Post on 09-Mar-2019
USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWAKELAS KEREN (KREATIF NASIONALISME
KARAKTER DANBANTARAN SUNGAI KALIANYAR
PKM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Rizka Nadia Zahrah
Noviana Kusumaningsih
Noviana Sulistyawati
Elisabeth Dwi Anggraeni
Devrie Larasati
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA(KREATIF NASIONALISME) UNTUK MENANAMKAN
KARAKTER DAN RASA CINTA TANAH AIR PADA ANAK-ANAK BANTARAN SUNGAI KALIANYAR BENGAWAN SOLO
Bidang Kegiatan:PKM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Diusulkan oleh:
Rizka Nadia Zahrah G0112076 Angkatan 2012
Noviana Kusumaningsih K2212056 Angkatan 2012
Noviana Sulistyawati D0112067 Angkatan 2012
Elisabeth Dwi Anggraeni G0113039 Angkatan 2013
Devrie Larasati G0110013 Angkatan 2010
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA2014
USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWAUNTUK MENANAMKAN
ANAK BENGAWAN SOLO
Angkatan 2012
Angkatan 2012
2012
Angkatan 2013
Angkatan 2010
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................................ iHALAMAN PENGESAHAN........................................................................................... iiDAFTAR ISI .................................................................................................................... iiiRingkasan......................................................................................................................... 1
A. Judul Kegiatan ...................................................................................................... 2B. Latar Belakang ...................................................................................................... 2C. Rumusan Masalah ................................................................................................. 3D. Tujuan................................................................................................................... 3E. Luaran yang Diharapkan ....................................................................................... 3F. Keguanaan Program .............................................................................................. 4G. Gambaran Umum Masyarakat Sasaran .................................................................. 4
a. Profil Rejosari............................................................................................ 4b. Lokasi kegiatan.......................................................................................... 4c. Sasaran ...................................................................................................... 4d. Bentuk Kegiatan ........................................................................................ 4
H. Metode Pelaksanaan Program................................................................................ 7I. Jadwal Kegiatan dan Anggaran Biaya.................................................................... 9
Lampiran
Ringkasan
Era globalisasi dengan perkembangan teknologi dan informasi yang cepat serta adanya pasar bebas Asean memaksa Indonesia untuk mampu mengikuti perkembangan zaman. Dalam keadaan ini, pergaulan antar negara menjadi sangat dekat sehingga budaya asing dapat dengan mudah masuk ke Indonesia melalui transformasi informasi dan teknologi. Oleh karena itu, bangsa Indonesia harus mampu menjaga identitas diri sebagai bangsa yang mandiri dan berbudaya. Masyarakat Indonesia harus memiliki jiwa nasionalisme dan kreatifitas yang tinggi agar mampu bersaing.
Pada dasarnya, kreatifitas merupakan skill dasar yang dibutuhkan manusia untuk bisa survive dalam kehidupan. Mempunyai kreativitas yang tinggi tidak akan didapatkan dengan mudah tanpa adanya usaha walaupun hakikatnya semua manusia memiliki kreatifitas. Akan tetapi apabila kreatifitas tersebut tidak diasah maka hanya akan menjadi tumpukan harta karun yang terpendam di dalam otak. Untuk dapat menjadi pribadi yang unggul tidak hanya dibutuhkan kepintaran, melainkan juga kreatifitas, serta nasionalisme yang berperan sebagai benteng.Maka, kreatifitas dan nasionalisme wajib ditanamkan dan dilatih sejak dini.
Program Kelas Keren bertujuan untuk meningkatkan kreatifitas dan nasionalisme dengan kegiatan menarik. Anak-anak diajak belajar sambil bermain yang tanpa sadar nilai-nilai nasionalisme dan kreatifitas sedang ditanamkan pada diri mereka. Dengan program Kelas Keren diharapkan Indonesia mempunyai generasi unggul, kreatif, dan inovatif yang mampu memanfaatkan teknologi untuk berinovasi dan menjadikan pasar bebas Asean dan globalisasi sebagai peluang.
BAB IPENDAHULUAN
A. Judul KegiatanKelas Keren (Kreatif Nasionalisme) untuk Menanamkan Karakter Cinta Tanah Air pada Anak-Anak Bantaran Sungai Kalianyar Bengawan Solo
B. Latar BelakangDalam rangka menyongsong pasar bebas Asean, Indonesia akan
dihadapkan pada persaingan yang amat ketat dalam segala bidang. Indonesia dituntut untuk mengikuti perkembangan pasar bebas yangapabila tidak mampu bertahan, Indonesia akan menjadi negara yang konsumtif luar biasa. Tentunya hal ini akan berdampak pada angka imporyang lebih besar daripada ekspor, terlebih lagi jika masyarakat Indonesia lebih bangga pada produk buatan luar negeri.
