referat fluor albus

Post on 06-Aug-2015

99 views 10 download

Transcript of referat fluor albus

REFERAT

INTRAUTERINE GROWTH RESTRICTION (IUGR)

MEILANI AYU LESTARI

I11107010

#

Definisi• Pertumbuhan Janin Terhambat (PJT) ialah janin

dengan berat badan di bawah presentil ke-10 pada standard intrauterine growth chart of low birth weight untuk masa kehamilan, dan mengacu kepada suatu kondisi dimana janin tidak dapat mencapai ukuran genetik yang optimal.

• Artinya janin memiliki berat kurang dari 90 % dari keseluruhan janin dalam usia kehamilan yang sama.

• Janin dengan PJT pada umumnya akan lahir prematur (<37 minggu) atau dapat pula lahir cukup bulan (at term, >37 minggu)

#

#

#

Dua komponen penting pada PJT yaitu:

1. Berat badan lahir di bawah presentil ke-10

2. Adanya faktor patologis yang menyebabkan gangguan pertumbuhan

#

dua bentuk PJT menurut Renfield (1975) yaitu:

1. Proportionate Fetal Growth Restriction: Janin yang menderita distress yang lama

berat, panjang dan lingkar kepala seimbang.

2. Disproportionate Fetal Growth Restriction: Terjadi akibat distress subakut. Panjang dan lingkar kepala normal.

#

Pertumbuhan Normal Intrauterine

1. Hiperplasia

2. Hiperplasia dan hipertrofi

3. Hipertrofi

#

KLASIFIKASI GANGGUAN PERTUMBUHAN JANIN

• Tipe I atau tipe simetris, gangguan pada fase hiperplasia, kemungkinan terjadi akibat cedera toksik yang sangat dini.

• Tipe II atau tipe asimetris, gangguan pada fase hipertrofi, bersifat subakut

#

Tabel 1. Perbedaan PJT Simetris dan Asimetris

SIMETRIS ASIMETRIS

Semua bagian tubuh kecil Kepala lebih besar dari perut

Perbandingan kepala, perut dan panjang tangan normal

Meningkat

Etiologi: faktor genetik dan infeksi Insufisiensi plasenta kronik

Jumlah sel lebih kecilUkuran sel normal

NormalKecil

Bayi dengan komplikasi prognosisnya buruk

Biasanya tanpa komplikasi baik prognosisnya

#

Perkembangan Janin Intrauterine

• Peningkatan rasio berat plasenta terhadap berat lahir ditimbulkan oleh kondisi diet rendah nutrisi terutama protein

1.Kondisi kekurangan nutrisi pada awal kehamilan

2. Kondisi kekurangan nutrisi pada pertengahan kehamilan

3. Kondisi kekurangan nutrisi pada akhir kehamilan

#

ETIOLOGI• PJT merupakan hasil dari suatu kondisi

ketika ada masalah atau abnormalitas yang mencegah sel dan jaringan untuk tumbuh atau menyebabkan ukuran sel menurun.

• Hal ini mungkin terjadi ketika janin tidak cukup mendapat nutrisi dan oksigen yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan organ dan jaringan, atau karena infeksi

#

• Meskipun beberapa bayi kecil karena genetik (orang tuanya kecil), kebanyakan PJT disebabkan oleh sebab lain.

• Penyebab dari PJT dapat dibedakan menjadi dua faktor, yaitu:

#

1. Maternal

2. Faktor Plasenta

3. Faktor Uterus

4. Janin

#

• Penyebab dari PJT menurut kategori retardasi pertumbuhan simetris dan asimetris dibedakan menjadi:

1. Simetris : Memiliki kejadian lebih awal dari gangguan pertumbuhan janin yang tidak simetris, semua organ mengecil secara proporsional

#

2. Kombinasi Simetris dan Asimetris

3. Asimetris : Gangguan pertumbuhan janin asimetris memiliki waktu kejadian lebih lama dibandingkan gangguan pertumbuhan janin simetris.

