Post on 14-Apr-2018
7/30/2019 TIPOLOGI aspri
1/10
TIPOLOGI KLENTENGKlenteng atau Kelenteng adalah sebutan untuk tempat ibadah penganut
kepercayaan tradisional Tionghoa di Indonesia pada umumnya. Klenteng ini dibangun
pertama kali pada tahun 1650 oleh Letnan Kwee Hoen dan dinamakan Kwan Im
Teng. Kelenteng ini dipersembahkan kepada Dewi Koan-Im (Dewi Welas Asih). Darikata Kwan Im Teng inilah orang Indonesia akhirnya lebih mengenal kata Klenteng
daripada Vihara, yang kemudian melafalkannya sebagai Klenteng hingga saat ini.
Secara umum bangunan klenteng memiliki ciri khasnya sendiri. Adapun ciri khas
bangunan ini ialah :
bagian atapnya (atap pelananya yang seperti digelung)
ornamen yang banyak (ada hiasan di puncak atap)
serta penggunaan warna dominan merah dan keemasan menyebabkan
http://id.wikipedia.org/wiki/Kepercayaan_tradisional_Tionghoahttp://id.wikipedia.org/wiki/Indonesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/1650http://id.wikipedia.org/wiki/Kwan_Im_Tenghttp://id.wikipedia.org/wiki/Kwan_Im_Tenghttp://id.wikipedia.org/wiki/Viharahttp://id.wikipedia.org/wiki/Indonesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/1650http://id.wikipedia.org/wiki/Kwan_Im_Tenghttp://id.wikipedia.org/wiki/Kwan_Im_Tenghttp://id.wikipedia.org/wiki/Viharahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kepercayaan_tradisional_Tionghoa7/30/2019 TIPOLOGI aspri
2/10
bangunan nampak menonjol.
Terkadang ada yang menggunakan atap pagoda.
Biasanya mempunyai keletakan simetris
Kebanyakan memperlihatkan struktur rangkanya (terlihat kolom-kolom
7/30/2019 TIPOLOGI aspri
3/10
berjejer)
Karena kebanyakan klenteng ini memiliki ciri khas arsitektur Tionghoa
yang sama (mempunyai ciri khas tersendiri) maka muncullah sebuah tipologi
Klenteng, di mana oang awam yang meilhat bangunan-bangunan di atas tadi
cenderung mengenalnya sebagai sebuah Kelnteng meskipun mungkin
fungsinya bukan Klenteng. Berikut adalah contoh bangunan-bangunan dengan
tipologi Klenteng :
1. Masjid Cheng Ho
Pada Masjid Cheng Ho ini terlihat atapnya terdiri dari dua bentuk, yang
pertama atap pelana yang ujungnya digelung, kemudian yang kedua ialah atap pagoda
yang terdiri dari tiga tumpuk. Hiasan pada ujung atap pagoda pun terlihat jelas.
Bentukan Klenteng inipun simetris. Warna yang digunakan cenderung merah dan emas.
Selain itu terlihat kolom-kolom berderet di bagian samping kanan dan kiri Bentukan
ini, mulai dari atapnya, warnanya, hingga kesimetrisannya sama sekali tidak
7/30/2019 TIPOLOGI aspri
4/10
mencerminkan sebuah Masjid, karena ciri khas seperti ini termasuk ciri khas arsitektur
Tionghoa yang mirip dengan bangunan Klenteng Jindeyuan atau Wihara Dharma
Bhakti (Kim Tek Ie) yang terletak di kawasan Petak Sembilan, Jakarta Barat.
Klenteng Jindeyuan atau Wihara Dharma Bhakti (Kim Tek Ie) yang terletak di kawasan Petak Sembilan,
Jakarta Barat.
2. Masjid Menara, Kudus
Hampir sama seperti Masjid Cheng Ho, Masjid Menara Kudus ini juga
memiliki tipologi Klenteng yakni bentuk atapnya yang menggunakan atap pagodatumpuk 3, kemudian unsur kolom-kolom berderet yang diperlihatkan mengelilingi
7/30/2019 TIPOLOGI aspri
5/10
bangunan, ditambah dengan bentukannya yang simteris. Selain itu didukung pula oleh
warna merah yang dominan serta hiasan pada puncak atap pagoda. Jika orang melihat
bangunan ini maka cenderung berpikir bahwa ini adalah bangunan klenteng bukan
masjid.
3. Hotel Tian Zi, China
Bangunan berikutnya adalah sebuah hotel di China. Memang bangunan ini
tidak memiliki arsitektur Tionghoa yang khas, namun apa yang membuat hotel ini
menjadi seperti Klenteng ialah tiga buah ikon Dewa di depan hotel ini. Ikon dewa
melambangkan bahwa bangunan ini merupakan bangunan suci (bukan bangunan
sembarangan) kemudian dewa yang dipajang merupakan dewa-dewa dari kepercayaan
kong hucu, sehingga bangunan ini menjadi seprti sebuah Klenteng bukan sebuah
hotel.
