Post on 22-Jan-2018
BAB SEMBILANTERAPI BEHAVIOR
Oleh:
BK 4C
UPS TEGAL
Kelompok 5Anggota:
1. Aenggit Aji Perdana (1114500064)
2. Iis Nurul Fitriyani (1114500082)
3. Mefi Kartikasari (1114500005)
4. Siti Khadijah (1114500030)
B. F. SKINNER
Lahir di lingkungan keluarga hangat & stabilTh 1931 bergelar PhD Psikologi Harvard UniversityPunya 2 anak perempuan, psikolog & senimanBapak dari pendekatan perilaku psikologiDeterminis (tdk percaya manusia memiliki pilihan bebas)Menekankan link sebab-akibatMengarang buku Science and Human Behavior (1953)Mengarang buku Walden II (1948)Mengarang buku Beyond Freedom dan Dignity (1971)Idenya diterapkan dlm mengajar, mengelola masalah manusia, & perencanaan sosial.
Percaya ilmu pengetahuan & teknologi menjanjikan masa depan yg lbh baik.
ALBERT BANDURA
lahir di Alberta, KanadaBungsu dr 6 bersaudara, keluarga keturunan Eropa TimurTh 1952 bergelar PhD psikologi klinis University of Iowa
Bersama rekan-rekannya merintis modeling sosialTh 1980-an mengganti nama mjd Social Cognitive TheoryKarakter teorinya Self-EfficacyBerkonsentrasi 4 bidang penelitian: kekuatan pemodelan psikologis, mekanisme human agency, persepsi keberhasilan, penyebab reaksi stres dan depresi
Th 2004 menerima penghargaan Psikologi Outstanding Lifetime Contribution dr American Psychological Association.
Th 80-an awal, lanjut mengajar & meneliti di Stanford University
Latar Belakang Sejarah
• Berasal 1950an & berawal pd 1960an, keberangkatanradikal dr dominasi perspektif psikoanalisis.
• Pd 1950an terapi behavior tradisional muncul bersamaandi Amerika Serikat, Afrika Selatan, dan Inggris Raya.
• Selama 1960an sejml pendekatan kognitif behavior bermunculan.
• gelombang ke_I 1970an, teknik terapi behavior dipandangsbg treatment dr bnyknya pilihan masalah psikologis.
• gelombang ke_II 1990an, perubahan nama dr AABT mjd ABCT & kelahiran maksud uraian pemikiran saat ini dariperilaku integrasi dan teori terapi. Teori terapidipertimbangkan perilku adat-istiadat.
• gelombang ke_III awal 2000an, perilaku adat-istiadatmuncul memperbesar bidang pengembangan dari penelitiandan praktek.
Empat Bidang Pengembangan
• Classical conditioning(Pemberian respon)
• Operant conditioning(Akibat dari tingkah laku)
• Teori belajar sosial(Model dan belajar inisiatif)
• Teori kognitif behavior
Pandangan tentang Sifat
Manusia
• Terapi Behaviot modern dihaluskan pd pandangan ilmiah dr perilaku manusia ygmenyiratkan satu sistematis & analisaberstruktur ke nasehat.
• Pandangan ini tidak bersandarkan satudeterministic anggapan bahwa manusiaadalah satu produk semata-mata dapengaruh keadaan kultur sosial mereka.
• Pandangan saat ini individu adlhprodusen & produk lingkungan.
Karakteristik dan Asumsi
Dasar
• Terapi behavior berlandaskan prinsip & prosedur drlatihan metode.
• Kesepakatan bergantung arusnya klien, masalah & faktoryg mempengaruhi mereka, ditentang ke satu analisadeterminan historis mungkin.
• Klien terlibat dlm terapi diharapkan mengasumsikan satuperan aktif dlm aksi spesifik kpd kesepakatan deg masalah mereka.
• Pendekatan mengasumsikan perubahan dpt mengambil tempattanpa pengertian yg mendalam ke dlm dinamika dasar.
• Fokus berada di atas mengkaji perilaku terang danrahasia secara langsung, mengidentifikasi masalah, danmengevaluasi perubahan.
• Intervensi perlakuan tingkah laku secara individutersimpul ke masalah spesifik dialami oleh klien.
Tujuan Terapi
• Tujuan umum untuk memberikan banyak pilihankepada individu dan untuk menciptakan kondisilagi untuk belajar.
• Pengobatan perilaku jaman ini menekanaktifnya klien, peran di perlakuan merekadalam pemutusan.
