Perilaku Produsen

Post on 30-Dec-2015

62 views 6 download

description

Perilaku Produsen. Teori Produksi. Skema Proses Produksi. Input (X 1 , X 2 , …). Aktivitas Produksi. Output (Barang atau Jasa). - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of Perilaku Produsen

Perilaku Produsen

Teori Produksi

Skema Proses ProduksiInput

(X1, X2, …)AktivitasProduksi

Output(Barang atau

Jasa)

Produksi merupakan konsep arus (flow concept), bahwa kegiatan produksi diukur dari jumlah barang-barang atau jasa yang dihasilkan dalam suatu periode waktu tertentu, sedangkan kualitas barang atau jasa yang dihasilkan tidak berubah.

Produksi : aktivitas meningkatkan nilai guna barang/jasa

Tujuan Perusahaan Maksimisasi Sumberdaya (Tenaga Kerja) Maksimisasi Output (Penjualan) Maksimisasi Growth (Pertumbuhan)

Kategori Kegiatan Produksi: Produksi sesuai pesanan (custom-order

production) Produksi massal yang kaku (rigid mass

production) Produksi massal yang fleksibel (flexible mass

production Proses atau aliran produksi (process or flow

production)

Fungsi Produksi Model matematis yang menunjukkan

hubungan antara jumlah faktor produksi (input) yang digunakan dengan jumlah barang atau jasa (output) yang dihasilkan.

Fungsi Produksi Total (Total Product): TPTP ↔ Q = f(L, K); L = tenaga kerja, K =

Modal Produksi rata-rata (Average

Product): APAPL = TP/L atau APK = TP/K

Produksi Marjinal (Marginal Product): MPMPL = ∆TP/∆L atau MPK = ∆TP/∆K

Tabel Skedul Fungsi Produksi (Hipotesis)

Input Total Product (TP)

Average Product (AP)

Marginal Product (MP)

L K Output (Q) APL APK MPL MPK 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

0 2 5 9

12 14 15 15 14 12

0 2

2,5 3 3

2,8 2,5 2,14 1,75 1,33

0 2 5 9 12 14 15 15 14 12

- 2 3 4 3 2 1 0 -1 -2

- ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~

Hubungan Kurva TP, APL dan MPL TP

TPL TP 0 L1 L2 L3 L APL MPL MP2 MP1 = AP1 APL 0 L1 L2 L3 L MPL

The Law of Diminishing Return

Hukum yang menyatakan berkurangnya tambahan output dari penambahan satu unit input variabel, pada saat output telah mencapai maksimum.

Asumsi yang berlaku:1. Hanya ada satu unit input variabel,

input yang lain tetap.2. Teknologi yang digunakan dalam

proses produksi tidak berubah.3. Sifat koefisien produksi adalah

berubah-ubah.

Tahap-tahap Proses Produksi TP

TPL TP 0 L1 L2 L3 L APL MPL MP2 MP1 = AP1 APL 0 L1 L2 L3 L MPL

Tahap I Tahap IITahap III

Elastisitas Produksi dan Tingkat Produksi Optimum

Elastisitas produksi Batas-batat produksi (daerah-daerah

produksi) Efisiensi teknis dan Efisiensi

ekonomis (tingkat produksi optimum)

Analisis Syarat keharusan dan syarat

kecukupan Contoh

Kemajuan Teknologi dan Perubahan Kurva Produksi

TP TP TP1 TP’ TP0 TP TP TP’ TP 0 L0 L L1 L0 L

(A) Efisiensi dicapai dengan TP meningkat dan Input tetap

(B) Efisiensi dicapai dengan TP tetap

dan input berkurang

Kurva Isoquant Kurva yang menghubungkan titik

kombinasi input untuk menghasilkan tingkat output yang sama.

K

L0 L0

K0

D

A

B

C

Isoquant (I)

Berbagai kemungkinan kombinasi input pada kurva

Isoquant K K M E C K0 A A K1 B C I3 N I2 F I3 D I2 I1 B I1 0 L0L1 L2 L 0 L

(A) Kombinasi input yang dapat dipilih

produsen untuk menghasilkan jumlah output tertentu

(B) Kombinasi input yang relevan pada setiap isoquant yang dapat dipilih

produsen pada Ridge line

Bentuk-bentuk khusus Kurva Indiferens

K K2 Q = 300 K1 Q = 200 K0 Q = 100 0 L0 L1 L2 L

(A) Kurva Produksi Liontief,

ditunjukkan marjinal substitusi input sama dengan nol.

K 6 4 2 Q = 200 Q= 100 0 10 20 30 40 L

(B) Kurva Isoquant yang memiliki

tingkat marjinal substitusi antara input yang satu dengan input yang lain dalam perbandingan konstan.

Marjinal Rate of Technical Substitution (MRTS)

Jumlah input L yang dapat disubstitusikan terhadap input K agar tingkat output yang dihasilkan tidak berubah.

Menunjukkan tingkat penggantian marjinal yang semakin kecil sepanjang pergerakan ke bawah kurva isooquant.

K

LLK

MP

MP

L

KMRTS

K K1 K2 K3 I 0 L1 L2 L3 L

Kendala Anggaran Produsen (Kurva Isocost)

Anggaran tertinggi yang mampu disediakan produsen untuk membeli input yang digunakan dalam proses produksi dihubungkan dengan harga input.

PKK + PLL ≤ C atau PKK + PLL = C

K

L

C/PK

C/PL0

Isocost

Kurva Isocost dengan Perubahan Harga Input dan

Perubahan Pendapatan K C/PK1 D C/PK2 A 0 C/PL1 C/PL2 L

(A) Kurva Isocost dengan Perubahan

Harga Input

K C2/PK D C1/PK A C3/PK E E B C 0 C3/PL C1/PL C2/PL L

(B) Kurva Isocost dengan Perubahan

Pendapatan (Anggaran)

Kombinasi Input Variabel Biaya Terendah (Least Cost

Combination) Terjadi pada titik

singgung antara kurva isoquant dengan kurva isocost.

Secara matematis:

Kondisi penggunaan input variabel yang dapat meminimumkan biaya:

K

L

K

LLK

MP

MP

P

PMRTS

L

K

MP

MP

P

PMRTS

K

L

K

LLK

K

L0

K*

L* C/PL

C/PK

D

B

E

AI1

I2

I3

Berbagai kombinasi input dengan biaya terendah

K Garis Perluasan Produksi C2/PK C1/PK C0/PK I2 I1 I0 0 C0/PL C1/PL C2/PL L

Titik-Titik kombinasi input denganBiaya terendah (least cost combination)Dihubungkan diperoleh garis perluasanProduksi ( production expantion path)

Fungsi Produksi Cobb-Douglas

Analisis yang menghubungkan input dan output, Q = AKaLb

1. Nilai konstanta A, a dan b membedakan proses produksi satu dengan yang lain, menunjukkan teknologi yang digunakan.

2. Nilai a menunjukkan elastisitas input K.3. Nilai b menunjukkan elastisitas input L.4. Skala produksi;

Increasing return to scale, a + b > 1 Constant return to scale, a + b = 1 Decreasing return to scale, a + b < 1

5. Perbandingan penggunaan input, jika a > b (capital intensive) atau a < b (Labor intensive)