TIPOLOGI KAPALKapal merupakan alat transportasi perairan yang meiliki bentukan khusus (ciri
khas tersendiri). Adapun bentukan kapal secara umum ialah :
Memiliki bentukan masa yang memanjang
Terkadang berbentuk cekungan
7/30/2019 TIPOLOGI aspri
6/10
Bagian bawah lebih kecil, membesar ke bagian atas (seperti mangkuk)
Memiliki bagian masa yang seolah-olah terpisah (awak kapal)
Bentukan - betukan seperti ini disesuaikan dengan fungsinya yakni agar kapaldapat mendapatkan tekanan (gaya dorong) yang besar dari air di bawahnya sehingga
7/30/2019 TIPOLOGI aspri
7/10
tidak mudah tenggelam. Di mana bentukan seperti mangkuk cekung yang diberi
rongga di dalamnya memang dapat memberikan daya apung bagi kapal tersebut.
Karena bentukannya yang berciri khas, kapal memiliki tipologinya
sendiri. Berikut beberapa bangunan yang memiliki tipologi kapal :
1. Monumen kapal selam
Bentukan kapal selam ini didasarkan pada fungsinya yang memang dahulu
merupakan kapal selam. Namun pada perkembangan selanjutnya, kapal selam ini
kemudian tidak difungsikan lagi, sehingga dijadikan sebuah museum. Karena
ditunjang bentukan dan letaknya yang di dekat perairan, orang asing akan berpresepsi
bahwa bangunan ini merupakan kapal selam yang masih berfungsi sebagai kapal
selam meskipun sebenarnya sudah menjadi sebuah museum.
2. Rumah makan Sarang, Rembang
Seperti halnya sebuah kapal, bangunan ini berupa masa yang memanjang
dengan model cekungan seperti mangkuk. Bagian atas pun memanjang disbanding
bagian bawahnya sehingga bagian samping ini terkesan miring. Tidak hanya itu,
bangunan ini juga memiliki masa tersendiri yang seolah-olah lepas seperti awakkapal. Orang tentu tidak menyangka bahwa bangunan ini bukan sebuah kapal namun
7/30/2019 TIPOLOGI aspri
8/10
sebuah rumah makan.
3. Masjid Al Munada Darrusalam, Jakarta
Karena difoto dari tampak sampingnya, tidak terlihat bahwa bentuk masa
banunan ini memanjang, namun karena ada bagian melengkung di samping bangunan
ini, membuat bagian atasnya terlihat lebih memanjang daripada bagian bawahnya,
selain itu ada masa tersendiri yang seolah-olah lepas seperti awak kapal. Bangunan ini
tidak mencerminkan Masjid sama sekali, lebih mirip sebuah kapal yang tersesat di
daratan.
4. Hotel Pasific Palace, Batam
Berikunya adalah sebuah hotel yang mirip dengan kapal pesiar. Hotel ini
memiliki bentuk masa yang memanjang, bagian atas yang lebih panjang disbanding
bagian bawah sehingga terkesan miring, dan ada masa tersendiri yang seolah-olah
lepas seperti awak kapal. Dengan ciri khas seperti itu, bangunan ini menjadi mirip
dengan kapal pesiar seaburn oddisey cruise.
7/30/2019 TIPOLOGI aspri
9/10
kapal pesiar seaburn oddisey cruise
5. Hotel The Watermelon, Brazil
Hotel ini juga sangat unik, memiliki tipologi kapal, yakni bentuknya yang
memanjang dan cekung seperti mangkuk, ditambah dengan adanya masa tersendiri
yang terlepas seperti awak kapal serta bagian atas yang lebih memanjang dibanding
bagian bawahnya. Orang yang melihat bangunan ini akan merasa aneh karena sepeti
sebuah kapal yang tersesat di daratan.
TIPOLOGI PIRAMIDkonstruksi piramida digunakan asal mulanya pada masa lampau karena
peradaban lampau, mengalami kesulitan untuk membuat konstruksi kubah. Oleh
karena itu digunakanlah konstruksi piramida untuk mempermudah. Konstruksi kubah
sendiri baru digunakan pada masa Romawi dengan konstruksi pelengkung pada
bangunan betonnya dan Romawi Timur.
7/30/2019 TIPOLOGI aspri
10/10
Konstruksi pyramid seperti ini biasanya memiliki ruang dalam yang meliuk-
liuk dan terkesan banyak lorong-lorong rahasia, sehingga pada jaman dulu , bangunan
berbentuk pyramid ini sangat cocok untuk menyimpan benda-benda penting dan
sakral. Selain itu, karena bentukannya yang dikenal pada jaman lampau, membuat
bentukan piramid ini cocok dijadikan sebuah museum.
Namun tipologi pyramid ternyata juga banyak digunakan di jaman sekarang.
Fungsinya pun juga beralih, dari yang tadinya merupakan bangunan keramat berisi
barang-barang penting) dan bersejarah, kini berubah menjadi tempat public atau
keagamaan. Salah satu contohnya ialah Masjid Sheik Nasser di Kuwait.
Seacara kasat mata, orang yang melihat ini tentu tidak menyangka bahwa ini
adalah sebuah Masjid, sebab tidak ada ciri khusus seperti kubah. Bentukan yang ada
ialah sebuah pyramid yang bersih tanpa ornament sedikitpun, membuat bangunan
bertipologi pyramid ini lebih cocok sebagai sebuah museum atau bangunan yang
menyimpan benda-benda penting.