Post on 17-Jul-2015
STRUKTUR DAN ORGANISASI
TUBUH HEWAN
Oleh :
Kelompok 3
Yanuar Revandi 4411413005
Agustin Dian Kartikasari 4411413022
Rahmadyan Tefarani 4411413036
Aldila Previa Rimananda 4411413044
Struktur dan Organisasi Tubuh Hewan
• Struktur = susunan, Organisasi = susunan berbagai macam bagian mjd kesatuan yg teratur, Sistem = kesatuan yg mmlki komponen struktural / organisatoris yg saling berinteraksi.
• Dalam tubuh hewan, organ tubuh mempunyai organisasi tertentu yang disebut sistem organ.
Lapisan Lembaga pada Hewan
• Pada hewan multiseluler terdapat pembagian tugas dalam bentuk lapisan lembaga yang dibagi menjadi 3, yaitu :
a) Lapisan lembaga ektoderm = kulit dan syaraf
b) Lapisan lembaga mesoderm = otot, rangka, organ
c) Lapisan lembaga endoderm = saluran & kelenjar pencernaan
1. Jaringan Epitel
Cirinya :
• Tersusun sangat rapat satu dengan lainnya
• Lapisan sel selalu menghadap ke permukaan
• Jaringan epitelium terdiri dari 2 komponen : Lapisan sel dan lapisan bawahyaitu membran basal, tempat melekatnya lapisan sel
• Regenerasi tinggi
Fungsinya :
Sebagai jaringan penutup/pelindung pada seluruh permukaan tubuh baik diluar maupun di dalam
Jenis - Jenis Jaringan Epitel
• Jaringan epitel diklasifikasikanberdasarkan jumlah lapisan sel yang menyusunnya.– Epitel selapis (simplek)– Epitel berlapis (komplek)
• Jaringan epitel diklasifikasikanberdasarkan bentuk sel yang menyusunnya yaitu:
Pipih (squamosa)
Silinder (silindris)
kubus (kuboid)
Berubah-ubah (transisional)
Berambut (bersilia)
Jaringan Ikat
Macam-macam jaringan ikat :
- Jar. Ikat longgar
- Jar. Ikat padat
- Jar. Lemak
- Jar. Rawan
- Jar. Tulang
- Darah
Jenis-Jenis Jaringan Ikat
Berdasarkan jenis serat dan sel penyusunnya, jaringan
ikat dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu :
1. Tulang (Osteon)
– Disusun oleh :
• Sel tulang (osteosit)
• Matriks keras (endapan kalsium)
• Serat kolagen
– Berfungsi melindungi organ tubuh dan memberi bentuktubuh
2. Kartilago (Tulang Rawan)
– Disusun oleh :
• Sel-sel kondrosit
• Sejumlah serat kolagen
• Matriks keruh dan elastis
– Berfungsi menyusun kerangkabayi yang baru lahir
– Terdapat pada organ-organ tertentu, seperti daun telinga, hidung, tulang rusuk, dll
3. Jaringan Ikat Padat
– Disusun oleh sel-sel fibroblas
– Komponen matriksnya berupaserat kolagen yang tersusunpadat dan teratur
– Contoh :
• Tendon – Penghubungotot dgn tulang
• Ligamen – Penghubungtulang dgn tulang
4. Jaringan Ikat Longgar
– Dicirikan dengan susunanseratnya yang longgar/tidakrapat
– Serat penyusunnya adalahkolagen
– Komponen sel penyusun seratadalah sel fibroblas
– Fungsi :
• Menyokong, mengelilingidan menghubungkanelemen dari jaringan / organ lain.
5. Jaringan Lemak
– Adalah jaringan ikat yang mengandung atau menyimpan lemak
– Fungsi :
• Melindungi beberapa organ
• Menyimpan cadangan makanan
• Mengatur suhu tubuh
6. Darah
– Disusun oleh matriks berupacairan darah (plasma) dan seldarah
– Plasma darah
• Mengandung Serat yaitufibrin
– Berfungsi mentransportasikanzat-zat dari dan ke seluruhtubuh
Jaringan Otot
Otot adalah bagian tubuh yang berfungsi sbg alat gerak aktif• Berfungsi sebagai alat gerak aktif
• Berdasarkan bentuk sel penyusunnya jaringan otot dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu :
1. Otot Polos
2. Otot Lurik / Otot Rangka
3. Otot Jantung
1) Otot Polos
mempunyai inti satu di tengah
letaknya pada dinding saluran pencernaan dan dinding pembuluh darah
reaksinya lamban dan tidak mudah lelah
bekerja secara tak sadar
bentuknya polos atau bergelendong
2) Otot Lurik / Otot Rangka
mempunyai inti banyak di tepi
letaknya pada rangka
reaksinya cepat dan mudah lelah
bekerja secara sadar
bentuknya serabut tak bercabang
3) Otot Jantung
mempunyai inti banyak di tengah
letaknya melekat pada jantung
reaksinya lamban dan tidak mudah lelah
bekerja secara tak sadar
bentuknya berserat/ bercabang
Jaringan Saraf
Elemen seluler penyusunnya disebut
Sel Syaraf atau Neuron.
