Transformasi Linier (Pemetaan Linier) - Telkom...

Post on 22-Feb-2018

238 views 2 download

Transcript of Transformasi Linier (Pemetaan Linier) - Telkom...

Transformasi Linier (Pemetaan Linier)Kuliah Aljabar Linier Semester Ganjil 2015-2016

MZI

Fakultas InformatikaTelkom University

FIF Tel-U

November —Desember 2015

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 1 / 93

Acknowledgements

Slide ini disusun berdasarkan materi yang terdapat pada sumber-sumber berikut:

1 Aplikasi Matriks dan Ruang Vektor, Edisi 1, 2014, oleh Adiwijaya.2 Elementary Linear Algebra, 10th Edition, 2010, oleh H. Anton dan C. Rorres.3 Slide kuliah Aljabar Linier di Telkom University oleh Jondri.4 Slide kuliah Aljabar Linier di Fasilkom UI oleh Kasiyah M. Junus dan SitiAminah.

5 Slide kuliah Aljabar Linier di Fasilkom UI oleh L. Y. Stefanus.

Beberapa gambar dapat diambil dari sumber-sumber di atas. Slide ini ditujukanuntuk keperluan akademis di lingkungan FIF Telkom University. Jika Andamemiliki saran/ pendapat/ pertanyaan terkait materi dalam slide ini, silakan kirimemail ke <pleasedontspam>@telkomuniversity.ac.id.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 2 / 93

Bahasan1 Motivasi: Untuk Apa Mempelajari Transformasi Linier?

2 Definisi Transformasi dan Tranformasi Linier

3 Transformasi dengan Matriks di Ruang Euclid

4 Nilai dan Vektor Eigen dari Operator Linier

5 Kernel, Nulitas, Peta, dan Rank dari Transformasi Linier

6 Transformasi Nol dan Operator Identitas

7 Metode Konstruksi Matriks Standar

8 Beberapa Operator Refleksi di R2 dan R3

9 Beberapa Operator Proyeksi di R2 dan R3

10 Beberapa Operator Rotasi di R2 dan R3

11 Operator Dilasi/ Dilatasi dan Kontraksi di R2 dan R3

12 Operator Kompresi, Ekspansi, dan Transveksi di R2 dan R3

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 3 / 93

Motivasi: Untuk Apa Mempelajari Transformasi Linier?

Bahasan1 Motivasi: Untuk Apa Mempelajari Transformasi Linier?

2 Definisi Transformasi dan Tranformasi Linier

3 Transformasi dengan Matriks di Ruang Euclid

4 Nilai dan Vektor Eigen dari Operator Linier

5 Kernel, Nulitas, Peta, dan Rank dari Transformasi Linier

6 Transformasi Nol dan Operator Identitas

7 Metode Konstruksi Matriks Standar

8 Beberapa Operator Refleksi di R2 dan R3

9 Beberapa Operator Proyeksi di R2 dan R3

10 Beberapa Operator Rotasi di R2 dan R3

11 Operator Dilasi/ Dilatasi dan Kontraksi di R2 dan R3

12 Operator Kompresi, Ekspansi, dan Transveksi di R2 dan R3

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 4 / 93

Motivasi: Untuk Apa Mempelajari Transformasi Linier?

Transformasi Linier dan Grafika KomputerSalah satu penerapan dari materi transformasi linier yang akan kita pelajaridigunakan dalam grafika komputer (computer graphics) untuk mengkonstruksisuatu objek tertentu.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 5 / 93

Motivasi: Untuk Apa Mempelajari Transformasi Linier?

Transformasi Linier dan Grafika KomputerSalah satu penerapan dari materi transformasi linier yang akan kita pelajaridigunakan dalam grafika komputer (computer graphics) untuk mengkonstruksisuatu objek tertentu.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 5 / 93

Motivasi: Untuk Apa Mempelajari Transformasi Linier?

Pada kuliah Aljabar Linier ini, kita tidak hanya meninjau transformasi linier diruang Euclid saja. Kita juga akan melihat transformasi-transformasi linier yangmengaitkan dua ruang vektor yang struktur matematikanya berbeda (contoh:tranformasi linier dari ruang matriks ke ruang polinom). Untuk itu, kita perlumendefinisikan tranformasi linier dengan definisi formal yang jelas.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 6 / 93

Definisi Transformasi dan Tranformasi Linier

Bahasan1 Motivasi: Untuk Apa Mempelajari Transformasi Linier?

2 Definisi Transformasi dan Tranformasi Linier

3 Transformasi dengan Matriks di Ruang Euclid

4 Nilai dan Vektor Eigen dari Operator Linier

5 Kernel, Nulitas, Peta, dan Rank dari Transformasi Linier

6 Transformasi Nol dan Operator Identitas

7 Metode Konstruksi Matriks Standar

8 Beberapa Operator Refleksi di R2 dan R3

9 Beberapa Operator Proyeksi di R2 dan R3

10 Beberapa Operator Rotasi di R2 dan R3

11 Operator Dilasi/ Dilatasi dan Kontraksi di R2 dan R3

12 Operator Kompresi, Ekspansi, dan Transveksi di R2 dan R3

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 7 / 93

Definisi Transformasi dan Tranformasi Linier

Mengingat Kembali: Definisi Fungsi

Definisi FungsiJika A dan B adalah dua himpunan (keduanya tak kosong) maka suatu fungsif : A→ B adalah sebuah pengaitan yang mengaitkan setiap a ∈ A dengan satub ∈ B.

Selanjutnya jika f : A→ B adalah sebuah fungsi, himpunan A disebut sebagaidomain (daerah asal) dari f dan ditulis dom (f) dan himpunan B disebut sebagaikodomain (daerah hasil) dari f dan ditulis cod (f). Kita juga mengatakan bahwaf adalah fungsi dari A ke B.

Misalkan a ∈ A. Jika f (a) = b, maka b disebut sebagai peta (image) dari a dan adisebut sebagai prapeta (preimage) dari b. Lebih jauh kita memilikiIm (f) = R (f) = Peta (f) = ran (f) = jangkauan (f) ={b ∈ B | b = f (a) untuk suatu a ∈ A}.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 8 / 93

Definisi Transformasi dan Tranformasi Linier

Mengingat Kembali: Definisi Fungsi

Definisi FungsiJika A dan B adalah dua himpunan (keduanya tak kosong) maka suatu fungsif : A→ B adalah sebuah pengaitan yang mengaitkan setiap a ∈ A dengan satub ∈ B.

Selanjutnya jika f : A→ B adalah sebuah fungsi, himpunan A disebut sebagaidomain (daerah asal) dari f dan ditulis dom (f) dan himpunan B disebut sebagaikodomain (daerah hasil) dari f dan ditulis cod (f). Kita juga mengatakan bahwaf adalah fungsi dari A ke B.

Misalkan a ∈ A. Jika f (a) = b, maka b disebut sebagai peta (image) dari a dan adisebut sebagai prapeta (preimage) dari b. Lebih jauh kita memilikiIm (f) = R (f) = Peta (f) = ran (f) = jangkauan (f) ={b ∈ B | b = f (a) untuk suatu a ∈ A}.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 8 / 93

Definisi Transformasi dan Tranformasi Linier

Transformasi antar Ruang Vektor

Definisi (Transformasi antar Ruang Vektor)Misalkan V dan W adalah dua ruang vektor dan f : V →W adalah sebuahfungsi. Kita juga mengatakan bahwa fungsi tersebut adalah transformasi dari Vke W . Ketika V =W , maka f : V → V kita katakan sebagai operator pada V .

ContohDiberikan fungsi f : R2 → R3 yang dijelaskan berikut

f (x, y) =(x+ y, x− y, x2

)untuk (x, y) ∈ R2

Fungsi f adalah transformasi dari R2 ke R3. Kita juga dapat menulis

f

([xy

])=

x+ yx− yx2

Evaluasi dari f dapat dilakukan dengan sederhana. Sebagai contoh:f (1, 1) = (2, 0, 1) dan f (0, 2) = (2,−2, 0).

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 9 / 93

Definisi Transformasi dan Tranformasi Linier

Transformasi antar Ruang Vektor

Definisi (Transformasi antar Ruang Vektor)Misalkan V dan W adalah dua ruang vektor dan f : V →W adalah sebuahfungsi. Kita juga mengatakan bahwa fungsi tersebut adalah transformasi dari Vke W . Ketika V =W , maka f : V → V kita katakan sebagai operator pada V .

ContohDiberikan fungsi f : R2 → R3 yang dijelaskan berikut

f (x, y) =(x+ y, x− y, x2

)untuk (x, y) ∈ R2

Fungsi f adalah transformasi dari R2 ke R3. Kita juga dapat menulis

f

([xy

])=

x+ yx− yx2

Evaluasi dari f dapat dilakukan dengan sederhana. Sebagai contoh:f (1, 1) =

(2, 0, 1) dan f (0, 2) = (2,−2, 0).

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 9 / 93

Definisi Transformasi dan Tranformasi Linier

Transformasi antar Ruang Vektor

Definisi (Transformasi antar Ruang Vektor)Misalkan V dan W adalah dua ruang vektor dan f : V →W adalah sebuahfungsi. Kita juga mengatakan bahwa fungsi tersebut adalah transformasi dari Vke W . Ketika V =W , maka f : V → V kita katakan sebagai operator pada V .

ContohDiberikan fungsi f : R2 → R3 yang dijelaskan berikut

f (x, y) =(x+ y, x− y, x2

)untuk (x, y) ∈ R2

Fungsi f adalah transformasi dari R2 ke R3. Kita juga dapat menulis

f

([xy

])=

x+ yx− yx2

Evaluasi dari f dapat dilakukan dengan sederhana. Sebagai contoh:f (1, 1) = (2, 0, 1) dan f (0, 2) =

(2,−2, 0).

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 9 / 93

Definisi Transformasi dan Tranformasi Linier

Transformasi antar Ruang Vektor

Definisi (Transformasi antar Ruang Vektor)Misalkan V dan W adalah dua ruang vektor dan f : V →W adalah sebuahfungsi. Kita juga mengatakan bahwa fungsi tersebut adalah transformasi dari Vke W . Ketika V =W , maka f : V → V kita katakan sebagai operator pada V .

ContohDiberikan fungsi f : R2 → R3 yang dijelaskan berikut

f (x, y) =(x+ y, x− y, x2

)untuk (x, y) ∈ R2

Fungsi f adalah transformasi dari R2 ke R3. Kita juga dapat menulis

f

([xy

])=

x+ yx− yx2

Evaluasi dari f dapat dilakukan dengan sederhana. Sebagai contoh:f (1, 1) = (2, 0, 1) dan f (0, 2) = (2,−2, 0).

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 9 / 93

Definisi Transformasi dan Tranformasi Linier

Transformasi Linier antar Ruang Vektor

Definisi (Transformasi Linier antar Ruang Vektor)Misalkan V dan W adalah dua ruang vektor dan f : V →W adalah sebuahtransformasi dari V ke W . Fungsi f dikatakan sebagai transformasi linier (ataupemetaan linier) apabila memenuhi dua sifat berikut

1 (sifat kehomogenan) untuk setiap α ∈ R dan ~v ∈ V berlakuf (α~v) = αf (~v).2 (sifat aditif) untuk setiap ~u,~v ∈ V berlaku f (~u+ ~v) = f (~u) + f (~v).

Perlu diketahui bahwa operasi perkalian skalar α~v terjadi di V , sedangkan operasiperkalian skalar αf (~v) terjadi di W . Kemudian operasi penjumlahan ~u+ ~v terjadidi V dan operasi penjumlahan f (~u) + f (~v) terjadi di W .Ketika V =W , maka f dikatakan sebagai operator linier pada V .

Definisi di atas menyatakan bahwa jika suatu fungsi f : V →W adalahtransformasi linier apabila f mempertahankan operasi perkalian skalar danpenjumlahan untuk vektor-vektor yang dipetakan.

Kemudian operator linier merupakan transformasi linier dari suatu ruang vektor kedirinya sendiri.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 10 / 93

Definisi Transformasi dan Tranformasi Linier

Transformasi Linier antar Ruang Vektor

Definisi (Transformasi Linier antar Ruang Vektor)Misalkan V dan W adalah dua ruang vektor dan f : V →W adalah sebuahtransformasi dari V ke W . Fungsi f dikatakan sebagai transformasi linier (ataupemetaan linier) apabila memenuhi dua sifat berikut

1 (sifat kehomogenan) untuk setiap α ∈ R dan ~v ∈ V berlakuf (α~v) = αf (~v).

2 (sifat aditif) untuk setiap ~u,~v ∈ V berlaku f (~u+ ~v) = f (~u) + f (~v).

Perlu diketahui bahwa operasi perkalian skalar α~v terjadi di V , sedangkan operasiperkalian skalar αf (~v) terjadi di W . Kemudian operasi penjumlahan ~u+ ~v terjadidi V dan operasi penjumlahan f (~u) + f (~v) terjadi di W .Ketika V =W , maka f dikatakan sebagai operator linier pada V .

Definisi di atas menyatakan bahwa jika suatu fungsi f : V →W adalahtransformasi linier apabila f mempertahankan operasi perkalian skalar danpenjumlahan untuk vektor-vektor yang dipetakan.

Kemudian operator linier merupakan transformasi linier dari suatu ruang vektor kedirinya sendiri.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 10 / 93

Definisi Transformasi dan Tranformasi Linier

Transformasi Linier antar Ruang Vektor

Definisi (Transformasi Linier antar Ruang Vektor)Misalkan V dan W adalah dua ruang vektor dan f : V →W adalah sebuahtransformasi dari V ke W . Fungsi f dikatakan sebagai transformasi linier (ataupemetaan linier) apabila memenuhi dua sifat berikut

1 (sifat kehomogenan) untuk setiap α ∈ R dan ~v ∈ V berlakuf (α~v) = αf (~v).2 (sifat aditif) untuk setiap ~u,~v ∈ V berlaku f (~u+ ~v) = f (~u) + f (~v).

Perlu diketahui bahwa operasi perkalian skalar α~v terjadi di V , sedangkan operasiperkalian skalar αf (~v) terjadi di W . Kemudian operasi penjumlahan ~u+ ~v terjadidi V dan operasi penjumlahan f (~u) + f (~v) terjadi di W .Ketika V =W , maka f dikatakan sebagai operator linier pada V .

Definisi di atas menyatakan bahwa jika suatu fungsi f : V →W adalahtransformasi linier apabila f mempertahankan operasi perkalian skalar danpenjumlahan untuk vektor-vektor yang dipetakan.

Kemudian operator linier merupakan transformasi linier dari suatu ruang vektor kedirinya sendiri.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 10 / 93

Definisi Transformasi dan Tranformasi Linier

LatihanTentukan apakah fungsi-fungsi berikut merupakan transformasi linier/ operatorlinier.

1 T : R2 → R2 dengan T (x, y) = (−y, x).2 T : R3 → R2 dengan T (x, y, z) = (x− y + z, 0).3 T : R→ R dengan T (x) = 2x+ 1.4 T : R2 → R2 dengan T (x, y) = (x, y + 1).5 T : R4 → R2 dengan T (x1, x2, x3, x4) = (1,−1).

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 11 / 93

Definisi Transformasi dan Tranformasi Linier

Solusi:1 T : R2 → R2 dengan T (x, y) = (−y, x) adalah sebuah operator linier padaR2. Kita memiliki

1 T ((x1, y1) + (x2, y2)) = T (x1 + x2, y1 + y2) = (− (y1 + y2) , x1 + x2) =(−y1, x1) + (−y2, x2) = T (x1, y1) + T (x2, y2).

2 T (α (x, y)) = T (αx, αy) = (−αy, αx) = α (−y, x) = αT (x, y).

2 T : R3 → R2 dengan T (x, y, z) = (x− y + z, 0) adalah suatu transformasilinier dari R3 ke R2. Kita memiliki

1 T ((x1, y1, z1) + (x2, y2, z2)) = T (x1 + x2, y1 + y2, z1 + z2) =(x1 + x2 − (y1 + y2) + z1 + z2, 0) = (x1 − y1 + z1, 0) + (x2 − y2 + z2, 0) =T (x1, y1, z1) + T (x2, y2, z2).

2 T (α (x, y, z)) = T (αx, αy, αz) = (αx− αy + αz, 0) = α (x− y + z, 0) =αT (x, y, z)

3 T : R→ R dengan T (x) = 2x+ 1 bukan transformasi linier, karenaT (0 · 0) = T (0) = 1 6= 0 · 1 = 0 · T (0).

4 T : R2 → R2 dengan T (x, y) = (x, y + 1) bukan transformasi linier (dankarenanya bukan pemetaan linier) karenaT (0 (0, 0)) = T (0, 0) = (0, 1) 6= 0 (0, 0) = 0 · T (0, 0).

5 T : R4 → R2 dengan T (x1, x2, x3, x4) = (1,−1) bukan transformasi linierkarenaT (0 (0, 0, 0, 0)) = T (0, 0, 0, 0) = (1,−1) 6= 0 (1,−1) = 0 · T (0, 0, 0, 0).

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 12 / 93

Definisi Transformasi dan Tranformasi Linier

Solusi:1 T : R2 → R2 dengan T (x, y) = (−y, x) adalah sebuah operator linier padaR2. Kita memiliki

1 T ((x1, y1) + (x2, y2)) = T (x1 + x2, y1 + y2) = (− (y1 + y2) , x1 + x2) =(−y1, x1) + (−y2, x2) = T (x1, y1) + T (x2, y2).

2 T (α (x, y)) = T (αx, αy) = (−αy, αx) = α (−y, x) = αT (x, y).2 T : R3 → R2 dengan T (x, y, z) = (x− y + z, 0) adalah suatu transformasilinier dari R3 ke R2. Kita memiliki

1 T ((x1, y1, z1) + (x2, y2, z2)) = T (x1 + x2, y1 + y2, z1 + z2) =(x1 + x2 − (y1 + y2) + z1 + z2, 0) = (x1 − y1 + z1, 0) + (x2 − y2 + z2, 0) =T (x1, y1, z1) + T (x2, y2, z2).

2 T (α (x, y, z)) = T (αx, αy, αz) = (αx− αy + αz, 0) = α (x− y + z, 0) =αT (x, y, z)

3 T : R→ R dengan T (x) = 2x+ 1 bukan transformasi linier, karenaT (0 · 0) = T (0) = 1 6= 0 · 1 = 0 · T (0).

4 T : R2 → R2 dengan T (x, y) = (x, y + 1) bukan transformasi linier (dankarenanya bukan pemetaan linier) karenaT (0 (0, 0)) = T (0, 0) = (0, 1) 6= 0 (0, 0) = 0 · T (0, 0).

5 T : R4 → R2 dengan T (x1, x2, x3, x4) = (1,−1) bukan transformasi linierkarenaT (0 (0, 0, 0, 0)) = T (0, 0, 0, 0) = (1,−1) 6= 0 (1,−1) = 0 · T (0, 0, 0, 0).

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 12 / 93

Definisi Transformasi dan Tranformasi Linier

Solusi:1 T : R2 → R2 dengan T (x, y) = (−y, x) adalah sebuah operator linier padaR2. Kita memiliki

1 T ((x1, y1) + (x2, y2)) = T (x1 + x2, y1 + y2) = (− (y1 + y2) , x1 + x2) =(−y1, x1) + (−y2, x2) = T (x1, y1) + T (x2, y2).

2 T (α (x, y)) = T (αx, αy) = (−αy, αx) = α (−y, x) = αT (x, y).2 T : R3 → R2 dengan T (x, y, z) = (x− y + z, 0) adalah suatu transformasilinier dari R3 ke R2. Kita memiliki

1 T ((x1, y1, z1) + (x2, y2, z2)) = T (x1 + x2, y1 + y2, z1 + z2) =(x1 + x2 − (y1 + y2) + z1 + z2, 0) = (x1 − y1 + z1, 0) + (x2 − y2 + z2, 0) =T (x1, y1, z1) + T (x2, y2, z2).

2 T (α (x, y, z)) = T (αx, αy, αz) = (αx− αy + αz, 0) = α (x− y + z, 0) =αT (x, y, z)

3 T : R→ R dengan T (x) = 2x+ 1 bukan transformasi linier, karenaT (0 · 0) = T (0) = 1 6= 0 · 1 = 0 · T (0).

4 T : R2 → R2 dengan T (x, y) = (x, y + 1) bukan transformasi linier (dankarenanya bukan pemetaan linier) karenaT (0 (0, 0)) = T (0, 0) = (0, 1) 6= 0 (0, 0) = 0 · T (0, 0).

5 T : R4 → R2 dengan T (x1, x2, x3, x4) = (1,−1) bukan transformasi linierkarenaT (0 (0, 0, 0, 0)) = T (0, 0, 0, 0) = (1,−1) 6= 0 (1,−1) = 0 · T (0, 0, 0, 0).

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 12 / 93

Definisi Transformasi dan Tranformasi Linier

Solusi:1 T : R2 → R2 dengan T (x, y) = (−y, x) adalah sebuah operator linier padaR2. Kita memiliki

1 T ((x1, y1) + (x2, y2)) = T (x1 + x2, y1 + y2) = (− (y1 + y2) , x1 + x2) =(−y1, x1) + (−y2, x2) = T (x1, y1) + T (x2, y2).

2 T (α (x, y)) = T (αx, αy) = (−αy, αx) = α (−y, x) = αT (x, y).2 T : R3 → R2 dengan T (x, y, z) = (x− y + z, 0) adalah suatu transformasilinier dari R3 ke R2. Kita memiliki

1 T ((x1, y1, z1) + (x2, y2, z2)) = T (x1 + x2, y1 + y2, z1 + z2) =(x1 + x2 − (y1 + y2) + z1 + z2, 0) = (x1 − y1 + z1, 0) + (x2 − y2 + z2, 0) =T (x1, y1, z1) + T (x2, y2, z2).

2 T (α (x, y, z)) = T (αx, αy, αz) = (αx− αy + αz, 0) = α (x− y + z, 0) =αT (x, y, z)

3 T : R→ R dengan T (x) = 2x+ 1 bukan transformasi linier, karenaT (0 · 0) = T (0) = 1 6= 0 · 1 = 0 · T (0).

4 T : R2 → R2 dengan T (x, y) = (x, y + 1) bukan transformasi linier (dankarenanya bukan pemetaan linier) karenaT (0 (0, 0)) = T (0, 0) = (0, 1) 6= 0 (0, 0) = 0 · T (0, 0).

5 T : R4 → R2 dengan T (x1, x2, x3, x4) = (1,−1) bukan transformasi linierkarenaT (0 (0, 0, 0, 0)) = T (0, 0, 0, 0) = (1,−1) 6= 0 (1,−1) = 0 · T (0, 0, 0, 0).

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 12 / 93

Definisi Transformasi dan Tranformasi Linier

Solusi:1 T : R2 → R2 dengan T (x, y) = (−y, x) adalah sebuah operator linier padaR2. Kita memiliki

1 T ((x1, y1) + (x2, y2)) = T (x1 + x2, y1 + y2) = (− (y1 + y2) , x1 + x2) =(−y1, x1) + (−y2, x2) = T (x1, y1) + T (x2, y2).

2 T (α (x, y)) = T (αx, αy) = (−αy, αx) = α (−y, x) = αT (x, y).2 T : R3 → R2 dengan T (x, y, z) = (x− y + z, 0) adalah suatu transformasilinier dari R3 ke R2. Kita memiliki

1 T ((x1, y1, z1) + (x2, y2, z2)) = T (x1 + x2, y1 + y2, z1 + z2) =(x1 + x2 − (y1 + y2) + z1 + z2, 0) = (x1 − y1 + z1, 0) + (x2 − y2 + z2, 0) =T (x1, y1, z1) + T (x2, y2, z2).

2 T (α (x, y, z)) = T (αx, αy, αz) = (αx− αy + αz, 0) = α (x− y + z, 0) =αT (x, y, z)

3 T : R→ R dengan T (x) = 2x+ 1 bukan transformasi linier, karenaT (0 · 0) = T (0) = 1 6= 0 · 1 = 0 · T (0).

4 T : R2 → R2 dengan T (x, y) = (x, y + 1) bukan transformasi linier (dankarenanya bukan pemetaan linier) karenaT (0 (0, 0)) = T (0, 0) = (0, 1) 6= 0 (0, 0) = 0 · T (0, 0).

