TOKSISITAS ARSEN (FARMASI_UMS 2011)

Post on 05-Jul-2015

3.322 views 3 download

description

Ini adalah presentasi kelompok 7 untuk materi kuliah Toksikologi. Kami harap ini dapat bermanfaat

Transcript of TOKSISITAS ARSEN (FARMASI_UMS 2011)

TOKSISITAS ARSEN

Anggota Kelompok :1.Octaviani Sih K K1001100912.Nina Nurmita H K1001101263.Fika Rizqiyana K1001101374.Abdul Hadi K1001101395.Bunga Intan S K1001101436.Adiva Tantyas A K1001101457.Arista Rizki O K1001101468.Desy Nurmalita S K1001101499.Isnaini Nur H K10011015410.Annie Rahmatillah K100110155

PENDAHULUAN

• Arsen (As) merupakan salah satu logam berat yang digunakan dalam kehidupan manusia. Arsen (As) adalah suatu unsur kimia metaloid (semilogam) golongan VA dengan nomor atom 33.

• Senyawa ini dulu disebut 'bubuk warisan' karena digunakan untuk membunuh orang agar bisa mendapatkan warisannya dan kematiannya biasanya dianggap wajar.

• Logam arsen sebenarnya tidak beracun hanya saja bila dalam jumlah yang banyak dapat menjadi beracun. Hal ini dipengaruhi oleh respirasi seluler dengan mengkombinasikan dengan bebrapa Sulphydril dari enzim mitokondrial, oksidasi piruvat dan phosfatase tertentu.

KLASIFIKASI ARSEN

Arsen inorganik dapat larut dalam air atau berbentuk gas dan dapat terpapar pada manusia. arsen inorganik dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan kronis, terutama kanker.senyawa inorganik arsenic yang memiliki tingkat racun yang tinggi, yaitu :•Arsenik trioksida (As2O3)•Arsenik triklorida (AsCl3)•Arsin (AsH3)

Senyawa dengan Carbon dan Hydrogen dikenal sebagai Arsen Organik. Arsen bentuk organik yang terakumulasi pada ikan dan kerang-kerangan, yaitu : •arsenobetaine •ArsenokolinSenyawa arsen organik lainnya seperti : •arsenobetaime • arsenocho/ine

1. Arsen Inorganik 2. Arsen Organik

KARAKTERISTIK ARSEN

• Logam ini bewarna abu-abu• Sangat rapuh, kristal dan semi-

metal benda padat.• Ia berubah warna dalam

udara,• Dan ketika dipanaskan

teroksida sangat cepat menjadi arsen oksida dengan bau bawang.

• Arsen dan senyawa-senyawanya sangat beracun.

• Massa jenis (sekitar suhu kamar) 5,727 g/cm³

• Massa jenis cair pada titik lebur 5,22 g/cm³

• Titik lebur 1090 K (817 °C, 1503 °F)

• Titik didih sublimasi 887 K (614 °C, 1137 °F)

• Kalor peleburan 24,44 kJ/mol• Kalor penguapan 34,76 kJ/mol• Kapasitas kalor (25 °C) 24,64 J/

(mol•K

Sifat-sifat kimia Arsen

Sifat-sifat fisika Arsen

FUNGSI ARSEN

• Sebagai bahan campuran untuk mengeraskan logam lain misalnya mengeraskan Pb di pabrik aki.

• Komponen arsenik seringkali dipakai untuk memberi warna (pigmen) dan agen pemurni dalam pabrik gelas

• Sebagai bahan pengawet dalam penyamakan atau pengawet kapas, ataupun sebagai herbisida.

• Bahan kimia copper acetoarsenit terkenal sebagai bahan pengawet kayu.

• Digunakan dalam obat-obatan hewan maupun bahan tambahan makanan hewan.

• Gas arsen dan komponen arsenik lainnya seringkali digunakan dalam industri mikroelektronik dan industri bahan gallium arsenide.