Dalam keadaan seperti ini, Indonesia membutuhkan sumber daya manusia dengan kreatifitas tinggi untuk dapat menciptakan peluang dipasar bebas Asean untuk mengangkat nama negara dan mempertahankan identitas nasionalnya. Kreatifitas yang tinggi hendaknya disertai rasa cinta tanah air yang dalam agar mampu menghasilkan suatu produk yang kreatifdengan nilai jual yang tinggi.
Dalam keadaan ini, kreatif harus ditanamkan bersamaan dengan nasionalisme karena hal ini menjadi sangat penting bagi bangsa Indonesia yang sekarang dalam era globalisasi dengan teknologi dan informasi yangcepat. Kondisi yang serba praktis ini menuntut masyarakat untuk mampumengikuti arus globalisasi. Apabila tidak dibarengi dengan adanya jati diri bangsa, budaya asing dapat dengan mudah masuk ke Indonesia tanpa ada filter. Akibatnya, timbul fanatisme sehingga menjadikan budaya asingsebagai kiblat dalam berperilaku dan dapat menimbulkan degradasi nasionalisme secara masif. Maka dari itu kreatif wajib ditanamkan dan dilatih pada anak sejak usia dini.
Mengingat pentingnya kreatifitas dan nasionalisme, salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan nasionalisme melalui pendidikan formal di sekolah adalah dengan cara memberikan pengetahuan tentang Indonesia, seperti keadaan wilayah, menceritakan sejarah, dan berbagai macam pengetahuan kebangsaan yang hanya mengarah pada aspek kognitif saja. Dalam hal ini pemerintah juga kurang memperhatikan aspek kreatifitas. Masalah kemudian timbul ketika siswa hanya diberikan pengetahuan kognitif saja tanpa mempedulikan apakah siswa dapat mengaplikasikan pengetahuan yang mereka dapat tersebut menjadi sebuah rasa cinta tanah air yang dalam dengan kreatifitas yang dimilikinya.
Program Kelas Keren (Kreatif Nasionalisme) bertujuan untuk merangsang kreatifitas agar dapat meningkatkan karakter dan rasa cinta tanah air supaya anak-anak dapat merasakan secara langsung bagaimana jatuh cinta pada tanah air dengan kreatifitas yang dimilikinya. Merekaakan dilatih untuk mengaplikasikan pengetahuan yang sudah mereka dapatkan di sekolah, kemudian dipadukan dengan kegiatan yang merangsang tumbuhnya kreatifitas sehingga apa yang menjadi tujuan dari program ini dapat tercapai.
C. Rumusan Masalah1. Bagaimana upaya menumbuhkan jiwa nasionalisme pada anak melalui
program “Kelas Keren” (Kreatif Nasionalisme) di Rumah Hebat Indonesia?
2. Bagaimana langkah dalam merealisasikan program kreatif nasionalisme di Rumah Hebat Indonesia?
D. Tujuan1. Meningkatkan jiwa nasionalisme pada anak-anak di Rumah Hebat
Indonesia melalui kegiatan pelatihan “Kelas Keren” (Kreatif Nasionalisme).
2. Membuat anak mampu merasakan nasionalisme sebagai rasa, bukan hanya dari sisi pengetahuan tentang Indonesia (kognitif) saja, namun juga mengembangkan rasa memiliki (afektif) dan mampu mengaplikasikannya dalam perilakunya di kehidupan sehari-hari (psikomotor).
E. Luaran yang Diharapkan1. Meningkatkan kemampuan anak dalam merasakan setiap peristiwa
yang ada di sekitar anak-anak pada Bantaran Sungai KalianyarBengawan Solo.
2. Terbentuknya karakter dan jiwa nasionalisme yang kuat melalui “KELAS KEREN” (Kreatif Nasionalisme) sehingga mampu menimbulkan rasa bangga akan negaranya.
3. Membuat modul yang bertemakan tentang kegiatan kreatif yang dipadukan dengan penanaman nasionalisme.
F. Kegunaan Program1. Memberikan pelatihan gratis tentang kreatif nasionalisme bagi anak-
anak Bantaran Sungai Kalianyar, yang merupakan anak sungaiBengawan Solo.