5 T : R4 → R2 dengan T (x1, x2, x3, x4) = (1,−1) bukan transformasi linierkarenaT (0 (0, 0, 0, 0)) = T (0, 0, 0, 0) = (1,−1) 6= 0 (1,−1) = 0 · T (0, 0, 0, 0).

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 12 / 93

Definisi Transformasi dan Tranformasi Linier

Sifat-sifat Dasar Transformasi Linier

TeoremaDiberikan ruang vektor V dan W dan sebuah transformasi linier T : V →W ,maka

1 T(~0V

)= ~0W , dengan ~0V dan ~0W berturut-turut menyatakan vektor nol di

V dan W ,2 T (−~v) = −T (~v) untuk setiap ~v ∈ V3 T (~u− ~v) = T (~u)− T (~v) untuk setiap ~u,~v ∈ V .

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 13 / 93

Transformasi dengan Matriks di Ruang Euclid

Bahasan1 Motivasi: Untuk Apa Mempelajari Transformasi Linier?

2 Definisi Transformasi dan Tranformasi Linier

3 Transformasi dengan Matriks di Ruang Euclid

4 Nilai dan Vektor Eigen dari Operator Linier

5 Kernel, Nulitas, Peta, dan Rank dari Transformasi Linier

6 Transformasi Nol dan Operator Identitas

7 Metode Konstruksi Matriks Standar

8 Beberapa Operator Refleksi di R2 dan R3

9 Beberapa Operator Proyeksi di R2 dan R3

10 Beberapa Operator Rotasi di R2 dan R3

11 Operator Dilasi/ Dilatasi dan Kontraksi di R2 dan R3

12 Operator Kompresi, Ekspansi, dan Transveksi di R2 dan R3

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 14 / 93

Transformasi dengan Matriks di Ruang Euclid

Transformasi Linier dengan Matriks

TeoremaDiberikan dua ruang Euclid Rm dan Rn. Jika A adalah sebuah matriks n×mdan TA : Rm → Rn adalah transformasi yang didefinisikan sebagai

TA (~v) = A~v

maka TA adalah sebuah transformasi linier. Kita juga menulisTA (~v) = [TA]~v = [T ]~v. Hal ini berarti [T ] = [TA] = A.

Bukti

Untuk setiap α ∈ R dan ~v ∈ Rm kita memilikiT (α~v) = A (α~v) = αA~v = αTA (~v). Kemudian untuk setiap ~u,~v ∈ Rm kitamemiliki TA (~u+ ~v) = A (~u+ ~v) = A~u+A~v = TA (~u) + TA (~v). Jadi TA adalahtransformasi linier.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 15 / 93

Transformasi dengan Matriks di Ruang Euclid

Transformasi Linier dengan Matriks

TeoremaDiberikan dua ruang Euclid Rm dan Rn. Jika A adalah sebuah matriks n×mdan TA : Rm → Rn adalah transformasi yang didefinisikan sebagai

TA (~v) = A~v

maka TA adalah sebuah transformasi linier. Kita juga menulisTA (~v) = [TA]~v = [T ]~v. Hal ini berarti [T ] = [TA] = A.

BuktiUntuk setiap α ∈ R dan ~v ∈ Rm kita memilikiT (α~v) = A (α~v) = αA~v = αTA (~v). Kemudian untuk setiap ~u,~v ∈ Rm kitamemiliki TA (~u+ ~v) = A (~u+ ~v) = A~u+A~v = TA (~u) + TA (~v). Jadi TA adalahtransformasi linier.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 15 / 93

Transformasi dengan Matriks di Ruang Euclid

CatatanPerlu diingat bahwa pada teorema tersebut, [T ] maupun [TA] adalah matriksberukuran n×m yang sama dengan A. Kita mengatakan bahwa [T ] maupun[TA] sebagai matriks standar dari transformasi linier antar ruang Euclid yangbersesuaian dengan transformasi linier TA.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 16 / 93

Nilai dan Vektor Eigen dari Operator Linier

Bahasan1 Motivasi: Untuk Apa Mempelajari Transformasi Linier?

2 Definisi Transformasi dan Tranformasi Linier

3 Transformasi dengan Matriks di Ruang Euclid

4 Nilai dan Vektor Eigen dari Operator Linier

5 Kernel, Nulitas, Peta, dan Rank dari Transformasi Linier

6 Transformasi Nol dan Operator Identitas

7 Metode Konstruksi Matriks Standar

8 Beberapa Operator Refleksi di R2 dan R3

9 Beberapa Operator Proyeksi di R2 dan R3

10 Beberapa Operator Rotasi di R2 dan R3

11 Operator Dilasi/ Dilatasi dan Kontraksi di R2 dan R3

12 Operator Kompresi, Ekspansi, dan Transveksi di R2 dan R3

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 17 / 93

Nilai dan Vektor Eigen dari Operator Linier

Nilai dan Vektor Eigen dari Operator Linier

DefinisiMisalkan V adalah sebuah ruang vektor atas C dan T : V → V adalah sebuahoperator linier. Suatu vektor tak nol ~v ∈ V dikatakan sebagai vektor eigen dari Tyang bersesuaian dengan nilai eigen λ ∈ C apabila T (~v) = λ~v.

Catatan

Ketika V adalah ruang Euclid Rn maka [T ] adalah sebuah matriks persegi berorden. Akibatnya nilai maupun vektor eigen dari T dapat diperoleh dengan mencarinilai dan vektor eigen dari [T ].

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 18 / 93

Nilai dan Vektor Eigen dari Operator Linier

Nilai dan Vektor Eigen dari Operator Linier

DefinisiMisalkan V adalah sebuah ruang vektor atas C dan T : V → V adalah sebuahoperator linier. Suatu vektor tak nol ~v ∈ V dikatakan sebagai vektor eigen dari Tyang bersesuaian dengan nilai eigen λ ∈ C apabila T (~v) = λ~v.

CatatanKetika V adalah ruang Euclid Rn maka [T ] adalah sebuah matriks persegi berorden. Akibatnya nilai maupun vektor eigen dari T dapat diperoleh dengan mencarinilai dan vektor eigen dari [T ].

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 18 / 93

Kernel, Nulitas, Peta, dan Rank dari Transformasi Linier

Bahasan1 Motivasi: Untuk Apa Mempelajari Transformasi Linier?

2 Definisi Transformasi dan Tranformasi Linier

3 Transformasi dengan Matriks di Ruang Euclid

4 Nilai dan Vektor Eigen dari Operator Linier

5 Kernel, Nulitas, Peta, dan Rank dari Transformasi Linier

6 Transformasi Nol dan Operator Identitas

7 Metode Konstruksi Matriks Standar

8 Beberapa Operator Refleksi di R2 dan R3

9 Beberapa Operator Proyeksi di R2 dan R3

10 Beberapa Operator Rotasi di R2 dan R3

11 Operator Dilasi/ Dilatasi dan Kontraksi di R2 dan R3

12 Operator Kompresi, Ekspansi, dan Transveksi di R2 dan R3

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 19 / 93

Kernel, Nulitas, Peta, dan Rank dari Transformasi Linier

Kernel dan Peta dari Transformasi Linier

DefinisiDiberikan ruang vektor V dan W dan suatu transformasi linier T : V →W .Kernel (atau inti) dari T didefinisikan sebagai

ker (T ) = Inti (T ) ={~v ∈ V | T (~v) = ~0W

}Pada notasi di atas, ~0W menyatakan vektor nol di W .Selanjutnya daerah hasil, range, peta, atau jangkauan dari T didefinisikan sebagai

Im (T ) = R (T ) = Peta (T ) = ran (T ) = jangkauan (T )

= {~w ∈W | ~w = T (~v) untuk suatu ~v ∈ V } .

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 20 / 93

Kernel, Nulitas, Peta, dan Rank dari Transformasi Linier

Kernel dan Peta sebagai Subruang

TeoremaJika T : V →W adalah sebuah transformasi linier, maka ker (T ) adalah subruangdari

V .

TeoremaJika T : V →W adalah sebuah transformasi linier, maka Im (T ) adalah subruangdari W .

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 21 / 93

Kernel, Nulitas, Peta, dan Rank dari Transformasi Linier

Kernel dan Peta sebagai Subruang

TeoremaJika T : V →W adalah sebuah transformasi linier, maka ker (T ) adalah subruangdari V .

TeoremaJika T : V →W adalah sebuah transformasi linier, maka Im (T ) adalah subruangdari

W .

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 21 / 93

Kernel, Nulitas, Peta, dan Rank dari Transformasi Linier

Kernel dan Peta sebagai Subruang

TeoremaJika T : V →W adalah sebuah transformasi linier, maka ker (T ) adalah subruangdari V .

TeoremaJika T : V →W adalah sebuah transformasi linier, maka Im (T ) adalah subruangdari W .

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 21 / 93

Kernel, Nulitas, Peta, dan Rank dari Transformasi Linier

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 22 / 93

Kernel, Nulitas, Peta, dan Rank dari Transformasi Linier

Nulitas dan Rank dari Transformasi Linier

Misalkan T : V →W adalah sebuah transformasi linier. Karena ker (T ) maupunIm (T ) berturut-turut adalah subruang dari V dan W , maka kita dapat meninjaudimensi dari ker (T ) dan dimensi dari Im (T )

Definisi (nulitas dan rank)Jika T : V →W adalah transformasi linier, maka

nulitas (T ) =

dim (ker (T ))

danrank (T ) = dim (Im (T )) .

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 23 / 93

Kernel, Nulitas, Peta, dan Rank dari Transformasi Linier

Nulitas dan Rank dari Transformasi Linier

Misalkan T : V →W adalah sebuah transformasi linier. Karena ker (T ) maupunIm (T ) berturut-turut adalah subruang dari V dan W , maka kita dapat meninjaudimensi dari ker (T ) dan dimensi dari Im (T )

Definisi (nulitas dan rank)Jika T : V →W adalah transformasi linier, maka

nulitas (T ) = dim (ker (T ))

danrank (T ) =

dim (Im (T )) .

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 23 / 93

Kernel, Nulitas, Peta, dan Rank dari Transformasi Linier

Nulitas dan Rank dari Transformasi Linier

Misalkan T : V →W adalah sebuah transformasi linier. Karena ker (T ) maupunIm (T ) berturut-turut adalah subruang dari V dan W , maka kita dapat meninjaudimensi dari ker (T ) dan dimensi dari Im (T )

Definisi (nulitas dan rank)Jika T : V →W adalah transformasi linier, maka

nulitas (T ) = dim (ker (T ))

danrank (T ) = dim (Im (T )) .

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 23 / 93

Kernel, Nulitas, Peta, dan Rank dari Transformasi Linier

Kaitan dengan Matriks Standar

CatatanKetika V dan W keduanya berturut-turut adalah ruang Euclid Rm dan Rn, sertaT memiliki matriks standar [T ], maka kita memiliki

ker (T ) = ker [T ] = null ([T ])

dan

nulitas (T ) = nulitas ([T ])

serta

Im (T ) = R (T ) = Peta (T ) = col ([T ])

dan

rank (T ) = rank ([T ]) .

Hati-hati dalam penulisan notasi, karena null dan col (biasanya) hanya kitagunakan untuk matriks saja, sedangkan ker dan Im (biasanya) bolehdigunakan baik untuk matriks maupun transformasi linier.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 24 / 93

Kernel, Nulitas, Peta, dan Rank dari Transformasi Linier

Kaitan dengan Matriks Standar

CatatanKetika V dan W keduanya berturut-turut adalah ruang Euclid Rm dan Rn, sertaT memiliki matriks standar [T ], maka kita memiliki

ker (T ) = ker [T ] = null ([T ])

dan

nulitas (T ) = nulitas ([T ])

serta

Im (T ) = R (T ) = Peta (T ) = col ([T ])

dan

rank (T ) = rank ([T ]) .

Hati-hati dalam penulisan notasi, karena null dan col (biasanya) hanya kitagunakan untuk matriks saja, sedangkan ker dan Im (biasanya) bolehdigunakan baik untuk matriks maupun transformasi linier.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 24 / 93

Kernel, Nulitas, Peta, dan Rank dari Transformasi Linier

Kaitan dengan Matriks Standar

CatatanKetika V dan W keduanya berturut-turut adalah ruang Euclid Rm dan Rn, sertaT memiliki matriks standar [T ], maka kita memiliki

ker (T ) = ker [T ] = null ([T ])

dan

nulitas (T ) = nulitas ([T ])

serta

Im (T ) = R (T ) = Peta (T ) = col ([T ])

dan

rank (T ) = rank ([T ]) .

Hati-hati dalam penulisan notasi, karena null dan col (biasanya) hanya kitagunakan untuk matriks saja, sedangkan ker dan Im (biasanya) bolehdigunakan baik untuk matriks maupun transformasi linier.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 24 / 93

Transformasi Nol dan Operator Identitas

Bahasan1 Motivasi: Untuk Apa Mempelajari Transformasi Linier?

2 Definisi Transformasi dan Tranformasi Linier

3 Transformasi dengan Matriks di Ruang Euclid

4 Nilai dan Vektor Eigen dari Operator Linier

5 Kernel, Nulitas, Peta, dan Rank dari Transformasi Linier

6 Transformasi Nol dan Operator Identitas

7 Metode Konstruksi Matriks Standar

8 Beberapa Operator Refleksi di R2 dan R3

9 Beberapa Operator Proyeksi di R2 dan R3

10 Beberapa Operator Rotasi di R2 dan R3

11 Operator Dilasi/ Dilatasi dan Kontraksi di R2 dan R3

12 Operator Kompresi, Ekspansi, dan Transveksi di R2 dan R3

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 25 / 93

Transformasi Nol dan Operator Identitas

Transformasi Nol dan Operator Identitas

Transformasi NolDiberikan ruang Euclid Rm dan Rn dan matriks O yang berukuran n×m, makatransformasi TO : Rm → Rn adalah sebuah transformasi linier yang memetakansetiap ~v ∈ V ke ~0. Kita memiliki ker (TO) =

Rm dan Im (TO) ={~0}. Akibatnya

nulitas(TO) = m dan rank(TO) = 0.

Operator IdentitasDiberikan ruang Euclid Rn dan matriks identitas I berorde n, maka transformasiTI : Rn → Rn adalah sebuah operator linier yang memetakan setiap ~v ∈ V ke

dirinya sendiri. Kita memiliki ker (TI) ={~0}dan Im (TI) = Rn. Akibatnya

nulitas(TI) = 0 dan rank(TI) = n.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 26 / 93

Transformasi Nol dan Operator Identitas

Transformasi Nol dan Operator Identitas

Transformasi NolDiberikan ruang Euclid Rm dan Rn dan matriks O yang berukuran n×m, makatransformasi TO : Rm → Rn adalah sebuah transformasi linier yang memetakansetiap ~v ∈ V ke ~0. Kita memiliki ker (TO) = Rm dan Im (TO) =

{~0}. Akibatnya

nulitas(TO) = m dan rank(TO) = 0.

Operator IdentitasDiberikan ruang Euclid Rn dan matriks identitas I berorde n, maka transformasiTI : Rn → Rn adalah sebuah operator linier yang memetakan setiap ~v ∈ V ke

dirinya sendiri. Kita memiliki ker (TI) ={~0}dan Im (TI) = Rn. Akibatnya

nulitas(TI) = 0 dan rank(TI) = n.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 26 / 93

Transformasi Nol dan Operator Identitas

Transformasi Nol dan Operator Identitas

Transformasi NolDiberikan ruang Euclid Rm dan Rn dan matriks O yang berukuran n×m, makatransformasi TO : Rm → Rn adalah sebuah transformasi linier yang memetakansetiap ~v ∈ V ke ~0. Kita memiliki ker (TO) = Rm dan Im (TO) =

{~0}. Akibatnya

nulitas(TO) =

m dan rank(TO) = 0.

Operator IdentitasDiberikan ruang Euclid Rn dan matriks identitas I berorde n, maka transformasiTI : Rn → Rn adalah sebuah operator linier yang memetakan setiap ~v ∈ V ke

dirinya sendiri. Kita memiliki ker (TI) ={~0}dan Im (TI) = Rn. Akibatnya

nulitas(TI) = 0 dan rank(TI) = n.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 26 / 93

Transformasi Nol dan Operator Identitas

Transformasi Nol dan Operator Identitas

Transformasi NolDiberikan ruang Euclid Rm dan Rn dan matriks O yang berukuran n×m, makatransformasi TO : Rm → Rn adalah sebuah transformasi linier yang memetakansetiap ~v ∈ V ke ~0. Kita memiliki ker (TO) = Rm dan Im (TO) =

{~0}. Akibatnya

nulitas(TO) = m dan rank(TO) =

0.

Operator IdentitasDiberikan ruang Euclid Rn dan matriks identitas I berorde n, maka transformasiTI : Rn → Rn adalah sebuah operator linier yang memetakan setiap ~v ∈ V ke

dirinya sendiri. Kita memiliki ker (TI) ={~0}dan Im (TI) = Rn. Akibatnya

nulitas(TI) = 0 dan rank(TI) = n.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 26 / 93

Transformasi Nol dan Operator Identitas

Transformasi Nol dan Operator Identitas

Transformasi NolDiberikan ruang Euclid Rm dan Rn dan matriks O yang berukuran n×m, makatransformasi TO : Rm → Rn adalah sebuah transformasi linier yang memetakansetiap ~v ∈ V ke ~0. Kita memiliki ker (TO) = Rm dan Im (TO) =

{~0}. Akibatnya

nulitas(TO) = m dan rank(TO) = 0.

Operator IdentitasDiberikan ruang Euclid Rn dan matriks identitas I berorde n, maka transformasiTI : Rn → Rn adalah sebuah operator linier yang memetakan setiap ~v ∈ V ke

dirinya sendiri. Kita memiliki ker (TI) =

{~0}dan Im (TI) = Rn. Akibatnya

nulitas(TI) = 0 dan rank(TI) = n.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 26 / 93

Transformasi Nol dan Operator Identitas

Transformasi Nol dan Operator Identitas

Transformasi NolDiberikan ruang Euclid Rm dan Rn dan matriks O yang berukuran n×m, makatransformasi TO : Rm → Rn adalah sebuah transformasi linier yang memetakansetiap ~v ∈ V ke ~0. Kita memiliki ker (TO) = Rm dan Im (TO) =

{~0}. Akibatnya

nulitas(TO) = m dan rank(TO) = 0.

Operator IdentitasDiberikan ruang Euclid Rn dan matriks identitas I berorde n, maka transformasiTI : Rn → Rn adalah sebuah operator linier yang memetakan setiap ~v ∈ V ke

dirinya sendiri. Kita memiliki ker (TI) ={~0}dan Im (TI) =

Rn. Akibatnyanulitas(TI) = 0 dan rank(TI) = n.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 26 / 93

Transformasi Nol dan Operator Identitas

Transformasi Nol dan Operator Identitas

Transformasi NolDiberikan ruang Euclid Rm dan Rn dan matriks O yang berukuran n×m, makatransformasi TO : Rm → Rn adalah sebuah transformasi linier yang memetakansetiap ~v ∈ V ke ~0. Kita memiliki ker (TO) = Rm dan Im (TO) =

{~0}. Akibatnya

nulitas(TO) = m dan rank(TO) = 0.

Operator IdentitasDiberikan ruang Euclid Rn dan matriks identitas I berorde n, maka transformasiTI : Rn → Rn adalah sebuah operator linier yang memetakan setiap ~v ∈ V ke

dirinya sendiri. Kita memiliki ker (TI) ={~0}dan Im (TI) = Rn. Akibatnya

nulitas(TI) =

0 dan rank(TI) = n.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 26 / 93

Transformasi Nol dan Operator Identitas

Transformasi Nol dan Operator Identitas

Transformasi NolDiberikan ruang Euclid Rm dan Rn dan matriks O yang berukuran n×m, makatransformasi TO : Rm → Rn adalah sebuah transformasi linier yang memetakansetiap ~v ∈ V ke ~0. Kita memiliki ker (TO) = Rm dan Im (TO) =

{~0}. Akibatnya

nulitas(TO) = m dan rank(TO) = 0.

Operator IdentitasDiberikan ruang Euclid Rn dan matriks identitas I berorde n, maka transformasiTI : Rn → Rn adalah sebuah operator linier yang memetakan setiap ~v ∈ V ke

dirinya sendiri. Kita memiliki ker (TI) ={~0}dan Im (TI) = Rn. Akibatnya

nulitas(TI) = 0 dan rank(TI) =

n.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 26 / 93

Transformasi Nol dan Operator Identitas

Transformasi Nol dan Operator Identitas

Transformasi NolDiberikan ruang Euclid Rm dan Rn dan matriks O yang berukuran n×m, makatransformasi TO : Rm → Rn adalah sebuah transformasi linier yang memetakansetiap ~v ∈ V ke ~0. Kita memiliki ker (TO) = Rm dan Im (TO) =

{~0}. Akibatnya

nulitas(TO) = m dan rank(TO) = 0.

Operator IdentitasDiberikan ruang Euclid Rn dan matriks identitas I berorde n, maka transformasiTI : Rn → Rn adalah sebuah operator linier yang memetakan setiap ~v ∈ V ke

dirinya sendiri. Kita memiliki ker (TI) ={~0}dan Im (TI) = Rn. Akibatnya

nulitas(TI) = 0 dan rank(TI) = n.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 26 / 93

Metode Konstruksi Matriks Standar

Bahasan1 Motivasi: Untuk Apa Mempelajari Transformasi Linier?

2 Definisi Transformasi dan Tranformasi Linier

3 Transformasi dengan Matriks di Ruang Euclid

4 Nilai dan Vektor Eigen dari Operator Linier

5 Kernel, Nulitas, Peta, dan Rank dari Transformasi Linier

6 Transformasi Nol dan Operator Identitas

7 Metode Konstruksi Matriks Standar

8 Beberapa Operator Refleksi di R2 dan R3

9 Beberapa Operator Proyeksi di R2 dan R3

10 Beberapa Operator Rotasi di R2 dan R3

11 Operator Dilasi/ Dilatasi dan Kontraksi di R2 dan R3

12 Operator Kompresi, Ekspansi, dan Transveksi di R2 dan R3

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 27 / 93

Metode Konstruksi Matriks Standar

Transformasi Linier di Ruang Euclid dan Matriks Standar

PermasalahanMisalkan T : Rm → Rn adalah sebuah transformasi linier. Apakah untuk setiap~x ∈ Rn transformasi T dapat direpresentasikan sebagai

T (~x) = A~x

untuk suatu matriks A yang berukuran n×m? Dengan perkataan lain, apakahsetiap transformasi linier antar ruang Euclid memiliki matriks standar yangbersesuaian dengan transformasi tersebut?

Ya, kita akan membuktikan hal ini.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 28 / 93

Metode Konstruksi Matriks Standar

Transformasi Linier di Ruang Euclid dan Matriks Standar

PermasalahanMisalkan T : Rm → Rn adalah sebuah transformasi linier. Apakah untuk setiap~x ∈ Rn transformasi T dapat direpresentasikan sebagai

T (~x) = A~x

untuk suatu matriks A yang berukuran n×m? Dengan perkataan lain, apakahsetiap transformasi linier antar ruang Euclid memiliki matriks standar yangbersesuaian dengan transformasi tersebut? Ya, kita akan membuktikan hal ini.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 28 / 93

Metode Konstruksi Matriks Standar

TeoremaJika T : Rm → Rn adalah sebuah transformasi linier, maka T (~x) = A~x untuksuatu matriks A yang berukuran n×m dengan

A =[T (~e1) T (~e2) · · · T (~em)

],

{~e1, ~e2, . . . , ~em} adalah basis standar untuk Rm

Selanjutnya kita akan menulis A = [T ] dan mengatakan bahwa [T ] adalah matriksstandar untuk T yang bersesuaian dengan basis standar {~e1, ~e2, . . . , ~em}.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 29 / 93

Metode Konstruksi Matriks Standar

BuktiMisalkan ~x = (x1, x2, . . . , xm) ∈ Rm, maka

~x =

x1~e1 + x2~e2 + · · ·+ xm~em

dengan {~e1, ~e2, . . . , ~em} adalah basis standar dari Rm. Karena T adalahtransformasi linier, maka

T (~x) = T (x1~e1 + x2~e2 + · · ·+ xm~em)= T (x1~e1) + T (x2~e2) + · · ·+ T (xm~em)= x1T (~e1) + x2T (~e2) + · · ·+ xmT (~em)

=[T (~e1) T (~e2) · · · T (~em)

]

x1x2...xm

= A~x,

dengan A =[T (~e1) T (~e2) · · · T (~em)

].

