Post on 30-Jun-2015
description
MESINMESIN--MESIN KEHUTANANMESIN KEHUTANANDidik Surya Hadi, S.Hut, MP
PERENCANAAN LOGGING
Untuk menentukan metode operasional loggingsecara detail pd suatu area pemanenan
Perencanaan harus mencakup kesehatan dankeselamatan kerja, lingkungan, nilai ekonomi dll.
Fokus utama : MANAJEMEN RESIKO, karena dihutan/lapangan, resiko lebih besar daripada dipabrik.
Harus dilakukan test thd safety terkait dg SDM,peralatan, lingkungan kerja dan ditentukan metodekontrol thd resiko tsb.
Perencanaan hrs bisa menggambarkan pekerjaan dgminimum resiko, dan hrs dimengerti dan ditaatioleh setiap pekerja
Untuk menentukan metode operasional loggingsecara detail pd suatu area pemanenan
Perencanaan harus mencakup kesehatan dankeselamatan kerja, lingkungan, nilai ekonomi dll.
Fokus utama : MANAJEMEN RESIKO, karena dihutan/lapangan, resiko lebih besar daripada dipabrik.
Harus dilakukan test thd safety terkait dg SDM,peralatan, lingkungan kerja dan ditentukan metodekontrol thd resiko tsb.
Perencanaan hrs bisa menggambarkan pekerjaan dgminimum resiko, dan hrs dimengerti dan ditaatioleh setiap pekerja
SAMPEL OUTLINE PERENCANAAN LOGGING
Harvesting Area : kawasan yang umumnyatermasuk dalam lingkup perencanaan logging.Terdiri dari satu atau beberapa site/lokasilogging.
Harvesting site : lokasi/blok dimana kegiatanlogging sedang aktif dilakukan. Area ini banyakdijumpai rambu-rambu peringatan bahaya.
Zona tebangan : lokasi di sekitar pohon yangditebang, ekuivalen dg jarak radius dua kalitinggi pohon yang tertinggi dalam zona tebangan
Harvesting Area : kawasan yang umumnyatermasuk dalam lingkup perencanaan logging.Terdiri dari satu atau beberapa site/lokasilogging.
Harvesting site : lokasi/blok dimana kegiatanlogging sedang aktif dilakukan. Area ini banyakdijumpai rambu-rambu peringatan bahaya.
Zona tebangan : lokasi di sekitar pohon yangditebang, ekuivalen dg jarak radius dua kalitinggi pohon yang tertinggi dalam zona tebangan
LOGGING SAFETY
Pekerja logging harus paham tentang : Rambu-rambu pengaman dipasang di lokasi logging Tidak seorang pun boleh bekerja sendirian selama
penebangan dan ekstraksi kayu, kecuali denganperalatan safety yg standard.
Setiap orang bekerja sesuai skedul dan membuatlaporan harian.
Penggunaan peralatan pelindung Kapan logging secara mekanik diterapkan Operasional tebangan manual dg chainsaw
Pekerja logging harus paham tentang : Rambu-rambu pengaman dipasang di lokasi logging Tidak seorang pun boleh bekerja sendirian selama
penebangan dan ekstraksi kayu, kecuali denganperalatan safety yg standard.
Setiap orang bekerja sesuai skedul dan membuatlaporan harian.
