TIPOLOGI aspri

download TIPOLOGI aspri

of 10

Transcript of TIPOLOGI aspri

  • 7/30/2019 TIPOLOGI aspri

    1/10

    TIPOLOGI KLENTENGKlenteng atau Kelenteng adalah sebutan untuk tempat ibadah penganut

    kepercayaan tradisional Tionghoa di Indonesia pada umumnya. Klenteng ini dibangun

    pertama kali pada tahun 1650 oleh Letnan Kwee Hoen dan dinamakan Kwan Im

    Teng. Kelenteng ini dipersembahkan kepada Dewi Koan-Im (Dewi Welas Asih). Darikata Kwan Im Teng inilah orang Indonesia akhirnya lebih mengenal kata Klenteng

    daripada Vihara, yang kemudian melafalkannya sebagai Klenteng hingga saat ini.

    Secara umum bangunan klenteng memiliki ciri khasnya sendiri. Adapun ciri khas

    bangunan ini ialah :

    bagian atapnya (atap pelananya yang seperti digelung)

    ornamen yang banyak (ada hiasan di puncak atap)

    serta penggunaan warna dominan merah dan keemasan menyebabkan

    http://id.wikipedia.org/wiki/Kepercayaan_tradisional_Tionghoahttp://id.wikipedia.org/wiki/Indonesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/1650http://id.wikipedia.org/wiki/Kwan_Im_Tenghttp://id.wikipedia.org/wiki/Kwan_Im_Tenghttp://id.wikipedia.org/wiki/Viharahttp://id.wikipedia.org/wiki/Indonesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/1650http://id.wikipedia.org/wiki/Kwan_Im_Tenghttp://id.wikipedia.org/wiki/Kwan_Im_Tenghttp://id.wikipedia.org/wiki/Viharahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kepercayaan_tradisional_Tionghoa
  • 7/30/2019 TIPOLOGI aspri

    2/10

    bangunan nampak menonjol.

    Terkadang ada yang menggunakan atap pagoda.

    Biasanya mempunyai keletakan simetris

    Kebanyakan memperlihatkan struktur rangkanya (terlihat kolom-kolom

  • 7/30/2019 TIPOLOGI aspri

    3/10

    berjejer)

    Karena kebanyakan klenteng ini memiliki ciri khas arsitektur Tionghoa

    yang sama (mempunyai ciri khas tersendiri) maka muncullah sebuah tipologi

    Klenteng, di mana oang awam yang meilhat bangunan-bangunan di atas tadi

    cenderung mengenalnya sebagai sebuah Kelnteng meskipun mungkin

    fungsinya bukan Klenteng. Berikut adalah contoh bangunan-bangunan dengan

    tipologi Klenteng :

    1. Masjid Cheng Ho

    Pada Masjid Cheng Ho ini terlihat atapnya terdiri dari dua bentuk, yang

    pertama atap pelana yang ujungnya digelung, kemudian yang kedua ialah atap pagoda

    yang terdiri dari tiga tumpuk. Hiasan pada ujung atap pagoda pun terlihat jelas.

    Bentukan Klenteng inipun simetris. Warna yang digunakan cenderung merah dan emas.

    Selain itu terlihat kolom-kolom berderet di bagian samping kanan dan kiri Bentukan

    ini, mulai dari atapnya, warnanya, hingga kesimetrisannya sama sekali tidak

  • 7/30/2019 TIPOLOGI aspri

    4/10

    mencerminkan sebuah Masjid, karena ciri khas seperti ini termasuk ciri khas arsitektur

    Tionghoa yang mirip dengan bangunan Klenteng Jindeyuan atau Wihara Dharma

    Bhakti (Kim Tek Ie) yang terletak di kawasan Petak Sembilan, Jakarta Barat.

    Klenteng Jindeyuan atau Wihara Dharma Bhakti (Kim Tek Ie) yang terletak di kawasan Petak Sembilan,

    Jakarta Barat.

    2. Masjid Menara, Kudus

    Hampir sama seperti Masjid Cheng Ho, Masjid Menara Kudus ini juga

    memiliki tipologi Klenteng yakni bentuk atapnya yang menggunakan atap pagodatumpuk 3, kemudian unsur kolom-kolom berderet yang diperlihatkan mengelilingi

  • 7/30/2019 TIPOLOGI aspri

    5/10

    bangunan, ditambah dengan bentukannya yang simteris. Selain itu didukung pula oleh

    warna merah yang dominan serta hiasan pada puncak atap pagoda. Jika orang melihat

    bangunan ini maka cenderung berpikir bahwa ini adalah bangunan klenteng bukan

    masjid.

    3. Hotel Tian Zi, China

    Bangunan berikutnya adalah sebuah hotel di China. Memang bangunan ini

    tidak memiliki arsitektur Tionghoa yang khas, namun apa yang membuat hotel ini

    menjadi seperti Klenteng ialah tiga buah ikon Dewa di depan hotel ini. Ikon dewa

    melambangkan bahwa bangunan ini merupakan bangunan suci (bukan bangunan

    sembarangan) kemudian dewa yang dipajang merupakan dewa-dewa dari kepercayaan

    kong hucu, sehingga bangunan ini menjadi seprti sebuah Klenteng bukan sebuah

    hotel.