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 30 / 93

Metode Konstruksi Matriks Standar

BuktiMisalkan ~x = (x1, x2, . . . , xm) ∈ Rm, maka

~x = x1~e1 + x2~e2 + · · ·+ xm~em

dengan {~e1, ~e2, . . . , ~em} adalah basis standar dari Rm. Karena T adalahtransformasi linier, maka

T (~x) = T (x1~e1 + x2~e2 + · · ·+ xm~em)=

T (x1~e1) + T (x2~e2) + · · ·+ T (xm~em)= x1T (~e1) + x2T (~e2) + · · ·+ xmT (~em)

=[T (~e1) T (~e2) · · · T (~em)

]

x1x2...xm

= A~x,

dengan A =[T (~e1) T (~e2) · · · T (~em)

].

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 30 / 93

Metode Konstruksi Matriks Standar

BuktiMisalkan ~x = (x1, x2, . . . , xm) ∈ Rm, maka

~x = x1~e1 + x2~e2 + · · ·+ xm~em

dengan {~e1, ~e2, . . . , ~em} adalah basis standar dari Rm. Karena T adalahtransformasi linier, maka

T (~x) = T (x1~e1 + x2~e2 + · · ·+ xm~em)= T (x1~e1) + T (x2~e2) + · · ·+ T (xm~em)=

x1T (~e1) + x2T (~e2) + · · ·+ xmT (~em)

=[T (~e1) T (~e2) · · · T (~em)

]

x1x2...xm

= A~x,

dengan A =[T (~e1) T (~e2) · · · T (~em)

].

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 30 / 93

Metode Konstruksi Matriks Standar

BuktiMisalkan ~x = (x1, x2, . . . , xm) ∈ Rm, maka

~x = x1~e1 + x2~e2 + · · ·+ xm~em

dengan {~e1, ~e2, . . . , ~em} adalah basis standar dari Rm. Karena T adalahtransformasi linier, maka

T (~x) = T (x1~e1 + x2~e2 + · · ·+ xm~em)= T (x1~e1) + T (x2~e2) + · · ·+ T (xm~em)= x1T (~e1) + x2T (~e2) + · · ·+ xmT (~em)

=[T (~e1) T (~e2) · · · T (~em)

]

x1x2...xm

= A~x,

dengan A =[T (~e1) T (~e2) · · · T (~em)

].

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 30 / 93

Metode Konstruksi Matriks Standar

Metode Konstruksi Matriks StandarPermasalahanMisalkan T : Rm → Rn adalah sebuah transformasi linier. Bagaimana caramengkonstruksi matriks standar [T ] yang bersesuai dengan T?

Misalkan [T ] = A. Ide dari metode konstruksi matriks standar A sebenarnyasudah dijelaskan pada bagian-bagian sebelumnya. Diberikan basis standar untukRm sebagai berikut

{~e1, ~e2, . . . , ~em} ,kita memiiki

T (~e1) = A~e1, T (~e2) = A~e2, . . . , T (~em) = A~em.

Untuk 1 ≤ i ≤ m, A~ei adalah matriks kolom dengan n baris. Misalkan

A =

a11 a12 · · · a1ma21 a22 · · · a2m...

.... . .

...an1 an2 · · · anm

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 31 / 93

Metode Konstruksi Matriks Standar

Metode Konstruksi Matriks StandarPermasalahanMisalkan T : Rm → Rn adalah sebuah transformasi linier. Bagaimana caramengkonstruksi matriks standar [T ] yang bersesuai dengan T?

Misalkan [T ] = A. Ide dari metode konstruksi matriks standar A sebenarnyasudah dijelaskan pada bagian-bagian sebelumnya. Diberikan basis standar untukRm sebagai berikut

{~e1, ~e2, . . . , ~em} ,kita memiiki

T (~e1) = A~e1, T (~e2) = A~e2, . . . , T (~em) = A~em.

Untuk 1 ≤ i ≤ m,

A~ei adalah matriks kolom dengan n baris. Misalkan

A =

a11 a12 · · · a1ma21 a22 · · · a2m...

.... . .

...an1 an2 · · · anm

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 31 / 93

Metode Konstruksi Matriks Standar

Metode Konstruksi Matriks StandarPermasalahanMisalkan T : Rm → Rn adalah sebuah transformasi linier. Bagaimana caramengkonstruksi matriks standar [T ] yang bersesuai dengan T?

Misalkan [T ] = A. Ide dari metode konstruksi matriks standar A sebenarnyasudah dijelaskan pada bagian-bagian sebelumnya. Diberikan basis standar untukRm sebagai berikut

{~e1, ~e2, . . . , ~em} ,kita memiiki

T (~e1) = A~e1, T (~e2) = A~e2, . . . , T (~em) = A~em.

Untuk 1 ≤ i ≤ m, A~ei adalah matriks kolom dengan n baris. Misalkan

A =

a11 a12 · · · a1ma21 a22 · · · a2m...

.... . .

...an1 an2 · · · anm

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 31 / 93

Metode Konstruksi Matriks Standar

Akibatnya

A~ei =

a11 a12 · · · a1i · · · a1ma21 a22 · · · a2i · · · a2m...

.... . .

......

aji aj2 · · · aji · · · ajm...

......

. . ....

an1 an2 · · · ani · · · anm

0...010...0

=

a1ia2i......aji...ani

Ini berarti A~ei adalah kolom ke-i dari matriks A.

Dengan demikian matriks standar dari T adalah [T ] dengan

[T ] =[T (~e1) T (~e2) · · · T (~em)

]

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 32 / 93

Metode Konstruksi Matriks Standar

Akibatnya

A~ei =

a11 a12 · · · a1i · · · a1ma21 a22 · · · a2i · · · a2m...

.... . .

......

aji aj2 · · · aji · · · ajm...

......

. . ....

an1 an2 · · · ani · · · anm

0...010...0

=

a1ia2i......aji...ani

Ini berarti A~ei adalah kolom ke-i dari matriks A.

Dengan demikian matriks standar dari T adalah [T ] dengan

[T ] =

[T (~e1) T (~e2) · · · T (~em)

]

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 32 / 93

Metode Konstruksi Matriks Standar

Akibatnya

A~ei =

a11 a12 · · · a1i · · · a1ma21 a22 · · · a2i · · · a2m...

.... . .

......

aji aj2 · · · aji · · · ajm...

......

. . ....

an1 an2 · · · ani · · · anm

0...010...0

=

a1ia2i......aji...ani

Ini berarti A~ei adalah kolom ke-i dari matriks A.

Dengan demikian matriks standar dari T adalah [T ] dengan

[T ] =[T (~e1) T (~e2) · · · T (~em)

]

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 32 / 93

Metode Konstruksi Matriks Standar

Metode Konstruksi Matriks StandarBerikut adalah langkah-langkah untuk mengkonstruksi matriks standar [T ] untuktransformasi linier T : Rm → Rn.

1 Tentukan peta dari basis standar untuk Rm, yaitu T (~e1), T (~e2), . . . , T (~em).2 Matriks standar [T ] adalah

[T ] =[T (~e1) T (~e2) · · · T (~em)

]

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 33 / 93

Metode Konstruksi Matriks Standar

Metode Konstruksi Matriks StandarBerikut adalah langkah-langkah untuk mengkonstruksi matriks standar [T ] untuktransformasi linier T : Rm → Rn.

1 Tentukan peta dari basis standar untuk Rm, yaitu T (~e1), T (~e2), . . . , T (~em).2 Matriks standar [T ] adalah

[T ] =

[T (~e1) T (~e2) · · · T (~em)

]

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 33 / 93

Metode Konstruksi Matriks Standar

Metode Konstruksi Matriks StandarBerikut adalah langkah-langkah untuk mengkonstruksi matriks standar [T ] untuktransformasi linier T : Rm → Rn.

1 Tentukan peta dari basis standar untuk Rm, yaitu T (~e1), T (~e2), . . . , T (~em).2 Matriks standar [T ] adalah

[T ] =[T (~e1) T (~e2) · · · T (~em)

]

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 33 / 93

Metode Konstruksi Matriks Standar

Latihan Menentukan Matriks Standar

LatihanTentukan matriks-matriks standar dari transformasi-transformasi linier berikut:

1 T : R2 → R2 dengan T (x, y) = (−y, x).2 T : R3 → R2 dengan T (x, y, z) = (x− y + z, 0).3 T : R2 → R3 dengan T (x, y) = (x− y,−x, y).

Solusi soal 1:

Karena T dari R2 ke R2, maka [T ] =[a bc d

]. Kita memiliki T (1, 0) = (0, 1)

dan T (0, 1) = (−1, 0). Tinjau bahwa

[T ]

[10

]=

[01

]⇒[a bc d

] [10

]=

[01

]⇒[ac

]=

[01

], jadi a = 0

dan c = 1.

[T ]

[01

]=

[−10

]⇒[a bc d

] [01

]=

[−10

]⇒[bd

]=

[−10

], jadi

b = −1 dan d = 0.Jadi diperoleh matriks standar [T ] =

[0 −11 0

].

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 34 / 93

Metode Konstruksi Matriks Standar

Latihan Menentukan Matriks Standar

LatihanTentukan matriks-matriks standar dari transformasi-transformasi linier berikut:

1 T : R2 → R2 dengan T (x, y) = (−y, x).2 T : R3 → R2 dengan T (x, y, z) = (x− y + z, 0).3 T : R2 → R3 dengan T (x, y) = (x− y,−x, y).

Solusi soal 1:

Karena T dari R2 ke R2, maka [T ] =

[a bc d

]. Kita memiliki T (1, 0) = (0, 1)

dan T (0, 1) = (−1, 0). Tinjau bahwa

[T ]

[10

]=

[01

]⇒[a bc d

] [10

]=

[01

]⇒[ac

]=

[01

], jadi a = 0

dan c = 1.

[T ]

[01

]=

[−10

]⇒[a bc d

] [01

]=

[−10

]⇒[bd

]=

[−10

], jadi

b = −1 dan d = 0.Jadi diperoleh matriks standar [T ] =

[0 −11 0

].

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 34 / 93

Metode Konstruksi Matriks Standar

Latihan Menentukan Matriks Standar

LatihanTentukan matriks-matriks standar dari transformasi-transformasi linier berikut:

1 T : R2 → R2 dengan T (x, y) = (−y, x).2 T : R3 → R2 dengan T (x, y, z) = (x− y + z, 0).3 T : R2 → R3 dengan T (x, y) = (x− y,−x, y).

Solusi soal 1:

Karena T dari R2 ke R2, maka [T ] =[a bc d

]. Kita memiliki T (1, 0) =

(0, 1)

dan T (0, 1) = (−1, 0). Tinjau bahwa

[T ]

[10

]=

[01

]⇒[a bc d

] [10

]=

[01

]⇒[ac

]=

[01

], jadi a = 0

dan c = 1.

[T ]

[01

]=

[−10

]⇒[a bc d

] [01

]=

[−10

]⇒[bd

]=

[−10

], jadi

b = −1 dan d = 0.Jadi diperoleh matriks standar [T ] =

[0 −11 0

].

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 34 / 93

Metode Konstruksi Matriks Standar

Latihan Menentukan Matriks Standar

LatihanTentukan matriks-matriks standar dari transformasi-transformasi linier berikut:

1 T : R2 → R2 dengan T (x, y) = (−y, x).2 T : R3 → R2 dengan T (x, y, z) = (x− y + z, 0).3 T : R2 → R3 dengan T (x, y) = (x− y,−x, y).

Solusi soal 1:

Karena T dari R2 ke R2, maka [T ] =[a bc d

]. Kita memiliki T (1, 0) = (0, 1)

dan T (0, 1) =

(−1, 0). Tinjau bahwa

[T ]

[10

]=

[01

]⇒[a bc d

] [10

]=

[01

]⇒[ac

]=

[01

], jadi a = 0

dan c = 1.

[T ]

[01

]=

[−10

]⇒[a bc d

] [01

]=

[−10

]⇒[bd

]=

[−10

], jadi

b = −1 dan d = 0.Jadi diperoleh matriks standar [T ] =

[0 −11 0

].

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 34 / 93

Metode Konstruksi Matriks Standar

Latihan Menentukan Matriks Standar

LatihanTentukan matriks-matriks standar dari transformasi-transformasi linier berikut:

1 T : R2 → R2 dengan T (x, y) = (−y, x).2 T : R3 → R2 dengan T (x, y, z) = (x− y + z, 0).3 T : R2 → R3 dengan T (x, y) = (x− y,−x, y).

Solusi soal 1:

Karena T dari R2 ke R2, maka [T ] =[a bc d

]. Kita memiliki T (1, 0) = (0, 1)

dan T (0, 1) = (−1, 0). Tinjau bahwa

[T ]

[10

]=

[01

]⇒[a bc d

] [10

]=

[01

]⇒[ac

]=

[01

], jadi a = 0

dan c = 1.

[T ]

[01

]=

[−10

]⇒[a bc d

] [01

]=

[−10

]⇒[bd

]=

[−10

], jadi

b = −1 dan d = 0.Jadi diperoleh matriks standar [T ] =

[0 −11 0

].

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 34 / 93

Metode Konstruksi Matriks Standar

Latihan Menentukan Matriks Standar

LatihanTentukan matriks-matriks standar dari transformasi-transformasi linier berikut:

1 T : R2 → R2 dengan T (x, y) = (−y, x).2 T : R3 → R2 dengan T (x, y, z) = (x− y + z, 0).3 T : R2 → R3 dengan T (x, y) = (x− y,−x, y).

Solusi soal 1:

Karena T dari R2 ke R2, maka [T ] =[a bc d

]. Kita memiliki T (1, 0) = (0, 1)

dan T (0, 1) = (−1, 0). Tinjau bahwa

[T ]

[10

]=

[01

]⇒[a bc d

] [10

]=

[01

]⇒[ac

]=

[01

], jadi a = 0

dan c = 1.

[T ]

[01

]=

[−10

]⇒[a bc d

] [01

]=

[−10

]⇒[bd

]=

[−10

], jadi

b = −1 dan d = 0.Jadi diperoleh matriks standar [T ] =

[0 −11 0

].

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 34 / 93

Metode Konstruksi Matriks Standar

Latihan Menentukan Matriks Standar

LatihanTentukan matriks-matriks standar dari transformasi-transformasi linier berikut:

1 T : R2 → R2 dengan T (x, y) = (−y, x).2 T : R3 → R2 dengan T (x, y, z) = (x− y + z, 0).3 T : R2 → R3 dengan T (x, y) = (x− y,−x, y).

Solusi soal 1:

Karena T dari R2 ke R2, maka [T ] =[a bc d

]. Kita memiliki T (1, 0) = (0, 1)

dan T (0, 1) = (−1, 0). Tinjau bahwa

[T ]

[10

]=

[01

]⇒[a bc d

] [10

]=

[01

]⇒[ac

]=

[01

], jadi a = 0

dan c = 1.

[T ]

[01

]=

[−10

]⇒[a bc d

] [01

]=

[−10

]⇒[bd

]=

[−10

], jadi

b = −1 dan d = 0.Jadi diperoleh matriks standar [T ] =

[0 −11 0

].

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 34 / 93

Metode Konstruksi Matriks Standar

Solusi soal 2:

Karena T dari R3 ke R2, maka [T ] =

[a b cd e f

]. Kita memiliki

T (1, 0, 0) = (1, 0), T (0, 1, 0) = (−1, 0), dan T (0, 0, 1) = (1, 0). Tinjau bahwa

[T ]

100

= [ 10

]⇒[a b cd e f

] 100

= [ 10

]⇒[ad

]=

[10

], jadi

a = 1 dan d = 0.

[T ]

010

= [ −10

]⇒[a b cd e f

] 010

= [ −10

]⇒[be

]=

[−10

],

jadi b = −1 dan e = 0.

[T ]

001

= [ 10

]⇒[a b cd e f

] 001

= [ 10

]⇒[cf

]=

[10

], jadi

c = 1 dan f = 0.

Jadi diperoleh matriks standar [T ] =[1 −1 10 0 0

].

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 35 / 93

Metode Konstruksi Matriks Standar

Solusi soal 2:

Karena T dari R3 ke R2, maka [T ] =[a b cd e f

]. Kita memiliki

T (1, 0, 0) =

(1, 0), T (0, 1, 0) = (−1, 0), dan T (0, 0, 1) = (1, 0). Tinjau bahwa

[T ]

100

= [ 10

]⇒[a b cd e f

] 100

= [ 10

]⇒[ad

]=

[10

], jadi

a = 1 dan d = 0.

[T ]

010

= [ −10

]⇒[a b cd e f

] 010

= [ −10

]⇒[be

]=

[−10

],

jadi b = −1 dan e = 0.

[T ]

001

= [ 10

]⇒[a b cd e f

] 001

= [ 10

]⇒[cf

]=

[10

], jadi

c = 1 dan f = 0.

Jadi diperoleh matriks standar [T ] =[1 −1 10 0 0

].

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 35 / 93

Metode Konstruksi Matriks Standar

Solusi soal 2:

Karena T dari R3 ke R2, maka [T ] =[a b cd e f

]. Kita memiliki

T (1, 0, 0) = (1, 0), T (0, 1, 0) =

(−1, 0), dan T (0, 0, 1) = (1, 0). Tinjau bahwa

[T ]

100

= [ 10

]⇒[a b cd e f

] 100

= [ 10

]⇒[ad

]=

[10

], jadi

a = 1 dan d = 0.

[T ]

010

= [ −10

]⇒[a b cd e f

] 010

= [ −10

]⇒[be

]=

[−10

],

jadi b = −1 dan e = 0.

[T ]

001

= [ 10

]⇒[a b cd e f

] 001

= [ 10

]⇒[cf

]=

[10

], jadi

c = 1 dan f = 0.

Jadi diperoleh matriks standar [T ] =[1 −1 10 0 0

].

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 35 / 93

Metode Konstruksi Matriks Standar

Solusi soal 2:

Karena T dari R3 ke R2, maka [T ] =[a b cd e f

]. Kita memiliki

T (1, 0, 0) = (1, 0), T (0, 1, 0) = (−1, 0), dan T (0, 0, 1) =

(1, 0). Tinjau bahwa

[T ]

100

= [ 10

]⇒[a b cd e f

] 100

= [ 10

]⇒[ad

]=

[10

], jadi

a = 1 dan d = 0.

[T ]

010

= [ −10

]⇒[a b cd e f

] 010

= [ −10

]⇒[be

]=

[−10

],

jadi b = −1 dan e = 0.

[T ]

001

= [ 10

]⇒[a b cd e f

] 001

= [ 10

]⇒[cf

]=

[10

], jadi

c = 1 dan f = 0.

Jadi diperoleh matriks standar [T ] =[1 −1 10 0 0

].

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 35 / 93

Metode Konstruksi Matriks Standar

Solusi soal 2:

Karena T dari R3 ke R2, maka [T ] =[a b cd e f

]. Kita memiliki

T (1, 0, 0) = (1, 0), T (0, 1, 0) = (−1, 0), dan T (0, 0, 1) = (1, 0). Tinjau bahwa

[T ]

100

= [ 10

]⇒[a b cd e f

] 100

= [ 10

]⇒[ad

]=

[10

], jadi

a = 1 dan d = 0.

[T ]

010

= [ −10

]⇒[a b cd e f

] 010

= [ −10

]⇒[be

]=

[−10

],

jadi b = −1 dan e = 0.

[T ]

001

= [ 10

]⇒[a b cd e f

] 001

= [ 10

]⇒[cf

]=

[10

], jadi

c = 1 dan f = 0.

Jadi diperoleh matriks standar [T ] =[1 −1 10 0 0

].

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 35 / 93

Metode Konstruksi Matriks Standar

Solusi soal 2:

Karena T dari R3 ke R2, maka [T ] =[a b cd e f

]. Kita memiliki

T (1, 0, 0) = (1, 0), T (0, 1, 0) = (−1, 0), dan T (0, 0, 1) = (1, 0). Tinjau bahwa

[T ]

100

= [ 10

]⇒[a b cd e f

] 100

= [ 10

]⇒[ad

]=

[10

], jadi

a = 1 dan d = 0.

[T ]

010

= [ −10

]⇒[a b cd e f

] 010

= [ −10

]⇒[be

]=

[−10

],

jadi b = −1 dan e = 0.

[T ]

001

= [ 10

]⇒[a b cd e f

] 001

= [ 10

]⇒[cf

]=

[10

], jadi

c = 1 dan f = 0.

Jadi diperoleh matriks standar [T ] =

[1 −1 10 0 0

].

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 35 / 93

Metode Konstruksi Matriks Standar

Solusi soal 2:

Karena T dari R3 ke R2, maka [T ] =[a b cd e f

]. Kita memiliki

T (1, 0, 0) = (1, 0), T (0, 1, 0) = (−1, 0), dan T (0, 0, 1) = (1, 0). Tinjau bahwa

[T ]

100

= [ 10

]⇒[a b cd e f

] 100

= [ 10

]⇒[ad

]=

[10

], jadi

a = 1 dan d = 0.

[T ]

010

= [ −10

]⇒[a b cd e f

] 010

= [ −10

]⇒[be

]=

[−10

],

jadi b = −1 dan e = 0.

[T ]

001

= [ 10

]⇒[a b cd e f

] 001

= [ 10

]⇒[cf

]=

[10

], jadi

c = 1 dan f = 0.

Jadi diperoleh matriks standar [T ] =[1 −1 10 0 0

].

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 35 / 93

Metode Konstruksi Matriks Standar

Solusi soal 3:

Karena T dari R2 ke R3, maka [T ] =

a bc de f

. Kita memilikiT (1, 0) = (1,−1, 0) dan T (0, 1) = (−1, 0, 1). Tinjau bahwa

[T ]

[10

]=

1−10

⇒ a bc de f

[ 10

]=

1−10

⇒ ace

= 1−10

, jadia = 1, c = −1, dan e = 0.

[T ]

[01

]=

−101

⇒ a bc de f

[ 01

]=

−101

⇒ bdf

= −10

1

, jadib = −1, d = 0, dan f = 1.

Jadi diperoleh matriks standar [T ] =

1 −1−1 00 1

.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 36 / 93

Metode Konstruksi Matriks Standar

Solusi soal 3:

Karena T dari R2 ke R3, maka [T ] =

a bc de f

. Kita memilikiT (1, 0) =

(1,−1, 0) dan T (0, 1) = (−1, 0, 1). Tinjau bahwa

[T ]

[10

]=

1−10

⇒ a bc de f

[ 10

]=

1−10

⇒ ace

= 1−10

, jadia = 1, c = −1, dan e = 0.

[T ]

[01

]=

−101

⇒ a bc de f

[ 01

]=

−101

⇒ bdf

= −10

1

, jadib = −1, d = 0, dan f = 1.

Jadi diperoleh matriks standar [T ] =

1 −1−1 00 1

.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 36 / 93

Metode Konstruksi Matriks Standar

Solusi soal 3:

Karena T dari R2 ke R3, maka [T ] =

a bc de f

. Kita memilikiT (1, 0) = (1,−1, 0) dan T (0, 1) =

(−1, 0, 1). Tinjau bahwa

[T ]

[10

]=

1−10

⇒ a bc de f

[ 10

]=

1−10

⇒ ace

= 1−10

, jadia = 1, c = −1, dan e = 0.

[T ]

[01

]=

−101

⇒ a bc de f

[ 01

]=

−101

⇒ bdf

= −10

1

, jadib = −1, d = 0, dan f = 1.

Jadi diperoleh matriks standar [T ] =

1 −1−1 00 1

.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 36 / 93

Metode Konstruksi Matriks Standar

Solusi soal 3:

Karena T dari R2 ke R3, maka [T ] =

a bc de f

. Kita memilikiT (1, 0) = (1,−1, 0) dan T (0, 1) = (−1, 0, 1). Tinjau bahwa

[T ]

[10

]=

1−10

⇒ a bc de f

[ 10

]=

1−10

⇒ ace

= 1−10

, jadia = 1, c = −1, dan e = 0.