2. Menjadi tempat pelaksanaan forum diskusi mengenai kegiatan kreatif untuk peningkatan jiwa nasionalisme.
BAB IIGAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN
A. Anak-anak Bantaran Sungai KalianyarSungai Kalianyar merupakan salah satu anak dari sungai yang cukup
tersohor di Pulau Jawa, Bengawan Solo. Dibalik keelokan sungai yang amat panjang ini, terdapat pemandangan yang bertolak belakang dimana banyak bermunculan daerah bantaran yang kurang mendapatkan perhatian, baik dari pemerintah maupun masyarakat. Hal tersebut dapat terlihat jelas manakala kita melewati anak sungai Bengawan Solo tersebut dari arah Terminal Induk Tirtonadi. Secercah harapan muncul manakala ada sebuah lembaga “Rumah Hebat Indonesia” yang menjadi “tempat” bermain dan berbagi keceriaan mereka.
Anak-anak bantaran sungai Kalianyar adalah anak-anak yang hebat dengan semangat belajar dan rasa ingin tahu yang cukup besar. Hal tersebut dapat tercermin dari antusiasme mereka dalam mengikuti berbagai kegiatan di Rumah Hebat Indonesia, baik kegiatan akademik maupun non akademik.B. LokasiLokasi kelas KEREN akan diadakan di Rumah Hebat Indonesia yang beralamatkan di Jl. Rejosari Rt 03 Rw 15 Ngemplak Gilingan Banjarsari Surakarta.C. SasaranSasaran program kreatifitas mahasiswa bidang pengabdian masyarakat yang berupa kelas KEREN ini ditujukan kepada anak-anak Rumah Hebat Indonesia yang terletak di bantaran Sungai Kalianyar, yang merupakan anak sungai Bengawan Solo.D. Bentuk KegiatanBentuk kegiatan ini adalah pengadaan kegiatan “Kelas KEREN”, yang mengolaborasikan antara kreatifitas dengan Nasionalisme. Dalam kegiatan ini anak-anak diharapkan dapat menggalakkan kembali semangat nasionalisme mereka dengan cara yang kreatif. Berikut rancangan rencana kegiatan Kelas KEREN:
a. Menghias kelas bersama, dengan pernak-pernik yang berbau “Indonesia”. Hal ini berguna bagi anak-anak untuk menanamkan dan mengembangkan ingatan mereka mengenai Indonesia melalui visual.
b. Pembelajaran Kelas KEREN “indoor” selama 70 menit. Dimana 5 menit pertama diawali dengan membaca Pancasila. Hal ini dilakukan untuk menanamkan jiwa patriotisme serta nasionalisme
dalam diri anak-anak agar mereka mampu memegang teguh panji-panji Pancasila. Selanjutnya, anak-anak dengan bersama-sama menyanyikan lagu nasional, misalnya lagu Indonesia Raya. Keterampilan menyanyi memberikan dampak positif bagi perkembangan anak. Dalam kelas ini anak-anak juga akan diberikan pelatihan nasionalisme dengan cara yang kreatif agar dapat memancing tumbuhnya “rasa” pada anak yang disisipi pendidikan moral, misalnya dilakukan lewat story telling(dongeng). Selain itu anak juga dikenalkan pada asal usulnya sebagai cara belajar mengenali identitas diri. Dimulai dari menunjukkan pulau tempat tinggalnya, dikenalkan dengan bahasa daerah yang sederhana, macam-macam budaya daerah, sampai pada diberikan label pada dirinya sebagai warga negara Indonesia.Selain itu juga akan diputarkan video tentang bagaimana indahnya alam Indonesia dan berbagai video lain yang dapat menumbuhkan rasa kecintaan anak pada Indonesia.Kemudian, pada 10 menit sebelum pembelajaran berakhir, guru akan melakukan kristalisasi dengan memberikan pengetahuan tentang apa guna dari kegiatan yang telah mereka lakukan pada hari itu yang diakhiri dengan menyanyikan lagu nasional yang dapat berganti setiap hari sesuai keinginan anak-anak.
c. Dalam kelas KEREN anak-anak juga akan diajak untuk bermain bersama, tentunya permainan yang diterapkan adalah permainan tradisional Indonesia. Kegiatan ini bertujuan untuk menjadikan anak-anak lebih mengenal dan mencintai permainan tradisional Indonesia.Kegiatan lainnya dalam kelas KEREN, anak-anak akan diberikan pelajaran kesenian tradisional Indonesia, misalnya pelajaran membatik. Hal ini sangat bermanfaat bagi anak-anak agar mereka dapat lebih mengenal, mencintai, dan melestarikan kesenian tradisional Indonesia.