Penyusun sel Neuron :
- Dendrite - Neurilema
- Badan sel - Selubung Myelin
- Akson / neurit - Sel Schwann
- Sinapsis - Nodus Ranvier
Sistem Organ pada Hewan
a) Sistem Integumen (Kulit)
b) Sistem Skeleton (Rangka)
c) Sistem Digestivus (Pencernaan)
d) Sistem Muskular (Otot)
e) Sistem Respirasi (Pernafasan)
f) Sistem Sirkulasi (Peredaran)
g) Sistem Nervous (Saraf)
h) Sistem Reproduksi (Perkembangbiakan)
i) Sistem Endokrin (Kelenjar Buntu)
j) Sistem Ekskresi (Pengeluaran)
Sistem Integumen
Fungsi Kulit :
- Pelindung - Alat pernafasan
- Ekstroreseptor - Alat gerak
- Osmoregulator - Tempat cadangan
- Termoregulator makanan
Struktur Kulit :
- Lapisan epidermis
- Lapisan dermis
Derivat Kulit : Rambut, bulu, kelenjar,
kuku, sisik.
Sistem Skeleton
Fungsi : melindungi bagian-bagian tubuh
yang lemah.
Ada 2 macam : a) Eksoskeleton
b) Endoskeleton
Skeleton pada vertebrata :
a) Skeleton aksial : - columna vertebralis
- tengkorak
b) Skeleton apendikuler
Sistem Digestivus
Pada invertebrata :
- Amoeba dg vakuola kontraktil
- Planaria dg gastrovaskuler
Pada vertebrata :
mulut faring esofagus lambung
usus halus (duodenum, yeyunum, ileum) usus besar (kolon) rectum anus
Kelenjar pencernaan : - Hati
- Pankreas
Sistem Muskular
Bentuk otot
Pasangan otot : - Otot Sinergetik
- Otot Antagonistik
Terminologi / pemberian nama otot :
- Berdasarkan origo-insertio-nya
- Berdasarkan bentuknya
- Berdasarkan cara kerjanya
Sistem Respirasi
Pada amoeba, dg cara difusi
Pada pisces, dg insang
Pada aves, dg pundi-pundi udara
Pada reptilia, dg paru-paru
Pada amphibia, dg insang dan paru-paru
Pada mamalia, dg paru-paru
Sistem Sirkulasi
Sistem peredaran darah terbuka
ex : Belalang
Sistem peredaran darah tertutup
ex : Ikan
Sistem Nervous
Sistem ini tersusun atas neuron-neuronyang saling berhubungan membentuksinapsis. Pd sinapsis terdapat neurohumoryg dapat menghantarkan impuls darineuron yg satu ke neuron berikutnya.Berdasarkan fungsinya, neuron dibagimenjadi 3 yaitu :- Neuron sensorik- Neuron motorik- Neuron asosiasi / adjustor
a) Gerak Normal :
Rangsang Reseptor Saraf sensorik
impuls rangsang Otak Saraf motorik impuls tanggapan Efektor tanggapan
Gerakan
b) Gerak Refleks :
Rangsang Reseptor Saraf sensorik impuls rangsang Sumsum tulang belakang saraf motorik impuls tanggapan
Efektor tanggapan Gerakan
Sbg pengatur kegiatan tubuh dan pelaksanaan daya iritabilitas, pd sistem saraf tdp :a) Reseptor
- Ekstrareseptor- Intrareseptor
b) Konduktorc) Pusat sarafd) EfektorMacam gerakan berdasarkan tanggapanimpuls :- Gerak biasa- Gerak refleks
Sistem Saraf
Sistem Saraf Pusat
Sistem Saraf Tepi
OtakSumsum Tulang
BelakangNeuron Sensorik
Sistem Saraf Somatik
Sistem Saraf Otonom
Neuron Motorik
Sistem Saraf Parasimpatik
Sistem Saraf Simpatik
Sistem saraf pusat
Sistem saraf pusat terdiri dari otak dan tulang belakang
Dilindungi oleh 3 lapisan : meninges
1. Duramater (lap. luar): terdiri atasjaringan penghubung, pembuluh darah, dan saraf
2. Lapisan arachnoid (lap. tengah): elastis
3. Piamater (lap.dalam): mengandung saraf& pembuluh darah
Otak
Otak berada di dalam tulang tengkorak atau cranium dan terletak di depan sumsum tulang belakang.