[T ]

[01

]=

−101

⇒ a bc de f

[ 01

]=

−101

⇒ bdf

= −10

1

, jadib = −1, d = 0, dan f = 1.

Jadi diperoleh matriks standar [T ] =

1 −1−1 00 1

.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 36 / 93

Metode Konstruksi Matriks Standar

Solusi soal 3:

Karena T dari R2 ke R3, maka [T ] =

a bc de f

. Kita memilikiT (1, 0) = (1,−1, 0) dan T (0, 1) = (−1, 0, 1). Tinjau bahwa

[T ]

[10

]=

1−10

⇒ a bc de f

[ 10

]=

1−10

⇒ ace

= 1−10

, jadia = 1, c = −1, dan e = 0.

[T ]

[01

]=

−101

⇒ a bc de f

[ 01

]=

−101

⇒ bdf

= −10

1

, jadib = −1, d = 0, dan f = 1.

Jadi diperoleh matriks standar [T ] =

1 −1−1 00 1

.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 36 / 93

Beberapa Operator Refleksi di R2 dan R3

Bahasan1 Motivasi: Untuk Apa Mempelajari Transformasi Linier?

2 Definisi Transformasi dan Tranformasi Linier

3 Transformasi dengan Matriks di Ruang Euclid

4 Nilai dan Vektor Eigen dari Operator Linier

5 Kernel, Nulitas, Peta, dan Rank dari Transformasi Linier

6 Transformasi Nol dan Operator Identitas

7 Metode Konstruksi Matriks Standar

8 Beberapa Operator Refleksi di R2 dan R3

9 Beberapa Operator Proyeksi di R2 dan R3

10 Beberapa Operator Rotasi di R2 dan R3

11 Operator Dilasi/ Dilatasi dan Kontraksi di R2 dan R3

12 Operator Kompresi, Ekspansi, dan Transveksi di R2 dan R3

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 37 / 93

Beberapa Operator Refleksi di R2 dan R3

Refleksi terhadap Sumbu x di R2

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 38 / 93

Beberapa Operator Refleksi di R2 dan R3

Garfield:

Garfield after reflected about the x axis:

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 39 / 93

Beberapa Operator Refleksi di R2 dan R3

Garfield:

Garfield after reflected about the x axis:

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 39 / 93

Beberapa Operator Refleksi di R2 dan R3

Kita memiliki T([

xy

])=

[x−y

]untuk setiap (x, y) ∈ R2. Matriks standar

dari T , yaitu [T ], adalah

[1 00 −1

]karena

[1 00 −1

] [xy

]=

[x−y

]Kita memiliki ker (T ) = {(0, 0)} dan Im (T ) = R2. Akibatnya nulitas(T ) = 0 danrank(T ) = 2. Nilai eigen dari T adalah λ1 = −1 dan λ2 = 1.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 40 / 93

Beberapa Operator Refleksi di R2 dan R3

Kita memiliki T([

xy

])=

[x−y

]untuk setiap (x, y) ∈ R2. Matriks standar

dari T , yaitu [T ], adalah[1 00 −1

]karena

[1 00 −1

] [xy

]=

[x−y

]Kita memiliki ker (T ) =

{(0, 0)} dan Im (T ) = R2. Akibatnya nulitas(T ) = 0 danrank(T ) = 2. Nilai eigen dari T adalah λ1 = −1 dan λ2 = 1.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 40 / 93

Beberapa Operator Refleksi di R2 dan R3

Kita memiliki T([

xy

])=

[x−y

]untuk setiap (x, y) ∈ R2. Matriks standar

dari T , yaitu [T ], adalah[1 00 −1

]karena

[1 00 −1

] [xy

]=

[x−y

]Kita memiliki ker (T ) = {(0, 0)} dan Im (T ) =

R2. Akibatnya nulitas(T ) = 0 danrank(T ) = 2. Nilai eigen dari T adalah λ1 = −1 dan λ2 = 1.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 40 / 93

Beberapa Operator Refleksi di R2 dan R3

Kita memiliki T([

xy

])=

[x−y

]untuk setiap (x, y) ∈ R2. Matriks standar

dari T , yaitu [T ], adalah[1 00 −1

]karena

[1 00 −1

] [xy

]=

[x−y

]Kita memiliki ker (T ) = {(0, 0)} dan Im (T ) = R2. Akibatnya nulitas(T ) = 0 danrank(T ) = 2.

Nilai eigen dari T adalah λ1 = −1 dan λ2 = 1.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 40 / 93

Beberapa Operator Refleksi di R2 dan R3

Kita memiliki T([

xy

])=

[x−y

]untuk setiap (x, y) ∈ R2. Matriks standar

dari T , yaitu [T ], adalah[1 00 −1

]karena

[1 00 −1

] [xy

]=

[x−y

]Kita memiliki ker (T ) = {(0, 0)} dan Im (T ) = R2. Akibatnya nulitas(T ) = 0 danrank(T ) = 2. Nilai eigen dari T adalah λ1 = −1 dan λ2 = 1.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 40 / 93

Beberapa Operator Refleksi di R2 dan R3

Refleksi terhadap Sumbu y di R2

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 41 / 93

Beberapa Operator Refleksi di R2 dan R3

Garfield and Garfield after reflected about the y axis:

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 42 / 93

Beberapa Operator Refleksi di R2 dan R3

Garfield and Garfield after reflected about the y axis:

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 42 / 93

Beberapa Operator Refleksi di R2 dan R3

Kita memiliki T([

xy

])=

[−xy

]untuk setiap (x, y) ∈ R2. Matriks standar

dari T , yaitu [T ], adalah

[−1 00 1

]karena

[−1 00 1

] [xy

]=

[−xy

]Kita memiliki ker (T ) = {(0, 0)} dan Im (T ) = R2. Akibatnya nulitas(T ) = 0 danrank(T ) = 2. Nilai eigen dari T adalah λ1 = −1 dan λ2 = 1.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 43 / 93

Beberapa Operator Refleksi di R2 dan R3

Kita memiliki T([

xy

])=

[−xy

]untuk setiap (x, y) ∈ R2. Matriks standar

dari T , yaitu [T ], adalah[−1 00 1

]karena

[−1 00 1

] [xy

]=

[−xy

]Kita memiliki ker (T ) =

{(0, 0)} dan Im (T ) = R2. Akibatnya nulitas(T ) = 0 danrank(T ) = 2. Nilai eigen dari T adalah λ1 = −1 dan λ2 = 1.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 43 / 93

Beberapa Operator Refleksi di R2 dan R3

Kita memiliki T([

xy

])=

[−xy

]untuk setiap (x, y) ∈ R2. Matriks standar

dari T , yaitu [T ], adalah[−1 00 1

]karena

[−1 00 1

] [xy

]=

[−xy

]Kita memiliki ker (T ) = {(0, 0)} dan Im (T ) =

R2. Akibatnya nulitas(T ) = 0 danrank(T ) = 2. Nilai eigen dari T adalah λ1 = −1 dan λ2 = 1.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 43 / 93

Beberapa Operator Refleksi di R2 dan R3

Kita memiliki T([

xy

])=

[−xy

]untuk setiap (x, y) ∈ R2. Matriks standar

dari T , yaitu [T ], adalah[−1 00 1

]karena

[−1 00 1

] [xy

]=

[−xy

]Kita memiliki ker (T ) = {(0, 0)} dan Im (T ) = R2. Akibatnya nulitas(T ) = 0 danrank(T ) = 2.

Nilai eigen dari T adalah λ1 = −1 dan λ2 = 1.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 43 / 93

Beberapa Operator Refleksi di R2 dan R3

Kita memiliki T([

xy

])=

[−xy

]untuk setiap (x, y) ∈ R2. Matriks standar

dari T , yaitu [T ], adalah[−1 00 1

]karena

[−1 00 1

] [xy

]=

[−xy

]Kita memiliki ker (T ) = {(0, 0)} dan Im (T ) = R2. Akibatnya nulitas(T ) = 0 danrank(T ) = 2. Nilai eigen dari T adalah λ1 = −1 dan λ2 = 1.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 43 / 93

Beberapa Operator Refleksi di R2 dan R3

Refleksi terhadap Bidang xy di R3

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 44 / 93

Beberapa Operator Refleksi di R2 dan R3

Kita memiliki T

xyz

=

xy−z

untuk setiap (x, y, z) ∈ R3. Matriks

standar dari T , yaitu [T ], adalah

1 0 00 1 00 0 −1

karena 1 0 00 1 00 0 −1

xyz

= x

y−z

Kita memiliki ker (T ) = {(0, 0, 0)} dan Im (T ) = R3. Akibatnya nulitas (T ) = 0dan rank (T ) = 3. Nilai eigen dari T adalah λ1 = −1 dan λ2,3 = 1.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 45 / 93

Beberapa Operator Refleksi di R2 dan R3

Kita memiliki T

xyz

=

xy−z

untuk setiap (x, y, z) ∈ R3. Matriks

standar dari T , yaitu [T ], adalah

1 0 00 1 00 0 −1

karena 1 0 00 1 00 0 −1

xyz

= x

y−z

Kita memiliki ker (T ) =

{(0, 0, 0)} dan Im (T ) = R3. Akibatnya nulitas (T ) = 0dan rank (T ) = 3. Nilai eigen dari T adalah λ1 = −1 dan λ2,3 = 1.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 45 / 93

Beberapa Operator Refleksi di R2 dan R3

Kita memiliki T

xyz

=

xy−z

untuk setiap (x, y, z) ∈ R3. Matriks

standar dari T , yaitu [T ], adalah

1 0 00 1 00 0 −1

karena 1 0 00 1 00 0 −1

xyz

= x

y−z

Kita memiliki ker (T ) = {(0, 0, 0)} dan Im (T ) =

R3. Akibatnya nulitas (T ) = 0dan rank (T ) = 3. Nilai eigen dari T adalah λ1 = −1 dan λ2,3 = 1.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 45 / 93

Beberapa Operator Refleksi di R2 dan R3

Kita memiliki T

xyz

=

xy−z

untuk setiap (x, y, z) ∈ R3. Matriks

standar dari T , yaitu [T ], adalah

1 0 00 1 00 0 −1

karena 1 0 00 1 00 0 −1

xyz

= x

y−z

Kita memiliki ker (T ) = {(0, 0, 0)} dan Im (T ) = R3. Akibatnya nulitas (T ) = 0dan rank (T ) = 3.

Nilai eigen dari T adalah λ1 = −1 dan λ2,3 = 1.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 45 / 93

Beberapa Operator Refleksi di R2 dan R3

Kita memiliki T

xyz

=

xy−z

untuk setiap (x, y, z) ∈ R3. Matriks

standar dari T , yaitu [T ], adalah

1 0 00 1 00 0 −1

karena 1 0 00 1 00 0 −1

xyz

= x

y−z

Kita memiliki ker (T ) = {(0, 0, 0)} dan Im (T ) = R3. Akibatnya nulitas (T ) = 0dan rank (T ) = 3. Nilai eigen dari T adalah λ1 = −1 dan λ2,3 = 1.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 45 / 93

Beberapa Operator Refleksi di R2 dan R3

Refleksi terhadap Bidang xz di R3

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 46 / 93

Beberapa Operator Refleksi di R2 dan R3

Kita memiliki T

xyz

=

x−yz

untuk setiap (x, y, z) ∈ R3. Matriks

standar dari T , yaitu [T ], adalah

1 0 00 −1 00 0 1

karena 1 0 00 −1 00 0 1

xyz

= x−yz

Kita memiliki ker (T ) = {(0, 0, 0)} dan Im (T ) = R3. Akibatnya nulitas (T ) = 0dan rank (T ) = 3. Nilai eigen dari T adalah λ1 = −1 dan λ2,3 = 1.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 47 / 93

Beberapa Operator Refleksi di R2 dan R3

Kita memiliki T

xyz

=

x−yz

untuk setiap (x, y, z) ∈ R3. Matriks

standar dari T , yaitu [T ], adalah

1 0 00 −1 00 0 1

karena 1 0 00 −1 00 0 1

xyz

= x−yz

Kita memiliki ker (T ) =

{(0, 0, 0)} dan Im (T ) = R3. Akibatnya nulitas (T ) = 0dan rank (T ) = 3. Nilai eigen dari T adalah λ1 = −1 dan λ2,3 = 1.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 47 / 93

Beberapa Operator Refleksi di R2 dan R3

Kita memiliki T

xyz

=

x−yz

untuk setiap (x, y, z) ∈ R3. Matriks

standar dari T , yaitu [T ], adalah

1 0 00 −1 00 0 1

karena 1 0 00 −1 00 0 1

xyz

= x−yz

Kita memiliki ker (T ) = {(0, 0, 0)} dan Im (T ) =

R3. Akibatnya nulitas (T ) = 0dan rank (T ) = 3. Nilai eigen dari T adalah λ1 = −1 dan λ2,3 = 1.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 47 / 93

Beberapa Operator Refleksi di R2 dan R3

Kita memiliki T

xyz

=

x−yz

untuk setiap (x, y, z) ∈ R3. Matriks

standar dari T , yaitu [T ], adalah

1 0 00 −1 00 0 1

karena 1 0 00 −1 00 0 1

xyz

= x−yz

Kita memiliki ker (T ) = {(0, 0, 0)} dan Im (T ) = R3. Akibatnya nulitas (T ) = 0dan rank (T ) = 3.

Nilai eigen dari T adalah λ1 = −1 dan λ2,3 = 1.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 47 / 93

Beberapa Operator Refleksi di R2 dan R3

Kita memiliki T

xyz

=

x−yz

untuk setiap (x, y, z) ∈ R3. Matriks

standar dari T , yaitu [T ], adalah

1 0 00 −1 00 0 1

karena 1 0 00 −1 00 0 1

xyz

= x−yz

Kita memiliki ker (T ) = {(0, 0, 0)} dan Im (T ) = R3. Akibatnya nulitas (T ) = 0dan rank (T ) = 3. Nilai eigen dari T adalah λ1 = −1 dan λ2,3 = 1.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 47 / 93

Beberapa Operator Refleksi di R2 dan R3

Refleksi terhadap Bidang yz di R3

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 48 / 93

Beberapa Operator Refleksi di R2 dan R3

Kita memiliki T

xyz

=

−xyz

untuk setiap (x, y, z) ∈ R3. Matriks

standar dari T , yaitu [T ], adalah

−1 0 00 1 00 0 1

karena −1 0 0

0 1 00 0 1

xyz

= −xy

z

Kita memiliki ker (T ) = {(0, 0, 0)} dan Im (T ) = R3. Akibatnya nulitas (T ) = 0dan rank (T ) = 3. Nilai eigen dari T adalah λ1 = −1 dan λ2,3 = 1.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 49 / 93

Beberapa Operator Refleksi di R2 dan R3

Kita memiliki T

xyz

=

−xyz

untuk setiap (x, y, z) ∈ R3. Matriks

standar dari T , yaitu [T ], adalah

−1 0 00 1 00 0 1

karena −1 0 0

0 1 00 0 1

xyz

= −xy

z

Kita memiliki ker (T ) =

{(0, 0, 0)} dan Im (T ) = R3. Akibatnya nulitas (T ) = 0dan rank (T ) = 3. Nilai eigen dari T adalah λ1 = −1 dan λ2,3 = 1.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 49 / 93

Beberapa Operator Refleksi di R2 dan R3

Kita memiliki T

xyz

=

−xyz

untuk setiap (x, y, z) ∈ R3. Matriks

standar dari T , yaitu [T ], adalah

−1 0 00 1 00 0 1

karena −1 0 0

0 1 00 0 1

xyz

= −xy

z

Kita memiliki ker (T ) = {(0, 0, 0)} dan Im (T ) =

R3. Akibatnya nulitas (T ) = 0dan rank (T ) = 3. Nilai eigen dari T adalah λ1 = −1 dan λ2,3 = 1.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 49 / 93

Beberapa Operator Refleksi di R2 dan R3

Kita memiliki T

xyz

=

−xyz

untuk setiap (x, y, z) ∈ R3. Matriks

standar dari T , yaitu [T ], adalah

−1 0 00 1 00 0 1

karena −1 0 0

0 1 00 0 1

xyz

= −xy

z

Kita memiliki ker (T ) = {(0, 0, 0)} dan Im (T ) = R3. Akibatnya nulitas (T ) = 0dan rank (T ) = 3.

Nilai eigen dari T adalah λ1 = −1 dan λ2,3 = 1.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 49 / 93

Beberapa Operator Refleksi di R2 dan R3

Kita memiliki T

xyz

=

−xyz

untuk setiap (x, y, z) ∈ R3. Matriks

standar dari T , yaitu [T ], adalah

−1 0 00 1 00 0 1

karena −1 0 0

0 1 00 0 1

xyz

= −xy

z

Kita memiliki ker (T ) = {(0, 0, 0)} dan Im (T ) = R3. Akibatnya nulitas (T ) = 0dan rank (T ) = 3. Nilai eigen dari T adalah λ1 = −1 dan λ2,3 = 1.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 49 / 93

Beberapa Operator Refleksi di R2 dan R3

Refleksi terhadap Garis y = x di R2

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 50 / 93

Beberapa Operator Refleksi di R2 dan R3

Kita dapat mencari persamaan untuk T dan matriks standar [T ] secara simultan.

Misalkan [T ] =[a bc d

]adalah matriks standar dari refleksi terhadap garis

y = x, maka

refleksi dari (1, 0) terhadap garis y = x menghasilkan (0, 1), jadi[a bc d

] [10

]=

[ac

]=

[01

]refleksi dari (0, 1) terhadap garis y = x menghasilkan (1, 0), jadi[a bc d

] [01

]=

[bd

]=

[10

]Akibatnya diperoleh matriks standar [T ] =

[0 11 0

]dan T

([xy

])=

[yx

].

Kita memiliki ker (T ) = {(0, 0)} dan Im (T ) = R2. Akibatnya nulitas (T ) = 0dan rank (T ) = 2. Nilai eigen dari T adalah λ1 = −1 dan λ2 = 1.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 51 / 93

Beberapa Operator Refleksi di R2 dan R3

Kita dapat mencari persamaan untuk T dan matriks standar [T ] secara simultan.

Misalkan [T ] =[a bc d

]adalah matriks standar dari refleksi terhadap garis

y = x, maka

refleksi dari (1, 0) terhadap garis y = x menghasilkan

(0, 1), jadi[a bc d

] [10

]=

[ac

]=

[01

]refleksi dari (0, 1) terhadap garis y = x menghasilkan (1, 0), jadi[a bc d

] [01

]=

[bd

]=

[10

]Akibatnya diperoleh matriks standar [T ] =

[0 11 0

]dan T

([xy

])=

[yx

].

Kita memiliki ker (T ) = {(0, 0)} dan Im (T ) = R2. Akibatnya nulitas (T ) = 0dan rank (T ) = 2. Nilai eigen dari T adalah λ1 = −1 dan λ2 = 1.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 51 / 93

Beberapa Operator Refleksi di R2 dan R3

Kita dapat mencari persamaan untuk T dan matriks standar [T ] secara simultan.

Misalkan [T ] =[a bc d

]adalah matriks standar dari refleksi terhadap garis

y = x, maka

refleksi dari (1, 0) terhadap garis y = x menghasilkan (0, 1), jadi[a bc d

] [10

]=

[ac

]=

[01

]refleksi dari (0, 1) terhadap garis y = x menghasilkan (1, 0), jadi[a bc d

] [01

]=

[bd

]=

[10

]Akibatnya diperoleh matriks standar [T ] =

[0 11 0

]dan T

([xy

])=

[yx

].

Kita memiliki ker (T ) = {(0, 0)} dan Im (T ) = R2. Akibatnya nulitas (T ) = 0dan rank (T ) = 2. Nilai eigen dari T adalah λ1 = −1 dan λ2 = 1.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 51 / 93

Beberapa Operator Refleksi di R2 dan R3

Kita dapat mencari persamaan untuk T dan matriks standar [T ] secara simultan.

Misalkan [T ] =[a bc d

]adalah matriks standar dari refleksi terhadap garis

y = x, maka

refleksi dari (1, 0) terhadap garis y = x menghasilkan (0, 1), jadi[a bc d

] [10

]=

[ac

]=

[01

]refleksi dari (0, 1) terhadap garis y = x menghasilkan

(1, 0), jadi[a bc d

] [01

]=

[bd

]=

[10

]Akibatnya diperoleh matriks standar [T ] =

[0 11 0

]dan T

([xy

])=

[yx

].

Kita memiliki ker (T ) = {(0, 0)} dan Im (T ) = R2. Akibatnya nulitas (T ) = 0dan rank (T ) = 2. Nilai eigen dari T adalah λ1 = −1 dan λ2 = 1.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 51 / 93

Beberapa Operator Refleksi di R2 dan R3

Kita dapat mencari persamaan untuk T dan matriks standar [T ] secara simultan.

Misalkan [T ] =[a bc d

]adalah matriks standar dari refleksi terhadap garis

y = x, maka

refleksi dari (1, 0) terhadap garis y = x menghasilkan (0, 1), jadi[a bc d

] [10

]=

[ac

]=

[01

]refleksi dari (0, 1) terhadap garis y = x menghasilkan (1, 0), jadi[a bc d

] [01

]=

[bd

]=

[10

]Akibatnya diperoleh matriks standar [T ] =

[0 11 0

]dan T

([xy

])=

[yx

].

Kita memiliki ker (T ) = {(0, 0)} dan Im (T ) = R2. Akibatnya nulitas (T ) = 0dan rank (T ) = 2. Nilai eigen dari T adalah λ1 = −1 dan λ2 = 1.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 51 / 93

Beberapa Operator Refleksi di R2 dan R3

Kita dapat mencari persamaan untuk T dan matriks standar [T ] secara simultan.

Misalkan [T ] =[a bc d

]adalah matriks standar dari refleksi terhadap garis

y = x, maka

refleksi dari (1, 0) terhadap garis y = x menghasilkan (0, 1), jadi[a bc d

] [10

]=

[ac

]=

[01

]refleksi dari (0, 1) terhadap garis y = x menghasilkan (1, 0), jadi[a bc d

] [01

]=

[bd

]=

[10

]Akibatnya diperoleh matriks standar [T ] =

[0 11 0

]dan T

([xy

])=

[yx

].

Kita memiliki ker (T ) = {(0, 0)} dan Im (T ) = R2. Akibatnya nulitas (T ) = 0dan rank (T ) = 2. Nilai eigen dari T adalah λ1 = −1 dan λ2 = 1.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 51 / 93

Beberapa Operator Refleksi di R2 dan R3

Kita dapat mencari persamaan untuk T dan matriks standar [T ] secara simultan.

Misalkan [T ] =[a bc d

]adalah matriks standar dari refleksi terhadap garis

y = x, maka

refleksi dari (1, 0) terhadap garis y = x menghasilkan (0, 1), jadi[a bc d

] [10

]=

[ac

]=

[01

]refleksi dari (0, 1) terhadap garis y = x menghasilkan (1, 0), jadi[a bc d

] [01

]=

[bd

]=

[10

]Akibatnya diperoleh matriks standar [T ] =

[0 11 0

]dan T

([xy

])=

[yx

].

Kita memiliki ker (T ) =

{(0, 0)} dan Im (T ) = R2. Akibatnya nulitas (T ) = 0dan rank (T ) = 2. Nilai eigen dari T adalah λ1 = −1 dan λ2 = 1.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 51 / 93

Beberapa Operator Refleksi di R2 dan R3

Kita dapat mencari persamaan untuk T dan matriks standar [T ] secara simultan.

Misalkan [T ] =[a bc d

]adalah matriks standar dari refleksi terhadap garis

y = x, maka

refleksi dari (1, 0) terhadap garis y = x menghasilkan (0, 1), jadi[a bc d

] [10

]=

[ac

]=

[01

]refleksi dari (0, 1) terhadap garis y = x menghasilkan (1, 0), jadi[a bc d

] [01

]=

[bd

]=

[10

]Akibatnya diperoleh matriks standar [T ] =

[0 11 0

]dan T

([xy

])=

[yx

].

