Post on 06-Feb-2016
description
Pohon CanduPapaver somniferum L.
Opium, apiun, atau candu (slang Bahasa Inggris: poppy) adalah getah bahan
baku narkotika yang diperoleh dari buahcandu (Papaver somniferum L. atau P.
paeoniflorum) yang belum matang.
Opium merupakan tanaman semusim yang hanya bisa dibudidayakan di pegunungan
kawasan subtropis. Tinggi tanaman hanya sekitar satu meter. Daunnya jorong dengan tepi
bergerigi. Bunga opium bertangkai panjang dan keluar dari ujung ranting. Satu tangkai
hanya terdiri dari satu bunga dengan kuntum bermahkota putih, ungu, dengan pangkal
putih serta merah cerah. Bunga opium sangat indah hingga beberapa
spesies Papaver lazim dijadikan tanaman hias. Buah opium berupa bulatan sebesar bola
pingpong bewarna hijau.
Istilah untuk candu yang telah dimasak dan siap untuk dihisap adalah madat. Istilah ini
banyak digunakan di kalangan para penggunanya bukan hanya sebagai kata nomina tapi
juga kata kerja.
Buah opium yang dilukai dengan pisau sadap akan mengeluarkan getah kental berwarna
putih. Setelah kering dan berubah warna menjadi cokelat, getah ini dipungut dan
dipasarkan sebagai opium mentah.
Opium mentah ini bisa diproses secara sederhana hingga menjadi candu siap konsumsi.
Kalau getah ini diekstrak lagi, akan dihasilkan morfin. Morfin yang diekstrak lebih lanjut
akan menghasilkan heroin.
Tanaman opium yang berasal dari kawasan pegunungan Eropa Tenggara ini sekarang
telah menyebar sampai ke Afganistan dan "segitiga emas" perbatasan Myanmar, Thailand,
dan Laos.
Menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa, Afganistan saat ini merupakan penghasil opium
terbesar di dunia dengan 87%. Laosjuga merupakan salah satu penghasil terbesar.
Di Indonesia, bunga poppy yang tidak menghasilkan narkotik banyak ditanam di kawasan
pegunungan seperti Cipanas, Bandungan, Batu, dan Ijen.
Nama umumIndonesia: Pohon canduInggris: Opium poppy, PoppyMelayu: Pokok Popi
KlasifikasiKingdom: Plantae (Tumbuhan) Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh) Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji) Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga) Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil) Sub Kelas: Magnoliidae Ordo: Papaverales Famili: Papaveraceae Genus: Papaver Spesies: Papaver somniferum L.
1. Isi/zat berkhasiat termasuk persyaratan kadar:
Alkaloida terutama morfina terdapat pada narkotika, terbaina, papaverina,
dan narselna. Alkaloida tersebut terkait pula asam sulfat, asam laktat,
asam mekonat juga berisi zat putij telur, gula, lemak, lender, garam, sulfat
fosfor dari logam kalsium dan magnesium.
2. Uraian mikroskopis
Massa bentuk kubus/basa/massa agak bulat agak pipih/berbentuk silindris,
kadang-kadang dari bekas daun candu/tomek, bagian luar berwarna coklat
tua. Jika bau agak kental, lama-kelamaan menjadi keras dan liat, kadang-
kadang menjadi rapuh. Bagian berwarna coklat tuaberbutir kasar/ agak
licin di beberapa bagian, warna lebih muda agak berkilau.
3. Kegunaan/ khasiat:
Pengobatan pada gejala mencret, sedative ringan, obat penenang dan
obat batuk.
4. Bagian yang digunakan:
Getah kering yang diperoleh dari penorehan buah dan biji.
5. Cara penggunaan/ takaran:
diserbuk/ 20mg-150mg
6. Cara pegolahan:
Beberapa hari setelah daun mahkota ditorehkan garis-garis mendatar
tegak lurus/ berpilin seperti kumparan getah yang keluar dibiarkan
mongering selama 24 jam, kemudian dikupas dengan pisau tumpul.
Umumnya sebagian dari epidermis buah ikut terlepas sekitar 6%-10% dari
opiumnya. Pada beberapa daerah, buah candu hanya menghasilkan getah
satu kali tapi di Persia dan tempat-tempat lain yang agak panas,
penorehan diulang lagi sampai 2-3 kali. Jika udara lembab, hasilnya tetapi
kadar airnya juga lebih tinggi.
7. Cara budidaya:
dengan biji an stek batang
8. Sediaan:
Opii Extracktum F. I
Opii Pulvis F. I
Opii Pulvis Compositus F. I
Opii Tinctura F.I
Opii Tinctura Aromatika Opiola F. O