• Tujuan harus tersusun jelas, berbobot, dipahami, dan telah disetujui oleh klien danpenasihat.
• Tujuan mjd satu kontrak antara klien & terapis sepanjang pengobatan.
• Ahli terapi dan klien dpt mengubah tujuansepanjang proses terapi jika dibutuhkan.
Fungsi dan Peran Terapis
Terapis mengendalikan satu penilaianfungsional yg saksama (atau menganalisatingkah laku) • A(ANTECEDENTS)situational/pengalaman terdahulu
• B(BEHAVIOR)dimensi dari perilaku masalah
• C(CONSEQUENCES)konsekuensi dari masalah
Fungsi dan Peran Terapis
• Merumuskan tujuan perlakuan ,desain danpenerapan satu rencana perlakuan untukmemenuhi tujuan.
• Mempergunakan strategi yang mempunyaiketelitian dukungan.
• Mengevaluasi kesuksesan dari rencanaperubahan dengan mengukur kemajuan ke arahtujuan sepanjang lamanya perlakuan.
• Mengendali penilaian tindak lanjut untukmelihat apakah perubahan berlalu dlm waktutahan lama.
Pengalaman Klien dalam
Terapi
• Terapis & klien bersama brperan aktif.• Klien terlibat dalam latihan tingkah laku dengan umpan balik hingga terampil dan belajar dan umumnya mendapat tugas pekerjaan rumah aktif.
• Klien harus dimotivasi untuk mengubah dan diharapkan untuk bekerjasama.
• Klien diharapkan untuk lakukan lebih dari sekadar mengumpulkan pengertian yang mendalam; mereka perlu menghendaki untuk membuat perubahan dan untuk berlanjut pengimplementasian perilaku lagi satu kali perlakuan formil telah berakhir.
Hubungan antara Terapis
dengan Klien
• Hubungan pekerjaan kolaboratif. • Satu fondasi pada strategi pengobatan dibangun untuk menolong perubahan klien pada arah harapan mereka.
• Ahli terapi mengasumsikan klien mendapat kemajuan terutama semata karena akibat ilmu pengetahuan tentang teknik tingkah laku yang spesifik mempergunakan agak dibandingkan karena akibat hubungan dengan ahli terapi.
Teknik Terapi
• Operant Conditioning= penguatan positif, penguatan negatif, kepupusan, hukuman positif, dan hukuman negatif.
• Relaxation Training= mengatasi tekanan yang dihasilkan olehkehidupan sehari-hari.
• Systematic Desensitization= klien mengekspos diri merekamenggambarkan kecemasan sbg cara untuk mengurangi kecemasan.
• In Vivo & Flooding= mengobati rasa takut & tanggapanemosional negatif dg memperkenalkan kondisi terkendali dg hati-hati, situasi yg memberikan kontribusi u/ masalah tsb.
• Gerakan mata desensitisasi dan pengolahan= melibatkan banjirimaginal, restrukturisasi kognitif, & penggunaan, gerakanmata berirama & stimulasi bilateral lain u/ mengobati strestraumatis.
• Pelatihan Keterampilan Sosial=berinteraksi secara efektifdengan orang lain dalam berbagai situasi sosial
• Program Self-Modifikasi & Pengelolan Perilaku diri= mengajarkan keterampilan kpd klien u/ mengelola kehidupannyaefektif.
Aplikasi untuk Konseling Kelompok
• Pendekatan behavior berbasis kelompok menekankanmengajar klien keterampilan manajemen diri danmeniru berbagai perilaku baru, serta bagaimanamerestrukturisasi pikiran mereka.
• Klien dapat belajar untuk menggunakan teknik iniuntuk mengontrol kehidupan mereka, menanganisecara efektif dengan masalah sekarang dan masadepan, dan berfungsi dengan baik setelah merekamenyelesaikan pengalaman kelompok mereka.
• Banyak kelompok dirancang terutama untukmeningkatkan derajat kontrol klien dan kebebasandalam aspek-aspek tertentu dari kehidupan sehari-hari.
Keterbatasan dan Kritik dari Behavior
Therapy
Terapi Perilaku dapat mengubah perilaku, tetapi tidak mengubah perasaan.Terapi Perilaku mengabaikan faktor-faktor relasional penting dalam terapi.Terapi Perilaku tidak memberikanwawasan.Terapi Perilaku memperlakukan gejalabukan penyebab.Terapi Perilaku melibatkan kontrol danmanipulasi oleh terapis
TERIMA KASIH