Otak dibagi menjadi 4 bagian, yaitu :
1. Cerebrum (otak besar) dibedakan menjadi 4 lobus/ ruang :
a. Lobus Frontalis (gerak otot)
b. Lobus Perientalis (kecerdasan)
c. Lobus Temporalis (pendengaran)
d. Lobus Oksipitalis (penglihatan)
2. Cerebellum (otak kecil)
Berfungsi mengatur keseimbangan tubuh
3. Mensencefalon (otak tengah)
Merupakan pusat penerima rangsang mata dan telinga
4. Diencefalon (otak depan)
Fungsi :
- Pusat kesadaran , kecerdasan, ingatan, dan kemauan
- Pusat penglihatan (bag belakang)
- Pusat pendengaran (bag samping)
Dibelakang cerebrum terdapat bagian-bagian ,yaitu :
a. Talamus : untuk menerima rangasang sensoris dari dan ke otak
b. Hipotalamus : untuk mengatur suhu tubuh (haus atau lapar, tertarik lawan jenis, agresifitas)
c. Infudibulum : sebagai pangkal hipofisis
Pons
Pituitary gland
Hypothalamus
Cerebrum
Medulla oblongataSpinal cord
Cerebellum
Pineal gland
Thalamus
Section 35-3
Sumsum Tulang Belakang
Sumsum tulang belakang terdiri beberapa bagian, yaitu :
a) Bagian luar ,berwarna putih yang terdi dari selaput myelin
b) Bagian dalam, berwarna kelabu, terdiri dari badan sel syaraf
terbagi menjadi 2 yaitu :
- akar dorsal, mengandung urat saraf sensorik
- akar ventral mengandung urat saraf motorik
c) Saluran tengah atau kanal sentral
fungsinya :
- penghubung impuls dari dan ke otak
- memberi kemungkinan gerak refleks
Saraf TepiSaraf tepi bekerja dibawah kesadaran ,artinya rangsang disampaikan ke pusat reseptor di otak besar
Saraf Tepi dibagi menjadi 2 :
a. Saraf Otak (Nervus Carnial) ,yang terdiri dari 12 pasang urat saraf sensorik dan motorik dari atau menuju indera, otak, dan kelenjar antara sensorik dan motorik
b. Saraf Sumsum Tulang Belakang ( Nervus Spinalis) , yang terdiri dari 31 pasang dan semua merupakan saraf gabungan antara sensorik dan motorik
Saraf Sumsum Tulang Belakang
(Nerve Spinalis)• Tiap pasang saraf terletak pada segmen tertentu
(serviks, toraks, lumbar, dll.)
• Tiap pasang saraf diberi nomor sesuai tulangbelakang di atasnya :
– 8 pasang saraf spinal serviks; C1-C8
– 12 pasang saraf spinal toraks; T1-T12
– 5 pasang saraf spinal lumbar; L1-L5
– 5 pasang saraf spinal sakral; S1-S5
– 1 pasang saraf spinal koksigeal; C0
Saraf Otak (Nervus Cranialis) (1)
• I (olfaktorius) = serabut sensorik, menerima & menghantar impuls pada sensasi penciuman
• II (optikus) = transmisi impuls dari dan ke retina mata
• III (okulomotorius), IV (trokhlearis), VI (abdusens) = serabut motorik mensuplai otot ekstrinsik mata.
• III (okulomotorius) = mensuplai serabut otonom ototsiliaris intrinsik & otot sfingter iris
• V (trigeminalis) = saraf kranial terbesar, serabutcampuran
• VII (fasialis) = serabut motorik & sensorikmempersarafi otot wajah, kelenjar ludah & lakrimal
Saraf Otak (Nervus Cranialis) (2)
• VIII (vestibulokohlear) = saraf sensorikterdistribusi di telinga dalam dan mempersarafipendengaran & keseimbangan
• IX (glosofaringeal) = saraf campuran, mempersarafi lidah & farings
• X (vagus) = serabut campuran, terdistribusi paling luas, mensuplai farings, larings, organ dalaman dirongga leher, dada & abdomen
• XI (asesorius) = bergabung dan terdistribusidengan serabut vagus
• XII (hipoglosus) = saraf motorik, mensuplai ototintrinsil dan ekstrinsik lidah
SISTEM SARAF OTONOM
• Memegang peran penting dalam pengaturan keadaan
konstan dalam tubuh, memberikan perubahan dalam
tubuh yang sesuai
• Kerja tidak sadar (berbeda dengan SS somatik)
• Menggunakan 2 kelompok neuron motorik untuk
menstimulasi efektor.
– Neuron preganglionik muncul dari CNS ke ganglion
tubuh, bersinapsis dengan
– Neuron pascaganglionik menuju organ efektor
(otot jantung, otot polos, atau kelenjar).