Penggunaan peralatan pelindung Kapan logging secara mekanik diterapkan Operasional tebangan manual dg chainsaw
PENEBANGAN : MANUAL TEBANGAN
Seorang penebang (Blandong) harus paham bahwa : Teknik tebangan yang aman dipakai untuk
mengontrol arah rebah pohon. Pertimbangan teknik tebangan (arah rebah) :
a. ukuran, lokasi dan kondisi pohonb. bentuk tajuk pohonc. kemiringan lahand. arah dan kecepatan angine. penutupan lahanf. kapasitas chainsaw
Seorang penebang (Blandong) harus paham bahwa : Teknik tebangan yang aman dipakai untuk
mengontrol arah rebah pohon. Pertimbangan teknik tebangan (arah rebah) :
a. ukuran, lokasi dan kondisi pohonb. bentuk tajuk pohonc. kemiringan lahand. arah dan kecepatan angine. penutupan lahanf. kapasitas chainsaw
MANUAL TEBANGAN
Area di sekitar pohon harus dibersihkan untukmemberikan ruang yang cukup dalampelaksanaan pekerjaan
Pohon yang sudah ditandai segera ditebang Teknik mengatasi pohon yang tersangkut
Area di sekitar pohon harus dibersihkan untukmemberikan ruang yang cukup dalampelaksanaan pekerjaan
Pohon yang sudah ditandai segera ditebang Teknik mengatasi pohon yang tersangkut
MECHANICAL FELLING Memerlukan perencanaan yg lebih berhati-hati Perencanaan meliputi hal berikut :a. program instruksi yang sistematik untuk mencapai
keamanan dan efisiensi yang dikehendakib. Arahan dan kontrol yang cukup bagi semua personilc. Training bagi operator mesind. Peralatan dan fasilitas dalam kondisi bagus. Sistem ini efektif apabila digunakan pada suatu
lokasi logging dengan jumlah pohon yang banyakdan berdekatan.
Memerlukan perencanaan yg lebih berhati-hati Perencanaan meliputi hal berikut :a. program instruksi yang sistematik untuk mencapai
keamanan dan efisiensi yang dikehendakib. Arahan dan kontrol yang cukup bagi semua personilc. Training bagi operator mesind. Peralatan dan fasilitas dalam kondisi bagus. Sistem ini efektif apabila digunakan pada suatu
lokasi logging dengan jumlah pohon yang banyakdan berdekatan.
EKSTRAKSI
Pekerjaan memindahkan log dari lokasi tebangan ketempat pengumpulan kayu (TPn) – log landing
Bisa dilakukan dg sistem skidding, cable logging,forwarding, snigging (sarad dg binatang)
Resiko selama ekstraksi log antara lain : kayurebah, kerusakan mesin, kondisi topografi danbekerja terlalu dekat dengan penebang.
Seluruh pekerja harus ditraining terkait kondisilokasi, peralatan kerja, dan metode ekstraksi
Penentuan route ekstraksi dilakukan saat planning.
Pekerjaan memindahkan log dari lokasi tebangan ketempat pengumpulan kayu (TPn) – log landing
Bisa dilakukan dg sistem skidding, cable logging,forwarding, snigging (sarad dg binatang)
Resiko selama ekstraksi log antara lain : kayurebah, kerusakan mesin, kondisi topografi danbekerja terlalu dekat dengan penebang.
Seluruh pekerja harus ditraining terkait kondisilokasi, peralatan kerja, dan metode ekstraksi
Penentuan route ekstraksi dilakukan saat planning.
PENYARADAN Teknik ekstraksi kayu/log dari zona tebangan ke
TPn (tempat pengumpulan kayu) dimanaseluruh atau sebagian log menyentuhpermukaan tanah.
Dilakukan terutama untuk log berukuran besardan atau panjang.
Teknik ekstraksi kayu/log dari zona tebangan keTPn (tempat pengumpulan kayu) dimanaseluruh atau sebagian log menyentuhpermukaan tanah.
Dilakukan terutama untuk log berukuran besardan atau panjang.
