “al-Qur’an” merupakan masdar

dari kata qara’a-yaqra’u-qiraatan-wa qur’aanan,

yang artinya “bacaan atau yang dibaca”.

Al-Qur’an ialah kalam ilahi yang merupakan

bacaan bagi kaum muslimin, karena tidak ada

suatu bacaan apapun di dunia ini yang sebanding

dengannya. NEXT

BACK

Pengertian al-Qur'an Menurut Bahasa

NEXT

BACK

Pengertian al-Qur'an Menurut Pendapat

Para Ahli

Secara istilah ada beberapa pengertian al-Qur’an

menurut pendapat para ahli antara lain:

Muhammad Abdul Azim az-Zarqani

“Al-Qur’an ialah kitab yang menjadi mukjizat yang

diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW, tertulis

dalam mushaf disampaikan secara mutawatir.”

Muhammad Khudhari Beik

“Al-Qur’an ialah firman Allah yang berbahasa Arab

diturunkan kepada Nabi Muhammad saw untuk

dipahami isinya dan diingat selalu, disampaikan

kepada kita secara mutawatir, ditulis dalam mushaf

dimulai Surah al-Fatihah diakhiri surah an-Naas.”

NEXT

BACK

Manna` al-Qoththon

“Al-Qur-an adalah kalamulloh yang diturunkan kepada

Nabi Muhammad saw dan membacanya adalah

ibadah.

NEXT

BACK

Kesimpulan pengertian al-Qur'an dari berbagai

pendapat para ahli

Dengan demikian, dapat diambil kesimpulan bahwa

“al-Qur’an adalah merupakan bacaan yang diturunkan

menggunakan bahasa Arab melalui perantara

malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad saw untuk

disampaikan kepada umatnya secara mutawatir dan

tertulis rapi dalam mushaf yang didahului dengan

surah al-Fatihah dan diakhiri dengan surah an-Naas

dan membacannya adalah ibadah”.

NEXT

BACK

Bukti Keotentikan al-Qur'an

1. Bukti-bukti dari Al-Quran sendiri atau dari Segi

RedaksinyaDr. Mustafa Mahmud, mengutip pendapat rasyad

Khalifah, mengemukakan bahwa didalam Al-Quran

sendiri terdapat bukti-bukti sekaligus jaminan

keotentikannya. Huruf-huruf hija’iyah yang terdapat

pada awal beberapa surat dalam Al-Quran adalah

jaminan keutuhan Al-Quran sebagaimana

diterima Rasullulah saw.

NEXT

BACK

Tidak berlebih atau berkurang satu huruf pun dari

kata-kata yang digunakan oleh Al-Quran.

Kesemuanya habis terbagi 19, sesuai dengan jumlah huruf-huruf. Misalnya:

a. B(i)sm All(a)h Al-R(a)hm(a)n Al-R(a)him.

(Huruf a dan i dalam kurung tidak tertulis dalam

aksara bahasa Arab). Kata Ism terulang

sebanyak 19 , Allah sebanyak 2698 sama

dengan 142 X 19, sedangkan kata Al-Rahman

sebanyak 57 atau 3 X19 dan Al-Rahim

sebanyak 114 atau sama dengan 6 X 19.

NEXT

BACK

b. Huruf (qaf) yang merupakan awal dari surah ke-

50, ditemukan terulang sebanyak 57 kali atau 3 X

19.

d. Huruf (nun) yang memulai surat Al-Qalam,ditemukan

sebanyak 133 atau 7 X 19.

c. Huruf-huruf (Kaf), (ha’), (ya’), (‘ayn), (shad) dalam

surat Maryam, ditemukan sebanyak 798 kali atau

42 X 19.

e. Kedua huruf (Ya’) dan (Sin) pada surat Yasin

masing-masing ditemukan sebanyak 285

atau 15 X 19.

NEXT

BACK

2. Bukti keotentikan al-Qur'an dari Segi Kemukjizatannya

Diantara bukti kebenaran Al-Qur-an adalah mukjizat

al-Qur-an itu sendiri. Yang dimaksud dengan mukjizat

ialah sesuatu yang menjadikan manusia tidak mampu

menampilkan hal yang sama. Al-Qur-an menentang

manusia dan jin untuk menandinginya sekalipun hanya

satu surat sampai muncul kesadaran mereka mengakui

kelemahan dan ketidakmampuannya. Ketidakmampuan

manusia membuat sesuatu yang sama dengan

al-Qur-an menunjukan bahwa al-Qur-an adalah

benar-benar wahyu Allah SWT.