Sistem saraf simpatis
• Terletak di depan kolumna vertebra, berhubungan dengansumsum tulang belakang melalui serabut saraf
• Tersusun dari ganglion2 pada daerah :
– 3 psg ganglion servikal
– 11 psg ganglion torakal
– 4 psg ganglion lumbal
– 4 psg ganglion sakral
– 1 psg ganglion koksigen
• Sering disebut sistem saraf torakolumbar
• Fungsi :
– Mempersarafi otot-otot jantung, otot tak sadar pembuluhdarah, organ2 dalam (lambung, pankreas, usus), serabutmotorik sekretorik pada kelenjar keringat, serabut motorikotot tak sadar pada kulit
– Mempertahankan tonus semua otot termasuk otot tak sadar
Sistem saraf parasimpatis
• Disebut sistem saraf kraniosakral
• Terbagi menjadi 2 bagian
– Saraf otonom kranial: ke-3 (okulomotorius),7
(fasialis),9 (glosofaringeal),10 (vagus)
– Saraf otonom sakral : ke-2, 3, 4 membentuk
urat saraf pada organ dalam pelvis & bersama2
SS simpatis membentuk pleksus yang
mempengaruhi kolon, rektum dan kdg kemih
SISTEM SARAF OTONOM
• Sistem asetilkolin• Rest, digest or repose• Saat tubuh tidak aktif• Mis. Digesti, ekskresi,
urinasi• Menyimpan energi• Segmen spinal kraniosakral
(CN III, VII, IX, X & S2-4)
• Sistem adrenergik• Fight, Flight or Fright• Saat tubuh aktif• Mis. Berkeringat nafas
dalam , peningkatan denyut jantung
• Menggunakan energi
• Segmen spinal torakolumbal (T1-L2)
Parasimpatis Simpatis
SISTEM SARAF OTONOM
• Serabut preganglionikpanjang/pascaganglionikpendek
• “D” division : Digestion, defecation & diuresis
• Serabut praganglionikpendek/ pasca ganglionikpanjang
• “E” division : Exercise, excitement, emergency & embarrassment
Parasimpatis Simpatis
Sistem Reproduksi
Perkembangbiakan Aseksual, pada hewan tingkat rendah (Avertebrata) :
1) pembelahan biner
2) pembelahan ganda
3) pembentukan tunas
4) regenerasi
5) partenogenesis
Perkembangbiakan Seksual, pada hewan tingkat tinggi (Vertebrata) :
1) Fertilisasi Internal
2) Fertilisasi Eksternal
Spermatogenesis Testis Sel Sperma
Oogenesis Ovarium Ovum
Perkembangan dan kelahiran embrio ada 3 cara, yaitu :
a) Vivipar
b) Ovipar
c) Ovovivipar
Sistem Endokrin
Hormon adalah zat kimia yang dibentuk oleh kelenjar endokrin, yaitu kelenjar yang ekskresinya tidak dikeluarkan dari tubuh.
Kelenjar endokrin disebut juga kelenjar buntu, yaitu kelenjar yang tidak memp pembuluh shg langsung masuk ke peredaran darah.
Macam hormon berdasarkan fungsinya :
- Hormon umum
- Hormon lokal / spesifik
Macam kelenjar endokrin dalam tubuh :
a) Hipofisis, disebut juga Master of Gland
fungsi : memacu pengeluaran hormon lain.
Hipofisis dibagi menjadi 3 :
1) Hipofisis anterior : STH, Tirotropin, Adrenokortikotropin, Laktogenik, Gonadotropin
2) Hipofisis medulla : Hormon pengatur melanosit
3) Hormon posterior : Oksitosin, Vasopresinb) Thyroid (Kelenjar Gondok), menghasilkan hormon tiroksinc) Parathyroid (Kelenjar Anak Gondok), mengatur kadar
kalsium darah, menghasilkan hormon Parathormon.d) Adrenalin (Kelenjar Anak Ginjal), terdiri dari :
- Adrenalin Korteks- Adrenalin Medulla
e) Pankreas, membentuk hormon insulin dan glukagon.f) Gonad :
1. Testis hormon Androgen : Androsteron & Testosteron2. Ovarium hormon Estrogen & Progesteron
Sistem Ekskresi
Ekskresi : mengatur kandungan air dalam darah, volume/pH/tekanan osmotik darah, komposisi kimia darah, dan suhu tubuh.Organ yang berperan : Epitelium Nasal, Kelenjar Ludah, paru-paru, Hati, Ginjal, Usus Besar, dan Kulit.Pada Invertebrata :- Cacing Pipih : Sel Api- Annelida : Nefridium- Serangga : pembuluh malphigi