Kita memiliki ker (T ) = {(0, 0)} dan Im (T ) =

R2. Akibatnya nulitas (T ) = 0dan rank (T ) = 2. Nilai eigen dari T adalah λ1 = −1 dan λ2 = 1.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 51 / 93

Beberapa Operator Refleksi di R2 dan R3

Kita dapat mencari persamaan untuk T dan matriks standar [T ] secara simultan.

Misalkan [T ] =[a bc d

]adalah matriks standar dari refleksi terhadap garis

y = x, maka

refleksi dari (1, 0) terhadap garis y = x menghasilkan (0, 1), jadi[a bc d

] [10

]=

[ac

]=

[01

]refleksi dari (0, 1) terhadap garis y = x menghasilkan (1, 0), jadi[a bc d

] [01

]=

[bd

]=

[10

]Akibatnya diperoleh matriks standar [T ] =

[0 11 0

]dan T

([xy

])=

[yx

].

Kita memiliki ker (T ) = {(0, 0)} dan Im (T ) = R2. Akibatnya nulitas (T ) = 0dan rank (T ) = 2.

Nilai eigen dari T adalah λ1 = −1 dan λ2 = 1.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 51 / 93

Beberapa Operator Refleksi di R2 dan R3

Kita dapat mencari persamaan untuk T dan matriks standar [T ] secara simultan.

Misalkan [T ] =[a bc d

]adalah matriks standar dari refleksi terhadap garis

y = x, maka

refleksi dari (1, 0) terhadap garis y = x menghasilkan (0, 1), jadi[a bc d

] [10

]=

[ac

]=

[01

]refleksi dari (0, 1) terhadap garis y = x menghasilkan (1, 0), jadi[a bc d

] [01

]=

[bd

]=

[10

]Akibatnya diperoleh matriks standar [T ] =

[0 11 0

]dan T

([xy

])=

[yx

].

Kita memiliki ker (T ) = {(0, 0)} dan Im (T ) = R2. Akibatnya nulitas (T ) = 0dan rank (T ) = 2. Nilai eigen dari T adalah λ1 = −1 dan λ2 = 1.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 51 / 93

Beberapa Operator Refleksi di R2 dan R3

Refleksi terhadap Garis y = −x di R2

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 52 / 93

Beberapa Operator Refleksi di R2 dan R3

Kita dapat mencari persamaan untuk T dan matriks standar [T ] secara simultan.

Misalkan [T ] =[a bc d

]adalah matriks standar dari refleksi terhadap garis

y = −x, makarefleksi dari (1, 0) terhadap garis y = −x menghasilkan (0,−1), jadi[a bc d

] [10

]=

[ac

]=

[0−1

]refleksi dari (0, 1) terhadap garis y = x menghasilkan (−1, 0), jadi[a bc d

] [01

]=

[bd

]=

[−10

]Akibatnya diperoleh matriks standar [T ] =

[0 −1−1 0

]dan

T

([xy

])=

[−y−x

]. Kita memiliki ker (T ) = {(0, 0)} dan Im (T ) = R2.

Akibatnya nulitas (T ) = 0 dan rank (T ) = 2. Nilai eigen dari T adalah λ1 = −1dan λ2 = 1.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 53 / 93

Beberapa Operator Refleksi di R2 dan R3

Kita dapat mencari persamaan untuk T dan matriks standar [T ] secara simultan.

Misalkan [T ] =[a bc d

]adalah matriks standar dari refleksi terhadap garis

y = −x, makarefleksi dari (1, 0) terhadap garis y = −x menghasilkan

(0,−1), jadi[a bc d

] [10

]=

[ac

]=

[0−1

]refleksi dari (0, 1) terhadap garis y = x menghasilkan (−1, 0), jadi[a bc d

] [01

]=

[bd

]=

[−10

]Akibatnya diperoleh matriks standar [T ] =

[0 −1−1 0

]dan

T

([xy

])=

[−y−x

]. Kita memiliki ker (T ) = {(0, 0)} dan Im (T ) = R2.

Akibatnya nulitas (T ) = 0 dan rank (T ) = 2. Nilai eigen dari T adalah λ1 = −1dan λ2 = 1.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 53 / 93

Beberapa Operator Refleksi di R2 dan R3

Kita dapat mencari persamaan untuk T dan matriks standar [T ] secara simultan.

Misalkan [T ] =[a bc d

]adalah matriks standar dari refleksi terhadap garis

y = −x, makarefleksi dari (1, 0) terhadap garis y = −x menghasilkan (0,−1), jadi[a bc d

] [10

]=

[ac

]=

[0−1

]refleksi dari (0, 1) terhadap garis y = x menghasilkan (−1, 0), jadi[a bc d

] [01

]=

[bd

]=

[−10

]Akibatnya diperoleh matriks standar [T ] =

[0 −1−1 0

]dan

T

([xy

])=

[−y−x

]. Kita memiliki ker (T ) = {(0, 0)} dan Im (T ) = R2.

Akibatnya nulitas (T ) = 0 dan rank (T ) = 2. Nilai eigen dari T adalah λ1 = −1dan λ2 = 1.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 53 / 93

Beberapa Operator Refleksi di R2 dan R3

Kita dapat mencari persamaan untuk T dan matriks standar [T ] secara simultan.

Misalkan [T ] =[a bc d

]adalah matriks standar dari refleksi terhadap garis

y = −x, makarefleksi dari (1, 0) terhadap garis y = −x menghasilkan (0,−1), jadi[a bc d

] [10

]=

[ac

]=

[0−1

]refleksi dari (0, 1) terhadap garis y = x menghasilkan

(−1, 0), jadi[a bc d

] [01

]=

[bd

]=

[−10

]Akibatnya diperoleh matriks standar [T ] =

[0 −1−1 0

]dan

T

([xy

])=

[−y−x

]. Kita memiliki ker (T ) = {(0, 0)} dan Im (T ) = R2.

Akibatnya nulitas (T ) = 0 dan rank (T ) = 2. Nilai eigen dari T adalah λ1 = −1dan λ2 = 1.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 53 / 93

Beberapa Operator Refleksi di R2 dan R3

Kita dapat mencari persamaan untuk T dan matriks standar [T ] secara simultan.

Misalkan [T ] =[a bc d

]adalah matriks standar dari refleksi terhadap garis

y = −x, makarefleksi dari (1, 0) terhadap garis y = −x menghasilkan (0,−1), jadi[a bc d

] [10

]=

[ac

]=

[0−1

]refleksi dari (0, 1) terhadap garis y = x menghasilkan (−1, 0), jadi[a bc d

] [01

]=

[bd

]=

[−10

]Akibatnya diperoleh matriks standar [T ] =

[0 −1−1 0

]dan

T

([xy

])=

[−y−x

]. Kita memiliki ker (T ) = {(0, 0)} dan Im (T ) = R2.

Akibatnya nulitas (T ) = 0 dan rank (T ) = 2. Nilai eigen dari T adalah λ1 = −1dan λ2 = 1.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 53 / 93

Beberapa Operator Refleksi di R2 dan R3

Kita dapat mencari persamaan untuk T dan matriks standar [T ] secara simultan.

Misalkan [T ] =[a bc d

]adalah matriks standar dari refleksi terhadap garis

y = −x, makarefleksi dari (1, 0) terhadap garis y = −x menghasilkan (0,−1), jadi[a bc d

] [10

]=

[ac

]=

[0−1

]refleksi dari (0, 1) terhadap garis y = x menghasilkan (−1, 0), jadi[a bc d

] [01

]=

[bd

]=

[−10

]Akibatnya diperoleh matriks standar [T ] =

[0 −1−1 0

]dan

T

([xy

])=

[−y−x

]. Kita memiliki ker (T ) = {(0, 0)} dan Im (T ) = R2.

Akibatnya nulitas (T ) = 0 dan rank (T ) = 2. Nilai eigen dari T adalah λ1 = −1dan λ2 = 1.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 53 / 93

Beberapa Operator Refleksi di R2 dan R3

Kita dapat mencari persamaan untuk T dan matriks standar [T ] secara simultan.

Misalkan [T ] =[a bc d

]adalah matriks standar dari refleksi terhadap garis

y = −x, makarefleksi dari (1, 0) terhadap garis y = −x menghasilkan (0,−1), jadi[a bc d

] [10

]=

[ac

]=

[0−1

]refleksi dari (0, 1) terhadap garis y = x menghasilkan (−1, 0), jadi[a bc d

] [01

]=

[bd

]=

[−10

]Akibatnya diperoleh matriks standar [T ] =

[0 −1−1 0

]dan

T

([xy

])=

[−y−x

]. Kita memiliki ker (T ) =

{(0, 0)} dan Im (T ) = R2.

Akibatnya nulitas (T ) = 0 dan rank (T ) = 2. Nilai eigen dari T adalah λ1 = −1dan λ2 = 1.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 53 / 93

Beberapa Operator Refleksi di R2 dan R3

Kita dapat mencari persamaan untuk T dan matriks standar [T ] secara simultan.

Misalkan [T ] =[a bc d

]adalah matriks standar dari refleksi terhadap garis

y = −x, makarefleksi dari (1, 0) terhadap garis y = −x menghasilkan (0,−1), jadi[a bc d

] [10

]=

[ac

]=

[0−1

]refleksi dari (0, 1) terhadap garis y = x menghasilkan (−1, 0), jadi[a bc d

] [01

]=

[bd

]=

[−10

]Akibatnya diperoleh matriks standar [T ] =

[0 −1−1 0

]dan

T

([xy

])=

[−y−x

]. Kita memiliki ker (T ) = {(0, 0)} dan Im (T ) =

R2.

Akibatnya nulitas (T ) = 0 dan rank (T ) = 2. Nilai eigen dari T adalah λ1 = −1dan λ2 = 1.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 53 / 93

Beberapa Operator Refleksi di R2 dan R3

Kita dapat mencari persamaan untuk T dan matriks standar [T ] secara simultan.

Misalkan [T ] =[a bc d

]adalah matriks standar dari refleksi terhadap garis

y = −x, makarefleksi dari (1, 0) terhadap garis y = −x menghasilkan (0,−1), jadi[a bc d

] [10

]=

[ac

]=

[0−1

]refleksi dari (0, 1) terhadap garis y = x menghasilkan (−1, 0), jadi[a bc d

] [01

]=

[bd

]=

[−10

]Akibatnya diperoleh matriks standar [T ] =

[0 −1−1 0

]dan

T

([xy

])=

[−y−x

]. Kita memiliki ker (T ) = {(0, 0)} dan Im (T ) = R2.

Akibatnya nulitas (T ) = 0 dan rank (T ) = 2.

Nilai eigen dari T adalah λ1 = −1dan λ2 = 1.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 53 / 93

Beberapa Operator Refleksi di R2 dan R3

Kita dapat mencari persamaan untuk T dan matriks standar [T ] secara simultan.

Misalkan [T ] =[a bc d

]adalah matriks standar dari refleksi terhadap garis

y = −x, makarefleksi dari (1, 0) terhadap garis y = −x menghasilkan (0,−1), jadi[a bc d

] [10

]=

[ac

]=

[0−1

]refleksi dari (0, 1) terhadap garis y = x menghasilkan (−1, 0), jadi[a bc d

] [01

]=

[bd

]=

[−10

]Akibatnya diperoleh matriks standar [T ] =

[0 −1−1 0

]dan

T

([xy

])=

[−y−x

]. Kita memiliki ker (T ) = {(0, 0)} dan Im (T ) = R2.

Akibatnya nulitas (T ) = 0 dan rank (T ) = 2. Nilai eigen dari T adalah λ1 = −1dan λ2 = 1.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 53 / 93

Beberapa Operator Proyeksi di R2 dan R3

Bahasan1 Motivasi: Untuk Apa Mempelajari Transformasi Linier?

2 Definisi Transformasi dan Tranformasi Linier

3 Transformasi dengan Matriks di Ruang Euclid

4 Nilai dan Vektor Eigen dari Operator Linier

5 Kernel, Nulitas, Peta, dan Rank dari Transformasi Linier

6 Transformasi Nol dan Operator Identitas

7 Metode Konstruksi Matriks Standar

8 Beberapa Operator Refleksi di R2 dan R3

9 Beberapa Operator Proyeksi di R2 dan R3

10 Beberapa Operator Rotasi di R2 dan R3

11 Operator Dilasi/ Dilatasi dan Kontraksi di R2 dan R3

12 Operator Kompresi, Ekspansi, dan Transveksi di R2 dan R3

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 54 / 93

Beberapa Operator Proyeksi di R2 dan R3

Proyeksi terhadap Sumbu x di R2

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 55 / 93

Beberapa Operator Proyeksi di R2 dan R3

Garfield:

Garfield projected on the x axis:

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 56 / 93

Beberapa Operator Proyeksi di R2 dan R3

Garfield:

Garfield projected on the x axis:

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 56 / 93

Beberapa Operator Proyeksi di R2 dan R3

Kita memiliki T([

xy

])=

[x0

]untuk setiap (x, y) ∈ R2. Matriks standar

dari T , yaitu [T ], adalah

[1 00 0

]karena

[1 00 0

] [xy

]=

[x0

]Kita memiliki ker (T ) = span {(0, 1)} dan Im (T ) = span {(1, 0)}. Jadi kernel dariT adalah sumbu y pada R2 dan peta dari T adalah sumbu x pada R2. Akibatnyanulitas(T ) = 1 dan rank(T ) = 1. Nilai eigen dari T adalah λ1 = 0 dan λ2 = 1.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 57 / 93

Beberapa Operator Proyeksi di R2 dan R3

Kita memiliki T([

xy

])=

[x0

]untuk setiap (x, y) ∈ R2. Matriks standar

dari T , yaitu [T ], adalah[1 00 0

]karena

[1 00 0

] [xy

]=

[x0

]Kita memiliki ker (T ) =

span {(0, 1)} dan Im (T ) = span {(1, 0)}. Jadi kernel dariT adalah sumbu y pada R2 dan peta dari T adalah sumbu x pada R2. Akibatnyanulitas(T ) = 1 dan rank(T ) = 1. Nilai eigen dari T adalah λ1 = 0 dan λ2 = 1.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 57 / 93

Beberapa Operator Proyeksi di R2 dan R3

Kita memiliki T([

xy

])=

[x0

]untuk setiap (x, y) ∈ R2. Matriks standar

dari T , yaitu [T ], adalah[1 00 0

]karena

[1 00 0

] [xy

]=

[x0

]Kita memiliki ker (T ) = span {(0, 1)} dan Im (T ) =

span {(1, 0)}. Jadi kernel dariT adalah sumbu y pada R2 dan peta dari T adalah sumbu x pada R2. Akibatnyanulitas(T ) = 1 dan rank(T ) = 1. Nilai eigen dari T adalah λ1 = 0 dan λ2 = 1.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 57 / 93

Beberapa Operator Proyeksi di R2 dan R3

Kita memiliki T([

xy

])=

[x0

]untuk setiap (x, y) ∈ R2. Matriks standar

dari T , yaitu [T ], adalah[1 00 0

]karena

[1 00 0

] [xy

]=

[x0

]Kita memiliki ker (T ) = span {(0, 1)} dan Im (T ) = span {(1, 0)}. Jadi kernel dariT adalah sumbu y pada R2 dan peta dari T adalah sumbu x pada R2. Akibatnyanulitas(T ) = 1 dan rank(T ) = 1.

Nilai eigen dari T adalah λ1 = 0 dan λ2 = 1.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 57 / 93

Beberapa Operator Proyeksi di R2 dan R3

Kita memiliki T([

xy

])=

[x0

]untuk setiap (x, y) ∈ R2. Matriks standar

dari T , yaitu [T ], adalah[1 00 0

]karena

[1 00 0

] [xy

]=

[x0

]Kita memiliki ker (T ) = span {(0, 1)} dan Im (T ) = span {(1, 0)}. Jadi kernel dariT adalah sumbu y pada R2 dan peta dari T adalah sumbu x pada R2. Akibatnyanulitas(T ) = 1 dan rank(T ) = 1. Nilai eigen dari T adalah λ1 = 0 dan λ2 = 1.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 57 / 93

Beberapa Operator Proyeksi di R2 dan R3

Proyeksi terhadap Sumbu y di R2

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 58 / 93

Beberapa Operator Proyeksi di R2 dan R3

Garfield:

Garfield projected on the y axis:

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 59 / 93

Beberapa Operator Proyeksi di R2 dan R3

Garfield:

Garfield projected on the y axis:

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 59 / 93

Beberapa Operator Proyeksi di R2 dan R3

Kita memiliki T([

xy

])=

[0y

]untuk setiap (x, y) ∈ R2. Matriks standar dari

T , yaitu [T ], adalah

[0 00 1

]karena

[0 00 1

] [xy

]=

[0y

]Kita memiliki ker (T ) = span {(1, 0)} dan Im (T ) = span {(0, 1)}. Jadi kernel dariT adalah sumbu x pada R2 peta dari T adalah sumbu y pada R2. Akibatnyanulitas(T ) = 1 dan rank(T ) = 1. Nilai eigen dari T adalah λ1 = 0 dan λ2 = 1.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 60 / 93

Beberapa Operator Proyeksi di R2 dan R3

Kita memiliki T([

xy

])=

[0y

]untuk setiap (x, y) ∈ R2. Matriks standar dari

T , yaitu [T ], adalah[0 00 1

]karena

[0 00 1

] [xy

]=

[0y

]Kita memiliki ker (T ) =

span {(1, 0)} dan Im (T ) = span {(0, 1)}. Jadi kernel dariT adalah sumbu x pada R2 peta dari T adalah sumbu y pada R2. Akibatnyanulitas(T ) = 1 dan rank(T ) = 1. Nilai eigen dari T adalah λ1 = 0 dan λ2 = 1.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 60 / 93

Beberapa Operator Proyeksi di R2 dan R3

Kita memiliki T([

xy

])=

[0y

]untuk setiap (x, y) ∈ R2. Matriks standar dari

T , yaitu [T ], adalah[0 00 1

]karena

[0 00 1

] [xy

]=

[0y

]Kita memiliki ker (T ) = span {(1, 0)} dan Im (T ) =

span {(0, 1)}. Jadi kernel dariT adalah sumbu x pada R2 peta dari T adalah sumbu y pada R2. Akibatnyanulitas(T ) = 1 dan rank(T ) = 1. Nilai eigen dari T adalah λ1 = 0 dan λ2 = 1.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 60 / 93

Beberapa Operator Proyeksi di R2 dan R3

Kita memiliki T([

xy

])=

[0y

]untuk setiap (x, y) ∈ R2. Matriks standar dari

T , yaitu [T ], adalah[0 00 1

]karena

[0 00 1

] [xy

]=

[0y

]Kita memiliki ker (T ) = span {(1, 0)} dan Im (T ) = span {(0, 1)}. Jadi kernel dariT adalah sumbu x pada R2 peta dari T adalah sumbu y pada R2. Akibatnyanulitas(T ) = 1 dan rank(T ) = 1.

Nilai eigen dari T adalah λ1 = 0 dan λ2 = 1.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 60 / 93

Beberapa Operator Proyeksi di R2 dan R3

Kita memiliki T([

xy

])=

[0y

]untuk setiap (x, y) ∈ R2. Matriks standar dari

T , yaitu [T ], adalah[0 00 1

]karena

[0 00 1

] [xy

]=

[0y

]Kita memiliki ker (T ) = span {(1, 0)} dan Im (T ) = span {(0, 1)}. Jadi kernel dariT adalah sumbu x pada R2 peta dari T adalah sumbu y pada R2. Akibatnyanulitas(T ) = 1 dan rank(T ) = 1. Nilai eigen dari T adalah λ1 = 0 dan λ2 = 1.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 60 / 93

Beberapa Operator Proyeksi di R2 dan R3

Proyeksi terhadap Bidang xy di R3

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 61 / 93

Beberapa Operator Proyeksi di R2 dan R3

Kita memiliki T

xyz

=

xy0

untuk setiap (x, y, z) ∈ R3. Matriks standardari T , yaitu [T ], adalah

1 0 00 1 00 0 0

karena 1 0 00 1 00 0 0

xyz

= xy0

Kita memiliki ker (T ) = span {(0, 0, 1)} dan Im (T ) = span {(1, 0, 0) , (0, 1, 0)}.Jadi kernel dari R adalah sumbu z pada R3 dan peta dari T adalah bidang xypada R3. Akibatnya nulitas(T ) = 1 dan rank(T ) = 2. Nilai eigen dari T adalahλ1 = 0 dan λ2,3 = 1.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 62 / 93

Beberapa Operator Proyeksi di R2 dan R3

Kita memiliki T

xyz

=

xy0

untuk setiap (x, y, z) ∈ R3. Matriks standardari T , yaitu [T ], adalah

1 0 00 1 00 0 0

karena 1 0 00 1 00 0 0

xyz

= xy0

Kita memiliki ker (T ) =

span {(0, 0, 1)} dan Im (T ) = span {(1, 0, 0) , (0, 1, 0)}.Jadi kernel dari R adalah sumbu z pada R3 dan peta dari T adalah bidang xypada R3. Akibatnya nulitas(T ) = 1 dan rank(T ) = 2. Nilai eigen dari T adalahλ1 = 0 dan λ2,3 = 1.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 62 / 93

Beberapa Operator Proyeksi di R2 dan R3

Kita memiliki T

xyz

=

xy0

untuk setiap (x, y, z) ∈ R3. Matriks standardari T , yaitu [T ], adalah

1 0 00 1 00 0 0

karena 1 0 00 1 00 0 0

xyz

= xy0

Kita memiliki ker (T ) = span {(0, 0, 1)} dan Im (T ) =

span {(1, 0, 0) , (0, 1, 0)}.Jadi kernel dari R adalah sumbu z pada R3 dan peta dari T adalah bidang xypada R3. Akibatnya nulitas(T ) = 1 dan rank(T ) = 2. Nilai eigen dari T adalahλ1 = 0 dan λ2,3 = 1.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 62 / 93

Beberapa Operator Proyeksi di R2 dan R3

Kita memiliki T

xyz

=

xy0

untuk setiap (x, y, z) ∈ R3. Matriks standardari T , yaitu [T ], adalah

1 0 00 1 00 0 0

karena 1 0 00 1 00 0 0

xyz

= xy0

Kita memiliki ker (T ) = span {(0, 0, 1)} dan Im (T ) = span {(1, 0, 0) , (0, 1, 0)}.Jadi kernel dari R adalah sumbu z pada R3 dan peta dari T adalah bidang xypada R3. Akibatnya nulitas(T ) = 1 dan rank(T ) = 2.