KEBERADAAN ARSEN

PENGGUNAAN ARSEN

• Obat sifilis jaman dahulu• Bahan semikonduktor rangkaian listrik• Bahan di industri cat dan pewarna• Bahan pestisida• Sebagai racun

KERACUNAN ARSEN

• Toksisitas senyawa arsenik, sangat bervariasi. Bentuk organik tampaknya memiliki toksisitas yang lebih rendah daripada bentuk arsenik anorganik.. Penelitian telah menunjukkan bahwa arsenites (trivalen bentuk) memiliki toksisitas akut yang lebih tinggi daripada arsenates (pentavalent bentuk). Minimal dosis akut arsenik yang mematikan pada orang dewasa diperkirakan 70-200 mg atau 1 mg/kg/hari. Sebagian besar melaporkan keracunan arsenik tidak disebabkan oleh unsur arsenik, tapi oleh salah satu senyawa arsen, terutama arsenik trioksida, yang sekitar 500 kali lebih beracun daripada arsenikum murni.

PAPARAN KERACUNAN ARSEN

Paparan akutPaparan akut dapat terjadi jika tertelan (ingestion) sejumlah 100 mg As. Gejala yang dapat timbul akibat paparan akut adalah mual, muntah, nyeri perut, diarrhae, kedinginan, kram otot serta oedeme dibagian muka (facial).

Paparan kronisGejala klinis yang nampak pada paparan kronis dari arsen adalah peripheral neuropathy (rasa kesemutan atau mati rasa), lelah, hilangnya refleks, anemia, gangguan jantung, gangguan hati, gangguan ginjal, keratosis telapak tangan maupun kaki, hiperpigmentasi kulit dan dermatitis.

PEMERIKSAAN YANG PERLU DILAKUKAN

• Pemeriksaan darah• Pemeriksaan urine• Pemeriksaan fungsi hati• Pemeriksaan jantung• Pemeriksaan kadar arsen dalam tubuh

• Normal kadar arsen dalam urine kurang dari 50ug/L Kadar As dalam rambut juga merupakan indikator yang cukup baik untuk menilai terjadinya karacunan arsen. Normal kadar As dalam rambut kurang dari 1mug/kg.

ABSORPSI, METABOLISME DAN EKSRESI ARSEN• Arsen dapat masuk ke dalam tubuh melalui

saluran pencernaan makanan, saluran pernafasan serta melalui kulit walaupun jumlahnya sangat terbatas. Arsen yang masuk ke dalam peredaran darah dapat ditimbun dalam organ seperti hati, ginjal, otot, tulang, kulit dan rambut.

• Arsenik trioksid yang dapat disimpan di kuku dan rambut dapat mempengaruhi enzim yang berperan dalam rantai respirasi, metabolisme glutation ataupun enzim yang berperan dalam proses perbaikan DNA yang rusak. Didalam tubuh arsenik bervalensi lima dapat berubah menjadi arsenik bervalensi tiga. Hasil metabolisme dari arsenik bervalensi 3 adalah asam dimetil arsenik dan asam mono metil arsenik yang keduanya dapat diekskresi melalui urine.

CONTOH KASUS KERCUNAN ARSEN

1. Kematian Napoleon Bonaparte

2. Kontaminasi Arsenik di bberapa belahan dunia

3. Kematian Munir

ANTIDOTUM ARSEN

• British Anti Lewisite (BAL) dalam minyak (dimercaprol) merupakan antidotum untuk semua kondisi keracunan arsen akut yang serius

KESIMPULAN• Keberadaan arsen di alam, produksi arsen di

dalam industri, dan adanya sumber pencemaran arsen di lingkungan.

• Arsen digunakan dalam kehidupan manusia, antara lain sebagai bahan pestisida, bahan semikonduktor rangkaian listrik, pupuk, industri pewarna dan cat serta dalam bidang pengobatan.

• Dampak negatif akibat terpapar arsen yaitu dapat mengganggu fungsi tubuh manusia.

• Antidote untuk keracunan arsen adalah injeksi dimerkaprol atau BAL (British Anti Lewisite).