Post on 20-Jul-2015
LA ODE ANDRIAS, S.Kep.,Ns
Pengaturan posisi dapat dilakukan pada
pasien ketika mendapatkan perawatan,
dengan tujuan untuk kenyamanan pasien,
pemudahan perawatan dan pemberian obat,
menghindari terjadinya pressure area akibat
tekanan yang menetap pada bagian tubuh
tertentu
Mencegah rasa tidak nyaman pada otot
Mencegah terjadinya ulkus dekubitus,
kerusakan saraf dan pembuluh darah
Mencegah kontraktur
Mempertahankan tonus otot
Pada saat menempatkan klien ditempat tidur,
pertahankan agar kasur yang digunakan
dapat memberikan support yang baik bagi
tubuh
Yakinkan bahwa alas tidur tetap bersih dan
kering, karena alas tidur yang lembab akan
menyebabkan resiko dekubitus
Letakan alat-alat bantu sesuai dengan jenis
posisi
1. Posisi fowler
2. Posisi dorsal recumbent
3. Posisi Prone
4. Posisi lateral
5. Posisi sims
Posisi Fowler (setengah duduk) adalah posisi
tidur pasien dengan kepala dan dada lebih
tinggi 45-90° dari pada posisi panggul dan
kaki. Terdapat kombinasi
- posisi semi fowler kepala dan dada
dinaikan dengan sudut 30-45°
- posisi higt fowler,posisi kepala dan dada
dinaikan hingga 45-90°.
Posisi ini digunakan untuk pasien yang
mengalami masalah pernafasan dan pasien
dengan gangguan jantung.
Persiapan alat bantu yang digunakan
- 1-6 bantal
- Tempat tidur khusus
- Selimut
Persiapan pasien
Identifikasi kebutuhan pasien akan posisi fowler
Jelaskan pada pasien tentang tujuan/manfaat
dari posisi ini.
Jaga privasi pasien
Cuci tanganBuat posisi tempat tidur yang memudahkan untuk
bekerja(sesuai dengan tinggi perawat)Kaji daerah-daerah yang mungkin tertekanAtur tempat tidur pada pisisi datar. Ambil semua
bantal dan perlengkapan lain yang digunakan padaposisi sebelumnya.beri bantal pada tempat tidurpasien bagian atas.pindahkan pasien ke bagian atastempat tidur. Ajak pasien bekerja sama.o Instrusikan klien untuk menekuku lutut sebelum
menaikan kepala tempat tiduro Yakini bahwa bokong pasien berada tepat pada
sudut lekukan tempat tidur
Letakan bantal kecil/lunak dibawah kepala
Naikan posisi tempat tidur bagian kepala 30-40°atau sesuai kebutuhan
bantal kecil/gulungan handuk didaerah lekukpinggang jika terdapat celah kecil didaerahtersebut
Letakan guling disisi luar paha
Letakan papan penghalang pada telapak kaki pasien
Letakan bantal untuk mendukung lengan dan tanganjika pasien tidak dapat menggerakan lengan
Evaluasi tindakan yang telah dilakukan denganmenilai rasa nyaman pasien
Rapikan alat-alat dan cuci tangan
Catat tindakan yang telah dilakukan
Posisi berbaring terlentang dengan kedua
lutut fleksi (ditarik atau direnggangkan)
diatas tempat tidur. Dilakukan untuk
merawat dan memeriksa genetalia serta
proses persalinan.
Indikasi :
a. Pasien yang akan melakukan perawatan
dan pemeriksaan genetalia
b. Untuk persalinan
Persiapan alat bantu yang digunakan
- 1-6 bantal
- Tempat tidur khusus
- Selimut
Persiapan pasien
Identifikasi kebutuhan pasien akan posisi dorsal
recumbent
Jelaskan pada pasien tentang tujuan/manfaat
dari posisi ini.
Jaga privasi pasien
Cuci tangan
Buat posisi tempat tidur yang memudahkan
untuk bekerja(sesuai dengan tinggi perawat)
Kaji daerah-daerah yang mungkin tertekan
Bantu klien untuk tidur terlentang
Letakan bantal kecil dan lunak dikepala
Instrusikan klien untuk menekuku lutut
Evaluasi tindakan dengan menilai rasa
nyaman klien
Posisi prone adalah posisi pasien telungkup
dengan kepala menghadap ke samping.
Tujuan
Mencegah kotraktur fleksi pada bokong dan
lutut. Meningkatkan drainase dari mulut,
oleh karena itu sangat bermanfaat untuk
pasien pascaoprasi mulut dan tenggorokan.
Kerugian dari posisi ini adalah menyebabkan
lordosis lumbal dan lateral rotasi pada leher.
Persiapan Alat : Tiga buah bantal
Prosedur
o Kaji kebutuhan pasien akan posisi prone.
o Kaji daerah yang mungkin tertekan pada posisi ini, seperti jari-jari, lutut, genital (pada laki-laki), payudara (pada perempuan), prosessus akromiusbahu, pipi, dan telinga.
o Atur tempat tidur pada posisi datar.
o Bantu klien pada posisi telungkup
o Hadapkan kepala klien ke satu sisi, letakan bantalkecil dibawah kepala
o Evaluasi tindakan yang telah dilakukan denganmenilai rasa nyaman klien
o Rapikan alat-alat dan cuci tangan
Posisi Lateral adalah posisi pasien berbaring
miring pada satu sisi tubuh.
Tujuan
Posisi ini baik digunakan untuk pasien yang
membutuhkan istirahat atau tidur yang baik.
Posisi lateral juga menghilangkan tekanan
pada tulang belakang dan tumit.
Prosedur
Identifikasi kebutuhan pasien akan posisi lateral.
Kaji daerah-daerah yang mungkin tertekan pada posisi tidurini, seperti ischium, telinga bawah, pipi, lateral tumitbawah dan atas
Atur tempat tidur pada posisi datar.
Bantu pasien miring
Letakkan bantal di bawah kepala dan leher.
Atur posisi bahu di bawah sedikit fleksi dan agak condongke depan, lengan atas didukung dengan bantal setinggibahu.
Letakkan bantal yang keras pada punggung pasien untukmenstabilkan posisi.
Letakkan dua atau lebih bantal di antara kedua kaki pasiendengan posisi kaki sebelah atas semifleksi. Bantal harusmenyangga tunggkai dengan baik, dari lipat paha hinggakaki.
Evaluasi tindakan yang telah dilakukan dengan menilai rasa nyaman pada pasien.
Rapikan alat-alat dan cuci tangan.
Posisi sims adalah posisi yang dilakukan
secara bersamaan antara posisi lateral dan
posisi prone.
posisi ini dilakukan untuk memberi
kenyamanan dan memberikan obat melalui
anus (supositoria) dan melakukan Huknah
Alat dan bahan :
Tempat tidur khusus
Selimut
Identifikasi kebutuhan pasien akan posisisims.
Kaji daerah-daerah yang mungkin tertekanpada posisi tidur ini, seperti ischium, telingabawah, pipi, lateral tumit bawah dan atas
Rapatkan kedua kaki klien dan kaki ditekuk
Miringkan klien sampai posisi agak tengkurap
Letakan bantal kecil dibawak kepala
Tempatkan satu tangan dibelakang tubuh
Letakan bantal di ruang antara dada danabdomen
Yakinkan bahwa bahu dan pinggul berada pada
bidang yang sama
Letakan gulungan handuk dan bantal dibawah
telapak kaki
Evaluasi tingkat kenyamanan klien klien
Validasi perasaan klien
Catat hasil dan respon klien pada proses
keperawatan