#

DIAGNOSIS

1. Faktor Ibu

2. Tinggi Fundus Uteri

3. USG Fetomaternal

4. Doppler

#

PENATALAKSANAAN

1. Mengenali

2. Membedakan

3. Menciptakan

#

• Tatalaksana kehamilan dengan PJT bertujuan, karena tidak ada terapi yang paling efektif sejauh ini, adalah untuk melahirkan bayi yang sudah cukup usia dalam kondisi terbaiknya dan meminimalisasi risiko pada ibu.

• Tatalaksana yang harus dilakukan adalah :

#

a. Tatalaksana umum :

I. Istirahat

II. Suplementasi Nutrisi Ibu

b. Tatalaksana khusus: pada PJT yang terjadi jauh sebelum waktunya dilahirkan, hanya terapi suportif yang dapat dilakukan.

#

c. Tatalaksana farmakologis :

I. Aspirin dan Dipiridamol

II. Beta mimetik

d. Proses melahirkan : pematangan paru harus dilakukan pada janin prematur.

#

• PJT Pada Janin Mendekati Aterm : Persalinan secepatnya

• PJT Pada Janin Preterm : observasi

#

Persalinan pada PJT

Beberapa keadaan dimana janin dengan PJT harus dilahirkan, adalah :

1. Janin dengan kromosom normal dengan usia kehamilan lebih dari 36 minggu lengkap

2. Oligohidramnion pada kehamilan 36 minggu atau lebih

#

3. Deselerasi lambat berulang pada usia kehamilan berapapun

4. Tidak terdapat pertumbuhan pada pemeriksaan USG dalam jangka waktu 3 minggu

#

• Sedangkan pada usia kehamilan kurang dari 36 minggu, persalinan harus dipikirkan pada keadaan berikut ini :

1. Tidak terdapatnya pertumbuhan janin dalam jangka waktu 3 minggu dan memiliki paru yang matang

2. Anhidramnion pada kehamilan 30 minggu atau lebih

#

3. Terdapat AEDF (absent umbilical artery end diastolic flow) dan REDF (reversed umbilical artery end distolic flow)

4. Pola denyut jantung janin yang abnormal menetap

#

KOMPLIKASI1. Janin

•Antenatal : gagal nafas dan kematian janin

•Intranatal : hipoksia dan asidosis

•Setelah lahir :

. Langsung:

Asfiksia, Hipoglikemi, Aspirasi mekonium, DIC, Hipotermi, Perdarahan pada paru, Polisitemia, Hiperviskositas sindrom, Gangguan gastrointestinal

#

b. Tidak langsung

•Pada simetris PJT keterlambatan perkembangan dimulai lambat dari sejak kelahiran, sedangkan asimetris PJT dimulai sejak bayi lahir di mana terdapat kegagalan neurologi dan intelektualitas.

•Tapi prognosis terburuk ialah PJT yang disebabkan oleh infeksi kongenital dan kelainan kromosom.

#

2. Ibu

•Preeklampsi

•Penyakit jantung

•Malnutrisi

#

PENCEGAHAN

• Beberapa penyebab dari PJT tidak dapat dicegah.

• Untuk mencegah komplikasi yang serius selama kehamilan, sebaiknya seorang ibu hamil mengikuti nasihat dari dokternya

#

PROGNOSIS

• Tergantung dari berat ringannya masalah perinatal, misalnya masa gestasi, asfiksia/iskemia otak, sindroma gangguan pencernaan dll.

• Juga tergantung pada sosial ekonomi, pendidikan orang tua dan perawatan pada saat hamil, persalinan dan postnatal.

#

KESIMPULAN• Pertumbuhan Janin Terhambat (PJT)

dipengaruhi oleh 3 faktor yaitu ibu, janin dan plasenta.

• Sebagian besar kasus terjadi pada kehamilan PJT di mana tidak ada faktor risiko yang hadir, sehingga dokter harus waspada terhadap kemungkinan gangguan pertumbuhan di semua kehamilan.

#

• strategi yang kompleks untuk menegakkan diagnosis dan penilaian diperlukan.

• Tujuan terapi saat ini untuk mengoptimalkan waktu persalinan dengan meminimalkan hipoksemia serta risiko pada ibu dan memaksimalkan usia kehamilan.

#