Nilai eigen dari T adalahλ1 = 0 dan λ2,3 = 1.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 62 / 93

Beberapa Operator Proyeksi di R2 dan R3

Kita memiliki T

xyz

=

xy0

untuk setiap (x, y, z) ∈ R3. Matriks standardari T , yaitu [T ], adalah

1 0 00 1 00 0 0

karena 1 0 00 1 00 0 0

xyz

= xy0

Kita memiliki ker (T ) = span {(0, 0, 1)} dan Im (T ) = span {(1, 0, 0) , (0, 1, 0)}.Jadi kernel dari R adalah sumbu z pada R3 dan peta dari T adalah bidang xypada R3. Akibatnya nulitas(T ) = 1 dan rank(T ) = 2. Nilai eigen dari T adalahλ1 = 0 dan λ2,3 = 1.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 62 / 93

Beberapa Operator Proyeksi di R2 dan R3

Proyeksi terhadap Bidang xz di R3

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 63 / 93

Beberapa Operator Proyeksi di R2 dan R3

Kita memiliki T

xyz

=

x0z

untuk setiap (x, y, z) ∈ R3. Matriks standardari T , yaitu [T ], adalah

1 0 00 0 00 0 1

karena 1 0 00 0 00 0 1

xyz

= x0z

Kita memiliki ker (T ) = span {(0, 1, 0)} dan Im (T ) = span {(1, 0, 0) , (0, 0, 1)}.Jadi kernel dari T adalahg sumbu y pada R3 dan peta dari T adalah bidang xzpada R3. Akibatnya nulitas(T ) = 1 dan rank(T ) = 2. Nilai eigen dari T adalahλ1 = 0 dan λ2,3 = 1.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 64 / 93

Beberapa Operator Proyeksi di R2 dan R3

Kita memiliki T

xyz

=

x0z

untuk setiap (x, y, z) ∈ R3. Matriks standardari T , yaitu [T ], adalah

1 0 00 0 00 0 1

karena 1 0 00 0 00 0 1

xyz

= x0z

Kita memiliki ker (T ) =

span {(0, 1, 0)} dan Im (T ) = span {(1, 0, 0) , (0, 0, 1)}.Jadi kernel dari T adalahg sumbu y pada R3 dan peta dari T adalah bidang xzpada R3. Akibatnya nulitas(T ) = 1 dan rank(T ) = 2. Nilai eigen dari T adalahλ1 = 0 dan λ2,3 = 1.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 64 / 93

Beberapa Operator Proyeksi di R2 dan R3

Kita memiliki T

xyz

=

x0z

untuk setiap (x, y, z) ∈ R3. Matriks standardari T , yaitu [T ], adalah

1 0 00 0 00 0 1

karena 1 0 00 0 00 0 1

xyz

= x0z

Kita memiliki ker (T ) = span {(0, 1, 0)} dan Im (T ) =

span {(1, 0, 0) , (0, 0, 1)}.Jadi kernel dari T adalahg sumbu y pada R3 dan peta dari T adalah bidang xzpada R3. Akibatnya nulitas(T ) = 1 dan rank(T ) = 2. Nilai eigen dari T adalahλ1 = 0 dan λ2,3 = 1.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 64 / 93

Beberapa Operator Proyeksi di R2 dan R3

Kita memiliki T

xyz

=

x0z

untuk setiap (x, y, z) ∈ R3. Matriks standardari T , yaitu [T ], adalah

1 0 00 0 00 0 1

karena 1 0 00 0 00 0 1

xyz

= x0z

Kita memiliki ker (T ) = span {(0, 1, 0)} dan Im (T ) = span {(1, 0, 0) , (0, 0, 1)}.Jadi kernel dari T adalahg sumbu y pada R3 dan peta dari T adalah bidang xzpada R3. Akibatnya nulitas(T ) = 1 dan rank(T ) = 2.

Nilai eigen dari T adalahλ1 = 0 dan λ2,3 = 1.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 64 / 93

Beberapa Operator Proyeksi di R2 dan R3

Kita memiliki T

xyz

=

x0z

untuk setiap (x, y, z) ∈ R3. Matriks standardari T , yaitu [T ], adalah

1 0 00 0 00 0 1

karena 1 0 00 0 00 0 1

xyz

= x0z

Kita memiliki ker (T ) = span {(0, 1, 0)} dan Im (T ) = span {(1, 0, 0) , (0, 0, 1)}.Jadi kernel dari T adalahg sumbu y pada R3 dan peta dari T adalah bidang xzpada R3. Akibatnya nulitas(T ) = 1 dan rank(T ) = 2. Nilai eigen dari T adalahλ1 = 0 dan λ2,3 = 1.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 64 / 93

Beberapa Operator Proyeksi di R2 dan R3

Proyeksi terhadap Bidang yz di R3

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 65 / 93

Beberapa Operator Proyeksi di R2 dan R3

Kita memiliki T

xyz

=

0yz

untuk setiap (x, y, z) ∈ R3. Matriks standardari T , yaitu [T ], adalah

0 0 00 1 00 0 1

karena 0 0 00 1 00 0 1

xyz

= 0yz

Kita memiliki ker (T ) = span {(1, 0, 0)} dan Im (T ) = span {(0, 1, 0) , (0, 0, 1)}.Jadi kernel dari T adalah sumbu x pada R3 dan peta dari T adalah bidang yzpada R3. Akibatnya nulitas(T ) = 1 dan rank(T ) = 2. Nilai eigen dari T adalahλ1 = 0 dan λ2,3 = 1.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 66 / 93

Beberapa Operator Proyeksi di R2 dan R3

Kita memiliki T

xyz

=

0yz

untuk setiap (x, y, z) ∈ R3. Matriks standardari T , yaitu [T ], adalah

0 0 00 1 00 0 1

karena 0 0 00 1 00 0 1

xyz

= 0yz

Kita memiliki ker (T ) =

span {(1, 0, 0)} dan Im (T ) = span {(0, 1, 0) , (0, 0, 1)}.Jadi kernel dari T adalah sumbu x pada R3 dan peta dari T adalah bidang yzpada R3. Akibatnya nulitas(T ) = 1 dan rank(T ) = 2. Nilai eigen dari T adalahλ1 = 0 dan λ2,3 = 1.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 66 / 93

Beberapa Operator Proyeksi di R2 dan R3

Kita memiliki T

xyz

=

0yz

untuk setiap (x, y, z) ∈ R3. Matriks standardari T , yaitu [T ], adalah

0 0 00 1 00 0 1

karena 0 0 00 1 00 0 1

xyz

= 0yz

Kita memiliki ker (T ) = span {(1, 0, 0)} dan Im (T ) =

span {(0, 1, 0) , (0, 0, 1)}.Jadi kernel dari T adalah sumbu x pada R3 dan peta dari T adalah bidang yzpada R3. Akibatnya nulitas(T ) = 1 dan rank(T ) = 2. Nilai eigen dari T adalahλ1 = 0 dan λ2,3 = 1.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 66 / 93

Beberapa Operator Proyeksi di R2 dan R3

Kita memiliki T

xyz

=

0yz

untuk setiap (x, y, z) ∈ R3. Matriks standardari T , yaitu [T ], adalah

0 0 00 1 00 0 1

karena 0 0 00 1 00 0 1

xyz

= 0yz

Kita memiliki ker (T ) = span {(1, 0, 0)} dan Im (T ) = span {(0, 1, 0) , (0, 0, 1)}.Jadi kernel dari T adalah sumbu x pada R3 dan peta dari T adalah bidang yzpada R3. Akibatnya nulitas(T ) = 1 dan rank(T ) = 2.

Nilai eigen dari T adalahλ1 = 0 dan λ2,3 = 1.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 66 / 93

Beberapa Operator Proyeksi di R2 dan R3

Kita memiliki T

xyz

=

0yz

untuk setiap (x, y, z) ∈ R3. Matriks standardari T , yaitu [T ], adalah

0 0 00 1 00 0 1

karena 0 0 00 1 00 0 1

xyz

= 0yz

Kita memiliki ker (T ) = span {(1, 0, 0)} dan Im (T ) = span {(0, 1, 0) , (0, 0, 1)}.Jadi kernel dari T adalah sumbu x pada R3 dan peta dari T adalah bidang yzpada R3. Akibatnya nulitas(T ) = 1 dan rank(T ) = 2. Nilai eigen dari T adalahλ1 = 0 dan λ2,3 = 1.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 66 / 93

Beberapa Operator Rotasi di R2 dan R3

Bahasan1 Motivasi: Untuk Apa Mempelajari Transformasi Linier?

2 Definisi Transformasi dan Tranformasi Linier

3 Transformasi dengan Matriks di Ruang Euclid

4 Nilai dan Vektor Eigen dari Operator Linier

5 Kernel, Nulitas, Peta, dan Rank dari Transformasi Linier

6 Transformasi Nol dan Operator Identitas

7 Metode Konstruksi Matriks Standar

8 Beberapa Operator Refleksi di R2 dan R3

9 Beberapa Operator Proyeksi di R2 dan R3

10 Beberapa Operator Rotasi di R2 dan R3

11 Operator Dilasi/ Dilatasi dan Kontraksi di R2 dan R3

12 Operator Kompresi, Ekspansi, dan Transveksi di R2 dan R3

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 67 / 93

Beberapa Operator Rotasi di R2 dan R3

Rotasi Sebesar θ Berlawanan Jarum Jam di R2

Jika θ ≥ 0, biasanya rotasi sebesar θ dilakukan berlawanan jarum jam, sedangkanrotasi sebesar −θ dilakukan searah jarum jam.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 68 / 93

Beberapa Operator Rotasi di R2 dan R3

Garfield:

Garfield after counterclockwise rotation by π/2 :

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 69 / 93

Beberapa Operator Rotasi di R2 dan R3

Garfield:

Garfield after counterclockwise rotation by π/2 :

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 69 / 93

Beberapa Operator Rotasi di R2 dan R3

Kita dapat mencari persamaan untuk T dan matriks standar [T ] secara simultan.

Misalkan [T ] =[a bc d

]adalah matriks standar dari rotasi sebesar θ yang

berlawanan arah jarum jam. Dengan cara yang serupa seperti sebelumnya, kitaakan menentukan T (1, 0) dan T (0, 1) terlebih dulu. Tinjau gambar berikut:

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 70 / 93

Beberapa Operator Rotasi di R2 dan R3

Kita dapat mencari persamaan untuk T dan matriks standar [T ] secara simultan.

Misalkan [T ] =[a bc d

]adalah matriks standar dari rotasi sebesar θ yang

berlawanan arah jarum jam. Dengan cara yang serupa seperti sebelumnya, kitaakan menentukan T (1, 0) dan T (0, 1) terlebih dulu.

Tinjau gambar berikut:

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 70 / 93

Beberapa Operator Rotasi di R2 dan R3

Kita dapat mencari persamaan untuk T dan matriks standar [T ] secara simultan.

Misalkan [T ] =[a bc d

]adalah matriks standar dari rotasi sebesar θ yang

berlawanan arah jarum jam. Dengan cara yang serupa seperti sebelumnya, kitaakan menentukan T (1, 0) dan T (0, 1) terlebih dulu. Tinjau gambar berikut:

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 70 / 93

Beberapa Operator Rotasi di R2 dan R3

Kita memiliki

T (1, 0) =

(cos θ, sin θ). Jadi[a bc d

] [10

]=

[ac

]=

[cos θsin θ

].

T (0, 1) = (− sin θ, cos θ). Jadi[a bc d

] [01

]=

[bd

]=

[− sin θcos θ

].

Akibatnya diperoleh matriks standar [T ] =[cos θ − sin θsin θ cos θ

]dan

T (x, y) = (x cos θ − y sin θ, x sin θ + y cos θ). Kita memiliki ker (T ) = {(0, 0)}dan Im (T ) = R2, sehingga nulitas(T ) = 0 dan rank(T ) = 2. Nilai eigen dari Tadalah λ1 = cos θ − i sin θ dan λ2 = cos θ + i sin θ.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 71 / 93

Beberapa Operator Rotasi di R2 dan R3

Kita memiliki

T (1, 0) = (cos θ, sin θ). Jadi

[a bc d

] [10

]=

[ac

]=

[cos θsin θ

].

T (0, 1) = (− sin θ, cos θ). Jadi[a bc d

] [01

]=

[bd

]=

[− sin θcos θ

].

Akibatnya diperoleh matriks standar [T ] =[cos θ − sin θsin θ cos θ

]dan

T (x, y) = (x cos θ − y sin θ, x sin θ + y cos θ). Kita memiliki ker (T ) = {(0, 0)}dan Im (T ) = R2, sehingga nulitas(T ) = 0 dan rank(T ) = 2. Nilai eigen dari Tadalah λ1 = cos θ − i sin θ dan λ2 = cos θ + i sin θ.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 71 / 93

Beberapa Operator Rotasi di R2 dan R3

Kita memiliki

T (1, 0) = (cos θ, sin θ). Jadi[a bc d

] [10

]=

[ac

]=

[cos θsin θ

].

T (0, 1) =

(− sin θ, cos θ). Jadi[a bc d

] [01

]=

[bd

]=

[− sin θcos θ

].

Akibatnya diperoleh matriks standar [T ] =[cos θ − sin θsin θ cos θ

]dan

T (x, y) = (x cos θ − y sin θ, x sin θ + y cos θ). Kita memiliki ker (T ) = {(0, 0)}dan Im (T ) = R2, sehingga nulitas(T ) = 0 dan rank(T ) = 2. Nilai eigen dari Tadalah λ1 = cos θ − i sin θ dan λ2 = cos θ + i sin θ.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 71 / 93

Beberapa Operator Rotasi di R2 dan R3

Kita memiliki

T (1, 0) = (cos θ, sin θ). Jadi[a bc d

] [10

]=

[ac

]=

[cos θsin θ

].

T (0, 1) = (− sin θ, cos θ). Jadi

[a bc d

] [01

]=

[bd

]=

[− sin θcos θ

].

Akibatnya diperoleh matriks standar [T ] =[cos θ − sin θsin θ cos θ

]dan

T (x, y) = (x cos θ − y sin θ, x sin θ + y cos θ). Kita memiliki ker (T ) = {(0, 0)}dan Im (T ) = R2, sehingga nulitas(T ) = 0 dan rank(T ) = 2. Nilai eigen dari Tadalah λ1 = cos θ − i sin θ dan λ2 = cos θ + i sin θ.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 71 / 93

Beberapa Operator Rotasi di R2 dan R3

Kita memiliki

T (1, 0) = (cos θ, sin θ). Jadi[a bc d

] [10

]=

[ac

]=

[cos θsin θ

].

T (0, 1) = (− sin θ, cos θ). Jadi[a bc d

] [01

]=

[bd

]=

[− sin θcos θ

].

Akibatnya diperoleh matriks standar [T ] =

[cos θ − sin θsin θ cos θ

]dan

T (x, y) = (x cos θ − y sin θ, x sin θ + y cos θ). Kita memiliki ker (T ) = {(0, 0)}dan Im (T ) = R2, sehingga nulitas(T ) = 0 dan rank(T ) = 2. Nilai eigen dari Tadalah λ1 = cos θ − i sin θ dan λ2 = cos θ + i sin θ.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 71 / 93

Beberapa Operator Rotasi di R2 dan R3

Kita memiliki

T (1, 0) = (cos θ, sin θ). Jadi[a bc d

] [10

]=

[ac

]=

[cos θsin θ

].

T (0, 1) = (− sin θ, cos θ). Jadi[a bc d

] [01

]=

[bd

]=

[− sin θcos θ

].

Akibatnya diperoleh matriks standar [T ] =[cos θ − sin θsin θ cos θ

]dan

T (x, y) =

(x cos θ − y sin θ, x sin θ + y cos θ). Kita memiliki ker (T ) = {(0, 0)}dan Im (T ) = R2, sehingga nulitas(T ) = 0 dan rank(T ) = 2. Nilai eigen dari Tadalah λ1 = cos θ − i sin θ dan λ2 = cos θ + i sin θ.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 71 / 93

Beberapa Operator Rotasi di R2 dan R3

Kita memiliki

T (1, 0) = (cos θ, sin θ). Jadi[a bc d

] [10

]=

[ac

]=

[cos θsin θ

].

T (0, 1) = (− sin θ, cos θ). Jadi[a bc d

] [01

]=

[bd

]=

[− sin θcos θ

].

Akibatnya diperoleh matriks standar [T ] =[cos θ − sin θsin θ cos θ

]dan

T (x, y) = (x cos θ − y sin θ, x sin θ + y cos θ). Kita memiliki ker (T ) =

{(0, 0)}dan Im (T ) = R2, sehingga nulitas(T ) = 0 dan rank(T ) = 2. Nilai eigen dari Tadalah λ1 = cos θ − i sin θ dan λ2 = cos θ + i sin θ.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 71 / 93

Beberapa Operator Rotasi di R2 dan R3

Kita memiliki

T (1, 0) = (cos θ, sin θ). Jadi[a bc d

] [10

]=

[ac

]=

[cos θsin θ

].

T (0, 1) = (− sin θ, cos θ). Jadi[a bc d

] [01

]=

[bd

]=

[− sin θcos θ

].

Akibatnya diperoleh matriks standar [T ] =[cos θ − sin θsin θ cos θ

]dan

T (x, y) = (x cos θ − y sin θ, x sin θ + y cos θ). Kita memiliki ker (T ) = {(0, 0)}dan Im (T ) =

R2, sehingga nulitas(T ) = 0 dan rank(T ) = 2. Nilai eigen dari Tadalah λ1 = cos θ − i sin θ dan λ2 = cos θ + i sin θ.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 71 / 93

Beberapa Operator Rotasi di R2 dan R3

Kita memiliki

T (1, 0) = (cos θ, sin θ). Jadi[a bc d

] [10

]=

[ac

]=

[cos θsin θ

].

T (0, 1) = (− sin θ, cos θ). Jadi[a bc d

] [01

]=

[bd

]=

[− sin θcos θ

].

Akibatnya diperoleh matriks standar [T ] =[cos θ − sin θsin θ cos θ

]dan

T (x, y) = (x cos θ − y sin θ, x sin θ + y cos θ). Kita memiliki ker (T ) = {(0, 0)}dan Im (T ) = R2, sehingga nulitas(T ) = 0 dan rank(T ) = 2.

Nilai eigen dari Tadalah λ1 = cos θ − i sin θ dan λ2 = cos θ + i sin θ.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 71 / 93

Beberapa Operator Rotasi di R2 dan R3

Kita memiliki

T (1, 0) = (cos θ, sin θ). Jadi[a bc d

] [10

]=

[ac

]=

[cos θsin θ

].

T (0, 1) = (− sin θ, cos θ). Jadi[a bc d

] [01

]=

[bd

]=

[− sin θcos θ

].

Akibatnya diperoleh matriks standar [T ] =[cos θ − sin θsin θ cos θ

]dan

T (x, y) = (x cos θ − y sin θ, x sin θ + y cos θ). Kita memiliki ker (T ) = {(0, 0)}dan Im (T ) = R2, sehingga nulitas(T ) = 0 dan rank(T ) = 2. Nilai eigen dari Tadalah λ1 = cos θ − i sin θ dan λ2 = cos θ + i sin θ.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 71 / 93

Beberapa Operator Rotasi di R2 dan R3

Rotasi Sebesar θ dengan Sumbu Rotasi x di R3

Pada gambar di atas, x adalah vektor yang dirotasi dan w adalah hasil rotasi darix.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 72 / 93

Beberapa Operator Rotasi di R2 dan R3

Kita dapat mencari persamaan untuk T dan matriks standar [T ] secara simultan.

Misalkan [T ] =

a b cd e fg h i

adalah matriks standar dari rotasi sebesar θ yangberlawanan arah jarum jam dengan sumbu rotasi adalah sumbu x di R3. Serupaseperti sebelumnya, kita akan menentukan T (1, 0, 0), T (0, 1, 0), dan T (0, 0, 1)terlebih dulu. Dengan hasil yang diperoleh untuk rotasi pada R2, kita memiliki

T (1, 0, 0) = (1, 0, 0). Jadi

a b cd e fg h i

100

= adg

= 100

T (0, 1, 0) = (0, cos θ, sin θ). Jadi a b cd e fg h i

010

= beh

= 0cos θsin θ

T (0, 0, 1) = (0,− sin θ, cos θ). Jadi a b cd e fg h i

001

= cfi

= 0− sin θcos θ

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 73 / 93

Beberapa Operator Rotasi di R2 dan R3

Kita dapat mencari persamaan untuk T dan matriks standar [T ] secara simultan.

Misalkan [T ] =

a b cd e fg h i

adalah matriks standar dari rotasi sebesar θ yangberlawanan arah jarum jam dengan sumbu rotasi adalah sumbu x di R3. Serupaseperti sebelumnya, kita akan menentukan T (1, 0, 0), T (0, 1, 0), dan T (0, 0, 1)terlebih dulu. Dengan hasil yang diperoleh untuk rotasi pada R2, kita memiliki

T (1, 0, 0) = (1, 0, 0). Jadi

a b cd e fg h i

100

= adg

= 100

T (0, 1, 0) = (0, cos θ, sin θ). Jadi a b cd e fg h i

010

= beh

= 0cos θsin θ

T (0, 0, 1) = (0,− sin θ, cos θ). Jadi a b cd e fg h i

001

= cfi

= 0− sin θcos θ

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 73 / 93

Beberapa Operator Rotasi di R2 dan R3

Kita dapat mencari persamaan untuk T dan matriks standar [T ] secara simultan.

Misalkan [T ] =

a b cd e fg h i

adalah matriks standar dari rotasi sebesar θ yangberlawanan arah jarum jam dengan sumbu rotasi adalah sumbu x di R3. Serupaseperti sebelumnya, kita akan menentukan T (1, 0, 0), T (0, 1, 0), dan T (0, 0, 1)terlebih dulu. Dengan hasil yang diperoleh untuk rotasi pada R2, kita memiliki

T (1, 0, 0) = (1, 0, 0). Jadi

a b cd e fg h i

100

= adg

= 100

T (0, 1, 0) = (0, cos θ, sin θ). Jadi a b cd e fg h i

010

= beh

= 0cos θsin θ

T (0, 0, 1) = (0,− sin θ, cos θ). Jadi a b cd e fg h i

001

= cfi

= 0− sin θcos θ

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 73 / 93

Beberapa Operator Rotasi di R2 dan R3

Kita dapat mencari persamaan untuk T dan matriks standar [T ] secara simultan.

Misalkan [T ] =

a b cd e fg h i

adalah matriks standar dari rotasi sebesar θ yangberlawanan arah jarum jam dengan sumbu rotasi adalah sumbu x di R3. Serupaseperti sebelumnya, kita akan menentukan T (1, 0, 0), T (0, 1, 0), dan T (0, 0, 1)terlebih dulu. Dengan hasil yang diperoleh untuk rotasi pada R2, kita memiliki

T (1, 0, 0) = (1, 0, 0). Jadi

a b cd e fg h i

100

= adg

= 100

T (0, 1, 0) = (0, cos θ, sin θ). Jadi a b cd e fg h i

010

= beh

= 0cos θsin θ

T (0, 0, 1) = (0,− sin θ, cos θ). Jadi a b cd e fg h i

001

= cfi

= 0− sin θcos θ

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 73 / 93

Beberapa Operator Rotasi di R2 dan R3

Akibatnya diperoleh matriks standar [T ] =

1 0 00 cos θ − sin θ0 sin θ cos θ

danT (x, y, z) = (x, y cos θ − z sin θ, y sin θ + z cos θ). Kita memilikiker (T ) = {(0, 0, 0)} dan Im (T ) = R3, sehingga nulitas(T ) = 0 danrank(T ) = 3. Nilai eigen dari T adalah λ1 = 1, λ2 = cos θ + i sin θ, danλ3 = cos θ − i sin θ.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 74 / 93

Beberapa Operator Rotasi di R2 dan R3

Akibatnya diperoleh matriks standar [T ] =

1 0 00 cos θ − sin θ0 sin θ cos θ

danT (x, y, z) =

(x, y cos θ − z sin θ, y sin θ + z cos θ). Kita memilikiker (T ) = {(0, 0, 0)} dan Im (T ) = R3, sehingga nulitas(T ) = 0 danrank(T ) = 3. Nilai eigen dari T adalah λ1 = 1, λ2 = cos θ + i sin θ, danλ3 = cos θ − i sin θ.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 74 / 93

Beberapa Operator Rotasi di R2 dan R3

Akibatnya diperoleh matriks standar [T ] =

1 0 00 cos θ − sin θ0 sin θ cos θ

danT (x, y, z) = (x, y cos θ − z sin θ, y sin θ + z cos θ). Kita memilikiker (T ) =

{(0, 0, 0)} dan Im (T ) = R3, sehingga nulitas(T ) = 0 danrank(T ) = 3. Nilai eigen dari T adalah λ1 = 1, λ2 = cos θ + i sin θ, danλ3 = cos θ − i sin θ.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 74 / 93

Beberapa Operator Rotasi di R2 dan R3

Akibatnya diperoleh matriks standar [T ] =

1 0 00 cos θ − sin θ0 sin θ cos θ

danT (x, y, z) = (x, y cos θ − z sin θ, y sin θ + z cos θ). Kita memilikiker (T ) = {(0, 0, 0)} dan Im (T ) =

R3, sehingga nulitas(T ) = 0 danrank(T ) = 3. Nilai eigen dari T adalah λ1 = 1, λ2 = cos θ + i sin θ, danλ3 = cos θ − i sin θ.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 74 / 93

Beberapa Operator Rotasi di R2 dan R3

Akibatnya diperoleh matriks standar [T ] =

1 0 00 cos θ − sin θ0 sin θ cos θ

danT (x, y, z) = (x, y cos θ − z sin θ, y sin θ + z cos θ). Kita memilikiker (T ) = {(0, 0, 0)} dan Im (T ) = R3, sehingga nulitas(T ) = 0 danrank(T ) = 3.