SKIDDING (PENYARADAN) Penyaradan kayu/log bisa dilakukan dengan rubber
tyred skidder (skidder berban pompa) atau crawlertractor (bulldozer dg slink atau grapple)
Rubber tyred Skidder
TEKNIK PENYARADANa. Log terangkat sebagian (butt up)b. Log disarad/menyentuh tanah (butt down)c. Log diangkat dg grapple
a
c
b
TEKNIK PENGIKATAN SLING/TALI BAJA
a. Ikatan pendek
b. Ikatan panjang
SKIDDING (PENYARADAN) Dengan Crawler Tractor
Penyaradan dg sistem “butt up”/log terangkat bisamengurangi friksi antara log dg tanah. Sehinggatractor tidak harus bekerja terlalu berat, dan bisamenghemat bahan bakar
Dengan Crawler Tractor
Penyaradan dg sistem “butt up”/log terangkat bisamengurangi friksi antara log dg tanah. Sehinggatractor tidak harus bekerja terlalu berat, dan bisamenghemat bahan bakar
Dengan Sling/Tali Baja Gengan Grapple
RUBBER TYRED SKIDDERKelebihan : Gerakan lebih cepat daripada crawler tractor Mampu menyarad kayu dlm jumlah banyak (ukuran kecil)
ke TPn/log landing dlm waktu relatif singkat. Terutama efektif digunakan ketika tebangan dilakukan
pada jarak yang cukup jauh dari log landing.
Kekurangan : Terbatas untuk ukuran log tertentu. Skidder besar
(kap.mesin > 80 kW) mampu menyarad log dg panjang 5-8m, tergantung kondisi lokasi. Skidder kecil untuk panjanglog 3-5 m.
Dipengaruhi kondisi tanah, terutama saat basah, lumpur. Sangat dipengaruhi oleh kemiringan lahan Sangat beresiko pada lahan yang curam, berbatu (resiko
ban rusak)
Kelebihan : Gerakan lebih cepat daripada crawler tractor Mampu menyarad kayu dlm jumlah banyak (ukuran kecil)
ke TPn/log landing dlm waktu relatif singkat. Terutama efektif digunakan ketika tebangan dilakukan
pada jarak yang cukup jauh dari log landing.
Kekurangan : Terbatas untuk ukuran log tertentu. Skidder besar
(kap.mesin > 80 kW) mampu menyarad log dg panjang 5-8m, tergantung kondisi lokasi. Skidder kecil untuk panjanglog 3-5 m.
Dipengaruhi kondisi tanah, terutama saat basah, lumpur. Sangat dipengaruhi oleh kemiringan lahan Sangat beresiko pada lahan yang curam, berbatu (resiko
ban rusak)
CRAWLER TRACTORKelebihan : Kapasitas lebih besar untuk menyarad log yg besar.
Traktor Caterpillar D7 atau sejenis, mampu menyarad log15-20 m (setara 38 ton)
Lebih aman untuk medan yang curam Mampu mengatasi medan yang basah berlumpur Lebih efektif untuk pekerjaan tanah, seperti konstruksi
jalan, penanganan erosi dll.
Kekurangan : Operasional lebih lambat Tidak efektif untuk menyarad log ukuran besar dg sistem
“butt” up”/log terangkat
Kelebihan : Kapasitas lebih besar untuk menyarad log yg besar.
Traktor Caterpillar D7 atau sejenis, mampu menyarad log15-20 m (setara 38 ton)
Lebih aman untuk medan yang curam Mampu mengatasi medan yang basah berlumpur Lebih efektif untuk pekerjaan tanah, seperti konstruksi
jalan, penanganan erosi dll.
Kekurangan : Operasional lebih lambat Tidak efektif untuk menyarad log ukuran besar dg sistem
“butt” up”/log terangkat
FORWARDINGSistem ekstraksi log dg sistem muat ke atas forwarderSetiap pekerja harus paham bahwa : Kondisi lokasi dan jalan/track antara titik muat dan bongkar,
terutama yg berhubungan dengan kondisi tanah, slope, traksijalan, stabilitas mesin dan batas kapasitas mesin.
Operator paham ttg kapasitas mesin dan sistem kerja, termasukpusat gravitasi/titik berat mesin saat muat atau bongkar
Perlunya traning yg cukup bagi operator Efektif utk log ukuran kecil 30 cm ke bwh Biasanya diterapkan pd hutan tanaman/monokultur Terdapat kegiatan loading dan unloading (di TPn)
Sistem ekstraksi log dg sistem muat ke atas forwarderSetiap pekerja harus paham bahwa : Kondisi lokasi dan jalan/track antara titik muat dan bongkar,
terutama yg berhubungan dengan kondisi tanah, slope, traksijalan, stabilitas mesin dan batas kapasitas mesin.