d. Pembelajaran Kelas KEREN “outdoor” akan kami laksanakan setiap 1 bulan sekali dimana anak-anak akan kami ajak rekreasi sambil belajar, misalnya ke museum. Rekreasi adalah salah satu cara kreatif untuk menanamkan semangat nasionalisme.Kelas KEREN di Museum. Kita dapat memperkenalkan pada anak-anak mengenai benda-benda peninggalan sejarah Indonesia, serta berbagai ragam budaya dan adat istiadat. Hal ini akan membuat anak mengenali dan memahami keberagaman budaya yang berbeda.
e. Kemudian, setiap 1 caturwulan atau 3 bulan sekali, akan ada evaluasi berupa test bagi anak-anak. Tes tersebut berupa test tertulis dan test lisan. Meliputi kreatifitas dan semangat nasionalisme anak. Akan ada reward bagi mereka yang dikategorikan “baik” berupa alat tulis dan permainan tradisional.
BAB IIIMETODE PELAKSANAAN PROGRAM
Adapun metode pelaksanaan yang akan kami lakukan disajikan sebagai berikut:
Gambar 1. Skema Pelaksanaan ProgramKeterangan:1. Tahap Pra Pengiriman Proposal
a. Pengumpulan FaktaTahap ini merupakan tahap awal munculnya ide. Pada tahap ini kami melihat fakta-fakta yang ada di sekitar, bagaimana anak-anak bantaran Sungai Kalianyar (anak sungai Bengawan Solo) berpendapat mengenai Kreatif dan Nasionalisme.
b. IdentifikasiPada tahap ini kami mencoba untuk merumuskan masalah dan memberikan batasan pada permasalahan yang sudah kami miliki pada tahap pengumpulan fakta.
2. Tahap Pembuatan ProposalPada tahap ini, kami membuat proposal yang akan kami ajukan dalam PKM-M 2015.
3. Tahap Pelaksanaan (Publikasi dan Pengadaan Kelas KEREN)a. Kami melakukan publikasi kepada masyarakat, baik melalui dunia
nyata (sosialisasi langsung) maupun melalui dunia maya menggunakan blog/page dan situs jejaring sosial serta pemberitahuan kepada warga Rejosari bahwa akan diadakan Kelas KEREN “Kreatif Nasionalisme” Gratis bagi Anak-anak.
Pengumpulan Fakta
Identifikasi
Pengadaan Kelas KERENTAHAP PELAKSANAAN
TAHAP PRA PENGIRIMAN PROPOSAL
TAHAP PEMBUATAN PROPOSAL
TAHAP EVALUASI
Monitoring dan Evaluasi
Pembuatan Laporan
Publikasi
b. Pengadaan Kelas KERENDengan dana yang terkumpul, kami akan merealisasikan kegiatan kelas KEREN yang sudah direncanakan bersama.
4. Tahap EvaluasiPada tahap ini, kami melakukan monitoring terhadap kelas KEREN yang telah berjalan. Kami juga melakukan evaluasi terhadap kondisi KBM. Evaluasi ini diperlukan untuk Laporan Perkembangan PKM-M.
BAB IVBIAYA DAN JADWAL KEGIATAN PROGRAM
A. Rencana Biaya
ITEMHarga Satuan
(RP)Q Satuan Jumlah (Rp)
A. TAHAP PERSIAPANBuku gambar 5.000 100 buah 500.000Crayon 15.000 100 buah 1.500.000Pensil warna 10.000 100 buah 1.000.000Kuas 4.000 100 buah 400.000Puzzle gambar pahlawan 10.000 100 buah 1.000.000Total Biaya Persiapan (A) 4.400.000
B. TAHAP PELAKSANAANModul 20.000 100 eksemplar 2.000.000Meja 10.000 100 unit 1.000.000
Papan Tulis 50.000 2 unit 100.000
Spidol dan Penghapus 6.500 5 buah 32.500Sewa Rumah dan Listrik 4.000.000 1 unit 4.500.000
Total Biaya Pelaksanaan (B) 7. 632.500
C. TAHAP PELAPORANPembuatan Laporan 45.000 3 eksemplar 135.000Penggandaan dan Penjilidan Laporan 35.000 6 eksemplar 210.000Cetak Dokumentasi 50.000 50.000
Total Biaya Pelaksanaan (C) 395.000Total Biaya (A+B+C) 12.427.500
B. Jadwal Kegiatan Program
No KegiatanBulan I Bulan II Bulan III Bulan IV Bulan V
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Pengumpulan fakta
2. Identifikasi
3.Penyusunan dan
pengiriman proposal
4.Publikasi dan
Pencarian Dana
5.Pengadaan Kelas
KREATIF NASIONALISME
6.Monitoring dan
evaluasi
7. Pelaporan
BIODATA DOSEN PEMBIMBING
A. Identitas Diri
B. Riwayat Pendidikan
Nama Institusi JurusanTahun Masuk-
LulusSD SDN 1 Kebojongan - 1990-1996
SMP SLTPN 1 Comal - 1996-2000SMA SMAN Tirtonirmolo IPS 2000-2003
S1 UGM PSIKOLOGI 2003-2008
S2 UGMPsikologi Sosial dan Psikologi Indigenous
2011
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No.Nama Pertemuan Ilmiah /
SeminarJudul Artikel Ilmiah
Waktu dan Tempat
1.