Nilai eigen dari T adalah λ1 = 1, λ2 = cos θ + i sin θ, danλ3 = cos θ − i sin θ.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 74 / 93

Beberapa Operator Rotasi di R2 dan R3

Akibatnya diperoleh matriks standar [T ] =

1 0 00 cos θ − sin θ0 sin θ cos θ

danT (x, y, z) = (x, y cos θ − z sin θ, y sin θ + z cos θ). Kita memilikiker (T ) = {(0, 0, 0)} dan Im (T ) = R3, sehingga nulitas(T ) = 0 danrank(T ) = 3. Nilai eigen dari T adalah λ1 = 1, λ2 = cos θ + i sin θ, danλ3 = cos θ − i sin θ.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 74 / 93

Beberapa Operator Rotasi di R2 dan R3

Rotasi Sebesar θ dengan Sumbu Rotasi y di R3

Pada gambar di atas, x adalah vektor yang dirotasi dan w adalah hasil rotasi darix.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 75 / 93

Beberapa Operator Rotasi di R2 dan R3

Sama seperti sebelumnya, kita dapat mencari persamaan untuk T dan matriks

standar [T ] secara simultan. Kita memiliki [T ] =

cos θ 0 − sin θ0 1 0sin θ 0 cos θ

danT (x, y, z) = (x cos θ + z sin θ, y,−x sin θ + z cos θ). Kemudianker (T ) = {(0, 0, 0)} dan Im (T ) = R3, sehingga nulitas(T ) = 0 danrank(T ) = 3. Nilai eigen dari T adalah λ1 = 1, λ2 = cos θ + i sin θ, danλ3 = cos θ − i sin θ.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 76 / 93

Beberapa Operator Rotasi di R2 dan R3

Sama seperti sebelumnya, kita dapat mencari persamaan untuk T dan matriks

standar [T ] secara simultan. Kita memiliki [T ] =

cos θ 0 − sin θ0 1 0sin θ 0 cos θ

danT (x, y, z) =

(x cos θ + z sin θ, y,−x sin θ + z cos θ). Kemudianker (T ) = {(0, 0, 0)} dan Im (T ) = R3, sehingga nulitas(T ) = 0 danrank(T ) = 3. Nilai eigen dari T adalah λ1 = 1, λ2 = cos θ + i sin θ, danλ3 = cos θ − i sin θ.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 76 / 93

Beberapa Operator Rotasi di R2 dan R3

Sama seperti sebelumnya, kita dapat mencari persamaan untuk T dan matriks

standar [T ] secara simultan. Kita memiliki [T ] =

cos θ 0 − sin θ0 1 0sin θ 0 cos θ

danT (x, y, z) = (x cos θ + z sin θ, y,−x sin θ + z cos θ). Kemudianker (T ) =

{(0, 0, 0)} dan Im (T ) = R3, sehingga nulitas(T ) = 0 danrank(T ) = 3. Nilai eigen dari T adalah λ1 = 1, λ2 = cos θ + i sin θ, danλ3 = cos θ − i sin θ.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 76 / 93

Beberapa Operator Rotasi di R2 dan R3

Sama seperti sebelumnya, kita dapat mencari persamaan untuk T dan matriks

standar [T ] secara simultan. Kita memiliki [T ] =

cos θ 0 − sin θ0 1 0sin θ 0 cos θ

danT (x, y, z) = (x cos θ + z sin θ, y,−x sin θ + z cos θ). Kemudianker (T ) = {(0, 0, 0)} dan Im (T ) =

R3, sehingga nulitas(T ) = 0 danrank(T ) = 3. Nilai eigen dari T adalah λ1 = 1, λ2 = cos θ + i sin θ, danλ3 = cos θ − i sin θ.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 76 / 93

Beberapa Operator Rotasi di R2 dan R3

Sama seperti sebelumnya, kita dapat mencari persamaan untuk T dan matriks

standar [T ] secara simultan. Kita memiliki [T ] =

cos θ 0 − sin θ0 1 0sin θ 0 cos θ

danT (x, y, z) = (x cos θ + z sin θ, y,−x sin θ + z cos θ). Kemudianker (T ) = {(0, 0, 0)} dan Im (T ) = R3, sehingga nulitas(T ) = 0 danrank(T ) = 3.

Nilai eigen dari T adalah λ1 = 1, λ2 = cos θ + i sin θ, danλ3 = cos θ − i sin θ.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 76 / 93

Beberapa Operator Rotasi di R2 dan R3

Sama seperti sebelumnya, kita dapat mencari persamaan untuk T dan matriks

standar [T ] secara simultan. Kita memiliki [T ] =

cos θ 0 − sin θ0 1 0sin θ 0 cos θ

danT (x, y, z) = (x cos θ + z sin θ, y,−x sin θ + z cos θ). Kemudianker (T ) = {(0, 0, 0)} dan Im (T ) = R3, sehingga nulitas(T ) = 0 danrank(T ) = 3. Nilai eigen dari T adalah λ1 = 1, λ2 = cos θ + i sin θ, danλ3 = cos θ − i sin θ.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 76 / 93

Beberapa Operator Rotasi di R2 dan R3

Rotasi Sebesar θ dengan Sumbu Rotasi z di R3

Pada gambar di atas, x adalah vektor yang dirotasi dan w adalah hasil rotasi darix.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 77 / 93

Beberapa Operator Rotasi di R2 dan R3

Sama seperti sebelumnya, kita dapat mencari persamaan untuk T dan matriks

standar [T ] secara simultan. Kita memiliki [T ] =

cos θ − sin θ 0sin θ cos θ 00 0 1

danT (x, y, z) = (x cos θ + y sin θ,−x sin θ + y cos θ, z). Kemudianker (T ) = {(0, 0, 0)} dan Im (T ) = R3, sehingga nulitas(T ) = 0 danrank(T ) = 3. Nilai eigen dari T adalah λ1 = 1, λ2 = cos θ + i sin θ, danλ3 = cos θ − i sin θ.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 78 / 93

Beberapa Operator Rotasi di R2 dan R3

Sama seperti sebelumnya, kita dapat mencari persamaan untuk T dan matriks

standar [T ] secara simultan. Kita memiliki [T ] =

cos θ − sin θ 0sin θ cos θ 00 0 1

danT (x, y, z) =

(x cos θ + y sin θ,−x sin θ + y cos θ, z). Kemudianker (T ) = {(0, 0, 0)} dan Im (T ) = R3, sehingga nulitas(T ) = 0 danrank(T ) = 3. Nilai eigen dari T adalah λ1 = 1, λ2 = cos θ + i sin θ, danλ3 = cos θ − i sin θ.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 78 / 93

Beberapa Operator Rotasi di R2 dan R3

Sama seperti sebelumnya, kita dapat mencari persamaan untuk T dan matriks

standar [T ] secara simultan. Kita memiliki [T ] =

cos θ − sin θ 0sin θ cos θ 00 0 1

danT (x, y, z) = (x cos θ + y sin θ,−x sin θ + y cos θ, z). Kemudianker (T ) =

{(0, 0, 0)} dan Im (T ) = R3, sehingga nulitas(T ) = 0 danrank(T ) = 3. Nilai eigen dari T adalah λ1 = 1, λ2 = cos θ + i sin θ, danλ3 = cos θ − i sin θ.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 78 / 93

Beberapa Operator Rotasi di R2 dan R3

Sama seperti sebelumnya, kita dapat mencari persamaan untuk T dan matriks

standar [T ] secara simultan. Kita memiliki [T ] =

cos θ − sin θ 0sin θ cos θ 00 0 1

danT (x, y, z) = (x cos θ + y sin θ,−x sin θ + y cos θ, z). Kemudianker (T ) = {(0, 0, 0)} dan Im (T ) =

R3, sehingga nulitas(T ) = 0 danrank(T ) = 3. Nilai eigen dari T adalah λ1 = 1, λ2 = cos θ + i sin θ, danλ3 = cos θ − i sin θ.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 78 / 93

Beberapa Operator Rotasi di R2 dan R3

Sama seperti sebelumnya, kita dapat mencari persamaan untuk T dan matriks

standar [T ] secara simultan. Kita memiliki [T ] =

cos θ − sin θ 0sin θ cos θ 00 0 1

danT (x, y, z) = (x cos θ + y sin θ,−x sin θ + y cos θ, z). Kemudianker (T ) = {(0, 0, 0)} dan Im (T ) = R3, sehingga nulitas(T ) = 0 danrank(T ) = 3.

Nilai eigen dari T adalah λ1 = 1, λ2 = cos θ + i sin θ, danλ3 = cos θ − i sin θ.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 78 / 93

Beberapa Operator Rotasi di R2 dan R3

Sama seperti sebelumnya, kita dapat mencari persamaan untuk T dan matriks

standar [T ] secara simultan. Kita memiliki [T ] =

cos θ − sin θ 0sin θ cos θ 00 0 1

danT (x, y, z) = (x cos θ + y sin θ,−x sin θ + y cos θ, z). Kemudianker (T ) = {(0, 0, 0)} dan Im (T ) = R3, sehingga nulitas(T ) = 0 danrank(T ) = 3. Nilai eigen dari T adalah λ1 = 1, λ2 = cos θ + i sin θ, danλ3 = cos θ − i sin θ.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 78 / 93

Operator Dilasi/ Dilatasi dan Kontraksi di R2 dan R3

Bahasan1 Motivasi: Untuk Apa Mempelajari Transformasi Linier?

2 Definisi Transformasi dan Tranformasi Linier

3 Transformasi dengan Matriks di Ruang Euclid

4 Nilai dan Vektor Eigen dari Operator Linier

5 Kernel, Nulitas, Peta, dan Rank dari Transformasi Linier

6 Transformasi Nol dan Operator Identitas

7 Metode Konstruksi Matriks Standar

8 Beberapa Operator Refleksi di R2 dan R3

9 Beberapa Operator Proyeksi di R2 dan R3

10 Beberapa Operator Rotasi di R2 dan R3

11 Operator Dilasi/ Dilatasi dan Kontraksi di R2 dan R3

12 Operator Kompresi, Ekspansi, dan Transveksi di R2 dan R3

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 79 / 93

Operator Dilasi/ Dilatasi dan Kontraksi di R2 dan R3

Operator Dilasi dan Kontraksi

Definisi (Dilasi/ Dilatasi dan Kontraksi)

Diberikan ruang vektor R2 atau R3 dan sebuah bilangan real positif k.Transformasi linier

T (~v) = k~v

dikatakan sebagai

1 kontraksi (contraction) dengan faktor k apabila 0 < k ≤ 12 dilasi (dilation) dengan faktor k apabila k > 1

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 80 / 93

Operator Dilasi/ Dilatasi dan Kontraksi di R2 dan R3

Operator kontraksi

Operator dilasi

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 81 / 93

Operator Dilasi/ Dilatasi dan Kontraksi di R2 dan R3

Garfield:

Garfield after a contraction:

Garfield after a dilation:

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 82 / 93

Operator Dilasi/ Dilatasi dan Kontraksi di R2 dan R3

Garfield:

Garfield after a contraction:

Garfield after a dilation:

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 82 / 93

Operator Dilasi/ Dilatasi dan Kontraksi di R2 dan R3

Garfield:

Garfield after a contraction:

Garfield after a dilation:

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 82 / 93

Operator Dilasi/ Dilatasi dan Kontraksi di R2 dan R3

Pada operator dilasi maupun kontraksi, kita memiliki

T (x, y) =

(kx, ky) untuk setiap (x, y) ∈ R2,T (x, y, z) = (kx, ky, kz) untuk setiap (x, y, z) ∈ R3

Akibatnya matriks standar dari T adalah

[T ] =

[k 00 k

]di R2; [T ] =

k 0 00 k 00 0 k

di R3.

Mengingat k 6= 0, maka ker (T ) ={~0}, Im (T ) = R2 jika T merupakan operator

pada R2 dan Im (T ) = R3 jika T merupakan operator pada R3. Oleh karenanyanulitas(T ) = 0 serta rank(T ) = 2 jika T merupakan operator pada R2 danrank(T ) = 3 jika T merupakan operator pada R3. Nilai eigen dari T adalah k,dengan ma (k) = 2 jika T adalah operator pada R2 dan ma (k) = 3 jika T adalahoperator pada R3.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 83 / 93

Operator Dilasi/ Dilatasi dan Kontraksi di R2 dan R3

Pada operator dilasi maupun kontraksi, kita memiliki

T (x, y) = (kx, ky) untuk setiap (x, y) ∈ R2,T (x, y, z) =

(kx, ky, kz) untuk setiap (x, y, z) ∈ R3

Akibatnya matriks standar dari T adalah

[T ] =

[k 00 k

]di R2; [T ] =

k 0 00 k 00 0 k

di R3.

Mengingat k 6= 0, maka ker (T ) ={~0}, Im (T ) = R2 jika T merupakan operator

pada R2 dan Im (T ) = R3 jika T merupakan operator pada R3. Oleh karenanyanulitas(T ) = 0 serta rank(T ) = 2 jika T merupakan operator pada R2 danrank(T ) = 3 jika T merupakan operator pada R3. Nilai eigen dari T adalah k,dengan ma (k) = 2 jika T adalah operator pada R2 dan ma (k) = 3 jika T adalahoperator pada R3.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 83 / 93

Operator Dilasi/ Dilatasi dan Kontraksi di R2 dan R3

Pada operator dilasi maupun kontraksi, kita memiliki

T (x, y) = (kx, ky) untuk setiap (x, y) ∈ R2,T (x, y, z) = (kx, ky, kz) untuk setiap (x, y, z) ∈ R3

Akibatnya matriks standar dari T adalah

[T ] =

[k 00 k

]di R2; [T ] =

k 0 00 k 00 0 k

di R3.

Mengingat k 6= 0, maka ker (T ) ={~0}, Im (T ) = R2 jika T merupakan operator

pada R2 dan Im (T ) = R3 jika T merupakan operator pada R3. Oleh karenanyanulitas(T ) = 0 serta rank(T ) = 2 jika T merupakan operator pada R2 danrank(T ) = 3 jika T merupakan operator pada R3. Nilai eigen dari T adalah k,dengan ma (k) = 2 jika T adalah operator pada R2 dan ma (k) = 3 jika T adalahoperator pada R3.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 83 / 93

Operator Dilasi/ Dilatasi dan Kontraksi di R2 dan R3

Pada operator dilasi maupun kontraksi, kita memiliki

T (x, y) = (kx, ky) untuk setiap (x, y) ∈ R2,T (x, y, z) = (kx, ky, kz) untuk setiap (x, y, z) ∈ R3

Akibatnya matriks standar dari T adalah

[T ] =

[k 00 k

]di R2; [T ] =

k 0 00 k 00 0 k

di R3.

Mengingat k 6= 0, maka ker (T ) =

{~0}, Im (T ) = R2 jika T merupakan operator

pada R2 dan Im (T ) = R3 jika T merupakan operator pada R3. Oleh karenanyanulitas(T ) = 0 serta rank(T ) = 2 jika T merupakan operator pada R2 danrank(T ) = 3 jika T merupakan operator pada R3. Nilai eigen dari T adalah k,dengan ma (k) = 2 jika T adalah operator pada R2 dan ma (k) = 3 jika T adalahoperator pada R3.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 83 / 93

Operator Dilasi/ Dilatasi dan Kontraksi di R2 dan R3

Pada operator dilasi maupun kontraksi, kita memiliki

T (x, y) = (kx, ky) untuk setiap (x, y) ∈ R2,T (x, y, z) = (kx, ky, kz) untuk setiap (x, y, z) ∈ R3

Akibatnya matriks standar dari T adalah

[T ] =

[k 00 k

]di R2; [T ] =

k 0 00 k 00 0 k

di R3.

Mengingat k 6= 0, maka ker (T ) ={~0}, Im (T ) =

R2 jika T merupakan operatorpada R2 dan Im (T ) = R3 jika T merupakan operator pada R3. Oleh karenanyanulitas(T ) = 0 serta rank(T ) = 2 jika T merupakan operator pada R2 danrank(T ) = 3 jika T merupakan operator pada R3. Nilai eigen dari T adalah k,dengan ma (k) = 2 jika T adalah operator pada R2 dan ma (k) = 3 jika T adalahoperator pada R3.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 83 / 93

Operator Dilasi/ Dilatasi dan Kontraksi di R2 dan R3

Pada operator dilasi maupun kontraksi, kita memiliki

T (x, y) = (kx, ky) untuk setiap (x, y) ∈ R2,T (x, y, z) = (kx, ky, kz) untuk setiap (x, y, z) ∈ R3

Akibatnya matriks standar dari T adalah

[T ] =

[k 00 k

]di R2; [T ] =

k 0 00 k 00 0 k

di R3.

Mengingat k 6= 0, maka ker (T ) ={~0}, Im (T ) = R2 jika T merupakan operator

pada R2 dan Im (T ) =

R3 jika T merupakan operator pada R3. Oleh karenanyanulitas(T ) = 0 serta rank(T ) = 2 jika T merupakan operator pada R2 danrank(T ) = 3 jika T merupakan operator pada R3. Nilai eigen dari T adalah k,dengan ma (k) = 2 jika T adalah operator pada R2 dan ma (k) = 3 jika T adalahoperator pada R3.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 83 / 93

Operator Dilasi/ Dilatasi dan Kontraksi di R2 dan R3

Pada operator dilasi maupun kontraksi, kita memiliki

T (x, y) = (kx, ky) untuk setiap (x, y) ∈ R2,T (x, y, z) = (kx, ky, kz) untuk setiap (x, y, z) ∈ R3

Akibatnya matriks standar dari T adalah

[T ] =

[k 00 k

]di R2; [T ] =

k 0 00 k 00 0 k

di R3.

Mengingat k 6= 0, maka ker (T ) ={~0}, Im (T ) = R2 jika T merupakan operator

pada R2 dan Im (T ) = R3 jika T merupakan operator pada R3. Oleh karenanyanulitas(T ) = 0 serta rank(T ) = 2 jika T merupakan operator pada R2 danrank(T ) = 3 jika T merupakan operator pada R3.

Nilai eigen dari T adalah k,dengan ma (k) = 2 jika T adalah operator pada R2 dan ma (k) = 3 jika T adalahoperator pada R3.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 83 / 93

Operator Dilasi/ Dilatasi dan Kontraksi di R2 dan R3

Pada operator dilasi maupun kontraksi, kita memiliki

T (x, y) = (kx, ky) untuk setiap (x, y) ∈ R2,T (x, y, z) = (kx, ky, kz) untuk setiap (x, y, z) ∈ R3

Akibatnya matriks standar dari T adalah

[T ] =

[k 00 k

]di R2; [T ] =

k 0 00 k 00 0 k

di R3.

Mengingat k 6= 0, maka ker (T ) ={~0}, Im (T ) = R2 jika T merupakan operator

pada R2 dan Im (T ) = R3 jika T merupakan operator pada R3. Oleh karenanyanulitas(T ) = 0 serta rank(T ) = 2 jika T merupakan operator pada R2 danrank(T ) = 3 jika T merupakan operator pada R3. Nilai eigen dari T adalah k,dengan ma (k) = 2 jika T adalah operator pada R2 dan ma (k) = 3 jika T adalahoperator pada R3.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 83 / 93

Operator Kompresi, Ekspansi, dan Transveksi di R2 dan R3

Bahasan1 Motivasi: Untuk Apa Mempelajari Transformasi Linier?

2 Definisi Transformasi dan Tranformasi Linier

3 Transformasi dengan Matriks di Ruang Euclid

4 Nilai dan Vektor Eigen dari Operator Linier

5 Kernel, Nulitas, Peta, dan Rank dari Transformasi Linier

6 Transformasi Nol dan Operator Identitas

7 Metode Konstruksi Matriks Standar

8 Beberapa Operator Refleksi di R2 dan R3

9 Beberapa Operator Proyeksi di R2 dan R3

10 Beberapa Operator Rotasi di R2 dan R3

11 Operator Dilasi/ Dilatasi dan Kontraksi di R2 dan R3

12 Operator Kompresi, Ekspansi, dan Transveksi di R2 dan R3

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 84 / 93

Operator Kompresi, Ekspansi, dan Transveksi di R2 dan R3

Operator Kompresi dan Ekspansi

Pada dilasi/ kontraksi, setiap koordinat dari x maupun y (dan z jika ada)dikalikan dengan suatu bilangan real positif k.

Pada kompresi dan ekspansi(terkadang juga disebut sebagai shear), hanya satu koordinat saja yangdikalikan dengan suatu bilangan real positif k. Kompresi terjadi jika 0 < k ≤ 1dan ekspansi terjadi jika k > 1.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 85 / 93

Operator Kompresi, Ekspansi, dan Transveksi di R2 dan R3

Operator Kompresi dan Ekspansi

Pada dilasi/ kontraksi, setiap koordinat dari x maupun y (dan z jika ada)dikalikan dengan suatu bilangan real positif k. Pada kompresi dan ekspansi(terkadang juga disebut sebagai shear), hanya satu koordinat saja yangdikalikan dengan suatu bilangan real positif k. Kompresi terjadi jika 0 < k ≤ 1dan ekspansi terjadi jika k > 1.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 85 / 93

Operator Kompresi, Ekspansi, dan Transveksi di R2 dan R3

Ilustrasi kompresi di R2

Ilustrasi ekspansi di R2

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 86 / 93

Operator Kompresi, Ekspansi, dan Transveksi di R2 dan R3

Garfield:

Garfield after compression along x and y axis, respectively :

Garfield after expansion along x and y axis, respectively :

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 87 / 93

Operator Kompresi, Ekspansi, dan Transveksi di R2 dan R3

Garfield:

Garfield after compression along x and y axis, respectively :

Garfield after expansion along x and y axis, respectively :

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 87 / 93

Operator Kompresi, Ekspansi, dan Transveksi di R2 dan R3

Garfield:

Garfield after compression along x and y axis, respectively :

Garfield after expansion along x and y axis, respectively :

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 87 / 93

Operator Kompresi, Ekspansi, dan Transveksi di R2 dan R3

Persamaan dan Matriks Standar Operator Kompresi danEkspansi

Operator kompresi maupun ekspansi terhadap sumbu x pada R2 memilikipersamaan T (x, y) =

(kx, y) untuk setiap (x, y) ∈ R2. Matriks standar dari T

adalah [T ] =[k 00 1

].

Operator kompresi maupun ekspansi terhadap sumbu y pada R2 memilikipersamaan T (x, y) = (x, ky) untuk setiap (x, y) ∈ R2. Matriks standar dari T

adalah [T ] =[1 00 k

].

Pada keempat operator yang dijelaskan di atas, kita memiliki ker (T ) = {(0, 0)}dan Im (T ) = R2, sehingga nulitas(T ) = 0 dan rank(T ) = 2. Nilai eigen dari Tadalah λ1 = 1 dan λ2 = k.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 88 / 93

Operator Kompresi, Ekspansi, dan Transveksi di R2 dan R3

Persamaan dan Matriks Standar Operator Kompresi danEkspansi

Operator kompresi maupun ekspansi terhadap sumbu x pada R2 memilikipersamaan T (x, y) = (kx, y) untuk setiap (x, y) ∈ R2. Matriks standar dari T

adalah [T ] =

[k 00 1

].

Operator kompresi maupun ekspansi terhadap sumbu y pada R2 memilikipersamaan T (x, y) = (x, ky) untuk setiap (x, y) ∈ R2. Matriks standar dari T

adalah [T ] =[1 00 k

].

Pada keempat operator yang dijelaskan di atas, kita memiliki ker (T ) = {(0, 0)}dan Im (T ) = R2, sehingga nulitas(T ) = 0 dan rank(T ) = 2. Nilai eigen dari Tadalah λ1 = 1 dan λ2 = k.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 88 / 93

Operator Kompresi, Ekspansi, dan Transveksi di R2 dan R3

Persamaan dan Matriks Standar Operator Kompresi danEkspansi

Operator kompresi maupun ekspansi terhadap sumbu x pada R2 memilikipersamaan T (x, y) = (kx, y) untuk setiap (x, y) ∈ R2. Matriks standar dari T

adalah [T ] =[k 00 1

].

Operator kompresi maupun ekspansi terhadap sumbu y pada R2 memilikipersamaan T (x, y) =

(x, ky) untuk setiap (x, y) ∈ R2. Matriks standar dari T

adalah [T ] =[1 00 k

].

