Perilaku Produsen

19
Perilaku Produsen Teori Produksi

description

Perilaku Produsen. Teori Produksi. Skema Proses Produksi. Input (X 1 , X 2 , …). Aktivitas Produksi. Output (Barang atau Jasa). - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of Perilaku Produsen

Page 1: Perilaku Produsen

Perilaku Produsen

Teori Produksi

Page 2: Perilaku Produsen

Skema Proses ProduksiInput

(X1, X2, …)AktivitasProduksi

Output(Barang atau

Jasa)

Produksi merupakan konsep arus (flow concept), bahwa kegiatan produksi diukur dari jumlah barang-barang atau jasa yang dihasilkan dalam suatu periode waktu tertentu, sedangkan kualitas barang atau jasa yang dihasilkan tidak berubah.

Produksi : aktivitas meningkatkan nilai guna barang/jasa

Page 3: Perilaku Produsen

Tujuan Perusahaan Maksimisasi Sumberdaya (Tenaga Kerja) Maksimisasi Output (Penjualan) Maksimisasi Growth (Pertumbuhan)

Kategori Kegiatan Produksi: Produksi sesuai pesanan (custom-order

production) Produksi massal yang kaku (rigid mass

production) Produksi massal yang fleksibel (flexible mass

production Proses atau aliran produksi (process or flow

production)

Page 4: Perilaku Produsen

Fungsi Produksi Model matematis yang menunjukkan

hubungan antara jumlah faktor produksi (input) yang digunakan dengan jumlah barang atau jasa (output) yang dihasilkan.

Fungsi Produksi Total (Total Product): TPTP ↔ Q = f(L, K); L = tenaga kerja, K =

Modal Produksi rata-rata (Average

Product): APAPL = TP/L atau APK = TP/K

Produksi Marjinal (Marginal Product): MPMPL = ∆TP/∆L atau MPK = ∆TP/∆K

Page 5: Perilaku Produsen

Tabel Skedul Fungsi Produksi (Hipotesis)

Input Total Product (TP)

Average Product (AP)

Marginal Product (MP)

L K Output (Q) APL APK MPL MPK 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

0 2 5 9

12 14 15 15 14 12

0 2

2,5 3 3

2,8 2,5 2,14 1,75 1,33

0 2 5 9 12 14 15 15 14 12

- 2 3 4 3 2 1 0 -1 -2

- ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~

Page 6: Perilaku Produsen

Hubungan Kurva TP, APL dan MPL TP

TPL TP 0 L1 L2 L3 L APL MPL MP2 MP1 = AP1 APL 0 L1 L2 L3 L MPL

Page 7: Perilaku Produsen

The Law of Diminishing Return

Hukum yang menyatakan berkurangnya tambahan output dari penambahan satu unit input variabel, pada saat output telah mencapai maksimum.

Asumsi yang berlaku:1. Hanya ada satu unit input variabel,

input yang lain tetap.2. Teknologi yang digunakan dalam

proses produksi tidak berubah.3. Sifat koefisien produksi adalah

berubah-ubah.

Page 8: Perilaku Produsen

Tahap-tahap Proses Produksi TP

TPL TP 0 L1 L2 L3 L APL MPL MP2 MP1 = AP1 APL 0 L1 L2 L3 L MPL

Tahap I Tahap IITahap III

Page 9: Perilaku Produsen

Elastisitas Produksi dan Tingkat Produksi Optimum

Elastisitas produksi Batas-batat produksi (daerah-daerah

produksi) Efisiensi teknis dan Efisiensi

ekonomis (tingkat produksi optimum)

Analisis Syarat keharusan dan syarat

kecukupan Contoh

Page 10: Perilaku Produsen

Kemajuan Teknologi dan Perubahan Kurva Produksi

TP TP TP1 TP’ TP0 TP TP TP’ TP 0 L0 L L1 L0 L

(A) Efisiensi dicapai dengan TP meningkat dan Input tetap

(B) Efisiensi dicapai dengan TP tetap

dan input berkurang

Page 11: Perilaku Produsen

Kurva Isoquant Kurva yang menghubungkan titik

kombinasi input untuk menghasilkan tingkat output yang sama.