The 10th Binneal Conference of Asian Social Psychology
Re-negotiating democracy: The role fo local representations of history in establishing special statul of Yogyakarta monarchy in Indonesia
Yogyakarta, 21-24 Agustus 2013
2.
The 2nd International Conference of Indigenous & Cultural Psychology
Conception of Happiness and Values among Indonesia Middle Class: An Indigenous Psychological Analysis
Bali, 21-23 Desember 2011
3.
The 2nd International Conference of Indigenous & Cultural Psychology
The Secondorder confirmatory factor analysis of Indonesians’ happiness: An Indigenous
Bali, 21-23 Desember 2011
1. Nama Lengkap Mohammad Abdul Hakim2. Jenis Kelamin Laki-laki3. Program Studi Psikologi
4. NIDN 06110385015. Tempat dan Tanggal Lahir Yogyakarta, 11 Maret 19856. E-mail hakimpsi@yahoo.com7. Nomor Telepon/HP 087838185995
Psychological Analysis
4.
the 6th Asian Graduate Forum on Southeast Asian Studies
Acculturation and conflict between Muslim and Christian communities in a transmigration area of Malifut, North Maluku: A preliminary psychological analysis
Singapura, 11-15 Juli 2011
5.
Temu Ilmiah dan Kongres HIMPSI XI
Indigenous psychological study of students’ success and failure attribution: Does self serving bias implied in Indonesian context? Jurnal Psikologi Indonesia Hakim, M. A. (2010). Nilai dan afiliasi politik.
Solo, 18-20 Maret 2010
6.
Temu Ilmiah dan Kongres HIMPSI XI
Koefisien reliabilitas sebagai karakteristik sampel: Pengujian dengan instrumen Potrait Value Questionnaire (PVQ) dari Schwartz
Solo, 18-20 Maret 2010
7.
8th Binneal Conference of Asian Association of Social Psychology
The basis of Javanese childrens’ trust toward their parents, Ngemong: An Indigenous psychological analysis
India, 11-14 Desember 2009
D. Penghargaan
No. Jenis PenghargaanInstansi Pemberi
PenghargaanTahun
1.Park Jung-heun Young Scholar Award
Asian Association of Indigenous and Cultural Psychology
2011
2.Asian Graduate Student Fellowship
Asia Research Institute National University of Singapore (NUS)
2011
3.The 2nd Singgih Dirsa Gunarsa Award for the Best Paper
Universitas Tarumanegara Jakarta
2010
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hokum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Kelas KEREN (Kreatif Nasionalisme) untuk
FOTO-FOTO
1. Tempat Rumah Hebat Indonesia
2. Kelas yang akan digunakan untuk kelas KEREN
3. Keadaan Rejosari
DENAH LOKASIRUMAH HEBAT INDONESIA (RHI)
U
KLINIK Autism Care Indonesia Solo
Arah Mojolaban
JalanLetjenSuprato
GANESHA
DEPO PERTAMIN
SD Rejosari
Arah Palur/KaranganyarSMA 5
SKAPRIMAGA
Rumah Hebat Indonesia
SMA 5 SKA PRIMAGA
TERMINAL TIRTONA
RUMAH HEBAT INDONESIA (RHI), yang akan digunakan sebagai tempat mengembangkan potensi masyarakat:
PROGRAM KREATIF NASIONALISME
Kreatif NasionalismeKognitif
1. Bermain puzzle, maze, bongkar pasang, dan balok susun. Ketika bermain permainan ini, anak akan masuk pada imajinasinya sendiri. Hal ini akan sangat merangsang proses berpikir dan kreativitas anak.