Pada keempat operator yang dijelaskan di atas, kita memiliki ker (T ) = {(0, 0)}dan Im (T ) = R2, sehingga nulitas(T ) = 0 dan rank(T ) = 2. Nilai eigen dari Tadalah λ1 = 1 dan λ2 = k.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 88 / 93

Operator Kompresi, Ekspansi, dan Transveksi di R2 dan R3

Persamaan dan Matriks Standar Operator Kompresi danEkspansi

Operator kompresi maupun ekspansi terhadap sumbu x pada R2 memilikipersamaan T (x, y) = (kx, y) untuk setiap (x, y) ∈ R2. Matriks standar dari T

adalah [T ] =[k 00 1

].

Operator kompresi maupun ekspansi terhadap sumbu y pada R2 memilikipersamaan T (x, y) = (x, ky) untuk setiap (x, y) ∈ R2. Matriks standar dari T

adalah [T ] =

[1 00 k

].

Pada keempat operator yang dijelaskan di atas, kita memiliki ker (T ) = {(0, 0)}dan Im (T ) = R2, sehingga nulitas(T ) = 0 dan rank(T ) = 2. Nilai eigen dari Tadalah λ1 = 1 dan λ2 = k.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 88 / 93

Operator Kompresi, Ekspansi, dan Transveksi di R2 dan R3

Persamaan dan Matriks Standar Operator Kompresi danEkspansi

Operator kompresi maupun ekspansi terhadap sumbu x pada R2 memilikipersamaan T (x, y) = (kx, y) untuk setiap (x, y) ∈ R2. Matriks standar dari T

adalah [T ] =[k 00 1

].

Operator kompresi maupun ekspansi terhadap sumbu y pada R2 memilikipersamaan T (x, y) = (x, ky) untuk setiap (x, y) ∈ R2. Matriks standar dari T

adalah [T ] =[1 00 k

].

Pada keempat operator yang dijelaskan di atas, kita memiliki ker (T ) =

{(0, 0)}dan Im (T ) = R2, sehingga nulitas(T ) = 0 dan rank(T ) = 2. Nilai eigen dari Tadalah λ1 = 1 dan λ2 = k.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 88 / 93

Operator Kompresi, Ekspansi, dan Transveksi di R2 dan R3

Persamaan dan Matriks Standar Operator Kompresi danEkspansi

Operator kompresi maupun ekspansi terhadap sumbu x pada R2 memilikipersamaan T (x, y) = (kx, y) untuk setiap (x, y) ∈ R2. Matriks standar dari T

adalah [T ] =[k 00 1

].

Operator kompresi maupun ekspansi terhadap sumbu y pada R2 memilikipersamaan T (x, y) = (x, ky) untuk setiap (x, y) ∈ R2. Matriks standar dari T

adalah [T ] =[1 00 k

].

Pada keempat operator yang dijelaskan di atas, kita memiliki ker (T ) = {(0, 0)}dan Im (T ) =

R2, sehingga nulitas(T ) = 0 dan rank(T ) = 2. Nilai eigen dari Tadalah λ1 = 1 dan λ2 = k.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 88 / 93

Operator Kompresi, Ekspansi, dan Transveksi di R2 dan R3

Persamaan dan Matriks Standar Operator Kompresi danEkspansi

Operator kompresi maupun ekspansi terhadap sumbu x pada R2 memilikipersamaan T (x, y) = (kx, y) untuk setiap (x, y) ∈ R2. Matriks standar dari T

adalah [T ] =[k 00 1

].

Operator kompresi maupun ekspansi terhadap sumbu y pada R2 memilikipersamaan T (x, y) = (x, ky) untuk setiap (x, y) ∈ R2. Matriks standar dari T

adalah [T ] =[1 00 k

].

Pada keempat operator yang dijelaskan di atas, kita memiliki ker (T ) = {(0, 0)}dan Im (T ) = R2, sehingga nulitas(T ) = 0 dan rank(T ) = 2.

Nilai eigen dari Tadalah λ1 = 1 dan λ2 = k.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 88 / 93

Operator Kompresi, Ekspansi, dan Transveksi di R2 dan R3

Persamaan dan Matriks Standar Operator Kompresi danEkspansi

Operator kompresi maupun ekspansi terhadap sumbu x pada R2 memilikipersamaan T (x, y) = (kx, y) untuk setiap (x, y) ∈ R2. Matriks standar dari T

adalah [T ] =[k 00 1

].

Operator kompresi maupun ekspansi terhadap sumbu y pada R2 memilikipersamaan T (x, y) = (x, ky) untuk setiap (x, y) ∈ R2. Matriks standar dari T

adalah [T ] =[1 00 k

].

Pada keempat operator yang dijelaskan di atas, kita memiliki ker (T ) = {(0, 0)}dan Im (T ) = R2, sehingga nulitas(T ) = 0 dan rank(T ) = 2. Nilai eigen dari Tadalah λ1 = 1 dan λ2 = k.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 88 / 93

Operator Kompresi, Ekspansi, dan Transveksi di R2 dan R3

Operator kompresi maupun ekspansi terhadap sumbu x pada R3 memilikipersamaan T (x, y, z) =

(kx, y, z) untuk setiap (x, y, z) ∈ R2. Matriks standar

dari T adalah [T ] =

k 0 00 1 00 0 1

.Operator kompresi maupun ekspansi terhadap sumbu y pada R3 memilikipersamaan T (x, y, z) = (x, ky, z) untuk setiap (x, y, z) ∈ R2. Matriks standar

dari T adalah [T ] =

1 0 00 k 00 0 1

.Operator kompresi maupun ekspansi terhadap sumbu z pada R3 memilikipersamaan T (x, y, z) = (x, y, kz) untuk setiap (x, y, z) ∈ R2. Matriks standar

dari T adalah [T ] =

1 0 00 1 00 0 k

.Pada keenam operator yang dijelaskan di atas, kita memiliki ker (T ) = {(0, 0, 0)}dan Im (T ) = R3, sehingga nulitas(T ) = 0 dan rank(T ) = 3. Nilai eigen dari Tadalah λ1,2 = 1 dan λ3 = k.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 89 / 93

Operator Kompresi, Ekspansi, dan Transveksi di R2 dan R3

Operator kompresi maupun ekspansi terhadap sumbu x pada R3 memilikipersamaan T (x, y, z) = (kx, y, z) untuk setiap (x, y, z) ∈ R2. Matriks standar

dari T adalah [T ] =

k 0 00 1 00 0 1

.Operator kompresi maupun ekspansi terhadap sumbu y pada R3 memilikipersamaan T (x, y, z) = (x, ky, z) untuk setiap (x, y, z) ∈ R2. Matriks standar

dari T adalah [T ] =

1 0 00 k 00 0 1

.Operator kompresi maupun ekspansi terhadap sumbu z pada R3 memilikipersamaan T (x, y, z) = (x, y, kz) untuk setiap (x, y, z) ∈ R2. Matriks standar

dari T adalah [T ] =

1 0 00 1 00 0 k

.Pada keenam operator yang dijelaskan di atas, kita memiliki ker (T ) = {(0, 0, 0)}dan Im (T ) = R3, sehingga nulitas(T ) = 0 dan rank(T ) = 3. Nilai eigen dari Tadalah λ1,2 = 1 dan λ3 = k.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 89 / 93

Operator Kompresi, Ekspansi, dan Transveksi di R2 dan R3

Operator kompresi maupun ekspansi terhadap sumbu x pada R3 memilikipersamaan T (x, y, z) = (kx, y, z) untuk setiap (x, y, z) ∈ R2. Matriks standar

dari T adalah [T ] =

k 0 00 1 00 0 1

.Operator kompresi maupun ekspansi terhadap sumbu y pada R3 memilikipersamaan T (x, y, z) =

(x, ky, z) untuk setiap (x, y, z) ∈ R2. Matriks standar

dari T adalah [T ] =

1 0 00 k 00 0 1

.Operator kompresi maupun ekspansi terhadap sumbu z pada R3 memilikipersamaan T (x, y, z) = (x, y, kz) untuk setiap (x, y, z) ∈ R2. Matriks standar

dari T adalah [T ] =

1 0 00 1 00 0 k

.Pada keenam operator yang dijelaskan di atas, kita memiliki ker (T ) = {(0, 0, 0)}dan Im (T ) = R3, sehingga nulitas(T ) = 0 dan rank(T ) = 3. Nilai eigen dari Tadalah λ1,2 = 1 dan λ3 = k.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 89 / 93

Operator Kompresi, Ekspansi, dan Transveksi di R2 dan R3

Operator kompresi maupun ekspansi terhadap sumbu x pada R3 memilikipersamaan T (x, y, z) = (kx, y, z) untuk setiap (x, y, z) ∈ R2. Matriks standar

dari T adalah [T ] =

k 0 00 1 00 0 1

.Operator kompresi maupun ekspansi terhadap sumbu y pada R3 memilikipersamaan T (x, y, z) = (x, ky, z) untuk setiap (x, y, z) ∈ R2. Matriks standar

dari T adalah [T ] =

1 0 00 k 00 0 1

.Operator kompresi maupun ekspansi terhadap sumbu z pada R3 memilikipersamaan T (x, y, z) = (x, y, kz) untuk setiap (x, y, z) ∈ R2. Matriks standar

dari T adalah [T ] =

1 0 00 1 00 0 k

.Pada keenam operator yang dijelaskan di atas, kita memiliki ker (T ) = {(0, 0, 0)}dan Im (T ) = R3, sehingga nulitas(T ) = 0 dan rank(T ) = 3. Nilai eigen dari Tadalah λ1,2 = 1 dan λ3 = k.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 89 / 93

Operator Kompresi, Ekspansi, dan Transveksi di R2 dan R3

Operator kompresi maupun ekspansi terhadap sumbu x pada R3 memilikipersamaan T (x, y, z) = (kx, y, z) untuk setiap (x, y, z) ∈ R2. Matriks standar

dari T adalah [T ] =

k 0 00 1 00 0 1

.Operator kompresi maupun ekspansi terhadap sumbu y pada R3 memilikipersamaan T (x, y, z) = (x, ky, z) untuk setiap (x, y, z) ∈ R2. Matriks standar

dari T adalah [T ] =

1 0 00 k 00 0 1

.Operator kompresi maupun ekspansi terhadap sumbu z pada R3 memilikipersamaan T (x, y, z) =

(x, y, kz) untuk setiap (x, y, z) ∈ R2. Matriks standar

dari T adalah [T ] =

1 0 00 1 00 0 k

.Pada keenam operator yang dijelaskan di atas, kita memiliki ker (T ) = {(0, 0, 0)}dan Im (T ) = R3, sehingga nulitas(T ) = 0 dan rank(T ) = 3. Nilai eigen dari Tadalah λ1,2 = 1 dan λ3 = k.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 89 / 93

Operator Kompresi, Ekspansi, dan Transveksi di R2 dan R3

Operator kompresi maupun ekspansi terhadap sumbu x pada R3 memilikipersamaan T (x, y, z) = (kx, y, z) untuk setiap (x, y, z) ∈ R2. Matriks standar

dari T adalah [T ] =

k 0 00 1 00 0 1

.Operator kompresi maupun ekspansi terhadap sumbu y pada R3 memilikipersamaan T (x, y, z) = (x, ky, z) untuk setiap (x, y, z) ∈ R2. Matriks standar

dari T adalah [T ] =

1 0 00 k 00 0 1

.Operator kompresi maupun ekspansi terhadap sumbu z pada R3 memilikipersamaan T (x, y, z) = (x, y, kz) untuk setiap (x, y, z) ∈ R2. Matriks standar

dari T adalah [T ] =

1 0 00 1 00 0 k

.Pada keenam operator yang dijelaskan di atas, kita memiliki ker (T ) = {(0, 0, 0)}dan Im (T ) = R3, sehingga nulitas(T ) = 0 dan rank(T ) = 3. Nilai eigen dari Tadalah λ1,2 = 1 dan λ3 = k.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 89 / 93

Operator Kompresi, Ekspansi, dan Transveksi di R2 dan R3

Operator kompresi maupun ekspansi terhadap sumbu x pada R3 memilikipersamaan T (x, y, z) = (kx, y, z) untuk setiap (x, y, z) ∈ R2. Matriks standar

dari T adalah [T ] =

k 0 00 1 00 0 1

.Operator kompresi maupun ekspansi terhadap sumbu y pada R3 memilikipersamaan T (x, y, z) = (x, ky, z) untuk setiap (x, y, z) ∈ R2. Matriks standar

dari T adalah [T ] =

1 0 00 k 00 0 1

.Operator kompresi maupun ekspansi terhadap sumbu z pada R3 memilikipersamaan T (x, y, z) = (x, y, kz) untuk setiap (x, y, z) ∈ R2. Matriks standar

dari T adalah [T ] =

1 0 00 1 00 0 k

.Pada keenam operator yang dijelaskan di atas, kita memiliki ker (T ) =

{(0, 0, 0)}dan Im (T ) = R3, sehingga nulitas(T ) = 0 dan rank(T ) = 3. Nilai eigen dari Tadalah λ1,2 = 1 dan λ3 = k.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 89 / 93

Operator Kompresi, Ekspansi, dan Transveksi di R2 dan R3

Operator kompresi maupun ekspansi terhadap sumbu x pada R3 memilikipersamaan T (x, y, z) = (kx, y, z) untuk setiap (x, y, z) ∈ R2. Matriks standar

dari T adalah [T ] =

k 0 00 1 00 0 1

.Operator kompresi maupun ekspansi terhadap sumbu y pada R3 memilikipersamaan T (x, y, z) = (x, ky, z) untuk setiap (x, y, z) ∈ R2. Matriks standar

dari T adalah [T ] =

1 0 00 k 00 0 1

.Operator kompresi maupun ekspansi terhadap sumbu z pada R3 memilikipersamaan T (x, y, z) = (x, y, kz) untuk setiap (x, y, z) ∈ R2. Matriks standar

dari T adalah [T ] =

1 0 00 1 00 0 k

.Pada keenam operator yang dijelaskan di atas, kita memiliki ker (T ) = {(0, 0, 0)}dan Im (T ) =

R3, sehingga nulitas(T ) = 0 dan rank(T ) = 3. Nilai eigen dari Tadalah λ1,2 = 1 dan λ3 = k.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 89 / 93

Operator Kompresi, Ekspansi, dan Transveksi di R2 dan R3

Operator kompresi maupun ekspansi terhadap sumbu x pada R3 memilikipersamaan T (x, y, z) = (kx, y, z) untuk setiap (x, y, z) ∈ R2. Matriks standar

dari T adalah [T ] =

k 0 00 1 00 0 1

.Operator kompresi maupun ekspansi terhadap sumbu y pada R3 memilikipersamaan T (x, y, z) = (x, ky, z) untuk setiap (x, y, z) ∈ R2. Matriks standar

dari T adalah [T ] =

1 0 00 k 00 0 1

.Operator kompresi maupun ekspansi terhadap sumbu z pada R3 memilikipersamaan T (x, y, z) = (x, y, kz) untuk setiap (x, y, z) ∈ R2. Matriks standar

dari T adalah [T ] =

1 0 00 1 00 0 k

.Pada keenam operator yang dijelaskan di atas, kita memiliki ker (T ) = {(0, 0, 0)}dan Im (T ) = R3, sehingga nulitas(T ) = 0 dan rank(T ) = 3.

Nilai eigen dari Tadalah λ1,2 = 1 dan λ3 = k.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 89 / 93

Operator Kompresi, Ekspansi, dan Transveksi di R2 dan R3

Operator kompresi maupun ekspansi terhadap sumbu x pada R3 memilikipersamaan T (x, y, z) = (kx, y, z) untuk setiap (x, y, z) ∈ R2. Matriks standar

dari T adalah [T ] =

k 0 00 1 00 0 1

.Operator kompresi maupun ekspansi terhadap sumbu y pada R3 memilikipersamaan T (x, y, z) = (x, ky, z) untuk setiap (x, y, z) ∈ R2. Matriks standar

dari T adalah [T ] =

1 0 00 k 00 0 1

.Operator kompresi maupun ekspansi terhadap sumbu z pada R3 memilikipersamaan T (x, y, z) = (x, y, kz) untuk setiap (x, y, z) ∈ R2. Matriks standar

dari T adalah [T ] =

1 0 00 1 00 0 k

.Pada keenam operator yang dijelaskan di atas, kita memiliki ker (T ) = {(0, 0, 0)}dan Im (T ) = R3, sehingga nulitas(T ) = 0 dan rank(T ) = 3. Nilai eigen dari Tadalah λ1,2 = 1 dan λ3 = k.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 89 / 93

Operator Kompresi, Ekspansi, dan Transveksi di R2 dan R3

Transveksi pada R2

Transveksi merupakan suatu bentuk shear yang lebih umum dari kompresimaupun ekspansi. Transveksi dengan faktor k ∈ R pada R2 adalah transformasiyang memiliki persamaan T (x, y) = (x+ ky, y) atau T (x, y) = (x, y + kx).

Jika T (x, y) = (x+ ky, y) maka titik (x, y) dipetakan ke titik yangordinatnya sama tetapi absisnya digeser sebanyak ky dengan y adalah nilaiordinat titik mula-mula.

Jika T (x, y) = (x, y + kx) maka titik (x, y) dipetakan ke titik yang absisnyasama tetapi ordinatnya digeser sebanyak kx dengan x adalah nilai absis titikmula-mula.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 90 / 93

Operator Kompresi, Ekspansi, dan Transveksi di R2 dan R3

Transveksi pada R2

Transveksi merupakan suatu bentuk shear yang lebih umum dari kompresimaupun ekspansi. Transveksi dengan faktor k ∈ R pada R2 adalah transformasiyang memiliki persamaan T (x, y) = (x+ ky, y) atau T (x, y) = (x, y + kx).

Jika T (x, y) = (x+ ky, y) maka titik (x, y) dipetakan ke titik yangordinatnya sama tetapi absisnya digeser sebanyak ky dengan y adalah nilaiordinat titik mula-mula.

Jika T (x, y) = (x, y + kx) maka titik (x, y) dipetakan ke titik yang absisnyasama tetapi ordinatnya digeser sebanyak kx dengan x adalah nilai absis titikmula-mula.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 90 / 93

Operator Kompresi, Ekspansi, dan Transveksi di R2 dan R3

Transveksi pada R2

Transveksi merupakan suatu bentuk shear yang lebih umum dari kompresimaupun ekspansi. Transveksi dengan faktor k ∈ R pada R2 adalah transformasiyang memiliki persamaan T (x, y) = (x+ ky, y) atau T (x, y) = (x, y + kx).

Jika T (x, y) = (x+ ky, y) maka titik (x, y) dipetakan ke titik yangordinatnya sama tetapi absisnya digeser sebanyak ky dengan y adalah nilaiordinat titik mula-mula.

Jika T (x, y) = (x, y + kx) maka titik (x, y) dipetakan ke titik yang absisnyasama tetapi ordinatnya digeser sebanyak kx dengan x adalah nilai absis titikmula-mula.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 90 / 93

Operator Kompresi, Ekspansi, dan Transveksi di R2 dan R3

Transveksi pada arah x

Transveksi pada arah y

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 91 / 93

Operator Kompresi, Ekspansi, dan Transveksi di R2 dan R3

Garfield:

Garfield after transvection in the x direction:

Garfield after transvection in the y direction:

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 92 / 93

Operator Kompresi, Ekspansi, dan Transveksi di R2 dan R3

Garfield:

Garfield after transvection in the x direction:

Garfield after transvection in the y direction:

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 92 / 93

Operator Kompresi, Ekspansi, dan Transveksi di R2 dan R3

Garfield:

Garfield after transvection in the x direction:

Garfield after transvection in the y direction:

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 92 / 93

Operator Kompresi, Ekspansi, dan Transveksi di R2 dan R3

Persamaan dan Matriks Standar Operator Transveksi

Jika T (x, y) = (x+ ky, y) adalah suatu transveksi pada arah x dengan

faktor k, maka matriks standar untuk T adalah [T ] =

[1 k0 1

].

Jika T (x, y) = (x, y + kx) adalah suatu transveksi pada arah y dengan

faktor k, maka matriks standar untuk T adalah [T ] =[1 0k 1

].

Pada dua operator di atas, kita memiliki ker (T ) = {(0, 0)} dan Im (T ) = R2.Akibatnya nulitas(T ) = 0 dan rank(T ) = 2. Nilai eigen dari T adalah λ1,2 = 1.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 93 / 93

Operator Kompresi, Ekspansi, dan Transveksi di R2 dan R3

Persamaan dan Matriks Standar Operator Transveksi

Jika T (x, y) = (x+ ky, y) adalah suatu transveksi pada arah x dengan

faktor k, maka matriks standar untuk T adalah [T ] =[1 k0 1

].

Jika T (x, y) = (x, y + kx) adalah suatu transveksi pada arah y dengan

faktor k, maka matriks standar untuk T adalah [T ] =

[1 0k 1

].

Pada dua operator di atas, kita memiliki ker (T ) = {(0, 0)} dan Im (T ) = R2.Akibatnya nulitas(T ) = 0 dan rank(T ) = 2. Nilai eigen dari T adalah λ1,2 = 1.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 93 / 93

Operator Kompresi, Ekspansi, dan Transveksi di R2 dan R3

Persamaan dan Matriks Standar Operator Transveksi

Jika T (x, y) = (x+ ky, y) adalah suatu transveksi pada arah x dengan

faktor k, maka matriks standar untuk T adalah [T ] =[1 k0 1

].

Jika T (x, y) = (x, y + kx) adalah suatu transveksi pada arah y dengan

faktor k, maka matriks standar untuk T adalah [T ] =[1 0k 1

].

Pada dua operator di atas, kita memiliki ker (T ) =

{(0, 0)} dan Im (T ) = R2.Akibatnya nulitas(T ) = 0 dan rank(T ) = 2. Nilai eigen dari T adalah λ1,2 = 1.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 93 / 93

Operator Kompresi, Ekspansi, dan Transveksi di R2 dan R3

Persamaan dan Matriks Standar Operator Transveksi

Jika T (x, y) = (x+ ky, y) adalah suatu transveksi pada arah x dengan

faktor k, maka matriks standar untuk T adalah [T ] =[1 k0 1

].

Jika T (x, y) = (x, y + kx) adalah suatu transveksi pada arah y dengan

faktor k, maka matriks standar untuk T adalah [T ] =[1 0k 1

].

Pada dua operator di atas, kita memiliki ker (T ) = {(0, 0)} dan Im (T ) =

R2.Akibatnya nulitas(T ) = 0 dan rank(T ) = 2. Nilai eigen dari T adalah λ1,2 = 1.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 93 / 93

Operator Kompresi, Ekspansi, dan Transveksi di R2 dan R3

Persamaan dan Matriks Standar Operator Transveksi

Jika T (x, y) = (x+ ky, y) adalah suatu transveksi pada arah x dengan

faktor k, maka matriks standar untuk T adalah [T ] =[1 k0 1

].

Jika T (x, y) = (x, y + kx) adalah suatu transveksi pada arah y dengan

faktor k, maka matriks standar untuk T adalah [T ] =[1 0k 1

].

Pada dua operator di atas, kita memiliki ker (T ) = {(0, 0)} dan Im (T ) = R2.Akibatnya nulitas(T ) = 0 dan rank(T ) = 2.

Nilai eigen dari T adalah λ1,2 = 1.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 93 / 93

Operator Kompresi, Ekspansi, dan Transveksi di R2 dan R3

Persamaan dan Matriks Standar Operator Transveksi

Jika T (x, y) = (x+ ky, y) adalah suatu transveksi pada arah x dengan

faktor k, maka matriks standar untuk T adalah [T ] =[1 k0 1

].

Jika T (x, y) = (x, y + kx) adalah suatu transveksi pada arah y dengan

faktor k, maka matriks standar untuk T adalah [T ] =[1 0k 1

].

Pada dua operator di atas, kita memiliki ker (T ) = {(0, 0)} dan Im (T ) = R2.Akibatnya nulitas(T ) = 0 dan rank(T ) = 2. Nilai eigen dari T adalah λ1,2 = 1.

MZI (FIF Tel-U) Transformasi Linier November — Desember 2015 93 / 93