NEXT

BACK

3. Bukti Keotentikan al-Qur'an dari Segi Sejarahnya

a. Masa Turunnya

Al-Qur-an diturunkan secara berangsur-angsur dalam waktu kurang lebih 23 tahun. Menurut al-

Sya`bi, al-Qur-an mula-mula turun pada malam

qodar (lailatul qodar). Setelah itu, Al-Qur’an terus

diturunkan secara berangsur-angsur. Pendapat

ini berdasarkan pada firman Allah Swt:

NEXT

BACK

Artinya: “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya

(Al Qur'an) pada malam kemuliaan.” {Q.S Al-Qodr : 106}

Artinya: “Dan Al Qur'an itu telah Kami turunkan

dengan berangsur-angsur agar kamu membacakannya

perlahan-lahan kepada manusia dan Kami

menurunkannya bagian demi bagian.” {Q.S Al-Isro: 106}

NEXT

BACK

b. Yang Menyampaikan Al-Qur-an.

Al-Qur-an memberi informasi bahwa ia diturunkan

dari lauh mahfudz ke dunia melalui Malaikat Jibril.

Jibril yang tampil sebagai mediator proses turunnya

ayat dari Tuhan kepada Nabi Muhammad saw,

dikenal sebagai malaikat yang dimuliakan Tuhan. Ia

juga dikenal dengan julukan al-Ruhul Amin, malaikat

yang terpercaya. Dengan kata lain, wahyu yang

disampaikan melalui malaikat Jibril itu terjamin

keaslian dan kemurniannya karena yang

menyampaikan adalah utusan yang terpercaya.

NEXT

BACK

c. Penerima Al-Qur-an

Sebagaimana disebutkan di atas, wahyu dari

Allah SWT disampaikan kepada Nabi Muhammad

saw melalui malaikat Jibril. Sebagai penerima

wahyu, Nabi Muhammad dianugrahi Allah sifat-sifat

mulia yang mustahil ia berdusta. Akhlaq beliau juga

sangat agung. Dengan sifat dan sikap yang mulia

itu, sangat mustahil beliau memalsukan Al-Qur-an.

Apa yang beliau ucapkan tidak lain kecuali wahyu Allah.

NEXT

BACK

Dengan sifat dan sikap Rasulullah sebagaimana

digambarkan di atas, kemurnian al-Quran yang

berada ditangannya benar-benar terpelihara. Untuk

menjamin kesesuaian antara al-Qur-an yang diterima

nabi dengan wahyu yang diturunkan Allah, Allah SWT

sering mengutus malaikat Jibril untuk mengecek

bacaan Al-Qur-an yang dibaca Rasulullah saw.

NEXT

BACK

d. Para Penulis Al-Qur-an

Salah satu factor yang dapat menjamin keaslian

dan kemurnian al-Qur-an ialah teks al-Qur-an itu

ditulis sesuai dengan tuntunan dan petunjuk

Rasulullah. Penulisannya dilakukan dihadapan

beliau sendiri. Untuk keperluan penulisan tersebut

Rasulullah mengerahkan sejumlah penulis seperti

Khulafaur Rosyidin yang empat, Amir bin Fuhairoh,

Ubay bin Ka`ab, Tsabit bin Qois bin Samas,

Zaid bin Tsabit, Mu`awiyyah bin Abi Sufyan,

NEXT

BACK

termasuk saudara Abu Sufyan: Yazid bin

Syu`bah, Zubair bin Awwam, Kholid bin Walid, `Alla

bin Al-Hadhromy, Amr bin `Ash, Abdullah bin Al-

Hadromy, Muhammad bin Maslamah, dan Abdullah bin Abdullah bin Ubay bin Salul.

Mereka terkenal sebagai orang-orang yang dekat

dengan Rasulullah saw, pelaku-pelaku sejarah yang

mengetahui masalah pada waktu al-Qur-an diturunkan

dan memiliki kualitas keagamaan yang tinggi. Dengan

demikian, sikap amanah dan integritas mereka dalam

pemeliharaan kemurnian al-Qur-an tidak diragukan lagi.

NEXT

BACK

LATIHAN DAN TUGAS

Jawablah Pertanyaan di bawah ini !

1. Apa pengertian Al-Qur’an menurut bahasa?

2. Jelaskan pengertian Al-Qur’an menurut:

a. Muhammad Khudhari Beik

b. Manna` al-Qoththon

3. Apa kesimpulan pengertian al-Qur'an dari berbagai

pendapat para ahli?

4 Jelaskan bukti keotentikan Al-Qur’an yang terdapat

dalam bacaan B(i)sm All(a)h Al-R(a)hm(a)n

Al-R(a)him !

5. Jelaskan bukti keotentikan Al-Qur’an jika

ditinjau dari segi kemukjizatannya!

NEXT

BACK

LATIHAN DAN TUGAS

6. Tuliskan dalil yang menyebutkan bahwa Al-Qur’an

diturunkan pada malam lailatul qadar dan secara

berangsur-angsur!

7. Siapa yang menyampaikan Al-Qur’an dan kepada

siapa Al-Qur’an itu disampaikan?

8. Apa yang dilakukan Allah untuk menjamin kesesuaian

antara al-Qur-an yang diterima nabi dengan wahyu?

9. Sebutkan para penulis Al-Qur’an dari kalangan

sahabat Rasulullah saw!

10.Apa yang seharusnya kita lakukan sebagai umat

muslim dalam menjaga keaslian dan kemurnian

Al-Qur’an?