Operator paham ttg kapasitas mesin dan sistem kerja, termasukpusat gravitasi/titik berat mesin saat muat atau bongkar
Perlunya traning yg cukup bagi operator Efektif utk log ukuran kecil 30 cm ke bwh Biasanya diterapkan pd hutan tanaman/monokultur Terdapat kegiatan loading dan unloading (di TPn)
FORWARDER
LOG LANDING
Merupakan pusat pemanenan hasil hutan dan harusdirencanakan dan dibangun demi penanganan kayusecara aman.
Merupakan tempat pengumpulan kayu sementara(TPn) di pinggir jalan angkutan
Pemilihan lokasi :a. bersih dari permukaan yg berbatu, lubangb. bersih dari setiap benda yg berbahayac. Layout lokasi dirancang : minimal dari pergerakanmesin, sebersih mungkin dari peralatan/mesin ygkurang penting, memudahkan log untukdipindah/diletakkan.
Merupakan pusat pemanenan hasil hutan dan harusdirencanakan dan dibangun demi penanganan kayusecara aman.
Merupakan tempat pengumpulan kayu sementara(TPn) di pinggir jalan angkutan
Pemilihan lokasi :a. bersih dari permukaan yg berbatu, lubangb. bersih dari setiap benda yg berbahayac. Layout lokasi dirancang : minimal dari pergerakanmesin, sebersih mungkin dari peralatan/mesin ygkurang penting, memudahkan log untukdipindah/diletakkan.
LOADING LOG (PEMUATAN LOG) Loading dari areal yang dirancang miring bisa
dilakukan. Bulldozer dg blade digunakan harus sesuaidengan ukuran log yang ada
Loading pd malam hari tanpa lampu yang memadaitidak dianjurkan/tidak aman. Lampu dari Loader sajatidak cukup.
Loading dari areal yang dirancang miring bisadilakukan. Bulldozer dg blade digunakan harus sesuaidengan ukuran log yang ada
Loading pd malam hari tanpa lampu yang memadaitidak dianjurkan/tidak aman. Lampu dari Loader sajatidak cukup.
LOADING LOG (PEMUATAN LOG)
Juga bisa menggunakan grapple excavator untukmengangkat log
Posisi truk harus terjangkau oleh hidraulikexcavator, untuk menjaga kestabilan excavator.
Diperlukan koordinasi antara sopir truk danoperator.
Juga bisa menggunakan grapple excavator untukmengangkat log
Posisi truk harus terjangkau oleh hidraulikexcavator, untuk menjaga kestabilan excavator.
Diperlukan koordinasi antara sopir truk danoperator.
TRANSPORT
Transport log : memindahkan log dari log landing(TPn) ke log yard/log pond di industri pengolahankayu.
Merupakan kegiatan dg tingkat kekhususan tinggi,truk besar (hauler) yang dirancang khusus, dengantrailer terbatas/tipis, untuk kekuatan horizontal(bolster) didukung dg stanchion/tiang penahan
Distribusi loading pada truk : log panjang maksimumpada bag bawah dan atas, log pendek pada bagtengah. (Gambar a.)
Log ukuran kecil dan pendek bisa disusun memanjangseperti (Gambar b.)
Transport log : memindahkan log dari log landing(TPn) ke log yard/log pond di industri pengolahankayu.
Merupakan kegiatan dg tingkat kekhususan tinggi,truk besar (hauler) yang dirancang khusus, dengantrailer terbatas/tipis, untuk kekuatan horizontal(bolster) didukung dg stanchion/tiang penahan
Distribusi loading pada truk : log panjang maksimumpada bag bawah dan atas, log pendek pada bagtengah. (Gambar a.)
Log ukuran kecil dan pendek bisa disusun memanjangseperti (Gambar b.)
POSISI LOG PADA TRAILER
Gambar a.
POSISI LOG PADA TRAILER
Gambar b.
Ketinggian tumpukanpada tepi trailer maks.Di atas stanchion/tiang
½ diameter log