K

L0 L0

K0

D

A

B

C

Isoquant (I)

Page 12: Perilaku Produsen

Berbagai kemungkinan kombinasi input pada kurva

Isoquant K K M E C K0 A A K1 B C I3 N I2 F I3 D I2 I1 B I1 0 L0L1 L2 L 0 L

(A) Kombinasi input yang dapat dipilih

produsen untuk menghasilkan jumlah output tertentu

(B) Kombinasi input yang relevan pada setiap isoquant yang dapat dipilih

produsen pada Ridge line

Page 13: Perilaku Produsen

Bentuk-bentuk khusus Kurva Indiferens

K K2 Q = 300 K1 Q = 200 K0 Q = 100 0 L0 L1 L2 L

(A) Kurva Produksi Liontief,

ditunjukkan marjinal substitusi input sama dengan nol.

K 6 4 2 Q = 200 Q= 100 0 10 20 30 40 L

(B) Kurva Isoquant yang memiliki

tingkat marjinal substitusi antara input yang satu dengan input yang lain dalam perbandingan konstan.

Page 14: Perilaku Produsen

Marjinal Rate of Technical Substitution (MRTS)

Jumlah input L yang dapat disubstitusikan terhadap input K agar tingkat output yang dihasilkan tidak berubah.

Menunjukkan tingkat penggantian marjinal yang semakin kecil sepanjang pergerakan ke bawah kurva isooquant.

K

LLK

MP

MP

L

KMRTS

K K1 K2 K3 I 0 L1 L2 L3 L

Page 15: Perilaku Produsen

Kendala Anggaran Produsen (Kurva Isocost)

Anggaran tertinggi yang mampu disediakan produsen untuk membeli input yang digunakan dalam proses produksi dihubungkan dengan harga input.

PKK + PLL ≤ C atau PKK + PLL = C

K

L

C/PK

C/PL0

Isocost

Page 16: Perilaku Produsen

Kurva Isocost dengan Perubahan Harga Input dan

Perubahan Pendapatan K C/PK1 D C/PK2 A 0 C/PL1 C/PL2 L

(A) Kurva Isocost dengan Perubahan

Harga Input

K C2/PK D C1/PK A C3/PK E E B C 0 C3/PL C1/PL C2/PL L

(B) Kurva Isocost dengan Perubahan

Pendapatan (Anggaran)

Page 17: Perilaku Produsen

Kombinasi Input Variabel Biaya Terendah (Least Cost

Combination) Terjadi pada titik

singgung antara kurva isoquant dengan kurva isocost.

Secara matematis:

Kondisi penggunaan input variabel yang dapat meminimumkan biaya:

K

L

K

LLK

MP

MP

P

PMRTS

L

K

MP

MP

P

PMRTS

K

L

K

LLK

K

L0

K*

L* C/PL

C/PK

D

B

E

AI1

I2

I3

Page 18: Perilaku Produsen

Berbagai kombinasi input dengan biaya terendah

K Garis Perluasan Produksi C2/PK C1/PK C0/PK I2 I1 I0 0 C0/PL C1/PL C2/PL L

Titik-Titik kombinasi input denganBiaya terendah (least cost combination)Dihubungkan diperoleh garis perluasanProduksi ( production expantion path)

Page 19: Perilaku Produsen

Fungsi Produksi Cobb-Douglas

Analisis yang menghubungkan input dan output, Q = AKaLb

1. Nilai konstanta A, a dan b membedakan proses produksi satu dengan yang lain, menunjukkan teknologi yang digunakan.

2. Nilai a menunjukkan elastisitas input K.3. Nilai b menunjukkan elastisitas input L.4. Skala produksi;

Increasing return to scale, a + b > 1 Constant return to scale, a + b = 1 Decreasing return to scale, a + b < 1

5. Perbandingan penggunaan input, jika a > b (capital intensive) atau a < b (Labor intensive)