    TIPOLOGI KAPALKapal merupakan alat transportasi perairan yang meiliki bentukan khusus (ciri

    khas tersendiri). Adapun bentukan kapal secara umum ialah :

    Memiliki bentukan masa yang memanjang

    Terkadang berbentuk cekungan

  • 7/30/2019 TIPOLOGI aspri

    6/10

    Bagian bawah lebih kecil, membesar ke bagian atas (seperti mangkuk)

    Memiliki bagian masa yang seolah-olah terpisah (awak kapal)

    Bentukan - betukan seperti ini disesuaikan dengan fungsinya yakni agar kapaldapat mendapatkan tekanan (gaya dorong) yang besar dari air di bawahnya sehingga

  • 7/30/2019 TIPOLOGI aspri

    7/10

    tidak mudah tenggelam. Di mana bentukan seperti mangkuk cekung yang diberi

    rongga di dalamnya memang dapat memberikan daya apung bagi kapal tersebut.

    Karena bentukannya yang berciri khas, kapal memiliki tipologinya

    sendiri. Berikut beberapa bangunan yang memiliki tipologi kapal :

    1. Monumen kapal selam

    Bentukan kapal selam ini didasarkan pada fungsinya yang memang dahulu

    merupakan kapal selam. Namun pada perkembangan selanjutnya, kapal selam ini

    kemudian tidak difungsikan lagi, sehingga dijadikan sebuah museum. Karena

    ditunjang bentukan dan letaknya yang di dekat perairan, orang asing akan berpresepsi

    bahwa bangunan ini merupakan kapal selam yang masih berfungsi sebagai kapal

    selam meskipun sebenarnya sudah menjadi sebuah museum.

    2. Rumah makan Sarang, Rembang

    Seperti halnya sebuah kapal, bangunan ini berupa masa yang memanjang

    dengan model cekungan seperti mangkuk. Bagian atas pun memanjang disbanding

    bagian bawahnya sehingga bagian samping ini terkesan miring. Tidak hanya itu,

    bangunan ini juga memiliki masa tersendiri yang seolah-olah lepas seperti awakkapal. Orang tentu tidak menyangka bahwa bangunan ini bukan sebuah kapal namun

  • 7/30/2019 TIPOLOGI aspri

    8/10

    sebuah rumah makan.

    3. Masjid Al Munada Darrusalam, Jakarta

    Karena difoto dari tampak sampingnya, tidak terlihat bahwa bentuk masa

    banunan ini memanjang, namun karena ada bagian melengkung di samping bangunan

    ini, membuat bagian atasnya terlihat lebih memanjang daripada bagian bawahnya,

    selain itu ada masa tersendiri yang seolah-olah lepas seperti awak kapal. Bangunan ini

    tidak mencerminkan Masjid sama sekali, lebih mirip sebuah kapal yang tersesat di

    daratan.

    4. Hotel Pasific Palace, Batam

    Berikunya adalah sebuah hotel yang mirip dengan kapal pesiar. Hotel ini

    memiliki bentuk masa yang memanjang, bagian atas yang lebih panjang disbanding

    bagian bawah sehingga terkesan miring, dan ada masa tersendiri yang seolah-olah

    lepas seperti awak kapal. Dengan ciri khas seperti itu, bangunan ini menjadi mirip

    dengan kapal pesiar seaburn oddisey cruise.

  • 7/30/2019 TIPOLOGI aspri

    9/10

    kapal pesiar seaburn oddisey cruise

    5. Hotel The Watermelon, Brazil

    Hotel ini juga sangat unik, memiliki tipologi kapal, yakni bentuknya yang

    memanjang dan cekung seperti mangkuk, ditambah dengan adanya masa tersendiri

    yang terlepas seperti awak kapal serta bagian atas yang lebih memanjang dibanding

    bagian bawahnya. Orang yang melihat bangunan ini akan merasa aneh karena sepeti

    sebuah kapal yang tersesat di daratan.

    TIPOLOGI PIRAMIDkonstruksi piramida digunakan asal mulanya pada masa lampau karena

    peradaban lampau, mengalami kesulitan untuk membuat konstruksi kubah. Oleh

    karena itu digunakanlah konstruksi piramida untuk mempermudah. Konstruksi kubah

    sendiri baru digunakan pada masa Romawi dengan konstruksi pelengkung pada

    bangunan betonnya dan Romawi Timur.

  • 7/30/2019 TIPOLOGI aspri

    10/10

    Konstruksi pyramid seperti ini biasanya memiliki ruang dalam yang meliuk-

    liuk dan terkesan banyak lorong-lorong rahasia, sehingga pada jaman dulu , bangunan

    berbentuk pyramid ini sangat cocok untuk menyimpan benda-benda penting dan

    sakral. Selain itu, karena bentukannya yang dikenal pada jaman lampau, membuat

    bentukan piramid ini cocok dijadikan sebuah museum.

    Namun tipologi pyramid ternyata juga banyak digunakan di jaman sekarang.

    Fungsinya pun juga beralih, dari yang tadinya merupakan bangunan keramat berisi

    barang-barang penting) dan bersejarah, kini berubah menjadi tempat public atau

    keagamaan. Salah satu contohnya ialah Masjid Sheik Nasser di Kuwait.

    Seacara kasat mata, orang yang melihat ini tentu tidak menyangka bahwa ini

    adalah sebuah Masjid, sebab tidak ada ciri khusus seperti kubah. Bentukan yang ada

    ialah sebuah pyramid yang bersih tanpa ornament sedikitpun, membuat bangunan

    bertipologi pyramid ini lebih cocok sebagai sebuah museum atau bangunan yang

    menyimpan benda-benda penting.