2. Dengan cara mengajak anak-anak bernyanyi, berpuisi, menggambar, dan berbagai macam kegiatan kreatif lainnya, agar kemampuan otak kanan anak dapat bekerja dengan lebih optimal.
3. Melalui kegiatan mendongeng, anak dapat diajak untuk mengembangkan daya imajinasinya yang kaya raya. Melalui dongeng, anak juga dapat diajak untuk berkomunikasi serta mencoba suatu gagasan terhadap pemecahan suatu masalah. Dengan demikian akan lahir ide-ide orisinal dari anak.
Afektif1. Kegiatan bermain, bernyanyi,
dan bercerita (story telling) member anak pengalaman untuk mengembangkan kreativitas dan mengekspresikan emosi.
2. Kegiatan menghias kelas merupakan salah satu kegiatan yang mendorong anak untuk
Kognitif1. Pemberian pembelajaran
pengetahuan umum mengenai tokoh-tokoh pahlawan Indonesia, dan keanekaragaman Indonesia seperti pulau-pulau beserta cirri-ciri khas daerahnya. Penyampaiannya dapat secara langsung di dalam kelas dan tidak langsung menggunakan media ajar seperti pernak-pernik gambar ataupun puzzle. Kegiatan ini dapat meningkatkan kinerja otak dengan merangsang proses berpikirnya.
2. Kunjungan ke museum-museum dan daerah bersejarah di Indonesia, khususnya di daerah Solo. Dengan ini anak memiliki banyak informasi dan semakin paham akan pengetahuan umum Indonesia.
3. Pengadaan tes evaluasi setiap akhir caturwulan dapat mengevaluasi dan meningkatkan kemampuan kognitif anak.
4. Menyanyikan lagu-lagu nasional dan daerah Indonesia, sehingga dapat mengoptimalkan kerja otak kanan.
Afektif1. Membiasakan setiap memulai
kegiatan Kelas KEREN dengan menyanyikan lagu nasional Indonesia Raya dan melafalkan Pancasila, serta menyanyikan lagu nasional lainnya pada saat mengakhiri kelas. Di dalam setiap kata pada lagu nasional
berkreasi. Kegiatan ini dapat mengembangkan kreativitas anak serta dapat mengekspresikan perasaan positif dan negative.
Psikomotorik1. Kegiatan bermain dan belajar
kesenian dengan sarana dan prasarana yang telah disediakan, hal tersebut memungkinkan anak-anak mengembangkan keterampilannya dalam membuat karya-karya yang produk-inovatif.
dan Pancasila memberikan suatu afeksi yang sangat kuat mengenai rasa cinta terhadap tanah air, bela Negara, persatuan bangsa, dan lainnya, sehingga nantinya anak secara afeksinya memiliki jiwa nasionalisme yang tinggi.
2. Story telling (dongeng) yang disisipi dengan pesan-pesan moral Pancasila, sehingga merangsang afeksi akan nasionalisme terhadap tanah air.
3. Mini drama mengenai cerita rakyat Indonesia dan kisah perjuangan proklamasi Indonesia, sehingga anak dapat ikut merasakan nilai-nilai moral tanah air melalui penghayatan peran di dalamnya.
4. Cerita Indonesia Hebat, yaitu kisah-kisah atau cerita-cerita nyata mengenai kehebatan anak bangsa yang telah mengharumkan tanah air dan kekayaan alam yang tersebar di Indonesia, seperti contohnya kisah Habibie sebagai pembuat pesawat terbang dan tanah Papua yang tertimbun emas. Dengan ini, anak akan memiliki rasa bangga akan tanah airnya sendiri dan juga memunculkan suatu afeksi untuk memajukan Indonesia nantinya.
Psikomotorik1. Kegiatan bermain dan pelajaran
kesenian tradisional Indonesia, seperti egrang, congklak, gobag sodor, tari padang bulan, tari goro-gorone, kesenian membatik tradisional (media debog pisang, kuas, cap, dan jimpitan), dan lainnya. Dengan kegiatan-kegiatan motorik
seperti ini, anak akan semakin terampil dan kreatif, dan juga dengan membiasakannya akan memunculkan rasa cinta terhadap tanah air serta mengedepankan produk dan budaya asli Indonesia disamoing budaya luar.